WATAK TOKOH DALAM TEKS FANTASI AKU AN BUNG TOMO VERSI PUSTAMUN

Teks cerita fantasi yang berjudul 'Aku serta Bung Tomo' ada beberapa versi. Apalagi saat kita cari pada internet. Hal ini lantaran memang judul 'Aku dan Bung Tomo' merupakan salah satu model judul yang masih ada pada kitab teks bahasa Indonesia. Judul ini wajib dikembangkan menjadi cerita. Maka, masing-masing orang bisa menyebarkan ceritanya sendiri. Meskipun judulnya sama.
Dalam caraflexi.blogspot.com jua terdapat keliru satu versi cerita teks fantasi 'Aku serta Bung Tomo'. Bisa dibaca menggunakan cara KLIK DI SINI.
Nah, menurut model teks cerita fantasi 'Aku dan Bung Tomo'  yang terdapat pada pada blgo ini, bisa dianalisis unsur intrinsiknya. Khususnya dilihat menurut segi tabiat tokoh. Berikut ini hasil analisis watak tokoh pada teks cerita fantasi Aku serta Bung Tomo versi caraflexi.blogspot.com
Analisis Teks Cerita Fantasi Aku dan Bung Tomo

Tokoh pada Teks Cerita Fantasi

Tokoh pada teks cerita fantasi Aku serta Bung Tomo pada sini mampu dibagi menjadi dua. Yaitu tokoh utama dan tokoh figuran.
Tokoh utama adalah tokoh 'saya' yang sedang berjalan melintasi ruang ketika sehingga bertemu dengan tokoh 'Bung Tomo'. Jadi terdapat 2 tokoh utama, yaitu tokoh 'Aku' dan tokoh 'Bung Tomo'.
Ada pula tokoh figuran, tidak tampak sifat serta wataknya tapi mendukung jalannya cerita. Meskipun tidak disebutkan nama tokohnya tapi disebutkan perannya yaitu 'para pejuang' serta 'tentara Jepang - Sekutu'.
Untuk tokoh figuran tidak dapat dianalisis lebih jauh.
Watak Tokoh pada Teks Cerita Fantasi

seperti yang sudah dijelaskan pada atas. Tokoh yg sanggup dinalaisis merupakan tokoh 'Aku' serta tokoh 'Bung Tomo'. Berikut ini beberapa tabiat tokoh tadi yg mampu dianalisis dari cerita pada teks cerita fantasi.
Watak Tokoh Bung Tomo

Dalam teks cerita tadi, tokoh 'Bung Tomo' memiliki beberapa sifat ini dia.
Pemberani: Watak ini tampak menurut ucapan Bung Tomo kepada tokoh 'Aku'. Bung Tomo berani melawan penjajah meskipun senjata yang dimiliki sama sekali nir sebanding. Apabila hanya melihat kekuatan senjata yg dimiliki maka hampir dipastikan tentara pejuang Indonesia akan kalah dibanding tentara Jepang-Sekutu.
Tanggung Jawab: Tangggung jawabnya tabiat Bung Tomo tampak pada bagian cerita yg menggambarkan Bung Tomo turun tangan ikut berperang. Tidak hanya mengomando menurut jauh. Bahkan ikut terkepung musuh.
Watak Tanggung Jawab Bung Tomo jua tampak waktu Bung Tomo menyuruh 'Aku' untuk pergi ke daerah kondusif.
Religius: Watak Bung Tomo sebagai orang yang religius tampak pada  bagian yang menceritakan Bung Tomo memberi tahun kepada tokoh 'Aku' bahwa memang kalah urusan Tuhan. Dari sini, dapat diketahui bahwa Bung Tomo mempunyai keimanan yg tinggi, memasrahkan segala kejadian pada Tuhan. Bung Tomo hanya berharap, jika pun harus mangkat . Semoga mampu meninggal syahid membela kebenaran.
Watak Tokoh 'Aku'

Watak Tokoh 'Aku' dalam cerita Fantasi Aku serta Bung Tomo ada beberapa juga. Hal ini tampak menurut dialog tokooh serta perilakunya. Berikut ini beberapa sifat yg dimiliki (tabiat) tokoh 'Aku':
Religius-Rajin Beribadah: Hal ini tampak pada bagian awal cerita. Diceritakan bahwa, tokoh 'aku ' terselesaikan salat. Salat merupakan satu kewajiban umat beragama.
Rajin Belajar: Watak ini juga tampak dalam bagian awal cerita. Pada bagian awal ini. Tokoh 'Aku' sedang mengerjakan tugas pelajaran IPS menurut sekolahnya.
Pemberani: Keberanian Tokoh Aku tergambar dari cerita yang menjelaskan tokoh Aku mengikuti Bung Tomo bersembunyi. Tidak malah kabur.
Berpikir Cepat: Tokoh aku , pula sanggup berpikir cepat dan rela berkorban. Dia berpikir cepat buat mampu memakai HPnya buat menghubungi markas pejuang. Tokoh Aku juga mau memberikan HPnya kepada Bung Tomo.
Demikian Watak Tokoh dalam Cerita Fantasi Aku dan Bung Tomo dari versi pustamun. Semoga bisa memberikan gambaran dalam menganalisis Watak Tokoh pada Teks Cerita Fantasi. Salam Pustamun!

ANALISIS MAKNA PUISI TEBING TAK TAMPAK JURANG TAK TAMPAK KARYA TAUFIQ ISMAIL PENJELASAN MAKNA

Caraflexi.blogspot.com - Puisi merupakan rekaman keadaan dalam suatu zaman. Untuk membaca sebuah zaman, bisa pula dipandang menurut karya-karya puisi yg dihasilkan  di zaman itu. Bagaimana syarat masyarakatnya, apa yg terjadi, serta pandangan para sastrawan, mampu dicermati dari karya puisinya.
Salah satu puisi yang menangkap fenomena zaman merupakan Puisi Tebing Tak Tampak, Jurang Tak Tampak karya Taufik Ismail. Puisi ini, misalnya halnya puisi-puisi karya Taufiq Ismail yg lainnya, juga sarat akan makna. Biasanya, Taufiq Ismail memakai simbol-simbol yg biasa diketahui di kehidupan sehari-hari.
Jika kita tidak tahu lapis makna selanjutnya, mampu jadi kita mampu gagal paham akan makna yg lebih pada kepada puis karya Taufiq Ismail. Maka berdasarkan itu, penjelasan mengenai puisi Taufiq Ismail dibutuhkan. Agar makna yang lebih pada mampu mendapat penjelasan yg memadai.
Sebelum kita urai penerangan tentang makna puis Tebing Tak Tampak, Jurang Tak Tampak ada baiknya kita baca dulu puisi tadi:
Tebing Tak Tampak, Jurang Tak Tampak

Untuk Anak-anak Muda Sineas,
Yang Ingin Bebas Tanpa Batas

Di tepi desa kami terdapat sebuah tebing yg curam
Menghadap ke jurang yg dalam
Di atas tebing itu terdapat tanah datar tidak mengecewakan luasnya
Di sana anak-anak mini mampu bermain-main leluasa
Berkejar-kejaran, melompat-lompat ke sini dan ke sana
Berteriak-teriak, menjerit-jerit serta tertawa-tawa


Karena penduduk desa cinta dalam anak-anak mereka
Masih waras dan tidak mau anak-anak celaka
Termasuk jua buat orang-orang dewasa
Maka pada tepi tebing dibikinkan pagar sudah lama
Terbuat menurut kayu, tua, terbatas kekuatannya
Agar tidak terdapat yg kepleset terjatuh ke jurang sana


Tebing itu 5 puluh meter tingginya
Batu-batu akbar bertabur di dasarnya
Semak serta belukar pada tepi-tepinya
Hewan buas serta ular penghuninya
Kalau orang terjatuh ke dalamnya
Akan patah, cedera, stigma dan gegar otaknya


Nah, pada suatu hari
Ada anak-anak ABG berdemonstrasi
Menuntut yang dari mereka sesuatu yang asasi
Dengan nada yg melengking serta tinggi
Tangan teracung, terayun ke kanan serta ke kiri
Dalam paduan bunyi yang diusahakan harmoni


"Kami menolak pagar tebing, apa pun bentuknya
Kami menuntut kebebasan sebebas-bebasnya
Bermain, melompat-lompat ke sini serta ke sana
Berkejar-kejaran tak terdapat batasnya
Apa itu pagar? Kenapa dibatas-batasi?
Tubuh kami ini hak kami
Kami menggunakannya semau hati sendiri
Apa itu pembatasan?
Konsep antik, melawan kemerdekaan
Cabut itu pagar, semuanya robohkan!"

Demo berlangsung, hiruk-pikuklah terdengar suara
Heboh seantero kampung dan desa
Orang-orang bertanya, ini terdapat apa
Kok jadi tegang suasana
Barulah situasi jadi agak reda, karena
Ternyata yang berdemo itu, anak-anak rabun serta buta
"Saudara-saudara, ABG-ABG ini jangan dicerca
Mereka punya kelainan pada instrumen mata
Banyak yang rabun, mungkin pula buta
Kena virus tiba menurut kota, luar desa kita
Konsep tebing serta jurang, tidak wajar mereka
Tak tampak bahaya ke 2-duanya
Beritahu mereka baik-baik, sabar-tabah senantiasa
Masih banyak urusan lain pada desa kita."
Diksi Puisi Tebing Tak Tampak, Jurang Tak Tampak

Diksi mampu dimaknai sebagi pemilihan dan penggunaan kata. Nah, istilah-istilah yg dipilih dan dipakai oleh Taufiq Ismail pada Puisi Tebing Tak Tampak, Jurang Tak Tampak adalah kata-istilah yang sederhana. Yang biasa dipakai pada kehidupan sehari-hari. Bukan berupa istilah-istilah 'puitis nan latif'.
Penggunaan istilah sehari-hari dalam puisi lebih menekankan penyampaian makna puisi, daripada sekadar keindahan puisnya.
Dari pilihan kata ini, telah tampak jelas penguatan makna yang ingin disampaikan dalam para pembaca puisi tadi.
Penggunaan istilah yg sederhana dan biasa dipakai pada kehidupan sehari-hari ini tidak lantas menghilangkan semua bentuk keindahannya. Taufiq Ismail masih memperhatikan penggunaan rima dalam bait-bait puisi tadi.
Bisa dipandang, masing-masing bait dalam puisi di atas mengandung rima yang sama. Contohnya bait pertama (anak judul):
Untuk Anak-anak Muda Sineas,
Yang Ingin Bebas Tanpa Batas

Bunyi akhir masing-masing baris sama. Sama-sama diakhiri bunyi -as. Hal ini menunjukkan, aspek estetika bunyi puisi permanen diperhatikan. Begitu juga menggunakan bait-bait puisi Tebing Tak Tampak, Jurang Tak Tampak yg lainnya.
Makna Puisi Tebing Tak Tampak, Jurang Tak Tampak

Melalui puisi ini, Taufiq Ismail sedang mengajak bicara para sineas belia. Pelaku film. Yang merasa ingin bebas.
Untuk Anak-anak Muda Sineas,
Yang Ingin Bebas Tanpa Batas

Di tepi desa kami terdapat sebuah tebing yg curam
Menghadap ke jurang yg dalam
Di atas tebing itu terdapat tanah datar tidak mengecewakan luasnya
Di sana anak-anak mini mampu bermain-main leluasa
Berkejar-kejaran, melompat-lompat ke sini dan ke sana
Berteriak-teriak, menjerit-jerit serta tertawa-tawa
Bagian bait ke 2 ini, menggambarkan kondisi desa menjadi metafor berdasarkan Indonesia. Anak-anak perumpamaan menurut masayarakat Indonesia. Bermain serta tertawa merupakan bentuk menikmati hiburan film dan televisi.
Karena penduduk desa cinta dalam anak-anak mereka
Masih waras dan tidak mau anak-anak celaka
Termasuk jua buat orang-orang dewasa
Maka pada tepi tebing dibikinkan pagar sudah lama
Terbuat menurut kayu, tua, terbatas kekuatannya
Agar tidak terdapat yg kepleset terjatuh ke jurang sana

Pada bagian ini, Taufiq Ismail membela 'penduduk desa' sebagai perumpamaan berdasarkan Negara. Yang waras. Yang membatasi anak-anaknya (rakyat) supaya nir terjerumus ke jurang (hal negatif) yang berbahaya. Bagi sikap, budi, serta pemikiran. Maka gar nir terjerumus ke situ dibuatlah pagar atau batasan. Mana yang boleh mana yang tidak. Jadi, pagar ini merupakan perumpamaan menurut sensor. Tapi kondisinya sudah tua, dari kayu (ringkih) serta kekuatan yang terbatas. Artinya masih bisa ditembus. Dilanggar.

Tebing itu 5 puluh meter tingginya
Batu-batu akbar bertabur di dasarnya
Semak serta belukar pada tepi-tepinya
Hewan buas serta ular penghuninya
Kalau orang terjatuh ke dalamnya
Akan patah, cedera, stigma dan gegar otaknya

Bait ini mendeskripsikan betapa berbahayanya jurang itu. Sangat keras. Berduri, buas. Ini mendakan bahwa kalau warga hingga terjerumus ke situ bisa berakibat sangat fatal. Tidak terdapat istilah 'mangkat ' dalam puisi itu. Karena yg jaga merupakan inspirasi serta sikap budaya yang rusak dari tayangan film dan televisi. Hingga butuh disensor. Yang paling parah merupakan gegar otaknya. Yaitu kondisi rusaknya pemikiran anak-anak generasi penerus bangsa.

Nah, pada suatu hari
Ada anak-anak ABG berdemonstrasi
Menuntut yang dari mereka sesuatu yang asasi
Dengan nada yg melengking serta tinggi
Tangan teracung, terayun ke kanan serta ke kiri
Dalam paduan bunyi yang diusahakan harmoni

Bait ini berisi citra adanaya grup yang mengatasnamakan hak asasi ingin menghilangkan pagar. Dalam puisi ini, sang Taufiq Ismail dianggap menjadi ABG. ABG identik menggunakan anak usia labil yg masih belum punya pendirian yang jelas dan pikiran yg matang. Jadi, grup orang yang ingin menghapus batasan sensor serta anggaran merupakan orang-orang labil.

"Kami menolak pagar tebing, apa pun bentuknya
Kami menuntut kebebasan sebebas-bebasnya
Bermain, melompat-lompat ke sini serta ke sana
Berkejar-kejaran tak terdapat batasnya
Apa itu pagar? Kenapa dibatas-batasi?
Tubuh kami ini hak kami
Kami menggunakannya semau hati sendiri
Apa itu pembatasan?
Konsep antik, melawan kemerdekaan
Cabut itu pagar, semuanya robohkan!"

Bait puisi Tebing Tak Tampak, Jurang Tak Tampak ini berisi mengenai nalar yg dibangun sang para penentang anggaran pembatasan (sensor). Dengan dalih bahwa anggaran itu kuno, bertentangan dengan kemerdekaan. Sehingga tidak bebas. Seharusnya tidak boleh terdapat batasan sama sekali dalam berekspresi.

Demo berlangsung, hiruk-pikuklah terdengar suara
Heboh seantero kampung dan desa
Orang-orang bertanya, ini terdapat apa
Kok jadi tegang suasana
Barulah situasi jadi agak reda, karena
Ternyata yang berdemo itu, anak-anak rabun serta buta
"Saudara-saudara, ABG-ABG ini jangan dicerca
Mereka punya kelainan pada instrumen mata
Banyak yang rabun, mungkin pula buta
Kena virus tiba menurut kota, luar desa kita
Konsep tebing serta jurang, tidak wajar mereka
Tak tampak bahaya ke 2-duanya
Beritahu mereka baik-baik, sabar-tabah senantiasa
Masih banyak urusan lain pada desa kita."

Kehebohan protes terhadap batasan ini sebagai pembicaraan semua bagian negara (seantero kampung serta desa). Tapi melalui bait ini disimpulkan jua bahwa, pihak-pihak yang protes serta mengusulkan penghapusan batasan itu merupakan orang-orang yang sedang sakit.

Sakit yang dialami sang 'para ABG' itu merupakan virus yg data menurut kota, dari luar negeri. Seharusnya, energi itu dipakai buat membahas hal lain. Yang harus diselesaikan di negeri ini. Bukan sekadar batas antara tebing dan jurang. Maksudnya, itu seharusnya tidak diperdebatkan. Karena bangsa kita masih membutuhkan batasan-batasan itu. 

Jadi, inti berdasarkan Puisi Tebing Tak Tampak, Jurang Tak Tampak karya Taufiq Ismail ini merupakan, adanya orang yg nir paham bahwa bangsa Indonesia masih membutuhkan batasan (sensor) supaya nir terjerumus dalam budaya asing yang tidak baik bagi bangsa Indonesia. Seharusnya hal itu tidak lagi diperdebatkan dan diprotes. Karena tenaga bangsa hendaknya digunakan buat menciptakan bangsa dan menyelesaikan permasalahan. Bukan justru memunculkan perkara.

CERITA FANTASI OLLO SI BERUANG ANALISIS SEDERHANA TEKS CERITA FANTASI

Caraflexi.blogspot.com - Ciri utama jenis teks cerita fantasi adalah adanya insiden yg nir lumrah atau bersifat khayali. Bukan hanya bersifat khayali. Sebuah teks cerita fantasi yang baik dan sempurna, adalah teks cerita fantasi menggunakan struktur cerita yang sinkron jua.
Adapun struktur teks cerita fantasi yang sempurna merupakan:
Orientasi
Komplikasi
Resolusi
Orientasi adalah sosialisasi tokoh dan latar cerita. Komplikasi adalah perseteruan-konflik yg dialami sang tokoh-tokoh pada cerita. Resolusi merupakan penyelesaian kasus primer yg dialami oleh tokoh.
Karena adalah teks cerita fantasi, masing-masing bagian cerita teks tersebut wajib mengandung hal yg nir masuk akal, bersifat khayali, serta nir mungkin terdapat pada dunia nyata.
Salah satu teks cerita fantasi yang agak panjang merupakan Teks Fantasi yg berjudul: Ollo si Beruang. Cerita fantasi ini didapat dari jejakubikel.wordpress.com yg diposting Bulan Desember tahun 2010.
Berikut ini adalah teks lengkap, teks cerita fantasi Ollo si Beruang.

Ollo si Beruang

Di sebuah hutan yg lebat dimana pohon-pohon menjulang tinggi. Akar-akarnya belukar di tanah. Rumput-rumput lebih hijau berdasarkan yg pernah kamu lihat. Di pada hutan seluruh binatang hayati bersama mengikuti aturan alam. Jangkrik-jangkrik serta serangga mengkolaborasikan bunyi yg harmonis bersama suara bunyi gesekan dahan, serta daun berguguran.

Di hutan ini, jauh pada pada hiduplah seekor beruang. Ia bernama Ollo. Ollo sangat bahagia hayati di hutan. Di sini beliau berteman menggunakan imut si semut. Imut tinggal pada bawah tanah di samping pohon yang Ollo jadikan rumah. Tak cuma imut si semut, Ollo pula bergaul Acil si kelinci. Mereka sering berkumpul serta bercerita. Atau kadang bermain di kurang lebih lapangan loka mereka tinggal.

Tempat tinggal mereka jauh pada pada hutan. Di sana masih ada tanah lapang yg tidak terlalu luas. Rumput-rumput tumbuh tapi tidak terlalu tinggi. Di kembali rumput-rumput itulah Acil si Kelinci membuat sarangnya. Ada batu-batu akbar yg berongga yg sebagai tempat Ollo buat tidur. Di antara batu-batu itu masih ada satu pohon tua yang menjulang tinngi. Di bawah pohon itulah pada pulang akar-akarnya imut si semut menyimpan makanannya.

Jika sore, mereka selalu berkumpul. Bermain di rerumputan, bercerita mengenai pengalaman mereka. Atau sekedar menunggu matahari terbenam waktu sore. Jelang malam ketiga teman tadi berkumpul di undakan batu. Berbaring serta menatap langit malam.

Ollo paling senang melihat langit malam. Ia melakukannya tiap malam apabila langit tidak mendung dan hujan. Ia betah berlama-usang melihat bulan dan bintang. Bahkan beliau rela hingga pagi hanya melihat langit malam bertabur bintang.

Jika mereka berbaring di undakan batu itu, maka imut si semut serta Acil si kelinci akan menerima dongeng mengenai rasi-rasi bintang menurut Ollo. Tentang Orion si Pemburu. Sirius si anjing langit. Atau juga mengenai cerita terdapat pohon pada bulan. Itu seakan sebagai dongeng pengantar tidur bagi Imut serta Acil.

Suatu malam Ollo tiba-datang membangunkan teman-temannya. “Imut, Acil, Aku ingin ke bulan. Ingin mencari pohon itu” pungkasnya antusias. Imut dan Acil yg sudah terlelap, kaget dibangunkan.

“Ollo, saya kira ada kebakaran di hutan. Kamu mengganggu saja” sahut Acil sambil balik tidur. Imut bahkan nir menggubrisnya. Ia telah lelap balik .

“Teman-sahabat, dengarkan. Aku ingin ke luar angkasa. Aku ingin ke loka bintang-bintang serta bulan” pungkasnya lagi. Sangat antusias.

“Ollo, tidurlah. Sudah sangat larut. Besok pagi saja ceritanya “ujar imut.
Tapi Ollo tidak lagi mendengar komentar Imut. Ia telah yakin tentang misinya. Sambil menggelung memandang langit. Sebuah bintang berkedip di atasnya. Ia tersenyum dalam tidurnya. “Bintang…’gumamnya dalam mimpi.

Esok paginya beliau dengan semangat menceritakan keinginannya ke langit. Menjangkau bulan dan bintang.

“Ollo, itu sesuatu yang mustahil “, istilah Acil. “Tak ada beruang yang pernah menjelajah di luar angkasa. Apalagi ingin mengunjungi bulan dan bintang”.

“Iya, Ollo. Acil benar. Tapi, mengapa tiba-datang engkau mau ke bulan serta bintang-bintang itu?”tanya imut penasaran.

“Aku ingin memahami apakah sahih ada pohon pada bulan. Selain itu aku ingin memetik satu bintang mini di langit buat kita simpan di sini. Di pada hutan ini. Aku ingin menyimpannya pada buku tulisku” Jelas Ollo.

” Bintang itu tidak sekecil itu Ollo. Mungkin berdasarkan atas batu ini kita melihat mereka begitu mini . Tapi mereka nir ada bedanya menggunakan bumi. Mereka jua sangat akbar. Hanya saja loka kita sangat jauh darinya sebagai akibatnya kita melihatnya dalam bentuk kecil” tutur si Imut.

Ollo tampak murung . Ia membenarkan pendapat teman-temannya. Tapi beliau telah jatuh cinta dalam langit, bulan, serta bintang. “Apa yg harus saya lakukan? Aku sangat menyukai kelap kelip mereka. Aku ingin menyimpannya pada antara kitab -kitab bacaanku. Di pada kitab -buku tulisku” ucapnya murung .

“Begini saja. Kamu kan pandai mendongeng. Nah, buatlah dongeng tentang bintang, bulan, dan benda-benda langit lainnya. Kamu tulis pada buku. Bukankah itu sama menggunakan menyimpan cahaya bulan serta kerlip bintang?” saran si Acil.

“Ya, benar. Itu saran mengagumkan, Cil. Langit jua takkan pernah meninggalkan kita. Ia akan tetap di atas sana. Kita masih mampu melihat bulan dan bintang tiap malam tanpa kamu harus memilikinya. Lagian kalo engkau tetap ngotot, bintang-bintang itu takkan membagi cahaya lagi pada yang lain hanya padamu ” istilah Imut.

Ollo pun tersenyum sumringah. Teman-temannya sudah memberikan solusi paling bijak. Ia akan menuliskan dongeng mengenai bintang-bintang. Juga tentang bulan. Dan jua langit. Ia tak perlu mengambil bintang pada langit. Biarlah beliau permanen pada sana. Ia yakin tidak hanya dirinya sendiri yg menyukai pemandangan langit malam.

Sore itu beliau telah memulai menuliskan dongengnya. Sambil memandang langit dia menulis mengenai dongeng tentang putri bintang. Ia telah menambahkan satu bintang lagi. Bintang di kitab ceritanya. Bintang pada langit tampak berkelap kelip menyambut bintang baru di kitab cerita Ollo.

Tapi,bagaimana dengan cerita pohon di bulan. Ollo tidak lagi mempertanyakannya. Karena beliau akan membuat dongeng bulannya sendiri.

