BAGAIMANA CARA MENGUJI ANTI KONTAK ELCB

Dua Cara buat menguji apakah ELCB / pengaman listrik anda berfungsi menggunakan baik serta benar.
Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Setiap Instalasi listrik perlu dilengkapi dengan ELCB atau indera pengaman terhadap bahaya-bahaya misalnya kesetrum, keselamatan insan, kebakaran, keselamatan alat listrik .

ELCB (Anti Kontak)

sebagai Alat pengaman listrik dari kebocoran arus listrik dan buat deteksi awal sebelum terjadi bahaya listrik yg lebih berfokus.
Alat pengaman kebocoran listrik memiliki beberapa nama, yaitu :
  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter)
  • RCD (Residual Current-operated Devices)

Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Untuk memastikan apakah ELCB alat pengaman kebocoran listrik yang kita pasang akan bekerja dengan baik saat terjadi kebocoran.
Dan memastikan fungsi ELCB buat mencegah supaya diri kita terhindar dari bahaya kesetrum serta bahaya lainnya, terdapat beberapa hal yg perlu kita perhatikan, antara lain :
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada hal pemasangan ELCB yang sahih
  • Pastikan pemasangan alat pengaman atau ELCB sudah terpasang dengan sahih.
  • Seluruh alat listrik misalnya stop kontak , saklar, lampu, serta lainnya harus terlebih dahulu melewati atau melalui ELCB indera pengaman yg kita pasang.
  • Pastikan Tidak terdapat kabel instalasi listri yang terlewat atau yang Luput menurut deteksi sensor ELCB atau sensor indera pengaman kebocoran yg telah terpasang.
  • Pastikan sistem grounding atau pentanahan instalasi listrik tadi terpasang menggunakan baik dan benar, dengan nilai tahanan grounding lebih mini berdasarkan 5 Ohm.
  • Pastikan nilai Sensitifitas ELCB atau alat pengaman telah sesuai dengan yg kita inginkan.
  • Untuk proteksi kesetrum manusia sensitifitas ELCB wajib mempunyai sensitifitas < 30 mA.
  • Lakukan pengujian secara terjadwal terhadap kehandalan dan fungsi kerja ELCB atau alat pengaman kebocoran , apakah ELCB yg kita pasang tetap bisa berfungsi dengan baik.

Pengujian ELCB atau indera pengaman kebocoran listrik dapat dilakukan menggunakan dua cara , yaitu :

  • Dengan Cara Manual, yaitu menggunakan menekan Tombol uju terpola yang ada dalam setiap ELCB. Tombo uji berkala ini biasa diberi nama Push To Trip.
  • Melakukan pengujian ELCB dengan menggunakan indera uju spesifik yang diklaim menggunakan ELCB TESTER.

Cara manual yaitu Dengan cara menekan tombol Push to Trip pada ELCB secara berkala

Pada umumnya ELCB (Anti kontak) yang banyak kita pakai telah dilengkapi dengan tombol manual untuk menguji secara terpola kerja indera tadi atau biasa tertulis (Push to Trip).
Disarankan melakukan pengujian Push to trip secara terencana sekali dalam sebulan.
Ini bertujuan buat mengetahui apakah Alat pengaman tadi masih berfungsi atau tidak.
Saat melakukan pengujian pastikan asal listrik dalam keadaan menyala / hidup.
Jika tombol Push to trip itu telah kita tekan tetapi Alat pengaman nir bekerja memutuskan rangkaian listrik ke beban, berarti alat pengaman tadi rusak serta wajib dilakukan penggantian.
(Jangan lakukan pengujian alat pengaman tadi waktu asal listrik terputus / padam lantaran alat tidak akan trip walau tombol Push to trip ditekan)
Dengan menggunakan Alat spesifik / Pengujian menggunakan ELCB Tester

Pengujian menggunakan cara Manual tidak mempunyai keakuratan seberapa akbar (Mili ampere) yg terdeteksi waktu indera pengaman mulai memutuskan rangkaian (Trip).
Untuk melakukan pengujian keakuratan sistem proteksi ELCB/ Alat pengaman kebocoran listrik harus dilakukan menggunakan menggunakan alat uji spesifik.
Alat uji spesifik ini biasa disebut menggunakan RCD / ELCB Tester.
Kita dapat menjumpai alat uji ini pada pasaran menggunakan berbagai brand dan Type.
Disini sebagai model kita memakai indera uji ELCB dengan Merk Kyoritsu Type 5406A.
Dengan menggunakan alat ukur ini kita bisa mengetahui dalam nilai kebocoran berapa Mili ampere Alat pengaman atau ELCB tadi akan bekerja.
Dengan mengetahui sensitifitas ELCB Alat pengaman kebocoran listrik, kita bisa memilih seberapa baik indera tadi bekerja buat mengamankan listrik berdasarkan aneka macam resiko bahaya,
Baik untuk keselamatan insan, kesetrum atau bahaya kebakaran serta kerusakan indera listrik lainnya.
Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Demikianlah penerangan singkat tentang pentingnya mengetahui kondisi kerja serta fungsi ELCB, dan bagaimana cara mengetahui apakah ELCB yang terpasang masih berfungsi dengan baik.
Semoga berguna !
Cara flExi

BAGAIMANA CARA MENGUJI ANTI KONTAK ELCB

Dua Cara buat menguji apakah ELCB / pengaman listrik anda berfungsi menggunakan baik serta benar.
Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Setiap Instalasi listrik perlu dilengkapi menggunakan ELCB atau indera pengaman terhadap bahaya-bahaya misalnya kesetrum, keselamatan manusia, kebakaran, keselamatan indera listrik .

ELCB (Anti Kontak)

sebagai Alat pengaman listrik dari kebocoran arus listrik serta buat deteksi awal sebelum terjadi bahaya listrik yg lebih berfokus.
Alat pengaman kebocoran listrik memiliki beberapa nama, yaitu :
  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter)
  • RCD (Residual Current-operated Devices)

Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Untuk memastikan apakah ELCB alat pengaman kebocoran listrik yg kita pasang akan bekerja menggunakan baik waktu terjadi kebocoran.
Dan memastikan fungsi ELCB untuk mencegah supaya diri kita terhindar dari bahaya kesetrum dan bahaya lainnya, ada beberapa hal yg perlu kita perhatikan, antara lain :
Beberapa hal yang wajib diperhatikan pada hal pemasangan ELCB yang benar
  • Pastikan pemasangan indera pengaman atau ELCB sudah terpasang dengan benar.
  • Seluruh alat listrik seperti stop hubungan , saklar, lampu, serta lainnya harus terlebih dahulu melewati atau melalui ELCB alat pengaman yg kita pasang.
  • Pastikan Tidak terdapat kabel instalasi listri yg terlewat atau yang Luput dari deteksi sensor ELCB atau sensor alat pengaman kebocoran yg sudah terpasang.
  • Pastikan sistem grounding atau pentanahan instalasi listrik tadi terpasang menggunakan baik serta benar, menggunakan nilai tahanan grounding lebih mini menurut lima Ohm.
  • Pastikan nilai Sensitifitas ELCB atau indera pengaman telah sinkron menggunakan yang kita inginkan.
  • Untuk perlindungan kesetrum insan sensitifitas ELCB harus mempunyai sensitifitas < 30 mA.
  • Lakukan pengujian secara bersiklus terhadap kehandalan dan fungsi kerja ELCB atau alat pengaman kebocoran , apakah ELCB yg kita pasang tetap bisa berfungsi dengan baik.

Pengujian ELCB atau indera pengaman kebocoran listrik bisa dilakukan menggunakan dua cara , yaitu :

  • Dengan Cara Manual, yaitu menggunakan menekan Tombol uju bersiklus yg ada pada setiap ELCB. Tombo uji terjadwal ini biasa diberi nama Push To Trip.
  • Melakukan pengujian ELCB dengan memakai alat uju spesifik yang diklaim dengan ELCB TESTER.

Cara manual yaitu Dengan cara menekan tombol Push to Trip dalam ELCB secara berkala

Pada biasanya ELCB (Anti kontak) yang banyak kita gunakan sudah dilengkapi menggunakan tombol manual buat menguji secara terjadwal kerja indera tadi atau biasa tertulis (Push to Trip).
Disarankan melakukan pengujian Push to trip secara berkala sekali dalam sebulan.
Ini bertujuan buat mengetahui apakah Alat pengaman tersebut masih berfungsi atau nir.
Saat melakukan pengujian pastikan sumber listrik dalam keadaan menyala / hidup.
Jika tombol Push to trip itu sudah kita tekan tetapi Alat pengaman tidak bekerja menetapkan rangkaian listrik ke beban, berarti alat pengaman tadi rusak dan wajib dilakukan penggantian.
(Jangan lakukan pengujian indera pengaman tersebut ketika asal listrik terputus / padam lantaran alat tidak akan trip walau tombol Push to trip ditekan)
Dengan memakai Alat spesifik / Pengujian menggunakan ELCB Tester

Pengujian menggunakan cara Manual nir memiliki keakuratan seberapa besar (Mili ampere) yang terdeteksi saat indera pengaman mulai memutuskan rangkaian (Trip).
Untuk melakukan pengujian keakuratan sistem proteksi ELCB/ Alat pengaman kebocoran listrik wajib dilakukan dengan memakai indera uji spesifik.
Alat uji khusus ini biasa disebut dengan RCD / ELCB Tester.
Kita bisa menjumpai alat uji ini pada pasaran dengan aneka macam brand dan Type.
Disini menjadi contoh kita menggunakan alat uji ELCB dengan Merk Kyoritsu Type 5406A.
Dengan menggunakan alat ukur ini kita mampu mengetahui dalam nilai kebocoran berapa Mili ampere Alat pengaman atau ELCB tadi akan bekerja.
Dengan mengetahui sensitifitas ELCB Alat pengaman kebocoran listrik, kita dapat menentukan seberapa baik alat tersebut bekerja buat mengamankan listrik menurut aneka macam resiko bahaya,
Baik buat keselamatan manusia, kesetrum atau bahaya kebakaran dan kerusakan indera listrik lainnya.
Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Demikianlah penjelasan singkat mengenai pentingnya mengetahui kondisi kerja dan fungsi ELCB, serta bagaimana cara mengetahui apakah ELCB yang terpasang masih berfungsi menggunakan baik.
Semoga bermanfaat !
Cara flExi

