CONTOH ORIENTASI FABEL YANG DIAWALI DENGAN LATAR

Seperti telah dibahas dalam artikel sebelumnya, teks fabel memiliki empat struktur. Keempat struktur fabel tadi meliputi bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi, serta koda yg boleh ada boleh jua tidak ada. Kecenderungannya teks fabel memiliki keempat struktur lengkap tadi.
Kali kita bahas model teks cerita fabel yg menggunakan pola pengembangan diawali menggunakan latar. Jelas, yg dimaksud di sini merupakan bagian orientasi. Karena orientasi teks fabel berupa pengenalan awal, baik pengenalan tokoh, sosialisasi latar, dan pengenalan konflik atau perkara.
Sebenarnya tidak ada disparitas isi yg mencolok antara orientasi yang diawali menggunakan latar, maupun orientasi yang diawali dengan pertarungan atau yg diawali dengan kasus. Sama saja. Lantaran inti orientasi memang berisi ketiga hal tadi.
Akan tetapi yg lebih banyak dibahas di sini adalah orientasi model teks fabel yg diaali menggunakan latar. Sebelumnya harus dijelaskan bahwa dalam teks fabel (jua teks fantasi dan teks narasi) latar itu bisa dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu latar waktu, latar loka, dan latar suasana.

Sebuah model bagian orientasi teks fabel sanggup diawali dengan kalimat yg berisi galat satunya atau bahkan ketiganya sekaligus.
Berikut ini adalah contoh bagian orientasi dengan diawali dengan latar.
Contoh Orientasi Pertama: Diawali menggunakan Latar Tempat.


Di sebuah hutan yg rimbun, tempat pohon-pohon akbar berdiri tegap dan udara sangat segar, masih ada sebuah sungai yang mengalir meliuk-liuk. Di pada sungai itu, hiduplah seekor ikan yang bernama Muja. Dia merupakan penguasa sungai itu.
Dalam contoh orientasi pada atas, kalimat pertama menyebutkan tentang latar fabel. Yaitu pada sebuah hutan menggunakan pohon akbar dan udara sejuk. Jadi, kalimat pertama hanya menyebutkan tentang latar loka. Maka dianggap menggunakan pola pengembangan orientasi yang diawali menggunakan latar loka.
Contoh Orientasi Kedua: Diawali menggunakan Latar Waktu.
Matahari sudah menampakkan senyumnya. Awan tipis-tipis dan kabut sudah mulai menghilang. Sementara kawanan kelelawar yang berdasarkan sebelumnya mondar-mandir telah tidak lagi tampak. Gajah yang semenjak semalam kelaparan telah mulai bersemangat buat mencari makan.

Dalam contoh paragraf orientasi pada atas. Kalimat pertama mendeskripsikan mengenai keadaan pagi hari. Meskipun tidak secara pribadi ditulis 'dalam pagi hari' namun penggambaran yg ditampilkan pada orientasi pada atas memperlihatkan keadaan pagi hari. Maka bisa dikatakan bahwa, teks fabel yg diawali dengan paragraf sepeti pada atas bisa disebut menggunakan fabel yg diawali menggunakan latar saat.
Contoh Orientasi Ketiga: Diwali dengan Latar Suasana.
Cuaca sangat dingin. Angin bertiup sangat kencang. Keadaan di dalam hutan juga sangat gelap karena kunang-kunang enggan keluar berdasarkan persembunyiannya. Sementara bulan serta bintang pada langit tertutup oleh awan tebal.

Dalam contoh pargraf pada atas, kalimat pertama menggambarkan tentang suasana hutan yg mencekam. Jadi bisa dikatakan bahwa fabel yg diawali dengan paragraf di atas adalah contoh fabel yang diwali menggunakan latar suasana.
Contoh Orientasi Keempat: Diwali dengan latar ketika, tempat, serta suasana sekaligus.


Pagi hari yang cerah pada pada hutan yg rimbun, udara sangat sejuk. Semua kawanan fauna berkumpul. Masing-masing kawanan fauna diwakili sang sepasang jantan serta betina. Kecuali bebek. Tidak satu pun perwakilan bebek yg tiba buat menghadiri konferensi luar biasa dewan hewan.

Dalam model paragraf pada atas, kalimat pertama sudah mengandung tiga jenis latar sekaligus. Perhatikan balik kalimat pertama. Dalam kalimat tersebut, telah dijelaskan bahwa  latar tempatnya di hutan, latar waktunya pagi hari, serta latar suasana disebutkan sejuk. Sudah komplit.
Demikian model-model bagian orientasi fabel yg diawali menggunakan latar. Kita bisa menggunakan keliru satunya sebagai awal cerita. Selamat menulis fabel! 

Comments