TEORI ASAL USUL NEGARA

Cara flexi---Warga belajar dan anak didik sekalian, pada pembahasan materi Pelajaran PKn dan Tatanegara kita seringkali menyinggung masalah Negara. Apa itu negara?, kemaren sudah kita bahas bersama mengenai pengertian dan konsep negara termasuk konsep atau definisi negara yang pernah diutarakan sang para pakar (Konsep dan Definisi Negara sang para ahli serta ahli lihat pada sini !!). 

Istilah negara, bangsa, dan rakyat kerap kali kita dengar dari ucapan seorang pejabat pemerintah atau orang-orang yang mengurusi pembangunan negara kita, secara eksklusif atau melalui media elektronik maupun cetak. Namun, kata-istilah tadi tidak gampang kita pahami menggunakan baik. Sering terjadi kerancuan dalam menafsirkan yg berakibat dalam kesalahan penerapan dalam kehidupan kita berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Oleh karena itu, Anda menjadi masyarakat negara, warga bangsa dan warga masyarakat berkewajiban, memahami konsep-konsep tersebut.

Asal mula terjadinya negara dibagi menjadi dua yaitu; 1) Secara Primer atau Asal mula terjadinya negara dari pendekatan teoritis, serta dua) Secara Sekunder atau Asal mula terjadinya negara berdasarkan informasi.

1. Secara Primer

Terjadinya negara secara primer adalah bertahap yaitu dimulai dari adanya masyarakat hukum yang paling sederhana, lalu berevolusi ketingkat yg lebih maju serta nir dihubungkan dengan negara yang sudah terdapat sebelumnya. Dengan demikian terjadinya negara secara utama merupakan membahas dari mula terjadinya negara yang pertama di dunia.

Menurut G. Jellinek, terjadinya negara secara utama melalui 4 tahapan (Fase) yaitu :
    • Fase Persekutuan insan.
    • Fase Kerajaan.
    • Fase Negara.
    • Fase Negara demokrasi dan Diktatur.


2. Secara Sekunder

Terjadinya negara secara sekunder merupakan membahas terjadinya negara baru yang dihubungkan dengan negara lain yg sudah ada sebelumnya, berkaitan menggunakan hal tersebut maka pengakuan negara lain pada teori sekunder adalah unsur penting berdirinya suatu negara baru.
Untuk mengetahui terjadinya negara baru bisa memakai pendekatan faktual yaitu suatu pendekatan yang didasarkan pada fenomena serta pengalaman sejarah yang benar–benar terjadi.

Menurut fenomena sejarah, terjadinya suatu negara lantaran :

a. Penaklukan/Pendudukan (Occupasi).
Suatu wilayah belum ada yang menguasai lalu diduduki oleh suatu bangsa. Contoh : Liberia diduduki budak–budak negro yg dimerdekakan tahun 1847.

b. Pelepasan diri (Proklamasi).
Suatu daerah yg semula termasuk daerah negara tertentu melepaskan diri dan menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Belgia melepaskan diri dari Belanda tahun 1839, Indonesia tahun 1945, Pakistan tahun 1947 (semula wilayah Hindustan), Banglades tahun 1971 (semula wilayah Pakistan), Papua Nugini tahun1975 (semula wilayah Australia), tiga negara Baltik (Latvia, Estonia, Lituania) melepaskan diri berdasarkan Uni Soviet tahun 1991, dsb.C. Peleburan sebagai satu (Fusi). Beberapa negara mengadakan peleburan sebagai satu negara baru. Contoh : Kerajaan Jerman (1871), Vietnam (1975), Jerman (1990), dsb.

d. Pencaplokan / Penguasaan ( Anexatie )
Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai ( dicaplok ) sang bangsa lain tanpa reaksi berarti. Contoh: negara Israel saat dibuat tahun 1948 poly mencaplok daerah Palestina, Suriah, Yordania dan Mesir.

e. Pelenyapan serta pembentukan negara baru.
Suatu negara pecah dan lenyap, kemudian diatas wilayah itu timbul negara baru.
Contoh : Jerman sebagai Jerman Barat dan Jerman Timur tahun 1945.

f. Fusi – Peleburan 
dua negara atau lebih serta membangun sebagai 1 negara.

g. Acessie – Penarikan
Bertambahnya suatu daerah lantaran proses pelumpuran laut dalam kurun saat yg usang serta dihuni oleh grup.

h. Cessie – Penyerahan
Sebuah daerah diserahkan pada Negara lain dari perjanjian.

i. Inovasi
Suatu Negara pecah, kemudian lenyap dan memunculkan Negara baru pada atasnya.

j. Separasi 
Suatu daerah yang semula adalah bagian dari negara eksklusif, kemudian memisahkan diri menurut negara induknya serta menyatakan kemerdekaan. Contoh: Belgia dalam tahun 1839 melepaskan diri dari Belanda


Di aneka macam kitab dan literatur poly teori mengenai asal usul negara pada antaranya akan dijelaskan secara singkat menjadi berikut :

1. Teori Ketuhanan

Teroi ini menganggap bahwa terjadinya negara memang telah kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Anggapan ini berawal dari deteminisme religius, yaitu segala sesuatu yg terjadi ini sudah takdir Allah. Misalnya, Anda bisa membaca Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 atas berkat rahmat Allah...serta seterusnya.


2. Teori Kenyataan

Teori ini menganggap bahwa negara itu timbul karena kenyataan, merupakan berdasarkan kondisi-syarat eksklusif yang sudah dipenuhi, contohnya adanya pemerintahan, daerah, penduduk serta pengakuan menurut dalam serta luar.


3. Teori Perjanjian atau kontrak sosial

Teroi ini mengenganggap negara itu terbentuk menurut perjanjian beserta. Perjanjian ini bisa antar-individu yang bersepakat mendirikan suatu negara ataupun perjanjian antar-individu yg menjajah dengan yang dijajah.


4. Teori Penaklukan

Teori ini menganggap negara itu ada karena adanya grup manusia mengalahkan gerombolan manusia yg lain. Dengan demikian, pembentukan negara dapat terjadi lantaran proklamasi, peleburan dan dominasi atau pemberontakan (Kansil, 1985: 2-tiga). Teori ini juga diklaim teori kekuatan (force theory) karena dalam teori ini kekuatan menciptakan aturan, serta kekuatan itu sendiri adalah pembenaran atau raison d'etic-nya negara


5. Teori Alamiah

Teori ini menduga bahwa negara merupakan ciptaan alam karena insan dipercaya menjadi makhluk sosial dan sekaligus makhluk politik. Oleh karenanya, manusia ditakdirkan untuk hayati bernegara. Jadi dalam situasi dan syarat loka yang terdapat, negara terbentuk dengan sendirinya.


6. Teori Filosofis

Teori filosofis ini jua dikenal sebagai teori idealistis, teori absolut, teori  metafisis. Teori ini bersifat filosofis lantaran merupakan renungan-renungan tentang negara dan bagaimana negara itu seharusnya ada. Bersifat idelis karena adalah pemikiran tentang negara sebagaimana negara itu seharusnya ada, "Negara menjadi ide" bersifat absolut lantaran melihat negara sebagai suatu kesatuan yg omnipetent dan omnikompeten. Bersifat metafisis lantaran adanya negara terlepas dari individu yang menjadi bagian menurut bangsa. Negara memiliki atau mempunyai kemauan sendiri, kepentingan sendiri, serta nilai moral sendiri.


7. Teori Historis

Teori ini menduga bahwa forum-forum sosial tidak dibentuk, namun ada secara evolusioner sinkron dengan kebutuhan-kebutuhan manusia. Olaeh karena itu, forum-lembaga sosial kenegaraan itu ditentukan oleh situasi dan syarat berdasarkan lingkungan setempat, ketika, dna tuntutan zaman sehingga secara historis berkembang menjadi negara-negara misalnya yang kita lihat sekarang ini.


8. Teori Organis

Teori ini menganggap bahwa negara sebagai insan. Pemerintah dianggap menjadi tulang, undang-undang dianggap menjadi syaraf, ketua negara dipercaya sebagai kepala, rakyat dipercaya sebagai daging. Dengan demikian, negara itu lahir, tumbuh, serta berkembang kemudian meninggal.



9. Teori Patrilineal dan Matrilineal

Teori Partilineal serta Matrilineal ini menganggap bahwa negara itu ada menurut perkembangan grup famili yang dikuasai oleh garis keturunan Ayah (patrilineal) atau garis keturunan ibu (matrilineal). Keluarga tersebut terus berkembang dari garis keturunan yang ada dan sebagai benih-benih negara sampai terbentuknya pemerintahan yg terdesentralisasi.


