CERITA FANTASI OLLO SI BERUANG ANALISIS SEDERHANA TEKS CERITA FANTASI
Caraflexi.blogspot.com - Ciri utama jenis teks cerita fantasi adalah adanya insiden yg nir lumrah atau bersifat khayali. Bukan hanya bersifat khayali. Sebuah teks cerita fantasi yang baik dan sempurna, adalah teks cerita fantasi menggunakan struktur cerita yang sinkron jua.
Adapun struktur teks cerita fantasi yang sempurna merupakan:
Orientasi
Komplikasi
Resolusi
Orientasi adalah sosialisasi tokoh dan latar cerita. Komplikasi adalah perseteruan-konflik yg dialami sang tokoh-tokoh pada cerita. Resolusi merupakan penyelesaian kasus primer yg dialami oleh tokoh.
Karena adalah teks cerita fantasi, masing-masing bagian cerita teks tersebut wajib mengandung hal yg nir masuk akal, bersifat khayali, serta nir mungkin terdapat pada dunia nyata.
Salah satu teks cerita fantasi yang agak panjang merupakan Teks Fantasi yg berjudul: Ollo si Beruang. Cerita fantasi ini didapat dari jejakubikel.wordpress.com yg diposting Bulan Desember tahun 2010.
Berikut ini adalah teks lengkap, teks cerita fantasi Ollo si Beruang.
Di sebuah hutan yg lebat dimana pohon-pohon menjulang tinggi. Akar-akarnya belukar di tanah. Rumput-rumput lebih hijau berdasarkan yg pernah kamu lihat. Di pada hutan seluruh binatang hayati bersama mengikuti aturan alam. Jangkrik-jangkrik serta serangga mengkolaborasikan bunyi yg harmonis bersama suara bunyi gesekan dahan, serta daun berguguran.
Di hutan ini, jauh pada pada hiduplah seekor beruang. Ia bernama Ollo. Ollo sangat bahagia hayati di hutan. Di sini beliau berteman menggunakan imut si semut. Imut tinggal pada bawah tanah di samping pohon yang Ollo jadikan rumah. Tak cuma imut si semut, Ollo pula bergaul Acil si kelinci. Mereka sering berkumpul serta bercerita. Atau kadang bermain di kurang lebih lapangan loka mereka tinggal.
Tempat tinggal mereka jauh pada pada hutan. Di sana masih ada tanah lapang yg tidak terlalu luas. Rumput-rumput tumbuh tapi tidak terlalu tinggi. Di kembali rumput-rumput itulah Acil si Kelinci membuat sarangnya. Ada batu-batu akbar yg berongga yg sebagai tempat Ollo buat tidur. Di antara batu-batu itu masih ada satu pohon tua yang menjulang tinngi. Di bawah pohon itulah pada pulang akar-akarnya imut si semut menyimpan makanannya.
Jika sore, mereka selalu berkumpul. Bermain di rerumputan, bercerita mengenai pengalaman mereka. Atau sekedar menunggu matahari terbenam waktu sore. Jelang malam ketiga teman tadi berkumpul di undakan batu. Berbaring serta menatap langit malam.
Ollo paling senang melihat langit malam. Ia melakukannya tiap malam apabila langit tidak mendung dan hujan. Ia betah berlama-usang melihat bulan dan bintang. Bahkan beliau rela hingga pagi hanya melihat langit malam bertabur bintang.
Jika mereka berbaring di undakan batu itu, maka imut si semut serta Acil si kelinci akan menerima dongeng mengenai rasi-rasi bintang menurut Ollo. Tentang Orion si Pemburu. Sirius si anjing langit. Atau juga mengenai cerita terdapat pohon pada bulan. Itu seakan sebagai dongeng pengantar tidur bagi Imut serta Acil.
Suatu malam Ollo tiba-datang membangunkan teman-temannya. “Imut, Acil, Aku ingin ke bulan. Ingin mencari pohon itu” pungkasnya antusias. Imut dan Acil yg sudah terlelap, kaget dibangunkan.
“Ollo, saya kira ada kebakaran di hutan. Kamu mengganggu saja” sahut Acil sambil balik tidur. Imut bahkan nir menggubrisnya. Ia telah lelap balik .
