RAGAM ALUR CERITA DALAM STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI

Teks Cerita Fantasi dalam dasarnya merupakan teks cerita narasi. Teks cerita fantasi adalah cerita menggunakan titik utama terdapat bagian atau holistik cerita yang nir wajar. Ketidak-masuk-akalan cerita ini bisa muncul berdasarkan tokoh, persitiwa, latar, dan kejadian yg ada dalam cerita.
Sama halnya menggunakan teks narasi yg lain, teks cerita fantasi jua memiliki alur. Pada dasarnya bukan maslah alur maju atau alur mundur. Dalam pembelajaran teks fantasi, yg disebut dengan alur merupakan tahapan peristiwa dalam cerita. Baik urutan waktunya maju maupun mundur, tahapan alurnya permanen yaitu:
1. Pengenalan (Orientasi)
2. Rangkaian Peristiwa (Komplikasi)
3. Penyelesaian (Resolusi)
Tahapan di atas adalah sebuah alur yg menyusun sebuah teks cerita fantasi. Jadi, sebuah cerita fantasi selalu diawali dengan orientasi. Di bagian tengah yg biasanya adalah penceritaan yg cukup panjang merupakan bagian-bagaian berdasarkan komplikasi. Kemudian diakhiri menggunakan resolusi atau penyelesaian atau akhir cerita.
Berikut ini penjelasan lengkap hening alur pada teks cerita fantasi:
Pengenalan (Orientasi)

Yang dimaksud menggunakan pegenalan atau orientasi merupakan pemaparan mengenai tokoh, latar, dan insiden secara umum. Dalam bagian ini mulai disebutkan nama-nama tokoh. Biasanya adalah tokoh primer pada cerita fantasi. Disebutkan pula latar saat dan latar tempat peristiwa. Kejadian yang dialami dan apa yang sedang dilakukan sang para tokohnya.
Ragkaian Peristiwa (Komplikasi)

Yang dimaksud dnegan komplikasi pada teks cerita fantasi adalah perpaduan atau insiden-insiden yg terjadi dalam cerita. Disebut komplikasi karena pada rangkain peristiwa selalu ada permasalah yg dialami oleh tokoh pada cerita. Jadi, pada bagian ini terdapat beberapa insiden yg dialami oleh tokoh primer. Peristiwa-peristiwa tersebut semakin memuncak. DAlam zenit perkara atau titik puncak, tokoh umumnya pada kondisi nir menyenangkan (kalah).
Penyelesaian (Resolusi)

Bagian resolusi pada teks cerita fantasi selalu ada dalam bagian belakang (akhir) cerita. Bagian akhir atau resolusi teks cerita fantasi berisi jawaban perseteruan yg sedang dilami oleh tokoh utama. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, pada bagian komplikasi ada puncak perkara yg nir bisa diselesaikan sang tokoh primer. Pada bagian resolusi inilah sebuah permasalahan pada selesaiakn.
Beberapa Jenis (Ragam) Alur dalam Teks Cerita Fantasi
Pada bagian ini, diuraikan ragam alur yg masih ada dalam teks cerita fantasi. Ragam alur atau jenis-jenis alur meliputi alur lengkap, alur dimulai berdasarkan komplikasi, alur tanpa resolusi.
Alur Lengkap

Yang dimaksud menggunakan alur lengkap merupakan teks cerita fantasi yang mempunyai semua tahapan alur (struktur) teks cerita fantasi. Dimulai dari orientasi atau sosialisasi tokoh, latar, serta sebagainya. Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian-rangkain insiden atau permasalahan yg dialami sang tokoh. Selanjutnya diakhiri dengan resolusi atau penyelesaian kasus.
Jadi, lantaran seluruh bagiannya terdapat, maka sebuah teks cerita fantasi diklaim mempunyai alur yang lengkap.
Alur Dimulai berdasarkan Komplikasi (Peristiwa/Perseteruan)

Sebuah teks cerita fantasi ada kalanya langsung dimulai menggunakan adanya masalah. Jadi tanpa perlu diperkenalkan dulu dalam bagian orientasi. Dalam teks cerita fantasi dengan alur yang dimulai dari tengah samapi akhir ini, cerita eksklusif menampilkan kasus-masalah yg menampilkan sebuah masalah yang dialami oleh tokoh primer.
Alur Tanpa Resolusi

Ragam alur yg ketiga ini bisa jua disebut menggunakan akhir yang menggantung atau akhir yg terbuka. Karena pada teks cerita fantasi ini, masih ada rangkaian peristiwa yg diawali dengan orientasi (sosialisasi), diikti menggunakan rangkaian insiden sampai puncak masalah, hingga akhirnya pada termin puncak perkara. Namun, dalam cerita fantasi dengan ragam alur yang ketiga ini, nir diceritkan penyelesian masalahnya. Jadi, terdapat kasus yg terjadi dan pembaca bisa menduga-ngira sendiri akhir ceritanya.
Contoh Analisis Sebuah Cerita Fantasi dari Segi Struktur serta Alurnya
Menguraikan Ragam Alur dalam Teks Cerita Fantasi Kekuatan Ekor Biru Nataga.

Teks 'Kekuatan Ekor Biru Nataga' dipilih menjadi model analisis struktur serta ragam alur lantaran cerita tersebut masih ada pada Buku Teks Siswa Kurikulum 2013 edisi 2016. Berikut ini output analisisnya alurnya.
ORIENTASI (Pengenalan)
Dalam teks cerita 'Kekuatan Ekor Biru Nataga' terdapat bagian awal yang mengungkapkan keadaan Nataga. Kondisi Nataga yg sedang menyiapkan pasukan buat berperang. Dalam bagian itu disebutkan juga bahwa Nataga mempunyai pasukan yg sangat banyak. Pasukan nataga juga siap berperang hingga titik darah terakhir untuk membela tanah airnya.
KOMPLIKASI (Rangkaian Peristiwa dan Masalah)
Peristiwa 1. Pasukan Serigala telah mulai datang akan tetapi pasukan Nataga tetap pada persembunyiannya.
Peristiwa dua. Pasukan Serigala sudah hingga ke Tana Modo, pasukan Nataga masih membisu dalam persembunyian.
Peristiwa 3. Pasukan Nataga serta Pasukan Serigala bertempur, diserang dengan bola Api.
Peristiwa 4. Pasukan Serigala sanggup menghindarai serangan bola api.
Peristiwa lima. Pasukan Serigala hampir menang karena menang jumlah.
Peristiwa 6. Nataga mendapat petunjuk buat memakai kekuatan api menurut ekornya.
RESOLUSI (Penyelesaian Masalah/Akhir Cerita)
Cerita berakhir saat Nataga bisa mengalahkan pasukan serigala menggunakan membakarnya dengan kekautan api biru dari ekornya. Kemudian, Nataga menemui para panglima pasukannya pada atas bukit yg berbahagia lantaran berhasil mengalahkan musuhnya.
Demikian penerangan tentang alur serta model analisis terhadap teks cerita fantasi yang berjudul 'Kekuatan Ekor Biru Nataga'
Jangan lupa unduh dan baca analisis teks cerita fantasi yang lain ya....