10. Teori Kedaluwarsa

Teori Kedaluwarsa menganggap bahwa negara terbentuk karena memang kekuasaan raja (diterima atau ditolah oleh rakyat) sudah kedaluwarsa mempunyai kerajaan (telah lama memiliki kekuasaan) serta dalam akhirnya sebagai hak milik oleh karena norma. Menurut teori ini, raja bertahta bukan lantaran jure devino (kekuasaan berdasarkan hak-hak ketuhanan), namun dari kebiasaan jure consetudinarjo. Laju dan organisasinya yaitu negara kerajaan ada karena adanya milik yang sudah lama yang kemudian melahirkan hak milik. Raja bertahta sang karena hak milik itu yang didasarkan dalam hukum kebiasaan.


Dari semua teori berasal usul negara tersebut, terlihat jelas bahwa masing-masing teori memiliki konsepsi dasar sesuai menggunakan angapan dan pandangannya sendiri. Pada dasarnya Negara itu mempunyai sifat-sifat spesifik sebagai manisfestasi dari kedaultan yg dimilikinya. Umumnya setiap negara mempunyai sifat memaksa, sifat monopoli dan sifat mencakup semua.

Demikianlah mengenai teori dan berasal usul negara, semoga berguna buat menambah ilmu pengetahuan kita dan menjadi bahan belajar baik pada mata pelajaran PKn ataupun Ketatanegaraan. Terimakasih.

INILAH ALASAN PERLUNYA PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA PPBN UNTUK MASYARAKAT


Cara flexi---Warga belajar dan anak didik sekalian, menjadi rakyat negara kita perlu tahu dan menumbuhkan semangat buat membela Negara. Semangat bela negara menjadi perwujudan nasionalisme merupakan hal yg absolut diperlukan, karena membela negara serta bangsa ini merupakan kewajiban seluruh rakyat yg merupakan bagian dari seluruh masyarakat negara Indonesia. Dalam perjalanan sejarah "Nusantara", pada Indonesia sejak kurun waktu 2000 tahun tercatat hanya tiga negara kesatuan yang dapat tegak berdiri di bumi Nusantara merupakan Sriwijaya, Majapahit dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebinnekaan budaya dan syarat geografisnya tadi, menciptakan bangsa Indonesia gampang di pecah belah. Dengan kata lain, secara fisik - geografis serta sosial budaya Negara Indonesia "Nusantara" rawan perpecahan.

Kenyataannya, penjajahan itu bisa mengakibatkan kebodohan serta penderitaan, serta hal ini yang pada awal abad XX mendorong tumbuhnya semangat kebangsaan. Kebangkitan Nasional ini ditandai dengan lahirnya gerakan Budi Utomo dalam tahun 1908. Peristiwa Sumpah Pemuda yg diikrarkan dalam tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tonggak sejarah yang sangat krusial. Sumpah tadi adalah perwujudan perilaku serta tekad bangsa Indonesia buat manunggal dalam wadah negara, bangsa dan bahasa Indonesia. "Satu tanah air menandakan satu kesatuan geografis, satu bangsa menerangkan satu kesatuan politik, serta satu bahasa pertanda satu kesatuan sosial budaya". Tekad ini mewujudkan perjuangan yg akhirnya melahirkan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia dalam tanggal 17 Agustus 1945. Kendatipun kita telah merdeka, pengalaman pertanda bahwa kemerdekaan nir membebaskan bangsa Indonesia seutuhnya berdasarkan berbagai ancaman, tantangan, kendala dan gangguan (ATHG). Dari sejarah usaha bangsa, Anda mengetahui adanya pencaplokan (serangan) Belanda, berbagai pemberontakan, penghianatan, dan penyelewengan terhadap negara kesatuan Republik Indonesia. 

Sejarah kita sudah memberikan pelajaran berharga pada warga Indonesia menjadi bangsa, bahwa ATHG tidak hanya datang berdasarkan luar melainkan juga menurut dalam tumbuh bangsa Indonesia sendiri.

Untuk menghadapi ATHG yang membahayakan kelangsungan hayati bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia, perlu dikerahkan segenap kemampuan, kekuatan, dan potensi yang ada dalam bangsa Indonesia yg terwujud menjadi kesadaran berkemampuan bela negara. Lantaran itu semua warga negara semenjak dini perlu dibekali dengan kemampuan tersebut melalui Pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN). PPBN ini bertujuan buat :
1. Meningkatkan kecintaan dalam tanah air;
2. Meningkatkan pencerahan berbansa serta bernegara;
3. Meningkatkan keyakinan Pancasila menjadi ideologi bangsa;
4. Meningkatkan pencerahan bela negara;
5. Mengembangkan kemampuan awal bela negara.

Maksud bela negara ini adalah tekad, sikap, semangat, dan tindakan rakyat negara dalam upaya menjaga, memlihara, serta mempertahankan kelangsungan hayati bangsa dan negara. Tekada upaya ini nir hanya terbatas dalam wujud usaha mengangkat sejata, melainkan meliputi semua wujud gagasan, perilaku, dan perbuatan pengabdian melalui bidang masing-masing pada kehidupan berbangsa dan bernegara pada mencapai tujuan Nasional.

Demikianlah Warga belajar serta murid sekalian tentang perlunya pendidikan pendahuluan Bela Negara (PPBN) buat rakyat, semoga berguna buat menambah wawasan kita tentang perlunya  pendidikan bela negara serta pendidikan Kewarganegaraan yg sudah kita pelajari pada hari-hari sebelumnya. Terimakasih.

PENGERTIAN KORUPSI DAN AKIBAT DARI PERILAKU KORUPSI

Cara flexi---Wargabelajar serta murid sekalian, hampir setiap orang bisa mengungkapkan kata korupsi dan memberikan batasan mengenai korupsi menurut pengetahuannya masing-msing. Sebagian akbar orang beropini bahwa korupsi itu menyelewengkan uang negara atau milik pihak lain buat dipakai nir sesuai menggunakan ketentuan yang terdapat dan digunakan untuk laba diri sendiri. Menurut pungkasnya; pengertian Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari istilah kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) merupakan tindakan pejabat publik, baik politisi juga pegawai negeri, serta pihak lain yg terlibat pada tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak sah menyalahgunakan agama publik yang dikuasakan pada mereka buat menerima keuntungan sepihak.

Untuk detail tentang pengertian korupsi ini kita bisa melihat hal tersebut dalam pengertian korupsi dari pengertian yang terdapat pada dalam peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.

Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih serta Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme menjelaskan pada pada pasal-pasalnya menjadi berikut:
  1. penyelenggara negara adalah pejabat negara yg melaksanakan fungsi eksektuf, legislatif dan yudikatif serta pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan menggunakan penyelenggaraan negara sinkron dengan menggunakan ketentuan peraturan perundang-undangan yg berlaku;
  2. penyelenggara negara yang higienis adalah penyelenggara negara yg menaati asas-asas umum penyelenggaraan negara dan bebas menurut praktik korupsi, kolusi dan nepotisme dan perbuatan tercela lainnya;
  3. asas generik pemerintahan negara yg baik merupakan asas yg menjunjung tinggi kebiasaan kesusilaan, kepatuhan dan kebiasaan aturan, buat mewujudkan penyelenggaraan negara yang higienis serta bebas dari kongkalikong , korupsi serta nepotisme;
  4. korupsi adalah tindak pidana yang dilakukan orang secara sengaja melawan aturan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain suatu korporasi dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Definisi korupsi yg dipahami umum adalah merugikan negara atau institusi baik secara eksklusif atau tidak pribadi sekaligus memperkaya diri sendiri.
Korupsi dalam dasarnya sangat membahayakan kehidupan suatu bangsa karena menggunakan adanya korupsi yg membawa dampak negati bagi negara dan rakyat pada berbagai bidang kehidupan. Mengapa demikian? Apakah yang dimaksud membawa impak negatif itu? Adapaun akibat-akibat yg terjadi bila para pemimpin negara poly melakukan korupsi dapat digambarkan menjadi berikut :
  1. menghabiskan atau memakan harta kekayaan negara hanya buat kepentingan langsung pemimpin
  2. menjadikan negara miskin
  3. menjadikan negara memiliki banyak hutang luar negeri buat menutupi kekurangan anggaran
  4. hanya akan memperkaya sekelompok orang yg dekat menggunakan pimpinan tersebut
  5. menimbulkan ketidakadilan pada hal pendapatan dan kekayaan.
  6. menimbulkan ketidakpercayaan warga terhadap pemimpin negara
  7. menciptakan rasa putus harapan, kekesalan, kemarahan serta dendam dalam kalangan rakyat yang tidak memperoleh pendapatan yang adil
  8. menciptakan aksi penentangan, permusuhan, kerusuhan serta tindak perusakan terhadap fasilitas negara.
Pejabat negara yg melakukan korupsi bisa diberhentikan, juga dieksekusi oleh pengadilan negara, poly yg terjadi penjabat negara dijatuhi hukuman berat lantaran terbukti terlibat korupsi.

