PENJELASAN MENGENAI TAHANAN ISOLASI KABEL DAN CARA MENGUKURNYA
Bagaimana cara mengukur tahanan isolasi kabel listrik?
Nilai resistan isolasi dalam suatu penghantar listrik adalah parameter dasar yang krusial dan memberitahuakn taraf performa penghantar tersebut.
Untuk menghantarkan suatu tegangan listrik dari sumber listrik ( pembangkit listrik ) menuju jaringan listrik berikutnya atau menuju ke beban atau pemakaian alat-alat listrik, diperlukan suatu penghantar.
Mengingat listrik pula memiliki potensi resiko terjadinya hubungan singkat (Short Circuit) jika suatu penghantar yg berbeda potensial bersentuhan menggunakan penghantar lainnya.
Dan juga buat menghindari resiko aliran listrik mengaliri benda-benda lainnya, maka dibutuhkan bahan isolator buat melindungi suatu penghantar berdasarkan aneka macam gangguan yang mungkin terjadi.
Penghantar Listrik
Penghantar (Konduktor) adalah suatu bahan atau zat , baik itu padat, gas, cair, yang dapat dengan baik buat dilalui atau menghantarkan tegangan atau arus listrik.
Bahan penghantar listrik yg baik adalah yang memiliki hambatan jenis (Rho) sekecil mungkin.
Isolator Listrik
Isolator merupakan Suatu bahan atau zat, baik itu padat, cair atau gas yg nir dapat atau sulit untuk melakukan perpindahan muatan listrik.
Fungsi isolator (isolasi) pada penghantar / kabel listrik:
Setiap kabel penghantar dilengkapi menggunakan bahan isolator yang bertujuan buat mencegah terjadinya perpindahan genre muatan listrik yang tidak diinginkan.
Sehingga bisa mengakibatkan gangguan dalam suatu instalasi listrik atau bahkan dapat menimbulkan resiko- resiko bahaya yg lebih fatal lainnya.
Fungsi Isolasi :
Jika penghantar listrik tersentuh manusia akan mengakibatkan sengatan listrik yg membahayakan keselamatan insan.
Jika penghantar listrik tersentuh benda lain dapat menyebabkan kebocoran listrik, percikan api serta kebakaran.
Mengapa terdapat jaringan listrik yang tidak memakai isolasi?
Udara termasuk bahan isolasi yang paling baik
Selain bahan isolasi yang biasa menyelubungi suatu kabel penghantar, kita juga memiliki suatu bahan isolasi yg baik buat mencegah terjadinya kebocoran listrik, yaitu Udara.
Sehingga, dalam suatu jaringan listrik yg terpasang diudara meski menggunakan kabel atau penghantar listrik tanpa selubung (Tanpa diisolasi), masih tetap terisolasi oleh udara serta tidak sampai membahayakan kita serta benda lainnya.
Kabel penghantar listrik dalam suatu instalasi listrik, dilengkapi menggunakan selubung isolasi yang bertujuan untuk mencegah banyak sekali gangguan serta bahaya lainnya.
Nilai resistan minimum suatu isolasi
Isolasi yang baik ditentukan berdasarkan nilai resistansinya. Semakin besar nilai resistan isolasi semakin baik jua fungsi isolasi tersebut.
Oleh karenanya, perlu dilakukan inspeksi serta pengukuran setiap isolasi suatu penghantar listrik, apakah masih memiliki nilai resistansi yg baik atau nir.
Nilai resistansi isolasi pada suatu kabel atau penghantar listrik mempunyai nilai minimum yaitu :
Jika suatu penghantar listrik berisolasi, mengalirkan tegangan listrik sebanyak 380 volt, maka nilai minimum resistan isolasinya merupakan : 1000 ohm x 380 volt = 380.000 ohm (380 kilo ohm)
Pentingnya Pengujian isolasi (Insulation Test)
Kenapa perlu dilakukan pengujian nilai tahanan atau resistan isolasi (Insulation test) pada suatu kabel penghantar listrik?
Pengukuran tahanan isolasi kabel perlu dilakukan, lantaran :
Bagaimana cara mengukur tahanan isolasi kabel listrik?
Metode atau cara pegukuran isolasi (Insulation Test)
Pengujian nilai resistan atau tahanan isolasi merupakan hal yg wajib dilakukan untuk mengetahui taraf degradasi berdasarkan kemampuan resistansi suatu sistem isolasi.
Metode atau cara yang umumnya dilakukan buat melakukan pengujian isolasi ini, adalah menggunakan memberikan tegangan yg memiliki nilai yg lebih tinggi dari tegangan yg biasa mengaliri penghantar tersebut.
Sebelum melakukan pengukuran, Pastikan Kondisi Kabel yg akan diukur:
Faktor penyebab menurunnya nilai resistan isolasi
Nilai resistan atau tahanan isolasi suatu penghantar listrik akan mengalami penurunan menurut ketika ke waktu, tergantung dari kondisi lingkungan, kelembaban, humidity, debu, suhu, air, gangguan tekanan, dan faktor lainnya.
Oleh karenanya perlu dilakukan pengujian secara terjadwal. Kegagalan nilai resistan isolasi diindikasikan oleh kebocoran arus listrik yang terjadi.
Kebocoran arus listrik
Setiap isolasi memiliki tingkat kebocoran arus listrik, tergantung berdasarkan nilai resistansi isolasinya, semakin besar nilai resistan atau tahanan isolasi, akan semakin mini nilai kebocoran arus yg terjadi.
Tegangan listrik yang tinggi membuat arus yg melalui isolasi tadi.
Jumlah arus bocor pada kabel listrik, tergantung menurut:
Tiga jenis kebocoran arus , diantaranya:
Kebocoran absorsi polarisasi (IA)
Kebocoran konduktif (IL)
Kebocoran pengisian kapasitif (IC)
Konduktor-konduktor yang terisolasi dan saling berdekatan berlaku seperti kapasitor.
Arus yang diserap
Kebocoran arus
Kebocoran permukaan
Tegangan yang umum dipakai buat pengujian nilai resistan Isolasi (Insulation Test)
DAR dan PI
1. Insulation Resistance Test (IR) adalah hal dasar buat menentukan kualitas isolasi.
2. Saat perlengkapan berada dalam lingkungan yang memiliki kontaminasi atau taraf moisture yg tinggi direkomendasikan buat melakukan pengujian Dielectric Adsorption Ratio (DAR) serta Polarization Index (PI).
3. DAR dan PI adalah aplikasi pengujian IR pada rentang waktu yang lebih lama
Insulation Tester
Pengujian nilai resistan isolasi (Insulation test) ini, dapat dilakukan dengan memakai alat ukur spesifik isolasi atau Insulation Tester, atau biasa juga diklaim dengan Megger (Mega Ohm Meter).
Prinsip kerja indera ukur ini merupakan menggunakan menaruh nilai tegangan yg lebih akbar berdasarkan nilai tegangan operasional / yg dipakai (yg mengaliri) penghantar tersebut. Dan dikonversikan kedalam hasil nilai resistan (Ohm).
Semakin akbar tegangan yg diberikan pada suatu penghantar, semakin besar tegangan tembus atau kebocoran arus yg terjadi dalam Isolasi.
Namun perlu diperhatikan, Saat suatu kabel penghantar berisolasi dilalui sang tegangan ukur yg mempunyai nilai tegangan yang melebihi kemampuan hantar kabel, bisa menyebabkan kerusakan pada kualitas isolasi kabel tersebut, maka tegangan ini diberikan hanya sesaat dan dibatasi menggunakan nilai arus bocor sekecil mungkin (Maksimal 2mA).
Berbagai type serta merek berdasarkan Alat ukur isolasi (Insulation Tester atau Mega ohm Meter) yg dapat kita pakai, Salah satu berdasarkan aneka macam indera Insulation Tester yang memiliki proteksi relatif baik adalah :
Fluke 1555/1550 Insulation Resistance Tester – Alat Ukur Resistansi Isolasi.
Demikianlah Artikel tentang pentingnya pengukuran Isolasi (Insulation Test) dalam setiap penghantar listrik, semoga dapat menaruh tambahan pengetahuan serta informasi yg bermanfaat buat kita seluruh !
CARA FLEXI
dikutip dari Fluke Insulation tester (PT. Siwali Swantika)
dan berbagai asal lainnya
Nilai resistan isolasi dalam suatu penghantar listrik adalah parameter dasar yang krusial dan memberitahuakn taraf performa penghantar tersebut.
Untuk menghantarkan suatu tegangan listrik dari sumber listrik ( pembangkit listrik ) menuju jaringan listrik berikutnya atau menuju ke beban atau pemakaian alat-alat listrik, diperlukan suatu penghantar.
Mengingat listrik pula memiliki potensi resiko terjadinya hubungan singkat (Short Circuit) jika suatu penghantar yg berbeda potensial bersentuhan menggunakan penghantar lainnya.
Dan juga buat menghindari resiko aliran listrik mengaliri benda-benda lainnya, maka dibutuhkan bahan isolator buat melindungi suatu penghantar berdasarkan aneka macam gangguan yang mungkin terjadi.
Penghantar Listrik
Penghantar (Konduktor) adalah suatu bahan atau zat , baik itu padat, gas, cair, yang dapat dengan baik buat dilalui atau menghantarkan tegangan atau arus listrik.
Bahan penghantar listrik yg baik adalah yang memiliki hambatan jenis (Rho) sekecil mungkin.
Isolator Listrik
Isolator merupakan Suatu bahan atau zat, baik itu padat, cair atau gas yg nir dapat atau sulit untuk melakukan perpindahan muatan listrik.
Fungsi isolator (isolasi) pada penghantar / kabel listrik:
Setiap kabel penghantar dilengkapi menggunakan bahan isolator yang bertujuan buat mencegah terjadinya perpindahan genre muatan listrik yang tidak diinginkan.
Sehingga bisa mengakibatkan gangguan dalam suatu instalasi listrik atau bahkan dapat menimbulkan resiko- resiko bahaya yg lebih fatal lainnya.
Fungsi Isolasi :
- Mencegah perpindahan aliran listrik berdasarkan 2 jenis penghantar yg tidak sama potensial, yg dapat menyebabkan terjadinya hubungan singkat.
- Mencegah perpindahan genre listrik dari suatu penghantar menuju ke bumi sehingga menyebabkan kerugian / kebocoran arus listrik
- Mencegah perpindahan listrik menurut suatu penghantar menuju benda lainnya. Seperti resiko kabel listrik tersentuh manusia, tanah atau benda lain di sekitarnya.
Jika penghantar listrik tersentuh manusia akan mengakibatkan sengatan listrik yg membahayakan keselamatan insan.
Jika penghantar listrik tersentuh benda lain dapat menyebabkan kebocoran listrik, percikan api serta kebakaran.
Mengapa terdapat jaringan listrik yang tidak memakai isolasi?
Udara termasuk bahan isolasi yang paling baik
Selain bahan isolasi yang biasa menyelubungi suatu kabel penghantar, kita juga memiliki suatu bahan isolasi yg baik buat mencegah terjadinya kebocoran listrik, yaitu Udara.
Sehingga, dalam suatu jaringan listrik yg terpasang diudara meski menggunakan kabel atau penghantar listrik tanpa selubung (Tanpa diisolasi), masih tetap terisolasi oleh udara serta tidak sampai membahayakan kita serta benda lainnya.
Kabel penghantar listrik dalam suatu instalasi listrik, dilengkapi menggunakan selubung isolasi yang bertujuan untuk mencegah banyak sekali gangguan serta bahaya lainnya.
Bagaimana mengetahui bahwa Isolasi kabel listrik pada keadaan baik?
Untuk mengetahui bahwa isolasi kabel listrik pada keadaan baik, serta berfungsi untuk mencegah kebocoran listrik, maka setiap isolasi listrik wajib mempunyai nilai tahanan minimum 1000 ohm dikali tegangan listrik kabel tadi.Nilai resistan minimum suatu isolasi
Isolasi yang baik ditentukan berdasarkan nilai resistansinya. Semakin besar nilai resistan isolasi semakin baik jua fungsi isolasi tersebut.
Oleh karenanya, perlu dilakukan inspeksi serta pengukuran setiap isolasi suatu penghantar listrik, apakah masih memiliki nilai resistansi yg baik atau nir.
Nilai resistansi isolasi pada suatu kabel atau penghantar listrik mempunyai nilai minimum yaitu :
1000 ohm x tegangan listrik yang dialiri penghantar tadi.Contoh :
Jika suatu penghantar listrik berisolasi, mengalirkan tegangan listrik sebanyak 380 volt, maka nilai minimum resistan isolasinya merupakan : 1000 ohm x 380 volt = 380.000 ohm (380 kilo ohm)
Pentingnya Pengujian isolasi (Insulation Test)
Kenapa perlu dilakukan pengujian nilai tahanan atau resistan isolasi (Insulation test) pada suatu kabel penghantar listrik?
Pengukuran tahanan isolasi kabel perlu dilakukan, lantaran :
- Nilai resistan isolasi suatu kabel penghantar listrik adalah parameter performa kelistrikan yg paling dasar
- Kabel yang mempunyai isolasi dengan nilai resistan dibawah nilai minimum, akan mengakibatkan aneka macam gangguan listrik, misalnya kebocoran arus listrik, interaksi singkat (Short Circuit), kebakaran serta bahkan kecelakan lain yang lebih fatal
- Oleh karena itulah perlu dilakukan pengujian /pengukuran nilai resistan isolasi, dan dilakukan secara terpola.
Bagaimana cara mengukur tahanan isolasi kabel listrik?
Metode atau cara pegukuran isolasi (Insulation Test)
Pengujian nilai resistan atau tahanan isolasi merupakan hal yg wajib dilakukan untuk mengetahui taraf degradasi berdasarkan kemampuan resistansi suatu sistem isolasi.
Metode atau cara yang umumnya dilakukan buat melakukan pengujian isolasi ini, adalah menggunakan memberikan tegangan yg memiliki nilai yg lebih tinggi dari tegangan yg biasa mengaliri penghantar tersebut.
Sebelum melakukan pengukuran, Pastikan Kondisi Kabel yg akan diukur:
- Pastikan asal listrik telah terputus (Off)
- Lepaskan Kabel dari terminal atau sambungan.
- Pisahkan Kabel satu persatu.
- Pastikan Kabel yang akan diukur tidak bersentuhan dengan material lainnya.
Faktor penyebab menurunnya nilai resistan isolasi
Nilai resistan atau tahanan isolasi suatu penghantar listrik akan mengalami penurunan menurut ketika ke waktu, tergantung dari kondisi lingkungan, kelembaban, humidity, debu, suhu, air, gangguan tekanan, dan faktor lainnya.
Oleh karenanya perlu dilakukan pengujian secara terjadwal. Kegagalan nilai resistan isolasi diindikasikan oleh kebocoran arus listrik yang terjadi.
Kebocoran arus listrik
Setiap isolasi memiliki tingkat kebocoran arus listrik, tergantung berdasarkan nilai resistansi isolasinya, semakin besar nilai resistan atau tahanan isolasi, akan semakin mini nilai kebocoran arus yg terjadi.
Tegangan listrik yang tinggi membuat arus yg melalui isolasi tadi.
Jumlah arus bocor pada kabel listrik, tergantung menurut:
- Besar tegangan yg diberikan
- Kapasitansi sistem
- Total nilai resistansi
- Suhu material
Tiga jenis kebocoran arus , diantaranya:
- Kebocoran absorsi polarisasi (IA)
- Kebocoran Konduktif (IL)
- Kebocoran Pengisian Kapasitif (IC)
Kebocoran absorsi polarisasi (IA)
- Molekul material terpolarisai pada meterial dielektrik
- Kapasitif rendah, arus tinggi buat beberapa dtk lalu turun ke nol
- Kapasitif tinggi, arus tinggi buat saat yg lama kemudian turun ke nilai eksklusif (tidak nol) pada ketika yang usang, bahkan mungkin tidak turun.
Kebocoran konduktif (IL)
- Arus normal yang mengalir melalui isolasi
- Bertambah seiring menggunakan turunnya kemampuan isolasi dan inilah yang paling krusial
Kebocoran pengisian kapasitif (IC)
Konduktor-konduktor yang terisolasi dan saling berdekatan berlaku seperti kapasitor.
Arus yang diserap
- Arus yg diserap tergantung menurut material isolator yg digunakan, beberapa material isolator memiliki molekul yg akan bereaksi terhadap gambaran medan tegangan.
- Jika dibandingkan menggunakan arus pengisian/kapasitif, arus diserap ini lebih lambat.
- Pengaruh arus pengisian serta arus diserap dalam pengukuran dengan insulation tester analog :
Kebocoran arus
- Kebocoran arus memberitahuakn kebocoran arus yg terjadi dalam isolator dan kebocoran ini bersifat konstan.
- Arus ini terjadi bila arus pengisian dan diserap sudah terjadi.
- Jika isolator didominasi sang komponen ini, pembacaan dalam indera uji insulation tester akan cepat stabil dan pengujian sanggup terselesaikan dalam waktu singkat.
Kebocoran permukaan
- Kebocoran arus bagian atas ini umumnya terjadi dalam pengukuran resistansi tinggi, dan kebocoran arus bagian atas ini adalah error bagi hasil pengukuran.
Tegangan yang umum dipakai buat pengujian nilai resistan Isolasi (Insulation Test)
DAR dan PI
1. Insulation Resistance Test (IR) adalah hal dasar buat menentukan kualitas isolasi.
2. Saat perlengkapan berada dalam lingkungan yang memiliki kontaminasi atau taraf moisture yg tinggi direkomendasikan buat melakukan pengujian Dielectric Adsorption Ratio (DAR) serta Polarization Index (PI).
3. DAR dan PI adalah aplikasi pengujian IR pada rentang waktu yang lebih lama
Insulation Tester
Pengujian nilai resistan isolasi (Insulation test) ini, dapat dilakukan dengan memakai alat ukur spesifik isolasi atau Insulation Tester, atau biasa juga diklaim dengan Megger (Mega Ohm Meter).
Prinsip kerja indera ukur ini merupakan menggunakan menaruh nilai tegangan yg lebih akbar berdasarkan nilai tegangan operasional / yg dipakai (yg mengaliri) penghantar tersebut. Dan dikonversikan kedalam hasil nilai resistan (Ohm).
Semakin akbar tegangan yg diberikan pada suatu penghantar, semakin besar tegangan tembus atau kebocoran arus yg terjadi dalam Isolasi.
Namun perlu diperhatikan, Saat suatu kabel penghantar berisolasi dilalui sang tegangan ukur yg mempunyai nilai tegangan yang melebihi kemampuan hantar kabel, bisa menyebabkan kerusakan pada kualitas isolasi kabel tersebut, maka tegangan ini diberikan hanya sesaat dan dibatasi menggunakan nilai arus bocor sekecil mungkin (Maksimal 2mA).
Berbagai type serta merek berdasarkan Alat ukur isolasi (Insulation Tester atau Mega ohm Meter) yg dapat kita pakai, Salah satu berdasarkan aneka macam indera Insulation Tester yang memiliki proteksi relatif baik adalah :
Fluke 1555/1550 Insulation Resistance Tester – Alat Ukur Resistansi Isolasi.
Demikianlah Artikel tentang pentingnya pengukuran Isolasi (Insulation Test) dalam setiap penghantar listrik, semoga dapat menaruh tambahan pengetahuan serta informasi yg bermanfaat buat kita seluruh !
CARA FLEXI
dikutip dari Fluke Insulation tester (PT. Siwali Swantika)
dan berbagai asal lainnya