Cerita Fantasi Ollo si Beruang merupakan galat satu teks cerita fantasi yang relatif panjang. Berikut ini analisis teks cerita fantasi menurut struktur ceritanya.
 Bagian Orientasi Teks Cerita Fantasi Ollo si Beruang

Bagian ini terdapat pada 5 paragraf pertama. Pada bagian ini dijelaskan tentang kondisi hutan tempat Ollo dan mitra-kawannya tinggal. Juga mulai dikenalkan tentang karakter serta kebiasaan para tokohnya yang terdiri menurut Ollo, Acil, dan Imut.
Kebiasaan-norma tokoh-tokohnya mulai dikenalkan, pada antaranya kesenangannya pada memandang langit dan bercerita.
Bagian Komplikasi Teks Cerita Fantasi Ollo si Beruang

Bagian ini masih ada di tengah cerita, paragraf keenam serta seterusnya. Komplikasi atau perseteruan yang terjadi dalam teks cerita fantasi Ollo si Beruang ini adalah harapan Ollo buat menjelajah langit. Hingga tengah malam membangunkan teman-temannya. Jelas ini adalah konflik.
Tidak mungkin Ollo menjelajah langit. Permasalahan lain adalah dalam malam hari, yg seharusnya dipakai buat istirahat, Ollo justru membangunkan Acil serta Imut.
Permasalahan memuncak keesokan harinya. Ketika Ollo sangat ingin ke bulan, untuk memastikan kebenaran dongengnya. Tapi Acil serta Imut menentang hasrat itu. Ollo merasa sangat murung .
Bagian Resolusi Teks Cerita Fantasi Ollo si Beruang

Bagian resolusi atau penyelesaian pertarungan atau perkara yang terdapat pada teks fantasi ini berupa diterimanya saran Imut serta Acil kepada Ollo. Ollo yg telah nir mungkin lagi menjelajah langit dan luar angkasa akhirnya menyetujui buat mendongeng saja mengenai langit, bintang, serta bulan. Dengan demikian, Ollo akan selalu merasa dekat dengan hal yan dicintainya itu.
Dari segi isi dan ciri teks cerita fantasi, teks cerita Ollo si Beruang bisa digolongkan pada teks cerita fantasi. Alasannya karena terdapat hal yang tidak masuk akal pada dalamnya.
Hal-hal yg bersifat khayali dalam teks cerita Ollo si Beruang diantaranya:
- Ada hewan yang bisa bicara dan saling mendongeng.
- Keinginan seekor beruang buat menjelajah langit, kentara ini tidak masuk akal.
Demikian model analisis cerita fantasi Ollo si Beruang sebagai teks cerita fantasi. Semoga bermanfaat! Salam pustamun!

KARAKTER TOKOH AKU DALAM PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

Dalam postingan sebelum-sebelumnya, telah dibahas mengenai puisi Aku karya Chairil Anwar. Salah satunya merupakan artikel yang berjudul Analisis Makna Puisi 'Aku' Karya Chairil Anwar. Dalam analisis itu, makna yg dibahas adalah makna tentang puisi aku secara keseluruhan.
Bagaimana puisi Aku menjadi tonggak puisi modern Indonesia. Bagaimana proses serta alasan perubahan judul dan larik puisi Aku juga disinggung di situ.
Namun, karena hanya membahas makna puisi berdasarkan struktur intrinsiknya, maka tidak dibahas tentang karakter 'aku ' yg disebutkan dalam puisi karya Chairil Anwar tadi. Maka dari itu, dalam goresan pena kali ini, akan dibahas spesifik tentang karakter 'Aku' dalam puisi karya Pelopor Angkatan 45 tersebut.
Sebelum membahas karakter tokoh 'Aku' yuk kita baca pulang puisinya:
Aku
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak pula kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini hewan jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka serta mampu kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hayati seribu tahun lagi!
Analisis Karakter Tokoh Aku pada Puisi yg berjudul 'Aku' karya Chairil Anwar
Tentu saja, karakter 'Aku' pada puisi tersebut, identik dengan oleh penyair. Yaitu Chairil Anwar. Yang ketika menulis puisi itu masih sangat muda. Maka dalam tahu karakter tokoh 'Aku' dalam puisi tersebut, nir mampu dilepaskan dari konteks Chairil sebagai pemuda, yang hayati pada zaman penjajahan Jepang.
Akan tetapi, tentu saja pada menganalisis karakter tokoh 'Aku' dalam puisi ini, nir juga dilepaskan menurut konteks puisi pada segi strukturnya. Karena yg sedang dianalisis di sini adalah karakter tokoh dalam karya. Bukan karakter penyairnya.
Berdasarkan pembacaan terhadap puisi tersebut, dapat dikatakan bahwa tokoh 'Aku' merupakan karakter 'orang' yg mempunyai sifat pantang menyerah, tidak pernah putus harapan, bahkan sedikit egois dan punya etos yg jauh ke depan.
Untuk detail, penyematan karakter-karakter atau sifat-sifat tokoh 'Aku' dalam puisi di atas akan dijelaskan dengan argumentasi berdasarkan dari larik-lariknya.
Tokoh aku tidak mampu dibujuk. Ketika telah mempunyai kemauan surut ia berpantang. Terus maju buat mengejar keinginannya. Dihalangi menggunakan bujukan dan ditangisi (mungkin oleh keluarganya) tokoh 'Aku' nir surut. Tampak dalam larik /tak perlu sedu sedan itu/.
Ketika dihalang-halangi dengan kekerasan, digambarkan menggunakan tembakan. Tokoh 'saya' jua tidak peduli. Dia akan tetap bersuaha mencapai keinginannya. Tergambar dalam larik /izin peluru menembus kulitku// aku tetap meradang menerjang//.
Kedua, karakter tokoh 'aku ' pada puisi ini dalah 'tahan banting'. Masih bekaitan dengan syarat serta karakter awalnya. Tokoh 'aku ' dapat disebut sebagai tokoh yg siap menderita demi sebuah idealismenya.
Tampak pada larik: /luka dan mampu kubawa berlari// berlari//. Dari sini tampak. Tokoh aku 'siap menerima keadaan' meskipun keadaannya sama sekali nir menyenangkan. Yaitu keadaan terluka serta sakit.
Tokoh saya jua memiliki karakter yang berpandangan luas, jauh ke depan. Tampak dalam larik: Aku mau hayati seribu tahun lagi!


Semoga analisis karakter tokoh 'saya' berdasarkan puisi karya Chairil Anwar ini sanggup memberikan citra yang kentara bagi kita buat sanggup meneladaninya.

CONTOH CERITA FANTASI NASIHAT BIJAK PAHLAWAN WEJANGAN PAK DIRMAN

Salah satu bagian menurut materi teks cerita fantasi yang masih ada dalam kitab teks Bahasa Indonesia kelas 7 adalah menulis cerita fantasi. Dengan sanggup menulis teks cerita fantasi dengan struktur yang sempurna, berarti siswa sudah sanggup tahu materi teks cerita fantasi.
Teks cerita fantasi yang sanggup ditulis tentu wajib memenuhi kriteria teks cerita fantasi yang sesuai. Mulai dari struktur teks yang tepat, yaitu terdiri menurut orientasi, komplikasi, serta resolusi. Ciri bahasa teks fantasi yg sesuai. Juga muatan cerita yang mengandung fantasi. Hingga berkaitan dengan alur cerit yg menarik serta memiliki makna (amanat) yg positif.
Dalam kitab teks Bahasa Indonesia buat SMP kelas 7 yg berkaitan dengan cerita fantasi. Sudah diberikan beberapa alternatif judul. Ada yang bercerita tentang kepahlawanan, masa kemerdekaan, hingga masa kerajaan-kerajaan nusantara.
Untuk kesempatan kali ini, contoh teks cerita fantasi yang diberikan berikatian menggunakan judul: Nasihat Bijak Pahlawan.
Sebelum kita berikan model teks cerita fantasi mengenai petuah pahlawan. Kita mampu menguraikan berdasarkan judul.
Salah satu kriteria orang bisa diangkat sebagai pahlawan (berdasarkan versi pemerintah), galat satu syaratnya merupakan telah mangkat . Nah, berarti mudah mencari hal fantasi (ketidakmasukakalan) yang sanggup kita gunakan pada cerita.
Kita bisa kembali ke masa kemudian, menemui oleh pahlawan yang akan menaruh petuah . Berarti jika kita untuk cerita seperti itu, ceritnya latar lintas waktu dengan kembali ke masa lalu. Bisa pula menggunakan latar cerita saat sezaman, kita buat sang pahlawan yang datang ke masa sekarang. Berarti hal ajaib yg ada dalam cerita merupakan hayati kembalinya seseorang pahlawan yang sudah mangkat .
Nah, buat detail. Mari kita lihat contoh teks cerita fantasi berikut adalah. Yang mengambil tokoh Pak Dirman (Jenderal Besar Panglima Soedirman) menjadi tokoh pahlawan yang memberikan petuah .
Nasihat Bijak Pahlawan Jenderal Soedirman

Dua orang anak sedang mengerjakan tugas sekolah. Mereka harus menyelesaikan tugas lagi. Padahal kemarin baru saja mengikuti perkemahan. Sebenarnya mereka berdua merasakan kelelahan yg sangat. Tapi tetap saja mereka kerjakan tugas 'Merangkum Biografi Pahlawan' yang diberikan sang guru IPS.

"Kita harusnya sudah pulang, jadi belum pergi. Gara-gara ada tugas tambahan yang poly ini," gerutu Ababal. Sementara Jatmiko sibuk mencari biografi siapa yang terdapat di perpustakaan sekolahnya itu.

"Aku pula payah ini. Kita baru mewakili sekolah pada perkemahan. Eh, telah terdapat tugas banyak begini. Tapi gimana lagi. Sudah tugas." Jatmiko menjawab sambil mengambil sebuah kitab biografi yang tebal.

Sambil bermalas-malasan, mereka berdua membuka buku Biografi itu. Sama sekali nir bersemangat. Hingga terdengar suara asing yang sangat berat. "Mengapa kalian nir semangat?"

Mendengar suara itu, Ababal dan Jatmiko kebingungan. Mencari tahu dari suara. Akhirnya mereka sadar, suara itu berasal menurut pada kitab Biografi. Dalam keliru satu kitab biografi tersebut, ada sebuah potret Jenderal Soedirman. Yang sanggup berbicara. Mereka seolah sedang melakukan panggilan video dengan Jenderal Soedirman.

"Perjuangan kalian, yg berkemah dan mengerjakan tugas ini sangat ringan. Dibanding usaha kami mempertahankan kemerdekaan. Dengan hanya satu paru-paru, saya permanen memimpin usaha bersenjata. Perang melawan penjajah. Saya tinggalkan syarat nyaman menjadi seorang pengajar. Memilih menjadi prajurit. 

Kami pada sini, mengorbankan semua yg kami punya. Harta, benda, keluarga kami tinggalkan. Bukan buat dipuji. Mendapatkan penghargaan. Tapi demi keadilan. Demi masa depan bangsa.

Kalian hanya bertarung dengan kelelahan. Kalian hanya mengorbankan ketika bermain buat mengerjakan tugas. Itu seluruh demi kalian sendiri, pada masa depan. Bandingkan menggunakan kami. Bahkan terdapat yang gugur, terbunuh waktu berperang melawan penjajah."

Selama Potret Jenderal Soedirman memberikan nasihat, Ababal dan Jatmiko terdiam. Takzim mendengarkan.

"Sekarang, segeralah bangun. Catat semua kisah yang tersebut kuceritakan pada kalian. Jadilah pejuang sejati. Untuk diri sendiri, keluarga, dan bangsa kalian."

Mendengar petuah terakhir menurut Pahlawan besar itu, Ababal serta Jatmiko misalnya orang kesurupan. Tangan mereka menulis secepat kilat. Menyelesaikan tugas merangkum biografi pahlawan. Tidak sampai lima mnt, 2 page kertas folio telah berisi rangkuman biografi Jenderal Soedirman.

Ketika mencari lagi potret Jenderal Soedirman yg terdapat pada kitab biografi, Ababal dan Jatmiko nir lagi mendapati foto yg berbicara. Hanya mendapati foto Jenderal Soedirman menghadap Presiden Soekarno. Dalam foto itu timbul goresan pena bergantian, "Kangmas, Istirahat saja. Kan sedang sakit. Jangan bergerilya." Muncul di atas foto Soekarno.

Kemudian, pada atas foto Jenderal Soedirman ada tulisan, "Yang sakit itu Soedirman. Panglima Besar tidak pernah sakit."

Sejak saat itu, Ababal dan Jatmiko berani mengutip perkataan itu. "Ababal dan Jatmiko boleh lelah, akan tetapi menjadi siswa kami akan selalu berjuang."

Setelah itu, mereka pulang dengan penuh semangat. Meski mereka tetap merasa kelelahan.

Demikian contoh cerita fantasi petuah bijak pahlawan. Yang mungkin mampu menginspirasi buat menciptakan teks cerita fantasi baru yang homogen. Selamat menulis cerita fantasimu. Jangan lupa klik serta baca teks cerita fantasi lain pada blog ini ya.

APAKAH TEKS CERITA FANTASI TAMASYA KE BULAN SUDAH LENGKAP

Judul artikel tentang teks cerita fantasi kali ini aku ambil dari beberapa komentar dalam postingan sebelumnya. Mungkin ada yg masih resah apakah teks cerita fantasi Tamasya ke Bulan sudah lengkap?
Saya sebagai penulis cerita itu, awalnya merasa gundah menggunakan pertanyaan tadi. Apanya yang lengkap. Apanya yg kurang. Sebagai penulisnya aku merasa sudah lengkap. Sudah pas. Meskipun memang, cerita fantasi itu sangat singkat. Dibanding menggunakan contoh-contoh teks cerita fantasi yang lainnya.
Baru sehabis aku baca berkali-kali, serta muncul komentar lain yang serupa akhirnya mengerti. Maka yang ditanyakan oleh para pembaca Teks Cerita Fantasi Tamasnya ke Bulan berkaitan menggunakan alur cerita (jalannya cerita).
Memang, teks cerita yg berjudul Tamasya ke Bulan ini diakhiri dengan cerita Beronto yang tiba-datang bangun pada kamarnya. Padahal sebelumnya diceritakan bahwa beliau sedang jalan-jalan ke bulan beserta dengan merpati putih.
Coba kita baca lagi teks fantasi yg berjudul: Tamasya ke Bulan ini.
Beronto hayati pada pada sebuah  laboratorium. Setiap hari beliau berbincang-bincang dengan merpati. Merpati memberitahunya bahwa ada sebuah loka yang sangat di bulan.


“Aku nir mampu pulang menurut laboratorium ini. Ayahku tidak mengizinkan,” keluh Beronto.

“itu bukan perkara. Kita ke bulan Cuma sementara waktu. Kita akan pulang sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pulang.” Desak merpati.


“Bagaimana caranya?” Beronto masih ragu.


“Praktis, kau ambil itu. Bubuk pebesar badan. Kau taburkan dalam tubuhku. Setelah itu, baru kau bisa menaikiku. Dan kita pergi ke bulan.”


Beronto merogoh serbuk di meja kerja ayahnya. Dia taburkan ke badan merpati. Merpati mengembang. Seperti garuda. Sayapnya berubah sekuat baja. Beronto naik ke punggung merpati.


Di bawah, para pengawal menganggap merpati super besar adalah musuh yang menyusup. Maka mereka menembaki Merpati dan Beronto memakai senapan mesin dan meriam. Tidak mempan. Beronto dan Merpati hingga ke bulan.


Di bulan, mereka mendarat pada sebuah danau yg berwarna jingga. Di pada danau itu terdapat ikan yang menari-nari. Ikan-ikan itu mempunyai sayap yang mereka pakai buat terbang pada atas air. Matahari dari bulan tampak kebiruan lantaran terpantul bumi.


Beronto sangat menikmati pemandangan di bulan. Merpati berada di sampingnya. Keadaan yang sangat menenangkan, Beronto tertidur lelap.


Beronto kemudian terbangun setelah mendengar teriakan ayahnya. Beronto terkejut, lalu melihat sekeliling. Dia melihat merpati yg balik ke berukuran semula bertengger di dahan depan ventilasi laboratorium ayahnya. Beronto melihat, merpati itu tersenyum.
Untuk analisis Struktur teksnya mampu dibaca di: Analisis Struktur Teks Cerita Fantasi Tamasya ke Bulan
Alur Cerita

Mungkin, para pembaca merasa gundah di bagian akhir cerita. Kok melompat. Kok tiba-datang pulang ke rumah. Padahal awalnya terdapat di bulan.
Nah, secara runtut alur cerita Tamasya ke Bulan adalah menjadi berikut:
- Beronto dan Merpati ingin ke Bulan.
- Merpati punya ide buat memakai serbuk pembesar.
- Merpati menggunakan serbuk pembesar, lalu dinaiki Beronto.
- Beronto dan Merpati ditembaki karena diduga penyusup.
- Beronto serta Merpati berhasil sampai ke bulan.
- Beronto serta Merpati menikmati pemandangan di bulan.
- Beronto serta Merpati kembali ke tempat tinggal .
Nah, menurut alur cerita ini seolah-olah cerita belum selesai.
Perlu diketahui bahwa, teks cerita fantasi adalah hasil karangan (karya) yang bersifat khayali. Baik sebagian maupun fantasi total. Nah, dalam bagian ini, kembalinya Beronto serta Merpati ke bumi merupakan hal yg ajaib itu. Merupakan bagian berdasarkan fantasinya. Enak-lezat tertidur pada Bulan kok bangunnya sudah terdapat di bumi.
Kemudian, bagian terakhir yang menjelaskan bahwa merpati tersenyum menurut kejauhan, mengindikasikan bahwa insiden yg dialami oleh Beronto konkret adanya (versi cerita). Lantaran merpati tersenyum. Senyum merpati mempunyai poly makna, keliru satunya sanggup diartikan: 'Ya Beronto, kita baru saja bertamasya ke bulan.'.
Demikian penerangan tentang alur cerita teks fantasi Tamasya ke Bulan. 

ANALISIS STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI TAMASYA KE BULAN

Pernah memahami struktur teks cerita fantasi kan? Yap, Struktur teks cerita fantasi minimal terdapat 3 bagian. Yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi.
Secara sederhana struktur teks cerita fantasi itu diawali menggunakan sosialisasi tokoh serta latar cerita (orientasi), mulai ada permasalahan yg dialami oleh tokoh (komplikasi), dan akhir cerita berupa penyelesaian atau akhir menurut masalah yg sedang dialami sang tokoh tersebut (resolusi).
Sebagian menurut kita mungkin masih bingun, mana bagian orientasi, mana komplikasi, serta bagaiman resolusinya. Apalagi jika yg diamati serta dibaca adalah sebuah teks cerita fantasi dengan alur yang seakan-akan melompat misalnya teks cerita fantasi yang berjudul Tamasya ke Bulan.

Teks cerita fantasi Tamasya ke Bulan sebenarnya  bila ditinjau dari struktur teksnya merupakan menjadi berikut:
ORIENTASI:
Beronto hayati pada pada sebuah  laboratorium. Setiap hari beliau berbincang-bincang menggunakan merpati. Merpati memberitahunya bahwa ada sebuah loka yang sangat di bulan.
Penjelasan:
Bagian cerita pada atas memang sangat singkat. Akan namun, teks itu telah relatif buat menggambarkan serta mengenalkan tokoh serta latar cerita. Tokohnya terdapat dua. Yaitu Beronto dan Merpati. Latar ceritanya juga telah disebutkan yaitu pada sebuah laboratorium.
KOMPLIKASI

“Aku nir mampu pulang menurut laboratorium ini. Ayahku tidak mengizinkan,” keluh Beronto.

“itu bukan perkara. Kita ke bulan Cuma sebentar. Kita akan kembali sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pulang.” Desak merpati.


“Bagaimana caranya?” Beronto masih ragu.


“Mudah, kau ambil itu. Bubuk pebesar badan. Kau taburkan pada tubuhku. Setelah itu, baru kau sanggup menaikiku. Dan kita pergi ke bulan.”


Beronto merogoh bubuk di meja kerja ayahnya. Dia taburkan ke badan merpati. Merpati mengembang. Seperti garuda. Sayapnya berubah sekuat baja. Beronto naik ke punggung merpati.


Di bawah, para pengawal menduga merpati super besar merupakan musuh yang menyusup. Maka mereka menembaki Merpati dan Beronto memakai senapan mesin serta meriam. Tidak mempan. Beronto dan Merpati hingga ke bulan.



Penjelasan:
Bagian pada atas adalah bagian komplikasi. Bagian cerita fantasi yg menggambarkan adanya perkara yang dihadapi oleh para tokohnya. Dalam cerita ini merupakan tokoh Beronto dan tokoh Merpati.
Beronto ingin pulang ke bulan. Ini pertarungan.
Beronto tidak boleh keluar menurut laboratorium. Ini jua pertarungan.
Permasalahan semakin pelik (meruncing) saat Beronto yg menaiki Merpati ditembaki lantaran dipercaya penyusup.

RESOLUSI

Di bulan, mereka mendarat pada sebuah danau yang berwarna jingga. Di pada danau itu masih ada ikan yang menari-nari. Ikan-ikan itu memiliki sayap yg mereka pakai buat terbang pada atas air. Matahari dari bulan tampak kebiruan karena terpantul bumi.

Beronto sangat menikmati pemandangan di bulan. Merpati berada pada sampingnya. Keadaan yg sangat menenangkan, Beronto tertidur lelap.


Beronto lalu terbangun sesudah mendengar teriakan ayahnya. Beronto terkejut, kemudian melihat sekeliling. Dia melihat merpati yg balik ke berukuran semula bertengger di dahan depan ventilasi laboratorium ayahnya. Beronto melihat, merpati itu tersenyum.

Penjelasan:
Dalam bagian resolusi ini diceritakan bahwa Beronto sanggup hingga ke Bulan, sesuai dengan keinginannya. Bisa menikmati keindahan bumi menurut bulan. Kemudian terlelap. Setelah bangun, Beronto telah terdapat pada rumahnya lagi. Bagian yang berbunyi, 'Beronto melihat, merpati tersenyum' mengindikasikan bahwa peristiwa itu sahih-benar terjadi serta berakhir dengan senang .
Demikian penerangan struktur teks cerita fantasi Tamasya ke Bulan.
Bagaimana dengan telaah serta interpretasimu?

MEMBUAT TELAAH STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI BELAJAR DARI GAJAH MADA

Salah satu bagian dalam kitab teks bahasa Indonesia buat SMP/MTs kelas VII (7) adalah membuat telaah terhadap struktur teks cerita fantasi. Yang dimaksud menggunakan telaah, adalah pencermatan terhadap sebuah teks cerita fantasi.
Karena yg akan ditelaah adalah sebuah teks cerita fantasi dari struktur teksnya, maka harus diketahui terlebih dahulu apa saja struktur teks cerita fantasi.
Adapun struktur teks cerita fantasi mencakup tiga utama utama, yaitu adanya orientasi, komplikasi, dan orientasi.
Seperti yang sudah diketahui, stuktur teks cerita fantasi bagian orientasi berisi pengenalan bagian cerita. Baik latar maupun tokoh yg masih ada dalam teks cerita fantasi tersebut. Bagian komplikasi teks fantasi mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh para tokoh pada cerita. Sementara bagian resolusi, berisi tentang cara merampungkan perkara (komplikasi).
Dalam membuat telaah teks cerita fantasi, diperlukan dua hal utama. Yaitu pemahaman terhadap struktur teks cerita, seperti yg sudah dijelaskan pada atas. Juga pemahaman terhadap cerita yang sedang ditelaah.
Nah, dalam goresan pena kali ini, yg akan ditelaah adalah contoh teks cerita fantasi yang berjudul Belajar berdasarkan Gajah Mada. Untuk lebih mengenal siapa sih sebenarnya Patih Gajah Mada itu. Bisa dibaca dalam artikel: Biografi Singkat Gajah Mada, Candi Trowulan dan Teks Cerita Fantasi
Ada baiknya, sebelum menciptakan telaahnya lebih dulu dibaca teks cerita fantasi 'Belajar berdasarkan Gajah Mada'.
Setelah membaca teks cerita fantasi 'Belajar menurut Gajah Mada' kita bisa melanjutkan untuk menelaahnya.
Di kitab teks bahasa Indonesia buat SMP kelas 7, sudah ada model telaah terhadap teks cerita fantasi. Contoh jajak itu sengaja dibuat rumpang, supaya murid berlatih sendiri buat melengkapinya. Akan tetapi, umumnya siswa permanen kesulitan membuatnya. Maka berdasarkan itu, dalam artikel ini disediakan hasil telaah yang masih rumpang, sekaligus satu contoh telaah teks cerita fantasi Belajar dari Gajah Mada yang sudah utuh.
Contoh jajak teks cerita fantasi Belajar dari Gajah Mada menurut struktur teksnya.
(Contoh yg masih rumpang/belum lengkap).
Cerita fantasi yg berjudul Belajar menurut Gajah Mada mempunyai bagian struktur erita yg lengkap yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi. Alur dimulai menurut orientasi, komplikasi, serta diakhiri resolusi. Bagian orientasi berupa ....................................................................................................
.......................................................
Bagian komplikasi berupa ................................................................................................................. ...................... ........................................... ............................
Bagian resolusi berupa.................................. .................................................................................. ....................... .................................. ......................................
Cerita fantasi tersebut menggunakan latar lintas ketika. Cerita dimulai menggunakan latar Candi Penataran kemudian tokoh mengalami peristiwa ajaib yang membawa para tokoh ke zaman Kerajaan Majapahit.
Contoh telaah teks cerita fantasi Belajar menurut Gajah Mada yg sudah lengkap.
Cerita fantasi yang berjudul Belajar berdasarkan Gajah Mada memiliki bagian struktur erita yg lengkap yaitu orientasi, komplikasi, serta resolusi. Alur dimulai menurut orientasi, komplikasi, dan diakhiri resolusi. Bagian orientasi berupa pemaparan tentang anak-anak yg sedang melakukan tugas penelitian pada Candi Trowulan.
Bagian komplikasi berupa rangkaian perkara-masalah yang dialami oleh para murid. Anak-anak itu menerima masalah karena tidak mampu pergi. Apabila ingin pergi wajib bisa memberi jawaban yg memuaskan. Jawaban para anak itu masih kurang memuaskan Gajah Mada karena hanya berdasarkan kepandaian otak. Maka, anak-anak itu kemudian memberikan jawaban yg menampakan bisnis buat menjadi baik. Belajar jujur menggunakan tidak mencontek. Belajar disiplin menggunakan tidak terlambat. Sopan serta menghargai orang lain.
Bagian resolusi berupa kembalinya anak-anak tadi sesudah menaruh jawaban yg menunjukkan bahwa mereka sedang belajar menjadi anak baik. Jadi, yang terpenting serta lebih dihargai sang Gajah Mada merupakan menjadi orang baik. Bukan sekadar sebagai orang pintar saja.
Cerita fantasi tersebut menggunakan latar lintas ketika. Cerita dimulai menggunakan latar Candi Penataran kemudian tokoh mengalami peristiwa ajaib yang membawa para tokoh ke zaman Kerajaan Majapahit.
Baca Juga:
- Komplikasi dan Rangkaian Peristiwa Teks Belajar menurut Gajah Mada
- Resolusi (Penyelesaian Masalah) Teks Belajar dari Gajah Mada
Demikian model jajak struktur teks cerita fantasi belajar menurut Gajah Mada. Jadi, saat ada soal menurut guru, 'buatlah jajak struktur teks cerita fantasi!' bisa membuat seperti ini ya. Kalau ceritanya beda, bukan Cerita Belajar menurut Gajah Mada. Tinggal menyesuaikan saja.

CONTOH TEKS CERITA FANTASI KAMPUNGKU DI TAHUN 2100

Salah satu unsur teks cerita fantasi yg utama adalah adanya ketidak masuk akalan sebuah cerita. Akan namun ketidakmasukakalan atau fantasi tersebut umumnya tetap berkaitan dengan kehidupan sehari-hari serta terdapat kemungkinan terjadi.

Selain itu, sebuah contoh teks cerita fantasi wajib tetap memperhatikan struktur teksnya. Struktur teks cerita fantasi terdiri menurut 3 bagian. Teks cerita fantasi diawali menggunakan bagian orientasi, kemudian diikuti menggunakan bagian komplikasi, diakhiri menggunakan bagian resolusi.

Masing-masing bagian struktur teks cerita fantasi tadi, baik orientasi, komplikasi, resolusi, memiliki ciri-ciri masing-masing.

Bagian orientasi teks cerita fantasi marupakan bagian yang 'mengenalkan' tokoh dan latar cerita. Bagian komplikasi teks cerita fantasi merupakan bagian yg berisi permasalan-konflik yang dialami oleh tokoh cerita. Sementara, bagian resolusi berisi penyelesaian masalah dan akhir cerita.

Berikut ini keliru satu model judul teks cerita fantasi yg berjudul: Kampungku pada Tahun 2100. Judul ini pula ada pada salah satu model judul teks cerita fantasi yang terdapat pada kitab paket Bahasa Indonesia buat kelas 7 Sekolah Menengah pertama/MTs.

Dilihat, berdasarkan judulnya Kampungku pada Tahun 2100 menunjukkan hal yg tidak mungkin. Salah satu cara 'mem-fantasikan' cerita adalah dengan ketidakmasukakalan ruang dan waktu. Bisa kembali ke masa lalu, atau pulang ke masa depan. Nah, Judul teks cerita fantasi Kampungku pada Tahun 2100 adalah teks cerita fantasi yg mengalami perpindahan ketika ke masa depan.

Berikut ini contoh teks cerita fantasi dengan judul: Kampungku pada Tahun 2100 lengkap dengan bagian-bagian struktur teks ceritanya.

Kampungku pada Tahun 2100

Orientasi

Seperti biasa, pada saat ekspresi dominan kering. Aku bermain layang-layang di sawah. Bersama dengan seseorang sahabatku. Kebetulan banyak padi yg telah dipanen. Jadi, aku dan Ababal, sahabatku ini leluasa di sawah yg sudah dipanen.

Ababal ini jago membuat layang-layang. Kami menciptakan layangan 'toncak' yg akbar. Maka kami berdua wajib memegangi tambagnya ketika menerbangkan layang-layang ini. 

Ketika aku serta babal hendak bergeser ke tempat yang teduh, datang-datang ada angin berhembus kencang. Aku serta Ababal sekuat energi memegang layang-layang besar kami.

"Jo, anginnya kencang. Pegang sekua tenaga!" Ababal berteriak padaku. 

Layang-layang kami yang telah tinggi akhirnya berputar. Menukik tajam. Menyambar antena wifi milik tetangga kami. Tersangkut. Seketika itu, badan kami lemas. Semua tampak lemas.

Komplikasi

"Jo, bangun, Jo. Kita pada mana ini?" Ababal tampak resah. Kami tersebut di sawah. Sekarang jua pada sawah. Tapi sawahnya di atas gedung-gedung taraf. Tinggi.

"Gimana kita pulangnya, Ya?" Kutanya begitu, Ababal pula geleng-geleng kepala. Kami tampak sangat asing. Pakaian  kami aneh. Celana seragam sekolah dan kaus oblong yg sudah lusuh. Orang-orang pada kota ini sangat rapi. Tidak terdapat sampah. Tidak ada yg terlalu kurus. Tidak ada yang terlalu gemuk.

Kami berjalan menyusuri tepi gedung bertingkat. Sambil masih terus merasa bingung. 

"Gini, Saja, Jo. Kita ikuti tali tambang ini. Kita ambil toncak kita. Tempat ini berubah. Tapi aku , kau serta tambang ini permanen. Tidak berubah. Pasti ada jalan keluar."

Akhirnya, kami susuri tambang. Mencari layang-layang kami. Orang-orang yang lewat menggunakan motor terbang melihat aneh ke arah kami. Karena takut, begitu bepapasan menggunakan orang lagi. Kami bersembunyi.

"Hei... Kalian orang asing. Diam pada tempat!" Terdengar bunyi yang sangat nyaring. Melalui pengeras suara. Tiba-datang di belakang terdapat patroli polisi menggunakan motor terbang. Lengkap menggunakan suara sirine yg meraung-raung.

Kami lari sekuat tenaga. Mengikuti untaian tambang layang-layang. Nafas telah terengah-engah. Hampir habis. Layang-layang sudah terlihat. Di samping sebuh parabola besar . Di ujung bangunan yg cukup tinggi. Kami melopat menurut gedung di dekatnya. Tersungkur. Tapi selamat. Polisi tersebut sudah tidak mengejar. 

"Siapa kalian? Kenapa di sini?" Tanya seseorang lelaki setengah dewasa. 

"Maaf, Tuan. Saya Mutijo. Ini sahabat saya Ababal. Kami ingin merogoh ini. Layang-layang kami." Aku mengungkapkan.

"Iya, kami mohon maaf. Kami hanya ingin mengambil ini serta pulang." Ababal menimpali.

Resolusi

"Kalian mau pergi ke mana? Mari aku antar pulang." Lelaki tua itu mengajak kami masuk ke tempat tinggal . Kami ikuti saja. Karena memang nir paham, wajib pergi ke mana.

Sesampai di dalam tempat tinggal , Bapak tua menjelaskan, "Kakek buyut saya dulu bercerita. Suatu ketika pasti niscaya terdapat yg mengambil layang-layang. Kalau terdapat yang ambil. Harus dikembalikan. Karena bukan hak kita. Begitu katanya. Cerita itu terus berlanjut dari generasi ke genarasi. Awalnya aku pun nir percaya. Sekarang yang merogoh adalah kalian."

Sambil bercerita, bapak tua ini mengajak kami turun ke lantai paling bawah. Di lantai itu terdapat pintu yg terlihat beda menggunakan pintu-pintu lainnya. Pintu yg sama dengan rumah tetangga kami. Yang hanya berjarak 2 gang dari rumahku. Rumah Cak Burhan. 

Di samping pintu itu, terdapat sebuah kalender. Tahun 2100. "Pak, apa benar ini tahun 2100?" Tanyaku. Bapak tua hanya mengangguk. Hati-hati pada jalan.

"Teruslah belajar, ya. Hati-hati bila pulang ke tempat tinggal ." Pesan Pak tua pada kami.

Begitu keluar dari pintu tempat tinggal Cak Burhan, kami merasa hanya pergi ke tempat tinggal . Ketika menoleh ke belakang. Kami tahu, ini laman tempat tinggal Cak Burhan. Rumah yg sudah agak lama ditinggal karena Cak Burhan pindah ke tempat tinggal istrinya.

Sadar telah mampu pulang, Ababal berteriak kegirangan, "Ayo, Jo! Cepat pualang. Aku sudah lapar!". Kami bergegas pergi. Berlari. Menuju tempat tinggal . Sambil memupuk semangat. Untuk sanggup bertahan sampai masa depan.


***
Demikian contoh teks cerita fantasi dengan judul 'Kampungku pada Tahun 2100'. Semoga bisa memberi inspirasi untuk menulis contoh-contoh teks cerita fantasi yang lainnya dengan judul yang serupa.

Bagaimana menggunakan teks cerita fantasi hasil imajinasimu? 

ANALISIS MAKNA DAN PERMAINAN KATA PUISI &39KAMUS KECIL&39 KARYA JOKO PINURBO

Siapa nir kenal Joko Pinurbo. Salah satu penyair ternama Indonesia yang masih berkarya hingga kini . Karya-karya puisi Joko Pinurbo tidak hanya berisi makna yang sangat dalam. Keluasan dan keluwesan pilihan pungkasnya sangat menarik hati buat dibaca serta dibaca lagi. Karya puisi Joko Pinurbo juga sangat menggoda buat dianalisis.
Salah satu Puisi karya Joko Pinurbo yang sangat menggoda buat dipahamai dan dianaisis adalah yg berjudul Kamus Kecil. Dalam puisi Kamus kecil ini Joko Pinurbo seakan mencoba untuk merangkai sebuah kamus yg berisi kata menggunakan bentuk yg mirip akan tetapi saling berafiliasi.
Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai makna dan pilihan ucapnya, terdapat baiknya kita baca terlebih dahulu teks puisi lengkap karya Joko Pinurbo yg berjudul 'Kamus Kecil' ini dia:

Kamus Kecil karya Joko Pinurbo

Saya dibesarkan oleh bahasa Indonesia yg pintar dan lucu
Walau kadang rumit dan membingungkan
Ia mengajari saya cara mengarang ilmu

Sehingga saya tahu
Bahwa asal segala kisah merupakan kasih
Bahwa ingin berawal berdasarkan angan
Bahwa ibu tidak pernah kehilangan iba
Bahwa segala yg baik akan berbiak
Bahwa orang ramah nir mudah marah
Bahwa buat menjadi gagah kau wajib sebagai gigih
Bahwa seseorang bintang wajib tahan banting
Bahwa orang lebih takut kepada hantu ketimbang pada Tuhan
Bahwa pemurung nir pernah merasa gembira
Sedangkan pemulung tidak pelnah merasa gembila
Bahwa orang putus asa senang memanggil asu
Bahwa lidah memang pandai berdalih
Bahwa kelewat paham sanggup mengakibatkan hampa
Bahwa amin yang terbuat dari iman membuahkan kau merasa aman

Bahasa Indonesiaku yg gundah
Membawaku ke sebuah paragraf yg merindukan bau tubuhmu
Malam merangkai kita menjadi kalimat beragam yang hangat
Dimana kau induk kalimat serta saya anak kalimat
Ketika induk kalimat bilang pulang
Anak kalimat paham
Bahwa pergi merupakan masuk ke pada palung
Ruang penuh raung
Segala kenang tertidur di dalam kening
Ketika akhirnya matamu mati
Kita sudah menjadi kalimat tunggal
Yang ingin tinggal
Dan berharap tidak terdapat yg bakal tanggal

Dalam puisi pada atas, jelas ada banyak sekali permainan istilah-kata menggunakan suara yg mirip akan tetapi tidak sama makna, akan tetapi masing-masing istilah yang berbeda itu memiliki interaksi makna dengan kata yg mirip. 

Mari kita kupas satu-persatu istilah yang mempunyai kemiripan suara, yg dirangkai menjadi puisi dalam Kamus Kecil karya Joko Pinurbo pada atas. 

Pada bagian awal puis Kamus Kecil, Joko Pinurbo sudah mengungkapkan bahwa bahasa Indonsia merupakan bahasa yang rumit dan lucu.

Saya dibesarkan oleh bahasa Indonesia yg pintar dan lucu
Walau kadang rumit dan membingungkan

Mengapa bahasa Indonesia membingungkan. Coba saja kita jajak beberapa model berikut adalah. Orang Indonesia telanjur terbiasa menyebut praktek dan apotik padahal yg benar adalah praktik dan apotek. Di satu sisi, ada peluluhan k dalam mengirim dengan kata dasar kirim, tapi terdapat bentuk mengkaji dari kata dasar kaji juga terdapat bentuk mengaji padahal menurut istilah dasar yg sama. Coba, kadang memang rumit serta membingungkan. 

Akan namun, terlepas berdasarkan itu semu, Joko Pinurbo menjelaskan bahwa, Bahasa Indonesia Ia mengajari aku cara mengarang ilmu. 

Sehingga saya tahu
Bahwa asal segala kisah merupakan kasih
Bahwa ingin berawal berdasarkan angan
Bahwa ibu tidak pernah kehilangan iba
Bahwa segala yg baik akan berbiak
Bahwa orang ramah nir mudah marah
Bahwa buat menjadi gagah kau wajib sebagai gigih
Bahwa seseorang bintang wajib tahan banting
Bahwa orang lebih takut kepada hantu ketimbang pada Tuhan

Dalam rangkaian larik-larik di atas, masing-masing terdapat kata menggunakan suara yg seperti, serta memiliki interaksi makna yang sangat erat. Ada hubungan yg saling mendukung, ada pula hubungan yg saling antagonis. Contoh interaksi yang salaing mendukung alias selaras antara kata kisah dan kasih. Ibu dan iba, ingin dan angan. 

Ada pula hubungan kondisi, misalnya istilah gagah dan gigih. Untuk menjadi gagah wajib gigih, berarti gagah salah satu syaratnya merupakan gigih. Begitu pula dengan bintang. Untuk disebut bintang atau menjadi orang akbar, harus bisa menjadi tahan banting. Baik waktu proses sebagai atau ketika sudah sebagai orang yang besar .

Ada jua hubungan yang antagonis, yaitu istilah marah antonimnya merupakan ramah. Juga ada kata Tuhan yang disandingkan dengan lawannya yaitu hantu. 

Bahwa pemurung nir pernah merasa gembira
Sedangkan pemulung tidak pelnah merasa gembila
Bahwa orang putus asa senang memanggil asu

Dalam bagian ini, Joko pinurbo sedang mengajak bercanda. Ia ingin mengungkapkan bahwa pemulung itu sering sebagai pemurung. Intinya orang yang kesusahan. Jika pemurung tidak gembira, maka pemulung nir gembila. Intinya itu kan sama saja. Dia hanya sok cedal. Begitu pula menggunakan umpatan asu. Asu adalah bahasa Jawa yg adalah sama dengan anjing. Dan, orang yg mengumpat hanyalah orang-orang yg putus harapan. Bukan orang yang optimis.

Bahwa lidah memang pandai berdalih
Bahwa kelewat paham sanggup mengakibatkan hampa
Bahwa amin yang terbuat dari iman membuahkan kau merasa aman

Lidah, alias ekspresi memang dipakai buat berdalih. Berdalih sama halnya dengan berkilah. Begitupun dengan paham yang kelewat, maksudnya adalah sudah tahu, maka semua akan terasa hampa, tidak akan berkoar-koar. Pun begitu dengan 'amin' maksudnya rasa syukur yang didasari rasa iman atau percaya pada Tuhan maka akan menumbuhkan rasa kondusif dan tenteram pada jiwa.

Pada dasarnya, setiap bahasa di global mempunyai kermiripan makna serta pembentukan istilah yang semacam ini. Misalnya saja pada bahasa Arab, terdapat doa ya muqallibal qulub tsabbitna ala dinik. Kata dasar antara muqalliba dan qulub adalah sama. Ada yg bermakna hati ada yg bermakna mengubah. Jadi, hati itu mudah dibolak balik , kadang jadi baik kadang tidak baik. Mirim kan antara lidah dan dalih, murka dan ramah.

Mengutip ucapan berdasarkan Joko Pinurbo, Selamat menunaikan ibadah puisi!

UNSURUNSUR STRUKTUR FISIK PUISI DALAM SEBUAH ANALISIS PUISI

Dalam sebuah analisis puisi, terdapat kalanya sebuah puisi dianalisis dengan menggunakan teori struktural. Yaitu sebuah puisi dianalisis berdasarkan lapis fisik atau unsur struktur lahirnya. Yang dimaksud menggunakan unsur lahir atau unsur struktur fisik puisi merupakan bagian puisi yang bisa ditinjau secara indrawi. Tampak wujud tulisannya.
Jadi, buat mengetahui struktur fisik puisi, kita relatif menggunakan cara melihat bentuk penulisannya, membaca larik dan masing-masing pilihan istilah. Maka berdasarkan itu, yang tampak pada struktur fisik puisi merupakan yang bisa dicermati dan dibaca dan didengar tanpa wajib diresapi maknanya. Apabila telah berkaitan dengan tema, amanat, feeling atau perasaan penyair, itu tidak lagi berkaitan menggunakan badan atau fisik puisi, itu telah berkaitan dengan batin puisi.
Berikut ini adalah hal-hal atau unsur-unsur puisi yang ditinjau menurut segi struktur fisik atau struktur lahirnya.
Tipografi

Secara sederhana, tipografi dapat diartikan menjadi bentuk serta wujud atau gambar yg terlintas ketika kita melihat puisi sebelum membaca kata per kata. Tipografi ini bekaitan dengan puisi yg berupa pemenggalannya, pada satu baitnya terdapat berapa larik, atau hanya terdiri dari satu kata atau beberapa kata.
Ada jua puisi yg sangat memperhatikan tipografi, contohnya puisi Tragedi Sihka Winka karya Sutardji Calzoum Bachri. Dalam puisi ini, tipografi atau bentuk fisik puisinya berupa penggalan satu atau dua kata saja yang sengaja ditulis dengan bentuk zigzag.
Ada juga yg memakai istilah tipologi untuk menyebut bentuk fisik puisi.
Pengimajian (Citraan)

Pengimajian atau hanya disebut imaji atau citraan pada puisi termasuk ke dalam struktur fisik puisi. Citraan digolongkan ke dalam jenis struktur fisik (lahir) puisi karena buat mengetahuinya dilakukan dengan cara membaca puisi secara eksklusif.
Untuk mengetahui adanya citraan pendengaran contohnya wajib dibaca masing-masing larik puisinya.
Diksi

Diksi adalah pilihan serta penggunaan kata. Pengguaan istilah jelas bisa ditinjau serta dianalisis secara lahir. Penulisan contohnya, 'nusia yang spesial Chairil Anwar, bentuk penulisan itu yg menghilangkan suku kata 'ma' bisa dicermati secara lahir.
Gaya Bahasa

Gaya bahasa atau istilah lainnya adalah majas  merupakan bentuk penulisan dan penggunaan kata yang memperlihatkan keadaan yg kadang tidak mungkin.

Kata Konkret

Kata konkret juga adalah bagian dari struktur lahir puisi karena pilihan kata sanggup dilihat dan dianalisis.
Itulah hal-hal atau unsur-unsur struktur fisik atau struktur lahir puisi, yg biasa dipakai menjadi dasar analisis puisi secara struktural.

ANALISIS STRUKTUR BATIN MAKNA PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR

Analisis Makna Puisi Doa Karya Chairil Anwar Analisis Struktur Batin Puisi

Selain berdasarkan struktur lahirnya, struktur yg tampak. Analisis puisi jua mampu didasarkan pada struktur batinnya. Analisis struktur batin ini digunakan buat menemukan makna sebuah puisi. Dalam hal ini, analisis makna puisi berdasarkan struktur batinnya diterapkan buat puisi yang berjudul 'Doa' karya Chairil Anwar.
Sebelum melakukan analisis makna, kita perlu baca terlebih dahulu puisi Doa karya Chairil Anwar berikut adalah:
Doa


Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengigat Kau penuh seluruh
CayaMu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku aku mengembara di negara asing
Tuhanku
Di pintu-Mu saya mengetuk
Aku nir bisa berpaling

 Analisis struktur batin sebuah puisi, bertujuan buat menentukan tema, amanat, perasaan (feeling) penyair, serta suasana kebatinan puisi tersebut. Maka menurut itu, buat memilih keempat hal tadi, sebuah puisi sanggup diparafrasekan terlebih dahulu.
Berikut ini merupakan salah satu bentuk contoh parafrase buat Puisi Doa karya Chairil Anwar.

PARAFRASE PUISI 'DOA' KARYA CHAIRIL ANWAR

Doa


(Wahai) Tuhanku
(meski) Dalam (kesusahan dan terlihat) termangu
Aku masih (ingat serta) menyebut nama-Mu
Biar (keadaan) susah sungguh
(saya tetap) Mengigat Kau (dengan) penuh (keikhlasan dan) semua (agama)
Ca(ha)yaMu (yg bersinar) panas (penuh ke)suci(an)
(sekarang) Tinggal kerlip lilin (mini ) pada kelam (malam yg) sunyi
Tuhanku
(kini ) Aku hilang bentuk
(hidupku terasa) Remuk
Tuhanku saya (laksana) mengembara di negari asing
Tuhanku (saya bingung)
(hanya) Di pintu(maaf)-Mu aku mengetuk
(sungguh) Aku nir bisa berpaling (dari kuasaMu)

Dari parafrase puisi Doa karya Chairil Anwar pada atas, dapat kita simpulkan bahwa, tokoh 'Aku' pada puisi tadi sedang kebingunan, sedang mencicipi kesunyian pada dirinya. Seakan (atau sebenarnya) dia sedang ada dalam titik lemah keimanan (tinggal kerdip lilin).
Pada ketika misalnya itu, justru beliau kehilangan bentuk kepercayaan diri dalam menghadapi kenyataan. Di saat tersesat itu, tidak ada pintu pertolongan yang sanggup dimintai pertolongan kecuali pertolongan tuhan.

TEMA PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR

Berdasarkan parafrase puisi Doa dalam bagian sebelumnya, dapat dianggap amanat puisi tadi adalah: Kembalinya seorang hamba kepada Tuhannya. Jadi kembali mengingat Tuhan (tobat) ketika kondisi sedang dalam kesulitan.

AMANAT PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR

Adapun amanat yang terkandung pada puisi tersebut adalah:
- Kita harus permanen mengingat Tuhan pada setiap keadaan.
- Ketika pada kesusahan, kita berdoa kepada Tuhan karena Tuhan itu Maha Penolong serta Maha Pengampun.

SUASANA PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR

Suasana puisi atau Feeling Penyair dalam puisi Doa tadi tampak dalam pilihan istilah yang dapat menggambarkan keadaan penyairnya. Misalnya penggunaan istilah remuk, hilang bentuk, asing. Menunjukkan suasana kebingungan.
Sementara penggunaan istilah di kelam sunyi memberitahuakn kesedihan yang sangat. Tapi pada samping suasana murung itu, suasana permanen punya keyakinan terhadap pertolongan Tuhan sehingga permanen 'mengetuk' pintu Tuhan.
Demikian penerangan mengenai analisis struktur batin makna puisi Doa karya Chairil Anwar ditinjau menurut analisis teori struktural puisi. Semoga mampu dipakai menjadi keliru satu contoh analisis puisi. 

ANALISIS MAKNA PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR STRUKTUR FISIK LAHIR DAN STRUKTUR BATIN PUISI DOA

Analisis Puisi Doa Berdasarkan Struktur Fisik (Lahir) dan Struktur Batinnya

Para pelajar di Indonesia, niscaya mengenal Chairil Anwar. Tokoh sastra Indonesia yg jua dikenal menjadi Pelopor Angkatan 45 ini sebagai penyair yang sangat dikenal lantaran karya-karyanya selalu sebagai model dalam Buku Pelajaran, mulai dari SD, SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi. Bahkan Karya Chairil Anwar ini nir hanya dipelajari di Wilayah Indonesia, akan tetapi juga dipelajari serta dianalisis oleh Pelajar Bahasa serta Sastra Indonesia berdasarkan negara-negara lain.

Salah satu karya Chairil Anwar yg juga poly dibahas dan dianalisis adalah yg berjudul Doa. Berikut ini adalah analisis puisi Doa karya Chairil Anwar. Teknik yang dipakai dalam analisis Puisi Doa milik Chairil Anwar ini memakai analisis struktural. Yang dimaksud dengan analisis struktural Puisi Doa merupakan, menganalisis Puisi Tersebut dengan memperhatikan struktur fisik (lahir) serta struktur batin puisi.

Struktur lahir (zahir) atau juga diklaim menjadi struktur fisik, merupakan analisis terhadap karya sastra puisi dari hal ihwal yang tampak oleh mata. Jadi, analisis struktur fisik puisi Doa karya Si Binatang Jalang ini membahas tentang Diksi, Kata Konkret, Imaji (Pencitraan), Tipografi, Susunan Rima (Bunyi), dan Majas. 

Adapun yg bisa dianalisis berdasakan struktur batin pada Puisi Doa Karya Chairil Anwar adalah tema, suasana, nada, dan amanat puisi.
Sebelum kita lakukan analisis, terdapat baiknya kita baca terlebih dahulu Puisi Doa Karya Chairil Anwar.
Doa


Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengigat Kau penuh seluruh
CayaMu panas suci
Tinggal kerlip lilin pada kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku aku mengembara pada negara asing
Tuhanku
Di pintu-Mu saya mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Hasil Analisis Struktur Lahir (Struktur Fisik) Puisi Doa Karya Chairil Anwar


DIKSI PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR



Yang dimaksud dengan diksi adalah pilihan serta penggunaan kata yang memperkuat estetika serta kedalaman makna serta pesan puisi. Dalam pembahasan diksi puisi, jua berkaitan dengan makna konotatif dan makna denotatif.
Pilihan kata yg spesial Chairil Anwar yang digunakannya pada Puisi 'Doa' adalah CayaMu dalam larik:
CayaMu panas suci

Diksi CayaMu menjadi sangat bertenaga lantaran tidak digunakan oleh penyair-penyair lain. Kata Caya tentu mengacu dalam kata Cahya atau Cahaya yang jua bersinonim menggunakan sinar. 

Penggunaan kata panas yang dirangkai menggunakan istilah suci juga memperkuat serta memperindah puisi. Lantaran akhir istilah panas adalah suara s yang bisa eksklusif digunakan buat mengucapkan istilah suci. Diksi ini tentu memperindah puisi Doa.

KATA KONKRET PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR


Kata konkret adalah istilah yg konkret serta seoalah-olah mewakili keadaan sesungguhnya yg dituangkan sang penyair ke dalam puisinya. Jadi, kata konkret yg digunakan oleh Chairil Anwar pada Puisi Doa karyanya ini bisa dianalisis menjadi berikut:
Pintu-Mu

Penggunaan kata pintu dalam larik Di pintu-Mu saya mengetuk menunjukkan sebuah makna batas. Batas antara luar dan pada. Dengan menggunakan kata pintu yang diikuti istilah ganti miliki pintuMu yang merujuk pada Tuhan, memperlihatkan arti bahwa Penyair ingin masuk ke dalam (lindungan) Tuhan. 

Tapi buat mampu masuk ke pada rumah (lindungan) Tuhan tidak bisa langsung membuka pintu. Maka, ini berkaitan dengan istilah konkret selanjutnya yaitu mengetuk.

Mengetuk menandakan upaya yg masih belum kita lakukan sepenuhnya. Hanya bisa mengetuk, bahkan memanggil pemilik tempat tinggal pun tidak berani. Ini menandakan arti bahwa, menurut kanta konkret ini puisi Doa Chairil Anwar ini berisi ketidak-berdayaan.
Baca Juga: Contoh Kata Kata Konkret pada Puisi 

TIPOGRAFI PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR


Tipografi merupakan bentuk penulisan fisik puisi yang memperhatikan bentuk yg tampak. Dalam puisi doa di atas, bisa dianalisis menjadi berikut:
Secara tipografis, Puisi Doa karya Chairil Anwar ini terbagi menjadi dua bait. Yang masing-masing bait terdiri berdasarkan tujuh larik. Masing-masing larik disusun menggunakan sedikit kata.
Larik menggunakan kata terbanyak ada dalam bait kedua yaitu larik: Tuhanku saya mengembara di negeri asing. Sementara larik yg lain terdiri berdasarkan sedikit kata. Bahkan ada beberapa larik yg hanya terdiri dari satu istilah saja yaitu istilah Tuhanku dan istilah Remuk.


IMAJI PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR


Imaji yang dimaksud dalam analsis puisi adalah kekuatan puisi dalam memunculkan daya khayalan pembacanya. Istilah lain yg berkaitan dengan imaji merupakan pencitraan. Istilah yang lebih mudah, bisa kita sebut menggunakan seolah-olah. Jadi ada imaji visual (selah-oleh melihat) terdapat pula imaji yang seolah-olah mendengar, dan merasakan.
Adapun Imaji atau citraan yg masih ada pada puisi Doa Karya Chairil Anwar ini, ada 2 jenis imaji, yaitu citraan yang seolah-olah mendengar, citraan pengelihatan, serta citraan peraba.
Citraan (Imaji) yg seolah melihat masih ada pada larik pusi Doa:
Tinggal kerlip lilin pada kelam sunyi

Pada kata kerlip pembaca seolah-olah melihat lilin dengan nyalanya yg nir begitu akbar. Nah, untuk mengetahui sesuatu yang menyala kita menggunakan indra pengelihatan, jadi larik tersebut bisa diklaim sebagai citraan (imaji) pengelihatan.
Masih pada larik pada atas, terdapat punya kata sunyi. Sunyi itu berkaitan menggunakan indra pengelihatan. Memang nir mendengar apa-apa, karena keadaan sunyi. Untuk mengetahui kondisi sunyi maka dibutuhkan indra telinga. Maka, larik dalam puisi Doa di atas, bisa dianggap sebagai imaji indera pendengaran.
Baca Juga: Contoh Puisi yg Mengandung Citraan atau Imaji
Selanjutnya, imaji (citraan) peraba masih ada dalam larik:
CayaMu panas suci

Adanya kata panas menunjukkan hal yg bisa diketahui menggunakan indra peraba yang ada dalam lapisan kulit manusia. Jadi, rasa panas itu didapat melalu imaji peraba. Seoalah-olah merasaka hawa panas dari CayaNya.

MAJAS PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR


Majas yang dipakai pada pusi Doa karya Chairil Anwar ini ada dua jenis yaitu majas berlebihan serta majas metafora.
Majas hiperbola merupakan majas yang melebih-lebihkan. Majas ini terdapat dalam larik puisi Doa milik Chairil Anwar berikut adalah:
Aku hilang bentuk
Remuk

Baca Juga: Contoh Puisi dengan Majas

Jadi, penggunakan hilang bentuk dan remuk adalah sebuah perumpamaan yg sangat berlebihan. Tidak mungkin seorang yg masih berpuisi sampai kehilangan bentuk dirinya dan dalam syarat remuk.
Majas ke 2 yang dipakai dalam Puisi Doa sang Chairil Anwar ini adalah Majas Metafora. Majas metafora masih ada dalam larik:
Di pintuMu aku mengetuk

Jadi, penggunakan istilah Pintu dan Mengetuk saling berkaitan. Pintu merupakan majas metafora buat ampunan serta lindungan. Mengetuk merupakan metafor dari memohon. Larik di atas diklaim sebagai majas metafora karena membandingkan pintu-ampunan dan mengetuk-memohon tanpa memakai kata pembanding (misalnya; bagai).
Demikian penjelasan mengenai analisis puisi Doa karya Chairil Anwar. Sementara masih dari struktur lahir puisi saja. Dalam postingan selanjutnya akan dibahas analisis menurut struktur batinnya.
Baca Lanjutannya: Analisis Struktur Batin Puisi Doa Karya Chairil Anwar

JAWABAN SOAL URAIAN MATERI FABEL PERCAKAPAN PARA UNGGAS

Dalam postingan artikel sebelumnya telah dijelaskan tentang cara menulis dan model-model soal uraian buat materi fabel. Materi fabel niscaya membutuhkan contoh soal. Baik soal pilihan ganda maupun soal uraian. Lantaran pada butu teks bahasa Indonesia kurikulum 2013 hingga yang edisi 2017 nir terdapat contoh soalnya.
Sementara guru membutuhkan model soal buat latihan bagi murid, juga buat bahan evaluasi. Maka menurut itu, dalam postingan yang berjudul: Contoh Soal Uraian Materi Fabel telah disebutkan beberapa model soalnya. Tetapi pada postingan tadi, masih belum ada model jawabannya.
Maka menurut itu, akan kita bahas pada sini. Berikut pembahasan contoh soal materi fabel khususnya soal mengenai fabel yang berjudul: Percakapan Para Unggas

Percakapan Para Unggas



Burung Perkutut sedang terbang mencari makan. Dia terbang naik turun berdasarkan atas pohon hingga ke tanah. Begitu menerima kuliner beliau terbang lagi ke atas pohon. Dari kejauhan Bebek berjalan mendekati pohon yang terdapat pada tepi sungai.

Ketika berpapasan, Bebek menyampaikan, “enak sekali hidupmu Perkutut, bisa terbang ke sana ke mari. Sementara aku meski punya sayap tidak mampu terbang. Berjalan pun pelan.”

“Jangan menyampaikan begitu, Bek.” Sahut si Perkutut, “Kamu memang tidak sanggup terbang, akan tetapi engkau bisa berenang. Sedangkan saya, jangankan berenang. Berjalan dengan kaki pun saya tidak mampu.”

“Kalian kenapa bertengkar? Sudah-telah!” Jago berteriak berdasarkan kejauhan. Si Jago berlari menuju ke arah Perkutut dan Bebek. “Jangan saling menyalahkan. Lakukan saja hayati kita, syukuri apa yg kita punya.” Burung Perkutut serta Bebek terdiam mendengarkan ucapan si Jago.

Si Jago melanjutkan ucapannya, “Bebek, kamu tidak sanggup terbang. Tapi mampu berenang dan bulumu nir bisa basah meski terkena air. Kamu hebat. Bisa cari makan pada pada air. Burung, kamu memang nir mampu jalan. Tapi bisa terbang tinggi. Bikin sarang di pohon. Hebat jua.”  Jago berkata sambil mencakar-cakar tanah. “Aku tak mampu terbang, tidak bisa berenang. Setidaknya saya masih punya cakar yg mampu kugunakan mencari makan.”

Mendengar penjelasan si Jago, Perkutut serta Bebek menunduk. Di dalam hati masing-masing beliau bersyukur lantaran punya kelebihan yg mampu digunakan buat mencari makan serta menghadapi hidup.

1.latar loka terjadinya peristiwa fabel pada atas adalah………. 

Jawaban: Latar loka merupakan di pohon di tepi sungai. Jawaban tersebut masih ada dalam paragraf pertama. 

2.watak tokoh Ayam pada cerita pada atas adalah ……………….. Alasannya, ……………………..
Jawaban: Watak Tokoh Ayam Jago merupakan Bijaksana. Alasannya, Tokoh ayam jago mampu menyikapi dengan bijak. Pertengkaran antara Bebek dan Burung. Dia mampu mendamaikan kedua uanggas yg sedang bertengkar. Tanpa wajib menyakiti salah satunya.

3.tulislah rangkaian insiden fabel Percakapan Para Unggas, Lengkapi rangkaian insiden berikut ini!
a.awalnya……
b.kemudian…..
c.selanjutnya…..
d.akhirnya…..

Jawaban:
Awalnya Burung mencari makan. Dia bertemu menggunakan bebek yg merasa nir mampu apa-apa dibandingkan dengan buru.

Kemudian burung pulang merasa lebih hina dibanding bebek. Burung iri pada bebek karena bebek bisa mencari makan di dalam air.

Selanjutnya kedua unggas tadi (bebek dan burung) saling menghina dan hampir bertengkar.

Akhirnya Ayam Jago yang mengetahui pertengkaran ke 2 teman itu sanggup melerai serta merukunkan balik keduanya.

4.amanat yang sanggup kita ambil dari cerita fabel pada atas merupakan……

Jawaban:
Amanat yg sanggup diambil menurut fabel Percakapan Para Unggas adalah kita wajib mensyukuri setiap keadaan yang terdapat pada diri kita. Lantaran kita diciptakan tidak selaras menurut yg lain diikuti menggunakan kelebihan di saming punya kekurangan. Selain itu, jangan iri terhadap kemampuan orang lain.


Demikian penjelasan mengenai Jawaban Soal Uraian Fabel Percakapan Para Unggas.

LAGU SYUKUR H MUTAHAR LIRIK DAN PARAFRASE SERTA ANALISIS MAKNANYA

Caraflexi.blogspot.com - Sebuah lagu diciptakan tidak hanya buat didengar, tapi membicarakan pesan yang dalam. Apalagi jika itu adalah sebuah lagu nasional. Tentu memiliki makna yg sangat agung, luhur, serta tinggi.

Salah satu lagu nasional yg sering kita dengar baik pada sekolah, pada tempat kerja, atau saat seremoni kemerdekaan merupakan lagu Syukur karya H. Mutahar. Lagu 'Syukur' ini merupakan wujud ucapan syukur hamba pada Tuhan atas kemerdekaan yg dapat diraih sang Bangsa Indonesia selesainya berjuang dan menghadapi segala macam cobaan.

Lagu Syukur ini mempunyai tiga stanza, meskipun lirik lagu Syukur yang sering diketahui hanya yang lrik lagu Syukur bait pertama saja.

Berikut ini merupakan lirik lagu Syukur penuh yang lengkap tiga bait (tiga stanza)

Lirik Lagu Syukur
Karya H. Mutahar

Dari yakinku teguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karunia-Mu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
Ke hadirat-Mu Tuhan

Dari yakinku teguh
Cinta ikhlasku penuh
Akan jasa usaha
Pahlawanku yg baka
Indonesia merdeka
Syukur saya hanjukkan
Ke bawah duli tuan

Dari yakinku teguh
Bakti ikhlasku penuh
Akan azas rukunmu
Pandu bangsa yang nyata
Indonesia merdeka
Syukur saya hanjukkan
Ke hadapanmu tuan

(Disalin dari: //musiklib.org/ dengan penyesuaian ejaan sang @Muntijo)

Lirik lagu Syukur pada atas memiliki kemiripan antara bait satu, dengan bait dua dan bait 3. Tapi memiliki perbedaan menurut makna. Untuk sanggup memahami makna yg terkandung pada lirik lagu Syukur pada atas, kita perlu membuat parafrase terlebih dahulu.

Parafrase merupakan teknik memahami makna sebuah puisi dengan menambahkan beberapa istilah di sela-sela liriknya agar lebih mudah dipahami. Nah, pada kesempatan ini, parafrase diterapkan pada lirik lagu, lantaran dalam dasarnya lirik lagu dan larik puisi mempunyai kesamaan.

Parafrase Lirik Lagu Syukur Karya M. Mutahar

Sebelum membuat parafrase lirik lagu syukur, ada baiknya kita pahami arti istilah sulit yang terdapat pada lagu karya M. Mutahar tersebut. Berikut ini daftar kata sulit yang masih ada dalam lirik lagu Syukur.

Hadirat 
Baka
Hanjukkan
Duli

Untuk mengetahui arti istilah sulit di atas, kita bisa membuka kamus. Yang ditulis dalam pengertian kata sulit pada atas pada artikel ini, bersumber berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia V versi luring. 

Hadira = Hadapan

Baka, ada 2 kata baka dalam KBBI, yang paling sesuai adalah istilah baka (1) yang mempunyai arti: tidak berubah selama-lamanya; kekal; tak pernah mati.

Hanjukkan, istilah ini nir dapat dideteksi dalam KBBI. Kata hanjukkan ini dekat dengan kata unjuk. Kalau kata unjukkan berarti mempunyai makna 'berikan'. Jadi, pada artikel ini hanjukkan disamakan menggunakan arti istilah haturkan atau berikan.

Duli, ada tiga kata 'duli' pada KBBI. Arti yg paling sesuai merupakan yang kedua. Duli (2) adalah istilah klasik yg digunakan sebagai kata kehormatan yang digunakan apabila menyampaikan pada raja atau berbicara mengenai raja; baginda.

Selanjutnya, kita mampu buat parafrase lirik lagu Syukur menjadi sebagai berikut:

Dari (ke)yakinku (yg) teguh
(menggunakan) Hati ikhlasku (yg) penuh
Akan karunia-(menurut)Mu
(buat) Tanah air pusaka
Indonesia (mampu meraih ke)merdeka(an)
(maka) Syukur aku sembahkan
Ke hadirat-Mu Tuhan

Dari (ke)yakinku (yg) teguh
(menggunakan) Hati ikhlasku (yg) penuh
Akan (segala) jasa (serta) usaha
(yg dilakukan sang) Pahlawanku yg (abadi pada alam) baka
(atas pengorbanan mereka,) Indonesia (mampu) merdeka
(maka) Syukur saya hanjukkan
Ke bawah duli tuan (para pahlawan)

Dari (ke)yakinku (yg) teguh
(menggunakan) Hati ikhlasku (yg) penuh
Akan (segala azas rukun(kewajiban)mu
(menjadi) Pandu (bagi) bangsa (menggunakan usaha) yang nyata
Indonesia (sudah) merdeka
(maka) Syukur saya hanjukkan
Ke hadapanmu tuan (para pejuang)

Dari parafrase lirik lagu 'Syukur' pada atas. Kita niscaya sanggup semakin mudah buat tahu keseluruhan makna lagu tadi. 

Makna Lagu Syukur berdasarkan hasil Parafrasenya

Dari keyakinan seluruh bangsa Indonesia, pula menggunakan keikhlasan hati yg penuh. Tanah air pusaka (suci dan dihormati) diperjuangkan sampai mencapai kemerdekaan. Maka, tidak ada istilah yg sanggup diucapkan selain rasa syukur ke hadirat (hadapan) Tuhan.

Perjuangan buat memerdekakan Indonesia pula membutuhkan pengorbanan. Para pejuang telah poly yg gugur, hingga abadi pada alam baka. Maka, kita harus haturkan terima kasih kepada para pejuang yang sudah berkorban. Para pejuang yg telah mengorbankan segala yang dimiliki menjadi rukun (kewajiban) menjadi pandu bangsa.

Demikian penerangan mengenai lagu syukur, mulai lirik lagu syukur, parafrasenya, sampai maknanya. 

MAKNA PILIHAN KATA PUISI DALAM GELOMBANG KARYA SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA

Pilihan istilah dalam puisi Dalam Gelombag karya Sutan Takdir Alisjahbana (St Takdir Alisyahbana) sangat khas. Selain tentu memiliki makna yg sangat dalam, pilihan kata dalam puisi karya tokoh angkatan Pujangga Baru ini. Dengan karakteristik khas pilihan istilah yg bersayap-sayap serta masih terpengaruh sang puisi usang, puisi Dalam Gelombang karya Syahbana ini dapat dianalisis dan dipahami maknanya berdasarkan pilihan istilah.
Berikut ini adalah teks lengkap puisi Dalam Gelombang karya Sutan Takdir Alisjahbana:

Dalam Gelombang


Alun bergulung naik meninggi,
Turun melembah jauh ke bawah,
Lidah ombak menyerak buih,
Surut pulang di air gemuruh.


Kami mengalun di samud'ra-Mu,
Bersorak gembira tinggi membukit,
Sedih mengaduh jatuh ke bawah,
Silih berganti tiada berhenti.

Di dalam senang di dalam sedih,
Waktu bah'gia ketika merana,
Masa tertawa masa kecewa,
Karni berbuai pada nafasmu,
Tiada kuasa tiada berdaya,
Turun naik pada 'rama-Mu.

St. Takdir Alisjahbana (1984:4)
Dalam artikel ini, tidak lagi dibahas mengenai makna puisi Dalam Gelombang dari parafrasenya. Karena parafrase puisi Dalam Gelombang milik St Takdir Alisjahbana ini sudah terdapat dalam artikel sebelumnya yang berjudul: Memahami Isi Puisi 'Dalam Gelombang'  Karya Sutan Takdir Alisjahbana.
Dalam artikel ini dijelaskan tentang estetika serta makna puisi menurut pilihan katanya. Berikut ini output analisis puis Dalam Gelombang karya Sutan Takdir Alisyahbana:
Penggunaan Rima Puisi 'Dalam Gelombang' Karya Sutan Takdir Alisyahbana

Rima yg dimaksud pada analisis puisi ini merupakan penggunaan bunyi, baik pada satu bait, juga dalam satu larik.
Penggunaan Sinonim
Penggunaan sinonim dengan pertimbangan rima dalam satu larik, sangat tampak dalam bait pertama Puisi 'Dalam Gelombang' Milik Takdir.
Alun bergulung naik meninggi,

Turun melembah jauh ke bawah,

Lidah ombak menyerak buih,

Surut pulang di air gemuruh.

Hampir di setiap baris terdapat penggunaan sinonim dengan bunyi yg mirip. Larik perta, terdapat kata alun bergulung, kedua kata ini bersinonim, yaitu sama-sama bisa diartikan menjadi naik-turun. Dalam istilah alun dan bergulung sama-sama masih ada bunyi l dan bunyi u. Sementara keduanya sama-sama mengandung istilah nasal (n dan ng). Begitu pula menggunakan istilah naik meninggi. Kata naik otomatis meninggi, kedua istilah tersebut mengandung huruf bunyi n serta bunyi i.
Pada baris kedua, penggunaan sinonim dirangkaikan pada 3 tingkatan, yaitu turun-melembah-bawah. Ketiga rangkaian kata itu memiliki makna yang sama. melembah artinya menuju ke lembah, ad interim lembah artinya tempat yg lebih rendah, menuju tempat yang lebih rendah merupakan sama saja, turun. Kalau turun pastilah ke bawah.
Pada baris keempat, juga masih ada istilah yg bersinonim, yaitu surut - kembali. Kedua kata ini bersinonim. Artinya surut yg kembali, adalah kembali ya surut.
Penggunaan Banyak Aliterasi

Masih berkaitan dengan bunyi dalam puisi Dalam Gelombang karya St Takdir Alisyahbana, terdapat penggunaan aliterasi. Aliterasi adalah pengulangan bunyi konsonan yang berurutan (KBBI V Luring).
Aliterasi-aliterasi yang masih ada pada puisi 'Dalam Gelombang' adalah menjadi berikut:
Alun bergulung naik meninggi,
Turun melembah jauh ke bawah,
Lidah ombak menyerak buih,
Surut pulang di air gemuruh.

Kami mengalun di samud'ra-Mu,
Bersorak gembira tinggi membukit,
Sedih mengaduh jatuh ke bawah,
Silih berganti tiada berhenti.

Di dalam senang di dalam sedih,
Waktu bah'gia ketika merana,
Masa tertawa masa kecewa,
Karni berbuai pada nafasmu,
Tiada kuasa tiada berdaya,
Turun naik pada 'rama-Mu.

Masing-masing larik yg tebal pada atas, mengandung aliterasi. Mari kita bahas larik puisi Dalam Gelombang yg mengandung aliterasi pada atas.
Turun melembah jauh ke bawah
dalam larik puisi di atas, terdapat pengulangan bunyi beruntun 3 kali dalam satu larik. Huruf yang sama pada baris itu merupakan bunyi -ah. Dalam istilah melembah, jauh, dan bawah.

Bersorak gembira tinggi membukit

dalam bari puisi tersebut, terdapat aliterasi b. Masing-masing istilah yang mengandung bunyi b adalah bersorak, gembira, dan membukit. Meskipun tidak semuanya mrupakan istilah dasar, tapi penggunaan aliterasi dalam puis itu, jua memperdalam makna serta menambah estetika puisis.
Sedih mengaduh jatuh ke bawah
Dalam baris puisi Dalam Gelombang pada atas, masih ada aliterasi h di akhir istilah yang ditulis empat kali secara beruntun.
Di pada suka pada pada duka

Jelas, aliterasi yg terdapat dalam puisi pada atas merupakan aliterasi d. 

Silih berganti tiada berhenti

Menurut penulis, ini merupakan aliterasi yg paling keren yang terdapat pada puisi 'Dalam Gelombang'. Baris tadi mengandung aliterasi /ti/. Penggunaan kata yg berurut misalnya ini, menambah keindahan dan makna puisi.
Pemenggalan Kata serta Penghilangan Huruf

Selain karena belum adanya kaidah penulisan, penggunaan tanda baca yg tidak semestinya beredar luas pada penutur bahasa Indonesia. Meskipun penggunaan tanda baca yang tidak sinkron kaidah, akan tetapi sebuah penggunaan pertanda baca telah menjadi ciri spesial seseorang penyari.
Berikut ini adalah penggunaan apostrof serta penghilangan alfabet yang menjadi ciri khas Sutan Takdir Alisjahbana, masing-masing pada istilah:
samud'ra
bah'gia
'rama
Masing-masing kata di atas, jika ditulis dengan ejaan yang sudah disempurnakan sekarang ini, merupakan menjadi berikut:
samud'ra = samudera
bah'gia = bahagia
'rama = irama
Pemenggalan-pemenggalan misalnya ini, juga sebagai ciri khas yg dimiliki sang Chairil Awar.
Demikian penjelasan tentang makna kata puisi yg berjudul 'Dalam Gelombang'. Semoga bermanfaat dan lebih mengasihi puisi. Jangan lupa, downlod serta unduh materi-materi dalam pembajaran!