BAGAIMANA LISTRIK BISA SAMPAI DI RUMAH KITA

Listrik yang kita gunakan dirumah, berasal berdasarkan pembangkit listrik melalui jaringan-jaringan tegangan tinggi.
Dari mana sebenarnya listrik yang terdapat di tempat tinggal kita?
Listrik yang kita gunakan sehari-hari, sumbernya berdasarkan mana?
Dari mana sebenarnya asal mula sumber listrik hingga sampai di tempat tinggal kita?
Di rumah kita sudah tersedia listrik, yg dapat kita pakai buat berbagai keperluan, seperti listrik buat menyalakan Televisi, kipas angin, AC, Memasak nasi, menyalakan Kulkas, mesin cuci, Charger, dan poly lagi yang lainnya.
Cukup dengan mencolokkan steker berdasarkan berbagai alat-alat listrik tersebut ke stopkontak (Colokan), serta Peralatan listrik maupun indera elektronika yg kita miliki dapat menyala.
Berbagai alat-alat listrik serta juga elektronika yg ada dirumah kita takkan berguna jika nir terdapat listrik.
Baca juga: Peralatan listrik yg akbar porto listrik perbulannya

Bagaimana Listrik bisa sampai kerumah?

Saat listrik pada rumah kita padam, seluruh alat-alat listrik dan elektronika tak bisa digunakan, bahkan lampu-lampu pula ikut padam, rumah kita sebagai sunyi dan gelap.
Lalu, pernahkah kita bertanya berdasarkan mana datangnya listrik tersebut, sampai mampu sampai di rumah kita dan dapat kita pakai buat aneka macam keperluan.
Bagi anda yg memakai Genset sendiri, tentu sumber listrik yang anda pakai asal berdasarkan genset tersebut.
Namun bagi anda yang mendapatkan sumber listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), tentu listrik yg anda pakai dari berdasarkan Listrik PLN.
Listrik tadi, asal dari mana?
Listrik yg kita pakai di tempat tinggal -tempat tinggal merupakan tegangan listrik AC (Alternating Current) atau biasa dianggap menggunakan Tegangan listrik arus bolak-balik .
Besar tegangan listrik yg hingga pada tempat tinggal dan kita pakai sehari-hari merupakan 220 VAC (Volt AC).
Setiap energi listrik Arus Bolak-pulang (AC) dari menurut suatu Pembangkit Listrik AC, Pembangkit listrik AC biasa diklaim dengan Alternator (Alternating Current Generator).
Jadi, Listrik yang hingga dirumah kita, jua asal dari suatu pembangkit Listrik.
Pembangkit Listrik
Terdapat berbagai jenis Pembangkit listrik yg dipakai, antara lain:
  • PLTD: Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
  • PLTA: Pembangkit Listrik Tenaga Air
  • PLTU:Pembangkit Listrik Tenaga Uap
  • PLTG: Pembangkit Listrik Tenaga Gas
  • PLTGU: Pembangkit Listrik Tenaga Gas serta Uap
  • PLTP: Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi
  • PLTS: Pembangkit Listrik Tenaga Surya
  • PLTN: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
  • PLTMG: Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas

Listrik yang hingga ke rumah-tempat tinggal kita, asal dari aneka macam macam Pembangkit Listrik, dan yang paling poly digunakan di Indonesia adalah PLTA serta PLTU.
Listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik baik PLTU atau PLTA tersebut, dialirkan melalui beberapa jaringan-jaringan, sampai akhirnya hingga di tempat tinggal -tempat tinggal .
Bagi anda yang ingin mengetahui, dari mana datangnya listrik yg ada dirumah-tempat tinggal , berikut ini alur Jaringan listrik menurut asal utamanya sampai didistribusikan ke tempat tinggal -tempat tinggal .
Bagaimana Listrik tadi mampu sampai kerumah kita?
Alur Jaringan Listrik dari Pembangkit sampai didistribusikan ke rumah-rumah.

1. Pembangkit Listrik
Pembangkit Listrik merupakan asal Utama listrik yang mampu sampai di rumah-tempat tinggal , tetapi lantaran jaraknya relatif jauh, maka Pembangkit Listrik ini harus melalui beberapa proses terlebih dahulu sebelum digunakan sang konsumen.
Tegangan Listrik yg didapatkan menurut Pembangkit Listrik utama, adalah berkisar antara 6.000Volt (6KV)- 24.000 Volt(24KV). Kenapa Jaringan Transmisi Tegangannya sangat Tinggi?
2. Jaringan Transmisi
Tegangan listrik menurut Pembangkit listrik utama, kemudian dialirkan melalui Jaringan Transmisi, Jaringan transmisi umumnya menggunakan sistem saluran udara (Kabelnya berada diatas udara).
Tegangan dari pembangkit Listrik yg semula berkisar (6KV s/d 24KV) dinaikkan sebagai 70KV s/d 500KV dalam Gardu Induk Transmisi.
3. Jaringan Distribusi Primer
Tegangan listrik berdasarkan Jaringan Transmisi (70KV s/d 500KV) kemudian dialirkan ke gardu-gardu induk jaringan distribusi Primer buat diturunkan menjadi 20KV (20.000Volt).
Kemudian Listrik menggunakan Tegangan 20.000Volt dialirkan melalui jaringan Distribusi Primer menuju Jaringan Distribusi Sekunder.
4. Jaringan Distribusi Sekunder
Jaringan Distribusi Primer menggunakan Tegangan sebesar 20.000Volt kemudian dialirkan menuju Jaringan Distribusi Sekunder, serta diturunkan sebagai 220Volt (fasa menggunakan Netral) atau 380Volt (fasa menggunakan fasa).
Jaringan distribusi sekunder menggunakan tegangan 220 Volt (Fase dan netral) inilah yang kemudian dialirkan ke rumah-tempat tinggal kita, dan bisa kita pakai buat menyalakan banyak sekali peralatan listrik yang kita miliki.
Semoga berguna!
CARA FLEXI
dikutip menurut banyak sekali asal

BAGAIMANA LISTRIK BISA SAMPAI DI RUMAH KITA

Listrik yang kita gunakan dirumah, dari berdasarkan pembangkit listrik melalui jaringan-jaringan tegangan tinggi.
Dari mana sebenarnya listrik yang terdapat di tempat tinggal kita?
Listrik yang kita gunakan sehari-hari, sumbernya menurut mana?
Dari mana sebenarnya berasal mula sumber listrik hingga sampai di rumah kita?
Di tempat tinggal kita sudah tersedia listrik, yang dapat kita pakai buat banyak sekali keperluan, misalnya listrik buat menyalakan Televisi, kipas angin, AC, Memasak nasi, menyalakan Kulkas, mesin cuci, Charger, serta banyak lagi yg lainnya.
Cukup menggunakan mencolokkan steker berdasarkan banyak sekali alat-alat listrik tersebut ke stopkontak (Colokan), dan Peralatan listrik juga indera elektro yg kita miliki dapat menyala.
Berbagai alat-alat listrik dan maupun elektronik yg terdapat dirumah kita takkan berguna apabila nir ada listrik.
Baca juga: Peralatan listrik yg akbar porto listrik perbulannya

Bagaimana Listrik bisa hingga kerumah?

Saat listrik di tempat tinggal kita padam, seluruh alat-alat listrik serta elektronika tak bisa digunakan, bahkan lampu-lampu juga ikut padam, rumah kita sebagai sunyi serta gelap.
Lalu, pernahkah kita bertanya dari mana datangnya listrik tadi, hingga sanggup hingga di rumah kita serta dapat kita gunakan untuk berbagai keperluan.
Bagi anda yang menggunakan Genset sendiri, tentu asal listrik yg anda gunakan berasal menurut genset tadi.
Namun bagi anda yg menerima sumber listrik menurut PLN (Perusahaan Listrik Negara), tentu listrik yg anda pakai asal dari Listrik PLN.
Listrik tadi, berasal berdasarkan mana?
Listrik yang kita gunakan di rumah-tempat tinggal adalah tegangan listrik AC (Alternating Current) atau biasa disebut dengan Tegangan listrik arus bolak-kembali.
Besar tegangan listrik yang hingga pada tempat tinggal serta kita gunakan sehari-hari adalah 220 VAC (Volt AC).
Setiap tenaga listrik Arus Bolak-balik (AC) asal berdasarkan suatu Pembangkit Listrik AC, Pembangkit listrik AC biasa disebut menggunakan Alternator (Alternating Current Generator).
Jadi, Listrik yang sampai dirumah kita, pula asal berdasarkan suatu pembangkit Listrik.
Pembangkit Listrik
Terdapat aneka macam jenis Pembangkit listrik yg dipakai, antara lain:
  • PLTD: Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
  • PLTA: Pembangkit Listrik Tenaga Air
  • PLTU:Pembangkit Listrik Tenaga Uap
  • PLTG: Pembangkit Listrik Tenaga Gas
  • PLTGU: Pembangkit Listrik Tenaga Gas serta Uap
  • PLTP: Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi
  • PLTS: Pembangkit Listrik Tenaga Surya
  • PLTN: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
  • PLTMG: Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas

Listrik yg hingga ke rumah-rumah kita, berasal berdasarkan banyak sekali macam Pembangkit Listrik, serta yg paling poly digunakan pada Indonesia adalah PLTA serta PLTU.
Listrik yg dihasilkan dari Pembangkit Listrik baik PLTU atau PLTA tersebut, dialirkan melalui beberapa jaringan-jaringan, sampai akhirnya hingga di tempat tinggal -rumah.
Bagi anda yang ingin mengetahui, menurut mana datangnya listrik yang terdapat dirumah-rumah, berikut ini alur Jaringan listrik menurut sumber utamanya hingga didistribusikan ke rumah-rumah.
Bagaimana Listrik tadi sanggup hingga kerumah kita?
Alur Jaringan Listrik berdasarkan Pembangkit sampai didistribusikan ke tempat tinggal -tempat tinggal .

1. Pembangkit Listrik
Pembangkit Listrik merupakan sumber Utama listrik yang bisa hingga di tempat tinggal -rumah, tetapi karena jaraknya relatif jauh, maka Pembangkit Listrik ini harus melalui beberapa proses terlebih dahulu sebelum digunakan oleh konsumen.
Tegangan Listrik yg didapatkan dari Pembangkit Listrik utama, adalah berkisar antara 6.000Volt (6KV)- 24.000 Volt(24KV). Kenapa Jaringan Transmisi Tegangannya sangat Tinggi?
2. Jaringan Transmisi
Tegangan listrik menurut Pembangkit listrik utama, lalu dialirkan melalui Jaringan Transmisi, Jaringan transmisi biasanya menggunakan sistem saluran udara (Kabelnya berada diatas udara).
Tegangan menurut pembangkit Listrik yang semula berkisar (6KV s/d 24KV) dinaikkan menjadi 70KV s/d 500KV dalam Gardu Induk Transmisi.
3. Jaringan Distribusi Primer
Tegangan listrik menurut Jaringan Transmisi (70KV s/d 500KV) lalu dialirkan ke gardu-gardu induk jaringan distribusi Primer buat diturunkan sebagai 20KV (20.000Volt).
Kemudian Listrik dengan Tegangan 20.000Volt dialirkan melalui jaringan Distribusi Primer menuju Jaringan Distribusi Sekunder.
4. Jaringan Distribusi Sekunder
Jaringan Distribusi Primer menggunakan Tegangan sebanyak 20.000Volt kemudian dialirkan menuju Jaringan Distribusi Sekunder, serta diturunkan menjadi 220Volt (fasa dengan Netral) atau 380Volt (fasa menggunakan fasa).
Jaringan distribusi sekunder menggunakan tegangan 220 Volt (Fase dan netral) inilah yang kemudian dialirkan ke tempat tinggal -rumah kita, serta dapat kita pakai buat menyalakan banyak sekali alat-alat listrik yang kita miliki.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip dari berbagai sumber

PENYEBAB LISTRIK DI RUMAH NAIK TURUN TIDAK STABIL DAN SOLUSINYA

Apa sebenarnya yang menyebabkan Listrik dirumah nir stabil (Naik Turun), dan bagaimana cara memperbaikinya?
Penyebab Listrik di rumah Naik Turun dan cara mengatasinya
Salah satu Masalah Listrik di tempat tinggal yg seringkali kita alami adalah Tegangan listriknya nir stabil atau Naik turun, Tegangan Listrik yg tidak stabil (Naik Turun) akan mengakibatkan berbagai kerugian serta kerusakan pada alat-alat listrik yang kita gunakan.
Saat Lampu di tempat tinggal datang-datang redup, serta lalu terperinci pulang, ini menandakan adanya gangguan yang mengakibatkan tegangan listrik kerumah kita sebagai tidak stabil (Naik turun).
Tegangan Listrik nir Stabil atau Naik Turun, ada yang terjadi dalam semua instalasi listrik pada tempat tinggal , dan ada pula yg terjadi hanya pada galat satu bagian alat-alat listrik saja.
Lalu, apa saja penyebab listrik di rumah kita jadi tidak stabil atau Naik Turun?

Beberapa Penyebab Listrik di tempat tinggal Naik Turun, serta cara mengatasinya


Ada beberapa penyebab terjadinya Listrik pada tempat tinggal Naik turun,diantaranya:
Terjadi Gangguan pada jaringan listrik PLN
Jika Tegangan Listrik tidak Stabil (naik turun) dialami pada semua Instalasi Listrik yg terdapat pada tempat tinggal , ini bisa disebabkan karena adanya gangguan dalam jaringan asal listrik PLN.
Misalnya:
Adanya Gangguan pada Kabel-kabel, Longgar, kabel terkena benda lain (Bocor), Beban melebihi kemampuan pembangkit (Genset) yang terdapat, serta lainnya.
Jika hal ini terjadi, tentu perbaikannya hanya bisa dilakukan oleh Pihak PLN sendiri, kita relatif melapor dan menunggu sampai pemugaran dilakukan.
Selain itu, buat mengantisipasi Hal ini terjadi, serta buat mencegah terjadinya Tegangan Listrik di rumah kita nir stabil (Naik turun), maka kita bisa menambahkan alat Penstabil Tegangan (Stabilizer Voltage) pada Sumber primer Instalasi Listrik di rumah kita.
Terjadi Gangguan pada Instalasi Listrik pada rumah
Tegangan Listrik tidak stabil (Naik Turun) bisa juga disebabkan karena adanya gangguan pada instalasi Listrik pada rumah kita sendiri.
Misalnya:
Kabel yang terpasang dalam MCB Utama Longgar/kendur, sebagai akibatnya Aliran listrik menjadi nir maksimal , serta jika ini terjadi maka Tegangan dalam semua instalasi Listrik dirumah menjadi tidak stabil.
Solusinya: periksa MCB serta kabel-kabelnya, Jika terlihat kendur, Gosong, berpijar, atau suhu nir normal, segera perbaiki atau Ganti MCB menggunakan yang baru.
Selain itu, bila Tegangan Listrik nir stabil (Naik Turun), dalam salah satu atau sebagian alat-alat listrik, kemungkinan penyebabnya, diantaranya:
Kabel dalam terminal Saklar, Fiting, Stop hubungan, Steker dalam keadaan kendur/longgar, berpijar, Short atau Bocor (terkelupas dan menyentuh benda lain), gosong, suhu panas serta sebagainya.
Solusinya: periksa peralatan listrik yang terdapat, serta segera perbaiki bila terdapat kondisi tidak normal tersebut diatas.
Demikianlah beberapa penyebab terjadinya tegangan listrik naik turun (nir stabil) dalam instalasi listrik di tempat tinggal kita, serta bagaimana cara mengatasinya.
Ingat: Jika anda merasa kurang yakin dengan kemampuan serta pengetahuan anda mengenai Listrik, sebaiknya Minta donasi Teknisi listrik yang sudah berpengalaman untuk melakukan perbaikan Listrik tadi.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

PANDUAN DALAM MEMILIH GENSET UNTUK KEPERLUAN DI RUMAH

Bagaimana cara menentukan Genset yang mengagumkan, berkualitas, serta sinkron menggunakan kebutuhan di rumah?
Beberapa Panduan dalam menentukan genset yang cocok serta sesuai menggunakan kebutuhan pada rumah anda.
Listrik telah menjadi kebutuhan yg tidak bisa lepas dalam kehidupan kita sehari-hari, berdasarkan mulai pagi sampai malam hari kita selalu membutuhkan tenaga listrik.
Semua kebutuhan Listrik yg kita pakai dirumah umumnya berasal berdasarkan Listrik PLN, Tetapi ada kalanya Listrik dari PLN padam karena berbagai alasan sehingga kita nir bisa menggunakan Listrik di rumah.
Bagi sebagian orang yang memang sangat tergantung pada Listrik, tentu padamnya listrik PLN menjadi hal yang sangat mengganggu dan bahkan dapat menyebabkan kerugian.
Sebagai model bagi anda yg memiliki bisnis fotocopy, warnet, laundry, warung, dan lainnya, padamnya listrik akan sangat mengganggu serta merugikan bagi usaha anda pada tempat tinggal .
Tentu kita nir bisa selalu tergantung pada listrik dari PLN, solusinya tentu kita wajib membeli Genset sendiri buat menggantikan sumber listrik waktu PLN Padam.
Dengan mempunyai Genset sebagai cadangan sumber listrik di tempat tinggal , kita tidak lagi merasa kebingungan meski listrik menurut PLN padam.
Berbagai penyebab listrik Padam
Saat listrik PLN padam, kita dapat mengoperasikan Genset yg kita miliki, serta listrik pada rumah kita tetap menyala sehingga kita dapat melakukan aneka macam aktifitas dan usaha yang kita miliki misalnya biasanya.
Cara memasang Saklar Handel pemindah listrik PLN ke Genset
Bagi anda yang berencana buat membeli Genset buat keperluan tempat tinggal tangga maupun untuk bisnis pada rumah, dan masih resah buat menentukan pilihan Genset yang mengagumkan dan cocok sesuai menggunakan kebutuhan listrik anda, berikut ini kita akan coba menyebarkan beberapa panduan bagaimana cara menentukan genset yg rupawan serta sinkron menggunakan yang anda butuhkan.

Panduan dalam menentukan genset buat keperluan di rumah

1.sesuaikan Daya Genset dengan kebutuhan anda
Hal pertama yg harus anda perhatikan dalam menentukan Genset buat keperluan di tempat tinggal merupakan Berapa besar Daya genset yg anda butuhkan?
dan tentunya Daya genset ini harus diubahsuaikan dengan kebutuhan daya banyak sekali peralatan listrik yg anda pakai pada rumah.
Jika daya listrik PLN yg terpasang di rumah anda merupakan 2200Watt, maka usahakan anda memilih Genset yang lebih akbar dari 2200watt.
Untuk menjaga syarat genset yang kita miliki supaya lebih awet serta tahan usang, maka sebaiknya Genset hanya diberi beban sebanyak 80% menurut daya aporisma.
Sebagai model:
Jika anda membutuhkan genset untuk keperluan listrik di tempat tinggal dengan daya 2200watt, maka sebaiknya genset yang anda pilih merupakan genset menggunakan daya 3000watt, agar pengoperasian Genset tadi nir lebih dari 80% menurut kemampuan daya maksimalnya.
2.bedakan VA menggunakan Watt
Satuan daya yg tertulis pada genset terdapat yang menggunakan satuan Watt dan ada juga yg memakai satuan VA, atau terdapat yg memakai KW serta terdapat yang KVA.
  • 1 KW =1000Watt
  • 1 KVA = 1000VA

Genset dengan daya tertulis sebanyak 1000Watt tentu tidak selaras dengan Genset menggunakan daya 1000VA.
Perbedaannya merupakan satuan Watt merupakan daya yg sebenanya, sedangkan VA merupakan daya nominal atau daya semu.
Perbedaan satuan VA, Watt, KVA, KW
Untuk Genset satuan daya VA, maka harus dikalikan terlebih dahulu menggunakan faktor daya genset tadi buat menerima satuan daya Watt, serta umumnya faktor daya genset merupakan sebanyak 0,8.
Sebagai model:
Genset 1000VA, dengan faktor daya 0,8. Maka daya sebenarnya merupakan:
1000VA x 0,8 = 800Watt.
Jika anda membeli genset dengan daya 1000VA, ini berarti bahwa daya maksimal menurut genset tersebut hanya 800watt.
3.genset dengan Tegangan 220VAC
Tegangan yang biasanya dipakai di tempat tinggal kita merupakan 220Volt, maka anda wajib memastikan bahwa genset yg anda pilih mempunyai tegangan 220Volt.
AC atau DC
Genset ada yg memiliki tegangan DC (Arus searah), dan terdapat yg memiliki tegangan AC (arus bolak-pulang).
Perbedaan Listrik AC dengan Listrik DC
Listrik yang dipakai dirumah merupakan listrik AC (Arus bolak-pulang), maka anda wajib pastikan pula bahwa genset yang anda pilih mempunyai tegangan listrik AC.
Genset dengan tegangan 220VAC, merupakan tegangan listriknya sebesar 220Volt menggunakan listrik AC (Arus Bolak-pulang).
4.genset dengan Frekwensi 50Hz
Listrik PLN yg kita pakai pada rumah mempunyai frekwensi 50Hz, maka pastikan juga bahwa genset yg anda pilih adalah genset dengan frekwensi 50Hz.
5.genset 1 fasa atau tiga fasa.
Listrik yg biasanya digunakan di tempat tinggal merupakan listrik 1 fasa, maka genset yg anda pilih tentu genset menggunakan listrik 1 fasa.
Perbedaan Genset 1 fasa menggunakan genset tiga fasa
Namun, jika anda memang membutuhkan listrik dengan tiga fasa buat keperluan usaha, maka anda harus menentukan genset dengan listrik tiga fasa.
Biasanya dalam genset tertulis 1 phase buat listrik 1 fasa, atau 3 phase buat listrik tiga fasa.
6.bahan bakar Genset
Pastikan Apa jenis bahan bakar genset yg anda pilih, apakah genset tersebut menggunakan bahan bakar bensin atau solar.
Umumnya buat genset dengan daya yg nisbi kecil menggunakan bahan bakar Bensin, sedangkan genset berbahan bakar solar umumnya buat genset dengan daya akbar.
7.cara pengoperasian Genset
Genset yang dijual dipasaran buat keperluan rumah tangga, ada yang dinyalakan dengan memakai Electric starter, dan ada juga yg manual starter.
Sebaiknya genset yang anda gunakan pada tempat tinggal mempunyai sistem pengoperasian dengan Electric starter supaya anda tidak repot buat menyalakan Genset tadi, dibanding menggunakan genset yang memakai sistem manual atau pada engkol/putar.
8.tipe genset
Genset buat keperluan tempat tinggal tangga, ada yang tipe portabel, Silent dan ada yang standby.
Genset yg paling poly digunakan untuk keperluan tempat tinggal tangga adalah genset portabel lantaran harganya lebih murah dibanding tipe standby.
Namun genset portabel memiliki suara yang relatif berisik, dibanding genset standby yang umumnya sudah dibuat tertutup dan lebih kedap bunyi.
Jika anda menginginkan genset portabel yang tidak berisik, anda bisa memilih Genset portabel dengan tipe Silent, tetapi tentu harganya lebih mahal dibanding menggunakan genset portabel biasa.
9.merek Genset
Untuk menerima Genset yg indah, berkualitas, terjamin, serta tahan usang, anda bisa memilih Genset dengan Merek yg sudah terpercaya dalam hal produksi Genset.
Merek genset yang terbaik adalah merek genset yg poly digunakan atau terlaris, sudah berpengalaman, sedikit keluhan menurut konsumen, dan dapat di rekomendasikan.
Tips lainnya: Tempatkan Genset diluar rumah, agar asap menurut genset nir berkumpul dalam rumah serta bisa membahayakan kesehatan anda dan keluarga.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

PENYEBAB LISTRIK DI RUMAH NAIK TURUN TIDAK STABIL DAN SOLUSINYA

Apa sebenarnya yg menyebabkan Listrik dirumah tidak stabil (Naik Turun), serta bagaimana cara memperbaikinya?
Penyebab Listrik pada tempat tinggal Naik Turun dan cara mengatasinya
Salah satu Masalah Listrik pada tempat tinggal yang tak jarang kita alami merupakan Tegangan listriknya tidak stabil atau Naik turun, Tegangan Listrik yang tidak stabil (Naik Turun) akan menyebabkan berbagai kerugian serta kerusakan dalam peralatan listrik yg kita pakai.
Saat Lampu pada rumah tiba-tiba redup, serta lalu terperinci balik , ini menandakan adanya gangguan yang mengakibatkan tegangan listrik kerumah kita menjadi tidak stabil (Naik turun).
Tegangan Listrik nir Stabil atau Naik Turun, terdapat yang terjadi dalam semua instalasi listrik di tempat tinggal , dan ada juga yg terjadi hanya dalam salah satu bagian alat-alat listrik saja.
Lalu, apa saja penyebab listrik pada tempat tinggal kita jadi tidak stabil atau Naik Turun?

Beberapa Penyebab Listrik di rumah Naik Turun, dan cara mengatasinya


Ada beberapa penyebab terjadinya Listrik di rumah Naik turun,antara lain:
Terjadi Gangguan pada jaringan listrik PLN
Jika Tegangan Listrik tidak Stabil (naik turun) dialami pada seluruh Instalasi Listrik yang terdapat pada rumah, ini mampu disebabkan lantaran adanya gangguan dalam jaringan asal listrik PLN.
Misalnya:
Adanya Gangguan dalam Kabel-kabel, Longgar, kabel terkena benda lain (Bocor), Beban melebihi kemampuan pembangkit (Genset) yang ada, serta lainnya.
Jika hal ini terjadi, tentu perbaikannya hanya mampu dilakukan oleh Pihak PLN sendiri, kita relatif melapor serta menunggu sampai pemugaran dilakukan.
Selain itu, buat mengantisipasi Hal ini terjadi, serta buat mencegah terjadinya Tegangan Listrik di rumah kita tidak stabil (Naik turun), maka kita bisa menambahkan alat Penstabil Tegangan (Stabilizer Voltage) di Sumber primer Instalasi Listrik di rumah kita.
Terjadi Gangguan pada Instalasi Listrik di rumah
Tegangan Listrik nir stabil (Naik Turun) dapat pula ditimbulkan karena adanya gangguan pada instalasi Listrik di rumah kita sendiri.
Misalnya:
Kabel yang terpasang dalam MCB Utama Longgar/kendur, sehingga Aliran listrik menjadi nir maksimal , serta jika ini terjadi maka Tegangan dalam seluruh instalasi Listrik dirumah sebagai nir stabil.
Solusinya: periksa MCB serta kabel-kabelnya, Jika terlihat kendur, Gosong, berpijar, atau suhu nir normal, segera perbaiki atau Ganti MCB menggunakan yang baru.
Selain itu, apabila Tegangan Listrik tidak stabil (Naik Turun), pada salah satu atau sebagian alat-alat listrik, kemungkinan penyebabnya, antara lain:
Kabel dalam terminal Saklar, Fiting, Stop hubungan, Steker dalam keadaan kendur/longgar, berpijar, Short atau Bocor (terkelupas dan menyentuh benda lain), gosong, suhu panas dan sebagainya.
Solusinya: periksa peralatan listrik yang terdapat, serta segera perbaiki apabila terdapat kondisi tidak normal tersebut diatas.
Demikianlah beberapa penyebab terjadinya tegangan listrik naik turun (tidak stabil) dalam instalasi listrik di rumah kita, serta bagaimana cara mengatasinya.
Ingat: Jika anda merasa kurang yakin menggunakan kemampuan serta pengetahuan anda tentang Listrik, sebaiknya Minta bantuan Teknisi listrik yang sudah berpengalaman untuk melakukan pemugaran Listrik tersebut.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA MENGUKUR TAHANAN GROUNDING ATAU PENTANAHAN YANG BENAR

Apakah sistem grounding atau pentanahan yg kita pasang telah sahih?, dan Bagaimana cara mengukur grounding yang baik dan benar?
Pentanahan atau Grounding umumnya dipasang buat mengamankan Suatu instalasi listrik dari bahaya sambaran petir.
Namun sebelum kita membahas tentang Grounding serta bagaimana sebenarnya Grounding yang baik, terdapat baiknya terlebih dahulu kita mengenal bahaya menurut petir itu sendiri.
Apakah anda mengetahui bahwa Petir memiliki tenaga listrik yang sangat besar ? Bahkan ada petir yang menghasilkan listrik mencapai seratus ribu lebih bahkan jutaan Volt.
Apakah listrik menggunakan tegangan mencapai ratusan ribu volt itu berbahaya, dan seberapa akbar bahaya listrik dari petir tersebut ?
Kita bayangkan saja apabila kita tersengat listrik yang terdapat di rumah kita, listrik yg ada dirumah kita saja bisa menyebabkan bahaya terhadap insan dan bisa menyebabkan kebakaran.
Padahal tegangan listrik yang biasa kita gunakan di rumah masih tergolong listrik menggunakan tegangan rendah yaitu sebanyak 220 Volt.
Apalagi jika tersambar petir yg membuat listrik dengan tegangan hingga seratus ribu lebih volt !!
"Listrik 220 Volt saja bisa membahayakan keselamatan, apalagi Petir menggunakan tegangan listrik ribuan Volt"

Apa itu PETIR?
Petir adalah suatu gejala alam yang seringkali terjadi dalam ketika akan turun hujan, Petir biasa pula disebut dengan Halilintar atau kilat, Petir bisa menyebabkan energi listrik yang sangat besar , bahkan mampu mencapai jutaan Volt.
Energi listrik yang dihasilkan Petir ini terjadi lantaran adanya konvoi awan secara terus menerus yg mengakibatkan bergesekan antara 2 lempengan, baik itu antara lempengan awan menggunakan awan maupun lempengan awan dengan bumi.
Yang masing-masing menurut 2 lempengan yang bergesekan tersebut mempunyai nilai potensial yang tidak selaras.
Lempengan awan terdapat yang memiliki energi potensial yg bermuatan Positif dan ada yang bermuatan Negatif, sedangkan lempengan bumi mempunyai tenaga potensial yang bermuatan negatif.
Petir yg memiliki energi listrik menggunakan tegangan yg sangat akbar ini, bisa menyambar ke segala arah dan bahkan sampai menyambar ke bumi. Dampak petir dalam instalasi listrik
Sambaran petir yang menunjuk ke bumi dapat mengenai berbagai benda yg terdapat pada bumi, gedung, bangunan, pohon – pohon, jaringan listrik, serta lainnya.
Sambaran Petir ini dapat dibagi sebagai 2 jenis, yaitu:
  • Sambaran Petir langsung
  • Sambaran petir nir langsung

A. Sambaran Petir Langsung
Sambaran petir pribadi adalah sambaran petir yang eksklusif mengenai benda yg terdapat dibumi, misalnya gedung, tower, tempat tinggal , pohon, jaringan listrik dan lainnya.
Sambaran listrik pribadi mempunyai imbas kerusakan yang sangat besar .
Untuk mencegah bahaya dari sambaran listrik langsung ini, umumnya dipasang Penangkal Petir (Lightning Protection) disekitar area atau loka yang ingin dilindungi berdasarkan sambaran petir eksklusif.
Penangkal Petir (Lightning Protection)
Sistem pengaman yg biasa dipakai untuk mencegah kerusakan jaringan dan perlengkapan listrik dampak sambaran petir eksklusif adalah dengan memasang peralatan penangkal petir (Ligthning Protection).
Penangkal petir akan menerima tegangan listrik berdasarkan sambaran petir dan mengalirkan tegangan listrik tadi ke tanah (Bumi) melalui pentanahan (Grounding).
B. Sambaran Petir nir pribadi.
Selain sambaran petir yg eksklusif menyambar benda yg terdapat pada bumi, sambaran petir terdapat pula secara tidak pribadi.
Saat terjadi sambaran petir pada dekat rumah kita, terkadang dapat mengakibatkan kerusakan berbagai alat listrik atau alat elektronika seperti televisi, personal komputer , dan lainnya.
Padahal petir tadi tidak pribadi tentang rumah atau peralatan listrik kita.
Lalu bagaimana sambaran petir tersebut bisa menyebabkan kerusakan ?
Ini yg disebut menggunakan sambaran petir nir langsung, sambaran petir tadi nir tentang benda-benda yang ada dibumi, tetapi gelombang induksi berdasarkan listrik yg dibawa petir tersebut mengalir melalui kabel-kabel pada rumah kita dan sampai dalam alat-alat listrik yg kita miliki.
Induksi listrik menurut petir inilah yg menyebabkan kerusakan peralatan listrik tadi.
Dan buat menghindari kerusakan peralatan listrik dari sambaran petir nir eksklusif ini, instalasi listrik dan peralatan listrik harus dilengkapi dengan Surge Arrester.
Surge Arrester
Sistem pengaman yang biasa digunakan untuk mencegah kerusakan jaringan serta perlengkapan listrik akibat sambaran listrik nir pribadi (Induksi) merupakan dengan memasang peralatan Arrester (Surge Arrester).
Baca pula: Mengenal fungsi serta prinsip kerja Surge Arrester
Arrester berfungsi buat membuang tegangan listrik yang melebihi batasan normal serta akan mengalirkan tegangan listrik berlebih tersebut menuju pentanahan (Grounding).
Bagaimana petir yang mempunyai tegangan listrik yang akbar dapat dinetralisir atau dinetralkan ?
Bumi merupakan sistem netral yg paling baik, dan bisa meredam dan membuang tegangan listrik berdasarkan sambaran petir tadi.
Oleh karena itulah, baik Lightning Protection (Penangkal petir) serta surge Arrester takkan bisa berfungsi menggunakan baik, bila sistem pentanahan atau Grounding tidak terpasang menggunakan baik dan benar.
Bagaimana sebenarnya system grounding atau pentanahan yg baik serta sahih?

Cara Mengukur Tahanan Grounding yg baik dan benar

Untuk menerima suatu sistem grounding, pentanahan (pembumian) yang baik, maka kabel penghantar yang ditanamkan harus benar-sahih terhubung ke bumi.
Untuk mengetahui apakah sistem Grounding atau pentanahan yang kita pasang sudah benar-benar terhubung ke bumi, yaitu sebisa mungkin wajib tidak memiliki hambatan atau resistan antara kabel grounding menggunakan bumi.
Namun apabila tidak bisa dipastikan sahih-benar 100% persen terhubung ke bumi, maka dibuatlah nilai baku maksimum berdasarkan kendala atau resistan kabel grounding ke bumi, yaitu dibawah 2 ohm atau dibawah 1 ohm.
Sebaiknya Nilai Tahanan Grounding terhadap Bumi merupakan < 2 Ohm
Bagaimana caranya kita mengetahui apakah nilai kendala atau resistan pentanahan atau Tahanan grounding yang kita pasang telah mencapai nilai baku, sebagai akibatnya dapat dikatakan sistem grounding yg kita pasang sudah baik serta sahih.
Untuk mengetahui hal ini, maka kita harus melakukan pengukuran sistem grounding atau pentanahan (pembumian) yg kita pasang menggunakan memakai alat ukur grounding atau pentanahan (pembumian).
Alat ukur ini biasa diklaim menggunakan Grounding Tester atau Earth Tester.
Berbagai jenis tipe, merek serta model alat ukur grounding atau pentanahan yg dijual pada pasaran.
Salah satunya kita bisa menggunakan Grounding tester atau Earth Tester merek Kyoritsu menggunakan model 4102A.
Bagaimana cara memakai alat ukur grounding tester atau earth tester buat mengetahui syarat sistem grounding atau pentanahan (pembumian) yg kita pasang ?
Pengukuran sistem grounding atau pentanahan memang harus dilakukan dengan sahih buat mendapatkan output pengukuran yg benar.
Cara menggunakan alat ukur grounding Earth tester atau grounding tester yang benar

Alat ukur grounding Earth tester atau grounding tester ini, dilengkapi tiga (3) buah lubang konektor dan 3(3) kabel ukur yg akan digunakan.
Ketiga kabel tersebut yaitu:
  • Kabel berwarna merah (C), dihubungkan ke lubang konektor berwarna merah dalam alat ukur, dan ujung satunya dihubungkan ke stick/tongkat besi yang tersedia serta telah ditancapkan ke bumi/tanah.
Usahakan jarak antara stick atau tongkat besi yg satu menggunakan yang lainnya lebih kurang 5m – 10 m.
  • Kabel berwarna kuning (P), dihubungkan ke lubang konektor berwarna kuning pada alat ukur, dan ujung satunya dihubungkan ke stick/tongkat besi yang tersedia dan sudah ditancapkan ke bumi/tanah. Usahakan jarak antara stick atau tongkat besi yg satu menggunakan yang lainnya lebih kurang 5m – 10 m.
Begitu pula jarak antara masing-masing stick / tongkat besi menggunakan titik grounding atau pentanahan yang diukur juga wajib mempunyai jeda antara 5m – 10 m.
  • Kabel berwarna hijau (E), Kabel berwarna Hijau (E), dihubungkan ke lubang konektor berwarna Hijau pada indera ukur (Earth Tester), dan ujung satunya dihubungkan ke kabel penghantar dalam titik Grounding atau pentanahan yg sudah kita pasang.


  • Setelah itu putar selektor pada indera ukur (Earth Tester) buat kita arahkan dalam pengukuran dengan nilai tertinggi (skala 100 Ω) terlebih dahulu, lalu tekan tombol test.
  • Jika jarum ukur belum berkiprah atau beranjak namun sangat mini , putar selektor buat mengganti satuan skala yang lebih kecil (10 Ω).
  • Jika jarum ukur masih bergerak hanya sedikit juga, maka sanggup kita coba lagi menggunakan skala ukur yg lebih mini (1 Ω), buat mendapatkan output pengukuran yang lebih akurat.

Menghitung output pengukuran:
  • Jika pada skala ukur 1 Ω, jarum ukur beranjak dalam nomor 2, maka hasil pengukuran merupakan :
2 x 1 Ω = dua Ω. (Tahanan grounding baik serta sahih memenuhi nilai standar)
  • Jika skala ukur yang kita gunakan dalam pilihan selektor 10 Ω, dan jarum ukur berkiprah memilih angka 2, maka hasil pengukuran adalah :
2 x 10 Ω = 20 Ω. (Tahanan Grounding jelek)

  • Jika skala ukur yang kita pakai pada pilihan selektor 100 Ω, serta jarum ukur berkecimpung memilih angka 2, maka output pengukuran adalah :
2 x 100 Ω = 200 Ω. (Tahanan Grounding sangat Buruk, bahkan mungkin nir terpasang)
Ingat : ketika akan mulai melakukan pengukuran, jangan lupa buat menekan Tombol test dalam alat tadi buat mulai pengukuran.
Demikianlah artikel mengenai bagaimana cara mengukur tahanan grounding atau pentanahan (Pembumian) yg sahih.
Semoga dapat menambah pengetahuan yang berguna buat kita seluruh !
CARA FLEXI
Dikutip berdasarkan aneka macam sumber
Dan asal : Kyoritsu Earth Tester

APA YANG MENYEBABKAN LISTRIK DIRUMAH PADAM

Apa sebenarnya yg menyebabkan listrik pada tempat tinggal datang-tiba padam, bahkan terkadang padam sesaat kemudian menyala dan padam lagi, kenapa?
Padamnya listrik di rumah secara tiba-datang tentunya membuat kita kesal dan kecewa, banyak sekali berpretensi ada pada pikiran kita.
Kenapa listrik dirumah tak jarang padam?
Apakah listrik padam karena disengaja?
Listrik tiba-tiba padam, kemudian menyala dan padam lagi, ada apa sebenarnya?
Kita tentunya pernah mengalami, waktu sedang asyik bersama famili di tempat tinggal , sambil menonton televisi, mendengarkan musik, atau lainnya, tiba-tiba listrik pada rumah padam, sehingga membuat suasana sebagai gelap, dan suasana sebagai kurang menyenangkan.

Apa sebenarnya penyebab listrik dirumah padam secara tiba-datang?

Terkadang padamnya listrik dirumah hanya terjadi sesaat, lalu menyala lagi, namun tidak lama kemudian Listrik padam lagi, seolah-olah ada yang memadamkan serta menyalakan dengan sengaja.
Mungkin anda pula pernah berpikir demikian, kenapa listrik padam dan menyala pada ketika yang sangat singkat, apakah ini ulah orang-orang yg sedang iseng dan mengganggu kenyamanan orang lain?
Sebelum kita menganggap yg bukan-bukan, ada baiknya kita mengetahui apa sebenarnya yg menyebabkan padamnya listrik di rumah, baik itu sesaat, atau bahkan padamnya listrik dirumah dalam saat yg cukup usang atau mampu hingga seharian.

Padamnya Listrik di tempat tinggal bisa disebabkan oleh aneka macam faktor, tetapi usahakan terlebih dahulu kita bagi penyebabnya menjadi 2 (2) macam penyebab, yakni:
1. Padamnya listrik dirumah yg disebabkan gangguan internal
Gangguan internal disini maksudnya merupakan gangguan yg terjadi berdasarkan KWHmeter menuju instalasi didalam tempat tinggal kita.
Penyebab padamnya listrik pada tempat tinggal bisa jua dikarenakan adanya gangguan atau pertarungan yg asal berdasarkan instalasi listrik dirumah kita sendiri, penyebab yang dari berdasarkan instalasi listrik pada tempat tinggal kita, dan yg seringkali terjadi adalah lantaran MCB trip (Jepret).
Berbagai penyebab MCB dirumah Trip (Jepret), serta solusinya
Listrik dirumah padam, lantaran MCB turun (Jeglek), bisa disebabkan sang beberapa gangguan, antara lain:
  • Kelebihan beban daya listrik atau pemakaian listrik yang hiperbola.
  • Terjadi korsleting (short circuit) pada instalasi listrik yg terdapat dirumah kita, seperti kabel, stopkontak, fiting lampu serta lainnya.
  • Terjadi korsleting yg dari menurut banyak sekali peralatan listrik yang kita pakai, misalnya lampu, setrika, televisi, rice cooker, kipas angin, dan lainnya.
  • MCB yg ada dirumah kita telah rusak, pemasangan kabel kendur, dan sebagainya.

2. Listrik Padam yang ditimbulkan lantaran ada gangguan berdasarkan Eksternal
Gangguan eksternal disini maksudnya merupakan adanya gangguan yg berasal menurut pihak PLN, dimulai menurut meteran menuju kabel TR ditiang sampai ke sumber pembangkit listrik.
Penyebab padamnya listrik dirumah, karena adanya gangguan berdasarkan pihak PLN dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya:
  • Pemadaman listrik bergilir
Listrik di tempat tinggal padam lantaran terjadinya pemadaman bergilir dari pihak PLN.
Pemadaman bergilir terjadi karena adanya perawatan atau perbaikan yg mengakibatkan supplai listrik berkurang, sebagai akibatnya asal listrik yang menuju ke tempat tinggal -rumah nir bisa buat menyuplai kebutuhan listrik konsumen secara holistik.
Baca jua: Bagaimana Listrik mampu hingga kerumah kita?
Gangguan yg terjadi dapat berupa karena adanya perawatan atau perbaikan pada pembangkit listrik, pada kabel jaringan Tegangan menengah, Trafo, dan lainnya.
  • Pemadaman listrik secara tiba-tiba
Listrik padam datang-tiba dan dalam ketika yang cukup panjang, bisa ditimbulkan sang karena adanya gangguan pada jaringan listrik juga berdasarkan pembangkit listrik, dan hal ini tidak terjadwal.
Seperti halnya dirumah-tempat tinggal , jaringan listrik milik PLN jua dilengkapi menggunakan aneka macam pengaman, baik itu pengaman listrik terhadap kelebihan beban (Over current), pengaman kelebihan tegangan (Overvoltage), pengaman saat terjadi sambaran petir, serta sebagainya.
Jika terjadi gangguan kelebihan beban, tegangan yg tinggi, sambaran petir, kebocoran listrik serta sebagainya, maka sistem pengaman akan bekerja memutuskan rangkaian listrik, serta mengakibatkan listrik dirumah padam.
Pihak PLN akan segera mengetahui gangguan tadi serta eksklusif melakukan pemugaran secepat mungkin, karena padamnya listrik ke rumah-tempat tinggal juga adalah kerugian bagi pihak PLN.
  • Listrik padam datang-tiba dan hanya sesaat
Jika peristiwa listrik padam tiba-tiba dan hanya sesaat, kemungkinan hal ini disebabkan lantaran sistem pengaman yg terpasang pada jaringan listrik PLN mendeteksi adanya gangguan, lalu secara otomatis akan memutuskan rangkaian listrik menuju kerumah-rumah, selesainya gangguan hilang maka pengaman listrik tadi akan mengalirkan pulang listrik ke rumah-tempat tinggal , serta hal ini bekerja secara otomatis.
Salah satu contoh pengaman listrik yg terpasang dalam jaringan tegangan menengah (TM) milik PLN adalah Recloser.
Recloser merupakan suatu pengaman yg bekerja secara otomatis menetapkan serta menghubungkan genre listrik.
Recloser akan bekerja tetapkan aliran listrik apabila terjadi gangguan misalnya kebocoran listrik, tegangan lebih, dan sebagainya, bila kondisi gangguan nir terdapat lagi, maka Recloser akan secara otomatis mengalirkan listrik balik .
Salah satu model gangguan yang tak jarang terjadi merupakan waktu ada dahan pohon yg menyentuh kabel jaringan listrik, maka hal ini menyebabkan kebocoran listrik mengalir ke pohon tadi.
Recloser akan mendeteksi hal tersebut serta dalam waktu yang singkat akan menetapkan aliran listrik.
Jika dahan tersebut telah terlepas atau nir bersentuhan dengan kabel listrik lagi, maka Recloser akan balik mengalirkan listrik ke rumah-rumah.
Hal ini merupakan keliru satu penyebab mengapa listrik padam sesaat lalu menyala balik .
Jaringan Listrik PLN dilengkapi dengan banyak sekali sistem pengaman yang lebih sophisticated dibanding dirumah-tempat tinggal kita serta sebagian bekerja secara otomatis, hal ini demi menjaga keselamatan serta bahaya listrik yang lainnya.

Semoga menggunakan sedikit penerangan diatas, kita tidak lagi bertanya-tanya kenapa listrik dirumah padam, serta terkadang padam sesaat dan menyala lagi.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip menurut berbagai sumber

CARA MENGUKUR TAHANAN GROUNDING ATAU PENTANAHAN YANG BENAR

Apakah sistem grounding atau pentanahan yg kita pasang telah benar?, dan Bagaimana cara mengukur grounding yang baik dan benar?
Pentanahan atau Grounding umumnya dipasang buat mengamankan Suatu instalasi listrik menurut bahaya sambaran petir.
Namun sebelum kita membahas mengenai Grounding dan bagaimana sebenarnya Grounding yang baik, ada baiknya terlebih dahulu kita mengenal bahaya berdasarkan petir itu sendiri.
Apakah anda mengetahui bahwa Petir mempunyai tenaga listrik yang sangat besar ? Bahkan ada petir yang menghasilkan listrik mencapai seratus ribu lebih bahkan jutaan Volt.
Apakah listrik menggunakan tegangan mencapai seratus ribu lebih volt itu berbahaya, dan seberapa akbar bahaya listrik dari petir tersebut ?
Kita bayangkan saja jika kita tersengat listrik yang terdapat pada rumah kita, listrik yang terdapat dirumah kita saja bisa mengakibatkan bahaya terhadap manusia dan dapat menyebabkan kebakaran.
Padahal tegangan listrik yang biasa kita gunakan pada rumah masih tergolong listrik dengan tegangan rendah yaitu sebanyak 220 Volt.
Apalagi bila tersambar petir yang menghasilkan listrik dengan tegangan hingga seratus ribu lebih volt !!
"Listrik 220 Volt saja mampu membahayakan keselamatan, apalagi Petir menggunakan tegangan listrik ribuan Volt"

Apa itu PETIR?
Petir adalah suatu tanda-tanda alam yg sering terjadi dalam waktu akan turun hujan, Petir biasa pula dianggap menggunakan Halilintar atau kilat, Petir dapat menyebabkan tenaga listrik yg sangat akbar, bahkan mampu mencapai jutaan Volt.
Energi listrik yang didapatkan Petir ini terjadi karena adanya konvoi awan secara terus menerus yg mengakibatkan bergesekan antara dua lempengan, baik itu antara lempengan awan dengan awan maupun lempengan awan menggunakan bumi.
Yang masing-masing berdasarkan dua lempengan yang bergesekan tersebut memiliki nilai potensial yg tidak sinkron.
Lempengan awan ada yang memiliki tenaga potensial yg bermuatan Positif serta terdapat yang bermuatan Negatif, sedangkan lempengan bumi mempunyai tenaga potensial yg bermuatan negatif.
Petir yg memiliki energi listrik dengan tegangan yg sangat akbar ini, bisa menyambar ke segala arah dan bahkan sampai menyambar ke bumi. Dampak petir pada instalasi listrik
Sambaran petir yg menunjuk ke bumi bisa mengenai banyak sekali benda yg terdapat di bumi, gedung, bangunan, pohon – pohon, jaringan listrik, dan lainnya.
Sambaran Petir ini bisa dibagi sebagai 2 jenis, yaitu:
  • Sambaran Petir langsung
  • Sambaran petir tidak langsung

A. Sambaran Petir Langsung
Sambaran petir eksklusif merupakan sambaran petir yang pribadi mengenai benda yg terdapat dibumi, seperti gedung, tower, rumah, pohon, jaringan listrik serta lainnya.
Sambaran listrik langsung memiliki dampak kerusakan yang sangat akbar.
Untuk mencegah bahaya berdasarkan sambaran listrik pribadi ini, umumnya dipasang Penangkal Petir (Lightning Protection) disekitar area atau loka yg ingin dilindungi menurut sambaran petir pribadi.
Penangkal Petir (Lightning Protection)
Sistem pengaman yg biasa dipakai buat mencegah kerusakan jaringan dan perlengkapan listrik akibat sambaran petir eksklusif merupakan dengan memasang alat-alat penangkal petir (Ligthning Protection).
Penangkal petir akan menerima tegangan listrik menurut sambaran petir serta mengalirkan tegangan listrik tersebut ke tanah (Bumi) melalui pentanahan (Grounding).
B. Sambaran Petir nir pribadi.
Selain sambaran petir yang eksklusif menyambar benda yg ada pada bumi, sambaran petir terdapat juga secara nir eksklusif.
Saat terjadi sambaran petir pada dekat rumah kita, terkadang bisa mengakibatkan kerusakan banyak sekali indera listrik atau indera elektro misalnya televisi, personal komputer , serta lainnya.
Padahal petir tadi tidak pribadi tentang tempat tinggal atau peralatan listrik kita.
Lalu bagaimana sambaran petir tadi bisa mengakibatkan kerusakan ?
Ini yang disebut menggunakan sambaran petir nir langsung, sambaran petir tersebut tidak tentang benda-benda yang ada dibumi, namun gelombang induksi berdasarkan listrik yg dibawa petir tersebut mengalir melalui kabel-kabel pada rumah kita serta hingga dalam peralatan listrik yang kita miliki.
Induksi listrik berdasarkan petir inilah yg mengakibatkan kerusakan peralatan listrik tadi.
Dan untuk menghindari kerusakan peralatan listrik menurut sambaran petir nir pribadi ini, instalasi listrik serta alat-alat listrik wajib dilengkapi dengan Surge Arrester.
Surge Arrester
Sistem pengaman yg biasa dipakai buat mencegah kerusakan jaringan serta perlengkapan listrik dampak sambaran listrik tidak pribadi (Induksi) adalah menggunakan memasang peralatan Arrester (Surge Arrester).
Baca juga: Mengenal fungsi dan prinsip kerja Surge Arrester
Arrester berfungsi buat membuang tegangan listrik yang melebihi batasan normal serta akan mengalirkan tegangan listrik berlebih tersebut menuju pentanahan (Grounding).
Bagaimana petir yg memiliki tegangan listrik yg besar bisa dinetralisir atau dinetralkan ?
Bumi adalah sistem netral yang paling baik, serta bisa meredam dan membuang tegangan listrik berdasarkan sambaran petir tadi.
Oleh karena itulah, baik Lightning Protection (Penangkal petir) dan surge Arrester takkan dapat berfungsi menggunakan baik, apabila sistem pentanahan atau Grounding nir terpasang dengan baik serta benar.
Bagaimana sebenarnya system grounding atau pentanahan yg baik dan benar?

