RAGAM ALUR CERITA DALAM STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI

Teks Cerita Fantasi dalam dasarnya merupakan teks cerita narasi. Teks cerita fantasi adalah cerita menggunakan titik utama terdapat bagian atau holistik cerita yang nir wajar. Ketidak-masuk-akalan cerita ini bisa muncul berdasarkan tokoh, persitiwa, latar, dan kejadian yg ada dalam cerita.
Sama halnya menggunakan teks narasi yg lain, teks cerita fantasi jua memiliki alur. Pada dasarnya bukan maslah alur maju atau alur mundur. Dalam pembelajaran teks fantasi, yg disebut dengan alur merupakan tahapan peristiwa dalam cerita. Baik urutan waktunya maju maupun mundur, tahapan alurnya permanen yaitu:
1. Pengenalan (Orientasi)
2. Rangkaian Peristiwa (Komplikasi)
3. Penyelesaian (Resolusi)
Tahapan di atas adalah sebuah alur yg menyusun sebuah teks cerita fantasi. Jadi, sebuah cerita fantasi selalu diawali dengan orientasi. Di bagian tengah yg biasanya adalah penceritaan yg cukup panjang merupakan bagian-bagaian berdasarkan komplikasi. Kemudian diakhiri menggunakan resolusi atau penyelesaian atau akhir cerita.
Berikut ini penjelasan lengkap hening alur pada teks cerita fantasi:
Pengenalan (Orientasi)

Yang dimaksud menggunakan pegenalan atau orientasi merupakan pemaparan mengenai tokoh, latar, dan insiden secara umum. Dalam bagian ini mulai disebutkan nama-nama tokoh. Biasanya adalah tokoh primer pada cerita fantasi. Disebutkan pula latar saat dan latar tempat peristiwa. Kejadian yang dialami dan apa yang sedang dilakukan sang para tokohnya.
Ragkaian Peristiwa (Komplikasi)

Yang dimaksud dnegan komplikasi pada teks cerita fantasi adalah perpaduan atau insiden-insiden yg terjadi dalam cerita. Disebut komplikasi karena pada rangkain peristiwa selalu ada permasalah yg dialami oleh tokoh pada cerita. Jadi, pada bagian ini terdapat beberapa insiden yg dialami oleh tokoh primer. Peristiwa-peristiwa tersebut semakin memuncak. DAlam zenit perkara atau titik puncak, tokoh umumnya pada kondisi nir menyenangkan (kalah).
Penyelesaian (Resolusi)

Bagian resolusi pada teks cerita fantasi selalu ada dalam bagian belakang (akhir) cerita. Bagian akhir atau resolusi teks cerita fantasi berisi jawaban perseteruan yg sedang dilami oleh tokoh utama. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, pada bagian komplikasi ada puncak perkara yg nir bisa diselesaikan sang tokoh primer. Pada bagian resolusi inilah sebuah permasalahan pada selesaiakn.
Beberapa Jenis (Ragam) Alur dalam Teks Cerita Fantasi
Pada bagian ini, diuraikan ragam alur yg masih ada dalam teks cerita fantasi. Ragam alur atau jenis-jenis alur meliputi alur lengkap, alur dimulai berdasarkan komplikasi, alur tanpa resolusi.
Alur Lengkap

Yang dimaksud menggunakan alur lengkap merupakan teks cerita fantasi yang mempunyai semua tahapan alur (struktur) teks cerita fantasi. Dimulai dari orientasi atau sosialisasi tokoh, latar, serta sebagainya. Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian-rangkain insiden atau permasalahan yg dialami sang tokoh. Selanjutnya diakhiri dengan resolusi atau penyelesaian kasus.
Jadi, lantaran seluruh bagiannya terdapat, maka sebuah teks cerita fantasi diklaim mempunyai alur yang lengkap.
Alur Dimulai berdasarkan Komplikasi (Peristiwa/Perseteruan)

Sebuah teks cerita fantasi ada kalanya langsung dimulai menggunakan adanya masalah. Jadi tanpa perlu diperkenalkan dulu dalam bagian orientasi. Dalam teks cerita fantasi dengan alur yang dimulai dari tengah samapi akhir ini, cerita eksklusif menampilkan kasus-masalah yg menampilkan sebuah masalah yang dialami oleh tokoh primer.
Alur Tanpa Resolusi

