KESULTANAN SAMUDRA PASAI
Cara flexi---Kerajaan Samudera Pasai adalah Islam pertama pada Indonesia. Kerajaan ini didiriakn oleh Malik Al Saleh. Sebelum menganut agama Islam, beliau bernama Marah Sile atau Marah Selu yg adalah Putra dari Marah Gajah, bangsawan berdasarkan Persia.
Setelah Sultan Malik Al Saleh wafat, Pada tahun 1326 Sultan Mahmud jua wafat. Selanjutnya pemerintahan kerajaan Islam Samudra pasai dipimpin oleh Sultan Ahmad yang bergelar Sultan Malik Al Tahir. Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad, kerajaan Samudra Pasai menerima kunjungan Ibnu Batuta, utusan Sultan Delhi. Ibnu Batuta menceritakan bahwa Samudra Pasai merupakan bandar primer pelabuhan yang sangat penting. Lantaran pada pelabuhan ini menjadi loka bongkar muat barang-barang dagangan yang dibawa oleh para pedagang berdasarkan dalam serta luar negeri (India dan Cina). Sultan Muhammad Malik At Thahir yg pula wafat lalu digantikan oleh Sultan Muhammad Malik Al Zahir. Pada masa pemerintahannya, kerajaan Samudera Pasai mengalami kemunduran. Adiknya yang bernama Mansur Malik Al Zahir yg nir sependapatnya melakukan pemberontakan serta memisahkan diri sehingga kerajaan terpecah. Pada tahun 1521 M, kerajaan Samudera Pasai dikuasai oleh Portugis selama 3 tahun. Kemudian pada tahun 1524 M, dikuasai sang Ali Mughayat Syah berdasarkan Aceh.
Dari beberapa penggalian dan penelitan yang ada, Sumber sejarah yang membuktikan adanya kerajaan Samudra Pasai antara lain adalah:
- Berita berdasarkan perjalanan Marcopolo, saudagar Venesia. Pada tahun 1292 ia mendatangi Perlak dan tempat-loka lainnya di bagian utara Aceh. Menurutnya, rakyat Perlak telah menganut agama Islam serta poly para pedagang India yang ulet menyebarkan kepercayaan Islam di sana.
- Adanya penemuan dari nisan Sultan Malik al Saleh pada tepi Sungai Pasai (Sungai Pasangan) yg bertuliskan tahun 635 H, atau tahun 1297 M.