Cara Mengukur Tahanan Grounding yang baik dan benar

Untuk menerima suatu sistem grounding, pentanahan (pembumian) yg baik, maka kabel penghantar yang ditanamkan wajib benar-benar terhubung ke bumi.
Untuk mengetahui apakah sistem Grounding atau pentanahan yang kita pasang sudah sahih-sahih terhubung ke bumi, yaitu sebisa mungkin harus tidak mempunyai kendala atau resistan antara kabel grounding menggunakan bumi.
Namun apabila tidak bisa dipastikan benar-benar 100% % terhubung ke bumi, maka dibuatlah nilai baku maksimum dari kendala atau resistan kabel grounding ke bumi, yaitu dibawah 2 ohm atau dibawah 1 ohm.
Sebaiknya Nilai Tahanan Grounding terhadap Bumi adalah < 2 Ohm
Bagaimana caranya kita mengetahui apakah nilai kendala atau resistan pentanahan atau Tahanan grounding yang kita pasang telah mencapai nilai baku, sebagai akibatnya bisa dikatakan sistem grounding yang kita pasang sudah baik serta benar.
Untuk mengetahui hal ini, maka kita harus melakukan pengukuran sistem grounding atau pentanahan (pembumian) yg kita pasang menggunakan menggunakan indera ukur grounding atau pentanahan (pembumian).
Alat ukur ini biasa diklaim menggunakan Grounding Tester atau Earth Tester.
Berbagai jenis tipe, merek dan model alat ukur grounding atau pentanahan yg dijual pada pasaran.
Salah satunya kita bisa memakai Grounding tester atau Earth Tester merek Kyoritsu dengan contoh 4102A.
Bagaimana cara menggunakan indera ukur grounding tester atau earth tester buat mengetahui syarat sistem grounding atau pentanahan (pembumian) yg kita pasang ?
Pengukuran sistem grounding atau pentanahan memang wajib dilakukan dengan benar untuk menerima output pengukuran yg benar.
Cara memakai alat ukur grounding Earth tester atau grounding tester yg benar

Alat ukur grounding Earth tester atau grounding tester ini, dilengkapi 3 (3) buah lubang konektor serta 3(3) kabel ukur yang akan digunakan.
Ketiga kabel tersebut yaitu:
  • Kabel berwarna merah (C), dihubungkan ke lubang konektor berwarna merah dalam alat ukur, serta ujung satunya dihubungkan ke stick/tongkat besi yang tersedia dan sudah ditancapkan ke bumi/tanah.
Usahakan jeda antara stick atau tongkat besi yang satu dengan yg lainnya sekitar 5m – 10 m.
  • Kabel berwarna kuning (P), dihubungkan ke lubang konektor berwarna kuning pada alat ukur, dan ujung satunya dihubungkan ke stick/tongkat besi yang tersedia dan sudah ditancapkan ke bumi/tanah. Usahakan jeda antara stick atau tongkat besi yang satu dengan yg lainnya sekitar 5m – 10 m.
Begitu pula jarak antara masing-masing stick / tongkat besi dengan titik grounding atau pentanahan yang diukur juga wajib mempunyai jeda antara 5m – 10 m.
  • Kabel berwarna hijau (E), Kabel berwarna Hijau (E), dihubungkan ke lubang konektor berwarna Hijau pada alat ukur (Earth Tester), serta ujung satunya dihubungkan ke kabel penghantar pada titik Grounding atau pentanahan yg sudah kita pasang.


  • Setelah itu putar selektor pada indera ukur (Earth Tester) buat kita arahkan pada pengukuran menggunakan nilai tertinggi (skala 100 Ω) terlebih dahulu, lalu tekan tombol test.
  • Jika jarum ukur belum beranjak atau beranjak tetapi sangat mini , putar selektor buat membarui satuan skala yg lebih kecil (10 Ω).
  • Jika jarum ukur masih berkecimpung hanya sedikit juga, maka sanggup kita coba lagi dengan skala ukur yg lebih mini (1 Ω), buat mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat.

Menghitung output pengukuran:
  • Jika pada skala ukur 1 Ω, jarum ukur bergerak dalam angka 2, maka hasil pengukuran adalah :
2 x 1 Ω = 2 Ω. (Tahanan grounding baik dan sahih memenuhi nilai standar)
  • Jika skala ukur yang kita pakai pada pilihan selektor 10 Ω, serta jarum ukur beranjak menunjuk nomor 2, maka output pengukuran merupakan :
2 x 10 Ω = 20 Ω. (Tahanan Grounding buruk)

  • Jika skala ukur yang kita pakai dalam pilihan selektor 100 Ω, serta jarum ukur beranjak menunjuk angka dua, maka hasil pengukuran adalah :
2 x 100 Ω = 200 Ω. (Tahanan Grounding sangat Buruk, bahkan mungkin tidak terpasang)
Ingat : waktu akan mulai melakukan pengukuran, jangan lupa untuk menekan Tombol test pada alat tadi buat mulai pengukuran.
Demikianlah artikel tentang bagaimana cara mengukur tahanan grounding atau pentanahan (Pembumian) yang sahih.
Semoga dapat menambah pengetahuan yg berguna untuk kita semua !
CARA FLEXI
Dikutip dari aneka macam sumber
Dan sumber : Kyoritsu Earth Tester

PENYEBAB LAMPU DI RUMAH SERING PUTUS DAN CARA MENGATASINYA

Masalah lampu dirumah acapkali putus disebabkan oleh berbagai faktor, seperti Tegangan listrik tidak stabil, Kabel longgar, Fiting lampu longgar, Lampu kurang mengagumkan, dan aneka macam penyebab lainnya.
Mungkin sebagian menurut anda pernah atau bahkan ketika ini sedang mengalami kasus lampu di rumah tak jarang putus, apakah itu lampu kamar mandi, kamar tidur, ruang tamu atau lampu ruangan lainnya, atau mungkin semua lampu dirumah anda acapkali putus.
Pastinya hal ini sangat menciptakan anda jengkel serta mengakibatkan pengeluaran porto membeli lampu menjadi lebih boros.
Padahal semestinya bila dilihat berdasarkan spesifikasi life time (lama pemakaian) banyak sekali lampu yg kita pakai, ada yang mencapai 8000 jam, 10000 jam, serta bahkan terdapat yg bisa mencapai 15000 jam.
Tentunya bila melihat dari spesifikasi usang pemakaian lampu tersebut, apabila 8000jam serta lampu dinyalakan selama 10 jam perhari, maka umur lampu tadi sanggup mencapai 800 hari atau hampir 3 tahunan.
Namun mengapa hanya dalam beberapa hari saja terdapat lampu di tempat tinggal kita yang sudah putus?
Apakah spesifikasi umur lampu yg tertulis tersebut hanya janji anggun pembuat lampu semata?
Lalu, kenapa sebagian lampu lainnya dengan merek serta spesifikasi yang sama, bisa terus menyala sampai bertahun-tahun?
Masalah lampu di rumah acapkali putus ini terjadi lantaran beberapa penyebab, tak hanya kualitas menurut lampu yg kita pakai, tetapi ada beberapa penyebab lainnya yang seringkali mengakibatkan lampu pada tempat tinggal tak jarang putus.
Baca jua: Cara Memasang Fiting Lampu, saklar, Stopkontak, MCB
Untuk itu, dalam kesempatan kali ini kita akan coba menjelaskan beberapa penyebab lampu dirumah sering putus, dan bagaimana penyelesaiannya.
Sebelum memilih penyebab dan solusi berdasarkan perkara lampu dirumah acapkali putus, kita harus memastikan terlebih dahulu apakah lampu dirumah seringkali putus terjadi pada seluruh lampu yang terdapat pada tempat tinggal kita, atau hanya terjadi dalam sebagian atau salah satu lampu saja?

Berbagai Penyebab Lampu dirumah tak jarang Putus, dan solusinya


Jika perkara Lampu dirumah seringkali putus ini terjadi pada semua lampu pada rumah kita, hal ini bisa dipastikan bahwa penyebabnya merupakan Tegangan listrik yang masuk kerumah kita tidak stabil.
Tegangan listrik di tempat tinggal tidak Stabil
Tegangan listrik dirumah nir stabil, diantaranya:
  • Tegangan listrik terlalu rendah (Drop melebihi 10% berdasarkan tegangan normal)
  • Tegangan listrik terlalu tinggi (Over melebihi 10% dari tegangan normal)

Tegangan listrik dirumah yg terlalu rendah, atau terjadinya drop tegangan yg mencapai lebih menurut 10% berdasarkan tegangan normal dapat menyebabkan Lampu seringkali putus, dan bahkan banyak sekali peralatan listrik juga elektronika di rumah kita akan tak jarang mengalami kerusakan.
Perhitungan tegangan drop adalah maksimal 10% menurut tegangan normal, jika tegangan normal adalah 220Volt, maka minimal tegangan yg masih dalam toleransi adalah 198Volt, bila kurang dari 198Volt maka akan menyebabkan gangguan serta kerusakan pada alat listrik termasuk lampu acapkali putus.
Begitu jua jika tegangan listrik dirumah kita terlalu tinggi, melebihi 10% berdasarkan akbar tegangan normal, perhitungannya adalah 220Volt + 22Volt = 242 Volt.
Jika tegangan listrik dirumah kita melebihi 242Volt, maka akan mengakibatkan gangguan serta kerusakan dalam alat listrik termasuk lampu acapkali putus.
Solusinya:
Jika tegangan listrik dirumah acapkali naik-turun atau nir stabil, usahakan pakai Alat pengatur tegangan otomatis atau Stabilizer tegangan (Stavol) buat menjaga supaya tegangan listrik dirumah kita permanen stabil atau normal.
Jika masalah lampu dirumah seringkali putus terjadi hanya dalam galat satu lampu di rumah, masalah ini terjadi lantaran beberapa penyebab, diantaranya:
Fiting Lampu rusak
Salah satu penyebab yg paling tak jarang dan mengakibatkan salah satu lampu dirumah acapkali putus merupakan Fiting lampu tadi sudah rusak.
Fiting lampu yang rusak misalnya longgar, terminal fiting berkarat, dan lainnya akan menyebabkan Lampu nir terpasang menggunakan baik dalam fiting lampu tadi, dan hal ini akan mengakibatkan Lampu sering putus.
Solusinya:
Periksa Fiting lampu, serta bila terlihat rusak maka segera Ganti fiting lampu menggunakan yang baru dan pastikan Fiting lampu yang dipakai berkualitas indah dan terminalnya berbahan kuningan.
Fiting lampu masuk air
Penyebab lampu seringkali putus lainnya merupakan fiting lampu terkena air atau masuk air, masuknya air ke pada fiting lampu terjadi lantaran lokasi pemasangan yang tidak sempurna.
Sebagai contoh: Saat kita memasang fiting lampu dalam plafon yang berbahan beton, kadang lubang kabel pada beton tersebut tidak tertutup sehingga mengakibatkan waktu turun hujan, air masuk melalui lubang kabel dan mengalir masuk kedalam fiting, Atau masuknya air kedalam fiting dapat juga ditimbulkan adanya kebocoran pada atap rumah serta mengakibatkan air masuk menuju fiting lampu.
Solusinya:
Periksa kondisi loka pemasangan Lampu, apabila terlihat ada celah masuknya air, atau terdapat atap yang bocor serta mengakibatkan air masuk ke fiting saat hujan, maka segera perbaiki kebocoran tersebut.
Atau pindahkan lokasi pemasangan lampu dalam loka yang benar-benar kering serta nir terdapat kemungkinan air masuk ke fiting lampu.
Kabel longgar
Selain fiting lampu yg rusak, Kabel pada fiting longgar pula dapat menyebabkan Lampu dirumah acapkali putus.
Selain kabel dalam fiting, kabel yang longgar pada saklar serta kabel instalasi lainnya yg menuju ke lampu tadi bisa menyebabkan Lampu acapkali putus.
Selain itu Kabel longgar lama kelamaan akan mengakibatkan fiting rusak, terjadi percikan barah serta kerusakan lainnya.
Baca jua: Berbagai penyebab timbulnya percikan api pada listrik dirumah
Solusinya:
Periksa kabel-kabel yg terpasang pada fiting, saklar dan kabel-kabel lainnya yang menuju pada lampu tadi, pastikan terpasang menggunakan baik, nir longgar serta pastikan kondisi sambungan-sambungan kabel terpasang dengan baik.
Kualitas lampu kurang bagus
Penyebab lampu tak jarang putus selanjutnya, adalah lantaran Lampu yang dipakai memiliki kualitas yg kurang bagus, dan tentunya umur lampu tadi akan lebih pendek.
Solusinya:
Sebaiknya selalu menggunakan Lampu yang berkualitas bagus, berstandar SNI, dan umumnya dari harga lampu bisa diketahui kualitasnya, semakin mahal umumnya semakin bagus, serta gunakan Lampu menggunakan merek yang sudah terpercaya.
Tips menentukan Lampu penerangan yg bagus
Terlalu Sering dinyala-Padamkan
Lampu yg terlalu sering dinyalakan dan dipadamkan, pula bisa menyebabkan lampu sering putus.
Hal ini umumnya terjadi dalam galat satu ruangan pada tempat tinggal misalnya kamar mandi, halaman belakang, gudang atau lainnya, Saat ada keperluan pada ruangan tersebut maka lampu dinyalakan kemudian selesainya terselesaikan lampu dipadamkan dengan tujuan agar ekonomis listrik.
Cara mengurangi tagihan listrik
Jika hal ini terlalu sering terjadi dalam saat yg relatif singkat, maka bisa mengakibatkan lampu diruangan tersebut tak jarang putus.
Solusinya:
Jangan terlalu sering Lampu dinyala-padamkan, Lebih baik lampu tersebut permanen dinyalakan jika benar-benar diperlukan, atau gunakan lampu menggunakan watt yang kecil saja buat ruangan yg nir terlalu seringkali digunakan, agar lampu permanen menyala serta Hemat listrik.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA MENGGANTI LAMPU RUMAH YANG PUTUS DENGAN BENAR DAN AMAN

Bagaimana Cara yang sahih Mengganti Lampu Hemat Energi pada rumah yg putus agar lampu nir gampang rusak, serta kita Aman dari Bahaya kesetrum?
Mungkin anda pernah mengalami, waktu terdapat Lampu di tempat tinggal yang rusak/putus, kemudian anda merubahnya dengan Lampu yg Baru, namun Lampu tadi jadi rusak, hal ini acapkali terjadi terutama dalam jenis lampu Hemat Energi, Kenapa?
Banyak orang yang beranggapan bahwa, waktu memasang/mengganti lampu baru, bagian tabung/kaca berdasarkan lampu tersebut nir boleh dipegang, lantaran akan menyebabkan Lampu tersebut mudah rusak/putus, Benarkah demikian?
Anggapan ini ada benarnya, namun Lampu tersebut Rusak bukan lantaran Tangan kita menyentuh bagian Tabung/Kaca berdasarkan Lampu.
Untuk detail, dalam kesempatan kali ini kita akan coba menyebarkan bagaimana cara yang benar serta Aman ketika Mengganti Lampu di tempat tinggal yg putus, dan Alasan Logis, kenapa tidak disarankan memegang bagian Tabung/Kaca Lampu ketika memasangnya.

Cara Mengganti Lampu Hemat Energi yang putus dirumah, Dengan benar dan Aman.


1. Pilih Lampu yang sesuai dengan Kebutuhan
Saat terdapat Lampu di rumah anda yg rusak/putus, tentu anda wajib membeli Lampu Baru buat menggantinya, pastikan Lampu yang anda beli mempunyai ukuran serta Jenis Lampu yg sama menggunakan Lampu yg rusak.
Baca pula: Tips Memilih Lampu penerangan yang bagus
Selain itu, coba pastikan kembali apakah Lampu yg anda pasang sudah sinkron ukurannya menggunakan kebutuhan Pencahayaan ruangan di tempat tinggal anda, sebagai akibatnya Lampu tersebut dapat menerangi Ruangan secara Optimal.
Baca Juga: Cara menghitung Kebutuhan Lampu
Jika Lampu sebelumnya terasa kurang jelas, anda sanggup menghitung kebutuhannya, lalu lalu mengganti lampu yg memiliki Watt lebih besar .
2. Matikan Sumber Listrik
Sebelum membarui Lampu Hemat Energi pada rumah yang putus, maka Hal yg wajib anda lakukan merupakan Matikan Sumber Listrik menggunakan cara Mematikan MCB Utama yang terdapat di bawah KWH Meter.
Mungkin sebagian orang beranggapan, bahwa menggunakan mematikan Saklar Lampu tersebut, telah relatif kondusif, Tetapi bagaimana anda bisa memahami bahwa Saklar Lampu sudah dalam keadaan terputus apabila lampunya sudah putus?, Karena saat saklar tersebut anda tekan keatas juga kebawah maka lampu tetap padam.
Oleh karenanya, cara yg lebih aman sebelum anda mengganti Lampu pada tempat tinggal yg putus, adalah mematikan semua Sumber Listrik dirumah anda, menggunakan Mematikan MCB primer.
Setelah MCB primer anda matikan, usahakan pastikan kembali apakah listrik dirumah anda telah benar-benar padam (Terputus), menggunakan menggunakan Tespen serta mencobanya ke lubang Stopkontak yg terdapat di tempat tinggal anda.
Baca pula: Cara menggunakan Tespen yang Benar dan Aman

Apakah perlu di tespen lagi, kan semua alat listrik pada rumah telah padam?
Hal Ini krusial, lantaran kita belum konfiden, apakah pemasangan Kabel dalam MCB telah benar?, jika Kabel yg terpasang dalam MCB merupakan Kabel Fasa, maka ini telah sahih, waktu MCB dimatikan maka seluruh Kabel pada tempat tinggal nir terdapat listriknya lagi, namun bagaimana jika Kabel yg terpasang dalam MCB merupakan Kabel Netral? Meski MCB telah dimatikan, kabel Fasa akan tetap mengalir serta kabel-kabel di tempat tinggal kita terdapat Listriknya, maka perlu pada periksa kembali menggunakan memakai Tespen.
Baca pula: Stopkontak pada tempat tinggal di Tespen Menyala 2-duanya, Kenapa?
Selain itu, beritahu orang-orang di tempat tinggal bahwa Listrik dipadamkan karena anda sedang membarui lampu, supaya MCB nir dinyalakan orang lain, apabila perlu buat Tulisan di MCB tadi menggunakan kertas yang bertuliskan "Dalam Perbaikan".
3. Buka Lampu yang putus
Setelah dipastikan bahwa Aliran Listrik pada rumah telah benar-benar padam, serta di tespen tidak ada lagi yang nyala, maka selanjutnya anda mampu membuka Lampu yg putus, serta pastikan anda memegang bagian lampu yang terbuat dari Plastik (Bahan Isolator), bukan pada bagian Kaca atau bagian ulir lampu yang berbahan besi (logam).
Kenapa nir boleh memegang lampu pada bagian tabung/kacanya, kan Lampunya telah putus?
Jika kita membuka lampu yg putus dibagian tabung/kaca lampu tersebut, dikhawatirkan tabung/kaca menurut lampu tadi pecah serta melukai tangan anda, karena umumnya lampu yg sudah usang digunakan, bagian tabung/kacanya lebih mudah pecah.
Kenapa nir boleh memegang bagian Ulir lampu, kan listriknya telah padam?
Meski listrik telah dipastikan padam, namun kita harus tetap membiasakan diri bekerja aman dengan menghindari bagian-bagian yang terbuat dari logam karena bisa menghantar Listrik, selain itu apabila kita memegang lampu dibagian Ulirnya, dikhawatirkan Lampu gampang terlepas serta jatuh.
4. Buka Lampu baru berdasarkan Kotaknya
Perhatikan Gambar Lampu yang tertera pada Kotaknya, dan buka penutup kotak dalam posisi Ulir lampu tersebut, Hal ini bertujuan supaya saat mengeluarkan Lampu menurut Kotaknya, bagian yg dipegang merupakan bagian Ulirnya sehingga lebih gampang buat di keluarkan berdasarkan Kotak.
(Lebih jelasnya bisa ditinjau dalam Gambar diatas)
5. Jangan Lepaskan Kertas Penutup bagian Kaca Lampu
Lampu baru ketika dimuntahkan berdasarkan Kotaknya, umumnya dilengkapi dengan pelindung berupa kertas berbentuk tabung yang menutupi bagian tabung/kaca berdasarkan Lampu tadi.
Kertas ini berfungsi untuk melindungi bagian Tabung/Kaca yang mudah pecah, Oleh karenanya abaikan Kertas tersebut permanen melekat hingga Lampu selesai anda pasangkan ke Fiting Lampu.
(Lebih jelasnya bisa ditinjau dalam Gambar diatas)
6. Pegang bagian Lampu yang berbahan Plastik (Isolator)
Pasang Lampu menggunakan memegang bagian Lampu yg terbuat menurut Plastik, supaya lampu tidak mudah rusak, dan bisa terpasang dengan benar serta kuat dalam fitingnya, jangan memasang lampu dengan memegang bagian Tabung/Kaca juga bagian ulir berdasarkan Lampu yg berbahan logam.
(Lebih jelasnya bisa ditinjau dalam Gambar diatas)
Kenapa tidak boleh memegang lampu di bagian tabung/kacanya?
Cara memasang Lampu pada fiting, adalah dengan cara memutar lampu tadi sampai Ulir terpasang menggunakan benar dan kuat pada Fiting, apabila kita memasang lampu dengan memegang dibagian tabung/kaca lampu tersebut, dikhawatirkan tabung/kaca dari lampu tersebut bisa pecah, retak atau longgar/goyang, karena buat memasang lampu dibutuhkan sedikit putaran yang relatif bertenaga supaya Lampu terpasang dengan benar serta bertenaga pada fiting.
Kenapa nir boleh memegang bagian Ulir lampu, kan listriknya telah padam?
Sama halny saat melepaskan Lampu yang sudah rusak sebelumnya, Meski listrik telah dipastikan padam, namun kita harus tetap membiasakan diri bekerja aman dengan menghindari bagian-bagian yang terbuat dari logam karena bisa menghantar Listrik, selain itu apabila kita memegang lampu dibagian Ulirnya, dikhawatirkan Lampu gampang terlepas serta jatuh.
7. Periksa
Langkah Terakhir merupakan menilik hasil kerja kita, pastikan lampu telah terpasang menggunakan sahih dan bertenaga, kemudian nyalakan pulang listrik di rumah menggunakan menyalakan MCB Utama, serta coba nyalakan Lampu menggunakan menekan Saklar Lampu tadi.
Jadi, Anggapan bahwa bila memegang bagian Tabung/Kaca pada Lampu bisa membuat Lampu menjadi rusak adalah sahih, lantaran dikhawatirkan bagian Kaca lampu sebagai pecah atau goyang, dan bukan berarti jika bagian lampu disentuh/dipegang lalu Lampu sebagai putus/rusak.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA MERAKIT DAN MEMASANG PANEL SURYA SENDIRI DI RUMAH


ENergi Sinar Matahari adalah keliru satu Energi yang Gratis, Seiring Perkembangan Tehnologi, sekarang kita bisa memasang panel mentari di atas rumah kita dengan gampang dengan porto yg relatif sangat terjangkau, sehingga kita punya sumber listrik alternatif yg lebih murah dan ramah lingkungan pada tempat tinggal kita, dahulu kala memang diperlukan poly lempengan solar cell atau panel mentari buat menghasilkan listrik yang cukup pada rumah anda serta lahan yg luas buat menghasilkan listrik berdasarkan energi matahari. Namun sekarang kondisinya tidak selaras. Berkat kemajuan teknologi, sekarang, setiap tempat tinggal pun mampu memperoleh listrik dari sinar mentari . Dengan hanya memasang panel matahari ukuran kurang dari 10 meter persegi pada atap rumah, kebutuhan listrik pada tempat tinggal anda sudah akan tercukupi selama 24 jam. Apabila anda tertarik anda bisa merakitnya sendiri di tempat tinggal anda menggunakan mudah sang karena itu terlebih dahulu kami sarankan CARA FLEXI Merakit serta Memasang Panel Surya Sendiri Di Rumah !!!
Sebelum anda mencoba merakit serta memasang panel mentari sendiri pada rumah anda ada baiknya anda coba simak dahulu video tutorial tentang Cara pasang panel mentari agar sanggup menghemat listrik di tempat tinggal , dimana Grid Tie Inverter (GTI) ini adalah inverter dengan teknologi baru yg memungkinkan buat mengkonversikan listrik DC yang dihasilkan oleh solar cell sebagai listrik AC 220V serta langsung menginjeksikan ke jaringan/instalasi PLN eksisting pelanggan listrik. Selamat Menyimak !



Berikut ini model dalam skala mini banyak sekali macam alat - indera eletronik yg sudah teraplikasi menggunakan tehnologi energi mentari , harga dan misalnya bisa anda lihat secara online, silahkan anda klik pada  -->   SINI

Atau Bisa Anda Cek di --->  SINI

Secara generik panel surya ini dapat di pasang pada atas atap tempat tinggal , di atas bangunan, pada tanah berdiri sendiri menggunakan tiang. Tapi, di daerah pemukiman yg keterbatasan ruang menjadi hambatan akbar, atap tempat tinggal umumnya lebih disukai. Banyak hal yang harus dilakukan saat menginstal panel surya supaya menjadikannya efektif buat membentuk listrik sepanjang tahun. Artikel ini akan merinci langkah-langkah yang benar buat menginstal panel mentari .
Panel mentari bisa pasang pada berbagai jenis atap. Lebih baik lagi jika diinstal waktu tempat tinggal sedang dibangun atau waktu atap sedang diperbaiki. Menginstal panel mentari saat pemasangan atap sanggup menghindari kebocoran atap yg mungkin sanggup terjadi.
Langkah pertama pada menginstal sebuah panel matahari adalah memasang rangka besi pada atap tempat tinggal . Setelah itu, langkah selanjutnya adalah memasang dudukan panel surya. Dudukan di atas atap harus dipasang kedap memakai baut stainless steel sebagai akibatnya mereka tidak bergeser bahkan saat angin kencang bertiup. Instalasi panel surya pada atap genteng agak sulit dan kontak pribadi panel surya ke genteng wajib dihindari guna mencegah kerusakan dalam genteng yg rapuh.
Setelah diinstal, panel matahari kemudian wajib dihubungkan ke inverter. Inverter mengubah arus searah (DC) yang didapatkan sang panel matahari sebagai arus bolak-kembali (AC) lantaran sebagian besar perangkat tempat tinggal tangga umumnya berjalan pada arus AC. Selanjutnya inverter wajib dihubungkan ke sistem listrik di rumah. Kabel yg sempurna serta switch AC / DC wajib dipasang dengan benar oleh ahli listrik sebagai akibatnya inverter terhubung menggunakan baik ke sistem listrik di tempat tinggal . Apabila terjadi kelebihan listrik, baterai wajib dihubungkan ke inverter buat menyimpan kelebihan listrik supaya bisa digunakan saat tidak ada sinar surya, energi yg berlebih  pula bisa dijual ke perusahaan listrik (di beberapa negara).
Posisi Panel Surya Harus Menghadap Sinar Matahari Langsung
Panel mentari umumnya dipasang di atap sehingga menerima sinar matahari yang cukup. Panel surya paling efektif ketika kontak pribadi menggunakan sinar matahari sehingga mereka dapat menangkap sebagian besar sinar surya yg mengarah ke mereka. Panel surya harus diposisikan sehingga mereka menerima paparan sinar matahari yg baik di lebih kurang tengah hari saat tenaga matahari bisa ditangkap secara maksimum. Paparan sinar surya dapat bervariasi tergantung isu terkini serta posisi mentari terhadap bumi, panel mentari harus dipasang sedemikian rupa sehingga mereka bisa menghadap ke posisi mentari secara aporisma pada setiap trend.
Perhatikan Setiap Penghalang Sinar
Harus diperhatikan bahwa mungkin masih ada penghalang di antara panel surya serta sinar matahari. Penghalang kecil misalnya cabang-cabang pohon sangat bisa menghambat kinerja panel surya, sehingga wajib dipangkas pada waktu pemasangan panel mentari itu. Jalur surya harus ditelusuri sepanjang hari sebelum memasang panel matahari sehingga nir terdapat objek yg menghalangi paparan sinar matahari ke panel matahari sepanjang siang hari ketika mentari bersinar. Jika tidak mungkin buat menghilangkan beberapa kendala seperti dinding tetangga, maka panel mentari bisa dimiringkan ke sudut-sudut yang nir terhalang.
Menggunakan Dudukan buat Memasang Panel Surya
Jika memiringkan panel mentari pada sudut yg tepat tidak relatif untuk mengatasi penghalang, dudukan panel matahari bisa dipakai buat menginstal mereka menggunakan cara yg sempurna. Dudukan dapat membantu buat memasang panel matahari di atap atau bahkan menjadi unit yg dibangun tersendiri. Dudukan panel mentari membantu pada mengubah arah paparan sinar matahari ke panel surya secara signifikan. Dudukan panel surya tersedia dalam berbagai jenis seperti dudukan pada tiang, dudukan pada atap, dudukan pada tanah dll.

Berikut ini kami akan Uraikan Lebih Detai Tentang Cara Merakit serta Memasang Panel Surya Sendiri Di Rumah Anda
Jika di tinjau menurut sisi ekonomu, kita perlu melakukan hitung-hitungan apakah Solar home System ini sanggup dibilang lebih hemat berdasarkan listrik PLN atau tidak, yang jelas investasi awal memang relatif mahal, tetapi setelahnya anda tidak lagi mengeluarkan biaya operasional, anda hanya perlu melakukan perawatan saja terutama buat aki sebagai penyimpan tenaga listrik.


Untuk membuat Solar Home System ini  setidaknya sine qua non empat komponen utama yaitu :
1. Panel surya
2. Solar charge controller
3. Aki
4. Inverter DC ke AC

1. Panel Surya

Panel mentari adalah alat yg digunakan buat mengganti sinar matahari sebagai listrik. Dalam sinar surya terkandung energi dalam bentuk foton. Ketika foton ini mengenai bagian atas sel mentari , elektron-elektronnya akan tereksitasi dan menyebabkan aliran listrik. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip fotoelektrik. Sel mentari dapat tereksitasi lantaran terbuat dari material semikonduktor yang mengandung unsur silikon. Silikon ini terdiri atas 2 jenis lapisan sensitif: lapisan negatif (tipe-n) dan lapisan positif (tipe-p).
Terdapat setidaknya 2 jenis panel mentari yaitu polikristalin serta monokristalin. Panel surya monokristalin adalah panel yang paling efisien yang didapatkan menggunakan teknologi modern serta membentuk daya listrik per satuan luas yang paling tinggi. Monokristal dibuat buat penggunaan yg memerlukan konsumsi listrik besar pada loka-tempat yang beriklim tropis. Kelemahan berdasarkan panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik di loka yg cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan. Panel mentari polikristalin adalah panel surya yang mempunyai susunan kristal rambang lantaran difabrikasi menggunakan proses pengecoran. Tipe ini memerlukan luas bagian atas yang lebih akbar dibandingkan dengan jenis monokristalin untuk menghasilkan daya listrik yg sama. Panel surya jenis ini mempunyai efisiensi lebih rendah dibandingkan tipe monokristalin, sebagai akibatnya memiliki harga yang cenderung lebih rendah. Keunggulan tipe polikristalin adalah panel matahari masih dapat mengkonversi energi yang lebih tinggi dalam cuaca yg berawan jika dibandingkan menggunakan tipe monokristalin.

2. Solar Charge Controller


Solar controller
adalah alat yg dipakai untuk mengontrol proses pengisian muatan listrik dari panel matahari ke aki dan pula pengosongan muatan listrik berdasarkan aki ke beban misalnya lampu, inverter, TV, dll. Terdapat setidaknya 2 jenis solar controller yaitu yang memakai teknologi PWM (pulse width modulation) dan MPPT (maximum power point tracking). Solar controller PWM akan melakukan pengisian muatan listrik ke aki dengan arus yang akbar ketika aki kosong, serta lalu arus pengisian diturunkan secara sedikit demi sedikit saat aki semakin penuh. Teknologi ini memungkinkan aki akan terisi dalam syarat yg benar-sahih penuh tanpa menyebabkan ‘stress’ pada aki. Ketika aki penuh solar controller ini akan menjaga aki permanen penuh dengan tegangan float eksklusif.
Untuk membuat rangkaian SHS bisa bekerja, maka tegangan hasil berdasarkan panel surya wajib lebih besar daripada tegangan aki yang akan diisi muatan listrik. Apabila tegangan output panel matahari sama atau bahkan malah kurang dari tegangan aki, maka proses pengisian muatan listrik ke aki nir akan terjadi. Umumnya panel matahari dapat mempunyai tegangan hasil kurang lebih 18 volt, masuk ke solar controller yg mempunyai tegangan hasil antara 14,2 – 14,lima volt untuk pengisian aki 12 volt. Dengan demikian akan terdapat kelebihan tegangan sekitar (18 – 14,lima = 3,5) volt. Pada solar controller dengan teknologi MPPT, kelebihan tegangan ini akan dikonversikan ke penambahan arus pengisian aki, sehingga teknologi ini memiliki efisiensi yang lebih tinggi daripada PWM.

3. Aki - Baterai Penyimpan Daya Listrik DC

Aki adalah media penyimpan muatan listrik. Secara garis besar aki dibedakan berdasarkan aplikasi dan konstruksi. Berdasarkan aplikasi maka aki dibedakan buat engine starter (otomotif) serta deep cycle. Aki otomotif biasanya dibentuk menggunakan pelat timbal yang tipis namun banyak sebagai akibatnya luas permukaannya lebih akbar (Gambar dua). Dengan demikian aki ini bisa menyuplai arus listrik yang besar pada saat awal buat menghidupkan mesin. Aki deep cycle umumnya digunakan untuk sistem fotovoltaik (solar cell) dan back up power, dimana aki bisa mengalami discharge sampai muatan listriknya tinggal sedikit.

Jenis aki starter atau otomotif sebaiknya nir mengalami discharge hingga melampaui 50% kapasitas muatan lsitriknya buat menjaga keawetan aki. Apabila muatan aki basah sampai pada bawah 50% dan dibiarkan dalam ketika usang (berhari-hari tidak pada-charge pulang), maka kapasitas muat aki tersebut akan semakin berkurang sehingga menjadi nir awet. Berkurangnya kapasitas muat aki tersebut karena proses pembentukan kristal sulfat yang menempel dalam pelat waktu muatan aki nir penuh (pada bawah 50%). Keawetan aki berkaitan dengan banyaknya discharging pada kedua jenis aki tersebut ditunjukkan dalam Tabel 1.

Secara konstruksi aki dibedakan menjadi tipe basah (konvensional, flooded lead acid), sealed lead acid (SLA), valve regulated lead acid (VRLA), gel, dan AGM (absorbed glass mat); dimana semuanya adalah aki yg berbasis asam timbal (lead acid). Tabel dua menampakan voltase yg dibutuhkan buat proses absorption charging (dengan arus maksimum) dan float charging (untuk mencegah self discharge) pada jenis-jenis aki tersebut.


Voltase charging untuk banyak sekali jenis aki

.4. Inverter

Inverter
adalah perangkat yg digunakan buat mengubah arus DC dari aki sebagai arus AC menggunakan tegangan biasanya 220 volt. Alat ini dibutuhkan buat SHS lantaran menyangkut instalasi kabel yang poly serta panjang. Apabila beban bukan buat instalasi rumah, contohnya hanya untuk menghidupkan satu lampu atau alat menggunakan voltase 12 VDC serta tidak memakai kabel yang panjang (seperti PJU: Penerangan Jalan Umum), inverter tidak diperlukan. Jika jumlah beban banyak dan kabel panjang serta permanen memakai arus DC 12 volt tanpa inverter, maka akan banyak sekali listrik yg hilang pada kabel (losses). Selain itu jika menggunakan inverter yang membarui menjadi arus AC 220 volt, ini akan sesuai menggunakan listrik PLN sehingga sanggup dibuat listrik hibrid (adonan listrik PLN dan SHS) dengan instalasi kabel dan lampu yg sama.
Terdapat 3 jenis inverter dilihat menurut gelombang hasil-nya yaitu pure sine wave, square wave, dan modified sine wave.
Inverter pure sine wave memiliki bentuk gelombang sinus murni misalnya listrik berdasarkan PLN. Bentuk gelombang ini adalah yang paling ideal buat peralatan elektro pada umumnya.
Inverter square wave mempunyai bentuk gelombang kotak sebagai output berdasarkan proses swicthing sederhana. Bentuk gelombang ini nir ideal dan pada poly perkara dapat merusak peralatan elektronika tempat tinggal tangga.
Inverter modified sine wave mempunyai gelombang yang dimodifikasi mendekati bentuk sinus. Bentuk gelombang ini bisa Mengganggu alat-alat yang bersifat sensitif.
Inverter square wave sebaiknya dihindari supaya nir Mengganggu alat-alat elektronika, sedangkan inverter modified sine wave usahakan tidak digunakan buat peralatan yg mengganti listrik menjadi gerakan misalnya pompa, kipas angin, printer, dll. Inverter modified sine wave adalah inverter yg poly dijual pada pasaran, sedangkan inverter pure sine wave jarang terdapat pada pasaran lantaran harganya yg mahal, kurang lebih 10 kali lipat harga inverter modified sine wave.

Cara Merangkai Solar Home System

Rangkaian SHS sebenarnya sangatlah sederhana misalnya dalam Gambar 1 di atas. Panel surya yang saya pakai sebanyak 6 yg terdiri dari dua panel 50 watt peak (Wp) serta 4 panel 100 Wp, masing-masing memiliki tegangan hasil 18 volt. Untuk menghindari losses listrik yang besar , SHS yg saya pasang menggunakan sistem solar controller 24 volt, bukan 12 volt. Supaya tegangannya mencukupi untuk pengisian aki, maka panel surya wajib diseri. Dua kali dua (dua x 2) panel 100 Wp diseri membuat tegangan 36 volt dan arus maksimum dua x 5,8 A, lalu 2 kali panel 50 Wp pula diseri membuat tegangan 36 volt dan arus maksimum 3A. Dua rangkaian tersebut kemudian diparalel sehingga diperoleh panel mentari total 36 volt dan arus maksimum 14,6 A


Untuk panel mentari aku pilih yang tipe monokristalin lantaran komplek perumahan yg berada pada kurang lebih sawah dimana tidak ada halangan sinar surya yg cukup berarti sepanjang pagi sampai sore kecuali awan/mendung. Sehingga tipe monokristalin ini akan menaruh efisiensi konversi energi yg lebih baik. Ini merupakan foto panel matahari yang di pasang pada atas Atap tempat tinggal .