“Teman-sahabat, dengarkan. Aku ingin ke luar angkasa. Aku ingin ke loka bintang-bintang serta bulan” pungkasnya lagi. Sangat antusias.
“Ollo, tidurlah. Sudah sangat larut. Besok pagi saja ceritanya “ujar imut.
Tapi Ollo tidak lagi mendengar komentar Imut. Ia telah yakin tentang misinya. Sambil menggelung memandang langit. Sebuah bintang berkedip di atasnya. Ia tersenyum dalam tidurnya. “Bintang…’gumamnya dalam mimpi.
Esok paginya beliau dengan semangat menceritakan keinginannya ke langit. Menjangkau bulan dan bintang.
“Ollo, itu sesuatu yang mustahil “, istilah Acil. “Tak ada beruang yang pernah menjelajah di luar angkasa. Apalagi ingin mengunjungi bulan dan bintang”.
“Iya, Ollo. Acil benar. Tapi, mengapa tiba-datang engkau mau ke bulan serta bintang-bintang itu?”tanya imut penasaran.
“Aku ingin memahami apakah sahih ada pohon pada bulan. Selain itu aku ingin memetik satu bintang mini di langit buat kita simpan di sini. Di pada hutan ini. Aku ingin menyimpannya pada buku tulisku” Jelas Ollo.
” Bintang itu tidak sekecil itu Ollo. Mungkin berdasarkan atas batu ini kita melihat mereka begitu mini . Tapi mereka nir ada bedanya menggunakan bumi. Mereka jua sangat akbar. Hanya saja loka kita sangat jauh darinya sebagai akibatnya kita melihatnya dalam bentuk kecil” tutur si Imut.
Ollo tampak murung . Ia membenarkan pendapat teman-temannya. Tapi beliau telah jatuh cinta dalam langit, bulan, serta bintang. “Apa yg harus saya lakukan? Aku sangat menyukai kelap kelip mereka. Aku ingin menyimpannya pada antara kitab -kitab bacaanku. Di pada kitab -buku tulisku” ucapnya murung .
“Begini saja. Kamu kan pandai mendongeng. Nah, buatlah dongeng tentang bintang, bulan, dan benda-benda langit lainnya. Kamu tulis pada buku. Bukankah itu sama menggunakan menyimpan cahaya bulan serta kerlip bintang?” saran si Acil.
“Ya, benar. Itu saran mengagumkan, Cil. Langit jua takkan pernah meninggalkan kita. Ia akan tetap di atas sana. Kita masih mampu melihat bulan dan bintang tiap malam tanpa kamu harus memilikinya. Lagian kalo engkau tetap ngotot, bintang-bintang itu takkan membagi cahaya lagi pada yang lain hanya padamu ” istilah Imut.
Ollo pun tersenyum sumringah. Teman-temannya sudah memberikan solusi paling bijak. Ia akan menuliskan dongeng mengenai bintang-bintang. Juga tentang bulan. Dan jua langit. Ia tak perlu mengambil bintang pada langit. Biarlah beliau permanen pada sana. Ia yakin tidak hanya dirinya sendiri yg menyukai pemandangan langit malam.
Sore itu beliau telah memulai menuliskan dongengnya. Sambil memandang langit dia menulis mengenai dongeng tentang putri bintang. Ia telah menambahkan satu bintang lagi. Bintang di kitab ceritanya. Bintang pada langit tampak berkelap kelip menyambut bintang baru di kitab cerita Ollo.
Tapi,bagaimana dengan cerita pohon di bulan. Ollo tidak lagi mempertanyakannya. Karena beliau akan membuat dongeng bulannya sendiri.
Cerita Fantasi Ollo si Beruang merupakan galat satu teks cerita fantasi yang relatif panjang. Berikut ini analisis teks cerita fantasi menurut struktur ceritanya.
Bagian Orientasi Teks Cerita Fantasi Ollo si Beruang
Bagian ini terdapat pada 5 paragraf pertama. Pada bagian ini dijelaskan tentang kondisi hutan tempat Ollo dan mitra-kawannya tinggal. Juga mulai dikenalkan tentang karakter serta kebiasaan para tokohnya yang terdiri menurut Ollo, Acil, dan Imut.
