PENJELASAN SINGKAT TENTANG ONLINE TRADING DAN APA KEUNTUNGANNYA

Online Trading (Perdagangan online) merupakan proses dimana pedagang individu (kita sendiri), membeli dan menjual sekuritas melalui jaringan elektronik dengan memakai layanan berdasarkan broker online atau perusahaan pialang. Broker merupakan orang yg memiliki lisensi buat memperdagangkan saham menggunakan membebankan sejumlah komisi jasa. Saham atau stock merupakan bagian kecil menurut korporasi yang nilainya terutama bergantung pada kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, dan perilaku investor. Ketika perusahaan membentuk laba, para pemegang saham tersebut memeroleh keuntungan melalui dividen yang dibayarkan pada mereka oleh perusahaan bersangkutan.
Perusahaan makelar akan menjalankan semua perdagangan online kita dan menyimpan uang dan saham kita pada akun pribadi. Beberapa contoh perusahaan makelar online luar negeri yg relatif populer termasuk House, CMC Markets, Merrill Edge, dan TD Ameritrade. Saat memilih jenis broker atau perusahaan makelar yg ingin Anda beri kepercayaan buat mengelola akun Anda, pastikan bahwa situs web dealer yang membutuhkan berita pribadi serta keuangan terlindung dengan baik. Dengan melakukan langkah-langkah keamanan yang tepat seperti logout otomatis dan enkripsi transmisi data melalui jaringan (ssl) buat memastikan keamanan uang serta saham Anda. Selain itu, perusahaan broker yang dipilih jua harus mempunyai reputasi yg baik pula.
Beberapa jenis akun yang digunakan oleh online trading termasuk akun kas serta akun margin. Rekening kas melibatkan: membeli saham menggunakan uang yang sudah dimiliki investor pada akunnya, sementara di akun margin, saham dibeli dengan kredit dan ini terutama tergantung pada ekuitas saham yang sudah dimiliki investor online lantaran saham ini akan dipakai sebagai agunan. Akun margin lebih rumit daripada akun tunai, lantaran membeli saham menggunakan pinjaman membawa risiko tambahan dan begitu poly investor online cenderung menekankan pada akun tunai. Menurut Federal Reserve Board, investor harus mempunyai setidaknya 50% menurut harga saham yg ingin dibeli pada akun mereka. Itu berarti bahwa apabila seorang investor ingin membeli saham senilai Rp 10 juta, nilai saham dan uang tunai pada rekeningnya setidaknya harus ada Rp 5 juta. Sementara perusahaan makelar bisa memberikan pinjaman sebanyak Rp 5 juta sisanya.
Berbagai jenis akun yang dipilih oleh investor bergantung pada investasi dan sejarah keuangan investor. Mayoritas perusahaan pialang nir mengizinkan investor buat menangani investasi yg dia sebenarnya tidak bisa tangani. Juga, investor online harus menaruh alamat, nomor telepon, nomor agunan sosial dan liputan langsung lainnya, karena ini akan membantu perusahaan makelar untuk melacak investasi sinkron dengan peraturan perpajakan dimana negara investor tinggal atau investasikan.
Online trading kini telah relatif familiar pada semua lapisan rakyat, tidak seperti waktu dulu waktu pasar saham masih didominasi sang orang-orang kaya. Saat ini, seseorang yg memiliki personal komputer , punya modal untuk membuka akun dan memiliki riwayat keuangan yg baik dapat melakukan investasi online, tetapi sama misalnya usaha lainnya, semuanitu tetap ada risikonya karena poly juga orang sudah mengalami kerugian besar pada pasar saham karena perubahan pasar yg fluktuatif serta nir mudah ditebak. Hal ini umumnya disebabkan sang penurunan harga komoditas yg cepat, serta sanggup juga ditimbulkan oleh bala besar dan krisis ekonomi negara.
Hal ini bisa memicu kepanikan penjualan saham oleh investor yg terburu-buru buat menjual sahamnya, ad interim diwaktu sama yg lain tengah menarik uang berdasarkan rekening bank mereka. Dampaknya bisa menyebabkan perkara ekonomi. Beberapa kecelakaan pasar saham luar biasa misalnya yg terjadi pada Black Thursday pada tahun 1929 yang terutama ditimbulkan oleh kepanikan serta perkara keuangan, sehingga mengakibatkan depresi besar . Black Monday dalam tahun 1987 jua disebabkan sang kepanikan massal, dalam tahun 2008, pasar perumahan serta real estate jatuh serta menunjuk pada apa yg sekarang kita sebut sebagai resesi besar .
Langkah-langkah pemugaran sudah dilakukan buat memastikan resesi misalnya yg terjadi di masa lalu tersebut tidak terulang lagi. Beberapa tindakan yg dilakukan mencakup: Menerapkan restriksi perdagangan, ini mencegah kegiatan perdagangan apa pun yang terjadi selama periode sesudah penurunan tajam dalam harga saham. Ini dimaksudkan untuk menstabilkan pasar dan menghindari pasar saham berdasarkan penurunan lebih lanjut. Metode lain yang digunakan adalah pembelian saham secara besar -besaran untuk mencegah kepanikan penjualan sang pemegang saham lainnya tetapi pendekatan ini nyatanya nir terbukti serta tidak efektif.

JUAL KETRAMPILAN CARA MENGUBAH HOBI MENJADI DUIT

Setiap orang memiliki hobinya sendiri yg paling diminatinya, bahkan kebanyakan orang sanggup memiliki lebih dari satu hobi tidak selaras. Ada orang yg mengumpulkan perangko, orang-orang yg menciptakan scrapbook atau menciptakan desain grafis dengan foto digitalnya, orang-orang yang suka menunggang kuda, hiking, atau bersepeda.
Mungkin Anda tak jarang melakukan sesuatu yg bahkan nir Anda ketahui juga mampu dipercaya menjadi "hobi". Secara teknis, apa pun yg Anda lakukan buat bersenang-senang yang berada pada luar aktivitas pekerjaan Anda mampu dianggap menjadi hobi - jadi kemungkinan akbar Anda pula memiliki poly hobi. Pertanyaannya kini , apakah hobi tadi sanggup mempunyai nilai jual?.
Pernahkah Anda mempertimbangkan membarui salah satu hobi Anda menjadi bisnis? Banyak orang telah memulai karirnya hanya berdasarkan hobi yang dilakukannya setiap hari. Bahkan buat mendapatkan duit menurut hobi, seseorang tidak perlu memiliki produk fisik tertentu buat dijual. Anda dapat mengonversi pengetahuan atau ketrampilan Anda sebagai produk untuk dijual, menulis kitab tutorial misalnya atau membuka jasa buat orang lain.
Jika Anda berpartisipasi secara teratur dalam suatu hobi, Anda niscaya tahu sedikit mengenai hal itu. Jika Anda membuat scrapbook berdasarkan famili dan teman-sahabat, maka Anda mungkin memiliki pengetahuan luas mengenai tempat buat menerima persediaan scrapbook Anda, serta cara menciptakan efek khusus pada laman album foto Anda. Mungkin Anda mempunyai majalah dan situs web yang selalu Anda kunjungi menjadi ide. Anda mempunyai pengetahuan eksklusif mengenai apa yg dibutuhkan buat memulai hobi. Misalnya, wacana scrapbook mengharuskan Anda mempunyai akses buat ketersediaan bahan-bahan seperti kertas, stiker, lem, album foto, serta indera penunjang lainnya. Dalam kasusu ini, seseorang yang baru saja belajar mengenai scrapbooking dan berpikir ingin memulai dengan serius hobinya, pastinya perlu mencari memahami lebih dalam apa saja yg mereka butuhkan. Nah peluangnya merupakan, Anda bisa menawarkan pengetahuan ini sebagai produk Anda buat dijual. Sederhana bukan? Tapi perlu action yg wajib dikerjakan, nir hanya sebatas rencana saja.
Jika Anda pernah memakai mesin pencari pada internet buat mencari suatu keterangan, Anda niscaya menyadari bahwa butuh ketika lama buat menyortir jutaan semua data yang muncul buat menemukan sesuatu benar-benar Anda cari. Seringkali, Anda disuguhi banyak keterangan yang sepertinya nir dapat diandalkan atau hanya abal-abal alias tidak sepenuhnya memuaskan dahaga keterangan yg dicari. Terlebih lagi, Anda jua wajib menyortir serta menentukan satu persatu jutaan data tadi, apa yg dapat digunakan serta apa yang perlu dihindari. Ketika Anda menciptakan pengetahuan pribadi mengenai hobi buat sebagai produk yg mempunyai nilai untuk jual, secara nir pribadi Anda jua sudah membantu seluruh orang yang ingin menemukan informasi tersebut tanpa menghabiskan saat berjam-jam bahkan berhari-hari buat menyortir serta menilik warta yang ada.
Anda nir perlu memiliki produk fisik buat dijual supaya mendapat untung. Faktanya, memiliki persediaan atau harus membuat item fisik menaruh margin laba yang lebih rendah daripada menjual berita. Benar kan?
Produk berita merupakan keliru satu barang utama yg dijual lantaran aneka macam alasan. Mereka menawarkan biaya rendah buat memulainya, yg berarti Anda pribadi mendapatkan untung berdasarkan hanya beberapa penjualan saja. Produk fakta termasuk eBook, kursus online atau kursus via email, software, file audio, situs web, serta lain-lain, dalam dasarnya apa pun yang bisa diunduh menurut internet. Anda tidak diharuskan memiliki inventaris serta Anda eksklusif sanggup menyiapkan contoh usaha Anda buat memungkinkan Anda mendapatkan uang menurut pekerjaan yang dilakukan orang lain buat Anda.
Mungkin sekarang Anda sudah mulai sedikit tercerahkan tentang nilai tersembunyi yang Anda miliki. Namun kenyataannya, Anda masih belum mempunyai produk buat dijual, Anda belum menulis e-book, atau mungkin keterampilan menulis Anda tidak poly diminati orang. Membuat kursus online atau email memakan waktu, serta buat menciptakan software Anda memerlukan training khusus yg intensif. Anda masih sanggup menjual pengetahuan Anda. Buatlah "paket" item yg dibutuhkan seseorang buat memulai hobi eksklusif, dan promosikan sebagai "seluruh yg perlu Anda ketahui" tentang memulai hobi tadi. Hubungi seseorang yang sudah menulis e-book informatif tentang topik ini. Temukan orang lain yang telah menciptakan video online atau program radio mengenai hal itu, dan minta biar buat menjual barang-barang dalam satu paket Anda. Jika mereka mempunyai program afiliasi, Anda mungkin dapat mendaftar buat program afiliasinya dan menerima komisi menurut hasil penjualannya. Sertakan daftar akbar penyedia Anda buat persediaan atau fakta yg Anda rujuk secara teratur, dan apa pun yg Anda memahami dibutuhankan seorang buat memulai hobi tersebut. Inilah produk buat dijual: yaitu menjual pengetahuan atau ketrampilan Anda.
Setelah menerima uang dari jenis usaha produk keterangan ini, Anda bisa berinvestasi pada pembuatan produk Anda sendiri bila Anda mau, atau mulai memperlihatkan produk yang lebih informatif yg memungkinkan Anda menjual pengetahuan Anda lainnya.

