ARTI HIJRAH PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN ARTI HIJRAH YANG SALAH KAPRAH

Arti Kata caraflexi.blogspot.com - Akhir-akhir istilah hijrah balik viral. Tidak hanya dipakai dalam peringatan tahun baru hijriah, yang ditandai menggunakan hijrahnya Nabi Muhammad dari Makah ke Madinah. Kata hijrah poly dipakai sang para seniman atau orang-orang. Yang awalnya nir atau kurang mengenal dan melaksanakan ajaran kepercayaan , sebagai lebih agamis, relijius, serta mendekat pada Tuhan. Melalui ibadah.
Jadi, bila terdapat seniman. Yang awalnya tidak menutup aurat, tidak berkerudung. Kemudian berkerudung. Mendalami ilmu kepercayaan islam. Mengikuti kajian. Disebut hijrah. Orang yang awalnya suka keluar malam, ke loka hiburan. Jadi lebih sering ke masjid, beribadah. Disebut hijrah.
Istilah hijrah pula semakin menggema, khususnya di dunia maya. Ada tagar #BeraniHijrah. Ada juga akun yg menggunakan kata hijrah.
Sebenarnya apa arti hijrah? Berikut ini beberapa penerangan arti hijrah dari beberapa sudut pandang.
Pengertian Hijrah pada Kamus Besar Bahasa Indonesia

Hijrah, pada kamus besar bahasa Indonesia memiliki dua definisi. Definisi pertama, sebagai nomina (istilah benda) sementara definisi yang kedua diklasifikasikan menjadi kata kerja (verba).
Pengertian hijrah yg pertama menjadi nomina: perpindahan Nabi Muhammad saw beserta sebagian pengikutnya dari Mekah ke Medinah buat menyelamatkan diri dan sebagainya berdasarkan tekanan kaum kafir Quraisy.

Pengertian Hijrah yg kedua menjadi verba: berpindah atau menyingkir buat ad interim waktu berdasarkan suatu tempat ke loka lain yang lebih baik menggunakan alasan tertentu (keselamatan, kebaikan, serta sebagainya).

Sinonim dan Akar Kata Hijrah
Kata hijrah merupakan istilah yg dari dari bahasa Arab (هجرة). Makna dasarnya merupakan pindah. Maka berdasarkan itu, bisa dianggap sebagai migrasi (migration pada bahasa Inggris). Makna awalnya berpindah berdasarkan satu loka ke tempat yg lain.
Medan Makna Kata Hijrah

Istilah yang digunakan pada sini adalah 'medan makna', bertujuan buat mengupas beberapa kandungan berdasarkan istilah hijrah. Baik seagai kata (kaitannya menggunakan peristiwa akbar Umat Islam), juga sebagai istilah yg memiliki arti dasar 'pindah'.
Hijrah, menjadi kata adalah pindahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Medinah. Proses pindahnya ini dikarenakan proses dan kegiatan beragama di Mekah nir aman. Orang-orang Mekah tidak mendukung, bahkan hendak mencelakai Nabi Muhammad. Maka dia berpindah, turut dan mengajak pengikut-pengikutnya.
Hijrah, menjadi istilah maupun istilah berkaitan erat dengan lokasi. Yang berpindah merupakan fisiknya. Berpindah, dari satu loka ke tempat lain. Memang saat itu, secara kata, Nabi berpindah dari tempat yg kondisinya nir mendukung, ke loka yang lebih baik (Medinah). Jadi, harus ada perpindahan fisik.
Jika merujuk dalam arti istilah hijrah pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, hijrah bersifat sementara. Baca lagi penjelasan arti hijrah yang kedua dalam KBBI. Ada penjelasan: meyingkir buat sementara waktu. Jadi, ada kemungkinan buat kembali lagi.
Maka, istilah hijrah mengandung mencakup makna, pindah lokasi, sementara saat, buat mempertahankan kebaikan, kerana bersifat sementara sanggup balik lagi.

Nah, bila batasan pengertian hijrah di atas dipakai dalam konsep yang sedang berkembang sekarang mampu jadi keliru kaprah, bahkan kontraproduktif.
Misalnya, jika kata hijrah dimaknai sebagi 'menurut jelek sebagai baik', ini salah kaprah. Padahal harusnya pindah lokasi. Tidak terdapat perpindahan lokasi. Mungkin yang pindah adalah lokasi pengajiannya.
Kemudian, konsep sementara, apabila disebut hijrah. Berubahnya menjadi baik itu bersifat sementara. Minimal mampu kembali lagi ke keadaan semula. Misalnya Nabi Muhammad, setelah hijrah ke Medinah, dia berkunjung pulang ke Mekah. Bayangkan kalau konsep ini dipakai buat perbuatan dosa. Setelah tidak berbuat dosa, mampu balik berbuat dosa. Begitu?
Hijrahnya Nabi, dilakukan buat mempertahankan kebaikan. Nabi serta para pengikutnya adalah orang baik yang berbuat baik. Tapi dihalang-halangi oleh penduduk serta penguasa Mekah dalam waktu itu. Karena kebaikan yg dilakukan justru membuat terancam, maka wajib berpindah. Harus hijrah.
Sangat beda dengan konsep kini ini. Hijrah yg digaungkan sang sekelompok orang, mampu jadi merasa sudah baik. Ini kesalahannya. Harusnya kata yg dipakai merupakan tobat. Dalam konsep istilah tobat, orang yang melakukan pertobatan, berarti sadar pernah melakukan kesalahan. Dulu, sekarang tidak lagi. Sudah kapok, telah tobat. Bahkan berjanji nir akan mengulangi lagi.
Kalau kata yg dipakai berubahnya menjadi baik merupakan hijrah, takutnya tidak merasa pernah bersalah. Maunya malah menyalah-nyalahkan orang atau pihak yang dianggap 'belum hijrah' versi mereka.
Mari pakai istilah yg sesuai dengan proporsinya. Terutama istilah 'hijrah' yg lagi viral belakangan ini.


PELIHARAAN ATAU PIARAAN PENJELASAN ARTI KATA DAN PERBEDAANNYA DALAM BAHASA INDONESIA

Mungkin penutur bahasa Indonesia, khususnya yang bahasa ibunya bukan bahasa Indnesia, sempat bingung disparitas antara istilah peliharaan serta kata piaraan. Mana yg benar antara ke 2 kata tadi. Apakah peliharaan? Ataukah piaraan.

Berikut ini penerangan arti serta perbedaaan antara kata peliharaan dan piaraan. Penjelasan disparitas  kata peliharaan serta piaraan berikut adalah bersumber berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kelima yang diterbitkan leh Pusat Bahasa.

Pengertian Peliharaan dan Piaraan dalam Kamus

Arti Peliharaan

Peliharaan adalah kata bentukan menurut istilah dasar 'pelihara'. Dalam Kamus Besar Bahasa Indnesia, pelihara memiliki arti jaga serta rawat. Seentara itu kata 'peliharaan' adalah kata bentukan menggunakan penambahan imbuhan (akhiran) -an. 

Penggunaan akhiran -an pada istilah peliharaan mengandung makna, 'sesuatu yang'. Jadi, peliharaan mempunyai arti 'sesuatu yang dipelihara'.

Arti Piaraan

Kata piara dalam Kamus Besar Bahasaa Indonesia digolongkan pada istilah kerja (verba). Memiliki penjelasan arti pelihara. Sementara istilah piaraan memiliki 2 arti. Proses pembentukannya sama dengan kata peliharaan yang sama-sama menerima imbuhan (akhiran) -an. 

Kata piaraan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti:

1. (nomina) yang dipiara; output memiara;
2. (nomina; kiasan) pada luar nikah; nir resmi;

Berdasarkan penerangan arti kata piaraan di atas. Dapat diketahui bahwa kata piara bisa dikonotasikan negatif, yaitu saat dimaknai menjadi kata kiasan.

Kata piaraan dalam bahasa Indonesia mengandung makna yg negatif karena lebih poly dipakai buat hewan. Sementara, meskipun dalam KBBI, contoh yg dipakai adalah anak piaraan, maksudnya anak yg dipelihara, bukan anak sendiri.

Perbedaan 'Peliharaan' serta 'Piaraan'

Dilihat berdasarkan makna kamus, seakan tidak ada perbedaan antara kata peliharaan dan kata piaraan. Tetapi, dalam penggunaannya sang rakyat ungkap Bahasa Indonesia, terdapat perbedaan antara istilah piaraan serta kata peliharaan.

Kata piaraan identik menggunakan 'fauna'. Jadi waktu terdapat yang menyampaikan:

Dia datang beserta piaraaanya. 

Pasti yg dimaksud dengan 'piaraan' adalah 'fauna piaraan'.

Sementara istilah peliharaan meskipun sanggup digunakan buat 'hewan' namun masih mengandung makna lain. Bisa jadi, tumbuhan yang dipelihara. 

Dapat disimpulkan bahwa, disparitas antara istilah piaraan serta peliharaan terdapat pada penggunaannya di rakyat.

PERBEDAAN MERAWAT DAN MEMELIHARA PENJELASAN ARTI DAN PENGGUNAANNYA

Caraflexi.blogspot.com - tak jarang kita mendengar kata memelihara yg saling sulih (saling menggantikan) menggunakan memelihara. Kedua istilah tersebut, merawat dan memelihara, adalah sinonim. Tapi pada penggunaannya terdapat perbedaan makna.
Kata merawat serta memelihara sama-sama istilah berimbuhan yg dibentuk oleh prefiks (awalan) meN-. Kata merawat berasal berdasarkan istilah dasar rawat, sementara kata memelihara berasal dari istilah dasar pelihara. 

Imbuhan meN- menjadi me- dalam istilah merawat.

Imbuhan meN- menjadi mem- kemudian p awal istilah pelihara luluh (lesap/hilang) menjadi memelihara.

Berdasarkan makna istilah pada kamus, kata merawat memiliki penjelasan makna yg lebih sedikit dibanding menggunakan kata memelihara. Berikut ini penerangan arti lengkap istilah merawat dan memelihara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kelima.
merawat

(verba) memelihara; menjaga; mengurus; membela (orang sakit). Contoh pada kalimat: mereka mendapat pembinaan cara berjalan serta cara merawat badan serta muka.
memelihara 

1. (verba) menjaga dan merawat baik-baik; model kalimat: memelihara kesehatan badan.

2. (verba) mengusahakan dan menjaga (agar tertib, kondusif, serta sebagainya); model kalimat: memelihara keamanan serta ketertiban.

3. (verba) mengusahakan (memasak): contoh kalimat: memelihara sawah serta ladang.

4. (verba) menjaga serta mendidik baik-baik: model kalimat: memelihara anak yatim.

5. (verba) memiara atau menernakkan (mengenai hewan): contoh kalimat: Pak Dhe memelihara ayam.

6. (verba) mempunyai: model kalimat: memelihara gundik.

7. (verba) membiarkan tumbuh (tentang rambut)
8. (verba) menyelamatkan, melindungi, melepaskan (meluputkan) menurut bahaya dan sebagainya.
Dari penjelasan arti di atas, bisa lebih diketahui secara renik (khusus) bahwa, memelihara mempunyai cakupan makna yg lebih luas. Tetapi demikian, istilah memelihara ada kalanya memiliki nilai makna yg lebih rendah dibanding dengan istilah merawat. 

Hal ini dapat dipandang dari makna istilah memelihara yang ke-lima dan ke-6. Makna kata memelihara yg keenam, bersinonim menggunakan 'menernakkan', buat hewan ternak tentunya. Dalam makna yg ke-6, istilah memelihara digunakan buat istri simpanan. Tentu ini hal negatif.
Sementara, buat kata merawat lebih mengandung makna yg positif. Jadi, seakan-akan nilai makna istilah merawat lebih tinggi menurut kata memelihara. Kata merawat biasanya digunakan buat orang. Misalnya, merawat luka, merawat orang sakit. Maka orang yg pekerjaannya di bidang kesehatan, diklaim perawat bukan pemelihara.

Dalam penggunaannya di warga tutur bahasa Indonesia. Kata merewat, selain dipakai buat orang. Juga disandingkan menggunakan flora. Misalnya, Ibu itu punya hobi merawat bunga.

Ada jua candaan, Orang miskin di Indonesia nir sanggup habis, lantaran dalam Undang-Undang Dasar pasal 33, fakir miskin serta anak terlantar dipelihara oleh negara.
Mungkin kita tertawa, akan tetapi sebenarnya kata dipelihara bukan berarti diternak dan diperbanyak, tetapi juga mempunyai arti dijaga, diusahakan agar sebagai lebih baik. 

Para pendengar lelucaon itu yg tertawa terbahak, mungkin telanjur tertanam dalam benanyaknya bahwa, yg dipelihara hanyalah fauna ternak.
Semoga sanggup memilih kata yang tepat antara kata merawat dan memelihara setelah mengetahui disparitas serta persamaan ke 2 kata tersebut.
Demikian penjelasan singkat mengenai istilah rawat, pelihara, merawat, dan memelihara. Salam pustamun! Teruslah mengungkapkan!

MAKASIH DAN PENCARIAN KATA MAKASIH BAHASA INDONESIA

Rangkaian kata 'Makasaih Bahasa Indonesia' pertama kali aku temukan dalam beranda blogger. Dalam bagian sumber kemudian lintas blog. Memang, blog ini menitik beratkan pembahasan tentang bahasa serta sastra Indonesia.

Kata kunci yg seringkali timbul untuk merujuk dalam blog ini selalu berkaitan menggunakan Bahasa Indonesia. Misalnya 'arti siti dalam bahasa indonesia'. Pantas terdapat yang menanyakan mengenai arti siti, karena kata itu merupakan kata serapan. 

Namun, waktu ada yang mencari 'makasih bahasa indonesia' mungkin yang dimaksud merupakan arti istilah 'makasih dalam bahasa Indonesia'. Sebagai penutur bahasa Indonesia, saya merasa 'aneh'. Tapi setelah saya coba pahami, ternyata nir aneh. 

Pasti yang mencari menggunakan kata kunci 'makasih bahasa indonesia' adalah orang-orang yg sedang belajar bahasa Indonesia. Mungkin kebingungan karen nir ada dalam kamus. Kata 'makasih'. Jelas saja nir ada istilah 'makasih' dalam kamus. Mungkin google translate jua merasa bingung untuk menerjemahkannya. 

Penjelasan arti 'makasih' dalam Bahasa Indonesia

Kata 'makasih' adalah sebuah ungkapan bahasa Indonesia ragam percakapan. Tidak baku. Kata 'makasih' adalah pengucapan yang disingkat menurut kata 'terima kasih'. Bagi penutur bahasa Indonesia ini sama sekali bukan masalah. 

Bagi penutur asing, istilah 'makasih' tidak sanggup diterjemahkan dengan mudah. Dalam bahasa Inggris ada bentuk 'thanks'. Sebenarnya 'thanks' kan jua bentuk pemendekan dari 'Thank you'.

Dengan pemahaman sama, tentu memudahkan penutur asing buat tahu arti 'makasih'.

Terima kasih = thank you
makasih = thanks

Tidak sama menggunakan ma siapa

Yang perlu dipahami, bentuk 'makasih' dibuat dari kata 'terima' yg diambil bagian belakangnya saja, yaitu 'ma'. Sementara dalam kata terdapat bentuk lain yg mirip dengan 'makasih' yaitu istilah 'ma siapa.

Dalam bahasa Indonesia ragam dialog, sering didengar istilah 'ma aku aja ya..' atau 'kamu berangkat ma sapa?'.

Bentuk 'ma' pada contoh penggunaan pada atas adalah pemendekan menurut kata 'sama' yg bentuk bakunya adalah 'beserta'. Bentuk lengkapnya adalah 'beserta menggunakan saya'. Yang dalam bahasa Inggris dapat diterjemahkan menggunakan 'with'. 

ma saya = with me.

Demikian penerangan tentang makasih dan ma yg lain. Semoga sedikit mencerahkan.

ARTI DAN ASALUSUL KATA SABTU

Sabtu merupakan salah satu nama hari. Hari selesainya Jumat serta sebelum Minggu. Sabtu acapkali diklaim sebagai akhir pekan. Dalam Bahasa Inggris weekend mencakup hari Sabtu dan hari Minggu.
Kata Sabtu telah ada dalam kosakata Bahasa Indonesia sejak usang. Selain masih ada pada Bahasa Indonesia, istilah 'Sabtu' menjadi nama hari juga terdapat dalam Bahasa Melayu atau Bahasa Malaysia.
Kata Sabtu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yg diterbitkan sang Pusat Bahasa, memiliki arti:
"hari ke-7 pada jangka ketika satu minggu"

Jadi, dalam sistem penghitungan hari dalam seminggu yang diterapkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, hari pertama pada seminggu adalah hari Minggu. Hal ini tentu memiliki dasar.


Dasar penetapan awal pekan dimulai hari Minggu tentu merujuk pada akar kata yang diserap berdasarkan bahasa Arab.


Kata 'Sabtu' dalam bahasa Indonesia diserap menurut bahasa Arab 'assabt' (السبت). Dalam bahasa Arab kata assabt ini mempunyai akar kata yg sama dengan sab'atun (سبعة) yg artinya: tujuh


Sementara dalam bahasa Jawa, Sabtu disebut Setu. Bisa jadi, berasal menurut sabtu - sebtu - setu. Huruf b luluh serta melesap seiring proses penyerapannya ke pada bahasa Jawa. (Tentu bagian ini merupakan opini sebenar-benarnya opini. Hehehe).


Yang Jelas, Sabtu identik menggunakan akhir pekan yg poly digunakan oleh orang buat menyelenggarakan sebuah aktivitas. Lantaran umumnya besoknya adalah hari libur. Baik bagi orang yang masih sekolah, maupun yang telah bekerja. 


Yang unik lagi, hari Sabtu malam, dianggap Malam Minggu. Bukan Sabtu malam. Harusnya kan hari sabtu malam, sabtu yg telah malam. Tapi malah disebut malam minggu. Mungkin ini pengaruh dari bahasa Jawa. Malam Jumat, berarti hari Kamis malam. 


Keunikan lainnya, malam minggu dianggap malam panjang. 


Bagaimana dengan, Anda?

PENGERTIAN PERANG DAGANG PENJELASAN DAN CONTOH PENERAPAN PERANG DAGANG DI DUNIA

Informasi mengenai perang dagang pulang mencuat. Khususnya berkaitan permasalahan perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Dua kekuatan ekonomi akbar global. Amerika Serikat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar, melawan Tiongkok yg berposisi sebagai runner up-nya.
Seperti halnya pada segala jenis pertandingan. Pertandingan antara tim kuat melawan tim bertenaga niscaya akan sangat seru buat disaksikan. Begitu juga menggunakan perang dagang ini. Bukan lagi sekadar seru. Tapi jua ada kekhawatiran. Khawatir jika perang dagang antara Amerika perkumpulan menggunakan Tiongkok ini berimbas dalam perekonomian dunia. Mengakibatkan krisis di seluruh global. Bahaya.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud menggunakan kata perang dagang?
Istilah perang identik menggunakan konflik dan adu tembak. Istilah kerennya 'hubungan tembak'. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, sudah ada istilah perang. Tapi nir terdapat istilah pengertian perang dagang.
Dalam KBBI, istilah atau lema 'perang' memiliki empat arti. Berikut ini pengertian perang yg masih ada pada KBBI:
Pengertian Perang yg pertama: permusuhan antara 2 negara (bangsa, kepercayaan , suku, dan sebagainya). Pengertian ini merujuk dalam permusuhan antara 2 hal yg tidak sinkron. Perang mengandung makna yg lebih luas. Yaitu segala jenis permusuhan.
Pengertian Perang yang kedua: pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan (tentara, laskar, pemberontak, serta sebagainya). Pengertian perang yg kedua ini mengacu dalam upaya saling mengalahkan dengan menggunakan senjata. Dalam pengertian ini, hubungan tembak harus dalam skala akbar. Jika hubungan tembak hanya berupa penembakan-penembakan jarang, tidak bisa disbut menggunakan perang.
Pengertian Perang yang ketiga: perkelahian; perseteruan. Misalnya ada perang batu. Yaitu tindakan saling melempar batu.
Pengertian Perang yang keempat: cara membicarakan permusuhan. Dalam hal ini berkaitan degnan ideologi. Misalnya perang antara kaum komunis menggunakan kaum nasionalis dan agamis yg pernah terjadi di Indonesia.
Dari keempat pengertian pada atas, dapat diketahui bahwa perang itu mengandung unsur primer yaitu 2 belah pihak. Yang masing-masing berusaha buat saling mengalahkan.
Dalam perang kemerdekaan Indonesia, misalnya, ada upaya buat saling mengalahkan. Sekutu dan Belanda berusaha mengalahkan bangsa Indonesia yg ingin merdeka. Dengan segala macam cara. Baik melalui pertempuran bersenjata. Melalui diplomasi. Melalui upaya tekanan serta embargo oleh negara-negara lain. Baik yg pro juga yang kontra.
Upaya saling mengalahkan serta menjatuhkan itu, nir hanya menurut segi fisik. Misalnya, pengertian perang yg pertama, ke 2, dan ketiga. Ada pula menurut segili non-fisik. Misalnya perang ideologi. Misalnya bangsa Indonesia kali ini sedang melaksanakan perang. Perang melawan paham radikal yang seenaknya membunuh insan lain.
Nah, yg sebagai perkara nir terdapat kata perang dagang. Perang dagang bukan para pedagang yg sedang berperang dengan senjata.
Perang dagang merupakan sebuah istilah yang merujuk dalam kebijakan antara 2 negara yang saling menjatuhkan sistem dan perekonomian negara lawan melalui kebijakan perdagangan luar negari.
Perang dagang nir hanya sanggup dilakukan sang setingkat negara. Perang dagang mampu dilakukan oleh dua entitas yg saling berkepentingan.
Seperti yg sedang hangat sekarang ini. Perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Senjata yang dipakai dalam perang dagang merupakan kebijakan ekonomi.
Misalnya, pemerintah Amerika Serikat yg dipimpin sang Donald Trump menerapkan bea masuk (pajak impor) berdasarkan Tiongkok sebanyak 25 persen. Tentu ini sangat berat bagi perdagangan Tiongkok. Pasti nilai ekspor Tiongkok merosot.
Kebijakan yg dianggap baik bagi Alaihi Salam ini niscaya akan berdampak tidak baik bagi Tiongkok. Maka Tiongkok membalas serangan Alaihi Salam ini. Tiongkok melakukan hal yang sama. Beberapa produk yang dari menurut AS dikenai bea masuk yang sangat tinggi pada Tiongkok.
Keduanya akan sangat terpukul. Tiongkok akan kesulitan memasarkan produk baja dan produk bahan standar lainnya. Harganya sangat mahal. Tapi, para pengusaha yang ada di AS juga akan kesulitan. Pembuat otomotif, pasti merasa terpukul. Bahan standar baja harganya pasti naik. Biaya produksi naik. Laba niscaya menurun.
Memang, tidak terdapat senjata barah yang ditembakkan. Tidak ada serbuan pesawat tempur apalagi pengerahan kapal induk. Ingat, AS dan Tiongkok sama-sama punya kapal induk.tapi, dampak menurut perang dagang bisa jadi berupa perang sungguhan. Perang senjata barah.
Misalkan, ke 2 negara hingga kolaps lantaran tidak bisa memenuhi kebutuhan yang sebelumnya disuplai sang negara lawannya. Bahaya. Bisa perang terbuka karena banyak orang yg merasa tidak puas.
Tapi umumnya itu sangat jarang terjadi. Yang pasti, perang dagang akan menyulitkan orang kecil.
Di samping perang dagang, terdapat juga perang yg nir memakai senjata. Perang istilah-istilah. Pakai senjata, akan tetapi bukan senjata barah. Senjatanya merupakan istilah-kata. Bahkan, di dua korea. Korea Selatan serta Korea Utara, telah sejak lama berlangsung perang pengeras suara. Di perbatasan. Untuk saling ejek dan kenaikan pangkat . Tapi kini telah berakhir. Pengeras-pengeras suara yang dipakai perang itu telah dicopoti. Ketika Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korut telah mulai melunak.
Semoga relatif di perang dagang antara AS melawan Tiongkok saja. Kita nir terlibat. Tidak terimbas pula.

BAHASA JAWA DALAM PILGUB JAWA TIMUR 2018

Pemilihan Gubernur Jawa Timur Memang telah berlangsung. Hasil sementara, menempatkan pasanganan Khofifah Indar Parawansa dan Emil L. Dardak menjadi pemenang. Berdasarkan hitung cepat, pasangan angka urut satu ini menggunakan slogan "Wis Wayahe". Sementara pasangan lawannya, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno menggunakan jargon 'Kabeh Sedulur Kabeh Makmur'.
Penggunaan bahasa Jawa oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini menunjukkan bahwa mereka ingin dikenal dekat menggunakan rakyat Jawa Timur. Meskipun nir seluruh rakyat Jawa Timur memakai bahasa Jawa sebagai bahasa dialog, tapi hampir dipastikan bahwa orang Jawa Timur mengerti bahasa Jawa ngoko, yang menjadi karakteristik spesial bahasa Jawa pada Jawa Timur - kecuali di daerah mataraman.
Baik jargon 'Wis Wayahe' maupun 'Kabeh Sedulur Kabeh Makmur' merupakan bahasa Jawa yang biasa didengar, bahkan sanggup dimengerti oleh orang yg tidak menuturkan bahasa Jawa sekalipun.
Kesamaan Slogan Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Puti ada pada beberapa hal lain. Selain sama-sama memakai bahasa Jawa Timur-an juga pula mengandung rima (perulangan bunyi) yang menarik. Juga bila ditelisik dari muatan isinya, memperlihatkan kondisi Jawa Timur.
Sama-sama Bahasa Jawa Ngoko

Seperti sudah disinggung sebelumnya, Jawa Timur merupakan wilayah dengan penutur bahasa Jawa yang khas. Yaitu bahasa yang dipakai merupakan kebanyakan bahasa Jawa dan Madura. Bahasa Jawa yang digunakan, lebih banyak yg ngoko.
Maka, slogan yg digunakan jua bahasa ngoko. Jika memakai bahasa Jawa yang lebih halus, mungkin akan berubah misalnya ini:
Sampun Wancine untuk Wis Wayahe.
Sedanten Sederek Sedanten Makmur Untuk Kabeh Sedulur Kabeh Makmur

Tentu, sangat sulit buat orang Jawa Timur kebanyakan, apalagi yang memakai bahasa Madura sebagai bahasa sehari-hari buat mengucapkan kalimat dalam bahasa Jawa halus tersebut. Sangat jauh berdasarkan kriteria ideal sebagai sebuah slogan. Apalagi slogan politik.
Sama-sama Mengandung Rima

Selain sama-sama menggunakan bahasa Jawa Ngoko, masing-masing jargon pada atas, sama-sama mengandung rima. Baik rima awal maupun rima akhir.
Slogan yg digunakan calon gubernur Jawa Timur dalam tahun 2018 ini, meskipun singkat mengandung rima yg membuat latif dan unik.
Wis Wayahe terdiri menurut dua kata yang sama-sama diawali sang alfabet w. Maka, ini sanggup dianggap menjadi aliterasi. Perulangan bunyi w yg berulang.
Sementara dalam Kabeh Sedulur Kabeh Makmur terdapat iterasi bunyi akhir -ur. Selain itu, pula terdapat repetisi kata kabeh.

Sama-sama Mengandung Arti yg Saling Berkaitan

Nah, kalau persamaan yg satu ini berkaitan menggunakan makna serta output. Misalnya, Wis Wayahe yang menurut output hitung cepat mengungguli Kabeh Sedulur Kabeh Makmur, mampu dikaitkan.
Pancen wis wayahe dadi. Memang sudah waktunya jadi (gubernur).
Kabeh sedulur kabeh makmur. Semua bersaudara semua makmur (maka pilihlah Gus Ipul).
Jika dikaitkan dengan kondisi penghitungan sampai kini , mampu dimaknai: Khofifah pancen wis wayahe dadi gubernur, akan tetapi Gus Ipul kudu dijak mbangun Jawa Timur mergo kabeh sedulur ben rakyate kabeh makmur.

Jadi, terdapat asa akbar. Yang makmur bukan hanya Khofifah, pimpinan partai pendukung, dan para tim suksesnya saja. Tapi semua rakyat sanggup makmur. Termasuk yang tidak memilih Khofifah.
Asyik yo Jawa Timur iki rek!

ARTI LAILATUL QODAR PENJELASAN ARTI BAHASA DAN ISTILAHNYA

Kata 'Lailatul Qodar' identik dengan bulan Ramadan. Sebenarnya, apa sih 'Lailatul Qodar' itu?
Masalah Ejaan

Istilah Lailatul Qodar tidak diserap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Sehingga tidak bisa disebutkan, mana ejaan yang baku. Lantaran, terdapat poly sekali versi penulisannya:
lailatul qodar
lailatulqodar
lailatul qadar
lailatulqadar
lailatul qodr
lailatul qadr
Ini maslah ejaan, bisa sangat bervariasi, lantaran memang diserap dari bahasa Arab: ليلة القر

Jika melihat kecenderungan penulisan serapan dalam bahasa Indonesia yg berasal menurut bahasa Arab, penulisan yang sempurna merupakan lailatulqadar. Bisasanya, 2 istilah (kalimah dalam bahasa Arab) permanen ditulis pada satu rangkaian waktu 'diindonesiakan'. Misalanya nuzululquran awalnya dalam bahasa Arab terdiri dari nazala dan al-quran. 

Nah, melalui tulisan ini bolehlah diusulkan buat serapannya pada bahasa Indonesia, permanen ditulis lailatulqadar tanpa spasi. Tetapi, apakah boleh ditulis lailatul qodar. Silakan. Tidak keliru kok.
Arti Lailatulqadar Secara Harfiah

Kata lailatulqadar seperti telah dijelaskan pada atas, dalam dasarnya asal berdasarkan dua kata, yaitu lailatun (ليلة) yang artinya malam. Dan istilah qadar (القدر) yang adalah 'Takdir'.
Jadi, boleh diartikan bahwa lailatulqadar adalah 'malam yang ditakdirkan'.
Arti Lailatulqadar Secara Istilah

Lain halnya dengan arti kata lailatulqadar yang sebagian akbar orang Indonesia tulis: Lailatul Qodar -- secara kata ialah adalah 'malam seribu bulan'. Ini adalah terjemahan dalam Bahasa Indonesia. Yang sebenarnya diambil adari penerangan Surat Al-qadr ayat ketiga.
Nah, adanya istilah lailatulqadar ini, lantaran disebutkan dalam Alquran surat Alqadr. Jika diterjemahkan berbunyi begini:
1) Sesungguhnya telah kami turunkan (Alquran) pada malam Lailatul-Qadar.
Penjelasannya ada di ayat ketiga:
3) Lilatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan (alfi-sahr).
Keutamaannya disebutkan dalam  ayat selanjutnya:
4) Pada malam itu, turun malaikat dan roh yang diizinkan oleh Tuhan mereka, karena membawa segala perkara.
Kapan batasannya malam ini? Ada pada ayat terakhir:
5) Selamat sejahtera, hingga terbit fajar.
Jadi, penerjemahan lailatulqadar menjadi malam seribu bulan, bukan arti (padanan) kata. Tapi penerangan kata. Yang disebutkan bahwa, malam yang kebaikan dilipatgandakan sebagai seribu bulan.
Maka, berkaitan dengan kata, lebih baik tetap digunakan lailatulqadar bukan malam seribu bulan. 

Lailatulqadar dalam Google Translate

Bukan bermaksud menuhankan Google, karena Google jelas bukan Tuhan. Setidaknya, Google mampu dipakai buat mengetahui khazanah bahasa di seluruh dunia. Maka dari itu, sanggup pula digunakan buat mengetahui padanan istilah lailatulqadar. Ketika ditulis pada huruf Arab, serta diterjemahkan ke pada bahasa Indonesia, Google Translate bingung. Tidak ditemukan.
Tetapi, ketika diterjemahkan pada bahasa Inggris, yang muncul adalah 'Night of Power'.
Dari penerangan arti pada bahasa Inggris ini, bisa kita tarik pengertian dan arti dan penerangan lailatulqadar adalah malam yang penuh kekuatan.

ARTI NUZULUL QURAN DAN PENJELASAN ISTILAHNYA DALAM BAHASA INDONESIA

Arti Nuzululquran serta Istilahnya pada Bahasa Indonesia

Bulan Ramadan (ini tulisannya yg benar) disebut-sebut menjadi Bulan Suci. Meskipun Cendekiawan Emha Ainun Najib juga menyatakan bulan lain juga sangat layak dianggap suci. Ramadan dianggap serta digaungkan menjadi bulan kudus lantaran di bulan ini orang beriman diwajibkan puasa. Ada ibadah sunnah yg hanya ada di bulan ini, yaitu tarawih. Ada pula kewajiban zakat fitrah, pada bulan ini. Selain itu, jua terdapat lailatul qadar dan nuzulul quran.

Yang kita bahas kali ini merupakan arti Nuzulul Quran. 

Dalam bahasa Indonesia, ejaan yang benar adalah Nuzululquran (dieja Nu.zu.lul.qur.an). Jadi, penulisan yg benar merupakan misalnya itu. Penulisan Nuzulul Qur'an atau Nuzulul Qur-an dipercaya tidak standar. Yang baku, penulisan yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Bisa ditinjau dalam KBBI Edisi Ketiga (2008:971).

Penulisan Nuzululquran diawali menggunakan alfabet kapital (N modal) karena adalah kata khusus. Yang menjelaskan sebuah insiden turunnya wahyu berupa Alquran. 

Arti Nulululquran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Turunnya (wahyu) Alquran pertama ali kepada Nabi Muhammad Saw waktu beliau menyepi pada Gua Hira terdapat lepas 17 Ramadan dalam usia beliau ang ke-40 tahun. 

Penjelasan arti Nuzululquran dalam KBBI di atas diberi kode Isl yang merujuk pada kata yg asal menurut ranah kepercayaan Islam. Kata Nuzululquran termasuk dalam kelas istilah nomina (istilah benda).

Selain kata Nuzululquran dalam KBBI edisi ketiga, pula masih ada istilah nuzul yang digolongkan pada  verba alias kata kerja. Artinya adalah turun. 

Kata nuzul diserap dari bahasa Arab yang kata dasar (masdar)-nya adalah nazala. Arti dasarnya merupakan turun, hinggap, melekat.
Selanjutnya, apa yg dimaksud menggunakan istilah nuzululquran, di Indonesia, Nuzululquran memiliki penjelasan istilah yg berbeda-beda.
Ada kalanya dimaknai sebagai peringatan atau perayaan. Ada kalanya juga dimaknai menjadi makna asalnya.
Misalnya dalam kalimat:
Nang langgar saiki nuzululquran (Di musala sedang diselenggarakan nuzululquran).
Kata nuzululquran dalam konteks kalimat pada atas adalah mempunyai arti peringatan atau perayaan. Jadi, yg dimaksud dalam kalimat di atas, tentu bukan peristiwa 'turunnya alquran' karena peritiwa hadiah wahyu terbesar yang diperoleh Nabi Muhammad Saw ini hanya dia yg mendapat. Tidak mungkin orang-orang di musala.
Ada pula kesalah-pahaman, yang mampu jadi berkembang dalam rakyat muslim, apalagi yg bukan muslim- bahwa seakan-akan Alquran diberikan begitu saja pada Nabi Muhammad. Padahal yg pertama kali diberikan (diperdengarkan) oleh Tuhan melalui Malaikat Jibril merupakan rabat surat, saja. Yang diawali menggunakan istilah 'Iqra'. Bacalah!
Jadi, yg dimaksud nuzululquran adalah insiden pertama kalinya Nabi mendapat (mendengar) bacaan Alquran. Sementara, proses mendapatkannya Wahyu berupa Alquran yg sekarang lengkap 30 Juz serta dibubukan, merupakan proses yang panjang. Sejak usia Nabi Muhammad Saw 40 Tahun hingga wafatnya. Wallahua'lam bisshawab.

ARTI ISTILAH KALANG KABUT DAN ASALUSULNYA DARI BAHASA ARAB

Caraflexi.blogspot.com - "Istilah 'Kalang Kabut' karena ikhfa' aslinya: kalan kabut" Mendengar pernyataan tersebut ketika berada di sebuah kantor Madrasah Diniyah, di sebuah pesantren 'mini ' pada dekat rumah. Pernyataan itu dikeluarkan sang salah seorang guru saya, yg juga masih saudara. Jadi memberanikan diri. Akhirnya, didapatlah penjelasan bahwa kata 'kalang kabut' berasal menurut bahasa Arab. 



Sebelum dijelaskan mengenai asal-usul istilah 'kalang kabut' yang dari menurut Bahasa Arab, ada baiknya kita tengok penjelasan arti kata tersebut dalam Bahasa Indonesia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat yang terbit pada 2008, lema kalang kabut terdapat dalam laman 607. Penulisannya penuh ka.lang ka.but jadi memang terdiri dari dua kata kalang dan kabut. Tapi, buat memahami istilah itu, tidak bisa dicari menurut kata kalang saja atau kabut saja. 

Arti pada KBBI tersebut, kalang kabut (2008:607) galau nir keruan. Kata kalang kabut termasuk pada kelas kata adverbia. Contoh kalimat pada KBBI: ibu kalang kabut menymbut kedatangan tamu yg tidak disangka-sangka itu. 

Berdasarkan penulisan pada KBBI yang memberitahuakn bahwa kalang kabut adalah kata dasar bukan adonan istilah atau frase, mengindikasikan bahwa kalang kabut merupakan satu istilah tersendiri. 

Sementara itu, kalang kabut dalam Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia Pusat Bahasa yang terbit pada 2009, masih ada dalam halaman 269. 

Istilah kalang kabut dalam Tesaurus tersebut memiliki dua kelompok sinonim. Sinonim kalang kabut kelompok yang pertama merupakan 1 bingung, buncah, ggap, gamam, ganar, gelagapan, gelisah, gugup, kelabakan, kelimpungan, kepompongan, mencacau, panik, salah tingkah, senewen (cak), sesat pusat, tengah. Sinonim kalang kabut kelompok yg kedua adalah 2 belingsatan, raba-rubu, tergesa-gesa, tergopoh-gopoh, terkencar-kencar, tersara bara.

Berdasarkan pengertian kata kalang kabut dan sinonimnya pada atas, bisa kita ketahui bahwa kata tersebut mengandung muatan bingung yang mengakibatkan keliru tingkah, dan harus mondar-mandir buat melakukan sesuatu bahkan hingga berputar-putar.

Pengertian di atas dekat hubungannya menggunakan bahasa asalnya, yaitu Bahasa Arab. Seperti telah disebutkan di awal goresan pena ini, kalang kabut berasal menurut kata kal.anka.but yang akar pungkasnya adalah ka al-ankabut. Dalam kaidah fonologi Bahasa Arab (Ilmu Tajwid), nun mati yang bertemu menggunakan alfabet kaf harus dibaca ikhfa (samar), maka lafaz anka dibunyikan angka, jadilah ka-al-angkabut yang lambat laun diucapkan oleh penutur Bahasa Melayu (menjadi induk Bahasa Indonesia) sebagai kalangkabut dan bentuk bakunya adalah kalang kabut. 

Nah, lafaz ka al-ankabut dalam Bahasa Arab terdiri menurut dua kata yaitu ka yang adalah seperti atau mirip dengan dan al-ankabut yang adalah laba-keuntungan. Jadi, ialah ka al-ankabut adalah seperti keuntungan-keuntungan.

Arti kalang kabut dalam Bahasa Indonesia seperti yang telah disebutkan di atas, mirip menggunakan tindakan keuntungan-keuntungan yg berputar-putar ketika membuat sarang. Mungkin, melihat orang yg sedang berputar-putar lantaran resah, lalu terdapat orang melayu yg menyebut ka alankabut. Maksudnya jangan berputar-putar. Tapi lambat laun maknanya bergeser seperti yg telah kita ketahui beserta serta telah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Tapi, jangan sekali-sekali menyamakan kalang kabut dengan Surat ke-29 pada Kitab Suci Alquran, karena artinya adalah laba-keuntungan. Jangan ditafsiri secara sembarangan. Hehehe.

Semoga kita pernah merasakan kalang kabut. 

ARTI SUBHANALLAH DALAM BAHASA INDONESIA DAN PENJELASANNYA

Penjelasan arti Subhanallah sebagai Kalimat Toyyibah serta Penjelasnnnya pada Bahasa Indonesia

Subhanallah tidak termasuk salah satu lema (entri istilah) pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Baik dalam edisi cetak KBBI Edisi Keempat Pusat Bahasa yang terbit pada 2008, juga pada KBBI edisi Kelima yg diterbitkan dalam bentuk aplikasi luring (offline) resmi dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Yang ada pada kamus adalah kata subhana sub.ha.na yang adalah mahasuci (Allah). Dalam penjelasan kamus tadi, subhana diberi kode n yang menampakan arti nomina alias istilah benda. Juga terdapat kode Ar yang memperlihatkan bahwa istilah ini diserap menurut Bahasa Arab, dengan istilah dasar sabaha. 

Memang, arti sederhana menurut istilah subhanallah adalah Mahasuci Allah. Dalam dalam khazanah pesantren, artinya nir sesederhana itu melainkan, waktu terdapat lafaz subhanallah ketika mengartikan buku, sang kiai umumnya mengartikan: moho nucek ake ingsun ing moho sucine Allah. Secara harfiah, maknanya merupakan saya maha mensucikan terhadap maha sucinya Allah. 

Maksudnya, pujian atau ucapan Subhanallah bukan doa agar Allah suci, melainkan kita melakukan pengakuan terhadap Allah yg memang telah Mahasuci. Kita tinggal membersihkan niat terhadap mahabenar bahwa Allah Mahasuci.

Selanjutnya, pada penggunaannya kata subhanallah bukan sekadar kalimat toyibah yang digunakan buat mengakui keagungan Tuhan, melainkan jua telah mengalami pergeseran makna, sebatas sebagai partikel. Ketika ada sesuatu yg menakjubkan, sontak mengucapkan subhanallah. 

Jika ucapan subhanallah sambil hati kita mengingat Tuhan, maka itu berarti kita sedang mengagumi ciptaan Tuhan yg sangat luar biasa latif, contohnya.

Namun, apabila ucapan Subhanallah tanpa mengingat merupakan, dan kita sebatas kagum menggunakan apa yang sedang kita lihat. Maka itu sebatas menjadi partikel, tak ubahnya istilah woww... atau amboi... atau luar biasa...

Apakah terdapat kalimat toyibah yg sebatas sebagai partikel? Jawabannya ada! Contohnya kata alhamdulillah yang sebatas dijelaskan menjadi partikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Silakan dicek di kamus buat lebih yakin.

Terlepas berdasarkan arti subhanallah yang sudah mengalami pergeseran, terdapat baiknya kita lebih memahami makna dan arti subhanllah dan bentuk lainnya yg tak jarang kita dengar dan sering kita ucapkan dalam zikir wirid serta doa.

subhanallah artinya mahasuci Allah

subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim

subhanallah = mahasuci Alllah
wabihandihi = dan kebanggaan untuknya
subhanallah = mahasuci Allah
al-adzim = yg agung
Jadi, kapan ucapan subhanallah digunakan. Jawabannya adalah setiap waktu. Namun, umumnya ada kalimat toyibah yang digunakannya lebih sinkron dengan hal-hal tertentu. Misalnya saat menerima kenikmatan maka diucapkan alhamdulillah. Ketika menerima musibah, diucapkan innalillah. Ketika terdapat hal yg luar biasa diucapkan subhanallah. Hal yang luar biasa bukan hanya karena ada sesuatu yang indah, akan tetapi jua ada hal yang di luar kebiasaan, misalnya, terdapat bencana, boleh-boleh saja kita ucapkan subhanallah. 

Intinya, subhanallah itu ungkapan untuk kita mengingat Tuhan apapun yg terjadi pada dunia ini.

Demikian penjelasan arti subhanallah dan penggunaannya. Apabila ada kekurangtepatan mohon koreksinya.

CONTOH SINONIM PENGERTIAN SINONIM DAN DAFTAR KATA DENGAN SINONIMNYA

Daftar Contoh Kata Sinonim


Sinonim merupakan salah satu hubungan makna yang dipelajari dalam Ilmu Bahasa. Sinonim secara gampang dapat diartikan sebagai persamaan kata  meskipun yg paling tepat, pengertian atau definisi sinonim sebenarnya adalah persamaan arti kata atau kata dengan hubungan makna yg mirip. 

Dengan demikian, kata yang adalah sinonim tidak harus kata yg sama. Begitu jua berkaitan dengan maknanya, sinonim tidak wajib memiliki persamaan yang absolut. Bahkan sering kali, sinonim itu memiliki kemiripan saja, ada irisan makna yg sama. Tapi nir mampu digunakan pada konteks lain.
Selain mempunyai perbedaan konteks, contohnya istilah jalan raya, jalan besar , bisa diterima tapi nir ada jalan agung untuk menyebut jalan yang besar . Sinonim jua berkaitan menggunakan nilai rasa pada sebuah istilah atau konteks kalimat.
Kita bisa menggunakan kata gugur untuk para pejuang serta prajurit negara yg bertugas di medan perang. Tapi, prajurit yang tewas di tempat tinggal nir sanggup diklaim gugur. Begitupun menggunakan musuh atau penjahat, tidak pantas disebut gugur. Ini sinonim yang berkaitan dengan nilai rasa.
Jadi, penggunaan sinonim dalam sebuah kalimat serta dialog berkaitan erat menggunakan konteks dan tujuan nilai rasa dari penutur atau penulisnya.
Berikut ini penjelasan beberapa sinonim yang disertai contoh dan klasifikasi makanya.
Contoh istilah bersinonim:
Besar
Raya
Agung
Akbar
Gede
Besar merupakan istilah yang netral dibanding menggunakan sinonimnya yang lain di atas. Sehingga lebih umum serta bisa masuk ke dalam lebih poly kata. Misalnya jalan akbar; masjid akbar; sementara kata raya, agung, besar , gede identik menggunakan kata-kata yg lebih spesifik, misalnya Pengajian Akbar, Masjid Akbar, Masjid Agung, Jalan Raya, Kota Gede. Meskipun bersinonim tidak ada gabungan kata jalan agung, kota besar , rumah raya. 
Gugur
Tewas
Meninggal
Mati
Wafat
Kata yg cenderung netral dan bisa masuk ke dalam situasi yg lebih luas adalah kata meninggal dan istilah mati. Kedua kata tersebut (mangkat dan mati), cenderung lebih netral. Sementara istilah yang lain ada yg berkonotasi negatif. Sinonimnya 'gugur' lebih pas dipakai buat orang yg mati saat bertugas buat tugas yang mulia. Kata 'wafat' dipakai buat orang yg berjasa serta dihormati. Sementara meninggal, digunakan buat orang yg punya konotasi negatif.
Bunga
Kembang
Kuntum
Sekar
Masing-masing kata pada atas merupakan contoh istilah yang bersinonim. Masing-masing istilah di atas, adalah kata yg sama, sama-sama bermakna bagian tanaman yg sebagai bakal butir serta memiliki bagian kelopak, putik, benangsari, serta tangkai. Akan tetapi, model sinonim tadi permanen memiliki disparitas penggunaan.
Kata, bunga identik menggunakan tumbuhan, begitu pula menggunakan sinonimnya kembang, tapi jika disandingkan dengan kata wangi lebih 'enak' kata kembang dari pada kata wangi bunga. Begitu pula dengan kata nyekar yang asal katanya dari berdasarkan kata sekar yang sebenarnya pula sinnim bunga, bukan kata mbunga untuk kata yang berarti menabur bunga di pusara atau makam. 
Hadir
Datang
Tiba
Ada
Empat istilah di atas mempunyai kecenderungan arti, jadi adalah sinonim. Apabila hadir, berarti sudah tiba dan datang dan terdapat. Sama saja. Tapi ada penggunaan masing-masing yang berbeda. Ada ungkapan selamat tiba tapi tidak terdapat istilah selamat hadir, selamat tiba, selamat terdapat. Ketika dipanggil oleh guru pada sekolah waktu melakukan presensi, kata yang sanggup digunakan merupakan hadir atau ada. Bukan tiba. Nah, masing-masing penggunaan kata yg bersinonim itu diadaptasi menggunakan rasa dan perasaan saat mengucapkan dan mendengar. Nanti pasti dapat diketahui, mana kata yang lebih pas dipakai.
Misalnya untuk sebuah panggilan, Panggilan kepada Cak Rat harap segera datang ke kantor. Ini kurang sempurna, lantaran nir perlu kata tiba. Tapi waktu ditanya, apakah pada sudah datang? juga nir enak, lebih pas: Apakah dia sudah tiba? 

Yuk lebih tahu sinonim. Adakah kata bersinonim yang belum dipahami perbedaannya? 

KAEDAH ATAU KAIDAH FAEDAH APA FAIDAH PENULISAN KATA BAKU YANG TEPAT

Penulisan Kata Baku serta Tidak Baku adalah sebagai hal krusial bagi pelajar. Materi penulisan istilah baku dan nir standar ini selalu muncul dan terintegrasi dengan seluruh materi pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Karena dalam dasarnya setiap goresan pena, harus ditulis sinkron menggunakan kaidah penulisan kata baku, pada ragam apapun. Apalagi berkaitan dengan penggunaan istilah serta alfabet yg tepat.
Salah satu alasan munculnya kesalahan penulisan kata baku merupakan ketidakpahaman pemakai bahasa Indonesia akan penggunaan huruf. Kebingungan antara bunyi /i/ dan /e/ menggunakan alfabet i serta huruf e. Misalnya yang seringkali ditemukan pada istilah praktik, apotek, antre, risiko. Kata-kata tadi tak jarang ditulis galat praktek* apotik* antri* dan resiko* penulisan ini nir standar.
Hal ini karena memang kata praktik dalam pelafalan di warga menjadi /praktek/.begitu seterusnya. Hal itu juga yang terjadi dengan kata kaidah dan faedah. Kedua istilah tersebut telah sama-sama diakui sebagai bagian berdasarkan bahasa Indonesia.
Jika ditinjau menurut asal-usul ucapnya, tentu kedua kata tadi adalah serapan menurut bahasa Arab. Kaidah dari dari bahasa Arab qaaidatan (qaaidah) yang adalah 'kepercayaan '. Dalam penggunaan kata qaidah ini berkaitan jua dilakukan oleh gerombolan (yg diklaim) teroris pimpinan Osama bin Laden alqaeda kata ini berawal dari akar istilah yg sama. Sementara istilah faedah berasal dari kata faaidatan (فائدة) yg bersinonim dengan 'bunga' yg berarti laba atau pada bahasa Inggris disebut benefit.

Dari bentuk yg seperti, dan dari bahasa asal yang sama yaitu bahasa Arab kok sanggup terjadi perbedaan antara bentuk baku kaidah yang memakai alfabet i serta faedah yang harus memakai huruf e. Sementara pada bahasa asalnya, sama-sama asal berdasarkan huruf hamzah yg beraharakat kasrah.
Hal ini sanggup dijelaskan dengan alasan berikut:
Mungkin kata kaidah dan faedah sama-sama asal berdasarkan bahasa Arab, tapi proses penyerapannya yg tidak selaras. Apabila kaidah diserap langsung menurut bahasa Arab, ad interim faedah sudah melalui proses pengenalan berdasarkan bahasa daerah, seakan-akan asal berdasarkan bahasa wilayah, lalu dari bahasa daerah tadi diserap ke pada bahasa Indonesia. Maka, jadilah yg baku merupakan faedah.

Itu jikalau dibahas secara logika, meskipun bila ditanyakan lebih dalam, bila memang diserap ke dalam bahasa daerah terlebih dulu, mengapa faedah bukan paedah bukankah bahasa wilayah nusantara tidak memiliki bunyi /f/ atau /v/. Seperti halnya nafas yang asal berdasarkan bahasa Arab juga akan tetapi menjadi napas dalam bentuk bakunya pada Bahasa Indonesia.
Intinya, proses pembentukan kata pada Bahasa Indonesia melalui proses yg panjang serta nir berdasarkan satu jalur, maka yang perlu kita ketahui sekarang adalah bentuk standar yg sesuai pada asal acum terpercaya, dalam hal ini adala Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, forum resmi pemerintah yg terdapat pada bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yg sanggup diakses melalui aplikasi luring serta yang daring.
Dalam KBBI V daring, disebutkan bahwa faedah memiliki arti 1) guna; manfaat; 2) sesuatu yg menguntungkan; untung; laba. bentuk tidak bakunya merupakan paedah, faidah. Sementara istilah kaidah memiliki satu penerangan arti yaitu rumusan asas yang sebagai aturan; aturan yang sudah pasti; patok; dalil pada ilmu matematika. Bentuk tidak bakunya adalah kaedah.
Jangan gundah lagi ya, antara istilah kaidah dan faedah dengan bentuk nir bakunya kaedah dan faidah.

PECOKOR ISTILAH TURUNAN DARI PELAKOR PENJELASAN ARTI PECOKOR

Caraflexi.blogspot.com - Seperti yg sudah dibahas pada artikel postingan sebelumnya pada blog ini, pelakor itu akronim berdasarkan Perebut Laki Orang. Laki itu bersinonim menggunakan suami. Nah, pada statistik blog bagian 'istilah pencarian' ada yg mencari istilah 'Pecokor'.

Saya tidak pernah punya surat keterangan mengenai pecokor ini. Asal tebak saja, pecokor adalah akronim dari Perebut CowoK Orang. Jadi, terdapat yg enggan memakai kata pelakor, lantaran masih belum jadi lakinya masih belum sebagai suaminya, 'hanya' hubungan tanpa status yang jelas yaitu 'cowok' alias pacar.

Nah, jadi pecokor itu merupakan cewek atau anak perempuan yg sudah merebut cowok berdasarkan cewek lain. Pecokor, istilah mudahnya adalah tukang tikung pacar sahabat. Bedanya kalau kata tukang tikung bisa dipakai untuk anak perempuan juga laki-laki , pecokor hanya dipakai buat menyebut anak perempuan .

Masalah Pecokor

Masalah yang ditimbulkan seiring keluarnya kata pecokor, bukan sekadar dilema bahasa. Munculnya istilah baru yang sanggup jadi nanti diakomodasi oleh masyarakat luas, yg ujung-ujungnya wajib masuk pada Kamus.

Pecokor menjadi perkara yang lebih serius jika dilihat berdasarkan segi sosial dan moral. Pecokor menerangkan adanya istilah 'pacar' dan 'pacaran'. Dalam kondisi pacaran itu, para pelaku memiliki anggapan bahwa dia punya pasangan dan pasangan itu merupakan miliknya yang tidak boleh diganggu oleh orang lain. Padahal sebenarnya sama sekali tidak terdapat ikatan dan bukti resmi. Yang terdapat hanya konvensi beserta, antara ke 2 belah pihak. Bahkan tanpa saksi tanpa persetujuan orang tua.

Adanya istilah pecokor juga istilah tukang tikung, bisa jadi menampakan bahwa kegiatan pacarannya seolah-olah tindakan yg sah, dibenarkan oleh lingkungan, dibenarkan oleh agama, dan dibenarkan oleh negara. Padahal negara tidak megatur pasal pacaran, kepercayaan bahkan melarang pacaran menggunakan segala dampak buruknya.

Ya, semoga adanaya kata pecokor tidak bisa sebagai viral, dan ekstrem tidak terarah sebagai akibatnya memunculkan pecokor yang kualitas serta kebanggaannya mirip menggunakan pelakor. Yang seolah sebagai pembenaran diri dan pujian diri.

Semoga juga nir timbul juga istlah pecekor alias perebut cewek orang. Indonesia dan generasi muda Indonesia seharusnya tidak disibukkan menggunakan hal yg remeh-temeh seperti ini. Generasi muda Indonesia harusnya dipersiapkan buat memajukan potensi diri buat kemajuan dirinya jua bangsanya.

Tapi apa ya mungkin pada samping kata pelakor dan pebinor; pecokor dan pecekor; bisa muncul kata Pekara alias Penyulut Kebanggaan Negara. Mungkin saja.... Semoga.

PERBEDAAN TUMBUH DAN BERKEMBANG PENJELASAN ARTI KATA DALAM BAHASA INDONESIA

Penjelasan Lengkap tentang Arti Kata Tumbuh serta Berkembang bersama Contohnya caraflexi.blogspot.com - Sering kita dengar kata tumbuh dan berkembang yang dipakai dalam satu kalimat. Misalnya: Usahanya sudah tumbuh dan berkembang menggunakan pesat. 

Sebenarnya apa disparitas antara arti kata tumbuh dan arti istilah berkembang. Keduanya  (kata tumbuh dan berkembang) mempunyai makna yang seakan-akan sama. Akan namun sebenarnya sangat tidak selaras bila dianalisis makna istilah secara mendalam.
Pertama, kita bahas perbedaan antara istilah tumbuh dan berkembang secara morfologis. Kata tumbuh tidak mendapat afiks (imbuhan) sementara istilah berkembang berasal berdasarkan kata dasar kembang. 

Penjelasan istilah kembang sudah terdapat pada postingan sebelumnya yg membandingkan antara kata bunga dan kembang yang berjudul: Perbedaan Bunga dan Kembang.
Kali ini perlu kita jelaskan dulu arti istilah tumbuh. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yg diterbitkan oleh pusat bahasa, istilah tumbuh memiliki tiga penerangan arti. Dari ketiga arti istilah tumbuh tersebut, arti yang ke 2 berkaitan erat dengan istilah berkembang. Berikut arti lengkapnya.

Tumbuh

1. muncul (hidup) serta bertambah akbar atau paripurna (mengenai benih flora; bagian tubuh misalnya rambut, gigi, mengenai penyakit kulit misalnya bisul, jerawat):
2 sedang berkembang (menjadi akbar, paripurna, serta sebagainya):
3 muncul; terbit; terjadi (sesuatu):
Dari ketiga arti pada atas, yg dimaksud menggunakan tumbuh adalah yang awalnya mini menjadi akbar, yang awalnya pendek sebagai tinggi, yang awalnya sempit sebagai lebar.
Seperti yg sudah dijelaskan pada awal, kata tumbuh berkaitan erat menggunakan istilah berkembang. Tumbuh pada pada dasarnya, yang awalnya nir terdapat sebagai ada.
Jika dibandingkan dengan berkembang, tumbuh mengandung makna yg awalnya nir terdapat sebagai terdapat, atau berubah wujud.
Misalnya, dalam kalimat:
Biji yang ditanam telah tumbuh menjadi bibit.

Dalam model kalimat di atas, istilah tumbuh jelas dipakai buat memperlihatkan hal yang berubah wujud. Yang awalnya berupa benih, sudah berubah menjadi bibit. Benih awalnya adalah biji-bijian, ad interim ketika mengalami proses tumbuh, berubah sebagai tanaman kecil yang dianggap bibit.
Sementara, istilah berkembang identik dengan bertambah. Misalnya, penggunaan istilah berkembang dalam bidang ilmu hayati.
Contoh Kalimat:
Ayam kampung bisa berkembang biak dengan alamiah.

Arti kata berkembang biak di atas menunjukkan makna bertambah. Yang awalnya hanya induknya saja bertambah dengan anak-anak ayam.
Dari penjelasan pada atas, jelas telah perbedaan antara tumbuh dan berkembang. Jika tumbuh identik dengan berubah menjadi dan semakin akbar. Sementara bila berkembang lebih identik dengan bertambah poly.

Semoga penerangan sederhana mengenai arti istilah tumbuh dan istilah kembang ini sanggup bermanfaat. Juga semakin mengasihi bahasa Indonesia yg sangat kaya. Salam!

APA ITU PUITIS PENJELASAN ARTI KATA PUITIS PROSES DAN PENGGUNAANNYA DALAM KALIMAT

Pernah disebut sebagai orang puitis? Atau ingin sebagai orang yg puitis karena orang lain menginginkan kita puitis? Lalu apa sebenarnya arti puitis? Apakah berhubungan dengan istilah puisi?
Berikut ini merupakan penerangan arti kata puitis, proses pembentukan kata puitis, serta penggunaan kata puitis pada kalimat berbahasa Indonesia.
Kata puitis terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata puitis secara leksikal (dalam kamus) memiliki makna menjadi berikut:
puitis /pu.I.tis/ merupakan adverbia yang memiliki makna bersifat puisi. 

Jadi, yang dimaksud menggunakan puitis merupakan memliki sifat misalnya halnya puisi. Imbuhan tis pada istilah puitis memiliki arti seperti atau seolah-olah. Pembentukan istilah puitis sama halnya menggunakan istilah dramatis. Jadi, seolah-olah seperti drama karena memiliki sifat misalnya drama.
Dalam bahasa Arab, puitis disebut sya'iriy (شاعرى) dari berdasarkan istilah (شعر) yang bermakna puisi. Maknanya sama, bersifat misalnya puisi.
Maka dari itu, makna kata puitis yang lebih luas adalah, seolah-olah seperti puisi menggunakan istilah-istilah yg indah.
Nah, lantaran arti istilah puitis adalah mempunyai sifat seperti puisi, maka kita pula harus mengetahui arti kata puisi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah puisi memiliki 3 arti yaitu:
1) Puisi adalah ragam sastra yg bahasanya terikat leh irama, matra, rima, serta penyusunan larik serta bait;
2) Puisi adalah gubahan pada bahasa yg bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaan orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan suara, irama, serta makna khusus;
3) Puisi merupakan sajak.
Itu arti puisi dalam kamus. Sementara arti kata puitis dalam penggunaannya dalam pentur bahasa Indonesia mempunyai arti yang lebih khusus dan cenderung menyempit.
Jika terdapat orang yg mengungkapkan atau menulis dengan istilah-kata kiasan, maka orang itu dianggap dengan puitis. Jika terdapat orang yg menentukan kata-kata indah, maka orang itu kita sebut menggunakan puitis.
Jadi, puitis itu mampu diartikan menjadi orang yg suka mengatakan atau menulis menggunakan istilah-istilah indah layaknya puisi.

Contoh penggunaan kata puitis pada kalimat:

Dia menyukai orang yang romantis serta puitis.
Penggunaan istilah puitis pada atas menunjukkan hal yang mesra. Sementara tidak selaras dengan kata 'puitis' dalam kalimat ini dia:
Wiji Thukul tetap tegas meskipun sangat puitis.

Kata puitis pada kalimat di atas mempunyai makna, pengungkapan yg lugas. Tidak lagi mesra. Lantaran puisi-puisi Wiji Thukul adalah puisi menggunakan istilah-kata yang mempunyai dorongan kuat untuk memperjuangkan nasibnya.
Nah, menurut beberapa penerangan kata di atas, makna istilah puitis tidak hanya dibatasi sang batasan makna: bersifat puisi tetapi makna istilah puitis bisa melebar dan menyemping sinkron menggunakan konteks penggunaannya dalam kalimat.

MELAKOR PENJELASAN ISTILAH ARTI DAN PROSES PEMBENTUKANNYA

Istilah Pelakor sebenarnya telah booming eh kok booming ya, itu kan bahasa Inggris, harusnya aku pakai bahasa Indonesia. Melejit. Istilah Pelakor sudah melejit semenjak akhir tahun 2017. Waktu itu aku telah menulis artikel tentang arti pelakor. Artikel yg sebagai galat satu dengan pembaca serta pembacaan terbanyak dalam blog ini.
Nah, pada perkembangannya tidak hanya ada istilah pelakor. Tapi lalu terdapat bentuk turunannya yaitu istilah Melakor. Nah lho apalagi ini. Pada dasarnya ke 2 kata itu, baik 'pelakor' maupun 'melakor' sama-sama istilah baru serta 'tidak diakui' lebih tepatnya 'belum diakui' menjadi kosakata bahasa Indonesia. Buktinya masih belum terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menjadi kamus acum buat kodifikasi istilah dalam bahasa Indonesia.
Meskipun 'tidak diakui' oleh Bahasa Indonesia, karena istilah itu berkembang di Indonesia maka pelakor dan melakor dapat dijelaskan proses pembentukan istilahnya melalui kaidah bahasa Indonesia serta bahasa daerah, khususnya Jawa.
Kaidah bahasa Jawa pula memengaruhi (jangan lupa bukan mensugesti) pembentukan istilah pada Indonesia khususnya kata-kata nir baku serta pada ragam bahasa santai atau percakapan. Seperti dalam kata melakor. 

Seperti yang pernah aku jelaskan pada artikel sebelumnya, pelakor itu sebutan buat pelakunya. Orang yg melakukan aktivitas. Jadi ditujukan kepada orang perempuannya. Dalam kaidah bahasa Indonesia dianggap menjadi nomina atau kata benda. Misalnya kata pelari maka dilihat dari maknanya, pelari merupakan orang yang melakukan aktivitas berlari.
Begitu pula menggunakan melakor. Jika pelakor adalah nomina alias istilah benda, maka melakor adalah verba alias kata kerja. Jadi, istilah melakor bisa dianggap sebagai turunan berdasarkan pelakor. Jika pelakor adalah orangnya maka melakor adalah pekerjaan yang dilakukan.

Dirunut menurut dari-usul istilahnya, bisa dianggap sebagai akronim (sekali lagi bukan singkatan) merebut laki orang. Tapi apabila dianggap pelakor sebagai sebuah kata atau kata tersendiri pembentukan kata melakor bisa melalui proses nasalisasi.
Untuk lebih mudahnya kita ambil model dalam bahasa wilayah Jawa. Dalam kaidah bahasa Jawa terdapat afiks (imbuhan) lebih tepatnya awalan (prefiks) nassal. Misalnya istilah kerja pacul (cangkul) mendapat imbuhan nasal sebagai akibatnya alfabet p luluh serta berubah menjadi ny sehingga kata bentukannya nyangkul. Jika cangkul adalah kata benda, nyangkul adalah istilah kerja.
Kaidah pada bahasa Jawanya, pacul menjadi macul. Pekerjaan mencangkul. Begitu pula menggunakan pelakor kan? Menjadi melakor. Huruf p luluh dan diganti dengan nasal yang berubah menjadi m. 

Apakah kata melakor dan pelakor bisa diakomodasi menjadi keliru satu kata pada bahasa Indonesia serta masuk dalam daftar lema dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi selanjutnya? Kita tunggu saja. Hehehehe.

ARTI KATA SEMERBAK PENJELASAN MAKNA DAN PENGGUNAANNYA DALAM KALIMAT SERTA SINONIMNYA

Pernah dengar istilah 'semerbak'? Salah satu yang inheren dalam ingatan saya istilah semerbak ini terdapat pada lagu yg dangdut atau qasidah yang menurun dari lagu India. Liriknya terdapat istilah semerbak tepatnya lirik lagu itu merupakan semerbak harumnya bunga. 

Memang, semerbak identik menggunakan bunga. Meskipun ada juga penggunaan istilah semerbak sebagai 'guyonan' buat bau busuk dari (maaf) kentut.

Sebenarnya apa arti semerbak? Berikut ini penerangan arti istilah 'semerbak' yg masih ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi Keempat yang terbit tahun 2008. Tepatnya terdapat di page 1263.

Arti Semerbak dalam Kamus

se.mer.bak a harum; merata (mengenai bau yg harum). 

Berdasarkan penjelasan di atas, semerbak termasuk dalam kelas kata adverbia. Jadi, terdapat 2 makna kata semerbak yaitu bermakna harum dan bermakna merata. 

Contoh penggunaan kata semerbak dalam kalimat:

apabila angin berembus, bunga-bunga semerbak baunya.

Jadi, lebih kentara makna kata semerbak adalah merata. Tapi lebih pas dipakai sebagai penerangan istilah bunga atau bunga karena identik menggunakan keharuman. Seperti yg sudah dijelaskan pada awal, jika istilah semerbak digunakan buat bau busuk atau tidak sedap, maka itu adalah sebuah candaan.

Sinonim Kata Semerbak  

Kata semerbak memiliki sinonim. Dalam Tesauruf Alfabetis Bahasa Indonesia yg diterbitkan oleh Pusat Bahasa, semerbak memiliki empat sinonim yaitu menyebar, merebak, meruak, meruap. Tapi terdapat sedikit disparitas, bila dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia semerbak adalah adverbia, ad interim pada Tesaurus, semerbak diidentifikasi menjadi verba (istilah kerja).

Masing-masing arti sinonim semerbak pada atas pada Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah menjadi berikut:

Menyebar berasal berdasarkan kata dasar sebar. Artinya: 1) menghamburkan; menyiarkan tentang keterangan; menabur mengenai benih; dua) membagi-bagikan; mengirimkan (mengenai undangan).

Merebak berasal menurut istilah rebak. Ada tiga kata rebak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Arti pada yang bersinonim menggunakan istilah semerbak adalah 1) menjalar atau menular; beredar atau tersiar; dua) meluas atau merembet.

Meruak berasal menurut istilah ruak. Ada 2 polisemi istilah rebak, yang maknanya bersinonim dengan kata semerbak ada dalam yang pertama, artinya 1) merata ke mana-mana; meluas; dua) bertambah lebar; meroyak; 3) terbuka serta sebagai lebar; mekar.

Meruap berasal menurut istilah ruap. Ada tiga arti istilah ruap yg bersinonim menggunakan istilah semerbak yaitu 1) berbuih; membuih; 2) mendidih serta melimpah; meluap; 3) menguap (menjadi uap); 4) (makna kiasan) mebual; menyomngkan diri; bercakap besar ; lima) merebak (bau); 6) (makna kiasan) mendidih.

Demikian penjelasan arti dan sinonim serta penggunaan kata semerbak yang tak jarang kita dengar. Semoga bermanfaat!

ASAL USUL NAMA JEMBER SESUAI BUDAYA PANDHALUNGAN

Jember itu Pandhalungan. Pandhalungan adalah budaya hibrida (istilahnya Profesor Ayu Sutarto) hasil perkawinan silang antara beberapa budaya yang ada di Jember yang meliputi Jawa, Madura, dan Osing. Termasuk asal-usul nama Jember yang akan kita bahas di sini, didasarkan pada versi yang mengatakan bahwa Nama Jember itu hasil pertemuan bahasa Jawa dan bahasa Madura.
Penjelasan tentang Asal-Usul Jember yang akan saya sampaikan di sini merupakan asal-usul nama Jember yang dari dari penerangan Dr. Sukatman, Dosen Pengajar Mata Kuliah Mitos serta Tradisi Lisan Indonesia pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Jember.

Di samping pendapat tentang dari-usul nama Jember yang banyak, antara lain terdapat yg mengatakan bahwa dahulu ada tokoh yg 'membuka' atau 'mbabat' daerah huta di selatan gunung Argopuro. Karena daerahnya penuh rawa, maka dianggap jember artinya 'becek' atau 'kotor'.
Ada jua yang mengatakan bahwa nama Jember asal menurut cerita mengenai putri Jembersari. Ada pula yang menyampaikan bahwa nama Jember dari dari kisah sedih seorang putri keraton yang dinodai serta bertapa pada sungai bedadung sembari menyesali kondisi dirinya yang sudah jembrek.
Asal-usul pada atas merupakan berasal-usul nama Jember yang 'negatif'. Secara empiris, nir terdapat kisah asal-usul nama sebuah wilayah atau loka yang didasarkan berdasarkan hal yang negatif. Pasti menurut hal yg positif, maka menurut itu, dari-usul versi pada atas sebenarnya nir bertenaga.
Asal-usul nama Jember yg paling relevan adalah yg disampaikan oleh Dr. Sukatman menjadi berikut:
Asal-Usul Nama Jember

Dahulu kala, waktu daerah yg tidak bernama di selatan Gungung Argopuro telah mulai dibuka, dibabat sang para pendatang. Para pendatang tadi berasal menurut dua wilayah yg tidak selaras. Ada yang dari menurut utara yg berbahasa Madura. Ada jua pendatang yg bersal berdasarkan barat yg berbahasa Jawa.

Kedua kelompok masayarakat dengan asal-usul yang berbeda serta dengan bahasa yg tidak sama ini telah saling berinteraksi pada daerah yg sangat luas. Wilayah Jember memang dikenal sebagai dataran yg luas dibandingkan dengan daerah lain di sekitarnya yg banyak masih ada gunung-gunung. Jember di kelilingi oleh gunung di timur, gunung di utara, dan gunung di barat. 

Wilayah yg luas ini disebuat dengan 'Jember' dalam bahasa Jawa oleh penduduk yang berasal berdasarkan Jawa. 

"Panggon iki Jembar" (Tempat ini luas), Kata orang Jawa.

"Enggih, paneka Jembher" (Ya, ini  luas), kata orang Madura. 

Lambat laun, loka yg luas itu relatif dianggap Jembher, hingga akhirnya berubah penyebutannya sebagai Jember.
Demikian penjelasan tentang dari-usul nama Jember. Pembaca sanggup membandingkan, mana yang lebih sesuai dijadikan dan dipercaya menjadi asal-usul Jember yg pandhalungan ini.

BAHASA INDONESIANYA CONTACT PERSON

Pernah dengar kata Contact Person? Biasanya terdapat di brosur serta pamflet sebuah program atau seminar. Contact Person artinya orang yang menjadi sumber fakta. Jadi, apabila terdapat yang membutuhkan warta yang lebih lengkap yang perlu ditanyakan serta tidak terdapat di brosur atau pamflet.

Biasanya kan jika terdapat aktivitas reuni, misalnya. Di pengumuman baik pada pamflet maupun spanduk, dipasang goresan pena informasi hubungi angka ini. Nah, meskipun itu menjadi cara lain arti Contact Person dalam bahasa Indonesia, tetapi itu masih terlalu panjang. Arti Contact Person dalam bahasa Indonesia itu masih terlalu panjang.
Lalu, apa bahasa Indonesianya Contact Person yang paling tepat? Bahasa Indonesianya Contact Person yang paling tepat adalah Narahubung. Meskipun arti awalnya Contact Person mampu diterjemahkan sebagai Orang yg Bisa Dikontak, tetapi pembentukan kata Narahubung dianggap lebih sempurna.
Meskipun merupakan adalah sumber fakta tetapi nir dapat dianggap sebagai narasumber karena arti narasumber sudah ada buat menyebut orang yang ditanya atau diwawancarai buat mendapatkan liputan mengenai sebuah insiden atau dalam sebuah diskusi.
Jadi, mulai kini jangan gundah lagi mencari arti bahasa Indonesianya buat Contact Person atau CP yang dipasang pada pengumuman-pengumuman. Dalam bahasa Indonesia istilah yg tepat merupakan Narahubung. Begitu juga menggunakan pembaca pengumuman. Apabila ada fakta yg menulis 'narahubung' janganlah bingung apa adalah, itu merupakan bahasa Indonesianya Contact Person.
Sekali lagi aku ingatkan, bahasa Indonesianya Contact Person bukan Kontak Orang. Hehehehe.
Mari mengasihi bahasa Indonesia!