PERBEDAAN TEKS DESKRIPSI DAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI PERBANDINGAN TEKS DESKRIPSI DAN TEKS LHO

Teks LHO alias Teks Laporan Hasil Observasi adalah keliru satu jenis teks yg dipelajari di sekolah (SMP/MTs) khususnya di semester satu kelas 7 (VII). Materi teks Laporan Hasil Observasi menempati bab keempat sehabis Teks Deskripsi, Teks Cerita Fantasi, serta Teks Prosedur.
Masing-masing jenis teks pada atas mempunyai karakteristik khas, mislnya teks pelukisan, ada majas atau cerapan yang seolah-olah kita empati sendiri kondisi pada teks tersebut. Dalam teks cerita fantasi,ada daya khayalnya. Kemudian pada teks prosedur yg paling tampak mencolok adalah adalanya urutan langkah-langkahnya.
Sekilas antara teks deskripsi dan teks laporan output observasi mempunyai kemiripan. Yaitu sama-sama membahas sebuah objek.
Misalnya pada teks teks pelukisan dibahas tentang kucing, maka dalam teks laporan output observasi pula dibahas tentang kucing. Bedanya, pada teks laporan output observasi kucing yg dibahas bukan kucing khusus (satu kucing) namun kucing secara generik.
Dilihat dari segi judulnya, sanggup sangat jauh. Misalnya teks laporan hasil observasi yg membahas tentang kucing diberi judul "Kucing". Sementara pada teks pelukisan, diberi judul "Kucingku Menggemaskan". Dari judul ini telah sangat tampak perbedaan antara teks pelukisan dan teks laporan output observasi. Yang dibahas pada Teks Deskripsi hanyalah 'kucingku'. Maka yg dijelaskan pula hanya satu kucing saja. Sementara pada teks 'Kucing' yang dibahas adalah jenis kucing secara generik.
Dalam judul teks deskripsi, biasanya dilekatkan juga sifat menurut objek yg dibahas. Misalnya pada model tadi, sifat kucing yang 'menggemaskan' dimunculkan dalam judul. Begitu jua menggunakan contoh-model yg lain, "Ayah Panutanku"; "Kelinciku yang lucu" ; "Pantai Senggigi nan Indah"; "Pesona Pantai Parangtritis" dan seterusnya.
Dalam judul-judul teks pelukisan di atas, dapat diketahui masing-masing judul sudah memunculkan sifat dari objek yang dibahas, yaitu ayah yang sanggup menjadi panutan, kelinci yang mempunyai sifat lucu, pantai senggigi yang latif, dan parang tritis yg memesona.

Bedakan dengan judul-judul teks Laporan Hasil Observasi alias LHO berikut ini; Museum; Hutan Bakau; Manggis; Kucing; Kunang-Kunang. Dalam judul-judul teks LHO tadi yang dibahas adalah objek primer, atau topik utama saja.
Bahasa yg dipakai adalah bahasa ilmiah, ini pada teks laporan hasil observasi. Sementara dalam teks pelukisan bahasa yg digunakan adaah bahasa baku ragam percakapan. Sehingga mampu memunculkan 'penulis' dalam teks deskripsi. Misalnya dalam teks pelukisan memungkinkan terdapat kalimat, "waktu kita memasuki bibir pantai, kita akan disambut angin sepoi-sepoi". Penggunaan istilah ganti 'kita' memperlihatkan penulis terlibat dalam cerita. Sementara dalam teks laporan output observasi penulis sama sekali tidak terlibat pada teks.
Perbedaan selanjutnya, dalam teks laporan hasil observasi nir terdapat cerapan, adapun penggambarannya adalah eksklusif ad interim dalam teks deskripsi digambarkan menggunakan cara membandingkan.
Contoh kalimat dalam teks pelukisan: "Bulunya halus lembut seperti kapas putih." Bandigkan dengan teks Laporan hasil observasi yang mempunyai kecenderungan objek namun kalimatnya tidak selaras. "Kelinci memiliki bulu yg halus pada sekujur tubuhnya."

Dari segi struktur teksnya, ada juga persamaan dan perbedaan antara teks laporan hasil observasi serta teks deskripsi. Struktur teks pelukisan adalah Identifikasi; Deskripsi Bagian; Kesan Umum; Sementara dalam teks Laporan Hasil Observasi, strukturnya adalah Deskripsi Umum; Deskripsi bagian; Simpulan.

Dalam teks LHO dan Teks Deskripsi, bagian yang mau dibahas bisa lebih berdasarkan satu. Sama. Misalnya teks Pantai Senggigi, bagian yg dibahas merupakan bagian pantai, laut, pengunjung, serta tempat parkirnya. Dalam teks LHO yang mampu menjadi bagian yg dibahas misalnya fungsi, jenis pantai, kegunaan pantai, pemanfaatan pantai. Jadi, nir bersifat fisik melainkan bersifat teoritis.
Struktur yang terakhir juga sangat tidak sinkron. Jika teks deskripsi ditutup dengan kesan generik maka dalam teks laporan hasil observasi, teks ditutup menggunakan konklusi.
Demikian sedikit penerangan tentang disparitas serta persamaan antara teks laporan output observasi serta teks deskripsi.

PENGELOLAAN BISNIS DALAM ERA GLOBALISASI

Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisasi 
Berkembangnya zaman menciptakan poly hal datang yg semakin membaik. Salah satu contohnya merupakan kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Berkembangnya ilmu pengetahuan diiringi dengan teknologi yang semakin membooming untuk melakukan riset-riset penelitian. Teknologi yg digunakan tidak hanya sekedar alat elektro dan internet yang telah tidak asing lagi bagi kita. Pengolahan data, penyimpanan serta pengarsipan data serta penyampaian kabar mulai berkembang lebih baik. Jika dahulu orang harus membukukannya dengan poly kesalahan dalam pencatatan serta penghitungan, maka sekarang menggunakan adanya teknologi, semua pekerjaan bisa dilakukan satu kali tulis menggunakan applikasi komputer untuk mengerjakannya.

Teknologi yang berkembang tidak hanya menggerakkan dan menolong bidang pengolahan data, namun jua menggerakkan pebisnis pada menjalankan usahanya. Pengarsipan data, penjurnalan, produktivitas serta pemasaran menjadi bagian besar pada teknologi ketika ini. Social network menjadi loka penstimulus untuk menarik perhatian konsumen. Penyampaian fakta seputar produk melalui facebook, twitter, plurk, BBM (BlackBerry Messager) rupanya lebih berkembang cepat dibanding pemasaran melalui koran dan pamflet. Teknologi pemasaran semacam ini jauh lebih murah dibanding juka kita wajib membuat baiho dan pamflet buat menyebarkan informasi produk. Dunia pendidikan juga mulai mengikuti perkembangan teknologi ketika ini. Posting mata pelajaran dan mata kuliah dalam blog pengajar sebagai ekspresi dominan waktu ini. Siswa didik hanya tinggal mengunduh serta membacanya tanpa wajib mem-fotocopy materi ajar dari pengajar.

Berdasarkan latar belakang sebagaimana terurai diatas yang menyebutkan bagaimana teknologi digunakan pada kegiatan usaha, tempat kerja, dan pendidikan. Dalam makalah yang berjudul “Teknologi Informasi serta E-commerce” akan mengungkapkan mengenai pengetahuan teknologi keterangan.

Perbedaan Data, Informasi, dan Pengetahuan
a. Data
Data adalah galat satu hal utama yg dikaji dalam kasus Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data sanggup berujut suatu keadaan, gambar, suara, alfabet , angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya. Data merupakan bahan mentah dari liputan.

Data mendeskripsikan sebuah representasi fakta yg tersusun secara terstruktur, dengan istilah lain bahwa “Generally, data represent a structured codification of single primary entities, as well as of transactions involving two or more primary entities”. (Vercellis, 2009: 6). Selain deskripsi dari sebuah liputan, data bisa pula merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan sang Wawan serta Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi berdasarkan suatu objek atau kejadian (event) “

Dengan demikian bisa dijelaskan kembali bahwa data adalah keterangan-fakta, perkiraan, atau pendapat yg belum mempunyai makna yang dapat dimanfaatkan. Ada beberapa metode yg bisa digunakan untuk pengumpulan data, yaitu :

1. Pengamatan Langsung
Dalam metode ini kita mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang sedang kita teliti. Adapula kelebihan pada metode ini merupakan data yang dikumpulkan lebih kompleks, teliti, serta cermat. 

Sedangkan metode ini kekurangannya yaitu :
a. Daerah untuk mendapatkan data tidak luas.
b. Dalam mengumpulkan data dana yg digunakan mahal.
c. Pengumpulan data nir bisa dilakukan apabila poly hal yg harus diselidiki.

2. Wawancara
Pada metode wawancara ini kita mengadakan wawancara kepada objek / orang yg bersangkutan tentang hal yg kita amati. 

Kelebihan pada metode ini yaitu :
a. Data yang dikumpulkan cukup teliti.
b. Daerah pengumpulan data sanggup luas.
c. Dapat diwakilkan orang lain.

Kekurangan pada metode ini yaitu :
a. Biaya yg digunakan mahal.
b. Kalau diwakilkan, nir akan dapat mengetahui sasaran penelitian.

3. Perkiraan 
Dalam hal ini koresponden diminta untuk memberikan berita yg dibutuhkan. Oleh karenanya koresponden kepentingan dimungkinkan kualitas data dapat terabaikan serta sehingga keakuratannya sulit untuk dipertanggung jawabkan. Sedangakan metode asumsi ini juga memiliki kelebihan, yaitu :
a. Biaya yang dipakai relatif murah.
b. Daerah pengumpulan data sanggup luas.

4. Daftar Pertanyaan
Di metode daftar petanyaan ini, kita menunjukkan daftar pertanyaan atau informasi lapangan buat diisi responden, kemudian setelah diisi lengkap dikumpulkan lagi. 

Kelebihan pada metode ini yaitu :
a. Porto yg digunakan nisbi murah.
b.data yg terkumpul lebih cepat.

Sedangkan kekurangan pada metode ini merupakan kadang responden tidak mengembalikan daftar pertanyaan.

b. Pengolahan Data
Menurut George Therry, pengolahan data merupakan serangkain operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau output yang diinginkan. Penanganan keterangan atau pengolahan data terdiri berdasarkan enam unsur yaitu :

1. Pengindraan / sensing
Mengadakan pengamatan terhadap objek yg akan kita teliti serta tentang apa saja yang terdapat dalam pengamatan kita.

2. Pengumpulan / Komplikasi
Mengadakan pengumpulan data menurut output pengamatan yg telah kita lakukan. Agar pengumpulan yg kita lakukan dapat sistematis, kita wajib terlebih dahulu mengklasifikasi data yg terdapat.

3. Pengolahan / Komputasi
Mengadakan pengolahan data yang sudah kita kumpulkan.

4. Penyajian
Informasi tersebut disajikan kepada orang yg akan mengambil keputusan. Dalam penyajian tadi yang ditekankan merupakan kesederhanaan agar tidak membingungkan orang yang mengambil keputusan.

5. Penghantaran Transmisi
Dilakukan apabila orang membutuhkan fakta berada pada loka yang jauh.

6. Penanganan Informasi
Informasi perlu disimpan buat mengembalikan keputusan karena pada pengembalikan keputusan tidak hanya dilakukan dalam masa sekarang, tetapi jua masa yg lalu serta akan tiba.

c. Informasi
Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima serta berguna pada pengambilan keputusan baik buat ketika ini maupun yang akan datang. Data yang telah terdapat dikemas serta diolah sedemikian rupa sehingga sebagai sebuah berita yg bermanfaat. Berikut merupakan definisi liputan menurut aneka macam asal.

Informasi merupakan suatu output berdasarkan pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yg menerimanya, sebagaimana dikemukakan sang Vercellis (2009: 7) “Information is the outcome of extraction and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain.” Selain adalah output berdasarkan pengolahan data, warta pula menggambarkan sebuah peristiwa, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan serta Munir (2006: 1) bahwa “Informasi merupakan hasil berdasarkan pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu peristiwa-kejadian (event) yg nyata (fact) dengan lebih berguna serta lebih berarti.”

Dengan demikian keterangan bisa dijelaskan balik menjadi data yg telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan baik buat waktu ini juga yang akan datang.

Untuk membuat kabar yg sempurna dan akurat perlu dilakukan pengolahan data terlebih dahulu. Informasi yang didapatkan personal komputer dapat kita lihat melalui monitor atau yang tercetak dalam kertas melalui printer. Informasi dalam pengolahan data ini bisa berupa goresan pena, gambar, grafik, suara, angka maupun simbol-simbol.

Syarat-kondisi kabar yg baik dan lengkap merupakan adanya ketersediaan kabar, bahasa yang mudah dipahami, relevan, mengandung berita yg bermanfaat, informasi tersaji tepat ketika atau update, kehandalan (dapat dijadikan acuan), seksama (benar adanya atau nir mengarang), serta konsisten ( tidak berubah-ubah).

Informasi memiliki beberapa ciri, yaitu:

1. Benar atau galat 
Ini dapat herbi realita atau nir. Bila penerima keterangan yang salah mempercayai, akibatnya sama misalnya yang benar.

2. Baru 
Informasi yg didapat baru dan segar bagi penerimanya. Para penerima kabar sering kali merasa jenuh jika keterangan yg disediakan selalu sama dengan yang lalu serta nir ada perubahan sama sekali.

3. Tambahan 
Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas warta yg salah atau palsu sebelumnya.

4. Penegasan
Informasi dapat mempertegas liputan yg telah ada. Ini masih bermanfaat karena menaikkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tadi.

Informasi dapat dikatakan baik jika mempunyai ciri sebagai berikut:

1. Information must be pertinent
Informasi harus berhubungan. Pernyataan fakta wajib herbi urusan dan masalah yang penting bagi penerima keterangan (orang yg membutuhkan berita tadi).

2. Information must be accurate
Informasi wajib bebas berdasarkan kesalahan-kesalahan dan tidak mempunyai bias atau menyesatkan. Informasi yg didapatkan wajib mencerminkan maksudnya. Keakuratan liputan acapkali bergantung dalam keadaan.

3. Information must be timely
Informasi sine qua non ketika diharapkan. Informasi yg datang pada penerima nir boleh terlambat. Informasi yg sudah lama tidak akan mempunyai nilai lagi karena fakta adalah landasan di pada pengambilan keputusan.

4. Relevan
Informasi tadi mempunyai manfaat buat pemakainya. Relevansi warta buat tiap-tiap orang yang satu menggunakan yang lainnya niscaya tidak sinkron.

d. Siklus Informasi.
Proses menghasilkan berita wajib melalui tahapan-tahapan yg dilakukan komputer sebagai teknologi warta. Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas Input - Proses - Output yg diklaim menjadi siklus proses kabar. Artinya, apabila termin sudah sampai dalam output maka output tadi dapat dijadikan input kembali. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa kabar yang didapatkan dapat juga dijadikan data kembali menjadi input untuk diproses selanjutnya.