RESOLUSI PENYELESAIAN MASALAH CERITA BELAJAR DENGAN GAJAH MADA SEBUAH ANALISIS STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI

Seperti yg telah dijelaskan sebelumnya pada Komplikasi serta Rangkain Peristiwa Teks Cerita Fantasi 'Belajar denga Gajah Mada' bagian teks cerita fantasi yang berisi komplikasi nir memuat penyelesaian masalah. Penyelesaian perkara masih ada pada Resolusi.
Maka menurut itu, resolusi berisi 2 hal:
a) Penyelesaian kasus yg tergantung menurut bagian komplikasi.
b) Akhir cerita yang biasanya senang .
Berikut ini adalah output analisis teks cerita fantasi bagian resolusi.
Terlebih dahulu kita lihat dan baca bagian resolusi teks cerita 'Belajar Bersama Gajah Mada' berikut adalah:

Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya,  terdengar dentuman keras. Buuuum...! Seakan ada yg mengangkat mereka bertiga datang-tiba sudah kembali berada di area Candi Trowulan  loka mereka melakukan pengamatan. Ketiganya mengusap mata. Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan.  

“Benar istilah Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih. 

“Iya kita nir relatif hanya hanya menggunakan pintar” Ardi mengatakan hampir tak terdengar. 

“Ya kita harus mempunyai konduite yg baik...” Dani berteriak lantang sembari menyeret ke 2 temannya  menuju area candi yg harus diamati. Mereka bertiga bertekad merampungkan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya mereka bekerja keras buat membuat sebuah karya.

Penyelesaian masalah pada cerita di atas merupakan berupa kembalinya tiga tokoh anak yang terdapat pada cerita tersebut yaitu Dani, Ardi, serta Handi, ke Candi Trowulan setelah terjebak pada masa lalu dan bertemu dengan Gajah Mada.
Ardi, Dani, serta Handi sanggup pulang setelah sanggup menjawab pertanyaan 'apa yang dilakukan' oleh Gajah Mada. Jaaban terakhir sahih karena ketiganya nir mementingkan diri sendiri, melainkan pula wajib menghormati orang lain.
Di akhir cerita, ketiganya mengambil konklusi bahwa, kita seluruh harus mempunyai perilaku yang baik. Jadi, pintar saja tidak diperbolehkan.
Untuk lebih memudahkan tahu teks cerita fantasi bisa dibaca pula: Biografi Singkat Gajah Mada, Trowulan,  serta Hubungannya dalam Cerita Fantasi 'Belajar menggunakan Gajah Mada'.

MEMBUAT TELAAH STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI BELAJAR DARI GAJAH MADA

Salah satu bagian dalam kitab teks bahasa Indonesia buat SMP/MTs kelas VII (7) adalah membuat telaah terhadap struktur teks cerita fantasi. Yang dimaksud menggunakan telaah, adalah pencermatan terhadap sebuah teks cerita fantasi.
Karena yg akan ditelaah adalah sebuah teks cerita fantasi dari struktur teksnya, maka harus diketahui terlebih dahulu apa saja struktur teks cerita fantasi.
Adapun struktur teks cerita fantasi mencakup tiga utama utama, yaitu adanya orientasi, komplikasi, dan orientasi.
Seperti yang sudah diketahui, stuktur teks cerita fantasi bagian orientasi berisi pengenalan bagian cerita. Baik latar maupun tokoh yg masih ada dalam teks cerita fantasi tersebut. Bagian komplikasi teks fantasi mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh para tokoh pada cerita. Sementara bagian resolusi, berisi tentang cara merampungkan perkara (komplikasi).
Dalam membuat telaah teks cerita fantasi, diperlukan dua hal utama. Yaitu pemahaman terhadap struktur teks cerita, seperti yg sudah dijelaskan pada atas. Juga pemahaman terhadap cerita yang sedang ditelaah.
Nah, dalam goresan pena kali ini, yg akan ditelaah adalah contoh teks cerita fantasi yang berjudul Belajar berdasarkan Gajah Mada. Untuk lebih mengenal siapa sih sebenarnya Patih Gajah Mada itu. Bisa dibaca dalam artikel: Biografi Singkat Gajah Mada, Candi Trowulan dan Teks Cerita Fantasi
Ada baiknya, sebelum menciptakan telaahnya lebih dulu dibaca teks cerita fantasi 'Belajar berdasarkan Gajah Mada'.
Setelah membaca teks cerita fantasi 'Belajar menurut Gajah Mada' kita bisa melanjutkan untuk menelaahnya.
Di kitab teks bahasa Indonesia buat SMP kelas 7, sudah ada model telaah terhadap teks cerita fantasi. Contoh jajak itu sengaja dibuat rumpang, supaya murid berlatih sendiri buat melengkapinya. Akan tetapi, umumnya siswa permanen kesulitan membuatnya. Maka berdasarkan itu, dalam artikel ini disediakan hasil telaah yang masih rumpang, sekaligus satu contoh telaah teks cerita fantasi Belajar dari Gajah Mada yang sudah utuh.
Contoh jajak teks cerita fantasi Belajar dari Gajah Mada menurut struktur teksnya.
(Contoh yg masih rumpang/belum lengkap).
Cerita fantasi yg berjudul Belajar menurut Gajah Mada mempunyai bagian struktur erita yg lengkap yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi. Alur dimulai menurut orientasi, komplikasi, serta diakhiri resolusi. Bagian orientasi berupa ....................................................................................................
.......................................................
Bagian komplikasi berupa ................................................................................................................. ...................... ........................................... ............................
Bagian resolusi berupa.................................. .................................................................................. ....................... .................................. ......................................
Cerita fantasi tersebut menggunakan latar lintas ketika. Cerita dimulai menggunakan latar Candi Penataran kemudian tokoh mengalami peristiwa ajaib yang membawa para tokoh ke zaman Kerajaan Majapahit.
Contoh telaah teks cerita fantasi Belajar menurut Gajah Mada yg sudah lengkap.
Cerita fantasi yang berjudul Belajar berdasarkan Gajah Mada memiliki bagian struktur erita yg lengkap yaitu orientasi, komplikasi, serta resolusi. Alur dimulai menurut orientasi, komplikasi, dan diakhiri resolusi. Bagian orientasi berupa pemaparan tentang anak-anak yg sedang melakukan tugas penelitian pada Candi Trowulan.
Bagian komplikasi berupa rangkaian perkara-masalah yang dialami oleh para murid. Anak-anak itu menerima masalah karena tidak mampu pergi. Apabila ingin pergi wajib bisa memberi jawaban yg memuaskan. Jawaban para anak itu masih kurang memuaskan Gajah Mada karena hanya berdasarkan kepandaian otak. Maka, anak-anak itu kemudian memberikan jawaban yg menampakan bisnis buat menjadi baik. Belajar jujur menggunakan tidak mencontek. Belajar disiplin menggunakan tidak terlambat. Sopan serta menghargai orang lain.
Bagian resolusi berupa kembalinya anak-anak tadi sesudah menaruh jawaban yg menunjukkan bahwa mereka sedang belajar menjadi anak baik. Jadi, yang terpenting serta lebih dihargai sang Gajah Mada merupakan menjadi orang baik. Bukan sekadar sebagai orang pintar saja.
Cerita fantasi tersebut menggunakan latar lintas ketika. Cerita dimulai menggunakan latar Candi Penataran kemudian tokoh mengalami peristiwa ajaib yang membawa para tokoh ke zaman Kerajaan Majapahit.
Baca Juga:
- Komplikasi dan Rangkaian Peristiwa Teks Belajar menurut Gajah Mada
- Resolusi (Penyelesaian Masalah) Teks Belajar dari Gajah Mada
Demikian model jajak struktur teks cerita fantasi belajar menurut Gajah Mada. Jadi, saat ada soal menurut guru, 'buatlah jajak struktur teks cerita fantasi!' bisa membuat seperti ini ya. Kalau ceritanya beda, bukan Cerita Belajar menurut Gajah Mada. Tinggal menyesuaikan saja.

STRUKTUR TEKS CERITA FABEL PENJELASAN DAN PENJABARAN DAN CONTOH FABEL

Ada poly sekali jenis teks yang diajarkan pada kurikulum 2013. Untuk SMP/MTs yg diajarkan dalam kelas tujuh antara lain teks cerita fantasi, teks deskripsi, teks mekanisme, teks laporan output observasi, dan teks cerita fabel.
Masing-masing teks cerita di atas memiliki struktur tersendiri. Yang akan kita bahas kali ini adalah teks cerita fabel atau yg biasa dianggap dengan teks fabel.
Struktur teks fabel mempunyai kemiripan dengan teks cerita fantasi. Perhatikan struktur teks fabel berikut adalah!
1. Orientasi
2. Komplikasi
3. Resolusi
4. Koda (Bisa terdapat sanggup nir)
Sementara struktur teks cerita fantasi terdiri dari tiga struktur saja yaitu Orientasi, Komplikasi, serta Resolusi, tanpa Koda.

Adapun penerangan mengenai struktur teks fabel bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. Orientasi (Pengenalan)

Bagian orientasi bisa juga diklaim sebagai bagian pendahuluan atau pembukaan, yang berupa pengenalan. Yang dikenalkan atau terdapat dalam bagian orientasi adalah latar insiden, nama tokoh, dan pertarungan yg dialami sang tokoh.
2. Komplikasi (Pertarunga)

Secara sederhana, komplikasi bisa diartikan sebagai 'perseteruan' yaitu permasalahan yang dialami sang tokoh. Dalam struktur teks fabel, bagian komplikasi umumnya menjadi bagian cerita yg sangat panjang lantaran berisi beberapa masalah yg dialami oleh tokoh. Rangkaian kasus yg terdapat pada teks fabel umumnya nir hanya satu, mampu terdiri menurut beberapa kasus menggunakan satu perkara yang sangat runyam yg pula disebut menggunakan titik puncak atau puncak masalah.
3. Resolusi (Pemecahan Masalah)

Secara mudah, struktur teks fabel yang ketiga ini mampu diklaim sebagai pemecahan masalah atau penyelesaian masalah. Dalam teks fabel, hanya terdapat satu perkara inti, sebagai akibatnya mampu diselesaikan menggunakan gampang. Kebanyakan akhir berdasarkan perkara atau penyelesaian kasus yg ada pada teks fabel sanggup sangat mudah ditebak. Yg awalnya dursila sebagai tidak dursila, yang awalnya malas sebagai tidak malas. Hal ini disebabkan sang permasalahan yang pernah dialami.
4. Koda (Pesan Moral)

Meskipun bagian Koda bisa ada mampu juga tidak ada pada sebuah teks fabel, tetapi kebanyakan ada Kodanya. Hal ini ditimbulkan karena tujuan utama teks fabel merupakan untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan menggunakan meminjam tokoh hewan. Bagian koda ditandai dengan paragraf yang 'didaktis'. Yaitu paragraf yg secara tersurat memberikan 'wejangan' atau ajaran buat berbuat baik dari peristiwa yang dialami oleh tokoh dalam sebuah fabel.
Demikian penerangan mengenai struktur teks fabel yg lengkap. Semoga sanggup memudahkan kita dalam tahu struktur teks fabel dengan lebih mudah.

CONTOH TEKS CERITA FANTASI KAMPUNGKU DI TAHUN 2100

Salah satu unsur teks cerita fantasi yg utama adalah adanya ketidak masuk akalan sebuah cerita. Akan namun ketidakmasukakalan atau fantasi tersebut umumnya tetap berkaitan dengan kehidupan sehari-hari serta terdapat kemungkinan terjadi.

Selain itu, sebuah contoh teks cerita fantasi wajib tetap memperhatikan struktur teksnya. Struktur teks cerita fantasi terdiri menurut 3 bagian. Teks cerita fantasi diawali menggunakan bagian orientasi, kemudian diikuti menggunakan bagian komplikasi, diakhiri menggunakan bagian resolusi.

Masing-masing bagian struktur teks cerita fantasi tadi, baik orientasi, komplikasi, resolusi, memiliki ciri-ciri masing-masing.

Bagian orientasi teks cerita fantasi marupakan bagian yang 'mengenalkan' tokoh dan latar cerita. Bagian komplikasi teks cerita fantasi merupakan bagian yg berisi permasalan-konflik yang dialami oleh tokoh cerita. Sementara, bagian resolusi berisi penyelesaian masalah dan akhir cerita.

Berikut ini keliru satu model judul teks cerita fantasi yg berjudul: Kampungku pada Tahun 2100. Judul ini pula ada pada salah satu model judul teks cerita fantasi yang terdapat pada kitab paket Bahasa Indonesia buat kelas 7 Sekolah Menengah pertama/MTs.

Dilihat, berdasarkan judulnya Kampungku pada Tahun 2100 menunjukkan hal yg tidak mungkin. Salah satu cara 'mem-fantasikan' cerita adalah dengan ketidakmasukakalan ruang dan waktu. Bisa kembali ke masa lalu, atau pulang ke masa depan. Nah, Judul teks cerita fantasi Kampungku pada Tahun 2100 adalah teks cerita fantasi yg mengalami perpindahan ketika ke masa depan.

Berikut ini contoh teks cerita fantasi dengan judul: Kampungku pada Tahun 2100 lengkap dengan bagian-bagian struktur teks ceritanya.

Kampungku pada Tahun 2100

Orientasi

Seperti biasa, pada saat ekspresi dominan kering. Aku bermain layang-layang di sawah. Bersama dengan seseorang sahabatku. Kebetulan banyak padi yg telah dipanen. Jadi, aku dan Ababal, sahabatku ini leluasa di sawah yg sudah dipanen.

Ababal ini jago membuat layang-layang. Kami menciptakan layangan 'toncak' yg akbar. Maka kami berdua wajib memegangi tambagnya ketika menerbangkan layang-layang ini. 

Ketika aku serta babal hendak bergeser ke tempat yang teduh, datang-datang ada angin berhembus kencang. Aku serta Ababal sekuat energi memegang layang-layang besar kami.

"Jo, anginnya kencang. Pegang sekua tenaga!" Ababal berteriak padaku. 

Layang-layang kami yang telah tinggi akhirnya berputar. Menukik tajam. Menyambar antena wifi milik tetangga kami. Tersangkut. Seketika itu, badan kami lemas. Semua tampak lemas.

Komplikasi

"Jo, bangun, Jo. Kita pada mana ini?" Ababal tampak resah. Kami tersebut di sawah. Sekarang jua pada sawah. Tapi sawahnya di atas gedung-gedung taraf. Tinggi.

"Gimana kita pulangnya, Ya?" Kutanya begitu, Ababal pula geleng-geleng kepala. Kami tampak sangat asing. Pakaian  kami aneh. Celana seragam sekolah dan kaus oblong yg sudah lusuh. Orang-orang pada kota ini sangat rapi. Tidak terdapat sampah. Tidak ada yg terlalu kurus. Tidak ada yang terlalu gemuk.

Kami berjalan menyusuri tepi gedung bertingkat. Sambil masih terus merasa bingung. 

"Gini, Saja, Jo. Kita ikuti tali tambang ini. Kita ambil toncak kita. Tempat ini berubah. Tapi aku , kau serta tambang ini permanen. Tidak berubah. Pasti ada jalan keluar."

Akhirnya, kami susuri tambang. Mencari layang-layang kami. Orang-orang yang lewat menggunakan motor terbang melihat aneh ke arah kami. Karena takut, begitu bepapasan menggunakan orang lagi. Kami bersembunyi.

"Hei... Kalian orang asing. Diam pada tempat!" Terdengar bunyi yang sangat nyaring. Melalui pengeras suara. Tiba-datang di belakang terdapat patroli polisi menggunakan motor terbang. Lengkap menggunakan suara sirine yg meraung-raung.

Kami lari sekuat tenaga. Mengikuti untaian tambang layang-layang. Nafas telah terengah-engah. Hampir habis. Layang-layang sudah terlihat. Di samping sebuh parabola besar . Di ujung bangunan yg cukup tinggi. Kami melopat menurut gedung di dekatnya. Tersungkur. Tapi selamat. Polisi tersebut sudah tidak mengejar. 

"Siapa kalian? Kenapa di sini?" Tanya seseorang lelaki setengah dewasa. 

"Maaf, Tuan. Saya Mutijo. Ini sahabat saya Ababal. Kami ingin merogoh ini. Layang-layang kami." Aku mengungkapkan.

"Iya, kami mohon maaf. Kami hanya ingin mengambil ini serta pulang." Ababal menimpali.

Resolusi

"Kalian mau pergi ke mana? Mari aku antar pulang." Lelaki tua itu mengajak kami masuk ke tempat tinggal . Kami ikuti saja. Karena memang nir paham, wajib pergi ke mana.

Sesampai di dalam tempat tinggal , Bapak tua menjelaskan, "Kakek buyut saya dulu bercerita. Suatu ketika pasti niscaya terdapat yg mengambil layang-layang. Kalau terdapat yang ambil. Harus dikembalikan. Karena bukan hak kita. Begitu katanya. Cerita itu terus berlanjut dari generasi ke genarasi. Awalnya aku pun nir percaya. Sekarang yang merogoh adalah kalian."

Sambil bercerita, bapak tua ini mengajak kami turun ke lantai paling bawah. Di lantai itu terdapat pintu yg terlihat beda menggunakan pintu-pintu lainnya. Pintu yg sama dengan rumah tetangga kami. Yang hanya berjarak 2 gang dari rumahku. Rumah Cak Burhan. 

Di samping pintu itu, terdapat sebuah kalender. Tahun 2100. "Pak, apa benar ini tahun 2100?" Tanyaku. Bapak tua hanya mengangguk. Hati-hati pada jalan.

"Teruslah belajar, ya. Hati-hati bila pulang ke tempat tinggal ." Pesan Pak tua pada kami.

Begitu keluar dari pintu tempat tinggal Cak Burhan, kami merasa hanya pergi ke tempat tinggal . Ketika menoleh ke belakang. Kami tahu, ini laman tempat tinggal Cak Burhan. Rumah yg sudah agak lama ditinggal karena Cak Burhan pindah ke tempat tinggal istrinya.

Sadar telah mampu pulang, Ababal berteriak kegirangan, "Ayo, Jo! Cepat pualang. Aku sudah lapar!". Kami bergegas pergi. Berlari. Menuju tempat tinggal . Sambil memupuk semangat. Untuk sanggup bertahan sampai masa depan.


***
Demikian contoh teks cerita fantasi dengan judul 'Kampungku pada Tahun 2100'. Semoga bisa memberi inspirasi untuk menulis contoh-contoh teks cerita fantasi yang lainnya dengan judul yang serupa.

Bagaimana menggunakan teks cerita fantasi hasil imajinasimu? 

TATA CARA MEMBUAT CERPEN YANG MENARIK & TEPAT

Sangat menyenangkan membaca cerpen inspiratif. Saya sendiri hampir tiap ketika senggang acapkali membaca cerpen, namun apa sih sebenarnya cerpen itu? Menurut bahasa cerita pendek atau seringkali disingkat menjadi cerpen adalah suatu bentuk prosa deskriptif fiktif. Lalu kenapa naskah prosa deskriptif ini disebut cerita pendek? Karena cerpen cenderung padat dan pribadi dalam tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, misalnya novella (pada pengertian modern) serta novel. Nah lantaran alur cerita yang eksklusif ke utama tujuan maka cerita ini dianggap dengan cerita pendek atau cerpen.
Seperti dikutip dari situs Wikipedia bahasa Indonesia, cerpen atau cerita pendek yang sukses biasanya mengandalkan teknik-teknik sastra misalnya tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya mampu dalam aneka macam jenis. Cerita pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat yg menggunakan cepat tiba dalam tujuannya, dengan paralel dalam tradisi penceritaan lisan. Dengan keluarnya novel yang realistis, cerita pendek berkembang menjadi sebuah miniatur, menggunakan contoh-contoh pada cerita-cerita karya E.T.A. Hoffmann serta Anton Chekhov.

Lalu bagaimana unsur instristik menghipnotis kesuksesan sebuah cerpen? Unsur intrinsik adalah unsur yang menciptakan karya itu sendiri. Unsur–unsur intrinsik cerpen mencakup:
  • Tema adalah pandangan baru pokok sebuah cerita, yang diyakini serta dijadikan asal cerita.
  • Latar(setting) merupakan tempat, saat , suasana yg masih ada pada cerita. Sebuah cerita harus jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadi dan suasana serta keadaan saat cerita berlangsung.
  • Alur (plot) merupakan susunan insiden atau kejadian yg membangun sebuah cerita.

Sedang buat unsur alur dalam cerpen umumnya terbagi sebagai tiga alur yaitu:
  • Alur maju merupakan rangkaian peristiwa yg urutannya sesuai dengan urutan waktu peristiwa atau cerita yg berkecimpung ke depan terus.
  • Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yg susunannya tidak sesuai dengan urutan saat peristiwa atau cerita yang bergerak mundur (flashback).
  • Alur campuran merupakan adonan antara alur maju dan alur mundur.

Tips Membuat Cerpen Yang Menarik
Nah kali ini saya ingin mengembangkan sedikit tips mengenai bagaimana tata cara membuat cerpen yang sukses sepertidikutip dari para pengarang cerpen yang sukses, dan berikut tipsnya:
Menentukan Tema
Tema adalah inti pokok dari sebuah cerita. Tema bisa dideskripsikan menjadi kompendium isi, jadi secara umum tema akan sebagai "nyawa" / "ruh" dari sebuah sebuah cerita. Nah tema ini akan dikembangkan oleh penulis cerpen menjadi sebuah cerita yang utuh mulai menurut siapa saja tokoh pada cerita itu terjadi, bagaimana jalannya cerita, dimana dan bagaimana cerita itu berakhir. Tema pada cerpen yg seringkali dipakai pada penulisan cerpen misalnya masalah sosial, keagamaan, kemiskinan, kesenjangan, perjuangan, percintaan, serta lain-lain. Tema yang paling diminati bagi kalanan remaja adalah tema percintaan selain tema-tema yang lain. Dari tema tersebut sanggup dikembangkan menjadi utama pokiran, judul, alur cerita dan lain - lain
Pemilihan judul yg tepat serta menarik
Judul yg sempurna dan menarik akan menguntungkan dalam pembuatan cerpen. Judul mempunyai kiprah krusial dalam menarik minat seorang buat membaca cerpen kita. Sama halnya waktu anda mencari sebuah kitab pada toko buku, dalam sebuah toko buku masih ada banyak kitab homogen yg banyak serta bervariasi walaupun isinya sama. Nah sebelum anda melihat konten atau isi didalamnya tentu saja anda akan melihat judul buku yg menarik minat anda, saat anda menemukan judul yg menarik perhatian anda tentu anda akan mengambilnya kemudian membukanya. Oleh karenanya, pilih lah judul yg menarik namun sempurna, lantaran buku yang memiliki judul yg sangat menarik perhatian sekalipun akan ditinggalkan dan nir dilanjutkan dibaca waktu judul tidak memiliki korelasi serta relevansi menggunakan isi atau konten didalam buku tersebut. Hal ini juga berlaku buat cerita pendek atau cerpen.
Menentukan pokok pikiran
Buat beberapa pokok pikiran dalam setiap paragraf. Dari utama pikiran yg telah dipengaruhi tadi, kita sanggup menyebarkan isi berdasarkan cerpen sebagai akibatnya nir melenceng berdasarkan tema cerpen yg kita tulis.
Menentukan alur cerita pada cerpen
Biasanya karakter tokoh yg dibangun dalam cerita terdiri atas tokoh yang berkarakter baik dan berkarakter tidak baik. Di samping itu akan diciptakan juga tokoh yg netral menjadi penengah waktu terjadi konflik antara tokoh yg berkarakter baik serta tokoh yang berkarakter tidak baik. Dari permasalahan yang terjadi inilah jalan cerita atau alur akan dibangun. Alur harus diterapkan menggunakan sempurna. Alur yang baik akan menaruh kesan mendalam bagi pembaca. Seperti kita bahas diatas bahwa alur cerpen biasanya terbagi pada 3 jenis yaitu, alur maju, mundur atau campuran yaitu adonan berdasarkan alur maju serta mundur.
Sedang alur mencakup beberapa tahap:
  • Pengantar yaitu bagian cerita berupa lukisan , saat, loka atau insiden yang adalah awal cerita.
  • Penampilan masalah yaitu bagian yang menceritakan kasus yg dihadapi pelaku cerita.
  • Puncak ketegangan / klimaks yaitu perkara pada cerita sudah sangat gawat, konflik sudah memuncak.
  • Ketegangan menurun / antiklimaks yaitu perkara telah berangsur–angsur bisa diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.
  • Penyelesaian / resolusi yaitu perkara sudah dapat diatasi atau diselesaikan, bisanya digunakan paling umum buat ending atau akhir cerita pada cerpen.

Jadi tentukan alur menggunakan benar, tidak perkara mau memakai alur yg bagaimana, yg terpenting merupakan penentuan alur pada cerpen sahih. Penentuan alur cerita herbi tema serta utama pikiran. Sebuah cerpen yang baik adalah cerpen yang memiliki alur cerita yg runtut dengan menempatkan inti cerita di bagian awal, tengah, ataupun akhir
Menentukan karakter atau penokohan dalam kiprah yang tepat
Tokoh dan tabiat dari setiap tokoh wajib sinkron menggunakan isi dari cerita. Karakter pada pelaku akan mendeskripsikan bagaimana watak pelaku pada cerita tadi. Tentukan tokoh primer, tokoh pembantu dan beberapa tokoh figuran lainnya buat meramaikan isi cerita di cerpen kita lengkap menggunakan karakter yang mendeskripsikan siapa mereka. Pengungkapan karakter tokoh pada cerita jua wajib logis. Pengarang wajib dapat menciptakan citra yang sempurna untuk tabiat orang yang ditampilkan. Berawal menurut penciptaan karakter tokoh inilah jalan cerita akan terbentuk. Umumnya tokoh pada cerpen adalah:
  1. Tokoh Protagonis : tokoh primer pada cerita
  2. Tokoh Antagonis : tokoh penentang atau versus dari tokoh utama
  3. Tokoh Tritagonis : penengah dari tokoh primer serta tokoh lawan

Penggunaan tata bahasa
Tata bahasa yang sempurna akan memperkuat penjiwaan berdasarkan sebuah cerpen. Tidak peduli itu cerpen klasik, terkini ataupun cerpen jenis apapun, penggunaan rapikan bahasa yang sempurna akan menjiwai cerita pendek tadi. Penggunaan rapikan bahasa yg baik dan benar pada sebuah cerpen kita akan gampang dicerna dan dipahami sang para pembaca. Sehingga pembaca akan gampang menangkap pesan cerpen yg kita tulis dengan baik.
Penilaian cerpen
Tidak ada yg paripurna pada global ini, bahkan buat menulis cerpen namun kita menciptakan cerpen menggunakan lebih baik menggunakan evaluasi lebih poly orang. Baik bagi anda belum tentu menarik bagi orang lain. Selalu tukar penapat serta meminta saran menurut mereka yang lebih profesional. Selalu konsultasikan menggunakan mereka yang lebih profesional baik sebelum, sedang atau merampungkan sebuah cerpen. Jika perlu, mintalah pendapat pada 2 - 3 orang yang kita anggap memahami tentang cerpen.
Sudut Pandang berbeda
Dalam menulis sebuah cerpen yang menarik kita wajib konsisten dalam menggunakan sudut pandang. Kalau kita memakai sudut pandang sebagai orang pertama, berdasarkan awal sampai akhir cerita wajib permanen memakai sudut pandang orang pertama menggunakan menggunakan sudut pandang saya atau saya dalam bercerita. Keajegan pada memakai sudut pandang akan membantu pembaca pada menikmati cerita yang anda sampaikan.
Cara serta Langkah-langkah Menulis Cerpen yang Baik serta Benar
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur yg berada pada luar karya sastra, namun secara nir pribadi menghipnotis bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik ini akan sebagai pondasi utama buat mengarang sebuah cerpen dan mampu meliputi:
  • Nilai-nilai dalam cerita (kepercayaan , budaya, politik, ekonomi, percintaan)
  • Latar belakang kehidupan pengarang
  • Situasi sosial waktu cerita itu diciptakan

KOMPLIKASI DAN RANGKAIAN PERISTIWA CERITA BELAJAR DENGAN GAJAH MADA ANALISIS TEKS CERITA FANTASI

Teks cerita fantasi mempunyai struktur menjadi berikut: Orientasi, Komplikasi, serta Resolusi. Orientasi adalah bagian awal cerita yg berisi pemaparan secara umum tokoh, tabiat, latar, dan citra generik insiden.
Selanjutnya bagian Komplikasi adalah bagian yg memaparkan (menceritakan) insiden-insiden yang dialami oleh tokoh pada sebuah teks cerita fantasi. Rangkain-rangkaian insiden ini semakin meruncing (kasus semakin tegang serta penting).
Setelah pertarungan sampai dalam puncaknya, (umumnya tokoh primer akan kalah atau akan mangkat ), ditutup dengan resolusi yaitu bagian akhir cerita. Apabila akhirnya bahagia, maka tokoh primer sanggup merampungkan kasus serta akan hidup senang . Sementara jika akhir tidak baik, tokoh utama pada cerita sanggup saja diceritakan gagal menuntaskan misi atau bahkan diakhiri dengan meninggalnya tokoh utama.
Masing-masing teks cerita fantasi mempunyai bagian-bagian pada atas. Termasuk pada antaranya adalah teks cerita fantasi yg berjudul, 'Belajar menggunakan Gajah Mada'. Komplikasi dalam teks cerita fantasi ini berisi masalah-perkara yg berupa pertanyaan-pertanyaan dan jawaban menurut para tokohnya.
Berikut ini daftar masalah yang menjadi bagian komplikasi teks cerit fantasi 'Belajar menggunakan Gajah Mada':
1) Dani, Ardi, dan Handi masuk ke lorong saat yg ada pada Candi Trowulan.
2) Terdengar bunyi yang mengatakan bahwa Dani, Ardi, serta Handi dipanggil sang leluhur.
3) Gajah Mada menanyakan hal yang sudah dilakukan Dani, Ardi, serta Handi.
4) Jawaban Dani, Ardi, dan Handi tidak sanggup diterima karena hanya mementingkan kepintaran.
5) Jawaban kedua Dani, Ardi, serta Handi tidak sanggup diterima oleh Gajah Mada hanya mementingkan kebaikan diri sendiri.
6) Lantaran masih belum mampu menjawab, maka Ardi, Dani, serta Handi nir mampu dikembalikan ke masanya.
Daftar perkara di atas dapat dirujuk bagian komplikasi dalam teks cerita fantasi 'Belajar menggunakan Gajah Mada' berikut adalah:
Bagian Komplikasi Teks Cerita Fantasi Belajar menggunakan Gajah Mada

 “Tolooong,“ tiba-tiba terdengar bunyi Handi  berteriak minta tolong. Dani dan Ardi yg berada tidak jauh menurut tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa kagetnya mereka berdua melihat Handi berada pada sebuah lubang serta hanya kelihatan tangannya. Dengan reflek Ardi serta Dani menarik berusaha menolong Handi. Tapi “Aaahh...! Terdengar teriakan keras serta mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu. 

 “Dimana kita??” Ardi bertanya sembari menatap tembok sekelilingnya yang memancarkan kemilau keemasan. 

“Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampir bersamaan. 

Tiba-datang, pada hadapan mereka, ada pria bertubuh kekar. 

“Kalian bertiga saya panggil buat menemui leluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar dengan penuh wibawa.  Ketiga anak itu terbelalak. 

“Sii aa .. Pa Bapak?” sambil gemetar Handi memberanikan diri buat bertanya. 

“Aku yang berjanji tak akan makan butir palapa sebelum Nusantara manunggal,”  jawab pria itu menggunakan mata tajam menatap ke arah  3 anak yg masih ketakutan itu.  

“Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat. 

“Ya sahih akulah Gajah Mada yang sejak belia berusaha keras berlatih buat sebagai orang bermanfaat,” suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa. 

“Apa yang telah kamu lakukan buat menyiapkan dirimu agar menjadi orang bermanfaat,” mata laki-laki itu lekat menatap  Handi. Kemudian dia beralih memegang bahu Ardi dan Dani. “Saya  berusaha sebagai kampiun kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata.

 “Saya belajar tiap malam sehingga aku selalu rangking satu pada sekolah,” Handi menyahut.

 “Saya les seluruh mata pelajaran sehingga selalu mendapat prestasi Matematika tertinggi pada kelasku,”  Dani menimpali jawaban teman-temannya. 

“Belum relatif, kalian semua wajib menambahkan jawaban lagi menggunakan sahih buat dapat dikembalikan ke tempat semula,”  pria itu semakin mendekat. Ketiga anak itu berpikir keras buat menyampaikan hal terbaik apa yang sudah diperbuat selama ini. Setelah satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan. 

“Saya selalu berusaha buat nir terlambat  tiba ke sekolah dan menyelesaikan tugas sempurna ketika,”  Handi  memulai mengajukan wangsit.

“Saya  berusaha bekerja keras serta nir mencontek waktu ujian,” kata-kata  Ardi meluncur deras. 

“Saya mendengarkan sahabat yg berbeda pendapat serta meresponnya dengan santun,” Dani bertutur dengan lancar. 
Nah, bila dirangkum pada sebuah daftar insiden atau perkara, maka urutannya misalnya yang telah disampaikan pada atas.
Bagian komplikasi hanya berisi kasus, nir berisi solusinya. Maka penyelesaian masih ada dalam bagian resolusi, yang masih ada dalam postingan selanjutnya yaitu: Resolusi dan Penyelesaian Teks Cerita Fantasi 'Belajar dengan gajah Mada'
Silahkan unduh, baca, dan kreasikan teks fantasimu sendiri ya....

ANALISIS STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI TAMASYA KE BULAN

Pernah memahami struktur teks cerita fantasi kan? Yap, Struktur teks cerita fantasi minimal terdapat 3 bagian. Yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi.
Secara sederhana struktur teks cerita fantasi itu diawali menggunakan sosialisasi tokoh serta latar cerita (orientasi), mulai ada permasalahan yg dialami oleh tokoh (komplikasi), dan akhir cerita berupa penyelesaian atau akhir menurut masalah yg sedang dialami sang tokoh tersebut (resolusi).
Sebagian menurut kita mungkin masih bingun, mana bagian orientasi, mana komplikasi, serta bagaiman resolusinya. Apalagi jika yg diamati serta dibaca adalah sebuah teks cerita fantasi dengan alur yang seakan-akan melompat misalnya teks cerita fantasi yang berjudul Tamasya ke Bulan.

Teks cerita fantasi Tamasya ke Bulan sebenarnya  bila ditinjau dari struktur teksnya merupakan menjadi berikut:
ORIENTASI:
Beronto hayati pada pada sebuah  laboratorium. Setiap hari beliau berbincang-bincang menggunakan merpati. Merpati memberitahunya bahwa ada sebuah loka yang sangat di bulan.
Penjelasan:
Bagian cerita pada atas memang sangat singkat. Akan namun, teks itu telah relatif buat menggambarkan serta mengenalkan tokoh serta latar cerita. Tokohnya terdapat dua. Yaitu Beronto dan Merpati. Latar ceritanya juga telah disebutkan yaitu pada sebuah laboratorium.
KOMPLIKASI

“Aku nir mampu pulang menurut laboratorium ini. Ayahku tidak mengizinkan,” keluh Beronto.

“itu bukan perkara. Kita ke bulan Cuma sebentar. Kita akan kembali sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pulang.” Desak merpati.


“Bagaimana caranya?” Beronto masih ragu.


“Mudah, kau ambil itu. Bubuk pebesar badan. Kau taburkan pada tubuhku. Setelah itu, baru kau sanggup menaikiku. Dan kita pergi ke bulan.”


Beronto merogoh bubuk di meja kerja ayahnya. Dia taburkan ke badan merpati. Merpati mengembang. Seperti garuda. Sayapnya berubah sekuat baja. Beronto naik ke punggung merpati.


Di bawah, para pengawal menduga merpati super besar merupakan musuh yang menyusup. Maka mereka menembaki Merpati dan Beronto memakai senapan mesin serta meriam. Tidak mempan. Beronto dan Merpati hingga ke bulan.



Penjelasan:
Bagian pada atas adalah bagian komplikasi. Bagian cerita fantasi yg menggambarkan adanya perkara yang dihadapi oleh para tokohnya. Dalam cerita ini merupakan tokoh Beronto dan tokoh Merpati.
Beronto ingin pulang ke bulan. Ini pertarungan.
Beronto tidak boleh keluar menurut laboratorium. Ini jua pertarungan.
Permasalahan semakin pelik (meruncing) saat Beronto yg menaiki Merpati ditembaki lantaran dipercaya penyusup.

RESOLUSI

Di bulan, mereka mendarat pada sebuah danau yang berwarna jingga. Di pada danau itu masih ada ikan yang menari-nari. Ikan-ikan itu memiliki sayap yg mereka pakai buat terbang pada atas air. Matahari dari bulan tampak kebiruan karena terpantul bumi.

Beronto sangat menikmati pemandangan di bulan. Merpati berada pada sampingnya. Keadaan yg sangat menenangkan, Beronto tertidur lelap.


Beronto lalu terbangun sesudah mendengar teriakan ayahnya. Beronto terkejut, kemudian melihat sekeliling. Dia melihat merpati yg balik ke berukuran semula bertengger di dahan depan ventilasi laboratorium ayahnya. Beronto melihat, merpati itu tersenyum.

Penjelasan:
Dalam bagian resolusi ini diceritakan bahwa Beronto sanggup hingga ke Bulan, sesuai dengan keinginannya. Bisa menikmati keindahan bumi menurut bulan. Kemudian terlelap. Setelah bangun, Beronto telah terdapat pada rumahnya lagi. Bagian yang berbunyi, 'Beronto melihat, merpati tersenyum' mengindikasikan bahwa peristiwa itu sahih-benar terjadi serta berakhir dengan senang .
Demikian penerangan struktur teks cerita fantasi Tamasya ke Bulan.
Bagaimana dengan telaah serta interpretasimu?

CONTOH SOAL MATERI TEKS FANTASI PILIHAN GANDA DAN URAIAN

Dalam sebuah pembelajaran, perlu dilakukan penilaian sekaligus latihan supaya murid mampu lebih tahu sebuah materi. Seiring perkembangan zaman yang diikuti dengan perkembangan kurikulum di sekolah materi yang diajarkan pun berubah.
Pada kurikulum 2013 edisi revisi 2016 serta revisi 2017, materi bahasa Indonesia berubah drastis, meskipun masih masih ada irisan menggunakan materi pada kurikulum taraf satuan pendidikan (KTSP 2006). Tidak hanya berdasarkan segi materi, disparitas pula sangat mencolok antara kitab teks yang beredar pada sekolah. Jika dalam kurikulum 2006 kitab teks yg tersebar sangat beragam, buat kurikulum 2013 buku teks yg dipakai sang murid seragam, satu jenis. Yang dimuntahkan sang kementerian pendidikan nasional (Kemendikbud).
Dengan seragamnya kitab teks murid, tentu latihan soal yang menjadi referensi bagi pengajar pula sangat terbatas. Meskipun masing-masing guru idealnya mempunyai kemapuan buat menyusun soal sendiri diubahsuaikan menggunakan syarat murid, tetapi adanya surat keterangan bentuk dan gaya soal niscaya akan memudahkan seorang guru dalam menyusun soal sinkron menggunakan materinya.
Selain karena kendala nir adanya kitab pembanding yg lain, dalam buku teks murid Kurikulum 2013, sama sekali nir terdapat latihan soal. Yang ada adalah latihan tahu teks. Yang banyak adalah melengkapi tabel. Selain itu, ada juga yg berbentuk soal (bahkan buku teks bahasa Indonesia kurikulum 2013 sama sekali nir menyebut soal) akan tetapi hanya melengkapi bagian yang rumpang.
Adanya poly latiha pada kitab teks Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 bertujuan buat melatih siswa supaya lebih tahu teks, bukan sekadar sanggup mengerjakan soal. Maka nir terdapat latihan soal apalagi model soal Semester atau Ulangan Kenaikan Kelas.
Berangkat berdasarkan kondisi itu, pada blog ini disediakan model soal materi teks fantasi. Teks fantasi yang digunakan merupakan teks fantasi yang terdapat pada kitab teks.
Contoah soal yang digunaan pada blog ini merupakan contoh soal pilihan ganda serta contoh uraian.
Contoh soal pilihan ganda 1
Bacalah kutipan cerita fantasi ini dia!
Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru, dan kuning pada kamar ibunya. Kata ibunya apabila ada tiga teman yg menyukai rona misalnya dalam kotak itu akan menerima petualangan indah dan sekaligus mendapatkan berlian itu. Tapi saat yg diberikan buat ber pe tua lang hanya satu jam. Anika menyukai rona ungu. Tamika, sahabat dekat Anika, menyukai rona biru. Dan Chika menyukai warna kuning.
“Saya ingin mencoba petualangan latif itu Bu. Saya punya teman yg menyukai rona itu,” Anika meyakinkan ibunya.
Dengan konvensi ketiga teman itu berkumpul pada tempat tinggal Anika. Minggu  pukul 6 mereka seluruh masuk ke kamar Anika yg serba Biru. Di kamar Anika serasa ada di langit.
Latar ketika pada kutipan cerita di atas terjadi dalam....
a. Pagi hari
b. Sore hari
c. Siang hari
d. Malam hari
Contoh Soal Pilihan Ganda 2

Latar tempat peristiwa ajaib terjadi di ....
a. Pada langit
b. Pada kamar ibu
c. Di kamar Anika
d. Di dalam kotak
Contoh Soal Pilihan Ganda 3

Kutipan cerita di atas adalah bagian resolusi lantaran....
a. Memperkenalkan tokoh, watak, serta latar insiden secara umum.
b. Mengungkapkan secara lebih jelasnya tabiat tokoh.
c. Terdapat pertarungan yg timbul pada insiden tersebut.
d. Pertarungan yg ada pada cerita pada atas telah diselesaikan.
Materi Tentang Teks Cerita Fantasi lainnya dapat dicermati di sini: Klik buat Mendownload Materi Teks Fantasi Lengkap
Bacalah Kutipan Cerita Fantasi Berikut ini!
Cimun adalah seorang anak yang suka membaca, tak pernah dia melewatkan seharipun waktunya buat membaca. Maka dari itu, setiap istirahat, beliau selalu berkunjung ke perpustakaan. Buku yang paling suka ia baca merupakan sejarah. Terutama mengenai sejarah nasional Indonesia, baik sejarah raja-raja dan kerajaan nusantara sampai sejarah lebih kurang perang kemerdekaan.
Kali ini beliau membaca mengenai kitab teks sejarah mengenai pemberontakan PKI di Madiun. Ketika membaca page ke-9, Cimun merasa ada yg memanggil, "Bung! Ayo sembunyi!" begitu menoleh ke belakang ternyata pada tidak ada pada perpustakaan sekolah. Dia melihat sekeliling sedang terjadi pertempuran sengit antara pemberontak PKI dan Tentara Republik Indonesia.
Contoh Soal Pilihan Ganda 4

Dari kutipan cerita di atas bisa diketahui tentang hal-hal ini dia, kecuali....
a. Nama tokoh
b. Latar peristiwa
c. Masalah yang dihadapi
d. Penyelesaian
Contoh Soal Pilihan Ganda 5

Watak tokoh pada atas memiliki watak yg suka membaca dengan alasan....
a. Tidak senang ke kantin.
b. Bisa pulang ke zaman pemberontakan PKI.
c. Selalu membaca setiap hari.
d. Sedang membaca kitab sejarah
Contoh Soal Pilihan Ganda 6

Hal ajaib (fantasi) yg masih ada pada kutipan cerita pada atas merupakan....
a. Bisa ke kantin.
b. Bisa balik ke zaman dahulu.
c. Bisa membaca buku.
d. Bisa dipanggil 'Bung'
Demikian contoh soal pilihan ganda teks fantasi. Semoga bermanfaat.
Contoh Soal uraian bisa diunduh (download) melalui link ini dia: Contoh Soal Uraian