CARA MENGGUNAKAN MULTI TESTER ANALOG YANG BENAR

Untuk anda yang mempunyai profesi atau hobbi di bidang listrik, pasti tidak akan lepas menurut indera ukur yg diklaim dengan Multitester.
Multi tester atau dianggap juga dengan multi meter merupakan alat yang digunakan buat melakukan pengukuran berbagai hal yang berkaitan dengan listrik.
Multi Tester
Dari namanya, yakni Multi Tester, berarti indera ini memiliki aneka macam fungsi pengukuran, antara lain:
Fungsi Multi tester
  • Untuk mengukur besar tegangan listrik AC (AC Volt meter)
  • Untuk mengukur akbar tegangan listrik DC (DC Volt meter)
  • Untuk mengukur akbar Arus listrik DC (DC Ampere meter)
  • Untuk mengukur nilai tahanan atau Resistan (Ohm meter)

Berdasarkan berdasarkan Tampilan hasil pengukuran dalam Multi tester, umumnya dibagi menjadi dua jenis, yakni:
  • Multi tester Analog
  • Multi tester Digital

Multi tester Analog merupakan Multi tester yg menampilkan hasil pengukuran dengan petunjuk jarum yang beranjak sesuai menggunakan output yg diukurnya.
Multi tester Digital adalah multi tester yang lebih terbaru, lantaran hasil pengukuran akan pribadi ditampilkan pada layar dalam bentuk digital atau angka-angka.
Tips Memilih Multitester yang anda butuhkan
Untuk dapat menggunakan Multitester digital tidaklah sulit jika dibandingkan menggunakan memakai Multitester analog.
Pengukuran menggunakan memakai Multitester Digital, cukup dengan mengarahkan selektor sinkron menggunakan jenis pengukuran yg diinginkan, kemudian kita bisa melakukan pengukuran.
Dan output pengukuran akan tampil pada bentuk nomor digital yg sesuai dengan nilai yang diukur.
Sebagai model.
Pada ketika kita ingin mengukur tegangan listrik di tempat tinggal , menggunakan menggunakan Multi tester Digital.
Langkah-langkah pengukurannya, merupakan:
  1. Putar selektor dalam posisi pengukuran Tegangan AC (ACV~)
  2. Lalu arahkan Test Probe merah serta Test Probe hitam ke sumber listrik. Untuk pengukuran tegangan listrik AC nir memerlukan Polaritas atau Posisi negatif serta positif nir perlu disesuaikan.
  3. Kemudian kita bisa melihat eksklusif hasil pengukuran dalam bentuk nomor digital pada layar multitester digital tadi.

Namun, berbeda halnya jika kita melakukan pengukuran menggunakan mengunakan Multitester Analog (jarum).
Multi tester Analog mempunyai berbagai pilihan posisi selektor, serta mempunyai beberapa skala pengukuran.
Baca pula: Cara mengukur Kapasitor dengan Multitester analog
Bagaimana cara memakai Multitester analog (jarum) buat mengukur listrik?

Multi tester Analog.

Cara menggunakan Multi tester Analog (Jarum)



A. Mengukur tegangan listrik AC menggunakan Multitester Analog.
  • Putar selektor pada posisi ACV~
  • Pilih skala pengukuran besar tegangan yg sinkron menggunakan akbar tegangan listrik yg akan diukur.
Bagaimana kita memahami besaran tegangan listrik yang akan diukur, sedangkan kita belum mengukurnya?
Jika kita belum mengetahui berapa akbar tegangan listrik yg akan diukur, kita bisa mengatur selektor dalam posisi skala pengukuran tegangan terbesar terlebih dahulu.
  • Arahkan kedua Test Probe dalam asal tegangan listrik yg akan diukur.
  • Lalu lihat nomor yang ditunjukkan jarum pengukuran.
  • Hasil pengukuran tegangan listrik merupakan nomor yg ditunjukkan jarum dikali menggunakan hasil bagi skala pengukuran menggunakan skala penunjukan aporisma di layar.

Sebagai contoh,
Jika kita ingin mengukur besar tegangan listrik di tempat tinggal , maka terlebih dahulu posisikan selektor dalam skala pengukuran ACV~, serta menggunakan skala pengukuran aporisma.
Jika pada multitester analog yg dipakai terdapat beberapa skala pengukuran tegangan listrik AC, yakni, 750, 250, 50, 10. Maka kita bisa memilih posisi ACV~ 750.
Posisi ACV~ 750 adalah, multi tester dapat mengukur tegangan maksimal 750 Volt AC.
Dan buat melihat hasil pengukuran pada multitester, skala penunjuk jarum dalam layar yg kita pakai adalah 0 – 250 (V.A).
Setelah itu, kita dapat melakukan pengukuran menggunakan mengarahkan ke 2 test probe ke sumber listrik yg akan diukur.
Jika jarum pengukuran beranjak serta memperlihatkan posisi nomor 70, berarti tegangan listrik yang kita ukur hasilnya merupakan 210 Volt.
Bagaimana bisa 210 Volt?
Karena skala pengukuran yang kita pilih merupakan ACV~ 750, sedangkan skala output penunjukan maksimal yang ada dalam layar adalah 250 VAC, maka hasil pengukuran harus dikali menggunakan (750/250 = 3),
Yaitu 70 x 3 = 210 VAC.
Atau bila output pengukuran terasa kurang akurat, kita bisa mengulangi pengukuran dengan mengganti posisi selektor pada posisi skala pengukuran VAC~ 250.
Lalu arahkan balik ke 2 test probe ke sumber listrik.
Jarum pengukuran akan beranjak serta menunjukkan nomor 210 dalam layar Multitester tadi.
Karena skala selektor yang kita pilih merupakan VAC~ 250, serta skala hasil penunjukan pada layar adalah 0–250 (V.A).
Maka output pengukuran dikali menggunakan skala pengukuran dibagi menggunakan skala penunjukkan.
210 x (250/250) = 210 VAC.
Kita dapat menggunakan skala pengukuran pada posisi VAC~ 250, jika memang tegangan yang akan diukur nilainya dibawah 250 VAC.
Oleh karena itu, disarankan untuk memilih selektor pengukuran dalam skala pengukuran terbesar saat melakukan pengukuran, kemudian jika dirasa hasil kurang seksama, bisa mengganti selektor dalam posisi skala yg lebih mini .
Rumus buat mengukur tegangan listrik memakai Multitester analog, adalah:
Angka yg ditunjukkan jarum ukur x (Skala pengukuran : skala penunjukan pada layar)
B. Mengukur nilai resistan menggunakan Multi tester Analog.
Bagaimana menggunakan multi tester analog buat mengukur nilai tahanan atau resistan (Ohm)?
Cara mengetahui output pengukuran Resistan (Ohm) berbeda dengan cara mengetahui hasil pengukuran tegangan listrik.
Untuk mengetahui output pengukuran nilai resistan dengan memakai multitetser analog, caranya lebih sederhana,Yaitu:
Angka yang ditunjukkan jarum x dengan skala pengukuran.
Angka penunjukkan jarum buat mengukur nilai tahanan, kita menggunakan skala penunjukan dalam layar yang ada lambang Ω (Ohm).
Skala penunjukan tahanan/resistan mempunyai skala tebalik, yaitu dari nilai terbesar (Tak terhingga) sampai nilai terendah merupakan Nol.
Sebagai model.
Jika kita ingin mengukur besar tahanan suatu resistor, maka terlebih dahulu putar dan arahkan posisi selektor pengukuran dalam skala pengukuran Ω (Ohm).
Terdapat beberapa pilihan skala yakni, x1, x10, x100, x 1k, x100k.
Untuk memudahkan pengukuran, pertama kita dapat mengatur posisi selektor pada skala terendah yaitu x1.
Jika jarum pengukuran bergerak hanya sedikit, serta belum dapat terbaca, maka kita bisa membarui selektor dalam skala yang lebih tinggi, yaitu dalam skala x10.
Jika dirasa output pengukuran belum pula seksama, selanjutnya kita dapat membarui dalam skala yg lebih tinggi, yaitu x100.
Jika jarum pengukuran memberitahuakn nomor 50 pada skala penunjukan pada layar, maka output pengukuran nilai tahanan hambatan tersebut merupakan 50 x 100 = 5000 Ohm atau 5k.
Jika kita menginginkan hasil yang lebih akurat lagi, kita bisa mencoba mengukurnya menggunakan mengganti posisi selektor dalam skala x1k, maka hasil penunjukkan jarum akan bergeser dalam angka lima.
Jika jarum penunjukkan tepat diangka 5, maka output pengukuran adalah lima x 1k = 5k Ohm.
Namun jika kita lihat jarum pengukuran berapa dalam posisi angka lima serta 6, maka output pengukuran yg lebih seksama adalah lima,5 x 1k = 5,5 k atau 5500 ohm.
C. Mengukur Arus listrik DC menggunakan Multi tester Analog
Bagaimana cara mengukur arus listrik DC dengan menggunakan Multi tester Analog?
Multi tester analog biasanya dapat digunakan untuk mengukur akbar arus listrik DC.
Cara menggunakan Multi tester analog buat mengukur arus listrik tidak sinkron menggunakan cara mengukur tegangan atau resistan.
Untuk mengukur nilai arus DC menggunakan multi tester analog, maka suatu rangkaian listrik harus diputus, dan disambungkan dengan ke 2 probe multi tester.
Multi tester tersebut sebagai penghubung rangkaian listrik yang terputus tadi.
Selain itu, buat listrik DC, memerlukan Polaritas. Maka kita wajib menyesuaikan posisi test probe merah buat kabel positif dan test probe hitam buat kabel negatif pada rangkaian listrik yang akan diukur.
(Skema mengukur Arus sanggup lihat gambar diatas)
Besaran arus listrik DC yang dapat diukur dengan menggunakan Multi tester analog umumnya hanya untuk arus listrik menggunakan nilai yang kecil.
Skala pengukuran arus listrik DC (DCA) yg biasanya masih ada dalam Multi tester analog, antara lain, 0,25A, 25mA, 2,5mA, 0,5mA.
Skala penunjukkan yg dipakai buat menentukan penunjukan jarum ukur merupakan skala 0-250.
Hasil pengukuran nilai Arus adalah Hasil penunjukkan jarum ukur dikali menggunakan hasil bagi Skala pengukuran menggunakan Skala penunjukan di layar.
Rumus buat mengukur Arus listrik menggunakan Multitester analog, merupakan:
Angka yg ditunjukkan jarum ukur x (Skala pengukuran : skala penunjukan pada layar)
Rumus ini sama dengan rumus mengukur tegangan listrik.
Sebagai model.
Jika kita ingin mengukur besar arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik DC menggunakan memakai multi tester Analog, maka kita harus mengatur selektor ke posisi DCA.
Skala pengukuran arus DC yg kita pilih terlebih dahulu adalah skala tertinggi, yaitu 0,25A.
Lalu pakai kedua test probe sebagai penghubung rangkaian. Test Probe merah pada kabel positif, dan test probe hitam pada kabel negatif.
Lihat nomor yg ditunjukkan sang jarum ukur.
Jika jarum ukur memberitahuakn angka 200, maka hasil pengukuran arus listrik DC tersebut, merupakan :
200 x (0,25 : 250) = 0,2 Ampere.
Arus listrik DC aporisma yg dapat diukur dengan multi tester analog nisbi mini , serta ini hanya buat listrik DC, Jangan digunakan buat mengukur arus listrik AC.
Penting:
  • Sebelum mengukur Tegangan listrik AC, pastikan terlebih dahulu selektor dalam posisi ACV~, dan gunakan skala pengukuran yg lebih tinggi berdasarkan tegangan yg akan diukur.
  • Untuk mengukur tegangan listrik DC atau DCV, dibutuhkan polaritas, pastikan test probe merah untuk kabel positif, serta test probe hitam buat kabel negatif.
  • Untuk mengukur arus listrik, test probe dijadikan sebagai penghubung rangkaian listrik yang akan diukur.
  • Kesalahan mekanisme pengukuran akan mengakibatkan kerusakan pada alat ukur multi tester tadi.

Demikianlah sekilas penerangan tentang cara menggunakan multi tester analog buat banyak sekali jenis pengukuran listrik.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

BAGAIMANA CARA MENGHITUNG DAYA LISTRIK

Dua cara Perhitungan Daya Listrik
Bagaimana menghitung akbar daya listrik yang terpakai?
Dalam ilmu tentang listrik, terutama listrik AC arus bolak balik , baik itu listrik 1 Phase maupun Listrik 3 Phase, kita mengenal beberapa kata seperti, Tegangan, Arus, serta Daya listrik.
Kita mengenal kata Daya listrik pada ilmu kelistrikan yg memiliki satuan Watt serta dilambangkan dengan P (Power).
Dua cara perhitungan daya listrik
Daya listrik disimbolkan dengan P (Power) pada satuan Watt
Untuk dapat mengetahui seberapa besar Daya listrik dalam suatu instalasi listrik sangatlah krusial, karena dalam instalasi listrik pada rumah kita, yang dihitung dalam pemakaian listrik atau berapa tagihan yang harus kita bayar adalah berapa besar Daya listrik yang terpakai.

Apa yg dimaksud dengan daya listrik?
Definisi Daya listrik
Daya listrik didefinisikan menjadi laju hantaran tenaga listrik dalam rangkaian listrik.
Satuan SI daya listrik merupakan watt yg menyatakan banyaknya energi listrik yang mengalir per satuan waktu (joule/dtk).
Daya merupakan banyaknya beban listrik yang terpakai dalam suatu Instalasi Listrik dengan satuan Watt.
Instalasi listrik yang poly kita pakai merupakan Listrik AC 1 Phase dan tiga phase.
Instalasi listrik yg biasa kita gunakan dibagi sebagai dua jenis instalasi listrik, yaitu :
  • Instalasi Listrik 1 (satu) phase
  • Instalasi Listrik 3 (tiga) phase

Instalasi Listrik 1 (satu) Phase
Instalasi listrik 1 phase merupakan Instalasi listrik yg memakai 3 jenis kabel, dengan tegangan antara phase serta netral 110 Volt atau 220 Volt.
3 (Tiga) jenis kabel pada listrik AC 1 phase yaitu, kabel Phase, kabel netral serta kabel grounding (Arde)
Instalasi Listrik tiga (3) Phase
Instalasi listrik tiga Phase merupakan instalasi listrik yg memiliki 5 (kabel), yaitu tiga (3) kabel buat Phase R,S,T , Kabel Netral dan kabel Arde (Grounding).
Tegangan listrik antara Phase menggunakan Phase yang berbeda dalam instalasi listrik tiga Phase masing-masing merupakan 380/415 Volt.
Dan tegangan listrik antara keliru satu Phase menggunakan Netral adalah 220 Volt.
Biasa juga instalasi listrik tiga phase mempunyai 4 kabel (ditambah dengan Netral) dengan tegangan antara Phase serta Netral adalah 220 Volt.

Rumus menghitung Daya listrik 1 Phase serta tiga Phase


Perhitungan Daya Instalasi Listrik 1 Phase
P = V x I x Cos phi
  • P = Power atau Daya pada satuan Watt
  • V = Voltage atau Tegangan pada satuan Volt
  • I = Intensitas atau Arus pada satuan Ampere
  • Cos phi = Cos phi dalam listrik satu Phase adalah 1
Karena Cosphi dalam Instalasi listrik 1 Phase merupakan satu, maka rumus yang biasa digunakan buat menghitung Daya listrik pada instalasi listrik 1 Phase, sebagai :
P = V x I
Contoh Perhitungan Daya listrik 1 fasa:
Suatu Instalasi listrik 1 Phase dengan tegangan 220 V, serta dialiri arus sebesar 2 Ampere, maka daya dalam Instalasi listrik tadi adalah :
P = V x I
P= 220 Volt x 2 Ampere
P = 440 VA, atau sama menggunakan 440 Watt
Perhitungan Daya Instalasi Listrik tiga Phase
P = V x I x Cos Phi x √3
  • P = Power atau Daya pada satuan Watt
  • V = Voltage atau Tegangan pada satuan Volt
  • I = Intensitas atau Arus pada satuan Ampere

Contoh Perhitungan Daya Listrik tiga fasa:
Suatu Instalasi Listrik 3 Phase dengan tegangan 380 Volt, Arus terukur adalah 30 Ampere buat tiap Phase, Cos phi dalam Instalasi listrik tersebut terukur 0,85, maka daya yang terpakai merupakan :
P = V x I x Cos phi x √3
P = 380 Volt x 30 Amp x 0,85 x 1,73
P = 16763,7 Watt
Cos phi mampu di sebut pula dengan Faktor daya atau kerugian daya yang disebabkan beban-beban yg memiliki daya harmonik.
Nilai cos phi yg paling baik merupakan 1 (tidak mempunyai kerugian daya) buat instalasi listrik 1 Phase umumnya mempunyai cos phi yang baik menggunakan nilai 1.
Sedangkan buat instalasi tiga Phase mempunyai cos phi bervariasi tergantung seberapa banyak beban menggunakan daya harmonik yang ditanggung instalasi tadi.
Namun usahakan dalam suatu Instalasi listrik 3 phase memiliki nilai Cosphi yang berkisar antara 0,85-0,95.
Dua cara perhitungan daya listrik
Semoga artikel mengenai daya listrik ini bisa menaruh tambahan pengetahuan yang berguna buat kita seluruh !
CARA FLEXI

BAGAIMANA CARA MENGHITUNG DAYA LISTRIK

Dua cara Perhitungan Daya Listrik
Bagaimana menghitung besar daya listrik yang terpakai?
Dalam ilmu tentang listrik, terutama listrik AC arus bolak kembali, baik itu listrik 1 Phase juga Listrik 3 Phase, kita mengenal beberapa istilah seperti, Tegangan, Arus, serta Daya listrik.
Kita mengenal kata Daya listrik pada ilmu kelistrikan yang memiliki satuan Watt serta dilambangkan dengan P (Power).
Dua cara perhitungan daya listrik
Daya listrik disimbolkan dengan P (Power) pada satuan Watt
Untuk bisa mengetahui seberapa akbar Daya listrik pada suatu instalasi listrik sangatlah penting, lantaran pada instalasi listrik di rumah kita, yg dihitung dalam pemakaian listrik atau berapa tagihan yg harus kita bayar adalah berapa besar Daya listrik yang terpakai.

Apa yang dimaksud menggunakan daya listrik?
Definisi Daya listrik
Daya listrik didefinisikan menjadi laju hantaran tenaga listrik dalam rangkaian listrik.
Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yg mengalir per satuan waktu (joule/dtk).
Daya adalah banyaknya beban listrik yg terpakai pada suatu Instalasi Listrik dengan satuan Watt.
Instalasi listrik yang poly kita pakai adalah Listrik AC 1 Phase serta tiga phase.
Instalasi listrik yg biasa kita gunakan dibagi sebagai 2 jenis instalasi listrik, yaitu :
  • Instalasi Listrik 1 (satu) phase
  • Instalasi Listrik 3 (3) phase

Instalasi Listrik 1 (satu) Phase
Instalasi listrik 1 phase merupakan Instalasi listrik yg memakai tiga jenis kabel, menggunakan tegangan antara phase serta netral 110 Volt atau 220 Volt.
3 (Tiga) jenis kabel dalam listrik AC 1 phase yaitu, kabel Phase, kabel netral serta kabel grounding (Arde)
Instalasi Listrik 3 (3) Phase
Instalasi listrik tiga Phase adalah instalasi listrik yang memiliki lima (kabel), yaitu 3 (tiga) kabel untuk Phase R,S,T , Kabel Netral dan kabel Arde (Grounding).
Tegangan listrik antara Phase dengan Phase yang tidak selaras dalam instalasi listrik tiga Phase masing-masing merupakan 380/415 Volt.
Dan tegangan listrik antara keliru satu Phase dengan Netral adalah 220 Volt.
Biasa pula instalasi listrik tiga phase memiliki 4 kabel (ditambah menggunakan Netral) dengan tegangan antara Phase dan Netral merupakan 220 Volt.

Rumus menghitung Daya listrik 1 Phase serta tiga Phase


Perhitungan Daya Instalasi Listrik 1 Phase
P = V x I x Cos phi
  • P = Power atau Daya dalam satuan Watt
  • V = Voltage atau Tegangan pada satuan Volt
  • I = Intensitas atau Arus pada satuan Ampere
  • Cos phi = Cos phi pada listrik satu Phase adalah 1
Karena Cosphi pada Instalasi listrik 1 Phase merupakan satu, maka rumus yang biasa dipakai untuk menghitung Daya listrik pada instalasi listrik 1 Phase, sebagai :
P = V x I
Contoh Perhitungan Daya listrik 1 fasa:
Suatu Instalasi listrik 1 Phase menggunakan tegangan 220 V, dan dialiri arus sebanyak 2 Ampere, maka daya pada Instalasi listrik tersebut merupakan :
P = V x I
P= 220 Volt x dua Ampere
P = 440 VA, atau sama dengan 440 Watt
Perhitungan Daya Instalasi Listrik 3 Phase
P = V x I x Cos Phi x √3
  • P = Power atau Daya dalam satuan Watt
  • V = Voltage atau Tegangan pada satuan Volt
  • I = Intensitas atau Arus pada satuan Ampere

Contoh Perhitungan Daya Listrik 3 fasa:
Suatu Instalasi Listrik 3 Phase menggunakan tegangan 380 Volt, Arus terukur adalah 30 Ampere buat tiap Phase, Cos phi pada Instalasi listrik tersebut terukur 0,85, maka daya yang terpakai merupakan :
P = V x I x Cos phi x √3
P = 380 Volt x 30 Amp x 0,85 x 1,73
P = 16763,7 Watt
Cos phi bisa di sebut jua menggunakan Faktor daya atau kerugian daya yg ditimbulkan beban-beban yg mempunyai daya harmonik.
Nilai cos phi yg paling baik merupakan 1 (tidak memiliki kerugian daya) untuk instalasi listrik 1 Phase biasanya mempunyai cos phi yg baik dengan nilai 1.
Sedangkan buat instalasi 3 Phase memiliki cos phi bervariasi tergantung seberapa poly beban menggunakan daya harmonik yang ditanggung instalasi tadi.
Namun sebaiknya pada suatu Instalasi listrik tiga phase mempunyai nilai Cosphi yang berkisar antara 0,85-0,95.
Dua cara perhitungan daya listrik
Semoga artikel mengenai daya listrik ini bisa memberikan tambahan pengetahuan yg bermanfaat buat kita seluruh !
CARA FLEXI

RANGKAIAN SEDERHANA MENGUBAH LISTRIK AC MENJADI DC

Cara membuat Rangkaian Sederhana, buat mengganti Listrik AC menjadi Listrik DC, menggunakan menggunakan 4 buah Dioda penyearah.
Bagaimana cara mengganti Listrik AC sebagai DC?
Seperti yg kita ketahui, Listrik dibagi menjadi dua Jenis, yaitu:
  • Listrik DC
  • Listrik AC

Bagaimana cara mengganti Listrik AC sebagai DC?
Listrik yg bisa kita pakai di rumah, baik yg dari berdasarkan PLN juga dari Genset merupakan Listrik AC.
Baca jua: Beda Listrik AC dan AC

Listrik AC
AC (Alternating Current), biasa disebut dengan Listrik Arus Bolak-kembali.
Namun Terkadang, kita membutuhkan Listrik DC buat berbagai keperluan alat-alat listrik, sebagai akibatnya bila kita membutuhkan Arus Listrik DC, sedangkan Listrik yg pada tempat tinggal adalah Listrik AC, maka kita perlu membarui Arus Listrik AC tadi Menjadi Listrik DC, menggunakan rangkaian sederhana, dan bisa kita rangkai sendiri pada rumah sesuai kebutuhan.
Listrik DC
DC (Direct Current), biasa dianggap menggunakan Listrik Arus Searah
Rangkaian yg dibuat untuk mengganti Listrik AC menjadi DC disebut dengan menggunakan ADAPTOR AC-DC, atau biasa disebut jua dengan Konverter AC ke DC.
Bagaimana cara membuat rangkaian buat mengubah Listrik AC menjadi Listrik DC?
Sebenarnya rangkaian buat mengubah Listrik AC menjadi DC, atau menyearahkan listrik AC, sangat sederhana dan mudah dibuat, cukup menggunakan memakai 4 butir Dioda penyearah, yang berfungsi buat menyerahkan Listrik AC (Arus Bolak-kembali), menjadi Listrik DC (Arus Searah).

Rangkaian Penyearah, membarui listrik AC menjadi DC


Penjelasan:
Dioda penyearah berfungsi buat menyearahkan Listrik AC menjadi DC, dengan mengalirkan Listrik menggunakan Polaritas sinkron dengan jenis Muatan listrik yang diterimanya.
Muatan Listrik ada dua, yaitu:
  • Positif (+)
  • Negatif (-)

Dioda penyearah memiliki 2 kaki, yaitu Katoda dan Anoda.
  • Katoda Negatif
  • Anoda Positif

Listrik AC adalah Listrik bolak-kembali, serta memiliki Gelombang tegangan yang berubah-ubah (Bolak-kembali), sehingga terkadang Listrik Positif dapat berada pada posisi negatif (Nol).
Baca jua: Cara mengukur Dioda
Katoda (Input), Anoda (Output)
Saat Listrik AC dalam posisi Bertegangan (bermuatan Positif) dialirkan dalam terminal Katoda dalam Dioda penyearah, maka Dioda akan Mengganggu atau nir mengalirkan Listrik Positif tersebut, tetapi kebalikannya saat Listrik AC pada Posisi nol (bermuatan negatif), maka listrik muatan negatif tadi akan mengalir melewati Dioda menuju terminal Anoda, sebagai akibatnya saat terminal Katoda dijadikan terminal input (Masukan), maka Output yang mengalir dalam terminal Anoda dipastikan hanya listrik bermuatan Negatif (-).
Anoda (Input), Katoda (Output)
Saat Listrik AC dalam posisi Bertegangan (bermuatan Positif) dialirkan dalam terminal Anoda pada Dioda penyearah, maka Dioda akan mengalirkan Listrik bermuatan Positif tadi menuju terminal Katoda, namun kebalikannya waktu Listrik AC dalam Posisi Nol (bermuatan negatif) dialirkan melalui terminal Anoda pada Dioda, maka Listrik tersebut tidak dapat mengalir atau terhambat. Sebagai akibatnya ketika Terminal Anoda dijadikan terminal Input (Masukan), maka Output yang mengalir dalam terminal Katoda dipastikan hanya listrik bermuatan Positif (+).
Dengan rangkaian sederhana ini, maka output dalam rangkaian ini, akan membuat Listrik DC (Searah), muatan listrik Positif, serta muatan listrik Negatif tetap dalam posisinya (Searah).
Selanjutnya buat menurunkan Besar tegangan 220Vac sesuai kebutuhan menjadi 12VAC, 24VAC, 42VAC, serta sebagainya, diperlukan tambahan komponen berupa Voltage Transformer step-down.
dan untuk menstabilkan tegangan, dapat digunakan komponen tambahan berupa Kapasitor, yang dapat diubahsuaikan menggunakan kebutuhan.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

RANGKAIAN SEDERHANA MENGUBAH LISTRIK AC MENJADI DC

Cara menciptakan Rangkaian Sederhana, buat mengganti Listrik AC menjadi Listrik DC, menggunakan memakai 4 buah Dioda penyearah.
Bagaimana cara mengganti Listrik AC menjadi DC?
Seperti yg kita ketahui, Listrik dibagi menjadi 2 Jenis, yaitu:
  • Listrik DC
  • Listrik AC

Bagaimana cara mengganti Listrik AC menjadi DC?
Listrik yang bisa kita gunakan di tempat tinggal , baik yang asal menurut PLN juga menurut Genset adalah Listrik AC.
Baca jua: Beda Listrik AC serta AC

Listrik AC
AC (Alternating Current), biasa dianggap dengan Listrik Arus Bolak-pulang.
Namun Terkadang, kita membutuhkan Listrik DC buat banyak sekali keperluan alat-alat listrik, sehingga jika kita membutuhkan Arus Listrik DC, sedangkan Listrik yg di tempat tinggal adalah Listrik AC, maka kita perlu membarui Arus Listrik AC tadi Menjadi Listrik DC, menggunakan rangkaian sederhana, serta bisa kita rangkai sendiri pada rumah sesuai kebutuhan.
Listrik DC
DC (Direct Current), biasa dianggap menggunakan Listrik Arus Searah
Rangkaian yang dibentuk buat membarui Listrik AC sebagai DC diklaim dengan dengan ADAPTOR AC-DC, atau biasa diklaim pula dengan Konverter AC ke DC.
Bagaimana cara membuat rangkaian buat mengubah Listrik AC menjadi Listrik DC?
Sebenarnya rangkaian buat mengganti Listrik AC menjadi DC, atau menyearahkan listrik AC, sangat sederhana dan mudah dibuat, cukup menggunakan menggunakan 4 buah Dioda penyearah, yg berfungsi buat menyerahkan Listrik AC (Arus Bolak-pulang), sebagai Listrik DC (Arus Searah).

Rangkaian Penyearah, mengubah listrik AC menjadi DC


Penjelasan:
Dioda penyearah berfungsi untuk menyearahkan Listrik AC menjadi DC, menggunakan mengalirkan Listrik dengan Polaritas sesuai menggunakan jenis Muatan listrik yg diterimanya.
Muatan Listrik terdapat dua, yaitu:
  • Positif (+)
  • Negatif (-)

Dioda penyearah memiliki dua kaki, yaitu Katoda serta Anoda.
  • Katoda Negatif
  • Anoda Positif

Listrik AC adalah Listrik bolak-pulang, dan memiliki Gelombang tegangan yang berubah-ubah (Bolak-kembali), sehingga terkadang Listrik Positif bisa berada pada posisi negatif (Nol).
Baca jua: Cara mengukur Dioda
Katoda (Input), Anoda (Output)
Saat Listrik AC pada posisi Bertegangan (bermuatan Positif) dialirkan dalam terminal Katoda pada Dioda penyearah, maka Dioda akan Mengganggu atau nir mengalirkan Listrik Positif tadi, namun kebalikannya saat Listrik AC dalam Posisi nol (bermuatan negatif), maka listrik muatan negatif tadi akan mengalir melewati Dioda menuju terminal Anoda, sebagai akibatnya ketika terminal Katoda dijadikan terminal input (Masukan), maka Output yg mengalir dalam terminal Anoda dipastikan hanya listrik bermuatan Negatif (-).
Anoda (Input), Katoda (Output)
Saat Listrik AC pada posisi Bertegangan (bermuatan Positif) dialirkan dalam terminal Anoda dalam Dioda penyearah, maka Dioda akan mengalirkan Listrik bermuatan Positif tadi menuju terminal Katoda, namun sebaliknya ketika Listrik AC pada Posisi Nol (bermuatan negatif) dialirkan melalui terminal Anoda pada Dioda, maka Listrik tadi tidak dapat mengalir atau terhambat. Sebagai akibatnya saat Terminal Anoda dijadikan terminal Input (Masukan), maka Output yg mengalir dalam terminal Katoda dipastikan hanya listrik bermuatan Positif (+).
Dengan rangkaian sederhana ini, maka hasil dalam rangkaian ini, akan membuat Listrik DC (Searah), muatan listrik Positif, serta muatan listrik Negatif permanen dalam posisinya (Searah).
Selanjutnya buat menurunkan Besar tegangan 220Vac sesuai kebutuhan sebagai 12VAC, 24VAC, 42VAC, serta sebagainya, diharapkan tambahan komponen berupa Voltage Transformer step-down.
dan untuk menstabilkan tegangan, bisa digunakan komponen tambahan berupa Kapasitor, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA MENGUKUR KAPASITOR UNTUK MENGETAHUI KONDISINYA

Bagaimana cara mengukur kapasitor buat mengetahui apakah kapasitor tadi masih bagus atau sudah rusak?
Sebenarnya buat mengetahui apakah syarat sebuah kapasitor masih mengagumkan atau sudah rusak tidaklah sulit.
Kondisi sebuah Kapasitor bisa diketahui menggunakan menggunakan indera spesifik yg diklaim menggunakan Capasitance Meter, namun jika kita nir mempunyai indera ukur tersebut, dapat juga diukur menggunakan menggunakan alat ukur multi fungsi yang disebut menggunakan Multitester atau multimeter.
Cara memakai Multitester Analog (Lengkap)
Kapasitor poly kita temui pada kehidupan sehari-hari, serta umumnya terpasang pada berbagai alat-alat listrik yg kita pakai, misalnya pompa air listrik, Kipas angin, mesin cuci, AC serta sebagainya.
Apa fungsi Kapasitor?
Kapasitor merupakan suatu komponen elektronika yg dapat berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik sesaat.
Seperti misalnya Kapasitor dalam motor pompa air, kapasitor tersebut berfungsi buat memberikan lonjakan tegangan listrik sesaat yang mengalir dalam gulungan bantu, sehingga terjadi perbedaan medan magnet antara gulungan utama dan gulungan bantu, sebagai akibatnya motor pompa tadi bisa berputar dengan sendirinya.
Baca pula: Cara Mengukur Dioda
Apakah anda pernah mengalami pompa air yang anda miliki waktu dinyalakan nir mau berputar, tetapi selesainya kita bantu putar dalam porosnya maka pompa air tersebut bisa berputar dengan normal, apa penyebabnya?
Jika anda pernah mengalami hal diatas, ini mengindikasikan bahwa kapasitor pada motor pompa air tersebut telah nir berfungsi (rusak).
Namun, buat memastikan apakah Kapasitor tersebut sahih-benar rusak atau masik rupawan, dapat diukur menggunakan memakai Multitester atau multi meter analog.
Tips menentukan Multitester yg bagus
Bagaimana cara mengukur kapasitor buat mengetahui kondisinya apakah masih indah atau telah rusak?

Cara mengukur Kapasitor

Pada kesempatan kali ini kita akan berbagi mengenai bagaimana cara mengukur kapasitor dengan menggunakan Multitester analog, meski sebenarnya pengukuran kapasitor juga bisa dilakukan menggunakan multitester digital, atau menggunakan kapasitansi meter, namun lantaran indera ukur multitester umumnya lebih gampang kita dapatkan dibanding indera ukur lainnya, serta paling poly digunakan untuk mengukur kapasitor.
Cara mengukur kapasitor dengan multitester analog
  1. Siapkan alat ukur multitester
  2. Atur posisi selektor pada posisi Ohm-meter (buat mengukur nilai tahanan)
  3. Pastikan kondisi Multitester yg anda pakai masih mengagumkan dan berfungsi dengan baik
  4. Siapkan kapasitor yang akan anda ukur, serta pastikan kapasitor tadi telah nir terhubung lagi menurut kabel-kabel.
  5. Hubungkan jarum pengukur dalam masing-masing terminal kapasitor
  6. Lihat output pengukuran dalam jarum penunjuk multitester

Membaca Hasil pengukuran
  • Jika jarum penunjuk multitester beranjak menurut kiri ke kanan serta beberapa waktu lalu jarum penunjuk pulang lagi ke posisi semula, ini menandakan bahwa kapasitor tersebut masih rupawan.
  • Jika jarum penunjuk multitester beranjak menurut kiri ke kanan namun nir pulang ke posisi semula, ini menandakan bahwa kapasitor tersebut sudah nir rupawan (rusak).
  • Jika jarum penunjuk multitester tidak berkecimpung sama sekali, coba pindahkan posisi jarum pengukur dari positif ke negatif atau sebaliknya.
  • Jika posisi sudah dibalik namun jarum pengukur permanen jua nir bergerak, ini mengindikasikan bahwa kapasitor memang sudah rusak
  • Namun apabila sesudah posisi jarum pengukur dibalik serta jarum penunjuk multitester beranjak menurut kiri ke kanan serta beberapa ketika lalu jarum penunjuk balik lagi ke posisi semula ini mengindikasikan bahwa kapasitor tadi masih rupawan.

Setelah kita mengetahui bagaimana cara mengukur kapasitor untuk mengetahui kondisinya apakah masih bagus atau sudah rusak, diharapkan kita bisa memperbaiki sendiri apabila alat-alat listrik pada rumah kita ada yg rusak.
Jika alat-alat listrik yang anda gunakan pada tempat tinggal , seperti Kipas angin, Pompa air listrik, nir bisa berputar meski telah dinyalakan, dan bila dibantu putar sesaat, bisa berputar secara normal pulang ini berarti terdapat masalah dalam kapasitornya, dengan mengganti kapasitor menggunakan yang mengagumkan maka indera listrik kipas angin atau pompa air tadi akan berfungsi normal pulang.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA MENGUKUR KAPASITOR UNTUK MENGETAHUI KONDISINYA

Bagaimana cara mengukur kapasitor buat mengetahui apakah kapasitor tadi masih mengagumkan atau sudah rusak?
Sebenarnya buat mengetahui apakah kondisi sebuah kapasitor masih mengagumkan atau telah rusak tidaklah sulit.
Kondisi sebuah Kapasitor dapat diketahui menggunakan menggunakan indera khusus yg diklaim menggunakan Capasitance Meter, namun bila kita nir memiliki alat ukur tersebut, bisa jua diukur menggunakan menggunakan indera ukur multi fungsi yg diklaim dengan Multitester atau multimeter.
Cara memakai Multitester Analog (Lengkap)
Kapasitor poly kita temui dalam kehidupan sehari-hari, serta umumnya terpasang pada berbagai peralatan listrik yg kita gunakan, seperti pompa air listrik, Kipas angin, mesin cuci, AC serta sebagainya.
Apa fungsi Kapasitor?
Kapasitor adalah suatu komponen elektro yang dapat berfungsi menjadi penyimpan muatan listrik sesaat.
Seperti misalnya Kapasitor pada motor pompa air, kapasitor tadi berfungsi buat menaruh lonjakan tegangan listrik sesaat yang mengalir dalam gulungan bantu, sehingga terjadi perbedaan medan magnet antara gulungan primer dan gulungan bantu, sehingga motor pompa tadi bisa berputar menggunakan sendirinya.
Baca pula: Cara Mengukur Dioda
Apakah anda pernah mengalami pompa air yang anda miliki waktu dinyalakan tidak mau berputar, namun setelah kita bantu putar dalam porosnya maka pompa air tersebut bisa berputar menggunakan normal, apa penyebabnya?
Jika anda pernah mengalami hal diatas, ini menandakan bahwa kapasitor dalam motor pompa air tersebut telah nir berfungsi (rusak).
Namun, untuk memastikan apakah Kapasitor tersebut benar-benar rusak atau masik mengagumkan, dapat diukur menggunakan menggunakan Multitester atau multi meter analog.
Tips memilih Multitester yg bagus
Bagaimana cara mengukur kapasitor buat mengetahui kondisinya apakah masih rupawan atau telah rusak?

Cara mengukur Kapasitor

Pada kesempatan kali ini kita akan menyebarkan tentang bagaimana cara mengukur kapasitor menggunakan memakai Multitester analog, meski sebenarnya pengukuran kapasitor pula dapat dilakukan menggunakan multitester digital, atau menggunakan kapasitansi meter, tetapi karena alat ukur multitester umumnya lebih mudah kita dapatkan dibanding alat ukur lainnya, dan paling poly digunakan buat mengukur kapasitor.
Cara mengukur kapasitor menggunakan multitester analog
  1. Siapkan alat ukur multitester
  2. Atur posisi selektor pada posisi Ohm-meter (untuk mengukur nilai tahanan)
  3. Pastikan syarat Multitester yang anda pakai masih mengagumkan serta berfungsi dengan baik
  4. Siapkan kapasitor yg akan anda ukur, serta pastikan kapasitor tadi telah nir terhubung lagi dari kabel-kabel.
  5. Hubungkan jarum pengukur pada masing-masing terminal kapasitor
  6. Lihat hasil pengukuran dalam jarum penunjuk multitester

Membaca Hasil pengukuran
  • Jika jarum penunjuk multitester beranjak berdasarkan kiri ke kanan serta beberapa saat lalu jarum penunjuk balik lagi ke posisi semula, ini menandakan bahwa kapasitor tersebut masih bagus.
  • Jika jarum penunjuk multitester berkecimpung dari kiri ke kanan namun tidak balik ke posisi semula, ini mengindikasikan bahwa kapasitor tersebut telah tidak mengagumkan (rusak).
  • Jika jarum penunjuk multitester tidak beranjak sama sekali, coba pindahkan posisi jarum pengukur berdasarkan positif ke negatif atau kebalikannya.
  • Jika posisi sudah dibalik namun jarum pengukur permanen juga tidak beranjak, ini mengindikasikan bahwa kapasitor memang sudah rusak
  • Namun apabila setelah posisi jarum pengukur dibalik dan jarum penunjuk multitester berkiprah berdasarkan kiri ke kanan serta beberapa waktu kemudian jarum penunjuk balik lagi ke posisi semula ini menandakan bahwa kapasitor tadi masih rupawan.

Setelah kita mengetahui bagaimana cara mengukur kapasitor buat mengetahui kondisinya apakah masih rupawan atau telah rusak, diharapkan kita bisa memperbaiki sendiri jika peralatan listrik pada rumah kita terdapat yg rusak.
Jika alat-alat listrik yang anda pakai di rumah, misalnya Kipas angin, Pompa air listrik, tidak dapat berputar meski sudah dinyalakan, serta bila dibantu putar sesaat, bisa berputar secara normal kembali ini berarti terdapat kasus dalam kapasitornya, menggunakan mengganti kapasitor dengan yang bagus maka alat listrik kipas angin atau pompa air tersebut akan berfungsi normal kembali.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA KAPASITOR

Warga Belajar--sekalian dalam keterampilan PKH elektro kemarin sudah kita bahas tentang komponen-komponen dasar dalam elektronika, dan bagaimana service sederhana berdasarkan kerusakan alat-indera elektronik tersebut. Berikutnya kita akan coba lebih mendalami tentang bagaimana pengukuran komponen yang sahih menggunakan menggunakan indera Kapasitor atau CAPACITANCE METER seperti berikut adalah: 
KAPASITOR
Kompenen kapasitor atau dengan Nama lainnya merupakan kondensator. Adalah komponen yang terdiri menurut dua pelat logam yg dipisahkan menggunakan isolator. Isolator ini memperlihatkan nama dari kapasitor tadi. Ukuran kapasitor adalah Farad.
1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F)
1 mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF)
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)
Sifat kapasitor adalah bisa menerima arus listrik serta menyimpannya dalam saat yang nisbi.
Adapun jenis – jenis kapasitor menurut isolatornya merupakan menjadi berikut :
a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki + dan kaki -)
b. Kondensator Keramik
c. Kondensator Mylar
d. Kondensator Mika
e. Kondensator Kertas
Penggunaan kapasitor dalam rangkaian :
• Sebagai perata arus
• Sebagai penyimpan arus listrik
Simbol Kondensator dalam Rangkaian adalah "C" dan simbol gambarnya adalah :

Cara Membaca Elco
Misalnya dibadan ELCO tertera tulisan 10uF/16v berarti ELCO tadi memiliki ukuran 10 mikro farad dan tegangan kerjanya
maksimal 16v. Jika tegangan yang diberikan lebih akbar berdasarkan tegangan kerja maka ELCO akan rusak. Sisi ELCO yang masih ada
tanda panah memperlihatkan kaki disisi tersebut merupakan kaki negatif.
Cara Membaca Kapasitor Keramik / Mika / Mylar
Misalnya di badan kapasitor tersebut tertera goresan pena 103 merupakan :
• Angka I : melambangkan angka
• Angka II : melambangkan angka
• Angka III : melambangkan jumlah nol & ukurannya dalam piko Farad.
Jadi nilai kapasitor tadi adalah 10.000 pF = 10 nF = 0,01uF.
Mengukur Elco Dengan Multitester
Sebenarnya cara yang aku sampaikan ini kurang pas buat cek elco, dan cara yang sempurna mengukur elco merupakan dengan CAPACITANCE
METER, dan dia akan memberitahuakn kapasitas yang sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini pula lumayan cukup membantu,
berikut caranya :
1. Putar batas ukur dalam Ohmmeter X1 / X10 buat elco yang ukurannya besar serta X100 / X1K buat elco yang ukurannya mini .
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki ELCO (bolak pulang sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum dalam papan skala.
Kesimpulan Hasil Pengukuran
• Jarum memilih nomor & kembali ke loka semula : elco baik
• Jarum menunjuk nomor & nir kembali ke tempat semula : elco bocor
• Jarum nir berkecimpung sama sekali : elco putus
• Jarum menunjuk nomor nol : elco short
Mengukur Kapasitor Non Polar Dengan Multitester
Sebenarnya cara ini jua kurang pas untuk cek kapasitor, serta cara yang sempurna mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER,
dan dia akan memberitahuakn kapasitas yg sebenarnya yang dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga tidak mengecewakan relatif membantu, berikut
caranya :
1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K / X10K
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki kapasitor (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum dalam papan skala.
Kesimpulan Hasil Pengukuran
• Jarum memilih angka lalu & ke tempat semula : kapasitor baik
• Jarum memilih nomor tdk pulang ke tempat semula : kapasitor bocor
• Jarum nir bergerak : kapasitor putus
• Jarum memilih angka nol : kapasitor short

Demikian cara mengukur komponen elektronika kapasitor, semoga bermanfaat.
Source: //ekohasan.blogspot.com/2010/03/mengenal-mengukur-komponen-elektronika.html

CARA MENGATASI SUARA TV YANG HILANG


Transistor power amplifier built up rangkaian kapasitor cara mengukur kapasitor ac fungsi kapasitor ac berukuran kapasitor ac sistem kapasitor rangkaian ac fungsi elco dalam motor jenis polyester fungsi kapasitor milar pada power supply fungsi kapasitor dalam power supply transistor power amplifier built up transistor jenis transistor 12v transistor lampu philips transistor toshiba vs sanken pcb maker pcb ac samsung pcb layout pcb way pcb layout design
Hallo sobat, apa kalian masih ingat dengan artikel aku yang sebelumnya....? Yaitu mengenai cara memperbaiki TV yg rusak. Pada kesempatan kali ini, aku akan mencoba buat menambahkan lagi sedikit tips dan trik bagaimana memperbaiki TV yang suara atau audionya hilang tetapi gambar masih menyala. Memperbaiki televisi dengan kerusakan Gambar tampil Normal akan namun Bisu alias Suara nir ada sama sekali beragam macam dan bagian dari kerusakannya, diantaranya merupakan sebagai berikut :


Kerusakan Pada Loudspeaker
Pada perkara kerusakan sepeker pada TV yang mengakibatkan tv bisu / mute ditimbulkan karena putusnya kumparan speker sebagai akibatnya sinyal listrik menurut output Ic soun amplifier/Ic pengeras bunyi tidak berubah jadi magnet statis yang menggerakkan membran speker sebagai akibatnya nir terjadi bunyi.


Cara mengatasinya dengan mengubah speakernya apabila memang rusak/putus.
Transistor power amplifier built up rangkaian kapasitor cara mengukur kapasitor ac fungsi kapasitor ac berukuran kapasitor ac sistem kapasitor rangkaian ac fungsi elco dalam motor jenis polyester fungsi kapasitor milar pada power supply fungsi kapasitor dalam power supply transistor power amplifier built up transistor jenis transistor 12v transistor lampu philips transistor toshiba vs sanken pcb maker pcb ac samsung pcb layout pcb way pcb layout design
Berubahnya Tegangan Catu Daya IC bunyi.
Bila tegangan belum ada pada catu daya buat Ic Suara cari permasalahannya, Kemungkinan akbar disebabkan terdapat Resistor yg putus, Dioda putus/Short/Bocor atau mungkin terdapat jalur PCB yg putus.


Solusinya menggunakan mangganti komponen serta perbaiki kerusakannya.

Kerusakan IC Power. 
Kerusakan IC power sebenarnya jarang sekali terjadi, namun tidak terdapat salahnya kita periksa pula,


Solusinya ganti jika terbakar ataupun berubah warna dan sebelum mencobanya pastikan cek seluruh komponen yang menunjang kinerja IC power.

Rusaknya Elcho Filter Pada Speaker.
Kejadiab Putus atau rusaknya Elcho Filter yg menuju sepiker seringkali kali kita temui yg menyebabkan TV tidak sanggup mengeluarkan bunyi.


Cara mengatasinya dengan mengubah Elco baru dengan berukuran yg sama.

Terjadi Keretakan Pada Timah Patrian.
Keretakan timah patrian yang menghubungkan satu komponen ke komponen lain tak jarang sekali membuat TV mengalami masalah / perkara.


Solusinya solder ulang seluruh bagian yang retak dan pada komponen yg sering ada panas berlebih, pada masalah ini terutama dalam IC Sound amlifier dan komponen yang terkait serta IC Crhoma.
Transistor power amplifier built up rangkaian kapasitor cara mengukur kapasitor ac fungsi kapasitor ac berukuran kapasitor ac sistem kapasitor rangkaian ac fungsi elco dalam motor jenis polyester fungsi kapasitor milar pada power supply fungsi kapasitor dalam power supply transistor power amplifier built up transistor jenis transistor 12v transistor lampu philips transistor toshiba vs sanken pcb maker pcb ac samsung pcb layout pcb way pcb layout design
Rusaknya IC Crhoma.
Hal ini mungkin saja terjadi kerusakan yang menyebabkan TV tidak berbunyi ditimbulkan IC Chroma. Sangat sulit mengatasi kerusakan IC Crhoma yg telah rusak, sang karena itu jika memang positif rusak kita ganti saja.


Terputusnya Transistor Pada Inputnya.
Setelah kita memastikan IC pengeras suara sudah bekerja, telusuri jalur inputnya sering kali putus atau Bocor/Short dalam transistor di jalur ini pula mengakibatkan Suara tewas ataupun eror volume suaranya.

Solusinya adalah mengganti menggunakan yang baru serta tentunya dengan seri yg sama juga.

Perubahan Settingan Pada Menu Factory.
Pernah jua Tv Bisu tak ada suara lantaran nila dalam Sub volume kosong atau dalam nomor 0/Nol, penyababnya mungkin sebelumnya tidak sengaja merubahnya,  reset, berubah sendiri atau mungkin lantaran penggantian IC memori,
Solusinya dengan meriset ulang sub volumenya jika nilainya 0/nol/kosong rubah nilainya seperlunya.
Transistor power amplifier built up rangkaian kapasitor cara mengukur kapasitor ac fungsi kapasitor ac berukuran kapasitor ac sistem kapasitor rangkaian ac fungsi elco dalam motor jenis polyester fungsi kapasitor milar pada power supply fungsi kapasitor dalam power supply transistor power amplifier built up transistor jenis transistor 12v transistor lampu philips transistor toshiba vs sanken pcb maker pcb ac samsung pcb layout pcb way pcb layout design
Demikian tips dan trik yg bisa aku tulis tentang kerusakan TV yang nir bisa mengeluarkan bunyi alias bisu serta mungkin masih banyak penyebab lain, Tetap semangat serta coba mencari solusiya. Kita ketemu di lain saat sobat, permanen semangat dan terus berusaha maka keberhasilan akan menghampiri.
Semoga bermanfaat buat kalian dan terima kasih.

ALAT LISTRIK OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU

Sensor panas suhu buat banyak sekali peralatan listrik otomatis
Alat Otomatis sensor temperatur
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, niscaya banyak menjumpai yang namanya indera buat mengukur suhu atau yg umumnya kita kenal menggunakan nama Thermometer.
Kegunaan Alat Thermometer ini biasa kita pakai hanya buat mengetahui nilai Suhu atauTemperatur dari suatu benda.
Kebutuhan kita terhadap pengukuran suhu atau temperatur beraneka ragam, mulai berdasarkan mengukur suhu buat mengetahui suhu ruangan, mengukur suhu indera mengolah, mengukur suhu pendingin makanan (refrigerator), suhu panas berdasarkan pemanggang, panas suhu berdasarkan setrika, berapa suhu pengering (dryer), berapa panas perebusan (sterilizer), pendidih (Boiler), dan lainnya.
Untuk beberapa kebutuhan pengukuran suhu benda, memang kita membutuhkan thermometer hanya untuk sebatas mengetahui nilai suhu suatu benda tersebut.
Namun seiring kebutuhan kita yang semakin berkembang, Pengukuran nilai suhu menggunakan menggunakan termometer saja tidaklah cukup.
Kita pula membutuhkan suatu alat yang bisa mengukur suhu sekaligus untuk mempertahankan nilai suhu tersebut agar tetap konstan atau sesuai dengan yg kita butuhkan.
Berbagai kebutuhan lainnya, yg kita harapkan bisa kita gunakan berdasarkan suatu indera ukur suhu benda dan memakai nilai suhu tadi buat penggunaan lainnya.

Berbagai peralatan sensor suhu


Sebagai model :
Sebuah alat Pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner).
Jika pada sebuah indera pendingin ruangan atau AC hanya memiliki alat pengukur suhu saja, tentunya kita nir bisa mengatur besaran suhu yang kita inginkan berdasarkan indera pendingin ruangan tersebut.
Oleh karenanya buat memberikan batasan nilai suhu yg kita inginkan , kita membutuhkan suatu alat yg bisa mengukur suhu dan sekaligus bisa menaruh perintah tertentu atas nilai suhu yg diukurnya.
Ketika kita menginginkan agar suhu suatu ruangan menjadi sejuk atau dingin, Ruangan tadi harus memiliki suhu sekitar 26⁰C secara kontinu.
Untuk mendinginkan suatu ruangan, umumnya kita memasang alat pendingin yang kita kenal dengan Air conditioner (AC).
Jika suatu pendingin ruangan tidak mempunyai sistem otomatis buat mempertahankan suhu eksklusif, mungkin suhu ruangan tadi akan melebihi batas yang kita inginkan.
Oleh karenanya didalam sistem pendingin dipasang indera elektro yg bisa mengukur suhu atau temperatur ruangan, sekaligus mempunyai sistem otomatis pendinginan sesuai nilai suhu yg kita inginkan.
Alat pengukur suhu yang sekaligus bisa mengatur besaran suhu pada pendingin ruangan tersebut biasa diklaim menggunakan Thermostat.
Selain Thermistat, Ada beberapa alat sensor temperatur lainnya yang dapat mengetahui atau mengukur nilai suhu, sekaligus menggunakan nilai suhu yg diukurnya menjadi suatu perintah terhadap sistem kerja alat tadi.
Alat Otomatis sensor temperatur
Beberapa model alat Otomatis sensor temperatur, antara lain:
  • Bimetal.
  • Thermostat.
  • Temperature transmitter.
  • Thermo couple (Termo kopel).
  • dan lainnya.

Lalu bagaimana prinsip kerja suatu indera yang bisa mengukur suhu sekaligus bisa dijadikan sebagai sistem Otomatis tadi?
Berikut penerangan beberapa alat tersebut diatas:
  • Bimetal
Bimetal adalah suatu alat yang terbuat berdasarkan dua jenis bahan logam yang mempunyai sifat memuai apabila dipanaskan dengan Koefisien Muai yg berbeda satu menggunakan lainnya.
Peralatan listrik yg umumnya dilengkapi dengan Bimetal adalah Setrika Listrik.
Setrika listrik dalam batasan suhu eksklusif akan berhenti memanaskan sinkron menggunakan panas yg kita inginkan.
Sistem kerja bimetal merupakan apabila suhu yang diukurnya mencapai batas yang diinginkan, maka bimetal akan memuai atau melengkung.
Proses memuai serta melengkungnya Logam pada Bimetal dihubungkan pada suatu rangkaian listrik sebagai platina penghubung serta pemutus rangkaian listrik.
Saat suhu setrika listrik telah mencapai suhu yg telah diatur sesuai kebutuhan, Bimetal akan memuai atau melengkung serta memutuskan rangkaian listrik menurut sumber listrik elemen pemanas yg ada pada pada setrika listrik tadi.
Sehingga setrika sebagai padam, selesainya suhu mulai menurun bimetal pulang ke bentuk asalnya maka listrik terhubung kembali.
Hal ini bertujuan agar suhu suatu setrika listrik tidak melebihi panas yg diinginkan.
  • Thermostat
Alat ukur suhu otomatis Thermostat ini mempunyai sistem kerja dimana dalam nilai suhu pengukuran tertentu, indera ini akan menetapkan atau menghubungkan suatu rangkaian listrik.
Di pada alat ini sudah dilengkapi dengan suatu kontact Poin (Contact Point) menggunakan bentuk NO/NC (Normally open/Normally Closed).
Penggunaan indera ini mampu kita pakai sesuai dengan kebutuhan kita, biasa dipakai dalam electromotor listrik buat menghindari Elektro motor mengalami kelebihan panas (over heating).
  • Temperature transmitter & RTD
RTD adalah singkatan dari Resistance Temperature Detector atau suatu indera yang dapat mendeteksi suhu serta diubah dalam bentuk perubahan nilai resistan atau tahanan.
Alat ukur suhu otomatis RTD ini adalah indera ukur nilai suhu menggunakan merubah nilai suhu yang diukurnya menjadi suatu nilai arus (Analog Output) yg dapat kita gunakan buat kegunaan lainnya.
Penggunaan nilai yang dihasilkan alat ini beraneka ragam, kita bisa mengatur buka atau tutup keran automatis (Control Valve) sinkron keinginan kita dengan indera ini.
Kita jua sanggup mengatur sistem sirene atau alarm suatu pemanas, serta banyak kegunaan lainnya, sesuai dengan kebutuhan serta pengembangan di lapangan.
  • Thermocouple
Thermo Couple atau Termo kopel merupakan jenis sensor suhu yg dipakai buat mendeteksi atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor tidak sinkron yg digabung pada ujungnya sebagai akibatnya menimbulkan impak “Thermo-electric”.
Alat otomatis pengukur suhu Termo kopel ini adalah indera ukur nilai suhu yang diukurnya dengan menggantinya sebagai nilai tegangan.
Dari perubahan suhu yang diterima alat ini, diubah sebagai perubahan nilai tegangan yg dikeluarkannya.
Perubahan tegangan yang dimuntahkan indera Termo kopel ini, lalu kita dapat mengubahnya menjadi suatu nilai besaran suhu secara Digital yg bisa ditampilkan dengan memakai indera Temperatur Kontrol.
Kita bisa memakai perubahan nilai tegangan tadi sebagai suatu sistem yg bermacam-macam sinkron menggunakan kebutuhan serta pengembangan pada lapangan
Banyak hal baru bisa kita ciptakan melalui sistem yg dimiliki alat-alat sensor panas ini.
Dengan menyebarkan pemikiran sesuai kebutuhan kita, sesuatu yang sebagai kendala kita sehari-hari adalah jalan kita buat menemukan hal baru yang lebih mudah, efisien serta berguna.
Di Artikel berikutnya aku akan coba membahas lebih pada mengenai pelaksanaan sistem proses automatic (LOOPS) memakai Transmitter, Controller, Control Valve beserta nilai-nilai yg mensugesti sistem kerja automatic yang dikenal dengan nilai PID.
Semoga hal-hal yg aku sampaikan mengenai Alat Otomatis sensor temperatur ini bisa sebagai tambahan pengetahuan bagi diri saya sendiri dan kita seluruh.
Semoga bermanfaat !
CARA FLEXI
(Dikutip menurut berbagai asal)

ALAT LISTRIK OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU

Sensor panas suhu buat aneka macam peralatan listrik otomatis
Alat Otomatis sensor temperatur
Di pada kehidupan kita sehari-hari, pasti poly menjumpai yang namanya indera untuk mengukur suhu atau yg umumnya kita kenal menggunakan nama Thermometer.
Kegunaan Alat Thermometer ini biasa kita gunakan hanya untuk mengetahui nilai Suhu atauTemperatur berdasarkan suatu benda.
Kebutuhan kita terhadap pengukuran suhu atau temperatur beraneka ragam, mulai dari mengukur suhu untuk mengetahui suhu ruangan, mengukur suhu alat memasak, mengukur suhu pendingin kuliner (refrigerator), suhu panas menurut pemanggang, panas suhu dari setrika, berapa suhu pengering (dryer), berapa panas perebusan (sterilizer), pendidih (Boiler), serta lainnya.
Untuk beberapa kebutuhan pengukuran suhu benda, memang kita membutuhkan thermometer hanya buat sebatas mengetahui nilai suhu suatu benda tersebut.
Namun seiring kebutuhan kita yang semakin berkembang, Pengukuran nilai suhu menggunakan menggunakan termometer saja tidaklah cukup.
Kita pula membutuhkan suatu indera yang bisa mengukur suhu sekaligus buat mempertahankan nilai suhu tadi agar tetap kontinu atau sinkron menggunakan yg kita butuhkan.
Berbagai kebutuhan lainnya, yang kita harapkan bisa kita pakai dari suatu alat ukur suhu benda dan memakai nilai suhu tersebut buat penggunaan lainnya.

Berbagai peralatan sensor suhu


Sebagai model :
Sebuah indera Pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner).
Jika pada sebuah indera pendingin ruangan atau AC hanya memiliki alat pengukur suhu saja, tentunya kita tidak dapat mengatur besaran suhu yg kita inginkan dari indera pendingin ruangan tadi.
Oleh karenanya buat memberikan batasan nilai suhu yang kita inginkan , kita membutuhkan suatu indera yang dapat mengukur suhu dan sekaligus dapat menaruh perintah tertentu atas nilai suhu yg diukurnya.
Ketika kita menginginkan supaya suhu suatu ruangan sebagai sejuk atau dingin, Ruangan tadi harus memiliki suhu kurang lebih 26⁰C secara konstan.
Untuk mendinginkan suatu ruangan, umumnya kita memasang indera pendingin yang kita kenal menggunakan Air conditioner (AC).
Jika suatu pendingin ruangan tidak memiliki sistem otomatis buat mempertahankan suhu tertentu, mungkin suhu ruangan tadi akan melebihi batas yang kita inginkan.
Oleh karenanya didalam sistem pendingin dipasang alat elektro yg bisa mengukur suhu atau temperatur ruangan, sekaligus mempunyai sistem otomatis pendinginan sinkron nilai suhu yang kita inginkan.
Alat pengukur suhu yang sekaligus dapat mengatur besaran suhu pada pendingin ruangan tadi biasa disebut dengan Thermostat.
Selain Thermistat, Ada beberapa indera sensor temperatur lainnya yg bisa mengetahui atau mengukur nilai suhu, sekaligus menggunakan nilai suhu yang diukurnya sebagai suatu perintah terhadap sistem kerja alat tadi.
Alat Otomatis sensor temperatur
Beberapa contoh indera Otomatis sensor temperatur, antara lain:
  • Bimetal.
  • Thermostat.
  • Temperature transmitter.
  • Thermo couple (Termo kopel).
  • dan lainnya.

Lalu bagaimana prinsip kerja suatu indera yang dapat mengukur suhu sekaligus bisa dijadikan sebagai sistem Otomatis tersebut?
Berikut penerangan beberapa indera tadi diatas:
  • Bimetal
Bimetal adalah suatu indera yang terbuat berdasarkan dua jenis bahan logam yg memiliki sifat memuai bila dipanaskan menggunakan Koefisien Muai yg tidak sama satu menggunakan lainnya.
Peralatan listrik yang umumnya dilengkapi menggunakan Bimetal adalah Setrika Listrik.
Setrika listrik dalam batasan suhu eksklusif akan berhenti memanaskan sinkron menggunakan panas yg kita inginkan.
Sistem kerja bimetal merupakan apabila suhu yg diukurnya mencapai batas yg diinginkan, maka bimetal akan memuai atau melengkung.
Proses memuai serta melengkungnya Logam dalam Bimetal dihubungkan pada suatu rangkaian listrik menjadi platina penghubung serta pemutus rangkaian listrik.
Saat suhu setrika listrik sudah mencapai suhu yg telah diatur sesuai kebutuhan, Bimetal akan memuai atau melengkung serta tetapkan rangkaian listrik menurut asal listrik elemen pemanas yang terdapat di pada setrika listrik tadi.
Sehingga setrika sebagai padam, selesainya suhu mulai menurun bimetal kembali ke bentuk asalnya maka listrik terhubung balik .
Hal ini bertujuan supaya suhu suatu setrika listrik tidak melebihi panas yg diinginkan.
  • Thermostat
Alat ukur suhu otomatis Thermostat ini mempunyai sistem kerja dimana dalam nilai suhu pengukuran eksklusif, indera ini akan memutuskan atau menghubungkan suatu rangkaian listrik.
Di pada indera ini sudah dilengkapi dengan suatu kontact Poin (Contact Point) dengan bentuk NO/NC (Normally open/Normally Closed).
Penggunaan indera ini mampu kita pakai sesuai menggunakan kebutuhan kita, biasa digunakan pada electromotor listrik buat menghindari Elektro motor mengalami kelebihan panas (over heating).
  • Temperature transmitter & RTD
RTD adalah singkatan menurut Resistance Temperature Detector atau suatu alat yg bisa mendeteksi suhu serta diubah pada bentuk perubahan nilai resistan atau tahanan.
Alat ukur suhu otomatis RTD ini merupakan indera ukur nilai suhu menggunakan merubah nilai suhu yang diukurnya menjadi suatu nilai arus (Analog Output) yg bisa kita pakai buat kegunaan lainnya.
Penggunaan nilai yg dihasilkan indera ini beraneka ragam, kita sanggup mengatur buka atau tutup keran automatis (Control Valve) sinkron cita-cita kita menggunakan indera ini.
Kita pula mampu mengatur sistem sirene atau alarm suatu pemanas, dan poly kegunaan lainnya, sesuai menggunakan kebutuhan serta pengembangan pada lapangan.
  • Thermocouple
Thermo Couple atau Termo kopel adalah jenis sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu melalui 2 jenis logam konduktor tidak selaras yg digabung dalam ujungnya sehingga menimbulkan impak “Thermo-electric”.
Alat otomatis pengukur suhu Termo kopel ini adalah indera ukur nilai suhu yg diukurnya dengan merubahnya menjadi nilai tegangan.
Dari perubahan suhu yang diterima indera ini, diubah sebagai perubahan nilai tegangan yg dikeluarkannya.
Perubahan tegangan yg dikeluarkan indera Termo kopel ini, lalu kita bisa mengubahnya menjadi suatu nilai besaran suhu secara Digital yang dapat ditampilkan dengan menggunakan indera Temperatur Kontrol.
Kita mampu menggunakan perubahan nilai tegangan tersebut menjadi suatu sistem yg bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan serta pengembangan di lapangan
Banyak hal baru dapat kita ciptakan melalui sistem yang dimiliki alat-alat sensor panas ini.
Dengan menyebarkan pemikiran sinkron kebutuhan kita, sesuatu yang menjadi hambatan kita sehari-hari adalah jalan kita buat menemukan hal baru yang lebih gampang, efisien serta berguna.
Di Artikel berikutnya aku akan coba membahas lebih dalam mengenai aplikasi sistem proses automatic (LOOPS) menggunakan Transmitter, Controller, Control Valve beserta nilai-nilai yang mensugesti sistem kerja automatic yang dikenal menggunakan nilai PID.
Semoga hal-hal yang saya sampaikan mengenai Alat Otomatis sensor temperatur ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi diri saya sendiri dan kita seluruh.
Semoga bermanfaat !
CARA FLEXI
(Dikutip dari aneka macam sumber)