Siklus pemrosesan data serta informasi

e. Knowledge (Pengetahuan)
Dalam menjalankan aktivitasnya, manusia selalu memakai pengetahuan. Dengan pengetahuan insan dapat menentukan langkah terbaik apa saja yg harus dilakukan pada memilih suatu keputusan. Berikut adalah pembahasan definisi pengetahuan berdaskan aneka macam sumber.

Pengetahuan sebenarnya merupakan sebuah informasi juga yg merupakan hasil dari pengolahan data. Vercellis (2009: 7) memandang bahwa suatu liputan dikatakan pengetahuan apabila bisa dipakai pada pengambilan keputusan sebagaimana dikemukakan bahwa :

“Information is transformed into knowledge when it is used to make decisions and develop the corresponding actions. Therefore, we can think of knowledge as consisting of information put to work into a specific domain, enhanced by the experience and competence of decision makers in tackling and solving complex problems .”

Dalam kutipan tadi di atas juga disebutkan bahwa selain liputan, hal yg dibutuhkan dalam sebuah pengetahuan merupakan pengalaman dan kompetensi berdasarkan seorang pemegang keputusan. Sejalan dengan hal tersebut, Hendrik (2003: 1) mengemukakan bahwa “pengetahuan merupakan data dan fakta yg digabung menggunakan kemampuan, bisikan hati, pengalaman, gagasan, motivasi menurut sumber yang kompeten.”

Dengan demikian pengetahuan bisa dijelaskan pulang sebagai formasi menurut data serta keterangan yang bertemu dengan kompetensi dan pengalaman seseorang buat menindaklanjuti data dan informasi yang terdapat sehingga bisa dikembangkan buat pengambilan suatu keputusan. Tidak seperti informasi yang hanya bersifat memberi memahami, pengetahuan harus bisa digunakan buat proses pengambilan keputusan.

Pengetahuan seorang ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan rapikan laku seorang atau grup dan jua usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran serta training, maka kentara dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan insan.

2. Media
Media yg secara khusus dibuat untuk mencapai rakyat yang sangat luas. Jadi model berdasarkan media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.

3. Informasi
Pengertian informasi dari Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa kabar merupakan sesuatu yg bisa diketahui, namun ada pula yang menekankan kabar menjadi transfer pengetahuan. Selain itu kata liputan juga mempunyai arti yg lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi fakta yang mengartikannya menjadi suatu teknik buat mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan membuatkan liputan menggunakan tujuan tertentu. Sedangkan kabar sendiri meliputi data, teks, gambar, suara, kode, acara personal komputer , basis data. Adanya disparitas definisi berita dikarenakan pada hakekatnya keterangan nir bisa diuraikan (intangible), sedangkan warta itu dijumpai pada kehidupan sehari-hari, yg diperoleh menurut data dan pengamatan terhadap dunia kurang lebih kita serta diteruskan melalui komunikasi.

Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (TI), atau pada bahasa Inggris dikenal menggunakan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang mengungkapkan teknologi apa pun yg membantu insan dalam menciptakan, mengganti, menyimpan, mengomunikasikan serta/atau membuatkan liputan. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi buat data, suara, serta video. Contoh berdasarkan Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, namun juga telepon, TV, alat-alat tempat tinggal tangga elektro, serta peranti genggam terbaru (misalnya ponsel).

Pengolahan, penyimpanan serta penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah pada pengertian modern pertama kali muncul pada sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, pada mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum mempunyai nama tunggal yg didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi fakta (TI)." Beberapa bidang terbaru yang timbul sebagai teknologi fakta adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem fakta dunia, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.

Ada 6 Fungsi menurut Teknologi Informasi:
1. Menangkap (Capture), Mengkompilasikan catatan - catatan rinci menurut kegiatan - aktivitas. Misalnya menerima inputan dari keyboard, scanner, mic, dsb.
2. Mengolah (Processing), Mengolah/memproses data masukan yang diterima buat sebagai fakta. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa mengkonversi(mengganti data ke bentuk lain), menganalisis (analisa syarat), menghitung (kalkulasi), mensintesis (penggabungan) segala bantuk data dan kabar.
3. Menghasilkan (Generating), Menghasilkan atau mengorganisasikan berita ke dalam bentuk yang bermanfaat. Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dsb.
4. Menyimpan (Storage) ,Merekam atau menyimpan data serta informasi dalam suatu media yang dapat dipakai buat keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket, CD, dsb.
5. Mencari kembali (Rertrival), menelusuri, mendapat balik liputan atau mengkopi (Copy) data serta liputan yg telah tersimpan. Misalnya mencari balik supplier yang telah lunas, dsb.
6. Mentransmisi (Transmission), Mengirim data serta fakta menurut suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan menurut user A ke user lainnya, dsb.

Dampak yang diberikan berdasarkan teknologi keterangan diantaranya:

Dampak Positif:
1. Informasi yang disampaikan lebih up to date dan seksama karena prosesnya cepat
2. Kemudahan memperoleh kabar yang ada di internet sebagai akibatnya insan memahami apa saja yg terjadi.
3. Media pertukaran data, menggunakan memakai email, newsgroup, ftp serta www (world wide web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di semua global bisa saling bertukar berita dengan cepat dan murah.
4. Dengan internet bisa menghemat porto dan energi yang dimuntahkan bila dibandingkan menggunakan bertukar keterangan melalui pos surat.
5. Komunikasi jeda jauh pun menjadi sangat cepat dan simpel.
6. Kemudahan bertransaksi serta berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga nir perlu pulang menuju ke tempat penawaran/penjualan.
7. Bisa dipakai menjadi huma fakta buat bidang pendidikan, kebudayaan, serta lain-lain.

Dampak Negatif:

1. Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun nir luput menurut agresi penipu. Cara yg terbaik merupakan tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi kabar yg Anda dapatkan pada penyedia kabar tadi.

2. Pornografi
Anggapan yg menyampaikan bahwa internet identik menggunakan pornografi, memang nir galat. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yg sanggup mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

3. Perjudian
Dengan jaringan yg tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke tempat spesifik untuk memenuhi keinginannya.

4. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan pula poly ditampilkan. Lantaran segi usaha dan isi pada global internet nir terbatas, galat satunya dengan menampilkan hal-hal yg bersifat tabu.

5. Carding
Pembajakan kode kartu kredit yang dilakakukan para penjahat saat pengguna sedang memakai transaksi online(real time).

Hubungan Teknologi Informasi, Keunggulan Daya Saing dan Profitabilitas
Sistem keterangan manajemen (SIM) merupakan sebuah fungsi menurut perusahaan yg mengawasi pemakaian, penggunaan, serta pengelolaan teknologi kabar, yang termasuk di dalamnya adalah komputer serta telekomunikasi. Selama lebih dari lima puluh tahun fungsi tadi menjadi lebih jelas bahwa teknologi semacam ini bisa mengakibatkan pergeseran nilai-nilai perusahaan. System pendukung pengambilan keputusan dan pelaksanaan pemakai, yg menaikkan proses pembuatan keptusan, yang akan membuka kesempatan buat bisa menaikkan pendapatan serta mengurangi beban. System pemrosesan data secara tradisional telah merampingkan proses perusahaan yang sudah terdapat, menciptakan perusahaan menjadi lebih efisien. System liputan intern, yg memungkinkan beberapa pemakai buat menggunakan fakta secara bersamaan, telah menaikkan efisiensi serta mebuka kesempatan perusahaan yg tadinya tampak tidak mungkin dilaksanakan. System antar-organisasi, yg mengijikan fakta buat dibagi bersama melintasi batas organisasi, menaikkan efisiensi transaksi serta akan menaikkan interaksi antara pemasok serta pelanggan. System tersebut juga menaruh jalan dalam pengembangan saluran distribusi yang baru. Sumbangan ini hanya sebagian mini menurut kemampuan teknologi warta buat menaikkan nilai perusahaan. 


Lima Aplikasi Teknologi Informasi yg Digunakan Oleh Perusahaan Untuk Membangun Keunggulan Daya Saing
Dewasa ini komputer bukanlah barang yang asing bagi kita serta perusahaan. Komputer merupakan aset yg bernilai dan krusial bagi perusahaan bisnis. Berikut ini akan dijelaskan mengenai aneka macam kapabilitas personal komputer dan aplikasi bisnis yang biasa digunakan.

Kapabilitas komputer
Komputer sebenarnya memiliki kapabilitas/kemampuan yg nir terbatas. Teknologi personal komputer berubah dengan cepat serta hal-hal baru ditemukan hampir setiap hari. Perangkat keras dan lunak personal komputer ketika ini bisa memuaskan setiap kebutuhan usaha. Kebutuhan-kebutuhan di antaranya adalah: pemroses kata (word processing), lembar kerja (spreadsheets), grafik, serta desktop publishing.

1) Pemroses kata
Yang dimaksud menggunakan pemroses istilah (word processing) merupakan membuat dokumen tertulis menggunakan sebuah komputer. Dokumen tertulis tadi dapat berupa surat, laporan, informasi, memo, serta kitab . Beberapa program word processing melakukan fungsi seperti mengusut ejaan dan tata bahasa, menyarankan kata lain, dan menyisipkan grafik seperti garis, kotak, diagram, serta gambaran.

2) Lembar Kerja
Banyak perusahaan memakai software komputer buat membuat kitab akbar akuntansi elektronik sebagai lembar kerja. Seorang manajer atau akuntan bisa menggunakan lembar kerja terkomputerisasi buat mengorganisasikan data ke pada baris, kolom, serta menghasilkan perhitungan matematika. Perangkat lunak lembar kerja dapat dipakai buat menghasilkan neraca, membuatkan proyeksi penjualan, dan memperkirakan profit.

3) Grafik
Program komputer jua bisa menerjemahkan data ke pada grafik atau gambar. Grafik komputer bermanfaat buat menampilkan warta keuangan dan menciptakan perbandingan antara perusahaan atau kinerja dalam tahun-tahun yg tidak sinkron. Grafik menambah kejelasan serta perhatian dan secara ekstrem bermanfaat baik pada laporan tertulis maupun presentasi berkaitan dengan mulut.

4) Desktop Publishing
Komputer pula bisa dipakai buat membuat bahan cetakan berkualitas tinggi. Dengan software desktop publishing, memungkinkan seorang atau perusahaan membentuk laporan, brosur, dan laporan bersiklus yg berkualitas tinggi dengan harga lebih murah daripada dicetakkan ke percetakan.

Aplikasi Bisnis
Dalam global bisnis Teknologi Informasi serta Komunikasi dimanfaatkan buat perdagangan secara elektronika atau dikenal menjadi E-Commerce. E-Commerce merupakan perdagangan memakai jaringan komunikasi internet.

Semua bidang kehidupan waktu ini telah tidak sanggup lagi dipisahkan menggunakan pengunaan perangkat TI, adapun kiprah TI dalam bidang bisnis merupakan:

1. E-Banking
Kita liat dari susunan katanya saja, e = elektro dan banking . Artinya sangat luas yaitu kegiatan perbankan yg dijalankan melalui media elektro, misalnya ATM. Internet banking jua dalam lingkup itu, hanya saja lebih spesifik dan diistilahkan internet banking. Sedangkan yg memakai mobile device misalnya via HP dikenal menggunakan m-banking yg termasuk jenis e-banking pula. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa serta produk bank secara langsung pada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking mencakup sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, buat mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan keterangan produk serta jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronika misalnya personal komputer /PC, PDA, ATM, atau telepon.

2. E-Commerce
Perdagangan elektro atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektro misalnya internet atau televisi, www, atau jaringan personal komputer lainnya. E-dagang bisa melibatkan transfer dana elektronika, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi berita melihat kegiatan e-dagang ini sebagai pelaksanaan serta penerapan berdasarkan e-bisnis (e-business) yg berkaitan dengan transaksi komersial, misalnya: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektro (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian berdasarkan e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan namun mencakup juga pengkolaborasian kawan usaha, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang jua memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektro (e-mail), serta bentuk teknologi non komputer yg lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan indera pembayaran untuk e-dagang ini.

E-dagang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronika dipakai buat tujuan kenaikan pangkat dan periklanan di suatu laman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga Alaihi Salam$12,dua milyar dalam 2003. Menurut laporan yang lain dalam bulan Oktober 2006, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai 1/4 trilyun dolar US pada tahun 2011.

3. M- Dagang
M-dagang atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) merupakan sistem perdagangan elektronika (e-Commerce) dengan memakai peralatan portabel/mobile misalnya: telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, serta lain-lain. Pada waktu pengguna komputer berpindah berdasarkan satu loka ke loka lain (sewaktu berada dalam kendaraan beroda empat, misalnya), pengguna komputer tersebut bisa melakukan transaksi jual beli produk pada Internet menggunakan menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain yg sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).

Dasarnya, m-dagang adalah campuran berdasarkan perdagangan elektronik (e-dagang) menggunakan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini merupakan e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang dalam biasanya, penggunaan m-dagang mampu ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, serta infrastruktur lainnya. M-dagang membuka peluang buat menaruh layanan baru bagi customer yang telah terdapat, serta untuk menarik customer baru.

4. L-dagang atau L-Commerce
L-dagang atau L-Commerce (Location based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektro (e-Commerce) yg menekankan pada pencarian kabar yg dihasilkan sang peralatan GPS (Global Positioning Systems) dan satelit. Berbeda menggunakan m-dagang yg lebih menekankan dalam aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang sanggup memakai baik peralatan mobile juga personal komputer jenis desktop.

Salah satu model yg sering dijumpai pada L-dagang merupakan pencarian warta mengenai letak restoran yang terdekat dengan loka pengguna Internet tersebut berada. Contoh lain dari L-dagang merupakan sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express pada Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang pula telah mulai dipakai buat melihat waktu kedatangan bis kota secara sempurna pada suatu halte bis tertentu, yang sangat berguna pada waktu musim dingin yg mencekam tiba.

Di bidang usaha baik perdagangan barang juga jasa komputer peranan teknologi keterangan akan sangat penting buat kegiatan transaksi baik rutin, periodik, juga insidental serta menyediakan banyak fakta menggunakan cepat dan sempurna.

5. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System – MIS), merupakan sistem warta yang telah banyak diterapkan pada perusahaan yang beranjak pada bidang perdagangan barang dan jasa baik dalam perusahaan akbar, menengah, atau perusahaan mini . SIM dapat diterapkan dalam semua taraf atau level manajemen yg ada yaitu manajemen taraf atas (top management), manajemen tingkat menengah (middle management), serta manajemen taraf bawah (lower management).

Di perusahaan dagang seperti department store, sudah digunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tadi bisa dikendalikan sang pihak manajer hanya berdasarkan ruang kerjanya secara cepat dan tepat, buat scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris, dan sebagainya.

Di bidang perbankan, galat satu solusi sistem keterangan perbankan telah diperkenalkan sang perusahaan besar misalnya Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang diklaim Finacle pada bank-bank pada Indonesia. Finacle memberikan solusi bagi bank yg ingin melakukan up-grade terhadap sistem yang sudah mereka miliki. Dengan memakai Finacle, up-grade sistem sanggup dilaksanakan dengan resiko investasi juga kegagalan migrasi yg rendah. Ini penting bagi bank-bank supaya sanggup menghadapi daur bisnis yg selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini – berupa aplikasi serta hardware, jaringan, sistem integrasi, dan opsi consulting serta outsourcing – bank pula akan memiliki nilai tambah sebagai akibatnya menjadi lebih kompetitif.

Perkembangan teknologi liputan sudah mempengaruhi kebijakan serta strategi dunia bisnis perbankan yang selanjutnya lebih mendorong penemuan serta persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa layanan bank yg menaruh peluang usaha baru bagi bank yg membuahkan dalam perubahan taktik bisnis perbankan, berdasarkan yg berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi liputan yg lebih efisien serta praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan personal komputer dipakai untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, serta sebagianya.

Komputer jua banyak digunakan buat proses akuntansi, melakukan analisis keuangan, neraca, laba-rugi, serta sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara spesifik disediakan buat operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan buat memilih jumlah serta jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong. Bahkan waktu ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha mini dan menengah (UKM), apotek dan beragam usaha kecil lainnya pula telah poly memakai personal komputer .

Perangkat Keras serta Lunak Teknologi Informasi serta E-commerce dan Perkembangannya
1. Perangkat Keras/Hardware
Perangkat Keras adalah peralatan-peralatan fisik yang menunjang berdirinya sebuah komputer. Secara umum perangkat keras sistem personal komputer terdiri menurut keyboard (papan ketik), monitor (layar), CPU, dan Printer.

Perangkat keras buat pengolahan data personal komputer terdiri menurut atas perlengkapan yg mengerjakan fungsi berikut:
1) Penyimpanan data 
2) Memasukkan data dalam komputer
3) Komputasi, pengendalian, serta penyimpanan primer 
4) Keluaran serta komputer

2. Perangkat Lunak/Software
Perangkat Lunak merupakan suatu program yang dibentuk oleh produsen program buat menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah acara yg berisi perpaduan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Software menjadi penghubung antara insan menjadi pengguna dengan perangkat keras komputer, berfungsi menerjemahkan bahasa manusia ke pada bahasa mesin sehingga perangkat keras komputer tahu cita-cita pengguna serta menjalankan instruksi yg diberikan serta selanjutnya menaruh output yang diinginkan sang insan tadi. Perangkat lunak personal komputer berfungsi buat mengidentifikasi acara, menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja semua perangkat komputer terkontrol, mengatur serta menciptakan pekerjaan lebih efisien.

Elemen Perangkat Lunak:
a. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi buat mengendalikan sistem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, hasil, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara manusia menggunakan perangkat keras dan software yg akan dipakai. Contoh : PC-DOS, MS Windows.

b. Alat Bantu (Utility)
Utility merupakan elemen dari sistem perangkat lunak yg bertugas mengerjakan pekerjaan minor pada hal pengoperasian mesin misalnya mempersiapkan pemakaian media disk, menciptakan duplikat disk/file, menciptakan/menghapus perlindungan suatu sistem software, memperbaiki bagian file yang rusak, serta menguji kebenaran kerja komputer. Contoh: Winzip, Antivirus.

c. Bahasa (Language)
Elemen ini dipakai menjadi pengatur komunikasi antara komputer menggunakan peralatannya, antarkomputer, atau antara komputer dengan manusia. Setiap bahasa yang dibentuk mempunyai tujuan eksklusif sehingga tidak dapat seorangpun secara asal-asalan memilih bahasa yang akan digunakan buat menangani pelaksanaan yang dikehendakinya. Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu :
1) Bahasa Tingkat Rendah (low level language)
Bahasa ini diklaim pula bahasa mesin (assembler), dimana pengkodean bahasanya memakai kode nomor 0 dan 1.
2) Bahasa Tingkat Tinggi (high level language)

Bahasa ini termasuk dalam bahasa pemrograman yang gampang dipelajari oleh pengguna personal komputer karena menggunakan bahasa Inggris. Contohnya : ASIC, COBOL, PASCAL, FORTRAN.

3) Bahasa Generasi Ke-4 (4 GL)
Bahasa pemrograman 4 GL (Fourth Generation Language) adalah bahasa yg berorientasi dalam objek yg disebut Object Oriented Programming (OOP). Contoh perangkat lunak ini adalah : Visual Basic, Delphi.

d. Program Paket (package program)
Elemen ini bertujuan menyediakan berbagai fungsi yg siap buat digunakan. Di Indonesia saat ini, pemakaian paket sangatlah menonjol. Hal tadi dikarenakan simpel serta gampang pemakaiannya. Contoh : Pengolah kata (wordprocessor). Program paket ini mengakibatkan komputer dapat berfungsi sebagai mesin ketik elektronik yg sangat sophisticated. Jenis berdasarkan pengolahan istilah yang cukup populer diantaranya merupakan wordstar.

e. Program Aplikasi (application acara)
Elemen perangkat lunak ini mengakibatkan sistem pelaksanaan yang siap digunakan pada aplikasi eksklusif. Contoh : printshop, dapat digunakan buat menciptakan kartu-kartu, kop surat, serta label.

3. E-Commerce
Electronic commerce (EC) merupakan konsep baru yang mampu digambarkan menjadi proses jual beli barang atau jasa dalam World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa serta keterangan melalui jaringan liputan termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).

Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan EC berdasarkan beberapa perespektif berikut : 
Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman kabar, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan personal komputer atau sarana elektronik lainnya.

Dari perspektif proses usaha, EC merupakan pelaksanaan teknologi menuju otomatisasi transaksi serta genre kerja perusahaan.

Dari perspektif layanan, EC adalah satu alat yg memenuhi asa perusahaan, konsumen, serta manajemen pada memangkas service cost waktu menaikkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

Dari perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan liputan pada Internet serta jasa online lainnya.

Kemampuan buat membandingkan dan membeli produk dalam internet mengubah praktik usaha banyak perusahaan. E-Commerce menjanjikan efek yang sangat akbar buat setiap industri. Dunia bisnis memakai internet buat melakukan pembelian barang. Keuntungan internet dalam konsumen sangat banyak dan konkret. Kemampuan buat mencari produk serta membandingkan harganya menjadi sangat mudah. Konsumen tidak perlu pergi ke toko buat menerima informasi tentang produk serta harga suatu barang tertentu. 

Perusahaan jua munggunakan keuntungan menurut kenaikan penggunaan internet pada bidang bisnis eceran. Pengusaha eceran bisa meraih pasar yg lebih luas tanpa perlu melakukan investasi menggunakan membangun toko secara tradisional. Sebagai tambahan, pengusaha eceran yang sudah online mampu menghasilkan pendapatan lainnya selain penjualan barang. Pengusaha eceran yg telah online menerima laba menurut penjualan iklan, ongkos sewa, serta penjualan database pelanggan. Berikut ini adalah beberapa industri yg telah mengalami perubahan :
1. Perjalanan Tiket. Penerbangan bisa dibeli dengan bonus yang sangat tinggi melalui beberapa pengecer online. Terlebih wisatawan bisa menyelidiki tujuan wisata, memesan kamar hotel, dan menyewa kendaraan beroda empat, kesemuanya pada beberapa menit pada personal komputer .
2. Komputer dan aksesori. Para konsumen sangat menyukai pembelian online yg menunjang teknologi. Paket personal komputer , perlengkapan tambahan, dan aplikasi bisa dibeli melalui media online. 
3. Produk pakaian. Beberapa pengecer telah dapat mencapai penjualan baju dengan baik melalui situs. Mereka bisa memberikan harga yang lebih murah dan banyak sekali contoh yang lebih trendy.

Klasifikasi E-commerce:
1. Business-to-business (B2B)
Kebanyakan E-Commerce yang diterapkan ketika ini adalah tipe B2B. E-Commerce tipe ini mencakup transaksi IOS yang digambarkan tadi serta transaksi antar organisasi yg dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.

2. Business-to-consumer (B2C)
Ini adalah transaksi eceran menggunakan pembeli perorangan. Pembeli khas di Amazon.com merupakan seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain, contohnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya. 

3. Consumer-to-business (C2B)
Termasuk ke pada kategori ini merupakan perseorangan yg menjual produk-produk atau layanan ke organisasi, serta perseorangan yg mencari penjual, berinteraksi menggunakan mereka, serta menyepakati suatu transaksi.

4. Consumer-to-consumer (C2C)
Dalam kategori ini, seorang konsumen menjual secara pribadi ke konsumen lainnya. Contohnya adalah ketika ada perorangan yg melakukan penjualan di classified ads (contohnya,www.classified2000.com) dan menjual properti rumah hunian, mobil, serta sebagainya. Mengiklankan jasa eksklusif di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan contoh lain C2C. Sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan buat memasukkan item-item supaya disertakan pada pelelangan. Akhirnya, poly perseorangan yang memakai intranet serta jaringan organisasi buat mengiklankan item-item yang akan dijual atau juga memberikan aneka jasa. Contoh lain yg terkenal adalah eBay.com, yaitu perusahaan lelang. 

5. Nonbusiness E-Commerce
Dewasa ini makin banyak jumlah forum non-bisnis seperti lembaga akademis, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, serta forum-lembaga pemerintahan yang menggunakan aneka macam tipe E-Commerce untuk mengurangi porto (misalnya, memperbaiki purchasing) atau buat menaikkan operasi dan layanan publik.