PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TIK

Pengertian Dan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)
TIK merupakan berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa serta teknik pengelolaan yang digunakan pada pengendalian serta pemrosesan berita serta penggunaannya, personal komputer dan interaksi mesin (komputer) serta manusia, serta hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980). Definisi lain tentang TIK yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan memakai data (data yg ditransformasi sebagai informasi) [E.W. Martin et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New York :Prentice Hall].

Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yg dipakai untuk memasak data, termasuk memproses, menerima, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara buat membuat berita yg berkualitas, yaitu informasi yg relevan, seksama serta tepat saat, yang dipakai buat keperluan eksklusif, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan keterangan yang strategis buat mengambil keputusan. Teknologi komunikasi adalah perluasan dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi misalnya wireless, internet, faximille, personal komputer dan sebagainya. Dengan adanya teknologi tadi diperlukan tidak terdapat lagi batasan ketika/jeda dalam berkomunikasi. Teknologi keterangan serta teknologi komunikasi tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mendukung. Peran yg dapat diberikan oleh aplikasi teknologi keterangan serta teknologi komunikasi ini merupakan mendapatkan informasi untuk kehidupan langsung misalnya liputan tentang kesehatan, hobi, rekreasi serta rohani. Kemudian buat profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, kabar, usaha, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara eksklusif atau gerombolan yang satu menggunakan eksklusif atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak serta waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yg bisa Mengganggu bertukar pikiran.

Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar pada semua dunia. Jaringan ini mencakup jutaan pesawat personal komputer yang terhubung satu menggunakan yg lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan personal komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer pada jaringan internet menggunakan dukungan aplikasi dan hardware yang diperlukan. Untuk bergabung pada jaringan ini, satu pihak ( pada hal ini provider ) wajib memiliki acara aplikasi serta bank data yang menyediakan liputan serta data yang dapat pada akses sang pihak lain yg tergabung dalam internet. Pihak yg sudah tergabung pada jaringan ini akan mempunyai alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang bisa dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yg sebagai server bagi pihak-pihak yg mempunyai personal komputer ( PC ) buat sebagai pelanggan ataupun buat mengakses internet.

1. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Di dunia pendidikan, poly sekali lembaga pendidikan yg telah berhasil menyebarkan Teknologi Informasi serta Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai menggunakan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yg belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial serta ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam aneka macam bidang yang antara lain adalah; 
a. Masyarakat industri ke masyarakat fakta (kita masih berkutat menurut masyarakat agraris ke rakyat industri)
b. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech).
c. Ekonomi nasional ke perekonomian global.
d. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang.
e. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi.
f. Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa.ari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking).
g. Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan 

Dalam global pendidikan, keberadaan sistem informasi serta komunikasi adalah salah satu komponen yg nir dapat dipisahkan berdasarkan kegiatan pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan wajib memiliki komponen-komponen yang diharapkan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, asal daya insan (energi pendidik), dan porto operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan keterangan terdiri dari komponen-komponen pendukung forum pendidikan buat menyediakan informasi yg diharapkan pihak pengambil keputusan waktu melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006). 

Peran-Peran TIK dalam global pendidikan : 
a. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi.
b. TIK menjadi infratruktur pedidikan.
c. TIK sebagai sumber materi ajar.
d. TIK menjadi alat bantu dan fasilitas pendidikan.
e. TIK menjadi pendukung manajemen pendidikan.
f. TIK menjadi sistem pendukung keputusan 

2. Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Pemanfaatan TIK, akan mengatasi masalah menjadi berikut:
a. Masalah geografis, ketika dan sosial ekonomis Indonesia.
b. Negara Republik Indonesia adalah Negara kepulauan, wilayah tropis serta pegunungan hal ini akan menghipnotis terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga bisa menyebabkan distribusi fakta merata.
c. Mengurangi ketertinggalan pada pemanfaatan TIK pada pendidikan dibandingkan menggunakan negara berkembang dan negara maju lainnya.
d. Akselerasi pemerataan kesempatan belajar serta peningkatan mutu pendidikan yg sulit diatasi menggunakan cara-cara konvensional.
e. Peningkatan kualitas asal daya insan melalui pengembangan serta eksploitasi teknologi kabar dan komunikasi.
f. Anak-anak dapat memakai aplikasi pendidikan seperti program-acara pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan juga, sekarang perangkat pendidikan ini kini pula diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yg sinkron menggunakan materi, sehingga anak semakin suka .
g. Membuat anak semakin tertarik buat belajar.
h. Dapat sebagai solusi bagi para orangtua yg mempunyai anak yang merasa gampang bosan buat belajar.
i. Dapat menambah wawasan.
j. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp serta www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet pada semua global bisa saling bertukar keterangan menggunakan cepat dan murah.
k. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis pada bidang perdagangan sehingga nir perlu pergi menuju ke loka penawaran/penjualan

3. Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan 
a. Pengalih fungsian guru yg, lantaran sistem pembelajaran bisa dilakukan menggunakan hanya seorang diri, serta kemungkinan etika dan disiplin siswa susah atau sulit untuk diawasi serta dibina sehungga lambat laun kualitas etika dan insan khusunya para siswa akan menurun drastis, serta hakikat insan yang utama yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah.
b. Ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Kecanduan terhadap games, terutama games online menonjolkan unsur-unsur dan agresivitas, sebagai akibatnya bisa menghabiskan uang karena hanya buat melayani kecanduan tadi.
d. Penipuan, Hal ini memang merajalela pada bidang manapun. Internet pun nir luput dari agresi penipu. Cara yg terbaik adalah nir mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi fakta yg Anda dapatkan pada penyedia informasi tadi.
e. Violence and Gore yaitu Kekejaman serta kesadisan pula banyak ditampilkan. Karena segi usaha dan isi dalam global internet nir terbatas, maka para pemilik situs memakai segala macam cara agar bisa ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yg bersifat tabu
f. Mengurangi sifat sosial insan lantaran cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara eksklusif (face to face).
g. Bukanya sahih-benar memanfaatkan TIK menggunakan optimal malah mengakses hal-hal yg tidak baik, seperti pornografi yang sangat gampang pada akses yang berefek buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yg telah dewasa sekalipun.
h. Membuat seorang kecanduan, terutama yg menyangkut pornografi serta bisa menghabiskan uang lantaran hanya buat melayani kecanduan tadi.
i. Carding, Karena sifatnya yg ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling poly digunakan pada dunia internet. Para penjahat internet pun paling poly melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yg terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yg menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang dipakai. Untuk selanjutnya mereka memakai data yg mereka dapatkan buat kepentingan kejahatan mereka. 
j. Perjudian menggunakan jaringan yg tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke tempat spesifik buat memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, lantaran umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan menurut pengunjungnya.
k. Health Issues ( Issue Kesehatan ), penggunaan BTS serta Elektromagnetis yang dapat mengganggu kesehatan pengguna dan dapat mengakibatkan banyak penyakit misalnya persendian, kanker dan lain – lain
l. Impact on Globalization on Culture, makin menipisnya nilai - nilai budaya lokal dampak pengaruh globalisasi. Salah satu contohsederhananya yaitu seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan dengan bahasa asing

4. Pemecahan Masalah serta Solusi pada mengatasi efek negatif TIK 
Agar penggunaan TIK lebih optimal dan di jalankan menggunakan baik serta sahih, berikut terdapat beberapa metode pemecahan perkara agar pengaruh negatif menurut TIK bisa tertanggulangi.
a. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya buat anak pada bawah umur yg masih wajib pada pengawasan saat sedang melakukan pembelajaran menggunakan TIK. Analisis laba ruginya pemakaian.
b. Tidak mengakibatkan TIK menjadi media atau wahana satu-satunya pada pembelajaran, contohnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, nir hanya berkunjung ke digital library, tetapi juga masih berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak guru baik orang tua juga guru, memberikan pengajaran-pedagogi etika dalam ber-TIK agar TIK bisa digunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
d. Perlu terdapat pencerahan peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK.
e. Menggunakan aplikasi yg dirancang spesifik buat melindungi ‘kesehatan’ anak. 
f. Letakkan personal komputer pada ruang publik tempat tinggal , misalnya perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan pada dalam kamar anak. Meletakkan personal komputer pada pada kamar anak, berdasarkan Nina akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak mampu leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yg berbau dan sadistis pada pada kamar terkunci. Bila komputer berada pada ruang keluarga, keleluasaannya buat melanggar aturan pun akan terbatas karena terdapat anggota keluarga yang kemudian lalang.
g. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu menciptakan konvensi menggunakan anak soal waktu bermain personal komputer . Sehingga dalam usia yang lebih akbar, diperlukan anak telah dapat lebih bisa mengatur saat menggunakan baik.
h. Pemerintah menjadi pengendali sistem-sistem berita seharusnya lebih peka serta menyaring apa-apa saja yg bisa di akses sang para pelajar serta seluruh masyarakat Indonesia di global maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa mengembangkan filter berupa program software untuk menekan impak tidak baik teknologi informasi. Kedua, perlu adanya dukungan berdasarkan orangtua, tokoh budaya sampai kalangan agamawan, buat mensosialisasikan mengenai saran, manfaat serta sisi positif facebook.
Jadi, solusinya merupakan kita jangan sampai menyampaikan tidak pada teknologi (say no to technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak liputan yg sekarang ini kabar-informasi tersebut paling banyak ada pada internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan permanen menggunakan etika, jua tidak lupa jangan terlalu hiperbola supaya kita nir kecanduan menggunakan teknologi.

Selain itu dengan teknologi yang sederhana dari dimanfaatkan menggunakan aporisma, maka teknologi itu akan membentuk kualitas yang optimal. Seperti jua facebook dan jejaring sosial lainnya jika dimanfaatkan menggunakan baik, maka akan mampu memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting merupakan berdasarkan diri kita sendiri buat memakai teknologi moderen ini secara sehat. Facebook pada dasarnya merupakan wahana, sebuah output karya teknologi berita komunikasi yg bertujuan memudahkan hidup kita. Facebook bisa sebagai sarana mengembangkan kabar, hiburan, menambah jaringan pertemanan, serta banyak hal positif lainnya. Facebook di tangan yang salah adalah pula indera buat melakukan, pelecehan, bahkan tindak kriminal misalnya penipuan, pemerasan, dan sebagainya.

PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TIK

Pengertian Dan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)
TIK merupakan berbagai aspek yg melibatkan teknologi, rekayasa serta teknik pengelolaan yang dipakai pada pengendalian dan pemrosesan kabar serta penggunaannya, personal komputer dan hubungan mesin (personal komputer ) serta insan, serta hal yg berkaitan menggunakan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980). Definisi lain mengenai TIK yaitu semua bentuk teknologi yg terlibat pada pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi serta memakai data (data yang ditransformasi menjadi warta) [E.W. Martin et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New York :Prentice Hall].

Teknologi fakta merupakan suatu teknologi yg digunakan buat mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam banyak sekali cara buat membuat informasi yang berkualitas, yaitu berita yang relevan, akurat serta tepat saat, yg dipakai buat keperluan pribadi, bisnis, serta pemerintahan dan merupakan berita yang strategis buat mengambil keputusan. Teknologi komunikasi merupakan ekspansi dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi misalnya wireless, internet, faximille, personal komputer dan sebagainya. Dengan adanya teknologi tersebut diperlukan nir ada lagi batasan saat/jarak pada berkomunikasi. Teknologi liputan dan teknologi komunikasi nir bisa dipisahkan. Keduanya saling mendukung. Peran yang bisa diberikan oleh pelaksanaan teknologi berita serta teknologi komunikasi ini merupakan menerima informasi buat kehidupan eksklusif seperti keterangan mengenai kesehatan, hobi, rekreasi dan rohani. Kemudian buat profesi misalnya sains, teknologi, perdagangan, keterangan, bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yg satu dengan langsung atau kelompok yg lainnya tanpa mengenal batas jeda serta ketika, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang bisa merusak bertukar pikiran.

Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di semua global. Jaringan ini mencakup jutaan pesawat komputer yang terhubung satu menggunakan yg lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel juga gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan personal komputer ini memungkinkan banyak sekali pelaksanaan dilaksanakan antar personal komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yg dibutuhkan. Untuk bergabung pada jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program pelaksanaan dan bank data yg menyediakan liputan dan data yang bisa di akses sang pihak lain yg tergabung dalam internet. Pihak yang sudah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan angka telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang mempunyai personal komputer ( PC ) buat menjadi pelanggan ataupun buat mengakses internet.

1. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Di dunia pendidikan, poly sekali forum pendidikan yang sudah berhasil membuatkan Teknologi Informasi serta Komunikasi pada mendukung proses pembelajarannya. Dunia, waktu ini sedang memasuki era yg ditandai menggunakan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah mengakibatkan terjadinya pergeseran pada aneka macam bidang yg antara lain merupakan; 
a. Masyarakat industri ke warga keterangan (kita masih berkutat berdasarkan rakyat agraris ke rakyat industri)
b. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech).
c. Ekonomi nasional ke perekonomian dunia.
d. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang.
e. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi.
f. Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa.ari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking).
g. Dari pilihan terbatas ke poly pilihan 

Dalam global pendidikan, eksistensi sistem informasi serta komunikasi adalah salah satu komponen yg tidak bisa dipisahkan berdasarkan aktivitas pendidikan. Dalam sebuah forum pendidikan harus mempunyai komponen-komponen yg diharapkan buat menjalankan operasional pendidikan, misalnya anak didik, wahana serta prasarana, struktur organisasi, proses, asal daya insan (tenaga pendidik), dan porto operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri menurut komponen-komponen pendukung lembaga pendidikan buat menyediakan kabar yg diperlukan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006). 

Peran-Peran TIK pada global pendidikan : 
a. TIK menjadi keterampilan (skill) dan kompetensi.
b. TIK menjadi infratruktur pedidikan.
c. TIK menjadi asal bahan ajar.
d. TIK sebagai indera bantu serta fasilitas pendidikan.
e. TIK sebagai pendukung manajemen pendidikan.
f. TIK sebagai sistem pendukung keputusan 

2. Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Pemanfaatan TIK, akan mengatasi masalah menjadi berikut:
a. Masalah geografis, saat dan sosial hemat Indonesia.
b. Negara Republik Indonesia adalah Negara kepulauan, wilayah tropis dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sebagai akibatnya bisa mengakibatkan distribusi informasi merata.
c. Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK pada pendidikan dibandingkan menggunakan negara berkembang dan negara maju lainnya.
d. Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit diatasi menggunakan cara-cara konvensional.
e. Peningkatan kualitas asal daya manusia melalui pengembangan serta pendayagunaan teknologi fakta dan komunikasi.
f. Anak-anak bisa memakai aplikasi pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan juga, sekarang perangkat pendidikan ini sekarang pula diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai menggunakan materi, sehingga anak semakin suka .
g. Membuat anak semakin tertarik buat belajar.
h. Dapat menjadi solusi bagi para orangtua yg mempunyai anak yg merasa mudah bosan buat belajar.
i. Dapat menambah wawasan.
j. Media pertukaran data, menggunakan memakai email, newsgroup, ftp serta www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di semua dunia bisa saling bertukar kabar dengan cepat dan murah.
k. Kemudahan bertransaksi serta berbisnis pada bidang perdagangan sebagai akibatnya tidak perlu pergi menuju ke loka penawaran/penjualan

3. Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan 
a. Pengalih fungsian guru yang, karena sistem pembelajaran bisa dilakukan dengan hanya seorang diri, serta kemungkinan etika serta disiplin siswa susah atau sulit buat diawasi serta dibina sehungga lambat laun kualitas etika serta insan khusunya para siswa akan menurun drastis, serta hakikat manusia yg primer yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah.
b. Ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Kecanduan terhadap games, terutama games online menonjolkan unsur-unsur dan agresivitas, sehingga bisa menghabiskan uang lantaran hanya buat melayani kecanduan tersebut.
d. Penipuan, Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput menurut agresi penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia keterangan tersebut.
e. Violence and Gore yaitu Kekejaman dan kesadisan pula poly ditampilkan. Karena segi usaha serta isi dalam global internet nir terbatas, maka para pemilik situs memakai segala macam cara supaya dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya menggunakan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu
f. Mengurangi sifat sosial insan karena cenderung lebih senang bekerjasama lewat internet daripada bertemu secara eksklusif (face to face).
g. Bukanya sahih-sahih memanfaatkan TIK menggunakan optimal malah mengakses hal-hal yg buruk, seperti pornografi yg sangat gampang pada akses yang berefek buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yang telah dewasa sekalipun.
h. Membuat seorang kecanduan, terutama yg menyangkut pornografi dan bisa menghabiskan uang lantaran hanya buat melayani kecanduan tersebut.
i. Carding, Lantaran sifatnya yang ‘real time’ (pribadi), cara belanja menggunakan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling poly dipakai dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling poly melakukan kejahatan pada bidang ini. Dengan sifat yg terbuka, para penjahat sanggup mendeteksi adanya transaksi (yang memakai Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yg dipakai. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan buat kepentingan kejahatan mereka. 
j. Perjudian menggunakan jaringan yang tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke loka khusus buat memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs misalnya ini, karena biasanya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan poly persetujuan menurut pengunjungnya.
k. Health Issues ( Issue Kesehatan ), penggunaan BTS serta Elektromagnetis yg dapat mengganggu kesehatan pengguna serta dapat mengakibatkan banyak penyakit seperti persendian, kanker serta lain – lain
l. Impact on Globalization on Culture, makin menipisnya nilai - nilai budaya lokal akibat imbas globalisasi. Salah satu contohsederhananya yaitu seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan dengan bahasa asing

4. Pemecahan Masalah serta Solusi dalam mengatasi pengaruh negatif TIK 
Agar penggunaan TIK lebih optimal serta di jalankan menggunakan baik serta sahih, berikut terdapat beberapa metode pemecahan masalah supaya impak negatif berdasarkan TIK bisa tertanggulangi.
a. Mempertimbangkan pemakaian TIK pada pendidikan, khususnya buat anak di bawah umur yg masih harus dalam supervisi waktu sedang melakukan pembelajaran menggunakan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
b. Tidak membuahkan TIK menjadi media atau wahana satu-satunya pada pembelajaran, misalnya kita nir hanya mendownload e-book, namun masih tetap membeli kitab -buku cetak, nir hanya berkunjung ke digital library, tetapi juga masih berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak pengajar baik orang tua juga guru, menaruh pengajaran-pedagogi etika dalam ber-TIK agar TIK bisa digunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
d. Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara semua pengguna lanyanan TIK.
e. Menggunakan software yang didesain spesifik buat melindungi ‘kesehatan’ anak. 
f. Letakkan personal komputer di ruang publik rumah, misalnya perpustakaan, ruang famili, serta bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di pada kamar anak, menurut Nina akan mempersulit orangtua pada hal pengawasan. Anak sanggup leluasa mengakses situs porno atau memakai games yg berbau dan sadistis pada pada kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya buat melanggar anggaran pun akan terbatas lantaran terdapat anggota famili yg kemudian lalang.
g. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu menciptakan kesepakatan menggunakan anak soal saat bermain komputer. Sehingga pada usia yang lebih akbar, diperlukan anak telah dapat lebih mampu mengatur waktu menggunakan baik.
h. Pemerintah menjadi pengendali sistem-sistem warta seharusnya lebih peka dan menyaring apa-apa saja yang dapat pada akses sang para pelajar serta semua warga Indonesia di global maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa berbagi filter berupa acara perangkat lunak buat menekan impak buruk teknologi liputan. Kedua, perlu adanya dukungan menurut orangtua, tokoh budaya sampai kalangan agamawan, buat mensosialisasikan tentang saran, manfaat dan sisi positif facebook.
Jadi, penyelesaiannya adalah kita jangan hingga menyampaikan nir pada teknologi (say no to technology) lantaran bila kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak informasi yang kini ini liputan-warta tadi paling poly ada pada internet. Kita wajib mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut serta tetap menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan supaya kita nir kecanduan dengan teknologi.

Selain itu dengan teknologi yang sederhana asal dimanfaatkan dengan aporisma, maka teknologi itu akan menghasilkan kualitas yg optimal. Seperti pula facebook dan jejaring sosial lainnya bila dimanfaatkan dengan baik, maka akan sanggup memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting adalah menurut diri kita sendiri buat menggunakan teknologi moderen ini secara sehat. Facebook pada dasarnya adalah wahana, sebuah hasil karya teknologi liputan komunikasi yang bertujuan memudahkan hayati kita. Facebook dapat sebagai sarana mengembangkan warta, hiburan, menambah jaringan pertemanan, dan banyak hal positif lainnya. Facebook pada tangan yang salah merupakan jua alat buat melakukan, pelecehan, bahkan tindak kriminal seperti penipuan, pemerasan, dan sebagainya.

DAMPAK GLOBALISASI LOKALISASI PERSPEKTIF GEOGRAFI

Dampak Globalisasi, Lokalisasi, Perspektif Geografi
Dalam pandangan geograf, paling nir ada empat fenomena global yg melanda global dewasa ini yaitu fenomena yg berkaitan menggunakan perbatasan antar Negara, ketimpangan ekonomi Negara Negara di dunia, globalisasi serta kesamaan penyebaran penyakit secara dunia (Haggett, 2001). Hasil kajian dalam beberapa kasus di Indonesia, ke empat kenyataan tadi sudah serta sedang terjadi pada Indonesia, serta akan cenderung semakin intensif pada masa tiba (Harmantyo, 2006). Hal menarik dari hasil studi tersebut dapat memperkaya wawasan geograf Indonesia pada melihat banyak sekali kenyataan yg sedang berlangsung baik pada tataran nasional, regional maupun internasional. Berbagai kenyataan geografis tersebut menaruh indikasi adanya kecenderungan kehidupan insan sedang menuju kepada satu tatanan dunia berlandaskan banyak sekali keragaman yang terdapat. 

Kemajuan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang teknologi sanggup mengubah tatanan kehidupan manusia. Perkembangan teknologi transportasi menciptakan jarak tempuh semakin dekat. Pada awal kemerdekaan Indonesia, saat yang dibutuhkan buat menempuh jeda dari Sabang hingga Merauke masih pada satuan mingguan atau bahkan bulanan, saat ini hanya diharapkan waktu beberapa jam. Kita dapat mengelilingi bumi sepanjang 41.000 km hanya pada waktu kurang menurut 2 hari. Perkembangan teknologi transportasi sudah bisa menekan biaya distribusi barang import juga eksport sebagai akibatnya tingkat harga konsumen semakin rendah yg pada gilirannya mampu menaikkan jumlah penjualannya serta mempertinggi jumlah laba perusahaan. 

Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi, teknologi telekomunikasi dan komputasi pula berkembang secara lebih pesat. Perkembangan teknologi keterangan ini bisa menekan kebutuhan penggunaan sarana transportasi lantaran dalam beberapa hal dapat dilakuikan melalui komunikasi teleconference via internet. Saat ini suatu keputusan krusial dapat diambil secara “real-time” dengan dukungan sistem pengambilan keputusan berbasis jaringan komputer. Sistem on-line mampu mengambarkan bahwa dunia saat ini memang tanpa batas (borderless). 

APRESIASI KONSEP GLOBALISASI
Dalam bahasan selanjutnya, pengertian globalisasi akan dicermati menurut perspektif geografi. Hal ini sekedar untuk menghindari debat panjang yang barangkali tidak akan dapat diselesaikan pada tulisan singkat ini. Batasan tadi sekaligus buat bisa membentuk output studi yg lebih komperhensif tentang warta efek globalisasi yg sedang melanda Negara kepulauan tropika, Indonesia.

Istilah globalisasi dalam konsep kultural mulai diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh Marshall McLuhan melalui istilah “dunia village” (Haggett, 2001 p.589). Hasil observasinya memperlihatkan bahwa perkembangan teknologi komunikasi berdampak dalam kehidupan sosial budaya warga pedesaan. Teknologi komunikasi sanggup mempersingkat saat dan memperpendek jeda interaksi penduduk pada melakukan aktiftitas ekonomi, sosial budaya, politik pada tataran global. Sekedar contoh, masyarakat di pedesaan waktu ini sudah terbiasa dengan minuman coca cola yang pada awalnya hanya dinikmati oleh rakyat kota besar .

Ciri globalisasi dalam perspektif geografi bisa digolongkan atas dua bentuk yaitu, pertama, kenyataan semakin luasnya daerah efek suatu insiden, aktifitas atau keputusan, dan ke dua, kenyataan semakin intensifnya proses yang berlangsung dalam suatu daerah dampak. Interaksi manusia dan lingkungan bisa terjadi pada empat tingkatan yaitu, pertama, dalam tingkatan lokal hanya terjadi hubungan insan dan lingkungannya, ke dua, pada strata regional terjadi pertukaran antar regional (interregional relationship), ke 3, dalam tingkatan globalisasi terjadi pertukaran dunia, serta ke empat, dalam tingkatan dunia terjadi hubungan insan serta lingkungan secara dunia. 

Ada perdebatan yang menarik dalam konteks globalisasi yaitu munculnya kata internasionalisasi. Fenomena perkembangan kehidupan ekonomi yang berdasarkan dalam prinsip perluasan modal (kapitalisasi) menurut teori imperalisme Lenin, membangun jaringan multi nasional seperti yang terjadi ketika ini. Meluasnya jaringan multinasional tadi berkembang menerobos batas antar Negara lebih menampakan pola perkembangan aktifitas ekonomi (internasionalisasi) serta bukan karakteristik globalisasi dalam perspektif geografi. 

Dalam kenyataannya, perubahan dunia tersebut tidak membentuk bentuk yang seragam di aneka macam Negara. Masing masing Negara, region atau daerah lokal eksklusif mempunyai cara tersendiri dalam menghadapi perubahan dunia sesuai karakteristik wilayahnya. Perbedaan syarat sosio-kultural penduduk lokal akan menghasilkan daerah imbas globalisasi yang tidak sinkron. Kekuatan lokal tadi yg kemudian melahirkan konsep lokalisasi serta regionalisasi menjadi reaksi terhadap konsep globalisasi.

Globalisasi, misalnya sudah diuraikan sebelumnya, adalah suatu aktiftas, keputusan atau kejadian pada satu loka di muka bumi yg berdampak nyata pada kehidupan insan pada bagian bumi lainnya. Globalisasi menghasilkan aneka macam gejala keruangan seperti “hilangnya ruang geografis”, perubahan ruang geoekonomi, berkembangnya kota berdimensi dunia, keluarnya issue lingkungan dunia.

FENOMENA GLOBALISASI
Indonesia, sebagai Negara kepulauan tropika mempunyai karakteristik unik yaitu beriklim hujan hutan tropis memperoleh sinar surya sepanjang tahun serta sang karenanya mempunyai keanekaragaman tanaman serta fauna (biodiversity), mempunyai jumlah penduduk terbesar keempat di global menggunakan kemajemukan suku bangsa, pola sebaran penduduk yg tidak merata serta keragaman syarat fisik wilayah.

Sebagai bagian menurut masyarakat global, Indonesia yang terdiri dari kurang lebih 17.000 pulau menggunakan 5 pulau terbesar memiliki daratan seluas 1.91 juta km2 berdasarkan luas wilayah kedaulatan Indonesia kurang lebih lima.8 juta km2, dua per tiganya terdiri berdasarkan laut. Indonesia memiliki 10 negara tetangga yg berbatasan langsung (berbatasan darat menggunakan 3 Negara) yang mempunyai kiprah penting dalam konteks pengembangan perekonomian Indonesia bersaing pada percaturan dunia. Sampai saat ini Indonesia belum memiliki pelabuhan laut skala internasional seperti Singapura dalam jalur perdagangan global. Teknologi tansportasi bahari ketika ini masih merupakan tulang punggung utama dalam perdagangan global.

Berbeda menggunakan transportasi laut, teknologi transportasi udara mempunyai kiprah sentral pada pertukaran komoditas dagang lainnya yg nir terkendala pada berat atau volume. Indonesia sudah mempunyai bandara internasional yg merupakan keliru satu node dalam jaringan penerbangan internasional sehingga sanggup buat bersaing pada tataran global, walaupun masih dalam jumlah yang masih terbatas seperti bandara Polonia Medan, bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, bandara Hang Nadiem Batam dan bandara Ngurah Rai Denpasar. 

Walaupun pada awalnya istilah globalisasi dipicu oleh perkembangan teknologi komunikasi, konvergensi teknologi komunikasi serta teknologi personal komputer pada tahun 1990-an menghasilkan suatu sistem yg ketika ini kita kenal menjadi sistem jaringan personal komputer luas atau internet. Teknologi keterangan ini yg sesungguhnya menyebabkan peningkatan percepatan proses globalisasi. Proses diseminasi keterangan berbagai fenomena geografis secara “nyaris” real-time bisa diterima oleh pengguna kapanpun dan pada manapun. Perkembangan teknologi keterangan menuju ke arah peningkatan proses pemampatan ruang dan ketika sebagai akibatnya, di satu sisi akan tampak luasnya wilayah Indonesia bukanlah faktor penghambat dalam melakukan diseminasi keputusan atau kebijakan. Demikian juga, dinamika sosial cultural bisa diketahui menggunakan cepat sang para pengambil keputusan pada sentra, tanpa kendala ruang geografis.

Sebagaimana telah diutarakan, perkembangan teknologi informasi sebagai pemicu globalisasi menghipnotis strategi dalam menjalankan roda perekonomian baik pada tatan lokal, nasional, regional maupun dunia. Merambahnya perusahaan multinasional yang cenderung merata ke seluruh Negara pada global mengikuti taktik pemasaran yg mempunyai pola mendekati pasar. Gejala ini diikuti sang taktik manajemen yang berbentuk distributed system atau dikenal menggunakan desentralisasi. Oleh karenanya dijumpai sebaran toko retail misalnya Alfamart atau Indomart hingga ke pelosok daerah di Indonesia. Pola sebaran pasar tadi secara nyata mensugesti pola belanja penduduk.

Di sisi lain, timbul tanda-tanda lokalisasi menjadi respon terhadap proses globalisasi. Sekedar model, merambahnya toko retail tersebut bisa dipandang sebagai cara buat menghambat laju perkembangan bisnis retail skala internasional misalnya Carefour atau Giant. Bagaimana hasil akhir persaingan ke dua model tersebut akan ditentukan sang berbagai faktor diantaranya kebijakan politik Negara, kemampuan sumberdaya manusia, penguasaan teknologi dan yg primer adalah kemampuan finansial.

Dampak globalisasi yang dijumpai pada konteks lain adalah terjadinya kerusakan lingkungan alam misalnya meluasnya huma kritis akibat penebangan hutan buat industri berskala dunia, pencemaran air dan udara berdasarkan pabrik serta aktivitas eksplorasi mineral serta gas sang perusahaan multinasional. Dampak akhirnya merupakan terjadinya perubahan iklim global dan hilangnya keanekaragaman hayati terutama di daerah tropis seperti Indonesia.

DAMPAK GLOBALISASI LOKALISASI PERSPEKTIF GEOGRAFI

Dampak Globalisasi, Lokalisasi, Perspektif Geografi
Dalam pandangan geograf, paling tidak ada empat kenyataan global yang melanda global dewasa ini yaitu fenomena yang berkaitan dengan perbatasan antar Negara, ketimpangan ekonomi Negara Negara pada dunia, globalisasi dan kesamaan penyebaran penyakit secara dunia (Haggett, 2001). Hasil kajian pada beberapa kasus pada Indonesia, ke empat fenomena tersebut telah dan sedang terjadi di Indonesia, serta akan cenderung semakin intensif pada masa tiba (Harmantyo, 2006). Hal menarik dari output studi tersebut bisa memperkaya wawasan geograf Indonesia dalam melihat banyak sekali kenyataan yg sedang berlangsung baik dalam tataran nasional, regional maupun internasional. Berbagai fenomena geografis tersebut menaruh indikasi adanya kecenderungan kehidupan manusia sedang menuju kepada satu tatanan global berlandaskan aneka macam keragaman yang ada. 

Kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi mampu membarui tatanan kehidupan manusia. Perkembangan teknologi transportasi membuat jarak tempuh semakin dekat. Pada awal kemerdekaan Indonesia, saat yang dibutuhkan buat menempuh jeda berdasarkan Sabang sampai Merauke masih pada satuan mingguan atau bahkan bulanan, ketika ini hanya dibutuhkan saat beberapa jam. Kita dapat mengelilingi bumi sepanjang 41.000 km hanya dalam ketika kurang berdasarkan dua hari. Perkembangan teknologi transportasi sudah sanggup menekan porto distribusi barang import maupun eksport sehingga taraf harga konsumen semakin rendah yg pada gilirannya bisa menaikkan jumlah penjualannya dan menaikkan jumlah keuntungan perusahaan. 

Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi, teknologi telekomunikasi serta komputasi jua berkembang secara lebih pesat. Perkembangan teknologi kabar ini sanggup menekan kebutuhan penggunaan sarana transportasi karena pada beberapa hal dapat dilakuikan melalui komunikasi teleconference via internet. Saat ini suatu keputusan krusial dapat diambil secara “real-time” dengan dukungan sistem pengambilan keputusan berbasis jaringan komputer. Sistem on-line mampu mengambarkan bahwa global waktu ini memang tanpa batas (borderless). 

APRESIASI KONSEP GLOBALISASI
Dalam bahasan selanjutnya, pengertian globalisasi akan dilihat menurut perspektif geografi. Hal ini sekedar buat menghindari debat panjang yang barangkali tidak akan dapat diselesaikan pada goresan pena singkat ini. Batasan tadi sekaligus buat bisa menghasilkan output studi yang lebih komperhensif mengenai berita imbas globalisasi yg sedang melanda Negara kepulauan tropika, Indonesia.

Istilah globalisasi dalam konsep kultural mulai diperkenalkan pada tahun 1960-an sang Marshall McLuhan melalui kata “dunia village” (Haggett, 2001 p.589). Hasil observasinya menunjukkan bahwa perkembangan teknologi komunikasi berdampak dalam kehidupan sosial budaya rakyat pedesaan. Teknologi komunikasi sanggup mempersingkat waktu dan memperpendek jarak hubungan penduduk pada melakukan aktiftitas ekonomi, sosial budaya, politik dalam tataran dunia. Sekedar model, rakyat di pedesaan ketika ini sudah terbiasa menggunakan minuman coca cola yg pada awalnya hanya dinikmati sang warga kota besar .

Ciri globalisasi dalam perspektif geografi bisa digolongkan atas dua bentuk yaitu, pertama, kenyataan semakin luasnya wilayah imbas suatu peristiwa, aktifitas atau keputusan, serta ke dua, kenyataan semakin intensifnya proses yang berlangsung pada suatu wilayah efek. Interaksi manusia serta lingkungan dapat terjadi dalam empat tingkatan yaitu, pertama, dalam tingkatan lokal hanya terjadi interaksi manusia dan lingkungannya, ke dua, pada strata regional terjadi pertukaran antar regional (interregional relationship), ke tiga, pada strata globalisasi terjadi pertukaran global, dan ke empat, dalam tingkatan dunia terjadi hubungan manusia dan lingkungan secara dunia. 

Ada perdebatan yang menarik pada konteks globalisasi yaitu keluarnya kata internasionalisasi. Fenomena perkembangan kehidupan ekonomi yg berdasarkan dalam prinsip ekspansi kapital (kapitalisasi) berdasarkan teori imperalisme Lenin, membentuk jaringan multi nasional seperti yg terjadi saat ini. Meluasnya jaringan multinasional tersebut berkembang menerobos batas antar Negara lebih memperlihatkan pola perkembangan aktifitas ekonomi (internasionalisasi) dan bukan ciri globalisasi dalam perspektif geografi. 

Dalam kenyataannya, perubahan dunia tersebut nir membuat bentuk yg seragam pada berbagai Negara. Masing masing Negara, region atau daerah lokal eksklusif memiliki cara tersendiri pada menghadapi perubahan dunia sinkron karakteristik wilayahnya. Perbedaan kondisi sosio-kultural penduduk lokal akan menghasilkan daerah impak globalisasi yg tidak selaras. Kekuatan lokal tersebut yg lalu melahirkan konsep lokalisasi dan regionalisasi sebagai reaksi terhadap konsep globalisasi.

Globalisasi, misalnya telah diuraikan sebelumnya, merupakan suatu aktiftas, keputusan atau insiden pada satu loka pada muka bumi yang berdampak konkret dalam kehidupan manusia di bagian bumi lainnya. Globalisasi menghasilkan aneka macam tanda-tanda keruangan seperti “hilangnya ruang geografis”, perubahan ruang geoekonomi, berkembangnya kota berdimensi dunia, munculnya issue lingkungan dunia.

FENOMENA GLOBALISASI
Indonesia, menjadi Negara kepulauan tropika mempunyai ciri unik yaitu beriklim hujan hutan tropis memperoleh sinar matahari sepanjang tahun dan sang karenanya mempunyai keanekaragaman tanaman dan fauna (biodiversity), mempunyai jumlah penduduk terbesar keempat pada dunia menggunakan kemajemukan suku bangsa, pola sebaran penduduk yang nir merata serta keragaman syarat fisik wilayah.

Sebagai bagian menurut masyarakat dunia, Indonesia yang terdiri menurut lebih kurang 17.000 pulau menggunakan 5 pulau terbesar memiliki daratan seluas 1.91 juta km2 menurut luas daerah kedaulatan Indonesia kurang lebih lima.8 juta km2, dua per tiganya terdiri dari bahari. Indonesia memiliki 10 negara tetangga yang berbatasan pribadi (berbatasan darat dengan 3 Negara) yang mempunyai peran penting pada konteks pengembangan perekonomian Indonesia bersaing pada percaturan global. Sampai waktu ini Indonesia belum memiliki pelabuhan bahari skala internasional misalnya Singapura dalam jalur perdagangan global. Teknologi tansportasi bahari waktu ini masih adalah tulang punggung utama dalam perdagangan dunia.

Berbeda menggunakan transportasi laut, teknologi transportasi udara mempunyai peran sentral pada pertukaran komoditas dagang lainnya yang nir terkendala pada berat atau volume. Indonesia sudah mempunyai bandara internasional yg adalah galat satu node dalam jaringan penerbangan internasional sebagai akibatnya mampu buat bersaing dalam tataran global, walaupun masih dalam jumlah yg masih terbatas misalnya bandara Polonia Medan, bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, bandara Hang Nadiem Batam dan bandara Ngurah Rai Denpasar. 

Walaupun pada awalnya kata globalisasi dipicu sang perkembangan teknologi komunikasi, konvergensi teknologi komunikasi serta teknologi personal komputer dalam tahun 1990-an membentuk suatu sistem yg waktu ini kita kenal sebagai sistem jaringan komputer luas atau internet. Teknologi kabar ini yang sesungguhnya mengakibatkan peningkatan percepatan proses globalisasi. Proses diseminasi informasi banyak sekali fenomena geografis secara “nyaris” real-time bisa diterima oleh pengguna kapanpun serta di manapun. Perkembangan teknologi informasi menuju ke arah peningkatan proses pemampatan ruang dan waktu sebagai akibatnya, pada satu sisi akan tampak luasnya wilayah Indonesia bukanlah faktor penghambat pada melakukan diseminasi keputusan atau kebijakan. Demikian juga, dinamika sosial cultural dapat diketahui menggunakan cepat oleh para pengambil keputusan pada pusat, tanpa hambatan ruang geografis.

Sebagaimana sudah diutarakan, perkembangan teknologi keterangan sebagai pemicu globalisasi menghipnotis strategi dalam menjalankan roda perekonomian baik dalam tatan lokal, nasional, regional juga dunia. Merambahnya perusahaan multinasional yg cenderung merata ke semua Negara di global mengikuti strategi pemasaran yang memiliki pola mendekati pasar. Gejala ini diikuti oleh taktik manajemen yg berbentuk distributed system atau dikenal menggunakan desentralisasi. Oleh karenanya dijumpai sebaran toko retail misalnya Alfamart atau Indomart hingga ke pelosok daerah di Indonesia. Pola sebaran pasar tersebut secara konkret mempengaruhi pola belanja penduduk.

Di sisi lain, muncul tanda-tanda lokalisasi menjadi respon terhadap proses globalisasi. Sekedar model, merambahnya toko retail tadi bisa dilihat menjadi cara buat merusak laju perkembangan usaha retail skala internasional misalnya Carefour atau Giant. Bagaimana hasil akhir persaingan ke 2 contoh tersebut akan dipengaruhi oleh banyak sekali faktor diantaranya kebijakan politik Negara, kemampuan sumberdaya manusia, penguasaan teknologi dan yang utama adalah kemampuan finansial.

Dampak globalisasi yg dijumpai pada konteks lain merupakan terjadinya kerusakan lingkungan alam seperti meluasnya huma kritis akibat penebangan hutan buat industri berskala global, pencemaran air dan udara dari pabrik dan kegiatan eksplorasi mineral serta gas oleh perusahaan multinasional. Dampak akhirnya merupakan terjadinya perubahan iklim global serta hilangnya keanekaragaman biologi terutama pada daerah tropis misalnya Indonesia.

KONSEPSI ILMU DAN TEKNOLOGI DALAM PERADABAN KEMANUSIAAN

Konsepsi Ilmu Dan Teknologi Dalam Peradaban Kemanusiaan
1. Ilmu serta Teknologi
Kehidupan kemanusiaan sehari-hari pada dasarnya merupakan terapan ilmu serta teknologi, baik yg dikembangkan secara sadar juga nir. Terapan ilmu dan teknologi pada dasarnya merupakan upaya untuk melakukan perobahan sesuatu berdasarkan satu keadaan ke keadaan lain (baik perubahan gerak, materi, tenaga, kehidupan, juga kemanusiaan). Pengembangan secara sadar menyebabkan terapan teknologi menimbang banyak sekali ilmu dan pengetahuan kehidupan humanisme lainnya seperti : ekonomi, sosial, politik, budaya serta kepercayaan .

Berbagai konstelasi terapan ilmu dan teknologi pada antara pengetahuan kemanusiaan lainnya sudah poly dikemukakan, namun analog dengan pendekatan konsepsi ideal humanisme terdahulu bisa dikemukakan skema sebagai berikut :
Upaya

Bidang Ilmu Kemanusiaan

Nilai

Urutan

Bobot

Bobot

Urutan

5
1%
Agama
63%
1
4
3%
Budaya
22%
2
3
10persen
Sosial Politik
10persen
3
2
22%
Ekonomi
3%
4
1
63%
Ilmu serta Teknologi
1%
5

Ilmu serta Teknologi 
Penerapan ilmu serta teknologi pada dasarnya adalah menerapkan kemampuan rekayasa kealaman untuk membawa suatu keadaan (berupa materi, energi, mobilitas serta kemanusiaan secara terpadu) ke keadaan lain yang lebih berdayaguna dan berguna bagi kemanusiaan. Kegiatannya berupa penerapan kemampuan manusia dalam proses produksi dan penciptaan produk dengan ketahanan ekosistem menjadi basis upaya lebih lanjut menciptakan perekonomiannya.

Perekonomian 
Perekonomian pada kehidupan kemanusiaan pada dasarnya merupakan praktek pengaturan distribusi output usaha dan kepemilikan pada masyarakat menjadi tindak lanjut upaya penerapan ilmu serta teknologi (rekayasa). Adapun sasaran nilai perekonomian yang harus dicapai asal berdasarkan konvensi sosial politik berupa aspirasi keadilan, menurut nilai budaya berupa kebersamaan (gotong royong), serta menurut nilai budaya berupa keyakinan bahwa hak milik seseorang sesungguhnya adalah titipan yang didalamnya terdapat hak orang lain, serta perekonomian yang dijalankan harus memperluas jalinan silaturahmi.

Sementara itu dalam upaya merealisasikan aspirasi keadilan maupun kepemilikan pada perekonomian wajib dibangun menurut arah terapan ilmu serta teknologi, karena pada prakteknya hal tersebut sangat bergantung dalam pilihan teknologi, mekanisme kerja, sistem penggajian, sistem bagi output, serta lain-lain yg sangat teknis.

Sosial Politik 
Sosial politik pada kehidupan kemanusiaan pada dasarnya adalah pola hubungan serta interaksi sosial, siklus serta status kekuasaan, dan kepemimpinan. Konsepsi kehidupan kemanusiaan memilih sasaran upaya musyawarah serta target nilainya mufakat.

Budaya 
Budaya adalah ekspresi simbolis serta hadiah arti kepada perbuatan serta aktivitas yg dilakukan. Budaya yg harus ditegakan merupakan budaya yg akan menunjang terbentuknya nilai-nilai humanisme serta ketakwaan, sebagai akibatnya periaku disiplin, nir munafik, dan tidak dikotomi perlu dibangun secara sadar.

Ketakwaan 
Ketakwaan melandasi keyakinan dan teori dasar dari tata nilai kehidupan kemanusiaan. Nilai takwa dalam dasarnya adalah asal menurut rapikan nilai lainnya, sehingga unsur humanisme ini bisa dianggap sebagai asal kreativitas yg berawal menurut Ketuhanan YME.

2. Perkembangan Ilmu serta Teknologi
Dalam proses perkembangan ilmu dan teknologi sepanjang sejarah kehidupan kemanusiaan ditunjukkan adanya fenomena dialektika. Peyelesaian suatu duduk perkara dengan teknologi, akan selalu membawa bibit masalah baru, yang pada suatu waktu pasti akan menjadi duduk perkara primer, yang membutuhkan suatu penyelesaian pula.

Penyelesaian tersebut umumnya dilakukan dengan teknologi yg setingkat lebih tinggi. Kejadian berikutnya merupakan kenyataan dialektika ini akan terulang lagi serta demikian seterusnya.

Fenomena di atas menandakan adanya pilihan teknologi yang merupakan rendudansi serta diversifikasi buat mengklaim berkesinambungannya peradaban kemanusiaan. Fenomena pada atas juga menandakan kemungkinan terjadinya kemunduran yang sangat berarti bagi suatu bangsa yg memakai teknologi tercanggih namun tanpa disertai kesadaran adanya fenomena ini.

3. Peta Teknologi
Peta teknologi mengenal adanya empat komponen teknologi yang saling terkait yang dapat mengungkapkan tingkat kecanggihan pemanfaatan suatu teknologi, yaitu meliputi : 
  • Teknologi (technoware) 
  • Organisasi (orgaware) 
  • Tenaga kerja (humanware) 
  • Informasi mengenai teknologi yg dimiliki (infoware) 

4. Penemuan Teknologi
Salah satu inovasi teknologi yang krusial adalah penggunaan barah untuk kebutuhan insan. Penemuan ini dengan nyata membedakan manusia dan binatang semenjak dulu. Teknologi api mempertinggi jumlah bahan makanan yg tersedia untuk jangka ketika yang lebih usang, memperluas mobilitas dan jelajah manusia serta memungkinkan memperbesar jumlah insan.

Teknologi barah menyebabkan kebakaran, saling bunuh dengan senjata barah, hingga dengan pemanasan permukaan bumi oleh greenhouse effect. Sehingga teknologi barah wajib dipakai secara efisien, efektif serta berperikemanusiaan agar kerugiannya bisa ditekan hingga taraf yang minimum.

Penemuan teknologi berikutnya adalah inovasi teknologi pertanian kurang lebih 2000 tahun SM. Sebenarnya manusia memungut kuliner menurut output alam yang tidak ditanamnya sendiri. Beberapa biji-bijian yang ditemukan pada hutan dapat dibakar serta sangat enak dimakan, sementara biji-bijian yg nir dibakar namun dimasukan ke pada tanah, biji tadi tumbuh serta menjadi asal kuliner yang lebih terjamin buat ketika yg akan datang.

Implikasi lebih lanjut berdasarkan teknologi pertanian adalah terbentuknya warga desa pertanian serta lebih poly insan terjamin makanannya. Manusia yg makin poly berinteraksi, lumbung yang penuh menciptakan petani nir perlu kerja seharian, sehingga lebih banyak waktu bersantai, berfikir dan bertapa. Timbullah pemikiran-pemikiran yg lebih mendalam serta mendasar tentang teknologi serta ilmu pengetahuan.

5. Sejarah Perkembangan Teknologi
Toffler pada buku The Third Wave (1980) membagi sejarah perkembangan teknologi ke dalam 3 gelombang.

Gelombang I (SM-1790) Small Is Beautiful 

Ciri-cirinya, yaitu :
  • Masyarakat pertanian memakai batere alam (living batere)
  • Bercocok tanam secukup keluarga (prosumen)
  • Pasar nir terlalu penting
  • Keluarga pengertiannya famili besar (extended family)
  • Berkomunikasi menggunakan ngobrol (orally)
  • Kalau satu desa mengalami musibah maka desa lainnya nir perlu ikut musibah (low interdepedency)
Gelombang II (1790-1970) Big Is Beautiful 

Ciri-cirinya, yaitu :
  • Masyarakat industri mulai menggunakan bahan bakar fosil yg nir terbarukan
  • Mesin-mesin dirancang buat produksi masal
  • Keluarga inti lebih dipentingkan
  • Berkomunikasi dengan media kertas dan postel
  • Memahami tepat waktu
  • Manusia mendominasi alam
  • Terjadi pemborosan asal daya alam, urbanisasi, penjajahan dan pergerakan kemerdekaan nasional.
Gelombang III (1970-2000) Small Within Big Is Beautiful 
Ciri-cirinya, yaitu :
  • Masyarakat mensintesis karakteristik gelombang I dan II
  • Mulai memakai energi terbarukan
  • Proses manufaktur beralih ke biofaktur
  • Konsumen menghasilkan barang sendiri
  • Terjadi deurbanisasi lantaran telekomunikasi dan transportasi semakin baik
  • Menonjolkan keterkaitan yg menyeluruh (globalisasi) keanekaragaman
  • Hemat sumberdaya alam.
Melihat lebih jauh kedepan Eric Drexler pada buku Engine of Creation (1986) menandakan munculnya teknologi nano, yaitu teknologi yang mengatur, menyusun, dan meletakan atau merekayasa atmosfir atom-atom menjadi molekul-molekul yang dikehendaki. Dalam teknologi nano ini bahan bangunan utamanya adalah atom-atom yg ukuran nanometer. Sementara teknologi mikro merekayasa bahan bangunan yg berukuran mikrometer. Beberapa produk teknologi nano antara lain pengertian mesin pada teknologi nano (nanocircuit, nanokomputer, nanomesin).

Beberapa imbas teknologi nano terhadap kehidupan kemanusiaan bisa dibayangkan dengan aneka macam contoh masalah seperti pabrik serba otomatis dengan mesin replikator biologi maupun komputer nano, artificial intelligence baik yang bersifat teknik maupun sosial, global yang lebih luas berdasarkan planet bumi, pembaharuan cara berobat.

Melihat perkembangan teknologi yg sangat pesat di atas memunculkan pertanyaan apakah semua itu terdapat batas-batas pertumbuhannya. Pertumbuhan materi dan ruang mobilitas insan nampaknya permanen akan mempunyai batas jika pertambahan manusia nir terkendali. Tetapi pertumbuhan budidaya manusia dalam bentuk fikiran, keterangan dan seluruh hal pada global cipta dan khayalan nampaknya belum terlihat batas-batasnya. Beberapa keterbatasan yang dapat dicermati antara lain : batas kemampuan teknologi nano, batas penggunaan energi berdasarkan pertambahan entropi, batas asal daya alam dan batas-batas ekosistem.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat jua memperlihatkan berbagai harapan dan keprihatinan, terutama menyangkut tata hayati kemanusiaan mendatang. Beberapa hal diantaranya merupakan kekuasaan yang luar biasa yg dapat membawa bala, sistem-sistem andal yang dapat dipercaya, taktik pencegahan pemusnahan insan, kesadaran dan partisipasi warga lokal, dan jaringan komunikasi ilmu pengetahuan.

Banyak pakar memberikan pandangan bahwa kemampuan iptek suatu bangsa merupakan faktor yang menentukan pada dalam kompetisi ekonomi global kini ini. Upah, energi dan bahan baku yang melimpah ruah serta murah tidak memiliki peranan lagi pada dalam kompetisi dunia. Upah, energi serta bahan standar yang berlimpah dan murah tetap mempunyai arti meskipun mlai mengalami pergeseran. Beberapa macam teknologi tinggi (high tech) bahkan permanen merupakan proses padat karya, yang kadangkala lain sifatnya.

6. Perobahan sosial yg sudah, sedang dan akan terjadi
Pertanian
Industrial
Pasca industri
Primitif
Modern
Pasca modern
Penjajahan
Kemerdekaan
Pasca kemerdekaan
Lokal
Nasional
Global
Budaya daerah
Budaya nasional
Budaya global
Pembudayaan
Konvergensi kultural
divergensi kultural
Desa
Urbanisasi
Suburbanisasi
Migrasi antar daerah
Migrasi regional
Migrasi global
Revolusi industri
Revolusi komunikasi
Revolusi informasi
Masyarakat muda
Masyarakat menua
Masyarakat pasca tua

7. Antisipasi perobahan mendatang
  • Persaingan dunia 
  • Terbentuknya institusi-institusi global 
  • Berkembangnya budaya global 
  • Komersialisasi iptek 
  • Pengendalian superhigway liputan 
  • Privatisasi pelayanan rakyat 
  • Mengarahkan kehidupan eksklusif 
  • Membangun famili masyarakat 
  • Meraih kualitas hayati 
  • Melindungi lingkungan alam 
  • Menguatkan lingkungan sosial 
  • Pemerintahan berwawasan masa depan 
  • Membangun peradaban global 
  • Mengatasi masalah siklus hidup dan daur politik 
  • Inisiatif menciptakan berbasiskan komunitas

KONSEPSI ILMU DAN TEKNOLOGI DALAM PERADABAN KEMANUSIAAN

Konsepsi Ilmu Dan Teknologi Dalam Peradaban Kemanusiaan
1. Ilmu serta Teknologi
Kehidupan kemanusiaan sehari-hari dalam dasarnya merupakan terapan ilmu dan teknologi, baik yg dikembangkan secara sadar maupun nir. Terapan ilmu serta teknologi pada dasarnya adalah upaya buat melakukan perobahan sesuatu menurut satu keadaan ke keadaan lain (baik perubahan gerak, materi, energi, kehidupan, juga kemanusiaan). Pengembangan secara sadar mengakibatkan terapan teknologi menimbang berbagai ilmu serta pengetahuan kehidupan kemanusiaan lainnya seperti : ekonomi, sosial, politik, budaya serta kepercayaan .

Berbagai konstelasi terapan ilmu dan teknologi di antara pengetahuan humanisme lainnya telah poly dikemukakan, tetapi analog dengan pendekatan konsepsi ideal kemanusiaan terdahulu dapat dikemukakan skema menjadi berikut :
Upaya

Bidang Ilmu Kemanusiaan

Nilai

Urutan

Bobot

Bobot

Urutan

5
1%
Agama
63%
1
4
3%
Budaya
22persen
2
3
10persen
Sosial Politik
10persen
3
2
22persen
Ekonomi
3%
4
1
63%
Ilmu serta Teknologi
1%
5

Ilmu serta Teknologi 
Penerapan ilmu dan teknologi dalam dasarnya adalah menerapkan kemampuan rekayasa kealaman buat membawa suatu keadaan (berupa materi, energi, gerak serta kemanusiaan secara terpadu) ke keadaan lain yang lebih berdayaguna dan bermanfaat bagi humanisme. Kegiatannya berupa penerapan kemampuan manusia pada proses produksi serta penciptaan produk dengan ketahanan ekosistem sebagai basis upaya lebih lanjut menciptakan perekonomiannya.

Perekonomian 
Perekonomian dalam kehidupan kemanusiaan pada dasarnya merupakan praktek pengaturan distribusi hasil bisnis serta kepemilikan pada masyarakat sebagai tindak lanjut upaya penerapan ilmu dan teknologi (rekayasa). Adapun sasaran nilai perekonomian yang wajib dicapai dari dari konvensi sosial politik berupa aspirasi keadilan, menurut nilai budaya berupa kebersamaan (gotong royong), dan dari nilai budaya berupa keyakinan bahwa hak milik seorang sesungguhnya adalah titipan yg didalamnya terdapat hak orang lain, dan perekonomian yang dijalankan harus memperluas jalinan silaturahmi.

Sementara itu dalam upaya merealisasikan aspirasi keadilan maupun kepemilikan pada perekonomian wajib dibangun menurut arah terapan ilmu serta teknologi, lantaran pada prakteknya hal tersebut sangat bergantung pada pilihan teknologi, prosedur kerja, sistem penggajian, sistem bagi output, dan lain-lain yg sangat teknis.

Sosial Politik 
Sosial politik dalam kehidupan humanisme pada dasarnya merupakan pola interaksi serta hubungan sosial, daur dan status kekuasaan, dan kepemimpinan. Konsepsi kehidupan humanisme menunjuk target upaya musyawarah dan target nilainya mufakat.

Budaya 
Budaya merupakan aktualisasi diri simbolis dan hadiah arti kepada perbuatan dan kegiatan yang dilakukan. Budaya yang harus ditegakan adalah budaya yang akan menunjang terbentuknya nilai-nilai humanisme dan ketakwaan, sebagai akibatnya periaku disiplin, tidak munafik, serta nir dikotomi perlu dibangun secara sadar.

Ketakwaan 
Ketakwaan melandasi keyakinan serta teori dasar menurut rapikan nilai kehidupan kemanusiaan. Nilai takwa pada dasarnya merupakan sumber berdasarkan rapikan nilai lainnya, sebagai akibatnya unsur kemanusiaan ini dapat dipercaya menjadi asal kreativitas yg berawal menurut Ketuhanan YME.

2. Perkembangan Ilmu serta Teknologi
Dalam proses perkembangan ilmu dan teknologi sepanjang sejarah kehidupan kemanusiaan ditunjukkan adanya kenyataan dialektika. Peyelesaian suatu problem dengan teknologi, akan selalu membawa bibit problem baru, yang pada suatu waktu pasti akan menjadi dilema primer, yg membutuhkan suatu penyelesaian jua.

Penyelesaian tersebut umumnya dilakukan menggunakan teknologi yg setingkat lebih tinggi. Kejadian berikutnya adalah kenyataan dialektika ini akan terulang lagi serta demikian seterusnya.

Fenomena di atas mengambarkan adanya pilihan teknologi yg merupakan rendudansi serta diversifikasi buat mengklaim berkesinambungannya peradaban humanisme. Fenomena pada atas jua pertanda kemungkinan terjadinya kemunduran yang sangat berarti bagi suatu bangsa yang memakai teknologi tercanggih namun tanpa disertai pencerahan adanya fenomena ini.

3. Peta Teknologi
Peta teknologi mengenal adanya empat komponen teknologi yg saling terkait yg dapat menjelaskan taraf kecanggihan pemanfaatan suatu teknologi, yaitu mencakup : 
  • Teknologi (technoware) 
  • Organisasi (orgaware) 
  • Tenaga kerja (humanware) 
  • Informasi mengenai teknologi yg dimiliki (infoware) 

4. Penemuan Teknologi
Salah satu penemuan teknologi yg penting adalah penggunaan barah buat kebutuhan manusia. Penemuan ini menggunakan nyata membedakan manusia dan hewan semenjak dulu. Teknologi api menaikkan jumlah bahan kuliner yg tersedia buat jangka saat yg lebih lama , memperluas gerak dan jelajah insan serta memungkinkan memperbesar jumlah manusia.

Teknologi api mengakibatkan kebakaran, saling bunuh dengan senjata api, sampai dengan pemanasan permukaan bumi oleh greenhouse effect. Sehingga teknologi api harus digunakan secara efisien, efektif serta berperikemanusiaan agar kerugiannya bisa ditekan hingga tingkat yang minimum.

Penemuan teknologi berikutnya adalah inovasi teknologi pertanian kurang lebih 2000 tahun SM. Sebenarnya manusia memungut kuliner berdasarkan hasil alam yang nir ditanamnya sendiri. Beberapa biji-bijian yang ditemukan di hutan dapat dibakar serta sangat lezat dimakan, ad interim biji-bijian yang nir dibakar namun dimasukan ke pada tanah, biji tersebut tumbuh serta sebagai asal makanan yang lebih terjamin buat waktu yg akan datang.

Implikasi lebih lanjut berdasarkan teknologi pertanian adalah terbentuknya warga desa pertanian serta lebih poly insan terjamin makanannya. Manusia yg makin banyak berinteraksi, lumbung yg penuh menciptakan petani tidak perlu kerja seharian, sehingga lebih poly saat bersantai, berfikir serta bertapa. Timbullah pemikiran-pemikiran yang lebih mendalam dan fundamental tentang teknologi serta ilmu pengetahuan.

5. Sejarah Perkembangan Teknologi
Toffler pada kitab The Third Wave (1980) membagi sejarah perkembangan teknologi ke dalam 3 gelombang.

Gelombang I (SM-1790) Small Is Beautiful 

Ciri-cirinya, yaitu :
  • Masyarakat pertanian menggunakan batere alam (living batere)
  • Bercocok tanam secukup famili (prosumen)
  • Pasar nir terlalu penting
  • Keluarga pengertiannya keluarga besar (extended family)
  • Berkomunikasi dengan ngobrol (orally)
  • Kalau satu desa mengalami musibah maka desa lainnya nir perlu ikut musibah (low interdepedency)
Gelombang II (1790-1970) Big Is Beautiful 

Ciri-cirinya, yaitu :
  • Masyarakat industri mulai menggunakan bahan bakar fosil yg nir terbarukan
  • Mesin-mesin dirancang buat produksi masal
  • Keluarga inti lebih dipentingkan
  • Berkomunikasi menggunakan media kertas dan postel
  • Memahami sempurna waktu
  • Manusia mendominasi alam
  • Terjadi pemborosan asal daya alam, urbanisasi, penjajahan dan pergerakan kemerdekaan nasional.
Gelombang III (1970-2000) Small Within Big Is Beautiful 
Ciri-cirinya, yaitu :
  • Masyarakat mensintesis ciri gelombang I serta II
  • Mulai memakai tenaga terbarukan
  • Proses manufaktur beralih ke biofaktur
  • Konsumen menghasilkan barang sendiri
  • Terjadi deurbanisasi lantaran telekomunikasi dan transportasi semakin baik
  • Menonjolkan keterkaitan yang menyeluruh (globalisasi) keanekaragaman
  • Hemat sumberdaya alam.
Melihat lebih jauh kedepan Eric Drexler dalam kitab Engine of Creation (1986) mengambarkan keluarnya teknologi nano, yaitu teknologi yg mengatur, menyusun, serta meletakan atau merekayasa atmosfir atom-atom sebagai molekul-molekul yang dikehendaki. Dalam teknologi nano ini bahan bangunan utamanya merupakan atom-atom yang ukuran nanometer. Sementara teknologi mikro merekayasa bahan bangunan yang ukuran mikrometer. Beberapa produk teknologi nano antara lain pengertian mesin dalam teknologi nano (nanocircuit, nanokomputer, nanomesin).

Beberapa pengaruh teknologi nano terhadap kehidupan humanisme dapat dibayangkan menggunakan berbagai model masalah misalnya pabrik serba otomatis menggunakan mesin replikator hayati juga personal komputer nano, artificial intelligence baik yg bersifat teknik maupun sosial, global yg lebih luas menurut planet bumi, pembaharuan cara berobat.

Melihat perkembangan teknologi yang sangat pesat pada atas memunculkan pertanyaan apakah seluruh itu terdapat batas-batas pertumbuhannya. Pertumbuhan materi serta ruang gerak manusia nampaknya tetap akan mempunyai batas apabila pertambahan manusia tidak terkendali. Namun pertumbuhan budidaya insan dalam bentuk fikiran, informasi serta semua hal pada global cipta serta imajinasi nampaknya belum terlihat batas-batasnya. Beberapa keterbatasan yang dapat ditinjau antara lain : batas kemampuan teknologi nano, batas penggunaan energi menurut pertambahan entropi, batas asal daya alam dan batas-batas ekosistem.

Perkembangan teknologi yg sangat pesat pula memperlihatkan aneka macam asa serta keprihatinan, terutama menyangkut rapikan hayati humanisme mendatang. Beberapa hal antara lain adalah kekuasaan yang luar biasa yg dapat membawa bala, sistem-sistem andal yang bonafide, taktik pencegahan pemusnahan manusia, pencerahan dan partisipasi rakyat lokal, dan jaringan komunikasi ilmu pengetahuan.

Banyak pakar menaruh pandangan bahwa kemampuan iptek suatu bangsa adalah faktor yang memilih di pada kompetisi ekonomi dunia sekarang ini. Upah, energi serta bahan standar yg melimpah ruah dan murah tidak mempunyai peranan lagi pada dalam kompetisi global. Upah, energi serta bahan standar yang berlimpah serta murah tetap memiliki arti meskipun mlai mengalami pergeseran. Beberapa macam teknologi tinggi (high tech) bahkan tetap merupakan proses padat karya, yg kadangkala lain sifatnya.

6. Perobahan sosial yg sudah, sedang dan akan terjadi
Pertanian
Industrial
Pasca industri
Primitif
Modern
Pasca modern
Penjajahan
Kemerdekaan
Pasca kemerdekaan
Lokal
Nasional
Global
Budaya daerah
Budaya nasional
Budaya global
Pembudayaan
Konvergensi kultural
divergensi kultural
Desa
Urbanisasi
Suburbanisasi
Migrasi antar daerah
Migrasi regional
Migrasi global
Revolusi industri
Revolusi komunikasi
Revolusi informasi
Masyarakat muda
Masyarakat menua
Masyarakat pasca tua

7. Antisipasi perobahan mendatang
  • Persaingan dunia 
  • Terbentuknya institusi-institusi dunia 
  • Berkembangnya budaya global 
  • Komersialisasi iptek 
  • Pengendalian superhigway berita 
  • Privatisasi pelayanan masyarakat 
  • Mengarahkan kehidupan eksklusif 
  • Membangun keluarga rakyat 
  • Meraih kualitas hidup 
  • Melindungi lingkungan alam 
  • Menguatkan lingkungan sosial 
  • Pemerintahan berwawasan masa depan 
  • Membangun peradaban dunia 
  • Mengatasi kasus siklus hayati serta siklus politik 
  • Inisiatif membentuk berbasiskan komunitas

SOLUSI STRATEGIS ORGANISASI BISNIS MENGHADAPI PERSAINGAN DI ERA GLOBAL

Solusi Strategis Organisasi Bisnis Menghadapi Persaingan Di Era Global
Beberapa kecenderungan global yg memiliki dampak langsung bagi perkembangan usaha sudah mengakibatkan beberapa kenyataan yang perlu diantisipasi sang pelaku usaha yang terlibat di dalamnya. Pertama, terjadinya ekspansi ekonomi yang telah menyebabkan ketidakstabilan, dimana kemampuan produksi di setiap negara cenderung meningkat setiap tahunnya. Kedua, lantaran kecanggihan teknologi, maka kebutuhan global industri terhadap energi kerja semakin mengecil. Ini dikarenakan poly tenaga insan yang digantikan energi mesin. Akibatnya, kasus-kasus sosial timbul berbarengan menggunakan semakin majunya tingkat perekonomian seluruh bangsa.

Globalisasi pula menghadirkan “kekacauan” perubahan dengan intensitas yg sedemikian cepat. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut keluwesannya dalam mengantisipasi perubahan yg cepat itu. Penyesuaian gaya manajemen menggunakan ekonomi pasar yg telah menjadi musim umum krusial dikedepankan. Manajemen konvensional menggunakan tingkat pengambilan keputusan yg rumit sudah saatnya buat diganti dengan yg lebih sinkron.

Tantangan-tantangan persaingan dunia memiliki akibat bagi bisnis, bahwa kapasitas organisasi merupakan satu-satunya senjata kompetitif. Ulrich (1998) menyatakan bahwa bentuk-bentuk persaingan tradisional yang mengandalkan pada keunggulan-keunggulan seperti efisiensi biaya , kemajuan teknologi, kecepatan distribusi, efisiensi produksi serta pengembangan ciri produk, cepat atau lambat dapat ditiru oleh pesaing. Oleh karenanya, di era persaingan global yg hyper competition, maka buat memenangkan persaingan bisa dilakukan dengan menaikkan kapasitas baru organisasi melalui keunggulan organisasi misalnya kecepatan, kemampuan daya tanggap, kelincahan atau kegesitan, kemampuan pembelajaran dan kompetensi (Ulrich, 1998). 

Bagi perusahaan yang berkecimpung pada lingkungan global perubahan dan penyesuaian adalah sesuatu yang tak terelakkan, semua ini ditujukan bagi kesinambungan dan kemampuan bersaing menggunakan pelaku-pelaku ekonomi lain. Tujuan menurut perubahan dalam hakikatnya terdapat 2 (Robbins, 1996). Pertama, perubahan itu mengupayakan pemugaran kemampuan organisasi buat beradaptasi terhadap perubahan pada lingkungan. Kedua, perubahan itu mengupayakan perubahan perilaku karyawan. Oleh karena itu, pada upaya penyesuaian tersebut, solusi strategis berikut cukup layak buat dilihat.

Perubahan Struktur Organisasi dan Kapabilitas Organisasional
Perubahan menghadapi tantangan-tantangan bisnis kritis mengharuskan organisasi membentuk kapabilitas baru organisasional buat mencapai keunggulan organisasi. Upaya buat mencapai keunggulan ini, nampaknya pada masa yg akan datang akan sebagai tanggung jawab dan kesempatan bagi asal daya insan buat memainkan peran kepemimpinan dalam organisasi yg memungkinkan untuk memenuhi tantangan kompetitif. Ulrich (1998) menyatakan terdapat beberapa tantangan kompetitif yg secara bersama-sama mengharuskan organisasi buat menciptakan kapabilitas baru, yaitu globalisasi, kemampuan mendapat laba melalui pertumbuhan, modal intelektual, serta perubahan yg tidak pernah berhenti dan berlangsung dengan cepat.

Tantangan yg demikian itu, mengharuskan produksi lebih adaptif dan berupaya berbagi kapabilitas organisasional sebagai alat kompetitif melalui keunggulan organisasi seperti kecepatan, kemampuan daya tanggap, kelincahan atau kegesitan, kemampuan pembelajaran dan kompetensi karyawan. Pengembangan kapabilitas organisasional mengharuskan pihak manajemen buat proaktif melalui proses transformasi organisasional, baik transformasi organisasi atau restrukturisasi yg meliputi struktur, kultur sistem juga transformasi kualitas proses serta kegiatan.

Proses rasionalisasi serta spesialisasi yang bermula berdasarkan masa revolusi industri telah mendorong terciptanya struktur organisasi hierarkis, mekanistik, otokratik, konfrontatif yg terlancur sebagai tinggi dan gemuk. Dalam menghadapi gejolak perubahan, struktur organisasi tradisional yang demikian sebagai terlalu kaku dan tidak bisa beradapatasi menurut pada buat berkembang.

Snow & Miles (1996) memperlihatkan bahwa pengembangan dalam organisasi bergeser dari struktur organisasi tradisional: functional, divisional, matrix ke struktur organisasi terkini: network, celluler. Struktur organisasi network memiliki struktur yg lebih datar dan struktur organisasi celluler merupakan struktur di masa yang akan datang, tidak melibatkan hierarki manajemen. Untuk itu perlu merancang pulang sifat dasar dan bentuk struktur internalnya secara radikal serta dramatis pada upaya buat menaikkan fleksiblitas, kecepatan, daya tanggap terhadap aneka macam perubahan lingkungan.

Perusahaan harus membarui cara mengelola organisasinya supaya lebih kompetitif dengan berusaha keras melakukan berbagai praktik manajemen yang lebih fleksibel, dengan taraf manajemen yg datar serta jumlah karyawan yg lebih sedikit (Walker, 1993). McDermott (1996) menyatakan bahwa organisasi yg berkinerja tinggi dewasa ini merupakan menjadi bisnis buat memenuhi tuntutan-tuntutan:
  • Peningkatan rasa kepemilikan atau tanggung jawab pada antara para karyawan buat membicarakan service atau product secara kompetitif.
  • Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan di seluruh organisasi.
  • Kecepatan, kemampuan daya tanggap, kualitas serta kepuasan pelanggan.
Dengan demikian dari McDermott, menjadi reaksi terhadap tuntutan-tuntutan ini, maka organisasi wajib lebih berkarakteristik pada:
  • Kerjasama team
  • Struktur organisasi flat menggunakan spans of control yg lebih luas
  • Proses yang berfokus pada pelanggan
  • Temporary particpatory units yang dilibatkan dalam design policy dan taktik 
Pembahasan di atas memberitahuakn terjadinya aneka macam bentuk transformasi organisasi. Transformasi kualitas serta proses dengan penekanan dalam peningkatan kualitas serta perancangan ulang yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Pergeseran paradigma yang timbul ini berdampak pada bentuk organisasi. Transformasi organisasi atau restrukturisasi yg meliputi bentuk struktur, kultur serta sistem yang memiliki fokus yang berbeda menggunakan bentuk sebelumnya. Dan menghendaki suatu organisasi yang fleksibel, cepat serta memiliki daya tanggap. Tabel  menyebutkan perubahan karakteristik organisasi menjadi tuntutan terhadap kapabilitas organisasional.

Tabel  Perubahan Karakteristik Organisasi 
Dari

Menuju

·Hierarki tall
·Individual
·Span of control sempit
·Fungsional
·Static, stable, rigid
·Internal
·Control
·Hierarchical
·Berfokus pada profit
·Functoinal, division, matrix
·Hierarki flat
·Team
·Span of control luas
·Integrasi, melibatkan setiap unit
·Dynamic, changing, flexible
·External
·Empowerment
·Networked
·Berfokus pada kepuasan pelanggan
·Network, celluler

Organisasi-organisasi yg sukses merupakan organisasi yg sanggup secara cepat mengalih taktik ke pada tindakan, mengelola proses-proses intelligent, dan efisien memaksimumkan kontribusi dan komitmen karyawan serta membentuk tanpa batas atau secara terus menerus. Menurut Ulrich (1998) melalui proses transformasi untuk berbagi kapabilitas organisasional, maka pentingnya pemikiran pulang kiprah baru asal daya manusia.

Perubahan Peran Sumber Daya Manusia 
Yeung, Brockbank & Ulrich (1994), menyampaikan bahwa di tengah-tengah transformasi perusahaan yang radikal, fungsi asal daya manusia sedang mengalami transformasi dengan mengacu kepada 3 agenda baru asal daya manusia sebagai katalisator perubahan: pengurangan porto, kepuasan pelanggan, kebutuhan usaha strategis. Reformasi fungsi sumber daya manusia mensyaratkan para profesional asal daya insan. Tabel  menyebutkan rencana perubahan fungsi sumber daya insan.

Tabel  Agenda Perubahan Fungsi Sumber Daya Manusia 
Katalisator Perubahan

Agenda/Taktik SDM

·Cost Reduction

To reduce HR costs by:

·Share service

·Information system

·Outscoring


·Customer satisfaction

To enhance quality of HR service by:

·Reengineering HR processes

·Making HR depts. As profit center

·Redefining line manager’s role

·Developing self managed work teams

·Providing consulting services


·Strategic business needs

To focus on business objectives by:

·Functioning as strategic partners

·Facilitating organizational change


Kriteria untuk mendefinisikan peran baru sumber daya manusia menurut Conner & Ulrich (1996) bhineka, karena para penulis memandangnya dari sudut pandang atau fokus yg bhineka. Fokus pada aktivitas (what do HR people do), penekanan pada ketika (where do HR people spend time), penekanan dalam metaphors (what identify HR people have), dan fokus dalam penciptaan nilai (what value HR people create).

Walker (1994) menerangkan karakteristik peran baru sumber daya insan menjadi suatu rangkaian kiprah yang dimulai dari support, service, consultating pada leadership. Kebanyakan manajemen menekankan dalam peran support dan service dibandingkan dengan peran consultating serta leadership.

Menurut Walker perusahaan cenderung menekankan dalam kiprah consultating dan leadership. Conner & Ulrich memberi definisi peran asal daya insan ini dengan memfokus dalam kegiatan.

Menurut Schuler (1994) keterkaitan antara strategi sumber daya insan serta taktik bisnis adalah peran primer bagi asal daya insan dewasa ini. Dan Schuler tahun 1990 menggarisbawahi enam peran utama baru sumber daya manusia: business person, shaper of change, consultant to organization/partner to line, strategy formulator and impplementator, talent manager, asset manager, and cost controller (Conner & Ulrich, 1996). Keenam kiprah ini dari kriteria definisi Conner serta Ulrich memfokus dalam waktu.

Ulrich (1998) menampakan kiprah asal daya insan melalui peran sebagai partner para manager senior dan lini pada melaksanakan strategi atau strategic partner, sebagai ahli administrasi, menjadi employee champion serta agen perubahan. Gambar  menunjukkan contoh konseptual kiprah sumber daya manusia yg diusulkan Ulrich.

Gambar  Kerangka Kerja Peran Sumber Daya Manusia 

Sumber: Conner & Ulrich, 1993: p.42

Berdasarkan dalam beberapa pandangan penulis pada atas, mencerminkan terjadinya pergeseran peran sumber daya insan. Fungsi sumber daya manusia melalui kiprah barunya, berupaya berbagi kapabilitas organisasional buat menciptakan keunggulan organisasi menjadi alat kompetitif menggunakan cara menjadi berikut.

Pertama: Becoming a Partner in Strategy Execution
Sumber daya insan wajib sebagai partner para manajer senior dan garis pada melaksanakan strategi yang membantu buat membarui perancangan menurut “conference room” ke “market place”. A partner in strategy execution, sang penulis lain mengungkapkan menjadi strategic partner (Ulrich, 1998), consultant to organization parnter to line, strategy formulator (Schuler, 1994), business partner (Willey, 1992). 

Untuk membentuk kondisi ini akan melibatkan beberapa langkah menjadi berikut:
  • Sumber daya insan wajib bertanggung jawab buat memilih atau mendefinisikan arsitektur organisasional
  • Sumber daya manusia wajib bertanggung jawab untuk melaksanakan audit organisasional
  • Sumber daya manusia wajib mengidentifikasi metode buat memperbarui bagian-bagian arsitektur organisasional yg membutuhkannya
  • Sumber daya insan harus mengadakan inspeksi tentang pekerjaannya sendiri serta memilih prioritas yg kentara.
Kedua: Becoming an Adminsitrative Expert
Sumber daya manusia menjadi ahli dalam cara kerja yang diorganisir dan dilaksanakan buat membuat efisiensi administratif yg mengklaim fokus biaya menggunakan permanen mempertahankan kualitas. Dalam hal ini terjadinya pergeseran peran lama menjadi administrator ke kiprah baru sebagai administrative experts. Penulis lain menyebutkan administrative expert sebagai controller, auditor (Schuler, 19940.

Staf sumber daya manusia insan wajib memperbaiki efisiensi baik dalam fungsinya sendiri maupun organisasi seluruhnya. Keberhasilannya memperbaiki efisiensi akan membangun dapat dipercaya asal daya insan yang pada gilirannya akan sebagai mitra dalam pelaksanaan taktik. Di samping itu, asal daya insan juga harus mengumpulkan, mengkoordinasikan, berbagi liputan primer mengenai pasar serta proses organisasional.

Ketiga: Becoming an Employee Champion
Sumber daya manusia harus menjadi champion bagi karyawan yang mewakili urusan-urusan mereka terhadap manajemen senior dan mempertinggi kontribusi para karyawan melalui komitmen dan kemampuan mereka memberi output terhadap organisasi. An employee champion sang penulis lain menyebutkan sebagai business person (Schuler, 1994), provider, canciliator, employee, advocate, facilitator (Wiley, 1992).

Dalam peran baru ini sumber daya insan profesoinal harus memegang tanggung jawab buat memastikan, bahwa para karyawan diikutsertakan dan memiliki komitmen dan memberi kontribusi sepenuhnya terhadap organisasi. Sumber daya insan wajib mengambil tanggung jawab buat memberi orientasi dan training pada manajemen garis tentang pentingnya moral karyawan yang tinggi dan bagaimana cara buat mencapainya. Dalam hal ini fungsi asal daya manusia memegang kiprah kritis pada merekomendasi cara-cara buat memperbaiki perkara-kasus moral karyawan.

Dan pula peran asal daya insan harus menjadi bunyi karyawan dalam diskusi-diskusi manajemen. Juga memberikan kesempatan bagi pertumbuhan profesional serta personal serta menyediakan sumber yg membantu para karyawan buat memenuhi tugas yang diemban.

Keempat: Becoming a Change Agent
Sumber daya insan harus menjadi agen transformasi yang terus menerus yang membentuk proses dan kultur yg bersama-sama menaikkan kapabilitas terhadap perubahan. A change agent, oleh penulis lain pula menyebutkan menjadi shaper of change (Schuler, 1994), innovator change agent (Wiley, 1992).

Peran baru asal daya manusia bertanggung jawab membentuk kemampuan organisasi buat merangkul serta memakai kesempatan perusahaan. Dalam hal ini asal daya insan akan meyakinkan bahwa inisiatif perubahan yg berfokus dalam kinerja teams, implementasi teknologi baru eksklusif, dikembangkan dan disampaikan menggunakan cara yg sempurna pada waktunya.

Peran baru sumber daya insan jua meyakinkan bahwa pernyataan visi yang luas yang ditransformasikan ke pada konduite khusus, dengan membantu karyawan buat tahu pekerjaan mana yang bisa mereka hentikan, mulai dari mempertahankan sebagai akibatnya visi sebagai kenyataan. Peran sumber daya manusia menjadi agen perubahan pula berupaya membarui resistance dengan resolve, rencana dengan result serta fear of change menggunakan axcitement about its probabilities.

Sehubungan dengan pembahasan kiprah baru asal daya insan ini, Blackburn & Rosen (1993), juga menyatakan bahwa buat menjadi full partner, asal daya manusia yang profesional wajib sebagai pakar melalui kontribusi fungsinya. Hal ini berarti sumber daya insan menjadi agen perubahan yg menuntun penilaian ulang aneka macam praktik manajemen sekarang.

Drucker (1995) menyatakan bahwa staf asal daya manusia akan bersama-sama manajemen lini dalam merogoh keputusan dan tindakan dan nir sekedar saran. Hal ini berarti bahwa staf sumber daya manusia bukan beserta-sama unit bisnis buat tahu situasi masing-masing serta orang yang terlibat serta mendukung para manajer secara aktif buat mencapai perubahan yang diinginkan.

Pengembangan Teknologi 
Salah satu karakteristik global yg paling menonjol dewasa ini serta yg diperkirakan terus berlanjut pada masa yang akan datang artinya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yg sangat pesat. Bagi para manajer zenit perkembangan tersebut memiliki ramifikasi yang luas pada aktivitas mengelola perusahaan. Ramifikasi itu ada yg bersifat positif serta sang karenanya melalui strategi yang sempurna bisa dimanfaatkan, namun ada jua yg bersifat negatif serta harus dikenali supaya dampaknya dapat dihilangkan atau paling sedikit dikurangi. Misalnya, perkembangan ilmu pengetahuan yg sangat pesat kemungkinan para manajer menggunakan instrumen ilmiah baru yang lebih ampuh serta nir terus bergantung pada teori antik yang sangat mungkin tidak mampu merampungkan bagi perkara baru yang dihadapi. Hal ini sangat penting lantaran seperti diketahui satu ilmu baru tumbuh serta berkembang memenuhi tuntutan kebutuhan warga pada arti bahwa ilmu yg sudah dikenal tidak ampuh lagi dipakai sang pihak yang memerlukan.

Berkat perkembangan teknologi yg sangat pesat, dunia mengalami paling sedikit 3 jenis utama revolusi teknologi (Werther & Davis, 1996) yaitu revolusi teknologi transportasi, revolusi teknologi komunikasi serta revolusi teknologi fakta. Revolusi teknologi transportasi sudah membarui “wajah” dunia dari satu planet super besar menjadi hanya “satu desa dunia”. Bahkan revolusi teknologi transportasi tadi menciptakan seolah-olah manusia nir lagi terikat pada aturan ruang dan waktu. Mobilitas insan serta barang sebagai sangat tinggi berkat revolusi tadi serta hal ini mempunyai implikasi yg sangat luas pada mengelola suatu perusahaan.

Perkembangan teknologi komunikasi sudah sedemikian rupa sebagai akibatnya wahana dan prasarana komunikasi gaya lama terasa sangat tidak memadai karena lambat, makan biaya yang tidak sedikit serta seringkali nir efektif. Berbeda halnya menggunakan teknologi komunikasi terkini yang sangat cepat, terjadi tanpa penyimpangan , bersifat multimedia dan dengan “kecenderungan” biaya yang semakin rendah. Penggunaan telekomunikasi terbaru menggunakan banyak sekali alatnya membuat proses komunikasi berjalan menggunakan gaya yg sama sekali berbeda menggunakan masa kemudian.

Perkembangan teknologi berita berlangsung menggunakan kecepatan yg belum pernah dialami sebelumnya, dan komputer adalah primadonanya. Dari segi piranti kerasnya, perkembangan teknologi yg sangat pesat itu terlihat antara lain dalam tersedianya personal komputer mulai berdasarkan main frame super besar dengan kemampuan yang sangat tinggi serta beraneka ragam sampai personal computer yg sederhana. Bersamaan dengan perkembangan pada bidang piranti keras terjadi juga perkembangan pada bidang piranti lunak, aneka ragam program sudah diciptakan yg memungkinkan makin banyaknya jenis aplikasi komputer yg dapat dilakukan. Komputer telah merupakan satu hasil perkembangan teknologi mutakhir yg digunakan dalam banyak kegiatan perkantoran (Huczynski & Buchanan, 1991).

Jika pada masa lalu pada perusahaan masih ada Electronic Data Processing Unit dengan brainware yang langka serta mahal, dewasa ini kebutuhan akan adanya satuan kerja seperti itu telah lain sifat serta urgensinya. Kehadiran PC sudah membarui seluruh itu. Dalam dalam itu ada hal lain yg harus diperhitungkan oleh para manajer yaitu bahwa usia satu generasi personal komputer cenderung makin pendek. Teknologi yg digunakan untuk rancang bangun suatu generasi komputer sangat cepat kadaluwarsa. Hal ini perlu mendapat perhatian bukan hanya dikaitkan menggunakan soal porto, akan namun jua dengan kompetensi para anggota organisasi buat memanfaatkannya.

Perubahan global mendorong terjadinya paradigma baru pada bidang ekonomi. Kemajuan dan pemanfaatan teknologi digital khususnya teknologi komunikasi serta informasi pada setiap kegiatan dan proses ekonomi membentuk nuansa baru dalam aspek organisasi, proses, manajemen, dan sumber daya manusia yg berbasis pengetahuan. Ekonomi baru yang berbasis pengetahuan (knowledge-based economy) bertolak pada pelaksanaan pengetahuan manusia (human know-how) dalam setiap apa yg kita produksi dan bagaimana memproduksinya. Nilai tambah hemat semakin ditentukan serta diciptakan lebih banyak oleh otak daripada otot (by brain rather than brawn). Produk itu sendiri mempunyai kandungan (content) pengetahuan contohnya produk yg dilengkapi menggunakan teknologi digital seperti chip serta microprocessor.

Teknologi komunikasi serta warta yang super cepat dan kerja jaringan yg memasuki “The Age of Networked Intelligence”. Dengan microprocessors serta jalur kaca fiber sanggup membawa manusia menembus dinding serta menyeberang ke planet buat mengaplikasikan pengetahuan dalam setiap aspek kehidupan ekonomi serta sosial. Dengan teknologi jaringan misalnya internet dan internet menggunakan Worlds Wide Web (WWW) dapat memudahkan insan mengembangkan warta, berafiliasi serta berkomunikasi dalam warga dunia.

Menghadapi persaingan pasar, teknologi memegang peranan yg sangat penting, teknologi senantiasa berubah, merupakan basis dalam perkembangan (Drejer & Riis, 1999). Dengan demikian, bagi perusahaan yang akan masuk dalam pergaulan global maka tidak ada pilihan lain kecil membuat persiapan dan mengadakan perubahan terhadap teknologi yang ada. Tanpa perubahan serta adaptasi yang dilakukan adalah sulit bagi perusahaan tadi bersaing pada tengah pasar yg sarat menggunakan persaingan.

Menciptakan Suatu Organisasi Belajar 
Perubahan dunia telah mendorong perubahan asa pelanggan atas produk atau jasa yang dihasilkan. Mereka menghendaki produk serta jasa yang mereka beli adalah produk serta jasa yg sesuai dengan harapan serta kebutuhan mereka. Produk serta jasa wajib bermutu lebih baik, penyerahan lebih cepat, harga relatif murah dan berguna. Oleh karenanya, perusahaan harus berupaya memenuhi permintaan ini serta mereka wajib melakukan transformasi dan pemugaran mutu yg terus menerus, mengefektifkan semua sarana yang terdapat mencapai efisiensi yg tinggi serta sanggup bersaing.

Menurut Brill (1997), perusahaan yang dapat bertahan dan bersaing dalam era pasar bebas dan abad ke-21 adalah perusahaan yg memiliki ciri sebab. Mempunyai misi serta visi yg jelas serta terarah, kegiatan proses dengan lintas fungsi serta struktur organisasi yg mendatar dengan pemberdayaan yg kentara. Mereka berorientasi global serta memiliki jaringan yg luas. Memanfaatkan teknologi keterangan menggunakan baik, serius bukan hanya buat pemegang saham tetapi juga pada lingkungan.

Bentuk perusahaan akan lebih ramping serta lincah dalam penyesuaian dampak perubahan. Mereka berfokus dalam dorongan pelanggan menggunakan penekanan dalam mutu terpadu. Mereka memanfaatkan saat seefisien mungkin pada setiap kegiatan dan proses. Mereka selalu inovatif serta memberikan kewiraswastaan.

Dengan adanya pergeseran ini, diperlukan pembaruan kembali atas investasi pada asal daya insan berfokus dalam kebijakan dan strategi baru yg adalah alat motivasi baru. Modal manusia (human capital) akan dinilai kembali, dimana para pemimpin akan berbicara “core competence, competing on capability” atau keinginan mereka menjadi organisasi pembelajaran. Penemuan cara menilai dan mengukur kapital insan-keterampilan, kapabilitas dan know how merupakan langkah penting yang sebagai perhatian para pimpinan atas keberhasilan bawahan. Kebijakan misalnya ini dapat memperbarui loyalitas, komitmen, dan produktivitas karyawan baik pria juga perempuan pada organisasi sebagai upaya mereka berjuang melakukan pekerjaan, kemakmuran serta sejahtera pada ekonomi dunia.

Fenomena ini perlu diperhatikan pada melakukan perubahan serta transformasi pada tempat kerja serta ini akan menjadi rambu-rambu bagaimana usahakan mengelola organisasi serta mempersiapkan angkatan kerja yang mempunyai kompetensi yang sesuai menggunakan kebutuhan serta bisa mengisi kesempatan kerja yang terjadi.

Perspektif jabatan atau pekerjaan di abad ke-21 bagi perusahaan dunia oleh Mitrani, et al. (1995) dan Rhinesmith (1996), telah merinci kompetensi angkatan kerja yg akan datang sinkron menggunakan tingkat hierarki manajemen yaitu kompetensi para eksekutif merupakan berpikir strategis, kepemimpinan atas perubahan dan manajemen hubungan. Para manajer memiliki kompetensi keluwesan pelaksanaan perubahan, saling pengertian antar eksklusif, menaruh kewenangan serta pemberdayaan, donasi atas kelompok dan portabilitas.

Seorang manajer yg ingin berhasil pada era dunia yang berubah ini wajib memiliki setidaknya lima keterampilan yaitu: (1) mengelola persaingan (managing competitiveness); (2) mengelola kompleksitas (managing complexity); (3) mengelola penyelarasan organisasi (managing organizational alignment); (4) mengelola perubahan organisasi (managing organizational change); serta (lima) mengeloal tim multikultural (managing multicultural teams).

Sementara karyawan pelaksana memiliki keluwesan, selalu mencari liputan, motivasi serta kemampuan belajar, motivasi buat berprestasi, bekerja pada tekanan ketika, bekerjasama dan berorientasi dalam pelayanan terhadap pelanggan. Di Amerika calon karyawan pada jabatan terendah harus memiliki pendidikan setara dengan diploma dua dan diperkirakan bahwa suatu jabatan yang tadinya dijabat sang lulusan perguruan tinggi dengan gelar master atau tingkatan 2, tahun 2000, jabatan ini akan dipegang sang orang yg bergelar tingkatan tiga atau doktor.

Dengan gambaran jabatan serta pekerjaan tadi pada atas, maka kompetensi tenaga kerja yg dibutuhkan akan sangat tinggi baik kemampuan teknis, manajerial, juga interaksi antar manusia. Mereka memangku jabatan tersebut dapat dikategorikan sebagai angkatan kerja bebasis pengetahuan serta elektronik (knowledge workers atau wired workers dan atau cyberspace workers) yang berkemampuan tinggi pada memanfaatkan teknologi kabar menggunakan efektif, mengelola perubahan, persaingan dan multikultural. Para manajer yg bergerak maju, berwawasan luas, cerdas serta karismatik; para pelaksana memiliki kompetensi yang tinggi serta profesional menggunakan wawasan yg lebih luas serta berlandaskan pengetahuan.

Mengacu pada kebutuhan industri dan antisipasi perubahan, khususnya perubahan teknologi pada global kerja dibutuhkan learning organization (organisasi belajar). Organisasi belajar ditujukan guna mencari cara-cara baru untuk menanggapi dengan sukses global yg saling bergantung dan yang berubah (Dodgson, 1993) dan adalah persyaratan fundamental untuk mempertahankan keberadaan (Kim, 1993).

Pemikiran ulang atas tujuan, proses serta penempatan pulang asal-sumber yg ada pada sistem pendidikan, akan membawa suatu perubahan yg diperlukan dapat memenuhi serta meningkatkan kecepatan proses pembelajaran serta hubungannya menggunakan pekerjaan serta kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran dalam ekonomi memunculkan enam tema (Tapcott, 1996): (1) increasingly work and learning are becoming the same thing; (dua) learning becoming a life long challenge; (tiga) learning is shifting away from the formal school and universities; (4) some educational institution are working hard to reinvent themselves for relevance, but progress is low; (5) organizational consciousness is required to create learning organization; and (6) the new media can transform education, creating a working-learning infrastructure for the digital economy.

Suatu sistem pendidikan dan pelatihan yang berintegrasi penuh dengan teknologi serta warta yang cepat akan dapat menjaga langkah percepatan perkembangan pengetahuan serta kemajuan teknologi yang terjadi hampir pada seluruh bidang, termasuk bidang pembinaan sumber daya insan.