REVITALISASI AGRIBISNIS BERBASIS SAINS TEKNOLOGI DAN REKAYASA

REVITALISASI AGRIBISNIS BERBASIS SAINS, TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Sebagai akibat dari impak krisis ekonomi Amerika Serikat yg dimulai tahun 2008, banyak negara di aneka macam belahan dunia yg mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Hal yg menggembirakan adalah, pada kembali krisis pangan, enerji dan finansial, Indonesia ternyata termasuk ke pada sedikit negara yang masih memiliki pertumbuhan ekonomi positif selama tahun 2009 bersama India serta Cina. Secara sekilas syarat tadi seolah-olah menyiratkan baiknya syarat pembangunan ekonomi pada Indonesia serta menggunakan struktur ekonomi yang cukup kuat. Walaupun demikian, tanggapan banyak pakar yg menyatakan bahwa masih banyak sekali pertarungan ekonomi yg diperlukan buat memperkuat struktur ekonomi serta kesejahteraan dan masih rentannya ekonomi Indonesia terhadap kemungkinan timbulnya balik krisis ekonomi pada masa mendatang, juga impak ekspansi perekonomian global setelah pulih berdasarkan krisis, memberitahuakn bahwa landasan pertumbuhan dan kualitas ekonomi Indonesia waktu ini masih lemah.

Kondisi lemah dan rapuhnya landasan pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan Basri (2009), dapat dipandang dari menurunnya porsi investasi menjadi asal pertumbuhan, besarnya potensi gelembung sektor keuangan serta penggunaan dana asing buat menutup defisit aturan. Di lain pihak, kondisi rendahnya kualitas pertumbuhan ekonomi ketika ini ditunjukkan oleh pertumbuhan sektor yang tidak diperdagangkan (untradable) (seperti konstruksi; komunikasi; perdagangan serta keuangan) yang lebih lebih banyak didominasi dari sektor yang bisa diperdagangkan (tradable), seperti produksi pertanian, dan pertambangan serta manufaktur. Jika syarat tadi terus berlanjut, maka rendahnya kualitas pertumbuhan ekonomi akan berdampak pada semakin sulitnya upaya pengentasan kemiskinan warga serta penurunan tingkat pengangguran, dan terjadinya pembengkakan sektor informal dan semakin lebarnya kesenjangan rakyat.

Walaupun demikian, pada lima tahun mendatang, menggunakan struktur pemerintah serta kepemimpinan negara yang baru, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai tujuh %, pengangguran terbuka berkurang berdasarkan 8,1 persen menjadi 5-6 persen serta penurunan jumlah penduduk miskin dari 14 % menjadi 8-10 % (Suhartono, 2009). Dengan syarat pertumbuhan ekonomi waktu ini yang berkisar dalam rentang 4,tiga persen, maka dibutuhkan upaya keras menurut pemerintah buat mewujudkan sasaran tersebut, terutama dalam peningkatan kinerja sektor riil yang galat satunya masih ada dalam pembangunan agribisnis. 

Bagi Indonesia, peningkatan kinerja agribisnis, atau dalam paradigma lama kinerja sektor pertanian, nir tanggal menurut acara pembangunan ekonomi. Berbagai hasil penelitian, menyimpulkan bahwa sector yg paling besar kontribusinya pada penurunan jumlah penduduk miskin merupakan pertumbuhan sektor pertanian. Kontribusi sektor pertanian pada menurunkan jumlah penduduk miskin mencapai 66%, dengan rincian 74% pada perdesaan serta 55% pada perkotaan (Munif, 2009). Sektor pertanian masih permanen berperan akbar pada pembangunan ekonomi Indonesia melalui sumbangan pribadi pada pembentukan PDB, penyerapan energi kerja, peningkatan pendapatan warga , penyediaan asal pangan dan bahan baku industri atau biofuel, pemicu pertumbuhan ekonomi pada pedesaan, perolehan devisa, maupun sumbangan nir langsung melalui penciptaan kondisi aman bagi aplikasi pembangunan dan hubungan sinergis menggunakan sektor lain. Oleh karenanya, dalam revitalisasi pembangunan ekonomi nasional, pembangunan agribisnis (termasuk perkebunan, peternakan, perikanan, serta kehutanan) harus diintegrasikan menggunakan pembangunan industri hulu serta hilir serta sektor-sektor jasa yang terkait di dalamnya (Saragih, 2001; Gumbira-Sa’id serta Intan, 2004).

KINERJA PEMBANGUNAN AGRIBISNIS PERIODE TAHUN 2004 – 2009
Kinerja pembangunan agribisnis periode tahun 2004 – 2009 bisa dapat dikaji menurut produksi hasil pertanian serta kecukupan pasokannya, dan kondisi ekspor impor komoditas pertanian strategis dan primer Indonesia. 

No Komoditas Keterangan 1 Padi (Beras) Produksi Terdapat peningkatan produksi padi setiap tahunnya secara konsisten menggunakan persentase homogen-homogen peningkatan pertahun mencapai tiga.6%. Produksi gabah tahun 2009 mencapai 63.8 juta ton GKG (BPS, 2009). Kecukupan kebutuhan domestik Produksi padi nasional tahun 2009 dapat mencukupi kebutuhan konsumsi nasional sehingga pada tahun 2009 impor beras tidak dilakukan. Dua Jagung Produksi Produksi jagung meningkat 14.32% per tahun berdasarkan 11.23 juta ton jagung pipilan kering tahun 2004 menjadi 17.65 juta ton pada tahun 2009 (BPS, 2009). Kecukupan kebutuhan domestik Tingkat pertumbuhan konsumsi jagung pada negeri yg tinggi mengakibatkan swasembada jagung yang ditargetkan pada tahun 2007 belum tercapai, walaupun masih ada peningkatan jumlah produksi maupun produktivitas. Tetapi demikian, membaiknya tingkat produksi jagung nasional dapat membantu mengurangi ketergantungan sektor peternakan terhadap pakan impor. 3 Kedelai Produksi Rata-rata peningkatan produksi kedelai pertahun selama periode 2004-2009 adalah 6.72%. Pada tahun 2004 didapatkan 723.8 juta ton biji kering serta pada tahun 2009 menghasilan sebesar 966 juta ton biji kemarau (BPS, 2009). Walaupun masih ada peningkatan produksi kedelai nasional, tetapi jumlah produksi baru bisa mencukupi lebih kurang 35% kebutuhan konsumsi kedelai dalam negeri. Kecukupan kebutuhan domestik Kebutuhan kedelai terus semakin tinggi menurut 2,02 juta ton pada tahun 2003 menjadi 2,71 juta ton pada tahun 2015 dan 3,35 juta ton dalam tahun 2025. Kebutuhan kedelai untuk industri memahami dan tempe mencapai 1,78 juta ton, atau 88% berdasarkan total kebutuhan nasional. Industri lainnya membutuhkan kedelai sebesar 12% dari total kebutuhan nasional. Kedelai pula diperlukan menjadi bahan standar industri tepung, pangan olahan, dan pati.

Upaya peningkatan produksi kedelai sebanyak 15% melalui acara peningkatan produktivitas serta ekspansi areal tanam hingga 2014 diproyeksikan masih belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan kedelai nasional. Bila proyeksi tersebut terwujud, dalam tahun 2014, masih dibutuhkan impor kedelai lebih kurang 8.57% berdasarkan kebutuhan nasional (Deptan, 2004). 4 Gula Produksi Terdapat pertumbuhan produksi gula rata-rata 7.6% per tahun sejak 2004 sampai 2009. Tahun 2009 ditargetkan sebagai tahun swasembada gula konsumsi warga . Namun hingga akhir tahun 2009 diperkirakan jumlah produksi gula hanya mencapai dua.73-dua.75 juta ton, atau lebih rendah dari sasaran yg ditetapkan tiga juta ton (BPS pada Kompas, 2009). Kecukupan kebutuhan domestik Konsumsi gula nasional mencapai dua.76 juta ton per tahun dengan taraf konsumsi gula per kapita mencapai 12 kg pertahun. Di lain pihak konsumsi gula industri diperkirakan sekitar dua,15 juta ton, terdiri menurut 1,1 juta ton untuk industri akbar serta 1,05 juta ton buat industri kecil dan usaha kecil menengah (UKM). Total konsumsi gula pada Indonesia diperkirakan 4,85 juta ton atau lebih (Deptan, 2005). Jumlah produksi gula pada negeri belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan gula pada negeri. Kondisi ekspor impor Dengan jumlah konsumsi yang lebih tinggi menurut produksi dalam tahun 2009. Impor gula untuk konsumsi warga kurang lebih 220.000 ton akan diharapkan dalam akhir tahun 2009 atau athun baru 2000 (BPS dalam Kompas, 2009). Lima Kelapa Sawit Produksi Selama periode 2004-2008 produksi CPO Indonesia mengalami peningkatan rata-homogen 12.lima% per tahun. Pada tahun 2008 produksi CPO Indonesia berjumlah 18 juta ton, lebih banyak 1.3 juta ton menurut Malaysia. Pangsa atau kontribusi produksi CPO Indonesia kini telah mencapai 44,3 persen menurut total produksi CPO dunia, lebih tinggi menurut 41,dua % yg merupakan pangsa pasar CPO Malaysia (GAPKI (2008) dalam Dewan Ketahanan Pangan, (2009)). Kecukupan kebutuhan domestik Konsumsi minyak sawit domestik diperkirakan kurang lebih 50%-60% menurut produksi dan penggunaannya sebagian akbar buat pangan (80%-85%), sedangkan buat industri oleokimia nisbi masih kecil (15%-20%). Menurut perkiraan, pertumbuhan konsumsi minyak sawit dalam negeri merupakan lebih kurang 11,lima %/tahun. Pertumbuhan konsumsi buat oleopangan merupakan 12%, lebih besar dibandingkan pertumbuhan konsumsi buat oleokimia (10%) (Deptan, 2005). Kondisi ekspor impor Indonesia adalah negara net-exporter minyak sawit, tetapi pada keadaan mendesak Indonesia pula mengimpor minyak sawit. Impor itersebut umumnya terjadi pada waktu harga dunia tinggi dimana terjadi rush export dari Indonesia.

Malaysia adalah pesaing utama Indonesia dan umumnya CPO berasal Malaysia lebih kompetitif lantaran antara lain, mutu yang lebih baik serta adanya kemudahan-kemudahan yang didapat Malaysia berdasarkan negara pengimpor yang tidak didapat oleh Indonesia. 6 Karet Produksi Produksi karet alam nisbi stabil yaitu antara 2.3-dua.lima juta ton per tahun. Faktor rendahnya produktivitas flora karet serta harga karet di pasar dunia menjadi faktor yang menghipnotis fluktuasi jumlah produksi karet alam Indonesia (Deptan, 2005). Kecukupan kebutuhan domestik Sekitar 7-10% karet alam yg dihasilkan Indonesia digunakan buat kebutuhan industri pada negeri (Deptan, 2005).

Rendahnya tingkat konsumsi karet alam domestik diakibatkan belum belum berkembangnya industri hilir berbasis karet alam. Hal tadi menyebabkan perolehan nilai tambah komoditi karet masih nisbi rendah. Kondisi ekspor impor Volume impor karet alam ke Indonesia nisbi sangat mini , dan terbatas dalam bentuk lateks pekat yg dibutuhkan oleh industri barang jadi lateks dalam negeri. Sementara itu volume ekspor karet alam mencapai lebih berdasarkan 90% berdasarkan total produksi karet nasional menggunakan negara tujuan utama USA, China, Singapura, Jepang serta Jerman. Kondisi ekspor karet alam Indonesia sangat dipengaruhi harga minyak bumi, syarat pertumbuhan ekonomi dunia terutama negara maju. Ekspor karet alam Indonesia pada than 2010 diperkirakan mampu mencapai nilai Rp 5 milyar dollar Alaihi Salam (BPS dalam Kompas, 2009). 7 Daging ternak sapi Produksi Selama periode 2003-2007 terdapat peningkatan populasi sapi pedaging 2% per tahun dan produksi daging sapi tiga.9% per tahun (Ditjennak, 2008). Kecukupan kebutuhan domestik Walaupun konsumsi daging sapi per kapita di Indonesia masih sangat mini , yaitu sekitar 1,15 kilogram per kapita per tahun, tetapi taraf penyediaan pada negeri terhadap taraf konsumsinya masih rendah. Konsumsi daging sapi mencapai 1.7 juta ekor per tahun. Kapasitas produksi hanya mampu memenuhi dua pertiga dari total kebutuhan. Kekurangan pasokan dipenuhi berdasarkan impor sapi bakalan berkisar 500 ribu ekor dan daging sapi impor 70.000 ton per tahun (Ditjennak, 2008). 8 Hasil ternak unggas Produksi Perkembangan produksi daging ayam pada periode 2003-2007 menerangkan adanya perkembangan sebanyak 4.2% per tahun untuk ayam lokal, 8% per tahun buat ayam ras petelur, dan 4.7% per tahun buat ayam ras pedaging. Di lain pihak produksi telur juga mengalami pertumbuhan kurang lebih lima% per tahun buat telur ayam lokal serta 11% per tahun buat telur ayam ras (Ditjennak, 2008). Kecukupan kebutuhan domestik Di Indonesia sebagian akbar produk ayam dan telur diperdagangkan pada bentuk segar. Sebagian besar daging ayam dipasarkan pada konsumen tempat tinggal tangga serta kurang lebih 20% daging ayam dipasarkan buat restoran franchise yg menyajikan ayam goreng. Konsumsi daging ayam perkapita adalah sekitar dua,3 kilogram per kapita buat daging ayam broiler, serta kurang lebih tiga,3 kilogram per kapita buat telur. Dibandingkan dengan kecukupan pasokan daging unggas yang rendah, pasokan telur ayam domestik memperlihatkan surplus (Ditjennak, 2008). Kondisi Ekspor - Impor Berkebalikan menggunakan menurunnya nilai ekspor daging ayam dan telur, jumlah serta nilai impor daging unggas serta telur konsumsi memberitahuakn adanya peningkatan selama tahun 2002-2006. Di lain pihak, jumlah dan nilai impor bibit DOC dan unggas hayati mengalami penurunan (Ditjennak, 2008). Hortikultura

(buah dan sayur) Produksi Jenis tanaman sayur serta buah-buahan Indonesia yang diperdagangkan terdiri menurut 60 jenis sayura serta 80 jenis butir-buahan. Selama periode 2003-2008 masih ada peningkatan produksi homogen-rata per tahun buat komoditas sayur dan buah masing-masing dua serta 7 % per tahun. Pada tahun 2008 jumlah produksi sayuran mencapai 9,56 juta ton sedangkan buah-buahan mencapai 18,24 juta ton (Ditjen Hortikultura, 2009). Kecukupan kebutuhan domestik Terdapat peningkatan tingkat jumlah konsumsi sayur serta butir per kapita yaitu menjadi 39,39 kg/kapita/tahun dan 34,06 kg/kapita/tahun dalam tahun 2007, masing-masing meningkat dari 33.78 dan 34.56 kg/kapita/tahun dalam tahun 2006 (Ditjen Hortikultura, 2009). Kondisi ekspor - impor Ekspor juga impor sayur serta butir Indonesia pertanda adanya peningkatan setiap tahunnya. Sangat disayangkan jumlah impor sayur juga butir Indonesia lebih besar menurut jumlah ekspornya. Impor sayur dan buah dalam tahun 2008 masing-masing berjumlah 917,19 ribu ton dan 501.96 ribu ton. Tingkat pertumbuhan ekspor sayur dan buah masing-masing mencapai 9% serta 14%, lebih rendah dari tingkat pertumbuhan impornya yg masing-masing merupakan 27% serta 24%. Komoditas butir impor utama adalah jeruk, durian, serta nenas. Di lain pihak komoditas impor sayur utama adalah bawang, kentang, wortel, dan cabai (Ditjen Hortikultura, 2009). 

Khusus buat bahasan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian, Nilai tukar petani (NTP) menjadi salah satu indikator kesejahteraan petani secara konsisten mengalami peningkatan selama periode tahun 2006 - 2008 dengan pertumbuhan sebesar dua,52 % per tahun. Neraca perdagangan komoditas pertanian mengalami peningkatan secara konsisten selama periode 2005-2008 dengan rata-homogen pertumbuhan 29,29 persen per tahun. Selain itu, pertumbuhan energi kerja sektor pertanian 1,56 persen per tahun, lebih tinggi dari homogen-homogen pertumbuhan total angkatan kerja (1,24 % per tahun) serta energi kerja non pertanian yg hanya kurang lebih 0,98 % per tahun (Munif, 2009).

Rata-rata pertumbuhan nilai investasi sektor pertanian tahun 2005 – 2007 mencapai 172,8%/tahun. Nilai ekspor Indonesia pada bulan September 2009 merupakan 9.83 miliar dollar Alaihi Salam, menurun 6.75% menurut bulan Agustus. Secara kumulatif nilai ekspor Januari-September 2009 merupakan 80.13 miliar atau menurun 25.57% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2008 (BPS, 2009). Di lain pihak, pertumbuhan industri pengolahan besar dan sedang dalam triwulan III-2009 hanya semakin tinggi 0.02% dibandingkan tahun 2008. Hal tersebut menandakan tidak terdapat peningkatan penyerapan pasar terhadap produk-produk industri. Dalam 10 tahun terakhir, donasi konsumsi pemerintah serta rumah tangga terhadap PDB meningkat berdasarkan 68% menjadi 72%, sedangkan donasi ekspor menurun menurut 39% sebagai 30%.

TANTANGAN MASA DEPAN DAN PERLUNYA REVITALISASI AGRIBISNIS BERBASIS SAINS, TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Sektor pertanian diproyeksikan dapat tetap tumbuh secara moderat, meskipun diperkirakan tidak lagi setinggi tahun 2008 yang mencapai 4,8 persen. Belum berhasilnya revitalisasi sektor pertanian secara keseluruhan dan adanya ketidakpasian cuaca adalah dua hal utama yang mempengaruhi nomor -nomor proyeksi pertumbuhan sektor pertanian tersebut. Dalam periode tahun 2010-2014 sektor pertanian diperkirakan hanya dapat tumbuh homogen-rata sekitar tiga,4 persen (Kadin, 2009).

Tantangan dan pertarungan mendasar pembangunan sektor pertanian berdasarkan Munif (2009) berkaitan dengan wahana prasarana, permodalan, pasar, teknologi, serta kelembagaan petani, yang masih memerlukan penanganan yang berkelanjutan disamping munculnya dilema-masalah baru. Selain itu, Kadin (2009) menyimpulkan bahwa pertarungan utama yang dihadapi perekonomian Indonesia adalah ketersediaan energi yang mencukupi, infrastruktur jalan dan logistik yang jelek, pembiayaan yg mahal, pertarungan penyelundupan, permasalahan pajak, perburuhan serta kompetensi sumberdaya manusia pekerja yg relative rendah, serta aturan yang tumpang tindih yg merupakan berbagai permasalahan yang acapkali dikeluhkan sang investor.

Selain karena liputan-kabar yang ditunjukkan pada atas, secara umum perkembangan agribisnis di Indonesia masih menghadapi konflik inti, yaitu teknis produksi serta penanganan pasca panen yang belum optimal, manajemen transportasi dan distribusi yg masih lemah, prosedur pemanfaatan teknologi terkini serta kecepatan inovasi yg lambat. Dengan demikian, revitalisasi agribisnis secara inovatif seyogianya dilakukan melalui perencanaan teknologi buat mencapai tujuan agribisnis yang ditetapkan, pengorganisasian elemen-elemen teknologi pada organisasi agribisnis secara serasi, pengarahan penerapan teknologi buat mencapai hasil yang optimal, pengkoordinasian setiap unit kerja dalam syarat yang terbaik, serta supervisi teknologi yang sinkron dengan perkembangan sains, teknologi serta rekayasa.

Dalam mengimbangi kemajuan agribisnis yang didorong sang penerapan bioteknologi, teknologi komunikasi serta keterangan, serta nano teknologi, maka revitalisasi agribisnis yg inovatif berbasis pengembangan ilmu pengetahuan dan teknolog bisa dilakukan melalui banyak sekali taktik pada bawah ini:

Menerapkan teknologi unggulan untuk agibisnis/agroindustri yg tepat guna dan tepat terap berdasarkan ketersediaan sumberdaya, melalui pemanfaatan aplikasi mikroelektronika (antara lain sistem fakta agribisnis/agroindustri, teknik pertanian, serta teknologi e-commerce); bioteknologi (rekayasa genetika, kultur jaringan, bioproses, dll.); inovasi material-material baru yg non-konvesional (contohnya nano agro-materials, bioconcrete, biopolimer, biodiesel, plastik ramah lingkungan (biodegradable plastic), sabut kelapa (coco fibre), dan sebagainya; teknologi konversi enerji cara lain menurut enerji angin, mentari , air bahkan pemanfaatan arang briket, biodiesel, butanol, etanol, methanol dan bioetanol; serta teknik rekayasa peralatan agroindustri.

Mencari, membuat, memanfaatkan dan mengelola the art of technology yg sesuai dengan termin pengembangan agribisnis saat ini Negara-negara pesaing di daerah Asia Pasifik. Dalam hal ini, penemuan serta teknologi yang diterapkan seyogianya bisa mendukung percepatan pasar (peningkatan efisiensi dan produktivitas sistem pemasaran), distribusi, serta standarisasi produk secara bersamaan menggunakan perbaikan manajerial, teknologi, keuangan, sumberdaya insan serta supervisi mutu pada ruang lingkup agroindustri yg berorientasi pada mutu produk yg tinggi.

Mengembangkan kerjasama serta jejaring riset, pengembangan dan usaha diantara para pemangku agribisnis/agroindustri yang luas, adil, terbuka, bertenaga, dan saling mendukung yang digerakkan oleh sumberdaya manusia berkualitas unggulan.

Meningkatkan penggunaan teknologi komunikasi serta informasi terkini dalam rangka menerima akses terhadap keterangan pasar, sekaligus mempertinggi promosi produk agribisnis/agroindustri, diantaranya melalui pemanfaatan system berita serta telekomunikasi, e-commerce, sistem kabar geografi dan penginderaan jeda jauh. Dalam sektor on-farm penggunaan teknologi agribisnis presisi perlu dilakukan, sedangkan pada sektor off-farm, pemanfaatan smart-cards berukuran nano pada proses produksi agroindustri perlu dikedepankan.

Mengadaptasi konsep pembangunan agribisnis yg berkelanjutan dan memperhatikan ekologi industri. Dalam hal ini, agroindustri menggunakan aplikasi teknologi yg tepat diperlukan memanfaatkan sumberdaya dan menghasilkan limbah seminimal mungkin, melalui efisiensi penggunaan sumberdaya, perpanjangan umur produk, pencegahan pencemaran, daur ulang dan penggunaan ulang produk, pembangunan taman-taman ekoindustri, serta sebagainya. 

JENISJENIS ASET TIDAK BERWUJUD

Jenis-Jenis Aset Tidak Berwujud
ATB terus berkembang berdasarkan ketika ke waktu. Di masa kemudian ATB dalam biasanya hanya dikenal di dunia komersial, misalnya adanya goodwill yang muncul menurut penggabungan unit bisnis, hak paten, dan hak cipta. Tetapi selanjutnya ATB ini terus berkembang, termasuk yang didapatkan sang instansi pemerintah.

ATB yg dimiliki serta/atau dikuasai pemerintah dapat dibedakan menurut jenis sumber daya, cara perolehan, serta masa manfaat.

