MENGENAL BERBAGAI JENIS KIPAS ANGIN

Terdapat beberapa Jenis Kipas Angin yg tak jarang digunakan di tempat tinggal , misalnya Kipas Angin Meja (Desk Fan), Kipas Angin Duduk (Floor Fan), Kipas angin Berdiri (Standing Fan), Kipas Angin dinding (Wall Fan), Kipas Angin Langit-langit (Ceiling Fan), Kipas Angin Ventilasi (Exhaust fan), Kipas Angin Mini Portabel, dan berbagai jenis Kipas angin lainnya.
Kipas Angin adalah suatu alat-alat yg dapat menghembuskan angin dengan cara perputaran baling-baling yang digerakkan sang suatu motor penggerak (energi listrik).
Secara generik terdapat beberapa fungsi Kipas Angin, antara lain:
  • Untuk menghembuskan udara (angin) yg lebih dingin
  • Untuk menyegarkan udara
  • Untuk Mengeluarkan atau membuang udara menurut suatu ruangan (Ventilasi)
  • Untuk mengeringkan

Mengingat fungsi dari Kipas angin yang beraneka ragam, Tak heran kita bisa menjumpai berbagai jenis kipas angin yg dijual dipasaran.
Kipas angin pula dapat kita temui pada pasaran dalam banyak sekali jenis, berukuran, model dan kapasitas, selain itu Kipas Angin pula memiliki berbagai jenis dipandang berdasarkan bentuk serta tempat pemasangannya.

Mengenal Beberapa Jenis Kipas Angin


1. Kipas Angin Meja (Desk and table Fan)
Kipas Angin Meja (Desk Fan / Table Fan) adalah Kipas Angin ukuran kecil yg biasa diletakkan diatas meja, dan bisa dipindah-pindahkan (Portable) sinkron kebutuhan anda.
2. Kipas Angin Duduk (Floor Fan)
Kipas Angin duduk (Floor Fan) adalah Kipas angin yg mempunyai berukuran lebih akbar dibanding Kipas angin meja (Desk Fan / Table Fan), serta penggunaannya biasa diletakkan diatas lantai, oleh karena itu kipas angin duduk biasa jua dianggap menggunakan Floor Fan.
Kipas Angin duduk mempunyai bentuk yg nir terlalu tinggi serta nir dilengkapi penyangga seperti yang biasa terdapat pada kipas angin berdiri (Standing Fan), menggunakan bentuk yg praktis serta bisa dipindah-pindah (Portabel) menjadikan kipas angin ini poly dipakai.
3. Kipas Angin berdiri (Standing Fan)
Seperti namanya Kipas Angin ini penggunaannya dipasang berdiri pada atas lantai, Kipas Angin ini dilengkapi dengan tiang penyangga buat menopang Kipas Angin tadi.
Kipas Angin jenis ini dapat diatur ketinggiannya sinkron dengan kebutuhan, dan kipas angin ini jua bisa dipindah-pindahkan (Portabel).
4. Kipas Angin dinding (Wall Fan)
Kipas Angin dinding (Wall fan) adalah jenis Kipas angin yang mempunyai ukuran dan bentuk yang hampir sama menggunakan kipas duduk, tetapi kelebihan menurut kipas angin dinding merupakan dapat digunakan dengan cara ditempel atau digantung pada dinding.
Karena penggunaan kipas angin ini bisa dipasang di dinding, sebagai akibatnya lebih praktis serta nir menyebabkan ruangan menjadi sempit (irit loka), serta banyak yang lebih menentukan penggunaan kipas angin ini dibanding kipas angin meja atau kipas angin duduk.
Kipas Angin ini masih tergolong Portabel (dapat dipindah-pindah), meski pemasangannya wajib tetap terpasang pada dinding.
5. Kipas Angin Langit-langit (Ceiling Fan)
Kipas angin Langit-langit (Ceiling Fan) adalah jenis Kipas angin yg memiliki konstruksi yg tidak selaras dibanding kipas angin lainnya.
Kipas angin ini umumnya memiliki baling-baling yg lebih besar serta terbuka (Tanpa epilog), sehingga angin yang didapatkan lebih bertenaga serta menyebar.
Kipas Angin ini terpasang dalam satu loka yaitu dalam langit-langit ruangan, dan nir bisa dipindah-pindah (tidak portabel), sebagai akibatnya biasanya kipas angin ini terpasang pada langit-langit suatu ruangan yg berukuran cukup luas.
6. Kipas Angin Multi-fungsi
Seperti namanya Kipas angin ini mempunyai berbagai fungsi serta cara pemasangan, bisa dipasang di dinding, pada letakkan di lantai dengan penyangga atau diletakkan tanpa penyangga atau pada dudukkan.
Kipas angin jenis ini merupakan penggabungan antara Kipas angin duduk (Floor Fan), Kipas angin berdiri (Standing Fan) dan kipas angin dinding (Wall Fan).
7. Kipas Angin mini Portable
Seiring menggunakan aneka macam kebutuhan penggunaan kipas angin, belakangan ini mulai poly dijumpai dipasaran jenis kipas angin mini portabel.
Kipas angin jenis ini memakai listrik dari batere yang bisa pada isi ulang (Re-charging), sebagai akibatnya lebih ekonomis listrik.
Kipas angin jenis ini dipakai buat perorangan, menggunakan ukuran kecil dan bisa dibawa kemana-mana.
8. Exhaust Fan
Exhaust Fan merupakan jenis kipas angin yg terpasang di pada tembok atau dinding, dan mempunyai dua fungsi, buat menghembuskan udara berdasarkan pada ruangan keluar, atau kebalikannya buat menghembuskan udara luar ke dalam, sehingga kipas angin ini umumnya dilengkapi menggunakan dua arah putaran.
9. Air Cooler
Air Cooler seringkali disebut dengan istilah AC Portabel, karena kipas angin jenis Air cooler ini mempunyai output hembusan angin yang cukup dingin hampir menyerupai AC, serta memiliki kelebihan yakni Kipas angin Air cooler bisa dipindah-pindah (portabel).
Hembusan angin yg didapatkan Air Cooler lebih sejuk bila dibandingkan menggunakan kipas angin lainnya, lantaran Air cooler dilengkapi menggunakan Tabung yg dapat diisi dengan air dingin, serta ketika kipas angin Air cooler dinyalakan akan menghembuskan angin bercampur dengan semburan air dingin berdasarkan tabung tersebut.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

MENGENAL BERBAGAI JENIS KIPAS ANGIN

Terdapat beberapa Jenis Kipas Angin yang sering dipakai pada tempat tinggal , misalnya Kipas Angin Meja (Desk Fan), Kipas Angin Duduk (Floor Fan), Kipas angin Berdiri (Standing Fan), Kipas Angin dinding (Wall Fan), Kipas Angin Langit-langit (Ceiling Fan), Kipas Angin Ventilasi (Exhaust fan), Kipas Angin Mini Portabel, serta berbagai jenis Kipas angin lainnya.
Kipas Angin adalah suatu alat-alat yg bisa menghembuskan angin menggunakan cara perputaran baling-baling yg digerakkan oleh suatu motor penggerak (tenaga listrik).
Secara umum terdapat beberapa fungsi Kipas Angin, diantaranya:
  • Untuk menghembuskan udara (angin) yang lebih dingin
  • Untuk menyegarkan udara
  • Untuk Mengeluarkan atau membuang udara berdasarkan suatu ruangan (Ventilasi)
  • Untuk mengeringkan

Mengingat fungsi berdasarkan Kipas angin yang beraneka ragam, Tak heran kita dapat menjumpai banyak sekali jenis kipas angin yg dijual dipasaran.
Kipas angin juga bisa kita temui di pasaran pada aneka macam jenis, ukuran, contoh serta kapasitas, selain itu Kipas Angin pula mempunyai banyak sekali jenis dipandang dari bentuk dan loka pemasangannya.

