CARA MENGUKUR KAPASITOR UNTUK MENGETAHUI KONDISINYA

Bagaimana cara mengukur kapasitor buat mengetahui apakah kapasitor tadi masih bagus atau sudah rusak?
Sebenarnya buat mengetahui apakah syarat sebuah kapasitor masih mengagumkan atau sudah rusak tidaklah sulit.
Kondisi sebuah Kapasitor bisa diketahui menggunakan menggunakan indera spesifik yg diklaim menggunakan Capasitance Meter, namun jika kita nir mempunyai indera ukur tersebut, dapat juga diukur menggunakan menggunakan alat ukur multi fungsi yang disebut menggunakan Multitester atau multimeter.
Cara memakai Multitester Analog (Lengkap)
Kapasitor poly kita temui pada kehidupan sehari-hari, serta umumnya terpasang pada berbagai alat-alat listrik yg kita pakai, misalnya pompa air listrik, Kipas angin, mesin cuci, AC serta sebagainya.
Apa fungsi Kapasitor?
Kapasitor merupakan suatu komponen elektronika yg dapat berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik sesaat.
Seperti misalnya Kapasitor dalam motor pompa air, kapasitor tersebut berfungsi buat memberikan lonjakan tegangan listrik sesaat yang mengalir dalam gulungan bantu, sehingga terjadi perbedaan medan magnet antara gulungan utama dan gulungan bantu, sebagai akibatnya motor pompa tadi bisa berputar dengan sendirinya.
Baca pula: Cara Mengukur Dioda
Apakah anda pernah mengalami pompa air yang anda miliki waktu dinyalakan nir mau berputar, tetapi selesainya kita bantu putar dalam porosnya maka pompa air tersebut bisa berputar dengan normal, apa penyebabnya?
Jika anda pernah mengalami hal diatas, ini mengindikasikan bahwa kapasitor pada motor pompa air tersebut telah nir berfungsi (rusak).
Namun, buat memastikan apakah Kapasitor tersebut sahih-benar rusak atau masik rupawan, dapat diukur menggunakan memakai Multitester atau multi meter analog.
Tips menentukan Multitester yg bagus
Bagaimana cara mengukur kapasitor buat mengetahui kondisinya apakah masih indah atau telah rusak?

Cara mengukur Kapasitor

Pada kesempatan kali ini kita akan berbagi mengenai bagaimana cara mengukur kapasitor dengan menggunakan Multitester analog, meski sebenarnya pengukuran kapasitor juga bisa dilakukan menggunakan multitester digital, atau menggunakan kapasitansi meter, namun lantaran indera ukur multitester umumnya lebih gampang kita dapatkan dibanding indera ukur lainnya, serta paling poly digunakan untuk mengukur kapasitor.
Cara mengukur kapasitor dengan multitester analog
  1. Siapkan alat ukur multitester
  2. Atur posisi selektor pada posisi Ohm-meter (buat mengukur nilai tahanan)
  3. Pastikan kondisi Multitester yg anda pakai masih mengagumkan dan berfungsi dengan baik
  4. Siapkan kapasitor yang akan anda ukur, serta pastikan kapasitor tadi telah nir terhubung lagi menurut kabel-kabel.
  5. Hubungkan jarum pengukur dalam masing-masing terminal kapasitor
  6. Lihat output pengukuran dalam jarum penunjuk multitester

Membaca Hasil pengukuran
  • Jika jarum penunjuk multitester beranjak menurut kiri ke kanan serta beberapa waktu lalu jarum penunjuk pulang lagi ke posisi semula, ini menandakan bahwa kapasitor tersebut masih rupawan.
  • Jika jarum penunjuk multitester beranjak menurut kiri ke kanan namun nir pulang ke posisi semula, ini menandakan bahwa kapasitor tersebut sudah nir rupawan (rusak).
  • Jika jarum penunjuk multitester tidak berkecimpung sama sekali, coba pindahkan posisi jarum pengukur dari positif ke negatif atau sebaliknya.
  • Jika posisi sudah dibalik namun jarum pengukur permanen jua nir bergerak, ini mengindikasikan bahwa kapasitor memang sudah rusak
  • Namun apabila sesudah posisi jarum pengukur dibalik serta jarum penunjuk multitester beranjak menurut kiri ke kanan serta beberapa ketika lalu jarum penunjuk balik lagi ke posisi semula ini mengindikasikan bahwa kapasitor tadi masih rupawan.

Setelah kita mengetahui bagaimana cara mengukur kapasitor untuk mengetahui kondisinya apakah masih bagus atau sudah rusak, diharapkan kita bisa memperbaiki sendiri apabila alat-alat listrik pada rumah kita ada yg rusak.
Jika alat-alat listrik yang anda gunakan pada tempat tinggal , seperti Kipas angin, Pompa air listrik, nir bisa berputar meski telah dinyalakan, dan bila dibantu putar sesaat, bisa berputar secara normal pulang ini berarti terdapat masalah dalam kapasitornya, dengan mengganti kapasitor menggunakan yang mengagumkan maka indera listrik kipas angin atau pompa air tadi akan berfungsi normal pulang.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA MENGUKUR KAPASITOR UNTUK MENGETAHUI KONDISINYA

Bagaimana cara mengukur kapasitor buat mengetahui apakah kapasitor tadi masih mengagumkan atau sudah rusak?
Sebenarnya buat mengetahui apakah kondisi sebuah kapasitor masih mengagumkan atau telah rusak tidaklah sulit.
Kondisi sebuah Kapasitor dapat diketahui menggunakan menggunakan indera khusus yg diklaim menggunakan Capasitance Meter, namun bila kita nir memiliki alat ukur tersebut, bisa jua diukur menggunakan menggunakan indera ukur multi fungsi yg diklaim dengan Multitester atau multimeter.
Cara memakai Multitester Analog (Lengkap)
Kapasitor poly kita temui dalam kehidupan sehari-hari, serta umumnya terpasang pada berbagai peralatan listrik yg kita gunakan, seperti pompa air listrik, Kipas angin, mesin cuci, AC serta sebagainya.
Apa fungsi Kapasitor?
Kapasitor adalah suatu komponen elektro yang dapat berfungsi menjadi penyimpan muatan listrik sesaat.
Seperti misalnya Kapasitor pada motor pompa air, kapasitor tadi berfungsi buat menaruh lonjakan tegangan listrik sesaat yang mengalir dalam gulungan bantu, sehingga terjadi perbedaan medan magnet antara gulungan primer dan gulungan bantu, sehingga motor pompa tadi bisa berputar menggunakan sendirinya.
Baca pula: Cara Mengukur Dioda
Apakah anda pernah mengalami pompa air yang anda miliki waktu dinyalakan tidak mau berputar, namun setelah kita bantu putar dalam porosnya maka pompa air tersebut bisa berputar menggunakan normal, apa penyebabnya?
Jika anda pernah mengalami hal diatas, ini menandakan bahwa kapasitor dalam motor pompa air tersebut telah nir berfungsi (rusak).
Namun, untuk memastikan apakah Kapasitor tersebut benar-benar rusak atau masik mengagumkan, dapat diukur menggunakan menggunakan Multitester atau multi meter analog.
Tips memilih Multitester yg bagus
Bagaimana cara mengukur kapasitor buat mengetahui kondisinya apakah masih rupawan atau telah rusak?

Cara mengukur Kapasitor

Pada kesempatan kali ini kita akan menyebarkan tentang bagaimana cara mengukur kapasitor menggunakan memakai Multitester analog, meski sebenarnya pengukuran kapasitor pula dapat dilakukan menggunakan multitester digital, atau menggunakan kapasitansi meter, tetapi karena alat ukur multitester umumnya lebih mudah kita dapatkan dibanding alat ukur lainnya, dan paling poly digunakan buat mengukur kapasitor.
Cara mengukur kapasitor menggunakan multitester analog
  1. Siapkan alat ukur multitester
  2. Atur posisi selektor pada posisi Ohm-meter (untuk mengukur nilai tahanan)
  3. Pastikan syarat Multitester yang anda pakai masih mengagumkan serta berfungsi dengan baik
  4. Siapkan kapasitor yg akan anda ukur, serta pastikan kapasitor tadi telah nir terhubung lagi dari kabel-kabel.
  5. Hubungkan jarum pengukur pada masing-masing terminal kapasitor
  6. Lihat hasil pengukuran dalam jarum penunjuk multitester

Membaca Hasil pengukuran
  • Jika jarum penunjuk multitester beranjak berdasarkan kiri ke kanan serta beberapa saat lalu jarum penunjuk balik lagi ke posisi semula, ini menandakan bahwa kapasitor tersebut masih bagus.
  • Jika jarum penunjuk multitester berkecimpung dari kiri ke kanan namun tidak balik ke posisi semula, ini mengindikasikan bahwa kapasitor tersebut telah tidak mengagumkan (rusak).
  • Jika jarum penunjuk multitester tidak beranjak sama sekali, coba pindahkan posisi jarum pengukur berdasarkan positif ke negatif atau kebalikannya.
  • Jika posisi sudah dibalik namun jarum pengukur permanen juga tidak beranjak, ini mengindikasikan bahwa kapasitor memang sudah rusak
  • Namun apabila setelah posisi jarum pengukur dibalik dan jarum penunjuk multitester berkiprah berdasarkan kiri ke kanan serta beberapa waktu kemudian jarum penunjuk balik lagi ke posisi semula ini menandakan bahwa kapasitor tadi masih rupawan.

Setelah kita mengetahui bagaimana cara mengukur kapasitor buat mengetahui kondisinya apakah masih rupawan atau telah rusak, diharapkan kita bisa memperbaiki sendiri jika peralatan listrik pada rumah kita terdapat yg rusak.
Jika alat-alat listrik yang anda pakai di rumah, misalnya Kipas angin, Pompa air listrik, tidak dapat berputar meski sudah dinyalakan, serta bila dibantu putar sesaat, bisa berputar secara normal kembali ini berarti terdapat kasus dalam kapasitornya, menggunakan mengganti kapasitor dengan yang bagus maka alat listrik kipas angin atau pompa air tersebut akan berfungsi normal kembali.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA MUDAH MENGUKUR DIODA UNTUK MENGETAHUI KONDISINYA

Cara Mengukur Dioda buat mengetahui kondisinya, apakah masih rupawan atau sudah rusak
Dioda adalah keliru satu komponen Elektronik yang paling acapkali dipakai dalam berbagai alat elektronika, dan seiring penggunaannya tentunya Dioda jua dapat mengalami kerusakan.
Dioda yang sudah rusak memang terkadang dapat dipandang eksklusif dari fisiknya, misalnya terlihat gosong, Retak, Pecak, putus serta sebagainya, namun tak sporadis kerusakan Dioda tidak terlihat secara fisik (Visual), maka perlu dilakukan pengukuran buat mengetahui kondisi sebuah Dioda, apakah masih mengagumkan atau telah rusak.
Bagaimana cara mengetahui kondisi sebuah Dioda, apakah masih cantik atau telah rusak dan tidak sanggup dipakai lagi?
Baca jua: Cara mengukur Kapasitor
Selain Dioda masih ada banyak sekali jenis Komponen Elektronika yg juga tak jarang kita temukan pada berbagai rangkaian elektro, Komponen Elektronik tadi misalnya Resistor, ELCO, Kapasitor, Transistor, dan sebagainya.
Baca jua: Mengenal 6 Jenis Komponen dasar Elektronika
Selain itu, Dioda juga mempunyai aneka macam jenis, antara lain:
  • Dioda biasa (Penyearah)
  • Dioda Zener
  • Dioda Bridge
  • LED (Light Emitting Diode)
  • Dioda Tunnel
  • Dioda Varactor
  • dan jenis Dioda lainnya

Diantara aneka macam Jenis Dioda diatas, Dioda penyearah adalah yg paling poly dipakai, serta misalnya namanya Dioda ini dipakai buat mengganti Listrik AC (Bolak-Balik), sebagai listrik searah (DC) atau Menyearahkan.
Dioda penyearah poly kita jumpai dalam banyak sekali rangkaian Elektronika, seperti Adaptor AC-DC, Power Supply, Charger, dan lainnya, selain itu Dioda penyearah pula digunakan dalam setiap Pembangkit Listrik atau Generator set (Genset).
Seperti yang kita jelaskan sebelumnya, bahwa seiring menggunakan penggunaannya, Dioda tentunya dapat mengalami kerusakan, dan kita bisa mengetahui syarat sebuah Dioda dengan cara mengukurnya menggunakan menggunakan indera ukur Ohm-meter, Multimeter, Multitester Analog juga Digital.
Baca jua: Cara menggunakan Multitester Analog
Berikut ini, Cara mengukur Dioda dengan memakai Multitester, untuk mengetahui kondisi dioda apakah masih mengagumkan atau telah rusak.

Cara mengukur Dioda


Persiapkan Alat ukur Multitester
Persiapkan indera ukur yg bisa mengukur nilai tahanan (Ohm meter), seperti misalnya Multitester Analog, dan pengukuran ini akan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan Multitester analog.
Putar selektor yang ada dalam Multitester dalam posisi pengukuran Ohm (Ω), dengan skala pengukuran 1kΩ atau 100Ω.
Baca jua: Tips memilih Mutitester yang bagus
Pastikan indera ukur dalam kondisi mengagumkan, dengan mencobanya terlebih dahulu, menggunakan cara menghubungkan kedua ujung pengukur (Probe) Merah serta Hitam.
Multi tester yang rupawan adalah:
  • Saat kedua ujung probe belum terhubung, maka jarum pengukuran berada tepat disebelah kiri, skala pengukuran ohm tidak terhingga.
  • Kemudian waktu Kedua ujung Probe dihubungkan, maka jarum akan berkecimpung ke sebelah kanan, tepat pada posisi 0 Ohm.
  • Jika terlihat nir sesuai, maka lakukan pengaturan (Kalibrasi) dengan memutar settingan Zero Position Adjuster, serta settingan Zero Ohm Adjuster.

Persiapkan Dioda yang akan diukur
Untuk melakukan pengukuran Dioda dengan sahih, maka pastikan ke 2 kaki Dioda dilepas terlebih dahulu menurut tempatnya sebelum dilakukan pengukuran.
KNAP: Katoda Negatif, Anoda Positif
Dioda mempunyai dua Terminal atau Kaki, yaitu Kaki Anoda (Positif) dan Kaki Katoda (Negatif).
Kaki atau Terminal Katoda umumnya diberi tanda garis (Gelang), sedangkan Kaki atau Terminal Anoda tidak diberi indikasi (Polos).
Pengukuran Dioda menggunakan Multitester
  • Persiapkan Alat ukur Multitester yg sudah dikalibrasi.
  • Persiapkan Dioda yang sudah dilepas menurut tempatnya.
  • Putar selektor yang Multitester pada posisi pengukuran Ohm (Ω), menggunakan skala pengukuran 1kΩ atau 100Ω.
  • Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Merah pada kaki dioda bertanda garis (Gelang) atau kaki Katoda.
  • Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Hitam dalam kaki dioda yg lainnya, atau kaki Anoda.
Lihat Hasil pengukuran pada Multitester:
  • Jika Jarum pengukuran dalam Multitester Tidak bergerak atau permanen pada posisi sebelah kiri, berarti Dioda telah Rusak.
  • Jika jarum pengukuran dalam Multitester menurut posisi sebelah kiri Bergerak ke arah kanan, perlu dilakukan pengukuran selanjutnya menggunakan posisi terminal dibalik.

Pengukuran menggunakan terminal DIODA dibalik
  • Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Hitam pada kaki dioda bertanda garis (Gelang) atau kaki Katoda.
  • Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Merah dalam kaki dioda yg lainnya, atau kaki Anoda.
Lihat Hasil pengukuran pada Multitester:
  • Jika Jarum pengukuran dalam Multitester dari posisi sebelah kiri Bergerak ke arah kanan, berarti Dioda telah rusak atau jebol.
  • Jika Jarum pengukuran dalam Multitester Tidak bergerak atau permanen dalam posisi sebelah kiri, berarti Dioda masih bagus.

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA MUDAH MENGUKUR DIODA UNTUK MENGETAHUI KONDISINYA

Cara Mengukur Dioda buat mengetahui kondisinya, apakah masih indah atau telah rusak
Dioda adalah keliru satu komponen Elektronik yg paling tak jarang digunakan dalam banyak sekali indera elektronika, serta seiring penggunaannya tentunya Dioda jua bisa mengalami kerusakan.
Dioda yang telah rusak memang terkadang bisa dilihat langsung menurut fisiknya, seperti terlihat gosong, Retak, Pecak, putus serta sebagainya, tetapi tak sporadis kerusakan Dioda tidak terlihat secara fisik (Visual), maka perlu dilakukan pengukuran buat mengetahui syarat sebuah Dioda, apakah masih rupawan atau sudah rusak.
Bagaimana cara mengetahui kondisi sebuah Dioda, apakah masih mengagumkan atau telah rusak serta tidak bisa digunakan lagi?
Baca pula: Cara mengukur Kapasitor
Selain Dioda terdapat berbagai jenis Komponen Elektronika yang jua acapkali kita temukan dalam berbagai rangkaian elektronik, Komponen Elektronik tersebut misalnya Resistor, ELCO, Kapasitor, Transistor, dan sebagainya.
Baca pula: Mengenal 6 Jenis Komponen dasar Elektronika
Selain itu, Dioda juga memiliki banyak sekali jenis, diantaranya:
  • Dioda biasa (Penyearah)
  • Dioda Zener
  • Dioda Bridge
  • LED (Light Emitting Diode)
  • Dioda Tunnel
  • Dioda Varactor
  • dan jenis Dioda lainnya

Diantara aneka macam Jenis Dioda diatas, Dioda penyearah adalah yg paling poly dipakai, dan seperti namanya Dioda ini dipakai buat mengganti Listrik AC (Bolak-Balik), menjadi listrik searah (DC) atau Menyearahkan.
Dioda penyearah poly kita jumpai pada berbagai rangkaian Elektronika, seperti Adaptor AC-DC, Power Supply, Charger, dan lainnya, selain itu Dioda penyearah pula dipakai dalam setiap Pembangkit Listrik atau Generator set (Genset).
Seperti yg kita jelaskan sebelumnya, bahwa seiring dengan penggunaannya, Dioda tentunya dapat mengalami kerusakan, dan kita dapat mengetahui kondisi sebuah Dioda menggunakan cara mengukurnya dengan menggunakan alat ukur Ohm-meter, Multimeter, Multitester Analog maupun Digital.
Baca pula: Cara menggunakan Multitester Analog
Berikut ini, Cara mengukur Dioda menggunakan menggunakan Multitester, buat mengetahui syarat dioda apakah masih mengagumkan atau telah rusak.

Cara mengukur Dioda


Persiapkan Alat ukur Multitester
Persiapkan indera ukur yg bisa mengukur nilai tahanan (Ohm meter), seperti contohnya Multitester Analog, serta pengukuran ini akan lebih gampang dilakukan menggunakan memakai Multitester analog.
Putar selektor yang ada dalam Multitester dalam posisi pengukuran Ohm (Ω), dengan skala pengukuran 1kΩ atau 100Ω.
Baca pula: Tips memilih Mutitester yang bagus
Pastikan indera ukur pada syarat indah, dengan mencobanya terlebih dahulu, menggunakan cara menghubungkan kedua ujung pengukur (Probe) Merah dan Hitam.
Multi tester yg bagus adalah:
  • Saat kedua ujung probe belum terhubung, maka jarum pengukuran berada sempurna disebelah kiri, skala pengukuran ohm tak terhingga.
  • Kemudian saat Kedua ujung Probe dihubungkan, maka jarum akan berkecimpung ke sebelah kanan, tepat pada posisi 0 Ohm.
  • Jika terlihat nir sinkron, maka lakukan pengaturan (Kalibrasi) menggunakan memutar settingan Zero Position Adjuster, dan settingan Zero Ohm Adjuster.

Persiapkan Dioda yg akan diukur
Untuk melakukan pengukuran Dioda dengan sahih, maka pastikan kedua kaki Dioda dilepas terlebih dahulu dari tempatnya sebelum dilakukan pengukuran.
KNAP: Katoda Negatif, Anoda Positif
Dioda mempunyai dua Terminal atau Kaki, yaitu Kaki Anoda (Positif) serta Kaki Katoda (Negatif).
Kaki atau Terminal Katoda umumnya diberi indikasi garis (Gelang), sedangkan Kaki atau Terminal Anoda nir diberi indikasi (Polos).
Pengukuran Dioda menggunakan Multitester
  • Persiapkan Alat ukur Multitester yg sudah dikalibrasi.
  • Persiapkan Dioda yang sudah dilepas menurut tempatnya.
  • Putar selektor yg Multitester pada posisi pengukuran Ohm (Ω), dengan skala pengukuran 1kΩ atau 100Ω.
  • Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Merah dalam kaki dioda bertanda garis (Gelang) atau kaki Katoda.
  • Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Hitam dalam kaki dioda yg lainnya, atau kaki Anoda.
Lihat Hasil pengukuran dalam Multitester:
  • Jika Jarum pengukuran dalam Multitester Tidak bergerak atau permanen pada posisi sebelah kiri, berarti Dioda telah Rusak.
  • Jika jarum pengukuran dalam Multitester berdasarkan posisi sebelah kiri Bergerak ke arah kanan, perlu dilakukan pengukuran selanjutnya dengan posisi terminal dibalik.

Pengukuran dengan terminal DIODA dibalik
  • Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Hitam dalam kaki dioda bertanda garis (Gelang) atau kaki Katoda.
  • Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Merah dalam kaki dioda yg lainnya, atau kaki Anoda.
Lihat Hasil pengukuran dalam Multitester:
  • Jika Jarum pengukuran dalam Multitester menurut posisi sebelah kiri Bergerak ke arah kanan, berarti Dioda sudah rusak atau jebol.
  • Jika Jarum pengukuran dalam Multitester Tidak bergerak atau permanen dalam posisi sebelah kiri, berarti Dioda masih cantik.

Semoga berguna!
CARA FLEXI