PENGERTIAN DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET TIK KELAS 9

1. Internet

Internet singkatan menurut interconnected-networking adalah sistem dunia berdasarkan semua jaringan yang ada lewat komputer serta saling terhubung menggunakan memakai standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Hal ini buat melayani semua pengguna internet yg terdapat pada semua dunia. Internet menggunakan memakai huruf 'I' besar , merupakan sistem menurut komputer umum, yang sudah terhubung secara global menggunakan memakai TCP/IP sebagai protokol buat pertukaran paket data(packet switching communication protocol). Seluruh rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Sedangkan cara menghubungkan rangkaian menggunakan sistem ini dianggap internetworking.
2. Dampak Poaitif

- Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yg paling poly dipakai     dimana setiap pengguna internet bisa berkomunikasi menggunakan pengguna lainnya berdasarkan semua global.
-  Media pertukaran data, menggunakan memakai email, newsgroup, ftp serta world wide web  para pengguna internet di seluruh global bisa saling bertukar fakta menggunakan cepat serta murah.
- Media buat mencari keterangan atau data, perkembangan internet yg pesat, membuahkan www menjadi salah satu asal keterangan yang penting dan seksama.
- Kemudahan memperoleh liputan yang terdapat di internet sebagai akibatnya manusia tahu apa saja yg terjadi.
- Bisa digunakan menjadi lahan fakta buat bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
- Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sebagai akibatnya tidak perlu pergi menuju ke loka penawaran/penjualan.

3. Dampak Negatif Internet

Pornografi
Anggapan yg menyampaikan bahwa internet identik dengan pornografi, memang nir galat. Dengan kemampuan penyampaian berita yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi acara mereka dengan kemampuan buat memilih jenis home-halaman yang dapat di-akses. Di internet masih ada gambar-gambar pornografi dan kekerasan yg bisa mengakibatkan dorongan kepada seorang buat bertindak kriminal.

Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga poly ditampilkan. Lantaran segi bisnis serta isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs memakai segala macam cara agar bisa ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya menggunakan menampilkan hal-hal yg bersifat tabu.

Penipuan

Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput menurut agresi penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi warta yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tadi.

Carding
Karena sifatnya yang eksklusif, cara belanja dengan memakai Kartu kredit adalah carayang paling poly dipakai pada global internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line serta mencatat kode Kartu yang dipakai. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan buat kepentingan kejahatan mereka.

Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs misalnya ini, lantaran biasanya situs perjudian tidak militan serta memerlukan poly persetujuan menurut pengunjungnya.

1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih senang berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung.
2. Dari sifat sosial yg berubah bisa menyebabkan perubahan pola warga dalam berinteraksi.
3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan pada internet sebagai akibatnya kejahatan juga ikut berkembang.
4. Bisa menciptakan seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi serta bisa menghabiskan uang karena hanya buat melayani kecanduan tersebut.

MENGENAL LISTRIK STATIS DAN PENGERTIAN LISTRIK STATIS

Listrik statis pada bahasa indonesia, Di jelaskan pada wikipedia bahwa Pengertian Listrik statis merupakan ketidak seimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik.
Sebuah muatan listrik statis dibuat setiap kali 2 bagian atas terhubung dan terpisah, serta setidaknya keliru satu permukaan mempunyai resistensi yg tinggi terhadap arus listrik (serta karena itu merupakan isolator listrik). Efek listrik statis yg akrab bagi kebanyakan orang karena orang bisa mencicipi, mendengar, serta bahkan melihat percikan menjadi kelebihan muatan dinetralkan ketika dibawa dekat menggunakan konduktor listrik yang akbar (contohnya, dialirkan ke tanah (ground).
Pengertian Listrik Statis Lainnya di sebutkan Listrik statis merupakan suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tidak mengalir atau tetap (statis), tapi jika terjadi pengosongan muatan akan memakan waktu yang cukup singkat. Definisi listrik statis yg lainnya yaitu suatu fenomena kelistrikan yg dimana muatan listriknya tidak bergerak dan umumnya masih ada pada benda yang bermuatan listrik.
Dapat dikatakan pula listrik statis ada karena adanya fenomena fisika dimana benda-benda yang memiliki aliran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik atau dengan kata lain benda tersebut dapat menghasilkan proton maupun elektron tanpa menggunakan elemen pembangkit energi listrik. Listrik statis dapat ditimbulkan oleh dua benda yang memiliki muatan listrik berbeda.
Kedua Pengertian Listrik statis di atas merupakan sama hanya teoi listrik statis nya sedikit berbeda satu sama lain. Namun keduanya sudah menjadi gambaran listrik statis yang tepat dan lengkap. sebelum melanjutkan Pengertian Listrik Statis dan Contoh Listrik Statis, sedikit aku jelaskan mengenai proton dan elektron.
Apakah proton serta elektron itu? Proton merupakan muatan listik positif sedangkan elektron merupakan muatan listrik negatif. Sedangkan benda yang memiliki muatan positif serta negatifnya sama disebut dengan benda netral. Dalam ilmu listrik terdapat beberapa benda yg mempunyai muatan positif serta muatan negatif. Benda disebut bermuatan positif bila benda tadi mempunyai jumlah proton lebih poly daripada jumlah elektorn, serta benda diklaim bermuatan negatif jika benda tadi memiliki jumlah elektorn lebih banyak daripada jumlah proton.
Contoh peristiwa timbulnya listrik statis dapat dilihat dari penggaris plastik yg digosok-gosokanan pada rambut kering, kemudian di dekatkan dalam kertas yang telah dirobek mini -mini maka kertas tadi akan tertarik oleh penggaris jadi seolah-olah penggaris seperti magnet yg dapat menarik benda, padahal itu adalah teori praktikum terciptanya listrik statis. Serpihan kertas yang asalnya bermuatan netral akan terinduksi dampak tertarik muatan negatif yg terdapat pada penggaris.
Contoh Lain peristiwa listrik statis

Adapun beberapa contoh lain dari listrik tidak aktif yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari merupakan:
  1. Yang pertama, ketika kita menyisir rambut maka tanpa kita sadari terkadang rambut kita akan terbawa berdiri sendiri siring menggunakan gerakan sisir. Hal seperti ini bisa terjadi karena adanya interaksi muatan antara sisir dengan rambut kita.
  2. Yang ketiga, kain sutra yang digoso-gosok pada btg kaca. Pada insiden ini benda tersebut akan bereaksi saling tarik-menarik. Kenapa mampu seperti itu? Sehabis keduanya saling digosok-gosokan akan terjadi loncatan elektron dari batang kaca ke kain sutera sebagai akibatnya menyebabkan batang kaca bermuatan positif sedangkan kain sutera bermuatan negatif, hal ini hampir sama misalnya pada penggaris yg digosok-gosokan dalam rambut.
  3. Yang keempat, penggaris plastik yg digosok-gosokan pada kain woll. Kedua benda tadi umumnya mempunyai muatan netral, akan tetapi waktu keduanya digosok-gosokan akan terjadi loncatan elektron yg dari menurut kain woll ke penggaris plastik dan penggaris plastik menjadi bermuatan negatif sedangkan kain woll menjadi bermuatan positif.
  4. Yang kelima, Ketika mendekatkan tangan ke layar TV yg baru dimatikan. Pada peristiwa ini bila pada perhatikan bulu-bulu atau rambut yang terdapat pada tangan akan berdiri, hal seperti itu diakibatkan lantaran adanya listrik tidak aktif.
Demikian Pengertian Listrik Statis dan Contoh Listrik Statis, mungkin kita telah sering mendengar istilah listrik statis baik disekolah juga dilingkungan sekitar, mungkin jua hanya sebagian orang yg memahami apa itu yg dimaksud menggunakan listrik statis. Tujuan artikel ini ditulis hanya untuk pembelajaran semata sekaligus menaruh sedikit pemahaman atau penjelasan yg belum mengetahui mengenai listrik tidak aktif

ASPEK SOSIAL AMDAL SEJARAH TEORI DAN METODE

Aspek Sosial Amdal Sejarah, Teori Dan Metode
1. Peranan AMDAL dalam Perencanaan Pembangunan
Otto Soemarwoto menyatakan bahwa pembangunan diperlukan buat mengatasi banyak masalah, termasuk perkara lingkungan. Tetapi pengalaman memperlihatkan bahwa pembangunan bisa membawa impak negatif terhadap lingkungan. Dampak negatif ini bisa berupa pencemaran serta kerusakan lingkungan hidup. Selanjutnya beliau mengemukakan bahwa kita harus memperhitungkan efek negatif serta berusaha buat menekannya menjadi sekecil-kecilnya. Upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal ini adalah menggunakan melakukan pembangunan yg berwawasan lingkungan yaitu lingkungan diperhatikan semenjak mulai pembangunan itu direncanakan sampai pada operasi pembangunan itu. Dengan pembangunan berwawasan lingkungan maka pembangunan bisa berkelanjutan.

Makna pembangunan nasional bukan hanya buat menaikkan ekonomi namun pada dasarnya mempunyai arti yg lebih luas berdasarkan perkembangan ekonomi, yaitu buat menaikkan kesejahteraan dalam arti luas dimana terkandung peningkatan mutu atau kualitas hidup. Untuk mencapai tujuan ini sumber daya manusia adalah peran utama pada pada memanfaatkan dan mengelola asal daya alam untuk kepentingan manusia jua. Oleh karena itu buat mengurangi kerusakan lebih lanjut, maka kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya alam menjadi kunci utamanya.

Manusia dengan segala kemampuannya akan selalu berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Ia menghipnotis serta ditentukan oleh lingkungan hidupnya. Makin akbar perubahan itu makin akbar jua impak terhadap diri manusia. Untuk perubahan yg kecil manusia dengan mudah menyesuaikan dirinya dengan perubahn itu, tetapi pada perubahan yang akbar seringkali terdapat di luar kemampuan diri sehingga perubahan itu pada hal-hal eksklusif bisa mengancam kelangsungan hayati. 

Makin maju teknologi, makin besar pula kemampuan manusia buat merubah lingkungan. Pengaruh perubahan lingkungan dampak suatu kegiatan pembangunan terhadap masyarakat, terdapat yg menaruh laba dalam kehidupan sosial ekonomi, namun terdapat juga yg menimbulkan kerugian terhadap kesejahteraan warga sehingga menambah beban warga serta mengurangi manfaat dari pembangunan itu.

Dari uraian di atas pada rangka pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup maka nampak gambaran bagi proyek-proyek yang akan dibangun atau yg sudah berjalan, perlu diteliti sampai seberapa akbar bisa menaikkan kualitas ligkungan hayati setempat. Selain itu terkandung juga pengertian seberapa besar bisa memaksimumkan manfaat (dampak positif) terhadap lingkungan yang mengandung makna wajib dapat membentuk aktivitas ekonomi baru dan penyediaan fasilitas sosial ekonomi bagi warga setempat. Atau kebalikannya malah menurunkan kualitas lingkungan hayati pada arti lebih poly menaruh kerugian (dampak negatif) bagi rakyat lebih kurang.

Untuk mengatasi semua itu, analisa impak lingkungan merupakan keliru satu cara pengendalian yg efektif untuk dikembangkan. AMDAL bertujuan buat mengurangi atau meniadakan impak-efek tidak baik (negatif) terhadap lingkungan serta bukan menghambat aktifitas ekonomi. AMDAL pada hakekatnya merupakan penyempurnaan suatu proses perencanaan proyek pembangunan pada mana nir saja diperhatikan aspek sosial proyek itu, melainkan pula aspek efek proyek itu terhadap sosial budaya, fisika, kimia, serta lain-lain. 

Tujuan serta target primer AMDAL merupakan buat mengklaim agar suatu bisnis atau kegiatan pembangunan bisa beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak serta mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain bisnis atau kegiatan tersebut layak menurut segi aspek lingkungan. Sedangkan kegunaan AMDAL merupakan sebagai bahan untuk mengambil kebijaksanaan (contohnya perizinan) maupun menjadi panduan pada menciptakan berbagai perlakuan penanggulangan efek negatif. 

Secara umum kegunaan AMDAL adalah:
1. Memberikan kabar secara jelas tentang suatu rencana usaha, berikut pengaruh-efek lingkungan yang akan ditimbulkannya.
2. Menampung aspirasi, pengetahuan dan pendapat penduduk khusunya pada perkara lingkungan sewaktu akan didirikannya suatu planning proyek atau bisnis.
3. Menampung warta setempat yang berguna bagi pemrakarsa dan warga dalam mengantisipasi pengaruh dan mengelola lingkungan.

Selanjutnya pada bisnis menjaga kualitas lingkungan, secara spesifik AMDAL berguna dalam hal:
1. Mencegah supaya potensi sumber daya alam yg dikelola nir rusak, terutama sumber daya alam yang nir bisa diperbaharui.
2. Menghindari efek samping dari pengolahan asal daya terhadap sumber daya alam lainnya, proyek-proyek lain, serta warga agar tidak muncul pertentangan-kontradiksi.
3. Mencegah terjadinya perusakan lingkungan akibat pencemaran sebagai akibatnya nir mengganggu kesehatan, ketenangan, dan keselamatan rakyat.
4. Agar dapat diketahui manfaatnya yg berdaya guna serta berhasil guna bagi bangsa, negara serta rakyat. 

Melalui pengkajian AMDAL, kelayakan lingkungan sebuah planning usaha atau aktivitas pembangunan diperlukan mampu optimal meminimalkan kemungkinan dampak lingkungan yang negatif, dan dapat memanfaatkan dan mengelola asal daya alam secara efesien.

Munn (1979) sebagaimana dikutip sang Helneliza, mengemukakan bahwa AMDAL merupakan galat satu menurut bagian perencanaan dalam rangka membuat tindakan pembangunan yang selaras dengan lingkungan, memanfaatkan asal daya lingkungan dengan sebaik-baiknya dan menghindari degradasi. Di poly negara AMDAL dinyatakan berhasil menghambat laju kerusakan lingkungan. Hasil KTT Bumi di Rio de Jeneiro telah menandakan hal ini, di mana ± 158 negara menyatakan bahwa AMDAL adalah alat yang efektif dalam mencegah kerusakan lingkungan. AMDAL sebagai bagian yg integral menurut pembangunan berkelanjutan, memberi arti bahwa sekurang-kurangnya dengan adanya AMDAL mengingatkan pemrakarsa agar memperhatikan kelestarian lingkungan.

Dalam menciptakan sebuah proyek, sebelumnya tentu harus dilakukan identifikasi perkara mengapa suatu proyek pembangunan ingin dilaksanakan dan tentu saja harus jelas tujuan dan kegunaannya. Selanjutnya diadakan studi kelayakan secara teknik, hemat, serta lingkungan sebelum melangkah ke perencanaan berdasarkan pembangunan proyek.

Pelaksanaan pembangunan proyek usahakan dimulai sesudah hasi AMDAL diketahui sehingga bisa dilakukan meningkatkan secara optimal buat mendapatkan keadaan yang optimum bagi proyek tadi. Dalam hal ini, impak lingkungan bisa dikendalikan melalui pendekatan teknik dan pengendalian limbah sebagai akibatnya dapat membentuk porto pengelolaan dampak yang murah serta kelestarian lingkungan dapat dipertahankan.

Menurut Imam Supardi, pengelolaan lingkungan pada usaha menghindari kerusakan akibat berdasarkan satu proyek pembangunan baru dapat dilakukan selesainya diketahui dampak lingkungan yg akan terjadi akibat dari proyek-proyek pembangunan yang akan dibangun. Untuk menghindari terjadinya kegagalan dalam pengelolaan lingkungan, maka harus selalu dilakukan pemantauan sejak awal pembangunan secara terjadwal. Hasil pemantauan ini bisa digunakan buat memperbaiki bahkan mengubah pengelolaan lingkungan, apabila memang hasil pemantauan nir sesuai dengan pendugaan dalam AMDAL atau sebaliknya jua dapat digunakan buat mengoreksi pendugaan AMDAL yg mungkin kurang mengena.

Dari hasil AMDAL dapat diketahui apakah proyek pembangunan berpotensi menimbulkan dampak atau nir. Jika berdampak besar terutama yang negatif, tentu saja proyek tadi tidak boleh dibangun atau boleh dibangun dengan persyaratan eksklusif agar dampak negatif tersebut bisa dikurangi hingga tidak membahayakan lingkungan. Dampak negatif yg perlu diperhatikan merupakan:
1. Apakah pengaruh negatif yg mungkin muncul itu melampaui atau nir, batas toleransi pencemaran terhadap kualitas lingkungan.
2. Apakah menggunakan banyak yg akan dibangun ini atau tidak atau akan mengakibatkan gejolak terhadap banyak pembangunan lain atau masyarakat.
3. Apakah impak negatif ini bisa menghipnotis kehidupan atau keselamatan rakyat atau tidak.
4. Seberapa jauh perubahan ekosistem yg mungkin terjadi sebagai dampak pembangunan proyek ini.

Bila berdasarkan AMDAL tidak akan menimbulkan dampak yang berarti, maka proyek pembangunan dapat dilaksanakan sinkron usulan dengan permanen berpedoman supaya permanen memperhatikan impak-efek negatif yg mungkin muncul, diluar asumsi semula. Dalam hal ini, sebelum proyek dilaksanakan haruslah ditentukan dulu panduan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagai bisnis menjaga kelestariannya. Perlu kiranya ditekankan, AMDAL sebagai indera dalam perencanaan wajib memiliki peranan pada pengambilan keputusan tentang proyek yg sedang direncanakan. Artinya, AMDAL tidak banyak artinya apabila dilakukan sehabis diambil keputusan buat melaksanakan proyek tadi. Pada lain pihak pula nir sahih buat menganggap AMDAL menjadi satu-satunya faktor penentu pada pengambilan keputusan mengenai proyek itu. Yang sahih ialah AMDAL adalah masukan tambahan buat pengambilan keputusan, disamping masukan dari bidang teknis, ekonomi, dan lain-lainnya. Misalnya dapat saja terjadi laporan AMDAL menyatakan bahwa suatu proyek diprakirakan akan memiliki impak lingkungan yang besar dan krusial. Namun pemerintah dari atas pertimbangan politik atau keamanan yg mendesak tetapkan buat melaksanakan proyek tersebut. Yang penting buat ditinjau pada hal ini adalah keputusan tersebut diambil tidak menggunakan mengabaikan aspek lingkungan, melainkan sesudah mempertimbangkan dan memperhitungkannya. Dengan ini keputusan tadi diambil menggunakan menyadari sepenuhnya akan kemungkinan akan terjadinya efek lingkungan yang negatif. Maka pemerintah pun bisa melakukan persiapan buat menghadapi kemungkinan tadi sebagai akibatnya kelak nir akan dihadapkan dalam suatu kejutan yg nir menyenagkan serta tidak terduga sebelumnya. Dengan persiapan ini imbas negatif bisa diusahakan sebagai sekecil-kecilnya. 

2. Dimensi AMDAL dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Dr Ardinis Arbain mengungkapkan bahwa peranan AMDAL sangat mini pada mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Menurut beliau yg paling penting merupakan penataan ruang. Dalam tata ruang itu wajib kentara pemisahan antara kawasan budi daya serta kawasan lindung. Pembangunan hanya boleh dilakukan pada tempat budi daya sedangkan daerah lindung wajib tetap terjaga kelestariannya sinkron menggunakan peruntukannya.

Keadaan alam ini bervariasi, tetapi bukan berarti bahwa alam ini tidak teratur. Hubungan karena akibat tetaplah berjalan baik. Tentu saja, insiden-peristiwa yang sekali waktu terjadi seperti badai, gempa atau letusan gunung berapi nir dapat diramalkan dan tidak bisa dihindari. Namun frekuensinya bisa dapat digambarkan menggunakan fungsi distribusi kemungkinan. Namun, peristiwa-insiden misalnya banjir dan tanah longsor merupakan peristiwa yang penyebabnya sebagian besar disebabkan sang ulah tangan manusia. Manusia dengan jumlah dan kegiatannya yg terus bertambah telah berangsur-angsur merubah daerah lindung menjadi tempat pemukiman, pabrik dan pertokoan. Akibatnya alam jadi nir seimbang serta keberlanjutan ekosistem mulai terancam. Sebetulnya alam bisa dipelajari sebagai sebuah sistem. Itulah satu-satunya cara pengkajian dampak lingkungan yg perlu dilakukan. 

Tugas primer dari AMDAL adalah memilah perubahan-perubahan yang disebabkan oleh aktifitas pembangunan yang ditawarkan supaya menjadi bagian dari daur alam. Satu eksperimen yg terkendali dapat dilakukan buat membandingkan perubahan dalam parameter kualitas lingkungan. Satu sistem disiapkan menjadi pengontrol, fungsi ini dapat dibebankan pada kawasan lindung. Sedangkan sistem alam lainnya yaitu pada tempat budi daya berlangsung aktifitas pembangunan. Pengkajian AMDAL yg terpenggal-penggal atau mengabaikan satu komponen tertentu dapat menyebabkan terganggunya kestabilan komponen yang lain. 

AMDAL dimaksudkan buat pembangunan, perbaikan pembangunan diidentifikasi menggunakan AMDAL. AMDAL merupakan keliru satu indera pembangunan berkelanjutan sebagai sarana pengambilan keputusan di taraf proyek. Seharusnya AMDAL sebagai salah satu motor pembangunan, namun memang bila salah langkah proses AMDAL bisa jadi beban. 

3. Efektifitas AMDAL
Analisis tentang imbas lingkungan sudah banyak dilakukan di Indonesia serta pada negara lain. Akan namun pengalaman memberitahuakn, AMDAL tidak selalu memberi output yg kita harapakan sebagai indera perencanaan. Bahkan nir jarang, AMDAL hanyalah merupakan dokumen formal saja, yaitu sekedar buat memenuhi ketentuan dalam undang-undang. Dengan istilah lain, pelaksanaan AMDAL hanyalah pro forma saja. Setelah laporan AMDAL didiskusikan dan disetujui, laporan tersebut disimpan serta nir dipakai lagi. Laporan itu tidak mempunyai pengaruh terhadap perencanaan dan pelaksanaan proyek selanjutnya. Hal ini pula terjadi pada nagara yang sudah maju, bahkan di Amerika Serikat yang adalah negara pelopor AMDAL. 

Otto Soemarwoto mengemukakan beberapa karena tidak digunakannya AMDAL yaitu:
  1. AMDAL dilakukan terlambat sebagai akibatnya nir bisa lagi memberikan masukan buat pengambilan keputusan dalam proses perencanaan. 
  2. Tidak adanya pemantauan, baik dalam termin pelaksanaan maupun dalam tahap operasional proyek.. 
  3. Adanya penyalahgunaan AMDAL buat membenarkan diadakannya suatu proyek. 
Pelaksanaan AMDAL sekedar buat memenuhi persyaratan peraturan saja, menciptakan tenaga dan porto yang dikeluarkan sebagai mubazir. Oleh karena itu perlu dilakukan bisnis supaya AMDAL sahih-sahih bisa menjadi indera perencanaan acara serta proyek buat mencapai tujuan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Sehubungan dengan itu, Otto Soemarwoto menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mempertinggi efektifitas AMDAL ialah:

Menumbuhkan pengertian di kalangan para perencana dan pemrakarsa proyek bahwa AMDAL bukanlah alat untuk merusak pembangunan, melainkan sebaliknya, AMDAL adalah indera untuk menyempurnakan perencanaan pembangunan. Tujuan ini dapat dicapai menggunakan menginternalkan AMDAL ke dalam jajak kelayakan proyek. Dengan penyempurnaan ini output yg dicapai pada pembangunan akan dapatlebih baik, yaitu pembangunan itu sebagai berwawasan lingkungan dan terlanjutkan. AMDAL dapat juga berhemat porto menggunakan menghindari terjadinya biaya sebagai mubazir, lantaran kemudian ternyata proyek itu nir layak menurut segi lingkungan. Atau biaya proyek naik sangat akbar, karena diperlukannya porto tambahan buat menanggulangi impak negatif tertentu. Dalam hal lain terdapat manfaat proyek yang nir termanfaatkan. 

Sebagian besar laporan AMDAL mengandung banyak sekali data, namun banyak antara lain yg tidak relevan dengan kasus yang dipelajari. Tidak atau kurang adanya fokus adalah kelemahan yang banyak terdapat dalam pelaksanaan AMDAL. Hal ini perlu dikoreksi menggunakan melakukan pembatasan ruang lingkup dengan pelingkupan (scoping) yg baik. Koreksi akan lebih mempermudah penggunaan laporan AMDAL oleh para perencana dan pemrakarsa pembangunan. 

Agar para perencana serta pelaksana proyek bisa memakai hasil jajak AMDAL menggunakan mudah, laporan AMDAL haruslah ditulis menggunakan jelas dan dengan bahasa yang dapat dimengerti sang perencana dan pelaksana tadi. Untuk maksud ini, ”bahasa ilmiah” perlu dihindari, tetapi hasil AMDAL itu harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 

Rekomendasi yang diberikan haruslah spesifik serta kentara sebagai akibatnya para perencana dapat menggunakannya. Rekomendasi yang bersifat umum tidak poly gunanya. Misalnya, rekomendasi dalam laporan AMDAL buat perencanaan sebuah pabrik yang menyatakan perlunya diambil tindakan pengendalian pencemaran tanpa menampakan bagaimana caranya, tidaklah dapat membantu. Masalah ini akan teratasi dengan sendirinya bila AMDAL diintegrasikan ke pada jajak kelayakan lantaran dengan integrasi itu terjadi hubungan umpan balik . 

Persyaratan proyek yg tertera pada laporan AMDAL yg sudah disetujui harus sebagai bagian integral izin aplikasi proyek serta memiliki kekuatan yang sama misalnya apa yg termuat dalam rancangan rekayasa yang telah disetujui oleh badan yang bersangkutan. 

Adanya komisi AMDAL yang berkualitas serta berwibawa. Badan pemerintah tersebut haruslah memiliki wewenang untuk mengatasi bahwa yg direkomendasikan dalam laporan AMDAL dan sudah sebagai salah satu dasar hadiah biar , sahih-sahih dipakai dalam perencanaan dan aplikasi proyek yang bersangkutan. Jika terjadi penyimpangan, badan pemerintah tadi wajib bisa menegur dan apabila perlu memerintahkan untuk membongkar bagian proyek yang nir sesuai atau bahkan memerintahkan buat menghentikan proyek tadi. Dalam kaitan ini pemantauan aplikasi proyek adalah bagian penting dalam tindak lanjut AMDAL. 

Belum digunakan RPL menjadi umpan pulang untuk menyempurnakan implementasi serta operasi proyek sehingga AMDAL bersifat aktivitas yg tidak aktif dan bukannya bergerak maju yang dengan terus menerus berinteraksi dengan implementasi dan operasi proyek.

ASPEK SOSIAL AMDAL SEJARAH TEORI DAN METODE

Aspek Sosial Amdal Sejarah, Teori Dan Metode
1. Peranan AMDAL pada Perencanaan Pembangunan
Otto Soemarwoto menyatakan bahwa pembangunan dibutuhkan untuk mengatasi banyak kasus, termasuk kasus lingkungan. Namun pengalaman memperlihatkan bahwa pembangunan dapat membawa efek negatif terhadap lingkungan. Dampak negatif ini bisa berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Selanjutnya ia mengemukakan bahwa kita wajib memperhitungkan impak negatif dan berusaha buat menekannya menjadi sekecil-kecilnya. Upaya yg dapat dilakukan buat mewujudkan hal ini merupakan dengan melakukan pembangunan yg berwawasan lingkungan yaitu lingkungan diperhatikan semenjak mulai pembangunan itu direncanakan hingga dalam operasi pembangunan itu. Dengan pembangunan berwawasan lingkungan maka pembangunan dapat berkelanjutan.

Makna pembangunan nasional bukan hanya buat meningkatkan ekonomi namun pada dasarnya memiliki arti yang lebih luas berdasarkan perkembangan ekonomi, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan dalam arti luas dimana terkandung peningkatan mutu atau kualitas hidup. Untuk mencapai tujuan ini sumber daya manusia merupakan kiprah primer pada pada memanfaatkan serta mengelola asal daya alam buat kepentingan manusia pula. Oleh karena itu buat mengurangi kerusakan lebih lanjut, maka kebijaksanaan dalam mengelola asal daya alam sebagai kunci utamanya.

Manusia menggunakan segala kemampuannya akan selalu berinteraksi menggunakan lingkungan hidupnya. Ia mempengaruhi serta dipengaruhi sang lingkungan hidupnya. Makin akbar perubahan itu makin besar jua dampak terhadap diri insan. Untuk perubahan yang mini manusia menggunakan mudah menyesuaikan dirinya menggunakan perubahn itu, namun pada perubahan yg akbar tak jarang terdapat di luar kemampuan diri sehingga perubahan itu dalam hal-hal tertentu bisa mengancam kelangsungan hidup. 

Makin maju teknologi, makin akbar juga kemampuan manusia buat merubah lingkungan. Pengaruh perubahan lingkungan dampak suatu kegiatan pembangunan terhadap rakyat, ada yg menaruh laba pada kehidupan sosial ekonomi, tetapi terdapat jua yg menyebabkan kerugian terhadap kesejahteraan rakyat sehingga menambah beban rakyat serta mengurangi manfaat berdasarkan pembangunan itu.

Dari uraian di atas pada rangka pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hayati maka nampak citra bagi proyek-proyek yang akan dibangun atau yang sudah berjalan, perlu diteliti sampai seberapa akbar bisa mempertinggi kualitas ligkungan hidup setempat. Selain itu terkandung pula pengertian seberapa besar bisa memaksimumkan manfaat (imbas positif) terhadap lingkungan yang mengandung makna harus dapat membangun kegiatan ekonomi baru dan penyediaan fasilitas sosial ekonomi bagi rakyat setempat. Atau kebalikannya malah menurunkan kualitas lingkungan hidup dalam arti lebih poly menaruh kerugian (imbas negatif) bagi rakyat lebih kurang.

Untuk mengatasi seluruh itu, analisa impak lingkungan adalah keliru satu cara pengendalian yang efektif buat dikembangkan. AMDAL bertujuan buat mengurangi atau meniadakan dampak-efek jelek (negatif) terhadap lingkungan dan bukan Mengganggu aktifitas ekonomi. AMDAL dalam hakekatnya merupakan penyempurnaan suatu proses perencanaan proyek pembangunan pada mana nir saja diperhatikan aspek sosial proyek itu, melainkan jua aspek pengaruh proyek itu terhadap sosial budaya, fisika, kimia, dan lain-lain. 

Tujuan serta target utama AMDAL merupakan buat menjamin supaya suatu bisnis atau kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa menghambat dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain bisnis atau kegiatan tersebut layak berdasarkan segi aspek lingkungan. Sedangkan kegunaan AMDAL merupakan menjadi bahan untuk mengambil kebijaksanaan (misalnya perizinan) juga menjadi panduan pada menciptakan aneka macam perlakuan penanggulangan pengaruh negatif. 

Secara umum kegunaan AMDAL merupakan:
1. Memberikan berita secara jelas mengenai suatu planning bisnis, berikut pengaruh-pengaruh lingkungan yg akan ditimbulkannya.
2. Menampung aspirasi, pengetahuan serta pendapat penduduk khusunya dalam kasus lingkungan sewaktu akan didirikannya suatu planning proyek atau bisnis.
3. Menampung kabar setempat yang bermanfaat bagi pemrakarsa dan warga dalam mengantisipasi pengaruh dan mengelola lingkungan.

Selanjutnya dalam usaha menjaga kualitas lingkungan, secara khusus AMDAL berguna pada hal:
1. Mencegah supaya potensi sumber daya alam yg dikelola tidak rusak, terutama asal daya alam yg nir bisa diperbaharui.
2. Menghindari imbas samping menurut pengolahan sumber daya terhadap asal daya alam lainnya, proyek-proyek lain, serta warga supaya tidak timbul pertentangan-kontradiksi.
3. Mencegah terjadinya perusakan lingkungan dampak pencemaran sehingga nir mengganggu kesehatan, ketenangan, dan keselamatan rakyat.
4. Supaya dapat diketahui keuntungannya yg berdaya guna serta berhasil guna bagi bangsa, negara dan rakyat. 

Melalui pengkajian AMDAL, kelayakan lingkungan sebuah planning usaha atau kegiatan pembangunan diharapkan bisa optimal meminimalkan kemungkinan impak lingkungan yang negatif, dan dapat memanfaatkan serta mengelola sumber daya alam secara efesien.

Munn (1979) sebagaimana dikutip sang Helneliza, mengemukakan bahwa AMDAL adalah galat satu berdasarkan bagian perencanaan pada rangka membuat tindakan pembangunan yang selaras menggunakan lingkungan, memanfaatkan asal daya lingkungan menggunakan sebaik-baiknya dan menghindari degradasi. Di banyak negara AMDAL dinyatakan berhasil menghambat laju kerusakan lingkungan. Hasil KTT Bumi di Rio de Jeneiro sudah menerangkan hal ini, di mana ± 158 negara menyatakan bahwa AMDAL merupakan indera yang efektif pada mencegah kerusakan lingkungan. AMDAL menjadi bagian yg integral dari pembangunan berkelanjutan, memberi arti bahwa sekurang-kurangnya dengan adanya AMDAL mengingatkan pemrakarsa agar memperhatikan kelestarian lingkungan.

Dalam menciptakan sebuah proyek, sebelumnya tentu harus dilakukan identifikasi perkara mengapa suatu proyek pembangunan ingin dilaksanakan serta tentu saja harus jelas tujuan dan kegunaannya. Selanjutnya diadakan studi kelayakan secara teknik, irit, dan lingkungan sebelum melangkah ke perencanaan dari pembangunan proyek.

Pelaksanaan pembangunan proyek usahakan dimulai sesudah hasi AMDAL diketahui sebagai akibatnya dapat dilakukan meningkatkan secara optimal buat menerima keadaan yg optimum bagi proyek tadi. Dalam hal ini, dampak lingkungan dapat dikendalikan melalui pendekatan teknik serta pengendalian limbah sehingga dapat membuat biaya pengelolaan impak yg murah serta kelestarian lingkungan dapat dipertahankan.

Menurut Imam Supardi, pengelolaan lingkungan dalam usaha menghindari kerusakan dampak berdasarkan satu proyek pembangunan baru dapat dilakukan sesudah diketahui impak lingkungan yg akan terjadi dampak menurut proyek-proyek pembangunan yg akan dibangun. Untuk menghindari terjadinya kegagalan dalam pengelolaan lingkungan, maka wajib selalu dilakukan pemantauan semenjak awal pembangunan secara bersiklus. Hasil pemantauan ini dapat dipakai buat memperbaiki bahkan membarui pengelolaan lingkungan, bila memang hasil pemantauan tidak sesuai menggunakan pendugaan pada AMDAL atau kebalikannya pula dapat dipakai buat mengoreksi pendugaan AMDAL yg mungkin kurang mengena.

Dari output AMDAL bisa diketahui apakah proyek pembangunan berpotensi menimbulkan efek atau nir. Jika berdampak akbar terutama yang negatif, tentu saja proyek tadi nir boleh dibangun atau boleh dibangun menggunakan persyaratan tertentu supaya dampak negatif tadi bisa dikurangi hingga nir membahayakan lingkungan. Dampak negatif yg perlu diperhatikan adalah:
1. Apakah imbas negatif yang mungkin muncul itu melampaui atau tidak, batas toleransi pencemaran terhadap kualitas lingkungan.
2. Apakah dengan poly yg akan dibangun ini atau tidak atau akan menyebabkan gejolak terhadap poly pembangunan lain atau masyarakat.
3. Apakah pengaruh negatif ini dapat menghipnotis kehidupan atau keselamatan rakyat atau tidak.
4. Seberapa jauh perubahan ekosistem yang mungkin terjadi menjadi akibat pembangunan proyek ini.

Bila berdasarkan AMDAL tidak akan mengakibatkan dampak yg berarti, maka proyek pembangunan bisa dilaksanakan sesuai usulan menggunakan permanen berpedoman supaya permanen memperhatikan pengaruh-imbas negatif yang mungkin timbul, diluar perkiraan semula. Dalam hal ini, sebelum proyek dilaksanakan haruslah dipengaruhi dulu panduan pengelolaan serta pemantauan lingkungan sebagai usaha menjaga kelestariannya. Perlu kiranya ditekankan, AMDAL menjadi alat dalam perencanaan wajib mempunyai peranan pada pengambilan keputusan tentang proyek yg sedang direncanakan. Artinya, AMDAL nir banyak merupakan jika dilakukan sehabis diambil keputusan buat melaksanakan proyek tersebut. Pada lain pihak jua nir sahih buat menganggap AMDAL menjadi satu-satunya faktor penentu dalam pengambilan keputusan tentang proyek itu. Yang sahih adalah AMDAL adalah masukan tambahan untuk pengambilan keputusan, disamping masukan berdasarkan bidang teknis, ekonomi, dan lain-lainnya. Misalnya dapat saja terjadi laporan AMDAL menyatakan bahwa suatu proyek diprakirakan akan memiliki imbas lingkungan yg akbar serta penting. Tetapi pemerintah menurut atas pertimbangan politik atau keamanan yg mendesak memutuskan buat melaksanakan proyek tadi. Yang penting buat ditinjau pada hal ini adalah keputusan tadi diambil tidak menggunakan mengabaikan aspek lingkungan, melainkan setelah mempertimbangkan dan memperhitungkannya. Dengan ini keputusan tadi diambil menggunakan menyadari sepenuhnya akan kemungkinan akan terjadinya impak lingkungan yang negatif. Maka pemerintah pun dapat melakukan persiapan buat menghadapi kemungkinan tadi sehingga kelak nir akan dihadapkan dalam suatu kejutan yang nir menyenagkan dan nir terduga sebelumnya. Dengan persiapan ini efek negatif bisa diusahakan menjadi sekecil-kecilnya. 

2. Dimensi AMDAL pada Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Dr Ardinis Arbain membicarakan bahwa peranan AMDAL sangat mini dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Menurut beliau yang paling krusial merupakan penataan ruang. Dalam tata ruang itu wajib kentara pemisahan antara daerah budi daya serta tempat lindung. Pembangunan hanya boleh dilakukan di tempat budi daya sedangkan daerah lindung harus permanen terjaga kelestariannya sinkron dengan peruntukannya.

Keadaan alam ini bervariasi, namun bukan berarti bahwa alam ini tidak teratur. Hubungan sebab dampak tetaplah berjalan baik. Tentu saja, insiden-peristiwa yg sekali waktu terjadi misalnya badai, gempa atau letusan gunung berapi nir dapat diramalkan serta nir dapat dihindari. Tetapi frekuensinya dapat dapat digambarkan dengan fungsi distribusi kemungkinan. Namun, peristiwa-insiden misalnya banjir dan tanah longsor merupakan peristiwa yg penyebabnya sebagian besar ditimbulkan oleh ulah tangan manusia. Manusia dengan jumlah serta kegiatannya yg terus bertambah sudah berangsur-angsur merubah tempat lindung sebagai kawasan pemukiman, pabrik dan pertokoan. Akibatnya alam jadi tidak seimbang serta keberlanjutan ekosistem mulai terancam. Sebetulnya alam dapat dipelajari menjadi sebuah sistem. Itulah satu-satunya cara pengkajian impak lingkungan yang perlu dilakukan. 

Tugas utama menurut AMDAL adalah memilah perubahan-perubahan yg ditimbulkan sang aktifitas pembangunan yg ditawarkan supaya sebagai bagian menurut daur alam. Satu eksperimen yg terkendali bisa dilakukan buat membandingkan perubahan pada parameter kualitas lingkungan. Satu sistem disiapkan menjadi pengontrol, fungsi ini dapat dibebankan kepada tempat lindung. Sedangkan sistem alam lainnya yaitu pada kawasan budi daya berlangsung aktifitas pembangunan. Pengkajian AMDAL yang terpenggal-penggal atau mengabaikan satu komponen eksklusif bisa mengakibatkan terganggunya kestabilan komponen yg lain. 

AMDAL dimaksudkan untuk pembangunan, perbaikan pembangunan diidentifikasi menggunakan AMDAL. AMDAL adalah salah satu alat pembangunan berkelanjutan menjadi wahana pengambilan keputusan di tingkat proyek. Seharusnya AMDAL sebagai keliru satu motor pembangunan, tetapi memang bila galat langkah proses AMDAL bisa jadi beban. 

3. Efektifitas AMDAL
Analisis mengenai impak lingkungan telah poly dilakukan di Indonesia serta pada negara lain. Akan namun pengalaman menerangkan, AMDAL tidak selalu memberi output yang kita harapakan sebagai indera perencanaan. Bahkan nir sporadis, AMDAL hanyalah adalah dokumen formal saja, yaitu sekedar untuk memenuhi ketentuan dalam undang-undang. Dengan kata lain, pelaksanaan AMDAL hanyalah pro forma saja. Setelah laporan AMDAL didiskusikan serta disetujui, laporan tersebut disimpan serta tidak dipakai lagi. Laporan itu tidak memiliki efek terhadap perencanaan dan aplikasi proyek selanjutnya. Hal ini pula terjadi pada nagara yang sudah maju, bahkan di Amerika Serikat yang merupakan negara pelopor AMDAL. 

Otto Soemarwoto mengemukakan beberapa karena nir digunakannya AMDAL yaitu:
  1. AMDAL dilakukan terlambat sehingga nir bisa lagi menaruh masukan buat pengambilan keputusan pada proses perencanaan. 
  2. Tidak adanya pemantauan, baik pada termin aplikasi maupun dalam termin operasional proyek.. 
  3. Adanya penyalahgunaan AMDAL buat membenarkan diadakannya suatu proyek. 
Pelaksanaan AMDAL sekedar buat memenuhi persyaratan peraturan saja, membuat energi dan biaya yang dimuntahkan menjadi mubazir. Oleh karenanya perlu dilakukan usaha agar AMDAL benar-sahih dapat sebagai indera perencanaan program dan proyek buat mencapai tujuan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Sehubungan dengan itu, Otto Soemarwoto menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menaikkan efektifitas AMDAL adalah:

Menumbuhkan pengertian di kalangan para perencana dan pemrakarsa proyek bahwa AMDAL bukanlah indera untuk Mengganggu pembangunan, melainkan sebaliknya, AMDAL adalah indera buat menyempurnakan perencanaan pembangunan. Tujuan ini bisa dicapai dengan menginternalkan AMDAL ke dalam telaah kelayakan proyek. Dengan penyempurnaan ini output yang dicapai dalam pembangunan akan dapatlebih baik, yaitu pembangunan itu sebagai berwawasan lingkungan serta terlanjutkan. AMDAL dapat pula menghemat biaya menggunakan menghindari terjadinya porto menjadi mubazir, lantaran kemudian ternyata proyek itu nir layak menurut segi lingkungan. Atau biaya proyek naik sangat besar , lantaran diperlukannya biaya tambahan buat menanggulangi imbas negatif eksklusif. Dalam hal lain terdapat manfaat proyek yg nir termanfaatkan. 

Sebagian akbar laporan AMDAL mengandung banyak sekali data, tetapi poly diantaranya yg nir relevan dengan masalah yang dipelajari. Tidak atau kurang adanya fokus adalah kelemahan yg poly masih ada dalam aplikasi AMDAL. Hal ini perlu dikoreksi menggunakan melakukan restriksi ruang lingkup dengan pelingkupan (scoping) yang baik. Koreksi akan lebih mempermudah penggunaan laporan AMDAL oleh para perencana dan pemrakarsa pembangunan. 

Agar para perencana dan pelaksana proyek bisa memakai output jajak AMDAL dengan mudah, laporan AMDAL haruslah ditulis menggunakan jelas dan menggunakan bahasa yg dapat dimengerti sang perencana serta pelaksana tadi. Untuk maksud ini, ”bahasa ilmiah” perlu dihindari, namun hasil AMDAL itu harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 

Rekomendasi yang diberikan haruslah khusus dan jelas sebagai akibatnya para perencana dapat menggunakannya. Rekomendasi yg bersifat generik nir poly gunanya. Misalnya, rekomendasi pada laporan AMDAL buat perencanaan sebuah pabrik yang menyatakan perlunya diambil tindakan pengendalian pencemaran tanpa menampakan bagaimana caranya, tidaklah dapat membantu. Masalah ini akan teratasi dengan sendirinya apabila AMDAL diintegrasikan ke dalam jajak kelayakan karena menggunakan integrasi itu terjadi interaksi umpan balik . 

Persyaratan proyek yg tertera pada laporan AMDAL yang telah disetujui wajib menjadi bagian integral izin pelaksanaan proyek dan mempunyai kekuatan yg sama misalnya apa yang termuat pada rancangan rekayasa yg telah disetujui sang badan yg bersangkutan. 

Adanya komisi AMDAL yg berkualitas dan berwibawa. Badan pemerintah tadi haruslah mempunyai kewenangan buat mengatasi bahwa yg direkomendasikan dalam laporan AMDAL serta telah sebagai keliru satu dasar pemberian izin, benar-sahih dipakai pada perencanaan dan aplikasi proyek yg bersangkutan. Apabila terjadi penyimpangan, badan pemerintah tadi harus dapat menegur serta apabila perlu memerintahkan buat membongkar bagian proyek yg tidak sesuai atau bahkan memerintahkan buat menghentikan proyek tadi. Dalam kaitan ini pemantauan pelaksanaan proyek adalah bagian krusial pada tindak lanjut AMDAL. 

Belum dipakai RPL sebagai umpan balik buat menyempurnakan implementasi dan operasi proyek sebagai akibatnya AMDAL bersifat aktivitas yg tidak aktif serta bukannya dinamis yang dengan terus menerus berinteraksi dengan implementasi serta operasi proyek.

PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TIK

Pengertian Dan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)
TIK merupakan berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa serta teknik pengelolaan yang digunakan pada pengendalian serta pemrosesan berita serta penggunaannya, personal komputer dan interaksi mesin (komputer) serta manusia, serta hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980). Definisi lain tentang TIK yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan memakai data (data yg ditransformasi sebagai informasi) [E.W. Martin et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New York :Prentice Hall].

Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yg dipakai untuk memasak data, termasuk memproses, menerima, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara buat membuat berita yg berkualitas, yaitu informasi yg relevan, seksama serta tepat saat, yang dipakai buat keperluan eksklusif, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan keterangan yang strategis buat mengambil keputusan. Teknologi komunikasi adalah perluasan dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi misalnya wireless, internet, faximille, personal komputer dan sebagainya. Dengan adanya teknologi tadi diperlukan tidak terdapat lagi batasan ketika/jeda dalam berkomunikasi. Teknologi keterangan serta teknologi komunikasi tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mendukung. Peran yg dapat diberikan oleh aplikasi teknologi keterangan serta teknologi komunikasi ini merupakan mendapatkan informasi untuk kehidupan langsung misalnya liputan tentang kesehatan, hobi, rekreasi serta rohani. Kemudian buat profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, kabar, usaha, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara eksklusif atau gerombolan yang satu menggunakan eksklusif atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak serta waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yg bisa Mengganggu bertukar pikiran.

Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar pada semua dunia. Jaringan ini mencakup jutaan pesawat personal komputer yang terhubung satu menggunakan yg lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan personal komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer pada jaringan internet menggunakan dukungan aplikasi dan hardware yang diperlukan. Untuk bergabung pada jaringan ini, satu pihak ( pada hal ini provider ) wajib memiliki acara aplikasi serta bank data yang menyediakan liputan serta data yang dapat pada akses sang pihak lain yg tergabung dalam internet. Pihak yg sudah tergabung pada jaringan ini akan mempunyai alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang bisa dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yg sebagai server bagi pihak-pihak yg mempunyai personal komputer ( PC ) buat sebagai pelanggan ataupun buat mengakses internet.

1. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Di dunia pendidikan, poly sekali lembaga pendidikan yg telah berhasil menyebarkan Teknologi Informasi serta Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai menggunakan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yg belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial serta ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam aneka macam bidang yang antara lain adalah; 
a. Masyarakat industri ke masyarakat fakta (kita masih berkutat menurut masyarakat agraris ke rakyat industri)
b. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech).
c. Ekonomi nasional ke perekonomian global.
d. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang.
e. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi.
f. Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa.ari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking).
g. Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan 

Dalam global pendidikan, keberadaan sistem informasi serta komunikasi adalah salah satu komponen yg nir dapat dipisahkan berdasarkan kegiatan pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan wajib memiliki komponen-komponen yang diharapkan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, asal daya insan (energi pendidik), dan porto operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan keterangan terdiri dari komponen-komponen pendukung forum pendidikan buat menyediakan informasi yg diharapkan pihak pengambil keputusan waktu melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006). 

Peran-Peran TIK dalam global pendidikan : 
a. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi.
b. TIK menjadi infratruktur pedidikan.
c. TIK sebagai sumber materi ajar.
d. TIK menjadi alat bantu dan fasilitas pendidikan.
e. TIK menjadi pendukung manajemen pendidikan.
f. TIK menjadi sistem pendukung keputusan 

2. Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Pemanfaatan TIK, akan mengatasi masalah menjadi berikut:
a. Masalah geografis, ketika dan sosial ekonomis Indonesia.
b. Negara Republik Indonesia adalah Negara kepulauan, wilayah tropis serta pegunungan hal ini akan menghipnotis terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga bisa menyebabkan distribusi fakta merata.
c. Mengurangi ketertinggalan pada pemanfaatan TIK pada pendidikan dibandingkan menggunakan negara berkembang dan negara maju lainnya.
d. Akselerasi pemerataan kesempatan belajar serta peningkatan mutu pendidikan yg sulit diatasi menggunakan cara-cara konvensional.
e. Peningkatan kualitas asal daya insan melalui pengembangan serta eksploitasi teknologi kabar dan komunikasi.
f. Anak-anak dapat memakai aplikasi pendidikan seperti program-acara pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan juga, sekarang perangkat pendidikan ini kini pula diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yg sinkron menggunakan materi, sehingga anak semakin suka .
g. Membuat anak semakin tertarik buat belajar.
h. Dapat sebagai solusi bagi para orangtua yg mempunyai anak yang merasa gampang bosan buat belajar.
i. Dapat menambah wawasan.
j. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp serta www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet pada semua global bisa saling bertukar keterangan menggunakan cepat dan murah.
k. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis pada bidang perdagangan sehingga nir perlu pergi menuju ke loka penawaran/penjualan

3. Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan 
a. Pengalih fungsian guru yg, lantaran sistem pembelajaran bisa dilakukan menggunakan hanya seorang diri, serta kemungkinan etika dan disiplin siswa susah atau sulit untuk diawasi serta dibina sehungga lambat laun kualitas etika dan insan khusunya para siswa akan menurun drastis, serta hakikat insan yang utama yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah.
b. Ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Kecanduan terhadap games, terutama games online menonjolkan unsur-unsur dan agresivitas, sebagai akibatnya bisa menghabiskan uang karena hanya buat melayani kecanduan tadi.
d. Penipuan, Hal ini memang merajalela pada bidang manapun. Internet pun nir luput dari agresi penipu. Cara yg terbaik adalah nir mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi fakta yg Anda dapatkan pada penyedia informasi tadi.
e. Violence and Gore yaitu Kekejaman serta kesadisan pula banyak ditampilkan. Karena segi usaha dan isi dalam global internet nir terbatas, maka para pemilik situs memakai segala macam cara agar bisa ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yg bersifat tabu
f. Mengurangi sifat sosial insan lantaran cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara eksklusif (face to face).
g. Bukanya sahih-benar memanfaatkan TIK menggunakan optimal malah mengakses hal-hal yg tidak baik, seperti pornografi yang sangat gampang pada akses yang berefek buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yg telah dewasa sekalipun.
h. Membuat seorang kecanduan, terutama yg menyangkut pornografi serta bisa menghabiskan uang lantaran hanya buat melayani kecanduan tadi.
i. Carding, Karena sifatnya yg ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling poly digunakan pada dunia internet. Para penjahat internet pun paling poly melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yg terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yg menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang dipakai. Untuk selanjutnya mereka memakai data yg mereka dapatkan buat kepentingan kejahatan mereka. 
j. Perjudian menggunakan jaringan yg tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke tempat spesifik buat memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, lantaran umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan menurut pengunjungnya.
k. Health Issues ( Issue Kesehatan ), penggunaan BTS serta Elektromagnetis yang dapat mengganggu kesehatan pengguna dan dapat mengakibatkan banyak penyakit misalnya persendian, kanker dan lain – lain
l. Impact on Globalization on Culture, makin menipisnya nilai - nilai budaya lokal dampak pengaruh globalisasi. Salah satu contohsederhananya yaitu seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan dengan bahasa asing

4. Pemecahan Masalah serta Solusi pada mengatasi efek negatif TIK 
Agar penggunaan TIK lebih optimal dan di jalankan menggunakan baik serta sahih, berikut terdapat beberapa metode pemecahan perkara agar pengaruh negatif menurut TIK bisa tertanggulangi.
a. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya buat anak pada bawah umur yg masih wajib pada pengawasan saat sedang melakukan pembelajaran menggunakan TIK. Analisis laba ruginya pemakaian.
b. Tidak mengakibatkan TIK menjadi media atau wahana satu-satunya pada pembelajaran, contohnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, nir hanya berkunjung ke digital library, tetapi juga masih berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak guru baik orang tua juga guru, memberikan pengajaran-pedagogi etika dalam ber-TIK agar TIK bisa digunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
d. Perlu terdapat pencerahan peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK.
e. Menggunakan aplikasi yg dirancang spesifik buat melindungi ‘kesehatan’ anak. 
f. Letakkan personal komputer pada ruang publik tempat tinggal , misalnya perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan pada dalam kamar anak. Meletakkan personal komputer pada pada kamar anak, berdasarkan Nina akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak mampu leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yg berbau dan sadistis pada pada kamar terkunci. Bila komputer berada pada ruang keluarga, keleluasaannya buat melanggar aturan pun akan terbatas karena terdapat anggota keluarga yang kemudian lalang.
g. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu menciptakan konvensi menggunakan anak soal waktu bermain personal komputer . Sehingga dalam usia yang lebih akbar, diperlukan anak telah dapat lebih bisa mengatur saat menggunakan baik.
h. Pemerintah menjadi pengendali sistem-sistem berita seharusnya lebih peka serta menyaring apa-apa saja yg bisa di akses sang para pelajar serta seluruh masyarakat Indonesia di global maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa mengembangkan filter berupa program software untuk menekan impak tidak baik teknologi informasi. Kedua, perlu adanya dukungan berdasarkan orangtua, tokoh budaya sampai kalangan agamawan, buat mensosialisasikan mengenai saran, manfaat serta sisi positif facebook.
Jadi, solusinya merupakan kita jangan sampai menyampaikan tidak pada teknologi (say no to technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak liputan yg sekarang ini kabar-informasi tersebut paling banyak ada pada internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan permanen menggunakan etika, jua tidak lupa jangan terlalu hiperbola supaya kita nir kecanduan menggunakan teknologi.

Selain itu dengan teknologi yang sederhana dari dimanfaatkan menggunakan aporisma, maka teknologi itu akan membentuk kualitas yang optimal. Seperti jua facebook dan jejaring sosial lainnya jika dimanfaatkan menggunakan baik, maka akan mampu memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting merupakan berdasarkan diri kita sendiri buat memakai teknologi moderen ini secara sehat. Facebook pada dasarnya merupakan wahana, sebuah output karya teknologi berita komunikasi yg bertujuan memudahkan hidup kita. Facebook bisa sebagai sarana mengembangkan kabar, hiburan, menambah jaringan pertemanan, serta banyak hal positif lainnya. Facebook di tangan yang salah adalah pula indera buat melakukan, pelecehan, bahkan tindak kriminal misalnya penipuan, pemerasan, dan sebagainya.

PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TIK

Pengertian Dan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)
TIK merupakan berbagai aspek yg melibatkan teknologi, rekayasa serta teknik pengelolaan yang dipakai pada pengendalian dan pemrosesan kabar serta penggunaannya, personal komputer dan hubungan mesin (personal komputer ) serta insan, serta hal yg berkaitan menggunakan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980). Definisi lain mengenai TIK yaitu semua bentuk teknologi yg terlibat pada pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi serta memakai data (data yang ditransformasi menjadi warta) [E.W. Martin et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New York :Prentice Hall].

Teknologi fakta merupakan suatu teknologi yg digunakan buat mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam banyak sekali cara buat membuat informasi yang berkualitas, yaitu berita yang relevan, akurat serta tepat saat, yg dipakai buat keperluan pribadi, bisnis, serta pemerintahan dan merupakan berita yang strategis buat mengambil keputusan. Teknologi komunikasi merupakan ekspansi dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi misalnya wireless, internet, faximille, personal komputer dan sebagainya. Dengan adanya teknologi tersebut diperlukan nir ada lagi batasan saat/jarak pada berkomunikasi. Teknologi liputan dan teknologi komunikasi nir bisa dipisahkan. Keduanya saling mendukung. Peran yang bisa diberikan oleh pelaksanaan teknologi berita serta teknologi komunikasi ini merupakan menerima informasi buat kehidupan eksklusif seperti keterangan mengenai kesehatan, hobi, rekreasi dan rohani. Kemudian buat profesi misalnya sains, teknologi, perdagangan, keterangan, bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yg satu dengan langsung atau kelompok yg lainnya tanpa mengenal batas jeda serta ketika, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang bisa merusak bertukar pikiran.

Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di semua global. Jaringan ini mencakup jutaan pesawat komputer yang terhubung satu menggunakan yg lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel juga gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan personal komputer ini memungkinkan banyak sekali pelaksanaan dilaksanakan antar personal komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yg dibutuhkan. Untuk bergabung pada jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program pelaksanaan dan bank data yg menyediakan liputan dan data yang bisa di akses sang pihak lain yg tergabung dalam internet. Pihak yang sudah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan angka telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang mempunyai personal komputer ( PC ) buat menjadi pelanggan ataupun buat mengakses internet.

1. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Di dunia pendidikan, poly sekali forum pendidikan yang sudah berhasil membuatkan Teknologi Informasi serta Komunikasi pada mendukung proses pembelajarannya. Dunia, waktu ini sedang memasuki era yg ditandai menggunakan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah mengakibatkan terjadinya pergeseran pada aneka macam bidang yg antara lain merupakan; 
a. Masyarakat industri ke warga keterangan (kita masih berkutat berdasarkan rakyat agraris ke rakyat industri)
b. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech).
c. Ekonomi nasional ke perekonomian dunia.
d. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang.
e. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi.
f. Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa.ari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking).
g. Dari pilihan terbatas ke poly pilihan 

Dalam global pendidikan, eksistensi sistem informasi serta komunikasi adalah salah satu komponen yg tidak bisa dipisahkan berdasarkan aktivitas pendidikan. Dalam sebuah forum pendidikan harus mempunyai komponen-komponen yg diharapkan buat menjalankan operasional pendidikan, misalnya anak didik, wahana serta prasarana, struktur organisasi, proses, asal daya insan (tenaga pendidik), dan porto operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri menurut komponen-komponen pendukung lembaga pendidikan buat menyediakan kabar yg diperlukan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006). 

Peran-Peran TIK pada global pendidikan : 
a. TIK menjadi keterampilan (skill) dan kompetensi.
b. TIK menjadi infratruktur pedidikan.
c. TIK menjadi asal bahan ajar.
d. TIK sebagai indera bantu serta fasilitas pendidikan.
e. TIK sebagai pendukung manajemen pendidikan.
f. TIK sebagai sistem pendukung keputusan 

2. Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Pemanfaatan TIK, akan mengatasi masalah menjadi berikut:
a. Masalah geografis, saat dan sosial hemat Indonesia.
b. Negara Republik Indonesia adalah Negara kepulauan, wilayah tropis dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sebagai akibatnya bisa mengakibatkan distribusi informasi merata.
c. Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK pada pendidikan dibandingkan menggunakan negara berkembang dan negara maju lainnya.
d. Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit diatasi menggunakan cara-cara konvensional.
e. Peningkatan kualitas asal daya manusia melalui pengembangan serta pendayagunaan teknologi fakta dan komunikasi.
f. Anak-anak bisa memakai aplikasi pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan juga, sekarang perangkat pendidikan ini sekarang pula diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai menggunakan materi, sehingga anak semakin suka .
g. Membuat anak semakin tertarik buat belajar.
h. Dapat menjadi solusi bagi para orangtua yg mempunyai anak yg merasa mudah bosan buat belajar.
i. Dapat menambah wawasan.
j. Media pertukaran data, menggunakan memakai email, newsgroup, ftp serta www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di semua dunia bisa saling bertukar kabar dengan cepat dan murah.
k. Kemudahan bertransaksi serta berbisnis pada bidang perdagangan sebagai akibatnya tidak perlu pergi menuju ke loka penawaran/penjualan

3. Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan 
a. Pengalih fungsian guru yang, karena sistem pembelajaran bisa dilakukan dengan hanya seorang diri, serta kemungkinan etika serta disiplin siswa susah atau sulit buat diawasi serta dibina sehungga lambat laun kualitas etika serta insan khusunya para siswa akan menurun drastis, serta hakikat manusia yg primer yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah.
b. Ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Kecanduan terhadap games, terutama games online menonjolkan unsur-unsur dan agresivitas, sehingga bisa menghabiskan uang lantaran hanya buat melayani kecanduan tersebut.
d. Penipuan, Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput menurut agresi penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia keterangan tersebut.
e. Violence and Gore yaitu Kekejaman dan kesadisan pula poly ditampilkan. Karena segi usaha serta isi dalam global internet nir terbatas, maka para pemilik situs memakai segala macam cara supaya dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya menggunakan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu
f. Mengurangi sifat sosial insan karena cenderung lebih senang bekerjasama lewat internet daripada bertemu secara eksklusif (face to face).
g. Bukanya sahih-sahih memanfaatkan TIK menggunakan optimal malah mengakses hal-hal yg buruk, seperti pornografi yg sangat gampang pada akses yang berefek buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yang telah dewasa sekalipun.
h. Membuat seorang kecanduan, terutama yg menyangkut pornografi dan bisa menghabiskan uang lantaran hanya buat melayani kecanduan tersebut.
i. Carding, Lantaran sifatnya yang ‘real time’ (pribadi), cara belanja menggunakan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling poly dipakai dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling poly melakukan kejahatan pada bidang ini. Dengan sifat yg terbuka, para penjahat sanggup mendeteksi adanya transaksi (yang memakai Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yg dipakai. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan buat kepentingan kejahatan mereka. 
j. Perjudian menggunakan jaringan yang tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke loka khusus buat memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs misalnya ini, karena biasanya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan poly persetujuan menurut pengunjungnya.
k. Health Issues ( Issue Kesehatan ), penggunaan BTS serta Elektromagnetis yg dapat mengganggu kesehatan pengguna serta dapat mengakibatkan banyak penyakit seperti persendian, kanker serta lain – lain
l. Impact on Globalization on Culture, makin menipisnya nilai - nilai budaya lokal akibat imbas globalisasi. Salah satu contohsederhananya yaitu seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan dengan bahasa asing

4. Pemecahan Masalah serta Solusi dalam mengatasi pengaruh negatif TIK 
Agar penggunaan TIK lebih optimal serta di jalankan menggunakan baik serta sahih, berikut terdapat beberapa metode pemecahan masalah supaya impak negatif berdasarkan TIK bisa tertanggulangi.
a. Mempertimbangkan pemakaian TIK pada pendidikan, khususnya buat anak di bawah umur yg masih harus dalam supervisi waktu sedang melakukan pembelajaran menggunakan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
b. Tidak membuahkan TIK menjadi media atau wahana satu-satunya pada pembelajaran, misalnya kita nir hanya mendownload e-book, namun masih tetap membeli kitab -buku cetak, nir hanya berkunjung ke digital library, tetapi juga masih berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak pengajar baik orang tua juga guru, menaruh pengajaran-pedagogi etika dalam ber-TIK agar TIK bisa digunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
d. Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara semua pengguna lanyanan TIK.
e. Menggunakan software yang didesain spesifik buat melindungi ‘kesehatan’ anak. 
f. Letakkan personal komputer di ruang publik rumah, misalnya perpustakaan, ruang famili, serta bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di pada kamar anak, menurut Nina akan mempersulit orangtua pada hal pengawasan. Anak sanggup leluasa mengakses situs porno atau memakai games yg berbau dan sadistis pada pada kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya buat melanggar anggaran pun akan terbatas lantaran terdapat anggota famili yg kemudian lalang.
g. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu menciptakan kesepakatan menggunakan anak soal saat bermain komputer. Sehingga pada usia yang lebih akbar, diperlukan anak telah dapat lebih mampu mengatur waktu menggunakan baik.
h. Pemerintah menjadi pengendali sistem-sistem warta seharusnya lebih peka dan menyaring apa-apa saja yang dapat pada akses sang para pelajar serta semua warga Indonesia di global maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa berbagi filter berupa acara perangkat lunak buat menekan impak buruk teknologi liputan. Kedua, perlu adanya dukungan menurut orangtua, tokoh budaya sampai kalangan agamawan, buat mensosialisasikan tentang saran, manfaat dan sisi positif facebook.
Jadi, penyelesaiannya adalah kita jangan hingga menyampaikan nir pada teknologi (say no to technology) lantaran bila kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak informasi yang kini ini liputan-warta tadi paling poly ada pada internet. Kita wajib mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut serta tetap menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan supaya kita nir kecanduan dengan teknologi.

Selain itu dengan teknologi yang sederhana asal dimanfaatkan dengan aporisma, maka teknologi itu akan menghasilkan kualitas yg optimal. Seperti pula facebook dan jejaring sosial lainnya bila dimanfaatkan dengan baik, maka akan sanggup memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting adalah menurut diri kita sendiri buat menggunakan teknologi moderen ini secara sehat. Facebook pada dasarnya adalah wahana, sebuah hasil karya teknologi liputan komunikasi yang bertujuan memudahkan hayati kita. Facebook dapat sebagai sarana mengembangkan warta, hiburan, menambah jaringan pertemanan, dan banyak hal positif lainnya. Facebook pada tangan yang salah merupakan jua alat buat melakukan, pelecehan, bahkan tindak kriminal seperti penipuan, pemerasan, dan sebagainya.

PENGERTIAN DAN LINGKUP PENGENDALIAN HAYATI

Pengertian Dan Lingkup Pengendalian Hayati 
Sejak istilah “pengendalian hayati” pertama kali digunakan oleh Harry S. Smith pada 1919, banyak pengertian diberikan terhadap istilah tersebut. Smith mula-mula menaruh pengertian kepada pengendalian hayati sebagai penggunaan musuh alami yg diintroduksi maupun yg dimanipulasi menurut musuh alami setempat buat mengendalikan serangga hama. Dari sudut pandang mudah, pengendalian biologi dapat dibedakan menjadi: 
1) Introduksi musuh alami yang tidak masih ada pada wilayah yang terinfestasi hama 
2) Peningkatan secara buatan jumlah individu musuh alami yg telah terdapat di wilayah yg terinfestasi hama menggunakan melakukan manipulasi sehingga musuh alami yg terdapat dapat mengakibatkan mortalitas yg lebih tinggi terhadap hama. 

Pengertian pengendalian alami yang diberikan sang Smith tadi kemudian diperluas sang P. De Bach dalam 1964 menggunakan membedakan pengendalian alami serta pengendalian biologi: 
1) Pengendalian alami adalah upaya untuk menjaga populasi organisme yang berfluktuasi pada batas atas dan batas bawah selama suatu jangka waktu eksklusif melalui efek faktor lingkungan abiotik juga biotik 
2) Pengendalian hayati adalah kemampuan predator, parasitoid, maupun patogen pada menjaga padat populasi organisme lain lebih rendah daripada padat populasi dalam keadaan tanpa kehadiran predator, parasitoid, atau patogen. 

De Bach membedakan pengendalian alami dari pengendalian biologi, namun wajib ditinjau bahwa: 
1) Tidak kentara disparitas antara imbas faktor lingkungan biotik pada pengendalian alami menggunakan pengaruh predator, parasitoid, atau parasit pada pengendalian biologi 
2) Pengendalian alami dari de Bach juga meliputi dampak faktor lingkungan abiotik 

Pada 1962, Bosch dan kawan-kawan memodifikasi pengertian pengendalian alami dan pengendalian biologi yang dikemukakan de Bach menjadi: 
1) Pengendalian biologi alami (natural biological control) sebagai pengendalian yg terjadi tanpa campur tangan manusia. 
2) Pengendalian biologi terapan (applied biological control) sebagai manipulasi musuh alami sang manusia buat mengendalikan hama.

Bosch dan kawan-kawan membedakan tiga kategori pengendalian biologi terapan sebagai berikut: 
1) Pengendalian hayati klasik melalui introduksi musuh alami buat mengendalikan hama 
2) Augmentasi musuh alami melalui upaya buat menaikkan populasi atau impak menguntungkan yg diberikan oleh musuh alami 
3) Konservasi musuh alami melalui upaya yg dilakukan dengan sengaja buat melindungi serta menjaga populasi musuh alami. 

Dalam perkembangan selanjutnya, pengertian pengendalian hayati diperluas menjadi meliputi faktor-faktor seperti ketahanan tumbuhan, autosterilisasi, manipulasi genetik, pengendalian budidaya, dan bahkan penggunaan pestisida generasi ketiga semacam zat pengatur tumbuh serangga. Namun dalam perkembangan lebih lanjut, pengertian luas tersebut balik ditinggalkan dan yg digunakan merupakan pengertian berdasarkan Bosch serta mitra-mitra menggunakan perubahan kata pengendalian biologi alami menjadi pengendalian alami (natural control) serta pengendalian hayati terapan sebagai pengendalian biologi (biological control). Weeden dan kawan-mitra berdasarkan Universitas Cornell, Alaihi Salam, contohnya, menaruh pengendalian hayati sebagai penggunaan mahluk hidup semacam predator, parasitoid, serta patogen menggunakan melibatkan campur tangan insan untuk mengendalikan hama, penyakit, dan gulma. Universitas Negara Bagian Michigan, Alaihi Salam, menaruh pengertian yang kurang lebih sama, yaitu upaya yang dilakukan insan buat memanipulasi musuh alami yg terdiri atas predator, parasitoid, patogen, serta pesaing hama (pest competitor) atau sumberdayanya buat mendukung pengendalian hama pada arti luas 

Pada 1987, Komisi Ilmu Pengetahuan, Keteknikan, dan Kebijakan Publik (the Committee on Science, Engineering and Public Policy, COSEPUP) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan AS, Lembaga Keteknikan Alaihi Salam, serta Lembaga Kedokteran AS menganjurkan penggunaan definisi luas pengendalian hayati menjadi penggunaan organisme alami atau hasil rekayasa, gen, atau hasil rekayasa gen buat mengurangi impak negatif yang ditimbulkan oleh organisme hama serta dampak positif yang ditimbulkan oleh organisme bermanfaat misalnya tanaman , pohon hutan, ternak, dan serangga serta organisme bermanfaat lainnya. Definisi yg diperluas ini ditolak sang Divisi Pengendalian Hayati UCB lantaran nir bisa memberikan perbedaan yg kentara dengan metode pengendalian hama lainnya dalam hal karakteristik primer pengendalian yg bersifat self-sustaining tanpa wajib diberikan masukan secara terus menerus serta tergantung padat populasi dalam mekanismenya mengendalikan hama. Divisi Pengendalian Hayati UCB mempertahankan pengertian pengendalian biologi sebagaimana diberikan oleh DeBach sebagai kinerja parasitoid, predator, atau patogen dalam menekan padat populasi organisme lain pada tingkat yg lebih rendah daripada tanpa kehadiran musuh alami tersebut. 

Pengertian pengendalian hayati yg dipakai dewasa ini serta gampang diingat adalah yg diberikan oleh Midwest Institut for Biological Control, AS, yg mendefinisikan pengendalian biologi sebagai 3 gerombolan yang masing-masing terdiri atas tiga unsur (three sets of three). Ketiga grup yg dimaksudkan meliputi “siapa” (who), yaitu musuh alami yang digunakan menjadi agen pengendali, “apa” (what), yaitu tujuan pengendalian biologi, dan “bagaimana” (how), yaitu cara musuh alami digunakan buat mencapai tujuan pengendalian hayati. Kelompok “siapa” terdiri atas unsur-unsur predator, parasitoid, dan patogen, kelompok “apa“ terdiri atas unsur-unsur reduksi, prevensi, dan penundaan, serta kelompok “bagaimana” terdiri atas unsur-unsur importasi, augmentasi, serta konservasi. Sebagaimana akan diuraikan pada bab-bab selanjutnya, pengertian three sets of three tadi tentu saja bukan merupakan harga meninggal, melainkan hanya buat mempermudah mengingat. Kelompok “apa” ternyata nir hanya terdiri atas unsur-unsur predator, parasitoid, serta patogen, namun juga pemakan gulma (weed feeders) pada pengendalian biologi gulma dan berlawanan pada pengendalian hayati penyakit tanaman .

Lingkup Materi Kuliah Pengendalian Hayati 
Sebelum memeriksa pengendalian biologi secara rinci sebagaimana akan diuraikan pada bab-bab selanjutnya, terlebih dahulu perlu diperoleh citra sekilas (overview) tentang pengendalian biologi. Gambaran sekilas tadi diperlukan menjadi panduan buat mengaitkan satu bab menggunakan bab lain sehingga menggunakan menyelidiki secara rinci bab demi bab, citra utuh pengendalian biologi tidak sebagai kabur. 

Pengendalian biologi yg akan dibahas dalam bab-bab selanjutnya pada dasarnya adalah materi yg tersaji buat menaruh kompetensi dasar atau pengantar mengenai pengendalian hayati serangga hama, patogen, dan gulma pertanian dalam konteks menjadi galat satu komponen menurut Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Untuk memudahkan pemahaman dan mempertahankan keterkaitan antar topik, materi akan disajikan dalam bab-bab yang dikelompokkan sebagai bagian-bagian: 
1) Pendahuluan dan dasar-dasar ekologis, yg berisi bab-bab yang akan menguraikan sejarah dan pengertian pengendalian hayati, dasar-dasar dinamika populasi, dinamika interaksi predator-mangsa serta hubungan parasitoid-inang, serta dinamika hubungan patogen-inang. 
2) Pengenalan Agen Pengendali Hayati yang berisi bab-bab yang akan menguraikan pengenalan predator, sosialisasi parasitoid, pengenalan patogen dan antagonis, serta sosialisasi pemakan gulma. 
3) Pengembangan dan penerapan pengendalian biologi yang berisi bab-bab yang akan menguraikan mekanisme pengembangan pengendalian biologi klasik, mekanisme pengembangan pestisida biologi, mekanisme perlindungan musuh alami, serta penerapan dan penilaian pengendalian hayati. 

Sebagaimana sudah diuraikan pada bagian pengertian serta lingkup pengendalian hayati, pengendalian hayati merupakan upaya manusia dalam memanipulasi musuh alami untuk mengendalikan hama pada arti luas. Ini berarti bahwa pengendalian hayati merupakan tindakan manipulasi ekosistem pada kaitan dengan hubungan antara populasi musuh alami dengan populasi hama yg menjadi sasarannya. Interaksi tadi perlu dipahami menjadi dasar memahami cara kerja pengendalian hayati secara utuh. 

Musuh alami meliputi seluruh mahluk hidup yang memanfaatkan mahluk hayati lain buat mengklaim kelangsungan hidupnya. Pengendalian alami berkaitan menggunakan peranan musuh alami tersebut dalam menekan populasi hama dalam arti luas sebagaimana adanya tanpa campur tangan insan. Musuh alami yg sama yg secara sengaja melalui importasi, augmentasi, dan perlindungan dimanfaatkan buat mengendalikan hama disebut agen pengendali biologi (biological control agent). Dalam kitab -kitab teks berbahasa Indonesia tentang pengendalian hayati, istilah biological control agent diindonesiakan menjadi “agensia pengendali hayati”. Tetapi pengindonesiaan istilah Inggris “agent” menjadi “agensia” nir sesuai dengan kaidah pembentukan istilah dalam bahasa Indonesia (“president” diindonesiakan menjadi “presiden” dan bukan “presidensia”, “antagonist” sebagai “berlawanan” dan bukan “antagonisia”). Istilah “agensi” pula tidak tepat lantaran dalam bahasa Inggris istilah “agency” memiliki makna yg tidak sinkron dengan istilah “agent” sebagaimana dipakai pada istilah biological control agents. Oleh karena itu, istilah yang selanjutnya akan dipakai untuk mengacu pada musuh alami yang digunakan secara sengaja untuk mengendalikan hama dalam arti luas adalah agen pengendali hayati. 

Sebagaimana sudah diuraikan dalam sejarah pengendalian hayati, pengendalian biologi pertama-tama dipakai terhadap hewan hama. Dalam pengendalian binatang hama, agen pengendali yang lazim dipakai terdiri atas predator, parasitoid, dan patogen sehingga komponen “apa” pada pengertian pengendalian biologi yang diberikan oleh Midwest Institut for Biological Control hanya terdiri atas 3 unsur. Kini pengendalian biologi sudah dilakukan terhadap binatang hama, penyakit tumbuhan, dan gulma sebagai akibatnya tiga unsur tadi wajib diperluas menggunakan antagonis serta pemakan gulma (weed feeder). Dengan pengendalian hayati yang kini mencakup pengendalian binatang hama, penyakit tumbuhan, dan gulma, agen pengendali biologi terdiri atas unsur-unsur: 
1) Predator, yaitu mahluk hayati yg memakan mahluk hidup lain yang lebih kecil atau lebih lemah menurut dirinya. Mahluk hayati lain yang dimakan sang predator disebut mangsa (prey) dan proses pemakanannya disebut predasi. 
2) Parasitoid, yaitu mahluk hayati parasitik yg hayati pada dalam atau pada permukaan tubuh serta pada akhirnya menyebabkan kematian mahluk lain yang ditumpanginya. Mahluk lain yang ditumpangi parasitoid diklaim inang (host) dan proses interaksinya diklaim parasitasi. 
3) Patogen, yaitu mahluk hidup parasitik mikroskopik yang hayati pada pada atau di bagian atas tubuh serta dalam akhirnya menyebabkan kematian mahluk hidup lain yang diserangnya. Mahluk lain yang diserang patogen disebut inang (host).
4) Antagonis, yaitu mahluk hayati mikroskopik yang bisa menyebabkan pengaruh nir menguntungkan bagi mahluk hayati lain melalui kerusakan fisik, parasitasi, sekresi antibiotik, serta bentuk-bentuk penghambatan lain misalnya persaingan buat memperoleh hara dan ruang tumbuh. 
5) Pemakan gulma, yaitu mahluk hayati pemakan gulma tetapi nir mamakan flora lain yang bermanfaat. 

Dalam kitab -kitab teks pengendalian biologi, acapkali pula digunakan kata “parasit” buat mengacu pada parasitoid. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa penggunaan parasit hanya buat mengacu kepada parasitoid dapat menimbulkan kebingungan lantaran terdapat parasit yang merupakan patogen atau bahkan antagonis. Istilah “patogen” dalam pengendalian hayati mencakup patogen terhadap binatang hama, terhadap patogen penyebab penyakit flora, dan terhadap gulma. 

Mengingat pengendalian hayati dilakukan dengan memanfaatkan mahluk hidup lain buat mengendalikan hama dalam arti luas maka poly kalangan menduga pengendalian biologi sebagai metode pengendalian yang sekali dilakukan maka akan berlangsung terus menggunakan sendirinya sehingga biayanya murah. Dalam kenyataannya, pengertian murah pada pengendalian hayati bersifat sangat nisbi serta kontekstual. 

Meskipun demikian, pengendalian biologi memang memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan metode pengendalian lainnya. Kelebihan tersebut merupakan sebagai berikut: 
1) Dalam skala pelaksanaan sang petani, pengendalian biologi (khususnya pengendalian biologi klasik) merupakan metode pengendalian yang relatif murah. Tetapi pengembangan pengendalian hayati pada biasanya klasik memerlukan porto dan sumberdaya lain dalam jumlah yang sangat besar . 
2) Pengendalian hayati adalah metode pengendalian yang aman bagi lingkungan dan bagi kesehatan manusia. Pengendalian hayati aman bagi lingkungan karena nir berbahaya bagi mahluk hidup bukan sasaran sehingga nir menimbulkan resurgensi hama juga ledakan hama kedua. Pengendalian biologi aman bagi kesehatan manusia lantaran mahluk hidup yang digunakan bukan merupakan mahluk hidup yang berbahaya bagi kesehatan manusia. 
3) Pengendalian hayati tidak mendorong terjadinya hama, patogen penyakit flora, maupun gulma yang resisten misalnya halnya yg dapat terjadi dalam pengendalian kimiawi. 

Selain kelebihan tersebut, pengendalian biologi jua memiliki keterbatasan. Keterbatasan yg krusial merupakan sebagai berikut: 
1) Pengendalian biologi tidak mungkin dilakukan buat mengeradikasi hama sasarannya sebab kelangsungan hidup agen pengendali hayati, khususnya pengendalian hayati klasik, tergantung dalam ketersediaan hama sasarannya sebagai bahan makanan bagi kelangsungan hidupnya 
2) Efektivitas pengendalian hayati umumnya memerlukan ketika yang lama dan bersifat relatif pada kaitan dengan ambang ekonomi yang wajib ditetapkan terlebih dahulu. 
3) Pengembangan pengendalian hayati adalah pekerjaan yang memerlukan dukungan sumberdaya yg besar dalam bentuk energi ahli, fasilitas, dana, dan waktu tanpa ada agunan keberhasilan. 

Pengendalian biologi modern adalah salah satu metode pengendalian yang masih reltif baru. Sebagai metode pengendalian yg nisbi masih baru, penerapannya seringkali menghadapi poly hambatan, baik teknis juga non-teknis. Tetapi menjadi metode yg relatif masih baru, pengendalian hayati adalah metode pengendalian yang poly dibicarakan serta poly tersedia sumberdayanya di internet. Hampir seluruh universitas pada Alaihi Salam menyediakan situs spesifik mengenai pengendalian hayati, selain pula situs yg disediakan sang organisasi pengendalian hayati. Situs-situs internet tadi dapat dimanfaatkan sebagai sumber fakta tambahan buat dapat lebih tahu segala sesuatu yg berkaitan dengan pengendalian biologi. 

Pengendalian hayati: Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
Filosofi pengendalian alami serta hayati
Pada awalnya, insan memahami bahwa setiap jenis organisme akan memiliki musuh alami yg secara alamiah akan mengendalikan populasi organisme tadi. Fakta ini lalu diistilahkan oleh insan, pengendalian alami (Natural Control). Bagaimana menggunakan pengendalian hayati? Samakah merupakan?

Pengendalian biologi (Biological Control) sifatnya lebih dekat menggunakan kepentingan manusia. Artinya, pengendalian organisme yg mengganggu insan dengan musuh alaminya disebut pengendalian hayati. Di pada definisi ini terkandung dua istilah penting, yaitu hama serta insan. Artinya, apabila organisme tersebut tidak “mengganggu” atau “merugikan” manusia, maka setiap musuh alami yg menyerang dan makan padanya nir diklaim menjadi agensia pengendali hayati, tetapi agensia pengendali alami. Di pada pengendalian biologi juga terjadi campur tangan manusia, meliputi manipulasi jenis, keragaman, dan kemelimpahan musuh alami yang cocok.

Sejarah pengendalian hayati
Sejarah pengendalian hayati hampir sama tuanya menggunakan upaya awal insan buat bercocok tanam. Misalnya, dalam tahun 300-an M tercatat bangsa Cina sudah memakai semut rangrang (Oecophylla smaragdina) buat melindungi tumbuhan jeruk Mandarin menurut hama. Di dunia Barat, kesuksesan praktek pengendalian biologi dicapai dalam akhir abad ke-19, yaitu dengan kesuksesan kumbang Rodolia cardinalis menekan perkembangan populasi hama kutu kapas, Icerya purchasi.

Selanjutnya, semenjak awal abad ke-20, upaya pengendalian biologi sudah mulai memperhatikan sisi ekologis serta irit menurut agroekosistem. Pasalnya, upaya pemanfaatan musuh alami tidak selalu berhasil. Misalnya, penggunaan pestisida ditengarai menurunkan populasi musuh alami, sehingga kekuatan fokus dalam organisme pengganggu sebagai berkurang. Penelitian terbaru pula membicarakan kompleksitas hubungan antar organisme, termasuk kompetisi antar jenis predator, yang dapat mempengaruhi keberhasilan fokus populasi organisme pengganggu sang musuh alami.

Rodolia cardinalis, pemangsa kutu Icerya purchasi

Bagaimana memanfaatkan musuh alami buat mengendalikan organisme pengganggu?

Pada aras teknis, ada sebuah pertanyaan: Bagaimana memanfaatkan musuh alami secara efektif?

Pemanfaatan organisme musuh alami dapat dilakukan menggunakan teknik pemasukan (importasi) dari loka lain (disebut juga introduksi), perlindungan (menjaga potensi musuh alami pada satu wilayah), dan augmentasi (penambahan jumlah individu musuh alami yg sudah ada pada satu wilayah). Teknik augmentasi dapat berupa inokulatif (menambahkan sejumlah musuh alami), inundasi (menambahkan musuh alami pada jumlah sangat poly buat memperkuat tekanan terhadap organisme pengganggu), atau suplemen, apabila musuh alami sahih-benar sangat rendah populasinya.

Untung-rugi pengendalian hayati
Definisi pengendalian hayati merupakan pemanfaatan jenis musuh alami eksklusif buat mengendalikan jenis organisme pengganggu tertentu. Jenis musuh alami yg dipilih tadi sanggup berupa pemangsa (predator), parasitoid, juga patogen yang menyerang organisme pengganggu. Beberapa ahli juga memasukkan pemanfaatan “pestisida” yg tidak berbahaya bagi organisme berguna hingga penggunaan musuh alami, termasuk patogen yg seringkali diformulasikan sebagai pestisida (hayati).

Pengendalian hayati dianggap oleh poly kalangan menjadi galat satu komponen pengelolaan organisme pengganggu yg kondusif dan efektif. Tetapi benarkah demikian?

Seperti disebutkan di atas, bahwa organisme musuh alami jua mempunyai sifat bioekologi yg relatif rumit. Misalnya, kesamaan organisme karnivora buat memangsa organisme karnivora yg lain, dibandingkan dengan memangsa organisme herbivora, atau sifat polifaga dari organisme musuh alami, atau bahkan kanibalisme. Sifat-sifat ini dalam kondisi eksklusif akan menurunkan taraf kemempanannya selaku organisme pengendali hayati.

Penelitian penulis dalam hubungan antar jenis afidofaga (pemakan kutu afid), yaitu kumbang koksi serta lalat syrphid, menyebutkan bahwa ke 2 jenis afidofaga ini saling berkompetisi serta saling memangsa (diistilahkan dengan Intraguild Predation atau pemangsaan di dalam satu guild). Artinya, jika pada pada agroekosistem yg kita kelola terdapat sekian poly jenis organisme musuh alami, tidak secara otomatis akan mengklaim keberlangsungan pengendalian biologi karena masing-masing jenis sanggup jadi saling berkompetisi atau memangsa, serta tidak berperan menjadi pemangsa pada organisme pengganggu yg seharusnya dilakukannya.

Jika teknik introduksi digunakan untuk mengendalikan jenis organisme pengganggu, terutama jenis baru yg belum mempunyai kompleks musuh alami, maka harus didahului dengan kajian yg sangat teliti buat meminimalkan potensi kerusakan ekosistem oleh spesies invasif.

Bagaimana memutuskan untuk memakai musuh alami?
Sebenarnya, jika ekosistem pertanian relatif baik, maka kemungkinan buat memanfaatkan musuh alami cukup akbar. Artinya, ekosistem yang nir “dipadati” sang bahan-bahan kimia-sintetik semacam pestisida serta pupuk menaruh lingkungan yg “nyaman” bagi musuh alami buat berkembang biak dan mencari pakan. Di dalam hal ini, pada syarat populasi organisme pengganggu nir cukup mengkuatirkan, maka menyerahkan nasib mereka pada musuh alami adalah tindakan yg paling masuk akal.

Namun, bagaimana bila populasi organisme pengganggu datang-datang meledak? Apakah musuh alami berguna? Dalam syarat yg semacam itu, musuh alami memang dipercaya tidak efektif lagi. Jadi, upaya lain harus dilakukan untuk menurunkan populasi organisme pengganggu.

Bagaimana menggunakan upaya augmentasi inundasi? Cukupkah untuk melawan populasi organisme pengganggu yg menggila? Cara inipun dilihat tidak relatif kuat, karena cara ini dilakukan hanya jika proses fokus sang musuh alami sudah berjalan, namun belum relatif cepat. Nah, fungsi augmentasi merupakan menambah daya tekan musuh alami terhadap organisme. Tetapi, jika telah terlanjur terjadi ledakan, maka musuh alami tidak akan sanggup berperan poly.

Mempersiapkan musuh alami
Pada upaya konservasi, populasi musuh alami dapat dipertahankan dengan cara menanam tanaman atau flora yg membentuk pakan cara lain (nektar serta serbuk sari) serta mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa meracun dan membunuh musuh alami.

Pada upaya augmentasi, pembiakan massal serangga adalah upaya yang poly dilakukan. Perlu dicatat, bahwa pembiakan massal merupakan sebuah upaya yang relatif sulit, mahal, dan membutuhkan saat cukup usang. Oleh karenanya, pengendalian hayati kadang-kadang dianggap mahal di awal, meskipun murah pada akhir proses, terutama bila proses fokus organisme pengganggu oleh musuh alami berjalan dengan efektif.

Parasitoid telur, tawon Trichogramma sp. (asal: //ampest.typepad.com)

Larva Chrysoperla carnea (foto: Erick Steinert, 2004)

Evaluasi kemapanan serta potensi dampak negatif musuh alami

Salah satu kelemahan dalam bidang aplikasi pengendalian hayati adalah evaluasi terhadap (1) kemapanan atau adaptasi musuh alami, serta (dua) evaluasi dampak negatif musuh alami. Evaluasi pertama dapat dilakukan pada lapangan pada bentuk survei terhadap eksistensi semenjak pertama kali dilepaskan sampai menggunakan saat tertentu, misalnya setahun atau 2 tahun. Evaluasi ke 2 dapat dilakukan baik di lapangan atau di laboratorium, dan mencakup kajian sifat interaksi jenis musuh alami yang dilepaskan dengan jenis musuh alami yang lain yang terdapat di lapangan, terutama jenis-jenis lokal. Penelitian sederhana pada laboratorium cukup menarik dilakukan, misalnya menggunakan menggunakan uji predasi atau IGP.