Ragam alur yg ketiga ini bisa jua disebut menggunakan akhir yang menggantung atau akhir yg terbuka. Karena pada teks cerita fantasi ini, masih ada rangkaian peristiwa yg diawali dengan orientasi (sosialisasi), diikti menggunakan rangkaian insiden sampai puncak masalah, hingga akhirnya pada termin puncak perkara. Namun, dalam cerita fantasi dengan ragam alur yang ketiga ini, nir diceritkan penyelesian masalahnya. Jadi, terdapat kasus yg terjadi dan pembaca bisa menduga-ngira sendiri akhir ceritanya.
Contoh Analisis Sebuah Cerita Fantasi dari Segi Struktur serta Alurnya
Menguraikan Ragam Alur dalam Teks Cerita Fantasi Kekuatan Ekor Biru Nataga.

Teks 'Kekuatan Ekor Biru Nataga' dipilih menjadi model analisis struktur serta ragam alur lantaran cerita tersebut masih ada pada Buku Teks Siswa Kurikulum 2013 edisi 2016. Berikut ini output analisisnya alurnya.
ORIENTASI (Pengenalan)
Dalam teks cerita 'Kekuatan Ekor Biru Nataga' terdapat bagian awal yang mengungkapkan keadaan Nataga. Kondisi Nataga yg sedang menyiapkan pasukan buat berperang. Dalam bagian itu disebutkan juga bahwa Nataga mempunyai pasukan yg sangat banyak. Pasukan nataga juga siap berperang hingga titik darah terakhir untuk membela tanah airnya.
KOMPLIKASI (Rangkaian Peristiwa dan Masalah)
Peristiwa 1. Pasukan Serigala telah mulai datang akan tetapi pasukan Nataga tetap pada persembunyiannya.
Peristiwa dua. Pasukan Serigala sudah hingga ke Tana Modo, pasukan Nataga masih membisu dalam persembunyian.
Peristiwa 3. Pasukan Nataga serta Pasukan Serigala bertempur, diserang dengan bola Api.
Peristiwa 4. Pasukan Serigala sanggup menghindarai serangan bola api.
Peristiwa lima. Pasukan Serigala hampir menang karena menang jumlah.
Peristiwa 6. Nataga mendapat petunjuk buat memakai kekuatan api menurut ekornya.
RESOLUSI (Penyelesaian Masalah/Akhir Cerita)
Cerita berakhir saat Nataga bisa mengalahkan pasukan serigala menggunakan membakarnya dengan kekautan api biru dari ekornya. Kemudian, Nataga menemui para panglima pasukannya pada atas bukit yg berbahagia lantaran berhasil mengalahkan musuhnya.
Demikian penerangan tentang alur serta model analisis terhadap teks cerita fantasi yang berjudul 'Kekuatan Ekor Biru Nataga'
Jangan lupa unduh dan baca analisis teks cerita fantasi yang lain ya....

