MEMBUAT CONTOH KALIMAT EFEKTIF BERPOLA KSPO

Caraflexi.blogspot.com - Sebuah kalimat dinyatakan memenuhi kondisi jika terdiri dari minimal satu subjek dan satu predikat.  Berapapun jumlah istilah yang masih ada dalam sebuah susunan (adonan kata)  apabila tidak memenuhi kondisi satu subjek satu predikat maka tidak sanggup diklaim kalimat. 
Sementara itu untuk menempati suatu fungsi dalam sebuah kalimat,  tidak hanya wajib terdiri satu istilah. Boleh adonan istilah yg menempati satu fungsi.
Misalnya kalimat:
Adik belajar
Kata 'adik' menempati satu fungsi kalimat yaitu sebagai subjek.  Belajar menempati fungsi predikat.
Masing-masing istilah tadi bisa diganti menggunakan gabungan istilah (frasa)
Contoh kalimat: Adik sepupu saya sedang
asyik belajar.
Kalimat di atas meski terdiri dari poly istilah,  fungsi kalimat yang ada sebenarnya sama menggunakan fungsi kalimat sebelumnya.  Yaitu hanya terdiri dari Subjek Predikat alias berpola S-P.
Nah sesudah mengetahui fungsi kalimat seperti contoh,  kita masuk ke model kalimat dengan pola K-S-P-O.
K adalah singkatan berdasarkan fungsi fakta.
S merupakan singkatan dari fungsi subjek
P adalah singkatan berdasarkan fungsi predikat
O merupakan singkatan dari fungsi objek
Berikut ini contoh kalimatnya:
Contoh kalimat efektif berpola KSPO 1
Di halaman depan,  Andi sedang menciptakan layang-layang.
Jika diuraikan fungsi kalimatnya menjadi seoerti ini:
Di halaman depan : K
Andi : S
Sedang menciptakan : P
Layang-layang : O
Berikut ini berturut-turut merupakan contoh kalimat efektif dengan pola K-S-P-O:
Pada hari minggu,  Najib mengibarkan bendera IPNU.
Di atas tribun,  Dikin memegang payung.
Di pada pasar, mak menjual sayur.
Pada saat surut,  nelayan mencari kerang pantai.
Saat akhir pekan,  Tomo mengunjungi neneknya.
Di depan rumah,  bapak menanam pohon.
Di Indonesia,  warga negara menjaga ideologi Pancasila.
Di nusantara,  ulama menyebarkan Islam tenang.
Dari belakang tempat tinggal ,  tetangga melemparkan butir pepaya.
Demikian sepuluh contoh kalimat efektif berpola K-S-P-O.  Contoh kalimat ini sanggup diedit diganti latar tempatnya,  diganti subjeknya,  atau kegiatan (predikat) nya.  Dengan demikian akan sebagai kalimat yang sama sekali baru.
Selamat menyusun kalimat efektif!

WATAK TOKOH DALAM TEKS FANTASI AKU AN BUNG TOMO VERSI PUSTAMUN

Teks cerita fantasi yang berjudul 'Aku serta Bung Tomo' ada beberapa versi. Apalagi saat kita cari pada internet. Hal ini lantaran memang judul 'Aku dan Bung Tomo' merupakan salah satu model judul yang masih ada pada kitab teks bahasa Indonesia. Judul ini wajib dikembangkan menjadi cerita. Maka, masing-masing orang bisa menyebarkan ceritanya sendiri. Meskipun judulnya sama.
Dalam caraflexi.blogspot.com jua terdapat keliru satu versi cerita teks fantasi 'Aku serta Bung Tomo'. Bisa dibaca menggunakan cara KLIK DI SINI.
Nah, menurut model teks cerita fantasi 'Aku dan Bung Tomo'  yang terdapat pada pada blgo ini, bisa dianalisis unsur intrinsiknya. Khususnya dilihat menurut segi tabiat tokoh. Berikut ini hasil analisis watak tokoh pada teks cerita fantasi Aku serta Bung Tomo versi caraflexi.blogspot.com
Analisis Teks Cerita Fantasi Aku dan Bung Tomo

Tokoh pada Teks Cerita Fantasi

Tokoh pada teks cerita fantasi Aku serta Bung Tomo pada sini mampu dibagi menjadi dua. Yaitu tokoh utama dan tokoh figuran.
Tokoh utama adalah tokoh 'saya' yang sedang berjalan melintasi ruang ketika sehingga bertemu dengan tokoh 'Bung Tomo'. Jadi terdapat 2 tokoh utama, yaitu tokoh 'Aku' dan tokoh 'Bung Tomo'.
Ada pula tokoh figuran, tidak tampak sifat serta wataknya tapi mendukung jalannya cerita. Meskipun tidak disebutkan nama tokohnya tapi disebutkan perannya yaitu 'para pejuang' serta 'tentara Jepang - Sekutu'.
Untuk tokoh figuran tidak dapat dianalisis lebih jauh.
Watak Tokoh pada Teks Cerita Fantasi

seperti yang sudah dijelaskan pada atas. Tokoh yg sanggup dinalaisis merupakan tokoh 'Aku' serta tokoh 'Bung Tomo'. Berikut ini beberapa tabiat tokoh tadi yg mampu dianalisis dari cerita pada teks cerita fantasi.
Watak Tokoh Bung Tomo

Dalam teks cerita tadi, tokoh 'Bung Tomo' memiliki beberapa sifat ini dia.
Pemberani: Watak ini tampak menurut ucapan Bung Tomo kepada tokoh 'Aku'. Bung Tomo berani melawan penjajah meskipun senjata yang dimiliki sama sekali nir sebanding. Apabila hanya melihat kekuatan senjata yg dimiliki maka hampir dipastikan tentara pejuang Indonesia akan kalah dibanding tentara Jepang-Sekutu.
Tanggung Jawab: Tangggung jawabnya tabiat Bung Tomo tampak pada bagian cerita yg menggambarkan Bung Tomo turun tangan ikut berperang. Tidak hanya mengomando menurut jauh. Bahkan ikut terkepung musuh.
Watak Tanggung Jawab Bung Tomo jua tampak waktu Bung Tomo menyuruh 'Aku' untuk pergi ke daerah kondusif.
Religius: Watak Bung Tomo sebagai orang yang religius tampak pada  bagian yang menceritakan Bung Tomo memberi tahun kepada tokoh 'Aku' bahwa memang kalah urusan Tuhan. Dari sini, dapat diketahui bahwa Bung Tomo mempunyai keimanan yg tinggi, memasrahkan segala kejadian pada Tuhan. Bung Tomo hanya berharap, jika pun harus mangkat . Semoga mampu meninggal syahid membela kebenaran.
Watak Tokoh 'Aku'

Watak Tokoh 'Aku' dalam cerita Fantasi Aku serta Bung Tomo ada beberapa juga. Hal ini tampak menurut dialog tokooh serta perilakunya. Berikut ini beberapa sifat yg dimiliki (tabiat) tokoh 'Aku':
Religius-Rajin Beribadah: Hal ini tampak pada bagian awal cerita. Diceritakan bahwa, tokoh 'aku ' terselesaikan salat. Salat merupakan satu kewajiban umat beragama.
Rajin Belajar: Watak ini juga tampak dalam bagian awal cerita. Pada bagian awal ini. Tokoh 'Aku' sedang mengerjakan tugas pelajaran IPS menurut sekolahnya.
Pemberani: Keberanian Tokoh Aku tergambar dari cerita yang menjelaskan tokoh Aku mengikuti Bung Tomo bersembunyi. Tidak malah kabur.
Berpikir Cepat: Tokoh aku , pula sanggup berpikir cepat dan rela berkorban. Dia berpikir cepat buat mampu memakai HPnya buat menghubungi markas pejuang. Tokoh Aku juga mau memberikan HPnya kepada Bung Tomo.
Demikian Watak Tokoh dalam Cerita Fantasi Aku dan Bung Tomo dari versi pustamun. Semoga bisa memberikan gambaran dalam menganalisis Watak Tokoh pada Teks Cerita Fantasi. Salam Pustamun!

KUMPULAN KALIMAT PENUTUP TEKS PROSEDUR MEMBUAT ANGKLUNG

Caraflexi.blogspot.com - Salah satu berdasarkan struktur teks prosedur merupakan adanya kalimat penutup. Kalimat epilog ini berada pada akhir teks prosedur. Biasanya kalimat epilog berupa kalimat yg berkaitan dengan holistik teks, berisi motivasi, serta berisi muatan positif.
Kalimat penutup teks mekanisme selalu berkaitan menggunakan tema dan mekanisme yang sedang dijelaskan. Mialnya prosedur mengenai membuat tempe goreng, niscaya berkaitan dengan tempe goreng.
Kalimat epilog teks mekanisme pula berisi motivasi. Misalnya, kalian niscaya bisa. Dengan mengandung kalimat sugestif misalnya ini, mampu memberi motivasi kepada pembaca untuk mampu melakukan atau membuat sesuatu.
Mutan positif dalam kalimat epilog teks mekanisme berkaitan degnan motivasi. Tidak menggunakan kalimat yang bisa membuat minder pembaca, membuat takut pembaca buat mencoba melakukan atau membuat sesuatu. Justru umumnya disampaikan bahwa cara melakukan hal itu mudah. Maka bisa dibentuk serta dilakukan sang seluruh orang.
Kalimat Penutup Teks Prosedur Cara Membuat Angklung
Berikut ini beberapa model kalimat epilog teks prosedur. Kalimat ini sengaja dibuat buat teks mekanisme cara menciptakan angklung.
Contoh Kalimat Penutup 1:
Membuat angklung sebenarnya mudah. Kalau kita ikuti termin-termin yg sinkron. Mari belajar menciptakan angklung buat menjaga warisan budaya kita!
Contoh Kalimat Penutup dua:
Memang agak panjang tahapan yg harus dilalui, akan tetapi demi kecintaan kita kepada budaya bangsa khususnya indera musik angklung. Pasti kita bisa membuatnya dengan mudah. Selamat membuat angklung!
Contoh Kalimat Penutup 3:
Ketiga tahapan cara membuat angklung tersebut adalah satu kesatuan yang nir sanggup dipisahkan. Ikuti setiap tahapan menciptakan angklung. Maka kita akan mampu menciptakan angklung yg baik. Jangan lupa selalu cintai budaya bangsa. Salah satunya menggunakan melestarikan alat musik tradisional angklung ini.
Contoh Kalimat Penututp 4:
Tentu butuh usaha yg keras dan latihan berkali-kali buat sanggup menciptakan angklung yg baik. Tapi jika kita berusaha dan mengerjakan tahapan pada atas. Kita pasti mampu membuat angklung sendiri. Selamat mencoba membuat angklung.
Contoh Kalimat Penutup 5:
Angklung niscaya sanggup kita buat. Kalau kita bisa melalui tahapan-tahapan pada teks mekanisme ini. Mari turut dan menjaga warisan budaya bangsa menggunakan ikut melestarikan indera musik tradisional ini. Selamat mencoba membuat angklung.
Demikian lima model kalimat epilog teks prosedur cara menciptakan angklung. Semoga sebagai contoh buat menciptakan penutup teks prosedur sendiri.

KARAKTER TOKOH AKU DALAM PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

Dalam postingan sebelum-sebelumnya, telah dibahas mengenai puisi Aku karya Chairil Anwar. Salah satunya merupakan artikel yang berjudul Analisis Makna Puisi 'Aku' Karya Chairil Anwar. Dalam analisis itu, makna yg dibahas adalah makna tentang puisi aku secara keseluruhan.
Bagaimana puisi Aku menjadi tonggak puisi modern Indonesia. Bagaimana proses serta alasan perubahan judul dan larik puisi Aku juga disinggung di situ.
Namun, karena hanya membahas makna puisi berdasarkan struktur intrinsiknya, maka tidak dibahas tentang karakter 'aku ' yg disebutkan dalam puisi karya Chairil Anwar tadi. Maka dari itu, dalam goresan pena kali ini, akan dibahas spesifik tentang karakter 'Aku' dalam puisi karya Pelopor Angkatan 45 tersebut.
Sebelum membahas karakter tokoh 'Aku' yuk kita baca pulang puisinya:
Aku
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak pula kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini hewan jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka serta mampu kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hayati seribu tahun lagi!
Analisis Karakter Tokoh Aku pada Puisi yg berjudul 'Aku' karya Chairil Anwar
Tentu saja, karakter 'Aku' pada puisi tersebut, identik dengan oleh penyair. Yaitu Chairil Anwar. Yang ketika menulis puisi itu masih sangat muda. Maka dalam tahu karakter tokoh 'Aku' dalam puisi tersebut, nir mampu dilepaskan dari konteks Chairil sebagai pemuda, yang hayati pada zaman penjajahan Jepang.
Akan tetapi, tentu saja pada menganalisis karakter tokoh 'Aku' dalam puisi ini, nir juga dilepaskan menurut konteks puisi pada segi strukturnya. Karena yg sedang dianalisis di sini adalah karakter tokoh dalam karya. Bukan karakter penyairnya.
Berdasarkan pembacaan terhadap puisi tersebut, dapat dikatakan bahwa tokoh 'Aku' merupakan karakter 'orang' yg mempunyai sifat pantang menyerah, tidak pernah putus harapan, bahkan sedikit egois dan punya etos yg jauh ke depan.
Untuk detail, penyematan karakter-karakter atau sifat-sifat tokoh 'Aku' dalam puisi di atas akan dijelaskan dengan argumentasi berdasarkan dari larik-lariknya.
Tokoh aku tidak mampu dibujuk. Ketika telah mempunyai kemauan surut ia berpantang. Terus maju buat mengejar keinginannya. Dihalangi menggunakan bujukan dan ditangisi (mungkin oleh keluarganya) tokoh 'Aku' nir surut. Tampak dalam larik /tak perlu sedu sedan itu/.
Ketika dihalang-halangi dengan kekerasan, digambarkan menggunakan tembakan. Tokoh 'saya' jua tidak peduli. Dia akan tetap bersuaha mencapai keinginannya. Tergambar dalam larik /izin peluru menembus kulitku// aku tetap meradang menerjang//.
Kedua, karakter tokoh 'aku ' pada puisi ini dalah 'tahan banting'. Masih bekaitan dengan syarat serta karakter awalnya. Tokoh 'aku ' dapat disebut sebagai tokoh yg siap menderita demi sebuah idealismenya.
Tampak pada larik: /luka dan mampu kubawa berlari// berlari//. Dari sini tampak. Tokoh aku 'siap menerima keadaan' meskipun keadaannya sama sekali nir menyenangkan. Yaitu keadaan terluka serta sakit.
Tokoh saya jua memiliki karakter yang berpandangan luas, jauh ke depan. Tampak dalam larik: Aku mau hayati seribu tahun lagi!


Semoga analisis karakter tokoh 'saya' berdasarkan puisi karya Chairil Anwar ini sanggup memberikan citra yang kentara bagi kita buat sanggup meneladaninya.

MENGIDENTIFIKASI PENGGUNAAN BAHASA DALAM TEKS PROSEDUR

Teks mekanisme adalah salah satu jenis teks yg diajarkan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah pertama. Teks mekanisme, sama halnya menggunakan teks-teks yg lain, mempunyai ciri isi dan karakteristik bahasa. Dalam kesempatan kali ini, akan dibahas ciri-karakteristik teks mekanisme berdasarkan penggunaan bahasanya.
Maka berdasarkan itu, diharapkan termin mengidentifikasi bahasa dalam teks prosedur. Adapun ciri bahasa yang perlu diketahui dalam mengidentifikasi bahasa teks mekanisme adalah menjadi berikut:
- Teks mekanisme memakai kalimat perintah/saran/larangan.
- Teks mekanisme terdapat penggunaan istilah yang menampakan ukuraan.
- Teks prosedur menampakan panduan cara melakukan aktivitas secara akurat.
Nah, menggunakan mengetahui karakteristik bahasanya, kita dapat mengidentifikasi penggunaan bahasa pada teks mekanisme tersebut.
Untuk lebih dapat tahu ciri kebahasaan dalam teks mekanisme, bisa dibaca dalam artikel yg berjudul: Kalimat Perintah, Kalimat Saran, Kalimat Larangan Pengertian, Perbedaan, serta Contohnya.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas tentang 3 judul teks mekanisme yaitu:
Cara Memainkan Angklung
Cara Membuat Obat Tradisional
Cara Melakukan Gerakan Tari Tor Tor

Dar ketiga judul teks prosedur pada atas, bisa kita identifikasi masing-masing ciri bahasanya. Untuk memmpermudah penjelasannya, proses mengidentifikasi karakteristik bahasa dibagi dari kalimat perintah yg kentara:
Daftarlah penggunaan kalimat perintah/saran/larangan dalam ketiga teks di atas!

Kalimat perintah/saran/larangan TEKS 1
- Pegang angklung menggunakan tangan kiri (Kalimat perintah)
- Pegang dengan genggaman tangan (Kalimat perintah)
- Mainkan angklung sembari berdiri agar output permainan lebih baik (kalimat saran)
Kalimat perintah/saran/embargo TEKS 2
- Ambil  lima pangkas akar kelapa hijau. (kalimat perintah)
- tumbuk kasar beserta 10 buah biji teratai. (kalimat perintah)
- Tambahkan 600 cc air ke pada output tumbukan (kalimat perintah)
- Minum selagi hangat. (Kalimat Saran)
Kalimat perintah/saran/larangan TEKS 3
- Ambil posisi kedua kaki kedap (Kalimat perintah)
- Kaki kanan relatif maju sedikit (Kalimat saran)
- Gerakkan ke 2 telapak tangan  dengan perlahan ke arah kiri (kalimat perintah)
Daftarlah penggunaan istilah yg menampakan berukuran!

Yang dimaksud menggunakan ukuran, nir hanya berupa ukuran matematis. Bisa pula berukuran tak tentu semisal potong, ikat, atau ukuran lain.
Dalam hal ini, yag masih ada ukuran hanya pada Teks Prosedur 2 (Cara Membuat Obat Tradisional Insomsia). Kata yg menunjukkan ukuran ditandai dengan alfabet tebal.
- 5 Potong akar kelapa hijau masing-masing 4 centimeter.
- 600 cc air.
- Tumbuk kasar beserta 10 buah biji teratai.
- Sehingga tersisa 300 cc.

Daftarlah kalimat yang menerangkan panduan cara melakukan secara akurat

yang dimaksud 'secara seksama' adalah adanya batasan tertentu yg mampu dilakukan oleh setiap orang yang sebelumnya belum pernah mencoba melakukan/menciptakan sesuatu sesuai teks prosedurnya.
Ukuran yang akurat pada masing-masing kalimat berikut adalah ditandai menggunakan alfabet yang tebal.
TEKS 1
- Jarak angklung berdasarkan tubuh sebaiknya relatif jauh (siku tangan kiri hampir lurus)
- Sebaiknya dilakukan dengan frekuensi getara yang cukup tak jarang sehingga bunyi angklung lebih halus dan homogen.
TEKS 2
- Rebus semuanya menggunakan anco yang telah dibuang bijinya sehingga air tersisa 300 cc.
TEKS 3
- Tangkupkan ke 2 telapak tangan di depan pinggang kanan.
- Ujung mak jari saling menyentuh.
- Begitu seterausnya sampai lagu habis atau mengikuti irama gendang.
Masing-masing istilah yang dicetak tebal adalah batasan yg jelas dan akurat.
Demikian penerangan mengenai penggunaan kalimat serta penggunaan istilah dalam teks mekanisme.

CONTOH CERITA FANTASI NASIHAT BIJAK PAHLAWAN WEJANGAN PAK DIRMAN

Salah satu bagian menurut materi teks cerita fantasi yang masih ada dalam kitab teks Bahasa Indonesia kelas 7 adalah menulis cerita fantasi. Dengan sanggup menulis teks cerita fantasi dengan struktur yang sempurna, berarti siswa sudah sanggup tahu materi teks cerita fantasi.
Teks cerita fantasi yang sanggup ditulis tentu wajib memenuhi kriteria teks cerita fantasi yang sesuai. Mulai dari struktur teks yang tepat, yaitu terdiri menurut orientasi, komplikasi, serta resolusi. Ciri bahasa teks fantasi yg sesuai. Juga muatan cerita yang mengandung fantasi. Hingga berkaitan dengan alur cerit yg menarik serta memiliki makna (amanat) yg positif.
Dalam kitab teks Bahasa Indonesia buat SMP kelas 7 yg berkaitan dengan cerita fantasi. Sudah diberikan beberapa alternatif judul. Ada yang bercerita tentang kepahlawanan, masa kemerdekaan, hingga masa kerajaan-kerajaan nusantara.
Untuk kesempatan kali ini, contoh teks cerita fantasi yang diberikan berikatian menggunakan judul: Nasihat Bijak Pahlawan.
Sebelum kita berikan model teks cerita fantasi mengenai petuah pahlawan. Kita mampu menguraikan berdasarkan judul.
Salah satu kriteria orang bisa diangkat sebagai pahlawan (berdasarkan versi pemerintah), galat satu syaratnya merupakan telah mangkat . Nah, berarti mudah mencari hal fantasi (ketidakmasukakalan) yang sanggup kita gunakan pada cerita.
Kita bisa kembali ke masa kemudian, menemui oleh pahlawan yang akan menaruh petuah . Berarti jika kita untuk cerita seperti itu, ceritnya latar lintas waktu dengan kembali ke masa lalu. Bisa pula menggunakan latar cerita saat sezaman, kita buat sang pahlawan yang datang ke masa sekarang. Berarti hal ajaib yg ada dalam cerita merupakan hayati kembalinya seseorang pahlawan yang sudah mangkat .
Nah, buat detail. Mari kita lihat contoh teks cerita fantasi berikut adalah. Yang mengambil tokoh Pak Dirman (Jenderal Besar Panglima Soedirman) menjadi tokoh pahlawan yang memberikan petuah .
Nasihat Bijak Pahlawan Jenderal Soedirman

Dua orang anak sedang mengerjakan tugas sekolah. Mereka harus menyelesaikan tugas lagi. Padahal kemarin baru saja mengikuti perkemahan. Sebenarnya mereka berdua merasakan kelelahan yg sangat. Tapi tetap saja mereka kerjakan tugas 'Merangkum Biografi Pahlawan' yang diberikan sang guru IPS.

"Kita harusnya sudah pulang, jadi belum pergi. Gara-gara ada tugas tambahan yang poly ini," gerutu Ababal. Sementara Jatmiko sibuk mencari biografi siapa yang terdapat di perpustakaan sekolahnya itu.

"Aku pula payah ini. Kita baru mewakili sekolah pada perkemahan. Eh, telah terdapat tugas banyak begini. Tapi gimana lagi. Sudah tugas." Jatmiko menjawab sambil mengambil sebuah kitab biografi yang tebal.

Sambil bermalas-malasan, mereka berdua membuka buku Biografi itu. Sama sekali nir bersemangat. Hingga terdengar suara asing yang sangat berat. "Mengapa kalian nir semangat?"

Mendengar suara itu, Ababal dan Jatmiko kebingungan. Mencari tahu dari suara. Akhirnya mereka sadar, suara itu berasal menurut pada kitab Biografi. Dalam keliru satu kitab biografi tersebut, ada sebuah potret Jenderal Soedirman. Yang sanggup berbicara. Mereka seolah sedang melakukan panggilan video dengan Jenderal Soedirman.

"Perjuangan kalian, yg berkemah dan mengerjakan tugas ini sangat ringan. Dibanding usaha kami mempertahankan kemerdekaan. Dengan hanya satu paru-paru, saya permanen memimpin usaha bersenjata. Perang melawan penjajah. Saya tinggalkan syarat nyaman menjadi seorang pengajar. Memilih menjadi prajurit. 

Kami pada sini, mengorbankan semua yg kami punya. Harta, benda, keluarga kami tinggalkan. Bukan buat dipuji. Mendapatkan penghargaan. Tapi demi keadilan. Demi masa depan bangsa.

Kalian hanya bertarung dengan kelelahan. Kalian hanya mengorbankan ketika bermain buat mengerjakan tugas. Itu seluruh demi kalian sendiri, pada masa depan. Bandingkan menggunakan kami. Bahkan terdapat yang gugur, terbunuh waktu berperang melawan penjajah."

Selama Potret Jenderal Soedirman memberikan nasihat, Ababal dan Jatmiko terdiam. Takzim mendengarkan.

"Sekarang, segeralah bangun. Catat semua kisah yang tersebut kuceritakan pada kalian. Jadilah pejuang sejati. Untuk diri sendiri, keluarga, dan bangsa kalian."

Mendengar petuah terakhir menurut Pahlawan besar itu, Ababal serta Jatmiko misalnya orang kesurupan. Tangan mereka menulis secepat kilat. Menyelesaikan tugas merangkum biografi pahlawan. Tidak sampai lima mnt, 2 page kertas folio telah berisi rangkuman biografi Jenderal Soedirman.

Ketika mencari lagi potret Jenderal Soedirman yg terdapat pada kitab biografi, Ababal dan Jatmiko nir lagi mendapati foto yg berbicara. Hanya mendapati foto Jenderal Soedirman menghadap Presiden Soekarno. Dalam foto itu timbul goresan pena bergantian, "Kangmas, Istirahat saja. Kan sedang sakit. Jangan bergerilya." Muncul di atas foto Soekarno.

Kemudian, pada atas foto Jenderal Soedirman ada tulisan, "Yang sakit itu Soedirman. Panglima Besar tidak pernah sakit."

Sejak saat itu, Ababal dan Jatmiko berani mengutip perkataan itu. "Ababal dan Jatmiko boleh lelah, akan tetapi menjadi siswa kami akan selalu berjuang."

Setelah itu, mereka pulang dengan penuh semangat. Meski mereka tetap merasa kelelahan.

Demikian contoh cerita fantasi petuah bijak pahlawan. Yang mungkin mampu menginspirasi buat menciptakan teks cerita fantasi baru yang homogen. Selamat menulis cerita fantasimu. Jangan lupa klik serta baca teks cerita fantasi lain pada blog ini ya.

MENYUSUN DAFTAR PERTANYAAN TENTANG BERITA PEMENTASAN DRAMA KELOMPOK TEATER DI SEKOLAH

Salah satu cara buat tahu sebuah fakta serta cara penulisan liputan, adalah menggunakan mengetahui kalimat tanya yang biasa digunakan pada wawancara ketika mencari sumber informasi. Nah, seperti yang telah diketahui, unsur-unsur pembentuk warta dapat diketahui dengan rumus 5W + 1H atau yang pula mampu diklaim menggunakan ADIKSIMBA yaitu istilah tanya Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana.
Masing-masing istilah tanya tadi merupakan 'istilah kunci' yg bisa digunakan untuk menggali informasi. Kata tanya itu nir bisa digunakan bila tidak disusun dalam kalimat tanya.
Nah, dalam menyusun kalimat pertanyaan buat sebuah wawancara, wajib diseuaikan dengan konteks wawancaranya.
Dalam contoh daftar pertanyaan wawancara kali ini, yg dipakai sebagai konteks adalah pementasan drama di sekolah yg dilakukan sang kelompok teater. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun pada daftar pertanyaan buat wawancara menggunakan ketua grup teater dan anggota gerombolan teater tersebut mampu mencakup proses persiapan sampai pementasan serta isi pementasan drama.
Berikut ini beberapa model pertanyaan untuk pementasan drama oleh kelompok teater pada sekolah:
Kata tanya: APA
a. Apa judul drama yg dipentaskan?
b. Apa latar belakang pengambilan judul drama tadi?
c. Apa kendala yg dihadapi selama proses pementasan drama?
d. Apa pesan yg ingin disampaikan melalui pementasan drama tersebut?
Kata tanya: SIAPA
a. Siapa tokoh utama pada pementasa drama tadi?
b. Siapa yang berperan menjadi tokoh utama?
c. Siapa saja yg terlibat dalam pementasa drama di sekolah ini?
d. Siapa saja yang turut membantu menyukseskan pementasan drama ini?
e. Siapa yang paling semangat waktu berlatih pementasan?
Kata tanya: KAPAN
a. Kapan pementasan akan dilaksanakan?
b. Kapan latihan dan persiapan dilakukan?
c. Kapan inspirasi pelaksanaan pementasan drama ini timbul?
Kata tanya: DI MANA
a. Di mana latihan pementasan drama dilakukan?
b. Di mana pementasan dilaksanakan?
Kata tanya: MENGAPA
a. Mengapa mengambil tema pementasan tersebut?
b. Mengapa melakukan pementasan drama itu?
c. Mengapa hingga membutuhkan saat sekian buat persiapan pementasan?
Kata tanya: BAGAIMANA
a. Bagaimana proses jalannya latihan?
b. Bagaiman proses perijinan untuk melakukan pementasan?
c. Bagaimana cara memilih para pemain pementasan drama tersebut?
d. Bagaimana persiapan menjelang pementasan?
e. Bagaimana pendapat mengenai kiprah yang dilakukan?
f. Bagaiman kesan terlibat dalam pementasan drama ini?
Demikian model-contoh kalimat tanya buat daftar pertanyaan pementasan drama di sekolah. Dengan menggunakan daftar pertanyaan ini, berita tentang pementasan oleh kelompok teater di sekolah sanggup ditulis menggunakan lebih dalam. Tentu daftar pertanyaan ini harus diadaptasi menggunakan kondisi dan jawaban serta urutannya.

MENJELASKAN MAKNA SLOGAN DAN TUJUANNYA

Slogan, beserta iklan dan poster, sebagai salah satu materi pada pelajaran Bahasa Indonesia pada Kelas VIII (Delapan) buat tingkat Sekolah Menengah pertama/MTs. Materi tentang Slogan, Iklan, serta Poster tidak sanggup dipisahkan satu sama lain lantaran memliki keterkaitan yg sangat kuat.
Kali ini, hal yg akan dibahas sebatas dalam jargon. Tujuan adanya materi slogan tentu agar murid dapat tahu slogan, memahami makna slogan, serta akhirnya dapat membuat jargon yg menarik buat banyak sekali tujuan serta kebutuhan.
Salah cara buat sanggup memahami slogan dan menciptakan slogan, adalah dengan cara tahu pengertiannya terlebih dahulu. Meskipun membaca atau mengetahui pengertian tekstual sebuah jargon, belum tentu memahami maksud dan tujuan sebuah jargon.
Maka menurut itu, pada artikel kali ini, akan dijelaskan mengenai pengertian slogan, dan memahami beberapa makna model slogan serta tujuan penulisan jargon-slogan tersebut.
Dalam kitab teks bahasa Indonesia buat kelas VIII (Kelas 8) masih ada model soal latihan misalnya ini:
Jelaskan makna jargon-slogan berikut ini! Ditujukan pada siapa jargon-slogan ini?
Slogan:
Buku merupakan Jendela Ilmu Pengetahuan
Makna:
Buku itu semacam ventilasi. Maka, menggunakan membaca buku kita sanggup melihat ilmu pengetahuan yg terdapat pada dalamnya. Meskipun kita nir terlibat praktik eksklusif sebuah percobaan ilmu pengetahuan, akan tetapi lantaran kita membaca buku kita sanggup melihat output percobaan sebuah ilmu pengetahuan tersebut.
Pihak Tertuju:
Slogan tadi ditujukan buat seluruh orang. Lebih spesifik buat para siswa atau pelajar.
Slogan:
Mulutmu Harimaumu

Makna:
Sloga tersebut mempunyai makna bahwa ekspresi kita bisa menerkam serta membahayakan kita. Maksudnya merupakan, setiap ucapan yg keluar menurut diri kita wajib hati-hati serta dijaga. Lantaran bisa menyakiti orang lain bahkan bisa mencelakai diri kita sendiri. Bisa jadi karena tidak hati-hati dalam berbicara, terdapat orang yg sakit hati kemudian hendak mencelakai diri kita.
Pihak Tertuju:
Slogan Mulutmu Harimaumu ditujukan pada setiap orang. Khususnya yg terbiasa berbicara pada muka umu. Agar lebih hati-hati dalam berbicara.
Slogan:
Surga Ada pada Telapak Kaki Ibu

Makna:
Makna Slogan 'Surga Ada pada Telapak Kaki Ibu' memiliki makna 'kita harus menghormati ibu agar bisa mendapat kebahagiaan'. Jika ingin mendpatkan sebuah yang indah, yang baik, yang membahagiakan kita harus membahagiakan dan menghormati orang tua, lebih-lebih seorang ibu.
Pihak Tertuju:
Pihak tertuju menurut slogan ini adalah seorang anak. Baik yang masih muda juga yg telah berumur. Selama pada posisi menjadi seorang anak (memiliki orang tua: ayah dan ibu) baik masih kecil serta belia juga telah tua.
Slogan:
Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh
Makna Slogan:
Slogan pada atas memiliki makna, "menjadi sesama bangsa, masyarakat negara Indonesia harus manunggal padu buat meneguhkan sebuah eksistensi negara.. Kalau bermusuhan, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang mini .
Pihak Tertuju:
Pihak yg dituju berdasarkan poster di atas merupakan semua masyarakat negara Indonesia.
Slogan:
Pembeli adalah Raja

Makna Slogan:
Berdasarkan jargon tersbut, dapat diketahui maknanya merupakan seseorang pembeli harus dilayani sebaik mungkin.
Pihak Tertuju:
Yang dituju sang jargon 'Pembeli adalah Raja' adalah para pengusaha serta pemilik toko. Harus dilayani dengan baik.
Demikian penerangan tentang jargon pada materi Teks Iklan, Slogan, dan Poster. 

APAKAH TEKS CERITA FANTASI TAMASYA KE BULAN SUDAH LENGKAP

Judul artikel tentang teks cerita fantasi kali ini aku ambil dari beberapa komentar dalam postingan sebelumnya. Mungkin ada yg masih resah apakah teks cerita fantasi Tamasya ke Bulan sudah lengkap?
Saya sebagai penulis cerita itu, awalnya merasa gundah menggunakan pertanyaan tadi. Apanya yang lengkap. Apanya yg kurang. Sebagai penulisnya aku merasa sudah lengkap. Sudah pas. Meskipun memang, cerita fantasi itu sangat singkat. Dibanding menggunakan contoh-contoh teks cerita fantasi yang lainnya.
Baru sehabis aku baca berkali-kali, serta muncul komentar lain yang serupa akhirnya mengerti. Maka yang ditanyakan oleh para pembaca Teks Cerita Fantasi Tamasnya ke Bulan berkaitan menggunakan alur cerita (jalannya cerita).
Memang, teks cerita yg berjudul Tamasya ke Bulan ini diakhiri dengan cerita Beronto yang tiba-datang bangun pada kamarnya. Padahal sebelumnya diceritakan bahwa beliau sedang jalan-jalan ke bulan beserta dengan merpati putih.
Coba kita baca lagi teks fantasi yg berjudul: Tamasya ke Bulan ini.
Beronto hayati pada pada sebuah  laboratorium. Setiap hari beliau berbincang-bincang dengan merpati. Merpati memberitahunya bahwa ada sebuah loka yang sangat di bulan.


“Aku nir mampu pulang menurut laboratorium ini. Ayahku tidak mengizinkan,” keluh Beronto.

“itu bukan perkara. Kita ke bulan Cuma sementara waktu. Kita akan pulang sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pulang.” Desak merpati.


“Bagaimana caranya?” Beronto masih ragu.


“Praktis, kau ambil itu. Bubuk pebesar badan. Kau taburkan dalam tubuhku. Setelah itu, baru kau bisa menaikiku. Dan kita pergi ke bulan.”


Beronto merogoh serbuk di meja kerja ayahnya. Dia taburkan ke badan merpati. Merpati mengembang. Seperti garuda. Sayapnya berubah sekuat baja. Beronto naik ke punggung merpati.


Di bawah, para pengawal menganggap merpati super besar adalah musuh yang menyusup. Maka mereka menembaki Merpati dan Beronto memakai senapan mesin dan meriam. Tidak mempan. Beronto dan Merpati hingga ke bulan.


Di bulan, mereka mendarat pada sebuah danau yg berwarna jingga. Di pada danau itu terdapat ikan yang menari-nari. Ikan-ikan itu mempunyai sayap yang mereka pakai buat terbang pada atas air. Matahari dari bulan tampak kebiruan lantaran terpantul bumi.


Beronto sangat menikmati pemandangan di bulan. Merpati berada di sampingnya. Keadaan yang sangat menenangkan, Beronto tertidur lelap.


Beronto kemudian terbangun setelah mendengar teriakan ayahnya. Beronto terkejut, lalu melihat sekeliling. Dia melihat merpati yg balik ke berukuran semula bertengger di dahan depan ventilasi laboratorium ayahnya. Beronto melihat, merpati itu tersenyum.
Untuk analisis Struktur teksnya mampu dibaca di: Analisis Struktur Teks Cerita Fantasi Tamasya ke Bulan
Alur Cerita

Mungkin, para pembaca merasa gundah di bagian akhir cerita. Kok melompat. Kok tiba-datang pulang ke rumah. Padahal awalnya terdapat di bulan.
Nah, secara runtut alur cerita Tamasya ke Bulan adalah menjadi berikut:
- Beronto dan Merpati ingin ke Bulan.
- Merpati punya ide buat memakai serbuk pembesar.
- Merpati menggunakan serbuk pembesar, lalu dinaiki Beronto.
- Beronto dan Merpati ditembaki karena diduga penyusup.
- Beronto serta Merpati berhasil sampai ke bulan.
- Beronto serta Merpati menikmati pemandangan di bulan.
- Beronto serta Merpati kembali ke tempat tinggal .
Nah, menurut alur cerita ini seolah-olah cerita belum selesai.
Perlu diketahui bahwa, teks cerita fantasi adalah hasil karangan (karya) yang bersifat khayali. Baik sebagian maupun fantasi total. Nah, dalam bagian ini, kembalinya Beronto serta Merpati ke bumi merupakan hal yg ajaib itu. Merupakan bagian berdasarkan fantasinya. Enak-lezat tertidur pada Bulan kok bangunnya sudah terdapat di bumi.
Kemudian, bagian terakhir yang menjelaskan bahwa merpati tersenyum menurut kejauhan, mengindikasikan bahwa insiden yg dialami oleh Beronto konkret adanya (versi cerita). Lantaran merpati tersenyum. Senyum merpati mempunyai poly makna, keliru satunya sanggup diartikan: 'Ya Beronto, kita baru saja bertamasya ke bulan.'.
Demikian penerangan tentang alur cerita teks fantasi Tamasya ke Bulan. 

ANALISIS STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI TAMASYA KE BULAN

Pernah memahami struktur teks cerita fantasi kan? Yap, Struktur teks cerita fantasi minimal terdapat 3 bagian. Yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi.
Secara sederhana struktur teks cerita fantasi itu diawali menggunakan sosialisasi tokoh serta latar cerita (orientasi), mulai ada permasalahan yg dialami oleh tokoh (komplikasi), dan akhir cerita berupa penyelesaian atau akhir menurut masalah yg sedang dialami sang tokoh tersebut (resolusi).
Sebagian menurut kita mungkin masih bingun, mana bagian orientasi, mana komplikasi, serta bagaiman resolusinya. Apalagi jika yg diamati serta dibaca adalah sebuah teks cerita fantasi dengan alur yang seakan-akan melompat misalnya teks cerita fantasi yang berjudul Tamasya ke Bulan.

Teks cerita fantasi Tamasya ke Bulan sebenarnya  bila ditinjau dari struktur teksnya merupakan menjadi berikut:
ORIENTASI:
Beronto hayati pada pada sebuah  laboratorium. Setiap hari beliau berbincang-bincang menggunakan merpati. Merpati memberitahunya bahwa ada sebuah loka yang sangat di bulan.
Penjelasan:
Bagian cerita pada atas memang sangat singkat. Akan namun, teks itu telah relatif buat menggambarkan serta mengenalkan tokoh serta latar cerita. Tokohnya terdapat dua. Yaitu Beronto dan Merpati. Latar ceritanya juga telah disebutkan yaitu pada sebuah laboratorium.
KOMPLIKASI

“Aku nir mampu pulang menurut laboratorium ini. Ayahku tidak mengizinkan,” keluh Beronto.

“itu bukan perkara. Kita ke bulan Cuma sebentar. Kita akan kembali sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pulang.” Desak merpati.


“Bagaimana caranya?” Beronto masih ragu.


“Mudah, kau ambil itu. Bubuk pebesar badan. Kau taburkan pada tubuhku. Setelah itu, baru kau sanggup menaikiku. Dan kita pergi ke bulan.”


Beronto merogoh bubuk di meja kerja ayahnya. Dia taburkan ke badan merpati. Merpati mengembang. Seperti garuda. Sayapnya berubah sekuat baja. Beronto naik ke punggung merpati.


Di bawah, para pengawal menduga merpati super besar merupakan musuh yang menyusup. Maka mereka menembaki Merpati dan Beronto memakai senapan mesin serta meriam. Tidak mempan. Beronto dan Merpati hingga ke bulan.



Penjelasan:
Bagian pada atas adalah bagian komplikasi. Bagian cerita fantasi yg menggambarkan adanya perkara yang dihadapi oleh para tokohnya. Dalam cerita ini merupakan tokoh Beronto dan tokoh Merpati.
Beronto ingin pulang ke bulan. Ini pertarungan.
Beronto tidak boleh keluar menurut laboratorium. Ini jua pertarungan.
Permasalahan semakin pelik (meruncing) saat Beronto yg menaiki Merpati ditembaki lantaran dipercaya penyusup.

RESOLUSI

Di bulan, mereka mendarat pada sebuah danau yang berwarna jingga. Di pada danau itu masih ada ikan yang menari-nari. Ikan-ikan itu memiliki sayap yg mereka pakai buat terbang pada atas air. Matahari dari bulan tampak kebiruan karena terpantul bumi.

Beronto sangat menikmati pemandangan di bulan. Merpati berada pada sampingnya. Keadaan yg sangat menenangkan, Beronto tertidur lelap.


Beronto lalu terbangun sesudah mendengar teriakan ayahnya. Beronto terkejut, kemudian melihat sekeliling. Dia melihat merpati yg balik ke berukuran semula bertengger di dahan depan ventilasi laboratorium ayahnya. Beronto melihat, merpati itu tersenyum.

Penjelasan:
Dalam bagian resolusi ini diceritakan bahwa Beronto sanggup hingga ke Bulan, sesuai dengan keinginannya. Bisa menikmati keindahan bumi menurut bulan. Kemudian terlelap. Setelah bangun, Beronto telah terdapat pada rumahnya lagi. Bagian yang berbunyi, 'Beronto melihat, merpati tersenyum' mengindikasikan bahwa peristiwa itu sahih-benar terjadi serta berakhir dengan senang .
Demikian penerangan struktur teks cerita fantasi Tamasya ke Bulan.
Bagaimana dengan telaah serta interpretasimu?

MEMBUAT TELAAH STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI BELAJAR DARI GAJAH MADA

Salah satu bagian dalam kitab teks bahasa Indonesia buat SMP/MTs kelas VII (7) adalah membuat telaah terhadap struktur teks cerita fantasi. Yang dimaksud menggunakan telaah, adalah pencermatan terhadap sebuah teks cerita fantasi.
Karena yg akan ditelaah adalah sebuah teks cerita fantasi dari struktur teksnya, maka harus diketahui terlebih dahulu apa saja struktur teks cerita fantasi.
Adapun struktur teks cerita fantasi mencakup tiga utama utama, yaitu adanya orientasi, komplikasi, dan orientasi.
Seperti yang sudah diketahui, stuktur teks cerita fantasi bagian orientasi berisi pengenalan bagian cerita. Baik latar maupun tokoh yg masih ada dalam teks cerita fantasi tersebut. Bagian komplikasi teks fantasi mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh para tokoh pada cerita. Sementara bagian resolusi, berisi tentang cara merampungkan perkara (komplikasi).
Dalam membuat telaah teks cerita fantasi, diperlukan dua hal utama. Yaitu pemahaman terhadap struktur teks cerita, seperti yg sudah dijelaskan pada atas. Juga pemahaman terhadap cerita yang sedang ditelaah.
Nah, dalam goresan pena kali ini, yg akan ditelaah adalah contoh teks cerita fantasi yang berjudul Belajar berdasarkan Gajah Mada. Untuk lebih mengenal siapa sih sebenarnya Patih Gajah Mada itu. Bisa dibaca dalam artikel: Biografi Singkat Gajah Mada, Candi Trowulan dan Teks Cerita Fantasi
Ada baiknya, sebelum menciptakan telaahnya lebih dulu dibaca teks cerita fantasi 'Belajar berdasarkan Gajah Mada'.
Setelah membaca teks cerita fantasi 'Belajar menurut Gajah Mada' kita bisa melanjutkan untuk menelaahnya.
Di kitab teks bahasa Indonesia buat SMP kelas 7, sudah ada model telaah terhadap teks cerita fantasi. Contoh jajak itu sengaja dibuat rumpang, supaya murid berlatih sendiri buat melengkapinya. Akan tetapi, umumnya siswa permanen kesulitan membuatnya. Maka berdasarkan itu, dalam artikel ini disediakan hasil telaah yang masih rumpang, sekaligus satu contoh telaah teks cerita fantasi Belajar dari Gajah Mada yang sudah utuh.
Contoh jajak teks cerita fantasi Belajar dari Gajah Mada menurut struktur teksnya.
(Contoh yg masih rumpang/belum lengkap).
Cerita fantasi yg berjudul Belajar menurut Gajah Mada mempunyai bagian struktur erita yg lengkap yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi. Alur dimulai menurut orientasi, komplikasi, serta diakhiri resolusi. Bagian orientasi berupa ....................................................................................................
.......................................................
Bagian komplikasi berupa ................................................................................................................. ...................... ........................................... ............................
Bagian resolusi berupa.................................. .................................................................................. ....................... .................................. ......................................
Cerita fantasi tersebut menggunakan latar lintas ketika. Cerita dimulai menggunakan latar Candi Penataran kemudian tokoh mengalami peristiwa ajaib yang membawa para tokoh ke zaman Kerajaan Majapahit.
Contoh telaah teks cerita fantasi Belajar menurut Gajah Mada yg sudah lengkap.
Cerita fantasi yang berjudul Belajar berdasarkan Gajah Mada memiliki bagian struktur erita yg lengkap yaitu orientasi, komplikasi, serta resolusi. Alur dimulai menurut orientasi, komplikasi, dan diakhiri resolusi. Bagian orientasi berupa pemaparan tentang anak-anak yg sedang melakukan tugas penelitian pada Candi Trowulan.
Bagian komplikasi berupa rangkaian perkara-masalah yang dialami oleh para murid. Anak-anak itu menerima masalah karena tidak mampu pergi. Apabila ingin pergi wajib bisa memberi jawaban yg memuaskan. Jawaban para anak itu masih kurang memuaskan Gajah Mada karena hanya berdasarkan kepandaian otak. Maka, anak-anak itu kemudian memberikan jawaban yg menampakan bisnis buat menjadi baik. Belajar jujur menggunakan tidak mencontek. Belajar disiplin menggunakan tidak terlambat. Sopan serta menghargai orang lain.
Bagian resolusi berupa kembalinya anak-anak tadi sesudah menaruh jawaban yg menunjukkan bahwa mereka sedang belajar menjadi anak baik. Jadi, yang terpenting serta lebih dihargai sang Gajah Mada merupakan menjadi orang baik. Bukan sekadar sebagai orang pintar saja.
Cerita fantasi tersebut menggunakan latar lintas ketika. Cerita dimulai menggunakan latar Candi Penataran kemudian tokoh mengalami peristiwa ajaib yang membawa para tokoh ke zaman Kerajaan Majapahit.
Baca Juga:
- Komplikasi dan Rangkaian Peristiwa Teks Belajar menurut Gajah Mada
- Resolusi (Penyelesaian Masalah) Teks Belajar dari Gajah Mada
Demikian model jajak struktur teks cerita fantasi belajar menurut Gajah Mada. Jadi, saat ada soal menurut guru, 'buatlah jajak struktur teks cerita fantasi!' bisa membuat seperti ini ya. Kalau ceritanya beda, bukan Cerita Belajar menurut Gajah Mada. Tinggal menyesuaikan saja.

PENJELASAN CARA PENULISAN NOMOR SURAT OSIS DAN CONTOHNYA

Setiap penulisan surat oleh forum, berarti surat tadi adalah surat resmi. Setiap surat resmi, maka disertai sang angka register surat. Penggunaan angka surat, sang lembaga (baik lembaga pemerintah maupun forum partikelir) dimaksudkan buat mempermudah mencari dalam arsip.

Adapun surat yang ada angka suratnya meliputi semua jenis surat, baik surat warta, surat undangan, surat keputusan, surat tugas, maupun surat-surat lainnya.

Untuk mempermudah, ini dia adalah model penulisan nomor surat yang sanggup diterapkan menjadi bahan pembelajaran di sekolah. Khususnya buat mata pelajaran bahasa Indonesia, materi menulis surat dinas dan surat eksklusif.

Yang dimaksud menggunakan surat dinas, sama menggunakan surat resmi. Yaitu yg dikeluarkan sang forum.  Untuk model penulisan nomor surat dinas dalam goresan pena ini, akan dibahas penerangan cara penulisan nomor surat pengurus OSIS.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa, OSIS merupakan sebuah lembaga semi independen, yang terdapat di sebuah sekolah. OSIS merupakan akronim berdasarkan Organisasi Siswa Intra Sekolah. Jadi, harusnya punya kepala surat (kop surat sendiri), punya stempel sendiri, dan punya administrasi pengarsipan surat dan cara penulisan nomor surat sendiri.

Contoh nomor surat untuk OSIS:

No : 17/OSIS.smapA/VII/2018
Lampiran : -
Hal : Undangan

Contoh angka surat OSIS, di atas bisa diuraikan menjadi berikut:

17 = adalah angka urut register, yaitu urutan surat yang telah dimuntahkan. Jadi, surat tersebut adalah surat ke-17 yg dibentuk oleh lembaga OSIS selama tahun 2018.

OSIS.smapA = merupakan kode lembaga. Jadi, penggunaan nama OSIS.smapA merujuk pada singkatan forum OSIS dan nama sekolah. Misalnya, SMAPA merujuk pada akronim dari Sekolah Menengah Atas 4. Penulisan ini sanggup ditulis lengkap, misalnya OSIS.sma4JBR.

VII = merupakan angka romawi yang sama dengan tujuh. Tujuh merujuk pada bulan penulisan surat. Jadi, bila surat dinas tadi ditulis dalam bulan Juli, dipakai nomor VII, begitu seterusnya.

2018 = merupakan tahun penulisan surat. Jadi, surat tersebut ditulis pada tahun 2018.

Untuk model angka surat OSIS di atas, dapat dibaca dan dijabarkan (dijelaskan) menjadi berikut:

17/OSIS.smapA/VII/2018

Surat tadi adalah surat ke-17 yang ditulis (dimuntahkan) oleh OSIS SMA 4 pada bulan Juli tahun 2018.

Penjelasan lain:

Penulisan nomor 17 diurut mulai menurut angka 1 sejak athun baru penulisan surat. Jadi, setelah akhir tahun (ganti tahun) maka dimulai lagi berdasarkan angka 1. 

Demikian contoh penulisan nomor surat untuk pengurus OSIS. Semoga bermanfaat!

UNSURUNSUR STRUKTUR FISIK PUISI DALAM SEBUAH ANALISIS PUISI

Dalam sebuah analisis puisi, terdapat kalanya sebuah puisi dianalisis dengan menggunakan teori struktural. Yaitu sebuah puisi dianalisis berdasarkan lapis fisik atau unsur struktur lahirnya. Yang dimaksud menggunakan unsur lahir atau unsur struktur fisik puisi merupakan bagian puisi yang bisa ditinjau secara indrawi. Tampak wujud tulisannya.
Jadi, buat mengetahui struktur fisik puisi, kita relatif menggunakan cara melihat bentuk penulisannya, membaca larik dan masing-masing pilihan istilah. Maka berdasarkan itu, yang tampak pada struktur fisik puisi merupakan yang bisa dicermati dan dibaca dan didengar tanpa wajib diresapi maknanya. Apabila telah berkaitan dengan tema, amanat, feeling atau perasaan penyair, itu tidak lagi berkaitan menggunakan badan atau fisik puisi, itu telah berkaitan dengan batin puisi.
Berikut ini adalah hal-hal atau unsur-unsur puisi yang ditinjau menurut segi struktur fisik atau struktur lahirnya.
Tipografi

Secara sederhana, tipografi dapat diartikan menjadi bentuk serta wujud atau gambar yg terlintas ketika kita melihat puisi sebelum membaca kata per kata. Tipografi ini bekaitan dengan puisi yg berupa pemenggalannya, pada satu baitnya terdapat berapa larik, atau hanya terdiri dari satu kata atau beberapa kata.
Ada jua puisi yg sangat memperhatikan tipografi, contohnya puisi Tragedi Sihka Winka karya Sutardji Calzoum Bachri. Dalam puisi ini, tipografi atau bentuk fisik puisinya berupa penggalan satu atau dua kata saja yang sengaja ditulis dengan bentuk zigzag.
Ada juga yg memakai istilah tipologi untuk menyebut bentuk fisik puisi.
Pengimajian (Citraan)

Pengimajian atau hanya disebut imaji atau citraan pada puisi termasuk ke dalam struktur fisik puisi. Citraan digolongkan ke dalam jenis struktur fisik (lahir) puisi karena buat mengetahuinya dilakukan dengan cara membaca puisi secara eksklusif.
Untuk mengetahui adanya citraan pendengaran contohnya wajib dibaca masing-masing larik puisinya.
Diksi

Diksi adalah pilihan serta penggunaan kata. Pengguaan istilah jelas bisa ditinjau serta dianalisis secara lahir. Penulisan contohnya, 'nusia yang spesial Chairil Anwar, bentuk penulisan itu yg menghilangkan suku kata 'ma' bisa dicermati secara lahir.
Gaya Bahasa

Gaya bahasa atau istilah lainnya adalah majas  merupakan bentuk penulisan dan penggunaan kata yang memperlihatkan keadaan yg kadang tidak mungkin.

Kata Konkret

Kata konkret juga adalah bagian dari struktur lahir puisi karena pilihan kata sanggup dilihat dan dianalisis.
Itulah hal-hal atau unsur-unsur struktur fisik atau struktur lahir puisi, yg biasa dipakai menjadi dasar analisis puisi secara struktural.

JAWABAN SOAL URAIAN MATERI FABEL PERCAKAPAN PARA UNGGAS

Dalam postingan artikel sebelumnya telah dijelaskan tentang cara menulis dan model-model soal uraian buat materi fabel. Materi fabel niscaya membutuhkan contoh soal. Baik soal pilihan ganda maupun soal uraian. Lantaran pada butu teks bahasa Indonesia kurikulum 2013 hingga yang edisi 2017 nir terdapat contoh soalnya.
Sementara guru membutuhkan model soal buat latihan bagi murid, juga buat bahan evaluasi. Maka menurut itu, dalam postingan yang berjudul: Contoh Soal Uraian Materi Fabel telah disebutkan beberapa model soalnya. Tetapi pada postingan tadi, masih belum ada model jawabannya.
Maka menurut itu, akan kita bahas pada sini. Berikut pembahasan contoh soal materi fabel khususnya soal mengenai fabel yang berjudul: Percakapan Para Unggas

Percakapan Para Unggas



Burung Perkutut sedang terbang mencari makan. Dia terbang naik turun berdasarkan atas pohon hingga ke tanah. Begitu menerima kuliner beliau terbang lagi ke atas pohon. Dari kejauhan Bebek berjalan mendekati pohon yang terdapat pada tepi sungai.

Ketika berpapasan, Bebek menyampaikan, “enak sekali hidupmu Perkutut, bisa terbang ke sana ke mari. Sementara aku meski punya sayap tidak mampu terbang. Berjalan pun pelan.”

“Jangan menyampaikan begitu, Bek.” Sahut si Perkutut, “Kamu memang tidak sanggup terbang, akan tetapi engkau bisa berenang. Sedangkan saya, jangankan berenang. Berjalan dengan kaki pun saya tidak mampu.”

“Kalian kenapa bertengkar? Sudah-telah!” Jago berteriak berdasarkan kejauhan. Si Jago berlari menuju ke arah Perkutut dan Bebek. “Jangan saling menyalahkan. Lakukan saja hayati kita, syukuri apa yg kita punya.” Burung Perkutut serta Bebek terdiam mendengarkan ucapan si Jago.

Si Jago melanjutkan ucapannya, “Bebek, kamu tidak sanggup terbang. Tapi mampu berenang dan bulumu nir bisa basah meski terkena air. Kamu hebat. Bisa cari makan pada pada air. Burung, kamu memang nir mampu jalan. Tapi bisa terbang tinggi. Bikin sarang di pohon. Hebat jua.”  Jago berkata sambil mencakar-cakar tanah. “Aku tak mampu terbang, tidak bisa berenang. Setidaknya saya masih punya cakar yg mampu kugunakan mencari makan.”

Mendengar penjelasan si Jago, Perkutut serta Bebek menunduk. Di dalam hati masing-masing beliau bersyukur lantaran punya kelebihan yg mampu digunakan buat mencari makan serta menghadapi hidup.

1.latar loka terjadinya peristiwa fabel pada atas adalah………. 

Jawaban: Latar loka merupakan di pohon di tepi sungai. Jawaban tersebut masih ada dalam paragraf pertama. 

2.watak tokoh Ayam pada cerita pada atas adalah ……………….. Alasannya, ……………………..
Jawaban: Watak Tokoh Ayam Jago merupakan Bijaksana. Alasannya, Tokoh ayam jago mampu menyikapi dengan bijak. Pertengkaran antara Bebek dan Burung. Dia mampu mendamaikan kedua uanggas yg sedang bertengkar. Tanpa wajib menyakiti salah satunya.

3.tulislah rangkaian insiden fabel Percakapan Para Unggas, Lengkapi rangkaian insiden berikut ini!
a.awalnya……
b.kemudian…..
c.selanjutnya…..
d.akhirnya…..

Jawaban:
Awalnya Burung mencari makan. Dia bertemu menggunakan bebek yg merasa nir mampu apa-apa dibandingkan dengan buru.

Kemudian burung pulang merasa lebih hina dibanding bebek. Burung iri pada bebek karena bebek bisa mencari makan di dalam air.

Selanjutnya kedua unggas tadi (bebek dan burung) saling menghina dan hampir bertengkar.

Akhirnya Ayam Jago yang mengetahui pertengkaran ke 2 teman itu sanggup melerai serta merukunkan balik keduanya.

4.amanat yang sanggup kita ambil dari cerita fabel pada atas merupakan……

Jawaban:
Amanat yg sanggup diambil menurut fabel Percakapan Para Unggas adalah kita wajib mensyukuri setiap keadaan yang terdapat pada diri kita. Lantaran kita diciptakan tidak selaras menurut yg lain diikuti menggunakan kelebihan di saming punya kekurangan. Selain itu, jangan iri terhadap kemampuan orang lain.


Demikian penjelasan mengenai Jawaban Soal Uraian Fabel Percakapan Para Unggas.

CIRICIRI TEKS PROSEDUR DARI ISI DAN CIRI BAHASANYA

Teks prosedur adalah teks yg berisi pemaparan buat melakukan sesuatu dan memiliki tujuan. Adapun tujuan-tujuan yg teradpat pada teks prosedur sinkron menggunakan isi teks. Berikut ini karakteristik-ciri teks mekanisme.
Teks Prosedur memiliki Tujuan

Secara garis akbar tujuan teks prosedur adalah buat menyebutkan kegiatan atau tindakan yg wajib dilakukan sang pembaca, yang dilakukan secara tepat, sedikit demi sedikit, akurat dan sistematis.
Adapun hasil akhir menurut tujuan teks mekanisme merupakan:
- Pembaca bisa membuat sesuatu menggunakan proses yang tepat;
- pembaca dapat melakukan suatu pekerjaan dengan sempurna;
- Pembaca dapat menggunakan alat dengan baik;
Contoh teks mekanisme yang mempunyai tujuan buat bisa menciptakan sesuatu terdapat dalam teks mekanisme yg berjudul Cara Membuat Obat tradisional Insomnia. Hasil akhir berdasarkan teks mekanisme tadi adalah pembaca punya sebuah produk obat yaitu obat tradisional untuk penyakit insomnia.
Contoh teks mekanisme yang mempunyai tujuan agar pembaca mampu mampu melakukan pekerjaan menggunakan sempurna masih ada apda teks yang berjudul Cara Melakukan Gerakan Tari Tor-Tor. Dalam teks mekanisme tersebut, dijelaskan tahapan serta jenis gerakan tari Tor Tor. Apabila sudah membaca semua bagian teks tadi lalu mempraktikkannya, maka pembaca mampu.

POLA PENGEMBANGAN JUDUL CERITA TEKS FABEL DAN CARA MENENTUKAN JUDUL

Setiap teks cerita memiliki pola pengembangan masing-masing. Misalnya teks cerita fabel, masing-masing bagian dari strukturnya memiliki pola pengembangan yg tidak sinkron.

Misalnya bagian orientasi, memiliki pola-pola pengembangan tersendiri. Begitu pula menggunakan pola pengembangan buat komplikasi, pola pengembangan resolusi, dan pola pengembangan bagian koda.

Begitu pula dengan tabiat dan judul, sanggup dipilah serta diidentifikasi melalui pola pengembangannya. Misalnya pengembangan watak, sanggup dilakukan melalui penggambaran fisik, penggambaran aktivitas, melalui obrolan menggunakan diri sendiri. Melalui obrolan menggunakan orang lain.

Adapun yg akan dibahas pada sini dalam artikel ini merupakan pola pengembangan judul sebuah cerita fabel. Berdasarkan kebiasan penulisan judul fabel yg berkembang selama ini sanggup dipilah sebagai tiga bentuk atau 3 jenis yaitu:

1. Penulisan Judul menggunakan Pola Pengembangan Nama Tokoh
2. Penulisan Judul dengan Pola Pengembangan Watak Tokoh
3. Penulisan Judul dengan Pola Pengembangan Tema Cerita

Berikut ini adalah penerangan mengenai pola pengembangan Judul Cerita Fabel

Pola Pengembangan Judul menggunakan Nama Tokoh

Yang dimaksud dengan 'pola' dalam dasarnya merupakan cara. Yaitu cara menaruh judul pada sebuah cerita fabel. Yang pertama ini merupakan Nama Tokoh dalam fabel tersebut. Pola pengembangan judul inilah yg paling poly digunakan. Hal ini lebih memudahkan buat mengingat-ingat. 

Biasanya nama tokoh yang dipakai sebagai Judul fabel nir hanya satu, meskipun tidak melarang pula apabila hanya satu nama tokoh yang timbul dalam cerita.

Nama tokoh yg dijadikan menjadi judul fabel umumnya merupakan tokoh utama. Misalnya fabel yg berjudul, Belalang Sembah, Si Kancil. 

Jika nir hanya satu nama tokoh utama, pola pengembangan Judul dengan memakai nama tokoh juga mampu menggunakan nama 2 tokoh yang mengalami perseteruan atau perkara. 

Contoh pola pengembangan Judul menggunakan 2 nama tokoh contohnya:

- Cici dan Singa
- Kupu-Kupu dan Semut
- Kancil serta Buaya
- Kancil dan Siput
- Kancil serta Harimau


Pola Pengembangan Judul dengan Sifat Tokoh

Jika sebelumnya dijelaskan bahwa, biasnya yg sebagai judul cerita merupakan nama tokoh utama, dalam pola kedua ini, yang dipakai tidak hanya nama tokohnya saja, malinkan pula dilengkapi dengan sifatnya. Logika penulisan sama dengan pola yg pertama, yaitu dengan menampilkan tokoh utama. Kemudian ditulis juga sifatnya.

Misalnya contoh judul yang ditulisa dengan pola pengembangan watak tokoh:

-Kancil yang cerdik.
- Siput yang kompak
- Kuda berkulit harimau
- Kelinci yang Pemberani, serta Singa yg Lapar
- Cici si Tikus Cerdik]

Pola Pengembangan Judul  dari Tema Cerita Fabel

Yang dimaksud menggunakan tema fabel merupakan tema yang diangkat dalam cerita fabel. Penggunaan Judul menggunakan menggunakan tema, kurang efektif jika dilakukan dan dibaca sang anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar. Hal ini lantaran kesulitan mengingat-jangan lupa cerita serta tokkohnya.

Akan tetapi, menggunakan pola pengembangan judul berdasarkan tema, kita bisa menemukan watak dan pesan moral langsung melalui judulnya saja.

Contoh judul yg ditulis dengan pola pengembangan judul dari tema cerita fabel merupakan menjadi berikut:

- Semua Istimewa

Ini adalahs galat satu fabel yang ada dalam kitab teks bahasa Indonesia. Nah, dalam cerita ini digambarkan bahwa ada tokoh yang sangatmeremekan makhluk lain. Namun, pada akhirnya seluruh makhluk punya kelebihan dan keistimewaan masing-masing.

Contoh judul yang juga berdasarkan tema dalam kitab teks bahasa Indonesia adalah:

- Sesama Saudara Harus Berbagi


CARA MENENTUKAN JUDUL

Ketiga pola pengembangan judul di atas bisa jua diklaim menjadi cara menulis judul, atau cara memberi judul. Paling mudah merupakan pola pengembangan angka satu. 

WATAK TOKOH DALAM TEKS FABEL KUDA BERKULIT HARIMAU DAN POLA PENGEMBANGAN WATAK

Menentukan Struktur Fabel  Kuda Berkulit Harimau

Dalam upaya buat tahu sebuah teks fabel, bisa dilakukan menggunakan cara menentukan struktur fabel tersebut, kemudian jua dilanjutkan dengan menentukan tabiat tokoh-tokoh fabelnya, dan  cara pengembangan tabiat serta buktinya pada dalam teks.

Adapun yg akan dianalisis pada artikel ini merupakan teks fabel yang berjudul Kuda Berkulit Harimau. Berikut ini teks lengkapnya.



Kuda Berkulit Harimau

Seekor kuda sedang berjalan menurut seuah ladang gandum menuju sebuah hutan yg lebat. Kuda itu sudah puas memakan gandum yg terdapat id ladang itu. Dia tampak gembira lantaran nir terdapat petani gandum yang menjaga ladangnya.

Ketika dia menuju hutan lebat, di tengah jalan kuda itu melihat sesuatu, "Itu seperti kulit harimau," Gumam kuda itu. Kuda itu lalau mendekatinya dan ternyata memang benar apa yang dilihanya merupakan kulit harimau yg tak sengaja ditinggalkan oleh para pemburu harimau. Kuda itu menca memakai kulit harimau itu. "Wah, kebetulan sekali, kulit harimau ini sangat pas di tubuhku. Apa yang akan kulakukan dengannya ya?"

Terlintaslah pada benak kuda itu untuk menakuti hewan-binantang hutanyang melewati diriny. "Aku wajib segera bersembunyi. Tempat itu harus gelap serta tak jarang ilalui oleh hewan huta. Di mana ya?" tanya kuda dalam hati sembari mencari loka yang cocok. Akhirnya beliau menemukan semak-semak yang cukupgelap buat bersembunyi, kemudian masuk ke dalamnya dengan memakai kulit harimau. Tak lama kemudian, beberapa domba gunung berjalan ke arahnya. Kuda itu menggumam bahwa domba-domba itu cocok dijadikan sasaran empuk kejahilannya.

Ketika domba-domba itu melwatinya, kuda itu meloncat ke arah mereka sebagai akibatnya sontak domba-domba itu kalang kabut melarikan diri. Mereka takut menggunakan kulit harimau yg dikenakan kuda itu. "Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!" teriak keliru atu domba. Kuda itu tertwa terbahak-bahak melihat domba-domba itu pontang-panting berlalri.

Setelah itu, kuda itu kembali bersembunyi pada pada semak-semak. Dia menunggu fauna lain datang mewlwati semak-semak itu. "Ah, terdapat tapir menuju kemari, tapi lambat etul geraknya. Biarlah, aku jadi bisa lebih usang bersipa-siap melompat!" kata kuda itu dalam hati. Tibalah saat kuda itu meloncat ke arah tapir itu, beliau terkejut serta lari tunggang-langgang menjauhi kuda yang menggunakan kulit harimau itu. Kuda itu balik ke semak-semak sembari bersorak penuh kemenangan pada pada hatinya.

Kali ini, kuda itu menunggu lebih usang berdasarkan umumnya, tetapi hal itu nir membuatnya bosa. Tiba-tiba, seekor kucing hutan berlari sembari membawa seekor tikus pada mulutnya. Kucing itu nir mewlwati semak-semak, kucing hutan itu duduk menyantap tikus yg iaa tangkap pada dekat pohon besar . "Ah, ternyata kucing itu tidak melewati semak-semak ini. Biarlah saya membuatnya kaget pada sana." istilah kuda itu dalam hati. Kuda itu pun keluar berdasarkan semaksemak dan berjalan hati-hati mendekati kucing hutan. 

Saat jaraknya sudh sangat dekat dengan kucing hutan, kuda itu mengaum seperti halnya seekor harimau, tetapi rupanya dia tidak sadar bahwa bukannya mengaum, beliau malah meringkik. Mendengar bunyi itu, kucing hutan menoleh ke elakang serta melihat seekor kuda berkulit harimau. 

Sesaat, kucinghutan itu siap-siap merogoh langkah seribu, namun beliau malah tertawa terahak-bahak sembari mengungkapkan, "Saat saya melihatmu memekai kulit harimau itu, saya niscaya akan lari ketakutan, akan tetapi rupanya suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku nir takut. Hahaha!" Kucing hutan itu pula berkata pada kuda bahwa sampai kapan pun, bunyi ringkiknya nir akan sanggup berubah menjadi auman.

Kuda berkulit harimau itu melanangkan bahwa sepandai-pintar orang berpura-pura, suatu saat akan terbongkar pula kepura-puraannya itu. Kejujuran merupakan perilaku yg paling latif di dunia ini.

Yang bisa dianalisis menurut teks fabel di atas diantaranya merupakan Pola Pengembangan Judul, Struktur Teks Fabelnya, dan Watak Tokoh beserta pola pengembangan serta buktinya di pada teks.

Berdasarkan pola pengembangan Judul, teks Fabel yang berjudul Kuda Berkulit Harimau di atas dapat digolongkan sebagai judul menggunakan pola pengembangan Watak Tokoh. Jadi, tokoh kuda digambarkan punya sifat ingin misalnya harimau menggunakan menggunakan kulit harimau.

Struktur Fabel Kuda Berkulit Harimau

Orientasi

Bagian orientasi mengenalkan kondisi kuda yang sudah makan dan menemukan kulit harimau. Disebutkan pula bahwa beliau menemukan kulit harimau itu pada ladang terigu.

Komplikasi

Bagian komplikasi dalam teks fabel pada atas merupakan bagian yg menunjukkan bahwa kuda senang menjaili hewan lain, yaitu domba, tapir, dan kucing hutan.

Resolusi

Bagian resolusi dalam teks fabel di atas adalah waktu kucing hutan sadar bahwa yg menakutinya sebenarnya kuda, bukanlah harimau seperti kulitnya yang ia ketahui menurut bunyi ringkikan, bukan suara auman layaknya harimau.

Koda

Bagian koda pada fabel di atas masih ada dalam paragraf paling akhir. Yaitu saat ada pesan moral yg disebutkan secara langsung bahwa kita nir selamanya bisa menipu orang lain.

Watak Tokoh pada Teks Fabel Kuda Berkulit Harimau

Ada empat tokoh yang terdapat dapat teks fabel Kuda Berkulit Harimau yaitu, Kuda, Domba, Tapir, serta Kucing Hutan. Berikut ini penerangan tentang tabiat, pola pengembangan, serta buktinya di dalam teks.

Kuda

Tokoh kuda berwatak: penipu lebih tepatnya beliau suka menjaili temannya. Teman-temannya ditakut-takuti seolah-olah dirinya adalah harimau.

Pola Pengembangan Watak

Dilihat berdasarkan pola pengembangannya, tabiat tokoh kuda dikembangan menggunakan pola dialog dengan diri sendiri. Dia digambarkan senang jail menurut ucapannya waktu bergumam.

Bukti dalam Teks

"Aku wajib segera bersembunyi. Tempat itu harus gelap dan tak jarang ilalui oleh binatang huta. Di mana ya?" tanya kuda pada hati sambil mencari loka yang cocok

Domba

Tokoh domba merupakan tokoh yg penakut. Dia langsung lari begitu melihat belang harimau. 

Pola Pengembangan Watak

Dilihat dari pola pengembangan wataknya, tokoh domba dikembangkan dengan pola dialog tokoh menggunakan tokoh lain.

Bukti Pola Pengembangan dengan Dialaog:

Mereka takut dengan kulit harimau yang dikenakan kuda itu. "Tolong, terdapat harimau! Lari, cepat lari!" teriak galat atu domba

Tapir

Tokoh tapir juga mempunyai watak penakut. 

Pola Pengembangan Watak

Dilihat dari pola pengembangan wataknya, tokoh tapir pada fabel Kuda Berkulit Harimau dikembangkan menggunakan pola melalui kegiatan tokoh.

Bukti pola pengembangan tabiat tokoh tapir diketahui menurut tindakannya yang eksklusif lari melihat kulit harimau yang dipakai sang kuda.

Bukti:

Tibalah saat kuda itu meloncat ke arah tapir itu, dia terkejut dan lari tunggang-langgang menjauhi kuda yang menggunakan kulit harimau itu

Kucing Hutan

Tokoh kucing hutan memiliki watak Wasapada. Disebut waspada karena awalnya dia memang takut melihat kulit harimau. Tapi ketika mendengar suara kuda, dia nir jadi takut justru menertawakan si kuda.

Pola pengembangan watak Kucing Hutan merupakan melalui obrolan dengan tokoh lain.

Bukti pada pada teks: 

Sesaat, kucinghutan itu siap-siap merogoh langkah seribu, namun beliau malah tertawa terahak-bahak sembari mengungkapkan, "Saat saya melihatmu memekai kulit harimau itu, saya niscaya akan lari ketakutan, akan tetapi rupanya suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku nir takut. Hahaha!" Kucing hutan itu pula berkata pada kuda bahwa sampai kapan pun, bunyi ringkiknya nir akan sanggup berubah menjadi auman.

Demikian hasil analisis terhadap fabel yg berudul Kuda Berkulit Harimau semoga bisa bermanfaat. Jangan lupa unduh (download) juga materi fabel yang lain. 

CONTOH ORIENTASI FABEL YANG DIAWALI DENGAN LATAR

Seperti telah dibahas dalam artikel sebelumnya, teks fabel memiliki empat struktur. Keempat struktur fabel tadi meliputi bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi, serta koda yg boleh ada boleh jua tidak ada. Kecenderungannya teks fabel memiliki keempat struktur lengkap tadi.
Kali kita bahas model teks cerita fabel yg menggunakan pola pengembangan diawali menggunakan latar. Jelas, yg dimaksud di sini merupakan bagian orientasi. Karena orientasi teks fabel berupa pengenalan awal, baik pengenalan tokoh, sosialisasi latar, dan pengenalan konflik atau perkara.
Sebenarnya tidak ada disparitas isi yg mencolok antara orientasi yang diawali menggunakan latar, maupun orientasi yang diawali dengan pertarungan atau yg diawali dengan kasus. Sama saja. Lantaran inti orientasi memang berisi ketiga hal tadi.
Akan tetapi yg lebih banyak dibahas di sini adalah orientasi model teks fabel yg diaali menggunakan latar. Sebelumnya harus dijelaskan bahwa dalam teks fabel (jua teks fantasi dan teks narasi) latar itu bisa dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu latar waktu, latar loka, dan latar suasana.

Sebuah model bagian orientasi teks fabel sanggup diawali dengan kalimat yg berisi galat satunya atau bahkan ketiganya sekaligus.
Berikut ini adalah contoh bagian orientasi dengan diawali dengan latar.
Contoh Orientasi Pertama: Diawali menggunakan Latar Tempat.


Di sebuah hutan yg rimbun, tempat pohon-pohon akbar berdiri tegap dan udara sangat segar, masih ada sebuah sungai yang mengalir meliuk-liuk. Di pada sungai itu, hiduplah seekor ikan yang bernama Muja. Dia merupakan penguasa sungai itu.
Dalam contoh orientasi pada atas, kalimat pertama menyebutkan tentang latar fabel. Yaitu pada sebuah hutan menggunakan pohon akbar dan udara sejuk. Jadi, kalimat pertama hanya menyebutkan tentang latar loka. Maka dianggap menggunakan pola pengembangan orientasi yang diawali menggunakan latar loka.
Contoh Orientasi Kedua: Diawali menggunakan Latar Waktu.
Matahari sudah menampakkan senyumnya. Awan tipis-tipis dan kabut sudah mulai menghilang. Sementara kawanan kelelawar yang berdasarkan sebelumnya mondar-mandir telah tidak lagi tampak. Gajah yang semenjak semalam kelaparan telah mulai bersemangat buat mencari makan.

Dalam contoh paragraf orientasi pada atas. Kalimat pertama mendeskripsikan mengenai keadaan pagi hari. Meskipun tidak secara pribadi ditulis 'dalam pagi hari' namun penggambaran yg ditampilkan pada orientasi pada atas memperlihatkan keadaan pagi hari. Maka bisa dikatakan bahwa, teks fabel yg diawali dengan paragraf sepeti pada atas bisa disebut menggunakan fabel yg diawali menggunakan latar saat.
Contoh Orientasi Ketiga: Diwali dengan Latar Suasana.
Cuaca sangat dingin. Angin bertiup sangat kencang. Keadaan di dalam hutan juga sangat gelap karena kunang-kunang enggan keluar berdasarkan persembunyiannya. Sementara bulan serta bintang pada langit tertutup oleh awan tebal.

Dalam contoh pargraf pada atas, kalimat pertama menggambarkan tentang suasana hutan yg mencekam. Jadi bisa dikatakan bahwa fabel yg diawali dengan paragraf di atas adalah contoh fabel yang diwali menggunakan latar suasana.
Contoh Orientasi Keempat: Diwali dengan latar ketika, tempat, serta suasana sekaligus.


Pagi hari yang cerah pada pada hutan yg rimbun, udara sangat sejuk. Semua kawanan fauna berkumpul. Masing-masing kawanan fauna diwakili sang sepasang jantan serta betina. Kecuali bebek. Tidak satu pun perwakilan bebek yg tiba buat menghadiri konferensi luar biasa dewan hewan.

Dalam model paragraf pada atas, kalimat pertama sudah mengandung tiga jenis latar sekaligus. Perhatikan balik kalimat pertama. Dalam kalimat tersebut, telah dijelaskan bahwa  latar tempatnya di hutan, latar waktunya pagi hari, serta latar suasana disebutkan sejuk. Sudah komplit.
Demikian model-model bagian orientasi fabel yg diawali menggunakan latar. Kita bisa menggunakan keliru satunya sebagai awal cerita. Selamat menulis fabel! 

STRUKTUR TEKS CERITA FABEL PENJELASAN DAN PENJABARAN DAN CONTOH FABEL

Ada poly sekali jenis teks yang diajarkan pada kurikulum 2013. Untuk SMP/MTs yg diajarkan dalam kelas tujuh antara lain teks cerita fantasi, teks deskripsi, teks mekanisme, teks laporan output observasi, dan teks cerita fabel.
Masing-masing teks cerita di atas memiliki struktur tersendiri. Yang akan kita bahas kali ini adalah teks cerita fabel atau yg biasa dianggap dengan teks fabel.
Struktur teks fabel mempunyai kemiripan dengan teks cerita fantasi. Perhatikan struktur teks fabel berikut adalah!
1. Orientasi
2. Komplikasi
3. Resolusi
4. Koda (Bisa terdapat sanggup nir)
Sementara struktur teks cerita fantasi terdiri dari tiga struktur saja yaitu Orientasi, Komplikasi, serta Resolusi, tanpa Koda.

Adapun penerangan mengenai struktur teks fabel bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. Orientasi (Pengenalan)

Bagian orientasi bisa juga diklaim sebagai bagian pendahuluan atau pembukaan, yang berupa pengenalan. Yang dikenalkan atau terdapat dalam bagian orientasi adalah latar insiden, nama tokoh, dan pertarungan yg dialami sang tokoh.
2. Komplikasi (Pertarunga)

Secara sederhana, komplikasi bisa diartikan sebagai 'perseteruan' yaitu permasalahan yang dialami sang tokoh. Dalam struktur teks fabel, bagian komplikasi umumnya menjadi bagian cerita yg sangat panjang lantaran berisi beberapa masalah yg dialami oleh tokoh. Rangkaian kasus yg terdapat pada teks fabel umumnya nir hanya satu, mampu terdiri menurut beberapa kasus menggunakan satu perkara yang sangat runyam yg pula disebut menggunakan titik puncak atau puncak masalah.
3. Resolusi (Pemecahan Masalah)

Secara mudah, struktur teks fabel yang ketiga ini mampu diklaim sebagai pemecahan masalah atau penyelesaian masalah. Dalam teks fabel, hanya terdapat satu perkara inti, sebagai akibatnya mampu diselesaikan menggunakan gampang. Kebanyakan akhir berdasarkan perkara atau penyelesaian kasus yg ada pada teks fabel sanggup sangat mudah ditebak. Yg awalnya dursila sebagai tidak dursila, yang awalnya malas sebagai tidak malas. Hal ini disebabkan sang permasalahan yang pernah dialami.
4. Koda (Pesan Moral)

Meskipun bagian Koda bisa ada mampu juga tidak ada pada sebuah teks fabel, tetapi kebanyakan ada Kodanya. Hal ini ditimbulkan karena tujuan utama teks fabel merupakan untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan menggunakan meminjam tokoh hewan. Bagian koda ditandai dengan paragraf yang 'didaktis'. Yaitu paragraf yg secara tersurat memberikan 'wejangan' atau ajaran buat berbuat baik dari peristiwa yang dialami oleh tokoh dalam sebuah fabel.
Demikian penerangan mengenai struktur teks fabel yg lengkap. Semoga sanggup memudahkan kita dalam tahu struktur teks fabel dengan lebih mudah.

MENDAFTAR KATA BERIMA PADA GURINDAM SYAIR DAN PANTUN MENGENAL PUISI RAKYAT

Ada aneka macam jenis puisi warga . Tiga yg paling terkenal adalah pantun, syair, dan gurindam. Ketiga puisi rakyat ini telah mengakar kuat bahkan tidak lekang oleh zaman. Puisi masyarakat yg berupa gurindam, pantun, dan syair, masing tak jarang kita menggunakan dalam kehidupan terbaru ini. Terlebih dalam dunia hiburan dan sastra. Puisi masyarakat yg identik dengan rima akhir ini masih sering dipakai pada aneka macam keperluan.
Puisi warga yg berupa gurindam, pantun, dan syair bisa serta biasa digunakan lantaran susunan serta urutan istilah yang latif tapi mempunyai makna. Sehinga gampang dibentuk dan sering didengar.
Nah, buat lebih gampang memahami karakteristik puisi warga ini, sanggup dilakukan dengan cara mendaftar istilah berima dalam gurindam, syair, serta pantun.
Yang didaftar adalah model puisi berikut adalah.
Contoh Gurindam

Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
lihat pada saat bercampur dengan orang ramai.

Cahari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.

Cahari olehmu akan pengajar,
yang boleh tahukan tia seteru.

Jika hendak mengenal orang berbangsa,
lihat pada budi dan bahasa.

Jika hendak mengenal orang yg berbahagia,
sangat memeliharakan yg sia-sia.

Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah pada kelakuan beliau.

Kata Berima dalam Gurindam di atas merupakan menjadi berikut:
Bait 1
Larik 1: perangai
Larik dua: ramai
Bait 2
Larik 1: sahabat
Larik dua: obat
Bait 3
Larik 1: guru
Larik dua: seteru
Bait 4
Larik 1: berbangsa
Larik dua: bahasa


Bait 5
Larik 1: berbahagia
Larik dua: sia-sia


Bait 6
Larik 1: mulia
Larik dua: dia
Contoh Pantun
Pantun 1
air surut memungut bayam,
sayu diisi ke dalam kantung;
Jangan diikuti watak ayam,
bertelur sebiji riuh sekampung.

Kata berima dalam bait pantun pada atas adalah sebagai berikut:
Larik 1 serta 3: bayam - ayam
Larik dua dan 4: kantung - sekampung


Pantun 2
Baik bergalas baik nir,
Buli-buli bertali benang;
Baik berbalas baik nir,
Asal budi sama dikenang.

Kata berima dalam bait pantun pada atas adalah sebagai berikut:
Larik 1 serta 3: tidak - tidak
Larik 2 serta 4: benang - dikenang

Pantun 3
Ikan nila dimakan berang-berang,
Katak hijau melompat ke arah kiri;
Jika berada di rantau orang,
Baik-baik membawa diri.

Kata berima dalam bait pantun pada atas adalah sebagai berikut:
Larik 1 serta 3: barang - orang
Larik dua dan 4: kiri - diri

Pantun 4
Akar keladi meliit selasih,
Selasih tumbuh pada hujung taman;
Kalungan budi junjungan kasih,
Mesra kenangan sepanjang zaman.


Kata berima dalam bait pantun pada atas adalah sebagai berikut:
Larik 1 serta 3: selasih - kasih
Larik 2 serta 4: taman - zama


Contoh Syair

Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri

Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah itikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu
Ialah bahtera tamsil hidupmu
Tiadalah berapa usang hidupmu
Ke akhirat jua tak pernah mati hidupmu

Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi menggunakan pedoman
Alat perahumu pula kerjakan
itulah jalan membetuli insan

Perteguh juga indera perahumu
Hasilkan bekal air serta kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu serta ayar
Angkatlah jua sauh serta layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya paripurna jalan yang kabir
Adapun istilah berima pada untaian syair di atas adalah sebagai berikut:
Bait 1: madah; latif; berpindah; telah.
Bait 2: dirimu; hidupmu; hidupmu; hidupmu.
Bait tiga: budiman; panduan; kerjakan; insan.
Bait 4: perahumu; kayu; situ; itu.
Bait 5: ayar; layar; taksir; kabir.