PEMASANGAN ALAT PENGAMAN KEBOCORAN LISTRIK ELCB YANG BENAR

Cara pemasangan ELCB atau anti hubungan menjadi Alat pengaman kebocoran arus listrik yang benar.
Apakah Instalasi listrik di rumah anda telah dilengkapi menggunakan indera pengaman kebocoran listrik atau anti kontak (ELCB) ?
Dan, apakah pemasangan anti kontak atau ELCB dalam instalasi listrik pada tempat tinggal anda sudah sahih, serta telah dipastikan bisa berfungsi buat mengamankan Anda dan famili dari sengatan listrik ?
Bagaimana cara memasang ELCB yang sahih?
Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa setiap Instalasi Listrik memiliki berbagai potensi bahaya, baik terhadap keselamatan manusia dan bahaya kebakaran.
Oleh karena itu, setiap Instalasi listrik perlu dilengkapi menggunakan suatu indera pengaman yang dapat mencegah terjadinya bahaya-bahaya yang tidak kita inginkan.
Alat pengaman bahaya listrik yg digunakan buat mencegah terjadinya kebocoran listrik biasa kita sebut dengan Anti kontak.
Secara generik kita poly mengenal alat pengaman kebocoran arus listrik buat deteksi awal sebelum terjadi bahaya yang lebih serius.
Alat pengaman atau Anti kontak ini memiliki beberapa nama, yaitu :
  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter)
  • RCD (Residual Current-operated Devices)

Alat-alat tadi diatas mempunyai fungsi yang sama yaitu buat mendeteksi kebocoran arus yang terjadi pada suatu sistem instalasi listrik , baik kebocoran arus ke bumi secara langsung maupun kebocoran arus ke bumi melalui benda lain misalnya tubuh insan, mesin, indera listrik, atau benda lainnya.
Dengan memasang alat pengaman terhadap kebocoran listrik, bisa menaruh perlindungan terhadap banyak sekali resiko bahaya listrik, baik bahaya terhadap insan maupun bahaya terhadap kerusakan peralatan listrik dan kebakaran.
Bagaimana cara memasang alat pengaman kebocoran listrik yg sahih, seperti ELCB atau Anti kontak dalam suatu instalasi listrik ?
Cara pemasangan ELCB atau Anti kontak ini, harus benar-sahih kita ketahui supaya fungsi berdasarkan alat pengaman listrik yang kita pasang dapat benar-sahih sinkron menggunakan yang kita harapkan.
Pemasangan Alat pengaman kebocoran arus listrik ELCB yg sahih adalah sebagai berikut.

Berikut ini gambar cara pemasangan ELCB yg benar



Untuk dapat memasang ELCB atau anti hubungan yg benar, kita bisa mengikuti Langkah-langkah cara pemasangan ELCB atau Anti kontak misalnya dibawah ini :

Langkah-langkah pemasangan ELCB yang sahih :

  • Pasang anti kontak pada sumber listrik utama
Pastikan Alat pengaman kebocoran listrik ELCB atau Anti kontak yg kita pasang sahih-sahih melindungi semua jaringan atau Instalasi yang kita miliki,oleh karena itu pemasangannya harus sahih-sahih terpasang pada sumber listrik utama.
Pemasangan Alat pengaman (Anti hubungan) dalam awal jaringan instalasi, ditempatkan sebelum listrik tadi masuk ke titik pemakaian atau titik beban.
Untuk memastikan seluruh alat-alat listrik yang kita pasang sudah melewati anti kontak terlebih dahulu agar nir ada satupun indera listrik luput dari pengaman atau nir satupun titik listrik yg tidak terdeteksi sang alat pengaman yang kita pasang tersebut. (misalnya gambar diatas).
Kesalahan cara pemasangan indera pengaman kebocoran bisa menyebabkan alat pengaman tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya, atau mengakibatkan adanya titik listrik atau stop kontak yg tidak terproteksi.
  • Sesuaikan berukuran serta jenis ELCB
Selain pemasangan yang benar, satu hal yg harus kita pastikan adalah dalam menentukan serta menentukan berukuran ELCB atau anti hubungan yang akan kita pasang.
Pertama, pastikan sensitifitas ELCB atau Anti kontak
Terdapat beberapa jenis nilai Sensitifitas menurut ELCB atau Anti hubungan, ada yang memiliki Sensitifitas 30 mA, terdapat yang 100 mA, terdapat yg 300 mA serta lainnya.
Jika kita ingin memasang ELCB buat melindungi bahaya listrik terhadap keselamatan insan, maka kita wajib memakai ELCB dengan Sensitifitas 30mA.
Namun bila kita ingin memasang ELCB buat melindungi bahaya listrik terhadap kerusakan alat-alat listrik atau bahaya kebakaran, maka kita dapat memakai ELCB menggunakan sensitifitas 300 mA.
Selain nilai sensitifitas, ELCB pula memiliki nilai batasan arus aporisma yg bisa dilaluinya sebelum tetapkan rangkaian listrik (Trip).
Untuk menentukan berapa nilai arus aporisma ELCB, sama halnya dengan menentukan ukuran MCB, yaitu kita harus mengetahui berapa beban atau Arus listrik yg kita pakai.
Sebagai contoh, jika instalasi listrik kita memakai banyak sekali perlatan listrik yg jumlahnya mencapai 20 Ampere, maka kita harus menggunakan ELCB yg memiliki berukuran lebih akbar dari 20 Ampere.
Biasanya perhitungannya buat memilih ukuran ELCB sama menggunakan MCB, yaitu :
125 % x Arus Maksimal (I max)
  • Pastikan Kabel Phase dan Netral terpasang melalui ELCB
Pastikan kedua kabel netral dan phase sahih-benar melewati sensor alat pengaman atau ELCB.
Sumber listrik memiliki 2 jenis kabel, yaitu Phase serta Netral. Kedua kabel ini wajib benar-benar terpasang seluruhnya pada ELCB.
Jika masih ada satu kabel netral atau Phase yang tidak melalui ELCB yang kita pasang, maka ELCB akan selalu menetapkan rangkaian listrik kita (Trip), lantaran ELCB mendeteksi hal tadi adalah suatu kebocoran listrik.
  • Pastikan ELCB yg telah kita pasang sahih-sahih berfungsi
Setelah kita memasang ELCB dengan benar pada instalasi listrik yang kita miliki, hal terakhir yg pula sangat penting, adalah memastikan fungsi atau kinerja ELCB tadi.
Bagaimana Cara memastikan ELCB tadi dapat bekerja buat mengamankan bahaya listrik?
Cara pertama yang bisa kita lakukan, merupakan dengan menggunakan Tombol Test yang terdapat dalam ELCB tadi.
Coba tekan tombol Test (Push to Trip) yang ada pada ELCB tersebut, jika Alat tersebut dalam keadaan baik, maka ELCB akan memutuskan semua rangkaian listrik yang terdapat.
Tombol Test (Push to Trip) ini pula berfungsi buat kita bisa mengetahui fungsi ELCB tadi secara bersiklus.
Selain itu, terdapat cara yang paling disarankan serta efektif, yaitu menggunakan cara meggunakan indera uji ELCB yg diklaim dengan ELCB Tester.
  • Pastikan semua instalasi listrik terputus ketika ELCB bekerja
Bagaimana cara memastikannya ?
Caranya sangat mudah, yaitu menggunakan menyalakan semua alat-alat listrik kita, baik lampu, alat elektronik, dan lainnya.
Lalu matikan ELCB, mampu dengan mematikan ELCB menggunakan menurunkan tuasnya, atau sanggup juga dengan menekan tombol test (Push toTrip).
Setelah itu, periksa seluruh peralatan listrik yang ada pada instalasi listrik yang kita miliki, apakah terdapat yang menyala.
Periksa juga semua stop kontak yang ada dengan memakai Testpen, apakah seluruhnya benar-benar sudah dipastikan terputus dari aliran listrik.
Jika seluruhnya benar-sahih padam atau terputus dari genre listrik, berarti pemasangan ELCB sudah meliputi holistik Instalasi listrik yang kita miliki.
Jika masih ada yang menyala atau beraliran listrik , maka harus dilakukan inspeksi ulang untuk memperbaiki pemasangan, sampai sahih-sahih seluruhnya terputus dari aliran listrik.
Pemasangan Alat pengaman kebocoran arus listrik yang benar
Pemasangan alat pengaman yg galat, akan mengakibatkan pengaman nir dapat berfungsi saat terjadi kebocoran listrik pada bagian yang tidak mendapatkan perlindungan ELCB
Penting :
Pemasangan ELCB hanya dilakukan oleh teknisi listrik yg ahli serta Kompeten
Semoga artikel ini bermanfaat !
Cara flExi
dikutip berdasarkan berbagai Sumber

PEMASANGAN ALAT PENGAMAN KEBOCORAN LISTRIK ELCB YANG BENAR

Cara pemasangan ELCB atau anti kontak sebagai Alat pengaman kebocoran arus listrik yg benar.
Apakah Instalasi listrik di rumah anda telah dilengkapi menggunakan indera pengaman kebocoran listrik atau anti hubungan (ELCB) ?
Dan, apakah pemasangan anti hubungan atau ELCB pada instalasi listrik pada tempat tinggal anda sudah sahih, dan sudah dipastikan bisa berfungsi untuk mengamankan Anda serta famili dari sengatan listrik ?
Bagaimana cara memasang ELCB yg benar?
Seperti yg sama-sama kita ketahui bahwa setiap Instalasi Listrik mempunyai banyak sekali potensi bahaya, baik terhadap keselamatan manusia dan bahaya kebakaran.
Oleh karena itu, setiap Instalasi listrik perlu dilengkapi dengan suatu alat pengaman yg bisa mencegah terjadinya bahaya-bahaya yang nir kita inginkan.
Alat pengaman bahaya listrik yg digunakan buat mencegah terjadinya kebocoran listrik biasa kita sebut dengan Anti hubungan.
Secara umum kita poly mengenal indera pengaman kebocoran arus listrik untuk deteksi awal sebelum terjadi bahaya yang lebih serius.
Alat pengaman atau Anti kontak ini memiliki beberapa nama, yaitu :
  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter)
  • RCD (Residual Current-operated Devices)

Alat-alat tersebut diatas mempunyai fungsi yang sama yaitu buat mendeteksi kebocoran arus yg terjadi pada suatu sistem instalasi listrik , baik kebocoran arus ke bumi secara eksklusif juga kebocoran arus ke bumi melalui benda lain misalnya tubuh insan, mesin, alat listrik, atau benda lainnya.
Dengan memasang indera pengaman terhadap kebocoran listrik, bisa menaruh perlindungan terhadap berbagai resiko bahaya listrik, baik bahaya terhadap insan juga bahaya terhadap kerusakan peralatan listrik dan kebakaran.
Bagaimana cara memasang indera pengaman kebocoran listrik yang sahih, misalnya ELCB atau Anti kontak pada suatu instalasi listrik ?
Cara pemasangan ELCB atau Anti hubungan ini, harus benar-benar kita ketahui supaya fungsi dari indera pengaman listrik yg kita pasang bisa benar-sahih sesuai dengan yang kita harapkan.
Pemasangan Alat pengaman kebocoran arus listrik ELCB yg benar merupakan sebagai berikut.

Berikut ini gambar cara pemasangan ELCB yang benar



Untuk dapat memasang ELCB atau anti hubungan yang sahih, kita dapat mengikuti Langkah-langkah cara pemasangan ELCB atau Anti hubungan misalnya dibawah ini :

Langkah-langkah pemasangan ELCB yang sahih :

  • Pasang anti hubungan dalam asal listrik utama
Pastikan Alat pengaman kebocoran listrik ELCB atau Anti kontak yg kita pasang sahih-benar melindungi semua jaringan atau Instalasi yg kita miliki,sang karenanya pemasangannya wajib benar-benar terpasang di sumber listrik utama.
Pemasangan Alat pengaman (Anti kontak) dalam awal jaringan instalasi, ditempatkan sebelum listrik tersebut masuk ke titik pemakaian atau titik beban.
Untuk memastikan seluruh indera-alat listrik yg kita pasang sudah melewati anti kontak terlebih dahulu supaya nir ada satupun alat listrik luput menurut pengaman atau tidak satupun titik listrik yang tidak terdeteksi oleh indera pengaman yg kita pasang tadi. (misalnya gambar diatas).
Kesalahan cara pemasangan indera pengaman kebocoran dapat mengakibatkan alat pengaman nir bisa berfungsi sebagaimana mestinya, atau mengakibatkan adanya titik listrik atau stop kontak yg nir terproteksi.
  • Sesuaikan ukuran dan jenis ELCB
Selain pemasangan yg benar, satu hal yg harus kita pastikan adalah pada memilih serta menentukan ukuran ELCB atau anti hubungan yg akan kita pasang.
Pertama, pastikan sensitifitas ELCB atau Anti kontak
Terdapat beberapa jenis nilai Sensitifitas menurut ELCB atau Anti hubungan, ada yg memiliki Sensitifitas 30 mA, ada yang 100 mA, terdapat yg 300 mA serta lainnya.
Jika kita ingin memasang ELCB buat melindungi bahaya listrik terhadap keselamatan manusia, maka kita harus memakai ELCB dengan Sensitifitas 30mA.
Namun jika kita ingin memasang ELCB untuk melindungi bahaya listrik terhadap kerusakan alat-alat listrik atau bahaya kebakaran, maka kita bisa menggunakan ELCB menggunakan sensitifitas 300 mA.
Selain nilai sensitifitas, ELCB juga memiliki nilai batasan arus aporisma yang bisa dilaluinya sebelum memutuskan rangkaian listrik (Trip).
Untuk menentukan berapa nilai arus aporisma ELCB, sama halnya dengan memilih berukuran MCB, yaitu kita wajib mengetahui berapa beban atau Arus listrik yang kita gunakan.
Sebagai contoh, jika instalasi listrik kita memakai banyak sekali perlatan listrik yg jumlahnya mencapai 20 Ampere, maka kita wajib menggunakan ELCB yang mempunyai berukuran lebih akbar menurut 20 Ampere.
Biasanya perhitungannya buat menentukan berukuran ELCB sama dengan MCB, yaitu :
125 % x Arus Maksimal (I max)
  • Pastikan Kabel Phase serta Netral terpasang melalui ELCB
Pastikan ke 2 kabel netral dan phase benar-benar melewati sensor indera pengaman atau ELCB.
Sumber listrik memiliki dua jenis kabel, yaitu Phase serta Netral. Kedua kabel ini harus benar-benar terpasang seluruhnya dalam ELCB.
Jika terdapat satu kabel netral atau Phase yang nir melalui ELCB yang kita pasang, maka ELCB akan selalu memutuskan rangkaian listrik kita (Trip), karena ELCB mendeteksi hal tadi adalah suatu kebocoran listrik.
  • Pastikan ELCB yg sudah kita pasang benar-benar berfungsi
Setelah kita memasang ELCB dengan benar dalam instalasi listrik yang kita miliki, hal terakhir yg jua sangat penting, merupakan memastikan fungsi atau kinerja ELCB tersebut.
Bagaimana Cara memastikan ELCB tersebut bisa bekerja buat mengamankan bahaya listrik?
Cara pertama yang bisa kita lakukan, adalah dengan memakai Tombol Test yg terdapat pada ELCB tersebut.
Coba tekan tombol Test (Push to Trip) yg ada dalam ELCB tersebut, bila Alat tersebut pada keadaan baik, maka ELCB akan tetapkan seluruh rangkaian listrik yg terdapat.
Tombol Test (Push to Trip) ini juga berfungsi buat kita dapat mengetahui fungsi ELCB tadi secara terencana.
Selain itu, ada cara yang paling disarankan serta efektif, yaitu menggunakan cara meggunakan alat uji ELCB yang disebut menggunakan ELCB Tester.
  • Pastikan semua instalasi listrik terputus saat ELCB bekerja
Bagaimana cara memastikannya ?
Caranya sangat mudah, yaitu menggunakan menyalakan seluruh peralatan listrik kita, baik lampu, indera elektronik, dan lainnya.
Lalu matikan ELCB, mampu menggunakan mematikan ELCB menggunakan menurunkan tuasnya, atau mampu pula menggunakan menekan tombol test (Push toTrip).
Setelah itu, periksa semua peralatan listrik yang ada pada instalasi listrik yg kita miliki, apakah masih ada yang menyala.
Periksa juga seluruh stop hubungan yang terdapat menggunakan memakai Testpen, apakah seluruhnya benar-benar sudah dipastikan terputus berdasarkan aliran listrik.
Jika seluruhnya benar-benar padam atau terputus menurut aliran listrik, berarti pemasangan ELCB sudah mencakup keseluruhan Instalasi listrik yg kita miliki.
Jika terdapat yang menyala atau beraliran listrik , maka harus dilakukan pemeriksaan ulang buat memperbaiki pemasangan, hingga sahih-benar seluruhnya terputus menurut genre listrik.
Pemasangan Alat pengaman kebocoran arus listrik yang benar
Pemasangan alat pengaman yg galat, akan mengakibatkan pengaman tidak dapat berfungsi ketika terjadi kebocoran listrik dalam bagian yg nir menerima proteksi ELCB
Penting :
Pemasangan ELCB hanya dilakukan oleh teknisi listrik yang pakar dan Kompeten
Semoga artikel ini bermanfaat !
Cara flExi
dikutip menurut aneka macam Sumber

APA ITU ELCB DAN MCB SERTA APA BEDANYA

Apa itu ELCB serta MCB, serta apa bedanya
Apa itu ELCB?
Apa itu MCB?
Apa fungsi ELCB?
Apa fungsi MCB?
Apa bedanya memakai ELCB atau MCB buat pengaman instalasi listrik?
Lebih baik dipasang ELCB atau MCB, buat pengaman Listrik?
Mungkin, bagi kebanyakan orang tidak begitu mengenal indera pengaman listrik yang disebut dengan ELCB, Orang-orang kebanyakan lebih mengenal indera pengaman listrik yg diklaim dengan MCB, ketimbang ELCB.

Apa itu MCB dan ELCB, dan apa perbedaan serta fungsinya?

Seperti yang sudah kita ketahui beserta, bahwa diperlukan alat pengaman dalam setiap instalasi listrik.
Alat pengaman listrik dipasang buat melindungi kita dan aneka macam alat-alat listrik berdasarkan berbagai kerusakan atau resiko bahaya lainnya.
Alat pengaman listrik dipasang berfungsi buat mengamankan instalasi listrik saat terjadi aneka macam gangguan.
Berbagai gangguan yg bisa terjadi dalam instalasi listrik, antara lain:
  • Kelebihan pemakaian indera-indera listrik, atau biasa dianggap kelebihan beban (Over current).
  • Lonjakan arus listrik yg disebabkan lantaran adanya kabel yg korslet, atau biasa dianggap dengan hubungan singkat (Short Circuit).
  • Terjadinya kebocoran listrik, baik kebocoran listrik yg berasal berdasarkan kabel listrik yg terkelupas, atau alat listrik yang lembab atau rusak. (Kesetrum listrik didefinisikan sebagai terjadinya kebocoran listrik melalui bagian tubuh kita menuju tanah/bumi)
  • Kebocoran listrik yg dari menurut tersentuhnya sumber listrik ke objek lain, misalnya ketika kita kesetrum, kabel digigit tikus, kabel terkelupas dan tentang atap/seng, serta sebagainya.
  • Berbagai gangguan listrik ini tentunya sangat berbahaya, lantaran dapat mengakibatkan percikan api serta kebakaran, dan bisa membahayakan keselamatan insan.

Lalu apa yang diharapkan buat memberikan perlindungan waktu terjadi banyak sekali gangguan listrik tadi?
Untuk menaruh proteksi pada instalasli listrik umumnya dipasang indera pengaman yg dianggap dengan MCB.
Apakah dengan memasang MCB pada instalasi listrik, bisa menaruh perlindungan berdasarkan aneka macam gangguan diatas?
MCB saja nir cukup buat mengamankan kita serta instalasi listrik dari berbagai resiko serta gangguan listrik.
Apa itu MCB?
MCB (Miniature Circuit Breaker), adalah suatu alat pengaman listrik yg berfungsi buat tetapkan genre listrik ketika terjadi Arus Lebih, yang disebabkan dari pemakaian listrik yang berlebihan, karena sambaran petir, atau karena korsleting (Hubungan singkat).
MCB hanya berfungsi buat mengamankan saat terjadi lonjakan arus yang melebihi berdasarkan batasan berukuran MCB yg terpasang. Cara memilih berukuran MCB
MCB tidak bisa melindungi kita waktu tersengat listrik atau Kesetrum
Namun, waktu terjadi kebocoran listrik atau ketika kita tersentuh kabel (kesetrum), MCB tidak dapat menaruh perlindungan, karena lonjakan arus saat kita tersengat listrik (Kesetrum) nilainya sangat mini .
Lalu indera pengaman apa yg harus kita pasang pada instalasi listrik, untuk memberikan perlindungan waktu kita tersengat listrik?
Alat pengaman yg dibutuhkan buat melindungi kita menurut bahaya tersengat atau kesetrum, adalah ELCB.
ELCB dapat melindungi kita berdasarkan bahaya tersengat atau Kesetrum Listrik

Apa itu ELCB?
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) adalah suatu alat pengaman listrik menurut resiko kebocoran listrik yg nilai arus bocornya sangat kecil, Selain itu ELCB juga bisa berfungsi sebagai pengaman listrik waktu terjadi kebocoran listrik dengan lonjakan arus yang cukup akbar, dan bisa melindungi saat terjadi arus lebih karena hubungan singkat (Short Circuit).
Memilih ELCB yang benar
Jadi, ELCB adalah alat yg dapat memberikan proteksi berdasarkan berbagai gangguan yang kita sebutkan diatas.
ELCB mempunyai beberapa kata, seperti Anti kontak, RCD, RCCB, GFCI, dan sebagainya.
Lebih baik menggunakan MCB atau ELCB?
Tentunya lebih baik menggunakan ELCB, karena dapat menaruh perlindungan dari aneka macam gangguan serta bahaya listrik, termasuk buat melindungi keselamatan manusia saat tersengat listrik atau kesetrum.
Cara memasang ELCB dalam instalasi listrik
Pastikan ELCB yg digunakan memiliki sensitifitas <30mA

Apa perbedaan MCB dengan ELCB?
Beberapa perbedaan antara MCB dengan ELCB, antara lain:
MCB
  • MCB hanya dipasang buat satu kabel yaitu kabel fasa.
  • MCB hanya berfungsi buat mengamankan listrik ketika terjadi arus lebih karena kelebihan pemakaian indera-alat listrik, atau karena lonjakan arus ketika terjadi korsleting.
  • MCB bisa menaruh perlindungan saat terjadi kebocoran listrik dengan lonjakan arus yang melebihi kemampuan arus MCB tadi, menggunakan catatan instalasi listrik wajib dilengkapi menggunakan ARDE (pentanahan) yg baik. kenapa arde wajib dipasang ke tanah?
  • Jika ARDE tidak terpasang menggunakan baik, maka MCB nir bisa memberikan perlindungan ketika terjadi arus bocor.
  • MCB tidak dapat melindungi keselamatan insan ketika terkena sengatan listrik (Kesetrum), dan jua MCB tidak dapat melindungi saat terjadi kebocoran listrik dengan nilai arus bocor yg rendah/kecil.

ELCB
  • ELCB dipasang dengan 2 kabel yaitu, kabel fasa dan netral. Kabel fasa dan netral menurut sumber listrik wajib melewati ELCB terlebih dahulu sebelum dialirkan ke instalasi listrik pada tempat tinggal .
  • ELCB dapat memberikan perlindungan terhadap banyak sekali gangguan listrik, misalnya:
  • Lonjakan arus yang melebihi batasan arus ELCB tersebut
  • Melindungi saat terjadi kebocoran listrik dengan arus bocor yang mini maupun arus bocor yg besar
  • Melindungi kita berdasarkan bahaya kesetrum
  • Memberikan perlindungan ketika terjadi lonjakan arus yg ditimbulkan lantaran adanya kebocoran,maupun korsleting (Hubung singkat). Prinsip kerja ELCB

Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA MENGGUNAKAN ALAT UJI ANTI KONTAK ELCB TESTER

Apakah Anti kontak atau ELCB anda berfungsi dengan baik?
Cara menggunakan indera uji anti hubungan ELCB Tester
Seperti yang sama-sama telah kita ketahui, bahwa Listrik dapat mengakibatkan aneka macam resiko terhadap keselamatan.
Oleh karena itu, untuk menaruh proteksi keselamatan dalam suatu instalasi listrik yg kita miliki, maka sangat disarankan supaya setiap instalasi listrik dilengkapi dengan alat pengaman kebocoran atau biasa dikenal Alat Anti kontak atau ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker).
Dengan melengkapi instalasi listrik menggunakan alat pengaman ELCB atau Anti hubungan tadi diharapkan bisa memberikan proteksi dari bahaya-bahaya misalnya contohnya bahaya kesetrum listrik serta lainnya, yg bisa timbul akibat adanya kebocoran Listrik.
Sebagai model :
Saat kita tersentuh menggunakan asal listrik (kesetrum) maka tubuh kita akan menjadi penghantar aliran listrik.
Atau mampu diartikan bahwa waktu terkena genre listrik tubuh akan sebagai penghantar serta mengirimkan aliran listrik ke bumi, serta ini dipercaya kebocoran arus listrik yang nir diinginkan bahkan dapat membahayakan keselamatan .
Alat proteksi kebocoran listrik ini mempunyai fungsi buat mendeteksi kebocoran tadi serta menggunakan saat yang sangat singkat akan memutuskan hubungan listrik dari sumbernya jika terjadi Kebocoran listrik.
Setelah Instalasi listrik yang kita miliki dilengkapi menggunakan Alat pengaman seperti Anti hubungan atau ELCB.
Selanjutnya merupakan bagaimana cara kita agar mengetahui apakah Alat anti hubungan atau ELCB yg sudah kita pasang selalu pada keadaan berfungsi dengan baik.

Bagaimana cara mengetahui syarat Anti kontak atau ELCB yg sudah kita pasang?

Untuk memastikan alat pengaman berfungsi dengan baik maka diperlukan pengujian yg harus dilakukan secara rutin serta terjadwal.
Ada 2 cara buat mengetahui syarat anti hubungan atau ELCB, yaitu :
  • Dengan cara manual yaitu menekan tombol Uji terpola Push To Trip yang terdapat pada ELCB
  • Dengan menggunakan indera uji spesifik buat ELCB, yaitu ELCB Tester

1. Dengan cara Manual yaitu dengan menekan tombol test secara berkala
Pada umumnya, di setiap indera pengaman ELCB memang sudah dilengkapi tombol uji bersiklus atau "Push To Trip".
Dengan menekan tombol test yang ada dalam ELCB , kita bisa menguji dan mengetahui apakah alat tadi akan bekerja atau nir.
Apakah dengan cara menekan Tombol "Push To Trip" pada ELCB dapat mengetahui kondisi ELCB menggunakan akurat?
Namun cara ini memiliki kelemahan yaitu kita nir bisa mengetahui secara seksama seberapa besar arus (miliAmpere) yang diperlukan buat membuat alat pengaman tersebut bekerja menetapkan hubungan listrik.
Padahal hal ini sangat krusial untuk kita ketahui karena besarnya kebocoran arus memilih fungsi indera tersebut.
Cara menggunakan indera uji anti hubungan ELCB Tester
Berikut Tabel kebocoran listrik serta seberapa besar bahaya yang ditimbulkan

Fungsi Alat pengaman ELCB sesuai menggunakan sensitifitas arus yg diukurnya :


Lalu bagaimana Cara yg paling akurat buat mengetahui kondisi Anti kontak atau ELCB yang kita miliki ?


2. Dengan memakai indera uji ELCB atau ELCB Tester
Untuk mengetahui apakah indera pengaman ELCB berfungsi dengan baik sesuai menggunakan fungsi perlindungannya, maka pengujian wajib dilakukan menggunakan Alat khusus uji ELCB atau ELCB Tester.

Disini kita ambil galat satu contoh alat uji ELCB yg poly digunakan yaitu ELCB Tester Kyoritsu.
Alat uji ELCB ini memiliki fungsi buat mengetahui seberapa besar kebocoran arus yg diperlukan ELCB waktu Trip/bekerja memutuskan hubungan listrik.
Berikut citra pengukuran ELCB menggunakan menggunakan indera tester ini :

Prosedur Pengujian :
  • Sambungkan kabel pengukuran ELCB tester ke Stop kontak yg sudah dilengkapi dengan ELCB
  • Pilih Rating Trip dalam ELCB Tester sesuai menggunakan sensitifitas ELCB yang akan diukur. Terdapat beberapa pilihan antara lain : 10mA, 20mA, 30mA, 200mA, 300mA, 500mA
  • Pastikan kabel PE (Grounding) pada instalasi terpasang menggunakan baik.
  • Pada ELCB Tester ini dilengkapi lampu indikasi PE & PN yang mendeteksi tegangan antara Phase-Grounding serta Phase-Netral. Jika lampu tanda PE & PN menyala berarti pemasangan grounding dan netral sudah benar
  • Alat ini pula dilengkapi lampu alarm merah mengindikasikan bila lampu tadi menyala, terdapat kesalahan pada instalasi , periksa apakah kabel Phase, grounding serta netral telah terpasang menggunakan benar
  • Jika ELCB yang kita ukur merupakan ELCB 30mA, saat tombol test dalam ELCB tester ditekan ELCB akan trip/bekerja dan pada tampilan layar akan menampakan akbar arus pengukuran.
  • Hasil pengukuran harus dibawah nilai sensitifitas ELCB tersebut. Jika dalam layar terukur diatas 30mA berarti ELCB telah rusak dan harus diganti
  • Pemeriksaan ELCB harus dilakukan secara berkala min. 6 bulan sekali. Untuk mengetahui ELCB yg terpasang dalam syarat bagus

Penting :
Pengukuran ini wajib dilakukan oleh orang yang berkompeten serta terlatih. Mengikuti petunjuk pengoperasian
Demikianlah artikel mengenai bagaimana cara mengetahui syarat ELCB dengan memakai tombol push to trip, dan menggunakan memakai ELCB Tester.
Semoga Artikel ini bermanfaat buat kita semua !
Cara flExi
Sumber Kyoritsu serta asal lainnya

CARA MENGGUNAKAN ALAT UJI ANTI KONTAK ELCB TESTER

Apakah Anti kontak atau ELCB anda berfungsi dengan baik?
Cara memakai alat uji anti hubungan ELCB Tester
Seperti yg sama-sama telah kita ketahui, bahwa Listrik bisa mengakibatkan berbagai resiko terhadap keselamatan.
Oleh karena itu, untuk memberikan proteksi keselamatan dalam suatu instalasi listrik yg kita miliki, maka sangat disarankan agar setiap instalasi listrik dilengkapi menggunakan alat pengaman kebocoran atau biasa dikenal Alat Anti kontak atau ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker).
Dengan melengkapi instalasi listrik menggunakan indera pengaman ELCB atau Anti hubungan tadi diperlukan dapat menaruh proteksi berdasarkan bahaya-bahaya misalnya contohnya bahaya kesetrum listrik serta lainnya, yang bisa timbul akibat adanya kebocoran Listrik.
Sebagai model :
Saat kita tersentuh menggunakan sumber listrik (kesetrum) maka tubuh kita akan menjadi penghantar genre listrik.
Atau mampu diartikan bahwa ketika terkena genre listrik tubuh akan menjadi penghantar serta mengirimkan genre listrik ke bumi, serta ini dianggap kebocoran arus listrik yg nir diinginkan bahkan bisa membahayakan keselamatan .
Alat proteksi kebocoran listrik ini mempunyai fungsi untuk mendeteksi kebocoran tersebut serta menggunakan ketika yang sangat singkat akan tetapkan interaksi listrik dari sumbernya bila terjadi Kebocoran listrik.
Setelah Instalasi listrik yang kita miliki dilengkapi menggunakan Alat pengaman misalnya Anti kontak atau ELCB.
Selanjutnya merupakan bagaimana cara kita agar mengetahui apakah Alat anti hubungan atau ELCB yang telah kita pasang selalu pada keadaan berfungsi dengan baik.

Bagaimana cara mengetahui kondisi Anti hubungan atau ELCB yg sudah kita pasang?

Untuk memastikan indera pengaman berfungsi menggunakan baik maka diperlukan pengujian yg wajib dilakukan secara rutin dan terpola.
Ada dua cara buat mengetahui kondisi anti hubungan atau ELCB, yaitu :
  • Dengan cara manual yaitu menekan tombol Uji terencana Push To Trip yang terdapat pada ELCB
  • Dengan memakai alat uji khusus buat ELCB, yaitu ELCB Tester

1. Dengan cara Manual yaitu menggunakan menekan tombol test secara berkala
Pada umumnya, pada setiap alat pengaman ELCB memang telah dilengkapi tombol uji terencana atau "Push To Trip".
Dengan menekan tombol test yg terdapat pada ELCB , kita bisa menguji serta mengetahui apakah indera tersebut akan bekerja atau nir.
Apakah dengan cara menekan Tombol "Push To Trip" dalam ELCB dapat mengetahui kondisi ELCB menggunakan akurat?
Namun cara ini mempunyai kelemahan yaitu kita tidak dapat mengetahui secara akurat seberapa besar arus (miliAmpere) yang dibutuhkan buat membuat indera pengaman tadi bekerja memutuskan interaksi listrik.
Padahal hal ini sangat penting buat kita ketahui lantaran besarnya kebocoran arus menentukan fungsi alat tadi.
Cara memakai alat uji anti hubungan ELCB Tester
Berikut Tabel kebocoran listrik dan seberapa besar bahaya yang ditimbulkan

Fungsi Alat pengaman ELCB sesuai dengan sensitifitas arus yang diukurnya :


Lalu bagaimana Cara yang paling seksama untuk mengetahui syarat Anti kontak atau ELCB yang kita miliki ?


2. Dengan menggunakan indera uji ELCB atau ELCB Tester
Untuk mengetahui apakah alat pengaman ELCB berfungsi menggunakan baik sesuai menggunakan fungsi perlindungannya, maka pengujian harus dilakukan dengan Alat khusus uji ELCB atau ELCB Tester.

Disini kita ambil galat satu model indera uji ELCB yang banyak digunakan yaitu ELCB Tester Kyoritsu.
Alat uji ELCB ini memiliki fungsi buat mengetahui seberapa besar kebocoran arus yg diharapkan ELCB waktu Trip/bekerja memutuskan interaksi listrik.
Berikut citra pengukuran ELCB dengan memakai indera tester ini :

Prosedur Pengujian :
  • Sambungkan kabel pengukuran ELCB tester ke Stop hubungan yang telah dilengkapi dengan ELCB
  • Pilih Rating Trip pada ELCB Tester sesuai menggunakan sensitifitas ELCB yg akan diukur. Terdapat beberapa pilihan antara lain : 10mA, 20mA, 30mA, 200mA, 300mA, 500mA
  • Pastikan kabel PE (Grounding) dalam instalasi terpasang dengan baik.
  • Pada ELCB Tester ini dilengkapi lampu pertanda PE & PN yang mendeteksi tegangan antara Phase-Grounding dan Phase-Netral. Jika lampu pertanda PE & PN menyala berarti pemasangan grounding serta netral sudah benar
  • Alat ini jua dilengkapi lampu alarm merah menandakan apabila lampu tadi menyala, masih ada kesalahan dalam instalasi , periksa apakah kabel Phase, grounding dan netral sudah terpasang menggunakan benar
  • Jika ELCB yang kita ukur merupakan ELCB 30mA, waktu tombol test dalam ELCB tester ditekan ELCB akan trip/bekerja dan dalam tampilan layar akan memperlihatkan besar arus pengukuran.
  • Hasil pengukuran wajib dibawah nilai sensitifitas ELCB tersebut. Jika pada layar terukur diatas 30mA berarti ELCB telah rusak serta wajib diganti
  • Pemeriksaan ELCB wajib dilakukan secara terpola min. 6 bulan sekali. Untuk mengetahui ELCB yg terpasang pada kondisi bagus

Penting :
Pengukuran ini wajib dilakukan oleh orang yang berkompeten dan terlatih. Mengikuti petunjuk pengoperasian
Demikianlah artikel mengenai bagaimana cara mengetahui syarat ELCB dengan memakai tombol push to trip, serta dengan memakai ELCB Tester.
Semoga Artikel ini berguna buat kita seluruh !
Cara flExi
Sumber Kyoritsu dan asal lainnya

APA ITU ELCB DAN MCB SERTA APA BEDANYA

Apa itu ELCB serta MCB, serta apa bedanya
Apa itu ELCB?
Apa itu MCB?
Apa fungsi ELCB?
Apa fungsi MCB?
Apa bedanya menggunakan ELCB atau MCB buat pengaman instalasi listrik?
Lebih baik dipasang ELCB atau MCB, buat pengaman Listrik?
Mungkin, bagi kebanyakan orang tidak begitu mengenal indera pengaman listrik yg dianggap dengan ELCB, Orang-orang kebanyakan lebih mengenal indera pengaman listrik yg diklaim menggunakan MCB, ketimbang ELCB.

Apa itu MCB dan ELCB, dan apa disparitas dan manfaatnya?

Seperti yg telah kita ketahui beserta, bahwa diperlukan indera pengaman pada setiap instalasi listrik.
Alat pengaman listrik dipasang untuk melindungi kita serta banyak sekali peralatan listrik berdasarkan banyak sekali kerusakan atau resiko bahaya lainnya.
Alat pengaman listrik dipasang berfungsi buat mengamankan instalasi listrik saat terjadi aneka macam gangguan.
Berbagai gangguan yang dapat terjadi pada instalasi listrik, diantaranya:
  • Kelebihan pemakaian alat-alat listrik, atau biasa disebut kelebihan beban (Over current).
  • Lonjakan arus listrik yang ditimbulkan karena adanya kabel yg korslet, atau biasa disebut menggunakan hubungan singkat (Short Circuit).
  • Terjadinya kebocoran listrik, baik kebocoran listrik yg dari berdasarkan kabel listrik yang terkelupas, atau alat listrik yang lembab atau rusak. (Kesetrum listrik didefinisikan sebagai terjadinya kebocoran listrik melalui bagian tubuh kita menuju tanah/bumi)
  • Kebocoran listrik yg dari menurut tersentuhnya asal listrik ke objek lain, misalnya ketika kita kesetrum, kabel digigit tikus, kabel terkelupas dan tentang atap/seng, serta sebagainya.
  • Berbagai gangguan listrik ini tentunya sangat berbahaya, lantaran dapat menyebabkan percikan api dan kebakaran, dan bisa membahayakan keselamatan manusia.