MEMBUAT TELAAH STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI BELAJAR DARI GAJAH MADA

Salah satu bagian dalam kitab teks bahasa Indonesia buat SMP/MTs kelas VII (7) adalah membuat telaah terhadap struktur teks cerita fantasi. Yang dimaksud menggunakan telaah, adalah pencermatan terhadap sebuah teks cerita fantasi.
Karena yg akan ditelaah adalah sebuah teks cerita fantasi dari struktur teksnya, maka harus diketahui terlebih dahulu apa saja struktur teks cerita fantasi.
Adapun struktur teks cerita fantasi mencakup tiga utama utama, yaitu adanya orientasi, komplikasi, dan orientasi.
Seperti yang sudah diketahui, stuktur teks cerita fantasi bagian orientasi berisi pengenalan bagian cerita. Baik latar maupun tokoh yg masih ada dalam teks cerita fantasi tersebut. Bagian komplikasi teks fantasi mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh para tokoh pada cerita. Sementara bagian resolusi, berisi tentang cara merampungkan perkara (komplikasi).
Dalam membuat telaah teks cerita fantasi, diperlukan dua hal utama. Yaitu pemahaman terhadap struktur teks cerita, seperti yg sudah dijelaskan pada atas. Juga pemahaman terhadap cerita yang sedang ditelaah.
Nah, dalam goresan pena kali ini, yg akan ditelaah adalah contoh teks cerita fantasi yang berjudul Belajar berdasarkan Gajah Mada. Untuk lebih mengenal siapa sih sebenarnya Patih Gajah Mada itu. Bisa dibaca dalam artikel: Biografi Singkat Gajah Mada, Candi Trowulan dan Teks Cerita Fantasi
Ada baiknya, sebelum menciptakan telaahnya lebih dulu dibaca teks cerita fantasi 'Belajar berdasarkan Gajah Mada'.
Setelah membaca teks cerita fantasi 'Belajar menurut Gajah Mada' kita bisa melanjutkan untuk menelaahnya.
Di kitab teks bahasa Indonesia buat SMP kelas 7, sudah ada model telaah terhadap teks cerita fantasi. Contoh jajak itu sengaja dibuat rumpang, supaya murid berlatih sendiri buat melengkapinya. Akan tetapi, umumnya siswa permanen kesulitan membuatnya. Maka berdasarkan itu, dalam artikel ini disediakan hasil telaah yang masih rumpang, sekaligus satu contoh telaah teks cerita fantasi Belajar dari Gajah Mada yang sudah utuh.
Contoh jajak teks cerita fantasi Belajar dari Gajah Mada menurut struktur teksnya.
(Contoh yg masih rumpang/belum lengkap).
Cerita fantasi yg berjudul Belajar menurut Gajah Mada mempunyai bagian struktur erita yg lengkap yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi. Alur dimulai menurut orientasi, komplikasi, serta diakhiri resolusi. Bagian orientasi berupa ....................................................................................................
.......................................................
Bagian komplikasi berupa ................................................................................................................. ...................... ........................................... ............................
Bagian resolusi berupa.................................. .................................................................................. ....................... .................................. ......................................
Cerita fantasi tersebut menggunakan latar lintas ketika. Cerita dimulai menggunakan latar Candi Penataran kemudian tokoh mengalami peristiwa ajaib yang membawa para tokoh ke zaman Kerajaan Majapahit.
Contoh telaah teks cerita fantasi Belajar menurut Gajah Mada yg sudah lengkap.
Cerita fantasi yang berjudul Belajar berdasarkan Gajah Mada memiliki bagian struktur erita yg lengkap yaitu orientasi, komplikasi, serta resolusi. Alur dimulai menurut orientasi, komplikasi, dan diakhiri resolusi. Bagian orientasi berupa pemaparan tentang anak-anak yg sedang melakukan tugas penelitian pada Candi Trowulan.
Bagian komplikasi berupa rangkaian perkara-masalah yang dialami oleh para murid. Anak-anak itu menerima masalah karena tidak mampu pergi. Apabila ingin pergi wajib bisa memberi jawaban yg memuaskan. Jawaban para anak itu masih kurang memuaskan Gajah Mada karena hanya berdasarkan kepandaian otak. Maka, anak-anak itu kemudian memberikan jawaban yg menampakan bisnis buat menjadi baik. Belajar jujur menggunakan tidak mencontek. Belajar disiplin menggunakan tidak terlambat. Sopan serta menghargai orang lain.
Bagian resolusi berupa kembalinya anak-anak tadi sesudah menaruh jawaban yg menunjukkan bahwa mereka sedang belajar menjadi anak baik. Jadi, yang terpenting serta lebih dihargai sang Gajah Mada merupakan menjadi orang baik. Bukan sekadar sebagai orang pintar saja.
Cerita fantasi tersebut menggunakan latar lintas ketika. Cerita dimulai menggunakan latar Candi Penataran kemudian tokoh mengalami peristiwa ajaib yang membawa para tokoh ke zaman Kerajaan Majapahit.
Baca Juga:
- Komplikasi dan Rangkaian Peristiwa Teks Belajar menurut Gajah Mada
- Resolusi (Penyelesaian Masalah) Teks Belajar dari Gajah Mada
Demikian model jajak struktur teks cerita fantasi belajar menurut Gajah Mada. Jadi, saat ada soal menurut guru, 'buatlah jajak struktur teks cerita fantasi!' bisa membuat seperti ini ya. Kalau ceritanya beda, bukan Cerita Belajar menurut Gajah Mada. Tinggal menyesuaikan saja.

