KABEL LISTRIK DIRUMAH MENYALA SEMUA SAAT DI TESTPEN KENAPA

Kabel di rumah positif dan negatif di cek pakai tespen nyala dua-2-nya. Kenapa ya?
Apakah anda pernah mengalami, saat terjadi kerusakan listrik dirumah lalu anda mencoba memeriksanya menggunakan menggunakan testpen, kabel positif dan negatifnya kedua-duanya menyala saat ditestpen, kenapa?
Padahal seharusnya saat kita mempelajari kabel listrik dirumah dengan menggunakan testpen, waktu kabel positif pada testpen maka testpen akan menyala, serta bila kabel netral (Negatif) ditest maka testpen tidak menyala.
Baca jua: Cara memakai Testpen yg benar dan Aman
Lalu, apa yg menyebabkan kabel fase (Positif) serta kabel netral (Negatif) instalasi listrik dirumah kedua-duanya menyala waktu ditespen?
Untuk menjawab kebingungan anda, maka kali ini kita akan coba berbagi tentang beberapa penyebab serta solusinya waktu kejadian tadi anda alami.

Penyebab ke 2 kabel listrik pada tempat tinggal menyala waktu di testpen, serta solusinya

Kabel Netral (Negatif) terputus
Jika anda menilik kabel fase (positif) dan kabel netral (Negatif) melalui keliru satu lubang stop kontak dengan menggunakan testpen, dan ke 2-duanya menyala, ini berarti bahwa kabel netral yang menuju stopkontak tersebut lepas atau terputus.
Baca jua: Tips menentukan Stop hubungan yg indah serta aman
Saat kabel netral terputus, maka listrik menurut kabel fase akan mengalir melalui peralatan listrik yg terpasang menuju kabel netral yang terputus, atau bisa jua listrik berdasarkan kabel fase mengalir melalui induksi menuju kabel netral.
  • Solusinya:
Jika hanya galat satu stop kontak yang mengalami hal ini, ini berarti kabel netral (Negatif) yg menuju stop hubungan tadi terputus, maka periksa sambungan dan kondisi kabel netral yang menuju stop kontak tadi, dan pastikan kabel netral tersambung menggunakan baik.
Jika semua stopkontak yang ada dirumah mengalami hal yg sama yaitu kabel ke 2-duanya menyala saat pada testpen, ini berarti kabel netral menurut asal listrik yang terputus, maka periksa syarat sambungan serta kabel netral berdasarkan sumber listrik, serta pastikan kabel netral menurut sumber tersambung menggunakan baik menuju instalasi listrik pada rumah.
Baca jua: Sudah Amankah Instalasi listrik pada rumah anda?
Kabel yg tersambung pada MCB, Kabel Netral
Seharusnya kabel yang tersambung pada MCB adalah kabel fasa (Positif)
Jika kabel yang tersambung merupakan kabel netral, maka saat MCB dimatikan, maka genre kabel netral ke instalasi listrik di rumah anda akan terputus, dan hal ini akan mengakibatkan kabel fase (Positif) mengalir ke kabel netral (Negatif) melalui banyak sekali peralatan listrik yang terpasang pada rumah anda.
Dan akibatnya waktu MCB anda matikan (Off), kemudian anda menyelidiki kabel menggunakan memakai testpen, maka baik kabel fase (Positif) serta kabel netral (negatif) di tempat tinggal anda akan menyala ketika ditestpen.
  • Solusinya:
Pastikan kabel yang terpasang dalam MCB merupakan Kabel Fase (Positif), hal ini jua bertujuan untuk keselamatan, ketika MCB dimatikan (Off) maka tidak ada lagi tegangan listrik menurut kabel fase (Positif) yang mengalir ke seluruh kabel instalasi listrik.
Baca jua: Bahan instalasi listrik yang aman serta cara memasangnya
Kabel yg tersambung ke saklar, kabel Netral
Seharusnya Kabel yg terpasang pada saklar merupakan Kabel Fasa (Positif).
Jika peristiwa ini terjadi pada saat anda memeriksa fiting lampu, dan ketika anda memeriksa kedua terminal yg ada pada fiting tadi dengan menggunakan testpen, dan testpen menyala dalam ke 2 terminal fiting lampu.
Kemungkinan kabel netral yang menuju fiting lampu nir tersambung (Terputus), atau sanggup pula karena kabel yg terpasang pada saklar tersebut merupakan kabel netral.
  • Solusinya:
Sebelum anda memeriksa fiting lampu menggunakan memakai testpen, posisikan saklar lampu tersebut pada posisi Off, kemudian periksa terminal dalam fiting lampu tadi.
Jika testpen menyala dalam kedua terminal fiting lampu tersebut, penyebabnya adalah kabel yg terpasang dalam Saklar merupakan kabel netral, perbaiki kabel yang terpasang pada saklar tadi serta pastikan bahwa kabel fase yang terpasang dalam saklar bukan kabel netral.
Jika pada posisi saklar off, serta anda periksa kedua terminal fiting serta testpen tidak menyala dalam keduanya, berarti kabel yang terpasang pada saklar telah sahih yaitu kabel fasa.
Kemudian coba nyalakan saklar lampu tersebut, lalu periksa lagi terminal fitingnya dengan memakai testpen, bila testpen menyala dalam ke 2-dua terminal fiting, ini berarti kabel netral yang menuju fiting tadi terputus, periksa sambungan serta kabel netral yang menuju fiting tadi dan pastikan tersambung dengan benar.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

KABEL LISTRIK DIRUMAH MENYALA SEMUA SAAT DI TESTPEN KENAPA

Kabel di rumah positif serta negatif pada cek pakai tespen nyala 2-dua-nya. Kenapa ya?
Apakah anda pernah mengalami, ketika terjadi kerusakan listrik dirumah lalu anda mencoba memeriksanya dengan menggunakan testpen, kabel positif dan negatifnya ke 2-duanya menyala waktu ditestpen, kenapa?
Padahal seharusnya ketika kita mengusut kabel listrik dirumah dengan memakai testpen, waktu kabel positif pada testpen maka testpen akan menyala, serta bila kabel netral (Negatif) ditest maka testpen nir menyala.
Baca jua: Cara menggunakan Testpen yang sahih serta Aman
Lalu, apa yang menyebabkan kabel fase (Positif) serta kabel netral (Negatif) instalasi listrik dirumah kedua-duanya menyala saat ditespen?
Untuk menjawab kebingungan anda, maka kali ini kita akan coba berbagi mengenai beberapa penyebab dan solusinya saat insiden tersebut anda alami.

Penyebab kedua kabel listrik pada tempat tinggal menyala saat pada testpen, dan solusinya

Kabel Netral (Negatif) terputus
Jika anda mengusut kabel fase (positif) serta kabel netral (Negatif) melalui salah satu lubang stop kontak menggunakan memakai testpen, serta ke 2-duanya menyala, ini berarti bahwa kabel netral yg menuju stopkontak tadi lepas atau terputus.
Baca jua: Tips memilih Stop hubungan yg cantik serta aman
Saat kabel netral terputus, maka listrik berdasarkan kabel fase akan mengalir melalui alat-alat listrik yg terpasang menuju kabel netral yang terputus, atau bisa pula listrik berdasarkan kabel fase mengalir melalui induksi menuju kabel netral.
  • Solusinya:
Jika hanya galat satu stop hubungan yg mengalami hal ini, ini berarti kabel netral (Negatif) yang menuju stop hubungan tadi terputus, maka periksa sambungan dan syarat kabel netral yg menuju stop kontak tersebut, dan pastikan kabel netral tersambung dengan baik.
Jika seluruh stopkontak yang ada dirumah mengalami hal yang sama yaitu kabel kedua-duanya menyala waktu pada testpen, ini berarti kabel netral menurut sumber listrik yg terputus, maka periksa kondisi sambungan serta kabel netral menurut asal listrik, serta pastikan kabel netral menurut asal tersambung dengan baik menuju instalasi listrik di rumah.
Baca jua: Sudah Amankah Instalasi listrik di rumah anda?
Kabel yang tersambung pada MCB, Kabel Netral
Seharusnya kabel yg tersambung dalam MCB merupakan kabel fasa (Positif)
Jika kabel yg tersambung merupakan kabel netral, maka saat MCB dimatikan, maka aliran kabel netral ke instalasi listrik pada rumah anda akan terputus, serta hal ini akan mengakibatkan kabel fase (Positif) mengalir ke kabel netral (Negatif) melalui berbagai peralatan listrik yg terpasang pada tempat tinggal anda.
Dan akibatnya waktu MCB anda matikan (Off), lalu anda mempelajari kabel dengan menggunakan testpen, maka baik kabel fase (Positif) serta kabel netral (negatif) di tempat tinggal anda akan menyala ketika ditestpen.
  • Solusinya:
Pastikan kabel yang terpasang dalam MCB adalah Kabel Fase (Positif), hal ini jua bertujuan buat keselamatan, saat MCB dimatikan (Off) maka nir ada lagi tegangan listrik dari kabel fase (Positif) yg mengalir ke semua kabel instalasi listrik.
Baca jua: Bahan instalasi listrik yg kondusif dan cara memasangnya
Kabel yang tersambung ke saklar, kabel Netral
Seharusnya Kabel yg terpasang dalam saklar merupakan Kabel Fasa (Positif).
Jika insiden ini terjadi pada saat anda menyelidiki fiting lampu, serta saat anda memeriksa kedua terminal yg ada dalam fiting tersebut menggunakan memakai testpen, dan testpen menyala pada ke 2 terminal fiting lampu.
Kemungkinan kabel netral yg menuju fiting lampu nir tersambung (Terputus), atau sanggup pula lantaran kabel yang terpasang pada saklar tersebut adalah kabel netral.
  • Solusinya:
Sebelum anda menyelidiki fiting lampu menggunakan menggunakan testpen, posisikan saklar lampu tersebut dalam posisi Off, kemudian periksa terminal pada fiting lampu tersebut.
Jika testpen menyala dalam ke 2 terminal fiting lampu tersebut, penyebabnya merupakan kabel yang terpasang pada Saklar merupakan kabel netral, perbaiki kabel yg terpasang dalam saklar tadi serta pastikan bahwa kabel fase yang terpasang dalam saklar bukan kabel netral.
Jika dalam posisi saklar off, dan anda periksa kedua terminal fiting dan testpen nir menyala dalam keduanya, berarti kabel yg terpasang pada saklar sudah benar yaitu kabel fasa.
Kemudian coba nyalakan saklar lampu tadi, kemudian periksa lagi terminal fitingnya dengan menggunakan testpen, apabila testpen menyala pada kedua-dua terminal fiting, ini berarti kabel netral yg menuju fiting tadi terputus, periksa sambungan serta kabel netral yg menuju fiting tersebut serta pastikan tersambung dengan benar.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

BELAJAR MEMASANG INSTALASI LISTRIK DI RUMAH PANDUAN LENGKAP

Panduan bagi anda yang ingin belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik pada rumah.
Bagi anda yang mempunyai hasrat untuk belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik di Rumah, dalam artikel kali ini kita akan coba menyebarkan mengenai Panduan Lengkap Memasang Instalasi Listrik pada tempat tinggal .
Baca jua: Sudah Amankah Instalasi Listrik di tempat tinggal anda
Listrik memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, dan pemasangan instalasi listrik di tempat tinggal tentunya bisa diubahsuaikan menggunakan aneka macam kebutuhan pemilik rumah itu sendiri.
Oleh karenanya sebelum memasang Instalasi listrik di rumah, hal pertama yg wajib kita lakukan adalah Apa saja kebutuhan indera listrik pada tempat tinggal anda?

Belajar Memasang Instalasi Listrik di rumah


Langkah Pertama
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memasang Instalasi Listrik di rumah, adalah:
A. Ukuran Rumah
Berapa berukuran Panjang serta Lebar rumah anda?
Hal ini perlu diketahui buat menentukan seberapa panjang kabel-kabel yg diperlukan buat jalur primer Instalasi Listrik.
B. Ukuran Ruangan
Berapa ukuran masing-masing ruangan pada dalam tempat tinggal anda?
Baca jua: Cara sederhana menghitung kebutuhan Lampu suatu Ruangan
Ukuran ruangan ini krusial diketahui buat memilih seberapa poly Kabel, Lampu, Fiting serta Saklar yg akan dipasang pada masing-masing ruangan tersebut.
C. Jumlah Ruangan
Berapa poly Ruangan yang terdapat pada pada tempat tinggal anda?
Banyaknya ruangan akan memilih seberapa poly Stop kontak yang dibutuhkan, serta diubahsuaikan dengan seberapa poly stop hubungan yang akan anda pasang di masing-masing ruangan di tempat tinggal , Kebutuhan Stop kontak pada tempat tinggal tentunya bhineka sinkron dengan harapan pemilik tempat tinggal .
D. Daya Listrik terpasang
Berapa daya listrik yang terpasang dirumah anda?
Besar Daya jua krusial diketahui untuk memilih ukuran MCB yang akan digunakan pada dalam tempat tinggal , dan buat memilih ukuran Kabel yg akan dipakai pada Instalasi listrik.
Baca jua: Menentukan Ukuran Kabel
Baca jua: Menentukan Ukuran Ampere MCB
Untuk Rumah bertingkat, atau yang memiliki berukuran cukup luas usahakan Pemasangan Instalasi dibagi menjadi beberapa Grup, dengan memakai beberapa MCB yang dipasang pada satu tempat yang diklaim dengan PHB (Papan Hubung Bagi).
Tujuan Pembagian Instalasi Listrik menjadi beberapa Grup, antara lain:
  • Memudahkan kita melakukan pemugaran serta mengidentifikasi masalah, waktu terjadi gangguan pada Instalasi listrik di rumah.
  • Saat terjadi Gangguan pada dalam rumah, maka yang padam hanya kelompok instalasi yang mengalami gangguan tadi, sedangkan Grup lainnya tetap menyala.

Langkah Kedua
Menghitung Kebutuhan Material buat pemasangan Instalasi Listrik di tempat tinggal .
Baca jua: Contoh perhitungan Material Instalasi Listrik di rumah
Beberapa Material atau Alat listrik yang dipakai pada setiap Instalasi Listrik, diantaranya:
  • Box MCB/ELCB
  • MCB
  • ELCB
  • Saklar tunggal
  • Saklar Ganda
  • Stop kontak (Colokan)" Memilih Stop hubungan yg indah dan aman"
  • Fiting Lampu
  • Lampu
  • Kabel-kabel
  • Isolasi
  • Pipa lima/8” PVC
  • Klem Pipa
  • Kotak Sambungan (Embodus)
  • Wire Nut
  • Tedus
  • dan sebagainya
Berbagai Bahan Instalasi Listrik pada atas, dapat anda sesuaikan jumlahnya menggunakan kebutuhan Instalasi listrik di rumah anda, serta Pastikan Bahan-bahan yg digunakan buat Instalasi Listrik di tempat tinggal , wajib yang mengagumkan dan kondusif.
Baca jua: Berbagai bahan Instalasi Listrik yang bagus serta Aman dan cara memasangnya

Langkah Ketiga
Pemasangan Bahan-bahan instalasi Listrik
Setelah banyak sekali kebutuhan material untuk Instalasi Listrik sudah kita sediakan, selanjutnya adalah mulai melakukan pemasangan Instalasi Listrik tersebut.
Tentunya dibutuhkan aneka macam Alat kerja buat bisa memasang Instalasi Listrik, Alat-alat kerja yan diharapkan antara lain:
Alat membobok dinding untuk tempat pemasangan Saklar, Stop kontak, Pipa-pipa:
  • Palu (Martil)
  • Pahat

Alat Kerja listrik buat pemasangan bahan-bahan Instalasi Listrik:
  • Testpen
  • Tang Kombinasi
  • Tang Potong
  • Obeng plus (+)
  • Obeng Minus (-)
  • Pisau Cutter
  • Pengupas Kabel (Opsional)
Baca jua: Berbagai Alat kerja Tukang Listrik serta kegunaannya
Setelah Alat kerja disediakan, selanjutnya kita sanggup mulai menentukan titik-titik tempat pemasangan Saklar serta Stop kontak yg dipasang di Tembok/dinding, dan pastikan jeda pemasangannya minimal 125cm menurut lantai untuk menghindari jangkauan anak-anak.
1. Membuat Lubang pada dinding buat loka Saklar serta Stopkontak
Pembuatan Lubang (membobok) di dinding ini berfungsi buat loka pemasangan Tedus (Kotak Saklar/Stopkontak), dan jumlah lubang yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan anda.
Pemasangan Saklar buat lampu ada 2 pilihan, yaitu:
  • Saklar Tunggal (untuk 1 butir lampu)
  • Saklar Ganda (buat dua butir lampu)

Pemilihan saklar ini pula dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan anda, jika dalam sebuah ruangan akan dipasang 2 butir lampu, maka usahakan anda menggunakan saklar Ganda, agar lebih ekonomis dan lubang ditembok yang dibuat relatif 1 lubang.
Baca jua: Cara Memasang Saklar Tunggal serta Ganda buat dua buah lampu

2. Membobok dinding buat jalur Kabel serta Pipa
Setelah kita membobok dinding loka pemasangan Saklar serta Stopkontak, selanjutnya kita membobok dinding menurut Lubang Saklar/stopkontak menuju keatas (Plafon), Lubang ini berguna buat loka jalur kabel serta pipa.
Setelah lubang-lubang untuk jalur kabel selesai dibobok, dapat pribadi dipasang Pipa lima/8" PVC serta dijepit memakai klem pipa, Pipa ini berfungi buat pengaman jalur kabel-kabel yan akan dipasang di dalamnya.
3. Pemasangan Box MCB/ELCB
Box MCB umumnya dipasang pada tembok dekat pintu utama serta dekat dengan Sumber listrik dari KWHmeter, hal ini bertujuan buat memudahkan pemasangan kabel dari sumber, dan supaya seluruh Instalasi Listrik terlindungi.
Baca jua: Beda MCB dan ELCB
Sebaiknya setiap instalasi Listrik di rumah dilengkapi jua menggunakan ELCB, buat melindungi anda serta famili berdasarkan bahaya sengatan listrik.
Baca jua: Seberapa besar Bahaya Sengatan Listrik pada Manusia
Untuk lebih mengenal mengenai apa itu ELCB, bisa dilihat pada beberapa artikel ini dia:

4. Pemasangan Kabel jalur Utama
Selanjutnya adalah Pemasangan kabel-kabel pada instalasi listrik, serta pastikan kabel yang digunakan ada 3 jenis kabel, yaitu:
  • Kabel Phase (+) berwarna Merah
  • Kabel Netral (-) berwarna Biru
  • Kabel Arde berwarna Kuning strip hijau
Pastikan Setiap Instalasi dilengkapi dengan Kabel arde, dan dipasang menggunakan baik serta benar agar dapat berfungsi dengan baik.
Panduan mengenai pemasangan serta fungsi Arde pada Instalasi Listrik, dapat anda lihat pada beberapa artikel ini dia:

Pasang terlebih dahulu jalur kabel utama yang terdiri dari 3 kabel (Phase, Netral serta Arde), dari MCB/ELCB utama menuju Instalasi listrik rumah yang posisinya paling ujung, agar memudahkan kita untuk selanjutnya menyambung kabel primer menuju lokasi pemasangan Stopkontak, Saklar serta fiting lampu, serta jangan lupa usahakan seluruh kabel dipasang di pada Pipa PVC.

5. Pemasangan Kabel-kabel instalasi menuju Fiting, Saklar serta Stopkontak
Selanjutnya merupakan pemasangan kabel-kabel yg diharapkan buat Saklar, Fiting lampu serta Stopkontak.
Untuk pemasangan Kabel dari asal menuju banyak sekali indera instalasi listrik lainnya, tentunya memerlukan sambungan-sambungan, serta usahakan setiap sambungan kabel dipasang didalam kotak sambungan (Embodus) serta sambungan kabel memakai Wire Nut agar sambungan lebih kuat, aman dan rapi.
6. Menyambung kabel pada MCB, Saklar, Fiting dan Stopkontak
Setelah kabel-kabel yang dibutuhkan terselesaikan dipasang, selanjutnya adalah memasang/menyambung kabel-kabel tersebut pada masing-masing baut terminal yg ada pada MCB, ELCB, Fiting, Saklar dan Stopkontak, serta lalu kita dapat menempelkan MCB, ELCB, Fiting, Saklar, Stopkontak dalam tempatnya masing-masing.
Petunjuk tentang pemasangannya, bisa dicermati pada beberapa artikel ini dia:

Setelah seluruh Kabel dipastikan terpasang menggunakan sahih, serta indera listrik lainnya (Stopkontak, Saklar) telah ditempelkan dalam tempatnya, selanjutnya merupakan menutup (di semen) balik jalur-jalur kabel yg terdapat pada dinding.
Langkah Keempat
Selanjutnya adalah langkah terakhir yaitu Menyambung kabel berdasarkan Sumber Listrik yang dari berdasarkan MCB primer pada KWH meter.
Matikan MCB Utama, serta Pastikan Aliran Listrik sudah Padam, dengan memakai Tespen, sebelum anda memasang Kabel menurut Sumber menuju MCB di pada tempat tinggal .
Setelah pemasangan kabel sudah selesai, selanjutnya merupakan menyalakan MCB utama, serta mencoba Seluruh Instalasi Listrik yang telah anda pasang.
Menguji Stopkontak
Uji satu persatu kabel yg terdapat dalam Stopkontak menggunakan memakai Tespen, pemasangan yang baik serta sahih, merupakan: Salah satu lubang ditespen akan menyala, lubang lainnya di tespen tidak menyala, dan kabel arde saat ditespen pula tidak menyala.
Baca jua: Cara menggunakan Testpen yang Benar dan aman

Menguji Saklar serta Lampu
Pasang Lampu dalam masing-masing Fiting, dan Coba satu persatu menggunakan memakai saklar yang telah anda pasang. Pastikan Lampu bisa menyala ketika saklar dihidupkan (On), serta Lampu Padam Saat posisi saklar dimatikan (Off).
Menguji Fungsi MCB
Saat MCB Utama dimatikan, Pastikan seluruh Instalasi Listrik di tempat tinggal nir terdapat lagi tegangan listrik yang mengalir, dengan mengujinya memakai Testpen, dan Saat MCB dihidupkan pastikan jua semua Instalasi Listrik menyala serta dapat dipakai dengan baik.
Menguji fungsi ELCB
Untuk menguji fungsi ELCB, dapat dilakukan secara manual atau menggunakan menggunakan Alat Ukur khusus yg dianggap dengan ELCB Tester.
Baca jua: Cara menguji ELCB apakah berfungsi atau tidak
Setelah Semua telah dipastikan berfungsi menggunakan baik serta sahih, berarti pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik telah selesai.
Namun terkadang terdapat kendala yang dijumpai pada Instalasi Listrik, diantaranya:

UTAMAKAN KESELAMATAN
Listrik bisa menyebabkan Bahaya yg sangat Fatal, oleh karena itu jika anda merasa ragu, sebaiknya minta bantuan Teknisi Listrik yang berpengalaman, serta berkompeten.

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

BELAJAR MEMASANG INSTALASI LISTRIK DI RUMAH PANDUAN LENGKAP

Panduan bagi anda yg ingin belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik di tempat tinggal .
Bagi anda yg memiliki hasrat buat belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik pada Rumah, pada artikel kali ini kita akan coba menyebarkan tentang Panduan Lengkap Memasang Instalasi Listrik di rumah.
Baca pula: Sudah Amankah Instalasi Listrik di tempat tinggal anda
Listrik mempunyai aneka macam manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, dan pemasangan instalasi listrik pada rumah tentunya bisa diubahsuaikan menggunakan berbagai kebutuhan pemilik tempat tinggal itu sendiri.
Oleh karenanya sebelum memasang Instalasi listrik pada tempat tinggal , hal pertama yg wajib kita lakukan adalah Apa saja kebutuhan alat listrik pada tempat tinggal anda?

Belajar Memasang Instalasi Listrik pada rumah


Langkah Pertama
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memasang Instalasi Listrik pada tempat tinggal , adalah:
A. Ukuran Rumah
Berapa berukuran Panjang dan Lebar rumah anda?
Hal ini perlu diketahui untuk menentukan seberapa panjang kabel-kabel yang diperlukan untuk jalur primer Instalasi Listrik.
B. Ukuran Ruangan
Berapa ukuran masing-masing ruangan pada dalam tempat tinggal anda?
Baca pula: Cara sederhana menghitung kebutuhan Lampu suatu Ruangan
Ukuran ruangan ini penting diketahui buat memilih seberapa banyak Kabel, Lampu, Fiting dan Saklar yg akan dipasang pada masing-masing ruangan tersebut.
C. Jumlah Ruangan
Berapa banyak Ruangan yg terdapat pada dalam rumah anda?
Banyaknya ruangan akan menentukan seberapa banyak Stop kontak yang dibutuhkan, serta diadaptasi menggunakan seberapa banyak stop kontak yg akan anda pasang di masing-masing ruangan di rumah, Kebutuhan Stop hubungan pada rumah tentunya berbeda-beda sesuai dengan impian pemilik rumah.
D. Daya Listrik terpasang
Berapa daya listrik yang terpasang dirumah anda?
Besar Daya juga krusial diketahui buat menentukan ukuran MCB yang akan dipakai pada pada rumah, dan untuk menentukan berukuran Kabel yg akan dipakai pada Instalasi listrik.
Baca pula: Menentukan Ukuran Kabel
Baca pula: Menentukan Ukuran Ampere MCB
Untuk Rumah bertingkat, atau yg mempunyai berukuran cukup luas sebaiknya Pemasangan Instalasi dibagi sebagai beberapa Grup, dengan menggunakan beberapa MCB yang dipasang dalam satu loka yg disebut menggunakan PHB (Papan Hubung Bagi).
Tujuan Pembagian Instalasi Listrik menjadi beberapa Grup, antara lain:
  • Memudahkan kita melakukan pemugaran serta mengidentifikasi perkara, saat terjadi gangguan dalam Instalasi listrik di rumah.
  • Saat terjadi Gangguan pada pada tempat tinggal , maka yg padam hanya grup instalasi yg mengalami gangguan tadi, sedangkan Grup lainnya permanen menyala.

Langkah Kedua
Menghitung Kebutuhan Material buat pemasangan Instalasi Listrik di rumah.
Baca pula: Contoh perhitungan Material Instalasi Listrik pada rumah
Beberapa Material atau Alat listrik yg digunakan pada setiap Instalasi Listrik, diantaranya:
  • Box MCB/ELCB
  • MCB
  • ELCB
  • Saklar tunggal
  • Saklar Ganda
  • Stop hubungan (Colokan)" Memilih Stop kontak yg indah serta aman"
  • Fiting Lampu
  • Lampu
  • Kabel-kabel
  • Isolasi
  • Pipa 5/8” PVC
  • Klem Pipa
  • Kotak Sambungan (Embodus)
  • Wire Nut
  • Tedus
  • dan sebagainya
Berbagai Bahan Instalasi Listrik pada atas, bisa anda sesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan Instalasi listrik pada rumah anda, serta Pastikan Bahan-bahan yang dipakai buat Instalasi Listrik di tempat tinggal , wajib yang rupawan dan kondusif.
Baca pula: Berbagai bahan Instalasi Listrik yang mengagumkan serta Aman dan cara memasangnya

Langkah Ketiga
Pemasangan Bahan-bahan instalasi Listrik
Setelah aneka macam kebutuhan material buat Instalasi Listrik sudah kita sediakan, selanjutnya adalah mulai melakukan pemasangan Instalasi Listrik tadi.
Tentunya diharapkan berbagai Alat kerja buat bisa memasang Instalasi Listrik, Alat-indera kerja yan dibutuhkan diantaranya:
Alat membobok dinding untuk tempat pemasangan Saklar, Stop kontak, Pipa-pipa:
  • Palu (Martil)
  • Pahat

Alat Kerja listrik buat pemasangan bahan-bahan Instalasi Listrik:
  • Testpen
  • Tang Kombinasi
  • Tang Potong
  • Obeng plus (+)
  • Obeng Minus (-)
  • Pisau Cutter
  • Pengupas Kabel (Opsional)
Baca pula: Berbagai Alat kerja Tukang Listrik serta kegunaannya
Setelah Alat kerja disediakan, selanjutnya kita mampu mulai memilih titik-titik tempat pemasangan Saklar serta Stop hubungan yang dipasang pada Tembok/dinding, serta pastikan jeda pemasangannya minimal 125cm berdasarkan lantai buat menghindari jangkauan anak-anak.
1. Membuat Lubang pada dinding buat loka Saklar serta Stopkontak
Pembuatan Lubang (membobok) di dinding ini berfungsi buat loka pemasangan Tedus (Kotak Saklar/Stopkontak), dan jumlah lubang yang dibentuk diadaptasi dengan kebutuhan anda.
Pemasangan Saklar buat lampu terdapat 2 pilihan, yaitu:
  • Saklar Tunggal (buat 1 buah lampu)
  • Saklar Ganda (buat 2 buah lampu)

Pemilihan saklar ini juga bisa anda sesuaikan menggunakan kebutuhan anda, jika dalam sebuah ruangan akan dipasang 2 butir lampu, maka sebaiknya anda memakai saklar Ganda, agar lebih ekonomis serta lubang ditembok yang dibentuk relatif 1 lubang.
Baca pula: Cara Memasang Saklar Tunggal serta Ganda buat 2 butir lampu

2. Membobok dinding buat jalur Kabel dan Pipa
Setelah kita membobok dinding tempat pemasangan Saklar serta Stopkontak, selanjutnya kita membobok dinding dari Lubang Saklar/stopkontak menuju keatas (Plafon), Lubang ini bermanfaat buat tempat jalur kabel dan pipa.
Setelah lubang-lubang buat jalur kabel terselesaikan dibobok, dapat eksklusif dipasang Pipa 5/8" PVC serta dijepit menggunakan klem pipa, Pipa ini berfungi buat pengaman jalur kabel-kabel yan akan dipasang pada dalamnya.
3. Pemasangan Box MCB/ELCB
Box MCB umumnya dipasang di tembok dekat pintu primer dan dekat dengan Sumber listrik dari KWHmeter, hal ini bertujuan buat memudahkan pemasangan kabel berdasarkan asal, dan supaya seluruh Instalasi Listrik terlindungi.
Baca pula: Beda MCB serta ELCB
Sebaiknya setiap instalasi Listrik di rumah dilengkapi pula menggunakan ELCB, untuk melindungi anda serta famili menurut bahaya sengatan listrik.
Baca pula: Seberapa akbar Bahaya Sengatan Listrik dalam Manusia
Untuk lebih mengenal mengenai apa itu ELCB, bisa dipandang dalam beberapa artikel berikut adalah:

4. Pemasangan Kabel jalur Utama
Selanjutnya adalah Pemasangan kabel-kabel dalam instalasi listrik, serta pastikan kabel yang dipakai ada 3 jenis kabel, yaitu:
  • Kabel Phase (+) berwarna Merah
  • Kabel Netral (-) berwarna Biru
  • Kabel Arde berwarna Kuning strip hijau
Pastikan Setiap Instalasi dilengkapi menggunakan Kabel arde, dan dipasang dengan baik serta sahih agar dapat berfungsi menggunakan baik.
Panduan mengenai pemasangan serta fungsi Arde pada Instalasi Listrik, dapat anda lihat dalam beberapa artikel berikut ini:

Pasang terlebih dahulu jalur kabel primer yg terdiri menurut tiga kabel (Phase, Netral serta Arde), berdasarkan MCB/ELCB primer menuju Instalasi listrik tempat tinggal yg posisinya paling ujung, supaya memudahkan kita buat selanjutnya menyambung kabel utama menuju lokasi pemasangan Stopkontak, Saklar dan fiting lampu, dan jangan lupa sebaiknya seluruh kabel dipasang di pada Pipa PVC.

5. Pemasangan Kabel-kabel instalasi menuju Fiting, Saklar dan Stopkontak
Selanjutnya adalah pemasangan kabel-kabel yang diharapkan buat Saklar, Fiting lampu serta Stopkontak.
Untuk pemasangan Kabel berdasarkan sumber menuju banyak sekali alat instalasi listrik lainnya, tentunya memerlukan sambungan-sambungan, serta usahakan setiap sambungan kabel dipasang didalam kotak sambungan (Embodus) dan sambungan kabel memakai Wire Nut agar sambungan lebih bertenaga, aman dan rapi.
6. Menyambung kabel pada MCB, Saklar, Fiting serta Stopkontak
Setelah kabel-kabel yang diharapkan selesai dipasang, selanjutnya merupakan memasang/menyambung kabel-kabel tersebut pada masing-masing baut terminal yang terdapat dalam MCB, ELCB, Fiting, Saklar dan Stopkontak, serta lalu kita bisa menempelkan MCB, ELCB, Fiting, Saklar, Stopkontak dalam tempatnya masing-masing.
Petunjuk tentang pemasangannya, dapat ditinjau dalam beberapa artikel ini dia:

Setelah seluruh Kabel dipastikan terpasang menggunakan benar, serta indera listrik lainnya (Stopkontak, Saklar) telah ditempelkan dalam tempatnya, selanjutnya adalah menutup (pada semen) balik jalur-jalur kabel yg terdapat di dinding.
Langkah Keempat
Selanjutnya merupakan langkah terakhir yaitu Menyambung kabel menurut Sumber Listrik yang asal berdasarkan MCB utama pada KWH meter.
Matikan MCB Utama, serta Pastikan Aliran Listrik telah Padam, menggunakan menggunakan Tespen, sebelum anda memasang Kabel menurut Sumber menuju MCB di dalam tempat tinggal .
Setelah pemasangan kabel sudah terselesaikan, selanjutnya adalah menyalakan MCB utama, dan mencoba Seluruh Instalasi Listrik yang telah anda pasang.
Menguji Stopkontak
Uji satu persatu kabel yang ada pada Stopkontak menggunakan menggunakan Tespen, pemasangan yg baik serta sahih, adalah: Salah satu lubang ditespen akan menyala, lubang lainnya di tespen nir menyala, dan kabel arde ketika ditespen jua tidak menyala.
Baca pula: Cara memakai Testpen yang Benar serta aman

Menguji Saklar serta Lampu
Pasang Lampu dalam masing-masing Fiting, dan Coba satu persatu dengan menggunakan saklar yang telah anda pasang. Pastikan Lampu bisa menyala ketika saklar dihidupkan (On), dan Lampu Padam Saat posisi saklar dimatikan (Off).
Menguji Fungsi MCB
Saat MCB Utama dimatikan, Pastikan seluruh Instalasi Listrik di tempat tinggal nir terdapat lagi tegangan listrik yg mengalir, menggunakan mengujinya memakai Testpen, serta Saat MCB dihidupkan pastikan juga semua Instalasi Listrik menyala serta dapat digunakan menggunakan baik.
Menguji fungsi ELCB
Untuk menguji fungsi ELCB, bisa dilakukan secara manual atau dengan memakai Alat Ukur khusus yg dianggap dengan ELCB Tester.
Baca pula: Cara menguji ELCB apakah berfungsi atau tidak
Setelah Semua telah dipastikan berfungsi menggunakan baik dan benar, berarti pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik sudah selesai.
Namun terkadang ada kendala yg dijumpai pada Instalasi Listrik, antara lain:

UTAMAKAN KESELAMATAN
Listrik bisa menyebabkan Bahaya yang sangat Fatal, sang karenanya bila anda merasa ragu, usahakan minta donasi Teknisi Listrik yang berpengalaman, dan berkompeten.

Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA MENGGANTI LAMPU RUMAH YANG PUTUS DENGAN BENAR DAN AMAN

Bagaimana Cara yang sahih Mengganti Lampu Hemat Energi pada rumah yg putus agar lampu nir gampang rusak, serta kita Aman dari Bahaya kesetrum?
Mungkin anda pernah mengalami, waktu terdapat Lampu di tempat tinggal yang rusak/putus, kemudian anda merubahnya dengan Lampu yg Baru, namun Lampu tadi jadi rusak, hal ini acapkali terjadi terutama dalam jenis lampu Hemat Energi, Kenapa?
Banyak orang yang beranggapan bahwa, waktu memasang/mengganti lampu baru, bagian tabung/kaca berdasarkan lampu tersebut nir boleh dipegang, lantaran akan menyebabkan Lampu tersebut mudah rusak/putus, Benarkah demikian?
Anggapan ini ada benarnya, namun Lampu tersebut Rusak bukan lantaran Tangan kita menyentuh bagian Tabung/Kaca berdasarkan Lampu.
Untuk detail, dalam kesempatan kali ini kita akan coba menyebarkan bagaimana cara yang benar serta Aman ketika Mengganti Lampu di tempat tinggal yg putus, dan Alasan Logis, kenapa tidak disarankan memegang bagian Tabung/Kaca Lampu ketika memasangnya.

Cara Mengganti Lampu Hemat Energi yang putus dirumah, Dengan benar dan Aman.


1. Pilih Lampu yang sesuai dengan Kebutuhan
Saat terdapat Lampu di rumah anda yg rusak/putus, tentu anda wajib membeli Lampu Baru buat menggantinya, pastikan Lampu yang anda beli mempunyai ukuran serta Jenis Lampu yg sama menggunakan Lampu yg rusak.
Baca pula: Tips Memilih Lampu penerangan yang bagus
Selain itu, coba pastikan kembali apakah Lampu yg anda pasang sudah sinkron ukurannya menggunakan kebutuhan Pencahayaan ruangan di tempat tinggal anda, sebagai akibatnya Lampu tersebut dapat menerangi Ruangan secara Optimal.
Baca Juga: Cara menghitung Kebutuhan Lampu
Jika Lampu sebelumnya terasa kurang jelas, anda sanggup menghitung kebutuhannya, lalu lalu mengganti lampu yg memiliki Watt lebih besar .
2. Matikan Sumber Listrik
Sebelum membarui Lampu Hemat Energi pada rumah yang putus, maka Hal yg wajib anda lakukan merupakan Matikan Sumber Listrik menggunakan cara Mematikan MCB Utama yang terdapat di bawah KWH Meter.
Mungkin sebagian orang beranggapan, bahwa menggunakan mematikan Saklar Lampu tersebut, telah relatif kondusif, Tetapi bagaimana anda bisa memahami bahwa Saklar Lampu sudah dalam keadaan terputus apabila lampunya sudah putus?, Karena saat saklar tersebut anda tekan keatas juga kebawah maka lampu tetap padam.
Oleh karenanya, cara yg lebih aman sebelum anda mengganti Lampu pada tempat tinggal yg putus, adalah mematikan semua Sumber Listrik dirumah anda, menggunakan Mematikan MCB primer.
Setelah MCB primer anda matikan, usahakan pastikan kembali apakah listrik dirumah anda telah benar-benar padam (Terputus), menggunakan menggunakan Tespen serta mencobanya ke lubang Stopkontak yg terdapat di tempat tinggal anda.
Baca pula: Cara menggunakan Tespen yang Benar dan Aman

Apakah perlu di tespen lagi, kan semua alat listrik pada rumah telah padam?
Hal Ini krusial, lantaran kita belum konfiden, apakah pemasangan Kabel dalam MCB telah benar?, jika Kabel yg terpasang dalam MCB merupakan Kabel Fasa, maka ini telah sahih, waktu MCB dimatikan maka seluruh Kabel pada tempat tinggal nir terdapat listriknya lagi, namun bagaimana jika Kabel yg terpasang dalam MCB merupakan Kabel Netral? Meski MCB telah dimatikan, kabel Fasa akan tetap mengalir serta kabel-kabel di tempat tinggal kita terdapat Listriknya, maka perlu pada periksa kembali menggunakan memakai Tespen.
Baca pula: Stopkontak pada tempat tinggal di Tespen Menyala 2-duanya, Kenapa?
Selain itu, beritahu orang-orang di tempat tinggal bahwa Listrik dipadamkan karena anda sedang membarui lampu, supaya MCB nir dinyalakan orang lain, apabila perlu buat Tulisan di MCB tadi menggunakan kertas yang bertuliskan "Dalam Perbaikan".
3. Buka Lampu yang putus
Setelah dipastikan bahwa Aliran Listrik pada rumah telah benar-benar padam, serta di tespen tidak ada lagi yang nyala, maka selanjutnya anda mampu membuka Lampu yg putus, serta pastikan anda memegang bagian lampu yang terbuat dari Plastik (Bahan Isolator), bukan pada bagian Kaca atau bagian ulir lampu yang berbahan besi (logam).
Kenapa nir boleh memegang lampu pada bagian tabung/kacanya, kan Lampunya telah putus?
Jika kita membuka lampu yg putus dibagian tabung/kaca lampu tersebut, dikhawatirkan tabung/kaca menurut lampu tadi pecah serta melukai tangan anda, karena umumnya lampu yg sudah usang digunakan, bagian tabung/kacanya lebih mudah pecah.
Kenapa nir boleh memegang bagian Ulir lampu, kan listriknya telah padam?
Meski listrik telah dipastikan padam, namun kita harus tetap membiasakan diri bekerja aman dengan menghindari bagian-bagian yang terbuat dari logam karena bisa menghantar Listrik, selain itu apabila kita memegang lampu dibagian Ulirnya, dikhawatirkan Lampu gampang terlepas serta jatuh.
4. Buka Lampu baru berdasarkan Kotaknya
Perhatikan Gambar Lampu yang tertera pada Kotaknya, dan buka penutup kotak dalam posisi Ulir lampu tersebut, Hal ini bertujuan supaya saat mengeluarkan Lampu menurut Kotaknya, bagian yg dipegang merupakan bagian Ulirnya sehingga lebih gampang buat di keluarkan berdasarkan Kotak.
(Lebih jelasnya bisa ditinjau dalam Gambar diatas)
5. Jangan Lepaskan Kertas Penutup bagian Kaca Lampu
Lampu baru ketika dimuntahkan berdasarkan Kotaknya, umumnya dilengkapi dengan pelindung berupa kertas berbentuk tabung yang menutupi bagian tabung/kaca berdasarkan Lampu tadi.
Kertas ini berfungsi untuk melindungi bagian Tabung/Kaca yang mudah pecah, Oleh karenanya abaikan Kertas tersebut permanen melekat hingga Lampu selesai anda pasangkan ke Fiting Lampu.
(Lebih jelasnya bisa ditinjau dalam Gambar diatas)
6. Pegang bagian Lampu yang berbahan Plastik (Isolator)
Pasang Lampu menggunakan memegang bagian Lampu yg terbuat menurut Plastik, supaya lampu tidak mudah rusak, dan bisa terpasang dengan benar serta kuat dalam fitingnya, jangan memasang lampu dengan memegang bagian Tabung/Kaca juga bagian ulir berdasarkan Lampu yg berbahan logam.
(Lebih jelasnya bisa ditinjau dalam Gambar diatas)
Kenapa tidak boleh memegang lampu di bagian tabung/kacanya?
Cara memasang Lampu pada fiting, adalah dengan cara memutar lampu tadi sampai Ulir terpasang menggunakan benar dan kuat pada Fiting, apabila kita memasang lampu dengan memegang dibagian tabung/kaca lampu tersebut, dikhawatirkan tabung/kaca dari lampu tersebut bisa pecah, retak atau longgar/goyang, karena buat memasang lampu dibutuhkan sedikit putaran yang relatif bertenaga supaya Lampu terpasang dengan benar serta bertenaga pada fiting.
Kenapa nir boleh memegang bagian Ulir lampu, kan listriknya telah padam?
Sama halny saat melepaskan Lampu yang sudah rusak sebelumnya, Meski listrik telah dipastikan padam, namun kita harus tetap membiasakan diri bekerja aman dengan menghindari bagian-bagian yang terbuat dari logam karena bisa menghantar Listrik, selain itu apabila kita memegang lampu dibagian Ulirnya, dikhawatirkan Lampu gampang terlepas serta jatuh.
7. Periksa
Langkah Terakhir merupakan menilik hasil kerja kita, pastikan lampu telah terpasang menggunakan sahih dan bertenaga, kemudian nyalakan pulang listrik di rumah menggunakan menyalakan MCB Utama, serta coba nyalakan Lampu menggunakan menekan Saklar Lampu tadi.
Jadi, Anggapan bahwa bila memegang bagian Tabung/Kaca pada Lampu bisa membuat Lampu menjadi rusak adalah sahih, lantaran dikhawatirkan bagian Kaca lampu sebagai pecah atau goyang, dan bukan berarti jika bagian lampu disentuh/dipegang lalu Lampu sebagai putus/rusak.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA MENGGANTI LAMPU RUMAH YANG PUTUS DENGAN BENAR DAN AMAN

Bagaimana Cara yang benar Mengganti Lampu Hemat Energi di rumah yg putus agar lampu tidak gampang rusak, serta kita Aman menurut Bahaya kesetrum?
Mungkin anda pernah mengalami, saat ada Lampu pada tempat tinggal yg rusak/putus, lalu anda menggantinya menggunakan Lampu yang Baru, tetapi Lampu tadi jadi rusak, hal ini tak jarang terjadi terutama pada jenis lampu Hemat Energi, Kenapa?
Banyak orang yg beranggapan bahwa, saat memasang/mengubah lampu baru, bagian tabung/kaca menurut lampu tersebut nir boleh dipegang, karena akan menyebabkan Lampu tersebut mudah rusak/putus, Benarkah demikian?
Anggapan ini terdapat benarnya, namun Lampu tersebut Rusak bukan lantaran Tangan kita menyentuh bagian Tabung/Kaca dari Lampu.
Untuk lebih jelasnya, pada kesempatan kali ini kita akan coba mengembangkan bagaimana cara yg benar serta Aman waktu Mengganti Lampu pada rumah yang putus, serta Alasan Logis, kenapa tidak disarankan memegang bagian Tabung/Kaca Lampu waktu memasangnya.

Cara Mengganti Lampu Hemat Energi yang putus dirumah, Dengan benar dan Aman.


1. Pilih Lampu yg sesuai menggunakan Kebutuhan
Saat ada Lampu pada tempat tinggal anda yg rusak/putus, tentu anda harus membeli Lampu Baru buat menggantinya, pastikan Lampu yg anda beli memiliki ukuran dan Jenis Lampu yang sama menggunakan Lampu yang rusak.
Baca jua: Tips Memilih Lampu penjelasan yg bagus
Selain itu, coba pastikan kembali apakah Lampu yg anda pasang sudah sesuai ukurannya menggunakan kebutuhan Pencahayaan ruangan di rumah anda, sehingga Lampu tersebut dapat menerangi Ruangan secara Optimal.
Baca Juga: Cara menghitung Kebutuhan Lampu
Jika Lampu sebelumnya terasa kurang jelas, anda mampu menghitung kebutuhannya, lalu lalu membarui lampu yang memiliki Watt lebih akbar.
2. Matikan Sumber Listrik
Sebelum mengubah Lampu Hemat Energi di rumah yg putus, maka Hal yg harus anda lakukan adalah Matikan Sumber Listrik dengan cara Mematikan MCB Utama yang ada pada bawah KWH Meter.
Mungkin sebagian orang beranggapan, bahwa menggunakan mematikan Saklar Lampu tadi, sudah cukup aman, Tetapi bagaimana anda sanggup tahu bahwa Saklar Lampu telah dalam keadaan terputus jika lampunya telah putus?, Karena ketika saklar tersebut anda tekan keatas maupun kebawah maka lampu permanen padam.
Oleh karena itu, cara yang lebih kondusif sebelum anda mengubah Lampu pada rumah yg putus, adalah mematikan seluruh Sumber Listrik dirumah anda, dengan Mematikan MCB utama.
Setelah MCB primer anda matikan, usahakan pastikan kembali apakah listrik dirumah anda telah benar-sahih padam (Terputus), dengan memakai Tespen dan mencobanya ke lubang Stopkontak yg ada di rumah anda.
Baca jua: Cara memakai Tespen yang Benar serta Aman

Apakah perlu di tespen lagi, kan semua alat listrik di tempat tinggal telah padam?
Hal Ini krusial, lantaran kita belum konfiden, apakah pemasangan Kabel pada MCB telah sahih?, jika Kabel yang terpasang pada MCB merupakan Kabel Fasa, maka ini telah sahih, ketika MCB dimatikan maka semua Kabel pada rumah tidak ada listriknya lagi, namun bagaimana bila Kabel yang terpasang dalam MCB adalah Kabel Netral? Meski MCB sudah dimatikan, kabel Fasa akan permanen mengalir serta kabel-kabel pada rumah kita terdapat Listriknya, maka perlu di periksa pulang menggunakan memakai Tespen.
Baca jua: Stopkontak pada tempat tinggal di Tespen Menyala 2-duanya, Kenapa?
Selain itu, beritahu orang-orang di tempat tinggal bahwa Listrik dipadamkan lantaran anda sedang mengubah lampu, agar MCB tidak dinyalakan orang lain, bila perlu buat Tulisan pada MCB tersebut menggunakan kertas yg bertuliskan "Dalam Perbaikan".
3. Buka Lampu yg putus
Setelah dipastikan bahwa Aliran Listrik pada tempat tinggal telah sahih-sahih padam, serta di tespen nir terdapat lagi yang nyala, maka selanjutnya anda sanggup membuka Lampu yang putus, dan pastikan anda memegang bagian lampu yang terbuat menurut Plastik (Bahan Isolator), bukan dalam bagian Kaca atau bagian ulir lampu yg berbahan besi (logam).
Kenapa nir boleh memegang lampu di bagian tabung/kacanya, kan Lampunya sudah putus?
Jika kita membuka lampu yg putus dibagian tabung/kaca lampu tadi, dikhawatirkan tabung/kaca menurut lampu tadi pecah dan melukai tangan anda, lantaran umumnya lampu yang sudah usang digunakan, bagian tabung/kacanya lebih gampang pecah.
Kenapa tidak boleh memegang bagian Ulir lampu, kan listriknya telah padam?
Meski listrik telah dipastikan padam, namun kita wajib tetap membiasakan diri bekerja aman menggunakan menghindari bagian-bagian yg terbuat menurut logam karena dapat menghantar Listrik, selain itu Jika kita memegang lampu dibagian Ulirnya, dikhawatirkan Lampu gampang terlepas serta jatuh.
4. Buka Lampu baru berdasarkan Kotaknya
Perhatikan Gambar Lampu yg tertera dalam Kotaknya, serta buka penutup kotak pada posisi Ulir lampu tersebut, Hal ini bertujuan supaya waktu mengeluarkan Lampu menurut Kotaknya, bagian yg dipegang merupakan bagian Ulirnya sebagai akibatnya lebih gampang untuk pada keluarkan menurut Kotak.
(Lebih jelasnya dapat dipandang pada Gambar diatas)
5. Jangan Lepaskan Kertas Penutup bagian Kaca Lampu
Lampu baru ketika dikeluarkan dari Kotaknya, umumnya dilengkapi dengan pelindung berupa kertas berbentuk tabung yg menutupi bagian tabung/kaca berdasarkan Lampu tersebut.
Kertas ini berfungsi buat melindungi bagian Tabung/Kaca yang mudah pecah, Oleh karena itu biarkan Kertas tadi permanen melekat sampai Lampu terselesaikan anda pasangkan ke Fiting Lampu.
(Lebih jelasnya dapat dipandang pada Gambar diatas)
6. Pegang bagian Lampu yg berbahan Plastik (Isolator)
Pasang Lampu menggunakan memegang bagian Lampu yang terbuat menurut Plastik, supaya lampu tidak gampang rusak, dan dapat terpasang menggunakan benar serta kuat pada fitingnya, jangan memasang lampu dengan memegang bagian Tabung/Kaca juga bagian ulir dari Lampu yg berbahan logam.
(Lebih jelasnya dapat dipandang pada Gambar diatas)
Kenapa nir boleh memegang lampu pada bagian tabung/kacanya?
Cara memasang Lampu dalam fiting, merupakan dengan cara memutar lampu tersebut sampai Ulir terpasang dengan sahih serta bertenaga pada Fiting, apabila kita memasang lampu dengan memegang dibagian tabung/kaca lampu tadi, dikhawatirkan tabung/kaca berdasarkan lampu tadi mampu pecah, retak atau longgar/goyang, lantaran buat memasang lampu dibutuhkan sedikit putaran yg agak kuat agar Lampu terpasang menggunakan sahih serta kuat pada fiting.
Kenapa tidak boleh memegang bagian Ulir lampu, kan listriknya telah padam?
Sama halny saat melepaskan Lampu yang sudah rusak sebelumnya, Meski listrik telah dipastikan padam, namun kita wajib tetap membiasakan diri bekerja aman menggunakan menghindari bagian-bagian yg terbuat menurut logam karena dapat menghantar Listrik, selain itu Jika kita memegang lampu dibagian Ulirnya, dikhawatirkan Lampu gampang terlepas serta jatuh.
7. Periksa
Langkah Terakhir merupakan menyelidiki hasil kerja kita, pastikan lampu sudah terpasang dengan benar serta kuat, kemudian nyalakan balik listrik di rumah menggunakan menyalakan MCB Utama, dan coba nyalakan Lampu menggunakan menekan Saklar Lampu tersebut.
Jadi, Anggapan bahwa jika memegang bagian Tabung/Kaca dalam Lampu dapat membuat Lampu sebagai rusak merupakan benar, lantaran dikhawatirkan bagian Kaca lampu menjadi pecah atau goyang, dan bukan berarti jika bagian lampu disentuh/dipegang kemudian Lampu sebagai putus/rusak.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA MEMPERBAIKI KIPAS ANGIN YANG RUSAK

Panduan lengkap mengenai bagaimana cara Memperbaiki banyak sekali kerusakan pada Kipas angin
Beberapa jenis Kerusakan dalam kipas angin, seperti kipas angin tidak mau menyala, kipas angin berputar pelan, kipas angin suaranya berisik, serta bagaimana cara memperbaiki kipas angin yg rusak tersebut?
Kipas angin adalah suatu alat yang bisa menghembuskan udara dingin, menggunakan prinsip kerja baling-baling yg berputar menggunakan memakai motor tenaga listrik.
Baca pula: Berbagai jenis kipas angin
Tentunya setiap benda yang berkecimpung atau berputar, usang kelamaan akan mengalami keausan serta kerusakan dalam beberapa komponennya, dan hal ini sebagai galat satu penyebab kipas angin rusak.
Mungkin anda pernah mengalami ketika menyalakan Kipas angin di rumah, datang-tiba Kipas angin tadi nir mau berputar, padahal kabelnya telah terhubung ke stop hubungan, serta tombol sudah pada posisi “On”.
Baling-baling kipas angin tidak mau berputar, bahkan lampu-lampu pertanda yang ada pada kipas angin tadi tidak terdapat yang menyala sama sekali, Kerusakan kipas angin misalnya ini biasa disebut dengan kipas angin mati total.
Atau mungkin kerusakan kipas angin yang anda miliki adalah kipas tidak berputar padahal lampu-lampu tandanya telah menyala, serta terkadang muncul suara bising atau mendengung.
Biasanya karena tidak mengerti tentang bagaimana cara memperbaiki kipas angin yang rusak tersebut, penyelesaiannya adalah membeli kipas angin yg baru, serta yg usang disimpan di gudang atau bahkan pada buang.
Baca pula: Tips memilih Kipas angin yang anda butuhkan
Padahal sebenarnya, kipas angin yg rusak tadi masih bisa diperbaiki dan anda sanggup menghemat pengeluaran buat biaya beli kipas angin baru.
Lalu bagaimana cara memperbaiki kipas angin yang rusak?
Untuk dapat memperbaiki banyak sekali kerusakan pada kipas angin, pada kesempatan kali ini kita akan coba membuatkan mengenai berbagai macam kerusakan pada kipas angin dan bagaimana cara memperbaikinya.

Berbagai kerusakan dalam Kipas Angin serta Cara memperbaikinya


Beberapa jenis Kerusakan yg terjadi dalam kipas angin, antara lain:
  • Kipas angin Mati Total
  • Kipas angin tidak mau berputar, tetapi lampu pertanda masih menyala
  • Kipas angin berputar akan tetapi pelan
  • Kipas angin berputar namun suaranya berisik
  • Putaran kipas angin terbalik
Bagaimana cara memperbaiki berbagai kerusakan Kipas Angin tadi?
1. Kipas angin Mati total
Kipas angin rusak atau meninggal total, ditandai menggunakan Kipas angin tidak berputar sama sekali, dan semua lampu-lampu pada kipas angin tersebut nir menyala.
Penyebabnya:
  • Arus listrik ke kipas angin terputus
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin yang tewas total?
Cara perbaikannya:
  • Periksa arus listrik dalam Stopkontak
Periksa terlebih dahulu stopkontak yg dipakai untuk kipas angin tadi, dengan menggunakan testpen, stopkontak yang indah yaitu: keliru satu lubang ketika di testpen maka tespen akan menyala, serta satu lubang lagi testpen nir menyala.
Baca pula: Cara memakai Testpen yang sahih serta aman
Jika pada tespen kedua lubang stopkontak nir menyala, berarti stopkontak tersebut rusak atau kabelnya putus, serta Jika ketika pada tespen ke 2 lubang stopkontak tespen menyala, penjelasannya dapat anda lihat pada: Kenapa ditespen menyala semua?
Atau, anda dapat mencoba menyalakan Kipas angin tersebut pada stopkontak lain pada tempat tinggal anda, jika kipas angin bisa menyala, berarti masalahnya terdapat pada stopkontak sebelumnya, namun apabila kipas angin tetap tidak menyala, berarti kerusakan terdapat dalam kipas angin.
  • Periksa kabel serta Steker
Periksa steker dan kabel yg ada pada kipas angin, apakah terdapat terlihat rusak atau putus, karena kabel putus merupakan galat satu penyebab kipas angin mati total.
Selanjutnya bila syarat kabel terlihat cantik, maka anda wajib menggunakan alat ukur (multitester) buat mengetahui penyebab arus listrik tidak masuk ke kipas angin.
Baca pula: Cara memakai Multitester
  • Periksa Kabel yg putus menggunakan multitester

Gunakan multitester dalam posisi buat mengukur resistan (Ohm), kemudian hubungkan ke 2 ujung probe multitester dalam ke 2 ujung steker kipas angin.
Buka epilog kipas angin, buat melihat syarat kabel-kabel pada dalamnya (Ingat: Pastikan kabelnya telah terputus berdasarkan arus listrik).
Hubungkan satu ujung probe (stick pengukur) multitester pada salah satu ujung steker, dan probe lainnya dihubungkan ke sambungan kabel yang ada pada dalam kipas angin.
Jika jarum pengukuran bergerak ke kanan menggunakan maksimal , maka ini berarti kabel yang anda ukur pada keadaan terhubung atau masih indah, tetapi apabila jarum pengukuran nir bergerak ketika dilakukan pengukuran, ini menandakan kabel terputus, serta pastikan ujung kabel yang anda ukur adalah kabel yg satu jalur atau sewarna.
Jika telah ditemukan kabel yg putus, maka lakukan pemugaran menggunakan menyambung atau mengganti kabel tadi.
2. Kipas Angin tidak berputar, namun lampu indikasi menyala
Kerusakan Kipas Angin dengan tanda-tanda lampu-lampu pertanda masih menyala, namun kipas tidak berputar bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya:
Penyebabnya, diantaranya:
  • Poros kipas angin kering serta macet
  • Kapasitor rusak
  • Kabel ke gulungan terputus
  • Kawat gulungan atau Fuse dalam gulungan putus
  • Gulungan rusak / terbakar
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Cara perbaikannya:
  • Periksa kondisi poros baling-baling kipas angin
Jika saat dinyalakan, kipas angin mengeluarkan suara mendengung tetapi kipas tidak berputar, ini bisa ditimbulkan oleh poros yg macet.
Coba matikan kipas angin, kemudian putar baling-baling menggunakan tangan, apabila terasa berat ini berarti poros kemarau, buka baling-balingnya serta beri pelumas dalam dudukan poros sampai dapat berputar menggunakan lancar.
  • Periksa kapasitornya
Jika selesainya diperiksa dan poros dapat berputar menggunakan lancar, kemungkinan lain yang menyebabkan Kipas angin tidak bisa berputar merupakan ditimbulkan Kapasitor telah rusak.
Baca pula: Cara mengukur Kapasitor menggunakan Multitester
Untuk mengetahui syarat Kapasitor baik atau telah rusak, wajib menggunakan alat ukur kapasitor, bila selesainya diukur didapat bahwa kapasitor sudah rusak, maka lakukan penggantian kapasitor menggunakan yang baru.
  • Periksa kabel ke Gulungan
Jika setelah diukur, kapasitor masih dalam keadaan bagus, penyebab selanjutnya adalah Kabel yg menuju ke gulungan ada yang putus.
Periksa jalur kabel yang menuju ke gulungan, menggunakan memakai multitester, dan caranya sama misalnya mengukur kabel yang putus sebelumnya, dan lakukan pemugaran bila masih ada kabel yg putus.
  • Periksa gulungan serta fuse

Periksa syarat gulungan secara visual, apabila terlihat dalam syarat indah maka lakukan pengukuran pulang menggunakan memakai multitester untuk mengetahui apakan gulungan masih tersambung seutuhnya atau ada yg telah terputus.
Masalah yg tak jarang dialami adalah, gulungan diukur nir tersambung lantaran fuse yg tersimpan pada dalam gulungan sudah putus, bila selesainya anda ukur hasilnya jarum pengukuran nir berkecimpung ini berarti gulungan ada yg terputus, coba cari fuse yang terdapat di pada gulungan (biasa tempatnya agak tertutup sang kawat gulungan), dan ganti fuse menggunakan yang baru.
Jika anda kesulitan buat mencari fuse pengganti, mampu juga disambung langsung tanpa fuse, dan kipas angin akan menyala pulang, tetapi selanjutnya bila terjadi arus lebih maka gulungan akan rusak karena nir dilengkapi dengan fuse pengaman.
  • Periksa syarat gulungan
Jika secara visual terlihat gulungan kipas angin sudah terbakar atau gosong, maka penyelesaiannya harus diganti atau di rol ulang (Rewinding).
3. Kipas angin berputar pelan
Kerusakan selanjutnya yg tak jarang dialami dalam kipas angin adalah, kipas angin menyala serta berputar namun pelan.
Penyebabnya:
  • Tegangan listrik kurang
  • Poros kipas angin kering
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Cara perbaikannya:
  • Periksa tegangan listrik pada rumah anda
Coba periksa tegangan listrik di rumah anda menggunakan memakai multitester, buat caranya dapat anda lihat dalam: Cara mengukur menggunakan Multitester.
Tegangan listrik normal di tempat tinggal sekitar 220Volt, jika terlalu rendah maka dapat jua mengakibatkan kipas angin berputar pelan, serta penyelesaiannya stabilkan tegangan listrik dirumah anda dengan menggunakan penstabil tegangan (Stabilizer).
  • Beri pelumas pada poros

Jika tegangan listrik pada tempat tinggal anda normal, penyebab selanjutnya adalah poros kipas angin kering, coba buka kipas angin, serta lepaskan baling-balingnya buat memberi pelumas pada poros dan bantalan kipas angin tadi.
4. Kipas Angin berisik
Saat dinyalakan, kipas angin berputar namun suaranya berisik, hal ini bisa disebabkan lantaran ada baut-baut pengikat yang longgar, atau bantalan poros kesat/kemarau.
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Periksa baut-baut pengikat yg terdapat pada kipas angin tersebut, serta selanjutnay beri pelumas pada poros serta bantalannya.
5. Putaran Kipas angin terbalik
Mungkin insiden ini relatif sporadis terjadi, namun ada kemungkinan hal ini terjadi, kemudian bagaimana cara mengganti arah putarannya?
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Untuk megetahui bagaimana cara membalik putaran, anda dapat melihat penjelasannya pada artikel:
" Cara mengganti arah putaran motor listrik"
Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA MEMPERBAIKI KIPAS ANGIN YANG RUSAK

Panduan lengkap tentang bagaimana cara Memperbaiki banyak sekali kerusakan pada Kipas angin
Beberapa jenis Kerusakan pada kipas angin, misalnya kipas angin tidak mau menyala, kipas angin berputar pelan, kipas angin suaranya berisik, serta bagaimana cara memperbaiki kipas angin yang rusak tadi?
Kipas angin merupakan suatu alat yang bisa menghembuskan udara dingin, menggunakan prinsip kerja baling-baling yang berputar dengan memakai motor energi listrik.
Baca jua: Berbagai jenis kipas angin
Tentunya setiap benda yg bergerak atau berputar, lama kelamaan akan mengalami keausan serta kerusakan dalam beberapa komponennya, serta hal ini menjadi salah satu penyebab kipas angin rusak.
Mungkin anda pernah mengalami saat menyalakan Kipas angin di tempat tinggal , datang-datang Kipas angin tersebut nir mau berputar, padahal kabelnya telah terhubung ke stop hubungan, serta tombol sudah pada posisi “On”.
Baling-baling kipas angin nir mau berputar, bahkan lampu-lampu tanda yg ada dalam kipas angin tadi tidak ada yg menyala sama sekali, Kerusakan kipas angin seperti ini biasa diklaim menggunakan kipas angin meninggal total.
Atau mungkin kerusakan kipas angin yg anda miliki merupakan kipas nir berputar padahal lampu-lampu tandanya sudah menyala, serta terkadang ada suara bising atau mendengung.
Biasanya karena tidak mengerti tentang bagaimana cara memperbaiki kipas angin yg rusak tadi, penyelesaiannya merupakan membeli kipas angin yang baru, dan yg lama disimpan pada gudang atau bahkan pada buang.
Baca jua: Tips memilih Kipas angin yg anda butuhkan
Padahal sebenarnya, kipas angin yang rusak tadi masih sanggup diperbaiki dan anda bisa berhemat pengeluaran buat porto beli kipas angin baru.
Lalu bagaimana cara memperbaiki kipas angin yang rusak?
Untuk bisa memperbaiki banyak sekali kerusakan dalam kipas angin, pada kesempatan kali ini kita akan coba menyebarkan tentang berbagai macam kerusakan pada kipas angin serta bagaimana cara memperbaikinya.

Berbagai kerusakan dalam Kipas Angin serta Cara memperbaikinya


Beberapa jenis Kerusakan yg terjadi dalam kipas angin, antara lain:
  • Kipas angin Mati Total
  • Kipas angin nir mau berputar, tetapi lampu tanda masih menyala
  • Kipas angin berputar tapi pelan
  • Kipas angin berputar namun suaranya berisik
  • Putaran kipas angin terbalik
Bagaimana cara memperbaiki aneka macam kerusakan Kipas Angin tadi?
1. Kipas angin Mati total
Kipas angin rusak atau meninggal total, ditandai dengan Kipas angin tidak berputar sama sekali, serta seluruh lampu-lampu dalam kipas angin tersebut nir menyala.
Penyebabnya:
  • Arus listrik ke kipas angin terputus
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin yang mati total?
Cara perbaikannya:
  • Periksa arus listrik dalam Stopkontak
Periksa terlebih dahulu stopkontak yg digunakan untuk kipas angin tadi, menggunakan menggunakan testpen, stopkontak yang bagus yaitu: salah satu lubang waktu pada testpen maka tespen akan menyala, dan satu lubang lagi testpen nir menyala.
Baca jua: Cara menggunakan Testpen yang sahih serta aman
Jika pada tespen ke 2 lubang stopkontak nir menyala, berarti stopkontak tersebut rusak atau kabelnya putus, dan apabila saat pada tespen ke 2 lubang stopkontak tespen menyala, penjelasannya bisa anda lihat dalam: Kenapa ditespen menyala semua?
Atau, anda bisa mencoba menyalakan Kipas angin tadi pada stopkontak lain di tempat tinggal anda, apabila kipas angin bisa menyala, berarti masalahnya terdapat pada stopkontak sebelumnya, namun apabila kipas angin permanen tidak menyala, berarti kerusakan ada dalam kipas angin.
  • Periksa kabel serta Steker
Periksa steker dan kabel yg terdapat dalam kipas angin, apakah terdapat terlihat rusak atau putus, karena kabel putus merupakan galat satu penyebab kipas angin tewas total.
Selanjutnya jika syarat kabel terlihat cantik, maka anda wajib memakai indera ukur (multitester) buat mengetahui penyebab arus listrik tidak masuk ke kipas angin.
Baca jua: Cara menggunakan Multitester
  • Periksa Kabel yang putus dengan multitester

Gunakan multitester dalam posisi buat mengukur resistan (Ohm), lalu hubungkan kedua ujung probe multitester dalam ke 2 ujung steker kipas angin.
Buka penutup kipas angin, untuk melihat syarat kabel-kabel pada dalamnya (Ingat: Pastikan kabelnya sudah terputus menurut arus listrik).
Hubungkan satu ujung probe (stick pengukur) multitester pada salah satu ujung steker, serta probe lainnya dihubungkan ke sambungan kabel yang terdapat di pada kipas angin.
Jika jarum pengukuran bergerak ke kanan dengan aporisma, maka ini berarti kabel yang anda ukur dalam keadaan terhubung atau masih rupawan, tetapi Jika jarum pengukuran tidak berkiprah waktu dilakukan pengukuran, ini menandakan kabel terputus, dan pastikan ujung kabel yg anda ukur adalah kabel yg satu jalur atau sewarna.
Jika sudah ditemukan kabel yg putus, maka lakukan perbaikan menggunakan menyambung atau mengubah kabel tersebut.
2. Kipas Angin nir berputar, namun lampu pertanda menyala
Kerusakan Kipas Angin menggunakan pertanda-pertanda lampu-lampu indikasi masih menyala, tetapi kipas nir berputar bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya:
Penyebabnya, antara lain:
  • Poros kipas angin kering serta macet
  • Kapasitor rusak
  • Kabel ke gulungan terputus
  • Kawat gulungan atau Fuse dalam gulungan putus
  • Gulungan rusak / terbakar
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Cara perbaikannya:
  • Periksa syarat poros baling-baling kipas angin
Jika ketika dinyalakan, kipas angin mengeluarkan suara mendengung namun kipas tidak berputar, ini mampu disebabkan sang poros yg macet.
Coba matikan kipas angin, lalu putar baling-baling memakai tangan, apabila terasa berat ini berarti poros kemarau, buka baling-balingnya serta beri pelumas dalam dudukan poros hingga bisa berputar dengan lancar.
  • Periksa kapasitornya
Jika selesainya diperiksa dan poros dapat berputar menggunakan lancar, kemungkinan lain yang menyebabkan Kipas angin tidak bisa berputar adalah ditimbulkan Kapasitor telah rusak.
Baca jua: Cara mengukur Kapasitor memakai Multitester
Untuk mengetahui kondisi Kapasitor baik atau telah rusak, wajib menggunakan alat ukur kapasitor, jika setelah diukur didapat bahwa kapasitor telah rusak, maka lakukan penggantian kapasitor dengan yg baru.
  • Periksa kabel ke Gulungan
Jika setelah diukur, kapasitor masih pada keadaan mengagumkan, penyebab selanjutnya merupakan Kabel yg menuju ke gulungan ada yg putus.
Periksa jalur kabel yang menuju ke gulungan, dengan memakai multitester, serta caranya sama seperti mengukur kabel yg putus sebelumnya, serta lakukan pemugaran apabila masih ada kabel yang putus.
  • Periksa gulungan dan fuse

Periksa syarat gulungan secara visual, bila terlihat dalam syarat bagus maka lakukan pengukuran pulang dengan menggunakan multitester buat mengetahui apakan gulungan masih tersambung seutuhnya atau ada yang telah terputus.
Masalah yg acapkali dialami merupakan, gulungan diukur tidak tersambung lantaran fuse yg tersimpan di pada gulungan sudah putus, bila selesainya anda ukur hasilnya jarum pengukuran tidak beranjak ini berarti gulungan terdapat yg terputus, coba cari fuse yang terdapat di dalam gulungan (biasa tempatnya relatif tertutup sang dawai gulungan), serta ganti fuse dengan yang baru.
Jika anda kesulitan buat mencari fuse pengganti, bisa pula disambung langsung tanpa fuse, serta kipas angin akan menyala balik , tetapi selanjutnya bila terjadi arus lebih maka gulungan akan rusak lantaran tidak dilengkapi menggunakan fuse pengaman.
  • Periksa syarat gulungan
Jika secara visual terlihat gulungan kipas angin telah terbakar atau gosong, maka solusinya wajib diganti atau pada gulung ulang (Rewinding).
3. Kipas angin berputar pelan
Kerusakan selanjutnya yg tak jarang dialami dalam kipas angin merupakan, kipas angin menyala serta berputar namun pelan.
Penyebabnya:
  • Tegangan listrik kurang
  • Poros kipas angin kering
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Cara perbaikannya:
  • Periksa tegangan listrik pada tempat tinggal anda
Coba periksa tegangan listrik di tempat tinggal anda menggunakan menggunakan multitester, buat caranya bisa anda lihat pada: Cara mengukur dengan Multitester.
Tegangan listrik normal pada tempat tinggal lebih kurang 220Volt, bila terlalu rendah maka dapat juga menyebabkan kipas angin berputar pelan, serta solusinya stabilkan tegangan listrik dirumah anda menggunakan menggunakan penstabil tegangan (Stabilizer).
  • Beri pelumas dalam poros

Jika tegangan listrik pada rumah anda normal, penyebab selanjutnya merupakan poros kipas angin kering, coba buka kipas angin, serta lepaskan baling-balingnya buat memberi pelumas pada poros dan bantalan kipas angin tersebut.
4. Kipas Angin berisik
Saat dinyalakan, kipas angin berputar namun suaranya berisik, hal ini dapat ditimbulkan karena ada baut-baut pengikat yang longgar, atau bantalan poros kesat/kemarau.
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Periksa baut-baut pengikat yang terdapat pada kipas angin tadi, dan selanjutnay beri pelumas pada poros serta bantalannya.
5. Putaran Kipas angin terbalik
Mungkin peristiwa ini agak jarang terjadi, namun ada kemungkinan hal ini terjadi, kemudian bagaimana cara membarui arah putarannya?
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan kipas angin tadi?
Untuk megetahui bagaimana cara membalik putaran, anda dapat melihat penjelasannya dalam artikel:
" Cara membarui arah putaran motor listrik"
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI