PENGERTIAN BERITA MENURUT PARA AHLI

Pengertian Berita menurut Para Ahli
Kata “informasi” sendiri asal menurut istilah sangsekerta, vrit (ada atau terjadi) atau vritta (insiden atau peristiwa). Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan, Berita adalah “laporan tercepat mengenai insiden atau insiden yg hangat”.berita dalam bahasa Inggris diklaim News. Dalam The Oxford Paperback Dictionary terbitan Oxford University Press (1979), news diartikan sebagai “keterangan tentang insiden modern”. 

Adapun definisi kabar yang dikemukakan para pakar komunikasi serta jurnalistik:

· Berita merupakan suatu fenomena atau pandangan baru yang benar dan dapat menarik perhatian sebagian besar pembaca (Dean M Lyle Spencer).

· Berita merupakan sesuatu yg terbaru (baru) yang dipilih oleh wartawan buat dimuat dalam surat berita sebagai akibatnya dapat menarik atau mempunyai makana serta dapat menarik minat bagi pembaca (Willard C. Bleyer).

· Berita merupakan sesuatu penuturan secara sahih dan tidak memihak berdasarkan keterangan yg punya arti krusial serta baru terjadi, yang bisa menarik perhatian pembaca surat keterangan yang memuat hal tadi (William S. Maulsby).

· Berita merupakan laporan pertama dari kejadian krusial dan dapat menarik perhatian umum (Eric C. Hepwood).

· Berita adalah laporan tercepat berdasarkan suatu peristiwa atau insiden yang faktual, krusial, dan menarik bagi sebagian akbar pembaca serta menyangkut kepentingan mereka (Micthel V. Charnley). 
(Romli, 2003; 35)

Sedangkan menurut The New Glorier Webster International Dictionary, kabar merupakan:
1. Informasi hangat tentang sesuatu yg telah terjadi, atau mengenai sesuatu yg belum diketahui sebelumnya.
2. Berita adalah kabar yang tersaji oleh media semisal surat kabar, radio serta televisi.
3. Berita merupakan sesuatu atau seorang yang dilihat sang media merupakansubjek yang layak buat diberitakan.
(Hikmat, Purnama Kusumaningrat, 2005: 39)


Jenis-jenis Berita
Ada sejumlah jenis kabar yg dikenal di dunia jurnalistik, yang paling popular dan sebagai pilihan menu primer surat kabar merupakan:

1. Berita Langsung
Berita eksklusif (straight news) adalah laporan insiden yang ditulis secara singkat, padat, lugas, serta apa adanya. Ditulis menggunakan gaya memaparkan peristiwa pada keadaan apa adanya, tanpa ditambah menggunakan penerangan, apalagi interpretasi. Berita eksklusif dibagi menjadi 2 jenis: keterangan keras atau hangat (hard news) dan fakta lembut atau ringan (soft news).

2. Berita Opini
Berita opini (opinion news) yaitu informasi mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan seorang, umumnya pendapat para cendekiawan, sarjana, pakar, atau pejabat, tentang suatu insiden.

3. Berita Interpretatif
Berita interpretaif (interpretative news) adalah warta yang dikembangkan menggunakan komentar atau penilaian wartawan atau nara asal yang kompeten atas liputan yang timbul sebelumnya sehingga adalah gabungan antara keterangan dan interpretasi. Berawal berdasarkan liputan yang dirasakan kurang jelas atau tidak lengkap arti dan maksudnya.


4. Berita Mendalam
Berita mendalam (depth news) adalah warta yang adalah pengembangan menurut keterangan yg sudah ada, menggunakan pendalaman hal-hal yg ada di bawah suatu bagian atas. Bermula menurut sebuah warta yg masih belum selesai pengungkapannya serta bisa dilanjutkan pulang (follow up system). Pendalaman dilakukan dengan mencari fakta tambahan dari narasumber atau warta terkait.

5. Berita Penjelasan
Berita penerangan (explanatory news) adalah keterangan yang sifatnya mengungkapkan menggunakan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap, penuh data. Fakta diperoleh dijelaskan secara rinci menggunakan beberapa argumentasi atau pendapat penulisnya. Berita jenis ini umumnya panjang lebar sehingga wajib tersaji secara kontiniu serta berseri.

6. Berita Penyelidikan
Berita penyelidikan (investigative news) dalah berita yang diperoleh dan dikembangkan dari penelitian atau penyelidikan dari banyak sekali asal. Disebut juga penggalian karena wartawan menggali kabar dari aneka macam pihak, bahkan melakukan penyelidikan pribadi ke lapangan, bermula menurut data mentah atau warta singkat. Umumnya warta investigasi disajikan pada format tulisan feature.
(Romly, 2003 : 40-46).

Selain jenis-jenis informasi diatas, dikenal juga jenis-jenis warta lainnya, diantaranya:

1. Berita Singkat (spot news), yaitu berita atau laporan insiden yang sedang terjadi secara langsung atau siaran langsung.
2. Berita Basi, yaitu keterangan yang sudah tidak aktual lagi.
3. Berita Bohong (libel), yaitu kabar yg nir sahih atau tidak faktual sehingga menjurus dalam kasus pencemaran nama baik.
4. Berita Foto, yaitu laporan peristiwa yang ditampilkan pada bentuk foto tanggal, tidak ada kaitan menggunakan tulisan yg ada di sekelilingnya.
5. Berita Kilat (news flash), yaitu liputan yg krusial segera diketahui publik, dimuat di laman depan surat informasi.
6. Berita Pembuka Halaman (opening news), yaitu warta atau goresan pena yang ditempatkan pada bagian awal atau paling atas page surat fakta, semacam berita primer (headline).
(Romly, 2003 : 47)

Nilai Berita
Suatu kabar memiliki nilai layak liputan apabila didalamnya ada unsur kejelasan (clarity) tentang kejadiannya, terdapat unsur kejutannya (surprise), Ada unsur kedekatannya (proximity) secara geografis, dan ada impak (impact) serta pertarungan personalnya.

Tetapi, kriteria mengenai nilai warta ini kini sudah lebih disederhanakan serta disistimatiskan sebagai akibatnya sebuah unsur kriteria mencangkup jenis-jenis fakta yg lebih luas, pada kitab Jurnalistik Terapan Asep Syamsul M Romli (2003 : 37), mengemukakan unsur-unsur nilai berita yang sekarang digunakan pada menentukan berita, unsur-unsur tadi merupakan :

1. Aktualitas, peristiwa modern, modern, terhangat (up to date), sedang atau baru saja terjadi (recent events).
2. Faktual (factual), yakni ada faktanya (fact), sahih-sahih terjadi bukan fiksi (fitnah, khayalan, atau karangan). Fakta ada dari sebuah peristiwa konkret (real event), pendapat (opinion), serta pernyataan (statement).
3. Penting, akbar kecilnya dampak peristiwa dalam warga (consequences), adalah, insiden itu menyangkut kepentingan banyak atau berdampak dalam masyarakat.
4. Menarik, merupakan memunculkan rasa ingin tahu (curiousity) dan minat membaca (interesting). Peristiwa yg umumnya menarik perhatian pembaca, disamping aktual, faktual, dan penting, juga bersifat :

1. Menghibur, yakni insiden lucu atau mengandung unsur humor yang menimbulkan rasa ingin tertawa atau minimal tersenyum.
2. Mengandung Keganjilan, peristiwa yg penuh keanehan, keluarbiasaan, atau ketidaklaziman.
3. Kedekatan (proximity), insiden yang dekat baik secara geografis juga emosional. 
4. Human Interest, terkandung unsur menarik ikut merasakan, simpati atau menggugah perasaan khalayak yg membacanya.
5. Perseteruan, kontradiksi, serta ketegangan.

Isi Berita
Untuk mengetahui unsur-unsur yg membuat isi suatu warta layak dimuat. Sekiranya perlu menyimak isi menurut pasal lima Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia :

“Wartawan Indonesia menyajikan informasi secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan serta ketepatan, serta nir mencapurkan berita serta opini sendiri. Tulisan berisi interpretasi serta opini wartawan supaya tersaji menggunakan memakai nama kentara penulisnya.”

Dari ketentuan yg ditetapkan Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia itu menjadi jelas bahwa liputan pertama-tama wajib cermat serta tepat atau dalam bahasa jurnalistik wajib seksama, selain cermat serta tepat, warta pula wajib lengkap (complete) dalam hal ini menggunakan elemen 5W+1H: What (apa yg sedang terjadi), Where (dimana hal itu terjadi), When (kapan peristiwa itu terjadi), Who (siapa yg terlibat dalam insiden itu), Why (kenapa hal itu terjadi), serta How (bagaimana insiden itu terjadi), adil (fair) dan berimbang (balanced). Kemudian fakta harus nir mencampurkan kabar dan opini sendiri atau dalam bahasa akademis diklaim objektif, dan fakta wajib sempurna (current), ringkas (concise) dan jelas (clear) dalam pemakaian gaya bahasa yang dipakai.

PENGERTIAN BERITA MENURUT PARA AHLI

Pengertian Berita berdasarkan Para Ahli
Kata “kabar” sendiri dari dari istilah sangsekerta, vrit (ada atau terjadi) atau vritta (peristiwa atau insiden). Kamus Besar Bahasa Indonesia mengungkapkan, Berita merupakan “laporan tercepat tentang peristiwa atau peristiwa yg hangat”.berita dalam bahasa Inggris diklaim News. Dalam The Oxford Paperback Dictionary terbitan Oxford University Press (1979), news diartikan sebagai “informasi mengenai insiden terbaru”. 

Adapun definisi liputan yg dikemukakan para pakar komunikasi serta jurnalistik:

· Berita merupakan suatu fenomena atau inspirasi yang benar dan bisa menarik perhatian sebagian akbar pembaca (Dean M Lyle Spencer).

· Berita adalah sesuatu yg modern (baru) yg dipilih sang wartawan buat dimuat dalam surat warta sehingga bisa menarik atau memiliki makana serta dapat menarik minat bagi pembaca (Willard C. Bleyer).

· Berita merupakan sesuatu penuturan secara benar serta nir memihak berdasarkan keterangan yg punya arti penting dan baru terjadi, yang bisa menarik perhatian pembaca surat kabar yg memuat hal tadi (William S. Maulsby).

· Berita merupakan laporan pertama berdasarkan peristiwa krusial dan bisa menarik perhatian umum (Eric C. Hepwood).

· Berita adalah laporan tercepat menurut suatu insiden atau kejadian yang faktual, krusial, serta menarik bagi sebagian akbar pembaca dan menyangkut kepentingan mereka (Micthel V. Charnley). 
(Romli, 2003; 35)

Sedangkan berdasarkan The New Glorier Webster International Dictionary, keterangan merupakan:
1. Informasi hangat tentang sesuatu yang sudah terjadi, atau tentang sesuatu yang belum diketahui sebelumnya.
2. Berita merupakan fakta yang tersaji sang media semisal surat warta, radio dan televisi.
3. Berita merupakan sesuatu atau seorang yg dipandang sang media merupakansubjek yang layak buat diberitakan.
(Hikmat, Purnama Kusumaningrat, 2005: 39)


Jenis-jenis Berita
Ada sejumlah jenis kabar yang dikenal di global jurnalistik, yang paling popular serta sebagai menu utama surat keterangan adalah:

1. Berita Langsung
Berita pribadi (straight news) merupakan laporan insiden yg ditulis secara singkat, padat, lugas, dan apa adanya. Ditulis menggunakan gaya memaparkan insiden pada keadaan apa adanya, tanpa ditambah dengan penerangan, apalagi interpretasi. Berita eksklusif dibagi menjadi 2 jenis: fakta keras atau hangat (hard news) dan berita lembut atau ringan (soft news).

2. Berita Opini
Berita opini (opinion news) yaitu liputan mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan seorang, umumnya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, tentang suatu peristiwa.

3. Berita Interpretatif
Berita interpretaif (interpretative news) adalah warta yg dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau nara asal yg kompeten atas keterangan yg timbul sebelumnya sehingga adalah adonan antara kabar serta interpretasi. Berawal dari fakta yg dirasakan samar-samar atau nir lengkap arti dan maksudnya.


4. Berita Mendalam
Berita mendalam (depth news) adalah informasi yg adalah pengembangan dari kabar yang sudah timbul, menggunakan pendalaman hal-hal yang ada pada bawah suatu permukaan. Bermula menurut sebuah fakta yang masih belum selesai pengungkapannya serta mampu dilanjutkan pulang (follow up system). Pendalaman dilakukan menggunakan mencari keterangan tambahan berdasarkan narasumber atau berita terkait.

5. Berita Penjelasan
Berita penerangan (explanatory news) adalah keterangan yang sifatnya menyebutkan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap, penuh data. Fakta diperoleh dijelaskan secara rinci menggunakan beberapa argumentasi atau pendapat penulisnya. Berita jenis ini biasanya panjang lebar sehingga wajib disajikan secara kontiniu serta berseri.

6. Berita Penyelidikan
Berita penyelidikan (investigative news) dalah informasi yang diperoleh serta dikembangkan menurut penelitian atau penyelidikan menurut aneka macam asal. Disebut juga ekskavasi karena wartawan menggali fakta berdasarkan aneka macam pihak, bahkan melakukan penyelidikan pribadi ke lapangan, bermula menurut data mentah atau fakta singkat. Umumnya informasi pemeriksaan tersaji dalam format tulisan feature.
(Romly, 2003 : 40-46).

Selain jenis-jenis berita diatas, dikenal juga jenis-jenis informasi lainnya, diantaranya:

1. Berita Singkat (spot news), yaitu kabar atau laporan insiden yg sedang terjadi secara eksklusif atau siaran langsung.
2. Berita Basi, yaitu berita yg sudah tidak aktual lagi.
3. Berita Bohong (libel), yaitu fakta yg tidak benar atau tidak faktual sehingga menjurus dalam masalah pencemaran nama baik.
4. Berita Foto, yaitu laporan peristiwa yg ditampilkan pada bentuk foto lepas, nir ada kaitan menggunakan goresan pena yang terdapat pada sekelilingnya.
5. Berita Kilat (news flash), yaitu fakta yang krusial segera diketahui publik, dimuat pada laman depan surat keterangan.
6. Berita Pembuka Halaman (opening news), yaitu liputan atau goresan pena yang ditempatkan di bagian awal atau paling atas page surat warta, semacam fakta primer (headline).
(Romly, 2003 : 47)

Nilai Berita
Suatu fakta memiliki nilai layak informasi apabila didalamnya terdapat unsur kejelasan (clarity) mengenai kejadiannya, ada unsur kejutannya (surprise), Ada unsur kedekatannya (proximity) secara geografis, dan terdapat impak (impact) serta perseteruan personalnya.

Tetapi, kriteria mengenai nilai berita ini kini sudah lebih disederhanakan dan disistimatiskan sehingga sebuah unsur kriteria mencangkup jenis-jenis berita yang lebih luas, pada buku Jurnalistik Terapan Asep Syamsul M Romli (2003 : 37), mengemukakan unsur-unsur nilai berita yg kini dipakai pada memilih liputan, unsur-unsur tadi adalah :

1. Aktualitas, insiden terbaru, terbaru, terhangat (up to date), sedang atau baru saja terjadi (recent events).
2. Faktual (factual), yakni terdapat faktanya (fact), benar-sahih terjadi bukan fiksi (rekaan, khayalan, atau karangan). Fakta muncul berdasarkan sebuah peristiwa konkret (real event), pendapat (opinion), dan pernyataan (statement).
3. Penting, besar kecilnya pengaruh peristiwa dalam rakyat (consequences), adalah, insiden itu menyangkut kepentingan banyak atau berdampak pada warga .
4. Menarik, artinya memunculkan rasa ingin tahu (curiousity) serta minat membaca (interesting). Peristiwa yg umumnya menarik perhatian pembaca, disamping aktual, faktual, serta penting, pula bersifat :

1. Menghibur, yakni insiden lucu atau mengandung unsur humor yang menyebabkan rasa ingin tertawa atau minimal tersenyum.
2. Mengandung Keganjilan, insiden yg penuh keanehan, keluarbiasaan, atau ketidaklaziman.
3. Kedekatan (proximity), peristiwa yg dekat baik secara geografis maupun emosional. 
4. Human Interest, terkandung unsur menarik ikut merasakan, simpati atau menggugah perasaan khalayak yang membacanya.
5. Pertarunga, pertentangan, serta ketegangan.

Isi Berita
Untuk mengetahui unsur-unsur yg membuat isi suatu warta layak dimuat. Sekiranya perlu menyimak isi dari pasal 5 Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia :

“Wartawan Indonesia menyajikan warta secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan serta ketepatan, serta tidak mencapurkan warta dan opini sendiri. Tulisan berisi interpretasi serta opini wartawan agar disajikan dengan memakai nama kentara penulisnya.”

Dari ketentuan yang ditetapkan Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia itu sebagai jelas bahwa informasi pertama-tama harus cermat serta sempurna atau dalam bahasa jurnalistik harus seksama, selain cermat serta sempurna, kabar jua harus lengkap (complete) pada hal ini memakai elemen 5W+1H: What (apa yg sedang terjadi), Where (dimana hal itu terjadi), When (kapan peristiwa itu terjadi), Who (siapa yg terlibat pada peristiwa itu), Why (kenapa hal itu terjadi), dan How (bagaimana insiden itu terjadi), adil (fair) serta berimbang (balanced). Kemudian liputan wajib tidak mencampurkan keterangan dan opini sendiri atau pada bahasa akademis dianggap objektif, dan kabar wajib tepat (current), ringkas (concise) dan kentara (clear) pada pemakaian gaya bahasa yang dipakai.

PENGERTIAN DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET TIK KELAS 9

1. Internet

Internet singkatan menurut interconnected-networking adalah sistem dunia berdasarkan semua jaringan yang ada lewat komputer serta saling terhubung menggunakan memakai standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Hal ini buat melayani semua pengguna internet yg terdapat pada semua dunia. Internet menggunakan memakai huruf 'I' besar , merupakan sistem menurut komputer umum, yang sudah terhubung secara global menggunakan memakai TCP/IP sebagai protokol buat pertukaran paket data(packet switching communication protocol). Seluruh rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Sedangkan cara menghubungkan rangkaian menggunakan sistem ini dianggap internetworking.
2. Dampak Poaitif

- Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yg paling poly dipakai     dimana setiap pengguna internet bisa berkomunikasi menggunakan pengguna lainnya berdasarkan semua global.
-  Media pertukaran data, menggunakan memakai email, newsgroup, ftp serta world wide web  para pengguna internet di seluruh global bisa saling bertukar fakta menggunakan cepat serta murah.
- Media buat mencari keterangan atau data, perkembangan internet yg pesat, membuahkan www menjadi salah satu asal keterangan yang penting dan seksama.
- Kemudahan memperoleh liputan yang terdapat di internet sebagai akibatnya manusia tahu apa saja yg terjadi.
- Bisa digunakan menjadi lahan fakta buat bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
- Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sebagai akibatnya tidak perlu pergi menuju ke loka penawaran/penjualan.

3. Dampak Negatif Internet

Pornografi
Anggapan yg menyampaikan bahwa internet identik dengan pornografi, memang nir galat. Dengan kemampuan penyampaian berita yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi acara mereka dengan kemampuan buat memilih jenis home-halaman yang dapat di-akses. Di internet masih ada gambar-gambar pornografi dan kekerasan yg bisa mengakibatkan dorongan kepada seorang buat bertindak kriminal.

Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga poly ditampilkan. Lantaran segi bisnis serta isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs memakai segala macam cara agar bisa ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya menggunakan menampilkan hal-hal yg bersifat tabu.

Penipuan

Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput menurut agresi penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi warta yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tadi.

Carding
Karena sifatnya yang eksklusif, cara belanja dengan memakai Kartu kredit adalah carayang paling poly dipakai pada global internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line serta mencatat kode Kartu yang dipakai. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan buat kepentingan kejahatan mereka.

Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs misalnya ini, lantaran biasanya situs perjudian tidak militan serta memerlukan poly persetujuan menurut pengunjungnya.

1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih senang berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung.
2. Dari sifat sosial yg berubah bisa menyebabkan perubahan pola warga dalam berinteraksi.
3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan pada internet sebagai akibatnya kejahatan juga ikut berkembang.
4. Bisa menciptakan seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi serta bisa menghabiskan uang karena hanya buat melayani kecanduan tersebut.

PENGERTIAN DEFINISI ANTROPOLOGI MENURUT PARA AHLI

Pengertian, Definisi Antropologi Menurut Para Ahli
Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yg mempelajari tentang budaya warga suatu etnis eksklusif. Antropologi lahir atau muncul berawal menurut ketertarikan orang-orang Eropa yg melihat ciri-ciri fisik, norma norma, budaya yg tidak selaras dari apa yg dikenal pada Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan dalam penduduk yg adalah rakyat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan rakyat yang tinggal wilayah yang sama, antropologi mirip misalnya sosiologi namun pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat serta kehidupan sosialnya.

Koentjaraninggrat menyusun perkembangan ilmu Antropologi menjadi empat fase sebagai berikut: Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an), kurang lebih abad ke-15-16, bangsa-bangsa pada Eropa mulai berlomba-lomba buat menjelajahi dunia. Mulai berdasarkan Afrika, Amerika, Asia, sampai ke Australia. Dalam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka jua poly menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan inovasi mereka lalu mereka catat di buku harian ataupun jurnal perjalanan. Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing tadi. Mulai berdasarkan karakteristik-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku tadi. Bahan-bahan yang berisi mengenai pelukisan suku asing tersebut kemudian dikenal menggunakan bahan etnogragfi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa. Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar pada Eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa menurut sudut pandang ilmiah, sebagai sangat akbar. Karena itu, timbul usaha-bisnis buat mengintegrasikan seluruh himpunan bahan etnografi.

Fase Kedua (tahun 1800-an), Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut sudah disusun sebagai karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada waktu itu. Masyarakat serta kebudayaan berevolusi secara perlahan-huma dan dalam jangka ketika yang usang. Mereka menduga bangsa-bangsa selain Eropa menjadi bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa menjadi bangsa yg tinggi kebudayaannya. Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka memeriksa warga serta kebudayaan primitif menggunakan maksud buat memperoleh pemahaman tentang taraf-taraf sejarah penyebaran kebudayaan manusia.

Definisi Sosiologi
Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat rakyat, konduite rakyat, dan perkembangan masyarakat. Sosiologi adalah cabang Ilmu Sosial yg mengusut rakyat serta pengaruhnya terhadap kehidupan insan. Sebagai cabang Ilmu, Sosiologi dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, August Comte. Comte lalu dikenal menjadi Bapak Sosiologi. Namun demikian, sejarah mencatat bahwa Émile Durkheim ilmuwan sosial Perancis yang lalu berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi adalah pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun berdasarkan output-hasil pemikiran ilmiah dan bisa di kontrol secara kritis sang orang lain atau umum.

Sosiologi merupakan sebuah kata yang dari dari istilah latin socius yg adalah sahabat, dan logos menurut istilah Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya pada kitab yg berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul semenjak ratusan, bahkan ribuan tahun yg lalu. Namun sosiologi menjadi ilmu yang menyelidiki rakyat baru lahir lalu pada Eropa.

Antropologi bukanlah satu satunya ilmu yang mengusut insan. Ilmu-ilmu lain seperti ilmu Politik yang menyelidiki kehidupan politik manusia, ilmu Ekonomi yg mengusut ekonomi manusia atau ilmu Fisiologi yang mengusut tubuh manusia serta masih banyak lagi ilmuilmu lain, juga mempelajari insan. Namun ilmu-ilmu ini tidak memeriksa atau melihat manusia secara menyeluruh atau pada ilmu Antropologi dianggap menggunakan Holistik, misalnya yg dilakukan sang Antropologi. Antropologi berusaha untuk melihat segala aspek menurut diri mahluk insan dalam seluruh waktu serta di semua loka, misalnya: Apa yg secara generik dimiliki oleh seluruh insan? Dalam hal apa saja mereka itu tidak sama? Mengapa mereka bertingkah-laku seperti itu? Ini semua adalah beberapa contoh pertanyaan fundamental dalam studi-studi Antropologi.

Hubungan Antropologi Dengan Ilmu Lain
Seperti ilmu-ilmu lain, Antropologi jua memiliki spesialisasi atau pengkhususan. Secara umum ada tiga bidang spesialisasi menurut Antropologi, yaitu Antropologi Fisik atau seringkali disebut juga menggunakan kata Antropologi Ragawi. Arkeologi dan Antropologi Sosial-Budaya. 

1. Antropologi Fisik
Antropologi Fisik tertarik dalam sisi fisik dari manusia. Termasuk didalamnya memeriksa gen-gen yang menentukan struktur berdasarkan tubuh manusia. Mereka melihat perkembangan mahluk insan sejak insan itu mulai ada pada bumi sampai manusia yang terdapat kini ini. Beberapa ahli Antropologi Fisik sebagai populer menggunakan penemuan-inovasi fosil yg membantu menaruh berita mengenai perkembangan manusia. Ahli Antropologi Fisik yg lain menjadi populer lantaran keahlian forensiknya; mereka membantu menggunakan menyampaikan pendapat mereka dalam sidang-sidang pengadilan dan membantu pihak berwenang dalam penyelidikan kasus-kasus pembunuhan.

2. Arkeologi
Ahli Arkeologi bekerja mencari benda-benda peninggalan manusia menurut masa lampau. Mereka akhirnya poly melakukan ekskavasi buat menemukan sisa-sisa peralatan hidup atau senjata. Benda –benda ini merupakan barang tambang mereka. Tujuannya merupakan memakai bukti-bukti yang mereka dapatkan buat merekonstruksi atau membentuk pulang contoh-contoh kehidupan dalam masa lampau. Dengan melihat dalam bentuk kehidupan yang direnkonstruksi tadi dapat dibentuk dugaan-dugaan bagaimana masyarakat yang residu-sisanya diteliti itu hayati atau bagaimana mereka tiba ketempat itu atau bahkan menggunakan siapa saja mereka itu dulu berinteraksi.

3. Antropologi Sosial-Budaya
Antropologi Sosial-Budaya atau lebih sering disebut Antropologi Budaya herbi apa yang acapkali diklaim dengan Etnologi. Ilmu ini menilik tingkah-laris insan, baik itu tingkah-laku individu atau tingkah laris gerombolan . Tingkah-laku yang dipelajari disini bukan hanya aktivitas yg mampu diamati dengan mata saja, tetapi jua apa yang ada dalam pikiran mereka. Pada insan, tingkah-laku ini tergantung pada proses pembelajaran. Apa yg mereka lakukan adalah hasil berdasarkan proses belajar yg dilakukan oleh insan sepanjang hidupnya disadari atau nir. Mereka menyelidiki bagaimana bertingkah-laku ini menggunakan cara mencontoh atau belajar menurut generasi diatasnya serta jua menurut lingkungan alam dan sosial yg ada disekelilingnya. Inilah yang oleh para ahli Antropologi diklaim menggunakan kebudayaan. 

Kebudayaan dari gerombolan -gerombolan manusia, baik itu grup mini juga gerombolan yang sangat besar inilah yg sebagai objek khas berdasarkan penelitian-penelitian Antropologi Sosial Budaya. Dalam perkembangannya Antropologi Sosial-Budaya ini memecah lagi kedalam bentuk-bentuk spesialisasi atau pengkhususan diadaptasi menggunakan bidang kajian yg dipelajari atau diteliti. Antroplogi Hukum yg mengusut bentuk-bentuk hukum pada kelompok-grup masyarakat atau Antropologi Ekonomi yang menyelidiki tanda-tanda-tanda-tanda serta bentuk-bentuk perekonomian dalam kelompok-kelompok rakyat merupakan dua contoh berdasarkan sekian poly bentuk spesialasi dalam Antropologi Sosial-Budaya.

Perkembangan antropologi dan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, sebagian tergantung dalam data yg diperoleh menurut dan mengenai informan atau responden, serta sebagian lainnya berdasarkan metode ilmiah serta khayalan ilmiah yang telah dikembangkannya. Data yg diperoleh dipakai buat pengembangan teori-teori serta pendekatan-pendekatan serta metodologi; serta juga buat bisa digunakan buat kepentingan-kepentingan simpel bagi kebijaksanaan buat merubah cara-cara hayati tertentu menurut para informan atau responden supaya sinkron menggunakan serta mendukung program-acara pembangunan yang sudah digariskan oleh pemerintah atau buat kepentingan simpel lainnya yang dikelola oleh badan-badan atau yayasan-yayasan swasta domestik juga luar negeri. 

Hubungan Antropologi dan Sosiologi
Seorang manusia akan memiliki perilaku yang tidak selaras menggunakan manusia lainnya walaupun orang tadi kembar siam. Ada yang baik hati senang menolong dan rajin menabung serta ada pula yang prilakunya jahat yg senang berbuat kriminal menyakitkan hati. Manusia pula saling berhubungan satu sama lainnya dengan melakukan interaksi serta menciptakan kelompok dalam masyarakat. Hal-hal tersebut dapat dikaji dengan pendekatan antropologi serta sosiologi.

Sosiologi dari menurut bahasa yunani yaitu istilah socius serta logos, di mana socius mempunyai arti mitra / sahabat serta logos berarti istilah atau berbicara. Menurut Bapak Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi merupakan ilmu yg menyelidiki struktur sosial serta proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

Menurut ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu yang menyelidiki informasi-liputan sosial, yakni kabar yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yg berada pada luar individu pada mana keterangan-berita tersebut memiliki kekuatan buat mengendalikan individu.

Objek menurut sosiologi adalah masyarakat dalam berafiliasi serta jua proses yg didapatkan menurut hubungan tadi. Tujuan berdasarkan ilmu sosiologi merupakan buat menaikkan kemampuan seseorang buat menyesuaikan diri atau mengikuti keadaan menggunakan lingkungan sosialnya. Pokok bahasan menurut ilmu sosiologi adalah misalnya kenyataan atau kabar sosial, tindakan sosial, imajinasi sosiologis dan pengungkapan realitas sosial.

Antropologi dari dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yg berarti "insan" atau "orang", serta logos yang berarti ilmu. Antropologi menilik insan menjadi makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi memiliki 2 sisi keseluruhan dimana meneliti insan pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiannya. Arus primer inilah yang secara tradisional memisahkan antropologi berdasarkan disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yg menekankan dalam perbandingan/ perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan serta menjadi kontroversi sebagai akibatnya metode antropologi kini sering dilakukan pada pemusatan penelitan pada pendudukyang adalah warga tunggal.

PENGERTIAN DEFINISI ANTROPOLOGI MENURUT PARA AHLI

Pengertian, Definisi Antropologi Menurut Para Ahli
Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yg mempelajari mengenai budaya rakyat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal menurut ketertarikan orang-orang Eropa yg melihat karakteristik-ciri fisik, tata cara adat, budaya yang tidak selaras menurut apa yang dikenal di Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan dalam penduduk yang adalah rakyat tunggal, tunggal pada arti kesatuan warga yang tinggal wilayah yang sama, antropologi seperti misalnya sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada rakyat serta kehidupan sosialnya.

Koentjaraninggrat menyusun perkembangan ilmu Antropologi menjadi empat fase menjadi berikut: Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an), sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi global. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, sampai ke Australia. Dalam penjelajahannya mereka poly menemukan hal-hal baru. Mereka juga banyak menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan penemuan mereka lalu mereka catat di kitab harian ataupun jurnal perjalanan. Mereka mencatat segala sesuatu yang herbi suku-suku asing tersebut. Mulai berdasarkan karakteristik-ciri fisik, kebudayaan, susunan warga , atau bahasa dari suku tadi. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tadi kemudian dikenal dengan bahan etnogragfi atau deskripsi mengenai bangsa-bangsa. Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar pada Eropa. Kemudian, dalam permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah, sebagai sangat besar . Lantaran itu, ada usaha-usaha buat mengintegrasikan semua himpunan bahan etnografi.

Fase Kedua (tahun 1800-an), Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tadi sudah disusun sebagai karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat dalam saat itu. Rakyat serta kebudayaan berevolusi secara perlahan-huma dan pada jangka waktu yg lama . Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, serta menganggap Eropa menjadi bangsa yg tinggi kebudayaannya. Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka memeriksa warga dan kebudayaan primitif dengan maksud buat memperoleh pemahaman mengenai taraf-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan insan.

Definisi Sosiologi
Sosiologi merupakan pengetahuan atau ilmu mengenai sifat masyarakat, perilaku masyarakat, serta perkembangan masyarakat. Sosiologi adalah cabang Ilmu Sosial yg mengusut warga serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Sebagai cabang Ilmu, Sosiologi dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, August Comte. Comte lalu dikenal menjadi Bapak Sosiologi. Tetapi demikian, sejarah mencatat bahwa Émile Durkheim ilmuwan sosial Perancis yang lalu berhasil melembagakan Sosiologi menjadi disiplin akademis. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi adalah pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari output-hasil pemikiran ilmiah dan bisa di kontrol secara kritis sang orang lain atau generik.

Sosiologi merupakan sebuah istilah yg berasal menurut istilah latin socius yg ialah sahabat, serta logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya pada kitab yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi ada sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yg memeriksa masyarakat baru lahir lalu di Eropa.

Antropologi bukanlah satu satunya ilmu yang menyelidiki manusia. Ilmu-ilmu lain misalnya ilmu Politik yang menyelidiki kehidupan politik insan, ilmu Ekonomi yang menilik ekonomi insan atau ilmu Fisiologi yg memeriksa tubuh insan dan masih poly lagi ilmuilmu lain, pula menyelidiki manusia. Tetapi ilmu-ilmu ini tidak memeriksa atau melihat manusia secara menyeluruh atau pada ilmu Antropologi dianggap menggunakan Holistik, misalnya yg dilakukan oleh Antropologi. Antropologi berusaha buat melihat segala aspek dari diri mahluk insan pada semua saat dan pada seluruh tempat, misalnya: Apa yg secara umum dimiliki sang seluruh manusia? Dalam hal apa saja mereka itu tidak selaras? Mengapa mereka bertingkah-laku misalnya itu? Ini seluruh adalah beberapa model pertanyaan fundamental dalam studi-studi Antropologi.

Hubungan Antropologi Dengan Ilmu Lain
Seperti ilmu-ilmu lain, Antropologi jua mempunyai spesialisasi atau pengkhususan. Secara generik ada tiga bidang spesialisasi dari Antropologi, yaitu Antropologi Fisik atau sering dianggap juga dengan kata Antropologi Ragawi. Arkeologi serta Antropologi Sosial-Budaya. 

1. Antropologi Fisik
Antropologi Fisik tertarik dalam sisi fisik menurut insan. Termasuk didalamnya menilik gen-gen yang menentukan struktur menurut tubuh insan. Mereka melihat perkembangan mahluk manusia semenjak insan itu mulai ada pada bumi sampai insan yang terdapat kini ini. Beberapa pakar Antropologi Fisik menjadi populer dengan penemuan-penemuan fosil yang membantu memberikan berita tentang perkembangan manusia. Ahli Antropologi Fisik yg lain sebagai populer lantaran keahlian forensiknya; mereka membantu dengan mengungkapkan pendapat mereka pada sidang-sidang pengadilan serta membantu pihak berwenang pada penyelidikan masalah-kasus pembunuhan.

2. Arkeologi
Ahli Arkeologi bekerja mencari benda-benda peninggalan manusia menurut masa lampau. Mereka akhirnya banyak melakukan penggalian buat menemukan residu-sisa alat-alat hidup atau senjata. Benda –benda ini merupakan barang tambang mereka. Tujuannya merupakan memakai bukti-bukti yg mereka dapatkan untuk merekonstruksi atau membentuk balik model-contoh kehidupan pada masa lampau. Dengan melihat dalam bentuk kehidupan yang direnkonstruksi tadi dapat dibentuk dugaan-dugaan bagaimana warga yang residu-sisanya diteliti itu hidup atau bagaimana mereka datang ketempat itu atau bahkan menggunakan siapa saja mereka itu dulu berinteraksi.