Demikian tentang pengertian korupsi dan akibatnya bila terjadi perilaku korupsi tersebut. Semoga berguna. Terimakasih.

Selanjutnya buat menambah pengetahuan kita mengenai korupsi di Indonesia silakan warga dan anak didik belajar buat membaca tentang pemberatasan korupsi ini pada aneka macam media serta literatur yg terdapat.

CIRICIRI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI IPTEK

Cara flexi---Wargabelajar dan anak didik sekalian, pada pembahasan kita kali ini, kita akan menggali lebih jauh mengenai ilmu pengetahuan serta Teknologi. Berikut ini akan kita uraikan secara singkat mengenai ciri-ciri ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Agar lebih memudahkan pemahaman kita dalam postingan selanjutnya secara perbagian kita uraikan juga mengenai : IPTEK yg berkembang di Masyarakat, Pengaruh IPTEK terhadap teknologi yg berkembang pada lingkungan lebih kurang kita.

Dalam Ensiklopedia Indonesia dinyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu sistem menurut banyak sekali pengetahuan yang masing-masing mengenal suatu lapangan pengalaman tertentu yg disusun sedemian rupa berdasarkan azas-azas sampai menjadi kesatuan; suatu sistem dari berbagai pengetahuan yg masing-masing dihasilkan sebagai hasil inspeksi yg dilakukan secara teliti menggunakan memakai metode tertentu (induksi deduksi).

Ilmu pengetahuan mengakibatkan insan dapat mengetahui serta menilik aneka macam hal baik secara pribadi juga tidak langusung menurut peristiwa serta aneka macam fenomena yg masih ada pada global ini. Lantaran itu, ilmu pengetahuan mempunyai empat fungsi, yaitu :
  1. Fungsi deskriptif. Menggambarkan, melukiskan, serta memaparkan suatu obyek atau masalah sehingga mudah dipelajari sang peneliti.
  2. Fungsi pengembangan. Melanjutkan hasil inovasi yg lalu serta menemukan ilmu pengetahuan yg baru.
  3. Fungsi Prediksi. Meramalkan insiden-kejadian yg akbar kemungkinan terjadi sehingga manusia bisa merogoh tindakan-tindakan yang perlu pada bisnis menghadapinya.
  4. Fungsi kontrol. Berusaha mengendalikan peristiwa-insiden yg nir dikehendaki.
Ilmu pengetahuan nir bisa dilepaskan berdasarkan teknologi yg berbentuk peralatan hayati buat memudahkan dan menaikkan output kerja insan. Alvin Toffler mengumpamakan teknologi itu menjadi mesin yang besar atau menjadi akselerator (indera pemicu) yg dahsyat, serta ilmu pengetahuan sabagai bahan bakarnya. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan secara kuantitatif serta kualitatif, maka kian meningkat pula proses percepatan yang disebabkan sang mesin pengubah, lebih-lebih teknologi mampu membentuk teknologi yg lebih poly dan lebih baik lagi.

Teknologi berasal berdasarkan istilah techne yang berarti serangkaian  prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu obyek atau kecakapan tertentu; pengetahuan mengenai prinsip-prinsip metode; seni, serta logos yang pada bahasa Yunani mengacu dalam rapikan pikir atau keteraturan.

Menurut Sastrapratedja, fenomena teknologi pada rakyat mempunyai ciri-karakteristik sebagai berikut :
  1. Rasionalistik, adalah teknologi selalu bertindak sinkron planning dengan perhitungan rasional
  2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu buatan yg tidak alamiah.
  3. Otomatisme, merupakan pada hal metode organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Selain itu pula bisa merubah kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.
  4. Teknologi berkembang pada suatu kebudayaan
  5. Monisme, merupakan, semua teknologi bersatu, saling berinteraksi, serta saling bergantung.
  6. Universalisme, artinya sanggup melampaui batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan bisa menguasai kebudayaan.
  7. Otonomi, adalah teknologi berkembang dari prinsip-prinsip sendiri.
Sebagai wujud kongkrit kebudayaan (kebudayaan material), teknologi erat hubungannya dengan unsur-unsur kebudayaan lainnya, lantaran dalam menilik teknologi akan selalu dihubungkan dengan fungsi teknologi tadi. Teknologi sebagai alat-alat hidup akan berhubungan dengan aktivitas hidup insan seperti, teknologi dengan pertanian; teknologi dengan susunan atau struktur masyarakat, teknologi menggunakan ilmu pengetahuan, serta lain-lain. 

FUNGSI AGAMA/RELIGI KEPERCAYAAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN DALAM KEHIDUPAN

Cara flexi---Warga belajar serta Siswa sekalian, pada pembahasan kali ini kegiatan belajar kita akan menguraikan mengenai bagaimana fungsi Agama atau religi, kepercayaan serta konduite keagamaan. Diharapkan menggunakan pembahasan ini masyarakat belajar dan anak didik bisa memahami mengapa agama  bagi individu dapat menjado pembimbing hidup, mengatasi dalam kesukaran, serta menaruh kenyamanan batin ?, jua mengapa kepercayaan atau religi dapat menjadi pengikat integrasi rakyat?, Kalian pula bisa memberikan model konduite ritual keagamaan yang mencerminkan hubungan manusia dengan Sang Maha Pencipta serta interaksi insan dengan sesama manusia !

A. Fungsi Agama/ Religi dalam Kehidupan 

Menurut Clifford Geertz, kepercayaan merupakan sistem simbol yg berfungsi buat menanamkan semangat dan motivasi yg bertenaga, mendalam, dan bertahan lama dalam manusia dengan menciptakan konsepsi-konsepsi yg bersifat generik tentang eksistensi, dan membungkus konsepsi-konsepsi itu sedemikian rupa dalam suasana faktualitas sehingga suasana serta motivasi itu kelihatan sangat realistis.

Pertama, fungsi agama merupakan pertama-tama memberi liputan. Agama menjawab pertanyaan-pertanyaan eksistensial, misalnya bagaimana dari mula dunia, bagaimana interaksi atnara insan menggunakan spesiesi lain dan kekuatan alam lainnya, mengapa insan meninggal, serta mengapa bisnis insan bisa sukses atau gagal.

Kedua, Agama memberi ratifikasi. Agama mendapat adanya kekuatan-kekuatan di pada alam semesta yg mengendalikan dan menopang rapikan susila serta tata sosial warga . Leluhur, roh, atau ilahi-yang kuasa memberi pengesahan dan arti pada perbuatan insan. Dengan mengeramatkan peraturan-peraturan dan interaksi-hubungan yg diciptakan manusia, menggunakan memberinya suasana kemutlakan serta keabadian, agama menempatkan diri menjadi sesuatu yg tidak bisa ditentang.

Ketiga, kepercayaan menambah kemampuan manusia buat menghadapi kelemahan kehidupannya - kematian, penyakit, kelaparan, banjir, serta kegagalan. Dengan memberi dukungan psikologis saat terjadi bencana, kecemasan, serta krisis, kepercayaan memberi kepastian serta arti bagi insan di dunia yang "ditinjau secara naturalistis nampaknya penuh dengan hal-hal yg nir dapat diramalkan, berubah-ubah, peristiwa yang tragis". Agama jua menambah intensitas pengalaman beserta, intensitas pergaulan sosial.

B. Fungsi Agama/Religi bagi Individu

Agama memberikan pegangan hayati bagi manusia, penganut kepercayaan akan dibimbing sinkron menggunakan ajaran-ajarannya, sehingga orang yang memegang teguh agamanya akan merasa berada pada lindungan Tuhan YME, di pada dirinya akan mendjapatkan kenyamanan, perilaku tidak akan merugikan orang lain, rakyat, bahkan negara, karena konfiden bahwa perilaku serta perbuatannya ada yang mengawasi, maka perbuatan buruk adalah perbuatan yg tidak boleh sang agama. Lantaran itu, kepercayaan menaruh arahan terhadap konduite insan sebagai penganutnya melalui perintah-perintah yang harus dijalankan, berupa tindakan serta perilaku seseorang serta hubungannya dengan orang lain, ataupun perintah dalam melakukan peribadatan, sehingga seorang atau rakyat mendapat bimbingan kepercayaan pada kehidupannya.

Manusia kadang-kadang tidak selalu dapat mengatasi serta menuntaskan setiap konflik yg tiba pada dirinya, adakalanya menyerah kepada keadaan yang demikian. Hal itu adalah sifat insan yg mempunyai kelemahan-kelemahan dan keterbatasan, sebagai akibatnya harus disadari bahwa terdapat yg lebih kuasa dan menjadi tumpuan harapan buat keluar berdasarkan masalah yang dihadapinya dengan jalan berdoa.