Panel mentari 4×100 Wp, pada atas atap yang menghadap ke timur
Output menurut panel surya dialirkan ke solar controller yang lalu diatur buat pengisian aki serta pula beban ke inverter (Gambar 7). Hal yg wajib diperhatikan adalah besarnya kabel koneksi. Berhubung arus yg akan mengalir ke solar controller dan kemudian ke aki dan inverter cukup besar , maka kabel harus menyesuaikan. Acuan singkatnya buat arus sebesar 10 A maka kabel yang dipasang setidaknya memiliki ukuran luas penampang minimal 2,lima mm2, bila kurang menurut itu maka kabel sanggup panas serta terbakar.


Solar charge controller yg dipakai misalnya pada gambar pada bawah, menggunakan kapasitas 30 A  ini adalah jenis controller yang relatif cantik karena beberapa alasan.
Pertama, controller ini menggunakan teknologi MPPT sehingga efisiensi pada pengisian aki lebih tinggi. Sesuai spesifikasi panel mentari yg saya rangkai, arus pengisian merupakan 14,6 A, tetapi dengan solar controller ini kelebihan tegangan panel mentari dikonversi ke arus pengisian sehingga totalnya sebagai aporisma lebih kurang 18 A.
Kedua, parameter bisa diubah-ubah sesuai menggunakan tipe aki. Sebagai model tegangan pengisian (charging) ‘float’ mampu diubah-ubah. Tegangan charging float buat aki basah biasanya 13,lima volt buat aki 12 volt atau 27 volt buat aki 24 volt. Jenis aki lain memiliki tegangan charging float yang berbeda. Parameter lain yg bisa diubah merupakan tegangan aki minimum waktu genre listrik ke beban wajib diputus. Ketika terjadi proses discharging lantaran dipakai sang beban, maka tegangan aki akan terus berkurang. Ketika tegangan yg menurun tersebut hingga dalam tegangan minimum yg dipengaruhi tersebut, maka solar charge controller otomatis akan menetapkan genre ke beban agar aki nir terjadi over-discharging. Fitur ini sangat penting waktu kita nir memakai jenis aki deep cycle. Dari beberapa fitur yg diklaim pada atas, sudah jelas controller ini sangat fleksibel.
Ketiga, controller ini sangat informatif dengan parameter-parameter semua ditampilkan pada layar LCD misalnya arus serta tegangan charging, dan arus dan tegangan discharging.
Keempat, seperti jenis controller pada umumnya, disertai fitur program otomasi buat pengaturan kapan aliran beban disambung serta diputus, apakah menggunakan timer atau menggunakan indikator sinar matahari (ON saat gelap pada sore hari, serta OFF saat terperinci di pagi hari).


Solar Charge Controller MPPT 12/24 volt (Auto), 30 A.
Jenis aki yg dipakai merupakan aki basah sebesar dua×100 Ah dan 2x60Ah yang dikombinasi seri dan paralel misalnya skema Gambar 7 pada atas. Dari konfigurasi tadi diperoleh aki 24 volt dengan kapasitas muatan 160 Ah. Di sini saya sengaja memilih jenis aki basah karena lebih murah berdasarkan jenis aki lain (Gambar 9). Dengan jenis solar charge controller seperti dijelaskan pada atas, penggunaan aki basah aku pikir tidak terlalu menjadi masalah. Hanya saja kita memang wajib rajin menilik level air aki setidaknya setiap 2 bulan sekali.
Selain itu penempatan aki basah pada ruang tertutup atau di pada rumah jua relatif beresiko, karena selama proses charging aki akan mengeluarkan uap air aki yg berbau menyengat dan nir indah bagi manusia. Untuk mengantisipasinya, aku pasang selang jendela menurut lemari kecil tersebut melewati dalam tembok bersama kabel-kabel dan lalu dihisap menggunakan kipas hisap yg umumnya buat laptop pada atas plafon tempat tinggal .


Inverter yg digunakan merupakan jenis pure sine wave (Gambar 10). Sebelumnya saya memakai jenis modified sine wave berdasarkan banyak sekali merk dan spesifikasi yg ternyata memang bermasalah atau tidak cocok buat beberapa alat elektronik pada tempat tinggal misalnya lampu jenis LED brand eksklusif, sensor mobilitas dengan saklar relay, sensor cahaya dengan saklar relay, dll. Sehingga aku beralih ke inverter pure sine wave agar sahih-benar lebih kondusif buat seluruh alat-alat elektronika di tempat tinggal . Sampai ketika ini menggunakan jenis inverter ini nir ada masalah buat seluruh alat-alat elektronik.
Load atau beban disetel tersambung genre listrik hanya ketika gelap (malam hari), serta saat siang genre listrik ke beban (inverter) akan diputus oleh solar controller. Beban yang terpasang adalah semua lampu pada tempat tinggal , televisi, beberapa stop contact eksklusif yg salah satunya untuk laptop.


Listrik pada rumah dibentuk sistem hibrid, yaitu menggunakan asal listrik menurut PLN dan PLTS. Saklar yg mengarah ke atas ialah menggunakan listrik PLN terus menerus selama 24 jam. Saklar menunjuk ke bawah ialah memakai listrik PLN serta SHS yg berganti secara otomatis waktu petang dan pagi hari (sistem hibrid). Untuk yang terakhir ini, sistem otomasi relatif sederhana yaitu hanya memakai saklar elektrik (relay). Ketika solar controller memutus genre ke beban, maka relay secara pasif akan menghubungkan aliran ke listrik PLN. Ketika gelap (petang) aliran ke beban tersambung sebagai akibatnya menggerakkan relay yg lalu membarui sambungan listrik ke SHS.
Rata-homogen beban SHS dari petang hari hingga malam jam 9 kurang lebih 200 Watt, sedangkan sehabis jam 9 malam hingga pagi hari beban SHS homogen-rata kurang lebih 100 Watt. Beban ini relatif kecil karena semua lampu sudah berupa lampu LED. Selain itu TV juga sudah memakai TV LED. Jika dihitung muatan listrik yg terpakai setiap malam homogen-homogen 60 Ah menurut aki 24 volt. Karena muatan aki total adalah 160 Ah (24 volt) maka masih tersisa setiap pagi hari rata-rata 100 Ah, dimana ini masih jauh di atas 50% kapasitas muat aki, sehingga masih relatif kondusif agar aki basah ini permanen awet.
Untuk charging berdasarkan panel mentari , menggunakan mengasumsikan penyinaran mentari maksimum terjadi selama lima jam sehari dengan arus 14,6 A maka akan tersimpan muatan sebanyak 14,6 A x lima jam = 73 Ah. Di luar lima jam penyinaran maksimum tersebut, panel matahari masih tetap melakukan charging namun dengan arus yg lebih kecil. Sehingga penggunaan 60 Ah setiap malam umumnya akan terkompensasi dengan pengisian aki pada siang hari.
Hitungan di atas hanyalah perkiraan kasar karena nir memasukkan faktor efisiensi indera-indera.
Dalam kondisi animo penghujan proses charging sanggup jadi akan kurang menurut 50 Ah setiap harinya, sehingga aki semakin lama akan semakin terkuras habis sesudah berhari-hari kondisi hujan (mendung). Untuk mengantisipasi supaya aki permanen terjaga dalam syarat full setiap menjelang petang hari, dipasang juga charger aki biasa yang bersumber dari listrik PLN

Charger konvensional ini disetel secara otomatis akan hayati setiap harinya menjelang petang (jam 4 sore) buat mengecek kapasitas aki apakah telah full muatannya atau belum. Penyetelan otomatisnya memakai timer. Jika kondisi aki belum full, maka charger konvensional akan melakukan pengisian aki. Jika aki telah full, maka charger konvensional nir akan melakukan pengisian aki. Yang harus diperhatikan di sini merupakan waktu charger konvensional hayati maka secara otomatis koneksi aki serta panel mentari ke solar controller harus terputus. Mekanisme ini dilakukan dengan memasang saklar elektrik (relay).
Tentang biaya , perangkat-perangkat yg saya sebut di atas dibeli dalam kuartal ke-3 tahun 2013 menggunakan harga pada waktu itu. Harga panel matahari sebenarnya sangat bervariasi pada pasaran, tergantung brand. Panel surya yg aku beli brand-nya Sunrise protesis China dengan garansi 25 (2 puluh 5) tahun. Harga panel yang 100 Wp adalah Rp 1,8 juta, sedangkan panel yg 50 Wp Rp 1 juta. Harga aki basah 2×100 Ah dan dua×60 Ah total merupakan Rp 2,7 juta. Solar charge controller MPPT 30 A harganya Rp 0,6 juta. Inverter pure sine wave 500 W (1200 W surge) harganya Rp 1,4 juta. Sehingga porto keempat perangkat primer SHS adalah sekitar Rp 14 juta. Perangkat pendukung lain seperti kabel instalasi, saklar elektrik (relay), lampu-lampu LED, dll juga harus disiapkan.
Karena negara Indonesia terletak di daerah tropis, maka tenaga mentari merupakan sumber energi cara lain yg sangat melimpah.

Skema rangkaian Solah Home System


Apa keuntungan memakai listrik menggunakan solar panel?
  • Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan gunakan listrik seumur hidup!)
  • Mengurangi ketergantungan pada listrik menurut batubara (horeee...emisi karbon aku turun!)
  • Menghindari imbas pemadaman waktu harus mengejar deadline, sementara personal komputer tidak mampu dinyalakan :-)
  • Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia! (huhuuuyy..coolll..!!!)
  • Turut mengurangi pemanasan dunia lantaran sistem solarpanel menghasilkan tenaga yg ramah lingkungan yang tidak mengakibatkan polusi.
Bagaimana menggunakan biaya pemasangannya?
Kita mulai dengan perhitungan dulu. Berapakah kebutuhan jumlah total beban pada rumah yang akan menggunakan tenaga dari solar panel? Dari tagihan listrik, sanggup dicermati tingkat konsumsinya pada bentuk kWh (kilowatt per jam) setiap bulan contohnya. Nah dari situ kita bisa identifikasikan berapa kWh yang diharapkan tiap hari, misalnya 200 watt.pertanyaan selanjutnya adalah : Berapa usang beban yg totalnya 200 watt ini akan dihidupkan menggunakan menggunakan sistem solar panel ? Boleh kita ambil contohnya 12 jam. Jika 12 jam, berarti total konsumsi daya beban dalam sehari adalah 12 x 200 kWh = 2.400 watt.tentunya lebih diuntungkan apabila beban yg memakai solar panel dinyalakan pada malam hari. Dengan begini, penggunaan baterai relatif tidak berat dan dimungkinkan jumlah baterai dapat pula dikurangi jumlahnya, lantaran listrik yg disupply tidak hanya sang baterai namun sinar matahari masih turut memberikan supply.
Mari kita ambil model penggunaan sistem solar panel adalah pada pukul 18.00 s/d 06.00 (12 jam).nah, kini kita hitung berapa besar serta jumlah baterai yang diperlukan buat mensupply beban sejumlah total 2.400 watt:
Jumlah total dua.400 watt perlu ditambahkan lebih kurang 20% yang merupakan listrik yang digunakan oleh perangkat selain panel surya, yakni inverter menjadi pengubah arus DC (searah) sebagai AC (bolak - kembali) (lantaran pada umumnya alat-alat tempat tinggal tangga menggunakan arus AC), dan controller (sebagai pengatur arus) yakni menutup arus ke baterai bila tegangan sudah berlebih pada baterai dan memberhentikan pengambilan arus dari baterai apabila baterai telah hampir kosong.
Sehingga apabila ditambahkan 20%, maka total daya yg diperlukan adalah 2.400 x (2.400 x 20%) = 2.880 watt.dari dua.880 watt tadi, bila dibagi 12 V ( tegangan umum yang dimiliki baterai) maka kuat arus yang diperlukan adalah 240 Ampere. Maka, bila kita memakai baterai yang sebanyak 65 Ah 12 V, maka kita membutuhkan 4 baterai (65 x 12 x 4 = tiga.120 watt).dengan mendapatkan tiga.120 watt ini, kita akan mendapatkan jumlah panel yang kita butuhkan, termasuk besarannya yakni menjadi berikut. Jika menggunakan berukuran panel yang 100 wp (watt peak), maka dalam sehari panel ini lebih kurang membuat supply sebesar 100wp x 5 (jam) = 500 watt.
Adapun lima jam didapat dari efektivitas homogen-rata ketika sinar matahari bersinar pada negara tropis seperti Indonesia, dan lima jam ini telah menjadi semacam perhitungan rumus standar efektivitas sinar surya yg diserap oleh panel matahari. Maka bila 1 panel yang 100 wp mampu memberikan listrik sejumlah 500 watt, dihasilkan total panel yg dibutuhkan merupakan sejumlah tiga.120 watt / 500 watt = 7 panel (baiknya kita lebihkan).nah, kita kini sudah berhasil mendapatkan kombinasi antara jumlah panel surya serta baterai buat mensupply listrik sejumlah total 3.120 watt yang dinyalakan selama 12 jam sehari dimana beban yang menggunakannya dinyalakan dalam malam hari antara pukul 18.00 s/d 06.00 yakni : 7 PANEL SURYA YANG 100 WP DAN 4 BUAH BATERAI 65Ah 12 V.
Perihal harga, saat ini sistem ini (telah berikut semua perangkatnya) merupakan berkisar US$ 9 -10 per wattnya. Jadi apabila memakai 7 panel yang 100 wp (sehingga totalnya = 7 x 100 wp)
--> SELANJUTNYA