Kebiasaan-norma tokoh-tokohnya mulai dikenalkan, pada antaranya kesenangannya pada memandang langit dan bercerita.
Bagian Komplikasi Teks Cerita Fantasi Ollo si Beruang
Bagian ini masih ada di tengah cerita, paragraf keenam serta seterusnya. Komplikasi atau perseteruan yang terjadi dalam teks cerita fantasi Ollo si Beruang ini adalah harapan Ollo buat menjelajah langit. Hingga tengah malam membangunkan teman-temannya. Jelas ini adalah konflik.
Tidak mungkin Ollo menjelajah langit. Permasalahan lain adalah dalam malam hari, yg seharusnya dipakai buat istirahat, Ollo justru membangunkan Acil serta Imut.
Permasalahan memuncak keesokan harinya. Ketika Ollo sangat ingin ke bulan, untuk memastikan kebenaran dongengnya. Tapi Acil serta Imut menentang hasrat itu. Ollo merasa sangat murung .
Bagian Resolusi Teks Cerita Fantasi Ollo si Beruang
Bagian resolusi atau penyelesaian pertarungan atau perkara yang terdapat pada teks fantasi ini berupa diterimanya saran Imut serta Acil kepada Ollo. Ollo yg telah nir mungkin lagi menjelajah langit dan luar angkasa akhirnya menyetujui buat mendongeng saja mengenai langit, bintang, serta bulan. Dengan demikian, Ollo akan selalu merasa dekat dengan hal yan dicintainya itu.
Dari segi isi dan ciri teks cerita fantasi, teks cerita Ollo si Beruang bisa digolongkan pada teks cerita fantasi. Alasannya karena terdapat hal yang tidak masuk akal pada dalamnya.
Hal-hal yg bersifat khayali dalam teks cerita Ollo si Beruang diantaranya:
- Ada hewan yang bisa bicara dan saling mendongeng.
- Keinginan seekor beruang buat menjelajah langit, kentara ini tidak masuk akal.
Demikian model analisis cerita fantasi Ollo si Beruang sebagai teks cerita fantasi. Semoga bermanfaat! Salam pustamun!
Adapun struktur teks cerita fantasi yang sempurna merupakan:
Orientasi
Komplikasi
Resolusi
Orientasi adalah sosialisasi tokoh dan latar cerita. Komplikasi adalah perseteruan-konflik yg dialami sang tokoh-tokoh pada cerita. Resolusi merupakan penyelesaian kasus primer yg dialami oleh tokoh.
Karena adalah teks cerita fantasi, masing-masing bagian cerita teks tersebut wajib mengandung hal yg nir masuk akal, bersifat khayali, serta nir mungkin terdapat pada dunia nyata.
Salah satu teks cerita fantasi yang agak panjang merupakan Teks Fantasi yg berjudul: Ollo si Beruang. Cerita fantasi ini didapat dari jejakubikel.wordpress.com yg diposting Bulan Desember tahun 2010.
Berikut ini adalah teks lengkap, teks cerita fantasi Ollo si Beruang.
Ollo si Beruang
Di sebuah hutan yg lebat dimana pohon-pohon menjulang tinggi. Akar-akarnya belukar di tanah. Rumput-rumput lebih hijau berdasarkan yg pernah kamu lihat. Di pada hutan seluruh binatang hayati bersama mengikuti aturan alam. Jangkrik-jangkrik serta serangga mengkolaborasikan bunyi yg harmonis bersama suara bunyi gesekan dahan, serta daun berguguran.
Di hutan ini, jauh pada pada hiduplah seekor beruang. Ia bernama Ollo. Ollo sangat bahagia hayati di hutan. Di sini beliau berteman menggunakan imut si semut. Imut tinggal pada bawah tanah di samping pohon yang Ollo jadikan rumah. Tak cuma imut si semut, Ollo pula bergaul Acil si kelinci. Mereka sering berkumpul serta bercerita. Atau kadang bermain di kurang lebih lapangan loka mereka tinggal.
Tempat tinggal mereka jauh pada pada hutan. Di sana masih ada tanah lapang yg tidak terlalu luas. Rumput-rumput tumbuh tapi tidak terlalu tinggi. Di kembali rumput-rumput itulah Acil si Kelinci membuat sarangnya. Ada batu-batu akbar yg berongga yg sebagai tempat Ollo buat tidur. Di antara batu-batu itu masih ada satu pohon tua yang menjulang tinngi. Di bawah pohon itulah pada pulang akar-akarnya imut si semut menyimpan makanannya.
Jika sore, mereka selalu berkumpul. Bermain di rerumputan, bercerita mengenai pengalaman mereka. Atau sekedar menunggu matahari terbenam waktu sore. Jelang malam ketiga teman tadi berkumpul di undakan batu. Berbaring serta menatap langit malam.
Ollo paling senang melihat langit malam. Ia melakukannya tiap malam apabila langit tidak mendung dan hujan. Ia betah berlama-usang melihat bulan dan bintang. Bahkan beliau rela hingga pagi hanya melihat langit malam bertabur bintang.
Jika mereka berbaring di undakan batu itu, maka imut si semut serta Acil si kelinci akan menerima dongeng mengenai rasi-rasi bintang menurut Ollo. Tentang Orion si Pemburu. Sirius si anjing langit. Atau juga mengenai cerita terdapat pohon pada bulan. Itu seakan sebagai dongeng pengantar tidur bagi Imut serta Acil.
Suatu malam Ollo tiba-datang membangunkan teman-temannya. “Imut, Acil, Aku ingin ke bulan. Ingin mencari pohon itu” pungkasnya antusias. Imut dan Acil yg sudah terlelap, kaget dibangunkan.
“Ollo, saya kira ada kebakaran di hutan. Kamu mengganggu saja” sahut Acil sambil balik tidur. Imut bahkan nir menggubrisnya. Ia telah lelap balik .
“Teman-sahabat, dengarkan. Aku ingin ke luar angkasa. Aku ingin ke loka bintang-bintang serta bulan” pungkasnya lagi. Sangat antusias.
“Ollo, tidurlah. Sudah sangat larut. Besok pagi saja ceritanya “ujar imut.
Tapi Ollo tidak lagi mendengar komentar Imut. Ia telah yakin tentang misinya. Sambil menggelung memandang langit. Sebuah bintang berkedip di atasnya. Ia tersenyum dalam tidurnya. “Bintang…’gumamnya dalam mimpi.
Esok paginya beliau dengan semangat menceritakan keinginannya ke langit. Menjangkau bulan dan bintang.
“Ollo, itu sesuatu yang mustahil “, istilah Acil. “Tak ada beruang yang pernah menjelajah di luar angkasa. Apalagi ingin mengunjungi bulan dan bintang”.
“Iya, Ollo. Acil benar. Tapi, mengapa tiba-datang engkau mau ke bulan serta bintang-bintang itu?”tanya imut penasaran.
“Aku ingin memahami apakah sahih ada pohon pada bulan. Selain itu aku ingin memetik satu bintang mini di langit buat kita simpan di sini. Di pada hutan ini. Aku ingin menyimpannya pada buku tulisku” Jelas Ollo.
” Bintang itu tidak sekecil itu Ollo. Mungkin berdasarkan atas batu ini kita melihat mereka begitu mini . Tapi mereka nir ada bedanya menggunakan bumi. Mereka jua sangat akbar. Hanya saja loka kita sangat jauh darinya sebagai akibatnya kita melihatnya dalam bentuk kecil” tutur si Imut.
Ollo tampak murung . Ia membenarkan pendapat teman-temannya. Tapi beliau telah jatuh cinta dalam langit, bulan, serta bintang. “Apa yg harus saya lakukan? Aku sangat menyukai kelap kelip mereka. Aku ingin menyimpannya pada antara kitab -kitab bacaanku. Di pada kitab -buku tulisku” ucapnya murung .
“Begini saja. Kamu kan pandai mendongeng. Nah, buatlah dongeng tentang bintang, bulan, dan benda-benda langit lainnya. Kamu tulis pada buku. Bukankah itu sama menggunakan menyimpan cahaya bulan serta kerlip bintang?” saran si Acil.
“Ya, benar. Itu saran mengagumkan, Cil. Langit jua takkan pernah meninggalkan kita. Ia akan tetap di atas sana. Kita masih mampu melihat bulan dan bintang tiap malam tanpa kamu harus memilikinya. Lagian kalo engkau tetap ngotot, bintang-bintang itu takkan membagi cahaya lagi pada yang lain hanya padamu ” istilah Imut.
Ollo pun tersenyum sumringah. Teman-temannya sudah memberikan solusi paling bijak. Ia akan menuliskan dongeng mengenai bintang-bintang. Juga tentang bulan. Dan jua langit. Ia tak perlu mengambil bintang pada langit. Biarlah beliau permanen pada sana. Ia yakin tidak hanya dirinya sendiri yg menyukai pemandangan langit malam.
Sore itu beliau telah memulai menuliskan dongengnya. Sambil memandang langit dia menulis mengenai dongeng tentang putri bintang. Ia telah menambahkan satu bintang lagi. Bintang di kitab ceritanya. Bintang pada langit tampak berkelap kelip menyambut bintang baru di kitab cerita Ollo.
Tapi,bagaimana dengan cerita pohon di bulan. Ollo tidak lagi mempertanyakannya. Karena beliau akan membuat dongeng bulannya sendiri.
Cerita Fantasi Ollo si Beruang merupakan galat satu teks cerita fantasi yang relatif panjang. Berikut ini analisis teks cerita fantasi menurut struktur ceritanya.
Bagian Orientasi Teks Cerita Fantasi Ollo si Beruang
Bagian ini terdapat pada 5 paragraf pertama. Pada bagian ini dijelaskan tentang kondisi hutan tempat Ollo dan mitra-kawannya tinggal. Juga mulai dikenalkan tentang karakter serta kebiasaan para tokohnya yang terdiri menurut Ollo, Acil, dan Imut.
Kebiasaan-norma tokoh-tokohnya mulai dikenalkan, pada antaranya kesenangannya pada memandang langit dan bercerita.
Bagian Komplikasi Teks Cerita Fantasi Ollo si Beruang
Bagian ini masih ada di tengah cerita, paragraf keenam serta seterusnya. Komplikasi atau perseteruan yang terjadi dalam teks cerita fantasi Ollo si Beruang ini adalah harapan Ollo buat menjelajah langit. Hingga tengah malam membangunkan teman-temannya. Jelas ini adalah konflik.
Tidak mungkin Ollo menjelajah langit. Permasalahan lain adalah dalam malam hari, yg seharusnya dipakai buat istirahat, Ollo justru membangunkan Acil serta Imut.
Permasalahan memuncak keesokan harinya. Ketika Ollo sangat ingin ke bulan, untuk memastikan kebenaran dongengnya. Tapi Acil serta Imut menentang hasrat itu. Ollo merasa sangat murung .
Bagian Resolusi Teks Cerita Fantasi Ollo si Beruang
Bagian resolusi atau penyelesaian pertarungan atau perkara yang terdapat pada teks fantasi ini berupa diterimanya saran Imut serta Acil kepada Ollo. Ollo yg telah nir mungkin lagi menjelajah langit dan luar angkasa akhirnya menyetujui buat mendongeng saja mengenai langit, bintang, serta bulan. Dengan demikian, Ollo akan selalu merasa dekat dengan hal yan dicintainya itu.
Dari segi isi dan ciri teks cerita fantasi, teks cerita Ollo si Beruang bisa digolongkan pada teks cerita fantasi. Alasannya karena terdapat hal yang tidak masuk akal pada dalamnya.
Hal-hal yg bersifat khayali dalam teks cerita Ollo si Beruang diantaranya:
- Ada hewan yang bisa bicara dan saling mendongeng.
- Keinginan seekor beruang buat menjelajah langit, kentara ini tidak masuk akal.
Demikian model analisis cerita fantasi Ollo si Beruang sebagai teks cerita fantasi. Semoga bermanfaat! Salam pustamun!