SUDAH AMANKAH INSTALASI LISTRIK DIRUMAH ANDA

Bagaimana cara memastikan bahwa pemasangan instalasi listrik pada rumah kita sudah terpasang menggunakan baik serta aman?
Memastikan Instalasi Listrik di tempat tinggal anda terpasang menggunakan baik serta Aman.
Semua orang pastinya menginginkan instalasi listrik yang terpasang pada rumahnya terpasang dengan baik, kondusif, serta sesuai dengan kebutuhan.
Saat kita hendak memasang instalasi listrik pada rumah, baik itu pemasangan instalasi listrik tempat tinggal baru, atau buat penambahan instalasi listrik yg sudah ada, kebanyakan orang akan memakai jasa tukang listrik buat memasang instalasi listrik tersebut.
Namun, bagi sebagian orang yg memang mempunyai pengetahuan mengenai pemasangan Instalasi listrik pada rumah, sanggup memasang instalasi listrik di tempat tinggal sendiri.
Namun, perlu diketahui bahwa pemasangan instalasi listrik yang kurang baik serta tidak aman bisa menyebabkan banyak sekali bahaya misalnya kebakaran, kesetrum serta lainnya.
Mengingat besarnya resiko atau bahaya yang bisa disebabkan berdasarkan pemasangan instalasi listrik yang kurang baik atau nir kondusif, pastinya semua orang menginginkan tempat tinggal tempat tinggalnya dipasang instalasi listrik yang Aman, Rapi serta memenuhi standar instalasi listrik yang baik.
Lalu, apakah kita mengetahui bagaimana sebenarnya pemasangan instalasi listrik yang baik serta aman?
Bagaimana caranya memastikan bahwa pemasangan instalasi listrik pada tempat tinggal kita sudah terpasang dengan baik serta aman?
Pada kesempatan kali ini, kita coba mengembangkan tentang bagaimana sebenarnya pemasangan Instalasi listrik yg baik serta benar sebagai akibatnya aman buat anda serta keluarga dirumah.
Dengan asa, selesainya membaca artikel ini, kita seluruh bisa mengusut sendiri apakah pemasangan instalasi listrik di tempat tinggal sudah terpasang dengan Aman, baik instalasi listrik yg telah terpasang selama ini, maupun bagi anda yg berencana memasang instalasi listrik di rumah baru.
Apakah pemasangan instalasi listrik pada tempat tinggal anda sudah terpasang dengan baik, sahih serta kondusif?

Periksa Instalasi Listrik di rumah

Beberapa hal yg perlu anda perhatikan pada instalasi listrik pada rumah anda, diantaranya:
1. Pastikan instalasi listrik dirumah anda dilengkapi dengan MCB.
Jika rumah anda menggunakan listrik dari PLN, umumnya pada KWH-Meter sudah dilengkapi dengan MCB.
Berapa Ampere ukuran MCB yg sahih?

Cara mengetahuinya sebenarnya nir terlalu sulit, sesuaikan dengan daya listrik yg terpasang pada tempat tinggal anda.
  • Jika daya listrik yg terpasang adalah 900 Watt, maka MCB yg digunakan adalah MCB 4A.
  • Jika daya listrik yg terpasang adalah 1300 Watt, maka MCB yg digunakan adalah MCB 6A.
  • Jika daya listrik yg terpasang adalah 2200 Watt, maka MCB yg digunakan adalah MCB 10A.
Pastikan berukuran MCB yg dipasang dirumah anda sinkron menggunakan daya listrik yang terpasang. Berstandar SNI serta dipasang pada dalam Box MCB.
Fungsi MCB:
  • Untuk mengamankan instalasi listrik jika terjadi interaksi singkat (Korsleting), MCB akan memutuskan sumber listrik ketika terjadi korsleting dalam instalasi listrik pada rumah anda.
  • Untuk mengamankan menurut kelebihan pemakaian arus listrik, apabila listrik dirumah anda memiliki daya 900 Watt, maka arus maksimalnya merupakan 4 Ampere. Jika anda menggunakan berbagai perlatan listrik yg dayanya melebihi 900 Watt, maka MCB akan menetapkan sumber listrik, serta listrik di rumah anda pun padam.

2. Lengkapi menggunakan Pengaman Anti Kontak
Selain dilengkapi dengan MCB (Pengaman korsleting serta arus lebih), Instalasi listrik dirumah juga harus dipasang pengaman Anti kontak.
Pengaman Anti kontak biasa pula diklaim menggunakan ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) atau jika diartikan, ELCB adalah Memutuskan asal listrik apabila terjadi kebocoran listrik ke bumi.
Pastikan juga, ELCB yang digunakan adalah spesifik buat mengamankan insan dari bahaya kesetrum. Cara menentukan Anti hubungan (ELCB) yang benar.
Selain itu, pastikan jua Anti kontak atau ELCB telah terpasang dengan baik serta benar, serta dilengkapi menggunakan Box pengaman. Cara memasang Anti kontak (ELCB)
Lakukan pengujian terhadap fungsi dari ELCB tersebut.
Amankan diri anda serta keluarga menurut bahaya sengatan listrik menggunakan memasang anti kontak (ELCB) pada Instalasi listrik dirumah.

tiga. Periksa Jenis Kabel Listrik yg digunakan
Pemasangan jenis kabel yg nir sesuai, dapat menyebabkan Instalasi listrik dirumah sebagai kurang baik serta tidak Aman.
Oleh karena itu pastikan bahwa Kabel listrik yang digunakan dirumah anda sesuai dengan kebutuhan, serta mempunyai standar SNI serta LMK.
Memilih jenis kabel Listrik.
Gunakan Jenis kabel yang sesuai untuk Instalasi listrik di rumah, serta memiliki Standar SNI & LMK.

4. Periksa ukuran kabel yang digunakan.
Tentunya, ukuran kabel juga suatu hal yang sangat penting untuk anda perhatikan, karena jika ukuran kabel yang digunakan tidak sesuai dengan daya listrik dirumah anda, atau jika kabel listrik yang digunakan ukurannya terlalu kecil dapat menyebabkan kabel tersebut panas, serta terbakar.
Oleh karenanya, perlu anda pastikan bahwa ukuran Kabel listrik yang digunakan buat Instalasi listrik di rumah anda telah sesuai menggunakan Kemampuan Hantar arusnya (KHA).
Cara memilih Ukuran Kabel listrik
Ukuran kabel yang terlalu kecil atau tidak sesuai dengan Daya listrik yang dihantarnya, dapat menyebabkan kabel tersebut panas, serta terbakar.

5. Periksa Stop Kontak serta Saklar yang digunakan.
Pemasangan Stop kontak, Saklar serta Fitting lampu yang tidak benar, dapat menyebabkan Instalasi listrik dirumah anda menjadi tidak aman.
Pemasangan Stop kontak serta Saklar harus memiliki jarak 150 cm dari permukaan lantai, jika dipasang lebih rendah, maka stop kontak yang digunakan harus dilengkapi dengan penutup.
Gunakan Stop kontak, Saklar serta Fitting lampu yang memiliki kualitas baik serta berstandar SNI.
Cara memilih Stop kontak yang bagus serta aman
Pastikan juga Stop kontak dilengkapi dengan terminal Arde, serta terpasang dengan benar untuk mencegah terjadinya kebocoran listrik.
Pastikan Stop kontak, Saklar serta Fitting lampu yang digunakan berkualitas baik, standar SNI, serta dipasang dengan benar.

6. Periksa sambungan kabel
Sambungan Kabel yang terlalu banyak serta tidak tersambung dengan benar, dapat menyebabkan timbulnya percikan api serta kebakaran.
Beberapa penyebab Timbulnya percikan barah pada instalasi listrik

Oleh karena itu, Sebisa mungkin hindari sambungan kabel yang terlalu banyak, serta periksa setiap sambungan kabel yang ada sudah tersambung dengan baik, serta menggunakan Wire Nut serta Junction Box (Kotak sambungan).
Gunakan Wire Nut untuk menyambung kabel serta Junction Box untuk tempat sambungan kabel

7. Lengkapi Instalasi listrik dirumah anda menggunakan Kabel Arde.
Periksa Instalasi listrik dirumah anda, apakah sudah dilengkapi dengan kabel arde, serta apakah kabel arde tersebut sudah terpasang dengan benar.
Pemasangan Arde atau Pentanahan
Serta lakukan pengukuran Grounding (Arde) untuk memastikan Arde sudah terpasang serta terhubung ke bumi. Cara mengukur arde/pentanahan
Kabel Arde yang baik harus terpasang pada setiap peralatan listrik, serta terhubung ke tanah (Bumi).
Kenapa Arde wajib dihubungkan ke tanah?
Semoga berguna!
CARA FLEXI
dikutip dari berbagai asal

SUDAH AMANKAH INSTALASI LISTRIK DIRUMAH ANDA

Bagaimana cara memastikan bahwa pemasangan instalasi listrik di tempat tinggal kita telah terpasang menggunakan baik serta aman?
Memastikan Instalasi Listrik di tempat tinggal anda terpasang menggunakan baik serta Aman.
Semua orang pastinya menginginkan instalasi listrik yg terpasang pada rumahnya terpasang dengan baik, aman, serta sinkron menggunakan kebutuhan.
Saat kita hendak memasang instalasi listrik di tempat tinggal , baik itu pemasangan instalasi listrik rumah baru, atau buat penambahan instalasi listrik yang telah terdapat, kebanyakan orang akan menggunakan jasa tukang listrik buat memasang instalasi listrik tadi.
Namun, bagi sebagian orang yg memang mempunyai pengetahuan mengenai pemasangan Instalasi listrik di tempat tinggal , sanggup memasang instalasi listrik pada rumah sendiri.
Namun, perlu diketahui bahwa pemasangan instalasi listrik yg kurang baik serta tidak aman dapat menyebabkan berbagai bahaya misalnya kebakaran, kesetrum dan lainnya.
Mengingat besarnya resiko atau bahaya yang bisa disebabkan dari pemasangan instalasi listrik yg kurang baik atau tidak kondusif, pastinya seluruh orang menginginkan tempat tinggal loka tinggalnya dipasang instalasi listrik yg Aman, Rapi dan memenuhi baku instalasi listrik yang baik.
Lalu, apakah kita mengetahui bagaimana sebenarnya pemasangan instalasi listrik yang baik dan aman?
Bagaimana caranya memastikan bahwa pemasangan instalasi listrik pada rumah kita sudah terpasang menggunakan baik dan kondusif?
Pada kesempatan kali ini, kita coba mengembangkan mengenai bagaimana sebenarnya pemasangan Instalasi listrik yg baik serta sahih sehingga kondusif buat anda dan famili dirumah.
Dengan harapan, setelah membaca artikel ini, kita seluruh dapat mengusut sendiri apakah pemasangan instalasi listrik pada rumah sudah terpasang dengan Aman, baik instalasi listrik yg telah terpasang selama ini, juga bagi anda yg berencana memasang instalasi listrik pada rumah baru.
Apakah pemasangan instalasi listrik pada tempat tinggal anda telah terpasang dengan baik, benar dan aman?

Periksa Instalasi Listrik pada rumah

Beberapa hal yg perlu anda perhatikan dalam instalasi listrik pada tempat tinggal anda, antara lain:
1. Pastikan instalasi listrik dirumah anda dilengkapi menggunakan MCB.
Jika tempat tinggal anda menggunakan listrik dari PLN, umumnya pada KWH-Meter sudah dilengkapi menggunakan MCB.
Berapa Ampere berukuran MCB yang sahih?

Cara mengetahuinya sebenarnya tidak terlalu sulit, sesuaikan menggunakan daya listrik yg terpasang pada rumah anda.
  • Jika daya listrik yang terpasang merupakan 900 Watt, maka MCB yang dipakai adalah MCB 4A.
  • Jika daya listrik yang terpasang merupakan 1300 Watt, maka MCB yang dipakai adalah MCB 6A.
  • Jika daya listrik yang terpasang merupakan 2200 Watt, maka MCB yang dipakai adalah MCB 10A.
Pastikan ukuran MCB yg dipasang dirumah anda sinkron menggunakan daya listrik yg terpasang. Berstandar SNI serta dipasang pada pada Box MCB.
Fungsi MCB:
  • Untuk mengamankan instalasi listrik apabila terjadi interaksi singkat (Korsleting), MCB akan menetapkan sumber listrik ketika terjadi korsleting dalam instalasi listrik pada tempat tinggal anda.
  • Untuk mengamankan berdasarkan kelebihan pemakaian arus listrik, bila listrik dirumah anda memiliki daya 900 Watt, maka arus maksimalnya merupakan 4 Ampere. Apabila anda menggunakan berbagai perlatan listrik yg dayanya melebihi 900 Watt, maka MCB akan menetapkan asal listrik, dan listrik di rumah anda pun padam.

dua. Lengkapi menggunakan Pengaman Anti Kontak
Selain dilengkapi dengan MCB (Pengaman korsleting dan arus lebih), Instalasi listrik dirumah juga wajib dipasang pengaman Anti hubungan.
Pengaman Anti kontak biasa juga diklaim menggunakan ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) atau bila diartikan, ELCB merupakan Memutuskan sumber listrik apabila terjadi kebocoran listrik ke bumi.
Pastikan jua, ELCB yg dipakai merupakan spesifik buat mengamankan insan menurut bahaya kesetrum. Cara memilih Anti hubungan (ELCB) yang benar.
Selain itu, pastikan pula Anti hubungan atau ELCB telah terpasang menggunakan baik serta sahih, serta dilengkapi menggunakan Box pengaman. Cara memasang Anti hubungan (ELCB)
Lakukan pengujian terhadap fungsi berdasarkan ELCB tersebut.
Amankan diri anda serta keluarga dari bahaya sengatan listrik menggunakan memasang anti hubungan (ELCB) dalam Instalasi listrik dirumah.

tiga. Periksa Jenis Kabel Listrik yang digunakan
Pemasangan jenis kabel yg tidak sesuai, dapat mengakibatkan Instalasi listrik dirumah menjadi kurang baik serta tidak Aman.
Oleh karena itu pastikan bahwa Kabel listrik yg dipakai dirumah anda sinkron dengan kebutuhan, serta mempunyai standar SNI dan LMK.
Memilih jenis kabel Listrik.
Gunakan Jenis kabel yg sesuai buat Instalasi listrik di rumah, dan memiliki Standar SNI & LMK.

4. Periksa ukuran kabel yang digunakan.
Tentunya, ukuran kabel jua suatu hal yg sangat krusial buat anda perhatikan, lantaran bila ukuran kabel yg digunakan nir sinkron dengan daya listrik dirumah anda, atau apabila kabel listrik yang dipakai ukurannya terlalu kecil bisa menyebabkan kabel tadi panas, dan terbakar.
Oleh karena itu, perlu anda pastikan bahwa ukuran Kabel listrik yang digunakan buat Instalasi listrik di rumah anda telah sesuai dengan Kemampuan Hantar arusnya (KHA).
Cara menentukan Ukuran Kabel listrik
Ukuran kabel yang terlalu kecil atau nir sesuai dengan Daya listrik yang dihantarnya, dapat menyebabkan kabel tersebut panas, dan terbakar.

5. Periksa Stop Kontak dan Saklar yang digunakan.
Pemasangan Stop kontak, Saklar dan Fitting lampu yang nir benar, dapat mengakibatkan Instalasi listrik dirumah anda sebagai tidak aman.
Pemasangan Stop hubungan serta Saklar wajib memiliki jarak 150 centimeter berdasarkan permukaan lantai, jika dipasang lebih rendah, maka stop hubungan yang digunakan wajib dilengkapi dengan penutup.
Gunakan Stop kontak, Saklar dan Fitting lampu yang mempunyai kualitas baik dan berstandar SNI.
Cara menentukan Stop hubungan yg bagus dan aman
Pastikan pula Stop hubungan dilengkapi menggunakan terminal Arde, dan terpasang menggunakan sahih buat mencegah terjadinya kebocoran listrik.
Pastikan Stop kontak, Saklar dan Fitting lampu yg digunakan berkualitas baik, baku SNI, serta dipasang menggunakan sahih.

6. Periksa sambungan kabel
Sambungan Kabel yg terlalu poly dan tidak tersambung menggunakan benar, bisa menyebabkan timbulnya percikan api serta kebakaran.
Beberapa penyebab Timbulnya percikan barah dalam instalasi listrik

Oleh karena itu, Sebisa mungkin hindari sambungan kabel yg terlalu banyak, serta periksa setiap sambungan kabel yg ada telah tersambung menggunakan baik, serta menggunakan Wire Nut serta Junction Box (Kotak sambungan).
Gunakan Wire Nut buat menyambung kabel serta Junction Box buat tempat sambungan kabel

7. Lengkapi Instalasi listrik dirumah anda dengan Kabel Arde.
Periksa Instalasi listrik dirumah anda, apakah sudah dilengkapi dengan kabel arde, dan apakah kabel arde tersebut sudah terpasang dengan sahih.
Pemasangan Arde atau Pentanahan
Serta lakukan pengukuran Grounding (Arde) buat memastikan Arde sudah terpasang dan terhubung ke bumi. Cara mengukur arde/pentanahan
Kabel Arde yang baik wajib terpasang dalam setiap alat-alat listrik, serta terhubung ke tanah (Bumi).
Kenapa Arde harus dihubungkan ke tanah?
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip menurut aneka macam asal

BELAJAR MEMASANG INSTALASI LISTRIK DI RUMAH PANDUAN LENGKAP

Panduan bagi anda yang ingin belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik pada rumah.
Bagi anda yang mempunyai hasrat untuk belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik di Rumah, dalam artikel kali ini kita akan coba menyebarkan mengenai Panduan Lengkap Memasang Instalasi Listrik pada tempat tinggal .
Baca jua: Sudah Amankah Instalasi Listrik di tempat tinggal anda
Listrik memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, dan pemasangan instalasi listrik di tempat tinggal tentunya bisa diubahsuaikan menggunakan aneka macam kebutuhan pemilik rumah itu sendiri.
Oleh karenanya sebelum memasang Instalasi listrik di rumah, hal pertama yg wajib kita lakukan adalah Apa saja kebutuhan indera listrik pada tempat tinggal anda?

Belajar Memasang Instalasi Listrik di rumah


Langkah Pertama
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memasang Instalasi Listrik di rumah, adalah:
A. Ukuran Rumah
Berapa berukuran Panjang serta Lebar rumah anda?
Hal ini perlu diketahui buat menentukan seberapa panjang kabel-kabel yg diperlukan buat jalur primer Instalasi Listrik.
B. Ukuran Ruangan
Berapa ukuran masing-masing ruangan pada dalam tempat tinggal anda?
Baca jua: Cara sederhana menghitung kebutuhan Lampu suatu Ruangan
Ukuran ruangan ini krusial diketahui buat memilih seberapa poly Kabel, Lampu, Fiting serta Saklar yg akan dipasang pada masing-masing ruangan tersebut.
C. Jumlah Ruangan
Berapa poly Ruangan yang terdapat pada pada tempat tinggal anda?
Banyaknya ruangan akan memilih seberapa poly Stop kontak yang dibutuhkan, serta diubahsuaikan dengan seberapa poly stop hubungan yang akan anda pasang di masing-masing ruangan di tempat tinggal , Kebutuhan Stop kontak pada tempat tinggal tentunya bhineka sinkron dengan harapan pemilik tempat tinggal .
D. Daya Listrik terpasang
Berapa daya listrik yang terpasang dirumah anda?
Besar Daya jua krusial diketahui untuk memilih ukuran MCB yang akan digunakan pada dalam tempat tinggal , dan buat memilih ukuran Kabel yg akan dipakai pada Instalasi listrik.
Baca jua: Menentukan Ukuran Kabel
Baca jua: Menentukan Ukuran Ampere MCB
Untuk Rumah bertingkat, atau yang memiliki berukuran cukup luas usahakan Pemasangan Instalasi dibagi menjadi beberapa Grup, dengan memakai beberapa MCB yang dipasang pada satu tempat yang diklaim dengan PHB (Papan Hubung Bagi).
Tujuan Pembagian Instalasi Listrik menjadi beberapa Grup, antara lain:
  • Memudahkan kita melakukan pemugaran serta mengidentifikasi masalah, waktu terjadi gangguan pada Instalasi listrik di rumah.
  • Saat terjadi Gangguan pada dalam rumah, maka yang padam hanya kelompok instalasi yang mengalami gangguan tadi, sedangkan Grup lainnya tetap menyala.

Langkah Kedua
Menghitung Kebutuhan Material buat pemasangan Instalasi Listrik di tempat tinggal .
Baca jua: Contoh perhitungan Material Instalasi Listrik di rumah
Beberapa Material atau Alat listrik yang dipakai pada setiap Instalasi Listrik, diantaranya:
  • Box MCB/ELCB
  • MCB
  • ELCB
  • Saklar tunggal
  • Saklar Ganda
  • Stop kontak (Colokan)" Memilih Stop hubungan yg indah dan aman"
  • Fiting Lampu
  • Lampu
  • Kabel-kabel
  • Isolasi
  • Pipa lima/8” PVC
  • Klem Pipa
  • Kotak Sambungan (Embodus)
  • Wire Nut
  • Tedus
  • dan sebagainya
Berbagai Bahan Instalasi Listrik pada atas, dapat anda sesuaikan jumlahnya menggunakan kebutuhan Instalasi listrik di rumah anda, serta Pastikan Bahan-bahan yg digunakan buat Instalasi Listrik di tempat tinggal , wajib yang mengagumkan dan kondusif.
Baca jua: Berbagai bahan Instalasi Listrik yang bagus serta Aman dan cara memasangnya

Langkah Ketiga
Pemasangan Bahan-bahan instalasi Listrik
Setelah banyak sekali kebutuhan material untuk Instalasi Listrik sudah kita sediakan, selanjutnya adalah mulai melakukan pemasangan Instalasi Listrik tersebut.
Tentunya dibutuhkan aneka macam Alat kerja buat bisa memasang Instalasi Listrik, Alat-alat kerja yan diharapkan antara lain:
Alat membobok dinding untuk tempat pemasangan Saklar, Stop kontak, Pipa-pipa:
  • Palu (Martil)
  • Pahat

Alat Kerja listrik buat pemasangan bahan-bahan Instalasi Listrik:
  • Testpen
  • Tang Kombinasi
  • Tang Potong
  • Obeng plus (+)
  • Obeng Minus (-)
  • Pisau Cutter
  • Pengupas Kabel (Opsional)
Baca jua: Berbagai Alat kerja Tukang Listrik serta kegunaannya
Setelah Alat kerja disediakan, selanjutnya kita sanggup mulai menentukan titik-titik tempat pemasangan Saklar serta Stop kontak yg dipasang di Tembok/dinding, dan pastikan jeda pemasangannya minimal 125cm menurut lantai untuk menghindari jangkauan anak-anak.
1. Membuat Lubang pada dinding buat loka Saklar serta Stopkontak
Pembuatan Lubang (membobok) di dinding ini berfungsi buat loka pemasangan Tedus (Kotak Saklar/Stopkontak), dan jumlah lubang yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan anda.
Pemasangan Saklar buat lampu ada 2 pilihan, yaitu:
  • Saklar Tunggal (untuk 1 butir lampu)
  • Saklar Ganda (buat dua butir lampu)

Pemilihan saklar ini pula dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan anda, jika dalam sebuah ruangan akan dipasang 2 butir lampu, maka usahakan anda menggunakan saklar Ganda, agar lebih ekonomis dan lubang ditembok yang dibuat relatif 1 lubang.
Baca jua: Cara Memasang Saklar Tunggal serta Ganda buat dua buah lampu

2. Membobok dinding buat jalur Kabel serta Pipa
Setelah kita membobok dinding loka pemasangan Saklar serta Stopkontak, selanjutnya kita membobok dinding menurut Lubang Saklar/stopkontak menuju keatas (Plafon), Lubang ini berguna buat loka jalur kabel serta pipa.
Setelah lubang-lubang untuk jalur kabel selesai dibobok, dapat pribadi dipasang Pipa lima/8" PVC serta dijepit memakai klem pipa, Pipa ini berfungi buat pengaman jalur kabel-kabel yan akan dipasang di dalamnya.
3. Pemasangan Box MCB/ELCB
Box MCB umumnya dipasang pada tembok dekat pintu utama serta dekat dengan Sumber listrik dari KWHmeter, hal ini bertujuan buat memudahkan pemasangan kabel dari sumber, dan supaya seluruh Instalasi Listrik terlindungi.
Baca jua: Beda MCB dan ELCB
Sebaiknya setiap instalasi Listrik di rumah dilengkapi jua menggunakan ELCB, buat melindungi anda serta famili berdasarkan bahaya sengatan listrik.
Baca jua: Seberapa besar Bahaya Sengatan Listrik pada Manusia
Untuk lebih mengenal mengenai apa itu ELCB, bisa dilihat pada beberapa artikel ini dia:

4. Pemasangan Kabel jalur Utama
Selanjutnya adalah Pemasangan kabel-kabel pada instalasi listrik, serta pastikan kabel yang digunakan ada 3 jenis kabel, yaitu:
  • Kabel Phase (+) berwarna Merah
  • Kabel Netral (-) berwarna Biru
  • Kabel Arde berwarna Kuning strip hijau
Pastikan Setiap Instalasi dilengkapi dengan Kabel arde, dan dipasang menggunakan baik serta benar agar dapat berfungsi dengan baik.
Panduan mengenai pemasangan serta fungsi Arde pada Instalasi Listrik, dapat anda lihat pada beberapa artikel ini dia:

Pasang terlebih dahulu jalur kabel utama yang terdiri dari 3 kabel (Phase, Netral serta Arde), dari MCB/ELCB utama menuju Instalasi listrik rumah yang posisinya paling ujung, agar memudahkan kita untuk selanjutnya menyambung kabel primer menuju lokasi pemasangan Stopkontak, Saklar serta fiting lampu, serta jangan lupa usahakan seluruh kabel dipasang di pada Pipa PVC.

5. Pemasangan Kabel-kabel instalasi menuju Fiting, Saklar serta Stopkontak
Selanjutnya merupakan pemasangan kabel-kabel yg diharapkan buat Saklar, Fiting lampu serta Stopkontak.
Untuk pemasangan Kabel dari asal menuju banyak sekali indera instalasi listrik lainnya, tentunya memerlukan sambungan-sambungan, serta usahakan setiap sambungan kabel dipasang didalam kotak sambungan (Embodus) serta sambungan kabel memakai Wire Nut agar sambungan lebih kuat, aman dan rapi.
6. Menyambung kabel pada MCB, Saklar, Fiting dan Stopkontak
Setelah kabel-kabel yang dibutuhkan terselesaikan dipasang, selanjutnya adalah memasang/menyambung kabel-kabel tersebut pada masing-masing baut terminal yg ada pada MCB, ELCB, Fiting, Saklar dan Stopkontak, serta lalu kita dapat menempelkan MCB, ELCB, Fiting, Saklar, Stopkontak dalam tempatnya masing-masing.
Petunjuk tentang pemasangannya, bisa dicermati pada beberapa artikel ini dia:

Setelah seluruh Kabel dipastikan terpasang menggunakan sahih, serta indera listrik lainnya (Stopkontak, Saklar) telah ditempelkan dalam tempatnya, selanjutnya merupakan menutup (di semen) balik jalur-jalur kabel yg terdapat pada dinding.
Langkah Keempat
Selanjutnya adalah langkah terakhir yaitu Menyambung kabel berdasarkan Sumber Listrik yang dari berdasarkan MCB primer pada KWH meter.
Matikan MCB Utama, serta Pastikan Aliran Listrik sudah Padam, dengan memakai Tespen, sebelum anda memasang Kabel menurut Sumber menuju MCB di pada tempat tinggal .
Setelah pemasangan kabel sudah selesai, selanjutnya merupakan menyalakan MCB utama, serta mencoba Seluruh Instalasi Listrik yang telah anda pasang.
Menguji Stopkontak
Uji satu persatu kabel yg terdapat dalam Stopkontak menggunakan memakai Tespen, pemasangan yang baik serta sahih, merupakan: Salah satu lubang ditespen akan menyala, lubang lainnya di tespen tidak menyala, dan kabel arde saat ditespen pula tidak menyala.
Baca jua: Cara menggunakan Testpen yang Benar dan aman

Menguji Saklar serta Lampu
Pasang Lampu dalam masing-masing Fiting, dan Coba satu persatu menggunakan memakai saklar yang telah anda pasang. Pastikan Lampu bisa menyala ketika saklar dihidupkan (On), serta Lampu Padam Saat posisi saklar dimatikan (Off).
Menguji Fungsi MCB
Saat MCB Utama dimatikan, Pastikan seluruh Instalasi Listrik di tempat tinggal nir terdapat lagi tegangan listrik yang mengalir, dengan mengujinya memakai Testpen, dan Saat MCB dihidupkan pastikan jua semua Instalasi Listrik menyala serta dapat dipakai dengan baik.
Menguji fungsi ELCB
Untuk menguji fungsi ELCB, dapat dilakukan secara manual atau menggunakan menggunakan Alat Ukur khusus yg dianggap dengan ELCB Tester.
Baca jua: Cara menguji ELCB apakah berfungsi atau tidak
Setelah Semua telah dipastikan berfungsi menggunakan baik serta sahih, berarti pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik telah selesai.
Namun terkadang terdapat kendala yang dijumpai pada Instalasi Listrik, diantaranya:

UTAMAKAN KESELAMATAN
Listrik bisa menyebabkan Bahaya yg sangat Fatal, oleh karena itu jika anda merasa ragu, sebaiknya minta bantuan Teknisi Listrik yang berpengalaman, serta berkompeten.

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

BELAJAR MEMASANG INSTALASI LISTRIK DI RUMAH PANDUAN LENGKAP

Panduan bagi anda yg ingin belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik di tempat tinggal .
Bagi anda yg memiliki hasrat buat belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik pada Rumah, pada artikel kali ini kita akan coba menyebarkan tentang Panduan Lengkap Memasang Instalasi Listrik di rumah.
Baca pula: Sudah Amankah Instalasi Listrik di tempat tinggal anda
Listrik mempunyai aneka macam manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, dan pemasangan instalasi listrik pada rumah tentunya bisa diubahsuaikan menggunakan berbagai kebutuhan pemilik tempat tinggal itu sendiri.
Oleh karenanya sebelum memasang Instalasi listrik pada tempat tinggal , hal pertama yg wajib kita lakukan adalah Apa saja kebutuhan alat listrik pada tempat tinggal anda?

Belajar Memasang Instalasi Listrik pada rumah


Langkah Pertama
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memasang Instalasi Listrik pada tempat tinggal , adalah:
A. Ukuran Rumah
Berapa berukuran Panjang dan Lebar rumah anda?
Hal ini perlu diketahui untuk menentukan seberapa panjang kabel-kabel yang diperlukan untuk jalur primer Instalasi Listrik.
B. Ukuran Ruangan
Berapa ukuran masing-masing ruangan pada dalam tempat tinggal anda?
Baca pula: Cara sederhana menghitung kebutuhan Lampu suatu Ruangan
Ukuran ruangan ini penting diketahui buat memilih seberapa banyak Kabel, Lampu, Fiting dan Saklar yg akan dipasang pada masing-masing ruangan tersebut.
C. Jumlah Ruangan
Berapa banyak Ruangan yg terdapat pada dalam rumah anda?
Banyaknya ruangan akan menentukan seberapa banyak Stop kontak yang dibutuhkan, serta diadaptasi menggunakan seberapa banyak stop kontak yg akan anda pasang di masing-masing ruangan di rumah, Kebutuhan Stop hubungan pada rumah tentunya berbeda-beda sesuai dengan impian pemilik rumah.
D. Daya Listrik terpasang
Berapa daya listrik yang terpasang dirumah anda?
Besar Daya juga krusial diketahui buat menentukan ukuran MCB yang akan dipakai pada pada rumah, dan untuk menentukan berukuran Kabel yg akan dipakai pada Instalasi listrik.
Baca pula: Menentukan Ukuran Kabel
Baca pula: Menentukan Ukuran Ampere MCB
Untuk Rumah bertingkat, atau yg mempunyai berukuran cukup luas sebaiknya Pemasangan Instalasi dibagi sebagai beberapa Grup, dengan menggunakan beberapa MCB yang dipasang dalam satu loka yg disebut menggunakan PHB (Papan Hubung Bagi).
Tujuan Pembagian Instalasi Listrik menjadi beberapa Grup, antara lain:
  • Memudahkan kita melakukan pemugaran serta mengidentifikasi perkara, saat terjadi gangguan dalam Instalasi listrik di rumah.
  • Saat terjadi Gangguan pada pada tempat tinggal , maka yg padam hanya grup instalasi yg mengalami gangguan tadi, sedangkan Grup lainnya permanen menyala.

Langkah Kedua
Menghitung Kebutuhan Material buat pemasangan Instalasi Listrik di rumah.
Baca pula: Contoh perhitungan Material Instalasi Listrik pada rumah
Beberapa Material atau Alat listrik yg digunakan pada setiap Instalasi Listrik, diantaranya:
  • Box MCB/ELCB
  • MCB
  • ELCB
  • Saklar tunggal
  • Saklar Ganda
  • Stop hubungan (Colokan)" Memilih Stop kontak yg indah serta aman"
  • Fiting Lampu
  • Lampu
  • Kabel-kabel
  • Isolasi
  • Pipa 5/8” PVC
  • Klem Pipa
  • Kotak Sambungan (Embodus)
  • Wire Nut
  • Tedus
  • dan sebagainya
Berbagai Bahan Instalasi Listrik pada atas, bisa anda sesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan Instalasi listrik pada rumah anda, serta Pastikan Bahan-bahan yang dipakai buat Instalasi Listrik di tempat tinggal , wajib yang rupawan dan kondusif.
Baca pula: Berbagai bahan Instalasi Listrik yang mengagumkan serta Aman dan cara memasangnya

Langkah Ketiga
Pemasangan Bahan-bahan instalasi Listrik
Setelah aneka macam kebutuhan material buat Instalasi Listrik sudah kita sediakan, selanjutnya adalah mulai melakukan pemasangan Instalasi Listrik tadi.
Tentunya diharapkan berbagai Alat kerja buat bisa memasang Instalasi Listrik, Alat-indera kerja yan dibutuhkan diantaranya:
Alat membobok dinding untuk tempat pemasangan Saklar, Stop kontak, Pipa-pipa:
  • Palu (Martil)
  • Pahat

Alat Kerja listrik buat pemasangan bahan-bahan Instalasi Listrik:
  • Testpen
  • Tang Kombinasi
  • Tang Potong
  • Obeng plus (+)
  • Obeng Minus (-)
  • Pisau Cutter
  • Pengupas Kabel (Opsional)
Baca pula: Berbagai Alat kerja Tukang Listrik serta kegunaannya
Setelah Alat kerja disediakan, selanjutnya kita mampu mulai memilih titik-titik tempat pemasangan Saklar serta Stop hubungan yang dipasang pada Tembok/dinding, serta pastikan jeda pemasangannya minimal 125cm berdasarkan lantai buat menghindari jangkauan anak-anak.
1. Membuat Lubang pada dinding buat loka Saklar serta Stopkontak
Pembuatan Lubang (membobok) di dinding ini berfungsi buat loka pemasangan Tedus (Kotak Saklar/Stopkontak), dan jumlah lubang yang dibentuk diadaptasi dengan kebutuhan anda.
Pemasangan Saklar buat lampu terdapat 2 pilihan, yaitu:
  • Saklar Tunggal (buat 1 buah lampu)
  • Saklar Ganda (buat 2 buah lampu)

Pemilihan saklar ini juga bisa anda sesuaikan menggunakan kebutuhan anda, jika dalam sebuah ruangan akan dipasang 2 butir lampu, maka sebaiknya anda memakai saklar Ganda, agar lebih ekonomis serta lubang ditembok yang dibentuk relatif 1 lubang.
Baca pula: Cara Memasang Saklar Tunggal serta Ganda buat 2 butir lampu

2. Membobok dinding buat jalur Kabel dan Pipa
Setelah kita membobok dinding tempat pemasangan Saklar serta Stopkontak, selanjutnya kita membobok dinding dari Lubang Saklar/stopkontak menuju keatas (Plafon), Lubang ini bermanfaat buat tempat jalur kabel dan pipa.
Setelah lubang-lubang buat jalur kabel terselesaikan dibobok, dapat eksklusif dipasang Pipa 5/8" PVC serta dijepit menggunakan klem pipa, Pipa ini berfungi buat pengaman jalur kabel-kabel yan akan dipasang pada dalamnya.
3. Pemasangan Box MCB/ELCB
Box MCB umumnya dipasang di tembok dekat pintu primer dan dekat dengan Sumber listrik dari KWHmeter, hal ini bertujuan buat memudahkan pemasangan kabel berdasarkan asal, dan supaya seluruh Instalasi Listrik terlindungi.
Baca pula: Beda MCB serta ELCB
Sebaiknya setiap instalasi Listrik di rumah dilengkapi pula menggunakan ELCB, untuk melindungi anda serta famili menurut bahaya sengatan listrik.
Baca pula: Seberapa akbar Bahaya Sengatan Listrik dalam Manusia
Untuk lebih mengenal mengenai apa itu ELCB, bisa dipandang dalam beberapa artikel berikut adalah:

4. Pemasangan Kabel jalur Utama
Selanjutnya adalah Pemasangan kabel-kabel dalam instalasi listrik, serta pastikan kabel yang dipakai ada 3 jenis kabel, yaitu:
  • Kabel Phase (+) berwarna Merah
  • Kabel Netral (-) berwarna Biru
  • Kabel Arde berwarna Kuning strip hijau
Pastikan Setiap Instalasi dilengkapi menggunakan Kabel arde, dan dipasang dengan baik serta sahih agar dapat berfungsi menggunakan baik.
Panduan mengenai pemasangan serta fungsi Arde pada Instalasi Listrik, dapat anda lihat dalam beberapa artikel berikut ini:

Pasang terlebih dahulu jalur kabel primer yg terdiri menurut tiga kabel (Phase, Netral serta Arde), berdasarkan MCB/ELCB primer menuju Instalasi listrik tempat tinggal yg posisinya paling ujung, supaya memudahkan kita buat selanjutnya menyambung kabel utama menuju lokasi pemasangan Stopkontak, Saklar dan fiting lampu, dan jangan lupa sebaiknya seluruh kabel dipasang di pada Pipa PVC.

5. Pemasangan Kabel-kabel instalasi menuju Fiting, Saklar dan Stopkontak
Selanjutnya adalah pemasangan kabel-kabel yang diharapkan buat Saklar, Fiting lampu serta Stopkontak.
Untuk pemasangan Kabel berdasarkan sumber menuju banyak sekali alat instalasi listrik lainnya, tentunya memerlukan sambungan-sambungan, serta usahakan setiap sambungan kabel dipasang didalam kotak sambungan (Embodus) dan sambungan kabel memakai Wire Nut agar sambungan lebih bertenaga, aman dan rapi.
6. Menyambung kabel pada MCB, Saklar, Fiting serta Stopkontak
Setelah kabel-kabel yang diharapkan selesai dipasang, selanjutnya merupakan memasang/menyambung kabel-kabel tersebut pada masing-masing baut terminal yang terdapat dalam MCB, ELCB, Fiting, Saklar dan Stopkontak, serta lalu kita bisa menempelkan MCB, ELCB, Fiting, Saklar, Stopkontak dalam tempatnya masing-masing.
Petunjuk tentang pemasangannya, dapat ditinjau dalam beberapa artikel ini dia:

Setelah seluruh Kabel dipastikan terpasang menggunakan benar, serta indera listrik lainnya (Stopkontak, Saklar) telah ditempelkan dalam tempatnya, selanjutnya adalah menutup (pada semen) balik jalur-jalur kabel yg terdapat di dinding.
Langkah Keempat
Selanjutnya merupakan langkah terakhir yaitu Menyambung kabel menurut Sumber Listrik yang asal berdasarkan MCB utama pada KWH meter.
Matikan MCB Utama, serta Pastikan Aliran Listrik telah Padam, menggunakan menggunakan Tespen, sebelum anda memasang Kabel menurut Sumber menuju MCB di dalam tempat tinggal .
Setelah pemasangan kabel sudah terselesaikan, selanjutnya adalah menyalakan MCB utama, dan mencoba Seluruh Instalasi Listrik yang telah anda pasang.
Menguji Stopkontak
Uji satu persatu kabel yang ada pada Stopkontak menggunakan menggunakan Tespen, pemasangan yg baik serta sahih, adalah: Salah satu lubang ditespen akan menyala, lubang lainnya di tespen nir menyala, dan kabel arde ketika ditespen jua tidak menyala.
Baca pula: Cara memakai Testpen yang Benar serta aman

Menguji Saklar serta Lampu
Pasang Lampu dalam masing-masing Fiting, dan Coba satu persatu dengan menggunakan saklar yang telah anda pasang. Pastikan Lampu bisa menyala ketika saklar dihidupkan (On), dan Lampu Padam Saat posisi saklar dimatikan (Off).
Menguji Fungsi MCB
Saat MCB Utama dimatikan, Pastikan seluruh Instalasi Listrik di tempat tinggal nir terdapat lagi tegangan listrik yg mengalir, menggunakan mengujinya memakai Testpen, serta Saat MCB dihidupkan pastikan juga semua Instalasi Listrik menyala serta dapat digunakan menggunakan baik.
Menguji fungsi ELCB
Untuk menguji fungsi ELCB, bisa dilakukan secara manual atau dengan memakai Alat Ukur khusus yg dianggap dengan ELCB Tester.
Baca pula: Cara menguji ELCB apakah berfungsi atau tidak
Setelah Semua telah dipastikan berfungsi menggunakan baik dan benar, berarti pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik sudah selesai.
Namun terkadang ada kendala yg dijumpai pada Instalasi Listrik, antara lain:

UTAMAKAN KESELAMATAN
Listrik bisa menyebabkan Bahaya yang sangat Fatal, sang karenanya bila anda merasa ragu, usahakan minta donasi Teknisi Listrik yang berpengalaman, dan berkompeten.

Semoga berguna!
CARA FLEXI

KABEL LISTRIK DIRUMAH MENYALA SEMUA SAAT DI TESTPEN KENAPA

Kabel di rumah positif dan negatif di cek pakai tespen nyala dua-2-nya. Kenapa ya?
Apakah anda pernah mengalami, saat terjadi kerusakan listrik dirumah lalu anda mencoba memeriksanya menggunakan menggunakan testpen, kabel positif dan negatifnya kedua-duanya menyala saat ditestpen, kenapa?
Padahal seharusnya saat kita mempelajari kabel listrik dirumah dengan menggunakan testpen, waktu kabel positif pada testpen maka testpen akan menyala, serta bila kabel netral (Negatif) ditest maka testpen tidak menyala.
Baca jua: Cara memakai Testpen yg benar dan Aman
Lalu, apa yg menyebabkan kabel fase (Positif) serta kabel netral (Negatif) instalasi listrik dirumah kedua-duanya menyala waktu ditespen?
Untuk menjawab kebingungan anda, maka kali ini kita akan coba berbagi tentang beberapa penyebab serta solusinya waktu kejadian tadi anda alami.

Penyebab ke 2 kabel listrik pada tempat tinggal menyala waktu di testpen, serta solusinya

Kabel Netral (Negatif) terputus
Jika anda menilik kabel fase (positif) dan kabel netral (Negatif) melalui keliru satu lubang stop kontak dengan menggunakan testpen, dan ke 2-duanya menyala, ini berarti bahwa kabel netral yang menuju stopkontak tersebut lepas atau terputus.
Baca jua: Tips menentukan Stop hubungan yg indah serta aman
Saat kabel netral terputus, maka listrik menurut kabel fase akan mengalir melalui peralatan listrik yg terpasang menuju kabel netral yang terputus, atau bisa jua listrik berdasarkan kabel fase mengalir melalui induksi menuju kabel netral.
  • Solusinya:
Jika hanya galat satu stop kontak yang mengalami hal ini, ini berarti kabel netral (Negatif) yg menuju stop hubungan tadi terputus, maka periksa sambungan dan kondisi kabel netral yang menuju stop kontak tadi, dan pastikan kabel netral tersambung menggunakan baik.
Jika semua stopkontak yang ada dirumah mengalami hal yg sama yaitu kabel ke 2-duanya menyala saat pada testpen, ini berarti kabel netral menurut asal listrik yang terputus, maka periksa syarat sambungan serta kabel netral berdasarkan sumber listrik, serta pastikan kabel netral menurut sumber tersambung menggunakan baik menuju instalasi listrik pada rumah.
Baca jua: Sudah Amankah Instalasi listrik pada rumah anda?
Kabel yg tersambung pada MCB, Kabel Netral
Seharusnya kabel yang tersambung pada MCB adalah kabel fasa (Positif)
Jika kabel yang tersambung merupakan kabel netral, maka saat MCB dimatikan, maka genre kabel netral ke instalasi listrik di rumah anda akan terputus, dan hal ini akan mengakibatkan kabel fase (Positif) mengalir ke kabel netral (Negatif) melalui banyak sekali peralatan listrik yang terpasang pada rumah anda.
Dan akibatnya waktu MCB anda matikan (Off), kemudian anda menyelidiki kabel menggunakan memakai testpen, maka baik kabel fase (Positif) serta kabel netral (negatif) di tempat tinggal anda akan menyala ketika ditestpen.
  • Solusinya:
Pastikan kabel yang terpasang dalam MCB merupakan Kabel Fase (Positif), hal ini jua bertujuan untuk keselamatan, ketika MCB dimatikan (Off) maka tidak ada lagi tegangan listrik menurut kabel fase (Positif) yang mengalir ke seluruh kabel instalasi listrik.
Baca jua: Bahan instalasi listrik yang aman serta cara memasangnya
Kabel yg tersambung ke saklar, kabel Netral
Seharusnya Kabel yg terpasang pada saklar merupakan Kabel Fasa (Positif).
Jika peristiwa ini terjadi pada saat anda memeriksa fiting lampu, dan ketika anda memeriksa kedua terminal yg ada pada fiting tadi dengan menggunakan testpen, dan testpen menyala dalam ke 2 terminal fiting lampu.
Kemungkinan kabel netral yang menuju fiting lampu nir tersambung (Terputus), atau sanggup pula karena kabel yg terpasang pada saklar tersebut merupakan kabel netral.
  • Solusinya:
Sebelum anda memeriksa fiting lampu menggunakan memakai testpen, posisikan saklar lampu tersebut pada posisi Off, kemudian periksa terminal dalam fiting lampu tadi.
Jika testpen menyala dalam kedua terminal fiting lampu tersebut, penyebabnya adalah kabel yg terpasang dalam Saklar merupakan kabel netral, perbaiki kabel yang terpasang pada saklar tadi serta pastikan bahwa kabel fase yang terpasang dalam saklar bukan kabel netral.
Jika pada posisi saklar off, serta anda periksa kedua terminal fiting serta testpen tidak menyala dalam keduanya, berarti kabel yang terpasang pada saklar telah sahih yaitu kabel fasa.
Kemudian coba nyalakan saklar lampu tersebut, lalu periksa lagi terminal fitingnya dengan memakai testpen, bila testpen menyala dalam ke 2-dua terminal fiting, ini berarti kabel netral yang menuju fiting tadi terputus, periksa sambungan serta kabel netral yang menuju fiting tadi dan pastikan tersambung dengan benar.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

KABEL LISTRIK DIRUMAH MENYALA SEMUA SAAT DI TESTPEN KENAPA

Kabel di rumah positif serta negatif pada cek pakai tespen nyala 2-dua-nya. Kenapa ya?
Apakah anda pernah mengalami, ketika terjadi kerusakan listrik dirumah lalu anda mencoba memeriksanya dengan menggunakan testpen, kabel positif dan negatifnya ke 2-duanya menyala waktu ditestpen, kenapa?
Padahal seharusnya ketika kita mengusut kabel listrik dirumah dengan memakai testpen, waktu kabel positif pada testpen maka testpen akan menyala, serta bila kabel netral (Negatif) ditest maka testpen nir menyala.
Baca jua: Cara menggunakan Testpen yang sahih serta Aman
Lalu, apa yang menyebabkan kabel fase (Positif) serta kabel netral (Negatif) instalasi listrik dirumah kedua-duanya menyala saat ditespen?
Untuk menjawab kebingungan anda, maka kali ini kita akan coba berbagi mengenai beberapa penyebab dan solusinya saat insiden tersebut anda alami.

Penyebab kedua kabel listrik pada tempat tinggal menyala saat pada testpen, dan solusinya

Kabel Netral (Negatif) terputus
Jika anda mengusut kabel fase (positif) serta kabel netral (Negatif) melalui salah satu lubang stop kontak menggunakan memakai testpen, serta ke 2-duanya menyala, ini berarti bahwa kabel netral yg menuju stopkontak tadi lepas atau terputus.
Baca jua: Tips memilih Stop hubungan yg cantik serta aman
Saat kabel netral terputus, maka listrik berdasarkan kabel fase akan mengalir melalui alat-alat listrik yg terpasang menuju kabel netral yang terputus, atau bisa pula listrik berdasarkan kabel fase mengalir melalui induksi menuju kabel netral.
  • Solusinya:
Jika hanya galat satu stop hubungan yg mengalami hal ini, ini berarti kabel netral (Negatif) yang menuju stop hubungan tadi terputus, maka periksa sambungan dan syarat kabel netral yg menuju stop kontak tersebut, dan pastikan kabel netral tersambung dengan baik.
Jika seluruh stopkontak yang ada dirumah mengalami hal yang sama yaitu kabel kedua-duanya menyala waktu pada testpen, ini berarti kabel netral menurut sumber listrik yg terputus, maka periksa kondisi sambungan serta kabel netral menurut asal listrik, serta pastikan kabel netral menurut asal tersambung dengan baik menuju instalasi listrik di rumah.
Baca jua: Sudah Amankah Instalasi listrik di rumah anda?
Kabel yang tersambung pada MCB, Kabel Netral
Seharusnya kabel yg tersambung dalam MCB merupakan kabel fasa (Positif)
Jika kabel yg tersambung merupakan kabel netral, maka saat MCB dimatikan, maka aliran kabel netral ke instalasi listrik pada rumah anda akan terputus, serta hal ini akan mengakibatkan kabel fase (Positif) mengalir ke kabel netral (Negatif) melalui berbagai peralatan listrik yg terpasang pada tempat tinggal anda.
Dan akibatnya waktu MCB anda matikan (Off), lalu anda mempelajari kabel dengan menggunakan testpen, maka baik kabel fase (Positif) serta kabel netral (negatif) di tempat tinggal anda akan menyala ketika ditestpen.
  • Solusinya:
Pastikan kabel yang terpasang dalam MCB adalah Kabel Fase (Positif), hal ini jua bertujuan buat keselamatan, saat MCB dimatikan (Off) maka nir ada lagi tegangan listrik dari kabel fase (Positif) yg mengalir ke semua kabel instalasi listrik.
Baca jua: Bahan instalasi listrik yg kondusif dan cara memasangnya
Kabel yang tersambung ke saklar, kabel Netral
Seharusnya Kabel yg terpasang dalam saklar merupakan Kabel Fasa (Positif).
Jika insiden ini terjadi pada saat anda menyelidiki fiting lampu, serta saat anda memeriksa kedua terminal yg ada dalam fiting tersebut menggunakan memakai testpen, dan testpen menyala pada ke 2 terminal fiting lampu.
Kemungkinan kabel netral yg menuju fiting lampu nir tersambung (Terputus), atau sanggup pula lantaran kabel yang terpasang pada saklar tersebut adalah kabel netral.
  • Solusinya:
Sebelum anda menyelidiki fiting lampu menggunakan menggunakan testpen, posisikan saklar lampu tersebut dalam posisi Off, kemudian periksa terminal pada fiting lampu tersebut.
Jika testpen menyala dalam ke 2 terminal fiting lampu tersebut, penyebabnya merupakan kabel yang terpasang pada Saklar merupakan kabel netral, perbaiki kabel yg terpasang dalam saklar tadi serta pastikan bahwa kabel fase yang terpasang dalam saklar bukan kabel netral.
Jika dalam posisi saklar off, dan anda periksa kedua terminal fiting dan testpen nir menyala dalam keduanya, berarti kabel yg terpasang pada saklar sudah benar yaitu kabel fasa.
Kemudian coba nyalakan saklar lampu tadi, kemudian periksa lagi terminal fitingnya dengan menggunakan testpen, apabila testpen menyala pada kedua-dua terminal fiting, ini berarti kabel netral yg menuju fiting tadi terputus, periksa sambungan serta kabel netral yg menuju fiting tersebut serta pastikan tersambung dengan benar.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

BERBAGAI BAHAN INSTALASI LISTRIK YANG BAGUS DAN AMAN SERTA CARA MEMASANGNYA

Apa saja Bahan yang dibutuhkan buat pemasangan instalasi listrik yang baik dan kondusif?
Untuk memasang instalasi listrik pada tempat tinggal yg baik dan kondusif, tentunya dibutuhkan aneka macam bahan atau alat-alat listrik yg sempurna, dan cara memasang yang sahih.
Ada beberapa bahan atau material buat pemasangan instalasi listrik pada tempat tinggal yang perlu kita ketahui, serta tentunya harus yg sesuai baik menurut sisi keselamatan dan kehandalannya.
Bahan-bahan instalasi listrik yang biasa kita gunakan, antara lain: MCB, ELCB, Kabel, Saklar, Colokan (Stop hubungan), sekring, serta lainnya.
Namun, menggunakan hanya mengetahui beberapa bahan atau Alat-indera listrik buat pemasangan instalasi listrik di tempat tinggal tidaklah cukup, tentunya kita harus mengetahui pula apa fungsi menurut indera-alat listrik tersebut, serta bagaimana cara pemasangan yg benar serta kondusif.
Sudah amankah Instalasi Listrik di rumah anda?
Oleh karenanya,kali ini kita akan berbagi mengenai apa saja bahan atau material yang dibutuhkan untuk pemasangan instalasi listrik yg baik serta Aman, dan cara memasangnya.

Berbagai Bahan Instalasi Listrik serta cara memasang yang sahih dan aman

1. Kabel
Kabel adalah keliru satu bahan primer buat pemasangan Instalasi listrik di tempat tinggal .
Kabel berfungsi sebagai penghantar listrik, buat mengalirkan listrik dari sumber listrik menuju banyak sekali peralatan listrik lainnya yang ada di dalam suatu instalasi listrik dirumah.
Terdapat banyak sekali jenis bahan yang dipakai buat penghantar Listrik, Tetapi bahan penghantar atau Kabel yg baik buat menghantarkan Listrik adalah kabel menggunakan bahan Tembaga, lantaran memiliki daya hantar yang bagus dan tahanan jenis yang mini .
Jenis-jenis bahan penghantar listrik dan tahanan jenisnya (Rho).
Setelah kita menentukan kabel yang berbahan tembaga, selanjutnya kita juga wajib memilih jenis kabel yang sesuai dan kondusif buat digunakan pada Instalasi listrik dirumah.
Mengenal jenis-jenis kabel dan fungsinya.
Ada beberapa jenis Kabel tembaga yang biasa digunakan buat instalasi listrik di rumah, diantaranya:
  • Kabel NYA
Kabel NYA umumnya dipasang didalam Pipa PVC.
Kenapa kabel NYA wajib dipasang didalam pipa?
Kabel jenis NYA hanya mempunyai satu lapisan isolasi yang melindungi inti tembaga pada dalamnya, sehingga dibutuhkan pelindung tambahan yaitu Pipa.
Selain itu Kabel NYA merupakan jenis Kabel tunggal, untuk pemasangan suatu instalasi listrik pada tempat tinggal , memerlukan lebih menurut satu kabel NYA, sebagai akibatnya perlu dimasukkan didalam Pipa buat menyatukan kabel-kabel tadi dan tampak lebih rapi.
  • Kabel NYM
Penggunaan Kabel NYM untuk instalasi listrik dirumah, menaruh beberapa laba dibanding Kabel NYA.
Kabel NYA bisa dipasang tanpa selubung tambahan (Pipa), lantaran Kabel NYM memiliki beberapa lapisan isolasi yang menyelubungi Inti tembaga.
Kabel NYA tersedia menggunakan beberapa inti tembaga didalamnya, sehingga nir perlu banyak kabel buat pemasangan instalasi listrik pada rumah.
Penjelasan Arti Kode alfabet pada Kabel NYA, NYM, serta lainnya.
Hal yg tak kalah penting adalah, menentukan kabel ukuran berapa yang harus kita pakai, agar instalasi listri pada tempat tinggal aman dan tahan lama ?
Cara menghitung ukuran kabel yang dibutuhkan
Kabel yg wajib dipasang terdapat 3 macam, yakni Kabel untuk jalur Fasa (Merah), Kabel buat jalur Netral (Hitam) dan Kabel jalur Arde atau pentanahan (Kuning).
Pastikan Kabel yg anda gunakan telah sinkron baik jenis kabel dan ukurannya

dua. MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) merupakan salah satu komponen atau bahan utama pada suatu instalasi listrik.
MCB berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik, bila terjadi interaksi singkat (Korsleting) atau kelebihan beban, maka MCB akan secara otomatis tetapkan rangkaian listrik serta listrik pada rumah pun menjadi padam.
Dulu alat yang biasa digunakan buat pengaman instalasi listrik merupakan Sekring (Fuse), tetapi penggunaan sekring belakangan ini mulai tergantikan dengan MCB, karena MCB bisa digunakan berkali-kali saat terjadi gangguan instalasi listrik, sedangkan sekring perlu diganti jika putus.
Meski ada sekring otomatis,dan tidak perlu diganti bila terjadi gangguan listrik, namun penggunaan MCB tetap yg paling diminati.
MCB dipasang pada kabel fase dari asal listrik, sumber listrik (kabel Fase) harus melewati MCB terlebih dahulu sebelum dialirkan menuju instalasi listrik pada tempat tinggal .
Kabel fasa menurut asal listrik primer dipasang pada baut terminal MCB (bagian Atas), dan terminal MCB bagian bawah dipasang menuju instalasi listrik pada pada rumah, sedangkan kabel netral menurut asal pribadi dialirkan pribadi tanpa melewati MCB.
Pastikan Kabel yang terpasang pada MCB adalah Kabel Fase berdasarkan sumber, agar waktu MCB dimatikan nir terdapat lagi tegangan listrik yang mengalir pada Instalasi listrik.
Dan pasanglah MCB dengan menggunakan Box MCB agar lebih terlindung, aman serta rapi.
3. Sekring (Fuse)
Sekring merupakan suatu indera pengaman listrik yg terbuat menurut bahan penghantar yang memiliki batasan kemampuan arus, apabila arus lebih maka sekring akan putus.
Penggunaan sekring pada instalasi listrik telah mulai tergantikan dengan memakai MCB yg lebih simpel.
4. ELCB (Anti hubungan).
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker), adalah suatu alat pengaman yg sangat penting pada suatu instalasi listrik dirumah.
ELCB berfungsi menjadi pengaman bagi kita terhadap resiko kesetrum atau tersengat listrik.
Memilih ELCB yg sahih.
ELCB harus dipasang pada asal listrik primer sebelum instalasi listrik di rumah, Kabel fasa dan kabel Netral harus terpasang terlebih dahulu pada ELCB sebelum dialirkan menuju instalasi listrik di tempat tinggal . Cara memasang ELCB yg benar
Jika instalasi listrik dirumah anda belum terpasang ELCB, segera lengkapi dengan ELCB lantaran keselamatan kita adalah hal yg paling utama.
Anda juga bisa menggunakan ELCB menjadi pengganti MCB.
lima. Stop kontak
Stop kontak biasa jua diklaim menggunakan colokan, loka kita mencolokkan steker menurut banyak sekali peralatan listrik misalnya televisi, kulkas, kipas angin, mesin cuci, serta lainnya.
Stop hubungan (Colokan) berfungsi sebagai loka sumber listrik, serta dipakai buat tempat menyalakan banyak sekali alat-alat listrik.
Stop kontak memiliki tiga terminal kabel di dalamnya, terminal tadi berfungsi buat pemasangan kabel fase , netral serta arde berdasarkan sumber listrik. Memilih Stopkontak yg mengagumkan dan aman
Pastikan instalasil listrik dirumah dilengkapi menggunakan kabel arde, dan terpasang dengan baik dan benar.
6. Saklar
Saklar berfungsi sebagai alat penghubung dan pemutus rangkaian sumber listrik menuju peralatan listrik, serta umumnya dipasang buat menyalakan atau memadamkan Lampu.
Terdapat berbagai jenis saklar, tetapi yang paling acapkali dipakai buat instalasi listrik dirumah merupakan saklar tunggal dan saklar ganda.
Saklar tunggal digunakan buat satu buah lampu, sedangkan saklar tunggal digunakan buat 2 buah lampu.
Saklar tunggal memiliki dua baut terminal, satu terminal buat loka kabel fase langsung berdasarkan asal, serta satu terminal lagi buat loka kabel yg menuju ke lampu.
Pastikan kabel yang terpasang ke saklar adalah kabel fase, agar saat saklar terputus, nir ada tegangan listrik yang masuk ke lampu.

7. Kotak sambungan
Kotak sambungan disebut pula dengan Junction Box, atau biasa diklaim dengan Tedus.
Kotak sambungan (Tedus) ini berfungsi loka kita menyambung kabel-kabel listrik, yang bertujuan agar setiap sambungan kabel bisa terlindung menggunakan baik serta aman.
Pastikan setiap sambungan kabel ditempatkan didalam kotak sambungan (Tedus)

8. Wire Nut.
Wire Nut merupakan alat buat menyambung kabel listrik yang baik dan kondusif, setelah kabel disambung dengan cara dipuntir, lalu kita tutup dengan Wire Nut supaya sambungan terlindungi serta tidak gampang longgar.
Wire nut juga berfungsi pengganti isolasi (Selasiban) yg biasa kita gunakan buat menyambung kabel listrik.
Jika selama ini anda memakai isolasi buat membalut sambungan kabel, maka sebaiknya anda mulai memakai Wire nut yang berfungsi sebagai isolasi sekaligus menjaga sambungan lebih kuat dan tidah gampang longgar.
Gunakan Wire Nut buat menyambung kabel listrik yang bagus dan kondusif.

9. Isolasi (Insulation Tape)
Isolasi berfungsi menjadi isolator (Bahan yg tidak mampu menghantar listrik), buat melindungi kabel-kabel listrik yg terkelupas atau terbuka.
Untuk sambungan kabel bila memungkinkan usahakan memakai Wire Nut.
10. Lampu
Lampu merupakan alat listrik yang berfungsi buat menaruh penerangan.
Terdapat aneka macam jenis lampu yang banyak dipakai dalam instalasi listrik dirumah, antara lain: Lampu TL (Neon),Lampu Pijar, Lampu Hemat tenaga,Lampu LED, dan lainnya.
Tips memilih Lampu
Untuk lampu TL nir membutuhkan fiting lampu, Lantaran Lampu TL sudah dilengkapi menggunakan kotak lampu, sedangkan buat lampu-lampu lainnya wajib menggunakan Fitting loka memasang lampu tadi.
11. Fitting
Fitting berfungsi untuk loka memasang lampu dan sebagai loka sumber listrik untuk menyalakan lampu tadi.
Ada banyak sekali jenis fitting lampu, misalnya: fitting gantung serta fitting tempel (Duduk).
Pada fiting lampu terdapat 2 baut terminal kabel, satu baut terminal dipasang kabel netral langsung dari asal, sedangan terminal lainnya untuk tempat kabel fase yg diambil dari saklar lampu tadi, saat saklar pada posisi terputus maka lampu padam, saat saklar terhubung maka lampu akan menyala.
Cara sederhana agar lampu permanen menyala ketika MCB Trip lantaran kelebihan beban
Pilihlah fiting lampu yang terminalnya berbahan kuningan, agar nir mudah berkarat dan tahan usang.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA MEMBEDAKAN KABEL FASA NETRAL DAN ARDE PADA INSTALASI LISTRIK DI RUMAH

Bagaimana Cara membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde dalam Instalasi Listrik pada rumah?
Mungkin banyak diantara anda yang penasaran bagaimana caranya membedakan antara Kabel phase (Positif), Netral (Negatif), dan kabel Arde pada Instalasi Listrik pada rumah.
Baca jua: Sudah Amankah Instalasi Listrik pada rumah anda?
Ingat!, Instalasi Listrik yg baik serta Aman harus terdiri dari tiga jenis kabel, yaitu:
  • Kabel Phase biasa disebut juga menggunakan Kabel Fasa, Kabel Positip (+) atau Kabel api
  • Kabel Netral biasa disebut pula menggunakan Kabel Negatif (-) atau Kabel badan.
  • Kabel arde biasa dianggap jua menggunakan Kabel pentanahan atau Grounding

Mungkin masih banyak pemasangan instalasi listrik yang hanya terdiri dari 2 jenis kabel, yaitu Kabel Phase dan Kabel Netral, maka sebaiknya lengkapi instalasi listrik anda dengan Kabel Arde.
Kembali ke pembahasan semula, yaitu cara membedakan Kabel Phase, Kabel Netral dan Kabel Arde.
Karena Instalasi Listrik terdiri berdasarkan tiga jenis Kabel tentunya harus dibedakan, lalu, bagaimana cara membedakannya?
Oleh karenanya, pada artikel kali ini, kita akan coba membahas tentang bagaimana cara membedakan Kabel Fasa, Netral serta arde pada Instalasi Listrik pada tempat tinggal .

Cara Membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde


Pembahasan kali ini meliputi 2 hal tentang cara membedakan Kabel, yaitu:
  1. Cara Membedakan Kabel Fasa (Positif), Netral (negatif) dan Arde, saat hendak memasang Instalasi Listrik di rumah.
  2. Cara Membedakan Kabel Fasa (Positif), Netral (negatif) dan Arde, pada Instalasi Listrik pada rumah yang telah terpasang.

1. Cara Membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde, pada pemasangan Instalasi Listrik di rumah.
Saat anda hendak memasang Instalasi Listrik di rumah, maka perlu diketahui bagaimana cara membedakan Ketiga jenis kabel tersebut.
Membedakan Warna Kabel
Ketiga jenis kabel tadi bisa dibedakan menggunakan memakai Kabel dengan Warna yang tidak selaras, serta pemilihan rona kabel yang sahih merupakan:
New Cable Colour Code
  • Kabel Phase: memakai Kabel berwarna Merah, Hitam, Coklat, Abu-abu atau selain warna Biru, Hijau, atau Kuning-Hijau.
  • Kabel Netral: menggunakan Kabel berwarna Biru
  • Kabel Arde: memakai Kabel Kuning-Hijau

Perbedaan Warna Kabel diatas merupakan standar rona kabel yang modern, dan yg waktu ini berlaku, tetapi masih poly instalasi listrik yang masih menggunakan baku rona kabel yg usang, yaitu:
Old Cable Colour Code
  • Kabel Phase: memakai Kabel berwarna Merah, Kuning atau Biru
  • Kabel Netral: memakai Kabel berwarna Hitam
  • Kabel Arde: memakai Kabel Kuning-Hijau

Membedakan Ukuran Kabel
Bagaimana Jika kita hanya memiliki satu warna kabel, contohnya Kabel Warna Merah, bagaimana cara membedakannya?
Ingat, Sebaiknya Pemasangan Instalasi Listrik harus mengikuti mekanisme yg terdapat, tetapi tidak mampu dipungkiri masih banyak diantara kita yang memakai satu warna kabel buat seluruh Instalasi Listrik di tempat tinggal .
Jika kita memang terpaksa menggunakan satu rona kabel, Cara yang paling generik untuk membedakan Kabel Fasa dan Netral adalah menggunakan membedakan Ukuran Kabelnya.
Umumnya Kabel Fasa mempunyai Ukuran yg lebih besar dibanding Kabel Netral.
Baca jua: Cara menentukan ukuran Kabel
Bagaimana menggunakan Kabel Arde?, Untuk Kabel Arde, tetap wajib menggunakan Kabel berwarna Kuning-Hijau, serta ukurannya sama menggunakan Ukuran Kabel Fasa.
Memberi garis/jepitan dalam ujung kabel
Cara terakhir adalah menggunakan memberi Garis di ujung Kabel dengan cara menjepitnya sedikit dengan menggunakan Tang.
Cara ini dilakukan jika Warna serta ukuran Kabel sama, serta Cara ini pula paling seringkali dilakukan sang teknisi Listrik buat mempermudah membedakan Kabel Fasa berdasarkan Sumber, Netral, dan Kabel fasa ke masing-masing Fiting Lampu.

Anda mampu membedakan Masing-masing kabel dengan menjepit Ujung Kabel menggunakan tang, dan jumlah Garis jepitan tadi harus dibedakan pada setiap kabel.
Contoh:
  • Kabel Netral. Tidak terdapat garis/jepitan
  • Kabel Fasa. Satu Garis/jepitan
  • Kabel Fasa ke Lampu. 2 garis/jepitan
  • dan seterusnya

Cara ini pula perlu dilakukan, meski rona Kabel Fasa, Netral dan Arde berbeda, tujuannya adalah buat membedakan mana ujung serta Pangkal dari masing-masing kabel ketika dimasukkan kedalam pipa-pipa.
2. Cara Membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde, pada Instalasi Listrik yang sudah terpasang di rumah.
Saat kita memeriksa Instalasi Listrik di tempat tinggal , terkadang kita mengalami kesulitan buat membedakan yang mana Kabel Fasa, Netral dan Arde.
Bagaimana cara membedakannya?
Melihat rona Kabel
Jika Instalasi Listrik pada tempat tinggal dipasang menggunakan benar, serta mengikuti mekanisme yg terdapat, tentunya kita tidak merasa kesulitan buat membedakan, mana Kabel Fasa, Netral atau Arde.
Kita dapat membedakannya dengan melihat Warna-rona Kabel sinkron dengan Penjelasan diatas.
Bagaimana bila rona Kabelnya nir sesuai, atau warna kabelnya sama seluruh?
Menggunakan Testpen
Jika rona Kabel yang digunakan nir sinkron menggunakan Standar Warna Kabel diatas atau rona kabelnya sama seluruh, cara selanjutnya merupakan menggunakan menggunakan Tespen.
Baca jua: Cara Menggunakan Testpen
Dengan memakai Tespen, kita bisa menggunakan mudah membedakan Kabel Fasa dan Netral, Caranya yaitu:
  • Pastikan Posisi MCB utama menyala
  • Kabel Fasa, jika ditespen maka tespen akan menyala
  • Kabel Netral, bila ditespen maka tespen nir menyala
  • Kabel Arde, jua jika ditespen maka tespen tidak menyala.

Jika Kabel Netral serta Arde, sama-sama tidak menyala waktu pada testpen, kemudian bagaimana membedakannya?
Cara Membedakan Kabel Netral serta Kabel Arde
1. Cara membedakan Kabel Netral dan Arde dengan Langsung menelusuri masing-masing kabel tersebut, darimana asal, atau dimana Pangkal Kabelnya.
  • Kabel Netral asal berdasarkan asal listrik (PLN atau Genset).
  • Kabel Arde merupakan jalur tersendiri dan bukan asal dari asal listrik (PLN atau Genset), yg pangkal kabelnya pada hubungkan ke pada tanah, serta ujungnya dipasangkan ke terminal Arde pada setiap Stopkontak.

2. Cara lainnya, adalah menggunakan menggunakan Alat Ukur Multi Tester (AVO-meter).
Baca jua: Cara memakai Multitester
Untuk cara ini, Pastikan MCB Utama sudah dimatikan, dan nir terdapat lagi Listrik yg mengalir pada seluruh Instalasi.

Gunakan Multitester, menggunakan cara mengatur penggunaan dalam selektor pengukuran x1 Ohm (Tahanan), lalu keliru satu ujung probe dihubungkan ke ujung Kabel, dan Probe lainnya dihubungkan ke tanah.
Baca jua: Cara memasang Arde yg benar
Jika jarum ukur Multitester berkecimpung ke kanan, maka Kabel tadi adalah kabel Arde, tetapi jika jarum nir berkecimpung, berarti kabel tersebut merupakan Kabel Netral.
Baca jua: Kenapa Arde harus dihubungkan ke Tanah?
Jika setelah ke 2 Kabel diukur, namun jarum ukur multitester tidak terdapat yang bergerak, berarti Kabel Arde nir tersambung ke tanah.
Baca jua: Cara mengukur Arde/pentanahan

Semoga berguna!
CARA FLEXI