Jenis Sumber Daya
Berdasarkan jenis asal daya, ATB pemerintah bisa berupa:
1. Software computer, yg bisa disimpan dalam banyak sekali media penyimpanan misalnya compact disk, disket, pita, dan media penyimpanan lainnya;

Software computer yg masuk pada kategori ATB adalah software yang bukan adalah bagian tak terpisahkan menurut hardware personal komputer eksklusif. Jadi software ini bisa dipakai di personal komputer lain. Oleh karenanya perangkat lunak komputer sepanjang memenuhi definisi dan kriteria pengakuan adalah ATB.

2. Lisensi dan franchise
Adalah biar yg diberikan pemilik Hak Paten atau Hak Cipta yang diberikan pada pihak lain dari perjanjian hadiah hak untuk menikmati manfaat ekonomi menurut suatu Hak Kekayaan Intelektual yang diberi proteksi dalam jangka saat dan kondisi tertentu.

3. Hak Paten, Hak Cipta.
Hak-hak ini pada dasarnya diperoleh lantaran adanya kepemilikan kekayaan intelektual atau atas suatu pengetahuan teknis atau suatu karya yg dapat membentuk manfaat bagi entitas. Di samping itu dengan adanya hak ini bisa mengendalikan pemanfaatan aset tadi serta membatasi pihak lain yg nir berhak buat memanfaatkannya. Oleh karena itu Hak Paten serta Hak Cipta sepanjang memenuhi definisi dan kriteria pengakuan adalah ATB.

4. Hasil Kajian/Pengembangan Yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang
Hasil kajian/pengembangan yg memberikan manfaat jangka panjang merupakan suatu kajian atau pengembangan yang memberikan manfaat ekonomis serta/atau sosial dimasa yang akan datang yg dapat diidentifikasi sebagai aset. Jika hasil kajian nir dapat diidentifikasi serta nir memberikan manfaat ekonomis dan/atau sosial maka tidak dapat diakui menjadi ATB.

5. ATB dari karya seni yang mempunyai nilai sejarah/budaya 
Film, misalnya, dalam dasarnya adalah rekaman atas suatu peristiwa yg mempunyai manfaat ataupun nilai bagi pemerintah ataupun warga . Hal ini berarti film tadi mengandung nilai eksklusif yg bisa memiliki manfaat di masa depan bagi pemerintah. Film/Karya Seni/Budaya umumnya adalah heritage ATB.

6. ATB Dalam Pengerjaan
Suatu aktivitas perolehan ATB dalam pemerintahan, khususnya yg diperoleh secara internal, sebelum terselesaikan dikerjakan dan menjadi ATB, belum memenuhi galat satu kriteria pengakuan aset yaitu digunakan buat operasional pemerintah. Tetapi dalam hal ini misalnya juga aset tetap, aset ini nantinya juga diniatkan buat dipakai pada aplikasi operasional pemerintahan, sebagai akibatnya bisa diakui menjadi bagian dari ATB. 

Cara Perolehan
Berdasarkan cara perolehan, ATB dapat dari menurut:

1. Pembelian
Pembelian ATB mampu dilakukan secara terpisah (individual) maupun secara adonan. Hal ini akan berpengaruh pada identifikasi ATB serta pengukuran porto perolehan.

2. Pengembangan secara internal
ATB bisa diperoleh melalui aktivitas pengembangan yang dilakukan secara internal sang suatu entitas. Perolehan dengan cara demikian akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan tentang identifikasi kegiatan yang masuk lingkup riset dan kegiatan-kegiatan yang masuk lingkup pengembangan yg memenuhi definisi serta kriteria pengakuan ATB akan dikapitalisasi menjadi harga perolehan ATB.

3. Pertukaran 
ATB bisa diperoleh melalui pertukaran dengan aset yg dimiliki sang suatu entitas lain.

4. Kerjasama
Pengembangan suatu ATB yg memenuhi definisi serta kriteria pengakuan dapat dilakukan melalui kerja sama sang 2 entitas atau lebih. Hak serta kewajiban masing-masing entitas wajib dituangkan pada suatu perjanjian, termasuk hak kepemilikan atas ATB yg dihasilkan. Entitas yang berhak sinkron ketentuan yang akan mengakui kepemilikan ATB yg didapatkan, sementara entitas yg lain relatif mengungkapkan hak serta kewajiban yang menjadi tangungjawabnya atas ATB tersebut.

5. Donasi/hibah
ATB, yang memenuhi definisi dan kriteria pengakuan, bisa dari berdasarkan donasi atau bantuan gratis, contohnya terdapat suatu perusahaan aplikasi yg memberikan perangkat lunak aplikasinya pada suatu instansi pemerintah buat dipakai tanpa adanya imbalan yang harus diberikan.

6. Warisan Budaya/Sejarah (intangible heritage assets)
Pemerintah dapat memegang poly ATB yg dari menurut warisan sejarah, budaya, atau lingkungan masa kemudian. Aset ini pada umumnya dipegang sang instansi pemerintah dengan maksud tidak semata-mata buat membuat pendapatan, namun terdapat alasan-alasan lain kenapa aset ini dipegang oleh pemerintah, misalnya lantaran memiliki nilai sejarah dan buat mencegah penyalahgunaan hak atas aset ini oleh pihak yg nir bertanggung jawab. Suatu entitas harus mengidentifikasi dan mengakui aset warisan ini menjadi ATB bila definisi serta kriteria pengakuan atas ATB sudah terpenuhi. 

Masa Manfaat
Berdasarkan masa manfaat, ATB bisa dibedakan sebagai dua, yaitu:

1. ATB menggunakan umur manfaat terbatas (finite life)
Umur manfaat ATB pada gerombolan ini dapat dibatasi berdasarkan umur atau banyaknya unit produk yg dihasilkan, yg didasarkan pada harapan entitas buat memakai aset tadi, atau faktor aturan atau faktor irit mana yg lebih pendek.

2. ATB menggunakan umur manfaat yang tidak terbatas (indefinite life)
Dari banyak sekali faktor relevan yang ada atas ATB, ATB tertentu diyakini nir mempunyai batas-batas periode buat memberikan manfaat pada entitas. Oleh karenanya, atas ATB yg memiliki umur manfaat yang tidak terbatas, harus dilakukan reviu secara berkala buat melihat kemampuan aset tersebut dalam menaruh manfaat.

MODELMODEL BISNIS ECOMMERCE

Model-Model Bisnis E-Commerce
Dari beberapa literatur serta iklan-iklan bisnis e-commerce pada internet kita mampu melihat banyak model-model bisnis yg ditawarkan, dimulai berdasarkan model arisan berantai hingga bermain valas atau forex secara online. Empat contoh contoh usaha e-commerce yg dapat dipakai merupakan sebagai berikut (Arfans, 2011) :

1. Binis Affiliasi
Model usaha affiliasi merupakan dimana kita menjual produk orang lain, usaha ini dapat digunakan oleh yg tidak mempunyai produk sendiri buat dijual namun sangat ingin berbisnis di internet. Disini kita akan menerima penghasilan melalui komisi output penjualan, umumnya berkisar antara 4% hingga 60% berdasarkan harga produk.

2. Binis Reseler
Model usaha reseler adalalah dimana dalam prinsipnya hampir sama dengan model bisnis affiliasi, hanya saja buat mampu bergabung menggunakan bisnis model ini terlebih dahulu diharuskan untuk membeli galat satu produk yg mereka miliki, baru sehabis itu diijinkan buat memasarkannya. Biasanya output yg mampu kita dapatkan menurut bisnis model ini sebanyak 20% sampai 50%.

3. Bisnis Pribadi (Menjual Produk Sendiri)
Bila ke 2 model usaha e-commerce di atas sumber penghasilan merupakan dengan menjual produk-produk orang lain, dalam bisnis pribadi ini sanggup menunjukkan produk yg adalah output karya kita sendiri. Karya di sini tidak hanya berbentuk benda output produksi saja, namun output dari keahlian kita jua bisa. Misalnya pada menciptakan sebuah e-book tentang bagaimana cara menghemat listrik sampai 80% kemudian anda memasarkannya melalui internet.

4. Publisher 
Model usaha publisher ini sangat menarik, karena tidak menjual sebuah produk atau jasa sama sekali, tetapi hanya membuat sebuah situs/blog yg berisi informasi yang unik serta sedang dicari banyak orang, lalu anda bisa daftarkan situ/blog anda kesebuah perusahaan periklanan/advertising online. Jika situs/blog anda memenuhi kondisi maka anda akan mendapat komisi dari setiap pengunjung yg tiba ke situ/blog anda serta membaca iklan yg berasal berdasarkan perusahaan advertising tersebut. Contoh perusahaan advertising yg sudah sangat terkenal merupakan google.

PENGERTIAN DEFINISI LOYALITAS PELANGGAN MENURUT AHLI

Pengertian, Definisi Loyalitas Pelanggan Menurut Ahli
Definisi customer (pelanggan) menaruh pandangan mendalam yg penting buat tahu mengapa perusahaan wajib menciptakan dan memelihara pelanggan serta bukan hanya menarik pembeli. Pelanggan adalah seseorang yg menjadi terbiasa buat membeli berdasarkan anda. Kebiasaan itu terbentuk melalui pembelian dan hubungan yang sering selama periode ketika eksklusif. Tanpa adanya track record hubungan yg kuat dan pembelian berulang, orang tadi bukanlah pelanggan anda, ia merupakan pembeli. Pelanggan yang sejati tumbuh seiring menggunakan ketika.

Banyak pelaku bisnis akan sepakat bahwa mencapai loyalitas pelanggan merupakan hal yang baik. Pelanggan yang loyal lebih baik daripada pelanggan yg kurang loyal. Dan mempunyai pelanggan yg loyal umumnya membentuk dividen sepanjang bepergian bisnis perusahaan tersebut.

Pengertian loyalitas pelanggan berdasarkan Fandy Tjiptono (2000:110) adalah:
“loyalitas pelanggan sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, pemasok berdasarkan perilaku yg sangat positif serta tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.”

Menurut Amin Widjaja (2008:6) menyatakan bahwa : 
“customer loyalty adalah kelekatan pelanggan dalam suatu merek, toko, orisinil pabrik, pemberi jasa, atau entitas lain menurut sikap yg menguntungkan serta tanggapan yg baik misalnya pembelian ulang”.

Sedangkan Griffin (2005:5) menyatakan pendapatnya mengenai loyalitas pelanggan diantaranya :

”Konsep loyalitas pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan konduite (Behavior) daripada menggunakan sikap. Jika seseorang adalah pelanggan loyal, ia memberitahuakn konduite pembelian yang didefinisikan sebagai pembelian nonrandom yang diungkapkan berdasarkan saat ke saat sang beberapa unit pengambilan keputusan”.

Kemudian Griffin (2005:11), mengemukakan bahwa loyalitas yg meningkat dapat berhemat porto perusahaan setidaknya pada 6 bidang, diantaranya:
  • Biaya pemasaran sebagai berkurang (biaya pengambilalihan pelanggan lebih tinggi daripada porto mempertahankan pelanggan). 
  • Biaya transaksi sebagai lebih rendah, misalnya negosiasi kontak dan pemprosesan order. 
  • Biaya perputaran pelanggan (customer turnover) menjadi berkurang (lebih sedikit pelanggan hilang yg harus digantikan). 
  • Keberhasilan cross-selling sebagai meningkat, menyebabkan pangsa pelanggan yg lebih besar . 
  • Pemberitaan menurut mulut ke mulut menjadi lebih positif ; dengan perkiraan para pelanggan yang loyal juga merasa puas. 
  • Biaya kegagalan menjadi menurun (pengurangan pengerjaan ulang, klaim garansi serta sebagainya). 
Karakteristik dan Tahapan-Tahapan Loyalitas Pelanggan
Pelanggan mendemonstrasikan loyalitas mereka dalam suatu perusahaan atau merek menggunakan membeli berulangkali, membeli produk tambahan perusahaan tadi, serta merekomendasikannya dalam orang lain. Hal tersebut diperkuat menggunakan pernyataan dari Griffin (2005:31), yg menyatakan bahwa karakteristik pelanggan yang loyal diantaranya:
1. Melakukan pembelian berulang secara teratur.
2. Membeli antarlini produk serta jasa.
3. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan menurut pesaing
4. Mereferensikan pada orang lain.

Untuk sebagai pelanggan yg loyal seorang konsumen wajib melalui beberapa tahapan, pelanggan yg loyal tumbuh secara sedikit demi sedikit. Proses itu dilewati dalam jangka waktu eksklusif, menggunakan kasih sayang, serta dengan perhatian yang diberikan dalam tiap-tiap tahap pertumbuhan. Setiap tahap memiliki kebutuhan khusus. Dengan mengenali setiap tahap serta memenuhi kebutuhan khusus tersebut, perusahaan memiliki peluang yang lebih akbar buat membarui pembeli menjadi pelanggan atau klien yang loyal.

Menurut Griffin (2005:35), ada 8 tahapan loyalitas, yaitu :
  1. Suspect : Orang yg mungkin akan membeli produk atau jasa Anda. Dalam hal ini kita percaya atau ”menyangka” mereka akan membeli tetapi kita masih belum relatif konfiden.
  2. Prospek : Orang yg membutuhkan produk atau jasa Anda serta memiliki kemampuan membeli. Meskipun prospek belum membeli dari Anda, dia mungkin sudah mendengar mengenai Anda, membaca mengenai Anda, atau ada seorang yang merekomendasikan Anda kepadanya.
  3. Prospek Yang Diskualifikasi : Prospek yang sudah cukup Anda pelajari buat mengetahui bahwa mereka tidak membutuhkan, atau tidak mempunyai kemampuan membeli, produk Anda.
  4. Pelanggan Pertama-Kali : Orang yg sudah membeli dari Anda satu kali. Orang itu bisa jadi pelanggan Anda dan sekaligus jua pelanggan pesaing Anda.
  5. Pelanggan Berulang : Orang-orang yg sudah membeli menurut Anda dua kali atau lebih. Mereka mungkin sudah membeli produk yang sama 2 kali atau membeli dua produk atau jasa yg berbeda pada dua kesempatan atau lebih.
  6. Klien : Orang ini membeli secara teratur. Anda memiliki interaksi yg bertenaga dan berlanjut, yang menjadikannya kebal terhadap tarikan pesaing.
  7. Penganjur (Advocate) : Seperti klien, pendukung membeli apapun yg Anda jual serta dapat dia pakai serta membelinya secara teratur. Tetapi, promotor juga mendorong orang lain buat membeli dari Anda. Ia mengungkapkan Anda, melakukan pemasaran bagi Anda, serta membawa pelanggan pada Anda. 
  8. Pelanggan atau Klien Yang Hilang : Seseorang yg pernah menjadi pelanggan atau klien tetapi belum membeli kembali dari Anda sedikitnya pada satu siklus pembelian yg normal.
Keterikatan Customer Relationship Management menggunakan Loyalitas Pelanggan
Sesuai menggunakan namanya CRM merupakan suatu aktivitas yg ditujukan buat memperoleh interaksi dengan pelanggan sampai dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan. CRM merupakan suatu proses mengidentifikasi, memperoleh pelanggan baru, mempertahankan pelanggan usang, meyakinkan pelanggan buat terus membeli produk serta layanan yg ditawarkan dan menaruh layanan purna jual yg baik sebagai akibatnya pelanggan akan tetap loyal.

CRM berbicara tentang bagaimana memanajemeni hubungan menggunakan pelanggan, serta buat sanggup memanajemeni hubungan dengan pelanggan secara baik, tepat dan sahih, tentunya perusahaan wajib tahu terlebih dahulu siapa pelanggannya. Melalui CRM, perusahaan dapat membentuk interaksi yang lebih dekat dengan pelanggan, dimana perusahaan dapat mengetahui kebutuhan pelanggan dan menyediakan pilihan produk atau layanan yang sinkron dengan permintaan mereka.

Seperti yg diungkapkan sang Kotler serta Kevin L Keller (2007:189), CRM merupakan ”proses mengelola berita rinci tentang masing-masing pelanggan dan secara cermat mengelola seluruh titik sentuhan pelanggan demi memaksimalkan kesetiaan pelanggan”.

Jadi tujuan CRM merupakan mencari serta menjaga agar konsumen selalu dipertahankan sehingga terus berkembang sebagai langganan yg profitable. CRM memerlukan suatu penekanan yang jelas terhadap atribut suatu jasa yg dapat menghasilkan nilai yg mengesankan bagi konsumen, sehingga mereka menjadi pelanggan yang loyal.

ARTI DAN PENGGOLONGAN LAPORAN BISNIS

Arti Dan Penggolongan Laporan Bisnis
1. Pengertian Laporan Bisnis
Untuk bisa melakukan suatu aktivitas operasi secara efisien, perusahaan perlu berbagai macam jenis laporan. Apapun posisi Anda, baik menjadi instruktur manajemen, akuntan, ilmuan, eksekutif junior, supervisor, wakil direktur atau peneliti, Anda mungkin wajib menulis suatu laporan pada atasan Anda. Seringkali efektivitas suatu laporan yang Anda hidangkan akan sebagai bahan pertimbangan terhadap promisi maupun gaji Anda. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana membuat suatu laporan usaha secara efisien serta efektif.

Herta A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt pada bukunya “Effective Busines Communications” menaruh definisi tentang laporan bisnis (busines report) menjadi suatu laporan yang mempunyai sifat netral, tidak memihak, mempunyai tujuan yang jelas serta planning penyajian fakta kepada seseorang atau lebih buat tujuan usaha tertentu. Sedangkan Himstreet dan Baty dalam bukunya “Business Communications” mendefinisikan laporan (usaha) menjadi suatu pesan-pesan yang objektif, tersusun teratur yg digunakan buat membicarakan keterangan dari suatu bagian organisasional atau menurut satu institusi/lembaga ke forum yang lain buat membantu pengambilan keputusan atau pemecahan perkara.

Atas dasar definisi tadi, maka bisa diambil suatu kesimpulan bahwa satu laporan bisnis mempunyai berbagai ciri seperti netral, tidak memihak, objektif, penyampaian kabar baik intern maupun eksten, umumnya diminta oleh mereka yang mempunyai wewenang yang lebih tinggi serta mempunyai suatu tujuan tertentu, yaitu membantu pemecahan perkara dan pengambilan keputusan.

Biasanya suatu laporan menyajikan secara lebih rinci yang dikemas pada bentuk memo atau model satu page surat bisnis. Laporan memerlukan perhatian yg lebih pada pengorganisasian, alat bantu visual, dan teknik-teknik lain yang memungkinkan suatu laporan dapat serta gampang dibaca. Laporan jua bisa menaruh manfaat dan tujuan suatu penyajian laporan yang seksama, kabar yg logis dan nir emosional. Suatu laporan mungkin bisa ke 2-duanya, baik tertulis atau mulut. 

Bagi suatu perusahaan, pada umumnya penulisan laporan usaha digunakan buat memenuhi banyak sekali keperluan diantaranya: 
  1. § Untuk memonitor serta mengendalikan operasional perusahaan. Misaln laporan operasional, laporan kegiatan personal. 
  2. Untuk membantu mengimplementasikan kebijakan-kebijakan prosedur-mekanisme yang telah ditetapkan perusahaan. Misalnya, kebijakan penempatan posisi kerja. 
  3. Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan aturan serta peraturan-pera yang berlaku bagi perusahaan. Misalnya laporan pajak, laporan anali impak lingkungan, serta laporan ketenagakerjaan (perburuhan). 
  4. Untuk mendokumentasikan prestasi kerja yang dibutuhkan baik b keperluan internal juga eksternal. Misalnya, laporan perk mban serta laporan akhir suatu aktivitas. 
  5. Untuk menganalisis keterangan serta menaruh bimbingan agi pengambilan keputusan-keputusan atas informasi-berita tertentu. Misalnya, laporan penelitian/riset, laporan troubleshooting, serta laporan justifikasi. 
  6. Untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka usaha baru. Misalnya, proposal penjualan.
2. Penggolongan Laporan Bisnis
Laporan usaha bisa digolongkan ke pada aneka macam cara penggolongan baik dari fungsi, subjek, formalitas, keaslian, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek, dan aplikasi perternuan. Masing-masing penggolongan tadi secara rinci bisa dijelaskan berikut adalah.

a. Menurut Fungsinya
Menurut manfaatnya, suatu laporan bisa dibedakan apakah buat memberi kabar atau buat analisis. Suatu laporan yang bersifat memberi berita (informational report) menyajikan warta-keterangan dan rangkuman-tanpa melakukan analisis, kesimpulan, atau rekomendasi. Nama lain buat laporan informasional adalah Laporan Perkembangan (progress reports), Laporan Sementara (interm reports), serta Laporan Thwulan (quarterly Reports).

Laporan analitikal (analitycal report) menyajikan warta-warta, menganalisis dan menafsirkannya, kemudian mengambil konklusi dan memberi rekomendasi. Laporan analitikal mungkin diberi label, misalnya laporan rekomendasi (recommendation reports), usulan (proposal), atau laporan justifikasi (justification reports).

b. Menurut Subjeknya
Menurut subjeknya, suatu laporan dapat dibedakan menurut dalam departemen mana suatu laporan itu diperoleh. Sebagai model, laporan akuntAnsi, laporan periklanan, laporan pengumpulan kredit, laporan pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran, laporan ekonomi, laporan produksi, laporan personalia, laporan statistik, serta laporan-laporan teknik.

c. Menurut Formalitasnya
Menurut formalitasnya, suatu laporan dapat dibedakan atas dasar apakah bersifat formal atau nonformal. Laporan formal tak jarang diklaim jua dengan istilah laporan panjang (long reports); sedangkan laporan nonformal acapkali diklaim pula menggunakan istilah laporan singliat (short reports). Laporan formal umumnya panjang-lebih berdasarkan 10 page-serta mencakup perkara-perkara kompleks. Namun demikian, pengertian panjang lebih menurut 10 halaman serta “panjang” atau "pendek' merupakan bervariasi, tergantung dalam situasi dan syarat yang terdapat.

Laporan formal mencakup:
Body text: pendahuluan, isi, penutup.
Prefatory parts: sampul, judul, halaman, surat wewenang, penerimaan, persetujuan, pengiriman, penghargaan, sinopsis, abstraksi, rangkuman eksekutif, daftar isi, daftar tabel.

