BAGAIMANA CARA MENGUJI ANTI KONTAK ELCB

Dua Cara buat menguji apakah ELCB / pengaman listrik anda berfungsi menggunakan baik serta benar.
Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Setiap Instalasi listrik perlu dilengkapi dengan ELCB atau indera pengaman terhadap bahaya-bahaya misalnya kesetrum, keselamatan insan, kebakaran, keselamatan alat listrik .

ELCB (Anti Kontak)

sebagai Alat pengaman listrik dari kebocoran arus listrik dan buat deteksi awal sebelum terjadi bahaya listrik yg lebih berfokus.
Alat pengaman kebocoran listrik memiliki beberapa nama, yaitu :
  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter)
  • RCD (Residual Current-operated Devices)

Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Untuk memastikan apakah ELCB alat pengaman kebocoran listrik yang kita pasang akan bekerja dengan baik saat terjadi kebocoran.
Dan memastikan fungsi ELCB buat mencegah supaya diri kita terhindar dari bahaya kesetrum serta bahaya lainnya, terdapat beberapa hal yg perlu kita perhatikan, antara lain :
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada hal pemasangan ELCB yang sahih
  • Pastikan pemasangan alat pengaman atau ELCB sudah terpasang dengan sahih.
  • Seluruh alat listrik misalnya stop kontak , saklar, lampu, serta lainnya harus terlebih dahulu melewati atau melalui ELCB indera pengaman yg kita pasang.
  • Pastikan Tidak terdapat kabel instalasi listri yang terlewat atau yang Luput menurut deteksi sensor ELCB atau sensor indera pengaman kebocoran yg telah terpasang.
  • Pastikan sistem grounding atau pentanahan instalasi listrik tadi terpasang menggunakan baik dan benar, dengan nilai tahanan grounding lebih mini berdasarkan 5 Ohm.
  • Pastikan nilai Sensitifitas ELCB atau alat pengaman telah sesuai dengan yg kita inginkan.
  • Untuk proteksi kesetrum manusia sensitifitas ELCB wajib mempunyai sensitifitas < 30 mA.
  • Lakukan pengujian secara terjadwal terhadap kehandalan dan fungsi kerja ELCB atau alat pengaman kebocoran , apakah ELCB yg kita pasang tetap bisa berfungsi dengan baik.

Pengujian ELCB atau indera pengaman kebocoran listrik dapat dilakukan menggunakan dua cara , yaitu :

  • Dengan Cara Manual, yaitu menggunakan menekan Tombol uju terpola yang ada dalam setiap ELCB. Tombo uji berkala ini biasa diberi nama Push To Trip.
  • Melakukan pengujian ELCB dengan menggunakan indera uju spesifik yang diklaim menggunakan ELCB TESTER.

Cara manual yaitu Dengan cara menekan tombol Push to Trip pada ELCB secara berkala

Pada umumnya ELCB (Anti kontak) yang banyak kita pakai telah dilengkapi dengan tombol manual untuk menguji secara terpola kerja indera tadi atau biasa tertulis (Push to Trip).
Disarankan melakukan pengujian Push to trip secara terencana sekali dalam sebulan.
Ini bertujuan buat mengetahui apakah Alat pengaman tadi masih berfungsi atau tidak.
Saat melakukan pengujian pastikan asal listrik dalam keadaan menyala / hidup.
Jika tombol Push to trip itu telah kita tekan tetapi Alat pengaman nir bekerja memutuskan rangkaian listrik ke beban, berarti alat pengaman tadi rusak serta wajib dilakukan penggantian.
(Jangan lakukan pengujian alat pengaman tadi waktu asal listrik terputus / padam lantaran alat tidak akan trip walau tombol Push to trip ditekan)
Dengan menggunakan Alat spesifik / Pengujian menggunakan ELCB Tester

Pengujian menggunakan cara Manual tidak mempunyai keakuratan seberapa akbar (Mili ampere) yg terdeteksi waktu indera pengaman mulai memutuskan rangkaian (Trip).
Untuk melakukan pengujian keakuratan sistem proteksi ELCB/ Alat pengaman kebocoran listrik harus dilakukan menggunakan menggunakan alat uji spesifik.
Alat uji spesifik ini biasa disebut menggunakan RCD / ELCB Tester.
Kita dapat menjumpai alat uji ini pada pasaran menggunakan berbagai brand dan Type.
Disini sebagai model kita memakai indera uji ELCB dengan Merk Kyoritsu Type 5406A.
Dengan menggunakan alat ukur ini kita bisa mengetahui dalam nilai kebocoran berapa Mili ampere Alat pengaman atau ELCB tadi akan bekerja.
Dengan mengetahui sensitifitas ELCB Alat pengaman kebocoran listrik, kita bisa memilih seberapa baik indera tadi bekerja buat mengamankan listrik berdasarkan aneka macam resiko bahaya,
Baik untuk keselamatan insan, kesetrum atau bahaya kebakaran serta kerusakan indera listrik lainnya.
Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Demikianlah penerangan singkat tentang pentingnya mengetahui kondisi kerja serta fungsi ELCB, dan bagaimana cara mengetahui apakah ELCB yang terpasang masih berfungsi dengan baik.
Semoga berguna !
Cara flExi

BAGAIMANA CARA MENGUJI ANTI KONTAK ELCB

Dua Cara buat menguji apakah ELCB / pengaman listrik anda berfungsi menggunakan baik serta benar.
Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Setiap Instalasi listrik perlu dilengkapi menggunakan ELCB atau indera pengaman terhadap bahaya-bahaya misalnya kesetrum, keselamatan manusia, kebakaran, keselamatan indera listrik .

ELCB (Anti Kontak)

sebagai Alat pengaman listrik dari kebocoran arus listrik serta buat deteksi awal sebelum terjadi bahaya listrik yg lebih berfokus.
Alat pengaman kebocoran listrik memiliki beberapa nama, yaitu :
  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter)
  • RCD (Residual Current-operated Devices)

Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Untuk memastikan apakah ELCB alat pengaman kebocoran listrik yg kita pasang akan bekerja menggunakan baik waktu terjadi kebocoran.
Dan memastikan fungsi ELCB untuk mencegah supaya diri kita terhindar dari bahaya kesetrum dan bahaya lainnya, ada beberapa hal yg perlu kita perhatikan, antara lain :
Beberapa hal yang wajib diperhatikan pada hal pemasangan ELCB yang benar
  • Pastikan pemasangan indera pengaman atau ELCB sudah terpasang dengan benar.
  • Seluruh alat listrik seperti stop hubungan , saklar, lampu, serta lainnya harus terlebih dahulu melewati atau melalui ELCB alat pengaman yg kita pasang.
  • Pastikan Tidak terdapat kabel instalasi listri yg terlewat atau yang Luput dari deteksi sensor ELCB atau sensor alat pengaman kebocoran yg sudah terpasang.
  • Pastikan sistem grounding atau pentanahan instalasi listrik tadi terpasang menggunakan baik serta benar, menggunakan nilai tahanan grounding lebih mini menurut lima Ohm.
  • Pastikan nilai Sensitifitas ELCB atau indera pengaman telah sinkron menggunakan yang kita inginkan.
  • Untuk perlindungan kesetrum insan sensitifitas ELCB harus mempunyai sensitifitas < 30 mA.
  • Lakukan pengujian secara bersiklus terhadap kehandalan dan fungsi kerja ELCB atau alat pengaman kebocoran , apakah ELCB yg kita pasang tetap bisa berfungsi dengan baik.

Pengujian ELCB atau indera pengaman kebocoran listrik bisa dilakukan menggunakan dua cara , yaitu :

  • Dengan Cara Manual, yaitu menggunakan menekan Tombol uju bersiklus yg ada pada setiap ELCB. Tombo uji terjadwal ini biasa diberi nama Push To Trip.
  • Melakukan pengujian ELCB dengan memakai alat uju spesifik yang diklaim dengan ELCB TESTER.