KOMPLIKASI DAN RANGKAIAN PERISTIWA CERITA BELAJAR DENGAN GAJAH MADA ANALISIS TEKS CERITA FANTASI

Teks cerita fantasi mempunyai struktur menjadi berikut: Orientasi, Komplikasi, serta Resolusi. Orientasi adalah bagian awal cerita yg berisi pemaparan secara umum tokoh, tabiat, latar, dan citra generik insiden.
Selanjutnya bagian Komplikasi adalah bagian yg memaparkan (menceritakan) insiden-insiden yang dialami oleh tokoh pada sebuah teks cerita fantasi. Rangkain-rangkaian insiden ini semakin meruncing (kasus semakin tegang serta penting).
Setelah pertarungan sampai dalam puncaknya, (umumnya tokoh primer akan kalah atau akan mangkat ), ditutup dengan resolusi yaitu bagian akhir cerita. Apabila akhirnya bahagia, maka tokoh primer sanggup merampungkan kasus serta akan hidup senang . Sementara jika akhir tidak baik, tokoh utama pada cerita sanggup saja diceritakan gagal menuntaskan misi atau bahkan diakhiri dengan meninggalnya tokoh utama.
Masing-masing teks cerita fantasi mempunyai bagian-bagian pada atas. Termasuk pada antaranya adalah teks cerita fantasi yg berjudul, 'Belajar menggunakan Gajah Mada'. Komplikasi dalam teks cerita fantasi ini berisi masalah-perkara yg berupa pertanyaan-pertanyaan dan jawaban menurut para tokohnya.
Berikut ini daftar masalah yang menjadi bagian komplikasi teks cerit fantasi 'Belajar menggunakan Gajah Mada':
1) Dani, Ardi, dan Handi masuk ke lorong saat yg ada pada Candi Trowulan.
2) Terdengar bunyi yang mengatakan bahwa Dani, Ardi, serta Handi dipanggil sang leluhur.
3) Gajah Mada menanyakan hal yang sudah dilakukan Dani, Ardi, serta Handi.
4) Jawaban Dani, Ardi, dan Handi tidak sanggup diterima karena hanya mementingkan kepintaran.
5) Jawaban kedua Dani, Ardi, serta Handi tidak sanggup diterima oleh Gajah Mada hanya mementingkan kebaikan diri sendiri.
6) Lantaran masih belum mampu menjawab, maka Ardi, Dani, serta Handi nir mampu dikembalikan ke masanya.
Daftar perkara di atas dapat dirujuk bagian komplikasi dalam teks cerita fantasi 'Belajar menggunakan Gajah Mada' berikut adalah:
Bagian Komplikasi Teks Cerita Fantasi Belajar menggunakan Gajah Mada

 “Tolooong,“ tiba-tiba terdengar bunyi Handi  berteriak minta tolong. Dani dan Ardi yg berada tidak jauh menurut tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa kagetnya mereka berdua melihat Handi berada pada sebuah lubang serta hanya kelihatan tangannya. Dengan reflek Ardi serta Dani menarik berusaha menolong Handi. Tapi “Aaahh...! Terdengar teriakan keras serta mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu. 

 “Dimana kita??” Ardi bertanya sembari menatap tembok sekelilingnya yang memancarkan kemilau keemasan. 

“Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampir bersamaan. 

Tiba-datang, pada hadapan mereka, ada pria bertubuh kekar. 

“Kalian bertiga saya panggil buat menemui leluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar dengan penuh wibawa.  Ketiga anak itu terbelalak. 

“Sii aa .. Pa Bapak?” sambil gemetar Handi memberanikan diri buat bertanya. 

“Aku yang berjanji tak akan makan butir palapa sebelum Nusantara manunggal,”  jawab pria itu menggunakan mata tajam menatap ke arah  3 anak yg masih ketakutan itu.  

“Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat. 

“Ya sahih akulah Gajah Mada yang sejak belia berusaha keras berlatih buat sebagai orang bermanfaat,” suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa. 

“Apa yang telah kamu lakukan buat menyiapkan dirimu agar menjadi orang bermanfaat,” mata laki-laki itu lekat menatap  Handi. Kemudian dia beralih memegang bahu Ardi dan Dani. “Saya  berusaha sebagai kampiun kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata.

 “Saya belajar tiap malam sehingga aku selalu rangking satu pada sekolah,” Handi menyahut.

 “Saya les seluruh mata pelajaran sehingga selalu mendapat prestasi Matematika tertinggi pada kelasku,”  Dani menimpali jawaban teman-temannya. 

“Belum relatif, kalian semua wajib menambahkan jawaban lagi menggunakan sahih buat dapat dikembalikan ke tempat semula,”  pria itu semakin mendekat. Ketiga anak itu berpikir keras buat menyampaikan hal terbaik apa yang sudah diperbuat selama ini. Setelah satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan. 

“Saya selalu berusaha buat nir terlambat  tiba ke sekolah dan menyelesaikan tugas sempurna ketika,”  Handi  memulai mengajukan wangsit.