Supplemental parts: lampiran, bibliograf, catatan akhir, daftar istilah, indeks.
Laporan informal umumnya hanya mencakup body text. Tetapi demikian, beberapa laporan informal mungkin mencakup judul laman, pengiriman, catatan akhir, serta lampiran.

d. Menurut Keasliannya
Menurut keasliannya, suatu laporan dapat dibedakan atas dasar otoritas atau sukarela; juga apakah publik atau partikelir. Laporan otoritas (authorized reports) merupakan suatu laporan yg dibentuk atas dasar permintaan atau mendapat kuasa menurut orang lain atau komite; laporan sukarela (voluntary reports) adalah suatu laporan yang dibuat atas inisiatif Anda sendiri. Laporan partikelir (private reports) adalah suatu laporan yg dibuat perusahaan-perusahaan swasta. Laporan publik (public reports) merupakan suatu laporan yang dibentuk oleh forum-lembaga pernerintah, termasuk sekolahsekolah, tempat tinggal sakit-tempat tinggal sakit, atau forum-lembaga lain yg dibiaya sang negara.

e. Menurut Frekuensinya
Menurut frekuensinya, suatu laporan dapat dibedakan atas dasar apakah secara. Bersiklus atau spesifik. Laporan bersiklus (periodic reports) dapat dimuntahkan secara harian, mingguan, bulanan, semesteran, atau tahunan. Yang termasuk laporan terpola diantaranya laporan bursa saharn setiap jam, laporan penjualan tiap hari, laporan biaya tiap seminggu, laporan produksi setiap bulan, laporan kegiatan komite tiap kuartar, dan laporan aturan tahunan. Laporan khusus ditulis manakala kebutuhan terhadap suatu informasi muncul. Laporan spesifik (special reports) mencakup suatu situasi atau peristiwa yang unik (spesifik) seperti munculnya krisis pada suatu perusahaan.

f. Menurut Jenisnya
Menurut jenis atau penampilannya, suatu laporan ditentukan sang formalitas dan panjangnya laporan. Jenlis laporan bisa bersifat informal (laporan singkat/short reports) juga formal (laporan panjang/long reports). Laporan informal meliputi laporan memorandum, laporan surat, serta laporan cetak. Laporan formal sering disebut dengan laporan panjang.

1) Laporan Memorandum
Laporan memorandum (memorandum reports) adalah suatu laporan yang memakai format memo yaitu pada, menurut, subjek, serta tanggal.

2) Laporan Surat
Laporan surat (letter reports) merupakan suatu laporan yg memakai format surat dengan kepala surat, di dalamnya berisi alamat, salam pembuka, penutup, tanda tangan, dan bagian surat keterangan. 

3) Laporan dalam bentuk cetakan
Laporan pada bentuk cetakan mempunyai judul yang telah tercetak, instruksi, baris-baris kosong.

4) Laporan Formal
Laporan formal (formal reports) umumnya lebih panjang daripada laporan informal. Laporan formal acapkali pula disebut dengan laporan panjang (long reports).

g. Menurut Kegiatan Proyek
Dalam melaksanakan suatu proyek, terdapat figa jenis laporan, yaitu laporan pendahutuan (preliminary reports), laporan perkembangan, (progress reports), serta laporan akhir (final reports). Laporan pendahuluan meliputi bagaimana suatu proyek disiapkan, output yang diharapkan, serta bagaimana melakukan peladhan pegawai. Selanjutnya, selesainya proyek berlangsung, perlu disusun laporan perkembangan secara terpola. Pada ketika proyek berakhir, dibuatlah laporan akhir.

h. Menurut Pelaksanaan Pertemuan
Berdasarkan aplikasi pertemuan, laporan usaha bisa dibedakan ke pada agenda (agenda), resolusi (resolutions), notulen (minutes), dan laporan perternuan (proceedings). Agenda adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum suatu Perternuan berlangsung. La meliputi jadwal aplikasi, serta topik yg akan dibahas pada pertemuan. Hal ini akan membantu peserta dalam mempersiapkan rendezvous. Resolusi adalah laporan singkat yg secara formal berisi pengumuman output mufakat dalam suatu pertemuan. Notulen adalah laporan resmi pada suatu perternuan yang sudah berlangsung. La mencakup catatan semua hal yang terjadi pada suatu rendezvous. Laporan rendezvous adalah suatu laporan resmi yang cakupan bahasannya lebih luas dan berisi output-output rendezvous atau konferensi krusial.

A. Persiapan Sebelum Menulis Laporan Bisnis
Persiapan adalah sesuatu yg sangat krusial pada segala aspek, begitu nya menggunakan membuat laporan. Adapun persiapan yang diharapkan sebefum enulis laporan meliputi paling nir 4 tahapan sebagai berikut:

1. Definisikan Masalah, Tujuan, dan Ruang Lingkup
Tahap pertarna perencanaan adalah melakukan analisis masalah, yg encakup tujuan penyusunan laporan. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan, seperti: Apa yang diinginkan?, Berapa poly?, Mengapa?, dan kapan, akan membantu Anda pada menetapkan perkara, tujuan, ruang up, keterbarasan (dana dan waktu), dan judul suatu laporan.

2. Pertimbangkan Siapa Yang Akan Menerima Laporan
Memvisualisasikan pembaca atau pendengar Anda serta kebutuhan mereka merupakan tahapan yg penting pada mempersiapkan laporan usaha. Dalam mepersiapkan laporan usaha perlu dipertimbangkan aneka macam hal yang berkaitan dengan audience. Artinya, seorang yang ingin menyusun laporan usaha perlu memperhatikan siapa yg akan mendapat laporan tadi, baik berdasarkan segi pendidikannya, pengalamannya, maupun sikap emosionalnya. Hal ini bertujuan supaya laporan bisnis yang ingin disampaikan kepada audience bisa genai sasarannya.

3. Menentukan Ide atau Gagasan
Dalam termin ini, tuliskan sernua pandangan baru yang terlintas, secara umum. Kemudian buatlah laporan menurut rencana kerja yg rind. Untuk beberapa laporan, rumuskan hipotesis sebagai dasar untuk menentukan warta apa yang Anda perlukan. Sebagai contoh, apabila tujuan Anda merupakan mencari penyebab tingginya tingkat perputaran pada perusahaan, Anda bisa menuangkan inspirasi-pandangan baru yang berkaitan dengan kondisi kerja, supervisi, honor , dan kebijakan kenaikan pangkat . Kemudian Anda mungkin mempertimbangkan subdivisi dari topik-topik tadi. Kondisi kerja dapat mencakup lingkungan fisik (lokasi tempat kerja, pabrik, kafetaria) serta faktor-faktor nonfisik, misalnya bau serta kebisingan.

4. Mengumpulkan Bahan Yang Diperlukan
Tahap keempat dalam menyiapkan laporan adalah mengumpulkan keterangan yang diharapkan dari asal-sumber yang bonafide. Untuk beberapa laporan mungkin Anda mempunyai data di pada ingatan Anda. Meskipun demikian, Anda mungkin perlu jua mencari data-data tambahan menggunakan melakukan penelitian sekunder (mencari data menurut majalah, surat warta, dolcumen pernerintah, ensiklopedia) dan penelitian utama (mencari data menurut catatan file organisasi, surat-surat, catatan harian, laporan-laporan, wawancara, daftar pertanyaan).

5. Menganalisis serta Menafsirkan Data
Untuk laporan singkat, termin ini hanya memerlukan waktu yang sangat singkat. Tetapi, buat laporan panjang seperti laporan analisis yg berdasarkan dalam berita yg diperoleh berdasarkan berbagai asal, termin ini memerlukan waktu yg lebih usang. Analisis atau penafsiran Anda haruslah seobjektif mungkin. Berusahalah jujur, serta nir pernah menghilangkan atau memanipulasi fakta relevan.

6. Mengorganisasi Data serta Mernpersiapkan Outline Akhir
Setelah menganalisis serta menafsirkan data secara hati-hati, Anda bisa mengorganisasikan hasil ternuan serta menciptakan outline akhir. Tetapi, sebelum menyiapkan outline, Anda perlu memahami tubuh laporan serta mempertimbangkan aneka macam metode pengorganisasian serta outline.

Setelah Anda menyelesaikan 6 tahap persiapan, langkah berikutnya adalah adalah menciptakan bagian pokok laporan usaha yg meliputi pendahuluan, teks (text), dan epilog.

B. Bagian Pokok Laporan Bisnis
1. Pendahuluan 
Dalam bagian pendahuluan terdapat sebelas hal yang perlu dipertimbangkan, diantaranya:
a. Pemberi Kuasa adalah orang yang merninta laporan.
b. Layout atau Rencana Presentasi menceriterakan pada pernbaca apa saja yg akan dibahas pada laporan usaha.
c. Masalah biasanya didefinisikan dalam awal-awal bab pendahuluan sebelum maksud atau tujuan laporan bisnis dinyatakan.
d. Maksudpenulisan laporan usaha wajib nampak pada. Bagian. Pendahuluan. Elemen tersebut merupakan hal. Yg sangat krusial pada suatu laporan bisnis. Istilah lain yang serupa diantaranya: tujuan, misi, strategi, atau sasaran.
e. Ruang Lingkup berkaitan dengan luas cakupan atau batas suatu utama bahasan untuk sebuah laporan bisnis.
f. Metodologi mengacu pada metode pengumpulan kabar. Anda dapat memperoleh data menggunakan membaca bahan-bahan pada perpustakaan atau melakukan wawancara, survei, atau eksperimen.
g. Sumber-sumberprimer atau sekunder, yang mencakup diantaranya: publikasi (majalah, jurnal, surat informasi), catatan perusahaan, surat, memo, hasil wawancara, karyawan, dan sebagainya. Jika Anda menulis laporan tentang pengalaman. Bisnis Anda sendiri, maka pernyataan yang Anda tulis dalam. Suatu laporan usaha adalah merupakan asal.
h. Latar Belakang menurut situasi yg sedang diteliti kadangkala dimasukkan, jika pembaca perlu latar belakang liputan buat memperoleh citra menyeluruh serta pemahaman yg jelas terhadap suatu pokok bahasan.
i. Definisi Istilah perlu dicantumkan jika Anda memakai istilah yg memiliki beberapa penafsiran. Anda wajib menjelaskan pada pembaca definisi yg Anda maksudkan.
j. Keterbatasan contohnya dalam hal. Dana, ketika, asisten peneliti, atau data yg tersedia. Seorang penulis nir perlu membuat malu-membuat malu buat menyebutkan beberapa keterbatasan. Yang ada sebelurn melakukan penelitian lebih lanjut. 
k. Rekomendasi menjelaskan mengenai keputusan yg perlu pada laporkan pada pada suatu laporan bisnis, misalnya keputusan antara membeli mesin baru atau mesin 1/2 pakai, restrukturisasi karyawan, pemberian uang pesangon, menambah software (software) dan perangkat keras (hardwar~), membangun kantor perwakilan, serta sebagainya. Karena pembaca membaca secara rinci dalam laporan, ia tahu bagaimana keterangan yang ada berpengaruh terhadap keputusan yang sudah diambil.

Untuk laporan singkat, beberapa unsur tersebut, bisa digabungkan menjadi satu atau 2 paragraf menggunakan atau tanpa judul "Pendahuluan". Bahkan pada laporan terpola, judul pendahuluan dapat dihilangkan apabila isi setiap periode sama serta pembaca sudah mengetahuinya.

2. Teks
Bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis merupakan isi teks (laporan). Dalam. Bagian ini, Anda membahas dan berbagi hal-hal yg penting secara rinci. Di samping itu, bagian. Ini bisa membantu Anda mencapai maksud penulisan laporan bisnis. Penulisan laporan bisnis yg baik, wajib mencakup temuan berita yg penting serta relevan serta membuang hal-hal yang nir perlu serta tidak relevan dengan maksud penulisan laporan bisnis tersebut.

3. Penutup
Bagian epilog berfungsi umuk merangkum laporan secara menyeluruh mengambil konklusi, atau memberi rekomendasi. Pengambilan kesimpular wajib berdasarkan pada isi teksnya dan nir memasukkan bahan-bahan yan baru, yang sama sekali belum dibahas dalam bagian pembahasan. Pada bagian epilog, Informational Report disebut rangkuman dan Analytical Report disebu konklusi, rekomendasi, atau konklusi serta rekomendasi. Bagian epilog sendiri diberi j udul rencana tindakan atau proposisi.

a. Rangkuman
Rangkuman berisi ringkasan pembahasan secara menyeluruh. Kadang kala hanya berisi poin-poin yang penting, kekuatan serta kelemahan, atau manfaat dan kerugian.

b. Kesimpulan
Kesimpulan berisi evaluasi informasi-kabar yang dibahas, tanpa memasukkan pendapat eksklusif penulis.

C. Rekomendasi
Rekomendasi menyarankan suatu program tindakan yg berdasarkan pada konklusi yg telah dibentuk.

d. Rencana Tindakan
Rencana tindakan menjadi pernyataan terakhir yg mencakup saat pelaksanaan program, anggaran yg dibutuhkan, dan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap program/proyek yang akan dilaksanakan.

e. Proposisi
Istilah proposisi belakangan ini dipakai dalam dunia akademis atau jurnal sebagai suatu pernyataan yg tegas, tuntutan yang didasarkan dalam suatu laporan atau artikel.

Bentuk penyusunan suatu laporan mempunyai daya tarik eksklusif yang akan menghipnotis pembacanya. Oleh karenanya, selain maksud dan subjek laporan, calon. Pembaca laporan juga wajib Anda pertimbangkan manaka6 Anda. Memilih rencaKia organisasional buat semua tubuh laporan (body report) dan bagian teks. Kemudian, Anda perlu menciptakan topik bahasan menggunakan benar.

C. Organisasi Tubuh Laporan Bisnis
1. Cara Menyusun Tubuh Laporan Bisnis
Ada dua cara yg dapat dipakai buat menyusun tubuh laporan usaha yaitu cara deduktif (eksklusif) serta induktif (tidak pribadi). Kebanyakan laporan bisnis disusun secara deduktif lantaran pembaca ingin memahami lebih dini tentang konklusi serta rekomendasi laporan usaha. I

a. Cara Deduktif
Kata deduktif (deductive) atau langsung (direct), berard menggambarkan laporan menurut belakang ke depan atau, menyebutkan ide pokok atau rekomendasi terlebih dahulu, sebelum hal-hal yang rinci dijelaskan. 

Dalam suatu laporan panjang, pembaca umumnya lebih suka menggunakan cara deduktif karena beliau memberikan pada pembacanya suatu citra yg cepat sebelum mereka mengetahui secara lebih rinci. Jika bagian akhir nir diungkapkan dalam awal (permulaan) laporan, mungkin pembaca akan melewati atau mengabaikan bahasan yang rinci agar da at segera mengetahui bagian akhir (terminalsection) laporan baru lalu, kembali lagi ke bagian awal. Secara generik, Anda bisa memakai cara deduktif, apabila pembaca Anda mempunyai ciri menjadi berikut:
1. Eksekutif yg sibuk.
2. Lebih senang buat memilih sesuatu menggunakan segera.
3. Ingin mengetahui good news atau liputan netral.
4. Ingin menganalisis data lebih baik, serta hal ini akan sebagai lebih gampang jika kesimpulan dan rekomendasi dicantumkan dalam awal laporan.
5. Ingin mengetahui pandangan penulis menggunakan segera.
6. Lebih menyukai laporan yg disusun dengan cara deduktif

b. Cara Induktif
Cara induktif tidak sama cara penyajiannya menggunakan cara deduktif. Dengan cara induktif Anda menyebutkan liputan-informasi yang ada sebelum wangsit-ilham pokok, konklusi atau rekomendasi dikemukakan. Anda menyajikan kabar-berita dan bahan-bahan pendukung lainnya, sebelum hingga dalam bagian kesimpulan atau rekomendasi. Anda dapat menggunakan cara induktif, bila pembaca Anda mempunyai ciri sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu untuk dapat tahu kesimpulan serta rekomendasinya.
2. Ingin mengetahui kesimpulan yang kurang menyenangkan (badnews).
3. Mungkin merasa kesimpulannya nir bias dan dapat menerimanya.
4. Perlu membaca holistik laporan, bukan hanya bagian akhirnya saja.
5. Lebih menyukai laporan disusun menggunakan cara induktif

2. Cara Menyusun Teks Laporan Bisnis
Salah satu tugas yg cukup rumit dalam menciptakan laporan bisnis merupakan memutuskan cara terbaik buat menyusun warta-kabar yang tersedia sehinggaterbentuk bagian teks laporan bisnis. Anda harus menciptakan keputusan sebelum mulai menulis laporan. Anda bisa berbagi teks menggunakan cara-cara ini dia :

a. Membuat Topik-topik atau Kriteria
Cara ini merupakan hal yg generik dalam menciptakan suatu laporan.
Judul utarna laporan Anda mungkin memakai kriteria baku, faktor-faktor, pernecahan perkara, manfaat, atau karakteristik. Jika tujuan laporan Anda merupakan buat menentukan apakah suatu perusahaan wajib membeli, memproduksi sendiri, atau menyewa berdasarkan perusahaan lain, keputusan pertama merupakan bagaimana memilih kriteria yang paling krusial.

b. Menyusun Urutan suatu Peristiwa atau Kijadian-kdadian
Dalam pembuatan agenda, program konvensi, dan laporan perkembangan dapat memakai anggaran secara kronologis. Periode waktu, misalnya lepas, bulan, tahun, jam, animo akan lebih sinkron menggunakan utama bahasannya.

c. Mendeskripsikan Lokasi atau Tempat
Organisasi ini merupakan berguna buat menggambarkan lokasi atau loka, apakah mereka di tempat tinggal , pabrik, kantor, pusat perbelanjaan, perusahaan internasional menggunakan cabang-cabangnya yg beredar secara geografis ke banyak sekali penjuru global.

d. Menjelaskan suatu proses atau prosedur
Cara pengembangan ini hampir sama menggunakan pendekatan kronologis.

Metode ini menelusuri tahapan-tahapan, katakanlah suatu tahapan kebijaksanaan, operasi mesin, tahapan prosedur melakukart tabungan atau penarikan simpanan.

e. Menyusun Urutan Tingkat Pentingnya secara Alfabet
Pada urutan pertama memperlihatkan inspirasi-wangsit, kejadian-insiden, atau topik yg paling penting, selanjutnya kurang penting, atau nir penting.

f. Menyusun urutan tingkatjami & tritas
Cara pengembangannya dengan menyajikan hal-hal yg paling sederhana (simple) atau familiar lalu semakin tinggi ke hal-hal yang lebih kompleks atau yg kurang familiar. Hal ini disebabkan sang adanya kecenderungan Anda akan lebih gampang tahu hal-hal yang telah diketahui sebelumnya daripada yang tidak atau belum diketahui.

g. Menyusun asal-sumberyang digunakan
Metode ini kurang diminati, kecuali Anda konfiden terhadap pembaca bahwa mereka sangat tertarik terhadap sumber informasinya. Anda bisa menggunakan cara ini apabila, misainya, Anda melaporkan seorang pakar yg berpidato di gedung perternuan pada perusahaan Anda dan Anda diminta buat hadir.

h. Pemecahan Masalah
Cara yang terkenal ini membahas masalah terlebih dahulu, lalu diikuti menggunakan cara pernecahan masalahnya. Cara ini umum dipakai buat mengorganisasi suatu. Presentasi yang bersifat persuasi.

3. Metode Outline
Setelah Anda menyusun atau mengorganisasi tubuh dan teks laporan, Anda akan mengatur judul (headings) serta subjudul (subheadings) pada suatu outline. Suatu outline yg baik, khususnya buat laporan yang panjangnya dua page atau lebih, outline adalah alat yang paling krusial serta hemat waktu. Ia akan sebagai penuntun Anda dalam menyusun laporan. Dalam suatu laporan panj ang (laporan formal), dia j uga akan menj adi daftar isi laporan Anda.

Sebelum Anda menulis laporan, outline membantu Anda buat melihat interaksi antara topik, membandingkan proporsi dan judul, mengecek keterkaitan holistik pada pada suatu susunan yang logis, dan menghilangkan tumpang tindih (overlapping). Sebelum Anda membahas judul dan subjudul, terlebih dahulu akan dibahas jenis-jenis judul, format outline, dan paralelisme pada judul.

a. Jenis-jenis judul
Di pada penulisan laporan, jenis-jenis judul dapat digolongkan kedalam 4 judul, yaitu: (1) judul topik (topic headings), (2) judul kalimat lengkap (complete sentence headings), (3) judul kalimat imperatif (imperative sentence headings), serta (4) judul variant (variant headings). Judul topik merupakan judul yang paling familiar atau umum. Mereka terdiri atas istilah tunggal (istilah benda), beberapa kata, atau frase singkat. Judul kalimat lengkap selalu meliputi subjek dan predikat. Judul kalimat imperatif (seperti perintah) dimulai dengan suatu kata kerja dan nir mempunyai subjek. Judul variant biasanya dimulai dengan participle.

Berikut ini adalah contoh jenis-jenis judul:
  • Judul Topik: Persiapan atau Persiapan Sebelum Menulis Laporan
  • Judul Kalimat Lengkap : Persiapan Adalah Penting Sebelum Menulis Laporan atau Persiapan Adalah Penting
  • Judul Kalimat Imperatif : Siapkan Secara Efisien atau Siap Sebelum menulis Laporan
  • Judul Variant : Mempersiapkan Sebelum Menulis Laporan
  • Judul yang baik seharusnya kentara serta memberitahuakn subjek yang akan dijelaskannya. Di samping itu, bila sebuah istilah dipilih sebagai judul topik, maka usahakan ia tidak memberitahuakn pada suatu pengertian yg terlalu luas.
b. Format Outline
Untuk outline singkat/pendek (short outlines) (hanya 3 atau empat judul dan subjudul), Anda mungkin lebih baik menentukan format yg sederhana (simple). Sedangkan buat outline yg panjang, Anda dapat menggunakan keliru satu menurut ketiga cara yg tersedia.

Kombinasi angka-huruf (numerical-letter combination) merupakan yang paling terkenal pada dunia bisnis serta sekolah-sekolah. Sistem decimal (decimal system) lebih banyak dipakai dalam laporan sains serta teknik. Kombinasi alfabet -nomor lebih banyak dipakai sang mereka yg senang menggunakan huruf-alfabet sebelurn sampai pada judul utamanya.

Bila Anda menyusun judul dan subjudul, perlu diperhatikan lima hal yaitu:
1. Tempatkan inspirasi-inspirasi yg paling penting dalam strata tertinggi, pertimbangkanpanjanglaporan, subjek, dan pembaca.
2. Sedapat mungkin cobalah buat menjaga keseimbangan masingmasing bagian. 
3. Jika Anda membagi suatu topik, paling t1dak Anda memiliki dua subjudul, contohnya A. 1 dan A.2.
4. Gunakan pertimbangan dengan baik, jangan terlalu poly dan jangan terlalu sedikit buat subjudul.
5. Tidak pernah memakai judul Laporan menjadi bagian judul.

C. Paralelisme pada judul
Semua judul harus paralel, adalah memiliki taraf yg sama dalam setiap bagian outline. Ini berarti bahwa mereka harus memiliki bentuk gramatikal yang sama, misalnya merupakan kata benda, frase, atau kalimat. Sebagai model, paralelisme kombinasi angka-huruf dapat digambarkan menjadi 1, 11, 111, IV, V; A, B, C, D di bawah 1; 1, 2, 3 di bawah ILA; I serta dua di bawah ILB; a dan b dibawah II.B.dua dan seterusnya.

KOMUNIKASI INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM KOMUNIKASI BISNIS

Komunikasi Internal Dan Eksternal Dalam Komunikasi Bisnis
A. Komunikasi internal dan eksternal dalam komunikasi bisnis
Ruang lingkup komunikasi usaha akan diawali menggunakan :
  • Ruang lingkup komunikasi internal yaitu mencakup : Komunikasi menggunakan (1) pemilik, (2) manajemen, (3) karyawan. Tugas seorang pelaku bisnis adalah membina hubungan baik dengan pihak-pihak tadi melalui aktivitas komunikasi. Ketiga pihak tersebut, merupakan sasaran komunikasi atau diklaim stakeholders. Stakeholders adalah sikap setiap gerombolan yang berada di dalm maupun di luar organisasi/forum bisnis yang mempunyai kiprah pada keberhasilan organisasi/forum bisnis. Cara komunikasi yang dilakukan dalam komunikasi internal bisa berupa komunikasi lisan, tulisan, audio-visual atau adonan ketiganya. Sedangkan arus yang terbaik adalah arus komunikasi dua arah, sehingga pelaku komunikasi usaha wajib berani buat membuka saluran komunikasi baik formal maupun informal, hyal tadi mengingat adanya kelemahan komunikasi internal pada komunikasi usaha, yaitu pesan umumnya didominasi oleh pihak manajemen, atau bahkan komunikasi berjenjang, sebagai akibatnya akibatnya pesan komunikasi sering terjadi pengurangan/penyimpangan.
  • Ruang lingkup komunikasi eksternal yaitu mencakup : Komunikasi dengan (1) pelanggan, (2) penyalur, (3) pemasok serta (4) agen regulator. Keempat gerombolan yg berada di luar organisasi/lembaga usaha mempunyai kepentingan untuk kelangsungan bisnis. Kelompok tersebut selain menghidupi jua dihidupi sang organisasi/forum usaha. Kelompok tersebut menentukan kemajuan usaha, sebagai akibatnya interaksi baik menggunakan kelompok ini harus dijaga serta dipertahankan dan ditingkatkan, melalui kualitas serta kuantitas komunikasi. Kelompok ini memiliki kepentingan yang tidak sama, misalnya pelanggan yang mempunyai hak buat menentukan dan menetukan produk yang akan dipakai. Sedangkan penyalur adalah grup yg memiliki jaringan distribusi mereka hanya mau menyalurkan produk yang dikehendaki pelanggan. Pemasok menginginkan adanya transaksi menggunakan organisasi lembaga bisnis yg memuaskan, sedangkan agen regulator, menginginkan adanya kepatuhan terhadap peraturan.
B. Fungsi-fungsi komunikasi dalam komunikasi bisnis
Dalam kegiatan komunikasi usaha, kita tidak hanya sekedar menyampaikan pesan pada khalayak usaha internal juga eksternal. Aktivitas ini bisa dipakai buat fungsi informatif. Suatu fungsi yang digunakan tidak hanya untuk merubah domain kognitif khalayak sebatas perubahan pengetahuan, tapi juga menaruh pilihan-pilihan, mengurangi ketidakpastian serta merubah keadaan usaha yg sedang kita lakukan begitu pula pada membuat keputusan. Fungsi kedua adalah fungsi persuasif atau motivatif, dimana komunikasi bisa digunakan buat mensugesti orang lain melalui treatment eksklusif supaya orang lain bertindak misalnya apa yang kita inginkan. Fungsi ketiga adalah fungsi kontrol, mengendalikan dan mengawasi, buat menjalankan secara efektif fungsi ini adalah dengan membuka feed back loop atau saluran umpan kembali dalam aktivitas komunikasi bisnis baik secara individual juga secara organisasional bagi setiap individu yg terdiri berdasarkan tiga jenis yaitu, umpan kembali informatif, umpan balik korektif dan umpan pulang peneguhan. Fungsi keempat adalah fungsi emotif, di mana komunikasi dipakai sebagai indera aktualisasi diri emosi yang berorientasi pada penerimaan isi pesan yg disampiakna.

C. Analisis khalayak Komunikasi Bisnis
Salah satu aktivitas komunikasi, termasuk komunikasi bisnis, yang terpenting adalah mengetahui siapa khalayak komunikasi itu. Lantaran apabila kita telah mengetahui siapa khlayak kita maka cara dan isi pesan komunikasi kita akan tidak sama. Misalnya, cara Anda berkomunikasi dengan bawahan akan berbeda menggunakan cara berkomunikasi menggunakan atasan. Hal tersebut terjadi karena kita mengetahui siapa khalayak kita. Hanya saja, memang mustahil mengenal sepenuhnya khalayak, apabila dalam komunikasi usaha level komunikasi massa. Namun kita jua tidak bisa mengingkari, bahwa mengenal lebih poly siapa khalayak kita akan menciptakan pesan kita jadi mampu lebih dimengerti khalayak.

Perbedaan level komunikasi menggunakan sendirinya membedakan cara mengidentifikasi khalayak. Pada level komunikasi interpersonal identifikasi khalayak nisbi lebih mudah dilakukan, bitu juga dalam level komunikasi gerombolan . Tetapi pada level komunikasi massa, identifikasi khalayak hanya sanggup kita lakukan berdasarkan kategorisasi-kategorisasi eksklusif. Namun kategorisasi tadi bisa jua digunakan buat mengidentifikasi khalayak pada komunikasi gerombolan .

Identifikasi khalayak mampu dilakukan berdasarkan aspek-aspek :
  • Demografis
  • Lokasi geografis
  • Psikodemografis. 
Dapat pula dilakukan melalui pendekatan postur mental khalayak yg umumnya membagi khalay sebagai 2 grup : (1) manusia abstrak serta (dua) insan robot.

Untuk mengidentifikasi khalay mampu pula dilakukan melaui motif dan kebutuhan khalayak yg melihat manusia menjadi khalayak dengan tiga komponen yakni komponen afektif, komponen kognitif dan komponen konatif. Berdasarkan hal tadi, kemudian kita mampu mengetahui kebutuhan manusia yang bersifat biologis serta sosiogenis. Salah satu teori motif serta kebutuhan yang terkenal adalah hierarki kebutuhan Abraham Maslow yang meliputi :
  • Kebutuhan biologis
  • Kebutuhan akan rasa aman
  • Kebutuhan akan keterkaitan serta cinta kasih
  • Kebutuhan akan penghargaan
  • Kebutuhan akan aktualisasi diri
Sedangkan David McLeland melihat terdapat tiga kebutuhan insan yaitu :
  • Kebutuhan buat berprestasi 
  • Kebutuhan akan kasih sayang
  • Kebutuhan berkuasa

PENGERTIAN EBUSINESS MENURUT PARA AHLI

Pengertian E-Business Menurut Para Ahli
Begitu poly definisi mengenai e-business yang terdapat dalam literatur serta internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya: 
  • E-business adalah praktek aplikasi dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, serta data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002) 
  • E-business mencakup seluruh hal yang wajib dilakukan menggunakan teknologi fakta dan komunikasi (ICT) buat melakukan kegiatan usaha antar organisasi juga berdasarkan organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill) 
  • Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya buat komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall) 
  • E-business merupakan tentang penggunaan teknologi internet buat melakukan transformasi proses usaha yg dilakukan. Bentuk e-business yg paling gampang terlihat merupakan pembelian barang secara online baik retail juga grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with Net.commerce. Prentice Hall) 
  • Definisi e-business berdasarkan IBM merupakan sebuah pendekatan yg kondusif, fleksibel, serta terintegrasi untuk menaruh nilai usaha yang tidak sama dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis primer menggunakan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It?
  • Menghubungkan sistem teknologi warta tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business. (Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall) 
  • E-business merupakan mengelola usaha pada internet yg terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, serta kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali dipakai salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com) 
  • Perusahaan di internet; Penggunaan internet buat pengelolaan bisnis misalnya untuk menghubungkan menggunakan konsumen, supplier, pekerja, serta rekan usaha.; Perusahaan yg menggunakan teknologi internet. (MSN Encarta) 
  • Definisi e-business secara sederhana merupakan penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu buat membuka data dalam sistem warta mereka supaya perusahaan dapat membuatkan liputan menggunakan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan bisa bertransaksi secara elektro menggunakan mereka memanfaatkan internet.beda e-business dengan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara elektro pada internet sedangkan e-business termasuk jua pertukaran berita secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi liputan persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi mengenai perbankan, credit card, dll menggunakan konsumen mereka, dan sebagainya. (Executive Guides: Business To Customer 
  • E-usaha merupakan istilah yg digunakan buat menggambarkan usaha yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet buat menaikkan produktivitas dan keutungan berdasarkan suatu bisnis.
Berdasarkan beberapa definisi e-usaha yang dikemukakan di atas, kita bisa menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh menggunakan melihat kecenderungan menurut setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut bisa kita lihat berdasarkan beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, indera atau media atau sumber daya yg digunakan, objek atau aktivitas yg menjadi sasaran, tujuannya, serta laba yg diberikan. Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis pada satu arti utuh, yaitu: 

E-usaha merupakan penggunaan teknologi liputan serta komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait buat menjalankan dan mengelola proses bisnis primer sebagai akibatnya bisa memberikan keuntungan, dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, meningkatkan secara optimal, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas serta profit. Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-usaha Kompas Online. Kompas menjalankan proses usaha utamanya berupa penyediaan informasi dan distribusinya, nir lagi hanya melalui media cetak saja namun juga melalui internet. Keutungan yg bisa diberikan Kompas online dapat diakses oleh semua penduduk pada Indonesia (bahkan global), up to date, memangkas biaya kertas, bisa diakses 24 jam, dll. 

E-BUSINESS FOLLOWERSHIP 
Jika pada satu titik ekstrem terdapat perusahaan e-business yg berhasil sebagai leader sementara pada titik ekstrem lainnya terdapat perusahaan e-business yang terancam bangkrut, masih ada poly sekali perusahaan (secara umum dikuasai) yg berada pada situasi “nanggung”, ialah yang bersangkutan menempatkan diri menjadi pengikut menurut mereka yang berhasil (follower). 

Walaupun perusahaan yg berada pada pada posisi ini tidak mempunyai poly keunggulan kompetitif seperti halnya perusahaan leader, namun kualitas produk dan pelayanannya berada di atas homogen-homogen yg diharapkan sang pelanggan. Perusahaan pada kategori ini umumnya memiliki produk menggunakan kualitas yg telah baik (memenuhi standar minimum), tetapi pada mata pelanggan kualitasnya dipandang lebih karena perusahaan memiliki prosedur pelayanan yang baik (sehingga pelanggan merasa terpuaskan). Dari sergi harga produk serta jasa pun perusahaan berhasil menekan total biaya produksi lantaran tingginya taraf efisiensi yg dicapai (karena memanfaatkan teknologi berita). Perusahaan juga secara sederhana sudah menerapkan konsep knowledge management yg memungkinkan mereka buat memperbaiki durasi penciptaan produk baru dan pengirimannya ke tangan pelanggan. 

Perusahaan yang mempunyai keungguluan kompetitif yg netral ini umumnya nir berambisi untuk menguasai pasar, tetapi relatif buat permanen amanbertahan di arena persaingan, dan mempunyai pelanggan tetap (captive market) yang melakukan transaksi secara kontinyu. Targetnya merupakan secara perlahan (gradual) perusahaan berhasil meningkatkan frekuensi serta volume transaksi jual belinya.itu merupakan ke tiga model menurut tiap-tiap bisnis. Dilain kesempatan, kita akan mempelajari cara menciptakan keliru satu menciptakan mata uang dunia maya, E-gold serta Paypal.

Ada beberapa kiat - kiat pada e-business antara lain :
  • Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu. 
  • Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif 
  • Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang. 
  • Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan. 
  • Melakukan kerjasama kondusif menggunakan berbagai kawan usaha (vendor, pemasok barang, forum keuangan, serta lain sebagainya). 
Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :
  • Pertimbangan Komoditi 
  • Infrastruktur Pengembangan 
  • Perencanaan Basisdata 
  • Pengembangan Program Aplikasi 
  • Implementasi serta Disseminasi 
Strategi Pengembangan e-Business :
  • Penyusunan Rencana Pengembangan 
  • Pembangunan secara bertahap/bergerak maju