MEMBUAT CONTOH KALIMAT EFEKTIF BERPOLA KSPO

Caraflexi.blogspot.com - Sebuah kalimat dinyatakan memenuhi kondisi jika terdiri dari minimal satu subjek dan satu predikat.  Berapapun jumlah istilah yang masih ada dalam sebuah susunan (adonan kata)  apabila tidak memenuhi kondisi satu subjek satu predikat maka tidak sanggup diklaim kalimat. 
Sementara itu untuk menempati suatu fungsi dalam sebuah kalimat,  tidak hanya wajib terdiri satu istilah. Boleh adonan istilah yg menempati satu fungsi.
Misalnya kalimat:
Adik belajar
Kata 'adik' menempati satu fungsi kalimat yaitu sebagai subjek.  Belajar menempati fungsi predikat.
Masing-masing istilah tadi bisa diganti menggunakan gabungan istilah (frasa)
Contoh kalimat: Adik sepupu saya sedang
asyik belajar.
Kalimat di atas meski terdiri dari poly istilah,  fungsi kalimat yang ada sebenarnya sama menggunakan fungsi kalimat sebelumnya.  Yaitu hanya terdiri dari Subjek Predikat alias berpola S-P.
Nah sesudah mengetahui fungsi kalimat seperti contoh,  kita masuk ke model kalimat dengan pola K-S-P-O.
K adalah singkatan berdasarkan fungsi fakta.
S merupakan singkatan dari fungsi subjek
P adalah singkatan berdasarkan fungsi predikat
O merupakan singkatan dari fungsi objek
Berikut ini contoh kalimatnya:
Contoh kalimat efektif berpola KSPO 1
Di halaman depan,  Andi sedang menciptakan layang-layang.
Jika diuraikan fungsi kalimatnya menjadi seoerti ini:
Di halaman depan : K
Andi : S
Sedang menciptakan : P
Layang-layang : O
Berikut ini berturut-turut merupakan contoh kalimat efektif dengan pola K-S-P-O:
Pada hari minggu,  Najib mengibarkan bendera IPNU.
Di atas tribun,  Dikin memegang payung.
Di pada pasar, mak menjual sayur.
Pada saat surut,  nelayan mencari kerang pantai.
Saat akhir pekan,  Tomo mengunjungi neneknya.
Di depan rumah,  bapak menanam pohon.
Di Indonesia,  warga negara menjaga ideologi Pancasila.
Di nusantara,  ulama menyebarkan Islam tenang.
Dari belakang tempat tinggal ,  tetangga melemparkan butir pepaya.
Demikian sepuluh contoh kalimat efektif berpola K-S-P-O.  Contoh kalimat ini sanggup diedit diganti latar tempatnya,  diganti subjeknya,  atau kegiatan (predikat) nya.  Dengan demikian akan sebagai kalimat yang sama sekali baru.
Selamat menyusun kalimat efektif!

MENYUSUN DAFTAR PERTANYAAN TENTANG BERITA PEMENTASAN DRAMA KELOMPOK TEATER DI SEKOLAH

Salah satu cara buat tahu sebuah fakta serta cara penulisan liputan, adalah menggunakan mengetahui kalimat tanya yang biasa digunakan pada wawancara ketika mencari sumber informasi. Nah, seperti yang telah diketahui, unsur-unsur pembentuk warta dapat diketahui dengan rumus 5W + 1H atau yang pula mampu diklaim menggunakan ADIKSIMBA yaitu istilah tanya Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana.
Masing-masing istilah tanya tadi merupakan 'istilah kunci' yg bisa digunakan untuk menggali informasi. Kata tanya itu nir bisa digunakan bila tidak disusun dalam kalimat tanya.
Nah, dalam menyusun kalimat pertanyaan buat sebuah wawancara, wajib diseuaikan dengan konteks wawancaranya.
Dalam contoh daftar pertanyaan wawancara kali ini, yg dipakai sebagai konteks adalah pementasan drama di sekolah yg dilakukan sang kelompok teater. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun pada daftar pertanyaan buat wawancara menggunakan ketua grup teater dan anggota gerombolan teater tersebut mampu mencakup proses persiapan sampai pementasan serta isi pementasan drama.
Berikut ini beberapa model pertanyaan untuk pementasan drama oleh kelompok teater pada sekolah:
Kata tanya: APA
a. Apa judul drama yg dipentaskan?
b. Apa latar belakang pengambilan judul drama tadi?
c. Apa kendala yg dihadapi selama proses pementasan drama?
d. Apa pesan yg ingin disampaikan melalui pementasan drama tersebut?
Kata tanya: SIAPA
a. Siapa tokoh utama pada pementasa drama tadi?
b. Siapa yang berperan menjadi tokoh utama?
c. Siapa saja yg terlibat dalam pementasa drama di sekolah ini?
d. Siapa saja yang turut membantu menyukseskan pementasan drama ini?
e. Siapa yang paling semangat waktu berlatih pementasan?
Kata tanya: KAPAN
a. Kapan pementasan akan dilaksanakan?
b. Kapan latihan dan persiapan dilakukan?
c. Kapan inspirasi pelaksanaan pementasan drama ini timbul?
Kata tanya: DI MANA
a. Di mana latihan pementasan drama dilakukan?
b. Di mana pementasan dilaksanakan?
Kata tanya: MENGAPA
a. Mengapa mengambil tema pementasan tersebut?
b. Mengapa melakukan pementasan drama itu?
c. Mengapa hingga membutuhkan saat sekian buat persiapan pementasan?
Kata tanya: BAGAIMANA
a. Bagaimana proses jalannya latihan?
b. Bagaiman proses perijinan untuk melakukan pementasan?
c. Bagaimana cara memilih para pemain pementasan drama tersebut?
d. Bagaimana persiapan menjelang pementasan?
e. Bagaimana pendapat mengenai kiprah yang dilakukan?
f. Bagaiman kesan terlibat dalam pementasan drama ini?
Demikian model-contoh kalimat tanya buat daftar pertanyaan pementasan drama di sekolah. Dengan menggunakan daftar pertanyaan ini, berita tentang pementasan oleh kelompok teater di sekolah sanggup ditulis menggunakan lebih dalam. Tentu daftar pertanyaan ini harus diadaptasi menggunakan kondisi dan jawaban serta urutannya.

GOOGLE JUGA PERNAH TYPO KESALAHAN KETIK YANG DIALAMI GOOGLE

Tentu pernah dengar kata 'typo' kan?

Ya 'typo' merupakan istilah buat menyebut peristiwa kesalahan pengetikan alfabet yg nir disengaja. Typo sebagai hal yg wajar serta dimaklumi jika tidak 'membahayakan' penulisnya. 

Selama 'typo' yang terjadi nir membarui makna tulisan ke arah yang negatif, umumnya 'typo' nir akan dipersoalkan. 

Bayangkan, kalau 'typo' terjadi pada kata 'konyol'. Yang terjadi kesalahan merupakan huruf y akan tetapi tertekan t. Bisa sangat berbahaya. Parahnya, letak tombol y dan t saling berdekatan dan bersebelahan. Seperti indomarit dan alfamarit.

Nah, di Google yang berbahasa Indonesia juga terjadi. Ke-typo-an yg terdapat di Google bukannya yg keliru ketik alfabet , melainkan karena adanya kekurangan huruf.

Typo-nya Google ini terdapat dalam page konfirmasi buat pembuatan surel (email). Sudah saya tangkap layarnya, bergini penampakan kesalahan pengetikan Google Bahasa Indonesia.


Oke, bisa dibaca? Ketemu kesalahan pengetikannya pada mana?

Jika kta jeli, maka kan kita ketahui. Susunan kalimat di atas mengalami kesalah dalam istilah 'penggunaannya'. Di halaman itu tertulis 'penggnaannya'. Tanpa huruf 'u' yang seharusnya terdapat di setelah huruf 'g' yang ke 2.

Kesalahan ini tidak sinkron menggunakan typo-nya istilah 'konyol' di atas. Tentu nir mungkin membarui makna. Para pengguna Google yg hendak membuat surel jua tidak mungkin kesulitan tahu. Atau mungkin beberapa pengguna justru memang tidak tahu kesalahan pengetikan yg baru ada.

Oh iya, tangkapan layar ini aku buat tanggal 26 Agustus 2018. Sekita pukul 15.00 WIB. Apabila telah nir begitu penulisannya, sanggup jadi sudah diperbaiki sang Tim Google. 

Bukankah memang Google orangnya hebat-hebat.

Salam! 

CONTOH KATA SAMBUTAN DALAM ACARA PERPISAHAN SEKOLAH TERBARU

Pidato Sambutan Siswa pada Perpisahan Sekolah


Setiap tahun, setiap sekolah pasti melaksanakan acara perpisahan. Baik acara perpisahan sekolah itu dilaksanakan sangat meriah menggunakan banyak sekali macam program hiburan, juga perpisahan yg digelar menggunakan cukup sederhana relatif menggunakan menghadirkan orang tua atau wali anak didik buat doa bersama dan penyerahan cindera mata tanpa hiburan lain.

Terlepas besar atau kecilnya pelaksanaan acara perpisahan di sekolah, niscaya acara perpisahan tadi nir pernah tanggal berdasarkan yang namanya sambutan. Baik sambutan dari perwakilan sekolah juga sambutan dari perwakilan anak didik, atau panitia.

Biasanya, yang bertugas membawakan sambutan adalah perwakilan anak didik baik dari panitia, juga anak didik yang mewakili kelas tiga (yang lulus) maupun anak didik yg ditinggal (perwakilan kelas 1 serta kelas dua). 

Masing-masing mempunyai karakteristik dan isi yang tidak selaras, meskipun secara garis besar mempunyai kemiripan. Contohnya, apabila sambutan itu dilakukan oleh siswa kelas 9 yang telah lulus, maka isi pidato sambutannya adalah ucapan terima kasih serta permohonan maaf, serta permohonan doa agar sanggup melanjutkan  ke jenjang berikutnya serta mampu mengamalkan ilmunya. 

Contoh jika sambutan perpisahan itu dilakukan sang perwakilan saudara termuda kelas 7 serta kelas 8, inti isinya merupakan ucapan permohonan maaf lantaran tidak mampu sebagai saudara termuda yg baik. Juga permohonan agar kelas 9 tetap mengingat adik-adiknya pada sekolah tersebut. 

Contoh apabila sambutan dilakukan sang siswa selaku perwakilan menurut panitia, inti isinya adalah ucapan terima kasih kerena hadirin sekalian sudah berkenan hadir, serta permohonan maaf karena nir sanggup menaruh sambutan serta suguhan yang terbaik. 

Jadi, pada dasarnya permohonan maaf serta ucapan terima kasih. Di samping inti isi pidato sambutan, telah selayaknya apabila sebuah pidato diawali dengan pembuka pidato serta penutupan pidato. 

Berikut ini adalah model sambutan murid perwakilan kelas 7-8 atau kelas 10-11 dalam sebuah program perpisahan.

Contoh Pidato Sambutan Siswa pada Perpisahan di Sekolah Menengah Pertama


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil alamin
Assholatu wassalamu ala asrofil ambiya'i Walmurasalin
Sayyidina wahibibina wasyafi'ina wamaulana Muhammadin
Wa ala alihi wa ashabihi ajmain amma ba'du

Yang kami hormati, Bapak Kepala Yayasan bersama para pengurus yayasan yg hadir.
Yang kami hormati, Bapak kepala Sekolah bersama bapak/bunda pengajar yg selalu kami cintai
Yang kami hormati, Bapak ketua komite sekolah
Yang kami hormati, Bapak/Ibu wali siswa kelas 9, dan abang-saudara tertua kelas 9 yang berbahagia. Tak lupa semua teman-teman seperjuangan, siswa siswi SMP PGRI Jenggawah yang selalu semangat.