“Saya  berusaha bekerja keras serta nir mencontek waktu ujian,” kata-kata  Ardi meluncur deras. 

“Saya mendengarkan sahabat yg berbeda pendapat serta meresponnya dengan santun,” Dani bertutur dengan lancar. 
Nah, bila dirangkum pada sebuah daftar insiden atau perkara, maka urutannya misalnya yang telah disampaikan pada atas.
Bagian komplikasi hanya berisi kasus, nir berisi solusinya. Maka penyelesaian masih ada dalam bagian resolusi, yang masih ada dalam postingan selanjutnya yaitu: Resolusi dan Penyelesaian Teks Cerita Fantasi 'Belajar dengan gajah Mada'
Silahkan unduh, baca, dan kreasikan teks fantasimu sendiri ya....

STRUKTUR TEKS CERITA FABEL PENJELASAN DAN PENJABARAN DAN CONTOH FABEL

Ada poly sekali jenis teks yang diajarkan pada kurikulum 2013. Untuk SMP/MTs yg diajarkan dalam kelas tujuh antara lain teks cerita fantasi, teks deskripsi, teks mekanisme, teks laporan output observasi, dan teks cerita fabel.
Masing-masing teks cerita di atas memiliki struktur tersendiri. Yang akan kita bahas kali ini adalah teks cerita fabel atau yg biasa dianggap dengan teks fabel.
Struktur teks fabel mempunyai kemiripan dengan teks cerita fantasi. Perhatikan struktur teks fabel berikut adalah!
1. Orientasi
2. Komplikasi
3. Resolusi
4. Koda (Bisa terdapat sanggup nir)
Sementara struktur teks cerita fantasi terdiri dari tiga struktur saja yaitu Orientasi, Komplikasi, serta Resolusi, tanpa Koda.

Adapun penerangan mengenai struktur teks fabel bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. Orientasi (Pengenalan)

Bagian orientasi bisa juga diklaim sebagai bagian pendahuluan atau pembukaan, yang berupa pengenalan. Yang dikenalkan atau terdapat dalam bagian orientasi adalah latar insiden, nama tokoh, dan pertarungan yg dialami sang tokoh.
2. Komplikasi (Pertarunga)

Secara sederhana, komplikasi bisa diartikan sebagai 'perseteruan' yaitu permasalahan yang dialami sang tokoh. Dalam struktur teks fabel, bagian komplikasi umumnya menjadi bagian cerita yg sangat panjang lantaran berisi beberapa masalah yg dialami oleh tokoh. Rangkaian kasus yg terdapat pada teks fabel umumnya nir hanya satu, mampu terdiri menurut beberapa kasus menggunakan satu perkara yang sangat runyam yg pula disebut menggunakan titik puncak atau puncak masalah.
3. Resolusi (Pemecahan Masalah)

Secara mudah, struktur teks fabel yang ketiga ini mampu diklaim sebagai pemecahan masalah atau penyelesaian masalah. Dalam teks fabel, hanya terdapat satu perkara inti, sebagai akibatnya mampu diselesaikan menggunakan gampang. Kebanyakan akhir berdasarkan perkara atau penyelesaian kasus yg ada pada teks fabel sanggup sangat mudah ditebak. Yg awalnya dursila sebagai tidak dursila, yang awalnya malas sebagai tidak malas. Hal ini disebabkan sang permasalahan yang pernah dialami.
4. Koda (Pesan Moral)

Meskipun bagian Koda bisa ada mampu juga tidak ada pada sebuah teks fabel, tetapi kebanyakan ada Kodanya. Hal ini ditimbulkan karena tujuan utama teks fabel merupakan untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan menggunakan meminjam tokoh hewan. Bagian koda ditandai dengan paragraf yang 'didaktis'. Yaitu paragraf yg secara tersurat memberikan 'wejangan' atau ajaran buat berbuat baik dari peristiwa yang dialami oleh tokoh dalam sebuah fabel.
Demikian penerangan mengenai struktur teks fabel yg lengkap. Semoga sanggup memudahkan kita dalam tahu struktur teks fabel dengan lebih mudah.

CONTOH SOAL URAIAN MATERI FABEL

Dalammenyusun sebauh rangkaian penilaian, maka wajib diperhatikan beberapa aspek.minimal taraf keterbacaan soal harus mampu dijangkau oleh masing-masing siswapeserta didik kita.

Adabeberapa hal yang sanggup ditanyakan pada materi fabel. Bisa materi teoritismaupun langsung praktif penerapan ilmu yg telah didapat selama prosespembelajaran.

Misalnyacontoh soal buat materi fabel yg paling sederhana merupakan:

Contoh Soal1:

Apa yangdimaksud dengan fabel?

Jawaban:Fabel adalah karya cerita yg seluruh tokoh pada cerita tersebut adalahbinatang.

Contoh Soal2:

Sebutkanempat struktur teks fabel!

Jawaban:Orientasi, Komplikasi, Resolusi, Koda.

Contoh-contohsoal pada atas adalah contoh soal yang nir aplikatif. Bukannya tidak bolehdigunakan. Bentuk soal untuk materi fabel seperti contoh pada atas nir melatihkemampuan menganalisis siswa. Apabila semua pertanyaan misalnya di atasmaka hanya akan melatih siswa buat sebagai mesin pengingat.

Maka adabaiknya, selain soal buat teks fabel berupa hafalan teori juga bisamenggunakan soal yg membutuhkan analisis menurut murid buat mampu menjawab.

Contoh soaluntuk sanggup membuat siswa berpikir kritis serta belajar menganalisis tampak padakumpulan soal teks fabel berikut adalah:


Bacalah kutipan fabel berikut adalah dengan seksama!



PercakapanPara Unggas



BurungPerkutut sedang terbang mencari makan. Dia terbang naik turun berdasarkan atas pohonhingga ke tanah. Begitu mendapat makanan beliau terbang lagi ke atas pohon. Darikejauhan Bebek berjalan mendekati pohon yg ada di tepi sungai.

Ketikaberpapasan, Bebek mengatakan, “lezat sekali hidupmu Perkutut, mampu terbang ke sanake mari. Sementara aku meski punya sayap nir sanggup terbang. Berjalan punpelan.”

“Janganberkata begitu, Bek.” Sahut si Perkutut, “Kamu memang tidak bisa terbang, tapikamu mampu berenang. Sedangkan saya, jangankan berenang. Berjalan menggunakan kaki punaku nir bisa.”

“Kaliankenapa bertengkar? Sudah-telah!” Jago berteriak berdasarkan kejauhan. Si Jago berlarimenuju ke arah Perkutut dan Bebek. “Jangan saling menyalahkan. Lakukan sajahidup kita, syukuri apa yang kita punya.” Burung Perkutut serta Bebek terdiammendengarkan ucapan si Jago.

Si Jagomelanjutkan ucapannya, “Bebek, kamu nir sanggup terbang. Tapi sanggup berenang danbulumu nir mampu basah meski terkena air. Kamu hebat. Bisa cari makan di dalamair. Burung, engkau memang tidak bisa jalan. Tapi bisa terbang tinggi. Bikinsarang pada pohon. Hebat jua.”  Jagoberkata sembari mencakar-cakar tanah. “Aku tidak mampu terbang, tak mampu berenang.setidaknya aku masih punya cakar yg bisa kugunakan mencari makan.”

Mendengarpenjelasan si Jago, Perkutut serta Bebek menunduk. Di dalam hati masing-masingdia bersyukur karena punya kelebihan yg sanggup digunakan buat mencari makandan menghadapi hidup.

1.latartempat terjadinya insiden fabel pada atas adalah……….
2.watak tokohAyam dalam cerita di atas adalah ……………….. Alasannya, ……………………..

3.tulislahrangkaian peristiwa fabel PercakapanPara Unggas, Lengkapi rangkaian insiden ini dia!
a.awalnya……
b.kemudian…..
c.selanjutnya…..
d.akhirnya…..

4.amanat yangbisa kita ambil berdasarkan cerita fabel di atas adalah……


Nah, apabila bentuk soalnya misalnya pada atas, maka siswa yangmengerjakan soal tadi wajib berpikir logis, berpikir kritis, akan tetapi tetapterarah. Siswa tidak begitu kesulitan waktu menghadapi soal misalnya pada ataskarena telah diberi rambu-rambu yang jelas.

Untuk Jawaban serta Pembahasan Soal uraian di atas bisa dibaca dalam artikel yg berjudul: Jawaban dan Pembahasan Contoh Soal Materi Fabel 'Percakapan Para Unggas'
Selebihnya, silahkan kembangkan bentuk soal buat bisamengukur dan melakukan penilaian supaya bisa sesuai dengan kondisi masing-masingsiswa.