CARA MEMASANG MCB MINIATURE CIRCUIT BREAKER

Cara Memasang MCB - pada tekhnik instalasi listrik keterampilan memasang mcb atau breaker merupakan hal yang paling krusial. Breaker itu sendiri di fungsikan sebagai stasiun kontrol distributor arus listrik. Selain itu Memasang MCB Pada Box Panel adalah upaya penjagaan keselamatan terhadap pengguna listrik. Berikut ini merupakan "Cara Memasang MCB yang Aman", instalasi tempat tinggal 1 phase dengan 5 mcb
Perhatikan Skema rangkaian pemasangan MCB - Circuit Breaker di atas.

Komposisi Material Pemasangan MCB
  1. Sediakan 1 Unit/Pcs Box/Panel MCB
  2. MCB 2 Pole 1/Pcs
  3. MCB 1 Pole (Single Pole) 5/Pcs
  4. Brass Electrical Terminal Connector (Biasanya telah tersedia dalam box breaker)
  5. Cable berukuran 6 mm secukupnya (Kabel Aspan Phase, Netral, serta Ground menurut meteran listrik ke box braker/panel)
  6. Kabel berukuran dua,lima mm menjadi Line instalasi listrik (Merah, Hitam, Hijau/Phase, Netral, serta Ground)
  7. Kapasitas besar ampere mcb single pole di sesuaikan dengan kebutuhan serta pakai mcb 2 pole menggunakan kapasitas 2 atau tiga kali lebih besar menurut mcb single pole. 
Cara Memasang MCB / Circuit Breaker
  1. Hubungkan "Phase" dan "Netral" berdasarkan meteran listrik ke Input MCB 2 pole memakai cable aspan ukuran 6 mm serta hubungkan juga cable ground eksklusif ke terminal ground (Brass Electrical Terminal Connector).
  2. Hubungkan Output phase (L) dari MCB dua pole ke Input mcb single pole kemudian jumper Input phase menurut mcb single pole ke input mcb single pole lainnya
  3. Hubungkan Output netral menurut MCB dua pole pribadi ke terminal netral.
  4. Pasang Cable masing masing Output MCB single pole Menggunakan cable ukuran dua,5 mm
  5. Pasang jua cable netral dan ground berdasarkan masing masing terminal secukup nya.
Keterangan Tambahan Untuk Instalasi Listrik Tekhnik Memasang MCB
  • Pada gambar di atas cable output phase (L) berdasarkan mcb single pole pada tandai menggunakan nomor 1-lima begitu juga kebel netral serta ground dari terminal connector.
  • Tarik/Panjangkan kabel Phase 1, Netral 1 serta Gound 1 dan pasangkan ke stop hubungan, hubungkan phase 1 ke lubang phase stop hubungan di tandai menggunakan (L). Hubungkan pula Netral 1 ke lubang netral stop kontak pada tandai menggunakan (N) Hubungkan jua cable Ground 1 ke lubang ground pada stop kontak di tandai menggunakan symbol ⏚.
  • Begitu juga menggunakan Phase dua, Netral dua, serta Ground 2.
  • Sebagai Contoh pada suatu bangunan/rumah memiliki 5 ruangan yaitu ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur serta teras. Phase 1, Netral 1 serta Ground 1 untuk stop hubungan serta lampu ruang tamu, Phase 2, Netral 2 dan Ground dua buat stop kontak dan lampu dapur (loka memasak) serta setrus nya buat listrik kamar tidur serta teras rumah.
  • Melakukan pembagian arus listrik seperti ini akan lebih aman pada bandingkan instalasi biasa yang menggunakan satu mcb saja.
Jika ingin menambah dua atau tiga stop hubungan juga lampu pada suatu ruangan maka silahkan gunakan tekhnik jumper instalasi listrika. Baca Cara jumper stop hubungan ke swith lampu dan baca pula Cara Memasang Stop kontak, Switch (saklar) dan fitting lampu serta Pengartian MCB (Mini Circuit Breaker) Sigle Pole, 2 Pole, tiga Pole dan 4 Pole?.
Umumnya pada tekhnik instalasi listrik pamasangan instalasi di lakukan terlebih dahulu seperti memasang stop hubungan, lampu serta sebagainya sampai rampung lalu masing masing ujung kabel pada tarik/di panjangkan ke arah lokasi tempat Box MCB / Panel akan pada pasangkan. Baru sesudah itu pada lakukan Pemasangan Box/panel dan Memasang Rangkaian Kabel MCB.
Dalam tekhnik memasang mcb / breaker jumper antar input mcb di lakukan pada bawah sesudah perakitan kabel jumper terselesaikan barulah mcb yg sudah pada jumper tadi di pasangkan ke box/panel yang telah tertempel di dinding. Jika jumper di lakukan menggunakan menggunakan Busbar perakitan mcb tidak perlu pada lakukan pada bawah. Demikianlah Artikel Cara Memasang MCB (Miniature Circuit Breaker).

MENGENAL INPUT DAN OUTPUT UNIT MCB

MCB (Miniature Circuit Breaker) - Assalamualikum para tekhnisi listrik beberapa waktu lalu ada yg menanyakan "kenapa jumper (incoming) mcb dari bawah kenapa nir dari atas?" sang karena itu aku akan menjelaskan mengenai input (incoming) mcb serta output (outgoing) mcb. Mungkin terdapat para instalatir listrik yang bingung mana input serta yang mana output mcb yang benar.
Pada setiap unit mcb umum nya sudah pada beri petunjuk berupa simbol mcb & toggle switch dengan tanda angka 1 menjadi incoming serta angka dua menjadi outgoing, namun hanya sedikit elektrikal yg membaca symbol mcb tadi. Padahal symbol pada mcb tersebut adalah petunjuk cara penggunaan/ pemasangan mcb tadi. Mungkin anda sudah sering melihat rangkaian mcb pada box/ panel listrik serta beberapa rangkaian menggunakan alat jumper mcb (Busbar) di bagian atas mcm serta beberapa rangkaian lain menjumper mcb dari posisi bawah. Sekarang mari kita kenali Input serta Output unit MCB yang sebenarnya.
Seperti yang saya jelaskan tadi setiap pabrikan memberi buku petunjuk penggunaan alat yang di produksi nya begitu juga dengan mcb namun petunjuk penggunaan mcb hanya berupa simbol saja, maka jika anda ingin tau mana yang benar input serta output mcb atas atau bawah ikuti saja simbol mcb tersebut sebab ia adalah produksi pabrikan ikuti lah petunjuk pabrikan karena mereka yang memproduksi mcb serta tentu itu benar.
Namun bukan berarti mereka yang menjumper mcb dari bawah itu salah, karena mereka adalah elektrikal yang memiliki ilmu listrik serta pengalaman. Meski mcb di jumper dari bawah hingga symbol angka 2 pada mcb menjadi input serta angka 1 menjadi output itu sama sekali tidak mempengaruhi kinerja maupun fungsi mcb tersebut. ia akan tetap berfungsi sesuai pada kaedah nya.
Baca Juga:
Cara Memasang ELCB (Earth Leakaque Circuit Breaker)
Cara Merakit MCB Pada Box/ Panel
Sebagai perbandingan coba perhatikan pemasangan mcb pada kwh meter 1 pasa, umumnya akan terbalik dari simbol mcb/ petunjuk pabrikan mcb tersebut. jika kamu pernah mengerjakan tugas PLN maka kamu tidak akan pusing lagi Mengenal Input serta Output Unit MCB.

Petunjuk Cara Memasang MCB
  1. Lihat diagram gambar pemasangan mcb di bawah ini menjadi panduan instalasi mcb (miniature circuit breaker).
  2. Catatan: Artikel ini hanya untuk menentukan input (incoming) serta output (outgoing) mcb single pole saja, jika anda sedang memasang ELCB, RCCB serta MCCB sebaiknya ikuti petunjuk penggunaan ELCB, RCCB serta MCCB tersebut. Lihat simbol atau buku petunjuk yang ada untuk menghindari kesalahan pemasangan.

CARA MEMASANG KWH METER 1 PHASE TERBARU

Kwh meter 1 phase memiliki poly merek dan type adapun tutorial "Cara Memasang Kwh Meter 1 Phase" kali ini merupakan kwh meter 1 phase modern keluaran tahun 2017 menggunakan brand smart meter (Kwh Pintar). Pengawatan kwh 1 phase umum nya serupa dengan kwh meter 1 phase lainnya seperti kwh meter 1 phase digital dan kwh meter 1 phase analog hanya sedikit berbeda sedikit saja pada tata letak. Saya jelaskan sedikit mengenai pengertian kwh meter 1 phase dalam bahasa inggris kwh 1 phase pada sebut dengan 1 phase dua wire static kwh meter artinya kwh yang memakai 1 line arus listrik positif (Phase) serta satu kabel Netral. Apabila masih galau kwh satu phase itu yg ada di tempat tinggal . Tapi perlu pada ingat tidak semua tempat tinggal menggunakan Kwh 1 phase ada pula yg memakai kwh tiga phase buat rumah, Biasanya tempat tinggal mewah sih orang kaya punya.
Baik kita pulang ke pembahasan Cara Memasang Kwh Meter 1 Phase, saya telah mendeskripsikan tekhnik pemasangan kwh 1 phase ini ke pada sebuah gambar di sertai dengan tekhnik pengawatan kwh meter 1 phase tadi. Wiring diagram kwh meter 1 phase  pada bawah ini juga mengungkapkan system grounding kwh satu phase. Harap perhatikan menggunakan baik serta perlahan agar tidak galat memahami rangkaian kwh meter 1 phase ini, karena saya bukanlah pakar menggambar yg baik.
Kabel SR (Kabel PLN) berdasarkan tiang listrik yang masuk ke kwh 1 phase hanya ada 2 yaitu Phase dan Netral. Berbeda menggunakan kwh tiga phase yang input nya terdiri menurut empat kabel yaitu RSTN. Kabel SR hitam memiliki ciri berupa sirip/garis halus di sepanjang kabel adalah Phase (Arus Listrik Positif) serta kabel SR polos adalah Netral (Arus Listrik Negatif). Kedua kabel tersebut adalah Input kwh meter 1 phase.
Pada wiring diagram kwh meter 1 phase diatas input kwh 1 phase pada tandai dengan huruf (L) dan di sebelah nya merupakan Output jua pada tandai menggunakan huruf (L). Output kwh 1 phase di hubungkan ke Input MCB (Miniature Circuit Breaker) serta di keluarkan ke melalui Output MCB sebagai line jaringan instalasi listrik. Sedangkan Netral yg pada hubungkan ke jaringan instalasi listrik berdasarkan kwh 1 phase tidak melalui mcb.
Umumnya pada jaringan instalasi lisrik tempat tinggal terdapat panel / box breaker, ketiga kabel output misalnya terlihat dalam gambar diagram kwh meter 1 phase pada atas yaitu kabel Phase, Netral dan Ground pada hubungkan ke box breaker terlebih dahulu sebelum akhirnya pada hubungkan ke rangkaian instalasi listrik rumah. Sobat bisa menyelidiki nya disini Cara Merakit Kabel MCB (Mini Circuit Breaker)

System Ground Kwh 1 Phase

Pembumian atau Grounding kwh 1 phase tidak begitu sulit, dalam gambar wiring diagram kwh meter 1 phase pada atasa ground di tandai menggunakan alfabet (G) dan di tandai menggunakan kabel berwarna hijau.
Kabel Earth (Grounding) berdasarkan tanah / bumi di hubungkan atau pada bautkan ke papan kwh satu phase. Kemudian berdasarkan papan kwh 1 phase yang terbuat dari besi pipih tersebut di baut kan satu lagi kabel ground serta pada hubungkan ke kwh meter 1 phase serta buat ground jaringan instalasi listrik rumah perhatikan gambar diagram Cara Memasang Kwh Meter 1 Phase pada atas.
Jangan lupa buat mengupas kulit kabel ground sebelum membautkan nya ke papan kwh 1 phase. Di batam, Papan kwh 1 phase tersebebut di namai dengan OKA (OK). Jangan heran melihat kedua kabel ground pada gambar diagram pada atas. Pada wiring diagram kwh meter 1 phase diatas kedua kabel ground nir terhubung. Tetapi sebenarnya itu sudah terhubung, Papan kwh 1 phase yg terbuat dari besi pipih menjadi konduktor (Penghantar Arus Listrik) Grounding. Jadi meski terlihat terhubung sebenarnya OK tadi telah menghubungkannya. Demikian Cara Memasang Kwh Meter 1 Phase

APA BEDA MCB MCCB DAN ACB BERIKUT PENJELASANNYA

Apa yg dimaksud dengan MCB, MCCB serta ACB, serta apa perbedaannya?
Penjelasan MCB, MCCB, serta ACB serta perbedaanya
Terdapat banyak sekali jenis alat Pemutus sekaligus Pengaman pada sistem kelistrikan yang generik dipakai, antara lain: MCB, MCCB serta ACB, dan Tentunya antara MCB, MCCB, dan ACB ini memiliki disparitas dalam banyak sekali hal, termasuk bentuk serta pemasangannya.
Saat kita ingin memasang suatu indera yang dapat digunakan buat pemutus sekaligus pengaman pada rangkaian listrik yg kita miliki, tentunya kita wajib menentukan diantara ketiga jenis alat tersebut, serta bagaimana kita memilih Alat pemutus serta Pengaman yang tepat diantara ketiga indera tadi?
Mungkin masih banyak diantara kita yang masih gundah dalam memilih alat pengaman mana yg wajib digunakan, apakah MCB, MCCB atau ACB, oleh karenanya Untuk lebih mengenal apa fungsi dan perbedaan antara ketiga alat tersebut, Terlebih dahulu kita wajib mengetahui apa yg dimaksud dengan MCB, MCCB, dan ACB, dan apa perbedaannya.

Apa Beda MCB, MCCB dan ACB


MCB
MCB adalah singkatan menurut Miniature Circuit Breaker, Dari namanya MCB (Miniature Circuit Breaker) dapat diartikan bahwa MCB merupakan suatu alat pemutus rangkaian listrik yang memiliki berukuran atau bentuk yang mini .
MCB tak hanya berfungsi menjadi Pemutus serta Penghubung pada suatu rangkaian Listrik, selain itu MCB juga dilengkapi dengan sistem pengaman yg akan tetapkan rangkaian listrik secara otomatis saat terjadi arus lebih (Over Current).
Arus Lebih (Over Current) bisa terjadi karena adanya kelebihan pemakaian beban listrik, atau karena adanya interaksi singkat (Short Circuit) pada rangkaian listrik.
Batasan Arus listrik yang bisa dibebankan  dalam suatu MCB, umumnya sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada MCB tersebut, sebagai contoh, jika sebuah MCB tertulis 2A berarti MCB ini akan memutus rangkaian waktu arus yang dialiri melebihi 2A.
Kemampuan hantar Arus maksimal MCB tidak misalnya MCCB juga ACB yang dapat dipakai buat Arus mencapai diatas 1000A, batasan arus aporisma yg dimiliki MCB hanya sekitar 63A, Selain itu, Batasan Arus yang tertera dalam MCB nir sanggup disetting sinkron kebutuhan misalnya yg terdapat pada sebagian MCCB dan ACB.
MCB memiliki banyak sekali pilihan jumlah kutub (Pole), diantaranya MCB 1P, MCB 2P, MCB 3P, MCB 4P, dan MCB juga dapat digunakan buat beberapa pilihan Tegangan listrik, misalnya 220V hingga 400V.
MCB nir didukung Untuk penambahan Aksesoris lainnya, misalnya UVT, SHT, Switch, Relay, serta beberapa aksesoris tambahan lainnya yg biasa digunakan dalam MCCB atau ACB.
MCB umumnya dipakai buat pengaman dalam Instalasi tempat tinggal , menjadi pengaman rangkaian kontrol, lampu-lampu serta indera ukur  pada sebuah panel MCC, dan menjadi pengaman pada panel LCC.


MCCB
MCCB adalah singkatan berdasarkan Moulded Case Circuit Breaker, berdasarkan namanya dapat diartikan bahwa MCCB adalah suatu alat pemutus rangkaian yg berbentuk kotak/persegi.
Ada juga yang mengartikan MCCB sebagai singkatan menurut Molded Case Circuit Breaker, meski tidak sama, namun Moulded serta Molded permanen memiliki pengertian yg sama.
Seperti halnya MCB, MCCB juga tidak hanya berfungsi menjadi pemutus serta penghubung rangkaian listrik, selain itu MCCB jua mempunyai kemampuan memutus secara otomatis saat dibebani dengan arus yg melebih kapasitas aporisma MCCB tersebut.
MCCB mempunyai kemampuan hantar Arus aporisma yg jauh lebih akbar bila dibandingkan dengan MCB, Kemampuan MCCB ada yang mencapai 1000A.
Beberapa contoh MCCB mempunyai kelebihan, yakni dilengkapi menggunakan selektor pilihan batas Arus maksimal MCCB, dengan selektor ini bisa diatur berapa persentase batasan Arus maksimal buat MCCB terputus.
MCCB terdapat dalam beberapa pilihan jumlah kutub (Pole), terdapat MCCB 2P, MCCB 3P, MCCB 4P, meski tersedia MCCB 1P, namun jarang digunakan.
MCCB dapat dipakai buat berbagai jenis Tegangan Listrik, berdasarkan mulai LV (Low Voltage) sampai MV (Medium Voltage).
Beberapa jenis MCCB dapat dipasangkan aksesoris tambahan lainnya, misalnya UVT (Under Voltage Trip), Switch, Auxiliary Contact.
Sebagian besar MCCB dipakai buat keperluan sistem kelistrikan industri yang mempunyai daya cukup besar dan umumnya digunakan buat listrik 3 fasa, yg memerlukan kapasitas pemutus (Breaking Capacity) yg lebih besar .
ACB
ACB merupakan singkatan berdasarkan Air Circuit Breaker, dari namanya ACB bisa diartikan sebagai suatu Alat yang berfungsi menjadi pemutus rangkaian dan memanfaatkan Udara buat meredam timbulnya busur api waktu ACB dinyalakan.
Seperti halnya MCB serta MCCB, ACB juga tak hanya berfungsi sebagai pemutus serta penghubung rangkaian listrik, selain itu ACB jua mempunyai kemampuan memutus secara otomatis waktu dibebani dengan arus yg melebih kapasitas maksimal ACB tadi.
Selain itu ACB juga mempunyai beberapa fungsi lainnya, yaitu: bisa dilengkapi menggunakan UVT (Under Voltage Trip) yg berfungsi buat memberikan proteksi dalam saat tidak ada tegangan listrik maka ACB tidak dapat dioperasikan.
ACB jua dapat dilengkapi menggunakan CC (Closing Coil), yg berfungsi buat menyalakan ACB secara otomatis.
ACB memiliki kemampuan hantar Arus maksimal yg jauh lebih akbar jika dibandingkan menggunakan MCB dan MCCB, Kemampuan ACB ada yang mencapai lebih dari 6000A.
ACB pula dilengkapi menggunakan selektor pilihan batas Arus aporisma ACB, dengan selektor ini bisa diatur berapa persentase batasan Arus aporisma buat ACB terputus (Trip).
ACB hanya tersedia pada dua pilihan jumlah kutub (Pole), yakni ACB 3P, serta ACB 4P.
ACB bisa dipakai buat berbagai jenis Tegangan Listrik, dari mulai LV (Low Voltage) hingga HV (High Voltage).
ACB bisa dipasangkan menggunakan berbagai aksesoris tambahan lainnya, seperti UVT (Under Voltage Trip), Switch, Auxiliary Contact, SHT, CC, serta lainnya, dan pula dapat difungsikan dengan sistem "Automatic Close / Open".
ACB hanya dipakai untuk keperluan sistem kelistrikan industri yang memiliki daya relatif besar serta umumnya digunakan buat listrik tiga fasa, yg memerlukan kapasitas pemutus (Breaking Capacity) yg lebih besar .
Semoga berguna!
CARA FLEXI

APA BEDA MCB MCCB DAN ACB BERIKUT PENJELASANNYA

Apa yg dimaksud dengan MCB, MCCB serta ACB, dan apa perbedaannya?
Penjelasan MCB, MCCB, dan ACB serta perbedaanya
Terdapat aneka macam jenis alat Pemutus sekaligus Pengaman dalam sistem kelistrikan yg generik digunakan, antara lain: MCB, MCCB serta ACB, dan Tentunya antara MCB, MCCB, serta ACB ini mempunyai perbedaan dalam berbagai hal, termasuk bentuk serta pemasangannya.
Saat kita ingin memasang suatu alat yg dapat digunakan buat pemutus sekaligus pengaman dalam rangkaian listrik yg kita miliki, tentunya kita wajib memilih diantara ketiga jenis indera tadi, serta bagaimana kita memilih Alat pemutus serta Pengaman yg sempurna diantara ketiga alat tersebut?
Mungkin masih banyak diantara kita yg masih galau pada memilih alat pengaman mana yang harus digunakan, apakah MCB, MCCB atau ACB, sang karenanya Untuk lebih mengenal apa fungsi serta disparitas antara ketiga alat tadi, Terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yg dimaksud menggunakan MCB, MCCB, dan ACB, serta apa perbedaannya.

Apa Beda MCB, MCCB serta ACB


MCB
MCB merupakan singkatan menurut Miniature Circuit Breaker, Dari namanya MCB (Miniature Circuit Breaker) dapat diartikan bahwa MCB adalah suatu alat pemutus rangkaian listrik yg mempunyai ukuran atau bentuk yg mini .
MCB tak hanya berfungsi sebagai Pemutus dan Penghubung dalam suatu rangkaian Listrik, selain itu MCB pula dilengkapi menggunakan sistem pengaman yang akan menetapkan rangkaian listrik secara otomatis ketika terjadi arus lebih (Over Current).
Arus Lebih (Over Current) bisa terjadi lantaran adanya kelebihan pemakaian beban listrik, atau karena adanya interaksi singkat (Short Circuit) dalam rangkaian listrik.
Batasan Arus listrik yg bisa dibebankan  pada suatu MCB, umumnya sesuai menggunakan spesifikasi yg tertera dalam MCB tersebut, menjadi model, jika sebuah MCB tertulis 2A berarti MCB ini akan memutus rangkaian ketika arus yg dialiri melebihi 2A.
Kemampuan hantar Arus maksimal MCB tidak misalnya MCCB maupun ACB yang dapat digunakan buat Arus mencapai diatas 1000A, batasan arus maksimal yang dimiliki MCB hanya lebih kurang 63A, Selain itu, Batasan Arus yang tertera dalam MCB tidak mampu disetting sesuai kebutuhan misalnya yang ada dalam sebagian MCCB dan ACB.
MCB mempunyai berbagai pilihan jumlah kutub (Pole), antara lain MCB 1P, MCB 2P, MCB 3P, MCB 4P, dan MCB pula dapat digunakan buat beberapa pilihan Tegangan listrik, misalnya 220V hingga 400V.
MCB nir didukung Untuk penambahan Aksesoris lainnya, seperti UVT, SHT, Switch, Relay, serta beberapa aksesoris tambahan lainnya yg biasa dipakai dalam MCCB atau ACB.
MCB biasanya dipakai buat pengaman dalam Instalasi tempat tinggal , sebagai pengaman rangkaian kontrol, lampu-lampu dan indera ukur  pada sebuah panel MCC, dan sebagai pengaman dalam panel LCC.


MCCB
MCCB adalah singkatan menurut Moulded Case Circuit Breaker, menurut namanya bisa diartikan bahwa MCCB merupakan suatu alat pemutus rangkaian yang berbentuk kotak/persegi.
Ada juga yg mengartikan MCCB menjadi singkatan dari Molded Case Circuit Breaker, meski tidak sama, namun Moulded dan Molded tetap memiliki pengertian yg sama.
Seperti halnya MCB, MCCB pula tidak hanya berfungsi sebagai pemutus dan penghubung rangkaian listrik, selain itu MCCB pula mempunyai kemampuan memutus secara otomatis saat dibebani menggunakan arus yg melebih kapasitas aporisma MCCB tadi.
MCCB memiliki kemampuan hantar Arus aporisma yg jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan MCB, Kemampuan MCCB ada yang mencapai 1000A.
Beberapa model MCCB memiliki kelebihan, yakni dilengkapi menggunakan selektor pilihan batas Arus maksimal MCCB, dengan selektor ini bisa diatur berapa persentase batasan Arus maksimal untuk MCCB terputus.
MCCB masih ada dalam beberapa pilihan jumlah kutub (Pole), ada MCCB 2P, MCCB 3P, MCCB 4P, meski tersedia MCCB 1P, tetapi jarang digunakan.
MCCB dapat dipakai untuk aneka macam jenis Tegangan Listrik, menurut mulai LV (Low Voltage) sampai MV (Medium Voltage).
Beberapa jenis MCCB dapat dipasangkan aksesoris tambahan lainnya, misalnya UVT (Under Voltage Trip), Switch, Auxiliary Contact.
Sebagian besar MCCB dipakai untuk keperluan sistem kelistrikan industri yg memiliki daya relatif besar dan umumnya dipakai buat listrik tiga fasa, yang memerlukan kapasitas pemutus (Breaking Capacity) yg lebih besar .
ACB
ACB adalah singkatan menurut Air Circuit Breaker, dari namanya ACB dapat diartikan menjadi suatu Alat yg berfungsi menjadi pemutus rangkaian dan memanfaatkan Udara buat meredam timbulnya busur barah ketika ACB dinyalakan.
Seperti halnya MCB dan MCCB, ACB pula tidak hanya berfungsi sebagai pemutus serta penghubung rangkaian listrik, selain itu ACB jua memiliki kemampuan memutus secara otomatis waktu dibebani menggunakan arus yg melebih kapasitas aporisma ACB tersebut.
Selain itu ACB jua mempunyai beberapa fungsi lainnya, yaitu: bisa dilengkapi menggunakan UVT (Under Voltage Trip) yg berfungsi buat menaruh perlindungan pada ketika nir terdapat tegangan listrik maka ACB nir dapat dioperasikan.
ACB juga dapat dilengkapi menggunakan CC (Closing Coil), yg berfungsi untuk menyalakan ACB secara otomatis.
ACB memiliki kemampuan hantar Arus aporisma yang jauh lebih akbar jika dibandingkan dengan MCB serta MCCB, Kemampuan ACB terdapat yang mencapai lebih menurut 6000A.
ACB pula dilengkapi dengan selektor pilihan batas Arus maksimal ACB, dengan selektor ini bisa diatur berapa persentase batasan Arus maksimal untuk ACB terputus (Trip).
ACB hanya tersedia pada dua pilihan jumlah kutub (Pole), yakni ACB 3P, serta ACB 4P.
ACB dapat digunakan buat aneka macam jenis Tegangan Listrik, menurut mulai LV (Low Voltage) hingga HV (High Voltage).
ACB bisa dipasangkan dengan aneka macam aksesoris tambahan lainnya, misalnya UVT (Under Voltage Trip), Switch, Auxiliary Contact, SHT, CC, serta lainnya, dan jua dapat difungsikan menggunakan sistem "Automatic Close / Open".
ACB hanya digunakan untuk keperluan sistem kelistrikan industri yang mempunyai daya relatif besar dan umumnya digunakan untuk listrik 3 fasa, yang memerlukan kapasitas pemutus (Breaking Capacity) yg lebih besar .
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

PANDUAN MEMASANG INSTALASI LISTRIK RUMAH DARI A SAMPAI Z

Sebelumnya saya sudah menulis step by step cara memasang stop hubungan, switch (saklar) serta fitting lampu, Maka sekarang aku akan menulis mengenai dasar-dasar instalasi listrik 1 phase yang lebih lengkap, itu sebabnya artikel berjudul "Panduan Instalasi Listrik Dari A Sampai Z" panduan instalasi listrik mulai menurut awal sampai selesai maksud nya.
Sebelum memasang / jaringan instalasi listrik dalam sebuah rumah, yang wajib di lakukan merupakan tahu bentuk rumah yg akan pada pasang instalasi listrik. Yang ke 2 memahami tata letak ruangan dan posisi objek yang akan pada instalasi seperti box mcb, stop hubungan, switch dan posisi lampu ruangan kemudian lalu menciptakan perencanaan instalasi listrik yg kondusif buat tempat tinggal .
Lalu Kemudian menuangkan perencanaan instalasi listrik tadi dalam sebuah kertas misalnya model pada gambar instalasi listrik rumah pada bawah ini.

Panduan Lengkap Instalasi Listrik Dari A Sampai Z

Gambar pada bawah ini merupakan model diagram rangkaian instalasi listrik 1 phase (belum dipasangi Kabel) buat lima ruangan, diantara nya adalah Instalasi listrik ruang tamu, dua kamar tidur, ruang makan serta dapur.
Setelah tahu rapikan letak ruangan serta posisi titik titik yang akan di instalasi pada tempat tinggal tadi langkah selanjutnya menyiapkan material instalasi listrik rumah. Adapun material instalasi listrik yg harus pada siapkan merupakan sebagai berikut:
  1. Kabel Asapan berukuran 6 mm, kabel aspan harus menggunakan berukuran sekecil kecil nya merupakan 6 mm di kerenakan seluruh beban pemakaian listrik akan pada pikul sendiri sang kabel aspan.
  2. Kabel stop kontak berukuran 2,lima mm, berukuran kabel buat stop kontak adalah 2,lima mm berukuran standard instalasi listrik rumah
  3. Kabel instalasi switch / saklar serta lampu ukuran 1,5 mm
  4. Stop kontak serta switch masing masing 5 unit
  5. Box stop hubungan minimal 10 unit, akan lebih baik jika box stop kontak pada sediakan lebih menurut 10 unit
  6. Satu unit box MCB serta tiga unit mcb / breaker kapasitas 10 ampere, akbar ampere di sesuaikan menggunakan kebutuhan bangunan / rumah
  7. Pipa epilog kabel dan flexible secukup nya buat melindungi kabel instalasi dari gigitan tikus dan gangguan alam lainnya.
Langkah selanjut memulai proses pemasangan kabel instalasi listrik dari awal hingga terselesaikan, ikuti gambar diagram rangkaian instalasi listrik tempat tinggal ini dia.

Cara Memasang Kabel Instalasi Listrik Rumah - Stop Kontak, Switch dan Lampu Kamar Tidur 1

  1. Sebelum memulai penarikan kabel instalasi listrik rumah pasangkan terlebih dahulu Box MCB dan pasang ke 3 unit mcb yang telah di sediakan, jika anda adalah electrical pemula silahkan lihat Cara Memasang unit MCB
  2. Pasangkan jua Box stop hubungan dan Box switch di sertai pipa pelindung kabel instalasi di seluruh titik instalasi listrik
  3. Tarik kabel phase, netral dan kabel grounding berukuran dua,5 mm dari box mcb ke posisi stop hubungan pada tempatkan kemudian jumper kabel phase ke switch / saklar masih memakai kabel dua,lima mm lalu dari saklar kabel phase (Arus listrik positif) di tarik ke posisi fitting lampu memakai kabel 1,5 mm
  4. Kabel netral buat fitting lampu jumper dari kabel netral stop kontak ke fitting lampu memakai kabel instalasi berukuran 1,5 perhatikan gambar instalasi kamar tidur pada gambar di atas atau lihat Cara Memasang Stop Kontak, Switch serta fitting Lampu

Memasang Stop Kontak, Switch dan Lampu Ruang Tamu

  1. Pada diagram instalasi listrik ruang tamu di atas ada empat unit lampu satu switch / saklar serta satu stop kontak
  2. Tarik kabel netral, phase dan grounding berdasarkan box mcb ke posisi stop kontak serta jumper kabel phase stop kontak ke switch sama dengan langkah instalasi listrik kamar tidur yang membedakan nya adalah unit lampu pada ruang tamu terdapat empat unit
  3. Tarik kabel phase berukuran 1,5 mm berdasarkan switch ke fitting lampu 1 kemudian jumper ke fitting lampu dua serta seterus nya ke fitting lampu 3 dan 4
  4. Sedangkan kabel netral pada jumper berdasarkan stop hubungan pribadi berdasarkan stop hubungan ke fitting lampu 1 dan pada jumper ke fitting lampu 2, tiga serta 4 menggunkan kabel 1,lima mm
  5. Saya jelaskan terlebih dahulu rona kabel instalasi listrik rumah di atas ada tiga warna dimana Merah adalah phase (Arus Listrik Positif) Hitam adalah Netral (Arus Listrik Negatif) dan Hijau menjadi kabel Grounding (Pembumian)

Memasang Stop Kontak, Switch dan Lampu Ruang Makan dan Dapur

  1. Tarik pulang ketiga kabel 2,lima mm yaitu netral, phase dan grounding berdasarkan box mcm ke posisi stop hubungan dapur serta jumper phase stop kontak ke switch / saklar lampu sama hal nya menggunakan instalasi kamar tidur.
  2. Untuk ruang makan tidak perlu menarik kabel menurut box mcb cangkok / jumper saja berdasarkan jalur kabel netral, phase dan ground buat dapur buat berhemat penggunaan kabel
  3. Hubungkan kabel phase, netral serta ke stop kontak ruang makan dan selesaikan instalasi lampu ruang maka sama dengan cara memasang lampu buat kamar tidur
  4. Langkah Terakhir Instalasi Listrik Rumah
  5. Pasang ketiga kabel Aspan berukuran 6 mm yaitu Phase, Netral serta Ground berdasarkan Box MCB ke Kwh atau Meteran Listrik. Pemasangan kabel aspan pada instalasi listik tempat tinggal sengaja di lakukan pada akhir pekerjaan instalasi buat menghindarkan seseorang electrical dari sengatan listrik (Kesetrum).

Memasang Instalasi Listrik Rumah - Kamar Tidur 2

  1. Pada diagram instalasi listrik pada atas kamar tidur dua sengaja aku kosongkan sebagai bahan renungan anda buat melatih apa yg anda baca / pelajari saat ini mengenai instalasi listrik rumah
  2. Jika anda mampu merenungkan cara penyelesaian instalasi listrik tempat tinggal dalam kamar tidur 2 tersebut maka anda sudah menguasai teknik instalasi rumah ini. Selesai.....!!!
Tekhnik Memasang Instalasi Listrik misalnya ini merupakan cara instalasi listrik tempat tinggal yg kondusif serta tergolong propesional. Pembagian jalur instalasi listrik sebagai 3 line / tiga mcb akan memberi dampak positif pada penghuni tempat tinggal . Jika terjadi konsleting listrik dalam satu ruangan misal nya dapur maka yg meninggal hanya listrik dapur saja ruangan yang lain akan tetap menyala. MCB (Miniature Circuit Breaker) akan otomatis memutus aliran listrk ke dapur (Tempat Terjadinya Konsleting Listrik) sehingga tempat tinggal akan terhindar dari kebakaran dampak menurut konsleting listrik.
Baca jua:
Jika Rumah yg pada pasangi instalasi listrik memakai AC (Air conditioner) maka sebaik nya masing masing Air conditioner menggunakan line tunggal, line tunggal adalah satu unit MCB buat pengaman satu Air conditioner. Pemasangan stop hubungan AC (Air conditioner) sama menggunakan stop kontak dalam generik nya. Tarik kabel netral dan kabel Ground berdasarkan terminal box mcb serta tarik jua kabel phase dari mcb eksklusif ke stop hubungan AC. Gunakan stop hubungan khusus Air conditioner berkapasaitas 16 Ampere supaya nir mudak mudah terbakar. Stop kontak spesifik Air conditioner akan lebih bertenaga menunda panas dampak menurut beban pemakaian listrik yang relatif akbar.

APA ITU ELCB DAN MCB SERTA APA BEDANYA

Apa itu ELCB serta MCB, serta apa bedanya
Apa itu ELCB?
Apa itu MCB?
Apa fungsi ELCB?
Apa fungsi MCB?
Apa bedanya menggunakan ELCB atau MCB buat pengaman instalasi listrik?
Lebih baik dipasang ELCB atau MCB, buat pengaman Listrik?
Mungkin, bagi kebanyakan orang tidak begitu mengenal indera pengaman listrik yg dianggap dengan ELCB, Orang-orang kebanyakan lebih mengenal indera pengaman listrik yg diklaim menggunakan MCB, ketimbang ELCB.

Apa itu MCB dan ELCB, dan apa disparitas dan manfaatnya?

Seperti yg telah kita ketahui beserta, bahwa diperlukan indera pengaman pada setiap instalasi listrik.
Alat pengaman listrik dipasang untuk melindungi kita serta banyak sekali peralatan listrik berdasarkan banyak sekali kerusakan atau resiko bahaya lainnya.
Alat pengaman listrik dipasang berfungsi buat mengamankan instalasi listrik saat terjadi aneka macam gangguan.
Berbagai gangguan yang dapat terjadi pada instalasi listrik, diantaranya:
  • Kelebihan pemakaian alat-alat listrik, atau biasa disebut kelebihan beban (Over current).
  • Lonjakan arus listrik yang ditimbulkan karena adanya kabel yg korslet, atau biasa disebut menggunakan hubungan singkat (Short Circuit).
  • Terjadinya kebocoran listrik, baik kebocoran listrik yg dari berdasarkan kabel listrik yang terkelupas, atau alat listrik yang lembab atau rusak. (Kesetrum listrik didefinisikan sebagai terjadinya kebocoran listrik melalui bagian tubuh kita menuju tanah/bumi)
  • Kebocoran listrik yg dari menurut tersentuhnya asal listrik ke objek lain, misalnya ketika kita kesetrum, kabel digigit tikus, kabel terkelupas dan tentang atap/seng, serta sebagainya.
  • Berbagai gangguan listrik ini tentunya sangat berbahaya, lantaran dapat menyebabkan percikan api dan kebakaran, dan bisa membahayakan keselamatan manusia.

Lalu apa yg diharapkan buat menaruh proteksi saat terjadi aneka macam gangguan listrik tadi?
Untuk memberikan proteksi dalam instalasli listrik umumnya dipasang alat pengaman yg diklaim dengan MCB.
Apakah menggunakan memasang MCB dalam instalasi listrik, dapat memberikan perlindungan dari aneka macam gangguan diatas?
MCB saja tidak relatif buat mengamankan kita dan instalasi listrik dari banyak sekali resiko serta gangguan listrik.
Apa itu MCB?
MCB (Miniature Circuit Breaker), adalah suatu indera pengaman listrik yang berfungsi buat menetapkan genre listrik waktu terjadi Arus Lebih, yg disebabkan berdasarkan pemakaian listrik yang berlebihan, karena sambaran petir, atau karena korsleting (Hubungan singkat).
MCB hanya berfungsi buat mengamankan ketika terjadi lonjakan arus yg melebihi menurut batasan ukuran MCB yang terpasang. Cara memilih berukuran MCB
MCB tidak dapat melindungi kita ketika tersengat listrik atau Kesetrum
Namun, saat terjadi kebocoran listrik atau waktu kita tersentuh kabel (kesetrum), MCB tidak dapat menaruh proteksi, karena lonjakan arus waktu kita tersengat listrik (Kesetrum) nilainya sangat kecil.
Lalu indera pengaman apa yg harus kita pasang pada instalasi listrik, buat memberikan perlindungan saat kita tersengat listrik?
Alat pengaman yg diharapkan buat melindungi kita menurut bahaya tersengat atau kesetrum, adalah ELCB.
ELCB bisa melindungi kita menurut bahaya tersengat atau Kesetrum Listrik

Apa itu ELCB?
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) adalah suatu alat pengaman listrik menurut resiko kebocoran listrik yang nilai arus bocornya sangat kecil, Selain itu ELCB juga bisa berfungsi menjadi pengaman listrik saat terjadi kebocoran listrik dengan lonjakan arus yang cukup akbar, dan bisa melindungi ketika terjadi arus lebih karena interaksi singkat (Short Circuit).
Memilih ELCB yang benar
Jadi, ELCB adalah indera yg dapat menaruh perlindungan menurut berbagai gangguan yang kita sebutkan diatas.
ELCB memiliki beberapa istilah, seperti Anti hubungan, RCD, RCCB, GFCI, dan sebagainya.
Lebih baik menggunakan MCB atau ELCB?
Tentunya lebih baik memakai ELCB, karena dapat memberikan proteksi dari aneka macam gangguan serta bahaya listrik, termasuk buat melindungi keselamatan insan saat tersengat listrik atau kesetrum.
Cara memasang ELCB pada instalasi listrik
Pastikan ELCB yg digunakan mempunyai sensitifitas <30mA

Apa disparitas MCB dengan ELCB?
Beberapa perbedaan antara MCB menggunakan ELCB, antara lain:
MCB
  • MCB hanya dipasang buat satu kabel yaitu kabel fasa.
  • MCB hanya berfungsi untuk mengamankan listrik waktu terjadi arus lebih karena kelebihan pemakaian alat-alat listrik, atau karena lonjakan arus saat terjadi korsleting.
  • MCB dapat menaruh proteksi ketika terjadi kebocoran listrik dengan lonjakan arus yang melebihi kemampuan arus MCB tersebut, dengan catatan instalasi listrik wajib dilengkapi menggunakan ARDE (pentanahan) yang baik. kenapa arde wajib dipasang ke tanah?
  • Jika ARDE nir terpasang dengan baik, maka MCB nir mampu menaruh proteksi ketika terjadi arus bocor.
  • MCB nir bisa melindungi keselamatan insan saat terkena sengatan listrik (Kesetrum), dan jua MCB tidak dapat melindungi waktu terjadi kebocoran listrik dengan nilai arus bocor yang rendah/mini .

ELCB
  • ELCB dipasang menggunakan 2 kabel yaitu, kabel fasa dan netral. Kabel fasa serta netral berdasarkan asal listrik harus melewati ELCB terlebih dahulu sebelum dialirkan ke instalasi listrik di rumah.
  • ELCB bisa menaruh proteksi terhadap banyak sekali gangguan listrik, misalnya:
  • Lonjakan arus yang melebihi batasan arus ELCB tersebut
  • Melindungi ketika terjadi kebocoran listrik menggunakan arus bocor yang kecil maupun arus bocor yang besar
  • Melindungi kita dari bahaya kesetrum
  • Memberikan proteksi saat terjadi lonjakan arus yang disebabkan lantaran adanya kebocoran,juga korsleting (Hubung singkat). Prinsip kerja ELCB

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

APA ITU ELCB DAN MCB SERTA APA BEDANYA

Apa itu ELCB serta MCB, serta apa bedanya
Apa itu ELCB?
Apa itu MCB?
Apa fungsi ELCB?
Apa fungsi MCB?
Apa bedanya memakai ELCB atau MCB buat pengaman instalasi listrik?
Lebih baik dipasang ELCB atau MCB, buat pengaman Listrik?
Mungkin, bagi kebanyakan orang tidak begitu mengenal indera pengaman listrik yang disebut dengan ELCB, Orang-orang kebanyakan lebih mengenal indera pengaman listrik yg diklaim dengan MCB, ketimbang ELCB.

Apa itu MCB dan ELCB, dan apa perbedaan serta fungsinya?

Seperti yang sudah kita ketahui beserta, bahwa diperlukan alat pengaman dalam setiap instalasi listrik.
Alat pengaman listrik dipasang buat melindungi kita dan aneka macam alat-alat listrik berdasarkan berbagai kerusakan atau resiko bahaya lainnya.
Alat pengaman listrik dipasang berfungsi buat mengamankan instalasi listrik saat terjadi aneka macam gangguan.
Berbagai gangguan yg bisa terjadi dalam instalasi listrik, antara lain:
  • Kelebihan pemakaian indera-indera listrik, atau biasa dianggap kelebihan beban (Over current).
  • Lonjakan arus listrik yg disebabkan lantaran adanya kabel yg korslet, atau biasa dianggap dengan hubungan singkat (Short Circuit).
  • Terjadinya kebocoran listrik, baik kebocoran listrik yg berasal berdasarkan kabel listrik yg terkelupas, atau alat listrik yang lembab atau rusak. (Kesetrum listrik didefinisikan sebagai terjadinya kebocoran listrik melalui bagian tubuh kita menuju tanah/bumi)
  • Kebocoran listrik yg dari menurut tersentuhnya sumber listrik ke objek lain, misalnya ketika kita kesetrum, kabel digigit tikus, kabel terkelupas dan tentang atap/seng, serta sebagainya.
  • Berbagai gangguan listrik ini tentunya sangat berbahaya, lantaran dapat mengakibatkan percikan api serta kebakaran, dan bisa membahayakan keselamatan insan.

Lalu apa yang diharapkan buat memberikan perlindungan waktu terjadi banyak sekali gangguan listrik tadi?
Untuk menaruh proteksi pada instalasli listrik umumnya dipasang indera pengaman yg dianggap dengan MCB.
Apakah dengan memasang MCB pada instalasi listrik, bisa menaruh perlindungan berdasarkan aneka macam gangguan diatas?
MCB saja nir cukup buat mengamankan kita serta instalasi listrik dari berbagai resiko serta gangguan listrik.
Apa itu MCB?
MCB (Miniature Circuit Breaker), adalah suatu alat pengaman listrik yg berfungsi buat tetapkan genre listrik ketika terjadi Arus Lebih, yang disebabkan dari pemakaian listrik yang berlebihan, karena sambaran petir, atau karena korsleting (Hubungan singkat).
MCB hanya berfungsi buat mengamankan saat terjadi lonjakan arus yang melebihi berdasarkan batasan berukuran MCB yg terpasang. Cara memilih berukuran MCB
MCB tidak bisa melindungi kita waktu tersengat listrik atau Kesetrum
Namun, waktu terjadi kebocoran listrik atau ketika kita tersentuh kabel (kesetrum), MCB tidak dapat menaruh perlindungan, karena lonjakan arus saat kita tersengat listrik (Kesetrum) nilainya sangat mini .
Lalu indera pengaman apa yg harus kita pasang pada instalasi listrik, untuk memberikan perlindungan waktu kita tersengat listrik?
Alat pengaman yg dibutuhkan buat melindungi kita menurut bahaya tersengat atau kesetrum, adalah ELCB.
ELCB dapat melindungi kita berdasarkan bahaya tersengat atau Kesetrum Listrik

Apa itu ELCB?
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) adalah suatu alat pengaman listrik menurut resiko kebocoran listrik yg nilai arus bocornya sangat kecil, Selain itu ELCB juga bisa berfungsi sebagai pengaman listrik waktu terjadi kebocoran listrik dengan lonjakan arus yang cukup akbar, dan bisa melindungi saat terjadi arus lebih karena hubungan singkat (Short Circuit).
Memilih ELCB yang benar
Jadi, ELCB adalah alat yg dapat memberikan proteksi berdasarkan berbagai gangguan yang kita sebutkan diatas.
ELCB mempunyai beberapa kata, seperti Anti kontak, RCD, RCCB, GFCI, dan sebagainya.
Lebih baik menggunakan MCB atau ELCB?
Tentunya lebih baik menggunakan ELCB, karena dapat menaruh perlindungan dari aneka macam gangguan serta bahaya listrik, termasuk buat melindungi keselamatan manusia saat tersengat listrik atau kesetrum.
Cara memasang ELCB dalam instalasi listrik
Pastikan ELCB yg digunakan memiliki sensitifitas <30mA

Apa perbedaan MCB dengan ELCB?
Beberapa perbedaan antara MCB dengan ELCB, antara lain:
MCB
  • MCB hanya dipasang buat satu kabel yaitu kabel fasa.
  • MCB hanya berfungsi buat mengamankan listrik ketika terjadi arus lebih karena kelebihan pemakaian indera-alat listrik, atau karena lonjakan arus ketika terjadi korsleting.
  • MCB bisa menaruh perlindungan saat terjadi kebocoran listrik dengan lonjakan arus yang melebihi kemampuan arus MCB tadi, menggunakan catatan instalasi listrik wajib dilengkapi menggunakan ARDE (pentanahan) yg baik. kenapa arde wajib dipasang ke tanah?
  • Jika ARDE tidak terpasang menggunakan baik, maka MCB nir bisa memberikan perlindungan ketika terjadi arus bocor.
  • MCB tidak dapat melindungi keselamatan insan ketika terkena sengatan listrik (Kesetrum), dan jua MCB tidak dapat melindungi saat terjadi kebocoran listrik dengan nilai arus bocor yg rendah/kecil.

ELCB
  • ELCB dipasang dengan 2 kabel yaitu, kabel fasa dan netral. Kabel fasa dan netral menurut sumber listrik wajib melewati ELCB terlebih dahulu sebelum dialirkan ke instalasi listrik pada tempat tinggal .
  • ELCB dapat memberikan perlindungan terhadap banyak sekali gangguan listrik, misalnya:
  • Lonjakan arus yang melebihi batasan arus ELCB tersebut
  • Melindungi saat terjadi kebocoran listrik dengan arus bocor yang mini maupun arus bocor yg besar
  • Melindungi kita berdasarkan bahaya kesetrum
  • Memberikan perlindungan ketika terjadi lonjakan arus yg ditimbulkan lantaran adanya kebocoran,maupun korsleting (Hubung singkat). Prinsip kerja ELCB

Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA MENDETEKSI DAN MENGATASI KONSLETING LISTRIK DIRUMAH SENDIRI

Konsleting Listrik adalah hal wajar serta biasa, pada setiap rumah tentu pernah mengalami konsleting listrik, Konslet merupakan terjadinya interaksi pendek arus listrik. Secara teori konslet adalah terhubung nya arus listrik positif dan arus listrik negatif secara eksklusif tanpa di perantarai oleh perangkat elektronic atau bola lampu, maka terjadi lah konsleting listrik,
Sebenarnya mengatasi atau memperbaiki konsleting listrik sangat gampang, dan aku konfiden setelah saya jelaskan baik perempuan atau pula pria akan mengungkapkan "Oooo.....!!! Seperti ini ternyata mengatasi konsleting listrik, ternyata mudah memperbaiki konsleting listrik".
Sebelum kita membahas cara memperbaiki konsleting listrik maka kita akan membahas terlebih dahulu Penyebab-penyebab konsleting listrik. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab konsleting listrik, yg petama adalah:
  1. Kabel instalasi memang telah usang atau di gigit tikus,
  2. Masuk air kedalam stop hubungan atau fitting lampu pada karenakan terdapat kebocoran atap
  3. Stop hubungan pada masuki hewan perayap
  4. Bola lampu putus dan menyebabkan short, beberapa bola lampu akan menyebabkan konsleting listrik apabila telah putus, bola lampu jenis ini umumnya kita beli dengan harga murah. Alasan lainnya masih banyak lagi, sanggup di sebabkan sang perangkat elektronok yang sudah tidak layak pakai.
Ke-empat hal pada atas adalah penyebab konsleting listrik yang paling umum atau seringkali terjadi, buat mengatasi nya ikuti langkah langkah ini dia.

Cara Mendeteksi / Mengetahui Tempat Terjadinya Konsleting Listrik

Mengetahui posisi tempat terjadinya konsleting listrik pada rumah bisa pada lakukan tanpa memakai indera apapun. Tehnik mendeteksi konsleting listrik ini dia sama seksama nya menggunakan mendeteksi konleting listrik memakai tester.
  1. Harap tetap hening serta tidak panik, apabila anda konfiden tempat tinggal anda tidak merogoh arus listrik ilegal (Curi arus listrik), maka jauh menurut kemungkinan konsleting listrik hingga mengakibatkan kebakaran. Karna setiap instalasi listrik dalam umumnya pada lengkapai dengan pengaman minimal 2 pengaman listrik yaitu mcb (miniature circuit breaker).
  2. Ketika tejadi konsleting listrik maka MCB akan otomatis tetapkan genre arus listrik secara spontan, MCB akan Trip atau jatuh sehingga terjadi pemadaman listrik secara holistik atau sebagian ruangan.
  3. Ciri-karakteristik konsleting listrik adalah bila mcb trip/jatuh ke posisi off maka saat pada naikkan ke posisi ON mcb akan trip atau jatuh pulang.
  4. Biarkan MCB tetap pada posisi off kemudian 
  5. Posisikan seluruh switch (saklar) serta stop hubungan pada posisi off
  6. Matikan semua peralatan di tempat tinggal anda, lampu, stop hubungan, dan peralan listrik lainnya matikan tanpa terkecuali, lakukan dengan teliti jangan sampai ada yg lupa di matikan.
  7. Setalah seluruh peralatan sudah di pastikan mati, kembalikan semua MCB (Breaker) ke posisi ON
  8. Nyalakan satu persatu lampu, stop kontak dan alat-alat lainnya. Lakukan secara perlahan dan berurut di mulai berdasarkan lampu ruang tamu dan seterusnya sampai ke dapur.
  9. Jika pada saat menyalakan saklar lampu atau stop hubungan mcb trip/jatuh pulang maka disitu lah letak terjadi nya konsleting listrik tadi.
Cara Memperbaiki Konsleting Listrik Di Rumah
  1. Apabila loka terjadinya konsleting listrik masih ada pada lampu, cobalah membuka bola lampu dan mengganti nya dengan yang baru. Beberapa bola lampu akan mengakibatkan konsleting listrik ketika bola lampu tadi putus (rusak).
  2. Apabila konsleting listrik masih ada dalam stop hubungan, buka stop kontak tadi menggunakan menggunakan obeng listrik atau testpen juga sanggup.
  3. Lepas serta sisihkan masing masing kabel stop hubungan lalu isolasi setiap ujung kabel stop hubungan tadi.
  4. Ganti stop kontak tersebut dengan yg baru, Lihat Cara Memasang Stop Kontak.
  5. Jika konsleting listrik nir terdapat pada stop hubungan serta lampu tadi akbar kemungkinan konsleting listik terjadi pada rangkaian kabel instalasi (pada atas plafon) rumah yang di sebabkan oleh gigitan tikus atau kebocoran atap sebagai akibatnya kabel instalasi basah dan konslet.
  6. Sebaiknya hubungi pakar apabila konsleting listrik terjadi pada rangkaian kabel instalasi.

Baca juga:
Cara Mengganti / Memasang MCB
Cara Memasang Switch 2 Arah (Two way switch)
Demikianlah Tips atau Cara Mendeteksi Dan Mengatasi Konsleting Listrik Dirumah Sendiri, semoga artikel ini dapat membantu menangani masalah kelistrikan di rumah anda. jangan lupa untuk Subcribe/ Follow Blog carA flexi untuk mendapatkan informasi/tips listrik langsung ke E-mail anda, kirim alamat E-mail anda pada kotak subcribe/follow yang tersedia.

BERBAGAI BAHAN INSTALASI LISTRIK YANG BAGUS DAN AMAN SERTA CARA MEMASANGNYA

Apa saja Bahan yang diperlukan untuk pemasangan instalasi listrik yg baik serta kondusif?
Untuk memasang instalasi listrik pada rumah yg baik dan aman, tentunya diharapkan banyak sekali bahan atau peralatan listrik yang sempurna, serta cara memasang yang sahih.
Ada beberapa bahan atau material buat pemasangan instalasi listrik pada tempat tinggal yg perlu kita ketahui, dan tentunya harus yg sinkron baik berdasarkan sisi keselamatan dan kehandalannya.
Bahan-bahan instalasi listrik yg biasa kita gunakan, diantaranya: MCB, ELCB, Kabel, Saklar, Colokan (Stop hubungan), sekring, dan lainnya.
Namun, menggunakan hanya mengetahui beberapa bahan atau Alat-indera listrik buat pemasangan instalasi listrik pada rumah tidaklah relatif, tentunya kita wajib mengetahui juga apa fungsi menurut alat-alat listrik tadi, serta bagaimana cara pemasangan yang benar serta kondusif.
Sudah amankah Instalasi Listrik di tempat tinggal anda?
Oleh karena itu,kali ini kita akan mengembangkan mengenai apa saja bahan atau material yg dibutuhkan buat pemasangan instalasi listrik yang baik dan Aman, serta cara memasangnya.

Berbagai Bahan Instalasi Listrik serta cara memasang yang sahih dan aman

1. Kabel
Kabel merupakan salah satu bahan primer buat pemasangan Instalasi listrik di rumah.
Kabel berfungsi menjadi penghantar listrik, buat mengalirkan listrik berdasarkan asal listrik menuju berbagai peralatan listrik lainnya yg terdapat pada pada suatu instalasi listrik dirumah.
Terdapat banyak sekali jenis bahan yang digunakan buat penghantar Listrik, Tetapi bahan penghantar atau Kabel yg baik buat menghantarkan Listrik merupakan kabel menggunakan bahan Tembaga, karena mempunyai daya hantar yang mengagumkan dan tahanan jenis yg mini .
Jenis-jenis bahan penghantar listrik serta tahanan jenisnya (Rho).
Setelah kita menentukan kabel yg berbahan tembaga, selanjutnya kita pula harus menentukan jenis kabel yang sinkron dan aman untuk dipakai dalam Instalasi listrik dirumah.
Mengenal jenis-jenis kabel dan manfaatnya.
Ada beberapa jenis Kabel tembaga yg biasa digunakan buat instalasi listrik pada rumah, antara lain:
  • Kabel NYA
Kabel NYA umumnya dipasang didalam Pipa PVC.
Kenapa kabel NYA harus dipasang didalam pipa?
Kabel jenis NYA hanya mempunyai satu lapisan isolasi yg melindungi inti tembaga di dalamnya, sebagai akibatnya dibutuhkan pelindung tambahan yaitu Pipa.
Selain itu Kabel NYA merupakan jenis Kabel tunggal, untuk pemasangan suatu instalasi listrik pada rumah, memerlukan lebih berdasarkan satu kabel NYA, sehingga perlu dimasukkan didalam Pipa buat menyatukan kabel-kabel tadi serta tampak lebih rapi.
  • Kabel NYM
Penggunaan Kabel NYM untuk instalasi listrik dirumah, memberikan beberapa keuntungan dibanding Kabel NYA.
Kabel NYA dapat dipasang tanpa selubung tambahan (Pipa), karena Kabel NYM memiliki beberapa lapisan isolasi yang menyelubungi Inti tembaga.
Kabel NYA tersedia menggunakan beberapa inti tembaga didalamnya, sehingga nir perlu banyak kabel buat pemasangan instalasi listrik pada rumah.
Penjelasan Arti Kode huruf pada Kabel NYA, NYM, dan lainnya.
Hal yg tidak kalah penting merupakan, memilih kabel ukuran berapa yg wajib kita gunakan, supaya instalasi listri pada tempat tinggal kondusif dan tahan lama ?
Cara menghitung ukuran kabel yg dibutuhkan
Kabel yang harus dipasang terdapat 3 macam, yakni Kabel untuk jalur Fasa (Merah), Kabel buat jalur Netral (Hitam) serta Kabel jalur Arde atau pentanahan (Kuning).
Pastikan Kabel yang anda gunakan sudah sesuai baik jenis kabel serta ukurannya

2. MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) merupakan keliru satu komponen atau bahan utama pada suatu instalasi listrik.
MCB berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik, apabila terjadi interaksi singkat (Korsleting) atau kelebihan beban, maka MCB akan secara otomatis tetapkan rangkaian listrik dan listrik pada rumah pun menjadi padam.
Dulu alat yang biasa dipakai buat pengaman instalasi listrik adalah Sekring (Fuse), tetapi penggunaan sekring belakangan ini mulai tergantikan menggunakan MCB, karena MCB bisa dipakai berkali-kali waktu terjadi gangguan instalasi listrik, sedangkan sekring perlu diganti bila putus.
Meski ada sekring otomatis,serta tak perlu diganti apabila terjadi gangguan listrik, namun penggunaan MCB tetap yg paling diminati.
MCB dipasang dalam kabel fase dari sumber listrik, asal listrik (kabel Fase) wajib melewati MCB terlebih dahulu sebelum dialirkan menuju instalasi listrik pada rumah.
Kabel fasa dari asal listrik utama dipasang pada baut terminal MCB (bagian Atas), serta terminal MCB bagian bawah dipasang menuju instalasi listrik di dalam tempat tinggal , sedangkan kabel netral dari asal langsung dialirkan langsung tanpa melewati MCB.
Pastikan Kabel yg terpasang pada MCB adalah Kabel Fase dari sumber, agar ketika MCB dimatikan nir ada lagi tegangan listrik yg mengalir dalam Instalasi listrik.
Dan pasanglah MCB menggunakan memakai Box MCB agar lebih terlindung, aman serta rapi.
3. Sekring (Fuse)
Sekring merupakan suatu alat pengaman listrik yang terbuat menurut bahan penghantar yang memiliki batasan kemampuan arus, bila arus lebih maka sekring akan putus.
Penggunaan sekring pada instalasi listrik sudah mulai tergantikan dengan menggunakan MCB yang lebih simpel.
4. ELCB (Anti kontak).
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker), adalah suatu indera pengaman yang sangat penting dalam suatu instalasi listrik dirumah.
ELCB berfungsi sebagai pengaman bagi kita terhadap resiko kesetrum atau tersengat listrik.
Memilih ELCB yg benar.
ELCB harus dipasang dalam asal listrik utama sebelum instalasi listrik di tempat tinggal , Kabel fasa serta kabel Netral harus terpasang terlebih dahulu pada ELCB sebelum dialirkan menuju instalasi listrik pada tempat tinggal . Cara memasang ELCB yang benar
Jika instalasi listrik dirumah anda belum terpasang ELCB, segera lengkapi menggunakan ELCB karena keselamatan kita adalah hal yang paling utama.
Anda pula bisa memakai ELCB menjadi pengganti MCB.
5. Stop kontak
Stop kontak biasa juga diklaim menggunakan colokan, tempat kita mencolokkan steker berdasarkan banyak sekali peralatan listrik seperti televisi, kulkas, kipas angin, mesin cuci, serta lainnya.
Stop hubungan (Colokan) berfungsi menjadi tempat asal listrik, dan dipakai buat tempat menyalakan berbagai alat-alat listrik.
Stop kontak memiliki 3 terminal kabel di dalamnya, terminal tadi berfungsi buat pemasangan kabel fase , netral dan arde menurut sumber listrik. Memilih Stopkontak yg cantik dan aman
Pastikan instalasil listrik dirumah dilengkapi dengan kabel arde, dan terpasang dengan baik dan benar.
6. Saklar
Saklar berfungsi menjadi indera penghubung serta pemutus rangkaian asal listrik menuju peralatan listrik, serta umumnya dipasang buat menyalakan atau memadamkan Lampu.
Terdapat aneka macam jenis saklar, tetapi yang paling seringkali digunakan buat instalasi listrik dirumah adalah saklar tunggal serta saklar ganda.
Saklar tunggal digunakan buat satu buah lampu, sedangkan saklar tunggal dipakai buat dua butir lampu.
Saklar tunggal mempunyai 2 baut terminal, satu terminal buat tempat kabel fase eksklusif berdasarkan sumber, dan satu terminal lagi buat tempat kabel yang menuju ke lampu.
Pastikan kabel yg terpasang ke saklar adalah kabel fase, agar ketika saklar terputus, tidak terdapat tegangan listrik yg masuk ke lampu.

7. Kotak sambungan
Kotak sambungan dianggap jua dengan Junction Box, atau biasa disebut dengan Tedus.
Kotak sambungan (Tedus) ini berfungsi tempat kita menyambung kabel-kabel listrik, yang bertujuan supaya setiap sambungan kabel dapat terlindung dengan baik serta aman.
Pastikan setiap sambungan kabel ditempatkan didalam kotak sambungan (Tedus)

8. Wire Nut.
Wire Nut merupakan alat buat menyambung kabel listrik yg baik serta aman, sesudah kabel disambung dengan cara dipuntir, kemudian kita tutup dengan Wire Nut agar sambungan terlindungi serta tidak gampang longgar.
Wire nut juga berfungsi pengganti isolasi (Selasiban) yg biasa kita pakai buat menyambung kabel listrik.
Jika selama ini anda menggunakan isolasi untuk membalut sambungan kabel, maka sebaiknya anda mulai menggunakan Wire nut yg berfungsi menjadi isolasi sekaligus menjaga sambungan lebih kuat dan tidah mudah longgar.
Gunakan Wire Nut buat menyambung kabel listrik yg cantik dan aman.

9. Isolasi (Insulation Tape)
Isolasi berfungsi menjadi isolator (Bahan yang tidak sanggup menghantar listrik), buat melindungi kabel-kabel listrik yg terkelupas atau terbuka.
Untuk sambungan kabel apabila memungkinkan usahakan menggunakan Wire Nut.
10. Lampu
Lampu adalah indera listrik yang berfungsi untuk memberikan penjelasan.
Terdapat aneka macam jenis lampu yg banyak digunakan pada instalasi listrik dirumah, diantaranya: Lampu TL (Neon),Lampu Pijar, Lampu Hemat energi,Lampu LED, serta lainnya.
Tips menentukan Lampu
Untuk lampu TL tidak membutuhkan fiting lampu, Karena Lampu TL telah dilengkapi dengan kotak lampu, sedangkan buat lampu-lampu lainnya harus menggunakan Fitting tempat memasang lampu tersebut.
11. Fitting
Fitting berfungsi buat loka memasang lampu serta menjadi tempat sumber listrik buat menyalakan lampu tadi.
Ada banyak sekali jenis fitting lampu, misalnya: fitting gantung serta fitting tempel (Duduk).
Pada fiting lampu terdapat 2 baut terminal kabel, satu baut terminal dipasang kabel netral langsung menurut asal, sedangan terminal lainnya buat loka kabel fase yang diambil berdasarkan saklar lampu tersebut, waktu saklar pada posisi terputus maka lampu padam, waktu saklar terhubung maka lampu akan menyala.
Cara sederhana agar lampu permanen menyala waktu MCB Trip lantaran kelebihan beban
Pilihlah fiting lampu yang terminalnya berbahan kuningan, agar nir mudah berkarat dan tahan lama .
Semoga berguna!
CARA FLEXI

BERBAGAI BAHAN INSTALASI LISTRIK YANG BAGUS DAN AMAN SERTA CARA MEMASANGNYA

Apa saja Bahan yang dibutuhkan buat pemasangan instalasi listrik yang baik dan kondusif?
Untuk memasang instalasi listrik pada tempat tinggal yg baik dan kondusif, tentunya dibutuhkan aneka macam bahan atau alat-alat listrik yg sempurna, dan cara memasang yang sahih.
Ada beberapa bahan atau material buat pemasangan instalasi listrik pada tempat tinggal yang perlu kita ketahui, serta tentunya harus yg sesuai baik menurut sisi keselamatan dan kehandalannya.
Bahan-bahan instalasi listrik yang biasa kita gunakan, antara lain: MCB, ELCB, Kabel, Saklar, Colokan (Stop hubungan), sekring, serta lainnya.
Namun, menggunakan hanya mengetahui beberapa bahan atau Alat-indera listrik buat pemasangan instalasi listrik di tempat tinggal tidaklah cukup, tentunya kita harus mengetahui pula apa fungsi menurut indera-alat listrik tersebut, serta bagaimana cara pemasangan yg benar serta kondusif.
Sudah amankah Instalasi Listrik di rumah anda?
Oleh karenanya,kali ini kita akan berbagi mengenai apa saja bahan atau material yang dibutuhkan untuk pemasangan instalasi listrik yg baik serta Aman, dan cara memasangnya.

Berbagai Bahan Instalasi Listrik serta cara memasang yang sahih dan aman

1. Kabel
Kabel adalah keliru satu bahan primer buat pemasangan Instalasi listrik di tempat tinggal .
Kabel berfungsi sebagai penghantar listrik, buat mengalirkan listrik dari sumber listrik menuju banyak sekali peralatan listrik lainnya yang ada di dalam suatu instalasi listrik dirumah.
Terdapat banyak sekali jenis bahan yang dipakai buat penghantar Listrik, Tetapi bahan penghantar atau Kabel yg baik buat menghantarkan Listrik adalah kabel menggunakan bahan Tembaga, lantaran memiliki daya hantar yang bagus dan tahanan jenis yang mini .
Jenis-jenis bahan penghantar listrik dan tahanan jenisnya (Rho).
Setelah kita menentukan kabel yang berbahan tembaga, selanjutnya kita juga wajib memilih jenis kabel yang sesuai dan kondusif buat digunakan pada Instalasi listrik dirumah.
Mengenal jenis-jenis kabel dan fungsinya.
Ada beberapa jenis Kabel tembaga yang biasa digunakan buat instalasi listrik di rumah, diantaranya:
  • Kabel NYA
Kabel NYA umumnya dipasang didalam Pipa PVC.
Kenapa kabel NYA wajib dipasang didalam pipa?
Kabel jenis NYA hanya mempunyai satu lapisan isolasi yang melindungi inti tembaga pada dalamnya, sehingga dibutuhkan pelindung tambahan yaitu Pipa.
Selain itu Kabel NYA merupakan jenis Kabel tunggal, untuk pemasangan suatu instalasi listrik pada tempat tinggal , memerlukan lebih menurut satu kabel NYA, sebagai akibatnya perlu dimasukkan didalam Pipa buat menyatukan kabel-kabel tadi dan tampak lebih rapi.
  • Kabel NYM
Penggunaan Kabel NYM untuk instalasi listrik dirumah, menaruh beberapa laba dibanding Kabel NYA.
Kabel NYA bisa dipasang tanpa selubung tambahan (Pipa), lantaran Kabel NYM memiliki beberapa lapisan isolasi yang menyelubungi Inti tembaga.
Kabel NYA tersedia menggunakan beberapa inti tembaga didalamnya, sehingga nir perlu banyak kabel buat pemasangan instalasi listrik pada rumah.
Penjelasan Arti Kode alfabet pada Kabel NYA, NYM, serta lainnya.
Hal yg tak kalah penting adalah, menentukan kabel ukuran berapa yang harus kita pakai, agar instalasi listri pada tempat tinggal aman dan tahan lama ?
Cara menghitung ukuran kabel yang dibutuhkan
Kabel yg wajib dipasang terdapat 3 macam, yakni Kabel untuk jalur Fasa (Merah), Kabel buat jalur Netral (Hitam) dan Kabel jalur Arde atau pentanahan (Kuning).
Pastikan Kabel yg anda gunakan telah sinkron baik jenis kabel dan ukurannya

dua. MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) merupakan salah satu komponen atau bahan utama pada suatu instalasi listrik.
MCB berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik, bila terjadi interaksi singkat (Korsleting) atau kelebihan beban, maka MCB akan secara otomatis tetapkan rangkaian listrik serta listrik pada rumah pun menjadi padam.
Dulu alat yang biasa digunakan buat pengaman instalasi listrik merupakan Sekring (Fuse), tetapi penggunaan sekring belakangan ini mulai tergantikan dengan MCB, karena MCB bisa digunakan berkali-kali saat terjadi gangguan instalasi listrik, sedangkan sekring perlu diganti jika putus.
Meski ada sekring otomatis,dan tidak perlu diganti bila terjadi gangguan listrik, namun penggunaan MCB tetap yg paling diminati.
MCB dipasang pada kabel fase dari asal listrik, sumber listrik (kabel Fase) harus melewati MCB terlebih dahulu sebelum dialirkan menuju instalasi listrik pada tempat tinggal .
Kabel fasa menurut asal listrik primer dipasang pada baut terminal MCB (bagian Atas), dan terminal MCB bagian bawah dipasang menuju instalasi listrik pada pada rumah, sedangkan kabel netral menurut asal pribadi dialirkan pribadi tanpa melewati MCB.
Pastikan Kabel yang terpasang pada MCB adalah Kabel Fase berdasarkan sumber, agar waktu MCB dimatikan nir terdapat lagi tegangan listrik yang mengalir pada Instalasi listrik.
Dan pasanglah MCB dengan menggunakan Box MCB agar lebih terlindung, aman serta rapi.
3. Sekring (Fuse)
Sekring merupakan suatu indera pengaman listrik yg terbuat menurut bahan penghantar yang memiliki batasan kemampuan arus, apabila arus lebih maka sekring akan putus.
Penggunaan sekring pada instalasi listrik telah mulai tergantikan dengan memakai MCB yg lebih simpel.
4. ELCB (Anti hubungan).
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker), adalah suatu alat pengaman yg sangat penting pada suatu instalasi listrik dirumah.
ELCB berfungsi menjadi pengaman bagi kita terhadap resiko kesetrum atau tersengat listrik.
Memilih ELCB yg sahih.
ELCB harus dipasang pada asal listrik primer sebelum instalasi listrik di rumah, Kabel fasa dan kabel Netral harus terpasang terlebih dahulu pada ELCB sebelum dialirkan menuju instalasi listrik di tempat tinggal . Cara memasang ELCB yg benar
Jika instalasi listrik dirumah anda belum terpasang ELCB, segera lengkapi dengan ELCB lantaran keselamatan kita adalah hal yg paling utama.
Anda juga bisa menggunakan ELCB menjadi pengganti MCB.
lima. Stop kontak
Stop kontak biasa jua diklaim menggunakan colokan, loka kita mencolokkan steker menurut banyak sekali peralatan listrik misalnya televisi, kulkas, kipas angin, mesin cuci, serta lainnya.
Stop hubungan (Colokan) berfungsi sebagai loka sumber listrik, serta dipakai buat tempat menyalakan banyak sekali alat-alat listrik.
Stop kontak memiliki tiga terminal kabel di dalamnya, terminal tadi berfungsi buat pemasangan kabel fase , netral serta arde berdasarkan sumber listrik. Memilih Stopkontak yg mengagumkan dan aman
Pastikan instalasil listrik dirumah dilengkapi menggunakan kabel arde, dan terpasang dengan baik dan benar.
6. Saklar
Saklar berfungsi sebagai alat penghubung dan pemutus rangkaian sumber listrik menuju peralatan listrik, serta umumnya dipasang buat menyalakan atau memadamkan Lampu.
Terdapat berbagai jenis saklar, tetapi yang paling acapkali dipakai buat instalasi listrik dirumah merupakan saklar tunggal dan saklar ganda.
Saklar tunggal digunakan buat satu buah lampu, sedangkan saklar tunggal digunakan buat 2 buah lampu.
Saklar tunggal memiliki dua baut terminal, satu terminal buat loka kabel fase langsung berdasarkan asal, serta satu terminal lagi buat loka kabel yg menuju ke lampu.
Pastikan kabel yang terpasang ke saklar adalah kabel fase, agar saat saklar terputus, nir ada tegangan listrik yang masuk ke lampu.

7. Kotak sambungan
Kotak sambungan disebut pula dengan Junction Box, atau biasa diklaim dengan Tedus.
Kotak sambungan (Tedus) ini berfungsi loka kita menyambung kabel-kabel listrik, yang bertujuan agar setiap sambungan kabel bisa terlindung menggunakan baik serta aman.
Pastikan setiap sambungan kabel ditempatkan didalam kotak sambungan (Tedus)

8. Wire Nut.
Wire Nut merupakan alat buat menyambung kabel listrik yang baik dan kondusif, setelah kabel disambung dengan cara dipuntir, lalu kita tutup dengan Wire Nut supaya sambungan terlindungi serta tidak gampang longgar.
Wire nut juga berfungsi pengganti isolasi (Selasiban) yg biasa kita gunakan buat menyambung kabel listrik.
Jika selama ini anda memakai isolasi buat membalut sambungan kabel, maka sebaiknya anda mulai memakai Wire nut yang berfungsi sebagai isolasi sekaligus menjaga sambungan lebih kuat dan tidah gampang longgar.
Gunakan Wire Nut buat menyambung kabel listrik yang bagus dan kondusif.

9. Isolasi (Insulation Tape)
Isolasi berfungsi menjadi isolator (Bahan yg tidak mampu menghantar listrik), buat melindungi kabel-kabel listrik yg terkelupas atau terbuka.
Untuk sambungan kabel bila memungkinkan usahakan memakai Wire Nut.
10. Lampu
Lampu merupakan alat listrik yang berfungsi buat menaruh penerangan.
Terdapat aneka macam jenis lampu yang banyak dipakai dalam instalasi listrik dirumah, antara lain: Lampu TL (Neon),Lampu Pijar, Lampu Hemat tenaga,Lampu LED, dan lainnya.
Tips memilih Lampu
Untuk lampu TL nir membutuhkan fiting lampu, Lantaran Lampu TL sudah dilengkapi menggunakan kotak lampu, sedangkan buat lampu-lampu lainnya wajib menggunakan Fitting loka memasang lampu tadi.
11. Fitting
Fitting berfungsi untuk loka memasang lampu dan sebagai loka sumber listrik untuk menyalakan lampu tadi.
Ada banyak sekali jenis fitting lampu, misalnya: fitting gantung serta fitting tempel (Duduk).
Pada fiting lampu terdapat 2 baut terminal kabel, satu baut terminal dipasang kabel netral langsung dari asal, sedangan terminal lainnya untuk tempat kabel fase yg diambil dari saklar lampu tadi, saat saklar pada posisi terputus maka lampu padam, saat saklar terhubung maka lampu akan menyala.
Cara sederhana agar lampu permanen menyala ketika MCB Trip lantaran kelebihan beban
Pilihlah fiting lampu yang terminalnya berbahan kuningan, agar nir mudah berkarat dan tahan usang.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI