CARA MENGGUNAKAN TESTPEN TESPEN YANG BENAR DAN AMAN

Berbagai hal mengenai Testpen, yg mungkin selama ini belum anda ketahui.
Apakah selama ini cara memakai Testpen yang anda lakukan telah benar?
Bagaimana cara menggunakan Testpen yang sahih?
Cara menggunakan Testpen yang Aman & Benar, dan membaca hasil pengujian Testpen.
Saat akan melakukan inspeksi apakah tegangan listrik terdapat atau tidak pada berbagai peralatan listrik, baik dalam stop kontak, kabel, atau alat listrik lainnya, Alat yg umumnya kita pakai merupakan Testpen.
Pada Testpen tertera 100-500V, berarti Tegangan minimal yang bisa diukur testpen tersebut adalah 100Vac, serta tegangan maksimal yg bisa diukur adalah 500Vac.
"Jangan memakai testpen ini dalam tegangan yang lebih dari 500Volt"
Testpen
Sesuai menggunakan namanya TEST-PEN: TEST (Uji) dan PEN (Pulpen).
Testpen adalah: Suatu indera kerja listrik yg berbentuk seperti pena, yg berfungsi buat mendeteksi/menguji syarat tegangan listrik dalam aneka macam peralatan listrik, seperti: kabel, stop kontak (colokan) dan peralatan listrik lainnya.
Testpen umumnya memiliki ujung berbahan logam berbentuk Obeng (Plus atau minus) yang berfungsi sebagai Test Probe (bagian inilah yang bersentuhan dengan benda yang diuji).
Apakah Testpen hanya dipakai oleh Teknisi/tukang listrik?
Jika selama ini hanya teknisi listrik yg dapat memakai Testpen menggunakan benar, tetapi sebaiknya kita semua jua mengetahui bagaimana cara menggunakan tespen menggunakan benar, buat menjaga keselamatan saat memakai berbagai peralatan listrik, baik di rumah maupun ditempat kerja.
Testpen digunakan bukan hanya waktu seseorang teknisi listrik akan melakukan perbaikan, namun testpen pula bisa kita gunakan sehari-hari untuk menghindari bahaya listrik/kesetrum.
Saat kita akan memakai peralatan listrik yg kondisinya kurang baik, lembab, kita bisa memeriksanya terlebih dahulu menggunakan menggunakan testpen, apakah peralatan listrik tadi masih indah atau sudah bocor (nyetrum).
Saat kita menjumpai kabel listrik dirumah yang terkelupas, atau terputus, kita bisa memakai testpen buat mengetahui apakah kabel tadi bertegangan atau nir.
Bagaimana cara memakai Testpen (tespen) yg sahih?
"Testpen yang kita maksud disini merupakan testpen yang biasa (manual), bukan Testpen digital yg menggunakan batere, Karena testpen digital berbeda cara penggunaannya dengan testpen manual yang generik digunakan".

Cara memakai testpen:

  • Pastikan terlebih dahulu kondisi Testpen yg akan anda gunakan pada keadaan baik, higienis serta kering.
  • Pastikan syarat tubuh anda kering (nir basah/lembab).
  • Sebelum melakukan pemeriksaan/pengujian suatu peralatan listrik, Coba pakai testpen tersebut pada colokan (stopkontak) yang masih cantik dan bertegangan, buat memastikan syarat testpen tadi masih bagus serta berfungsi dengan baik.
  • "Pada stopkontak (colokan) terdapat 2 lubang, masukkan ujung testpen pada setiap lubang, output yg baik merupakan satu lubang waktu diuji testpen menyala, sedangkan satu lubang lainnya ketika diuji testpen nir menyala".
  • Pegang testpen menggunakan benar pada bagian yang terbungkus (Isolator), jangan menyentuh bagian ujung testpen berbahan besi/logam.
  • Lakukan pengujian/pemeriksaan menggunakan menyentuhkan bagian ujung testpen berbahan besi/logam pada peralatan listrik yg akan diukur
  • Bagian alat-alat listrik yang diukur dengan testpen adalah bagian yg berbahan penghantar (konduktor).
  • Jika anda ingin mempelajari kabel listrik, sentuhkan ujung testpen dalam inti tembaganya.
  • Jika anda ingin menilik stopkontak (colokan) sentuhkan ujung testpen dalam bagian dalam lubang Stopkontak/colokan tersebut.
  • Jika anda ingin menyelidiki setrika, kulkas, rice cooker, ceret listrik, sentuhkan ujung testpen pada bagian yang berbahan logam pada alat-alat listrik tersebut.
  • Setelah ujung testpen menyentuh bagian yg akan diukur, kemudian sentuh bagian atas testpen dengan menggunakan jari. Buat memberi netral dalam testpen.

Mengetahui output pengujian memakai Testpen.
  • Jika Lampu Testpen menyala dengan cahaya terperinci normal
Menandakan bahwa peralatan listrik yg anda ukur bertegangan listrik maksimal .
  • Jika Lampu testpen menyala tetapi cahaya redup.
Kemungkinan ketika melakukan pengukuran dengan tespen, kondisi bagian tubuh atau kaki anda terisolasi cukup baik. Sehingga testpen nir mendapatkan Netral yg cukup dari bumi/tanah.
Untuk memastikannya, coba anda sentuh dinding/tembok dengan jari tangan, sembari tangan yang lain melakukan pengukuran dengan testpen, bila waktu anda sentuhkan jari anda ke tembok, lampu testpen menyala dengan cahaya yang terang, berarti benda yg anda ukur bertegangan listrik aporisma (berdasarkan kabel fasa).
Namun bila cahaya testpen permanen redup, berarti alat-alat listrik tadi bertegangan tetapi tidak normal atau tegangannya kurang, bisa jadi tegangan listrik yang ada bukanlah tegangan dari kabel fasa, melainkan tegangan output induksi dari kabel fase yang bocor.
  • Jika Lampu testpen nir menyala
Kemungkinan Testpen rusak, jika sudah dipastikan bahwa testpen yg digunakan pada keadaan baik, maka hasilnya adalah:
Kondisi alat-alat listrik yg anda ukur/uji memang nir bertegangan.
Catatan:
  • Gunakan Testpen buat memastikan kondisi alat-alat listrik dirumah anda pada syarat baik, kondusif, nir nyetrum (bocor), serta nir terdapat kabel bertegangan yg terkelupas/terbuka.
  • Gunakan Testpen hanya bila anda sahih-benar telah mengetahui cara menggunakan testpen menggunakan sahih.
  • Pastikan Testpen yang anda gunakan dalam kondisi higienis, kemarau, serta berfungsi dengan baik, sebelum melakukan pengujian.
  • Pastikan Kondisi tubuh anda kemarau (Tidak basah/lembab), ketika menggunakan testpen.
  • Lihat spesifikasi batas tegangan yg dapat diukur dalam testpen yg anda pakai, umumnya testpen yang dipakai bisa berfungsi pada tegangan 100Volt-500Volt.
  • Sediakan selalu Testpen dirumah anda.

Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA MENGGUNAKAN TESTPEN TESPEN YANG BENAR DAN AMAN

Berbagai hal mengenai Testpen, yang mungkin selama ini belum anda ketahui.
Apakah selama ini cara memakai Testpen yang anda lakukan sudah sahih?
Bagaimana cara memakai Testpen yg benar?
Cara memakai Testpen yg Aman & Benar, dan membaca output pengujian Testpen.
Saat akan melakukan pemeriksaan apakah tegangan listrik terdapat atau nir pada banyak sekali alat-alat listrik, baik dalam stop hubungan, kabel, atau indera listrik lainnya, Alat yang umumnya kita gunakan adalah Testpen.
Pada Testpen tertera 100-500V, berarti Tegangan minimal yg bisa diukur testpen tersebut adalah 100Vac, serta tegangan maksimal yang bisa diukur merupakan 500Vac.
"Jangan menggunakan testpen ini pada tegangan yg lebih berdasarkan 500Volt"
Testpen
Sesuai menggunakan namanya TEST-PEN: TEST (Uji) serta PEN (Pulpen).
Testpen adalah: Suatu alat kerja listrik yang berbentuk misalnya pena, yang berfungsi buat mendeteksi/menguji syarat tegangan listrik pada berbagai peralatan listrik, seperti: kabel, stop hubungan (colokan) dan alat-alat listrik lainnya.
Testpen umumnya mempunyai ujung berbahan logam berbentuk Obeng (Plus atau minus) yg berfungsi sebagai Test Probe (bagian inilah yang bersentuhan dengan benda yang diuji).
Apakah Testpen hanya dipakai sang Teknisi/tukang listrik?
Jika selama ini hanya teknisi listrik yang dapat memakai Testpen menggunakan sahih, namun sebaiknya kita seluruh pula mengetahui bagaimana cara memakai tespen menggunakan benar, buat menjaga keselamatan waktu menggunakan aneka macam alat-alat listrik, baik di tempat tinggal juga ditempat kerja.
Testpen dipakai bukan hanya ketika seorang teknisi listrik akan melakukan perbaikan, namun testpen juga bisa kita pakai sehari-hari buat menghindari bahaya listrik/kesetrum.
Saat kita akan memakai peralatan listrik yg kondisinya kurang baik, lembab, kita dapat memeriksanya terlebih dahulu menggunakan menggunakan testpen, apakah alat-alat listrik tersebut masih rupawan atau sudah bocor (nyetrum).
Saat kita menjumpai kabel listrik dirumah yang terkelupas, atau terputus, kita dapat memakai testpen buat mengetahui apakah kabel tersebut bertegangan atau nir.
Bagaimana cara memakai Testpen (tespen) yang sahih?
"Testpen yang kita maksud disini adalah testpen yang biasa (manual), bukan Testpen digital yg menggunakan batere, Lantaran testpen digital berbeda cara penggunaannya menggunakan testpen manual yg generik dipakai".

Cara memakai testpen:

  • Pastikan terlebih dahulu syarat Testpen yg akan anda gunakan pada keadaan baik, higienis dan kering.
  • Pastikan kondisi tubuh anda kering (nir basah/lembab).
  • Sebelum melakukan pemeriksaan/pengujian suatu peralatan listrik, Coba gunakan testpen tersebut dalam colokan (stopkontak) yg masih bagus serta bertegangan, buat memastikan kondisi testpen tersebut masih rupawan dan berfungsi dengan baik.
  • "Pada stopkontak (colokan) masih ada 2 lubang, tambahkan ujung testpen pada setiap lubang, hasil yang baik merupakan satu lubang ketika diuji testpen menyala, sedangkan satu lubang lainnya waktu diuji testpen nir menyala".
  • Pegang testpen dengan sahih dalam bagian yang terbungkus (Isolator), jangan menyentuh bagian ujung testpen berbahan besi/logam.
  • Lakukan pengujian/inspeksi menggunakan menyentuhkan bagian ujung testpen berbahan besi/logam pada alat-alat listrik yang akan diukur
  • Bagian peralatan listrik yang diukur menggunakan testpen merupakan bagian yang berbahan penghantar (konduktor).
  • Jika anda ingin mempelajari kabel listrik, sentuhkan ujung testpen dalam inti tembaganya.
  • Jika anda ingin menilik stopkontak (colokan) sentuhkan ujung testpen pada bagian dalam lubang Stopkontak/colokan tadi.
  • Jika anda ingin mengusut setrika, kulkas, rice cooker, ceret listrik, sentuhkan ujung testpen dalam bagian yang berbahan logam dalam indera-alat listrik tersebut.
  • Setelah ujung testpen menyentuh bagian yg akan diukur, kemudian sentuh permukaan testpen dengan menggunakan jari. Buat memberi netral pada testpen.

Mengetahui output pengujian menggunakan Testpen.
  • Jika Lampu Testpen menyala dengan cahaya terperinci normal
Menandakan bahwa peralatan listrik yg anda ukur bertegangan listrik maksimal .
  • Jika Lampu testpen menyala namun cahaya redup.
Kemungkinan ketika melakukan pengukuran menggunakan tespen, kondisi bagian tubuh atau kaki anda terisolasi cukup baik. Sehingga testpen tidak menerima Netral yang relatif menurut bumi/tanah.
Untuk memastikannya, coba anda sentuh dinding/tembok dengan jari tangan, sambil tangan yang lain melakukan pengukuran dengan testpen, apabila ketika anda sentuhkan jari anda ke tembok, lampu testpen menyala dengan cahaya yg jelas, berarti benda yang anda ukur bertegangan listrik maksimal (menurut kabel fasa).
Namun jika cahaya testpen permanen redup, berarti peralatan listrik tadi bertegangan tetapi nir normal atau tegangannya kurang, bisa jadi tegangan listrik yang terdapat bukanlah tegangan dari kabel fasa, melainkan tegangan hasil induksi menurut kabel fase yang bocor.
  • Jika Lampu testpen nir menyala
Kemungkinan Testpen rusak, jika sudah dipastikan bahwa testpen yg digunakan pada keadaan baik, maka hasilnya adalah:
Kondisi peralatan listrik yang anda ukur/uji memang tidak bertegangan.
Catatan:
  • Gunakan Testpen buat memastikan syarat peralatan listrik dirumah anda dalam syarat baik, kondusif, nir nyetrum (bocor), dan nir terdapat kabel bertegangan yang terkelupas/terbuka.
  • Gunakan Testpen hanya bila anda sahih-benar telah mengetahui cara memakai testpen dengan benar.
  • Pastikan Testpen yang anda pakai pada syarat bersih, kemarau, dan berfungsi dengan baik, sebelum melakukan pengujian.
  • Pastikan Kondisi tubuh anda kemarau (Tidak basah/lembab), saat memakai testpen.
  • Lihat spesifikasi batas tegangan yg dapat diukur pada testpen yg anda gunakan, biasanya testpen yg dipakai dapat berfungsi dalam tegangan 100Volt-500Volt.
  • Sediakan selalu Testpen dirumah anda.

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

PANDUAN CARA MEMASANG SAKLAR STOPKONTAK FITTING LAMPU MCB ELCB YANG BENAR DAN AMAN

Panduan Cara memasang aneka macam bahan instalasi listrik pada tempat tinggal misalnya MCB, Saklar, Stop hubungan, Fitting lampu menggunakan benar dan aman.
Kali ini kita akan coba menyebarkan tentang bagaimana caranya agar kita seluruh bisa memasang sendiri instalasi listrik di rumah, atau melakukan berbagai pekerjaan yg herbi instalasi listrik di tempat tinggal ,misalnya misalnya:
  • Memasang atau mengganti MCB di rumah
  • Memasang Saklar buat lampu
  • Mengganti Saklar dirumah yg sudah rusak
  • Memasang Stop kontak
  • Mengganti Stop hubungan yang rusak
  • Memasang fitting lampu
  • Mengganti fitting lampu pada rumah yang sudah rusak
  • Memasang ELCB (Pengaman listrik)

Bagi sebagian orang yg memang belum begitu memahami mengenai cara memasang instalasi listrik dan aneka macam bahan instalasi listrik tersebut, seperti MCB, saklar, Stop kontak, Fitting dan sebagainya, tentunya hal ini sebagai suatu pekerjaan yg membingungkan serta sulit buat dikerjakan sendiri.
Baca jua: Berbagai bahan Instalasi listrik
Namun, bila kita punya hasrat dan berfokus buat menyelidiki mengenai cara-cara pemasangan aneka macam bahan instalasi listrik tadi, maka pekerjaan memasang aneka macam bahan instalasi listrik misalnya memasang MCB, Saklar, Stop kontak Fiting lampu serta sebagainya tidaklah sulit serta adalah pekerjaan yg mudah.
Baca jua: Menghitung kebutuhan instalasi listrik
Hal terpenting yang harus selalu kita jangan lupa adalah Utamakan Keselamatan setiap melakukan aneka macam pekerjaan yg herbi instalasi listrik.
Panduan Aman sebelum melakukan pekerjaan instalasi listrik pada rumah
  • Matikan asal listrik dirumah dengan menurunkan tuas MCB primer (dibawah KWH meter), sebelum melakukan berbagai pekerjaan listrik.
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yg mengalir ke rumah menggunakan menggunakan Tespen.
  • Pastikan jua syarat Tespen yang digunakan benar-benar pada kondisi mengagumkan, dengan terlebih dahulu mencoba tespen tadi ke sumber listrik yang masih mengalir, tespen yang digunakan harus masih menyala.
  • Gunakan alas kaki yang berbahan karet (isolator) serta kemarau.
  • Jangan pernah melakukan pekerjaan listrik sendirian

Setelah dipastikan bahwa kondisi sudah sahih-benar aman, barulah anda dapat mulai melakukan aneka macam pekerjaan pemasangan bahan-bahan instalasi listrik tersebut.

Bagaimana cara memasang MCB, Saklar, Stop hubungan, Fiting lampu yg sahih dan kondusif?


Cara Memasang atau mengganti MCB pada rumah

MCB yang ada dirumah, terdapat yg terpasang dalam KWH meter, dan umumnya terdapat jua yang terpasang pada pada tempat tinggal dalam papan hubung bagi (PHB).
Mengganti MCB Utama (dibawah KWH meter)
Untuk pekerjaan memasang/mengubah MCB primer yang letaknya dibawah KWH meter, tidak boleh kita lakukan sendiri, Pekerjaan pemasangan serta penggantian MCB primer yg terpasang di bawah KWH meter tadi harus dilakukan oleh Teknisi menurut PLN.
Mengganti MCB pada papan hubung bagi (PHB)
Kita bisa melakukan pemasangan atau penggantian MCB yg terpasang di pada rumah.
Cara memasang:
  • Matikan sumber listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir terdapat lagi arus listrik yang mengalir pada MCB tersebut, dengan menggunakan tespen
  • Buka baut terminal kabel pada MCB, serta lepaskan kedua kabel yg terpasang pada MCB tadi.
  • Lepaskan MCB berdasarkan dudukannya dengan menarik tuas penjepit yg ada pada belakang MCB.
  • Pasang serta dudukkan kembali MCB yang baru, tekan penjepitnya serta pastikan telah terpasang dengan bertenaga, biasanya akan ada suara "Kliik", saat penjepit dudukan MCB telah terpasang menggunakan sahih.
  • Lalu pasang kembali kabel-kabel pada terminal MCB, pastikan terpasang dalam kondisinya semula, serta kencangkan baut pengikat kabel.
  • Pastikan baut terminal telah benar-sahih kencang, karena baut terminal kabel yang longgar bisa menyebabkan percikan barah, MCB terbakar dan resiko lainnya.
  • Setelah semuanya sudah terpasang menggunakan sahih, maka anda dapat menyalakan pulang listrik dirumah, dengan mempertinggi tuas MCB Utama.
Baca jua: Menentukan Ampere MCB
Cara Memasang MCB (Pemasangan baru)
Selain MCB utama yg telah dipasang pada KWH meter oleh pihak PLN, perlu juga dipasang MCB tambahan pada pada rumah yg bertujuan buat:
  • Menambah pengamanan instalasi listrik dirumah
  • Mempermudah kita dalam melakukan pemugaran, lantaran tidak perlu keluar rumah buat mematikan asal listrik.
  • Untuk membagi instalasi listrik menjadi beberapa gerombolan pada papan hubung bagi (PHB), khususnya buat berukuran tempat tinggal yang relatif luas menggunakan penggunaan indera instalasi listrik yang cukup poly.
Untuk pemasangan MCB pada instalasi listrik yg belum terpasang MCB, kita bisa melakukan pemasangan MCB sendiri pada tempat tinggal .
Bahan-bahan:
  • Box MCB
  • MCB
  • Kabel NYA atau NYM
  • Pipa PVC

Cara memasang:
  • Pasang Box MCB pada dinding tempat tinggal dekat pintu masuk, tempatkan pada lokasi yang mudah dilihat.
  • Buat jalur Pipa pada dinding dari Plafon menuju Box MCB.
  • Matikan asal listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter).
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yg mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik dengan memakai Testpen.
  • Pasang Kabel berdasarkan keluaran (Output) MCB utama menuju terminal kabel masukan (Input) MCB didalam rumah (pembagi) yg akan dipasang.
  • Pasang serta dudukkan MCB dalam Box MCB, serta pastikan terjepit pada rel dengan sahih.
  • Kemudian pasang Kabel berdasarkan Keluaran (Output) MCB pembagi di pada rumah menuju instalasi listrik dirumah.
  • Pastikan kabel-kabel tadi terpasang dengan benar serta terikat dalam baut terminal MCB menggunakan kencang.
  • Tutup Box MCB.
  • Jika pemasangan instalasi listrik di rumah sudah terselesaikan dan terpasang dengan sahih, maka MCB utama telah sanggup dinyalakan.
  • Untuk lebih jelasnya bisa ditinjau pada gambar

Cara Memasang atau Mengganti Stopkontak dirumah

  • Matikan asal listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter).
  • Pastikan tidak ada lagi arus listrik yg mengalir dalam lubang stopkontak yg akan diganti, menggunakan menggunakan Testpen.
  • Buka baut epilog Stopkontak
  • Lepaskan kabel-kabel yang terpasang pada baut terminal Stopkontak tersebut.
  • kemudian lepaskan Stopkontak berdasarkan dinding menggunakan cara melonggarkan baut pengait.
  • Pasang Stop hubungan baru ke dinding, serta kencangkan baut pengait
  • Pasang kembali kabel-kabel yg ada dalam terminal kabel stopkontak, pastikan urutan dan warna kabel sinkron dengan syarat semula, pastikan kabel-kabel sudah terpasang menggunakan sahih dan terikat dalam baut dengan kencang
  • Kemudian pasang epilog stopkontak, dan kencangkan baut pengikatnya.
  • Periksa balik buat memastikan hasil pemasangan telah benar, sebelum MCB utama dinyalakan kembali.
Baca jua: Memilih Stopkontak yg mengagumkan serta aman
Cara Memasang Stopkontak (Pemasangan baru)
Selain buat mengganti Stopkontak dirumah yang telah rusak, terkadang kita juga perlu pemasangan Stopkontak baru pada rumah.
Bahan-bahan:
  • Stopkontak baru yang mengagumkan dan aman
  • Kabel NYA atau NYM
  • Pipa PVC

Cara memasang:
  • Buat lubang pada dinding buat tempat pemasangan Stopkontak
  • Buat jalur Pipa di dinding dari Plafon menuju lubang stopkontak
  • Matikan asal listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter).
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yg mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik dengan memakai Testpen.
  • Pasang Kabel fasa, netral dan arde berdasarkan jalur sumber listrik dalam instalasi listrik yang sudah ada, menuju lubang stopkontak (Kabel-kabel yang terpasang wajib yang asal berdasarkan sumber listrik).
  • Kemudian pasang Stop hubungan pada lubang yg sudah ada.
  • Pasang kabel fasa, Netral serta Arde pada baut terminal kabel yg terdapat pada stopkontak, buat posisi kabel arde berada ditengah stopkontak, serta buat kabel fasa serta netral dipasang sebelah kanan serta kiri (posisi kabel fasa dan netral boleh terbalik).
  • Pastikan baut pengikat kabel telah terpasang dengan benar serta kencang, dan pastikan nir terdapat inti kabel yang bersentuhan dengan kabel-kabel lain maupun benda lainnya.
  • Kemudian tutup kembali stopkontak, dan pastikan semua telah terpasang menggunakan sahih sebelum asal listrik berdasarkan MCB utama dinyalakan.
  • Untuk lebih jelasnya bisa ditinjau pada gambar

Cara memasang atau mengganti Saklar

  • Matikan sumber listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yang mengalir dengan menggunakan tespen.
  • Lepaskan saklar berdasarkan dinding dengan melonggarkan baut penjepit Saklar, serta pastikan kembali kabel-kabel yang terpasang pada saklar tersebut sahih-benar sudah tidak bertegangan listrik.
  • Lepaskan kabel-kabel yg terpasang dalam saklar tadi.
  • Persiapkan Saklar baru, serta pasang pulang kabel-kabel yang ada pada baut terminal Saklar baru, dan pastikan kabel-kabel terpasang dengan sahih dalam posisinya semula.
  • Pastikan baut-baut pengikat kabel sudah terpasang menggunakan kencang
  • Kemudian Pasang saklar baru tadi ke dinding, menggunakan mengencangkan baut penjepit yg terdapat.
  • Periksa output pemasangan sebelum menyalakan kembali MCB utama

Cara Memasang Saklar (pemasangan baru)
Selain Memasang saklar buat mengganti saklar yg rusak, terkadang kita juga perlu melakukan pemasangan saklar baru untuk penambahan lampu pada tempat tinggal .
Bahan-bahan:
  • Saklar
  • Kabel NYA atau NYM
  • Pipa PVC

Cara memasang:
  • Buat lubang pada dinding buat loka pemasangan Saklar baru
  • Buat jalur Pipa di dinding dari Plafon menuju lubang Saklar
  • Matikan sumber listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yang mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik dengan memakai Testpen
  • Pasang dan Sambungkan kabel fasa dari asal listrik menuju Saklar
  • Pasang kabel keluaran dari saklar menuju fitting lampu
  • Kemudian pasang ujung-ujung kabel tadi pada baut terminal kabel yang ada pada saklar tersebut
  • Jika yang dipasang adalah saklar tunggal (buat 1 butir lampu), berarti kabel yg dibutuhkan hanya dua kabel yaitu satu dari asal listrik serta satu kabel lagi menuju fiting lampu.
  • Jika yg dipasang adalah saklar ganda (buat dua butir lampu), berarti kabel yg diharapkan ada 3 Kabel, yaitu satu kabel menurut sumber listrik, serta 2 kabel lagi dipasang menuju masing-masing fiting lampu.
  • Kemudian pastikan kabel-kabel telah terpasang menggunakan sahih, serta terikat kencang dalam baut pengikat.
  • Periksa hasil pemasangan, sebelum menyalakan pulang listrik dari MCB utama
  • Untuk lebih jelasnya bisa ditinjau pada gambar

Cara memasang atau mengubah Fiting lampu

  • Matikan sumber listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan tidak terdapat lagi arus listrik yang mengalir pada fiting tadi dengan menggunakan tespen.
  • Lepaskan baut pengikat Fiting pada flapon
  • Lepaskan kabel-kabel yang terpasang dalam baut terminal fiting lampu
  • Persiapkan Fiting baru, dan pasang balik kabel-kabel dalam baut terminal fiting lampu yg baru
  • Pastikan pemasangan kabel telah terikat kencang pada baut terminal
  • Kabel dalam fiting lampu ada 2 buah, satu kabel pribadi dari asal netral serta satu kabel lagi asal berdasarkan keluaran saklar (Usahakan kabel fasa dari saklar terpasang pada terminal fiting lampu yg pada posisi tengah)
  • Pastikan tidak ada inti kabel yang bersentuhan dengan inti kabel lainnya.
  • Pasangkan kembali fiting pada plafon
  • Periksa hasil pemasangan, sebelum menyalakan asal listrik dari MCB utama
Baca jua: Menghitung kebutuhan lampu
Cara Memasang Fiting lampu (Pemasangan baru)
Selain memasang Fiting buat membarui yg telah rusak, terdapat kalanya kita jua perlu menambah titik lampu baru di tempat tinggal .
Bahan-bahan:
  • Fiting lampu
  • Kabel NYA atau NYM

Cara memasang:
  • Matikan sumber listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yang mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik dengan memakai Testpen
  • Pasang kabel Netral menurut asal menuju ke loka pemasangan lampu
  • Pasang kabel berdasarkan Saklar menuju fiting lampu
  • Pasang ujung-ujung kabel tadi pada baut terminal yang ada dalam Fiting lampu (Usahakan kabel fasa berdasarkan saklar terpasang dalam terminal fiting lampu yang di posisi tengah)
  • Pastikan kabel-kabel terpasang menggunakan sahih dan kencang
  • Tempelkan fiting lampu pada plafon
  • Untuk lebih jelasnya bisa ditinjau pada gambar

Cara Memasang ELCB buat pengaman bahaya listrik pada rumah
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) merupakan sebuah indera yang berfungsi menjadi pengaman menurut aneka macam bahaya listrik, seperti kesetrum, kebakaran, kebocoran listrik, serta lainnya.
Untuk lebih mengenal apa itu ELCB serta bagaimana cara pemasangannya bisa anda lihat pada beberapa artikel mengenai ELCB ini dia:

Catatan: Jika anda merasa ragu menggunakan kemampuan anda, usahakan minta bantuan teknisi listrik yang berpengalaman buat melakukan aneka macam pekerjaan instalasi listrik pada rumah anda
Semoga berguna!
CARA FLEXI

PANDUAN CARA MEMASANG SAKLAR STOPKONTAK FITTING LAMPU MCB ELCB YANG BENAR DAN AMAN

Panduan Cara memasang banyak sekali bahan instalasi listrik pada tempat tinggal misalnya MCB, Saklar, Stop hubungan, Fitting lampu dengan benar dan kondusif.
Kali ini kita akan coba mengembangkan tentang bagaimana caranya supaya kita semua bisa memasang sendiri instalasi listrik pada rumah, atau melakukan banyak sekali pekerjaan yg berhubungan dengan instalasi listrik pada tempat tinggal ,misalnya misalnya:
  • Memasang atau mengubah MCB pada rumah
  • Memasang Saklar buat lampu
  • Mengganti Saklar dirumah yg sudah rusak
  • Memasang Stop kontak
  • Mengganti Stop kontak yg rusak
  • Memasang fitting lampu
  • Mengganti fitting lampu di tempat tinggal yg sudah rusak
  • Memasang ELCB (Pengaman listrik)

Bagi sebagian orang yang memang belum begitu memahami mengenai cara memasang instalasi listrik dan berbagai bahan instalasi listrik tadi, seperti MCB, saklar, Stop hubungan, Fitting dan sebagainya, tentunya hal ini menjadi suatu pekerjaan yg membingungkan serta sulit buat dikerjakan sendiri.
Baca jua: Berbagai bahan Instalasi listrik
Namun, jika kita punya harapan serta serius buat menilik mengenai cara-cara pemasangan aneka macam bahan instalasi listrik tadi, maka pekerjaan memasang berbagai bahan instalasi listrik misalnya memasang MCB, Saklar, Stop kontak Fiting lampu serta sebagainya tidaklah sulit dan merupakan pekerjaan yang mudah.
Baca jua: Menghitung kebutuhan instalasi listrik
Hal terpenting yang wajib selalu kita jangan lupa adalah Utamakan Keselamatan setiap melakukan banyak sekali pekerjaan yg herbi instalasi listrik.
Panduan Aman sebelum melakukan pekerjaan instalasi listrik pada rumah
  • Matikan asal listrik dirumah dengan menurunkan tuas MCB primer (dibawah KWH meter), sebelum melakukan aneka macam pekerjaan listrik.
  • Pastikan nir terdapat lagi arus listrik yg mengalir ke tempat tinggal dengan menggunakan Tespen.
  • Pastikan juga kondisi Tespen yg dipakai benar-sahih dalam kondisi cantik, dengan terlebih dahulu mencoba tespen tadi ke sumber listrik yang masih mengalir, tespen yg digunakan wajib masih menyala.
  • Gunakan alas kaki yg berbahan karet (isolator) dan kering.
  • Jangan pernah melakukan pekerjaan listrik sendirian

Setelah dipastikan bahwa kondisi telah benar-sahih kondusif, barulah anda dapat mulai melakukan banyak sekali pekerjaan pemasangan bahan-bahan instalasi listrik tadi.

Bagaimana cara memasang MCB, Saklar, Stop hubungan, Fiting lampu yg benar dan aman?


Cara Memasang atau mengubah MCB pada rumah

MCB yg ada dirumah, terdapat yang terpasang dalam KWH meter, serta umumnya terdapat jua yg terpasang pada dalam tempat tinggal pada papan hubung bagi (PHB).
Mengganti MCB Utama (dibawah KWH meter)
Untuk pekerjaan memasang/membarui MCB utama yang letaknya dibawah KWH meter, tidak boleh kita lakukan sendiri, Pekerjaan pemasangan serta penggantian MCB primer yang terpasang pada bawah KWH meter tadi harus dilakukan sang Teknisi berdasarkan PLN.
Mengganti MCB dalam papan hubung bagi (PHB)
Kita sanggup melakukan pemasangan atau penggantian MCB yg terpasang di dalam tempat tinggal .
Cara memasang:
  • Matikan asal listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan tidak terdapat lagi arus listrik yang mengalir pada MCB tersebut, dengan menggunakan tespen
  • Buka baut terminal kabel dalam MCB, serta lepaskan kedua kabel yang terpasang dalam MCB tersebut.
  • Lepaskan MCB dari dudukannya dengan menarik tuas penjepit yg terdapat pada belakang MCB.
  • Pasang dan dudukkan pulang MCB yg baru, tekan penjepitnya dan pastikan telah terpasang menggunakan bertenaga, umumnya akan terdapat suara "Kliik", ketika penjepit dudukan MCB sudah terpasang menggunakan sahih.
  • Lalu pasang balik kabel-kabel pada terminal MCB, pastikan terpasang dalam kondisinya semula, dan kencangkan baut pengikat kabel.
  • Pastikan baut terminal telah benar-sahih kencang, karena baut terminal kabel yg longgar bisa menyebabkan percikan api, MCB terbakar serta resiko lainnya.
  • Setelah semuanya telah terpasang dengan benar, maka anda bisa menyalakan balik listrik dirumah, dengan menaikkan tuas MCB Utama.
Baca jua: Menentukan Ampere MCB
Cara Memasang MCB (Pemasangan baru)
Selain MCB primer yg telah dipasang pada KWH meter oleh pihak PLN, perlu juga dipasang MCB tambahan pada pada tempat tinggal yg bertujuan buat:
  • Menambah pengamanan instalasi listrik dirumah
  • Mempermudah kita dalam melakukan perbaikan, lantaran nir perlu keluar rumah buat mematikan sumber listrik.
  • Untuk membagi instalasi listrik menjadi beberapa gerombolan pada papan hubung bagi (PHB), khususnya untuk ukuran tempat tinggal yang cukup luas menggunakan penggunaan alat instalasi listrik yg relatif poly.
Untuk pemasangan MCB pada instalasi listrik yg belum terpasang MCB, kita dapat melakukan pemasangan MCB sendiri pada tempat tinggal .
Bahan-bahan:
  • Box MCB
  • MCB
  • Kabel NYA atau NYM
  • Pipa PVC

Cara memasang:
  • Pasang Box MCB di dinding tempat tinggal dekat pintu masuk, tempatkan pada lokasi yang gampang dilihat.
  • Buat jalur Pipa pada dinding berdasarkan Plafon menuju Box MCB.
  • Matikan asal listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter).
  • Pastikan tidak terdapat lagi arus listrik yg mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik dengan menggunakan Testpen.
  • Pasang Kabel dari keluaran (Output) MCB primer menuju terminal kabel masukan (Input) MCB didalam rumah (pembagi) yang akan dipasang.
  • Pasang dan dudukkan MCB dalam Box MCB, dan pastikan terjepit pada rel menggunakan benar.
  • Kemudian pasang Kabel berdasarkan Keluaran (Output) MCB pembagi pada pada rumah menuju instalasi listrik dirumah.
  • Pastikan kabel-kabel tersebut terpasang menggunakan sahih dan terikat dalam baut terminal MCB menggunakan kencang.
  • Tutup Box MCB.
  • Jika pemasangan instalasi listrik pada rumah telah selesai dan terpasang dengan benar, maka MCB primer telah sanggup dinyalakan.
  • Untuk detail sanggup dipandang dalam gambar

Cara Memasang atau Mengganti Stopkontak dirumah

  • Matikan asal listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter).
  • Pastikan tidak terdapat lagi arus listrik yg mengalir dalam lubang stopkontak yg akan diganti, dengan memakai Testpen.
  • Buka baut epilog Stopkontak
  • Lepaskan kabel-kabel yg terpasang pada baut terminal Stopkontak tersebut.
  • kemudian lepaskan Stopkontak berdasarkan dinding dengan cara melonggarkan baut pengait.
  • Pasang Stop kontak baru ke dinding, serta kencangkan baut pengait
  • Pasang pulang kabel-kabel yang terdapat pada terminal kabel stopkontak, pastikan urutan serta rona kabel sesuai menggunakan syarat semula, pastikan kabel-kabel sudah terpasang dengan sahih dan terikat dalam baut dengan kencang
  • Kemudian pasang penutup stopkontak, dan kencangkan baut pengikatnya.
  • Periksa pulang buat memastikan hasil pemasangan sudah benar, sebelum MCB utama dinyalakan kembali.
Baca jua: Memilih Stopkontak yang bagus dan aman
Cara Memasang Stopkontak (Pemasangan baru)
Selain buat mengubah Stopkontak dirumah yg telah rusak, terkadang kita jua perlu pemasangan Stopkontak baru pada tempat tinggal .
Bahan-bahan:
  • Stopkontak baru yang rupawan serta aman
  • Kabel NYA atau NYM
  • Pipa PVC

Cara memasang:
  • Buat lubang pada dinding untuk loka pemasangan Stopkontak
  • Buat jalur Pipa di dinding berdasarkan Plafon menuju lubang stopkontak
  • Matikan asal listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter).
  • Pastikan tidak terdapat lagi arus listrik yg mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik dengan menggunakan Testpen.
  • Pasang Kabel fasa, netral dan arde dari jalur asal listrik dalam instalasi listrik yang telah terdapat, menuju lubang stopkontak (Kabel-kabel yg terpasang harus yang asal dari asal listrik).
  • Kemudian pasang Stop hubungan dalam lubang yang telah ada.
  • Pasang kabel fasa, Netral dan Arde dalam baut terminal kabel yang terdapat pada stopkontak, buat posisi kabel arde berada ditengah stopkontak, serta buat kabel fasa serta netral dipasang sebelah kanan dan kiri (posisi kabel fasa serta netral boleh terbalik).
  • Pastikan baut pengikat kabel sudah terpasang menggunakan sahih dan kencang, dan pastikan tidak terdapat inti kabel yg bersentuhan dengan kabel-kabel lain juga benda lainnya.
  • Kemudian tutup kembali stopkontak, serta pastikan seluruh sudah terpasang menggunakan benar sebelum sumber listrik dari MCB primer dinyalakan.
  • Untuk detail sanggup dipandang dalam gambar

Cara memasang atau mengubah Saklar

  • Matikan asal listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yg mengalir menggunakan memakai tespen.
  • Lepaskan saklar dari dinding menggunakan melonggarkan baut penjepit Saklar, serta pastikan balik kabel-kabel yang terpasang dalam saklar tadi benar-sahih telah nir bertegangan listrik.
  • Lepaskan kabel-kabel yg terpasang pada saklar tadi.
  • Persiapkan Saklar baru, dan pasang pulang kabel-kabel yang ada pada baut terminal Saklar baru, dan pastikan kabel-kabel terpasang dengan benar pada posisinya semula.
  • Pastikan baut-baut pengikat kabel telah terpasang menggunakan kencang
  • Kemudian Pasang saklar baru tadi ke dinding, menggunakan mengencangkan baut penjepit yg ada.
  • Periksa hasil pemasangan sebelum menyalakan pulang MCB utama

Cara Memasang Saklar (pemasangan baru)
Selain Memasang saklar buat membarui saklar yang rusak, terkadang kita jua perlu melakukan pemasangan saklar baru buat penambahan lampu pada tempat tinggal .
Bahan-bahan:
  • Saklar
  • Kabel NYA atau NYM
  • Pipa PVC

Cara memasang:
  • Buat lubang di dinding untuk loka pemasangan Saklar baru
  • Buat jalur Pipa di dinding menurut Plafon menuju lubang Saklar
  • Matikan asal listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir terdapat lagi arus listrik yang mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik menggunakan memakai Testpen
  • Pasang serta Sambungkan kabel fasa dari sumber listrik menuju Saklar
  • Pasang kabel keluaran berdasarkan saklar menuju fitting lampu
  • Kemudian pasang ujung-ujung kabel tersebut pada baut terminal kabel yang terdapat pada saklar tersebut
  • Jika yg dipasang adalah saklar tunggal (buat 1 buah lampu), berarti kabel yang diharapkan hanya dua kabel yaitu satu menurut asal listrik serta satu kabel lagi menuju fiting lampu.
  • Jika yg dipasang merupakan saklar ganda (untuk dua buah lampu), berarti kabel yg dibutuhkan ada 3 Kabel, yaitu satu kabel dari sumber listrik, serta dua kabel lagi dipasang menuju masing-masing fiting lampu.
  • Kemudian pastikan kabel-kabel telah terpasang dengan benar, dan terikat kencang pada baut pengikat.
  • Periksa hasil pemasangan, sebelum menyalakan kembali listrik berdasarkan MCB utama
  • Untuk detail sanggup dipandang dalam gambar

Cara memasang atau membarui Fiting lampu

  • Matikan asal listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yg mengalir dalam fiting tersebut dengan memakai tespen.
  • Lepaskan baut pengikat Fiting pada flapon
  • Lepaskan kabel-kabel yang terpasang dalam baut terminal fiting lampu
  • Persiapkan Fiting baru, serta pasang pulang kabel-kabel dalam baut terminal fiting lampu yg baru
  • Pastikan pemasangan kabel telah terikat kencang dalam baut terminal
  • Kabel dalam fiting lampu terdapat 2 buah, satu kabel pribadi menurut asal netral dan satu kabel lagi berasal dari keluaran saklar (Usahakan kabel fasa berdasarkan saklar terpasang dalam terminal fiting lampu yang pada posisi tengah)
  • Pastikan tidak terdapat inti kabel yg bersentuhan menggunakan inti kabel lainnya.
  • Pasangkan kembali fiting pada plafon
  • Periksa output pemasangan, sebelum menyalakan sumber listrik menurut MCB utama
Baca jua: Menghitung kebutuhan lampu
Cara Memasang Fiting lampu (Pemasangan baru)
Selain memasang Fiting buat mengubah yang sudah rusak, ada kalanya kita juga perlu menambah titik lampu baru di rumah.
Bahan-bahan:
  • Fiting lampu
  • Kabel NYA atau NYM

Cara memasang:
  • Matikan asal listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir terdapat lagi arus listrik yang mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik menggunakan memakai Testpen
  • Pasang kabel Netral dari asal menuju ke loka pemasangan lampu
  • Pasang kabel berdasarkan Saklar menuju fiting lampu
  • Pasang ujung-ujung kabel tadi pada baut terminal yg terdapat dalam Fiting lampu (Usahakan kabel fasa dari saklar terpasang pada terminal fiting lampu yg di posisi tengah)
  • Pastikan kabel-kabel terpasang menggunakan benar serta kencang
  • Tempelkan fiting lampu dalam plafon
  • Untuk detail sanggup dipandang dalam gambar

Cara Memasang ELCB buat pengaman bahaya listrik di rumah
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) adalah sebuah alat yg berfungsi menjadi pengaman berdasarkan berbagai bahaya listrik, seperti kesetrum, kebakaran, kebocoran listrik, serta lainnya.
Untuk lebih mengenal apa itu ELCB serta bagaimana cara pemasangannya dapat anda lihat pada beberapa artikel tentang ELCB berikut ini:

Catatan: Jika anda merasa ragu dengan kemampuan anda, usahakan minta bantuan teknisi listrik yg berpengalaman buat melakukan banyak sekali pekerjaan instalasi listrik pada rumah anda
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA MEMBEDAKAN KABEL FASA NETRAL DAN ARDE PADA INSTALASI LISTRIK DI RUMAH

Bagaimana Cara membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde pada Instalasi Listrik di rumah?
Mungkin banyak diantara anda yg penasaran bagaimana caranya membedakan antara Kabel phase (Positif), Netral (Negatif), dan kabel Arde dalam Instalasi Listrik di rumah.
Baca pula: Sudah Amankah Instalasi Listrik pada tempat tinggal anda?
Ingat!, Instalasi Listrik yang baik serta Aman harus terdiri dari tiga jenis kabel, yaitu:
  • Kabel Phase biasa disebut pula dengan Kabel Fasa, Kabel Positip (+) atau Kabel api
  • Kabel Netral biasa disebut pula dengan Kabel Negatif (-) atau Kabel badan.
  • Kabel arde biasa disebut jua dengan Kabel pentanahan atau Grounding

Mungkin masih banyak pemasangan instalasi listrik yang hanya terdiri menurut dua jenis kabel, yaitu Kabel Phase dan Kabel Netral, maka usahakan lengkapi instalasi listrik anda dengan Kabel Arde.
Kembali ke pembahasan semula, yaitu cara membedakan Kabel Phase, Kabel Netral serta Kabel Arde.
Karena Instalasi Listrik terdiri berdasarkan tiga jenis Kabel tentunya harus dibedakan, lalu, bagaimana cara membedakannya?
Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kita akan coba membahas tentang bagaimana cara membedakan Kabel Fasa, Netral dan arde pada Instalasi Listrik pada tempat tinggal .

Cara Membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde


Pembahasan kali ini mencakup 2 hal tentang cara membedakan Kabel, yaitu:
  1. Cara Membedakan Kabel Fasa (Positif), Netral (negatif) dan Arde, saat hendak memasang Instalasi Listrik pada tempat tinggal .
  2. Cara Membedakan Kabel Fasa (Positif), Netral (negatif) dan Arde, pada Instalasi Listrik pada tempat tinggal yg telah terpasang.

1. Cara Membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde, pada pemasangan Instalasi Listrik di rumah.
Saat anda hendak memasang Instalasi Listrik pada tempat tinggal , maka perlu diketahui bagaimana cara membedakan Ketiga jenis kabel tadi.
Membedakan Warna Kabel
Ketiga jenis kabel tersebut bisa dibedakan dengan menggunakan Kabel dengan Warna yg tidak sama, serta pemilihan rona kabel yg benar merupakan:
New Cable Colour Code
  • Kabel Phase: menggunakan Kabel berwarna Merah, Hitam, Coklat, Abu-abu atau selain warna Biru, Hijau, atau Kuning-Hijau.
  • Kabel Netral: memakai Kabel berwarna Biru
  • Kabel Arde: menggunakan Kabel Kuning-Hijau

Perbedaan Warna Kabel diatas merupakan baku warna kabel yang modern, serta yg ketika ini berlaku, tetapi masih poly instalasi listrik yang masih memakai standar warna kabel yg lama , yaitu:
Old Cable Colour Code
  • Kabel Phase: memakai Kabel berwarna Merah, Kuning atau Biru
  • Kabel Netral: menggunakan Kabel berwarna Hitam
  • Kabel Arde: menggunakan Kabel Kuning-Hijau

Membedakan Ukuran Kabel
Bagaimana Jika kita hanya memiliki satu rona kabel, misalnya Kabel Warna Merah, bagaimana cara membedakannya?
Ingat, Sebaiknya Pemasangan Instalasi Listrik harus mengikuti mekanisme yang terdapat, namun tak sanggup dipungkiri masih banyak diantara kita yang menggunakan satu rona kabel buat semua Instalasi Listrik pada tempat tinggal .
Jika kita memang terpaksa memakai satu warna kabel, Cara yg paling umum untuk membedakan Kabel Fasa dan Netral merupakan menggunakan membedakan Ukuran Kabelnya.
Umumnya Kabel Fasa mempunyai Ukuran yang lebih akbar dibanding Kabel Netral.
Baca pula: Cara menentukan ukuran Kabel
Bagaimana dengan Kabel Arde?, Untuk Kabel Arde, permanen wajib menggunakan Kabel berwarna Kuning-Hijau, dan ukurannya sama menggunakan Ukuran Kabel Fasa.
Memberi garis/jepitan dalam ujung kabel
Cara terakhir merupakan menggunakan memberi Garis di ujung Kabel menggunakan cara menjepitnya sedikit menggunakan menggunakan Tang.
Cara ini dilakukan jika Warna dan ukuran Kabel sama, serta Cara ini pula paling tak jarang dilakukan oleh teknisi Listrik buat mempermudah membedakan Kabel Fasa dari Sumber, Netral, dan Kabel fasa ke masing-masing Fiting Lampu.

Anda bisa membedakan Masing-masing kabel menggunakan menjepit Ujung Kabel menggunakan tang, serta jumlah Garis jepitan tersebut harus dibedakan dalam setiap kabel.
Contoh:
  • Kabel Netral. Tidak terdapat garis/jepitan
  • Kabel Fasa. Satu Garis/jepitan
  • Kabel Fasa ke Lampu. 2 garis/jepitan
  • dan seterusnya

Cara ini pula perlu dilakukan, meski warna Kabel Fasa, Netral serta Arde tidak selaras, tujuannya adalah buat membedakan mana ujung serta Pangkal menurut masing-masing kabel ketika dimasukkan kedalam pipa-pipa.
2. Cara Membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde, pada Instalasi Listrik yang sudah terpasang di rumah.
Saat kita memeriksa Instalasi Listrik pada rumah, terkadang kita mengalami kesulitan buat membedakan yg mana Kabel Fasa, Netral dan Arde.
Bagaimana cara membedakannya?
Melihat rona Kabel
Jika Instalasi Listrik di rumah dipasang menggunakan benar, serta mengikuti mekanisme yang terdapat, tentunya kita nir merasa kesulitan buat membedakan, mana Kabel Fasa, Netral atau Arde.
Kita bisa membedakannya menggunakan melihat Warna-warna Kabel sinkron dengan Penjelasan diatas.
Bagaimana jika rona Kabelnya nir sinkron, atau warna kabelnya sama semua?
Menggunakan Testpen
Jika rona Kabel yg digunakan nir sesuai dengan Standar Warna Kabel diatas atau warna kabelnya sama semua, cara selanjutnya adalah menggunakan menggunakan Tespen.
Baca pula: Cara Menggunakan Testpen
Dengan memakai Tespen, kita bisa menggunakan gampang membedakan Kabel Fasa serta Netral, Caranya yaitu:
  • Pastikan Posisi MCB utama menyala
  • Kabel Fasa, jika ditespen maka tespen akan menyala
  • Kabel Netral, apabila ditespen maka tespen nir menyala
  • Kabel Arde, juga bila ditespen maka tespen tidak menyala.

Jika Kabel Netral dan Arde, sama-sama nir menyala waktu di testpen, lalu bagaimana membedakannya?
Cara Membedakan Kabel Netral dan Kabel Arde
1. Cara membedakan Kabel Netral dan Arde dengan Langsung menelusuri masing-masing kabel tadi, darimana dari, atau dimana Pangkal Kabelnya.
  • Kabel Netral asal berdasarkan asal listrik (PLN atau Genset).
  • Kabel Arde adalah jalur tersendiri serta bukan berasal dari sumber listrik (PLN atau Genset), yang pangkal kabelnya pada hubungkan ke dalam tanah, dan ujungnya dipasangkan ke terminal Arde dalam setiap Stopkontak.

2. Cara lainnya, merupakan menggunakan menggunakan Alat Ukur Multi Tester (AVO-meter).
Baca pula: Cara menggunakan Multitester
Untuk cara ini, Pastikan MCB Utama sudah dimatikan, serta tidak ada lagi Listrik yang mengalir dalam seluruh Instalasi.

Gunakan Multitester, menggunakan cara mengatur penggunaan pada selektor pengukuran x1 Ohm (Tahanan), kemudian salah satu ujung probe dihubungkan ke ujung Kabel, serta Probe lainnya dihubungkan ke tanah.
Baca pula: Cara memasang Arde yg benar
Jika jarum ukur Multitester beranjak ke kanan, maka Kabel tersebut adalah kabel Arde, namun jika jarum tidak beranjak, berarti kabel tadi adalah Kabel Netral.
Baca pula: Kenapa Arde harus dihubungkan ke Tanah?
Jika sehabis ke 2 Kabel diukur, namun jarum ukur multitester nir ada yang berkiprah, berarti Kabel Arde tidak tersambung ke tanah.
Baca pula: Cara mengukur Arde/pentanahan

Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA MEMBEDAKAN KABEL FASA NETRAL DAN ARDE PADA INSTALASI LISTRIK DI RUMAH

Bagaimana Cara membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde dalam Instalasi Listrik pada rumah?
Mungkin banyak diantara anda yang penasaran bagaimana caranya membedakan antara Kabel phase (Positif), Netral (Negatif), dan kabel Arde pada Instalasi Listrik pada rumah.
Baca jua: Sudah Amankah Instalasi Listrik pada rumah anda?
Ingat!, Instalasi Listrik yg baik serta Aman harus terdiri dari tiga jenis kabel, yaitu:
  • Kabel Phase biasa disebut juga menggunakan Kabel Fasa, Kabel Positip (+) atau Kabel api
  • Kabel Netral biasa disebut pula menggunakan Kabel Negatif (-) atau Kabel badan.
  • Kabel arde biasa dianggap jua menggunakan Kabel pentanahan atau Grounding

Mungkin masih banyak pemasangan instalasi listrik yang hanya terdiri dari 2 jenis kabel, yaitu Kabel Phase dan Kabel Netral, maka sebaiknya lengkapi instalasi listrik anda dengan Kabel Arde.
Kembali ke pembahasan semula, yaitu cara membedakan Kabel Phase, Kabel Netral dan Kabel Arde.
Karena Instalasi Listrik terdiri berdasarkan tiga jenis Kabel tentunya harus dibedakan, lalu, bagaimana cara membedakannya?
Oleh karenanya, pada artikel kali ini, kita akan coba membahas tentang bagaimana cara membedakan Kabel Fasa, Netral serta arde pada Instalasi Listrik pada tempat tinggal .

Cara Membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde


Pembahasan kali ini meliputi 2 hal tentang cara membedakan Kabel, yaitu:
  1. Cara Membedakan Kabel Fasa (Positif), Netral (negatif) dan Arde, saat hendak memasang Instalasi Listrik di rumah.
  2. Cara Membedakan Kabel Fasa (Positif), Netral (negatif) dan Arde, pada Instalasi Listrik pada rumah yang telah terpasang.

1. Cara Membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde, pada pemasangan Instalasi Listrik di rumah.
Saat anda hendak memasang Instalasi Listrik di rumah, maka perlu diketahui bagaimana cara membedakan Ketiga jenis kabel tersebut.
Membedakan Warna Kabel
Ketiga jenis kabel tadi bisa dibedakan menggunakan memakai Kabel dengan Warna yang tidak selaras, serta pemilihan rona kabel yang sahih merupakan:
New Cable Colour Code
  • Kabel Phase: memakai Kabel berwarna Merah, Hitam, Coklat, Abu-abu atau selain warna Biru, Hijau, atau Kuning-Hijau.
  • Kabel Netral: menggunakan Kabel berwarna Biru
  • Kabel Arde: memakai Kabel Kuning-Hijau

Perbedaan Warna Kabel diatas merupakan standar rona kabel yang modern, dan yg waktu ini berlaku, tetapi masih poly instalasi listrik yang masih menggunakan baku rona kabel yg usang, yaitu:
Old Cable Colour Code
  • Kabel Phase: memakai Kabel berwarna Merah, Kuning atau Biru
  • Kabel Netral: memakai Kabel berwarna Hitam
  • Kabel Arde: memakai Kabel Kuning-Hijau

Membedakan Ukuran Kabel
Bagaimana Jika kita hanya memiliki satu warna kabel, contohnya Kabel Warna Merah, bagaimana cara membedakannya?
Ingat, Sebaiknya Pemasangan Instalasi Listrik harus mengikuti mekanisme yg terdapat, tetapi tidak mampu dipungkiri masih banyak diantara kita yang memakai satu warna kabel buat seluruh Instalasi Listrik di tempat tinggal .
Jika kita memang terpaksa menggunakan satu rona kabel, Cara yang paling generik untuk membedakan Kabel Fasa dan Netral adalah menggunakan membedakan Ukuran Kabelnya.
Umumnya Kabel Fasa mempunyai Ukuran yg lebih besar dibanding Kabel Netral.
Baca jua: Cara menentukan ukuran Kabel
Bagaimana menggunakan Kabel Arde?, Untuk Kabel Arde, tetap wajib menggunakan Kabel berwarna Kuning-Hijau, serta ukurannya sama menggunakan Ukuran Kabel Fasa.
Memberi garis/jepitan dalam ujung kabel
Cara terakhir adalah menggunakan memberi Garis di ujung Kabel dengan cara menjepitnya sedikit dengan menggunakan Tang.
Cara ini dilakukan jika Warna serta ukuran Kabel sama, serta Cara ini pula paling seringkali dilakukan sang teknisi Listrik buat mempermudah membedakan Kabel Fasa berdasarkan Sumber, Netral, dan Kabel fasa ke masing-masing Fiting Lampu.

Anda mampu membedakan Masing-masing kabel dengan menjepit Ujung Kabel menggunakan tang, dan jumlah Garis jepitan tadi harus dibedakan pada setiap kabel.
Contoh:
  • Kabel Netral. Tidak terdapat garis/jepitan
  • Kabel Fasa. Satu Garis/jepitan
  • Kabel Fasa ke Lampu. 2 garis/jepitan
  • dan seterusnya

Cara ini pula perlu dilakukan, meski rona Kabel Fasa, Netral dan Arde berbeda, tujuannya adalah buat membedakan mana ujung serta Pangkal dari masing-masing kabel ketika dimasukkan kedalam pipa-pipa.
2. Cara Membedakan Kabel Phase, Netral serta Arde, pada Instalasi Listrik yang sudah terpasang di rumah.
Saat kita memeriksa Instalasi Listrik di tempat tinggal , terkadang kita mengalami kesulitan buat membedakan yang mana Kabel Fasa, Netral dan Arde.
Bagaimana cara membedakannya?
Melihat rona Kabel
Jika Instalasi Listrik pada tempat tinggal dipasang menggunakan benar, serta mengikuti mekanisme yg terdapat, tentunya kita tidak merasa kesulitan buat membedakan, mana Kabel Fasa, Netral atau Arde.
Kita dapat membedakannya dengan melihat Warna-rona Kabel sinkron dengan Penjelasan diatas.
Bagaimana bila rona Kabelnya nir sesuai, atau warna kabelnya sama seluruh?
Menggunakan Testpen
Jika rona Kabel yang digunakan nir sinkron menggunakan Standar Warna Kabel diatas atau rona kabelnya sama seluruh, cara selanjutnya merupakan menggunakan menggunakan Tespen.
Baca jua: Cara Menggunakan Testpen
Dengan memakai Tespen, kita bisa menggunakan mudah membedakan Kabel Fasa dan Netral, Caranya yaitu:
  • Pastikan Posisi MCB utama menyala
  • Kabel Fasa, jika ditespen maka tespen akan menyala
  • Kabel Netral, bila ditespen maka tespen nir menyala
  • Kabel Arde, jua jika ditespen maka tespen tidak menyala.

Jika Kabel Netral serta Arde, sama-sama tidak menyala waktu pada testpen, kemudian bagaimana membedakannya?
Cara Membedakan Kabel Netral serta Kabel Arde
1. Cara membedakan Kabel Netral dan Arde dengan Langsung menelusuri masing-masing kabel tersebut, darimana asal, atau dimana Pangkal Kabelnya.
  • Kabel Netral asal berdasarkan asal listrik (PLN atau Genset).
  • Kabel Arde merupakan jalur tersendiri dan bukan asal dari asal listrik (PLN atau Genset), yg pangkal kabelnya pada hubungkan ke pada tanah, serta ujungnya dipasangkan ke terminal Arde pada setiap Stopkontak.

2. Cara lainnya, adalah menggunakan menggunakan Alat Ukur Multi Tester (AVO-meter).
Baca jua: Cara memakai Multitester
Untuk cara ini, Pastikan MCB Utama sudah dimatikan, dan nir terdapat lagi Listrik yg mengalir pada seluruh Instalasi.

Gunakan Multitester, menggunakan cara mengatur penggunaan dalam selektor pengukuran x1 Ohm (Tahanan), lalu keliru satu ujung probe dihubungkan ke ujung Kabel, dan Probe lainnya dihubungkan ke tanah.
Baca jua: Cara memasang Arde yg benar
Jika jarum ukur Multitester berkecimpung ke kanan, maka Kabel tadi adalah kabel Arde, tetapi jika jarum nir berkecimpung, berarti kabel tersebut merupakan Kabel Netral.
Baca jua: Kenapa Arde harus dihubungkan ke Tanah?
Jika setelah ke 2 Kabel diukur, namun jarum ukur multitester tidak terdapat yang bergerak, berarti Kabel Arde nir tersambung ke tanah.
Baca jua: Cara mengukur Arde/pentanahan

Semoga berguna!
CARA FLEXI

BELAJAR MEMASANG INSTALASI LISTRIK DI RUMAH PANDUAN LENGKAP

Panduan bagi anda yg ingin belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik di tempat tinggal .
Bagi anda yg memiliki hasrat buat belajar bagaimana caranya memasang Instalasi Listrik pada Rumah, pada artikel kali ini kita akan coba menyebarkan tentang Panduan Lengkap Memasang Instalasi Listrik di rumah.
Baca pula: Sudah Amankah Instalasi Listrik di tempat tinggal anda
Listrik mempunyai aneka macam manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, dan pemasangan instalasi listrik pada rumah tentunya bisa diubahsuaikan menggunakan berbagai kebutuhan pemilik tempat tinggal itu sendiri.
Oleh karenanya sebelum memasang Instalasi listrik pada tempat tinggal , hal pertama yg wajib kita lakukan adalah Apa saja kebutuhan alat listrik pada tempat tinggal anda?

Belajar Memasang Instalasi Listrik pada rumah


Langkah Pertama
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memasang Instalasi Listrik pada tempat tinggal , adalah:
A. Ukuran Rumah
Berapa berukuran Panjang dan Lebar rumah anda?
Hal ini perlu diketahui untuk menentukan seberapa panjang kabel-kabel yang diperlukan untuk jalur primer Instalasi Listrik.
B. Ukuran Ruangan
Berapa ukuran masing-masing ruangan pada dalam tempat tinggal anda?
Baca pula: Cara sederhana menghitung kebutuhan Lampu suatu Ruangan
Ukuran ruangan ini penting diketahui buat memilih seberapa banyak Kabel, Lampu, Fiting dan Saklar yg akan dipasang pada masing-masing ruangan tersebut.
C. Jumlah Ruangan
Berapa banyak Ruangan yg terdapat pada dalam rumah anda?
Banyaknya ruangan akan menentukan seberapa banyak Stop kontak yang dibutuhkan, serta diadaptasi menggunakan seberapa banyak stop kontak yg akan anda pasang di masing-masing ruangan di rumah, Kebutuhan Stop hubungan pada rumah tentunya berbeda-beda sesuai dengan impian pemilik rumah.
D. Daya Listrik terpasang
Berapa daya listrik yang terpasang dirumah anda?
Besar Daya juga krusial diketahui buat menentukan ukuran MCB yang akan dipakai pada pada rumah, dan untuk menentukan berukuran Kabel yg akan dipakai pada Instalasi listrik.
Baca pula: Menentukan Ukuran Kabel
Baca pula: Menentukan Ukuran Ampere MCB
Untuk Rumah bertingkat, atau yg mempunyai berukuran cukup luas sebaiknya Pemasangan Instalasi dibagi sebagai beberapa Grup, dengan menggunakan beberapa MCB yang dipasang dalam satu loka yg disebut menggunakan PHB (Papan Hubung Bagi).
Tujuan Pembagian Instalasi Listrik menjadi beberapa Grup, antara lain:
  • Memudahkan kita melakukan pemugaran serta mengidentifikasi perkara, saat terjadi gangguan dalam Instalasi listrik di rumah.
  • Saat terjadi Gangguan pada pada tempat tinggal , maka yg padam hanya grup instalasi yg mengalami gangguan tadi, sedangkan Grup lainnya permanen menyala.

Langkah Kedua
Menghitung Kebutuhan Material buat pemasangan Instalasi Listrik di rumah.
Baca pula: Contoh perhitungan Material Instalasi Listrik pada rumah
Beberapa Material atau Alat listrik yg digunakan pada setiap Instalasi Listrik, diantaranya:
  • Box MCB/ELCB
  • MCB
  • ELCB
  • Saklar tunggal
  • Saklar Ganda
  • Stop hubungan (Colokan)" Memilih Stop kontak yg indah serta aman"
  • Fiting Lampu
  • Lampu
  • Kabel-kabel
  • Isolasi
  • Pipa 5/8” PVC
  • Klem Pipa
  • Kotak Sambungan (Embodus)
  • Wire Nut
  • Tedus
  • dan sebagainya
Berbagai Bahan Instalasi Listrik pada atas, bisa anda sesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan Instalasi listrik pada rumah anda, serta Pastikan Bahan-bahan yang dipakai buat Instalasi Listrik di tempat tinggal , wajib yang rupawan dan kondusif.
Baca pula: Berbagai bahan Instalasi Listrik yang mengagumkan serta Aman dan cara memasangnya

Langkah Ketiga
Pemasangan Bahan-bahan instalasi Listrik
Setelah aneka macam kebutuhan material buat Instalasi Listrik sudah kita sediakan, selanjutnya adalah mulai melakukan pemasangan Instalasi Listrik tadi.
Tentunya diharapkan berbagai Alat kerja buat bisa memasang Instalasi Listrik, Alat-indera kerja yan dibutuhkan diantaranya:
Alat membobok dinding untuk tempat pemasangan Saklar, Stop kontak, Pipa-pipa:
  • Palu (Martil)
  • Pahat

Alat Kerja listrik buat pemasangan bahan-bahan Instalasi Listrik:
  • Testpen
  • Tang Kombinasi
  • Tang Potong
  • Obeng plus (+)
  • Obeng Minus (-)
  • Pisau Cutter
  • Pengupas Kabel (Opsional)
Baca pula: Berbagai Alat kerja Tukang Listrik serta kegunaannya
Setelah Alat kerja disediakan, selanjutnya kita mampu mulai memilih titik-titik tempat pemasangan Saklar serta Stop hubungan yang dipasang pada Tembok/dinding, serta pastikan jeda pemasangannya minimal 125cm berdasarkan lantai buat menghindari jangkauan anak-anak.
1. Membuat Lubang pada dinding buat loka Saklar serta Stopkontak
Pembuatan Lubang (membobok) di dinding ini berfungsi buat loka pemasangan Tedus (Kotak Saklar/Stopkontak), dan jumlah lubang yang dibentuk diadaptasi dengan kebutuhan anda.
Pemasangan Saklar buat lampu terdapat 2 pilihan, yaitu:
  • Saklar Tunggal (buat 1 buah lampu)
  • Saklar Ganda (buat 2 buah lampu)

Pemilihan saklar ini juga bisa anda sesuaikan menggunakan kebutuhan anda, jika dalam sebuah ruangan akan dipasang 2 butir lampu, maka sebaiknya anda memakai saklar Ganda, agar lebih ekonomis serta lubang ditembok yang dibentuk relatif 1 lubang.
Baca pula: Cara Memasang Saklar Tunggal serta Ganda buat 2 butir lampu

2. Membobok dinding buat jalur Kabel dan Pipa
Setelah kita membobok dinding tempat pemasangan Saklar serta Stopkontak, selanjutnya kita membobok dinding dari Lubang Saklar/stopkontak menuju keatas (Plafon), Lubang ini bermanfaat buat tempat jalur kabel dan pipa.
Setelah lubang-lubang buat jalur kabel terselesaikan dibobok, dapat eksklusif dipasang Pipa 5/8" PVC serta dijepit menggunakan klem pipa, Pipa ini berfungi buat pengaman jalur kabel-kabel yan akan dipasang pada dalamnya.
3. Pemasangan Box MCB/ELCB
Box MCB umumnya dipasang di tembok dekat pintu primer dan dekat dengan Sumber listrik dari KWHmeter, hal ini bertujuan buat memudahkan pemasangan kabel berdasarkan asal, dan supaya seluruh Instalasi Listrik terlindungi.
Baca pula: Beda MCB serta ELCB
Sebaiknya setiap instalasi Listrik di rumah dilengkapi pula menggunakan ELCB, untuk melindungi anda serta famili menurut bahaya sengatan listrik.
Baca pula: Seberapa akbar Bahaya Sengatan Listrik dalam Manusia
Untuk lebih mengenal mengenai apa itu ELCB, bisa dipandang dalam beberapa artikel berikut adalah:

4. Pemasangan Kabel jalur Utama
Selanjutnya adalah Pemasangan kabel-kabel dalam instalasi listrik, serta pastikan kabel yang dipakai ada 3 jenis kabel, yaitu:
  • Kabel Phase (+) berwarna Merah
  • Kabel Netral (-) berwarna Biru
  • Kabel Arde berwarna Kuning strip hijau
Pastikan Setiap Instalasi dilengkapi menggunakan Kabel arde, dan dipasang dengan baik serta sahih agar dapat berfungsi menggunakan baik.
Panduan mengenai pemasangan serta fungsi Arde pada Instalasi Listrik, dapat anda lihat dalam beberapa artikel berikut ini:

Pasang terlebih dahulu jalur kabel primer yg terdiri menurut tiga kabel (Phase, Netral serta Arde), berdasarkan MCB/ELCB primer menuju Instalasi listrik tempat tinggal yg posisinya paling ujung, supaya memudahkan kita buat selanjutnya menyambung kabel utama menuju lokasi pemasangan Stopkontak, Saklar dan fiting lampu, dan jangan lupa sebaiknya seluruh kabel dipasang di pada Pipa PVC.

5. Pemasangan Kabel-kabel instalasi menuju Fiting, Saklar dan Stopkontak
Selanjutnya adalah pemasangan kabel-kabel yang diharapkan buat Saklar, Fiting lampu serta Stopkontak.
Untuk pemasangan Kabel berdasarkan sumber menuju banyak sekali alat instalasi listrik lainnya, tentunya memerlukan sambungan-sambungan, serta usahakan setiap sambungan kabel dipasang didalam kotak sambungan (Embodus) dan sambungan kabel memakai Wire Nut agar sambungan lebih bertenaga, aman dan rapi.
6. Menyambung kabel pada MCB, Saklar, Fiting serta Stopkontak
Setelah kabel-kabel yang diharapkan selesai dipasang, selanjutnya merupakan memasang/menyambung kabel-kabel tersebut pada masing-masing baut terminal yang terdapat dalam MCB, ELCB, Fiting, Saklar dan Stopkontak, serta lalu kita bisa menempelkan MCB, ELCB, Fiting, Saklar, Stopkontak dalam tempatnya masing-masing.
Petunjuk tentang pemasangannya, dapat ditinjau dalam beberapa artikel ini dia:

Setelah seluruh Kabel dipastikan terpasang menggunakan benar, serta indera listrik lainnya (Stopkontak, Saklar) telah ditempelkan dalam tempatnya, selanjutnya adalah menutup (pada semen) balik jalur-jalur kabel yg terdapat di dinding.
Langkah Keempat
Selanjutnya merupakan langkah terakhir yaitu Menyambung kabel menurut Sumber Listrik yang asal berdasarkan MCB utama pada KWH meter.
Matikan MCB Utama, serta Pastikan Aliran Listrik telah Padam, menggunakan menggunakan Tespen, sebelum anda memasang Kabel menurut Sumber menuju MCB di dalam tempat tinggal .
Setelah pemasangan kabel sudah terselesaikan, selanjutnya adalah menyalakan MCB utama, dan mencoba Seluruh Instalasi Listrik yang telah anda pasang.
Menguji Stopkontak
Uji satu persatu kabel yang ada pada Stopkontak menggunakan menggunakan Tespen, pemasangan yg baik serta sahih, adalah: Salah satu lubang ditespen akan menyala, lubang lainnya di tespen nir menyala, dan kabel arde ketika ditespen jua tidak menyala.
Baca pula: Cara memakai Testpen yang Benar serta aman

Menguji Saklar serta Lampu
Pasang Lampu dalam masing-masing Fiting, dan Coba satu persatu dengan menggunakan saklar yang telah anda pasang. Pastikan Lampu bisa menyala ketika saklar dihidupkan (On), dan Lampu Padam Saat posisi saklar dimatikan (Off).
Menguji Fungsi MCB
Saat MCB Utama dimatikan, Pastikan seluruh Instalasi Listrik di tempat tinggal nir terdapat lagi tegangan listrik yg mengalir, menggunakan mengujinya memakai Testpen, serta Saat MCB dihidupkan pastikan juga semua Instalasi Listrik menyala serta dapat digunakan menggunakan baik.
Menguji fungsi ELCB
Untuk menguji fungsi ELCB, bisa dilakukan secara manual atau dengan memakai Alat Ukur khusus yg dianggap dengan ELCB Tester.
Baca pula: Cara menguji ELCB apakah berfungsi atau tidak
Setelah Semua telah dipastikan berfungsi menggunakan baik dan benar, berarti pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik sudah selesai.
Namun terkadang ada kendala yg dijumpai pada Instalasi Listrik, antara lain:

UTAMAKAN KESELAMATAN
Listrik bisa menyebabkan Bahaya yang sangat Fatal, sang karenanya bila anda merasa ragu, usahakan minta donasi Teknisi Listrik yang berpengalaman, dan berkompeten.

Semoga berguna!
CARA FLEXI