Lalu apa yg diharapkan buat menaruh proteksi saat terjadi aneka macam gangguan listrik tadi?
Untuk memberikan proteksi dalam instalasli listrik umumnya dipasang alat pengaman yg diklaim dengan MCB.
Apakah menggunakan memasang MCB dalam instalasi listrik, dapat memberikan perlindungan dari aneka macam gangguan diatas?
MCB saja tidak relatif buat mengamankan kita dan instalasi listrik dari banyak sekali resiko serta gangguan listrik.
Apa itu MCB?
MCB (Miniature Circuit Breaker), adalah suatu indera pengaman listrik yang berfungsi buat menetapkan genre listrik waktu terjadi Arus Lebih, yg disebabkan berdasarkan pemakaian listrik yang berlebihan, karena sambaran petir, atau karena korsleting (Hubungan singkat).
MCB hanya berfungsi buat mengamankan ketika terjadi lonjakan arus yg melebihi menurut batasan ukuran MCB yang terpasang. Cara memilih berukuran MCB
MCB tidak dapat melindungi kita ketika tersengat listrik atau Kesetrum
Namun, saat terjadi kebocoran listrik atau waktu kita tersentuh kabel (kesetrum), MCB tidak dapat menaruh proteksi, karena lonjakan arus waktu kita tersengat listrik (Kesetrum) nilainya sangat kecil.
Lalu indera pengaman apa yg harus kita pasang pada instalasi listrik, buat memberikan perlindungan saat kita tersengat listrik?
Alat pengaman yg diharapkan buat melindungi kita menurut bahaya tersengat atau kesetrum, adalah ELCB.
ELCB bisa melindungi kita menurut bahaya tersengat atau Kesetrum Listrik

Apa itu ELCB?
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) adalah suatu alat pengaman listrik menurut resiko kebocoran listrik yang nilai arus bocornya sangat kecil, Selain itu ELCB juga bisa berfungsi menjadi pengaman listrik saat terjadi kebocoran listrik dengan lonjakan arus yang cukup akbar, dan bisa melindungi ketika terjadi arus lebih karena interaksi singkat (Short Circuit).
Memilih ELCB yang benar
Jadi, ELCB adalah indera yg dapat menaruh perlindungan menurut berbagai gangguan yang kita sebutkan diatas.
ELCB memiliki beberapa istilah, seperti Anti hubungan, RCD, RCCB, GFCI, dan sebagainya.
Lebih baik menggunakan MCB atau ELCB?
Tentunya lebih baik memakai ELCB, karena dapat memberikan proteksi dari aneka macam gangguan serta bahaya listrik, termasuk buat melindungi keselamatan insan saat tersengat listrik atau kesetrum.
Cara memasang ELCB pada instalasi listrik
Pastikan ELCB yg digunakan mempunyai sensitifitas <30mA

Apa disparitas MCB dengan ELCB?
Beberapa perbedaan antara MCB menggunakan ELCB, antara lain:
MCB
  • MCB hanya dipasang buat satu kabel yaitu kabel fasa.
  • MCB hanya berfungsi untuk mengamankan listrik waktu terjadi arus lebih karena kelebihan pemakaian alat-alat listrik, atau karena lonjakan arus saat terjadi korsleting.
  • MCB dapat menaruh proteksi ketika terjadi kebocoran listrik dengan lonjakan arus yang melebihi kemampuan arus MCB tersebut, dengan catatan instalasi listrik wajib dilengkapi menggunakan ARDE (pentanahan) yang baik. kenapa arde wajib dipasang ke tanah?
  • Jika ARDE nir terpasang dengan baik, maka MCB nir mampu menaruh proteksi ketika terjadi arus bocor.
  • MCB nir bisa melindungi keselamatan insan saat terkena sengatan listrik (Kesetrum), dan jua MCB tidak dapat melindungi waktu terjadi kebocoran listrik dengan nilai arus bocor yang rendah/mini .

ELCB
  • ELCB dipasang menggunakan 2 kabel yaitu, kabel fasa dan netral. Kabel fasa serta netral berdasarkan asal listrik harus melewati ELCB terlebih dahulu sebelum dialirkan ke instalasi listrik di rumah.
  • ELCB bisa menaruh proteksi terhadap banyak sekali gangguan listrik, misalnya:
  • Lonjakan arus yang melebihi batasan arus ELCB tersebut
  • Melindungi ketika terjadi kebocoran listrik menggunakan arus bocor yang kecil maupun arus bocor yang besar
  • Melindungi kita dari bahaya kesetrum
  • Memberikan proteksi saat terjadi lonjakan arus yang disebabkan lantaran adanya kebocoran,juga korsleting (Hubung singkat). Prinsip kerja ELCB

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

APA SAJA ALAT KERJA SEORANG TEKNISI LISTRIK ELECTRICIAN

Daftar aneka macam Alat kerja yg biasa dipakai oleh seorang Teknisi listrik atau tukang Listrik (Electrician), dan fungsi Alat kerja listrik tersebut.
Apa saja Alat kerja yg biasa dipakai seseorang Teknisi listrik atau tukang listrik (Electrician)?, serta apa saja fungsi menurut berbagai Alat kerja listrik, tersebut?
Setiap teknisi tentunya membutuhkan alat-alat atau indera yg digunakan buat melakukan aneka macam pekerjaan dan perbaikan.
Begitu jua halnya dengan Teknisi listrik atau tukang listrik (Electrician), takkan mampu lepas menurut berbagai alat kerja listrik yang harus dibawa waktu akan melakukan pekerjaan, baik itu saat akan memasang suatu instalasi listrik, melakukan perbaikan listrik, atau saat sekedar buat melakukan pemeriksaan dan perawatan aneka macam peralatan serta perlengkapan instalasi listrik.
Sebagai contoh, seorang teknisi atau tukang listrik takkan bisa melakukan aneka macam pekerjaan yg herbi listrik bila tidak membawa Testpen.
Testpen termasuk galat satu dari sekian banyak indera kerja listrik yg wajib dibawa serta dipakai setiap teknisi atau tukang listrik waktu melakukan banyak sekali pekerjaan listrik.
Selain Testpen, masih poly lagi aneka macam alat kerja yang umumnya dibawa serta digunakan seorang teknisi listrik.

Berbagai Alat kerja Teknisi Listrik

Berikut beberapa indera kerja listrik yg umumnya dipakai serta dibawa seseorang tukang listrik ketika bekerja, diantaranya:
1. Testpen
Tespen (testpen)
Tespen adalah suatu alat kerja yg wajib dibawa dimanapun teknisi listrik bekerja.
Testpen berfungsi menjadi indera kerja buat mendeteksi atau menilik apakah suatu peralatan listrik dialiri tegangan atau tidak.
Cara menggunakan Testpen
Bentuknya mini , ringan, gampang dibawa dan ditaruh dalam saku, dan dapat juga dipakai buat membuka sekrup-sekrup ukuran mini .
Untuk menjaga keselamatan waktu bekerja, Setiap teknisi listrik wajib memastikan terlebih dahulu setiap peralatan yg akan diperiksa atau diperbaikinya, apakah masih bertegangan atau tidak dengan menggunakan Testpen, sebelum memulai pekerjaan.
2. Tang
Tang (Pliers)
Tang adalah suatu alat kerja homogen tuas, yg terbuat dari bahan logam menggunakan dilapisi karet (Isolasi) dibagian pegangan (gagang).
Sebenarnya Tang juga poly digunakan buat pekerjaan montir, mekanik, teknisi mesin, tukang kayu, serta pekerjaan lainnya.
Namun spesifik buat Teknisi Listrik, Tang yang dipakai harus yg di desain khusus buat kerja listrik, memiliki bahan isolasi/karet dalam pegangan (gagang) menggunakan kemampuan bahan isolatornya mencapai 1000Volt (tegangan tembus isolator), sehingga kondusif untuk dipakai pada pekerjaan yg herbi Tegangan Listrik.
Tang yg biasa dipakai sebagai Alat kerja Teknisi Listrik (Electrician), terdapat banyak sekali macam, sinkron dengan bentuk serta fungsinya.
  • Tang kombinasi
Tang Kombinasi (Combination Pliers)
Tang kombinasi berfungsi menjadi alat bantu untuk memegang, mencengkeram, memuntir, memotong aneka macam benda kerja.
Contoh penggunaan Tang kombinasi:
Tang kombinasi bisa dipakai buat memegang kabel, memotong kabel, memuntir kabel, menyambung kabel, membuka baut/sekrup mini yg sulit dibuka dengan obeng, dan banyak sekali fungsi lainnya.
  • Tang potong
Tang potong (Side Cutting Pliers)
Tang pangkas berfungsi menjadi alat kerja buat memotong kabel listrik, wire.
  • Tang Lancip
Tang lancip (Long-Nose Pliers)
Tang Lancip berfungsi menjadi Alat kerja listrik untuk memegang benda kerja yg berukuran mini , memuntir kabel, membuat bulatan pada ujung kabel, serta bisa pula digunakan buat memotong kabel.
  • Tang Skun
Tang skun (Crimping Pliers)
Tang Skun berfungsi sebagai indera kerja listrik buat menjepit skun kabel (Cable Scone) dalam ujung kabel listrik supaya terpasang menggunakan baik.
Selain itu Tang Skun (Crimping Pliers) pula bisa dipakai buat mengupas, dan memotong kabel yang berdiameter kecil.
3. Obeng
Obeng (Screw-Drivers)
Obeng adalah suatu alat kerja yg berbentuk bundar memanjang, berbahan logam dengan dilapisi bahan karet/isolator dibagian pegangan (Gagang).
Sama halnya menggunakan Tang, Obeng tidak hanya dipakai buat indera kerja teknisi listrik, Obeng jua digunakan oleh Teknisi mesin, Montir, Bengkel, Mekanik, tukang kayu, serta pekerjaan lainnya.
Namun Obeng yang digunakan buat Teknisi Listrik (Electrician) harus memiliki desain spesifik, terbungkus dengan bahan karet atau Isolator pada hampir semua bagian menurut obeng tersebut kecuali dalam bagian ujung (mata Obeng), dengan ketahanan tegangan tembus isolasi sebanyak 1000Volt. Sebagai akibatnya kondusif buat dipakai untuk aneka macam pekerjaan yang berhubungan dengan tegangan Listrik.
Tedapat aneka macam macam jenis, bentuk dan ukuran Obeng yang digunakan sang Teknisi Listrik, namun secara umum Obeng tadi bisa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
  • Obeng Plus (+)
Obeng Plus (Philips Screw-drivers)
Obeng Plus biasa juga dianggap dengan Obeng Kembang atau pada bahasa inggris diklaim dengan Philips Screw-Drivers.
Obeng Plus berfungsi menjadi indera kerja listrik buat membuka, memasang, mengendurkan, mengencangkan baut atau sekrup yg memiliki permukaan (Kepala) berbentuk silang (Plus).
  • Obeng Minus (-)
Obeng Minus (Slotted Screw-drivers)
Obeng Minus biasa jua dianggap menggunakan Obeng Pipih atau dalam bahasa inggris dianggap menggunakan Slotted Screw-Drivers.
Obeng Minus berfungsi menjadi alat kerja listrik buat membuka, memasang, mengendurkan, mengencangkan baut atau sekrup yg memiliki permukaan (Kepala) berbentuk Pipih (Minus).
4. Solder
Solder (Patri)
Solder merupakan suatu alat kerja listrik yang berfungsi buat mencairkan Timah Solder, untuk keperluan sambungan kabel ukuran mini , juga pemasangan berbagai komponen listrik pada Papan rangkaian (PCB).
Solder adalah alat listrik yg mengganti energi listrik buat menghasilkan Panas.
Sambungan kabel (wire) menggunakan cara pada solder termasuk cara penyambungan yang baik serta kondusif, karena sambungan terhubung menggunakan kuat (Tidak mudah longgar).
lima. Kunci Inggris
Kunci inggris (Adjustable Wrench)
Kunci Inggris adalah suatu alat kerja yg poly digunakan sang aneka macam teknisi, baik buat teknisi listrik, teknisi mesin, montir, mekanik, serta lainnya.
Namun, spesifik buat Kunci inggris yg dipakai menjadi indera kerja Tukang listrik (Electrician), harus dirancang khusus menggunakan dilengkapi pengaman dibagian pegangan atau gagang berdasarkan bahan karet atau bahan Isolator yang nir tembus tegangan listrik, sebagai akibatnya aman dipakai.
Kunci inggris adalah suatu indera kerja yg berfungsi buat membuka, mengendurkan, mengencangkan baut, menggunakan ukuran yg dapat disesuaikan (Adjustable).
6. Cutter
Cutter (Pemotong) merupakan suatu alat kerja homogen pisau yg dapat digunakan buat memotong, bagian pegangan (Gagang) berbahan plastik (Isolator).
Khusus buat indera kerja teknisi listrik, Cutter digunakan untuk mengupas, membelah bagian isolasi kabel listrik yg mempunyai berukuran lebih akbar, yg tidak dapat dikupas dengan menggunakan Tang.
7. Isolasi
Selasiban, Isolasi, Insulation Tape (Isolasi).
Isolasi merupakan suatu alat atau bahan kerja yang pastinya dibawa sang seorang tukang listrik atau teknisi listrik.
Isolasi (Selasiban) berfungsi untuk membalut/membungkus bagian sambungan-sambungan kabel agar tegangan listriknya dapat ter-isolasi dan tidak membahayakan.
8. Tas pinggang
Tas pinggang (Bag Pouch)
Tas pinggang jua adalah suatu alat kerja yg banyak dipakai atau dibawa sang seorang teknisi listrik.
Tas pinggang (Bag Pouch) berfungsi menjadi wadah atau tempat untuk menyimpan banyak sekali peralatan dan alat kerja sehingga gampang untuk dibawa kemana-mana saat bekerja.
9. Multitester
Multitester, Multimeter, atau AVO meter
Multi tester adalah keliru satu alat kerja seseorang tukang listrik yang sangat krusial.
Cara menggunakan Multitester Analog
Multi tester bermanfaat buat melakukan aneka macam pengukuran yg menyangkut dengan kelistrikan, misalnya buat mengukur besar tegangan listrik (Volt)), buat mengukur arus listrik DC, mengukur nilai penahan (Tahanan), serta lain sebagainya.
Tips memilih Multitester yg anda butuhkan
Multi tester yang biasa digunakan oleh seorang teknisi listrik terdapat dua macam, yaitu:
  • Multi tester Analog
  • Multi tester Digital

10. Tang Ampere
Tang ampere (Clamp Meter)
Tang Ampere (Clamp-meter) adalah suatu indera kerja listrik yg berfungsi buat mengukur besaran Arus listrik AC.
Cara mengukur Arus listrik dengan menggunakan Tang ampere sangat simpel dan gampang, hanya dengan menjepit (Melingkarkan) bagian Tang ampere yang menyerupai tang (Penjepit), maka akbar arus yang mengalir pada suatu kabel bisa diketahui, tanpa wajib membuka atau tetapkan kabel tadi.
Jika Multitester dapat digunakan buat mengukur Arus (Ampere) listrik searah (DC), maka Tang Ampere (Clamp Meter) bisa dipakai buat mengukur akbar Arus listrik AC (Arus bolak-balik ).
11. ELCB Tester
ELCB Tester adalah suatu indera kerja listrik yg berfungsi buat mengetahui kondisi atau kehandalan dari suatu alat pengaman anti kontak (ELCB) yang telah terpasang pada suatu instalasi listrik. Cara menggunakan ELCB Tester
ELCB tester dapat mengetahui apakah ELCB (Anti Kontak Listrik) yang terpasang masih dalam kondisi indah dan dapat menaruh proteksi dalam ketika terjadi kebocoran listrik (Kesetrum).
12. Insulation Tester
Insulation tester atau dianggap juga menggunakan Megger (Mega-Ohm Meter)
Insulation Tester (Megger) adalah suatu alat kerja listrik yg berfungsi untuk mengukur kondisi isolasi menurut suatu kabel penghantar listrik. Cara menggunakan Insulation tester
13. Temperature Infrared
Temperature Infrared, Temperature Non-Contact.
Temperature Infrared adalah suatu alat kerja atau indera ukur suhu dengan prinsip kerja Infra-merah. Prinsip kerja Infrared Temperature
Alat ukur Temperature Infrared ini dapat mengukur suhu suatu benda tanpa harus bersentuhan eksklusif menggunakan benda yg diukurnya.
Alat ini digunakan buat mengetahui syarat banyak sekali peralatan listrik, seperti kondisi Suhu Kabel, Suhu Transformer, Suhu sambungan-sambungan kabel, Suhu terminal-terminal kabel, suhu Capasitor, suhu motor listrik serta aneka macam alat-alat listrik lainnya.
Seperti kita ketahui, bila berbagai alat-alat listrik memiliki suhu panas yg cukup tinggi, akan mengakibatkan aneka macam kerusakan serta bahkan bisa menimbulkan api atau kebakaran.
Oleh karena itu wajib dilakukan inspeksi secara terjadwal terhadap kondisi Suhu/Panas berbagai peralatan listrik serta instalasi dengan memakai IR-Temperature.
14. Vibration Test
Vibration Test (Vibration Pen)
Vibration Test merupakan suatu alat kerja listrik yg berfungsi buat mengukur akbar getaran berbagai peralatan listrik, motor listrik, genset, dan sebagainya.
Pengukuran Getaran (Vibrasi) sangan penting buat dilakukan agar mengetahui syarat banyak sekali mesin, alat-alat listrik yang sedang beroperasi, serta selanjutnya buat bisa direncanakan perawatan serta pemugaran pada mesin-mesin tadi.
15. Grounding Tester
Grounding Tester atau Earth Tester
Grounding Tester merupakan suatu alat kerja listrik yang berfungsi buat melakukan pengukuran terhadap kondisi Grounding atau pentanahan yang telah terpasang.
Cara menggunakan Earth Tester mengukur tahanan Grounding
Grounding ((Pentanahan) diukur buat mengetahui berapa nilai tahanan groundingnya, Nilai tahanan grounding usahakan dibawah dua ohm. (<2 ohm).
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

APA SAJA ALAT KERJA SEORANG TEKNISI LISTRIK ELECTRICIAN

Daftar berbagai Alat kerja yang biasa dipakai oleh seseorang Teknisi listrik atau tukang Listrik (Electrician), serta fungsi Alat kerja listrik tadi.
Apa saja Alat kerja yg biasa digunakan seseorang Teknisi listrik atau tukang listrik (Electrician)?, dan apa saja fungsi berdasarkan berbagai Alat kerja listrik, tersebut?
Setiap teknisi tentunya membutuhkan peralatan atau alat yg dipakai buat melakukan aneka macam pekerjaan serta pemugaran.
Begitu juga halnya menggunakan Teknisi listrik atau tukang listrik (Electrician), takkan mampu lepas menurut aneka macam alat kerja listrik yg wajib dibawa saat akan melakukan pekerjaan, baik itu waktu akan memasang suatu instalasi listrik, melakukan perbaikan listrik, atau ketika sekedar buat melakukan pemeriksaan dan perawatan banyak sekali alat-alat dan perlengkapan instalasi listrik.
Sebagai contoh, seorang teknisi atau tukang listrik takkan bisa melakukan berbagai pekerjaan yang herbi listrik apabila tidak membawa Testpen.
Testpen termasuk keliru satu menurut sekian poly alat kerja listrik yang wajib dibawa serta digunakan setiap teknisi atau tukang listrik waktu melakukan aneka macam pekerjaan listrik.
Selain Testpen, masih poly lagi berbagai alat kerja yang umumnya dibawa serta dipakai seorang teknisi listrik.