Pertama, marilah kita ucapkan pui syukur ke hadirat Tuhan yg maha kuasa, atas limpahan rahmatNya yang nir terkira kita mampu berkumpul dalam acara ini, pada Acara Lepas Pisah Sekolah Menengah Pertama PGRI Jenggawah dalam keadaan sehat walafiat tanpa ada halangan yang merusak.

Kedua, yuk kita baca shalawat tiada henti, kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yg sudah sebagai suri teladan terbaik pada menuntut ilmu dan mengajarkan ilmu pengetahuan. Semoga kita seluruh menerima syafaat dia di hari akhir nanti.

Bapak Ibu dan teman-teman hadirin yg kami hormati, 
dalam kesempatan ini saya diberi kesempatan buat menaruh sambutan atas nama perwakilan kelas 7 dan kelas 8. Maka menurut itu, nir ada yg bisa kami ucapkan yg primer, adalah ucapan selamat.

Selamat kepada kakak kelas yang telah melalui tahapan sekolah pada sini menggunakan baik, sebagai akibatnya bisa mencapai garis akhir terbaik, yaitu lulus berdasarkan sekolah ini. Lulus menggunakan keadaan terbaik dan pada syarat baik sebagai akibatnya semoga sanggup sebagai memberikan manfaat baik jua ke depannya.

Ucapan selamat yg ke 2 kami ucapkan kepada Bapak/Ibu wali anak didik, lantaran bapak mak telah sukses mengantarkan anak-anak bapak bunda buat merampungkan sekolah. 

Serta, ucapan selamat yang terakhir kami ucapkan pada bapak ketua sekolah serta seluruh dewan guru yang telah mendidik kami seluruh, menggunakan sepenuh hati. Dari kelas satu sampai kelas tiga dan saudara tertua-kakak kami bisa lulus dengan sempurna. Kami harap, kami yang masih duduk pada bangku kelas 2 dan kelas 1 ini bisa mengikuti jejak langkah kakak, mas dan mbak-mbak. Bisa merampungkan tugas belajar di sekolah ini sampai purna.

Hadirin yang kami hormati, 
Selain ucapan selamat, yang mengandung ucapan doa. Kami jua ucapkan permintaan maaf. Permintaan maaf kepada saudara tertua-kakak khussnya, yg sementara waktu lagi akan berpisah. Maafkan kami, mungkin selama menjadi saudara termuda nir mampu mematuhi arahan menurut kalian. Sebagai saudara termuda nir bisa mengikuti jejak kebaikan kalian.

Kami pula minta maaf, mana kala pada setiap perjumpaan kita yg 2 tahun ini, mungkin kami membuat galat. Baik yg sengaja maupun yang nir sengaja. Yang mungkin menyakiti hati kalian. Kami mohon maaf akan hal itu. Tolong dimaafkan. Apabila masih ada rasa permusuhan di antara kita, tolong anggap kenakalan kami menjadi kenakalan seorang saudara termuda yang sangat layak buat dimaafkan.

Selanjutnya, kami pula berharap, semoga hubungan pertemanan dan persaudaraan ini tidak berhenti sampai kalian lulus, atau hingga kami lulus nanti. Kita pernah berteduh pada rumah besar yang sama. Kita pernah menimba ilmu di sumur yg sama. Kita sama-sama murid SMP PGRI Jenggawah. Tetaplah anggap kami menjadi saudara.

Mungkin, cukup sekian sambutan kami selaku perwakilan siswa kelas 7 8. Kami mohon maaf sekali lagi, dalam kapasitas kami dalam sambutan ini. Mana kala terdapat kesalahan pada tindakan dan ucapan. Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, adapun sambutan ini meskipun kami harap sempurna, tetap masih ada kekurangan. Seperti halnya pepatah tidak terdapat padi bernas setangkai. Selalu ada saja kekurangan di sana sini. 

Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wabillahitaufiq walhidayah.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!

CONTOH SINONIM PENGERTIAN SINONIM DAN DAFTAR KATA DENGAN SINONIMNYA

Daftar Contoh Kata Sinonim


Sinonim merupakan salah satu hubungan makna yang dipelajari dalam Ilmu Bahasa. Sinonim secara gampang dapat diartikan sebagai persamaan kata  meskipun yg paling tepat, pengertian atau definisi sinonim sebenarnya adalah persamaan arti kata atau kata dengan hubungan makna yg mirip. 

Dengan demikian, kata yang adalah sinonim tidak harus kata yg sama. Begitu jua berkaitan dengan maknanya, sinonim tidak wajib memiliki persamaan yang absolut. Bahkan sering kali, sinonim itu memiliki kemiripan saja, ada irisan makna yg sama. Tapi nir mampu digunakan pada konteks lain.
Selain mempunyai perbedaan konteks, contohnya istilah jalan raya, jalan besar , bisa diterima tapi nir ada jalan agung untuk menyebut jalan yang besar . Sinonim jua berkaitan menggunakan nilai rasa pada sebuah istilah atau konteks kalimat.
Kita bisa menggunakan kata gugur untuk para pejuang serta prajurit negara yg bertugas di medan perang. Tapi, prajurit yang tewas di tempat tinggal nir sanggup diklaim gugur. Begitupun menggunakan musuh atau penjahat, tidak pantas disebut gugur. Ini sinonim yang berkaitan dengan nilai rasa.
Jadi, penggunaan sinonim dalam sebuah kalimat serta dialog berkaitan erat menggunakan konteks dan tujuan nilai rasa dari penutur atau penulisnya.
Berikut ini penjelasan beberapa sinonim yang disertai contoh dan klasifikasi makanya.
Contoh istilah bersinonim:
Besar
Raya
Agung
Akbar
Gede
Besar merupakan istilah yang netral dibanding menggunakan sinonimnya yang lain di atas. Sehingga lebih umum serta bisa masuk ke dalam lebih poly kata. Misalnya jalan akbar; masjid akbar; sementara kata raya, agung, besar , gede identik menggunakan kata-kata yg lebih spesifik, misalnya Pengajian Akbar, Masjid Akbar, Masjid Agung, Jalan Raya, Kota Gede. Meskipun bersinonim tidak ada gabungan kata jalan agung, kota besar , rumah raya. 
Gugur
Tewas
Meninggal
Mati
Wafat
Kata yg cenderung netral dan bisa masuk ke dalam situasi yg lebih luas adalah kata meninggal dan istilah mati. Kedua kata tersebut (mangkat dan mati), cenderung lebih netral. Sementara istilah yang lain ada yg berkonotasi negatif. Sinonimnya 'gugur' lebih pas dipakai buat orang yg mati saat bertugas buat tugas yang mulia. Kata 'wafat' dipakai buat orang yg berjasa serta dihormati. Sementara meninggal, digunakan buat orang yg punya konotasi negatif.
Bunga
Kembang
Kuntum
Sekar
Masing-masing kata pada atas merupakan contoh istilah yang bersinonim. Masing-masing istilah di atas, adalah kata yg sama, sama-sama bermakna bagian tanaman yg sebagai bakal butir serta memiliki bagian kelopak, putik, benangsari, serta tangkai. Akan tetapi, model sinonim tadi permanen memiliki disparitas penggunaan.
Kata, bunga identik menggunakan tumbuhan, begitu pula menggunakan sinonimnya kembang, tapi jika disandingkan dengan kata wangi lebih 'enak' kata kembang dari pada kata wangi bunga. Begitu pula dengan kata nyekar yang asal katanya dari berdasarkan kata sekar yang sebenarnya pula sinnim bunga, bukan kata mbunga untuk kata yang berarti menabur bunga di pusara atau makam. 
Hadir
Datang
Tiba
Ada
Empat istilah di atas mempunyai kecenderungan arti, jadi adalah sinonim. Apabila hadir, berarti sudah tiba dan datang dan terdapat. Sama saja. Tapi ada penggunaan masing-masing yang berbeda. Ada ungkapan selamat tiba tapi tidak terdapat istilah selamat hadir, selamat tiba, selamat terdapat. Ketika dipanggil oleh guru pada sekolah waktu melakukan presensi, kata yang sanggup digunakan merupakan hadir atau ada. Bukan tiba. Nah, masing-masing penggunaan kata yg bersinonim itu diadaptasi menggunakan rasa dan perasaan saat mengucapkan dan mendengar. Nanti pasti dapat diketahui, mana kata yang lebih pas dipakai.
Misalnya untuk sebuah panggilan, Panggilan kepada Cak Rat harap segera datang ke kantor. Ini kurang sempurna, lantaran nir perlu kata tiba. Tapi waktu ditanya, apakah pada sudah datang? juga nir enak, lebih pas: Apakah dia sudah tiba? 

Yuk lebih tahu sinonim. Adakah kata bersinonim yang belum dipahami perbedaannya? 

DAFTAR KATA TIDAK BAKU PENGARUH BAHASA BELANDA KATA BAKU LEGALISASI BUKAN LEGALISIR

Sebenarnya, buat mencari kata standar dan tidak baku kita sanggup menggunakan kamus. Khususnya kamusr resmi yg diterbitkan sang lembaga resmi yang berwenang untuk 'ngurus' Bahasa Indonesia yaitu Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Biasa diklaim Pusat Bahasa). Kamus resmi tersebut merupakan Kamus Besar Bahasa Indonesia yg kini sudah masuk edisi kelima.
Yang pernah aku baca serta saya miliki kamus cetak adalah yang keempat, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat Pusat Bahasa yg terbit pada 2008. Nah, waktu kita mencari sebuah kata pada kamus tersebut kok masih dirujuk (disuruh melihat istilah yang lain) maka kata yang sedang kita cari tersebut adalah kata yang tidak standar.
Penggunaan Kamus Besar Bahasa Indonesia menurut pusat bahasa, tidak hanya yg versi cetak. Juga sanggup dilakukan di moda daring serta moda aplikasi yang telah diterbitkan sang Pusat Bahasa. Logika penggunaan buat memilih sebuah istilah itu baku atau nir, sanggup dilakukan menggunakan cara yg sama.
Dalam postingan sebelumnya yang berjudul Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7, sudah disebutkan keliru satu kata yang tidak standar merupakan kata akomodir. Kata akomodir tidak standar lantaran tidak sinkron dengan proses pembentukan istilah pada bahasa Indonesia yang sudah dibakukan oleh Pusat Bahasa.
Dalam proses pembentukan kata bahasa Indoensia, nir terdapat akhiran -ir. Yang ada adalah akhiran ---isasi atau -asi. Maka menurut itu, kata akomodir tidak baku. Yang baku adalah akomodasi. Meskipun penggunaannya dalam warga (khususnya pada ragam percakapan serta mulut) masih banyak digunakan.
Imbuhan akhir -ir ini poly dipakai dalam kata-kata yang dari berdasarkan Belanda. Memang kaidah pada bahasa Belanda begitu. Indonesia, sebagai negara yg pernah dijajah oleh Belanda, niscaya masih menyisahkan kata-kata bahasa Belanda. Maka, tak sporadis masih dijumpai kata-istilah tidak standar yang dipengaruhi sang kata-kata Belanda.
Berikut ini merupakan daftar istilah baku dan istilah nir baku yang ditimbulkan sang imbas imbuhan serta pembentukan istilah berdasarkan Bahasa Belanda.
Kata Baku: Legalisasi; Kata Tidak Baku: Legalisir
legalisir dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tidak dijelaskan. Hanya dirujuk ke istilah legalisasi. Sementara istilah legalisasi arti intinya adalah pengesahan dari undang-undang atau aturan. Jadi, sama adalah menggunakan dilegalkan. 

Misalnya, kita memfotokopi ijazah. Agar salinan output fotokopi tadi dianggap sah serta sinkron menggunakan aslinya, kita perlu melakukan legalisasi melalui pihak yg berwenang. Bisa Kepala Sekolah, atau Dinas Pendidikan.
Jadi, yg sahih merupakan Fotokopi ijazah yg dilegalisasi bukan Fotokopi Ijazah yang dilegalisir *

Kata Baku: Organisasi; Kata Tidak Baku: Organisir

Kata organisir adalah kata yg seringkali dipakai oleh penutur bahasa Indonesia. Maksud yang diinginkan adalah mengorganisasikan atau menggerakkan. Penggunaan istilah ini contohnya terdapat dalam kalimat:
Dia dengan semangat yg membara mengorganisir temannya buat melakukan demonstrasi.

Dalam contoh kalimat pada atas, penggunaan kata mengorganisir tidak standar. Karena istilah organisir dalam bahasa Indonesia nir ditemukan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kalau istilah organisasi ada. Berarti ini merupakan istilah baku.
Kata Baku: Akomodasi; Kata Tidak Baku: Akomodir

Penjelasan mengenai kata Akomodasi dan Akomodir sudah relatif lengkap dalam artikel tentang istilah baku serta tidak baku. Intinya, yang standar adalah istilah akomodasi.

Tapi, tidak semua kata pada bahasa Indonesia yang ditentukan sang pembentukan istilah Belanda dianggap tidak standar. Misalnya ada kata desertir. Ini adalah contoh kata baku yang diserap berdasarkan istilah deserteur yang ialah orang (prajurit) yang meninggalkan tugas tanpa biar alias susah dikendalikan.
Semoga penjelasan istilah baku serta tidak standar ini bisa memberikan kesadaran bagi proses pembentukan sebuah istilah mengapa dianggap tidak standar. Salam pustamun!

KAPAN HURUF HARUS KAPITAL PENJELASAN TENTANG PENULISAN HURUF KAPITAL YANG BENAR

Sering kali kita gundah mengenai penulisan huruf kapital. Padahal materi mengenai huruf modal selalu muncul pada soal Ujian Nasional. Baik buat tingkat SD, SMP, hingga Sekolah Menengah Atas/SMK. Materi tentang penulisan alfabet kapital merupakan materi bahasa Indonesia yg gampang-mudah susah.
Kita merasa materi penulisan alfabet kapital mudah serta gampang karena merasa tak jarang melihat. Tapi acap kali kita jua galau memilih mana yg benar dan mana yg salah pada sebuah soal lantaran acapkali timbul jawaban yg seperti dan bahkan seolah nir ada bedanya.
Dalam postingan kali ini, akan dibahas cara penulisan huruf kapital. Khususnya penulisan alfabet modal yg seringkali timbul pada soal-soal buat Ujian Nasional serta Ujian-ujian yang lain, baik ujian sekolah alias US, Ujian Sekolah Berstandar Nasional alias USBN juga Ulangan Semester atau Penilaian Semester.
Sebenarnya, ada banyak sekali ketentuan penulisan alfabet modal. Jika kita baca dalam Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan, akan kita ketahui ketentuan-ketenuan itu.
Pedoman Umum Ejaan yg Disempurnakan mampu DIUNDUH DI SINI.
1.huruf kapital digunakan buat huruf pertama istilah dalam awal kalimat.
Misalnya:
Dia membaca kitab .
Apa maksudnya?
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu akan terselesaikan pada satu jam.
Pergi berdasarkan sini!
Jadi, apapun jenis kalimatnya harus diawali menggunakan huruf modal. Baik kalimat fakta, kalimat perintah, juga kalimat tanya.
2.huruf modal atau alfabet akbar dipakai menjadi alfabet pertama kata pada awal kalimat setelah petikan eksklusif.
Contoh:
"Kamu dari mana?" Tanya gurunya.
Jadi, alfabet 'T' harus ditulis dengan huruf modal karena
3.huruf kapital dipakai menjadi huruf pertama pada istilah serta ungkapan yg berhubungan dengan kepercayaan , kitab kudus, serta Tuhan, termasuk istilah ganti buat Tuhan.
Misalnya:
IslamQuran
KristenAlkitab
HinduWeda
Allah
Yang Mahakuasa
Yang Maha Pengasih
Tuhan akan memperlihatkan jalan kepada hamba-Nya.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yg Engkau beri rahmat.
Penggunaan alfabet kapital digunakan buat hal dan yg menunjuk pada Tuhan. Hal ini dilakukan menjadi bentuk penghormatan menurut hamba Tuhan. Tapi, bukan berarti salah
4.A.huruf kapital digunakan sebagai alfabet pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh gelar kehormatan:
Mahaputra Yamin
Sultan Hasanuddin
Sri Paduka Wijaya
Mahaputra dan Sultan adalah gelar kehormatan. Dalam khazanah Jawa, Sri juga sebagai gelar kehormatan.
Contoh gelar keagamaan:
Haji Agus Salim
Imam Syafii
Nabi Ibrahim
Kata haji, Imam, Nabi adalah gelar pada laras keagamaan, maka harus memakai alfabet modal. Contoh penggunaan alfabet kapital lain adalah penggunaan gelar Kiai dan Gus yang diikuti menggunakan nama orang, contohnya: Kiai Haji Abdurrahman Wahid; Gus Dur.
b.huruf modal nir dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, serta keagamaan yang tidak diikuti nama orang. Jadi, ini berkaitan menggunakan penerangan sebelumnya.
Misalnya:
Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
Pada tahun ini dia pergi naik haji.
Ilmunya belum seberapa, tetapi lagaknya telah seperti kiai.
Dalam contoh-contoh pada atas, sultan, haji, kiai tidak diikuti dengan nama orang. Maka tetap ditulis tanpa huruf modal (ditulis kecil).
5.A.huruf modal digunakan menjadi huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang eksklusif.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Kedua contoh pada atas adalah penggunaan nama jabatan (Wakil Presiden dan Perdana Menteri) yang diikuti sang nama orang. Maka wajib diawali alfabet kapital.
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian
Gubernur Jawa Tengah
Penggunaan nama pangkat atau jabatan instansi di atas juga harus diawali menggunakan alfabet kapital, baik yang diikuti nama orang  juga yang nir. Yang tidak diikuti nama orang contohnya Gubernur Jawa Tengah. Penulisan ini tetap wajib memakai alfabet kapital karena digunakan sebagai pengganti nama orang eksklusif. Misalnya: Acara itu dibuka eksklusif oleh Gubernur Jawa Tengah.
b.huruf modal digunakan sebagai alfabet pertama nama jabatan atau nama instansi yg merujuk pada bentuk lengkapnya.
Misalnya:
Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia.
Sidang itu dipimpin Presiden.
Kegiatan itu telah direncanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Kegiatan itu telah direncanakan sang Departemen.
c.huruf modal nir dipakai sebagai alfabet pertama nama jabatan serta pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama loka eksklusif.
Misalnya:
Berapa orang camat yang hadir dalam kedap itu?
Divisi itu dipimpin oleh seseorang mayor jenderal.
Di setiap departemen terdapat seorang inspektur jenderal.
6.A.huruf modal digunakan sebagai huruf pertama unsur unsur nama orang.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere
Catatan:
(1)Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama seperti dalam de, van, serta der (pada nama Belanda), von (pada nama Jerman), atau da (pada nama Portugal).
Misalnya:
J.J de Hollander
J.P. Van Bruggen
H. Van der Giessen
Otto von Bismarck
Vasco da Gama
(dua)Dalam nama orang eksklusif, huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan alfabet pertama istilah bin atau binti.
Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Ibrahim bin Adham
Siti Fatimah binti Salim
Zaitun binti Zainal
b.huruf modal digunakan sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan menjadi nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
pascal secondPas
J/K atau JK-1joule per Kelvin
NNewton
c.huruf kapital tidak dipakai menjadi huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
mesin diesel
10 volt
5 ampere
7.A.huruf modal dipakai menjadi alfabet pertama nama bangsa, suku bangsa, serta bahasa.
Misalnya:
bangsa Eskimo
suku Sunda
bahasa Indonesia
b.huruf modal tidak dipakai menjadi alfabet pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan menjadi bentuk dasar kata turunan.
Misalnya:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
8.A.huruf modal dipakai sebagai alfabet pertama nama tahun, bulan, hari, serta hari raya.
Misalnya:
tahun Hijriahtarikh Masehi
bulan Agustusbulan Maulid
hari Jumathari Galungan
hari Lebaranhari Natal
b.huruf modal digunakan menjadi huruf pertama unsur-unsur nama insiden sejarah.
Misalnya:
Perang Candu
Perang Dunia I
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
c.huruf kapital nir dipakai sebagai huruf pertama insiden sejarah yang tidak digunakan menjadi nama.
Misalnya:
Soekarno serta Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang global.
9.A.huruf modal dipakai sebagai alfabet pertama unsur-unsur nama diri geografi.
Misalnya:
Banyuwangi
Asia Tenggara
Cirebon
Amerika Serikat
Eropa
Jawa Barat
b.huruf modal digunakan menjadi huruf pertama unsur unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.
Misalnya:
Bukit BarisanDanau Toba
Dataran Tinggi DiengGunung Semeru
Jalan DiponegoroJazirah Arab
Ngarai SianokLembah Baliem
Selat LombokPegunungan Jayawijaya
Sungai MusiTanjung Harapan
Teluk BenggalaTerusan Suez
c.huruf kapital dipakai menjadi huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Misalnya:
ukiran Jeparapempek Palembang
tari Melayusarung Mandar
asinan Bogorsate Mak Ajad
d.huruf kapital nir dipakai sebagai alfabet pertama unsur geografi yang tidak diikuti sang nama diri geografi.
Misalnya:
berlayar ke telukmandi di sungai
menyeberangi selatberenang pada danau
e.huruf kapital nir dipakai sebagai alfabet pertama nama diri geografi yg dipakai menjadi penjelas nama jenis.
Misalnya:
nangka belanda
kunci inggris
harimau sumatera
petai cina
pisang ambon
10.A.huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, forum resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali istilah tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
Misalnya:
Republik Indonesia
Departemen Keuangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1972
Badan Kesejahteraan Ibu serta Anak
b.huruf modal nir dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
Misalnya:
beberapa badan hukum
kerja sama antara pemerintah serta rakyat
menjadi sebuah republik
menurut undang-undang yg berlaku
Catatan:
Jika yg dimaksudkan adalah nama resmi negara, lembaga resmi, forum ketatanegaraan, badan, dan dokumen resmi pemerintah menurut negara eksklusif, contohnya Indonesia, huruf awal istilah itu ditulis dengan alfabet modal.
Misalnya:
Pemberian honor bulan ke 13 telah disetujui Pemerintah.
Tahun ini Departemen sedang menyelidiki kasus itu.
Surat itu telah ditandatangani oleh Direktur.
11.huruf modal dipakai sebagai alfabet pertama setiap unsur bentuk ulang paripurna yg masih ada pada nama forum resmi, forum ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, serta judul karangan.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
Dasar-Dasar Ilmu Pemerintahan
12.huruf kapital digunakan menjadi huruf pertama seluruh istilah (termasuk seluruh unsur kata ulang sempurna) di pada judul buku, majalah, surat keterangan, dan makalah, kecuali istilah tugas seperti di, ke, menurut, dan, yg, serta buat yang tidak terletak dalam posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa serta Sastra.
Dia adalah agen surat fakta Sinar Pembangunan.
Ia merampungkan makalah "Asas-Asas Hukum Perdata".
13.huruf kapital dipakai menjadi huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, serta sapaan yang digunakan dengan nama diri.
Misalnya:
Dr.doktor
S.E.sarjana ekonomi
S.H.sarjana hukum
S.S.sarjana sastra
S.kp.sarjana keperawatan
M.A.master of arts
M.hum.magister humaniora
Prof.profesor
K.H.kiai haji
Tn.tuan
Ny.nyonya
Sdr.saudara
Catatan:
Gelar akademik serta sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur secara spesifik dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993.
14.B.huruf modal tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk interaksi kekerabatan yang tidak dipakai pada pengacuan atau penyapaan.
Misalnya:
Kita wajib menghormati bapak dan bunda kita.
Semua kakak serta saudara termuda saya sudah berkeluarga.
Dia tidak mempunyai saudara yg tinggal pada Jakarta.
15.huruf modal dipakai sebagai huruf pertama istilah Anda yg dipakai pada penyapaan.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Surat Anda telah kami terima menggunakan baik.
16.huruf modal dipakai menjadi huruf pertama dalam kata, misalnya berita, catatan, dan contohnya yang didahului sang pernyataan lengkap serta diikuti oleh paparan yang berkaitan menggunakan pernyataan lengkap itu.

BAHASA INDONESIANYA CONTACT PERSON

Pernah dengar kata Contact Person? Biasanya terdapat di brosur serta pamflet sebuah program atau seminar. Contact Person artinya orang yang menjadi sumber fakta. Jadi, apabila terdapat yang membutuhkan warta yang lebih lengkap yang perlu ditanyakan serta tidak terdapat di brosur atau pamflet.

Biasanya kan jika terdapat aktivitas reuni, misalnya. Di pengumuman baik pada pamflet maupun spanduk, dipasang goresan pena informasi hubungi angka ini. Nah, meskipun itu menjadi cara lain arti Contact Person dalam bahasa Indonesia, tetapi itu masih terlalu panjang. Arti Contact Person dalam bahasa Indonesia itu masih terlalu panjang.
Lalu, apa bahasa Indonesianya Contact Person yang paling tepat? Bahasa Indonesianya Contact Person yang paling tepat adalah Narahubung. Meskipun arti awalnya Contact Person mampu diterjemahkan sebagai Orang yg Bisa Dikontak, tetapi pembentukan kata Narahubung dianggap lebih sempurna.
Meskipun merupakan adalah sumber fakta tetapi nir dapat dianggap sebagai narasumber karena arti narasumber sudah ada buat menyebut orang yang ditanya atau diwawancarai buat mendapatkan liputan mengenai sebuah insiden atau dalam sebuah diskusi.
Jadi, mulai kini jangan gundah lagi mencari arti bahasa Indonesianya buat Contact Person atau CP yang dipasang pada pengumuman-pengumuman. Dalam bahasa Indonesia istilah yg tepat merupakan Narahubung. Begitu juga menggunakan pembaca pengumuman. Apabila ada fakta yg menulis 'narahubung' janganlah bingung apa adalah, itu merupakan bahasa Indonesianya Contact Person.
Sekali lagi aku ingatkan, bahasa Indonesianya Contact Person bukan Kontak Orang. Hehehehe.
Mari mengasihi bahasa Indonesia!

APAKAH BAHASA INDONESIA YANG BAIK PASTI BENAR

Pernah berpikir atau mendapat pertanyaan Apakah Bahasa Indonesia yang Baik Pasti Benar? atau pertanyaan serupa akan tetapi sebaliknya Apakah Bahasa Indonesia yg Benar Pasti Baik? Jawaban buat ke 2 pertanyaan mengenai bahasa Indonesia yang baik dan bahasa Indonesia yang sahih itu sama. Jawabannya merupakan TIDAK.

Memang, bahasa Indonesia yg baik belum tentu adalah bahasa yg benar. Begitu jua menggunakan bahasa yg benar, belum tentu baik. Karena antara kata sahih dan istilah baik mempunyai batasan dan dimensi makna yg berbeda.
Kata 'baik' memiliki dimensi makna yang antagonis menggunakan 'buruk', ad interim istilah 'sahih' berkaitan menggunakan sesuatu yang tidak salah , versus katanya merupakan keliru.
Misalnya begini, ada orang orang mukanya buruk, apakah orang itu otomatis keliru? Lalu, apakah orang yg selalu tampak rapi dan baik apakah mungkin tindakannya pula otomatis benar? Sama halnya menggunakan itu. Kaidah bahasa Indonesia yang baik serta sahih nir mampu diterapkan serta merta dan otomatis sanggup mewakili keduanya.
Untuk penerangan mengenai pengertian bahasa Indonesia yang baik serta benar secara lebih lengkap bisa dilihat dalam artikel Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Intinya, bahasa Indonesia yang sahih adalah bahasa Indonesia yang sinkron menggunakan kaidah bahasa Indonesia. Sementara bahasa Indonesia yang baik merupakan bahasa Indonesia yg memperhatikan nilai kesopaan.
Jadi, bahasa yg baik semata-mata mendasarkan pada rapikan bahasa bahasa Indonesia. Sedangkan bahasa Indonesia yg benar, selain memperhatikan rapikan bahasa Bahasa Indonesia jua memperhatikan tata krama serta kesopanan.
Untuk lebih jelasnya mengapa bahasa Indonesia yg sahih belum tentu baik serta bahasa Indonesia yang baik belum tentu benar bisa diamati dalam penggunaan contoh ini dia:
Kamu dari mana?

Kalimat tanya di atas merupakan model kalimat yg sudah mampu dikatakan menjadi bahasa Indonesia yg benar. Kalimat di atas sudah memenuhi unsur yg bisa dipahami oleh lawan bicara. Lantaran merupakan kalimat tanya, maka diakhiri menggunakan tanda tanya. Huruf K pada kata kamu ditulis dengan alfabet modal, sesuai dengan kaidah penulisan kalimat efeektif dan tanda baca yg benar.
Namun, kalimat di atas tidak otomatis bisa dikatakan menjadi kalimat yg baik. Seandainya kalimat pada atas diucapkan sang seseorang bapak pada anaknya, maka kalimat pada atas dapat dikatakan menjadi bahasa Indonesia yang baik dan benar. Akan namun apabila kalimat itu dipakai sang seorang pembawa program yg bertanya pada seseorang presiden, contohnya. Maka menjadi kalimat yg sahih saja, bukan kalimat yg baik.
Jadi, penggunaan kalimat serta bahasa Indonesia yanga baik serta benar harus selalu memperhatikan konteks penggunaan serta pengucapan. Memperhatikan versus bicaranya saja. Bisa jadi itu adalah bahasa benar, tetapi jelek digunakan.
Ada juga, bahasa yg galat, namun dipercaya lebih baik daripada bahasa yg galat. Misalnya, pada kalimat berikut ini:
Bapak sudah mau 'kundur'?

Anggap saja, kalimat itu diucapkan oleh seorang ajudan bupati pada oleh bupati. Kalimat pada atas nir sahih. Lantaran terdapat kontaminasi dari bahasa Jawa, 'kundur' yg pada bahasa Indonesia sebenarnya sudah terdapat padanannya yaitu 'undur diri'. Secara kaidah bahasa, penggunaan kalimat Bapak sudah mau kundur? merupakan contoh penggunaan bahasa Indonesia yg salah . Bahasa Indonesia yg nir benar. Akan tetapi, dalam konteks penggunaannya merupakan bahasa Indonesia yg baik.
Kalimat di atas menjadi contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik lantaran berusaha lebih sopan kepada versus bicara lantaran kedudukan yg lebih tinggi.
Berdasarkan 2 model pada atas, memang sulit memadupadankan dan menyelaraskan penggunaan bahasa Indonesia yg baik sekaligus bahasa Indonesia yg benar. Acap kali apabila dipaksakan memakai bahasa Indonesia yg baik dan bahasa Indonesia yang benar sekaligus, alih-alih sebagai bahasa yang efektif mampu jadi bahasa yang sulit dipahami.
Intinya pada berbahasa Indonesia, gunakanlah bahasa Indonesia sesuai dengan konteksnya. Dengan demikian, cenderung sebagai bahasa Indonesia yang baik dan benar.

AWALAN KE DAN KATA DEPAN KE PENJELASAN ARTI DAN PENGERTIAN SERTA CONTOHNYA

Sebenarnya apa bedanya ke sebagai awalan serta ke sebagai preposisi. Jelas beda. Ke menjadi kata depan ditulis terpisah dengan istilah selanjutnya. Jadi, ke merupakan kata tersendiri. Dalam ilmu bahasa disebut menggunakan fonem bebas.
Selanjutnya, ke sebagai awalan penulisannya melekat dalam istilah atau fonem. Jadi ke menjadi awalan ditulisa satu rangkaian dengan kata selanjutnya. Ke tidak bermakna, akan tetapi sanggup mengganti makna. Ini buat ke sebagai awalan.
Penulisan yang sempurna buat awalan ke- wajib disertai menggunakan indikasi hubung '-'. Menandakan bahwa penulisan ke- menjadi awalan tidak dapat dipisah dengan kata yg dilekati.
Untuk lebih lengkapnya tentang disparitas antara kata ke sebagai awalan dan ke menjadi kata depan dapat ditinjau pada artikel yang berjudul Ke yang dipisah serta ke- yang disambung.
Dalam artikel ini, dibahas khusus mengenai ke- sebagai awalan. Dalam kaidah bahasa Indonesia yg standar nir dibahas mengenai awalan ke-. Awalan ke- hanya masih ada dalam kalimat tidak baku, atau istilah serta kalimat yang digunakan pada ragam kalem.
Contoh pada kata:
ketawa
kepencet
keinjek
kebawa

Contoh kata yang mengandung awalan ke- pada atas merupakan bahasa nir standar. Untuk bahasa bakunya sanggup diucapkan dan ditulis sebagai berikut:
ketawa = tertawa
kepencet = terpencet
keinjek = terinjak
kebawa = terbawa 

Jadi, awalan ke- pada masing-masing istilah di atas mempunyai makna 'tidak sengaja di....'.
Selanjutnya, selain awalan ke (prefiks) pula ada imbuhan (konfiks) ke- -an. Imbuhan gabung awalan dan akhiran ini mempunyai 2 makna yang tidak sama bila digunakan dalam ragam bahasa yang berbeda. Maksudnya, antara ragam baku serta nir standar, imbuhan yang terdiri dari awalan ke- serta akhiran -an mampu memiliki makna yg beda jauh.
Berikut ini daftar contoh kata dengan awalan ke- dan akhiran -an bersama maknanya.
ketiduran 
kejatuhan
kelelahan
kebesaran
kesulitan

Masing-masing kata di atas adalah istilah yg menerima awalan ke dan akhiran -an. Secara berurutan masing-masing kata pada atas memiliki istilah dasar tidur; jatuh; lemah; berani; akbar; dan sulit.

Sekarang kita telaah satu-persatu kata menggunakan awalan ke pada atas.
ketiduran 

Arti awalan ke- pada istilah di atas merupakan 'nir sengaja....'. Mirip dengan awalan ke- yang telah dijelaskan sebelumnya. Jadi, jika pada kalimat: Andi ketiduran di kelas. Memiliki makna, Andi nir sengaja tidur pada dalam kelas.
kejatuhan

Awalan ke pada istilah kejatuhan bisa mempunyai dua kemungkinan makna. Makna yg pertama merupakan tidak sengaja di.....I atau terkena .... sementara makna yang ke 2 adalah proses ..... Nya. 

Makna awalan ke yg pertama mampu timbul apabila dalam konteks kalimat berikut ini:
Ketika duduk di teras, Andi kejatuhan buah mangga.

Jadi, si Andi nir sengaja dijathui buah mangga.
Sementara makna yang ke 2 mampu timbul jika pada konteks kalimat:
Kejatuhan Soeharto diawali dengan ketidakstabilan ekonomi dan politik.

Arti kata kejatuhan pada kalimat ini jelas tidak selaras dengan kata kejatuhan dalam kalimat sebelumnya. Pada kalimat ini, maknanya adalah proses.


kelelahan

Makna awalan ke dalam contoh istilah di atas merupakan kondisi atau sedang mengalami. Contoh dalam kalimat kalimat berikut adalah lebih memudahkan kita memahami maknanya.
Dia kehilangan konsentrasi karena kelelahan. 

Dalam kalimat di atas, awalan ke dan akhiran -an memiliki arti sedang lelah.

Bisa juga kata kelelahan memiliki arti terlalu. Contoh dalam kalimat:
Dia tidak sanggup melanjutkan bepergian lantaran kelelahan. 

Arti kata kelelahan dalam kalimat di atas merupakan terlalu lelah.


kebesaran

Kata kebesaran yang mempunyai kata dasar besar miliki 2 makna. Pertama terlalu besar , dan kedua berkaitan menggunakan keagungan. 

Contoh kalimat menggunakan kata kebesaran yan memiliki arti terlalu akbar.

Celana yang dipakainya selalu melorot karena kebesaran.
Kata kebesaran di atas adalah istilah pada ragam percakapan nir baku.
Contoh kalimat yang memakai kata kebesaran yang memiliki arti agung atau kebanggaan.

Prajurit TNI berbaris rapi dengan baju kebesarannya.

Jadi, arti kebesaran pada kalimat tadi memiliki arti kebanggaan.


Demikian penerangan arti serta model awalan ke menggunakan banyak sekali macam maknanya. Semoga tidak kebablasan serta nir terjadi kesalahan.

PENGERTIAN BAHASA SEBAGAI ISTILAH DAN ARTI BAHASA SEBAGAI KATA

Pengertian Bahasa menjadi Istilah serta Arti Bahasa sebagaiKata caraflexi.blogspot.com


Dalam artikel tentang arti dan pengertian bahasa inidibedakan antara kata bahasa serta kata bahasa. Menjelaskan arti bahasa berartimerujuk pada istilah ‘bahasa’ ad interim pengertian bahasa merujuk padapenjelasan konsep mengenai teori bahasa.

Yang pertama kita bahas adalah arti bahasa. Dalam bahasaIndonesia, ada istilah ‘bahasa’ terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesiaedisi Keempat Pusat Bahasa page 116-117. Bahkan kata yg berkaitan menggunakan ‘bahasa’masih ada pula penjelasannya sampai halaman 118.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi Keemat yang terbitpada 2008 tersebut, ada 3 kata ‘bahasa’ yang berbeda-beda.

Pertama, kata Bahasa yg mempunyai pengertian sebagai alatkomunikasi.

Kedua, istilah bahasa yang merupakan serapan berdasarkan bahasaMinangkabau (kode Mk) yang merupakn partikel dan memiliki arti kata yangdigunakan buat menghubungkan bagian ujaran. (KBBI 2008:117).


Ketiga, kata bahasa yang memiliki arti sedikit. Kata bahasayang ketiga ini adalah adverbia. Contoh penggunaannya anginberembus sepoi-sepoi bahasa. Artinya, angin yang berembus perlahan.

Sementara itu, pada Tesarus Alfabetis Bahasa Indonesia (TABI)yang diterbitkan sang Pusat Bahasa pada tahun 2010, ada tiga kata ‘bahasa’.jadi, karena terdapat tiga jenis maka ada tiga grup sinonim bahasa.

Penjelasan tentang sinonim istilah bahasa dapat ditinjau dalam (TABI,2010:47). Masing-masing istilah bahasa itu bersinonim dengan:

1. Bahasa yang bersinonim dengan adab serta budi pekerti.dll.

2. Bahasa yg bersinonim dengan aksen, dialek,dialog, dll.

3. Bahasa yang bersinonim dengan satu kata bahwa. Jadi,grup yang ketiga ini sama artinya dengan kata bahasa yg dari dariminangkabau, sebagari partikel.
Jadi, dari pengamatan terhadap kata bahasa yangada pada Kamus Besar Bahasa Indonesia serta Tesauruf Alfabetis Bahasa Indonesia,terdapat 3 jenis kata bahasa yaitu: 1) bahasa yg memiliki arti indera komunikasi;dua) bahasa yg mempunyai arti sopan santun atau akhlak; tiga) bahasa sebagaisinonim istilah bahwa.


Sementara itu, dicermati dari akar pungkasnya, bahasa dalambahasa Indonesia merupakan serapan menurut bahasa Sanskerta ‘bhasa’. Yangartinya sama saja dengan bahasa, allughah dalam bahasa Arab, serta languagedalam bahasa Inggris.

Setelah mengetahui arti bahasa, selanjutnya kita bahasmengenai pengertian Bahasa sebagai sebuah konsep ilmu pengetahuan.

Pengertian Bahasa


Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer (manasuka) dankonvensional. Pengertian sederhananya begitu. Artinya, bahasa pada mulanyaberbentuk ujaran (suara) bukan tulisan. Tetapi ujaran itu memiliki sistem,yaitu kententuan serta keterikatan.

Arbitrer terdapat yg memaknai sebagai manasuka ada pula yangmemaknai sebagai sukarela. Maksudnya arbitrer merupakan terserah tidak harus sama.misalnya buat menyebut alat musik pukul diklaim kentongan karenaberbunyi tong ketika dipukul. Namun tidak semua istilah berangkat darikondisi itu. Misalnya tidak harus menyebut ting untuk besipadahal besi jika dipukul berbunyi ting. Ini yang diklaim manasuka.

Konvensional merupakan, disepakati. Maksudnya pada satumasyarakat bahasa, kaidah-kaidah dan arti kata serta maksud dari bunyi ujaransaudah saling dipahami. Sehingga bisa dipakai buat menyampaikan pesan.

Sementara itu, dalam kita tata bahasa Arab klasik yangdimaksud kalam (الكلام) adalah allafdzualmurakkabu almufidu bilwad’i (اللام هو: اللفظالمركب المفيد بالوضع). Penjelasan ini terdapat dalam buku jurumiyahkitab nahwu (kaidah tata bahasa Arab klasik) yang banyak dipelajari dipesantren-pesantren.

Jikaditerjemahkan secara bebas, menjadi begini kalam adalah lafadz yang tersusun(murakkab) yang dapat dimengerti/bermanfaat (mufid) dan sesuaisituasinya (bilwad’i). Jadi, sama saja merupakan menggunakan sistem lambangbunyi yg manasuka dan konvensional.
Kata ujarandan lafad merupakan sinonim, yg pula bisa dianggap menggunakan lambangbunyi.


Tersusunberarti sama sajadengan sistematis ada rapikan aturannya.

Berguna berarti memiliki arti, jugadapat diterjemahkan bisa dipahami. Sama halnya menggunakan arbitrer, meskipunmanasuka tetap saling memahami antar-penuturnya.

Bilwad’ibisa diterjemahkansebagai situasional atau sesuai konteks, jadi sama saja menggunakan konvensionalkarena pada arti konvensional mengandung arti sesuai kesepakatansetempat berarti seuai menggunakan situasinya atau konteksnya.


Nah,melihat dari pengertian bahasa yg dijelaskan sang para bahasawan BahasaIndonesia yg ternyata pula terilhami sang arti kalam dalam bahasa Arab(Kitab Jurumiyah) maka dapat ditarik konklusi bahwa Bahasa mempunyai sifatuniversal, maksudnya tata anggaran umum sebuah bahasa juga berlaku buat bahasalain meskipun miliki sistem lambang bunyi yang tidak sama.

Perludiketahui jua bahwa, dalam bahasa Arab, bahasa tidak diterjemahkan sebagaikalam (meskipun merupakan bagian maknanya), melainkan diterjemahkansebagai allughoh (اللغة). Sementaradalam bahasa Indonesia, lughoh diserap sebagai logat yang jugamerupakan bagian dari bahasa.

Demikianarti serta pengertian bahasa baik menjadi kata maupun menjadi kata. Semogabermanfaat.

PELAKOR BUKAN SINGKATAN TAPI AKRONIM

Tulisan ini aku tulis lantaran ada komentar yg 'maksa' bahwa Pelakor itu merupakan singkatan. Dianggap saya nir paham bahwa Pelakor memiliki arti 'Perebut Laki Orang'. Mungkin dia yang komentar menduga bahwa saya tidak paham itu.
Saya tegaskan bahwa, Pelakor bukan singkatan. Pelakor merupakan AKRONIM. Nah, begitulah sebagian orang Indonesia. Suka maksa, dan merasa sahih. Padahal lautan ilmu sangat luas. Pun aku begitu. Kadang dipikir tulisan pada sini sudah sahih. Ternyata ada saja yang galat. Ada yg lebih parah, terdapat tulisan yang pengertiannya terbalik. Untung ada yang mengingatkan. Jadi, sanggup segera diperbaiki.
Nah, berangkat menurut akal itu, akal bahwa kesalahan wajib diperbaiki, maka pada tulisan ini, akan dijelaskan mengapa Pelakor nir saya sebut menjadi singkatan, melainkan aku sebut menjadi akronim.
Orang kebanyakan, maksudnya penutur bahasa Indonesia, terbiasa menyebut 'singkatan'. Padahal terdapat sedikit disparitas antara singkatan serta akronim.
Orang Indonesia meyebut kata-istilah berikut adalah menjadi singkatan:
Polri singkatan menurut Kepolisian Republik Indonesia.
Koramil singkatan dari Komando Rayon Militer.
PGRI singkatan dari Persatuan Guru Republik Indonesia.
Lesbumi singkatan berdasarkan Lembaga Seni serta Budaya Muslimin Indonesia.
Pelakor singkatan dari Perebut Laki Orang.
WIL singkatan menurut Wanita Idaman Lain.
UUD singkatan dari Ujung-ujungnya duit.
Nah, lho. Daftar kata pada atas, mulai menurut Polri hingga UUD memang mempunyai kepanjangan. Tapi nir semuanya merupakan singkatan. Ada yang adalah akronim.
Lalu apa bedanya akronim serta singkatan?
Sebelum dijelaskan, terdapat baiknya diperbaiki dulu penyebutan istilahnya.
Jadi, berdasarkan daftar istilah yg ada kepanjangannya di atas, berikut adalah yang termasuk akronim dan yang termasuk singkatan.
Yang termasuk singkatan merupakan:
PGRI serta Undang-Undang Dasar;
Yang termasuk akronim adalah
Polri
Koramil
Lesbumi
Pelakor
WIL.
Bandingkan kedua kelompok istilah di atas. Jika singkatan harus dibaca per alfabet . Misalnya P-G-R-RI. Serta U-U-D. Harus dieja, nir bisa dibaca misalnya halnya istilah.
Sementara akronim, adalah bentuk penyingkatan yg bisa dibaca layaknya sebuah kata.
Pol-ri
Tidak dibaca pe-o-el-er-i. Begitu juga dengan pelakor nir dibaca pe-e-el-a-ka-o-er. Bandingkan menggunakan bentuk singaktan. Biasanya singaktan pula selalu adalah deret alfabet yg wajib ditulis pada bentuk huruf kapital.
Meskipun pada beberapa kasus, WIL pula bisa dibaca Wil tanpa perlu dieja We-I-eL.
Berdasarkan penjelasan tadi, jelas telah perbedaan antara Pelakor sebagai akronim ataukah menjadi singkatan. Sayan menganggap permanen, bahwa Pelakor merupakan akronim. Bukan singkatan.

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI TERUMBU KARANG MELENGKAPI TEKS TERUMBU KARANG YANG RUMPANG

Salah satu cara untuk belajar memahami teks Laporan Hasil Observasi (Teks LHO) merupakan menggunakan cara melengkapi teks yg rumpang. Ada beberapa teks yang rumpang dalam kitab teks pelajaran Bahasa Indonesia buat Sekolah Menengah pertama, khususnya yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 edisi revisi 2016.
Teks LHO merupakan sebuah teks yang berisi pemaparan secara teoritis tentang suatu topik. Maka, ragam bahasa yang digunakan merupakan ragam bahasa ilmiah yang berupa pemaparan sebuah topik. Salah satu contoh teks laporan hasil observasi yg ada dan wajib dilengkapi karena masih rumpang adalah teks yang berjudul Terumbu Karang.
Tepatnya terdapat pada laman 149, teks tadi berisi empat paragraf. Paragraf pertama serta ke 2 merupakan paragraf yg utuh. Sementara paragraf ketiga serta keempat hanya ada bagian awalnya saja. Sehingga masih perlu dilengkapi dengan kalimat penjelas.
Biasanya, teks LHO menggunakan pola deduktif, yaitu kalimat utama ada pada awal. Jadi, dapat disebutkan bahwa, tinggal melengkapi dan membuat kalimat penjelas buat paragraf ketiga serta keempat teks Terumbu Karang tadi.
Berikut ini merupakan teks Laporan Hasil Observasi Terumbu Karang yang masih rumpang.
Terumbu karang aalah sekumpulan fauna karang yang bersimbiosis menggunakan homogen tanaman alga. Terumbu karang termasuk pada jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa. Koloni karang dibuat oleh ribuan hewan mini yg dianggap Polip.

Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri atas satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh misalnya tabung dengan ekspresi yang terletak pada permukaan serta dikeleilingi oleh tentakel. Tetapi pada kebanyakan spesiaes satu individu polip karang akan berkembang menjadi poly individu yg dianggap koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik serta rona beraneka rupa serta dapat membuat CaCO3. Terumbu karang adalah tempat asal bagi  berbagai spesies tumbuhan laut, hwan laut, dan mikroorganisme bahari lainnya yang belum diketahui.

Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat akbar serta beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi............................................................................ .................................................................................................................................. .................................

Terumbu karang dikelompokkan berdasarkan tempat tumbuh. Berdasarkan letak tumbuh terdapat jenis terumbu karang tepi serta terumbu karang penghalang. Terumbu karang tepi.........................
..........................................................................................


Nah, buat melengkapi teks laporan hasil observasi di atas, hanya dibutuhkan kalimat penjelasnya. Untuk paragraf ketiga teks terumbu karang tersebut, perlu dijelaskan mengenai manfaat ekologi dan manfaat ekonominya. Lantaran dalam kalimat utama telah disebutkan bahwa terumbu karang mengandung manfaat.
Sementara dalam paragraf keempat, kalimat utamanya mengandung wangsit utama tentang kelompok terumbu karang dari loka tumbuhnya. Maka tinggal melanjutkan penerangan mengenai jenis terumbu karang tepi serta terumbu karang penghalang.
Berikut ini adalah teks laporan output observasi (LHO) Terumbu Karang yang telah lengkap.
Terumbu Karang

Terumbu karang aalah sekumpulan fauna karang yang bersimbiosis menggunakan homogen tanaman alga. Terumbu karang termasuk pada jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa. Koloni karang dibuat oleh ribuan hewan mini yg dianggap Polip.

Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri atas satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh misalnya tabung dengan ekspresi yang terletak pada permukaan serta dikeleilingi oleh tentakel. Tetapi pada kebanyakan spesiaes satu individu polip karang akan berkembang menjadi poly individu yg dianggap koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik serta rona beraneka rupa serta dapat membuat CaCO3. Terumbu karang adalah tempat asal bagi  berbagai spesies tumbuhan laut, hwan laut, dan mikroorganisme bahari lainnya yang belum diketahui.

Terumbu karang mengandung banyak sekali manfaat yg sangat besar dan majemuk, baik secara ekologi juga ekonomi. Secara ekologi manfaat terumbu karang antara lain berfungsi menjadi habitat bagi makhluk hidup. Dengan adanya terumbu karang yg terjaga, keragaman biologi dan kekayaan  biota laut pula terjada. Selain itu, terumbu karang jua menjadi tempat tinggal bagi ikan-ikan yg bertelur serta berkembang biak. Secara ekonomi, terumbu karang bisa dimanfaatkan menjadi wahana wisata yg bisa mendatangkan pengunjung sehingga menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar.


Terumbu karang dikelompokkan dari tempat tumbuh. Berdasarkan letak tumbuh terdapat jenis terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Terumbu karang tepi merupakan terumbu karang yang tumbuh serta ada di tepi pantai, atau di perairan dangkal. Terumbu karang penghalang merupakan terumbu karang yg sebagai penghalang bagi adanya arus sanggup dikatakan menjadi tameng bahari.

PENGGUNAAN KATA BAKU DAN TIDAK BAKU DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS 7

Pernah gundah menggunakan serta memilih istilah, mana yang bakudan mana yg tidak standar? Kebingungan yg timbul itu diakibatkan kitaterlanjur tak jarang mendengar serta memakai istilah yang kurang sempurna alias tidakbaku. Maka buat mengetahui mana istilah yg standar serta mana yang nir lebih tepatjika dirujuk (melihatnya) di pada kamus standar. Kamus yg mampu menjadirujukan merupakan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa,forum pemerintah yang bertugas mengembangkan dan menyelidiki Bahasa Indonesiadan bahasa Daerah.

Penggunaan istilah baku dan nir standar telah masuk ke dalampembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Salah satu materi mengenai istilah bakusiswa diminta untuk mengerjakan  danmenunjukkan kesalahnnya. Berikut ini daftar kata yang galat (nir standar)

bawain
pengrusak
merubah
mempengaruhi
sintesa
resiko
diakomodir
kuwalitas
infra   merah
ekstra kurikuler


Ketidak-bakuan kata-kata pada atas disebabkan sang kesalahanpenggunaan alfabet dan kesalahan penulisan dan indikasi baca. Berikut ini alasankesalahan dan pemugaran yg tepat buat kata-kata nir standar pada atas.

TIDAK BAKU
ALASAN
PERBAIKAN
bawain
Imbuhan –in
Bawakan
pengrusak
Imbuhan –peng
Perusak
merubah
Kata dasarnya ‘ubah’
Mengubah
mempengaruhi
Kata dasarnya ‘impak’ wajib luluh
Memengaruhi
sintesa
Tidak baku
Sintesis
resiko
Kesalahan alfabet e harusnya i
Risiko
diakomodir
Imbuhan asing seharusnya –asi
Diakomodasi
kuwalitas
Ada alfabet w
Kualitas
Infra merah
Ada spasi
Inframerah
Ekstra kurikuler
Ada spasi
Ekstrakurikuler




Adapun penjelasan yg lebih rinci dapat disimak dalamketerangan tentang kata baku dan tidak baku ini dia:

bawain

kata bawain merupakan bentukan berdasarkan istilah dasar ‘bawa’dan akhiran ‘-in’. Akhiran ‘-in’ memang dikenal pada bahasa Indonesia namundalam bahasa percakapan -dan pergaulan alias bahasa gaul. Imbuhan ‘-in’ dalambahasa Indonesia yg standar adalah ‘-kan’ jadi yg sahih adalah ‘bawakan’.

Contoh kalimat:

Tolong bawain kamus aku dong (Tidak Baku/RagamSantai)
Tolong bawakan kamus saya. (Baku/Ragam Resmi)

pengrusak


Kata pengrusak merupakan bentuk berdasarkan kata dasar‘rusak’ mendapat imbuhan (awalan) ‘pe-‘. Maka seharusnya pe- nir berubahmenjadi ‘peng-‘ melainkan tetap ‘pe-‘ menjadi ‘perusak’. Sama halnya dengankata dasar ‘lari’ yang mendapat imbuhan ‘pe-‘ sebagai ‘pelari’ bukan‘penglari’.  Imbuhan ‘pe-‘ dalam kata perusakdan pelari artinya orang yg....





merubah


Kata merubah memang acapkali dipakai. Padahal katadasarnya adalah ubah bukan rubah. Kata ubah bersinonimdengan ganti sementara rubah adalah jenis hewan.

Maka lantaran istilah dasarnya adalah ubah mendapatimbuhan me- (jangan lupa pada bahasa baku tidak terdapat imbuhan mer-) makayang standar merupakan mengubah bukan merubah.


mempengaruhi

Kata mempengaruhi memang ‘baru diperbaiki’ dalamKamus Besar Bahasa Indonesia. Sebelumnya, dalam bahasa Indonesia, yang bakuadalah mempengaruhi. Namun sehabis dikaji lebih dalam, kata dasarnyaadalah pengaruh yang diawali dengan bunyi p. Sama halnya dengan pesanyang menjadi memesan karena menerima imbuhan meN- bukan mempesan.

Maka kata standar buat mempengaruhi adalah memengaruhi.


sintesa


Sintesa adalah kata serapan berdasarkan bahasa asing. Serapanyang benar adalah sintesis dengan.

resiko


Risiko sering keliru ditulis resiko karena pengucapandan pelafalan yg tak jarang dipakai adalah resiko menggukan e. Maka dariitu, kesalahan yg sering ada adalah lantaran terbiasa menulis apa yangdidengar.

diakomodir


Diakomordir merupakan istilah yg biasa dipakai dalam warga .bahkan ragam bahasa jurnalis pula sering salah memakai kata yang nir bakuini. Kata baku buat diakomodir adalah diakomodasi. Sepertihalnya menggunakan istilah akomodasi yg berarti biaya serta kebutuhan ,bukan ditulis akomodir.


Penjelasan lebih lengkap tentang istilah akomodir dan akomodasi serta istilah baku serta nir baku yg seperti dapat dibaca dalam artikel: Daftar Kata Tidak Baku Pengaruh Bahasa Belanda Legalisasi dan Legalisir
kuwalitas


Sama halnya menggunakan istilah risiko yang sering salahtulis sehingga diklaim nir baku. Kata kualitas juga acapkali ditulis kuwalitasatau bahkan kwalitas. Penulisan ini nir standar lantaran memang galat.meskipun pada bahasa asing menjadi asal penyerapannya terdapat huruf w,pada kata bahasa Indonesia yang baku nir ada alfabet w. Maka istilah yg benarsesuai perbaikan adalah kualitas.


infra  merah danekstra  kurikuler


Kedua istilah di atas keliru karena adanya jarak (spasi).inframerah serta ekstrakurikuler harus ditulis tanpa spasi lantaran merupakan satukata. Penulisan kedua kata tersebut tak jarang salah lantaran dianggap terdiri daridua kata. Hal ini ditimbulkan memang ada istilah merah dan ada kata ekstrajadi seolah-olah berdiri sendiri. Padahal tidak.


Demikian penjelasan kata baku dan istilah tidak baku yangdisertai menggunakan alasan kesalahan (ketidakbakuan) serta contoh perbaikannya.semoga berguna. Salam Pustamun!

LATIHAN MENELAAH KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA DAN TANDA BACA BERSERTA ALASAN DAN PERBAIKANNYA

Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan sahih tidak mampu datang tiba-datang. Sebuh kemahiran berbahasa sama saja menggunakan keterampilan-keterampilan lain, selain harus 'belajar' juga wajib 'berlatih'.
Apa bedanya belajar serta berlatih? Bisa dipandang dan dibaca pada artikel yang berjudul: Perbedaan Belajar dan Berlatih Arti Kata Beserta Contoh Penerapannya.
Nah, untuk bisa menggunakan bahasa Indonesia yg baik dan sahih, khususnya penggunaan bahasa dan tanda baca, selain wajib belajar tentang teori dan kaidah bahasa Indonesia juga wajib mau berlatih, menemukan yg salah , mengetahui alasan mengapa sebuah kalimat dianggap keliru. Kemudian memberikan alternatif perbaikan yg benar.
Hal ini (latihan menemukan kesalahan dan memberikan pemugaran) telah ada pada buku teks pelajaran Bahasa Indonesia buat tingkat SMP/MTs. Dalam kitab tadi terdapat latihan bagi siswa buat memperbaiki kalimat yg galat sehingga sebagai baik serta sesuai kaidah.
Berikut ini kalimat-kalimat yang keliru tersebut:
1. Museum yaitu tempat penyimpanan benda bersejarah.
2. Jika dilihat menurut bentuknya, maka terumbu karang dibagi sebagai tiga kategori. 
3. Sesuai dengan peraturan yg terdapat, maka tidak boleh berburu di taman nasional Way Kambas.
Sebelum melakukan pemugaran, maka kita harus tahu mengapa kalimat pada atas dianggap keliru. Akan kita bahas satu persatu kalimat di atas.
Kalimat 1

Museum yaitu tempat penyimpanan benda berserjah.

Kesalahan pada kalimat pada atas adalah penggunaan kata 'yaitu' yang nir dalam tempatnya. Kata 'yaitu' dipakai untuk merinci, bukan buat menjelaskan. Selain penggunaan istilah yaitu kesalahan yang kedua adalah penggunaan imbuhan pen- -an dalam dalam istilah penyimpanan. Imbuhan pen- -an memiliki arti cara. Lebih sempurna jika memakai imbuhan men- -an, yang memiliki arti melakukan.

Jadi, pemugaran yang sanggup mampu ditawarkan merupakan kalimat: Museum adalah  tempat menyimpan benda bersejarah.

Kalimat 2

Jika dipandang dari bentuknya, maka terumbu karang dibagi sebagai 3 kategori.

Kesalahan pada kalimat di atas adalah penggunakan kata yang menyatakan hubungan syarat yang tidak sempurna. Kata jika ... , maka.... digunakan buat menghubungkan kondisi. Sementara dalam kalimat pada atas, antara frasa satu ditinjau dari bentuknya, dan frasa yg lain terumbu karang dibagi menjadi 3 kategori tidak memiliki hubungan kondisi. Maka, penggunaan jika ...., maka .... tidak dibutuhkan.

Jadi, pemugaran yg sanggup dipakai buat memperbaiki kalimat di atas merupakan: Ditinjau berdasarkan bentuknya, terumbuh karang dibagi sebagai 3 kategori.

Kalimat 3

Sesuai menggunakan peraturan yang terdapat, maka dilarang berburu pada taman nasional Way Kambas.

Kesalahan kalimat pada atas adalah adanya istilah yg tidak krusial. Kata tadi merupakan maka yang digunakan pada frasa ke 2. Selain itu, penggunan alfabet modal yg nir sempurna pula membuat kaliamt pada atas galat.

Perbaikan untuk kalimat pada atas adalah: Sesuai peraturan, dihentikan berburu di Taman Nasional Way Kambas.

Demikain contoh alasan serta perbaikan kesalahan penggunaan bahasa pada pelajaran Bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat! 

PERBEDAAN TEKS DESKRIPSI DAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI PERBANDINGAN TEKS DESKRIPSI DAN TEKS LHO

Teks LHO alias Teks Laporan Hasil Observasi adalah keliru satu jenis teks yg dipelajari di sekolah (SMP/MTs) khususnya di semester satu kelas 7 (VII). Materi teks Laporan Hasil Observasi menempati bab keempat sehabis Teks Deskripsi, Teks Cerita Fantasi, serta Teks Prosedur.
Masing-masing jenis teks pada atas mempunyai karakteristik khas, mislnya teks pelukisan, ada majas atau cerapan yang seolah-olah kita empati sendiri kondisi pada teks tersebut. Dalam teks cerita fantasi,ada daya khayalnya. Kemudian pada teks prosedur yg paling tampak mencolok adalah adalanya urutan langkah-langkahnya.
Sekilas antara teks deskripsi dan teks laporan output observasi mempunyai kemiripan. Yaitu sama-sama membahas sebuah objek.
Misalnya pada teks teks pelukisan dibahas tentang kucing, maka dalam teks laporan output observasi pula dibahas tentang kucing. Bedanya, pada teks laporan output observasi kucing yg dibahas bukan kucing khusus (satu kucing) namun kucing secara generik.
Dilihat dari segi judulnya, sanggup sangat jauh. Misalnya teks laporan hasil observasi yg membahas tentang kucing diberi judul "Kucing". Sementara pada teks pelukisan, diberi judul "Kucingku Menggemaskan". Dari judul ini telah sangat tampak perbedaan antara teks pelukisan dan teks laporan output observasi. Yang dibahas pada Teks Deskripsi hanyalah 'kucingku'. Maka yg dijelaskan pula hanya satu kucing saja. Sementara pada teks 'Kucing' yang dibahas adalah jenis kucing secara generik.
Dalam judul teks deskripsi, biasanya dilekatkan juga sifat menurut objek yg dibahas. Misalnya pada model tadi, sifat kucing yang 'menggemaskan' dimunculkan dalam judul. Begitu jua menggunakan contoh-model yg lain, "Ayah Panutanku"; "Kelinciku yang lucu" ; "Pantai Senggigi nan Indah"; "Pesona Pantai Parangtritis" dan seterusnya.
Dalam judul-judul teks pelukisan di atas, dapat diketahui masing-masing judul sudah memunculkan sifat dari objek yang dibahas, yaitu ayah yang sanggup menjadi panutan, kelinci yang mempunyai sifat lucu, pantai senggigi yang latif, dan parang tritis yg memesona.

Bedakan dengan judul-judul teks Laporan Hasil Observasi alias LHO berikut ini; Museum; Hutan Bakau; Manggis; Kucing; Kunang-Kunang. Dalam judul-judul teks LHO tadi yang dibahas adalah objek primer, atau topik utama saja.
Bahasa yg dipakai adalah bahasa ilmiah, ini pada teks laporan hasil observasi. Sementara dalam teks pelukisan bahasa yg digunakan adaah bahasa baku ragam percakapan. Sehingga mampu memunculkan 'penulis' dalam teks deskripsi. Misalnya dalam teks pelukisan memungkinkan terdapat kalimat, "waktu kita memasuki bibir pantai, kita akan disambut angin sepoi-sepoi". Penggunaan istilah ganti 'kita' memperlihatkan penulis terlibat dalam cerita. Sementara dalam teks laporan output observasi penulis sama sekali tidak terlibat pada teks.
Perbedaan selanjutnya, dalam teks laporan hasil observasi nir terdapat cerapan, adapun penggambarannya adalah eksklusif ad interim dalam teks deskripsi digambarkan menggunakan cara membandingkan.
Contoh kalimat dalam teks pelukisan: "Bulunya halus lembut seperti kapas putih." Bandigkan dengan teks Laporan hasil observasi yang mempunyai kecenderungan objek namun kalimatnya tidak selaras. "Kelinci memiliki bulu yg halus pada sekujur tubuhnya."

Dari segi struktur teksnya, ada juga persamaan dan perbedaan antara teks laporan hasil observasi serta teks deskripsi. Struktur teks pelukisan adalah Identifikasi; Deskripsi Bagian; Kesan Umum; Sementara dalam teks Laporan Hasil Observasi, strukturnya adalah Deskripsi Umum; Deskripsi bagian; Simpulan.

Dalam teks LHO dan Teks Deskripsi, bagian yang mau dibahas bisa lebih berdasarkan satu. Sama. Misalnya teks Pantai Senggigi, bagian yg dibahas merupakan bagian pantai, laut, pengunjung, serta tempat parkirnya. Dalam teks LHO yang mampu menjadi bagian yg dibahas misalnya fungsi, jenis pantai, kegunaan pantai, pemanfaatan pantai. Jadi, nir bersifat fisik melainkan bersifat teoritis.
Struktur yang terakhir juga sangat tidak sinkron. Jika teks deskripsi ditutup dengan kesan generik maka dalam teks laporan hasil observasi, teks ditutup menggunakan konklusi.
Demikian sedikit penerangan tentang disparitas serta persamaan antara teks laporan output observasi serta teks deskripsi.

LANDRI FOREM DAN SANTITIS PEMBENTUKAN ISTILAH DALAM PENUTUR BAHASA INDONESIA

Landri Forem serta Santitis Pembentukan Istilah pada PenuturBahasa Indonesia

Ada yang pernah mendengar istilah landriforem dan santitis?Jika terdapat yang pernah mendengar ke 2 kata tersebut ada 2 kemungkinan bagiAnda. Pertama, Anda sudah akbar dalam sekitar 1960-an. Kedua, Anda adalahpeneliti bahasa.

Istilah landriforem adalah sebuah kata yangberkembang lebih kurang tahun 60-an ketika adanya upaya menurut gerombolan tertentu untukmengubah tatanan kepemilikan tanah pada Indonesia. Saat itu muncul wacana untukmembagi rata tanah pada semua Indonesia sebagai akibatnya kepemilikannya sama danmerata. Tidak ada yg tidak punya tanah, tidak ada yang sebagai buruh.


Gagasan itu pada bahasa Inggris diklaim menggunakan landreform yang waktu ini diterjemahkan sebagai reforma agraria. Oleh orangdesa, khususnya yg berbahasa Jawa tentu kesulitan buat mengucapkan landreform berdasarkan pelafalan Inggris, yang mereka pahami serta dengar, upayauntuk membagi tanah sebagai sama rata itu dianggap-sebut sang kalangan aktivissebagai landreform landri forem.


Jadi ada perubahan secara morfologis juga secarafonologis. Land reform. Kata berubah menjadi landri forem. Sementara adapenambahan fonem /e/ dalam /form/ menjadi forem. Ada jua perubahan darifonem /e/ sebagai fonem /i/. Yang awalnya dibaca landre baca land.remenjadi landre kemudian landri.


Sementara itu, terdapat jua kata santitis. Ada yangbisa menebak kata ini mengalami pergeseran pengucapan dari kata apa?

Sama halnya dengan landriforem yang awalnya daribahasa Inggris, santitis juga dari dari bahasa asing. Istilah inidikenal di kalangan para petani tembakau pada masa lampau.

Ada pada sautau ketika, harga daun tembakau kemarau nir adabeda antara  yang kualitas super dankualitas rendah karena adanya mbako santitis. Alias, tembaku santitis.

Menurut keterangan yg tersebar waktu itu, harga tembakau bisasama antara yang mengagumkan serta yang jelek lantaran akan dihancurkan, kemudian dicetaklagi sebagai lembaran daun yg baru. Nah, tembakau output proses pencetakantersebutlah yang disebut menjadi mbako santitis. Ya, asal menurut istilah sintetisdalam bahasa Inggris. 

Mungkin, ekspresi Jawa lebih mudah mengucapkan titis daripadatetis. Lantaran titis ada pada bahasa Jawa artinya tepat target. Maka,dikenallah kata santitis.


Kedua istilah di atas, landriforem dan santitis adalahistilah yang pernah ditanyakan serta diceritakan sang orang tua aku . Bapakadalah generasi tua yang mengaku lahir waktu zaman penjajahan Belanda.buktinya ketika pemilu pertama, sudah mempunyai hak pilih. Sementara pemilupertama dilaksanakan pada 1955.

Selain kata landri forem dan santitis, adapula istilah lesteng (lesting). Bagi penutur bahasa Jawa, kata tentutidak asing. Lesting adalah sebutan buat lampu pada kendaraan yangdigunakan sebagai indikasi hendak belok kiri atau belok kanan. Dalam bahasaIndonesia yg ‘resmi’ merupakan adalah lampu sein.


Kalau dicari dari usul istilah lesting, kita bisa menemukankata lighting yang adalah lampu atau nyala lampu. Jadi,maksudnya lampunya yang menyala.


Itulah bahasa Indonesia, istilahnya selalu berkembang. Menunjukkanbahasa Indonesia itu hidup sesuai dengan penuturnya.

CONTOH TEKS PROSEDUR DENGAN KALIMAT SARAN DAN LARANGAN

Sebuah teks prosedur merupakan teks yg berisi cara serta langkah-langkah buat membuat sesuatu dan  atau melakukan sesuatu. Nah, untuk menerima hasil yg aporisma pada menciptakan juga melakukan sesuatu, diperlukan teks yang lengkap. Selain harus lengkap strukturnya pula harus lengkap isinya.
Teks prosedur harus lengkap dengan saran serta embargo agar mampu membuat dan melakukan suatu hal dengan hasil yang aporisma. Kalimat saran dalam teks mekanisme diharapkan buat menyarankan hal-hal atau cara lain tindakan yg terbaik. Sementara kalimat embargo dalam teks mekanisme diharapkan supaya nir sampai terjadi hal-hal yg menjadikan buruk selama proses melakukan maupun membuat sesuatu dalam teks mekanisme.
Berikut ini adalah contoh teks mekanisme yang mengandung saran jua ada larangannya.
Contoh Teks Prosedur: Cara Mematikan Mengganti Kartu Memori SD dengan Benar

Hal yang selalu berkaitan dengan telepon selular adalah kartu memori eksternal (micro Sekolah Dasar). Kartu memori eksternal berfungsi buat menyimpan data tambahan. Ada kalanya kita perlu mengubah kartu tersebut menurut telepon kita.  Beginilah langkah-langkah mengganti kartu memori menggunakan benar.

1. Tutup semua pelaksanaan telepon seluler kita

2. Tekan tombol 'power' sampai ada warta telepon meninggal.

3. Buka casing dan baterai, jangan buka baterai waktu telepon masih menyala.

4. Buka memori eksternal secara perlahan, sebaiknya buka menggunakan ujung kuku jangan menggunakan benda tajam.

5. Pasang kartu memori eksternal yg baru, usahakan pastikan bahwa kartu tadi higienis.

6. Pasang balik baterai serta casing telepon.

7. Hidupkan telepon dengan menekan tombol power, jangan buka pelaksanaan sampai pembacaan kartu sahih-benar selesai.

Telepon baru bisa digunakan waktu pembacaan (scanning) kartu memori dan penyimpanan benar-sahih terselesaikan. Dengan demikian, kerja telepon selular kita bisa lebih maksimal . Jika sayang dalam telepon kita, maka lakukan hal ini menggunakan bijaksana, selamat mencoba!
Dalam contoh teks prosedur yang berjudul cara membarui kartu memori Sekolah Dasar dengan sahih di atas, masih ada 2 kalimat saran dan 2 kalimat larangan.
Kalimat saran terdapat pada kalimat (langkah) 4 serta langkah 5. Dalam langah tadi, disarankan untuk menggunakan kuku, serta disarankan agar kartu memori yg hendak dipasang bersih.
Adapun larangan terdapat pada langkah 4 serta langkah 7. Larangan yg dipakai pada model teks mekanisme pada atas, mengingatkan supaya ketika melakukan sebuah mekanisme tidak membuahkan fatal. Misalnya pelarangan memakai benda tajam, tidak boleh karena bisa merusak komponen telepon.
Pengguna telepon selular jua dilarang membuka aplikasi waktu perangkat belum benar-benar siap. Hal ini dilarang lantaran sanggup mengganggu kinerja telepon. Jika sudah terganggu sanggup jadi menghambat holistik sistem yang terdapat pada telepon tersebut.
Demikian model teks mekanisme yang ada kalimat saran dan kalimat embargo di dalamnya.

KUMPULAN CONTOH TEKS PROSEDUR SINGKAT PADAT DAN SANGAT PENDEK

Dalam artikel ini dipaparkan beberapa contoh teks mekanisme yang sangat pendek. Hal ini sangat memungkinkan ditulis lantaran tema yang diambil memang sangat pendek. Selain itu, contoh teks prosedur ini sanggup sangat pendek karena ditulis menggunakan bahasa yg singkat.
Oleh karena itu, meskipun ditulis dengan sangat pendek, permanen tidak mengurangi kondisi-kondisi penulisan teks prosedur. Sehingga, contoh teks prosedur singkat ini tetap dengan struktur yg lengkap.
Contoh-contoh teks mekanisme berikut ini tetap terdiri berdasarkan bagian tujuan, bagian bahan serta indera (buat teks prosedur cara menciptakan), bagian langkah-langkah, dan bagian yg terakhir yaitu epilog.
Contoh Teks Prosedur 1: Cara Menggoreng Tempe

Tempe merupakan salah satu makan spesial Indonesia. Selain murah meriah, memasak tempe pula sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya.
Bahan dan Alat

1 pangkas tempe
Garam
Minyak Goreng
Langkah-Langkah Menggoreng Tempe

1. Potong tempe tipis-tipis.
2. Masukkan ke pada air yg telah diberi garam, pastikan rendam seluruh bagian tempe.
3. Goreng tempe pada minyak panas hingga kecoklatan.
Tempe yg sudah agak coklat siap tersaji. Selamat menggoreng tempe menggunakan singkat!
Contoh Teks Prosedur dua: Cara Membuat Wedang Kopi

Kopi adalah minuman hampir seluruh kalangan. Bisa diminum saat kalem maupun ketika bekerja. Bagaimana menciptakan kopi yang nikmat? Mari amati cara membuat kopi berikut ini!
Bahan serta Alat:
Bubuk Kopi
Gula pasir
Langkah-Langkah Membuat Kopi
1. Masukkan satu sendok makan bubuk kopi serta 2 sdm gula pasir ke dalam cangkir.
2. Tuangkan air panas ke dalam cangkir.
3. Aduk hingga merata.
Mudah bukan cara membuat kopi yang enak? Selamat ngopi selamat mencari inspirasi!
Contoh Teks Prosedur 3: Cara Mengganti Kartu SIM telepon selular

Mengganti kartu SIM telepon terkadang perlu kita lakukan buat beberapa alasan. Untuk menjaga agar telepon kita tidak mudah rusak, perhatikan langkah membarui kartu SIM yg benar berikut adalah:
Langkah-langkah:
1. Tekan tombol power telepon, tunggu hingga sahih-sahih mangkat .
2. Lepas casing perlahan, begitu juga dengan batrainya.
3. Keluarkan kartu SIM usang lalu tambahkan kartu SIM baru.
4. Pasang pulang casing dan baterai misalnya semua, pastikan seluruh bagian terpasang sempurnya.
5. Tekan tombol power telepon, tunggu hingga menyala dan benar-benar siap digunakan.
Jika kita sanggup perlakukan telepon selular menggunakan baik, maka kondisinya akan permanen optimal waktu digunakan.
Contoh Teks Prosedur 4: Cara Menelepon menggunakan Sopan

Penggunaan media telepon buat berkomunikasi telah tidak asing lagi pada warga . Tapi apakah etika bertelepon kita telah benar? Mari belajar buat bertelepon dengan baik, benar, serta sopan.
Langkah-Langkah
1. Pilih dan tambahkan nomor tujuan, kemudian tekan 'panggil'
2. Letakkan perangkat ke telinga, ucapkan salam saat telah terdapat jawaban dari yg ditelepon.
3. Tanyakan kebenaran tujuan telepon, baru bicarakan hal yang ingin dikomunikasikan.
4. Segera akhiri percakapan, jangan lupa ucapkan terima kasih serta salam.
5. Tekan tombol 'putus' waktu salam sudah dijawab.
Bertelepon merupakan bagian dari komunikasi sosial. Mari santun pada bertelepon!
Keempat contoh teks mekanisme di atas terdiri berdasarkan sedikit istilah. Akan namun nir mengurangi struktur teks mekanisme yang sahih. Sudah ada bagian tujuan, (bahan dan alat), langkah-langkah, serta epilog.
Meskipun sangat singkat keempat model teks mekanisme di atas jua sanggup dipercaya mewakili dua jenis teks prosedur yaitu teks prosedur cara menciptakan (diwakili model angka 1 serta 2). Sementara contoh teks prosedur cara melakukan bisa dilihat misalnya dalam teks ketiga serta keempat.

CONTOH MENULIS TUJUAN STRUKTUR TEKS PROSEDUR CARA MELAKUKAN DAN CARA MEMBUAT

Salah satu bagian pada struktur teks mekanisme adalah bagian tujuan. Bagian tujuan teks prosedur menjadi semacam pengantar dan pendahuluan sebelum melaksanakan sebuah prosedur. Baik prosedur buat membuat sesuatu atau prosedur untuk melakukan sesuatu.
Karena bagian tujuan adalah etalase berdasarkan sebuah teks prosedur, maka penampilan serta pembuatan bagian tujuan wajib menarik. Hal ini dimaksudkan buat menciptakan pembaca lebih menarik mendalami semua bagian teks mekanisme.
Selain wajib menarik bagi pembaca, bagian tujuan sebuah teks prosedur pula wajib menampilkan gambaran generik apa yg akan dan harus dilakukan, serta alasan mengapa kita perlu melakukan itu.
Misalnya, ketika hendak menulis bagian tujuan teks prosedur cara menciptakan angklung, maka wajib meliputi mengapa kita perlu membuat angklung, dan apa saja yg akan kita lakukan. Sehingga, bisa dibentuk model teks prosedurnya begini:
Angklung adalah sebuah alat musik tradisional asli Indonesia yg telah diakui dunia. Untuk melestarikan angklung, selain menggunakan cara memainkannya jua wajib mampu membuatnya. Maka berdasarkan itu, yuk ikuti langkah-langkah cara menciptakan angklung berikut adalah. Semua orang pasti bisa membuat angklung dengan mengikuti langkah yg sempurna.

Contoh tujuan di atas telah mencakup hal  yang sebelumnya dibahas yaitu alasan membuat angklung yaitu lantaran adalah warisan budaya asli Indonesia yg sudah diakui dunia. Gambaran cara membuat angklung yang dianggap menggunakan mudah dan seluruh orang pasti mampu menciptakan.

Begitu pun menggunakan bagian tujuan teks mekanisme cara melakukan. Minimal juga meliputi ke 2 hal tadi, contohnya membuat tujuan teks mekanisme cara melakukan tari poco-poco ini dia:
Poco-poco adalah tari yg sekaligus sebagai gerakan senam. Kita mampu melakukan gerakan tarian sekaligus bisa menyehatkan. Mari ikuti langkah-langkah melakukan gerakan tari poco-poco berikut ini.

Dalam contoh teks mekanisme melakukan gerakan tari poco-poco pada atas, dapat diketahui alasan harus melakukan gerakan tari poco-poco yaitu bertujuan supaya sanggup sehat sekaligus berkesenian menggunakan melakukan gerakan tari.
Berikut ini cara-cara berbagi dan menulis bagian tujuan teks mekanisme yg lain bersama misalnya.
Diawali Pertanyaan

Sebuah tujuan teks prosedur, apapun jenisnya baik cara membuat maupun cara melakukan bisa diawali dengan kalimat tanya.
Contoh 1
Pernah mengalami kesulitan saat tidur? Itu adalah penyakit insomnia. Untuk mengatasi penyakit itu, mampu dilakukan dengan cara mengonsumsi obat tradisional. Obat tradisional insomnia bisa kita buat sendiri dengan cara yang mudah dan bahan yang ada di lebih kurang kita. Berikut cara mengolahnya.
Contoh 2
Pernahkan kalian memainkan alat musik angklung? Apabila pernah apakah cara memainkannya telah benar? Angklung merupakan alat musik asli Indonesia, kita wajib belajar memainkannya supaya nir punah. Mari ikuti langkah-langkah bermain angklung dengan sempurna!

Diawali Pernyataan

Selain mampu diawali dengan pertanyaan tentang sesuatu yg akan dibuat atau dilakukan. Sebuah tujuan teks prosedur jua mampu dibentuk menggunakan cara menciptakan pernyataan yg berkaitan menggunakan hal yang akan kita buat atau yg akan kita lakukan.
Contoh 1
Tentu kalian telah tahu apa itu batik. Bahkan jua memiliki sandang batik. Pakain batik yang kalian kenakan itu membutuhkan proses yg membutuhkan ketelitian ketika membuatnya. Sebuah proses yang adalah tradisi warisan budaya luhur bangsa. Berikut ini cara menciptakan batik.

Contoh 2
Biopori adalah keliru satu cara untuk mengatasi genangan air, kesulitan air tanah, sekaligus cara menyuburkan tanah dengan komposnya. Mengingat betapa akbar fungsi biopori, seluruh harus mampu membuat biopori pada lingkungan masing-masing. Mari kita ikuti cara membuat biopori yang bisa menggunakan gampang kita lakukan. 

Demikian contoh-model bagian tujuan teks mekanisme dengan masing-masing contoh yang disediakan. Semoga mampu membantu kita agar lebih bisa tahu dan menulis teks prosedur dengan sempurna.