Di samping itu, manusia menjadi makhluk sosial tidak dapat hayati sendiri serta memerlukan manusia lain dalam kehidupannya, maka buat mengatasi perkara yg dihadapinya melalui adanya saling mengisi kehidupan, contohnya saling tolong menolong, kerja bakti,atau gotong royong. Dengan demikian, bahwa dalam menghadapi perkara kehidupan yang tidak bisa diatasi sendiri, manusia dapat menyerahkan sepenuhnya pada yang maha kuasa buat diberi jalan keluar menurut perkara tanpa meninggalam kasus tersebut, atau perkara dalam kehidupan warga dapat dipecahkan bersama-sama menggunakan manusia lain, lantaran insan menjadi makhluk sosial memerlukan insan lainnya.

Agama menaruh kenyamanan bagi manusia dalam menjalankan kehidupan ini, misalnya pada menghadapi permasalahan tanpa wajib terjadinya kegelisahan yang bisa merusak kesehatan jiwa. Karena melalui kenyamanan dalam hidup serta berserah diri pada Yang Maha Kuasa adalah bisnis buat menghindari tekanan mental (stress), menjadi dampak banyaknya tuntutan kehidupan yg tidak bisa dipenuhi. Karena itu, berserah diri menjadi kesadaran buat dapat mengekang dan mengendalikan setiap hasrat sesuai dengan kemampuan, yang dapat diperoleh melalui kepercayaan .

Dari penjelasan dan uraian pada atas mengenai Fungsi Agama/Religi bagi Individu, dapat ditarik  suatu konklusi bahwa fungsi kepercayaan bagi individu adalah sebagai pembimbing hayati, mengatasi dalam kesukaran, serta menaruh kenyamanan batin.


C. Fungsi Agama/Religi bagi Masyarakat 

Agama menaruh dukungan psikologis dan memberikan rasa percaya diri kepada pemeluknya dalam menghadapi segala macam kehidupan yang serba nir menentu. Kegiatan keagamaan serta organisasi kepercayaan memiliki efek luas terhadap masyarakat, sebagai akibatnya adalah suatu komitmen terhadap konduite atau amaliah, agam a tidak hanya sekedar kepercayaan rakyat saja.

Agama berfungsi buat mengintegrasikan masyarakat, baik pada perilaku lahiriah maupun bersifat simbolik (lambang upacara keagamaan, dll). Aktivitas keagamaan (ritual) bertujuan memelihara ekuilibrium rakyat. Ritual mengakibatkan rasa kondusif secara individual maupun bagi warga . Misalnya, cara orang berdoa atau doa beserta-sama karena menginginkan suatu keselamatan dan kesejahteraan.

Agama menyangkut aspek kehidupan manusia, terutama mengatur interaksi antar manusia serta mengatur hubungan insan dengan Tuhannya. Manusia membutuhkan agama, lantaran insan tidak bisa menjawab seluruh tantangan yang terdapat di lingkungannya dan perlu adanya tuntunan rohani menjadi pegangan hidup.


Tantangan yang nir sanggup diatasi dan dijangkau sang kemampuan manusia, berasal berdasarkan lingkungan misalnya, terjadinya longsor, banjir, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, kegagalan panen, serta lain-lain, sehingga buat menghadapinya kepercayaan memberikan dukungan berupa asa serta kekuatan mental buat tegar pada menghadapi cobaan dari Yang Maha Kuasa, agar manusia terus berusaha serta menambah keyakinan. Dengan demikian, kepada Yang Maha Kuasa manusia menggantungkan harapannya, sebagai akibatnya agama sebagai kebutuhan lantaran adanya beberapa faktor, diantaranya:
  1. Eksistensi manusia ditandai sang rasa ketidak pastian pada menghadapi alam
  2. Kemampuan insan buat mengendalikan alam sangat terbatas, sehingga timbul permasalahan internal antara asa serta ketidak-berdayaan
  3. Manusia sebagai makhluk sosial dengan segala alokasi kelangkaan fasilitas lantaran adanya perbedaan asal daya alam, nilai, serta norma hidup.
Dengan demikian, ketidakpastian, ketidakberdayaan, dan kelangkaan sumberdaya sebagai kebutuhan hayati insan, menyebabkan manusia mencari jawabannya, sehingga insan mencari hubungan rohani menggunakan Yang Maha Kuasa, maka melalui agama dapat diperoleh jawaban tadi. Oleh karena itu kepercayaan mempunyai fungsi menjadi berikut :
  1. Agama menyajikan dukungan moral dan wahana emosional, pelipur lara di ketika manusia menghadapi ketidakpastian serta frustasi
  2. Agama menyajikan wahana hubungan transendental melalui amal ibadat yg menimbulkan rasa tenang serta identitas baru yang menyegarkan.
  3. Agama mengesahkan, memperkuat, memberi legitimasi, serta mensucikan nilai dan norma rakyat yang sudah mapan, dengan membantu mengendalikan ketentraman, ketertiban, dan stabilitas masyarakat.
  4. Agama menaruh baku nilai buat mempelajari ulang nilai-nilai serta kebiasaan yang sudah mapan.
  5. Agama memberikan rasa indentitas diri menggunakan cara memeluk agama yg diyakininya.
  6. Agama menaruh status baru pada pertumbuhan serta siklus perkembangan individu melalui berbagai upacara keagamaan.
Jadi Agama selain mengatur interaksi antar manusia, jua mengatur interaksi menggunakan Yang Maha Kuasa melalui ketaatan melaksanakan perintah serta menjauhi segala yg dihentikan-Nya. Hubungan manusia dengan Yang Maha Kuasa adalah hal yg disadari dan disengaja.



D. Perilaku Ritual Keagamaan

Perilaku ritual keagamaan adalah konduite yang ditampilkan sang orang yang memeluk suatu agama serta atau agama. Perilaku itu didasarkan pada beberapa latar belakang menjadi berikut:
  1. Manusia mulai sadar adanya konsep ruh/jiwa
  2. Manusia mengakui adanya aneka macam tanda-tanda yang tak bisa dijelaskan dengan akal
  3. Keinginan manusia buat menghadapi berbagai krisis yg senantiasa dialami insan dalam daur hidupnya
  4. Kejadian-peristiwa luar biasa yg dialami manusia pada alam sekelilingnya.
  5. Adanya getaran (emosi) berupa rasa kesatuan yang timbul pada jiwa insan sebagai warga berdasarkan masyarakatnya
  6. Manusia mendapat firman menurut Tuhan
Perilaku ritual keagamaan diwujudkan pada 2 bentuk, yaitu :
Pertama, hubungan manusia dengan Sang Maha Pencipta, seperti menjalankan segala pemerintah Tuhan dan menjauh segala larangannya, serta 
Kedua, hubungan insan menggunakan insan lainnya, seperti berbuat baik sesama insan, saling tolong menolong, saling hormat menghormati, dan lain-lain.

Demikian tentang fungsi Agama/religi, kepercaayaan dan konduite keagamaan pada kehidupan ini, semoga berguna menjadi bahan belajar dan menambah pengetahuan kita tentang Agama/religi, agama. Semoga berguna.


Baca selengkapnya pada sini !!

INILAH ALASAN BANGSA INDONESIA MEMPERTAHANKAN IDEOLOGI PANCASILA

Cara flexi---Warga belajar serta siswa sekalian, pada pembahasan materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) kita akan melihat tentang alasan bangsa Indonesia mempertahankan Ideologi Pancasila. Seperti kita ketahui bahwa Pancasila adalah dasar negara dan ideologi negara yang wajib dipahami, diamalkan, serta dipertahankan sang seluruh warga negara Indonesia.

Jika kita melihat balik ke masa kemudian dalam rentang sejarah bepergian Pancasila menjadi ideologi, maka kita akan melihat poly nya godaan dan gangguan yg berusaha buat merubah serta mengganti ideologi Pancasila ini menggunakan paham serta ideologi lain. Tetapi kita bangsa Indonesia tetap tak bergeming dan terus mempertahankan Ideologi Pancasila menjadi satu-satunya ideologi bagi bangsa Indonesia ini.

Adapun alasan bangsa Indonesia mempertahankan Ideologi Pancasila bisa diketahui menurut 3 aspek, yaitu ; Historis,  Sosiologis, serta Ancaman ideologi lain. 

a. Historis

     Secara Historis, nilai-nilai Pancasila sudah dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelum adanya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Oleh karenanya, kita sebagai bangsa Indonesia harus menghayati, melestarikan, dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila itu dalam hayati bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


b. Sosiologis

       Melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideologi Pancasila dapat mengancam persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia yg sudah usang dibina, dipelihara serta dijaga. Oleh karenanya, sebagai bangsa Indonesia harus mengembangkan dan menelaah lagi nilai-nila Pancasila menjadi hasil karya akbar menurut bangsa sendiri.


c. Ancaman ideologi lain

       Dalam rangka mempertahankan ideologi Pancasila kita sadar akan keberadaan ideologi lain yg membahayakan kelangsungan hidup Pancasila, misalnya;
1) Paham komunis
2) Paham liberalisme
3) Paham yang menyalahgunakan agama

Golongan-golongan yg mengatas-namakan kepercayaan sering melakukan aktivitas yg membahayakan kelestarian Pancasila. Agama mengajarkan kebaikan dan kebenaran, cinta kasih sesama insan, tetapi acapkali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan kepercayaan tetapi ajarannya bertentangan agama sebagai akibatnya menyesatkan rakyat.

Demikian mengenai alasan bangsa Indonesia mempertahankan Ideologi Pancasila, semoga bermanfaat menjadi bahan belajar buat memahami lebih jauh mengenai Ideologi Pancasila. Terimakasih.

* * *

KESULTANAN SAMUDRA PASAI


Cara flexi---Kerajaan Samudera Pasai adalah Islam pertama pada Indonesia. Kerajaan ini didiriakn oleh Malik Al Saleh. Sebelum menganut agama Islam, beliau bernama Marah Sile atau Marah Selu yg adalah Putra dari Marah Gajah, bangsawan berdasarkan Persia.

Setelah Sultan Malik Al Saleh wafat, Pada tahun 1326 Sultan Mahmud jua wafat. Selanjutnya pemerintahan kerajaan Islam Samudra pasai dipimpin oleh Sultan Ahmad yang bergelar Sultan Malik Al Tahir. Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad, kerajaan Samudra Pasai menerima kunjungan Ibnu Batuta, utusan Sultan Delhi. Ibnu Batuta menceritakan bahwa Samudra Pasai merupakan bandar primer pelabuhan yang sangat penting. Lantaran pada pelabuhan ini menjadi loka bongkar muat barang-barang dagangan yang dibawa oleh para pedagang berdasarkan dalam serta luar negeri (India dan Cina). Sultan Muhammad Malik At Thahir yg pula wafat lalu digantikan oleh Sultan Muhammad Malik Al Zahir. Pada masa pemerintahannya, kerajaan Samudera Pasai mengalami kemunduran. Adiknya yang bernama Mansur Malik Al Zahir yg nir sependapatnya melakukan pemberontakan serta memisahkan diri sehingga kerajaan terpecah. Pada tahun 1521 M, kerajaan Samudera Pasai dikuasai oleh Portugis selama 3 tahun. Kemudian pada tahun 1524 M, dikuasai sang Ali Mughayat Syah berdasarkan Aceh.

Dari beberapa penggalian dan penelitan yang ada, Sumber sejarah yang membuktikan adanya kerajaan Samudra Pasai antara lain adalah:
  1. Berita berdasarkan perjalanan Marcopolo, saudagar Venesia. Pada tahun 1292 ia mendatangi Perlak dan tempat-loka lainnya di bagian utara Aceh. Menurutnya, rakyat Perlak telah menganut agama Islam serta poly para pedagang India yang ulet menyebarkan kepercayaan Islam di sana.
  2. Adanya penemuan dari nisan Sultan Malik al Saleh pada tepi Sungai Pasai (Sungai Pasangan) yg bertuliskan tahun 635 H, atau tahun 1297 M.



KESULTANAN DEMAK

Cara flexi----Menurut Babad Tanah jawi, Raden Patah adalah keturunan raja terakhir Majapahit, yaitu Raja Brawijaya V yang beristrikan seorang putri china. Setelah kerajaan Majapahit mengalami kemunduran, Demak melepaskan diri berdasarkan kekuasaan Majapahit dan Raden Patah mendirikan kerajaan Islam pertama pada Jawa pada tahun 1483 M. 

Pada Abad ke-15 tersebut di Pulau Jawa berdiri kerajaan Islam Demak. Demak merupakan kerajaan Islam pertama pada Pulau Jawa. Pendiri kerajaan ini bernama Raden Patah. Ia sebenarnya adalah keliru seorang bupati pada kerajaan Majapahit yg berkedudukan di Demak serta telah menganut Islam. Kekuasaan Majapahit ketika itu telah lemah. Keadaan ini mendorong Raden Patah buat mendirikan kerajaan Islam Demak. Dengan berdirinya kerajaan Islam Demak berarti Raden Patah telah melepaskan diri berdasarkan impak kekuasaan Majapahit. Berdirinya kesultanan Demak menerima dukungan juga menurut wilayah-daerah lain di Jawa Timur yang sudah Islam seperti Jepara. Tuban dan Gresik.

Dalam ketika singkat Demak telah berkembang menjadi sebuah kerajaan besar . Di samping itu Demak sebagai sentra penyiaran agama Islam. Apalagi sesudah malaka Jatuh (dikuasai) oleh Portugis (1511), maka kedudukan dan peranan Demak semakin penting.

Kedatangan penjajah Portugis pada Malaka mengundang ketidaksenangan Sultan Demak. Karena hal itu merupakan ancaman pula terhadap kerajaan Demak. Pada tahun 1513 kerajaan Demak mengirim armada tentaranya dipimpin oleh Pati Unus buat mengusir Portugis di Malaka mengalami kegagalan. Hal ini ditimbulkan Potugis mempunyai armada lebih bertenaga dan lengkap.

Meskipun bisnis untuk merebut Malaka menurut Potugis yang dilakukan Pati Unus mengalami kegagalan, namun insiden ini patut dibanggakan lantaran mereka gagah berani menghadapi bangsa penjajah.

Karena keberaniannya menjadi panglima yg memimpin penyerangan ke Malaka Maka Pati Unus diberi gelar Pangeran Sabrang Lor merupakan Pengeran yang menyeberangi bahari ke Utara.

Kemudian pada tahun 1518 Raden Patah Wafat. Ia digantikan sang putranya yaitu Pati Unus. Pemerintahannya hanya berlangsug selama tiga tahun lantaran setelah itu beliau wafat. Selanjutnya kerajaan Islam Demak dipimpin sang Sultan Renggono, Adim Pati Unus.

Sultan Trenggono dikenal menjadi raja yg tegas dan arif bijaksana. Karena itu pada masa pemerintahannya Demak mencapai puncak kejayaan. Daerah kekuasaannya mencakup Jawa Barat dan Jawa Timur. 

Di bawah pemerintahan Sultan Trenggono, Demak tetap antipati terhadap penjajah Potugis. Apalagi Portugis terus meluaskan jajahannya hingga ke Jawa Barat. Pada tahun 1522 Portugis datang ke Sunda Kelapa, pelabuhan utama kerajaan Pajajaran. Portugis menjalin kerjasama dengan raja Pajajaran menggunakan menciptakan kesepakatan buat menghadapi pasukan Islam Demak. Portugis merencanakan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.

Pada tahun 1527 kerajaan Islam Demak mengirimkan tentaranya dipimpin sang Fatahilah buat mengusir serta menghancurkan Potugis yg menduduki Sunda kelapa. Fatahillah bersama tentaranya berhasil mengusir orang-orang Portugis dan menguasai Sunda Kelapa. Kemudian sang Fatahillah nama Sunda Kelapa diganti sebagai Jayakarta adalah kemenangan. Sekarang Jayakarta menjadi Jakarta.

Sementara itu Demak berhasil menguasai Jawa Timur. Ekspedisi ke Jawa Timur ini dipimpin langsung sang Sultan Trenggono. Tetapi pada serangannya ke Pasuruan Tahun 1546, Sultan Trenggono gugur.

Setelah wafatnya Sultan Trenggono Timbullah pertentangan pada kalangan keluarga sendiri. Petentangan bersumber dalam siapa yang berhak mewarisi kerajaan. Berakhirnya kerajaan Islam Demak setelah Pangeran Adiwijoyo atau Joko Tingkir berhasil mengalahkan Arya Penangsang senang bertindak sewenang-wenang, sehingga banyak adipati yg menentang tindakannya tersebut. Joko Tingkir kemudian memindahkan keraton Demak ke Pajang tahun 1568. 


* * *

Sumber Gambar : Google

KESULTANAN ACEH


Cara flexi----Kesultanan Aceh sebagai keliru satu kerajaan Islam, didirikan oleh Muzaffar Syah dalam abad ke 15 M, namun sebagai kesultanan penuh sesudah diperintah sang Ali Mughayat. Ia berhasil menggabungkan dua kesultanan Lamuri menggunakan Aceh Dar al-Kama'l sebagai kesultanan Aceh. Pada waktu pemerintahan Sultan Alaudddin Ridyat Syah, Aceh mengalami kejayaan lantaran menjadi pelabuhan dagang bagi pedagang rempah-rempah. Para pedagang Muslim berdasarkan mancanegara dan Nusantara enggan berdagang di Malaka sehabis dikuasai Portugis.

Karena majunya perdagangan menjadikan Aceh bisa membangun armada angkatan laut yg sangat bertenaga. Hubungan diplomatik jua dilakukan menggunakan kesultanan Ottomon Turki yang ketika itu merupakan pemegang kekuasaan Islam tertinggi. Kejayaan Aceh mencapai puncaknya dalam saat pemerintahan Sulatan Iskandar Muda (1607-1636). Kekuasaan Aceh mencakup Johor, Pahang, Perlak, Kedah, serta Pantai Barat Sumatera misalnya Tiku, Pariaman, dan Bengkulu. Sultan Iskandar Muda pula mencoba merebut Malaka dari tangan Portugis tetapi gagal.

Sepeninggal Iskandar Muda, digantikan Sultan Iskandar Tsani. Dalam pemerintahannya Sultan Iskandar Tsani banyak menyebarkan masalalah pada negerinya, dan kasus agama dengan membangun poly masjid. Ia pula dibimbing oleh Nuruddin seorang ulama berdasarkan Gujarat. Di era pemerintahan Sultan Iskandar Tsani inilah ilmu keagamaan Islam sangat berkembang pesat pada Aceh.

Dalam perjalanan selanjutnya Aceh mengalami krisis selesainya meninggalnya Sultan Iskandar Tsani, karena dia nir meninggalkan seorang putra mahkota. Akibat krisis tadi poly wilayah yang berani melepaskan diri berdasarkan kekuasaan Aceh. Tetapi meskipun terus mengalami kemunduruan, kesultanan Aceh permanen bertahan hingga abad ke-20, hingga akhirnya jatuh ke tangan penjajahan Belanda. 



* * *

Sumber Gambar: Google

KESULTANAN MALAKA

Cara flexi----Salah satu Kerajaan terpenting pada Nusantara pada abad ke 15 M adalah Kesultanan Malaka. Didirikan oleh Parameswara, seorang Pangeran beragama Hindu berdasarkan Palembang. Malaka yang tadinya hanya sebuah desa nelayan kecil dan sederhana berhasil dibangun dan berkembang sebagai bandar dan pusat perdangan yang sangat krusial dijalur perdagangan dan pelayaran yg melintasi Malaka. 

Tahun 1414 Parameswara masuk Islam dan bergelar Sultan Iskandar Syah. Lantaran Malaka diperintah penguasa Muslim, menjadikan pedagang Muslim berdasarkan Arab, India serta wilayah lain mulai berdagang menggunakan Malaka, semakin poly yg datang serta semakin ramailah bandar perdagangan di Malaka ini.


Malaka menjadi sangat mahsyur dan makmur, terutama pada waktu diperintah oleh Sultan Mansyur Syah. Wilayahnya bertambah luas sesudah menaklukkan Pahang, Kedah, Trengganu, dan beberapa daerah di Sumatera. Penaklukan wilayah-wilayah itu disertai dengan penyebaran kepercayaan Islam, sehingga daerah Aceh, Kampar, Idragiri dan Riau penduduknya memeluk agama Islam. Kejayaan serta  masa keemasan kesultanan ini semakin semakin tinggi. Sayangnya usia kesultanan ini hanya terdapat satu abad. Pada saat diperintah sang Sultan Mahmud Syah, kepentingan pemerintahan kurang dipedulikan, sehingga korupsi dikalangan para pejabat merajalela. Hal ini diperparah dengan pertengkaran penduduk dari Melayu menggunakan Muslim India. Selain itu pertahanan negara pula lemah lantaran hanya mengandalkan tentara bayaran menurut Jawa, yg bertempur demi uang. Ketika tahun 1511 M Portugis penyerang Malaka, tentara bayaran dari Jawa banyak yang malah lari menyelamatkan diri, sebagai akibatnya Malaka kalah serta jatuh ketangan Portugis.



* * * 
Sumber Gambar: Google

PENGERTIAN DESA DAN CIRICIRI DESA


Cara flexi---Wargabelajar serta anak didik sekalian, kita akan membahas mengenai apa itu desa, tentunya kita seluruh tak jarang mendengar kata desa, bahkan kita  memahami poly dari kita yang sebelumnya dari berdasarkan desa. Nah buat tahu lebih jauh tentang pengertian desa serta ciri-karakteristik desa tadi, yuk kita ikut pembahasan pada bawah ini :

A. Pengertian Desa

1. Menurut R. Bintarto
Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, serta kultural yang masih ada pada suatu daerah pada hubungan serta pengaruhnya secara timbal balik menggunakan wilayah lain.

2. Menurut Suratdjo Kartohadikusumo
Desa adalah suatu kesatuan hukum

3. Menurut Bambang Utoyo
Desa merupakan loka sebagian akbar penduduk yg bermata pencarian pada bidang pertanian serta membuat bahan makanan

4. Menurut Sutarjo Kartohadikusumo
Desa merupakan kesatuan aturan tempat tinggal suatu warga yang berhak menyelenggarakan tempat tinggal tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah pada bawah camat.

5. Menurut William Ogburn serta MF Nimkoff
Desa merupakan kesatuan organisasi kehidupan sosial pada pada daerah terbatas.
S.D. Misra
Desa merupakan suatu formasi tempat tinggal serta perpaduan wilayah pertanian dengan batas-batas eksklusif yang luasnya antara 50 – 1.000 are.

6. Menurut Paul H Landis
Desa merupakan suatu daerah yg jumlah penduduknya kurang berdasarkan dua.500 jiwa menggunakan cirri-karakteristik menjadi berikut :

  • Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa
  • Ada pertalian perasaan yg sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
  • Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yg paling generik yg sangat dipengaruhi alam kurang lebih misalnya iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yg bukan agraris adalah bersifat sambilan.

7. Menurut UU no. 22 tahun 1999 
Desa adalah kesatuan warga hukum yg memiliki kewenangan buat mengatur serta mengurus kepentingan rakyat setempat menurut asal usul serta tata cara tata cara setempat yg diakui dalam sistem pemerintahan Nasional serta berada pada wilayah Kabupaten

8. Menurut UU, Nomor 5 Tahun 1979
Desa merupakan suatu daerah yang ditempati sang sejumlah penduduk menjadi kesatuan rakyat hukum, yang memiliki organisasi pemerintahan terendah, langsung pada bawah camat serta berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri-sendiri pada ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Menurut UU no. 6 tahun 2014 
Desa merupakan desa serta desa istiadat atau yg disebut menggunakan nama lain, selanjutnya dianggap Desa, merupakan kesatuan warga aturan yang memiliki batas wilayah yg berwenang buat mengatur serta mengurus urusan pemerintahan, kepentingan rakyat setempat menurut prakarsa rakyat, hak asal usul, serta/atau hak tradisional yg diakui serta dihormati pada sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Cukup kentara bukan? Dari pandangan serta para pakar tadi di atas, ada yang menyoroti berdasarkan aspek geografi, aturan. Kira-kira bisakah Anda menciptakan pengertian sendiri? Selain desa, kita jua pernah mendengar istilah kelurahan. Samakah arti serta penjelasannya menggunakan desa?

Istilah kelurahan tercantum pada pasal 1 huruf B. UU No.5 Tahun 1979. Yaitu 
"Kelurahan merupakan suatu daerah yg ditempati sang sejumlah penduduk yg memiliki organisasi pemerintah terendah, eksklusif di bawah camat yang nir berhak menyelenggarakan rumah tangganya".

Dari penerangan di atas, relatif kentara memang disparitas pengertian desa menggunakan kelurahan. Desa adalah daerah pedesaan (rural areas).  Pegawai desa nir memperoleh gajih setiap bulannya namun carik/bengkok (tanah yg hanya mampu diolah). Kepala desa dipilih pribadi oleh masyarakat desa. Sedangkan kelurahan merupakan wilayah perkotaan (urban areas). Pegawai kelurahan memperoleh honor dari pemerintah lantaran dalam umumnya Pegawai Negeri sedangkan Kepala Kelurahan diangkat serta diberhentikan sang Pemerintah yang ada pada atasnya.


Yang akan kita pelajari di sini merupakan desa yg terdapat daerah pedesaan. Ada beberapa istilah di beberapa daerah pada Indonesia yang maknanya sama menggunakan desa antara lain :
1. Jawa = Desa
2. Minangkabau = Nagara
3. Aceh = Gampong
4. Bali = Banjar
5. Kalimantan = Banjar
6. Sumatera Utara = Huta/Kuta
7. Sulawesi Utara = Wanus
8. Kalimantan Timur = Kampung

Selain menurut definisinya, buat memahami pola keruangan wilayah desa. Anda juga perlu mengetahui unsur-unsur desa. Menurut Bintaro, pada bukunya Geografi Desa (halaman 15,17 tahun 1977), terdapat 3 unsur desa yg wajib Anda fahami, yaitu :
a. Daerah, pada arti tanah-tanah yg produktif serta yg tidak, bersama penggunaannya, termasuk juga unsur lokasi serta luas serta batas yg adalah lingkungan geografi setempat.
b. Penduduk, unsur penduduk yang perlu diperhatikan pada tahu suatu desa diantaranya jumlah, penambahan, kepadatan, penyebaran, mata pencaharian, struktur penduduk menurut umur, sex ratio, taraf kematian, pertumbuhan serta tingkat kelahiran.
c. Tata Kehidupan, dalam hal pola rapikan pergaulan serta ikatan-ikatan pergaulan warga desa. Jadi seluk beluk kehidupan masyarakat desa (Rural Society). Tata kehidupan yang baik akan memberikan jaminan ketentraman serta keserasian hayati beserta pada desa. Corak kehidupan desa berdasarkan pada ikatan kekeluargaan yang erat, masyarakatnya adalah suatu "Gemeinsshaff" yg mempunyai unsur gotong-royong yang bertenaga, tatap muka (face to face) yang kental. Mengapa demikian? Lantaran pada desa ikatan kehidupan relatif erat menjadi dampak dari kebiasaan, agama serta tradisi yg sama istilah lainnya "consensius" (berdasarkan Auguste Comte). 


 B. Pengertian Desa

Anda perlu memahami bahwa desa menjadi suatu kesatuan geografis tentu mempunyai ciri spesial jika dibandingkan menggunakan wilayah di sekitarnya. Coba Anda perhatikan desa loka tinggalmu!, ciri spesial tadi bisa berupa aspek fisik atau aspek sosial.

1. Ciri daerah desa berdasarkan geografis
Secara geografis, karakteristik-ciri wilayah pedesaan adalah :
a. Pemukiman penduduk cenderung tidak padat
b. Fasilitas transportasi yg cukup langka
c. Lahan digunakan menjadi persawahan dalam umumnya.

2. Ciri daerah desa menurut Dirjen Bangdes antara lain :
a. Perbadingan lahan dengan insan (man land ratio) cukup akbar ialah bahwa lahan pada daerah pedesaan masih nisbi luas dibandingkan dengan jumlah penduduk yg menempatinya.
b. Lapangan kerja yang lebih banyak didominasi adalah pertanian (agraris)
c. Hubungan antara warga akrab, dan
d. Sifat-sifat warga masih memegang teguh tradisi yang berlaku.

Sekarang kita lihat ciri-karakteristik masyarakat desa itu apa saja. Apakah kalian tahun karakteristik-cirinya? Syukur kalau kalian tahu serta mampu menjelaskannya, jika belum mari kita pelajari sama-sama dari ahli sosiologi pedesaan di bawah ini :

Rouceck serta Warren memperincikan karakteristik-karakteristik masyarakat desa menjadi berikut :
  1. Kelompok utama (yang bermata pencaharian utama dikawasan eksklusif) berperan besar .
  2. Komunikasi keluarga terjalin secara langsung, mendalam serta informal
  3. Kelompok (asosiasi) dibentuk atas dasar faktor geografis pada kota berdasarkan ikatan kepentingan
  4. Hubungan bersifat mendalam, awet, kekeluargaan, tatap muka  (face to face) serta langsung langgeng adanya.
  5. Keseragaman (homogenitas) merupakan ciri kehidupan sehari-hari serta menyebabkan mobilitas sosial cukup rendah (bersifat horizontal), misalnya anak seorang petani lagi, anak dukun jadi dukun, serta lain-lain.
  6. Keluarga lebih ditekankan manfaatnya menjadi unit ekonomi famili nampak jelas pada produksi pertanian.

Demikian tentang pengertian desa serta ciri-ciri desa, semoga bermanfaat untuk bahan belajar serta menambah pengetahuan tentang wilayah khususnya pedesaan. Terimakasih.

IPTEK YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT

Cara flexi---IPTEK yang Berkembang di Masyarakat

IPTEK yg berkembang pada warga sangat poly ragamnya, sesuai menggunakan perkembangan zaman. Berikut ini akan disampaikan model macam IPTEK yg berkembang pada rakyat tradisional, yaitu:

1. Kesehatan

Kesehatan merupakan keliru satu kebutuhan hayati manusia yg paling fundamental pada warga . Pengetahuan kesehatan pada warga tradisional terbatas dalam wahana dan prasarana kesehatan yang disediakan sang alam sekitarnya. Pengetahuan mereka tentang jenis-jenis penyakit serta sebatas dalam gejala-tanda-tanda yg dapat ditinjau atau bisa dirasakan. Seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, sakit panas, dan sebagainya.


2. Astronomi

Astronomi adalah ilmu yg berkaitan menggunakan perhitungan waktu serta gejala-tanda-tanda alam semesta, khususnya kedudukan surya. Pada rakyat tradisional, perhitungan saat dan tanda-tanda-gejala alam semesta sudah diwariskan sang nenek moyang mereka melalui naskah-naskah mengenai astronomi. Di Bali contohnya, para petani tradisional mengikuti petunjuk astronomi yang tertulis dalam daun lontar. Naskah yang berjudul sundari dan wariga menyampaikan hal-hal yg berkaitan dengan pertanian.


3. Teknologi

Teknologi pada rakyat tradisional sifatnya masih sederhana. Alat-indera yg digunakan sebatas yang disediakan oleh alam. Bidang cakupannya pun terbatas. Koentjaraningrat membagi teknologi ini ke pada delapan bidang, yaitu;
a. Alat-indera produktif
b. Senjata
c. Wadah
d. Alat-alat menyalakan api
e. Makanan, minuman, bahan pembangkit gairah, dan jamu.
f. Pakaian serta perhiasan
g. Tempat berlindung dan perumahan
h. Alat-indera transportasi.


4. Perhubungan

Dalam hal perhubungan, masyarakat tradisional mengetahui sistem navigasi yang sangat diperlukan dalam sistem pelayaran.


AGENAGEN SOSIALISASI

Cara flexi-- Warga belajar dan murid sekalian, dalam pembahasan materi Sosiologi kali ini kita akan tahu tentang agen-agen pengenalan, Yang dimaksud dengan agen sosialisasi atau media pengenalan merupakan pihak-pihak yg melaksanakan sosialisasi. Dalam sosiologi terdapat empat agen atau media pengenalan yg primer, yaitu keluarga, kelompok sebaya atau sepermainan, sekolah atau gerombolan belajar, dan media masa.
1. Keluarga
Pada awal kehidupan seseorang, agen atau media sosialisasi yg utama adalah famili. Peran keluarga menjadi agen pengenalan yang pertama terletak pada pentingnya sosialisasi kebiasaan-kebiasaan yg diajarkan pada tahap ini. Pada termin ini seorang anak belajar berkomunikasi lewat indera pendengaran, penglihatan, perasa, dan sentuhan fisik. Sosialisasi dalam tahap awal ini sangat krusial, karena dalam periode inilah kemampuan-kemampuan tertentu diajarkan.
Proses pengenalan akan gagal, jika proses itu terlambat dilakukan. Seperti gambar berikut ini, melalui hubungan dalam famili, anak memeriksa kebiasaan, perilaku, perilaku, serta nilai-nilai budaya yg diyakini dalam keluarga maupun warga .
Nilai-nilai budaya yg tumbuh di masyarakat bermanfaat buat mencari keselarasan atau keharmonisan hayati. Nilai-nilai budaya ini diwariskan secara turun temurun menurut generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan nilai dimungkinkan sesuai dengan tuntutan jaman, asalkan menuju perbaikan.
Oleh karenanya, proses pengenalan pada setiap diri anak sangat penting. Proses sosialisasi ini dimulai menurut lingkungan famili, yaitu bagaimana suatu famili mempunyai pola asuh yg sinkron menggunakan budaya famili itu. Jadi famili memiliki fungsi pengenalan, diantaranya :
a. Sebagai tempat awal perwarisan budaya supaya anak terbiasa menggunakan aturan yg dianut oleh warga setempat.
b. Merupakan wadah pembentukan tabiat, kepribadian, budi pekerti supaya anak bisa berperilaku sinkron dengan nilai-nilai serta norma yang dianut sang rakyat setempat.
Uraian di atas merupakan proses pengenalan pada keluarga yang ideal. Adakalanya proses sosialisasi berlangsung tidak sempurna dikarenakan ada beberapa faktor. Misalnya, ada pergeseran nilai mengenai peran wanita. Dewasa ini, di Indonesia telah berkembang nial budaya bahwa perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu tempat tinggal tangga saja, namun pula menjadi perempuan pekerja yg berkarir atau menjadi tenaga tenaga kerja wanita yg bekerja di luar negeri. Perubahan ini bedampak dalam pola asuh anak, pengasuhan anak tidak hanya sang orang tua, tetapi dibantu oleh pengasuh anak atau keluarga berdasarkan orang tua. Hal ini akan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak.
Sosialisasi utama yg berlangsung dikeluarga adalah awal menurut pembentukan kepribadian anak. Bahwa anak merupakan makhluk yg rentan, tergantung, lugu, serta memiliki kebutuhan-kebutuhan spesifik, sehingga anak memerlukan perawatan dan perlindunga yang spesifik jua. Keluarga yang serasi, penuh cinta kasih, dan pengeritian merupakan tempat untuk berkembangnya secara penuh baik fisik juga mental. Namun, ada sejumlah syarat anak-anak Indonesia tergolong dalam kondisi yg kurang beruntung.
Keluarga dengan tekanan ekonomi yg berat merupakan keliru satu faktor yang berdampak dalam pola asuh terhadap anak. Anak yg seharusnya masih berada pada usia sekolah terpaksa membantu orang tua buat bekerja. Keadaan ini menjadi parah, karena 80 % dari pekerja anak terutama di pedesaan, mereka bekerja tanpa dibayar. Akibat berdasarkan itu semua perkembangan diri anak sebagai terganggu. Anak mengalami kekerasan fisik, putus sekolah, keliru pergaulan, yg pada umumnya nir memperbaiki kodrat mereka menjadi anak. Di bawah ini, contoh perkara bepergian bagaimana seseorang anak menjadi anak jalanan.
2. Kelompok Sebaya atau Sepermainan (peer group)
Anak selesainya bisa berjalan dan berbicara, jua membutuhkan kegiatan bermain. Interaksi dengan orang lain atau sahabat sebaya, membuat anak mengenal beragam aturan mengenai peranan setiap individu. Seperti gambar di bawah ini, anak-anak begitu ceria dengan teman sepermainannya.
Dengan bermain anak mengenal nilai-nilai solidaritas, keadilan, toleransi, serta kebenaran. Semakin bertambah usai anak, media pengenalan gerombolan sebaya memberi efek yg begitu akbar pada pembentukan kepribadian seseorang.
Seseorang tidak mampu melepaskan hubungannya menggunakan jaringan grup. Kelompok merupakan tiap formasi orang yg memiliki pencerahan beserta akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Sebagai remaja, kamu dituntut selektif pada saat menentukan keanggotaan pada berkelompok. Sikap-perilaku apa saja yang wajib kita tunjuk dalam berinteraksi sosial dengan sahabat-teman kita?
a. Sikap toleran terhadap keragaman perilaku
Keragaman perilaku akan memilih dalam kelompok mana seseorang remaja akan bergabung. Bentuk gerombolan dibedakan sebagai dua, yaitu grup sendiri serta gerombolan luar. Kelompok sendiri merupakan gerombolan dimana saya menjadi anggota gerombolan itu. Sedangkan grup luar adalah gerombolan yang saya nir menjadi anggota kelompok itu. Kedua bentuk kelompok itu sangat penting lantaran dapat mensugesti perilaku seseorang. Kelompok sendiri mengharapkan anggota grup menerima pengakuan, kesetiaan, serta pertolongan. Dari grup luar kita menerima sikap permusuhan atau persaingan. Untuk itu sikap toleransi diharapkan untuk melihat keragaman konduite antar teman. Lantaran dengan bersikap toleran, pertentangan dapat dihidari serta akan tercipta keselarasan pada hubungan antar gerombolan .
b. Sikap kritis dalam memilih kelompok
Seseorang pada memilih pilihan untuk bergabung menggunakan grup harus bersikap kritis. Dilihat menurut tipe hubungan gerombolan dapat dibedakan sebagai kelompok utama serta kelompok sekunder. Kelompok primer merupakan grup dimana kit bisa mengenal sebagai seseorang langsung yg akrab. Dalam grup primer interaksi bersifat tidak resmi, akrab, dan personal. Contoh, gerombolan yg memiliki kesamaan hobi, kecenderungan loka tinggal, dan sebagainya. Sedangkan grup sekunder merupakan lebih bersifat resmi, dna didasarkan pada tujuan. Contohnya merupakan grup belajar, gerombolan ilmiah remaja, dan sebagainya. Kelompok utama lebih menekankan pada hubungan, sedangkan kelompok sekunder lebih berorientasi pada tujuan. Seorang siswa harus bersikap kritis dalam menentukan pilihan berkelompok. Kelompok sebaiknya mampu membangun kepribadian seorang buat berperilaku lebih baik. Kekeritisan seorang diharapkan terutama pada lingkungan yang keras. Munculnya anak-anak jalanan tidak semata-mata lantaran tekanan ekonomi famili, tetapi terjadinya kekerasan dalam famili juga menjadi pemicu anak-anak terdampar di jalanan. Anak-anak jalanan sangat rentan terhadap perjudian, penyalahgunaan obat-obatan, serta kekerasan pada gerombolan mereka. Anak-anak terjerumus demikian, lantaran mereka tinggal menggunakan orang yang memperkerjakan mereka atau dengan rekan keraja yg lebih dewasa. Sedangkan, kebutuhan dan gaya hidup mereka berbeda. Kondisi ini memengaruhi perkembangan psikologis anak. Contoh, anak-anak yg berkerja menjadi operator jermal serta pemancingan melakukan perjudian serta merokok. Oleh karena itu, seleksi terhadap kelompok berteman menjadi sesuatu yang berharga, supaya nir terjerumus ke hal-hal yg negatif. Pemerintah serta masyarakat diharapkan tahu keberadaan anak-anak jalanan dengan nir bertindak sewenang-wenang, tetapi berpartisipasi buat mengembalikan mereka ketempat yang aman serta layak.
3. Sekolah atau Kelompok Belajar
Sekolah menjadi jalur pendidikan formal atau grup belajar, adalah bagian menurut pendidikan non formal adalah agen sosialisasi yg mengajarkan hal-hal baru yg nir diajarkan dikeluarga juga dalam hubungan menggunakan grup sebaya.
Kelompok belajar mempersiapkan kiprah-peran baru buat masa mendatang ketika seorang nir tergantung lagi dalam orangtuanya. Selain mengajarkan pengetahuan serta keterampilan yang bertujuan mengembangkan intelektual anak, gerombolan belajar atau sekolah jua membekali siswa dengan kemandirian, tanggung jawab, serta tata tertib.
Peran pemerintah maupun rakyat yang aktif serta peka terhadap potensi pada wilayahnya, memberi peluang buat menyejahterakan warga menggunakan menaikkan keterampilan mereka. Contoh, keterampilan yang dibina oleh forum-lembaga pendidikan nonformal, disesuaikan dengan kondisi geografis forum penyelenggara kegiatan keterampilan tersebut.
4. Media Massa
Media Massa meliputi media cetak yaitu surat berita, majalah atau tabloid, dan media elektro, antara lain radio, televisi, internet, film. Media massa, dewasa ini berperan besar sebagai media pengenalan. Sikap kritis berdasarkan setiap individu akan mampu menyaring beragam liputan yg sangat gencar diberikan oleh media massa.
Gencarnya tayangan iklan pada media cetak atau media elektronika mendorong insan buat berperilaku konsumtif. Pedagangan bebas dan pesatnya teknologi informasi membuat arus barang dari negara satu ke negara lain bergerak cepat. Demikian pula gaya hidup yang menunjuk dalam pola konsumtif serta cara perolehannya yag mudah menjadi ancaman bagu budaya lokal. Film atau sinetron yang menayangkan budaya kekerasan sebagai contoh pada kehidupan sehari-hari dalam waktu seseorang terlibat suatu masalah.
Demikian juga beragam hiburan televisi yg mengarah pada budaya pop, gampang dinikmati setiap saat menggunakan majemuk bentuk berdasarkan berbagai stasion televisi yg begitu poly.
Di sisi lain, media massa menaruh manfaat pada berbagi ilmu pengetahuan atau membuka wawasan seseorang dalam menyikapi aneka macam fakta. Misalnya, masalah tenaga kerja Indonesia ilegal di Malaysia. Dari media massa kita menerima keterangan apa pengaruh jika menjadi TKI secara ilegal, apa saja prosedur yang seharusnya dilakukan oleh TKI. Beragam kabar mengelilingi kita, bagaimana kita menyikapi fakta itu ditentukan sang kepribadian masing-masing individu.
3. Bentuk Sosialisasi
Sosialisasi utama serta pengenalan sekunder adalah 2 bentuk sosialisasi. Sosialisasi primer adalah sosialisasi yg berlangsung dalam  tahap awal kehidupan seseorang menjadi insan. Sosialisasi ini terjadi di lingkungan keluarga, yg mengajarkan anak buat belajar sebagai anggota warga .
Sedangkan pengenalan sekunder merupakan proses yang memperkenalkan seseorang pada lingkungan diluar keluarganya. Sosialisasi sekunder berlangsung pada kelompok belajar, lingkungan kerja, grup bermain, maupun media massa.
 
Sumber : Modul Paket C Setara SMA Kelas X tahun 2004