3. Antropologi Sosial-Budaya
Antropologi Sosial-Budaya atau lebih acapkali dianggap Antropologi Budaya herbi apa yang seringkali disebut dengan Etnologi. Ilmu ini memeriksa tingkah-laris insan, baik itu tingkah-laris individu atau tingkah laris grup. Tingkah-laku yg dipelajari disini bukan hanya aktivitas yg bisa diamati menggunakan mata saja, tetapi pula apa yang ada dalam pikiran mereka. Pada manusia, tingkah-laris ini tergantung dalam proses pembelajaran. Apa yg mereka lakukan adalah output menurut proses belajar yg dilakukan sang insan sepanjang hidupnya disadari atau tidak. Mereka mempelajari bagaimana bertingkah-laku ini dengan cara mencontoh atau belajar dari generasi diatasnya serta juga menurut lingkungan alam dan sosial yang terdapat disekelilingnya. Inilah yang sang para ahli Antropologi dianggap menggunakan kebudayaan. 

Kebudayaan menurut grup-kelompok manusia, baik itu grup kecil maupun kelompok yang sangat akbar inilah yg menjadi objek khas dari penelitian-penelitian Antropologi Sosial Budaya. Dalam perkembangannya Antropologi Sosial-Budaya ini memecah lagi kedalam bentuk-bentuk spesialisasi atau pengkhususan disesuaikan menggunakan bidang kajian yang dipelajari atau diteliti. Antroplogi Hukum yg memeriksa bentuk-bentuk aturan pada grup-gerombolan rakyat atau Antropologi Ekonomi yang menilik gejala-gejala serta bentuk-bentuk perekonomian pada kelompok-gerombolan masyarakat merupakan dua contoh berdasarkan sekian banyak bentuk spesialasi dalam Antropologi Sosial-Budaya.

Perkembangan antropologi dan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, sebagian tergantung pada data yang diperoleh dari serta tentang informan atau responden, serta sebagian lainnya berdasarkan metode ilmiah serta imajinasi ilmiah yg telah dikembangkannya. Data yang diperoleh dipakai untuk pengembangan teori-teori dan pendekatan-pendekatan serta metodologi; dan juga buat bisa digunakan buat kepentingan-kepentingan mudah bagi kebijaksanaan buat merubah cara-cara hidup eksklusif menurut para informan atau responden agar sinkron menggunakan serta mendukung program-program pembangunan yang sudah digariskan oleh pemerintah atau buat kepentingan simpel lainnya yang dikelola sang badan-badan atau yayasan-yayasan partikelir domestik juga luar negeri. 

Hubungan Antropologi dan Sosiologi
Seorang manusia akan mempunyai konduite yg berbeda dengan insan lainnya walaupun orang tersebut kembar siam. Ada yg baik hati suka menolong serta rajin menabung dan terdapat pula yang prilakunya dursila yg suka berbuat kriminal menyakitkan hati. Manusia pula saling berhubungan satu sama lainnya menggunakan melakukan hubungan serta membuat gerombolan dalam rakyat. Hal-hal tersebut dapat dikaji menggunakan pendekatan antropologi serta sosiologi.

Sosiologi asal dari bahasa yunani yaitu istilah socius serta logos, pada mana socius memiliki arti mitra / teman serta logos berarti istilah atau berbicara. Menurut Bapak Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang memeriksa struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

Menurut pakar sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi merupakan suatu ilmu yg memeriksa warta-fakta sosial, yakni liputan yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada pada luar individu di mana kabar-informasi tersebut mempunyai kekuatan buat mengendalikan individu.

Objek berdasarkan sosiologi adalah masyarakat pada berhubungan dan juga proses yang dihasilkan berdasarkan hubungan tadi. Tujuan menurut ilmu sosiologi adalah untuk menaikkan kemampuan seseorang buat mengikuti keadaan atau mengikuti keadaan dengan lingkungan sosialnya. Pokok bahasan dari ilmu sosiologi merupakan misalnya kenyataan atau warta sosial, tindakan sosial, imajinasi sosiologis serta pengungkapan empiris sosial.

Antropologi dari berdasarkan kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yg berarti "insan" atau "orang", serta logos yang berarti ilmu. Antropologi memeriksa manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi mempunyai 2 sisi keseluruhan dimana meneliti insan pada tiap ketika serta tiap dimensi kemanusiannya. Arus primer inilah yg secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu humanisme lainnya yg menekankan dalam perbandingan/ disparitas budaya antar insan. Walaupun begitu sisi ini poly diperdebatkan serta sebagai kontroversi sehingga metode antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitan pada pendudukyang merupakan rakyat tunggal.

PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TIK

Pengertian Dan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)
TIK merupakan berbagai aspek yg melibatkan teknologi, rekayasa serta teknik pengelolaan yang dipakai pada pengendalian dan pemrosesan kabar serta penggunaannya, personal komputer dan hubungan mesin (personal komputer ) serta insan, serta hal yg berkaitan menggunakan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980). Definisi lain mengenai TIK yaitu semua bentuk teknologi yg terlibat pada pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi serta memakai data (data yang ditransformasi menjadi warta) [E.W. Martin et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New York :Prentice Hall].

Teknologi fakta merupakan suatu teknologi yg digunakan buat mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam banyak sekali cara buat membuat informasi yang berkualitas, yaitu berita yang relevan, akurat serta tepat saat, yg dipakai buat keperluan pribadi, bisnis, serta pemerintahan dan merupakan berita yang strategis buat mengambil keputusan. Teknologi komunikasi merupakan ekspansi dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi misalnya wireless, internet, faximille, personal komputer dan sebagainya. Dengan adanya teknologi tersebut diperlukan nir ada lagi batasan saat/jarak pada berkomunikasi. Teknologi liputan dan teknologi komunikasi nir bisa dipisahkan. Keduanya saling mendukung. Peran yang bisa diberikan oleh pelaksanaan teknologi berita serta teknologi komunikasi ini merupakan menerima informasi buat kehidupan eksklusif seperti keterangan mengenai kesehatan, hobi, rekreasi dan rohani. Kemudian buat profesi misalnya sains, teknologi, perdagangan, keterangan, bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yg satu dengan langsung atau kelompok yg lainnya tanpa mengenal batas jeda serta ketika, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang bisa merusak bertukar pikiran.

Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di semua global. Jaringan ini mencakup jutaan pesawat komputer yang terhubung satu menggunakan yg lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel juga gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan personal komputer ini memungkinkan banyak sekali pelaksanaan dilaksanakan antar personal komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yg dibutuhkan. Untuk bergabung pada jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program pelaksanaan dan bank data yg menyediakan liputan dan data yang bisa di akses sang pihak lain yg tergabung dalam internet. Pihak yang sudah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan angka telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang mempunyai personal komputer ( PC ) buat menjadi pelanggan ataupun buat mengakses internet.

1. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Di dunia pendidikan, poly sekali forum pendidikan yang sudah berhasil membuatkan Teknologi Informasi serta Komunikasi pada mendukung proses pembelajarannya. Dunia, waktu ini sedang memasuki era yg ditandai menggunakan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah mengakibatkan terjadinya pergeseran pada aneka macam bidang yg antara lain merupakan; 
a. Masyarakat industri ke warga keterangan (kita masih berkutat berdasarkan rakyat agraris ke rakyat industri)
b. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech).
c. Ekonomi nasional ke perekonomian dunia.
d. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang.
e. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi.
f. Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa.ari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking).
g. Dari pilihan terbatas ke poly pilihan 

Dalam global pendidikan, eksistensi sistem informasi serta komunikasi adalah salah satu komponen yg tidak bisa dipisahkan berdasarkan aktivitas pendidikan. Dalam sebuah forum pendidikan harus mempunyai komponen-komponen yg diharapkan buat menjalankan operasional pendidikan, misalnya anak didik, wahana serta prasarana, struktur organisasi, proses, asal daya insan (tenaga pendidik), dan porto operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri menurut komponen-komponen pendukung lembaga pendidikan buat menyediakan kabar yg diperlukan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006). 

Peran-Peran TIK pada global pendidikan : 
a. TIK menjadi keterampilan (skill) dan kompetensi.
b. TIK menjadi infratruktur pedidikan.
c. TIK menjadi asal bahan ajar.
d. TIK sebagai indera bantu serta fasilitas pendidikan.
e. TIK sebagai pendukung manajemen pendidikan.
f. TIK sebagai sistem pendukung keputusan 

2. Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Pemanfaatan TIK, akan mengatasi masalah menjadi berikut:
a. Masalah geografis, saat dan sosial hemat Indonesia.
b. Negara Republik Indonesia adalah Negara kepulauan, wilayah tropis dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sebagai akibatnya bisa mengakibatkan distribusi informasi merata.
c. Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK pada pendidikan dibandingkan menggunakan negara berkembang dan negara maju lainnya.
d. Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit diatasi menggunakan cara-cara konvensional.
e. Peningkatan kualitas asal daya manusia melalui pengembangan serta pendayagunaan teknologi fakta dan komunikasi.
f. Anak-anak bisa memakai aplikasi pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan juga, sekarang perangkat pendidikan ini sekarang pula diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai menggunakan materi, sehingga anak semakin suka .
g. Membuat anak semakin tertarik buat belajar.
h. Dapat menjadi solusi bagi para orangtua yg mempunyai anak yg merasa mudah bosan buat belajar.
i. Dapat menambah wawasan.
j. Media pertukaran data, menggunakan memakai email, newsgroup, ftp serta www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di semua dunia bisa saling bertukar kabar dengan cepat dan murah.
k. Kemudahan bertransaksi serta berbisnis pada bidang perdagangan sebagai akibatnya tidak perlu pergi menuju ke loka penawaran/penjualan

3. Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan 
a. Pengalih fungsian guru yang, karena sistem pembelajaran bisa dilakukan dengan hanya seorang diri, serta kemungkinan etika serta disiplin siswa susah atau sulit buat diawasi serta dibina sehungga lambat laun kualitas etika serta insan khusunya para siswa akan menurun drastis, serta hakikat manusia yg primer yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah.
b. Ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Kecanduan terhadap games, terutama games online menonjolkan unsur-unsur dan agresivitas, sehingga bisa menghabiskan uang lantaran hanya buat melayani kecanduan tersebut.
d. Penipuan, Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput menurut agresi penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia keterangan tersebut.
e. Violence and Gore yaitu Kekejaman dan kesadisan pula poly ditampilkan. Karena segi usaha serta isi dalam global internet nir terbatas, maka para pemilik situs memakai segala macam cara supaya dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya menggunakan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu
f. Mengurangi sifat sosial insan karena cenderung lebih senang bekerjasama lewat internet daripada bertemu secara eksklusif (face to face).
g. Bukanya sahih-sahih memanfaatkan TIK menggunakan optimal malah mengakses hal-hal yg buruk, seperti pornografi yg sangat gampang pada akses yang berefek buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yang telah dewasa sekalipun.
h. Membuat seorang kecanduan, terutama yg menyangkut pornografi dan bisa menghabiskan uang lantaran hanya buat melayani kecanduan tersebut.
i. Carding, Lantaran sifatnya yang ‘real time’ (pribadi), cara belanja menggunakan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling poly dipakai dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling poly melakukan kejahatan pada bidang ini. Dengan sifat yg terbuka, para penjahat sanggup mendeteksi adanya transaksi (yang memakai Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yg dipakai. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan buat kepentingan kejahatan mereka. 
j. Perjudian menggunakan jaringan yang tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke loka khusus buat memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs misalnya ini, karena biasanya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan poly persetujuan menurut pengunjungnya.
k. Health Issues ( Issue Kesehatan ), penggunaan BTS serta Elektromagnetis yg dapat mengganggu kesehatan pengguna serta dapat mengakibatkan banyak penyakit seperti persendian, kanker serta lain – lain
l. Impact on Globalization on Culture, makin menipisnya nilai - nilai budaya lokal akibat imbas globalisasi. Salah satu contohsederhananya yaitu seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan dengan bahasa asing

4. Pemecahan Masalah serta Solusi dalam mengatasi pengaruh negatif TIK 
Agar penggunaan TIK lebih optimal serta di jalankan menggunakan baik serta sahih, berikut terdapat beberapa metode pemecahan masalah supaya impak negatif berdasarkan TIK bisa tertanggulangi.
a. Mempertimbangkan pemakaian TIK pada pendidikan, khususnya buat anak di bawah umur yg masih harus dalam supervisi waktu sedang melakukan pembelajaran menggunakan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
b. Tidak membuahkan TIK menjadi media atau wahana satu-satunya pada pembelajaran, misalnya kita nir hanya mendownload e-book, namun masih tetap membeli kitab -buku cetak, nir hanya berkunjung ke digital library, tetapi juga masih berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak pengajar baik orang tua juga guru, menaruh pengajaran-pedagogi etika dalam ber-TIK agar TIK bisa digunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
d. Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara semua pengguna lanyanan TIK.
e. Menggunakan software yang didesain spesifik buat melindungi ‘kesehatan’ anak. 
f. Letakkan personal komputer di ruang publik rumah, misalnya perpustakaan, ruang famili, serta bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di pada kamar anak, menurut Nina akan mempersulit orangtua pada hal pengawasan. Anak sanggup leluasa mengakses situs porno atau memakai games yg berbau dan sadistis pada pada kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya buat melanggar anggaran pun akan terbatas lantaran terdapat anggota famili yg kemudian lalang.
g. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu menciptakan kesepakatan menggunakan anak soal saat bermain komputer. Sehingga pada usia yang lebih akbar, diperlukan anak telah dapat lebih mampu mengatur waktu menggunakan baik.
h. Pemerintah menjadi pengendali sistem-sistem warta seharusnya lebih peka dan menyaring apa-apa saja yang dapat pada akses sang para pelajar serta semua warga Indonesia di global maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa berbagi filter berupa acara perangkat lunak buat menekan impak buruk teknologi liputan. Kedua, perlu adanya dukungan menurut orangtua, tokoh budaya sampai kalangan agamawan, buat mensosialisasikan tentang saran, manfaat dan sisi positif facebook.
Jadi, penyelesaiannya adalah kita jangan hingga menyampaikan nir pada teknologi (say no to technology) lantaran bila kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak informasi yang kini ini liputan-warta tadi paling poly ada pada internet. Kita wajib mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut serta tetap menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan supaya kita nir kecanduan dengan teknologi.

Selain itu dengan teknologi yang sederhana asal dimanfaatkan dengan aporisma, maka teknologi itu akan menghasilkan kualitas yg optimal. Seperti pula facebook dan jejaring sosial lainnya bila dimanfaatkan dengan baik, maka akan sanggup memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting adalah menurut diri kita sendiri buat menggunakan teknologi moderen ini secara sehat. Facebook pada dasarnya adalah wahana, sebuah hasil karya teknologi liputan komunikasi yang bertujuan memudahkan hayati kita. Facebook dapat sebagai sarana mengembangkan warta, hiburan, menambah jaringan pertemanan, dan banyak hal positif lainnya. Facebook pada tangan yang salah merupakan jua alat buat melakukan, pelecehan, bahkan tindak kriminal seperti penipuan, pemerasan, dan sebagainya.

PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TIK

Pengertian Dan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)
TIK merupakan berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa serta teknik pengelolaan yang digunakan pada pengendalian serta pemrosesan berita serta penggunaannya, personal komputer dan interaksi mesin (komputer) serta manusia, serta hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980). Definisi lain tentang TIK yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan memakai data (data yg ditransformasi sebagai informasi) [E.W. Martin et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New York :Prentice Hall].

Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yg dipakai untuk memasak data, termasuk memproses, menerima, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara buat membuat berita yg berkualitas, yaitu informasi yg relevan, seksama serta tepat saat, yang dipakai buat keperluan eksklusif, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan keterangan yang strategis buat mengambil keputusan. Teknologi komunikasi adalah perluasan dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi misalnya wireless, internet, faximille, personal komputer dan sebagainya. Dengan adanya teknologi tadi diperlukan tidak terdapat lagi batasan ketika/jeda dalam berkomunikasi. Teknologi keterangan serta teknologi komunikasi tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mendukung. Peran yg dapat diberikan oleh aplikasi teknologi keterangan serta teknologi komunikasi ini merupakan mendapatkan informasi untuk kehidupan langsung misalnya liputan tentang kesehatan, hobi, rekreasi serta rohani. Kemudian buat profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, kabar, usaha, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara eksklusif atau gerombolan yang satu menggunakan eksklusif atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak serta waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yg bisa Mengganggu bertukar pikiran.

Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar pada semua dunia. Jaringan ini mencakup jutaan pesawat personal komputer yang terhubung satu menggunakan yg lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan personal komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer pada jaringan internet menggunakan dukungan aplikasi dan hardware yang diperlukan. Untuk bergabung pada jaringan ini, satu pihak ( pada hal ini provider ) wajib memiliki acara aplikasi serta bank data yang menyediakan liputan serta data yang dapat pada akses sang pihak lain yg tergabung dalam internet. Pihak yg sudah tergabung pada jaringan ini akan mempunyai alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang bisa dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yg sebagai server bagi pihak-pihak yg mempunyai personal komputer ( PC ) buat sebagai pelanggan ataupun buat mengakses internet.

1. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Di dunia pendidikan, poly sekali lembaga pendidikan yg telah berhasil menyebarkan Teknologi Informasi serta Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai menggunakan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yg belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial serta ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam aneka macam bidang yang antara lain adalah; 
a. Masyarakat industri ke masyarakat fakta (kita masih berkutat menurut masyarakat agraris ke rakyat industri)
b. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech).
c. Ekonomi nasional ke perekonomian global.
d. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang.
e. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi.
f. Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa.ari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking).
g. Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan 

Dalam global pendidikan, keberadaan sistem informasi serta komunikasi adalah salah satu komponen yg nir dapat dipisahkan berdasarkan kegiatan pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan wajib memiliki komponen-komponen yang diharapkan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, asal daya insan (energi pendidik), dan porto operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan keterangan terdiri dari komponen-komponen pendukung forum pendidikan buat menyediakan informasi yg diharapkan pihak pengambil keputusan waktu melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006). 

Peran-Peran TIK dalam global pendidikan : 
a. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi.
b. TIK menjadi infratruktur pedidikan.
c. TIK sebagai sumber materi ajar.
d. TIK menjadi alat bantu dan fasilitas pendidikan.
e. TIK menjadi pendukung manajemen pendidikan.
f. TIK menjadi sistem pendukung keputusan 

2. Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Pemanfaatan TIK, akan mengatasi masalah menjadi berikut:
a. Masalah geografis, ketika dan sosial ekonomis Indonesia.
b. Negara Republik Indonesia adalah Negara kepulauan, wilayah tropis serta pegunungan hal ini akan menghipnotis terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga bisa menyebabkan distribusi fakta merata.
c. Mengurangi ketertinggalan pada pemanfaatan TIK pada pendidikan dibandingkan menggunakan negara berkembang dan negara maju lainnya.
d. Akselerasi pemerataan kesempatan belajar serta peningkatan mutu pendidikan yg sulit diatasi menggunakan cara-cara konvensional.
e. Peningkatan kualitas asal daya insan melalui pengembangan serta eksploitasi teknologi kabar dan komunikasi.
f. Anak-anak dapat memakai aplikasi pendidikan seperti program-acara pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan juga, sekarang perangkat pendidikan ini kini pula diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yg sinkron menggunakan materi, sehingga anak semakin suka .
g. Membuat anak semakin tertarik buat belajar.
h. Dapat sebagai solusi bagi para orangtua yg mempunyai anak yang merasa gampang bosan buat belajar.
i. Dapat menambah wawasan.
j. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp serta www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet pada semua global bisa saling bertukar keterangan menggunakan cepat dan murah.
k. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis pada bidang perdagangan sehingga nir perlu pergi menuju ke loka penawaran/penjualan

3. Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan 
a. Pengalih fungsian guru yg, lantaran sistem pembelajaran bisa dilakukan menggunakan hanya seorang diri, serta kemungkinan etika dan disiplin siswa susah atau sulit untuk diawasi serta dibina sehungga lambat laun kualitas etika dan insan khusunya para siswa akan menurun drastis, serta hakikat insan yang utama yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah.
b. Ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Kecanduan terhadap games, terutama games online menonjolkan unsur-unsur dan agresivitas, sebagai akibatnya bisa menghabiskan uang karena hanya buat melayani kecanduan tadi.
d. Penipuan, Hal ini memang merajalela pada bidang manapun. Internet pun nir luput dari agresi penipu. Cara yg terbaik adalah nir mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi fakta yg Anda dapatkan pada penyedia informasi tadi.
e. Violence and Gore yaitu Kekejaman serta kesadisan pula banyak ditampilkan. Karena segi usaha dan isi dalam global internet nir terbatas, maka para pemilik situs memakai segala macam cara agar bisa ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yg bersifat tabu
f. Mengurangi sifat sosial insan lantaran cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara eksklusif (face to face).
g. Bukanya sahih-benar memanfaatkan TIK menggunakan optimal malah mengakses hal-hal yg tidak baik, seperti pornografi yang sangat gampang pada akses yang berefek buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yg telah dewasa sekalipun.
h. Membuat seorang kecanduan, terutama yg menyangkut pornografi serta bisa menghabiskan uang lantaran hanya buat melayani kecanduan tadi.
i. Carding, Karena sifatnya yg ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling poly digunakan pada dunia internet. Para penjahat internet pun paling poly melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yg terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yg menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang dipakai. Untuk selanjutnya mereka memakai data yg mereka dapatkan buat kepentingan kejahatan mereka. 
j. Perjudian menggunakan jaringan yg tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke tempat spesifik buat memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, lantaran umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan menurut pengunjungnya.
k. Health Issues ( Issue Kesehatan ), penggunaan BTS serta Elektromagnetis yang dapat mengganggu kesehatan pengguna dan dapat mengakibatkan banyak penyakit misalnya persendian, kanker dan lain – lain
l. Impact on Globalization on Culture, makin menipisnya nilai - nilai budaya lokal dampak pengaruh globalisasi. Salah satu contohsederhananya yaitu seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan dengan bahasa asing

4. Pemecahan Masalah serta Solusi pada mengatasi efek negatif TIK 
Agar penggunaan TIK lebih optimal dan di jalankan menggunakan baik serta sahih, berikut terdapat beberapa metode pemecahan perkara agar pengaruh negatif menurut TIK bisa tertanggulangi.
a. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya buat anak pada bawah umur yg masih wajib pada pengawasan saat sedang melakukan pembelajaran menggunakan TIK. Analisis laba ruginya pemakaian.
b. Tidak mengakibatkan TIK menjadi media atau wahana satu-satunya pada pembelajaran, contohnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, nir hanya berkunjung ke digital library, tetapi juga masih berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak guru baik orang tua juga guru, memberikan pengajaran-pedagogi etika dalam ber-TIK agar TIK bisa digunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
d. Perlu terdapat pencerahan peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK.
e. Menggunakan aplikasi yg dirancang spesifik buat melindungi ‘kesehatan’ anak. 
f. Letakkan personal komputer pada ruang publik tempat tinggal , misalnya perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan pada dalam kamar anak. Meletakkan personal komputer pada pada kamar anak, berdasarkan Nina akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak mampu leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yg berbau dan sadistis pada pada kamar terkunci. Bila komputer berada pada ruang keluarga, keleluasaannya buat melanggar aturan pun akan terbatas karena terdapat anggota keluarga yang kemudian lalang.
g. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu menciptakan konvensi menggunakan anak soal waktu bermain personal komputer . Sehingga dalam usia yang lebih akbar, diperlukan anak telah dapat lebih bisa mengatur saat menggunakan baik.
h. Pemerintah menjadi pengendali sistem-sistem berita seharusnya lebih peka serta menyaring apa-apa saja yg bisa di akses sang para pelajar serta seluruh masyarakat Indonesia di global maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa mengembangkan filter berupa program software untuk menekan impak tidak baik teknologi informasi. Kedua, perlu adanya dukungan berdasarkan orangtua, tokoh budaya sampai kalangan agamawan, buat mensosialisasikan mengenai saran, manfaat serta sisi positif facebook.
Jadi, solusinya merupakan kita jangan sampai menyampaikan tidak pada teknologi (say no to technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak liputan yg sekarang ini kabar-informasi tersebut paling banyak ada pada internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan permanen menggunakan etika, jua tidak lupa jangan terlalu hiperbola supaya kita nir kecanduan menggunakan teknologi.

Selain itu dengan teknologi yang sederhana dari dimanfaatkan menggunakan aporisma, maka teknologi itu akan membentuk kualitas yang optimal. Seperti jua facebook dan jejaring sosial lainnya jika dimanfaatkan menggunakan baik, maka akan mampu memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting merupakan berdasarkan diri kita sendiri buat memakai teknologi moderen ini secara sehat. Facebook pada dasarnya merupakan wahana, sebuah output karya teknologi berita komunikasi yg bertujuan memudahkan hidup kita. Facebook bisa sebagai sarana mengembangkan kabar, hiburan, menambah jaringan pertemanan, serta banyak hal positif lainnya. Facebook di tangan yang salah adalah pula indera buat melakukan, pelecehan, bahkan tindak kriminal misalnya penipuan, pemerasan, dan sebagainya.

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA BERKOMUNIKASI DENGAN ORANGORANG BERBEDA BUDAYA

Komunikasi Antar Budaya, Berkomunikasi Dengan Orang-orang Berbeda Budaya
Sebagaimana diketahui bahwa komunikasi itu terdapat di setiap aspek kehidupan serta kegiatan insan. Ia ada di mana-mana, karena itulah komunikasi sangat sulit buat didefinisikan dalam kalimat sederhana yang tegas. Ibarat air, dia sanggup membasahi wilayah atau daerah yang disentuhnya. Komunikasi akan selalu mampu memberi warna atau dampak pada bidang yang disentuhnya. Menurut Litlejohn komunikasi itu mempunyai banyak makna. Bahkan berdasarkan Dance serta Larson terdapat 126 batasan komunikasi. Hal ini menampakan betapa sulitnya membuat definisi secara tegas.

Kita mulai menggunakan satu perkiraan dasar bahwa komunikasi berhubungan dengan konduite manusia dan kepuasan terpenuhinya kebutuhan berinteraksi dengan manusia-manusia lainya. Hamper setiap orang membutuhkan interaksi sosial dengan orang-orang lainya, serta kebutuhan ini terjadi dengan pertukaran pesan yang berfungsi menjadi jembatan untuk mempersatukan insan-manusia yang tanpa berkoumunikasi akan terisolasi. Pesan-pesan itu mengemuka lewat konduite manusia. Ketika kita melambaikan tangan, tersenyum, bermuka masam, menganggukan ketua atau menaruh satu isyarat, kita jua sedang berpeilaku. Sering prilaku-prilaku ini merupakan pesan-pesan. Pesan-pesan itu digunakan buat mengkomunikasikan sesuatu pada seseorang. 

Pengertian komunikasi secara eti,ologis mengandung arti sama makna, memberitahukan, serta berpartisipasi. Pemahaman tentang konsep komunikasi dapat dipandang melalui uraian kata secara etimologi yakni: istilah komunikasi itu sendiri terkandung makna beserta-sama common, commones dalam bahasa ingggris communication, yang adalah: pemberitahuan, pemberi bagian (pada sesuatu). Pertukaran dimana si pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya.

Kata atau istilah komunikasi dari bahasa Inggris sebenarnya berasal dari istilah communicates pada bahasa Latin yang merupakan berbagai atau menjadi milik bersama. Dengan demikian komunikas, berdasarkan Lexigraper (ahli kamus bahasa), memilih pada satu upaya, yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Sementara itu didalam Webster New College Dictionary edisi tahun 1977, diantaranya dijelaskan bahwa komunikasi adalah satu proses pertukaran liputan diantara individu melalui system lambing suara, tanda-tanda atau tingkah laku .

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication,dari dari istilah latin communication serta bersumber dari istilah communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi, kalau 2 orang terlibat pada komunikasi akan terjadi serta berlangsung selama terdapat kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.

Komunikasi adalah satu proses melalui mana seseorang (komunikator) membicarakan stimulus (umumnya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membangun prilaku orang-orang lainya (khalayak). Definisi menunjukkan bahwa komunikasi adalah satu proses yg terjadi diantara orang menggunakan orang-orang lainya, definisi ini juga memberikan fokus bahwa aktivitas komunikasi yang dilakukan tadi mempunyai tujuan yakni mengganti atau membentuk prilaku orang-orang lainya yg sebagai target komunikasi.

Komunikasi berlangsung jika antara orang-orang yg terlibat masih ada kecenderungan makna mengenai satu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, apabila seseorang mengerti tentang sesuatu yg dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan lain perkataan, interaksi antara mereka itu bersifat komunikatif. Sebaliknya, bila ia tidak mengerti, maka komunikasi nir berlangsung. Dengan lain perkataan interaksi antara orang-orang itu nir komunikatif.

Komunikasi merupakan satu proses yg membuat suatu dari yg semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) sebagai milik oleh 2 orang. Komunikasi pula memiliki tatanan sebagai berikut:

1. Komunikasi Pribadi (personal Communication) 
a. Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal communication)
b. Komunikasi Antarpribadi (interpersonal communication). 

2. Komunikasi Kelompok (class communication) 
a. Komunikasi Kelompok Kecil (small group communication); ceramah, Forum, Simposium (symposium), Diskusi panel (panel discussion), Seminar, Curah saran (brainstorming), dan lain-lain.
b. Komunikasi Kelompok Besar (Large class communication/public speaking). 

3. Komunikasi Massa (mass communication) 
a. Komunikasi Media Massa Cetak (printed mass media communication) : Surat berita (daily), Majalah (magazine), 
b. Komunikasi Media Massa Elektronik (electronic mass media communication) : radio, televise, film, serta lain-lain. 
c. Komunikasi Medio (medio communication)
d. Surat, telepon, pamflet, poster, spanduk serta lain-lain media yang nir termasuk media massa.

A. Definisi dan Ruang Lingkup Komunikasi Kelompok
Komunikasi gerombolan terdiri dari dua istilah, yaitu, komunikasi dan grup. Menurut Efendy, komunikasi gerombolan merupakan komunikasi yg berlangsung antara seseorang komunikator menggunakan sekelompok orang yg jumlahnya lebih dari 2 orang yang berkumpul.

Pendapat yg dikemukakan oleh Goloberg serta Warson, pengertian komunikasi kelompok adalah satu bidang studi penelitian terapan yang menitikberatkan perhatianya pada proses kelompok secara umum, tetapi pada tingkah laku individu dalam diskusi kelompok tatap muka yang mini .

Komunikasi gerombolan adalah komunikasi yang bisa berlangsung antara individu dengan grup, atau kelompok menggunakan grup. Karakterisitik komunikasi gerombolan adalah menjadi berikut:
1. Komunikasi yang terjadi dalam grup bersifat homogeny.
2. Dalam diskusi gerombolan , terjadi kesempatan melakukan tindakan dalam saat itu pula.
3. Arus pulang didalam komunikasi terjadi secara pribadi, lantaran komunikator sedang berlangsung.
4. Pesan yg diterima komunikan dapat bersifat rasional (terjadi pada komunikasi grup kecil) serta bersifat emosional (terjadi dalam komunikasi gerombolan akbar).
5. Komunikator masih dapat mengetahui serta mengenal komunikan meskipun interaksi yg terjadi nir erat misalnya pada komunikasi interpersonal.
6. Komunikasi grup akan menyebabkan konsekuensi beserta untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Keberadaan suatu kelompok dalam satu masyarakat dicerminkan sang adanya fungsi-fungsi yg akan dilaksanakanya. Adapun fungsi tersebut meliputi:
1. Fungsi pertama dalam kelompok merupakan hubungan sosial. Dalam arti sebagaimana suatu gerombolan sanggup memlihara serta memantapkan hubungan sosial diantara para anggotanya.
2. Fungsi kedua, pendidikan pada arti sebagaimana dalam sebuah kelompok secara formal juga informal bekerja buat mencapai dan mempertukarkan pengetahuan mengenai fungsi pendidikan ini, kebutuhan-kebutuhan dari para anggota kelompok-grup itu sendiri bahkan kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi, tetapi demikian,, fungsi pendidikan pada gerombolan akan sesuai menggunakan yg diterapkan atau nir, tergantung pada 3 faktor, yaitu jumlah berita baru yg dikontribusikan, jumlah partisipan dalam grup dan frekuensi interaksi diantara para anggota gerombolan .
3. Fungsi ketiga, yaitu persuasi. Seorang anggota grup bisa beripaya mempersuasi anggotanya agar melakukan atau tirak melakukan sesuatu. Seorang yang terlibat bisnis-bisnis persuasi dalam satu grup membawa resiko buat tidak diterima para anggota lainya.
4. Fungsi keempat, kegiatan-aktivitas untuk memcahkan duduk perkara serta membuat keputusan-keputusan, pemecahan perkara berkaitan dengan alternative atau solusi yg tidak diketahui sebelumnya, sedangkan perbuatan keputusan berhubungan dengan pemilihan antara 2 atau lebih solusi. Jadi pemecahan kasus menghasulkan materi atau bahan buat menciptakan keputusan.
5. Fungsi kelim, terapi. Dari grup-kelompok terapi mempunyai disparitas dengan grup lainya. Tentunya, individu tadi harus berinteraksi menggunakan anggota gerombolan lainya, guna menerima manfaat, tetapi bisnis utamanya adalah membantu dirinya sendiri bukan memebantu kelompok mencapai consensus.

Manusia menurut behaviorisme dilahirkan ranpa sifat-sifat sosial atau psikologis. Oleh karena itu behaviorisme memandang bahwa perilaku manusia merupakan hasil pengalaman serta prilaku yg digerakan atau dimotivasi oleh kebutuhan untuk memperbanyak kesenangan dan mengurangi penderitaan.

Behaviorisme melihat bahwa pada waktu lahir jiwa manusia tidak memiliki apa-apa serta bagaikan sebuah meja lilin yang siap dilukis sang pengalaman dan konduite digerakan oleh pengalaman inderawi atau dikenal sebagai proses belajar.

Menurut behaviorisme, terdapat 3 perkiraan mengenai sifat manusia seperti dijelaskan oleh Efendy, yaitu:
1. Behaviorisme melihat bahwa perilaku manusia dipelajari menggunakan membentuk asosiasi, adalah perilaku insan terjadi melalui kebiasaan refleksi, atau interaksi antara responden dengan peneguhan yg memungkinkan pada lingkungan.
2. Behaviorisme menyatakan bahwa insan pada dasarnya bersifat hedonistic. Oleh karenanya mansuia selalu berusaha buat mencari kesenagan dan menghindari kesulitan atau kesengsaraan.
3. Behaviorisme menyatakan bahwa perilaku pada dasarnya dipengaruhi sang liingkungan. Oleh karena konduite adalah fungsi asosiasi tindakan menggunakan peneguhan, dan seluruh peneguhan tadi berasal berdasarkan lingkungan, maka menggunakan menggunakan lingkungan orang dalam akhirnya dapat membentuk perilaku yang diinginkan.

Dengan demikian, menurut perkiraan ini perkembangan seseorang dipengaruhi sang lingkungan Watson, galat seseorang tokoh aliran behaviorisme yg menjelaskan bahwa manusia akan belajar melalui hubungan yg dilakukan menggunakan lingkunganya. Behaviorisme memandang bahwa manusia adalah organism yg pasif yg perilakunya dibuat sang lingkungan. Oleh karenanya model dasar menurut genre behaviorisme ini adalah contoh belajar.

Teori belajar sosial merupakan teori yg menurut aliran atau pandangan behaviorisme. Perilaku manusa, menurut Bandura, ternyata yg dikaji banyak yang tida mampu dijelaskan dengan pelaziman seperti pelaziman klasik. Bandura menyatakan bahwa insan membangun atau membangun suatu perilaku melalui suatu hubungan menggunakan lingkungan. Teori belajar sosial mempermasalahkan peranan ganjaran serta hukuman dalam proses belajar. Manurut Bandura, belajar terjadi lantaran peniruan. Selanjutnya, Bandura menyatakan bahwa ganjaran dan hukuman itu, terdapat faktor penting lainya dalam belajar yaitu tindakan.

Menurut Bandura, seorang anak yg memeriksa prilaku dapat dibedakan melalui 2 cara, yaitu: pertama, belajar melalui konsekuensi respon, ke 2 belajar melalui peniruan. Proses belajar yg dilakukan seseorang anak baik melalui konsekuesi respon maupun peniruan, umumnya dilakukan seorang anak baik melalui orang-orang terdekat denganya misalnya ayah, ibu, abang, adik, saudara dan sebagainya. Oleh karenanya, famili menjadi lingkungan awal bagi seseorang anak, akan memegang peranan penting pada proses belajar sosial, dan membentuk prilaku serta kepribadianya.

Komunikasi grup ini dibagi kedalam 2 bentuk yaitu komunikasi gerombolan kecil (small class communication) misalnya ceramah (lecturer), diskusi panel (panel discussion), simposium, lembaga, seminar, curah-saran (brainstorming), danl lain sebagainya. Sedangkan bentuk yang kedua diseut menjadi komunikasi grup besar (large group communication atau dikenal sebagai public speaking)

B. Definisi serta Ruang Lingkup Komunikasi Publik
Model Aristoteles merupakan model komunikasi paling klasik, yg seringkali juga diklaim contoh retoris. Filosof Yunani, Aristoteles merupakan tokoh paling dini yang mengkaji komunikasi, yang intinya adalah persuasi. Ia berjasa dalam merumuskan model komunikasi verbal pertama. Komunikasi terjadi ketika seseorang pembicara menyampaikan pembiacaraanya kepada khalayak pada upaya mengubah perilaku mereka. Tepatnya, ia mengemukakan 3 unsur dasar proses komunikasi, yaitu pembicara, pesan, dan pendengar.

Focus komunikasi yg ditelaah oleh Aristoteles adalah komunikasi retoris, yang kini lebih dikenal dengan sebutan komunikasi publik atau pidato. Menurut Aristoteles, persuasi bisa dicapai oleh siapa anda, argument anda, dan menggunakan memainkan emosi khalayak. Dengan kata lain, faktor-faktor yg memainkan peran pada memilih efek persuasif pada komunikasi public meliputi, isi pidato, susunanya, dan cara penyampaianya. Aristoteles jua menyadari kiprah khalayak pendengar. Persuasi berlangsung melalui khalayak ketika mereka diarahkan melalui pidato itu kedalam suatu keadaan emosi tertentu.

Salah satu kelemahan contoh komunikasi public adalahbahwa komunikasi dianggap fenomena yang tidak aktif. Seseorang berbicara, pesanya, berjalan pada khalayak, serta khalayak mendengarkan. Tahap-tahap dalam peristiwa itu berurutan ketimbang terjadi secara simultan. Disamping itu contoh ini juga berfokus pada komunikasi yg bertujuan disengaja, yang terjadi waktu seseorang berusaha membujuk orang lain buat mendapat pendapatnya.

Kelemahan lain menurut contoh komunikasi pulbik ini adalah nir dibahasnya aspek-aspek non mulut pada persuasi. Meskipun demikian kita wajib bersikap adil buat tidak menilai satu model komunikasi dengan perspektif kekinian. Jelas bahwa contoh Aristoteles ini sudah mengilhami para pakar komunikasi lainya buat merancang contoh-contoh komunikasi yang lebih baru. Kebanyakan contoh komunikasi yg lebih baru yang dikembangkan para ahli semenjak zaman Aristoteles permanen mengandung 3 unsure yang sama: asal yg mengirimkan pesan, pesan yang dikirimkan, dan penerima pesan.

Publistik merupakan perkembangan dari ilmu persuratkabaran. Perkembangan tadi bukan saja ditimbulkan berdasarkan timbulnya media massa lain seperti radio, televise, serta lain-lain melainkan jua karena efek media massa modern itu yang menimbulkan perilaku-perilaku rohaniah eksklusif juga antara satu sama lain. Sebagai ilmu, publistik mempelajari dan menliti secara spesifik kasus umum tentang penghimpunan, pengarahan, serta penyebaran secara rohaniah. Menurut Hageman, publistik adalah ajaran mengenai pernyataan umum mengenai isi pencerahan yang aktual.

Dari sekian banyak definisi publistik, definisi yg diketengahkan oleh Hageman ini adalah definisi terbaik karena perumusanya singkat, tetapi maksudnya menyeluruh.

Komunikasi publik adalah komunikasi yg memakai media massa, baik cetak (surat kabar serta majalah) atau elektronik (radio, televise), yg dikelola oleh suatu forum atau orang yg melembagakan yang ditujukan kepada sejumlah akbar orang yang tersebar di banyak loka.

Pendapat De Vito pada bukunya yg berjudul “Communicology: An Introduction to The Study of Communication.” Antara lain menegaskan bahwa komunikasi public adalah komunikasi yg ditujukan kepada khalayak yang luar biasa banyaknya (termasuk kepada murid) atau seluruh orang yg membaca dan menonton. Komunikasi public adalah komunikasi yg disalurkan sang pemancar-pemancar yang audio atau visual.

Dari beberapa pendapat tentang komunikasi diatas, penulis bisa memahami bahwa komunikasi public merupakan komunikasi yg memakai saluran media massa seperti media cetak juga elektro yg ditujukan kepada khalayak atau masyarakat.

Effendy mengungkapkan tentang ciri menurut komunikasi public adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi public berlangsung satu arah, ini berarti tidak terdapat arus pulang dari komunikan kepada komunikator.
2. Komunikator dalam komunikasi public bersifat umum, pesan yg disebarkan melalui media massa bersifat umum (public) lantaran direuntukan pada umum tentang kepentingan generik. Jadi tidak ditujukan kepada perseorangan atau grup tertentu.
3. Media dalam komunikasi publik menimbulkan keserempakan, kemempuanya buat menyebabkan keserempakan pada khalayak pada menerima pesan-pesan yg disebarkan.
4. Komunikan komunikasi public bersifat tidak sejenis. Dalam komunikasi public, khalayak yang ditju merupakan siapa saja yg bersifat tidak sejenis atau khalayak umum.

Komunikasi massa ini bisa berupa pers, radio, televisi, film, dan lain-lain. Sebagaimana yang duungkapkan oleh para pakar komunikasi, bahwa komunikasi massa merupakan singkatan menurut komunikasi media massa. Sehingga komunikasi massa juga dapat diartikan sebagai proses komunikasi yg menngunakan media.

Adapun ciri-ciri komunikasi massa itu adalah menjadi berikut:
1. Komunikasi massa berlangsung satu arah.
2. Komunikator dalam komunikasi massa itu melembaga.
3. Pesan dalam komunikasi massa bersifat generik.
4. Media komunikasi massa mengandung keserempakan.
5. Komunikan komunikasi massa bersifat tidak sejenis.

C. Peranan Komunikasi Dalam Pendidikan
Komunikasi selalu mengakibatkan efek. Bahkan berteriak didekat tembok dapat berpengaruh kepada orang yang berteriak. Setiap tindakan komunikasi akan melahirkan konsekuensi- terutama bagi seluruh pihak yang terlibat pada komunikasi. Bahkan konsekuensi bagi orang-orang yang dapat mencicipi pengertian pencapaian dalam perubahan komunikasi dimana pendengar didalamnya nir bisa menaruh tanggapan secara lisan. Sebagai model dalam dunia pendidikan contohnya, jika anak didik membuktikan minat dan perhatian, guru mungkin akan merasakan bahwa memahami merupakan suatu hal yg sangat krusial. Oleh karena itu dibutuhkan ketajaman buat memilih imbas komunikasi kita dan apakah imbas tersebut adalah imbas yang dicari. Apabila seorang siswa dikelasnya menyanggupi tugas yg anda sarankan, berbarti anda bertindak benar dalam mempertimbangkan komunikasi anda yg berdampak positif. 

1. Efek Komunikasi Publik: Kognitif, Afektif dan Behavorial
Charles Robert Wright (1960) menambahkan fungsi entertainment (hiburan) pada fungsi komunikasi massa. Jay Black dan frederick C, Whitney (1988) mendefinisikan fungsi komunikasi massa sebagai: (a) to inform (menginformasikan), (b) to entertaint (memberi hiburan), (c) to persuade (membujuk), dan (d) transmission of the culture (transmisi budaya). John Vivian dal bukunya The Media of Mass Communication (1991) mendefinisikan fungsi komunikasi massa menjadi : (a) providing information, (b) providing entertainment, (c) helping to persuade, serta (d) contributing to social cohesion (mendorong kohesi sosial). Joseph R. Dominick dalam bukunya The Dynamics of Mass Communication (1981) mendefinisikan fungsi komunikasi massa sebagai berikut: (a) surveillance (pengawasan), (b) interpretation (interpretasi), (c) linkage (hubungan), (d) socialitation (pengenalan), serta (e) entertainment (hiburan) (lihat Nurudin, 2003). Sedangkan Onong Uchjana Effendy (1994) mendefinisikan fungsi komunikasi massa sebagai berikut: (a) menyampaikan fakta (to inform), (b) mendidik (to educate), (c) menghibur (to entertain), serta (d) menghipnotis (to influence).

Ada 3 dimensi imbas komunikasi massa, yaitu: kognitif, afektif, dan konatif. Efek kognitif mencakup peningkatan kesadaran, belajar, dan tambahan pengetahuan. Efek efektif herbi emosi, perasaan, dan attitude (perilaku). Sedangkan imbas konatif berhubungan dengan konduite serta niat untuyk melakukan sesuatu dari cara eksklusif.

Sesuai dengan tujuanya, komunikasi memiliki tujuan buat memberikan informasi, mendidik, menghibur dan menghipnotis. Sudah dapat dipastikan, bahwa komunikasi akan menaruh dampak atau efek terhadap pembaca, pendengar, dan penontonya. Apabila pengaruhnya tidak ada, maka tujuan komunikasi itu sendiri tidak berjalan.

Dampak komunikasi, selain positif pula mempunyai impak negatif. Pengelola komunikasi bisa dipastikan tidak berniat buat membuatkan impak negatif pada khalayaknya. Tentu yg diinginkan merupakan pengaruh positif. Apabila masih ada imbas negatif, bisa dikatakan itu menjadi dampak samping saja. Tetapi dampak samping itu cukup membahayakan sendi-sendi kehidupan warga poly.

Komunikasi harus mempunyai dampak menambah pengetahuan, mengubah perilaku, serta menggerakkan konduite kita. Efek yang terjadi dalam komunikan tersebut terdapat pada 3 aspek.

a. Efek Kognitif
Efek kognitif merupakan akibat yang muncul dalam diri komunikan yang sifatnya informative bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas mengenai bagaimana media massa bisa membantu khalayak dalam menilik berita yang berguna serta membuatkan keterampilan kognitif. Melalui media massa, kita memperoleh berita tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara eksklusif. 

Seseorang menerima fakta dari televisi, bahwa “Robot Gedek” sanggup melakukan sodomi menggunakan anak laki-laki pada bawah umur. Penonton televisi, yang asalnya tidak tahu menjadi memahami mengenai insiden tadi. Di sini pesan yang disampaikan oleh komunikator ditujukan kepada pikiran komunikan. Dengan istilah lain, tujuan komunikator hanya berkisar pada upaya buat memberitahu saja.

Menurut Mc. Luhan, media massa merupakan perpanjangan alat alat kita (sense extention theory; teori perpanjangan indera indera). Dengan media massa kita memperoleh berita mengenai benda, orang atau loka yg belum pernah kita lihat atau belum pernah kita kunjungi secara pribadi. Realitas yg ditampilkan oleh media massa adalah relaitas yang telah diseleksi. Kita cenderung memperoleh berita tersebut semata-mata berdasarkan pada apa yang dilaporkan media massa. Televisi seringkali menyajikan adegan kekerasan, penonton televisi cenderung memandang global ini lebih keras, lebih nir kondusif dan lebih mengerikan.

Karena media massa melaporkan global nyata secara selektif, maka telah tentu media massa akan menghipnotis pembentukan gambaran mengenai lingkungan sosial yg bias serta tak seimbang. Oleh karenanya, muncullah apa yg diklaim stereotip, yaitu citra generik mengenai individu, kelompok, profesi atau warga yg tidak berubah-ubah, bersifat klise serta tak jarang tak seimbang serta nir sahih. Sebagai contoh, dalam film India, wanita tak jarang ditampilkan menjadi makhluk yang cengeng, bahagia kemewahan serta sering cerewet. Penampilan seperti itu, apabila dilakukan terus menerus, akan membentuk stereotipe dalam diri khalayak Komunikasi Massa tentang orang, objek atau lembaga. Di sini sudah mulai terasa bahayanya media massa. Pengaruh media massa lebih bertenaga lagi, lantaran dalam masyarakat modern orang memperoleh banyak warta mengenai dunia berdasarkan media massa.

Sementara itu, gambaran terhadap seseorang, misalnya, akan terbentuk (jua) sang kiprah rencana setting (penentuan/pengaturan agenda). Teori ini dimulai menggunakan suatu asumsi bahwa media massa menyaring warta, artikel, atau tulisan yg akan disiarkannya. Biasanya, surat fakta mengatur berita mana yang lebih diprioritaskan. Ini adalah rencana mereka yg ditentukan suasana yg sedang hangat berlangsung. Sebagai contoh, bila satu 1/2 page di Media Indonesia memberitakan pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar, berarti wartawan serta pihak redaksi harian itu sedang mengatur kita buat mencitrakan sebuah fakta krusial. Sebaliknya jika pada halaman selanjutnya di harian yang sama, terdapat warta kunjungan Megawati Soekarno Putri ke beberapa wilayah, diletakkan pada pojok kiri paling bawah, dan itu pun beritanya hanya terdiri dari 3 paragraf. Berarti, ini merupakan agenda setting dari media tersebut bahwa warta ini seakan tidak krusial. Mau nir mau, pencitraan dan sumber warta kita ditentukan rencana setting.

Media massa tidak menaruh efek kognitif semata, namun beliau menaruh manfaat yang dikehendaki rakyat. Inilah dampak prososial. Bila televisi mengakibatkan kita lebih mengerti bahasa Indonesia yg baik serta sahih, televisi sudah menyebabkan pengaruh prososial kognitif. Jika majalah menyajikan penderitaan rakyat miskin di pedesaan, serta hati kita tergerak buat menolong mereka, media massa telah membentuk dampak prososial afektif. Jika surat keterangan membuka dompet bala alam, menghimbau kita buat menyumbang, kemudian kita mengirimkan wesel pos (atau, kini menggunakan cara transfer via rekening bank) ke surat liputan, maka terjadilah pengaruh prososial behavioral.

2. Efek Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada Efek Kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu pada khalayak supaya menjadi memahami tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, sesudah mengetahui kabar yg diterimanya, khalayak dibutuhkan bisa merasakannya. Sebagai model, sehabis kita mendengar atau membaca liputan artis kawakan Roy Marten dipenjara lantaran masalah penyalah-gunaan narkoba, maka pada diri kita akan timbul perasaan jengkel, iba, kasihan, atau sanggup jadi, bahagia. Perasaan sebel, jengkel atau marah daat diartikan menjadi perasaan kesal terhadap perbuatan Roy Marten. Sedangkan perasaan senang merupakan perasaan lega menurut para pembenci artis dan kehidupan hedonisme yg bahagia atas tertangkapnya para public figure yang cenderung hayati hedonisme. Adapun rasa iba atau kasihan dapat jua diartikan sebagai keheranan khalayak mengapa dia melakukan perbuatan tersebut.

3. Efek Behavioral
Efek behavioral merupakan dampak yang muncul dalam diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau aktivitas. Adegan kekerasan pada televisi atau film akan menyebabkan orang sebagai beringas. Program acara mengolah beserta Rudi Khaeruddin, misalnya, akan menyebabkan para bunda tempat tinggal tangga mengikuti resep-resep baru. Bahkan, kita pernah mendengar berita seseorang anak sekolah dasar yang mencontoh adegan gulat berdasarkan acara SmackDown yg menyebabkan satu orang mati dampak adegan gulat tersebut. Namun, dari seluruh berita dari banyak sekali media tersebut tidak memiliki dampak yg sama.

Radio, televisi atau film di aneka macam negara telah dipakai menjadi media pendidikan. Sebagian laporan telah menampakan manfaat nyata berdasarkan siaran radio, televisi dan pemutaran film. Sebagian lagi melaporkan kegagalan. Misalnya, waktu masih ada tayangan kriminal dalam program “Buser” di SCTV menayangkan kabar: anak Sekolah Dasar yg melakukan bunuh diri karena nir diberi jajan oleh orang tuanya. Sikap yang dibutuhkan berdasarkan kabar kriminal itu ialah, agar orang tua nir semena-mena terhadap anaknya, tetapi apa yang didapat, keesokan atau lusanya, dilaporkan masih ada aneka macam tindakan sama yang dilakukan anak-anak Sekolah Dasar. Inilah yg dimaksud disparitas dampak behavior. Tidak seluruh warta, misalnya, akan mengalami keberhasilan yang merubah khalayak menjadi lebih baik, tetapi juga bisa menyebabkan kegagalan yg berakhir dalam tindakan lebih tidak baik.

Mengapa terjadi dampak yg tidak selaras? Belajar berdasarkan media massa memang nir bergantung hanya terdapat unsur stimuli dalam media massa saja. Kita memerlukan teori psikologi yang mengungkapkan insiden belajar semacam ini. Teori psikolog yg bisa mnejelaskan efek prososial merupakan teori belajar sosial berdasarkan Bandura. Menurutnya, kita belajar bukan saja menurut pengelaman eksklusif, tetapi dari peniruan atau peneladanan (modeling). Perilaku adalah output faktor-faktor kognitif dan lingkungan. Artinya, kita sanggup memiliki keterampila eksklusif, jika masih ada jalinan positif antara stimuli yang kita amati dan karakteristik diri kita.

Bandura menjelaskan proses belajar sosial pada empat tahapan proses: proses perhatian, proses pengingatan (retention), proses reproduksi motoris, dan proses motivasional.

Permulaan proses belajar adalah munculnya peristiwa yang dapat diamati secara eksklusif atau nir langsung sang seorang. Peristiwa ini dapat berupa tindakan tertentu (contohnya menolong orang karam) atau gambaran pola pemikiran, yang disebut Bandura menjadi “abstract modeling” (misalnya perilaku, nilai, atau persepsi realitas sosial). Kita mengamati peristiwa tersebut menurut orang-orang sekita kita.jika insiden itu sudah dianati, terjadilah termin pertama belajar sosial: perhatian. Kita baru pata memeriksa sesuatu apabila kita memperhatikannya. Setiap waktu kita menyaksikan berbagai peristiwa yang dapat kita teladani, tetapi tidak seluruh insiden itu kita perhatikan.

Perhatian saja nir relatif membuat dampak prososial. Khalayak wajib mampu menyimpan output pengamatannya pada benak benaknya dan memanggilnya pulang waktu mereka akan bertindak sesuai menggunakan teladan yang diberikan. Untuk mengingat, peristiwa yg diamati wajib direkam pada bentuk imaginal serta mulut. Yang pertama disebut visual imagination, yaitu gambaran mental mengenai insiden yang kita amati dan menyimpan gambaran itu pada memori kita. Yang ke 2 menampakan representasi dalam bentuk bahasa. Menurut Bandura, agar insiden itu dapat diteladani, kita bukan saja wajib merekamnya dalam memori, tetapi juga harus membayangkan secara mental bagaimana kita dapat menjalankan tindakan yang kita teladani. Memvisualisasikan diri kita sedang melakukan sesuatu disebut seabagi “rehearsal”.

Selanjutnya, proses reroduksi ialah menghasilkan balik konduite atau tindakan yg kita amati. Namun apakah kita betul-benar melaksanakan konduite teladan itu bergantung pada motivasi? Motivasi bergantung terdapat peneguhan. Ada tiga macam peneguhan yang mendorong kita bertindak: peneguhan eksternal, peneguhan gantian (vicarious reinforcement), serta peneguhan diri (self reinforcement). Pelajaran bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah kita simpan dalam memori kita. Kita bermaksud mempraktekkannya pada dialog menggunakan kawan kita. Kita akan melakukan hanya jika kita mengetahui orang lain nir akan mencemoohkan kitam atau apabila kita yakin orang lain akan menghargai tindakan kita. Ini yg dianggap peneguhan eksternal. Jadi, kampanye bahasa Indoensia pada TVRI dan surat keterangan berhasil, jika ada iklim yang mendorong penggunaan bahasa Indoensia yg baik dan sahih.

Kita pula akan terdorong melakukan perilaku teladan baik kita melihat orang lain yang berbuat sama mendapat ganjaran lantaran perbuatannya. Secara teoritis, relatif sukar orang meniru bahasa Indonesia yg sahih apabila pejabat-pejabat yg memiliki reutasi tinggi justru berbahasa Indonesia yg salah . Kita memerlukan peneguhan gantian. Walaupun kita tidak mendaat ganjaran (pujian, penghargaan, status, dn sebagainya), tetapi melihat orang lain mendapat ganjaran karena perbuatan yg ingin kita teladani membantu terjadinya reproduksi motor.

Akhirnya tindakan teladan akan kita lakukan apabila diri kita sendiri mendorong tindakan itu. Dorongan dari diri sendiri itu mungkin ada dari perasaan puas, bahagia, atau dipenuhinya citra diri yang ideal. Kita akan mengikuti anjuran berbahasa Indonesia yg sahih apabila kita yakin bahwa menggunakan cara itu kita memberikan kontribusi bagi kelestarian bahasa Indonesia.

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Secara yuridis formal, fungsi komunikasi massa pada atur pada UU RI no: 40 tahun 1999 pasal 3 ayat (1) serta (2), pula dalam UU RI no: 32 tahun 2003 pasal 4 ayat (1) dan (dua). Masing-masing pasal berbunyi menjadi berikut:

Pasal 3 UU 40/1999. (1) Pers Nasional mempunyai fungsi sebagai media berita, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. (2) Di samping fungsi-fungsi tadi ayat (1), pers nasional bisa berfungsi menjadi forum ekonomi.

Pasal 4 UU32/2003. (1) Penyiaran menjadi aktivitas komunikasi massa memiliki fungsi sebagai media berita, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol serta perekat sosial. (2) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyiaran juga memiliki fungsi ekonomi dan kebudayaan.

Sedangkan fungsi komunikasi massa buat peserta didik mencakup:

1. Informasi:
a. Mencari keterangan tentang peristiwa serta kondisi yg berkaitan menggunakan lingkungan terdekat, rakyat serta dunia.
b. Mencari bimbingan menyangkut aneka macam perkara mudah, pendapat, dan hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan.
c. Memuaskan rasa ingin memahami.
d. Belajar, pendidikan diri sendiri.
e. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan.

2. Identitas eksklusif:
a. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi.
b. Menemukan model konduite.
c. Mengidentifikasikan diri menggunakan nilai-nilai lain (pada media).
d. Meningkatkan pemahamna mengenai diri-sendiri.

3. Integrasi dan interaksi sosial:
a. Memperoleh pengetahuan mengenai keadaan orang lain; ikut merasakan sosial.
b. Mengidentifikasikan diri menggunakan orang lain serta menaikkan rasa mempunyai.
c. Menemukan bahan dialog dan interkasi sosial.
d. Memperoleh teman selain dari insan.
e. Membantu menjalankan peran sosial.
f. Memungkinkan seseorang buat dapat menghubungi sanak –keluiarga, teman, dan warga .