Mengenal Beberapa Jenis Kipas Angin


1. Kipas Angin Meja (Desk and table Fan)
Kipas Angin Meja (Desk Fan / Table Fan) merupakan Kipas Angin berukuran kecil yg biasa diletakkan diatas meja, dan bisa dipindah-pindahkan (Portable) sesuai kebutuhan anda.
2. Kipas Angin Duduk (Floor Fan)
Kipas Angin duduk (Floor Fan) adalah Kipas angin yg mempunyai ukuran lebih besar dibanding Kipas angin meja (Desk Fan / Table Fan), dan penggunaannya biasa diletakkan diatas lantai, oleh karena itu kipas angin duduk biasa juga diklaim dengan Floor Fan.
Kipas Angin duduk mempunyai bentuk yang nir terlalu tinggi dan nir dilengkapi penyangga seperti yg biasa terdapat dalam kipas angin berdiri (Standing Fan), dengan bentuk yang praktis serta dapat dipindah-pindah (Portabel) membuahkan kipas angin ini poly digunakan.
3. Kipas Angin berdiri (Standing Fan)
Seperti namanya Kipas Angin ini penggunaannya dipasang berdiri pada atas lantai, Kipas Angin ini dilengkapi menggunakan tiang penyangga buat menopang Kipas Angin tadi.
Kipas Angin jenis ini dapat diatur ketinggiannya sesuai menggunakan kebutuhan, serta kipas angin ini jua bisa dipindah-pindahkan (Portabel).
4. Kipas Angin dinding (Wall Fan)
Kipas Angin dinding (Wall fan) adalah jenis Kipas angin yg memiliki ukuran dan bentuk yang hampir sama dengan kipas duduk, namun kelebihan menurut kipas angin dinding merupakan bisa dipakai menggunakan cara ditempel atau digantung di dinding.
Karena penggunaan kipas angin ini bisa dipasang di dinding, sebagai akibatnya lebih simpel serta nir menyebabkan ruangan menjadi sempit (irit tempat), dan banyak yg lebih menentukan penggunaan kipas angin ini dibanding kipas angin meja atau kipas angin duduk.
Kipas Angin ini masih tergolong Portabel (bisa dipindah-pindah), meski pemasangannya harus tetap terpasang dalam dinding.
5. Kipas Angin Langit-langit (Ceiling Fan)
Kipas angin Langit-langit (Ceiling Fan) merupakan jenis Kipas angin yg memiliki konstruksi yang berbeda dibanding kipas angin lainnya.
Kipas angin ini biasanya mempunyai baling-baling yg lebih akbar serta terbuka (Tanpa epilog), sehingga angin yg didapatkan lebih bertenaga serta menyebar.
Kipas Angin ini terpasang pada satu tempat yaitu pada langit-langit ruangan, dan nir bisa dipindah-pindah (nir portabel), sebagai akibatnya umumnya kipas angin ini terpasang pada langit-langit suatu ruangan yang berukuran cukup luas.
6. Kipas Angin Multi-fungsi
Seperti namanya Kipas angin ini mempunyai banyak sekali fungsi serta cara pemasangan, dapat dipasang di dinding, di letakkan pada lantai menggunakan penyangga atau diletakkan tanpa penyangga atau di dudukkan.
Kipas angin jenis ini adalah penggabungan antara Kipas angin duduk (Floor Fan), Kipas angin berdiri (Standing Fan) dan kipas angin dinding (Wall Fan).
7. Kipas Angin kecil Portable
Seiring menggunakan aneka macam kebutuhan penggunaan kipas angin, belakangan ini mulai poly dijumpai dipasaran jenis kipas angin mini portabel.
Kipas angin jenis ini memakai listrik menurut batere yg bisa di isi ulang (Re-charging), sehingga lebih ekonomis listrik.
Kipas angin jenis ini dipakai buat perorangan, dengan berukuran mini serta dapat dibawa kemana-mana.
8. Exhaust Fan
Exhaust Fan merupakan jenis kipas angin yang terpasang di pada tembok atau dinding, dan memiliki 2 fungsi, buat menghembuskan udara berdasarkan dalam ruangan keluar, atau sebaliknya buat menghembuskan udara luar ke dalam, sehingga kipas angin ini umumnya dilengkapi dengan dua arah putaran.
9. Air Cooler
Air Cooler seringkali diklaim menggunakan istilah AC Portabel, lantaran kipas angin jenis Air cooler ini mempunyai output hembusan angin yg cukup dingin hampir menyerupai AC, serta memiliki kelebihan yakni Kipas angin Air cooler bisa dipindah-pindah (portabel).
Hembusan angin yg dihasilkan Air Cooler lebih sejuk apabila dibandingkan dengan kipas angin lainnya, lantaran Air cooler dilengkapi dengan Tabung yg dapat diisi menggunakan air dingin, serta waktu kipas angin Air cooler dinyalakan akan menghembuskan angin bercampur dengan semburan air dingin dari tabung tadi.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

7 TIPS MEMILIH KIPAS ANGIN YANG TERBAIK DAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ANDA

Bagaimana cara menentukan kipas angin yang rupawan, berkualitas serta bisa memenuhi kebutuhan anda?
Kipas angin adalah suatu Alat yang berfungsi buat menghembuskan angin dengan prinsip kerja perputaran baling-baling serta digerakkan menggunakan energi listrik.
Kipas angin adalah keliru satu indera listrik tempat tinggal tangga yg sangat banyak dipakai serta gampang kita jumpai dipasaran.
Selain pendingin udara memakai AC (air conditioner), Kipas angin sebagai alternatif alat listrik yg jua berfungsi buat menaruh udara sejuk dan dingin, lantaran mempunyai daya listrik yg lebih ekonomis dibanding memakai AC, dan harga beli kipas angin yang nisbi lebih murah dibanding dengan harga AC.
Baca juga: Tips Memilih AC yang bagus
Oleh lantaran itulah, penggunaan kipas angin menjadi pilihan banyak orang sebagai indera listrik rumah tangga yg bisa menaruh udara sejuk dan dingin tetapi permanen hemat listrik serta murah.
Bagi anda yg waktu ini ingin mempunyai Kipas angin buat keperluan di rumah, serta merasa gundah buat menentukan pilihan Kipas angin menggunakan contoh dan jenis bagaimana yg terbaik dan sesuai menggunakan kebutuhan anda, kali ini kita akan menyebarkan beberapa saran yang dapat anda jadikan tambahan liputan dan pedoman pada memilih kipas angin.
Berbagai jenis kipas angin yang tersedia pada pasaran, tentu akan membuahkan kita harus lebih selektif dalam memilih serta memilih pilihan kipas angin terbaik, cantik, berkualitas, tahan usang, serta yang terpenting wajib bisa memenuhi kebutuhan anda.
Untuk lebih mengenal beberapa jenis kipas angin, dapat anda lihat pada artikel: "Mengenal beberapa jenis Kipas Angin"
Lalu bagaimana cara menentukan Kipas angin yang cantik dan sinkron dengan yang anda butuhkan?

Tips menentukan Kipas angin


1. Dimana Kipas Angin tadi akan anda pasang?
Untuk memilih pilihan kipas angin terbaik dan bisa memenuhi asa anda, maka hal pertama yg perlu diperhatikan adalah dimana kipas angin tersebut akan anda pasang?
Sebagai contoh, jika anda memiliki ruangan yang nir terlalu luas, maka pilihan Kipas angin jenis Wall Fan (Kipas angin dinding) atau Kipas angin langit-langit (Ceiling Fan) sebagai pilihan terbaik serta sesuai dengan yang anda butuhkan, lebih irit loka karena pemasangannya di tempel di dinding atau pada plafon (Langit-langit).
Namun jika anda ingin memiliki kipas angin yang portabel atau bisa dipindah-pindahkan, maka anda dapat menentukan kipas angin jenis portabel, seperti Kipas angin duduk (Floor Fan), kipas angin berdiri (Standing Fan), atau Air cooler yang memiliki hembusan angin yang lebih sejuk.
Atau apabila anda menginginkan kipas angin yang multi fungsi, anda bisa memilih kipas angin Multi fungsi, yg dapat dijadikan kipas angin duduk, kipas angin berdiri, serta kipas angin ditempel pada dinding.
2.berapa Ukuran Kipas angin yang anda butuhkan?
Sesuaikan berukuran kipas angin yang anda pilih menggunakan luas ruangan, Ukuran Kipas angin ini akan memilih seberapa besar hembusan angin yang didapatkan kipas angin tersebut, Semakin besar berukuran kipas angin akan semakin akbar angin yg dihembuskan serta dapat digunakan buat menaruh udara dingin pada ruangan yg lebih luas.
Namun, perlu diingat semakin besar berukuran kipas angin yg anda pilih, maka akan semakin akbar Daya (Watt) listriknya, akan menambah tagihan listrik, dan harganya juga akan lebih mahal.
3. Berapa Besar daya (watt)?
Saat menentukan Kipas angin, periksa berapa daya listrik (Watt) yang digunakan Kipas angin tersebut, usahakan anda menentukan kipas angin yg ekonomis energi dengan daya listrik yang lebih kecil namun permanen dapat memenuhi kebutuhan anda.
Berbagai kipas angin yang tersedia di pasaran, menggunakan perkembangan teknologi yg semakin canggih menaruh suatu produk yang lebih efisien pada konsumsi daya listrik tetapi permanen mempunyai kapasitas yg cukup besar serta dapat memenuhi kebutuhan anda.
4. Apa saja Keunggulannya?
Berbagai Kipas angin yg dijual dipasaran, menggunakan berbagai merek dan model tentunya akan menaruh berbagai kelebihan dan fitur tambahan buat memenangkan persaingan penjualan kipas angin dipasaran, serta hal ini tentunya akan menaruh kita kemudahan pada menentukan kipas angin yg mempunyai fitur sophisticated serta handal.
Bandingkan berbagai produk kipas angin yg sejenis, apa saja kelebihannya dan tentunya akan memberikan keuntungan bagi anda.
Berbagai fitur dalam kipas angin waktu ini, seperti:
  • Dilengkapi Remote Control
  • Fitur Auto off dan Sleep Timer
  • Memiliki Multi Function
  • Pilihan beberapa kecepatan (Multi Speed)
  • Material stainless steel
  • Kabel serta Steker lebih lembut dan lentur
  • Tidak bising
  • Dan aneka macam fitur lainnya

5. Berapa harganya?
Tentu hal ini takkan pernah lepas berdasarkan perhatian kita, bahwa setiap membeli suatu produk harga yg murah merupakan pilihan terbaik.
Namun perlu diingat, harga dan kualitas tentunya berbanding lurus, semakin mahal tentunya akan menaruh banyak sekali keunggulan serta kualitas yang lebih, oleh karena itu jangan mudah tergiur menggunakan harga kipas angin yang murah.
Untuk menerima kualitas kipas angin terbaik maka porto pembuatannya tentu akan lebih mahal, dan usahakan perhatikan holistik komponen kipas angin serta Sesuaikan harga yang ditawarkan dengan kualitas kipas angin tersebut.
6. Berapa lama garansinya?
Berbagai produk tentu terdapat kalanya mengalami kegagalan pembuatan, buat menghindari kekecawaan karena mendapat kipas angin yang cacat atau gagal produk maka setiap penghasil akan menaruh garansi atas barang yang mereka jual.
Perlu anda pastikan apakah kipas angin tersebut mempunyai garansi dan berapa lama garansinya, dan umumnya untuk produk kipas angin memiliki garansi 1 tahun.
7. Apa mereknya?
Merek bisa mewakili bagaimana kualitas suatu produk, begitu juga dengan kipas angin, Oleh karenanya sebisa mungkin anda memilih produk kipas angin dari merek ternama yang telah terpercaya dan banyak digunakan orang lain.
Anda bisa bertanya dengan teman atau famili tentang merek kipas angin yg terbaik serta memiliki kualitas terpercaya, atau anda dapat mencari perbandingan melalui searching pada internet, merek kipas angin terbaik serta terpercaya.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

7 TIPS MEMILIH KIPAS ANGIN YANG TERBAIK DAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ANDA

Bagaimana cara memilih kipas angin yg cantik, berkualitas serta dapat memenuhi kebutuhan anda?
Kipas angin adalah suatu Alat yg berfungsi untuk menghembuskan angin menggunakan prinsip kerja perputaran baling-baling dan digerakkan menggunakan tenaga listrik.
Kipas angin adalah galat satu alat listrik rumah tangga yang sangat banyak dipakai dan mudah kita jumpai dipasaran.
Selain pendingin udara menggunakan AC (air conditioner), Kipas angin sebagai cara lain indera listrik yg juga berfungsi buat memberikan udara sejuk serta dingin, lantaran mempunyai daya listrik yang lebih irit dibanding menggunakan AC, serta harga beli kipas angin yang nisbi lebih murah dibanding dengan harga AC.
Baca jua: Tips Memilih AC yang bagus
Oleh lantaran itulah, penggunaan kipas angin menjadi pilihan banyak orang menjadi alat listrik rumah tangga yang dapat menaruh udara sejuk serta dingin tetapi permanen irit listrik serta murah.
Bagi anda yg saat ini ingin mempunyai Kipas angin untuk keperluan pada tempat tinggal , dan merasa galau buat memilih pilihan Kipas angin dengan contoh dan jenis bagaimana yg terbaik serta sinkron dengan kebutuhan anda, kali ini kita akan membuatkan beberapa saran yg dapat anda jadikan tambahan kabar serta pedoman pada memilih kipas angin.
Berbagai jenis kipas angin yang tersedia pada pasaran, tentu akan menjadikan kita wajib lebih selektif pada menentukan serta menentukan pilihan kipas angin terbaik, rupawan, berkualitas, tahan lama , serta yg terpenting harus bisa memenuhi kebutuhan anda.
Untuk lebih mengenal beberapa jenis kipas angin, dapat anda lihat dalam artikel: "Mengenal beberapa jenis Kipas Angin"
Lalu bagaimana cara menentukan Kipas angin yg bagus serta sinkron dengan yg anda butuhkan?

Tips menentukan Kipas angin


1. Dimana Kipas Angin tersebut akan anda pasang?
Untuk memilih pilihan kipas angin terbaik serta dapat memenuhi hasrat anda, maka hal pertama yang perlu diperhatikan merupakan dimana kipas angin tadi akan anda pasang?
Sebagai contoh, apabila anda memiliki ruangan yang tidak terlalu luas, maka pilihan Kipas angin jenis Wall Fan (Kipas angin dinding) atau Kipas angin langit-langit (Ceiling Fan) sebagai pilihan terbaik serta sesuai dengan yg anda butuhkan, lebih hemat tempat lantaran pemasangannya pada tempel pada dinding atau di plafon (Langit-langit).
Namun apabila anda ingin mempunyai kipas angin yg portabel atau bisa dipindah-pindahkan, maka anda bisa memilih kipas angin jenis portabel, misalnya Kipas angin duduk (Floor Fan), kipas angin berdiri (Standing Fan), atau Air cooler yang memiliki hembusan angin yang lebih sejuk.
Atau apabila anda menginginkan kipas angin yang multi fungsi, anda dapat menentukan kipas angin Multi fungsi, yg bisa dijadikan kipas angin duduk, kipas angin berdiri, serta kipas angin ditempel pada dinding.
2.berapa Ukuran Kipas angin yg anda butuhkan?
Sesuaikan berukuran kipas angin yang anda pilih dengan luas ruangan, Ukuran Kipas angin ini akan menentukan seberapa akbar hembusan angin yg didapatkan kipas angin tersebut, Semakin besar berukuran kipas angin akan semakin besar angin yang dihembuskan dan dapat dipakai buat menaruh udara dingin dalam ruangan yg lebih luas.
Namun, perlu diingat semakin akbar ukuran kipas angin yang anda pilih, maka akan semakin besar Daya (Watt) listriknya, akan menambah tagihan listrik, serta harganya juga akan lebih mahal.
3. Berapa Besar daya (watt)?
Saat memilih Kipas angin, periksa berapa daya listrik (Watt) yg digunakan Kipas angin tadi, sebaiknya anda menentukan kipas angin yg irit tenaga dengan daya listrik yg lebih kecil tetapi permanen dapat memenuhi kebutuhan anda.
Berbagai kipas angin yang tersedia di pasaran, dengan perkembangan teknologi yang semakin sophisticated memberikan suatu produk yg lebih efisien pada konsumsi daya listrik tetapi tetap memiliki kapasitas yang relatif besar serta bisa memenuhi kebutuhan anda.
4. Apa saja Keunggulannya?
Berbagai Kipas angin yang dijual dipasaran, menggunakan aneka macam merek dan contoh tentunya akan menaruh aneka macam kelebihan serta fitur tambahan untuk memenangkan persaingan penjualan kipas angin dipasaran, dan hal ini tentunya akan memberikan kita kemudahan pada menentukan kipas angin yg memiliki fitur sophisticated dan handal.
Bandingkan aneka macam produk kipas angin yang homogen, apa saja kelebihannya serta tentunya akan menaruh laba bagi anda.
Berbagai fitur pada kipas angin waktu ini, misalnya:
  • Dilengkapi Remote Control
  • Fitur Auto off dan Sleep Timer
  • Memiliki Multi Function
  • Pilihan beberapa kecepatan (Multi Speed)
  • Material stainless steel
  • Kabel serta Steker lebih lembut dan lentur
  • Tidak bising
  • Dan aneka macam fitur lainnya

5. Berapa harganya?
Tentu hal ini takkan pernah lepas dari perhatian kita, bahwa setiap membeli suatu produk harga yang murah merupakan pilihan terbaik.
Namun perlu diingat, harga dan kualitas tentunya berbanding lurus, semakin mahal tentunya akan memberikan banyak sekali keunggulan serta kualitas yg lebih, sang karena itu jangan gampang terpesona dengan harga kipas angin yg murah.
Untuk mendapatkan kualitas kipas angin terbaik maka biaya pembuatannya tentu akan lebih mahal, dan sebaiknya perhatikan holistik komponen kipas angin dan Sesuaikan harga yg ditawarkan dengan kualitas kipas angin tadi.
6. Berapa lama garansinya?
Berbagai produk tentu terdapat kalanya mengalami kegagalan pembuatan, untuk menghindari kekecawaan karena menerima kipas angin yg cacat atau gagal produk maka setiap penghasil akan menaruh garansi atas barang yang mereka jual.
Perlu anda pastikan apakah kipas angin tersebut memiliki garansi dan berapa lama garansinya, dan umumnya untuk produk kipas angin mempunyai garansi 1 tahun.
7. Apa mereknya?
Merek dapat mewakili bagaimana kualitas suatu produk, begitu jua dengan kipas angin, Oleh karenanya sebisa mungkin anda memilih produk kipas angin menurut merek ternama yang sudah terpercaya serta poly digunakan orang lain.
Anda bisa bertanya dengan teman atau famili mengenai merek kipas angin yg terbaik serta memiliki kualitas terpercaya, atau anda dapat mencari perbandingan melalui searching pada internet, merek kipas angin terbaik dan terpercaya.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

MENGENAL 6 KOMPONEN ELEKTRONIKA SERTA PENJELASANNYA

Terdapat beraneka ragam Komponen-komponen Elektronika, antara lain terdapat 6 Komponen Elektronika dasar, yang perlu diketahui.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu mengenal berbagai jenis Alat-indera Elektronik, misalnya Televisi, DVD, Digital Receiver, Amplifier, dan sebagainya.
Alat-alat Elektronik ini dibuat menurut prinsip Elektronika, yang terdiri menurut berbagai jenis komponen-komponen Elektronika didalamnya, yg mempunyai fungsi dan fungsinya masing-masing.
Terdapat Banyak sekali jenis-jenis Komponen Elektronika, dan masing-masing Komponen Elektronika tadi memiliki kegunaan dan fungsi yg berbeda-beda.
Bagi kita yg masih termin pemula, dan ingin mulai mengenal tentang Ilmu Elektronika dan komponen-komponennya, terdapat beberapa Komponen dasar pada Elektronika yang wajib kita ketahui terlebih dahulu, sebelum lebih mendalami ilmu elektronik.
Apa saja Komponen-komponen dasar dalam Elektronika serta apa saja kegunaan berdasarkan Komponen-komponen Elektronika tersebut?, dapat kita lihat daftarnya dibawah ini.
  • Resistor
  • Kapasitor (ELCO)
  • DIODA
  • Transistor
  • Induktor
  • IC (Integrated Circuit)

Mengenal 6 Jenis Komponen Elektronik


1. Resistor

Resistor atau disebut pula Tahanan (Hambatan), adalah Komponen Elektronika yang berfungsi buat Mengganggu Arus listrik yang mengalir pada suatu Rangkaian, besaran hambatan (Tahanan) yg dimiliki Resistor dikenal menggunakan istilah Resistansi, pada satuan Ohm (Ω).
Terdapat beragam nilai besaran Ohm (Ω) dalam sebuah Resistor, seperti contohnya Resistor 10Ω, 25Ω, 50Ω, 100Ω, 1000Ω (1KΩ), 2KΩ, serta poly lainnya, dan Resistor ini termasuk pada jenis Komponen Elektronika Pasif.
Selain aneka macam berukuran Ohm pada sebuah Resistor, masih ada juga aneka macam Resistor yg mempunyai ukuran, bentuk, serta model yg berbeda-beda sesuai dengan jenis-jenisnya.
Beberapa Jenis Resistor:
Resistor menggunakan Nilai tahanan tetap
Resistor jenis ini mempunyai nilai tahanan yang telah permanen, misalnya misalnya Resistor 100Ω, berarti Resistor ini memiliki nilai tahanan permanen 100Ω.
Resistor dengan Nilai tahanan bisa diatur (Variable)
Resistor jenis ini memiliki nilai tahanan yang bervariasi, serta memiliki rentang nilai yang dapat diubahsuaikan sesuai kebutuhan, Resistor jenis ini biasa diklaim menggunakan Variable Resistor atau Potensio.
Seperti misalnya Potensio 0Ω - 5KΩ, berarti Resistor jenis ini dapat diatur nilai tahanannya mulai 0Ω sampai dengan 5000Ω (5KΩ)
Resistor dengan sensor cahaya (LDR)
Resistor menggunakan sensor cahaya, atau diklaim menggunakan LDR (Light Dependent Resistor), biasa dipakai buat Lampu otomatis menyala dimalam hari (Cahaya Gelap), serta padam saat Cahaya mulai Terang.
Resistor ini memiliki nilai Tahanan yg akan berubah sinkron menggunakan intensitas cahaya yag diterimanya.
Resistor menggunakan sensor suhu (Thermistor)
Resistor jenis ini biasa juga dianggap menggunakan Thermistor, biasa dipakai buat pengaman Motor listrik, waktu suhu Motor listrik melebihi batas normal, maka Nilai Tahanan Thermistor akan semakin besar , serta menyebabkan Rangkaian listrik menuju panel Kontrol motor listrik terputus.
Selain itu Thermistor pula poly dipakai pada Alat listrik dirumah, misalnya dalam AC, Rice cooker, Pemasak Air listrik, dan sebagainya.
Resistor dengan sensor Tegangan (Varistor)
Resistor jenis ini biasa disebut dengan VDR (Voltage Dependent Resistor), atau tak jarang disebut pula menggunakan Varistor, Nilai Hambatan Resistor ini dapat berubah sesuai menggunakan besar Tegangan yg dialiri, Semakin tinggi tegangan maka semakin rendah nilai Hambatannya.
2. Kapasitor

Kapasitor biasa juga diklaim dengan Kondensator, atau ELCO (Elektrolit Condensator), serta merupakan Komponen Elektronika yang bisa menyimpan Energi atau muatan Listrik, dalam beberapa waktu.
Baca jua: Cara mengukur Kapasitor
Kapasitor mempunyai satuan Farad (F), Satuan Farad ini diambil berdasarkan nama Michael Faraday, yg pertama kali menemukan Kapasitor.
Terdapat berbagai nilai kapasitor, misalnya Kapasitor 16 mikro Farad (16µF), 30µF, 100µF, 1000µF, dan aneka macam ukuran kapasitor lainnya.
1 F = 1.000.000 µF
1 µF = 0,000001F
Kapasitor poly digunakan dalam berbagai alat listrik pada rumah, misalnya pada Pompa air, AC, Mesin cuci, Lampu, Amplifier, Kipas Angin, dan sebagainya.
Beberapa Jenis Kapasitor:
Kapasitor Tetap Non-Polaritas
Kapasitor jenis ini diklaim pula menggunakan Kapasitor biasa, pemasangannya lebih gampang lantaran nir memerlukan Polaritas (Tidak ada Positif atau Negatif), dan memiliki nilai Farad yg sudah Tetap.
Kapasitor Tetap Polaritas
Kapasitas jenis ini biasa diklaim menggunakan ELCO (Electrolit Condensator), mempunyai nilai Farad yg permanen, serta memerlukan Polaritas sehingga pemasangannya wajib diperhatikan posisi Positif maupun Negatifnya, tidak boleh terbalik.
Variable Kapasitor
Kapasitor jenis ini mempunyai rentang nilai (Range) Farad yg bervariasi (Variable), sehingga lebih memudahkan kita buat memilih Nilai Farad sinkron menggunakan kebutuhan, seperti contohnya Variable Capasitor 100pF - 250pF, ini berarti nilai Kapasitor bisa diatur mulai 100pF sampai 250pF.
  • pF = piko Farad
  • 1Farad= 1.000.000.000.000 piko Farad

3. Dioda

Dioda (Diode) diklaim jua Semi Konduktor, yaitu komponen Elektronik yang mempunyai 2 jenis Elektroda yakni Anoda dan Katoda, Dioda bisa menghantarkan arus listrik pada satu arah, dan dalam arah kebalikannya Dioda menjadi kendala.
KNAP: Katoda Negatif, Anoda Positif
Dioda mampu kita temukan dalam suatu rangkaian Elektronik sederhana, misalnya misalnya Adaptor yang menggunakan Dioda buat menyearahkan Arus (AC sebagai DC), selain itu jenis Dioda lainnya dapat dipakai sebagai Pengaman rangkaian, Saklar (Switching), Sensor, Control, dan sebagainya.
Baca jua: Cara Mengukur Dioda
Beberapa jenis Dioda
Selain jenis Dioda penyearah, terdapat banyak sekali jenis Dioda lainnya yang generik dipakai, misalnya:
  • Dioda biasa (Penyearah)
  • Dioda Zener
  • Dioda Bridge
  • LED (Light Emitting Diode)
  • Dioda Tunnel
  • Dioda Varactor
  • dan jenis Dioda lainnya

4. Transistor

Transistor termasuk bahan Semi Konduktor serta dari berdasarkan 2 kata, yaitu Transfer (pemindah) serta Resistor (Hambatan), serta Transistor merupakan Komponen Elektronika yg dapat mengalirkan arus serta menghambat pada suatu keadaan tertentu.
Transistor memiliki tiga kaki (terminal), yaitu:
  • B (Basis/Base)
  • E (Emittor)
  • C (Collector)

Transistor merupakan komponen Elektronika yang sangat krusial serta memiliki banyak sekali fungsi, diantaranya:
  • Sebagai penyearah (Rectifier)
  • Saklar (Switching)
  • Penguat arus (Amplifier)
  • Penstabil tegangan (Stabilizer)
  • Penyeimbang Arus
  • Modulasi sinyal
  • Penguat frekuensi
  • dan aneka macam fungsi Transistor lainnya.

Ada 2 jenis Transistor yang umum dipakai, yaitu:
  • Transistor NPN
Transistor jenis N-P-N disebut jua Transistor Positif, dan dapat mengalirkan arus listrik bila terminal B (Basis) diberi tegangan Positif.
  • Transistor PNP
Transistor jenis P-N-P disebut pula Transistor Negatif, serta dapat mengalirkan arus listrik jika terminal B (Basis) diberi tegangan Negatif.
5. Induktor

Induktor (Inductor) adalah suatu belitan (kumparan) kawat penghantar, buat menghasilkan beban Induktif dalam suatu rangkaian, serta Induktor ini mempunyai Nilai Induktansi dalam satuan Henry (H).
Induktor merupakan Komponen Elektronika yg mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:
  • Penyimpan energi
  • Pengatur Frekuensi
  • Penyaring (Filter)
  • Penyambung (Couple)
Induktor terdapat yang mempunyai nilai Induktansi tetap, serta ada yang Variable.
6. IC (Integrated Circuit)

IC adalah Komponen Elektronika yang terdiri dari Gabungan beberapa komponen lain pada dalamnya seperti Transistor, Resistor, serta komponen lainnya, serta Terintegrasi satu menggunakan lainnya.
IC adalah solusi buat menggabungkan berbagai komponen Elektronika dalam satu Komponen menggunakan ukuran yg lebih kecil, dan mempunyai aneka macam fungsi yang lebih kompleks.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

MENGENAL 6 KOMPONEN ELEKTRONIKA SERTA PENJELASANNYA

Terdapat beraneka ragam Komponen-komponen Elektronika, diantaranya masih ada 6 Komponen Elektronika dasar, yang perlu diketahui.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu mengenal aneka macam jenis Alat-indera Elektronik, seperti Televisi, DVD, Digital Receiver, Amplifier, serta sebagainya.
Alat-alat Elektronik ini dibentuk berdasarkan prinsip Elektronika, yang terdiri dari aneka macam jenis komponen-komponen Elektronika didalamnya, yg mempunyai fungsi dan manfaatnya masing-masing.
Terdapat Banyak sekali jenis-jenis Komponen Elektronika, dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut mempunyai kegunaan serta fungsi yg bhineka.
Bagi kita yang masih tahap pemula, serta ingin mulai mengenal mengenai Ilmu Elektronika dan komponen-komponennya, terdapat beberapa Komponen dasar pada Elektronika yg wajib kita ketahui terlebih dahulu, sebelum lebih mendalami ilmu elektronik.
Apa saja Komponen-komponen dasar dalam Elektronika serta apa saja kegunaan menurut Komponen-komponen Elektronika tersebut?, bisa kita lihat daftarnya dibawah ini.
  • Resistor
  • Kapasitor (ELCO)
  • DIODA
  • Transistor
  • Induktor
  • IC (Integrated Circuit)

Mengenal 6 Jenis Komponen Elektronik


1. Resistor

Resistor atau diklaim jua Tahanan (Hambatan), merupakan Komponen Elektronika yang berfungsi buat Mengganggu Arus listrik yg mengalir pada suatu Rangkaian, besaran kendala (Tahanan) yang dimiliki Resistor dikenal menggunakan kata Resistansi, dalam satuan Ohm (Ω).
Terdapat beragam nilai besaran Ohm (Ω) dalam sebuah Resistor, misalnya contohnya Resistor 10Ω, 25Ω, 50Ω, 100Ω, 1000Ω (1KΩ), 2KΩ, serta poly lainnya, serta Resistor ini termasuk pada jenis Komponen Elektronika Pasif.
Selain berbagai berukuran Ohm pada sebuah Resistor, terdapat jua berbagai Resistor yang mempunyai berukuran, bentuk, serta contoh yg berbeda-beda sinkron dengan jenis-jenisnya.
Beberapa Jenis Resistor:
Resistor menggunakan Nilai tahanan tetap
Resistor jenis ini mempunyai nilai tahanan yang sudah permanen, misalnya contohnya Resistor 100Ω, berarti Resistor ini mempunyai nilai tahanan permanen 100Ω.
Resistor dengan Nilai tahanan bisa diatur (Variable)
Resistor jenis ini mempunyai nilai tahanan yg bervariasi, serta mempunyai rentang nilai yg dapat disesuaikan sesuai kebutuhan, Resistor jenis ini biasa diklaim menggunakan Variable Resistor atau Potensio.
Seperti misalnya Potensio 0Ω - 5KΩ, berarti Resistor jenis ini dapat diatur nilai tahanannya mulai 0Ω sampai dengan 5000Ω (5KΩ)
Resistor menggunakan sensor cahaya (LDR)
Resistor menggunakan sensor cahaya, atau diklaim menggunakan LDR (Light Dependent Resistor), biasa digunakan buat Lampu otomatis menyala dimalam hari (Cahaya Gelap), dan padam saat Cahaya mulai Terang.
Resistor ini memiliki nilai Tahanan yang akan berubah sesuai menggunakan intensitas cahaya yag diterimanya.
Resistor dengan sensor suhu (Thermistor)
Resistor jenis ini biasa juga disebut menggunakan Thermistor, biasa digunakan untuk pengaman Motor listrik, ketika suhu Motor listrik melebihi batas normal, maka Nilai Tahanan Thermistor akan semakin besar , serta menyebabkan Rangkaian listrik menuju panel Kontrol motor listrik terputus.
Selain itu Thermistor juga poly digunakan dalam Alat listrik dirumah, misalnya dalam AC, Rice cooker, Pemasak Air listrik, dan sebagainya.
Resistor menggunakan sensor Tegangan (Varistor)
Resistor jenis ini biasa disebut dengan VDR (Voltage Dependent Resistor), atau acapkali disebut pula dengan Varistor, Nilai Hambatan Resistor ini dapat berubah sinkron menggunakan besar Tegangan yg dialiri, Semakin tinggi tegangan maka semakin rendah nilai Hambatannya.
2. Kapasitor

Kapasitor biasa juga diklaim dengan Kondensator, atau ELCO (Elektrolit Condensator), dan merupakan Komponen Elektronika yang dapat menyimpan Energi atau muatan Listrik, pada beberapa ketika.
Baca juga: Cara mengukur Kapasitor
Kapasitor mempunyai satuan Farad (F), Satuan Farad ini diambil berdasarkan nama Michael Faraday, yg pertama kali menemukan Kapasitor.
Terdapat berbagai nilai kapasitor, seperti Kapasitor 16 mikro Farad (16µF), 30µF, 100µF, 1000µF, serta berbagai ukuran kapasitor lainnya.
1 F = 1.000.000 µF
1 µF = 0,000001F
Kapasitor poly dipakai pada banyak sekali indera listrik pada tempat tinggal , seperti pada Pompa air, AC, Mesin cuci, Lampu, Amplifier, Kipas Angin, dan sebagainya.
Beberapa Jenis Kapasitor:
Kapasitor Tetap Non-Polaritas
Kapasitor jenis ini disebut pula menggunakan Kapasitor biasa, pemasangannya lebih mudah lantaran nir memerlukan Polaritas (Tidak ada Positif atau Negatif), dan memiliki nilai Farad yang sudah Tetap.
Kapasitor Tetap Polaritas
Kapasitas jenis ini biasa dianggap dengan ELCO (Electrolit Condensator), memiliki nilai Farad yg tetap, dan memerlukan Polaritas sehingga pemasangannya wajib diperhatikan posisi Positif juga Negatifnya, nir boleh terbalik.
Variable Kapasitor
Kapasitor jenis ini mempunyai rentang nilai (Range) Farad yang bervariasi (Variable), sebagai akibatnya lebih memudahkan kita buat memilih Nilai Farad sinkron menggunakan kebutuhan, seperti misalnya Variable Capasitor 100pF - 250pF, ini berarti nilai Kapasitor bisa diatur mulai 100pF sampai 250pF.
  • pF = piko Farad
  • 1Farad= 1.000.000.000.000 piko Farad

3. Dioda

Dioda (Diode) dianggap juga Semi Konduktor, yaitu komponen Elektronik yg mempunyai 2 jenis Elektroda yakni Anoda dan Katoda, Dioda dapat menghantarkan arus listrik dalam satu arah, dan dalam arah sebaliknya Dioda menjadi kendala.
KNAP: Katoda Negatif, Anoda Positif
Dioda sanggup kita temukan dalam suatu rangkaian Elektronik sederhana, misalnya contohnya Adaptor yang menggunakan Dioda buat menyearahkan Arus (AC menjadi DC), selain itu jenis Dioda lainnya dapat dipakai menjadi Pengaman rangkaian, Saklar (Switching), Sensor, Control, serta sebagainya.
Baca juga: Cara Mengukur Dioda
Beberapa jenis Dioda
Selain jenis Dioda penyearah, masih ada aneka macam jenis Dioda lainnya yang generik dipakai, seperti:
  • Dioda biasa (Penyearah)
  • Dioda Zener
  • Dioda Bridge
  • LED (Light Emitting Diode)
  • Dioda Tunnel
  • Dioda Varactor
  • dan jenis Dioda lainnya

4. Transistor

Transistor termasuk bahan Semi Konduktor serta asal dari dua kata, yaitu Transfer (pemindah) serta Resistor (Hambatan), serta Transistor adalah Komponen Elektronika yang bisa mengalirkan arus serta merusak pada suatu keadaan eksklusif.
Transistor memiliki tiga kaki (terminal), yaitu:
  • B (Basis/Base)
  • E (Emittor)
  • C (Collector)

Transistor merupakan komponen Elektronika yang sangat krusial serta mempunyai banyak sekali fungsi, antara lain:
  • Sebagai penyearah (Rectifier)
  • Saklar (Switching)
  • Penguat arus (Amplifier)
  • Penstabil tegangan (Stabilizer)
  • Penyeimbang Arus
  • Modulasi sinyal
  • Penguat frekuensi
  • dan berbagai fungsi Transistor lainnya.

Ada 2 jenis Transistor yang umum dipakai, yaitu:
  • Transistor NPN
Transistor jenis N-P-N diklaim jua Transistor Positif, dan bisa mengalirkan arus listrik apabila terminal B (Basis) diberi tegangan Positif.
  • Transistor PNP
Transistor jenis P-N-P dianggap pula Transistor Negatif, serta dapat mengalirkan arus listrik apabila terminal B (Basis) diberi tegangan Negatif.
5. Induktor

Induktor (Inductor) adalah suatu belitan (kumparan) dawai penghantar, buat menghasilkan beban Induktif pada suatu rangkaian, serta Induktor ini memiliki Nilai Induktansi dalam satuan Henry (H).
Induktor merupakan Komponen Elektronika yg mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:
  • Penyimpan energi
  • Pengatur Frekuensi
  • Penyaring (Filter)
  • Penyambung (Couple)
Induktor terdapat yg mempunyai nilai Induktansi permanen, serta terdapat yg Variable.
6. IC (Integrated Circuit)

IC adalah Komponen Elektronika yang terdiri dari Gabungan beberapa komponen lain di dalamnya seperti Transistor, Resistor, serta komponen lainnya, serta Terintegrasi satu menggunakan lainnya.
IC adalah solusi buat menggabungkan banyak sekali komponen Elektronika pada satu Komponen dengan ukuran yang lebih kecil, serta mempunyai banyak sekali fungsi yg lebih kompleks.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

MENGENAL BEBAN RESISTIF INDUKTIF DAN KAPASITIF BESERTA CONTOHNYA

Mengenal Jenis Beban Resistif, Induktif serta Kapasitif, pada sistem kelistrikan Arus Bolak-kembali, bersama contoh Alat listriknya
Mengenal Beban Resistif, Induktif serta Kapasitif, bersama contohnya
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Beban Resistif, Induktif serta Kapasitif?
Apa saja model alat listrik yg termasuk Beban Resistif, Induktif serta Kapasitif?
Terdapat berbagai jenis alat listrik yang menggunakan Listrik AC, baik Listrik AC 1 Phase maupun Listrik AC 3Phase, misalnya misalnya Lampu pijar, Lampu TL, Rice cooker, Setrika, Kipas angin, Motor listrik 1 Phase, Motor Listrik 3 Phase, Heater, dan sebagainya.
Berbagai Alat Listrik yg kita sebutkan diatas, membutuhkan Energi/daya listrik supaya dapat dioperasikan atau dinyalakan, serta semuanya itu termasuk kedalam Beban Listrik.
Beban Listrik adalah Setiap Alat yang membutuhkan Energi atau Daya Listrik supaya bisa dioperasikan atau dipakai.
Berbagai alat listrik yg mengkonsumsi Daya Listrik, diklaim menggunakan Beban Listrik, serta aneka macam beban Listrik yg memakai Listrik Arus Bolak-pulang tersebut dikelompokkan sebagai tiga jenis Beban listrik.
3 Jenis Beban Listrik AC
  • Beban Resistif
  • Beban Induktif
  • Beban Kapasitif

Beban Resistif, Induktif serta Kapasitif



Beban Resistif
Beban Resistif adalah suatu indera yg membutuhkan daya listrik, berupa komponen yang terdiri dari Resistan (Ohm), serta bekerja/beroperasi berdasarkan prinsip kerja Resistansi (Hambatan).
Beban Resistif hanya mengkonsumsi Daya Aktif, serta nir menyebabkan perubahan nilai faktor daya, sehingga nilai Faktor daya tetap, yaitu sama menggunakan satu.
Alat Listrik yg termasuk Beban Resistif bekerja menurut prinsip kerja Resistor (Hambatan), sehingga arus listrik yg melewatinya akan terhambat, serta akibatnya indera listrik tersebut akan menghasilkan Panas.
Beban Resistif nir mempengaruhi gelombang Tegangan serta Arus, sebagai akibatnya posisi Gelombang Tegangan serta Arus permanen sefasa.
Beberapa contoh indera listrik yang termasuk jenis Beban Resistif, diantaranya:
  • Lampu Pijar
  • Heater
  • Rice cooker
  • Setrika
  • Solder Listrik
  • Ceret Listrik
  • Dan semua indera listrik yg bekerja menggunakan Elemen Pemanas.

Karena Alat Listrik yg termasuk kedalam jenis Beban Resistif tidak mempengaruhi Faktor Daya (Cosphi=1), maka rumus daya pada beban resistif, merupakan:
P = V x I
  • P: Power atau Daya (Watt)
  • V: Voltage atau Tegangan (Volt)
  • I: Intensity atau Arus (Ampere)

Beban Induktif
Beban Induktif adalah suatu indera yang membutuhkan daya listrik, berupa kumparan/lilitan dawai penghantar yg dililit pada suatu inti kumparan, yang bekerja/beroperasi dari prinsip kerja Induksi.
Beban Induktif mengkonsumsi/menyerap Daya Aktif, serta Daya Reaktif.
Beban Induktif membuat Daya Harmonik yg bisa mengakibatkan penurunan nilai Cosphi menjadi lebih kecil menurut 1,00.
Kumparan dalam Beban Induktif menyebabkan terhambatnya laju arus, sebagai akibatnya terjadi pergeseran posisi gelombang Arus menjadi tertinggal (Lagging) berdasarkan Gelombang Tegangan.
Beberapa model Alat Listrik yg termasuk jenis Beban Induktif, diantaranya:
  • Motor Listrik
  • Mesin Las Listrik
  • Transformator (Travo)
  • Induktor
  • Solenoid Coil
  • Lampu Hemat energi
  • dan seluruh indera listrik yang bekerja berdasarkan Induksi

Karena Alat listrik yg termasuk kedalam jenis Beban Induktif dapat menyebabkan penurunan nilai Cosphi (Faktor daya), maka rumus daya dalam beban Induktif listrik 1 Phase, merupakan:
P = V x I x Cosphi
  • P: Power atau Daya (Watt)
  • V: Voltage atau Tegangan (Volt)
  • I: Intensity atau Arus (Ampere)
  • Cosphi (Faktor daya) nilai <1

Sedangkan rumus daya buat Listrik Arus bolak kembali tiga Phase, adalah:
P = V x I x Cosphi x akar3
  • P: Power atau Daya (Watt)
  • V: Voltage atau Tegangan (Volt)
  • I: Intensity atau Arus (Ampere)
  • Cosphi (Faktor daya) nilai <1

Beban Kapasitif
Beban Kapasitif merupakan suatu indera yg membutuhkan daya listrik, serta memiliki kemampuan Kapasitansi yaitu kemampuan buat menyerap serta menyimpan tenaga listrik dalam ketika sesaat.
Beban Kapasitif mengkonsumsi/menyerap Daya Aktif, serta mengeluarkan Daya Reaktif, sehingga alat ini dapat digunakan buat memperbaiki faktor dalam batasan tertentu.
Beban Kapasitif mengakibatkan terhambatnya laju Tegangan, sehingga terjadi pergeseran posisi gelombang Arus sebagai mendahului (Leading) berdasarkan Gelombang Tegangan.
Alat listrik yg termasuk jenis Beban Kapasitif, merupakan Kapasitor (Kondensator)
Karena Alat listrik yg termasuk kedalam jenis Beban Kapasitif dapat menyebabkan perubahan nilai Cosphi (Faktor daya) lebih kecil berdasarkan 1,00, maka rumus daya dalam beban Kapasitif listrik 1 Phase, adalah:
P = V x I x Cosphi
  • P: Power atau Daya (Watt)
  • V: Voltage atau Tegangan (Volt)
  • I: Intensity atau Arus (Ampere)
  • Cosphi (Faktor daya) nilai <1

Sedangkan rumus daya buat Listrik Arus bolak kembali tiga Phase, adalah:
P = V x I x Cosphi x akar3
  • P: Power atau Daya (Watt)
  • V: Voltage atau Tegangan (Volt)
  • I: Intensity atau Arus (Ampere)
  • Cosphi (Faktor daya) nilai <1

Semoga berguna!
CARA FLEXI

MENGENAL BEBAN RESISTIF INDUKTIF DAN KAPASITIF BESERTA CONTOHNYA

Mengenal Jenis Beban Resistif, Induktif serta Kapasitif, dalam sistem kelistrikan Arus Bolak-kembali, beserta model Alat listriknya
Mengenal Beban Resistif, Induktif serta Kapasitif, beserta contohnya
Apa sebenarnya yg dimaksud menggunakan Beban Resistif, Induktif serta Kapasitif?
Apa saja model alat listrik yg termasuk Beban Resistif, Induktif serta Kapasitif?
Terdapat banyak sekali jenis indera listrik yang memakai Listrik AC, baik Listrik AC 1 Phase juga Listrik AC 3Phase, misalnya misalnya Lampu pijar, Lampu TL, Rice cooker, Setrika, Kipas angin, Motor listrik 1 Phase, Motor Listrik 3 Phase, Heater, serta sebagainya.
Berbagai Alat Listrik yg kita sebutkan diatas, membutuhkan Energi/daya listrik supaya dapat dioperasikan atau dinyalakan, serta semuanya itu termasuk kedalam Beban Listrik.
Beban Listrik merupakan Setiap Alat yg membutuhkan Energi atau Daya Listrik supaya bisa dioperasikan atau digunakan.
Berbagai alat listrik yang mengkonsumsi Daya Listrik, diklaim menggunakan Beban Listrik, serta berbagai beban Listrik yang menggunakan Listrik Arus Bolak-pulang tadi dikelompokkan sebagai 3 jenis Beban listrik.
3 Jenis Beban Listrik AC
  • Beban Resistif
  • Beban Induktif
  • Beban Kapasitif

Beban Resistif, Induktif serta Kapasitif



Beban Resistif
Beban Resistif adalah suatu alat yang membutuhkan daya listrik, berupa komponen yang terdiri menurut Resistan (Ohm), dan bekerja/beroperasi menurut prinsip kerja Resistansi (Hambatan).
Beban Resistif hanya mengkonsumsi Daya Aktif, serta tidak mengakibatkan perubahan nilai faktor daya, sebagai akibatnya nilai Faktor daya permanen, yaitu sama dengan satu.
Alat Listrik yang termasuk Beban Resistif bekerja menurut prinsip kerja Resistor (Hambatan), sehingga arus listrik yang melewatinya akan terhambat, dan akibatnya alat listrik tadi akan menghasilkan Panas.
Beban Resistif tidak mempengaruhi gelombang Tegangan serta Arus, sehingga posisi Gelombang Tegangan dan Arus tetap sefasa.
Beberapa model indera listrik yang termasuk jenis Beban Resistif, diantaranya:
  • Lampu Pijar
  • Heater
  • Rice cooker
  • Setrika
  • Solder Listrik
  • Ceret Listrik
  • Dan seluruh alat listrik yang bekerja menggunakan Elemen Pemanas.

Karena Alat Listrik yang termasuk kedalam jenis Beban Resistif nir mensugesti Faktor Daya (Cosphi=1), maka rumus daya pada beban resistif, merupakan:
P = V x I
  • P: Power atau Daya (Watt)
  • V: Voltage atau Tegangan (Volt)
  • I: Intensity atau Arus (Ampere)

Beban Induktif
Beban Induktif adalah suatu indera yg membutuhkan daya listrik, berupa kumparan/lilitan kawat penghantar yang dililit pada suatu inti kumparan, yang bekerja/beroperasi dari prinsip kerja Induksi.
Beban Induktif mengkonsumsi/menyerap Daya Aktif, serta Daya Reaktif.
Beban Induktif membentuk Daya Harmonik yang bisa mengakibatkan penurunan nilai Cosphi menjadi lebih kecil berdasarkan 1,00.
Kumparan pada Beban Induktif menyebabkan terhambatnya laju arus, sebagai akibatnya terjadi pergeseran posisi gelombang Arus sebagai tertinggal (Lagging) berdasarkan Gelombang Tegangan.
Beberapa contoh Alat Listrik yg termasuk jenis Beban Induktif, diantaranya:
  • Motor Listrik
  • Mesin Las Listrik
  • Transformator (Travo)
  • Induktor
  • Solenoid Coil
  • Lampu Hemat energi
  • dan seluruh indera listrik yang bekerja dari Induksi

Karena Alat listrik yg termasuk kedalam jenis Beban Induktif bisa menyebabkan penurunan nilai Cosphi (Faktor daya), maka rumus daya dalam beban Induktif listrik 1 Phase, merupakan:
P = V x I x Cosphi
  • P: Power atau Daya (Watt)
  • V: Voltage atau Tegangan (Volt)
  • I: Intensity atau Arus (Ampere)
  • Cosphi (Faktor daya) nilai <1

Sedangkan rumus daya buat Listrik Arus bolak pulang tiga Phase, adalah:
P = V x I x Cosphi x akar3
  • P: Power atau Daya (Watt)
  • V: Voltage atau Tegangan (Volt)
  • I: Intensity atau Arus (Ampere)
  • Cosphi (Faktor daya) nilai <1

Beban Kapasitif
Beban Kapasitif adalah suatu indera yg membutuhkan daya listrik, dan memiliki kemampuan Kapasitansi yaitu kemampuan buat menyerap dan menyimpan tenaga listrik dalam waktu sesaat.
Beban Kapasitif mengkonsumsi/menyerap Daya Aktif, dan mengeluarkan Daya Reaktif, sebagai akibatnya alat ini bisa dipakai buat memperbaiki faktor dalam batasan eksklusif.
Beban Kapasitif menyebabkan terhambatnya laju Tegangan, sehingga terjadi pergeseran posisi gelombang Arus sebagai mendahului (Leading) berdasarkan Gelombang Tegangan.
Alat listrik yg termasuk jenis Beban Kapasitif, adalah Kapasitor (Kondensator)
Karena Alat listrik yang termasuk kedalam jenis Beban Kapasitif dapat menyebabkan perubahan nilai Cosphi (Faktor daya) lebih mini dari 1,00, maka rumus daya pada beban Kapasitif listrik 1 Phase, adalah:
P = V x I x Cosphi
  • P: Power atau Daya (Watt)
  • V: Voltage atau Tegangan (Volt)
  • I: Intensity atau Arus (Ampere)
  • Cosphi (Faktor daya) nilai <1

Sedangkan rumus daya buat Listrik Arus bolak pulang tiga Phase, adalah:
P = V x I x Cosphi x akar3
  • P: Power atau Daya (Watt)
  • V: Voltage atau Tegangan (Volt)
  • I: Intensity atau Arus (Ampere)
  • Cosphi (Faktor daya) nilai <1

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

BERBAGAI BAHAN INSTALASI LISTRIK YANG BAGUS DAN AMAN SERTA CARA MEMASANGNYA

Apa saja Bahan yang dibutuhkan buat pemasangan instalasi listrik yang baik dan kondusif?
Untuk memasang instalasi listrik pada tempat tinggal yg baik dan kondusif, tentunya dibutuhkan aneka macam bahan atau alat-alat listrik yg sempurna, dan cara memasang yang sahih.
Ada beberapa bahan atau material buat pemasangan instalasi listrik pada tempat tinggal yang perlu kita ketahui, serta tentunya harus yg sesuai baik menurut sisi keselamatan dan kehandalannya.
Bahan-bahan instalasi listrik yang biasa kita gunakan, antara lain: MCB, ELCB, Kabel, Saklar, Colokan (Stop hubungan), sekring, serta lainnya.
Namun, menggunakan hanya mengetahui beberapa bahan atau Alat-indera listrik buat pemasangan instalasi listrik di tempat tinggal tidaklah cukup, tentunya kita harus mengetahui pula apa fungsi menurut indera-alat listrik tersebut, serta bagaimana cara pemasangan yg benar serta kondusif.
Sudah amankah Instalasi Listrik di rumah anda?
Oleh karenanya,kali ini kita akan berbagi mengenai apa saja bahan atau material yang dibutuhkan untuk pemasangan instalasi listrik yg baik serta Aman, dan cara memasangnya.

Berbagai Bahan Instalasi Listrik serta cara memasang yang sahih dan aman

1. Kabel
Kabel adalah keliru satu bahan primer buat pemasangan Instalasi listrik di tempat tinggal .
Kabel berfungsi sebagai penghantar listrik, buat mengalirkan listrik dari sumber listrik menuju banyak sekali peralatan listrik lainnya yang ada di dalam suatu instalasi listrik dirumah.
Terdapat banyak sekali jenis bahan yang dipakai buat penghantar Listrik, Tetapi bahan penghantar atau Kabel yg baik buat menghantarkan Listrik adalah kabel menggunakan bahan Tembaga, lantaran memiliki daya hantar yang bagus dan tahanan jenis yang mini .
Jenis-jenis bahan penghantar listrik dan tahanan jenisnya (Rho).
Setelah kita menentukan kabel yang berbahan tembaga, selanjutnya kita juga wajib memilih jenis kabel yang sesuai dan kondusif buat digunakan pada Instalasi listrik dirumah.
Mengenal jenis-jenis kabel dan fungsinya.
Ada beberapa jenis Kabel tembaga yang biasa digunakan buat instalasi listrik di rumah, diantaranya:
  • Kabel NYA
Kabel NYA umumnya dipasang didalam Pipa PVC.
Kenapa kabel NYA wajib dipasang didalam pipa?
Kabel jenis NYA hanya mempunyai satu lapisan isolasi yang melindungi inti tembaga pada dalamnya, sehingga dibutuhkan pelindung tambahan yaitu Pipa.
Selain itu Kabel NYA merupakan jenis Kabel tunggal, untuk pemasangan suatu instalasi listrik pada tempat tinggal , memerlukan lebih menurut satu kabel NYA, sebagai akibatnya perlu dimasukkan didalam Pipa buat menyatukan kabel-kabel tadi dan tampak lebih rapi.
  • Kabel NYM
Penggunaan Kabel NYM untuk instalasi listrik dirumah, menaruh beberapa laba dibanding Kabel NYA.
Kabel NYA bisa dipasang tanpa selubung tambahan (Pipa), lantaran Kabel NYM memiliki beberapa lapisan isolasi yang menyelubungi Inti tembaga.
Kabel NYA tersedia menggunakan beberapa inti tembaga didalamnya, sehingga nir perlu banyak kabel buat pemasangan instalasi listrik pada rumah.
Penjelasan Arti Kode alfabet pada Kabel NYA, NYM, serta lainnya.
Hal yg tak kalah penting adalah, menentukan kabel ukuran berapa yang harus kita pakai, agar instalasi listri pada tempat tinggal aman dan tahan lama ?
Cara menghitung ukuran kabel yang dibutuhkan
Kabel yg wajib dipasang terdapat 3 macam, yakni Kabel untuk jalur Fasa (Merah), Kabel buat jalur Netral (Hitam) dan Kabel jalur Arde atau pentanahan (Kuning).
Pastikan Kabel yg anda gunakan telah sinkron baik jenis kabel dan ukurannya

dua. MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) merupakan salah satu komponen atau bahan utama pada suatu instalasi listrik.
MCB berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik, bila terjadi interaksi singkat (Korsleting) atau kelebihan beban, maka MCB akan secara otomatis tetapkan rangkaian listrik serta listrik pada rumah pun menjadi padam.
Dulu alat yang biasa digunakan buat pengaman instalasi listrik merupakan Sekring (Fuse), tetapi penggunaan sekring belakangan ini mulai tergantikan dengan MCB, karena MCB bisa digunakan berkali-kali saat terjadi gangguan instalasi listrik, sedangkan sekring perlu diganti jika putus.
Meski ada sekring otomatis,dan tidak perlu diganti bila terjadi gangguan listrik, namun penggunaan MCB tetap yg paling diminati.
MCB dipasang pada kabel fase dari asal listrik, sumber listrik (kabel Fase) harus melewati MCB terlebih dahulu sebelum dialirkan menuju instalasi listrik pada tempat tinggal .
Kabel fasa menurut asal listrik primer dipasang pada baut terminal MCB (bagian Atas), dan terminal MCB bagian bawah dipasang menuju instalasi listrik pada pada rumah, sedangkan kabel netral menurut asal pribadi dialirkan pribadi tanpa melewati MCB.
Pastikan Kabel yang terpasang pada MCB adalah Kabel Fase berdasarkan sumber, agar waktu MCB dimatikan nir terdapat lagi tegangan listrik yang mengalir pada Instalasi listrik.
Dan pasanglah MCB dengan menggunakan Box MCB agar lebih terlindung, aman serta rapi.
3. Sekring (Fuse)
Sekring merupakan suatu indera pengaman listrik yg terbuat menurut bahan penghantar yang memiliki batasan kemampuan arus, apabila arus lebih maka sekring akan putus.
Penggunaan sekring pada instalasi listrik telah mulai tergantikan dengan memakai MCB yg lebih simpel.
4. ELCB (Anti hubungan).
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker), adalah suatu alat pengaman yg sangat penting pada suatu instalasi listrik dirumah.
ELCB berfungsi menjadi pengaman bagi kita terhadap resiko kesetrum atau tersengat listrik.
Memilih ELCB yg sahih.
ELCB harus dipasang pada asal listrik primer sebelum instalasi listrik di rumah, Kabel fasa dan kabel Netral harus terpasang terlebih dahulu pada ELCB sebelum dialirkan menuju instalasi listrik di tempat tinggal . Cara memasang ELCB yg benar
Jika instalasi listrik dirumah anda belum terpasang ELCB, segera lengkapi dengan ELCB lantaran keselamatan kita adalah hal yg paling utama.
Anda juga bisa menggunakan ELCB menjadi pengganti MCB.
lima. Stop kontak
Stop kontak biasa jua diklaim menggunakan colokan, loka kita mencolokkan steker menurut banyak sekali peralatan listrik misalnya televisi, kulkas, kipas angin, mesin cuci, serta lainnya.
Stop hubungan (Colokan) berfungsi sebagai loka sumber listrik, serta dipakai buat tempat menyalakan banyak sekali alat-alat listrik.
Stop kontak memiliki tiga terminal kabel di dalamnya, terminal tadi berfungsi buat pemasangan kabel fase , netral serta arde berdasarkan sumber listrik. Memilih Stopkontak yg mengagumkan dan aman
Pastikan instalasil listrik dirumah dilengkapi menggunakan kabel arde, dan terpasang dengan baik dan benar.
6. Saklar
Saklar berfungsi sebagai alat penghubung dan pemutus rangkaian sumber listrik menuju peralatan listrik, serta umumnya dipasang buat menyalakan atau memadamkan Lampu.
Terdapat berbagai jenis saklar, tetapi yang paling acapkali dipakai buat instalasi listrik dirumah merupakan saklar tunggal dan saklar ganda.
Saklar tunggal digunakan buat satu buah lampu, sedangkan saklar tunggal digunakan buat 2 buah lampu.
Saklar tunggal memiliki dua baut terminal, satu terminal buat loka kabel fase langsung berdasarkan asal, serta satu terminal lagi buat loka kabel yg menuju ke lampu.
Pastikan kabel yang terpasang ke saklar adalah kabel fase, agar saat saklar terputus, nir ada tegangan listrik yang masuk ke lampu.

7. Kotak sambungan
Kotak sambungan disebut pula dengan Junction Box, atau biasa diklaim dengan Tedus.
Kotak sambungan (Tedus) ini berfungsi loka kita menyambung kabel-kabel listrik, yang bertujuan agar setiap sambungan kabel bisa terlindung menggunakan baik serta aman.
Pastikan setiap sambungan kabel ditempatkan didalam kotak sambungan (Tedus)

8. Wire Nut.
Wire Nut merupakan alat buat menyambung kabel listrik yang baik dan kondusif, setelah kabel disambung dengan cara dipuntir, lalu kita tutup dengan Wire Nut supaya sambungan terlindungi serta tidak gampang longgar.
Wire nut juga berfungsi pengganti isolasi (Selasiban) yg biasa kita gunakan buat menyambung kabel listrik.
Jika selama ini anda memakai isolasi buat membalut sambungan kabel, maka sebaiknya anda mulai memakai Wire nut yang berfungsi sebagai isolasi sekaligus menjaga sambungan lebih kuat dan tidah gampang longgar.
Gunakan Wire Nut buat menyambung kabel listrik yang bagus dan kondusif.

9. Isolasi (Insulation Tape)
Isolasi berfungsi menjadi isolator (Bahan yg tidak mampu menghantar listrik), buat melindungi kabel-kabel listrik yg terkelupas atau terbuka.
Untuk sambungan kabel bila memungkinkan usahakan memakai Wire Nut.
10. Lampu
Lampu merupakan alat listrik yang berfungsi buat menaruh penerangan.
Terdapat aneka macam jenis lampu yang banyak dipakai dalam instalasi listrik dirumah, antara lain: Lampu TL (Neon),Lampu Pijar, Lampu Hemat tenaga,Lampu LED, dan lainnya.
Tips memilih Lampu
Untuk lampu TL nir membutuhkan fiting lampu, Lantaran Lampu TL sudah dilengkapi menggunakan kotak lampu, sedangkan buat lampu-lampu lainnya wajib menggunakan Fitting loka memasang lampu tadi.
11. Fitting
Fitting berfungsi untuk loka memasang lampu dan sebagai loka sumber listrik untuk menyalakan lampu tadi.
Ada banyak sekali jenis fitting lampu, misalnya: fitting gantung serta fitting tempel (Duduk).
Pada fiting lampu terdapat 2 baut terminal kabel, satu baut terminal dipasang kabel netral langsung dari asal, sedangan terminal lainnya untuk tempat kabel fase yg diambil dari saklar lampu tadi, saat saklar pada posisi terputus maka lampu padam, saat saklar terhubung maka lampu akan menyala.
Cara sederhana agar lampu permanen menyala ketika MCB Trip lantaran kelebihan beban
Pilihlah fiting lampu yang terminalnya berbahan kuningan, agar nir mudah berkarat dan tahan usang.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI