BAGAIMANA CARA MENGHITUNG DAYA LISTRIK

Dua cara Perhitungan Daya Listrik
Bagaimana menghitung akbar daya listrik yang terpakai?
Dalam ilmu tentang listrik, terutama listrik AC arus bolak balik , baik itu listrik 1 Phase maupun Listrik 3 Phase, kita mengenal beberapa kata seperti, Tegangan, Arus, serta Daya listrik.
Kita mengenal kata Daya listrik pada ilmu kelistrikan yg memiliki satuan Watt serta dilambangkan dengan P (Power).
Dua cara perhitungan daya listrik
Daya listrik disimbolkan dengan P (Power) pada satuan Watt
Untuk dapat mengetahui seberapa besar Daya listrik dalam suatu instalasi listrik sangatlah krusial, karena dalam instalasi listrik pada rumah kita, yang dihitung dalam pemakaian listrik atau berapa tagihan yang harus kita bayar adalah berapa besar Daya listrik yang terpakai.

Apa yg dimaksud dengan daya listrik?
Definisi Daya listrik
Daya listrik didefinisikan menjadi laju hantaran tenaga listrik dalam rangkaian listrik.
Satuan SI daya listrik merupakan watt yg menyatakan banyaknya energi listrik yang mengalir per satuan waktu (joule/dtk).
Daya merupakan banyaknya beban listrik yang terpakai dalam suatu Instalasi Listrik dengan satuan Watt.
Instalasi listrik yang poly kita pakai merupakan Listrik AC 1 Phase dan tiga phase.
Instalasi listrik yg biasa kita gunakan dibagi sebagai dua jenis instalasi listrik, yaitu :
  • Instalasi Listrik 1 (satu) phase
  • Instalasi Listrik 3 (tiga) phase

Instalasi Listrik 1 (satu) Phase
Instalasi listrik 1 phase merupakan Instalasi listrik yg memakai 3 jenis kabel, dengan tegangan antara phase serta netral 110 Volt atau 220 Volt.
3 (Tiga) jenis kabel pada listrik AC 1 phase yaitu, kabel Phase, kabel netral serta kabel grounding (Arde)
Instalasi Listrik tiga (3) Phase
Instalasi listrik tiga Phase merupakan instalasi listrik yg memiliki 5 (kabel), yaitu tiga (3) kabel buat Phase R,S,T , Kabel Netral dan kabel Arde (Grounding).
Tegangan listrik antara Phase menggunakan Phase yang berbeda dalam instalasi listrik tiga Phase masing-masing merupakan 380/415 Volt.
Dan tegangan listrik antara keliru satu Phase menggunakan Netral adalah 220 Volt.
Biasa juga instalasi listrik tiga phase mempunyai 4 kabel (ditambah dengan Netral) dengan tegangan antara Phase serta Netral adalah 220 Volt.

Rumus menghitung Daya listrik 1 Phase serta tiga Phase


Perhitungan Daya Instalasi Listrik 1 Phase
P = V x I x Cos phi
  • P = Power atau Daya pada satuan Watt
  • V = Voltage atau Tegangan pada satuan Volt
  • I = Intensitas atau Arus pada satuan Ampere
  • Cos phi = Cos phi dalam listrik satu Phase adalah 1
Karena Cosphi dalam Instalasi listrik 1 Phase merupakan satu, maka rumus yang biasa digunakan buat menghitung Daya listrik pada instalasi listrik 1 Phase, sebagai :
P = V x I
Contoh Perhitungan Daya listrik 1 fasa:
Suatu Instalasi listrik 1 Phase dengan tegangan 220 V, serta dialiri arus sebesar 2 Ampere, maka daya dalam Instalasi listrik tadi adalah :
P = V x I
P= 220 Volt x 2 Ampere
P = 440 VA, atau sama menggunakan 440 Watt
Perhitungan Daya Instalasi Listrik tiga Phase
P = V x I x Cos Phi x √3
  • P = Power atau Daya pada satuan Watt
  • V = Voltage atau Tegangan pada satuan Volt
  • I = Intensitas atau Arus pada satuan Ampere

Contoh Perhitungan Daya Listrik tiga fasa:
Suatu Instalasi Listrik 3 Phase dengan tegangan 380 Volt, Arus terukur adalah 30 Ampere buat tiap Phase, Cos phi dalam Instalasi listrik tersebut terukur 0,85, maka daya yang terpakai merupakan :
P = V x I x Cos phi x √3
P = 380 Volt x 30 Amp x 0,85 x 1,73
P = 16763,7 Watt
Cos phi mampu di sebut pula dengan Faktor daya atau kerugian daya yang disebabkan beban-beban yg memiliki daya harmonik.
Nilai cos phi yg paling baik merupakan 1 (tidak mempunyai kerugian daya) buat instalasi listrik 1 Phase umumnya mempunyai cos phi yang baik menggunakan nilai 1.
Sedangkan buat instalasi tiga Phase mempunyai cos phi bervariasi tergantung seberapa banyak beban menggunakan daya harmonik yang ditanggung instalasi tadi.
Namun usahakan dalam suatu Instalasi listrik 3 phase memiliki nilai Cosphi yang berkisar antara 0,85-0,95.
Dua cara perhitungan daya listrik
Semoga artikel mengenai daya listrik ini bisa menaruh tambahan pengetahuan yang berguna buat kita seluruh !
CARA FLEXI

BAGAIMANA CARA MENGHITUNG DAYA LISTRIK

Dua cara Perhitungan Daya Listrik
Bagaimana menghitung besar daya listrik yang terpakai?
Dalam ilmu tentang listrik, terutama listrik AC arus bolak kembali, baik itu listrik 1 Phase juga Listrik 3 Phase, kita mengenal beberapa istilah seperti, Tegangan, Arus, serta Daya listrik.
Kita mengenal kata Daya listrik pada ilmu kelistrikan yang memiliki satuan Watt serta dilambangkan dengan P (Power).
Dua cara perhitungan daya listrik
Daya listrik disimbolkan dengan P (Power) pada satuan Watt
Untuk bisa mengetahui seberapa akbar Daya listrik pada suatu instalasi listrik sangatlah penting, lantaran pada instalasi listrik di rumah kita, yg dihitung dalam pemakaian listrik atau berapa tagihan yg harus kita bayar adalah berapa besar Daya listrik yang terpakai.

Apa yang dimaksud menggunakan daya listrik?
Definisi Daya listrik
Daya listrik didefinisikan menjadi laju hantaran tenaga listrik dalam rangkaian listrik.
Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yg mengalir per satuan waktu (joule/dtk).
Daya adalah banyaknya beban listrik yg terpakai pada suatu Instalasi Listrik dengan satuan Watt.
Instalasi listrik yang poly kita pakai adalah Listrik AC 1 Phase serta tiga phase.
Instalasi listrik yg biasa kita gunakan dibagi sebagai 2 jenis instalasi listrik, yaitu :
  • Instalasi Listrik 1 (satu) phase
  • Instalasi Listrik 3 (3) phase

Instalasi Listrik 1 (satu) Phase
Instalasi listrik 1 phase merupakan Instalasi listrik yg memakai tiga jenis kabel, menggunakan tegangan antara phase serta netral 110 Volt atau 220 Volt.
3 (Tiga) jenis kabel dalam listrik AC 1 phase yaitu, kabel Phase, kabel netral serta kabel grounding (Arde)
Instalasi Listrik 3 (3) Phase
Instalasi listrik tiga Phase adalah instalasi listrik yang memiliki lima (kabel), yaitu 3 (tiga) kabel untuk Phase R,S,T , Kabel Netral dan kabel Arde (Grounding).
Tegangan listrik antara Phase dengan Phase yang tidak selaras dalam instalasi listrik tiga Phase masing-masing merupakan 380/415 Volt.
Dan tegangan listrik antara keliru satu Phase dengan Netral adalah 220 Volt.
Biasa pula instalasi listrik tiga phase memiliki 4 kabel (ditambah menggunakan Netral) dengan tegangan antara Phase dan Netral merupakan 220 Volt.

Rumus menghitung Daya listrik 1 Phase serta tiga Phase


Perhitungan Daya Instalasi Listrik 1 Phase
P = V x I x Cos phi
  • P = Power atau Daya dalam satuan Watt
  • V = Voltage atau Tegangan pada satuan Volt
  • I = Intensitas atau Arus pada satuan Ampere
  • Cos phi = Cos phi pada listrik satu Phase adalah 1
Karena Cosphi pada Instalasi listrik 1 Phase merupakan satu, maka rumus yang biasa dipakai untuk menghitung Daya listrik pada instalasi listrik 1 Phase, sebagai :
P = V x I
Contoh Perhitungan Daya listrik 1 fasa:
Suatu Instalasi listrik 1 Phase menggunakan tegangan 220 V, dan dialiri arus sebanyak 2 Ampere, maka daya pada Instalasi listrik tersebut merupakan :
P = V x I
P= 220 Volt x dua Ampere
P = 440 VA, atau sama dengan 440 Watt
Perhitungan Daya Instalasi Listrik 3 Phase
P = V x I x Cos Phi x √3
  • P = Power atau Daya dalam satuan Watt
  • V = Voltage atau Tegangan pada satuan Volt
  • I = Intensitas atau Arus pada satuan Ampere

Contoh Perhitungan Daya Listrik 3 fasa:
Suatu Instalasi Listrik 3 Phase menggunakan tegangan 380 Volt, Arus terukur adalah 30 Ampere buat tiap Phase, Cos phi pada Instalasi listrik tersebut terukur 0,85, maka daya yang terpakai merupakan :
P = V x I x Cos phi x √3
P = 380 Volt x 30 Amp x 0,85 x 1,73
P = 16763,7 Watt
Cos phi bisa di sebut jua menggunakan Faktor daya atau kerugian daya yg ditimbulkan beban-beban yg mempunyai daya harmonik.
Nilai cos phi yg paling baik merupakan 1 (tidak memiliki kerugian daya) untuk instalasi listrik 1 Phase biasanya mempunyai cos phi yg baik dengan nilai 1.
Sedangkan buat instalasi 3 Phase memiliki cos phi bervariasi tergantung seberapa poly beban menggunakan daya harmonik yang ditanggung instalasi tadi.
Namun sebaiknya pada suatu Instalasi listrik tiga phase mempunyai nilai Cosphi yang berkisar antara 0,85-0,95.
Dua cara perhitungan daya listrik
Semoga artikel mengenai daya listrik ini bisa memberikan tambahan pengetahuan yg bermanfaat buat kita seluruh !
CARA FLEXI