Berbagai Alat kerja Teknisi Listrik

Berikut beberapa alat kerja listrik yg umumnya dipakai serta dibawa seseorang tukang listrik ketika bekerja, antara lain:
1. Testpen
Tespen (testpen)
Tespen adalah suatu indera kerja yg harus dibawa dimanapun teknisi listrik bekerja.
Testpen berfungsi menjadi indera kerja buat mendeteksi atau mengusut apakah suatu peralatan listrik dialiri tegangan atau nir.
Cara memakai Testpen
Bentuknya kecil, ringan, mudah dibawa serta ditaruh dalam saku, dan dapat juga digunakan buat membuka sekrup-sekrup ukuran mini .
Untuk menjaga keselamatan waktu bekerja, Setiap teknisi listrik wajib memastikan terlebih dahulu setiap peralatan yang akan diperiksa atau diperbaikinya, apakah masih bertegangan atau tidak dengan menggunakan Testpen, sebelum memulai pekerjaan.
dua. Tang
Tang (Pliers)
Tang adalah suatu indera kerja homogen tuas, yang terbuat berdasarkan bahan logam menggunakan dilapisi karet (Isolasi) dibagian pegangan (gagang).
Sebenarnya Tang jua banyak digunakan buat pekerjaan montir, mekanik, teknisi mesin, tukang kayu, serta pekerjaan lainnya.
Namun spesifik untuk Teknisi Listrik, Tang yang dipakai wajib yang di desain spesifik buat kerja listrik, mempunyai bahan isolasi/karet dalam pegangan (gagang) menggunakan kemampuan bahan isolatornya mencapai 1000Volt (tegangan tembus isolator), sebagai akibatnya kondusif buat dipakai pada pekerjaan yg berhubungan dengan Tegangan Listrik.
Tang yg biasa digunakan menjadi Alat kerja Teknisi Listrik (Electrician), terdapat berbagai macam, sinkron menggunakan bentuk dan manfaatnya.
  • Tang kombinasi
Tang Kombinasi (Combination Pliers)
Tang kombinasi berfungsi menjadi indera bantu buat memegang, mencengkeram, memuntir, memotong berbagai benda kerja.
Contoh penggunaan Tang kombinasi:
Tang kombinasi bisa dipakai buat memegang kabel, memotong kabel, memuntir kabel, menyambung kabel, membuka baut/sekrup kecil yg sulit dibuka dengan obeng, serta aneka macam fungsi lainnya.
  • Tang potong
Tang potong (Side Cutting Pliers)
Tang pangkas berfungsi sebagai indera kerja buat memotong kabel listrik, wire.
  • Tang Lancip
Tang lancip (Long-Nose Pliers)
Tang Lancip berfungsi menjadi Alat kerja listrik buat memegang benda kerja yg ukuran kecil, memuntir kabel, membuat bulatan pada ujung kabel, serta dapat pula digunakan buat memotong kabel.
  • Tang Skun
Tang skun (Crimping Pliers)
Tang Skun berfungsi sebagai alat kerja listrik buat menjepit skun kabel (Cable Scone) dalam ujung kabel listrik supaya terpasang dengan baik.
Selain itu Tang Skun (Crimping Pliers) jua dapat dipakai untuk mengupas, dan memotong kabel yang berdiameter mini .
tiga. Obeng
Obeng (Screw-Drivers)
Obeng merupakan suatu alat kerja yg berbentuk bundar memanjang, berbahan logam menggunakan dilapisi bahan karet/isolator dibagian pegangan (Gagang).
Sama halnya menggunakan Tang, Obeng tak hanya digunakan buat indera kerja teknisi listrik, Obeng juga dipakai oleh Teknisi mesin, Montir, Bengkel, Mekanik, tukang kayu, dan pekerjaan lainnya.
Namun Obeng yg dipakai buat Teknisi Listrik (Electrician) wajib mempunyai desain khusus, terbungkus menggunakan bahan karet atau Isolator pada hampir semua bagian menurut obeng tadi kecuali pada bagian ujung (mata Obeng), menggunakan ketahanan tegangan tembus isolasi sebesar 1000Volt. Sehingga aman untuk dipakai buat banyak sekali pekerjaan yang herbi tegangan Listrik.
Tedapat aneka macam macam jenis, bentuk dan berukuran Obeng yg dipakai oleh Teknisi Listrik, tetapi secara umum Obeng tadi bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
  • Obeng Plus (+)
Obeng Plus (Philips Screw-drivers)
Obeng Plus biasa jua dianggap dengan Obeng Kembang atau pada bahasa inggris dianggap menggunakan Philips Screw-Drivers.
Obeng Plus berfungsi sebagai alat kerja listrik buat membuka, memasang, mengendurkan, mengencangkan baut atau sekrup yg mempunyai bagian atas (Kepala) berbentuk silang (Plus).
  • Obeng Minus (-)
Obeng Minus (Slotted Screw-drivers)
Obeng Minus biasa pula diklaim menggunakan Obeng Pipih atau dalam bahasa inggris dianggap dengan Slotted Screw-Drivers.
Obeng Minus berfungsi sebagai indera kerja listrik buat membuka, memasang, mengendurkan, mengencangkan baut atau sekrup yang mempunyai permukaan (Kepala) berbentuk Pipih (Minus).
4. Solder
Solder (Patri)
Solder merupakan suatu alat kerja listrik yang berfungsi buat mencairkan Timah Solder, buat keperluan sambungan kabel berukuran kecil, maupun pemasangan berbagai komponen listrik pada Papan rangkaian (PCB).
Solder adalah alat listrik yg membarui energi listrik untuk membuat Panas.
Sambungan kabel (wire) menggunakan cara pada solder termasuk cara penyambungan yg baik serta aman, lantaran sambungan terhubung menggunakan bertenaga (Tidak gampang longgar).
lima. Kunci Inggris
Kunci inggris (Adjustable Wrench)
Kunci Inggris adalah suatu indera kerja yang banyak digunakan oleh aneka macam teknisi, baik buat teknisi listrik, teknisi mesin, montir, mekanik, dan lainnya.
Namun, spesifik untuk Kunci inggris yang dipakai sebagai indera kerja Tukang listrik (Electrician), harus dirancang khusus menggunakan dilengkapi pengaman dibagian pegangan atau gagang dari bahan karet atau bahan Isolator yg nir tembus tegangan listrik, sebagai akibatnya aman dipakai.
Kunci inggris adalah suatu indera kerja yang berfungsi buat membuka, mengendurkan, mengencangkan baut, dengan berukuran yg dapat diubahsuaikan (Adjustable).
6. Cutter
Cutter (Pemotong) merupakan suatu indera kerja homogen pisau yang bisa dipakai buat memotong, bagian pegangan (Gagang) berbahan plastik (Isolator).
Khusus buat alat kerja teknisi listrik, Cutter digunakan buat mengupas, membelah bagian isolasi kabel listrik yg mempunyai ukuran lebih besar , yg nir bisa dikupas dengan menggunakan Tang.
7. Isolasi
Selasiban, Isolasi, Insulation Tape (Isolasi).
Isolasi adalah suatu indera atau bahan kerja yang pastinya dibawa sang seorang tukang listrik atau teknisi listrik.
Isolasi (Selasiban) berfungsi buat membalut/membungkus bagian sambungan-sambungan kabel supaya tegangan listriknya dapat ter-isolasi dan nir membahayakan.
8. Tas pinggang
Tas pinggang (Bag Pouch)
Tas pinggang jua merupakan suatu alat kerja yang poly digunakan atau dibawa oleh seseorang teknisi listrik.
Tas pinggang (Bag Pouch) berfungsi sebagai wadah atau tempat buat menyimpan aneka macam alat-alat dan indera kerja sebagai akibatnya gampang buat dibawa kemana-mana saat bekerja.
9. Multitester
Multitester, Multimeter, atau AVO meter
Multi tester merupakan salah satu alat kerja seorang tukang listrik yg sangat penting.
Cara menggunakan Multitester Analog
Multi tester bermanfaat untuk melakukan banyak sekali pengukuran yg menyangkut menggunakan kelistrikan, seperti buat mengukur besar tegangan listrik (Volt)), buat mengukur arus listrik DC, mengukur nilai hambatan (Tahanan), serta lain sebagainya.
Tips memilih Multitester yang anda butuhkan
Multi tester yang biasa digunakan oleh seseorang teknisi listrik terdapat dua macam, yaitu:
  • Multi tester Analog
  • Multi tester Digital

10. Tang Ampere
Tang ampere (Clamp Meter)
Tang Ampere (Clamp-meter) adalah suatu alat kerja listrik yang berfungsi buat mengukur besaran Arus listrik AC.
Cara mengukur Arus listrik dengan memakai Tang ampere sangat praktis dan gampang, hanya dengan menjepit (Melingkarkan) bagian Tang ampere yg menyerupai tang (Penjepit), maka akbar arus yg mengalir pada suatu kabel dapat diketahui, tanpa harus membuka atau tetapkan kabel tadi.
Jika Multitester bisa dipakai buat mengukur Arus (Ampere) listrik searah (DC), maka Tang Ampere (Clamp Meter) dapat digunakan buat mengukur besar Arus listrik AC (Arus bolak-kembali).
11. ELCB Tester
ELCB Tester merupakan suatu alat kerja listrik yg berfungsi untuk mengetahui kondisi atau kehandalan dari suatu alat pengaman anti kontak (ELCB) yg sudah terpasang pada suatu instalasi listrik. Cara memakai ELCB Tester
ELCB tester dapat mengetahui apakah ELCB (Anti Kontak Listrik) yg terpasang masih pada syarat cantik serta bisa memberikan proteksi pada ketika terjadi kebocoran listrik (Kesetrum).
12. Insulation Tester
Insulation tester atau disebut juga menggunakan Megger (Mega-Ohm Meter)
Insulation Tester (Megger) merupakan suatu indera kerja listrik yang berfungsi buat mengukur kondisi isolasi menurut suatu kabel penghantar listrik. Cara memakai Insulation tester
13. Temperature Infrared
Temperature Infrared, Temperature Non-Contact.
Temperature Infrared adalah suatu indera kerja atau indera ukur suhu dengan prinsip kerja Infra-merah. Prinsip kerja Infrared Temperature
Alat ukur Temperature Infrared ini bisa mengukur suhu suatu benda tanpa wajib bersentuhan eksklusif dengan benda yg diukurnya.
Alat ini digunakan buat mengetahui syarat berbagai peralatan listrik, seperti kondisi Suhu Kabel, Suhu Transformer, Suhu sambungan-sambungan kabel, Suhu terminal-terminal kabel, suhu Capasitor, suhu motor listrik serta aneka macam peralatan listrik lainnya.
Seperti kita ketahui, jika berbagai peralatan listrik mempunyai suhu panas yg relatif tinggi, akan menyebabkan berbagai kerusakan serta bahkan bisa menyebabkan api atau kebakaran.
Oleh karena itu wajib dilakukan pemeriksaan secara terpola terhadap kondisi Suhu/Panas aneka macam alat-alat listrik dan instalasi dengan menggunakan IR-Temperature.
14. Vibration Test
Vibration Test (Vibration Pen)
Vibration Test adalah suatu indera kerja listrik yg berfungsi untuk mengukur besar getaran berbagai alat-alat listrik, motor listrik, genset, dan sebagainya.
Pengukuran Getaran (Vibrasi) sangan krusial buat dilakukan agar mengetahui kondisi berbagai mesin, alat-alat listrik yg sedang beroperasi, dan selanjutnya buat dapat direncanakan perawatan serta pemugaran pada mesin-mesin tadi.
15. Grounding Tester
Grounding Tester atau Earth Tester
Grounding Tester adalah suatu alat kerja listrik yg berfungsi buat melakukan pengukuran terhadap kondisi Grounding atau pentanahan yang telah terpasang.
Cara menggunakan Earth Tester mengukur tahanan Grounding
Grounding ((Pentanahan) diukur untuk mengetahui berapa nilai tahanan groundingnya, Nilai tahanan grounding sebaiknya dibawah 2 ohm. ().
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI