ARTI HIJRAH PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN ARTI HIJRAH YANG SALAH KAPRAH
Arti Kata caraflexi.blogspot.com - Akhir-akhir istilah hijrah balik viral. Tidak hanya dipakai dalam peringatan tahun baru hijriah, yang ditandai menggunakan hijrahnya Nabi Muhammad dari Makah ke Madinah. Kata hijrah poly dipakai sang para seniman atau orang-orang. Yang awalnya nir atau kurang mengenal dan melaksanakan ajaran kepercayaan , sebagai lebih agamis, relijius, serta mendekat pada Tuhan. Melalui ibadah.
Jadi, bila terdapat seniman. Yang awalnya tidak menutup aurat, tidak berkerudung. Kemudian berkerudung. Mendalami ilmu kepercayaan islam. Mengikuti kajian. Disebut hijrah. Orang yang awalnya suka keluar malam, ke loka hiburan. Jadi lebih sering ke masjid, beribadah. Disebut hijrah.
Istilah hijrah pula semakin menggema, khususnya di dunia maya. Ada tagar #BeraniHijrah. Ada juga akun yg menggunakan kata hijrah.
Sebenarnya apa arti hijrah? Berikut ini beberapa penerangan arti hijrah dari beberapa sudut pandang.
Pengertian Hijrah pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
Hijrah, pada kamus besar bahasa Indonesia memiliki dua definisi. Definisi pertama, sebagai nomina (istilah benda) sementara definisi yang kedua diklasifikasikan menjadi kata kerja (verba).
Pengertian hijrah yg pertama menjadi nomina: perpindahan Nabi Muhammad saw beserta sebagian pengikutnya dari Mekah ke Medinah buat menyelamatkan diri dan sebagainya berdasarkan tekanan kaum kafir Quraisy.
Pengertian Hijrah yg kedua menjadi verba: berpindah atau menyingkir buat ad interim waktu berdasarkan suatu tempat ke loka lain yang lebih baik menggunakan alasan tertentu (keselamatan, kebaikan, serta sebagainya).
Sinonim dan Akar Kata Hijrah
Kata hijrah merupakan istilah yg dari dari bahasa Arab (هجرة). Makna dasarnya merupakan pindah. Maka berdasarkan itu, bisa dianggap sebagai migrasi (migration pada bahasa Inggris). Makna awalnya berpindah berdasarkan satu loka ke tempat yg lain.
Medan Makna Kata Hijrah
Istilah yang digunakan pada sini adalah 'medan makna', bertujuan buat mengupas beberapa kandungan berdasarkan istilah hijrah. Baik seagai kata (kaitannya menggunakan peristiwa akbar Umat Islam), juga sebagai istilah yg memiliki arti dasar 'pindah'.
Hijrah, menjadi kata adalah pindahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Medinah. Proses pindahnya ini dikarenakan proses dan kegiatan beragama di Mekah nir aman. Orang-orang Mekah tidak mendukung, bahkan hendak mencelakai Nabi Muhammad. Maka dia berpindah, turut dan mengajak pengikut-pengikutnya.
Hijrah, menjadi istilah maupun istilah berkaitan erat dengan lokasi. Yang berpindah merupakan fisiknya. Berpindah, dari satu loka ke tempat lain. Memang saat itu, secara kata, Nabi berpindah dari tempat yg kondisinya nir mendukung, ke loka yang lebih baik (Medinah). Jadi, harus ada perpindahan fisik.
Jika merujuk dalam arti istilah hijrah pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, hijrah bersifat sementara. Baca lagi penjelasan arti hijrah yang kedua dalam KBBI. Ada penjelasan: meyingkir buat sementara waktu. Jadi, ada kemungkinan buat kembali lagi.
Maka, istilah hijrah mengandung mencakup makna, pindah lokasi, sementara saat, buat mempertahankan kebaikan, kerana bersifat sementara sanggup balik lagi.
Nah, bila batasan pengertian hijrah di atas dipakai dalam konsep yang sedang berkembang sekarang mampu jadi keliru kaprah, bahkan kontraproduktif.
Misalnya, jika kata hijrah dimaknai sebagi 'menurut jelek sebagai baik', ini salah kaprah. Padahal harusnya pindah lokasi. Tidak terdapat perpindahan lokasi. Mungkin yang pindah adalah lokasi pengajiannya.
Kemudian, konsep sementara, apabila disebut hijrah. Berubahnya menjadi baik itu bersifat sementara. Minimal mampu kembali lagi ke keadaan semula. Misalnya Nabi Muhammad, setelah hijrah ke Medinah, dia berkunjung pulang ke Mekah. Bayangkan kalau konsep ini dipakai buat perbuatan dosa. Setelah tidak berbuat dosa, mampu balik berbuat dosa. Begitu?
Hijrahnya Nabi, dilakukan buat mempertahankan kebaikan. Nabi serta para pengikutnya adalah orang baik yang berbuat baik. Tapi dihalang-halangi oleh penduduk serta penguasa Mekah dalam waktu itu. Karena kebaikan yg dilakukan justru membuat terancam, maka wajib berpindah. Harus hijrah.
Sangat beda dengan konsep kini ini. Hijrah yg digaungkan sang sekelompok orang, mampu jadi merasa sudah baik. Ini kesalahannya. Harusnya kata yg dipakai merupakan tobat. Dalam konsep istilah tobat, orang yang melakukan pertobatan, berarti sadar pernah melakukan kesalahan. Dulu, sekarang tidak lagi. Sudah kapok, telah tobat. Bahkan berjanji nir akan mengulangi lagi.
Kalau kata yg dipakai berubahnya menjadi baik merupakan hijrah, takutnya tidak merasa pernah bersalah. Maunya malah menyalah-nyalahkan orang atau pihak yang dianggap 'belum hijrah' versi mereka.
Mari pakai istilah yg sesuai dengan proporsinya. Terutama istilah 'hijrah' yg lagi viral belakangan ini.
Jadi, bila terdapat seniman. Yang awalnya tidak menutup aurat, tidak berkerudung. Kemudian berkerudung. Mendalami ilmu kepercayaan islam. Mengikuti kajian. Disebut hijrah. Orang yang awalnya suka keluar malam, ke loka hiburan. Jadi lebih sering ke masjid, beribadah. Disebut hijrah.
Istilah hijrah pula semakin menggema, khususnya di dunia maya. Ada tagar #BeraniHijrah. Ada juga akun yg menggunakan kata hijrah.
Sebenarnya apa arti hijrah? Berikut ini beberapa penerangan arti hijrah dari beberapa sudut pandang.
Pengertian Hijrah pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
Hijrah, pada kamus besar bahasa Indonesia memiliki dua definisi. Definisi pertama, sebagai nomina (istilah benda) sementara definisi yang kedua diklasifikasikan menjadi kata kerja (verba).
Pengertian hijrah yg pertama menjadi nomina: perpindahan Nabi Muhammad saw beserta sebagian pengikutnya dari Mekah ke Medinah buat menyelamatkan diri dan sebagainya berdasarkan tekanan kaum kafir Quraisy.
Pengertian Hijrah yg kedua menjadi verba: berpindah atau menyingkir buat ad interim waktu berdasarkan suatu tempat ke loka lain yang lebih baik menggunakan alasan tertentu (keselamatan, kebaikan, serta sebagainya).
Sinonim dan Akar Kata Hijrah
Kata hijrah merupakan istilah yg dari dari bahasa Arab (هجرة). Makna dasarnya merupakan pindah. Maka berdasarkan itu, bisa dianggap sebagai migrasi (migration pada bahasa Inggris). Makna awalnya berpindah berdasarkan satu loka ke tempat yg lain.
Medan Makna Kata Hijrah
Istilah yang digunakan pada sini adalah 'medan makna', bertujuan buat mengupas beberapa kandungan berdasarkan istilah hijrah. Baik seagai kata (kaitannya menggunakan peristiwa akbar Umat Islam), juga sebagai istilah yg memiliki arti dasar 'pindah'.
Hijrah, menjadi kata adalah pindahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Medinah. Proses pindahnya ini dikarenakan proses dan kegiatan beragama di Mekah nir aman. Orang-orang Mekah tidak mendukung, bahkan hendak mencelakai Nabi Muhammad. Maka dia berpindah, turut dan mengajak pengikut-pengikutnya.
Hijrah, menjadi istilah maupun istilah berkaitan erat dengan lokasi. Yang berpindah merupakan fisiknya. Berpindah, dari satu loka ke tempat lain. Memang saat itu, secara kata, Nabi berpindah dari tempat yg kondisinya nir mendukung, ke loka yang lebih baik (Medinah). Jadi, harus ada perpindahan fisik.
Jika merujuk dalam arti istilah hijrah pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, hijrah bersifat sementara. Baca lagi penjelasan arti hijrah yang kedua dalam KBBI. Ada penjelasan: meyingkir buat sementara waktu. Jadi, ada kemungkinan buat kembali lagi.
Maka, istilah hijrah mengandung mencakup makna, pindah lokasi, sementara saat, buat mempertahankan kebaikan, kerana bersifat sementara sanggup balik lagi.
Nah, bila batasan pengertian hijrah di atas dipakai dalam konsep yang sedang berkembang sekarang mampu jadi keliru kaprah, bahkan kontraproduktif.
Misalnya, jika kata hijrah dimaknai sebagi 'menurut jelek sebagai baik', ini salah kaprah. Padahal harusnya pindah lokasi. Tidak terdapat perpindahan lokasi. Mungkin yang pindah adalah lokasi pengajiannya.
Kemudian, konsep sementara, apabila disebut hijrah. Berubahnya menjadi baik itu bersifat sementara. Minimal mampu kembali lagi ke keadaan semula. Misalnya Nabi Muhammad, setelah hijrah ke Medinah, dia berkunjung pulang ke Mekah. Bayangkan kalau konsep ini dipakai buat perbuatan dosa. Setelah tidak berbuat dosa, mampu balik berbuat dosa. Begitu?
Hijrahnya Nabi, dilakukan buat mempertahankan kebaikan. Nabi serta para pengikutnya adalah orang baik yang berbuat baik. Tapi dihalang-halangi oleh penduduk serta penguasa Mekah dalam waktu itu. Karena kebaikan yg dilakukan justru membuat terancam, maka wajib berpindah. Harus hijrah.
Sangat beda dengan konsep kini ini. Hijrah yg digaungkan sang sekelompok orang, mampu jadi merasa sudah baik. Ini kesalahannya. Harusnya kata yg dipakai merupakan tobat. Dalam konsep istilah tobat, orang yang melakukan pertobatan, berarti sadar pernah melakukan kesalahan. Dulu, sekarang tidak lagi. Sudah kapok, telah tobat. Bahkan berjanji nir akan mengulangi lagi.
Kalau kata yg dipakai berubahnya menjadi baik merupakan hijrah, takutnya tidak merasa pernah bersalah. Maunya malah menyalah-nyalahkan orang atau pihak yang dianggap 'belum hijrah' versi mereka.
Mari pakai istilah yg sesuai dengan proporsinya. Terutama istilah 'hijrah' yg lagi viral belakangan ini.