Cara manual yaitu Dengan cara menekan tombol Push to Trip dalam ELCB secara berkala

Pada biasanya ELCB (Anti kontak) yang banyak kita gunakan sudah dilengkapi menggunakan tombol manual buat menguji secara terjadwal kerja indera tadi atau biasa tertulis (Push to Trip).
Disarankan melakukan pengujian Push to trip secara berkala sekali dalam sebulan.
Ini bertujuan buat mengetahui apakah Alat pengaman tersebut masih berfungsi atau nir.
Saat melakukan pengujian pastikan sumber listrik dalam keadaan menyala / hidup.
Jika tombol Push to trip itu sudah kita tekan tetapi Alat pengaman tidak bekerja menetapkan rangkaian listrik ke beban, berarti alat pengaman tadi rusak dan wajib dilakukan penggantian.
(Jangan lakukan pengujian indera pengaman tersebut ketika asal listrik terputus / padam lantaran alat tidak akan trip walau tombol Push to trip ditekan)
Dengan memakai Alat spesifik / Pengujian menggunakan ELCB Tester

Pengujian menggunakan cara Manual nir memiliki keakuratan seberapa besar (Mili ampere) yang terdeteksi saat indera pengaman mulai memutuskan rangkaian (Trip).
Untuk melakukan pengujian keakuratan sistem proteksi ELCB/ Alat pengaman kebocoran listrik wajib dilakukan dengan memakai indera uji spesifik.
Alat uji khusus ini biasa disebut dengan RCD / ELCB Tester.
Kita bisa menjumpai alat uji ini pada pasaran dengan aneka macam brand dan Type.
Disini menjadi contoh kita menggunakan alat uji ELCB dengan Merk Kyoritsu Type 5406A.
Dengan menggunakan alat ukur ini kita mampu mengetahui dalam nilai kebocoran berapa Mili ampere Alat pengaman atau ELCB tadi akan bekerja.
Dengan mengetahui sensitifitas ELCB Alat pengaman kebocoran listrik, kita dapat menentukan seberapa baik alat tersebut bekerja buat mengamankan listrik menurut aneka macam resiko bahaya,
Baik buat keselamatan manusia, kesetrum atau bahaya kebakaran dan kerusakan indera listrik lainnya.
Apakah indera pengaman kebocoran listrik anda berfungsi
Demikianlah penjelasan singkat mengenai pentingnya mengetahui kondisi kerja dan fungsi ELCB, serta bagaimana cara mengetahui apakah ELCB yang terpasang masih berfungsi menggunakan baik.
Semoga bermanfaat !
Cara flExi

BAGAIMANA CARA KERJA ALAT PENGAMAN BAHAYA SENTUHAN LISTRIK

Anti Kontak ELCB sebagai pengaman terhadap bahaya listrik dan keselamatan insan.
Bagaimana Cara kerja indera pengaman bahaya sentuhan listrik
Listrik merupakan asal tenaga yg sangat berguna bagi kehidupan kita, namun listrik juga memiliki resiko bahaya yang sangat besar .
Berbagai bahaya listrik, seperti bahaya terhadap keselamatan manusia kesetrum, sengatan listrik serta bahaya terhadap material lain seperti kebakaran, ledakan,serta lainnya.
Penyebab terbesar terjadinya bahaya-bahaya listrik seperti kesetrum dan bahaya lainnya tersebut merupakan adanya kebocoran arus listrik dan mengaliri benda lain misalnya insan, benda-benda lain, bumi, dan lainnya.
Dan kita seluruh tidak menginginkan bahaya listrik ini terjadi terhadap kita.
Oleh karena itu, Untuk menghindari resiko bahaya kesetrum dan bahaya lainnya tersebut , diharapkan suatu indera buat mengamankannya.
kita mengenal suatu alat pengaman listrik yang acapkali kita sebut anti kontak, atau pada bahasa kelistrikan memiliki beberapa nama, antara lain :

Beberapa nama buat indera pengaman kebocoran listrik

  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter)
  • RCD (Residual Current – operated Devices)

Bagaimana sebenarnya prinsip atau cara kerja ELCB atau Anti kontak dalam mendeteksi kebocoran listrik yang terjadi ?
Pada artikel kali ini, kita akan coba mengembangkan bagaimana suatu indera ELCB atau hubungan bisa mencegah dan mengetahui terjadinya kebocoran listrik.

Prinsip kerja Anti hubungan pengaman kebocoran listrik

Alat-alat pengaman kebocoran listrik misalnya ELCB, GFCI, RCD memiliki prinsip kerja yg sama, yaitu dengan mendeteksi ketidakseimbangan (Unbalanced) nilai beban/arus yg terjadi diantara beban yg ditanggung kabel phase dengan beban arus yg ditanggung kabel Netral.
Ketidakseimbangan beban ini disebut dengan Arus Residu (Residual Current).
Ketidakseimbangan arus inilah yg mengindikasikan bahwa terjadi kebocoran arus listrik ke bumi.
Kebocoran listrik yg terjadi, baik listrik yang mengalir melalui tubuh insan (Kesetrum) atau benda lain yang bersifat penghantar dan menyentuh atau mengalir ke tanah atau bumi.
  • Jika arus listrik yg bocor menyebabkan arus listrik tersebut mengalir melalui penghantar melewati tubuh manusia yg bersentuhan menggunakan tanah/bumi, akan menyebabkan bahaya terhadap keselamatan insan atau yg biasa kita sebut menggunakan kesetrum. Bahkan hal ini bisa menyebabkan kematian pada insan hanya dalam ketika yg sangat singkat.
Besaran kebocoran arus ke bumi yg mengalir melalui tubuh manusia yg bisa menyebabkan bahaya terhadap keselamatan insan itu sendiri hanya berkisar lebih berdasarkan 30mA.
  • Jika kebocoran arus listrik terjadi akibat arus listrik yg mengalir kebumi melalui benda lain, bisa menyebabkan bahaya kerusakan peralatan listrik atau kebakaran.

Klasifikasi pengaman kebocoran dari sensitifitasnya
Berikut beberapa kelas pengaman kebocoran dari akbar arus yang dideteksi dan bahaya yang dapat diproteksinya :
  • ELCB dengan Sensitif tinggi (High sensitivity) 6mA – 30mA
Digunakan buat perlindungan interaksi pribadi serta bahaya keselamatan Manusia
  • ELCB dengan Sensitif sedang (Mid-Sensitivity) 100mA – 1000mA
Digunakan untuk perlindungan benda-benda terhadap bahaya kebakaran
  • ELCB menggunakan sensitif rendah (Low sensitivity) 3A – 30A
Digunakan buat proteksi kerusakan terhadap alat-alat listrik
ELCB ini memiliki 2 type ketika operasi (Operating Times) :
  • Fast type (Instantaneous Type)
ELCB/GFCI type ini memiliki respon kerja yg sangat cepat yaitu kurang berdasarkan 0,1 dtk saat terdeteksi adanya kebocoran, indera dengan tipe ini yg dipakai untuk perlindungan keselamatan insan serta kebakaran.
  • Delay Type
Tipe ini umumnya dipakai buat perlindungan nilai eksklusif. Power distribusi pada umumnya menggunakan pengaman jenis ini.

Prinsip kerja ELCB :

mencegah bahaya kesetrum atau tersengat listrik
ELCB beroperasi menggunakan mengukur ekuilibrium arus listrik antara phase serta netral memakai Differential Current Transformer.
Pengukuran diambil berdasarkan disparitas atau selisih antara arus listrik yg mengalir melewati kabel phase (+) dengan arus yang pulang melalui kabel netral ( - ).
Hasil selisih nilai arus antara ke 2 kabel tersebut wajib mempunyai nilai Nol pada syarat normal.
Jika nilai selisih arus listrik antara kedua kabel tadi nir sama dengan Nol, Hal ini menandakan bahwa adanya kebocoran arus
Maka saat terjadi ketidaksimbangan nilai arus antara kedua kabel,makaAlat pengaman ELCB akan bekerja serta memutus hubungan listrik.
Besaran selisih Nilai arus listrik antara Kabel Phase serta Kabel Netral yang terdeteksi oleh alat ELCB, bisa mengakibatkan ELCB bekerja serta memutuskan sumber listrik.
Sensitifitas ELCB memilih seberapa akbar selisih arus listrik yang terjadi antara kabel Phase dan Netral.
Sebagai Contoh :
1. Pada keadaan Normal, pada arti bahwa kondisi instalasi listrik nir mengalami kebocoran, merupakan
Jika arus listrik yang melewati kabel Phase sebanyak 10 Ampere, maka seharusnya Arus listrik yg melewati kabel Netral merupakan sama dengan 10 Ampere.
Berarti Selisih arus listrik antara kabel Phase serta Netral adalah :
10 Ampere - 10 Ampere = 0 Ampere.
2. Saat keliru satu kabel mengalami kebocoran listrik, atau kita anggap kabel phase tersentuh sang manusia, maka akan terjadi peningkatan arus listrik pada kabel phase tersebut. Namun Arus listrik dalam kabel Netral permanen 10 Ampere.
Maka hal ini akan menyebabkan terjadinya selisih arus listrik antara kabel Phase serta netral.
Jika arus listrik pada kabel phase meningkat sebagai 10,03 Ampere.
Berarti Selisih arus listrik antara kabel Phase serta Netral adalah :
10,03 ampere - 10 ampere = 0,03 Ampere atau 30 mA.
Selisih arus listrik sebanyak 30 mA adalah kebocoran listrik, serta indera ELCB yang memiliki sensitifitas 30 mA akan mendeteksi kebocoran listrik ini, serta dengan cepat akan menetapkan interaksi listrik.
Sehingga manusia yang tersentuh kabel phase tersebut dapat terlepas dari sengatan listrik.
Oleh lantaran itulah, dengan melengkapi instalasi listrik dengan Anti hubungan ELCB, diperlukan bisa mencegah terjadinya hal-hal yang nir kita inginkan.
Demikianlah Artikel Bagaimana cara kerja indera pengaman listrik
Semoga Artikel ini dapat berguna !
cara flexi
kutipan menurut berbagai Sumber

BAGAIMANA CARA KERJA ALAT PENGAMAN BAHAYA SENTUHAN LISTRIK

Anti Kontak ELCB sebagai pengaman terhadap bahaya listrik serta keselamatan manusia.
Bagaimana Cara kerja indera pengaman bahaya sentuhan listrik
Listrik merupakan sumber energi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita, namun listrik pula memiliki resiko bahaya yang sangat akbar.
Berbagai bahaya listrik, misalnya bahaya terhadap keselamatan insan kesetrum, sengatan listrik dan bahaya terhadap material lain seperti kebakaran, ledakan,dan lainnya.
Penyebab terbesar terjadinya bahaya-bahaya listrik seperti kesetrum serta bahaya lainnya tadi merupakan adanya kebocoran arus listrik dan mengaliri benda lain misalnya manusia, benda-benda lain, bumi, serta lainnya.
Dan kita seluruh tidak menginginkan bahaya listrik ini terjadi terhadap kita.
Oleh karena itu, Untuk menghindari resiko bahaya kesetrum dan bahaya lainnya tadi , dibutuhkan suatu indera untuk mengamankannya.
kita mengenal suatu alat pengaman listrik yang acapkali kita sebut anti hubungan, atau dalam bahasa kelistrikan memiliki beberapa nama, antara lain :

Beberapa nama buat indera pengaman kebocoran listrik

  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter)
  • RCD (Residual Current – operated Devices)

Bagaimana sebenarnya prinsip atau cara kerja ELCB atau Anti hubungan pada mendeteksi kebocoran listrik yang terjadi ?
Pada artikel kali ini, kita akan coba mengembangkan bagaimana suatu alat ELCB atau kontak dapat mencegah dan mengetahui terjadinya kebocoran listrik.

Prinsip kerja Anti hubungan pengaman kebocoran listrik

Alat-indera pengaman kebocoran listrik misalnya ELCB, GFCI, RCD memiliki prinsip kerja yang sama, yaitu menggunakan mendeteksi ketidakseimbangan (Unbalanced) nilai beban/arus yang terjadi diantara beban yg ditanggung kabel phase menggunakan beban arus yg ditanggung kabel Netral.
Ketidakseimbangan beban ini diklaim menggunakan Arus Residu (Residual Current).
Ketidakseimbangan arus inilah yang menandakan bahwa terjadi kebocoran arus listrik ke bumi.
Kebocoran listrik yg terjadi, baik listrik yang mengalir melalui tubuh manusia (Kesetrum) atau benda lain yang bersifat penghantar dan menyentuh atau mengalir ke tanah atau bumi.
  • Jika arus listrik yg bocor mengakibatkan arus listrik tersebut mengalir melalui penghantar melewati tubuh insan yg bersentuhan dengan tanah/bumi, akan mengakibatkan bahaya terhadap keselamatan manusia atau yg biasa kita sebut menggunakan kesetrum. Bahkan hal ini bisa menyebabkan kematian pada manusia hanya pada ketika yang sangat singkat.
Besaran kebocoran arus ke bumi yang mengalir melalui tubuh manusia yg bisa menyebabkan bahaya terhadap keselamatan insan itu sendiri hanya berkisar lebih berdasarkan 30mA.
  • Jika kebocoran arus listrik terjadi dampak arus listrik yg mengalir kebumi melalui benda lain, bisa mengakibatkan bahaya kerusakan peralatan listrik atau kebakaran.

Klasifikasi pengaman kebocoran menurut sensitifitasnya
Berikut beberapa kelas pengaman kebocoran berdasarkan besar arus yang dideteksi serta bahaya yg dapat diproteksinya :
  • ELCB dengan Sensitif tinggi (High sensitivity) 6mA – 30mA
Digunakan buat proteksi interaksi eksklusif dan bahaya keselamatan Manusia
  • ELCB menggunakan Sensitif sedang (Mid-Sensitivity) 100mA – 1000mA
Digunakan untuk proteksi benda-benda terhadap bahaya kebakaran
  • ELCB dengan sensitif rendah (Low sensitivity) 3A – 30A
Digunakan buat proteksi kerusakan terhadap indera-alat listrik
ELCB ini memiliki 2 type ketika operasi (Operating Times) :
  • Fast type (Instantaneous Type)
ELCB/GFCI type ini memiliki respon kerja yang sangat cepat yaitu kurang dari 0,1 dtk saat terdeteksi adanya kebocoran, indera dengan tipe ini yg digunakan buat proteksi keselamatan insan serta kebakaran.
  • Delay Type
Tipe ini biasanya dipakai buat proteksi nilai tertentu. Power distribusi pada umumnya memakai pengaman jenis ini.

Prinsip kerja ELCB :

mencegah bahaya kesetrum atau tersengat listrik
ELCB beroperasi menggunakan mengukur keseimbangan arus listrik antara phase dan netral memakai Differential Current Transformer.
Pengukuran diambil menurut perbedaan atau selisih antara arus listrik yang mengalir melewati kabel phase (+) menggunakan arus yg pulang melalui kabel netral ( - ).
Hasil selisih nilai arus antara kedua kabel tadi harus memiliki nilai Nol pada syarat normal.
Jika nilai selisih arus listrik antara kedua kabel tadi nir sama menggunakan Nol, Hal ini mengindikasikan bahwa adanya kebocoran arus
Maka waktu terjadi ketidaksimbangan nilai arus antara kedua kabel,makaAlat pengaman ELCB akan bekerja serta memutus interaksi listrik.
Besaran selisih Nilai arus listrik antara Kabel Phase serta Kabel Netral yg terdeteksi sang indera ELCB, bisa mengakibatkan ELCB bekerja serta memutuskan asal listrik.
Sensitifitas ELCB memilih seberapa akbar selisih arus listrik yg terjadi antara kabel Phase dan Netral.
Sebagai Contoh :
1. Pada keadaan Normal, pada arti bahwa syarat instalasi listrik tidak mengalami kebocoran, merupakan
Jika arus listrik yg melewati kabel Phase sebanyak 10 Ampere, maka seharusnya Arus listrik yg melewati kabel Netral merupakan sama menggunakan 10 Ampere.
Berarti Selisih arus listrik antara kabel Phase dan Netral merupakan :
10 Ampere - 10 Ampere = 0 Ampere.
2. Saat galat satu kabel mengalami kebocoran listrik, atau kita anggap kabel phase tersentuh oleh insan, maka akan terjadi peningkatan arus listrik pada kabel phase tadi. Tetapi Arus listrik pada kabel Netral tetap 10 Ampere.
Maka hal ini akan menyebabkan terjadinya selisih arus listrik antara kabel Phase serta netral.
Jika arus listrik dalam kabel phase meningkat sebagai 10,03 Ampere.
Berarti Selisih arus listrik antara kabel Phase dan Netral merupakan :
10,03 ampere - 10 ampere = 0,03 Ampere atau 30 mA.
Selisih arus listrik sebanyak 30 mA adalah kebocoran listrik, dan indera ELCB yg memiliki sensitifitas 30 mA akan mendeteksi kebocoran listrik ini, dan dengan cepat akan menetapkan interaksi listrik.
Sehingga insan yang tersentuh kabel phase tadi bisa terlepas dari sengatan listrik.
Oleh karena itulah, menggunakan melengkapi instalasi listrik dengan Anti hubungan ELCB, diharapkan dapat mencegah terjadinya hal-hal yg tidak kita inginkan.
Demikianlah Artikel Bagaimana cara kerja indera pengaman listrik
Semoga Artikel ini bisa bermanfaat !
cara flexi
kutipan menurut berbagai Sumber

MENGENAL ARRESTER APA FUNGSI DAN BAGAIMANA PRINSIP KERJA SERTA PEMASANGANNYA

Arrester atau dikenal dengan Surge Arrester adalah suatu alat yang berfungsi untuk melindungi instalasi listrik, peralatan listrik, alat elektronik saat terjadi lonjakan tegangan atau tegangan lebih (Over Voltage), Saat terjadi Lonjakan tegangan, maka Surge Arrester akan mengalirkan lonjakan tegangan listrik tersebut menuju bumi, sehingga lonjakan tegangan tersebut tidak sampai merusak berbagai peralatan listrik maupun alat elektronik.
Surge Arrester
Apa yg dimaksud menggunakan Arrester, Surge Arrester, Lightning Arrester?
Apa Fungsi Arrester pada instalasi listrik?
Bagaimana cara kerja Arrester untuk melindungi alat listrik saat terjadi lonjakan tegangan?
Banyak yg menyebut alat ini hanya menggunakan sebutan Arester (Arrester), namun sebenarnya indera ini dianggap dengan Surge Arrester.
Arrester atau Surge Arrester berasal dari bahasa inggris yang dapat diartikan secara sederhana sebagai Penangkap Kejutan.

Apa yang dimaksud dengan Arrester?

Surge Arrester adalah suatu alat yang dipasang dalam suatu instalasi listrik yang berfungsi buat melindungi berbagai alat-alat listrik yang ada dalam instalasi tadi, ketika terjadi lonjakan tegangan (Over voltage) yang melebihi batas toleransi yang diperbolehkan.
Penyebab terjadinya Lonjakan Tegangan
Terjadinya lonjakan tegangan listrik dalam suatu instalasi atau jaringan Listrik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sambaran petir nir langsung, Over Voltage lantaran perseteruan dalam pembangkit, terjadinya hubung singkat (Korsleting), juga lonjakan tegangan listrik ketika terjadi Switching (Penyalaan).
Baca pula: Prinsip kerja Penangkal Petir (Lightning Protection)
Lonjakan tegangan yg disebabkan beberapa faktor diatas akan menyebabkan Tegangan listrik yg mengalir pada suatu instalasi listrik menuju aneka macam peralatan listrik nilainya melebihi tegangan normal, serta akibatnya bisa mengakibatkan kerusakan dalam alat-alat listrik.
Dampak petir dalam instalasi listrik
Seperti kita ketahui, bahwa berbagai peralatan listrik dan indera elektronika yang kita pakai sangat sensitif terhadap lonjakan tegangan, sebagai akibatnya saat terjadi lonjakan tegangan akan menyebabkan kerusakan dalam alat-alat listrik dan elektronika tersebut.
Oleh lantaran itulah, diharapkan suatu indera yang dapat mencegah Lonjakan tegangan tersebut agar tidak sampai merusak aneka macam peralatan listrik yg kita miliki, alat tadi adalah Surge Arrester.
Pemasangan Surge Arrester
Surge Arrester harus dipasang pada sumber listrik utama sebelum dialirkan ke berbagai peralatan listrik agar seluruh peralatan listrik dapat di proteksi dengan baik.

Prinsip kerja Surge Arrester
Saat tegangan yang mengalir pada Instalasi listrik memiliki nilai tegangan normal, maka Surge Arrester belum bekerja.
Kemudian pada saat Tegangan yang mengalir tiba-tiba melonjak dan besar tegangannya melebihi toleransi tegangan normal, maka Surge Arrester akan bekerja secara otomatis mengalirkan tegangan lebih tersebut menuju pentanahan atau Bumi (Arde).
Pemasangan Arde (Grounding) yg benar
Untuk mendaparkan fungsi Arrester bekerja dengan baik maka perlu dipastikan bahwa Grounding atau Arde sudah terpasang dengan benar (tahanan <2ohm).
Cara mengukur tahanan Grounding
Saat Surge Arrester bekerja mengalirkan tegangan lebih menuju Bumi, maka akan terjadi lonjakan arus yang sangat besar, karena peristiwa ini sama halnya dengan kejadian kebocoran arus listrik menuju bumi.
Lonjakan arus yang terjadi karena tegangan lebih dialirkan ke bumi akan mengakibatkan pengaman arus lebih yang terpasang sebelum Surge Arrester akan bekerja memutuskan Aliran listrik utama.
Jadi, saat terjadi Lonjakan Arus listrik dalam suatu instalasi listrik yg sudah terpasang Surge Arrester, maka Pengaman Arus lebih akan bekerja tetapkan Arus listrik eksklusif menurut asal utama, Sehingga Lonjakan tegangan listrik yang terjadi tidak sampai mengalir ke banyak sekali alat-alat listrik pada instalasi listrik tersebut, karena Surge arrester lebih dulu mendeteksinya serta mengalirkannya ke bumi.
Terdapat berbagai jenis, model dan ukuran Surge Arrester yang dapat disesuaikan dengan fungsi, ukuran dan pemasangannya.
Oleh karena itu, kita usahakan melengkapi instalasi listrik kita dengan surge arrester, terutama buat kita yg menggunakan aneka macam peralatan elektronika yg sangat sensitif terhadap lonjakan tegangan, misalnya Komputer, Alat ukur digital, Timbangan listrik digital, dan aneka macam alat elektronika lainnya yg bernilai mahal dan sensitifitas tinggi terhadap lonjakan arus yang nir diinginkan.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA MEMPERBAIKI KIPAS ANGIN YANG RUSAK

Panduan lengkap mengenai bagaimana cara Memperbaiki banyak sekali kerusakan pada Kipas angin
Beberapa jenis Kerusakan dalam kipas angin, seperti kipas angin tidak mau menyala, kipas angin berputar pelan, kipas angin suaranya berisik, serta bagaimana cara memperbaiki kipas angin yg rusak tersebut?
Kipas angin adalah suatu alat yang bisa menghembuskan udara dingin, menggunakan prinsip kerja baling-baling yg berputar menggunakan memakai motor tenaga listrik.
Baca pula: Berbagai jenis kipas angin
Tentunya setiap benda yang berkecimpung atau berputar, usang kelamaan akan mengalami keausan serta kerusakan dalam beberapa komponennya, dan hal ini sebagai galat satu penyebab kipas angin rusak.
Mungkin anda pernah mengalami ketika menyalakan Kipas angin di rumah, datang-tiba Kipas angin tadi nir mau berputar, padahal kabelnya telah terhubung ke stop hubungan, serta tombol sudah pada posisi “On”.
Baling-baling kipas angin tidak mau berputar, bahkan lampu-lampu pertanda yang ada pada kipas angin tadi tidak terdapat yang menyala sama sekali, Kerusakan kipas angin misalnya ini biasa disebut dengan kipas angin mati total.
Atau mungkin kerusakan kipas angin yang anda miliki adalah kipas tidak berputar padahal lampu-lampu tandanya telah menyala, serta terkadang muncul suara bising atau mendengung.
Biasanya karena tidak mengerti tentang bagaimana cara memperbaiki kipas angin yang rusak tersebut, penyelesaiannya adalah membeli kipas angin yg baru, serta yg usang disimpan di gudang atau bahkan pada buang.
Baca pula: Tips memilih Kipas angin yang anda butuhkan
Padahal sebenarnya, kipas angin yg rusak tadi masih bisa diperbaiki dan anda sanggup menghemat pengeluaran buat biaya beli kipas angin baru.
Lalu bagaimana cara memperbaiki kipas angin yang rusak?
Untuk dapat memperbaiki banyak sekali kerusakan pada kipas angin, pada kesempatan kali ini kita akan coba membuatkan mengenai berbagai macam kerusakan pada kipas angin dan bagaimana cara memperbaikinya.

Berbagai kerusakan dalam Kipas Angin serta Cara memperbaikinya


Beberapa jenis Kerusakan yg terjadi dalam kipas angin, antara lain:
  • Kipas angin Mati Total
  • Kipas angin tidak mau berputar, tetapi lampu pertanda masih menyala
  • Kipas angin berputar akan tetapi pelan
  • Kipas angin berputar namun suaranya berisik
  • Putaran kipas angin terbalik
Bagaimana cara memperbaiki berbagai kerusakan Kipas Angin tadi?
1. Kipas angin Mati total
Kipas angin rusak atau meninggal total, ditandai menggunakan Kipas angin tidak berputar sama sekali, dan semua lampu-lampu pada kipas angin tersebut nir menyala.
Penyebabnya:
  • Arus listrik ke kipas angin terputus
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin yang tewas total?
Cara perbaikannya:
  • Periksa arus listrik dalam Stopkontak
Periksa terlebih dahulu stopkontak yg dipakai untuk kipas angin tadi, dengan menggunakan testpen, stopkontak yang indah yaitu: keliru satu lubang ketika di testpen maka tespen akan menyala, serta satu lubang lagi testpen nir menyala.
Baca pula: Cara memakai Testpen yang sahih serta aman
Jika pada tespen kedua lubang stopkontak nir menyala, berarti stopkontak tersebut rusak atau kabelnya putus, serta Jika ketika pada tespen ke 2 lubang stopkontak tespen menyala, penjelasannya dapat anda lihat pada: Kenapa ditespen menyala semua?
Atau, anda dapat mencoba menyalakan Kipas angin tersebut pada stopkontak lain pada tempat tinggal anda, jika kipas angin bisa menyala, berarti masalahnya terdapat pada stopkontak sebelumnya, namun apabila kipas angin tetap tidak menyala, berarti kerusakan terdapat dalam kipas angin.
  • Periksa kabel serta Steker
Periksa steker dan kabel yg ada pada kipas angin, apakah terdapat terlihat rusak atau putus, karena kabel putus merupakan galat satu penyebab kipas angin mati total.
Selanjutnya bila syarat kabel terlihat cantik, maka anda wajib menggunakan alat ukur (multitester) buat mengetahui penyebab arus listrik tidak masuk ke kipas angin.
Baca pula: Cara memakai Multitester
  • Periksa Kabel yg putus menggunakan multitester

Gunakan multitester dalam posisi buat mengukur resistan (Ohm), kemudian hubungkan ke 2 ujung probe multitester dalam ke 2 ujung steker kipas angin.
Buka epilog kipas angin, buat melihat syarat kabel-kabel pada dalamnya (Ingat: Pastikan kabelnya telah terputus berdasarkan arus listrik).
Hubungkan satu ujung probe (stick pengukur) multitester pada salah satu ujung steker, dan probe lainnya dihubungkan ke sambungan kabel yang ada pada dalam kipas angin.
Jika jarum pengukuran bergerak ke kanan menggunakan maksimal , maka ini berarti kabel yang anda ukur pada keadaan terhubung atau masih indah, tetapi apabila jarum pengukuran nir bergerak ketika dilakukan pengukuran, ini menandakan kabel terputus, serta pastikan ujung kabel yang anda ukur adalah kabel yg satu jalur atau sewarna.
Jika telah ditemukan kabel yg putus, maka lakukan pemugaran menggunakan menyambung atau mengganti kabel tadi.
2. Kipas Angin tidak berputar, namun lampu indikasi menyala
Kerusakan Kipas Angin dengan tanda-tanda lampu-lampu pertanda masih menyala, namun kipas tidak berputar bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya:
Penyebabnya, diantaranya:
  • Poros kipas angin kering serta macet
  • Kapasitor rusak
  • Kabel ke gulungan terputus
  • Kawat gulungan atau Fuse dalam gulungan putus
  • Gulungan rusak / terbakar
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Cara perbaikannya:
  • Periksa kondisi poros baling-baling kipas angin
Jika saat dinyalakan, kipas angin mengeluarkan suara mendengung tetapi kipas tidak berputar, ini bisa ditimbulkan oleh poros yg macet.
Coba matikan kipas angin, kemudian putar baling-baling menggunakan tangan, apabila terasa berat ini berarti poros kemarau, buka baling-balingnya serta beri pelumas dalam dudukan poros sampai dapat berputar menggunakan lancar.
  • Periksa kapasitornya
Jika selesainya diperiksa dan poros dapat berputar menggunakan lancar, kemungkinan lain yang menyebabkan Kipas angin tidak bisa berputar merupakan ditimbulkan Kapasitor telah rusak.
Baca pula: Cara mengukur Kapasitor menggunakan Multitester
Untuk mengetahui syarat Kapasitor baik atau telah rusak, wajib menggunakan alat ukur kapasitor, bila selesainya diukur didapat bahwa kapasitor sudah rusak, maka lakukan penggantian kapasitor menggunakan yang baru.
  • Periksa kabel ke Gulungan
Jika setelah diukur, kapasitor masih dalam keadaan bagus, penyebab selanjutnya adalah Kabel yg menuju ke gulungan ada yang putus.
Periksa jalur kabel yang menuju ke gulungan, menggunakan memakai multitester, dan caranya sama misalnya mengukur kabel yang putus sebelumnya, dan lakukan pemugaran bila masih ada kabel yg putus.
  • Periksa gulungan serta fuse

Periksa syarat gulungan secara visual, apabila terlihat dalam syarat indah maka lakukan pengukuran pulang menggunakan memakai multitester untuk mengetahui apakan gulungan masih tersambung seutuhnya atau ada yg telah terputus.
Masalah yg tak jarang dialami adalah, gulungan diukur nir tersambung lantaran fuse yg tersimpan pada dalam gulungan sudah putus, bila selesainya anda ukur hasilnya jarum pengukuran nir berkecimpung ini berarti gulungan ada yg terputus, coba cari fuse yang terdapat di pada gulungan (biasa tempatnya agak tertutup sang kawat gulungan), dan ganti fuse menggunakan yang baru.
Jika anda kesulitan buat mencari fuse pengganti, mampu juga disambung langsung tanpa fuse, dan kipas angin akan menyala pulang, tetapi selanjutnya bila terjadi arus lebih maka gulungan akan rusak karena nir dilengkapi dengan fuse pengaman.
  • Periksa syarat gulungan
Jika secara visual terlihat gulungan kipas angin sudah terbakar atau gosong, maka penyelesaiannya harus diganti atau di rol ulang (Rewinding).
3. Kipas angin berputar pelan
Kerusakan selanjutnya yg tak jarang dialami dalam kipas angin adalah, kipas angin menyala serta berputar namun pelan.
Penyebabnya:
  • Tegangan listrik kurang
  • Poros kipas angin kering
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Cara perbaikannya:
  • Periksa tegangan listrik pada rumah anda
Coba periksa tegangan listrik di rumah anda menggunakan memakai multitester, buat caranya dapat anda lihat dalam: Cara mengukur menggunakan Multitester.
Tegangan listrik normal di tempat tinggal sekitar 220Volt, jika terlalu rendah maka dapat jua mengakibatkan kipas angin berputar pelan, serta penyelesaiannya stabilkan tegangan listrik dirumah anda dengan menggunakan penstabil tegangan (Stabilizer).
  • Beri pelumas pada poros

Jika tegangan listrik pada tempat tinggal anda normal, penyebab selanjutnya adalah poros kipas angin kering, coba buka kipas angin, serta lepaskan baling-balingnya buat memberi pelumas pada poros dan bantalan kipas angin tadi.
4. Kipas Angin berisik
Saat dinyalakan, kipas angin berputar namun suaranya berisik, hal ini bisa disebabkan lantaran ada baut-baut pengikat yang longgar, atau bantalan poros kesat/kemarau.
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Periksa baut-baut pengikat yg terdapat pada kipas angin tersebut, serta selanjutnay beri pelumas pada poros serta bantalannya.
5. Putaran Kipas angin terbalik
Mungkin insiden ini relatif sporadis terjadi, namun ada kemungkinan hal ini terjadi, kemudian bagaimana cara mengganti arah putarannya?
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Untuk megetahui bagaimana cara membalik putaran, anda dapat melihat penjelasannya pada artikel:
" Cara mengganti arah putaran motor listrik"
Semoga berguna!
CARA FLEXI

MENGENAL ARRESTER APA FUNGSI DAN BAGAIMANA PRINSIP KERJA SERTA PEMASANGANNYA

Arrester atau dikenal dengan Surge Arrester adalah suatu alat yang berfungsi untuk melindungi instalasi listrik, peralatan listrik, alat elektronik saat terjadi lonjakan tegangan atau tegangan lebih (Over Voltage), Saat terjadi Lonjakan tegangan, maka Surge Arrester akan mengalirkan lonjakan tegangan listrik tersebut menuju bumi, sehingga lonjakan tegangan tersebut tidak sampai merusak berbagai peralatan listrik maupun alat elektronik.
Surge Arrester
Apa yang dimaksud dengan Arrester, Surge Arrester, Lightning Arrester?
Apa Fungsi Arrester pada instalasi listrik?
Bagaimana cara kerja Arrester untuk melindungi alat listrik saat terjadi lonjakan tegangan?
Banyak yg menyebut alat ini hanya menggunakan sebutan Arester (Arrester), tetapi sebenarnya indera ini diklaim dengan Surge Arrester.
Arrester atau Surge Arrester berasal dari bahasa inggris yang dapat diartikan secara sederhana sebagai Penangkap Kejutan.

Apa yg dimaksud menggunakan Arrester?

Surge Arrester merupakan suatu indera yang dipasang pada suatu instalasi listrik yang berfungsi buat melindungi berbagai alat-alat listrik yg ada dalam instalasi tersebut, saat terjadi lonjakan tegangan (Over voltage) yg melebihi batas toleransi yang diperbolehkan.
Penyebab terjadinya Lonjakan Tegangan
Terjadinya lonjakan tegangan listrik dalam suatu instalasi atau jaringan Listrik bisa ditimbulkan sang beberapa faktor, misalnya sambaran petir nir eksklusif, Over Voltage lantaran perseteruan dalam pembangkit, terjadinya hubung singkat (Korsleting), juga lonjakan tegangan listrik saat terjadi Switching (Penyalaan).
Baca juga: Prinsip kerja Penangkal Petir (Lightning Protection)
Lonjakan tegangan yang disebabkan beberapa faktor diatas akan mengakibatkan Tegangan listrik yg mengalir dalam suatu instalasi listrik menuju berbagai peralatan listrik nilainya melebihi tegangan normal, dan akibatnya dapat mengakibatkan kerusakan pada alat-alat listrik.
Dampak petir dalam instalasi listrik
Seperti kita ketahui, bahwa berbagai alat-alat listrik serta indera elektro yang kita pakai sangat sensitif terhadap lonjakan tegangan, sehingga ketika terjadi lonjakan tegangan akan mengakibatkan kerusakan pada alat-alat listrik serta elektronik tersebut.
Oleh lantaran itulah, dibutuhkan suatu alat yang bisa mencegah Lonjakan tegangan tersebut supaya tidak hingga menghambat berbagai peralatan listrik yang kita miliki, indera tadi adalah Surge Arrester.
Pemasangan Surge Arrester
Surge Arrester harus dipasang pada sumber listrik utama sebelum dialirkan ke berbagai peralatan listrik agar seluruh peralatan listrik dapat di proteksi dengan baik.

Prinsip kerja Surge Arrester
Saat tegangan yang mengalir pada Instalasi listrik memiliki nilai tegangan normal, maka Surge Arrester belum bekerja.
Kemudian pada saat Tegangan yang mengalir tiba-tiba melonjak dan besar tegangannya melebihi toleransi tegangan normal, maka Surge Arrester akan bekerja secara otomatis mengalirkan tegangan lebih tersebut menuju pentanahan atau Bumi (Arde).
Pemasangan Arde (Grounding) yang benar
Untuk mendaparkan fungsi Arrester bekerja dengan baik maka perlu dipastikan bahwa Grounding atau Arde sudah terpasang dengan benar (tahanan <2ohm).
Cara mengukur tahanan Grounding
Saat Surge Arrester bekerja mengalirkan tegangan lebih menuju Bumi, maka akan terjadi lonjakan arus yang sangat besar, karena peristiwa ini sama halnya dengan kejadian kebocoran arus listrik menuju bumi.
Lonjakan arus yang terjadi karena tegangan lebih dialirkan ke bumi akan mengakibatkan pengaman arus lebih yang terpasang sebelum Surge Arrester akan bekerja memutuskan Aliran listrik utama.
Jadi, waktu terjadi Lonjakan Arus listrik pada suatu instalasi listrik yang sudah terpasang Surge Arrester, maka Pengaman Arus lebih akan bekerja tetapkan Arus listrik eksklusif menurut asal utama, Sehingga Lonjakan tegangan listrik yg terjadi tidak sampai mengalir ke berbagai peralatan listrik dalam instalasi listrik tersebut, karena Surge arrester lebih dulu mendeteksinya dan mengalirkannya ke bumi.
Terdapat berbagai jenis, model dan ukuran Surge Arrester yang dapat disesuaikan dengan fungsi, ukuran dan pemasangannya.
Oleh karena itu, kita sebaiknya melengkapi instalasi listrik kita dengan surge arrester, terutama untuk kita yg memakai berbagai peralatan elektronik yg sangat sensitif terhadap lonjakan tegangan, misalnya Komputer, Alat ukur digital, Timbangan listrik digital, dan aneka macam indera elektro lainnya yang bernilai mahal serta sensitifitas tinggi terhadap lonjakan arus yg nir diinginkan.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA MEMPERBAIKI KIPAS ANGIN YANG RUSAK

Panduan lengkap tentang bagaimana cara Memperbaiki banyak sekali kerusakan pada Kipas angin
Beberapa jenis Kerusakan pada kipas angin, misalnya kipas angin tidak mau menyala, kipas angin berputar pelan, kipas angin suaranya berisik, serta bagaimana cara memperbaiki kipas angin yang rusak tadi?
Kipas angin merupakan suatu alat yang bisa menghembuskan udara dingin, menggunakan prinsip kerja baling-baling yang berputar dengan memakai motor energi listrik.
Baca jua: Berbagai jenis kipas angin
Tentunya setiap benda yg bergerak atau berputar, lama kelamaan akan mengalami keausan serta kerusakan dalam beberapa komponennya, serta hal ini menjadi salah satu penyebab kipas angin rusak.
Mungkin anda pernah mengalami saat menyalakan Kipas angin di tempat tinggal , datang-datang Kipas angin tersebut nir mau berputar, padahal kabelnya telah terhubung ke stop hubungan, serta tombol sudah pada posisi “On”.
Baling-baling kipas angin nir mau berputar, bahkan lampu-lampu tanda yg ada dalam kipas angin tadi tidak ada yg menyala sama sekali, Kerusakan kipas angin seperti ini biasa diklaim menggunakan kipas angin meninggal total.
Atau mungkin kerusakan kipas angin yg anda miliki merupakan kipas nir berputar padahal lampu-lampu tandanya sudah menyala, serta terkadang ada suara bising atau mendengung.
Biasanya karena tidak mengerti tentang bagaimana cara memperbaiki kipas angin yg rusak tadi, penyelesaiannya merupakan membeli kipas angin yang baru, dan yg lama disimpan pada gudang atau bahkan pada buang.
Baca jua: Tips memilih Kipas angin yg anda butuhkan
Padahal sebenarnya, kipas angin yang rusak tadi masih sanggup diperbaiki dan anda bisa berhemat pengeluaran buat porto beli kipas angin baru.
Lalu bagaimana cara memperbaiki kipas angin yang rusak?
Untuk bisa memperbaiki banyak sekali kerusakan dalam kipas angin, pada kesempatan kali ini kita akan coba menyebarkan tentang berbagai macam kerusakan pada kipas angin serta bagaimana cara memperbaikinya.

Berbagai kerusakan dalam Kipas Angin serta Cara memperbaikinya


Beberapa jenis Kerusakan yg terjadi dalam kipas angin, antara lain:
  • Kipas angin Mati Total
  • Kipas angin nir mau berputar, tetapi lampu tanda masih menyala
  • Kipas angin berputar tapi pelan
  • Kipas angin berputar namun suaranya berisik
  • Putaran kipas angin terbalik
Bagaimana cara memperbaiki aneka macam kerusakan Kipas Angin tadi?
1. Kipas angin Mati total
Kipas angin rusak atau meninggal total, ditandai dengan Kipas angin tidak berputar sama sekali, serta seluruh lampu-lampu dalam kipas angin tersebut nir menyala.
Penyebabnya:
  • Arus listrik ke kipas angin terputus
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin yang mati total?
Cara perbaikannya:
  • Periksa arus listrik dalam Stopkontak
Periksa terlebih dahulu stopkontak yg digunakan untuk kipas angin tadi, menggunakan menggunakan testpen, stopkontak yang bagus yaitu: salah satu lubang waktu pada testpen maka tespen akan menyala, dan satu lubang lagi testpen nir menyala.
Baca jua: Cara menggunakan Testpen yang sahih serta aman
Jika pada tespen ke 2 lubang stopkontak nir menyala, berarti stopkontak tersebut rusak atau kabelnya putus, dan apabila saat pada tespen ke 2 lubang stopkontak tespen menyala, penjelasannya bisa anda lihat dalam: Kenapa ditespen menyala semua?
Atau, anda bisa mencoba menyalakan Kipas angin tadi pada stopkontak lain di tempat tinggal anda, apabila kipas angin bisa menyala, berarti masalahnya terdapat pada stopkontak sebelumnya, namun apabila kipas angin permanen tidak menyala, berarti kerusakan ada dalam kipas angin.
  • Periksa kabel serta Steker
Periksa steker dan kabel yg terdapat dalam kipas angin, apakah terdapat terlihat rusak atau putus, karena kabel putus merupakan galat satu penyebab kipas angin tewas total.
Selanjutnya jika syarat kabel terlihat cantik, maka anda wajib memakai indera ukur (multitester) buat mengetahui penyebab arus listrik tidak masuk ke kipas angin.
Baca jua: Cara menggunakan Multitester
  • Periksa Kabel yang putus dengan multitester

Gunakan multitester dalam posisi buat mengukur resistan (Ohm), lalu hubungkan kedua ujung probe multitester dalam ke 2 ujung steker kipas angin.
Buka penutup kipas angin, untuk melihat syarat kabel-kabel pada dalamnya (Ingat: Pastikan kabelnya sudah terputus menurut arus listrik).
Hubungkan satu ujung probe (stick pengukur) multitester pada salah satu ujung steker, serta probe lainnya dihubungkan ke sambungan kabel yang terdapat di pada kipas angin.
Jika jarum pengukuran bergerak ke kanan dengan aporisma, maka ini berarti kabel yang anda ukur dalam keadaan terhubung atau masih rupawan, tetapi Jika jarum pengukuran tidak berkiprah waktu dilakukan pengukuran, ini menandakan kabel terputus, dan pastikan ujung kabel yg anda ukur adalah kabel yg satu jalur atau sewarna.
Jika sudah ditemukan kabel yg putus, maka lakukan perbaikan menggunakan menyambung atau mengubah kabel tersebut.
2. Kipas Angin nir berputar, namun lampu pertanda menyala
Kerusakan Kipas Angin menggunakan pertanda-pertanda lampu-lampu indikasi masih menyala, tetapi kipas nir berputar bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya:
Penyebabnya, antara lain:
  • Poros kipas angin kering serta macet
  • Kapasitor rusak
  • Kabel ke gulungan terputus
  • Kawat gulungan atau Fuse dalam gulungan putus
  • Gulungan rusak / terbakar
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Cara perbaikannya:
  • Periksa syarat poros baling-baling kipas angin
Jika ketika dinyalakan, kipas angin mengeluarkan suara mendengung namun kipas tidak berputar, ini mampu disebabkan sang poros yg macet.
Coba matikan kipas angin, lalu putar baling-baling memakai tangan, apabila terasa berat ini berarti poros kemarau, buka baling-balingnya serta beri pelumas dalam dudukan poros hingga bisa berputar dengan lancar.
  • Periksa kapasitornya
Jika selesainya diperiksa dan poros dapat berputar menggunakan lancar, kemungkinan lain yang menyebabkan Kipas angin tidak bisa berputar adalah ditimbulkan Kapasitor telah rusak.
Baca jua: Cara mengukur Kapasitor memakai Multitester
Untuk mengetahui kondisi Kapasitor baik atau telah rusak, wajib menggunakan alat ukur kapasitor, jika setelah diukur didapat bahwa kapasitor telah rusak, maka lakukan penggantian kapasitor dengan yg baru.
  • Periksa kabel ke Gulungan
Jika setelah diukur, kapasitor masih pada keadaan mengagumkan, penyebab selanjutnya merupakan Kabel yg menuju ke gulungan ada yg putus.
Periksa jalur kabel yang menuju ke gulungan, dengan memakai multitester, serta caranya sama seperti mengukur kabel yg putus sebelumnya, serta lakukan pemugaran apabila masih ada kabel yang putus.
  • Periksa gulungan dan fuse

Periksa syarat gulungan secara visual, bila terlihat dalam syarat bagus maka lakukan pengukuran pulang dengan menggunakan multitester buat mengetahui apakan gulungan masih tersambung seutuhnya atau ada yang telah terputus.
Masalah yg acapkali dialami merupakan, gulungan diukur tidak tersambung lantaran fuse yg tersimpan di pada gulungan sudah putus, bila selesainya anda ukur hasilnya jarum pengukuran tidak beranjak ini berarti gulungan terdapat yg terputus, coba cari fuse yang terdapat di dalam gulungan (biasa tempatnya relatif tertutup sang dawai gulungan), serta ganti fuse dengan yang baru.
Jika anda kesulitan buat mencari fuse pengganti, bisa pula disambung langsung tanpa fuse, serta kipas angin akan menyala balik , tetapi selanjutnya bila terjadi arus lebih maka gulungan akan rusak lantaran tidak dilengkapi menggunakan fuse pengaman.
  • Periksa syarat gulungan
Jika secara visual terlihat gulungan kipas angin telah terbakar atau gosong, maka solusinya wajib diganti atau pada gulung ulang (Rewinding).
3. Kipas angin berputar pelan
Kerusakan selanjutnya yg tak jarang dialami dalam kipas angin merupakan, kipas angin menyala serta berputar namun pelan.
Penyebabnya:
  • Tegangan listrik kurang
  • Poros kipas angin kering
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Cara perbaikannya:
  • Periksa tegangan listrik pada tempat tinggal anda
Coba periksa tegangan listrik di tempat tinggal anda menggunakan menggunakan multitester, buat caranya bisa anda lihat pada: Cara mengukur dengan Multitester.
Tegangan listrik normal pada tempat tinggal lebih kurang 220Volt, bila terlalu rendah maka dapat juga menyebabkan kipas angin berputar pelan, serta solusinya stabilkan tegangan listrik dirumah anda menggunakan menggunakan penstabil tegangan (Stabilizer).
  • Beri pelumas dalam poros

Jika tegangan listrik pada rumah anda normal, penyebab selanjutnya merupakan poros kipas angin kering, coba buka kipas angin, serta lepaskan baling-balingnya buat memberi pelumas pada poros dan bantalan kipas angin tersebut.
4. Kipas Angin berisik
Saat dinyalakan, kipas angin berputar namun suaranya berisik, hal ini dapat ditimbulkan karena ada baut-baut pengikat yang longgar, atau bantalan poros kesat/kemarau.
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Periksa baut-baut pengikat yang terdapat pada kipas angin tadi, dan selanjutnay beri pelumas pada poros serta bantalannya.
5. Putaran Kipas angin terbalik
Mungkin peristiwa ini agak jarang terjadi, namun ada kemungkinan hal ini terjadi, kemudian bagaimana cara membarui arah putarannya?
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Untuk megetahui bagaimana cara membalik putaran, anda dapat melihat penjelasannya dalam artikel:
" Cara membarui arah putaran motor listrik"
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

BELAJAR MERAKIT PANEL MOTOR LISTRIK 3 PHASE PANDUAN LENGKAP PART3

Bagaimana Cara Merakit Panel Motor Listrik tiga Phase, Berikut Panduan lengkapnya! [Part-3]
Bagi anda yang ingin belajar sedikit pengetahuan tentang bagaimana cara merakit panel Motor listrik 3-phase, maka dalam kesempatan kali ini kita akan coba menaruh sedikit penjelasan lanjutan tentang bagaimana cara merakit panel Motor listrik 3 Phase, serta Artikel ini sudah memasuki Bagian ketiga [Part-3], Oleh karena itu apabila anda belum membaca artikel sebelumnya, usahakan anda ikuti terlebih dahulu artikel mengenai:
Belajar Merakit Panel Listrik 3 Phase, Part-1
Belajar Merakit Panel Listrik tiga Phase, Part-2
Artikel mengenai Cara merakit Panel Listrik tiga Phase, Part-tiga ini adalah kelanjutan dari dua Artikel sebelumnya Part-1 serta Part-dua, serta hanya sebagai pelengkap atau tambahan pengetahuan Mengenai Panel listrik tiga Phase dan melengkapi Bagaimana Belajar merakit Panel Listrik.
Artikel kali ini, bertujuan buat melengkapi, serta lebih mendalami mengenai cara merakit panel listrik, menggunakan dasar yang utama berawal dari Pemahaman fungsi NO dan NC yang ada dalam setiap komponen panel listrik.

Belajar Merakit Panel Motor Listrik 3 Phase, Part-3


Pemahaman fungsi NO-NC
Sistem kerja Panel Listrik untuk Motor Listrik tiga Phase, nir sanggup terlepas menurut fungsi NO serta NC, yg selalu terdapat pada Setiap Komponen-komponen Panel Listrik, serta Ini adalah Hal terpenting buat bisa merakit Panel motor listrik maupun panel-panel listrik lainnya.
Komponen-Komponen Panel Listrik
Setiap Komponen Panel Listrik, Bekerja menurut Prinsip kerja NO dan NC, dan pengembangan penggunaannya bisa lebih luas serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan serta pemahaman kita mengenai fungsi serta prinsip kerja NO serta NC dari banyak sekali Komponen yang terdapat.
Mengenal Fungsi Kontaktor, Push Button, NO serta NC

Sebagai Contoh MCCB (Moulded Case Circuit Breaker), berfungsi sebagai Pengaman dengan sistem kerja waktu terjadi Over Current, maka secara Otomatis, MCCB akan menetapkan rangkaian Listrik.
Prinsip kerja MCCB sebagai Pengaman arus Lebih ini, mampu mengkategorikan sama dengan Prinsip kerja NC (Normally Close), pada keadaan Normal syarat rangkaian tersambung (Close), kemudian waktu terjadi gangguan Arus lebih (Over Current), maka rangkaian MCCB akan terputus (Open).
Begitu jua dengan berbagai Komponen atau Alat listrik lainnya, yg bekerja menurut Prinsip kerja NO (Normally Open), juga NC (Normally Close).
Dari pemahaman tentang bagaimana prinsip kerja NO dan NC berdasarkan aneka macam komponen Panel Listrik inilah, bisa dikembangkan berbagai sistem rangkaian Panel Listrik, maupun sistem Otomatis lainnya.
Berbagai Sistem rangkaian Panel bekerja secara Otomatis, berawal dari prinsip kerja NO/NC, serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan banyak sekali jenis pengoperasian Motor Listrik serta Mesin-mesin lainnya.
Sebagai Contoh:
Jika kita ingin membuat Rangkaian Sederhana, sistem otomatis perpindahan Listrik menurut PLN ke Genset atau sebaliknya listrik Genset ke PLN, jika kita sudah tahu fungsi menurut banyak sekali komponen panel Listrik, dan Memahami prinsip kerja NO serta NC pada komponen tersebut, maka kita bisa dengan gampang menciptakan rangkaian Panel ini yg biasa dianggap menggunakan panel ATS (Automatic Transfer Switch).
Lakukan beberapa percobaan buat tahu lebih jauh tentang prinsip kerja NO serta NC, menggunakan menggunakan 1 buah Magnetic Contactor, dan menciptakan banyak sekali rangkaian yang tidak selaras sinkron menggunakan kebutuhan dan keinginan kita. (Yang perlu diperhatikan pada melakukan banyak sekali percobaan ini, adalah Pastikan Kabel Power Phase nir terhubung menggunakan Kabel Netral), lantaran hal ini akan mengakibatkan terjadi Korsleting (Short Circuit).
Dengan membaca memahamai Artikel mengenai "Belajar Merakit Panel Motor Listrik 3 Phase menurut mulai Part-1, 2 dan tiga", semoga anda sudah sanggup Merakit Panel Motor Listrik sendiri, bahkan lebih dari itu, dapat menciptakan rangkaian-rangkaian lainnya sesuai kebutuhan di lapangan.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

BELAJAR MERAKIT PANEL MOTOR LISTRIK 3 PHASE PANDUAN LENGKAP PART3

Bagaimana Cara Merakit Panel Motor Listrik 3 Phase, Berikut Panduan lengkapnya! [Part-3]
Bagi anda yang ingin belajar sedikit pengetahuan tentang bagaimana cara merakit panel Motor listrik tiga-phase, maka pada kesempatan kali ini kita akan coba memberikan sedikit penjelasan lanjutan tentang bagaimana cara merakit panel Motor listrik 3 Phase, dan Artikel ini sudah memasuki Bagian ketiga [Part-3], Oleh karena itu apabila anda belum membaca artikel sebelumnya, sebaiknya anda ikuti terlebih dahulu artikel tentang:
Belajar Merakit Panel Listrik tiga Phase, Part-1
Belajar Merakit Panel Listrik 3 Phase, Part-2
Artikel mengenai Cara merakit Panel Listrik tiga Phase, Part-3 ini adalah kelanjutan dari 2 Artikel sebelumnya Part-1 dan Part-2, dan hanya menjadi pelengkap atau tambahan pengetahuan Mengenai Panel listrik 3 Phase serta melengkapi Bagaimana Belajar merakit Panel Listrik.
Artikel kali ini, bertujuan buat melengkapi, serta lebih mendalami tentang cara merakit panel listrik, menggunakan dasar yang utama berawal dari Pemahaman fungsi NO dan NC yang ada pada setiap komponen panel listrik.

Belajar Merakit Panel Motor Listrik tiga Phase, Part-3


Pemahaman fungsi NO-NC
Sistem kerja Panel Listrik buat Motor Listrik 3 Phase, nir sanggup terlepas dari fungsi NO serta NC, yg selalu ada di Setiap Komponen-komponen Panel Listrik, dan Ini adalah Hal terpenting buat bisa merakit Panel motor listrik maupun panel-panel listrik lainnya.
Komponen-Komponen Panel Listrik
Setiap Komponen Panel Listrik, Bekerja menurut Prinsip kerja NO dan NC, dan pengembangan penggunaannya bisa lebih luas serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan pemahaman kita tentang fungsi dan prinsip kerja NO serta NC menurut aneka macam Komponen yang ada.
Mengenal Fungsi Kontaktor, Push Button, NO dan NC

Sebagai Contoh MCCB (Moulded Case Circuit Breaker), berfungsi menjadi Pengaman menggunakan sistem kerja waktu terjadi Over Current, maka secara Otomatis, MCCB akan menetapkan rangkaian Listrik.
Prinsip kerja MCCB sebagai Pengaman arus Lebih ini, sanggup mengkategorikan sama dengan Prinsip kerja NC (Normally Close), dalam keadaan Normal syarat rangkaian tersambung (Close), kemudian waktu terjadi gangguan Arus lebih (Over Current), maka rangkaian MCCB akan terputus (Open).
Begitu jua menggunakan berbagai Komponen atau Alat listrik lainnya, yg bekerja berdasarkan Prinsip kerja NO (Normally Open), maupun NC (Normally Close).
Dari pemahaman tentang bagaimana prinsip kerja NO dan NC menurut aneka macam komponen Panel Listrik inilah, sanggup dikembangkan aneka macam sistem rangkaian Panel Listrik, maupun sistem Otomatis lainnya.
Berbagai Sistem rangkaian Panel bekerja secara Otomatis, berawal berdasarkan prinsip kerja NO/NC, dan dapat diadaptasi menggunakan kebutuhan berbagai jenis pengoperasian Motor Listrik dan Mesin-mesin lainnya.
Sebagai Contoh:
Jika kita ingin menciptakan Rangkaian Sederhana, sistem otomatis perpindahan Listrik dari PLN ke Genset atau kebalikannya listrik Genset ke PLN, bila kita sudah memahami fungsi berdasarkan berbagai komponen panel Listrik, serta Memahami prinsip kerja NO dan NC pada komponen tadi, maka kita dapat menggunakan mudah membuat rangkaian Panel ini yang biasa diklaim menggunakan panel ATS (Automatic Transfer Switch).
Lakukan beberapa percobaan buat memahami lebih jauh mengenai prinsip kerja NO serta NC, dengan memakai 1 buah Magnetic Contactor, dan menciptakan berbagai rangkaian yg tidak sama sesuai menggunakan kebutuhan serta harapan kita. (Yang perlu diperhatikan dalam melakukan banyak sekali percobaan ini, adalah Pastikan Kabel Power Phase tidak terhubung menggunakan Kabel Netral), lantaran hal ini akan menyebabkan terjadi Korsleting (Short Circuit).
Dengan membaca memahamai Artikel mengenai "Belajar Merakit Panel Motor Listrik 3 Phase menurut mulai Part-1, dua serta 3", semoga anda sudah bisa Merakit Panel Motor Listrik sendiri, bahkan lebih berdasarkan itu, dapat menciptakan rangkaian-rangkaian lainnya sinkron kebutuhan di lapangan.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

PRINSIP KERJA PENANGKAL PETIR ATAU LIGHTNING PROTECTION DAN CARA PEMASANGANNYA

Fungsi Sistem Penangkal petir atau Lightning Protection, bagaimana prinsip kerjanya serta cara pemasangannya.
Penangkal petir sering disebut juga menggunakan Anti petir atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Lightning Protection.
Apa fungsi Lightning Protection?
Bagaimana cara kerja penangkal petir?
Bagaimana Pemasangan Penangkal petir yg sahih?
Penangkal Petir (Lightning Protection)
Penangkal petir atau Lightning Protection merupakan suatu Alat atau sistem rangkaian yang berfungsi buat menangkap sambaran petir dan mengalirkannya ke Bumi.
Penangkal petir atau dianggap dengan Lightning Protection dipasang berfungsi sebagai cara untuk meminimalkan atau mencegah resiko bahaya serta kerusakan yg dapat terjadi saat Petir dengan kekuatan listrik yg sangat besar menyambar ke bumi.
Sambaran petir bisa menyambar gedung-gedung yang tinggi, bangunan, kabel jaringan listrik, Instalasi listrik pada rumah, maupun alat-indera listrik dan alat elektro yang ada didalam bangunan tersebut. Dampak petir terhadap instalasi listrik
Petir
Petir merupakan: fenomena alam yg biasa terjadi ketika akan turun hujan, serta dapat membentuk energi listrik menggunakan tegangan yang sangat akbar.
Energi listrik yang dihasilkan Petir ini terjadi lantaran adanya pergeseran awan sebagai akibatnya menyebabkan terjadinya ukiran antara 2 jenis lempengan yg memiliki muatan yg tidak sama, baik itu lempengan awan menggunakan awan maupun gesekan antara Lempengan awan menggunakan bumi.

2 Jenis Sambaran Petir
Sambaran Petir ke bumi dibagi menjadi dua jenis, yaitu sambaran petir pribadi juga nir eksklusif.
Sambaran petir langsung merupakan saat petir menyambar ke bumi pribadi mengenai aneka macam benda yg ada dibumi, seperti gedung, kabel, jaringan listrik serta sebagainya, Sambaran petir langsung ini mempunyai impak bahaya atau kerusakan yg sangat fatal.
Untuk mencegah bahaya dari sambaran petir langsung ini, maka setiap bangunan, gedung, pabrik serta lainnya dipasang tiang anti petir atau biasa dianggap dengan Lightning Protection, yang pemasangannya dibuat lebih tinggi menurut bangunan yang ada.
Sambaran petir tidak langsung merupakan waktu petir menyambar ke bumi, dan sambarannya nir pribadi tentang benda-benda yg terdapat dibumi, tetapi pengaruh dari sambaran petir nir langsung ini menghasilkan induksi listrik yang bisa mengalir melalui kabel-kabel jaringan listrik, dan mengakibatkan tegangan listrik yg mengaliri jaringan tadi sebagai semakin tinggi atau melonjak sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada alat-alat listrik serta indera elektronik.
Untuk mencegah kerusakan banyak sekali peralatan listrik serta elektronik dampak lonjakan tegangan menurut sambaran petir tidak pribadi, maka setiap instalasi listrik dan peralatan listrik perlu dilengkapi dengan alat pengaman kejutan listrik atau diklaim menggunakan Surge Arrester.

Prinsip kerja Penangkal petir (Lightning Protection)

Penangkal Petir atau Lightning Protection berfungsi buat menangkap sambaran petir langsung yg menyambar ke bumi dan kemudian mengalirkan energi listrik dari sambaran petir tersebut menuju Bumi.
Oleh karena itu, buat mendapatkan sistem penangkal petir atau Lightning Protection yang baik, maka sistem pentanahan harus dipastikan terpasang dengan baik menggunakan nilai tahanan lebih kecil menurut dua Ohm (<2Ω)
Sebenarnya istilah yang lebih tepat buat menyebutkan alat ini adalah Penangkap Petir bukan Penangkal, lantaran prinsip kerjanya merupakan menangkap sambaran petir dan lalu mengalirkannya menuju Bumi untuk dinetralisir.

Pemasangan Penangkal Petir (Lightning Protection)
Komponen-komponen pemasangan Anti petir (Lightning Protection).
Untuk memasang sistem penangkal petir diharapkan beberapa komponen atau material, diantaranya:
  • Head Terminal (Penangkal Petir)
Head Terminal berdasarkan penangkal petir dipasang diatas tiang atau tower penangkal petir menjadi indera buat menangkap sambaran petir.
Bagian Head dipasang pada lokasi serta jarak yang diubahsuaikan dengan radius Penangkal petir yg digunakan, menggunakan tujuan agar seluruh bangunan yg terdapat bisa terlindungi menggunakan baik.
Sebagai contoh: apabila menggunakan penangkal petir Thomas TP 125, maka radiusnya bisa mencapai 125 meter.
Ketinggian pemasangan Head dari atas bangunan diubahsuaikan dengan sudut kemiringan menurut zenit Head penangkal petir sebanyak 45 derajat, supaya perlindungan dapat meliputi seluruh area bangunan yang ada.
  • Kabel penyalur ke bumi (Kabel BC 50mm2)
Kabel BC (Bore Copper) 50mm2 dipasang buat menghubungkan Head Penangkal petir serta dialirkan ke bumi melalu grounding rod.
Panjang kabel diadaptasi dengan jeda ketinggian dari Head Terminal menuju Bumi (Grounding).
  • Grounding Rod (Pentanahan)
Grounding rod merupakan homogen tembaga batangan yg ditanam pada pada tanah buat menerima sistem pentanahan yang baik dengan nilai tahanan <2ohm.
Pemasangan sistem pentanahan (Grounding)
Kedalaman pemasangan Grounding Rod didalam tanah diubahsuaikan dengan nilai tahanan Grounding yg didapat, bila Grounding rod telah ditanam dengan kedalaman yang cukup pada tetapi nilai tahanan masih lebih menurut dua Ohm, maka dapat dilakukan penambahan beberapa titik Grounding Rod dengan dihubungkan secara Paralel hingga didapat tahanan yg baik, yakni <2ohm.
Cara pengukuran tahanan Grounding
Nilai tahanan atau Grounding yg baik menjadi faktor primer Keberhasilan dari penangkal petir yg dipasang.
Semoga berguna!
CARA FLEXI