PENYEBAB LISTRIK DI RUMAH NAIK TURUN TIDAK STABIL DAN SOLUSINYA

Apa sebenarnya yg menyebabkan Listrik dirumah tidak stabil (Naik Turun), serta bagaimana cara memperbaikinya?
Penyebab Listrik pada tempat tinggal Naik Turun dan cara mengatasinya
Salah satu Masalah Listrik pada tempat tinggal yang tak jarang kita alami merupakan Tegangan listriknya tidak stabil atau Naik turun, Tegangan Listrik yang tidak stabil (Naik Turun) akan menyebabkan berbagai kerugian serta kerusakan dalam peralatan listrik yg kita pakai.
Saat Lampu pada rumah tiba-tiba redup, serta lalu terperinci balik , ini menandakan adanya gangguan yang mengakibatkan tegangan listrik kerumah kita menjadi tidak stabil (Naik turun).
Tegangan Listrik nir Stabil atau Naik Turun, terdapat yang terjadi dalam semua instalasi listrik di tempat tinggal , dan ada juga yg terjadi hanya dalam salah satu bagian alat-alat listrik saja.
Lalu, apa saja penyebab listrik pada tempat tinggal kita jadi tidak stabil atau Naik Turun?

Beberapa Penyebab Listrik di rumah Naik Turun, dan cara mengatasinya


Ada beberapa penyebab terjadinya Listrik di rumah Naik turun,antara lain:
Terjadi Gangguan pada jaringan listrik PLN
Jika Tegangan Listrik tidak Stabil (naik turun) dialami pada seluruh Instalasi Listrik yang terdapat pada rumah, ini mampu disebabkan lantaran adanya gangguan dalam jaringan asal listrik PLN.
Misalnya:
Adanya Gangguan dalam Kabel-kabel, Longgar, kabel terkena benda lain (Bocor), Beban melebihi kemampuan pembangkit (Genset) yang ada, serta lainnya.
Jika hal ini terjadi, tentu perbaikannya hanya mampu dilakukan oleh Pihak PLN sendiri, kita relatif melapor serta menunggu sampai pemugaran dilakukan.
Selain itu, buat mengantisipasi Hal ini terjadi, serta buat mencegah terjadinya Tegangan Listrik di rumah kita tidak stabil (Naik turun), maka kita bisa menambahkan alat Penstabil Tegangan (Stabilizer Voltage) di Sumber primer Instalasi Listrik di rumah kita.
Terjadi Gangguan pada Instalasi Listrik di rumah
Tegangan Listrik nir stabil (Naik Turun) dapat pula ditimbulkan karena adanya gangguan pada instalasi Listrik di rumah kita sendiri.
Misalnya:
Kabel yang terpasang dalam MCB Utama Longgar/kendur, sehingga Aliran listrik menjadi nir maksimal , serta jika ini terjadi maka Tegangan dalam seluruh instalasi Listrik dirumah sebagai nir stabil.
Solusinya: periksa MCB serta kabel-kabelnya, Jika terlihat kendur, Gosong, berpijar, atau suhu nir normal, segera perbaiki atau Ganti MCB menggunakan yang baru.
Selain itu, apabila Tegangan Listrik tidak stabil (Naik Turun), pada salah satu atau sebagian alat-alat listrik, kemungkinan penyebabnya, antara lain:
Kabel dalam terminal Saklar, Fiting, Stop hubungan, Steker dalam keadaan kendur/longgar, berpijar, Short atau Bocor (terkelupas dan menyentuh benda lain), gosong, suhu panas dan sebagainya.
Solusinya: periksa peralatan listrik yang terdapat, serta segera perbaiki apabila terdapat kondisi tidak normal tersebut diatas.
Demikianlah beberapa penyebab terjadinya tegangan listrik naik turun (tidak stabil) dalam instalasi listrik di rumah kita, serta bagaimana cara mengatasinya.
Ingat: Jika anda merasa kurang yakin menggunakan kemampuan serta pengetahuan anda tentang Listrik, sebaiknya Minta bantuan Teknisi listrik yang sudah berpengalaman untuk melakukan pemugaran Listrik tersebut.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

PENYEBAB LISTRIK DI RUMAH NAIK TURUN TIDAK STABIL DAN SOLUSINYA

Apa sebenarnya yang menyebabkan Listrik dirumah nir stabil (Naik Turun), dan bagaimana cara memperbaikinya?
Penyebab Listrik di rumah Naik Turun dan cara mengatasinya
Salah satu Masalah Listrik di tempat tinggal yg seringkali kita alami adalah Tegangan listriknya nir stabil atau Naik turun, Tegangan Listrik yg tidak stabil (Naik Turun) akan mengakibatkan berbagai kerugian serta kerusakan pada alat-alat listrik yang kita gunakan.
Saat Lampu di tempat tinggal datang-datang redup, serta lalu terperinci pulang, ini menandakan adanya gangguan yang mengakibatkan tegangan listrik kerumah kita sebagai tidak stabil (Naik turun).
Tegangan Listrik nir Stabil atau Naik Turun, ada yang terjadi dalam semua instalasi listrik pada tempat tinggal , dan ada pula yg terjadi hanya pada galat satu bagian alat-alat listrik saja.
Lalu, apa saja penyebab listrik di rumah kita jadi tidak stabil atau Naik Turun?

Beberapa Penyebab Listrik di tempat tinggal Naik Turun, serta cara mengatasinya


Ada beberapa penyebab terjadinya Listrik pada tempat tinggal Naik turun,diantaranya:
Terjadi Gangguan pada jaringan listrik PLN
Jika Tegangan Listrik tidak Stabil (naik turun) dialami pada semua Instalasi Listrik yg terdapat pada tempat tinggal , ini bisa disebabkan karena adanya gangguan dalam jaringan asal listrik PLN.
Misalnya:
Adanya Gangguan pada Kabel-kabel, Longgar, kabel terkena benda lain (Bocor), Beban melebihi kemampuan pembangkit (Genset) yang terdapat, serta lainnya.
Jika hal ini terjadi, tentu perbaikannya hanya bisa dilakukan oleh Pihak PLN sendiri, kita relatif melapor dan menunggu sampai pemugaran dilakukan.
Selain itu, buat mengantisipasi Hal ini terjadi, serta buat mencegah terjadinya Tegangan Listrik di rumah kita nir stabil (Naik turun), maka kita bisa menambahkan alat Penstabil Tegangan (Stabilizer Voltage) pada Sumber primer Instalasi Listrik di rumah kita.
Terjadi Gangguan pada Instalasi Listrik pada rumah
Tegangan Listrik tidak stabil (Naik Turun) bisa juga disebabkan karena adanya gangguan pada instalasi Listrik pada rumah kita sendiri.
Misalnya:
Kabel yang terpasang dalam MCB Utama Longgar/kendur, sebagai akibatnya Aliran listrik menjadi nir maksimal , serta jika ini terjadi maka Tegangan dalam semua instalasi Listrik dirumah menjadi tidak stabil.
Solusinya: periksa MCB serta kabel-kabelnya, Jika terlihat kendur, Gosong, berpijar, atau suhu nir normal, segera perbaiki atau Ganti MCB menggunakan yang baru.
Selain itu, bila Tegangan Listrik nir stabil (Naik Turun), dalam salah satu atau sebagian alat-alat listrik, kemungkinan penyebabnya, diantaranya:
Kabel dalam terminal Saklar, Fiting, Stop hubungan, Steker dalam keadaan kendur/longgar, berpijar, Short atau Bocor (terkelupas dan menyentuh benda lain), gosong, suhu panas serta sebagainya.
Solusinya: periksa peralatan listrik yang terdapat, serta segera perbaiki bila terdapat kondisi tidak normal tersebut diatas.
Demikianlah beberapa penyebab terjadinya tegangan listrik naik turun (nir stabil) dalam instalasi listrik di tempat tinggal kita, serta bagaimana cara mengatasinya.
Ingat: Jika anda merasa kurang yakin dengan kemampuan serta pengetahuan anda mengenai Listrik, sebaiknya Minta donasi Teknisi listrik yang sudah berpengalaman untuk melakukan perbaikan Listrik tadi.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

PENYEBAB LAMPU DI RUMAH SERING PUTUS DAN CARA MENGATASINYA

Masalah lampu dirumah seringkali putus ditimbulkan sang berbagai faktor, misalnya Tegangan listrik tidak stabil, Kabel longgar, Fiting lampu longgar, Lampu kurang bagus, serta berbagai penyebab lainnya.
Mungkin sebagian berdasarkan anda pernah atau bahkan waktu ini sedang mengalami perkara lampu di rumah seringkali putus, apakah itu lampu kamar mandi, kamar tidur, ruang tamu atau lampu ruangan lainnya, atau mungkin seluruh lampu dirumah anda seringkali putus.
Pastinya hal ini sangat menciptakan anda jengkel dan mengakibatkan pengeluaran biaya membeli lampu menjadi lebih boros.
Padahal semestinya jika dipandang dari spesifikasi life time (usang pemakaian) banyak sekali lampu yg kita gunakan, ada yang mencapai 8000 jam, 10000 jam, serta bahkan terdapat yang mampu mencapai 15000 jam.
Tentunya apabila melihat berdasarkan spesifikasi lama pemakaian lampu tadi, bila 8000jam dan lampu dinyalakan selama 10 jam perhari, maka umur lampu tadi bisa mencapai 800 hari atau hampir 3 tahunan.
Namun mengapa hanya pada beberapa hari saja ada lampu di tempat tinggal kita yang telah putus?
Apakah spesifikasi umur lampu yang tertulis tersebut hanya janji anggun produsen lampu semata?
Lalu, kenapa sebagian lampu lainnya menggunakan merek serta spesifikasi yg sama, dapat terus menyala hingga bertahun-tahun?
Masalah lampu pada tempat tinggal seringkali putus ini terjadi karena beberapa penyebab, tidak hanya kualitas menurut lampu yang kita pakai, tetapi ada beberapa penyebab lainnya yang sering menyebabkan lampu pada rumah seringkali putus.
Baca jua: Cara Memasang Fiting Lampu, saklar, Stopkontak, MCB
Untuk itu, dalam kesempatan kali ini kita akan coba menjelaskan beberapa penyebab lampu dirumah sering putus, dan bagaimana penyelesaiannya.
Sebelum menentukan penyebab serta solusi menurut masalah lampu dirumah tak jarang putus, kita wajib memastikan terlebih dahulu apakah lampu dirumah tak jarang putus terjadi dalam seluruh lampu yang ada di rumah kita, atau hanya terjadi dalam sebagian atau keliru satu lampu saja?

Berbagai Penyebab Lampu dirumah acapkali Putus, serta solusinya


Jika perkara Lampu dirumah sering putus ini terjadi dalam seluruh lampu di rumah kita, hal ini dapat dipastikan bahwa penyebabnya adalah Tegangan listrik yg masuk kerumah kita tidak stabil.
Tegangan listrik di rumah nir Stabil
Tegangan listrik dirumah tidak stabil, antara lain:
  • Tegangan listrik terlalu rendah (Drop melebihi 10% dari tegangan normal)
  • Tegangan listrik terlalu tinggi (Over melebihi 10% menurut tegangan normal)

Tegangan listrik dirumah yg terlalu rendah, atau terjadinya drop tegangan yang mencapai lebih menurut 10% menurut tegangan normal bisa menyebabkan Lampu tak jarang putus, serta bahkan banyak sekali peralatan listrik juga elektronik di tempat tinggal kita akan sering mengalami kerusakan.
Perhitungan tegangan drop adalah aporisma 10% menurut tegangan normal, jika tegangan normal adalah 220Volt, maka minimal tegangan yg masih dalam toleransi merupakan 198Volt, bila kurang dari 198Volt maka akan mengakibatkan gangguan serta kerusakan dalam alat listrik termasuk lampu sering putus.
Begitu jua bila tegangan listrik dirumah kita terlalu tinggi, melebihi 10% menurut besar tegangan normal, perhitungannya adalah 220Volt + 22Volt = 242 Volt.
Jika tegangan listrik dirumah kita melebihi 242Volt, maka akan menyebabkan gangguan dan kerusakan dalam indera listrik termasuk lampu tak jarang putus.
Solusinya:
Jika tegangan listrik dirumah acapkali naik-turun atau nir stabil, sebaiknya pakai Alat pengatur tegangan otomatis atau Stabilizer tegangan (Stavol) buat menjaga supaya tegangan listrik dirumah kita permanen stabil atau normal.
Jika perkara lampu dirumah sering putus terjadi hanya pada galat satu lampu pada rumah, masalah ini terjadi lantaran beberapa penyebab, antara lain:
Fiting Lampu rusak
Salah satu penyebab yang paling seringkali serta menyebabkan salah satu lampu dirumah seringkali putus merupakan Fiting lampu tersebut sudah rusak.
Fiting lampu yg rusak misalnya longgar, terminal fiting berkarat, dan lainnya akan mengakibatkan Lampu nir terpasang menggunakan baik pada fiting lampu tersebut, dan hal ini akan menyebabkan Lampu sering putus.
Solusinya:
Periksa Fiting lampu, serta jika terlihat rusak maka segera Ganti fiting lampu menggunakan yg baru serta pastikan Fiting lampu yang digunakan berkualitas cantik dan terminalnya berbahan kuningan.
Fiting lampu masuk air
Penyebab lampu seringkali putus lainnya adalah fiting lampu terkena air atau masuk air, masuknya air ke pada fiting lampu terjadi karena lokasi pemasangan yg tidak sempurna.
Sebagai contoh: Saat kita memasang fiting lampu pada plafon yang berbahan beton, kadang lubang kabel dalam beton tadi nir tertutup sehingga menyebabkan ketika turun hujan, air masuk melalui lubang kabel serta mengalir masuk kedalam fiting, Atau masuknya air kedalam fiting dapat jua ditimbulkan adanya kebocoran dalam atap tempat tinggal dan mengakibatkan air masuk menuju fiting lampu.
Solusinya:
Periksa syarat loka pemasangan Lampu, bila terlihat terdapat celah masuknya air, atau ada atap yang bocor dan mengakibatkan air masuk ke fiting saat hujan, maka segera perbaiki kebocoran tadi.
Atau pindahkan lokasi pemasangan lampu dalam loka yang sahih-benar kering dan tidak ada kemungkinan air masuk ke fiting lampu.
Kabel longgar
Selain fiting lampu yang rusak, Kabel dalam fiting longgar pula bisa mengakibatkan Lampu dirumah acapkali putus.
Selain kabel dalam fiting, kabel yang longgar dalam saklar serta kabel instalasi lainnya yg menuju ke lampu tadi dapat mengakibatkan Lampu sering putus.
Selain itu Kabel longgar lama kelamaan akan menyebabkan fiting rusak, terjadi percikan api serta kerusakan lainnya.
Baca jua: Berbagai penyebab timbulnya percikan api dalam listrik dirumah
Solusinya:
Periksa kabel-kabel yang terpasang dalam fiting, saklar dan kabel-kabel lainnya yg menuju dalam lampu tadi, pastikan terpasang menggunakan baik, nir longgar dan pastikan kondisi sambungan-sambungan kabel terpasang dengan baik.
Kualitas lampu kurang bagus
Penyebab lampu seringkali putus selanjutnya, adalah lantaran Lampu yang digunakan memiliki kualitas yg kurang mengagumkan, dan tentunya umur lampu tersebut akan lebih pendek.
Solusinya:
Sebaiknya selalu memakai Lampu yang berkualitas bagus, berstandar SNI, dan biasanya menurut harga lampu bisa diketahui kualitasnya, semakin mahal biasanya semakin mengagumkan, dan pakai Lampu menggunakan merek yg sudah terpercaya.
Tips memilih Lampu penjelasan yang bagus
Terlalu Sering dinyala-Padamkan
Lampu yg terlalu sering dinyalakan serta dipadamkan, pula bisa mengakibatkan lampu seringkali putus.
Hal ini umumnya terjadi pada keliru satu ruangan pada tempat tinggal misalnya kamar mandi, laman belakang, gudang atau lainnya, Saat terdapat keperluan di ruangan tersebut maka lampu dinyalakan lalu sehabis terselesaikan lampu dipadamkan dengan tujuan supaya hemat listrik.
Cara mengurangi tagihan listrik
Jika hal ini terlalu tak jarang terjadi pada waktu yg relatif singkat, maka dapat mengakibatkan lampu diruangan tersebut tak jarang putus.
Solusinya:
Jangan terlalu tak jarang Lampu dinyala-padamkan, Lebih baik lampu tadi permanen dinyalakan bila sahih-sahih diharapkan, atau pakai lampu dengan watt yg mini saja buat ruangan yg nir terlalu seringkali dipakai, agar lampu tetap menyala serta Hemat listrik.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

PENYEBAB LAMPU DI RUMAH SERING PUTUS DAN CARA MENGATASINYA

Masalah lampu dirumah acapkali putus disebabkan oleh berbagai faktor, seperti Tegangan listrik tidak stabil, Kabel longgar, Fiting lampu longgar, Lampu kurang mengagumkan, dan aneka macam penyebab lainnya.
Mungkin sebagian menurut anda pernah atau bahkan ketika ini sedang mengalami kasus lampu di rumah tak jarang putus, apakah itu lampu kamar mandi, kamar tidur, ruang tamu atau lampu ruangan lainnya, atau mungkin semua lampu dirumah anda acapkali putus.
Pastinya hal ini sangat menciptakan anda jengkel serta mengakibatkan pengeluaran porto membeli lampu menjadi lebih boros.
Padahal semestinya bila dilihat berdasarkan spesifikasi life time (lama pemakaian) banyak sekali lampu yg kita pakai, ada yang mencapai 8000 jam, 10000 jam, serta bahkan terdapat yg bisa mencapai 15000 jam.
Tentunya bila melihat dari spesifikasi usang pemakaian lampu tersebut, apabila 8000jam serta lampu dinyalakan selama 10 jam perhari, maka umur lampu tadi sanggup mencapai 800 hari atau hampir 3 tahunan.
Namun mengapa hanya dalam beberapa hari saja terdapat lampu di tempat tinggal kita yang sudah putus?
Apakah spesifikasi umur lampu yg tertulis tersebut hanya janji anggun pembuat lampu semata?
Lalu, kenapa sebagian lampu lainnya dengan merek serta spesifikasi yang sama, bisa terus menyala sampai bertahun-tahun?
Masalah lampu di rumah acapkali putus ini terjadi lantaran beberapa penyebab, tak hanya kualitas menurut lampu yg kita pakai, tetapi ada beberapa penyebab lainnya yang seringkali mengakibatkan lampu pada tempat tinggal tak jarang putus.
Baca jua: Cara Memasang Fiting Lampu, saklar, Stopkontak, MCB
Untuk itu, dalam kesempatan kali ini kita akan coba menjelaskan beberapa penyebab lampu dirumah sering putus, dan bagaimana penyelesaiannya.
Sebelum memilih penyebab dan solusi berdasarkan perkara lampu dirumah acapkali putus, kita harus memastikan terlebih dahulu apakah lampu dirumah seringkali putus terjadi pada seluruh lampu yang terdapat pada tempat tinggal kita, atau hanya terjadi dalam sebagian atau salah satu lampu saja?

Berbagai Penyebab Lampu dirumah tak jarang Putus, dan solusinya


Jika perkara Lampu dirumah seringkali putus ini terjadi pada semua lampu pada rumah kita, hal ini bisa dipastikan bahwa penyebabnya merupakan Tegangan listrik yang masuk kerumah kita tidak stabil.
Tegangan listrik di tempat tinggal tidak Stabil
Tegangan listrik dirumah nir stabil, diantaranya:
  • Tegangan listrik terlalu rendah (Drop melebihi 10% berdasarkan tegangan normal)
  • Tegangan listrik terlalu tinggi (Over melebihi 10% dari tegangan normal)

Tegangan listrik dirumah yg terlalu rendah, atau terjadinya drop tegangan yg mencapai lebih menurut 10% berdasarkan tegangan normal dapat menyebabkan Lampu seringkali putus, dan bahkan banyak sekali peralatan listrik juga elektronika di rumah kita akan tak jarang mengalami kerusakan.
Perhitungan tegangan drop adalah maksimal 10% menurut tegangan normal, jika tegangan normal adalah 220Volt, maka minimal tegangan yg masih dalam toleransi adalah 198Volt, bila kurang dari 198Volt maka akan menyebabkan gangguan serta kerusakan pada alat listrik termasuk lampu acapkali putus.
Begitu jua jika tegangan listrik dirumah kita terlalu tinggi, melebihi 10% berdasarkan akbar tegangan normal, perhitungannya adalah 220Volt + 22Volt = 242 Volt.
Jika tegangan listrik dirumah kita melebihi 242Volt, maka akan mengakibatkan gangguan serta kerusakan dalam alat listrik termasuk lampu acapkali putus.
Solusinya:
Jika tegangan listrik dirumah acapkali naik-turun atau nir stabil, usahakan pakai Alat pengatur tegangan otomatis atau Stabilizer tegangan (Stavol) buat menjaga supaya tegangan listrik dirumah kita permanen stabil atau normal.
Jika masalah lampu dirumah seringkali putus terjadi hanya dalam galat satu lampu di rumah, masalah ini terjadi lantaran beberapa penyebab, diantaranya:
Fiting Lampu rusak
Salah satu penyebab yg paling tak jarang dan mengakibatkan salah satu lampu dirumah acapkali putus merupakan Fiting lampu tadi sudah rusak.
Fiting lampu yang rusak misalnya longgar, terminal fiting berkarat, dan lainnya akan menyebabkan Lampu nir terpasang menggunakan baik dalam fiting lampu tadi, dan hal ini akan mengakibatkan Lampu sering putus.
Solusinya:
Periksa Fiting lampu, serta bila terlihat rusak maka segera Ganti fiting lampu menggunakan yang baru dan pastikan Fiting lampu yang dipakai berkualitas indah dan terminalnya berbahan kuningan.
Fiting lampu masuk air
Penyebab lampu seringkali putus lainnya merupakan fiting lampu terkena air atau masuk air, masuknya air ke pada fiting lampu terjadi lantaran lokasi pemasangan yang tidak sempurna.
Sebagai contoh: Saat kita memasang fiting lampu dalam plafon yang berbahan beton, kadang lubang kabel pada beton tersebut tidak tertutup sehingga mengakibatkan waktu turun hujan, air masuk melalui lubang kabel dan mengalir masuk kedalam fiting, Atau masuknya air kedalam fiting dapat juga ditimbulkan adanya kebocoran pada atap rumah serta mengakibatkan air masuk menuju fiting lampu.
Solusinya:
Periksa kondisi loka pemasangan Lampu, apabila terlihat ada celah masuknya air, atau terdapat atap yang bocor serta mengakibatkan air masuk ke fiting saat hujan, maka segera perbaiki kebocoran tersebut.
Atau pindahkan lokasi pemasangan lampu dalam loka yang benar-benar kering serta nir terdapat kemungkinan air masuk ke fiting lampu.
Kabel longgar
Selain fiting lampu yg rusak, Kabel pada fiting longgar pula dapat menyebabkan Lampu dirumah acapkali putus.
Selain kabel dalam fiting, kabel yang longgar pada saklar serta kabel instalasi lainnya yg menuju ke lampu tadi bisa menyebabkan Lampu acapkali putus.
Selain itu Kabel longgar lama kelamaan akan mengakibatkan fiting rusak, terjadi percikan barah serta kerusakan lainnya.
Baca jua: Berbagai penyebab timbulnya percikan api pada listrik dirumah
Solusinya:
Periksa kabel-kabel yg terpasang pada fiting, saklar dan kabel-kabel lainnya yang menuju pada lampu tadi, pastikan terpasang menggunakan baik, nir longgar serta pastikan kondisi sambungan-sambungan kabel terpasang dengan baik.
Kualitas lampu kurang bagus
Penyebab lampu tak jarang putus selanjutnya, adalah lantaran Lampu yang dipakai memiliki kualitas yg kurang bagus, dan tentunya umur lampu tadi akan lebih pendek.
Solusinya:
Sebaiknya selalu menggunakan Lampu yang berkualitas bagus, berstandar SNI, dan umumnya dari harga lampu bisa diketahui kualitasnya, semakin mahal umumnya semakin bagus, serta gunakan Lampu menggunakan merek yang sudah terpercaya.
Tips menentukan Lampu penerangan yg bagus
Terlalu Sering dinyala-Padamkan
Lampu yg terlalu sering dinyalakan dan dipadamkan, pula bisa menyebabkan lampu sering putus.
Hal ini umumnya terjadi dalam galat satu ruangan pada tempat tinggal misalnya kamar mandi, halaman belakang, gudang atau lainnya, Saat ada keperluan pada ruangan tersebut maka lampu dinyalakan kemudian selesainya terselesaikan lampu dipadamkan dengan tujuan agar ekonomis listrik.
Cara mengurangi tagihan listrik
Jika hal ini terlalu sering terjadi dalam saat yg relatif singkat, maka bisa mengakibatkan lampu diruangan tersebut tak jarang putus.
Solusinya:
Jangan terlalu sering Lampu dinyala-padamkan, Lebih baik lampu tersebut permanen dinyalakan jika benar-benar diperlukan, atau gunakan lampu menggunakan watt yang kecil saja buat ruangan yg nir terlalu seringkali digunakan, agar lampu permanen menyala serta Hemat listrik.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

PENYEBAB TEGANGAN GENSET TIDAK KELUAR DAN CARA MEMPERBAIKINYA

Bagaimana cara memperbaiki Genset yang nir keluar tegangannya?
Kenapa genset tidak ada tegangannya?
Tegangan genset di rumah nir keluar?
Apa Masalah genset yang tidak keluar tegangannya?
Bagaimana cara memperbaiki genset yg nir keluar tegangannya?
Genset atau kepanjangannya adalah Generator Set.
Sebenarnya Genset adalah suatu perangkat yg terdiri berdasarkan Generator dan penggeraknya.
Penggerak Generator yang biasa dipakai adalah Mesin Diesel.
Generator berfungsi mengubah energi gerak (Mekanis) sebagai tenaga listrik.
Jadi bedanya Genset menggunakan Generator adalah Genset lengkap menggunakan penggeraknya (Generator set) sedangkan Generator adalah pembangkit listriknya.
Sesuai menggunakan fungsi Genset adalah untuk menghasilkan listrik untuk dialirkan ke suatu jaringan instalasi listrik serta digunakan buat menyalakan aneka macam peralatan listrik.
Seiring menggunakan pengoperasian Genset tentunya terdapat banyak sekali perseteruan atau kerusakan yang mungkin terjadi.
Seperti misalnya: Tegangan Genset tidak keluar, Tegangan Genset drop/turun (under voltage), tegangan genset tinggi (Over voltage), tegangan genset nir stabil, serta berbagai pertarungan lainnya.
Penyebab Tegangan Genset naik-turun dan solusinya
Pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas satu berdasarkan beberapa pertarungan yg mungkin terjadi dalam genset.

Cara memperbaiki Genset nir keluar Tegangan

Sebenarya buat mengetahui bagaimana cara memperbaiki Genset yg tidak keluar tegangannya, akan lebih gampang bila kita mengetahui Bagaimana Prinsip kerja genset membentuk tegangan listrik.
Namun pada kesempatan ini, kita akan mengulas secara terpisah beberapa penyebab genset tidak keluar tegangan.
Penyebab Genset tidak keluar tegangan serta cara mengatasinya:
Genset tidak keluar tegangan bisa terjadi karena beberapa penyebab, antara lain:
  • Mesin Genset nir beroperasi menggunakan normal.
Mesin genset nir beroperasi menggunakan normal jua bisa menjadi penyebab tegangan genset nir keluar. Generator menghasilkan tegangan waktu diputar menggunakan putaran 1500 Rpm.
Cara mengatasinya:
Nyalakan terlebih dahulu mesin penggerak menurut Genset tersebut. Pastikan putaran mesin telah normal menggunakan kecepatan 1500 Rpm. Bila putaran masih kurang, naikkan putaran mesin hingga didapat kecepatan normal.
  • Saklar utama pada Genset tersebut belum terhubung.
Saklar penghubung dari Genset menuju instalasi listrik tentunya wajib dinyalakan agar tegangan listrik dari genset mengalir ke instalasi listrik.
Penyebab ini juga sporadis terjadi, tentunya selesainya menyalakan mesin sampai beroperasi menggunakan putaran normal, lalu Saklar utamanya dihubungkan.
Saklar utama yg biasa digunakan seperti MCCB atau Breaker (buat genset 3 fase), MCB (buat genset 1 fase).
Saklar ini berfungsi buat menghubungkan atau memutuskan genre listrik berdasarkan genset menuju instalasi listrik, sekaligus sebagai pengaman ketika terjadi arus lebih atau korsleting.
Pastikan tegangan listrik terdapat dalam saklar utama ini ketika genset dioperasikan atau dinyalakan.
Saat genset telah dinyalakan, saklar utama juga telah terhubung, periksa terminal keluaran dalam saklar primer dengan testpen, apabila tegangan menurut genset terdapat sedangkan di terminal keluaran menurut saklar primer tidak ada tegangan, berarti masalahnya ada dalam saklar primer.
Cara memperbaikinya:
Jika Saklar primer tadi telah rusak, lakukan penggantian saklar utama supaya listrik menurut genset dapat terhubung dan mengalir ke instalasi listrik.
Pastikan jua kondisi kabel-kabel pada keadaan cantik, dan terhubung dengan baik.
Namun apabila dalam saklar utama nir ada tegangan listrik sama sekali, baik pada terminal input juga outputnya, maka lakukan inspeksi penyebab berikutnya.
  • Dioda (Rotating Rectifier)
Penyebab Genset nir keluar tegangan listrik selanjutnya merupakan Diode penyearah (Rotating Rectifier).
Lakukan inspeksi dalam keadaan Genset nir beroperasi.
Periksa serta pastikan kabel-kabel pada diode tadi pada keadaan rupawan dan terhubung dengan baik.
Kemungkinan diode terdapat yang rusak atau jebol, periksa diode yg terdapat dalam rotating rectifier.
Cara memperbaikinya:
Buka satu persatu diode tadi, lalu ukur diode menggunakan menggunakan Ohmmeter atau multitester buat mengukur tahanan (Ohm).

Jika dioda ada yang rusak atau jebol, lakukan penggantian dioda, serta pastikan tipe diode yg diganti harus sama dengan tipe dioda yang rusak.
Ingat kata KNAP (Katoda Negatif, Anoda Positif).
Setelah Dioda sudah dipastikan rupawan dan terpasang dengan benar, maka nyalakan genset lalu ukur pulang tegangan dari genset tadi.
Jika tegangan genset sudah keluar hingga ke instalasi listrik, maka kasus sudah dapat diatasi, tetapi jika Genset nir keluar juga tegangannya, lanjut ke langkah berikutnya.
  • AVR Genset
Penyebab genset tidak keluar tegangan berikutnya adalah kerusakan dalam AVR genset.
Fungsi AVR pada Genset
Lakukan inspeksi dalam keadaan Genset nir beroperasi.
Pada AVR, terdapat pengaman saat terjadi Over current berdasarkan Exciter, Pengaman ini akan terputus waktu terjadi arus lebih buat mengamankan AVR berdasarkan kerusakan yang lebih fatal.
Periksa pengaman, Sistem pengaman pada AVR dapat berupa Sekring, MCB, atau jenis pemutus otomatis lainnya.
Cara memperbaikinya:
Lakukan perbaikan atau penggantian bila pengaman ini rusak atau putus, atau reset pengaman agar terhubung balik (buat tipe otomatis).
Terminal buat pengaman Exciter pada AVR umumnya mempunyai simbol K1 & K2.
Jika pengaman pada AVR sudah dipastikan terhubung dengan baik, maka kemungkinan penyebab lainnya merupakan AVR tadi rusak atau Gulungan Exciter nir keluar tegangan.
Untuk memastikan AVR tersebut masih berfungsi atau sudah rusak, bisa diketahui dengan cara:
Cara menguji AVR Genset
Operasikan genset pada keadaan putaran normal (1500 rpm). Lalu ukur tegangan menurut exciter pada terminal X, XX di AVR, terminal X buat positif serta XX buat negatif.
Lakukan pengukuran dengan memakai Voltmeter DC, atau multitester buat Volt DC.
Tegangan dalam terminal exciter umumnya berkisar antara 13VDC - 60VDC.
Jika nir terdapat tegangan yg keluar menurut terminal X, XX maka kemungkinan AVR tersebut telah rusak.
Namun jika terdapat tegangan 13VDC - 60VDC yang keluar berdasarkan teminal X, XX menuju exciter, berarti AVR masih bagus, maka lanjut pada penyebab berikutnya.
Pengaturan dalam AVR
  • Gulungan exciter stator.
Genset nir keluar tegangan, dapat disebabkan karena gulungan Exciter ini telah rusak, bocor atau terbakar.
Periksa gulungan exciter dengan melakukan pengukuran nilai tahanan, dengan menggunakan ohmmeter atau multitester ohm.
Cara memperbaikinya:
  • Periksa tahanan isolasi
Periksa kebocoran isolasi kabel gulungan, lepaskan masing-masing kabel menurut terminalnya, kemudian ukur satu persatu tahanan isolasi kabel tadi, Tahanan isolasi yg baik adalah minimal 3Megaohm.
Jika kurang menurut 3 megaohm maka kemungkinan gulungan exciter lembab, dapat dicoba dengan memanasi gulungan untuk mengeringkan gulungan, jika gulungan sudah nir lembab namun tahanan isolasinya masih rendah berarti gulungan exciter sudah rusak, bocor atau terbakar, maka perlu dilakukan penggantian gulungan exciter atau rewinding.
Mengukur tahanan Isolasi Kabel
  • Periksa tahanan Gulungan
Selanjutnya, tahanan isolasi gulungan exciter harus dipastikan cantik, ukur tahanan antar gulungan.
Dengan cara ukur tahanan antara kabel menggunakan kabel, dengan memakai ohm meter atau multitester satuan 1 ohm.
Jika output pengukuran didapat bahwa tahanan antara kabel menggunakan kabel telah short, berarti gulungan sudah rusak serta wajib dilakukan penggantian atau rewinding gulungan exciter.
Namun bila sehabis dilakukan pengukuran, didapat output bahwa gulungan Exciter dalam keadaan mengagumkan, maka penyebab lainnya adalah kerusakan dalam gulungan primer rotor atau stator.
Kerusakan Gulungan primer bisa diketahui menggunakan cara melakukan pengukuran tahanan isolasi, serta tahanan gulungan.
Jika Gulungan sudah rusak, bocor maka wajib dilakukan rewinding terhadap gulungan utama tadi.
  • Kabel putus atau Bocor
Kabel keluaran menurut Genset menuju instalasi listrik jua bisa menjadi penyebab genset tidak terdapat tegangan.
Pastikan kondisi seluruh Kabel dalam keadaan cantik, pastikan tidak ada yg rusak, terkelupas, bocor, terputus.
Ukur tahanan isolasi kabel secara terencana (1 tahun sekali), untuk memastikan kabel pada keadaan rupawan serta tidak bocor.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip berdasarkan banyak sekali asal

PENYEBAB TEGANGAN GENSET TIDAK KELUAR DAN CARA MEMPERBAIKINYA

Bagaimana cara memperbaiki Genset yg tidak keluar tegangannya?
Kenapa genset nir terdapat tegangannya?
Tegangan genset di rumah tidak keluar?
Apa Masalah genset yg tidak keluar tegangannya?
Bagaimana cara memperbaiki genset yg tidak keluar tegangannya?
Genset atau kepanjangannya adalah Generator Set.
Sebenarnya Genset adalah suatu perangkat yg terdiri menurut Generator serta penggeraknya.
Penggerak Generator yang biasa digunakan adalah Mesin Diesel.
Generator berfungsi membarui tenaga mobilitas (Mekanis) menjadi energi listrik.
Jadi bedanya Genset dengan Generator merupakan Genset lengkap menggunakan penggeraknya (Generator set) sedangkan Generator merupakan pembangkit listriknya.
Sesuai dengan fungsi Genset adalah buat menghasilkan listrik buat dialirkan ke suatu jaringan instalasi listrik serta digunakan buat menyalakan berbagai alat-alat listrik.
Seiring dengan pengoperasian Genset tentunya terdapat banyak sekali pertarungan atau kerusakan yg mungkin terjadi.
Seperti misalnya: Tegangan Genset tidak keluar, Tegangan Genset drop/turun (under voltage), tegangan genset tinggi (Over voltage), tegangan genset nir stabil, dan banyak sekali perseteruan lainnya.
Penyebab Tegangan Genset naik-turun serta solusinya
Pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas satu menurut beberapa konflik yang mungkin terjadi dalam genset.

Cara memperbaiki Genset nir keluar Tegangan

Sebenarya buat mengetahui bagaimana cara memperbaiki Genset yg nir keluar tegangannya, akan lebih mudah bila kita mengetahui Bagaimana Prinsip kerja genset membuat tegangan listrik.
Namun dalam kesempatan ini, kita akan mengulas secara terpisah beberapa penyebab genset tidak keluar tegangan.
Penyebab Genset tidak keluar tegangan dan cara mengatasinya:
Genset nir keluar tegangan bisa terjadi lantaran beberapa penyebab, antara lain:
  • Mesin Genset nir beroperasi menggunakan normal.
Mesin genset nir beroperasi dengan normal juga bisa sebagai penyebab tegangan genset tidak keluar. Generator membentuk tegangan ketika diputar dengan putaran 1500 Rpm.
Cara mengatasinya:
Nyalakan terlebih dahulu mesin penggerak berdasarkan Genset tadi. Pastikan putaran mesin telah normal menggunakan kecepatan 1500 Rpm. Bila putaran masih kurang, naikkan putaran mesin hingga didapat kecepatan normal.
  • Saklar primer dalam Genset tersebut belum terhubung.
Saklar penghubung menurut Genset menuju instalasi listrik tentunya wajib dinyalakan supaya tegangan listrik dari genset mengalir ke instalasi listrik.
Penyebab ini juga jarang terjadi, tentunya setelah menyalakan mesin hingga beroperasi dengan putaran normal, lalu Saklar utamanya dihubungkan.
Saklar primer yang biasa digunakan misalnya MCCB atau Breaker (buat genset tiga fase), MCB (untuk genset 1 fase).
Saklar ini berfungsi buat menghubungkan atau memutuskan aliran listrik menurut genset menuju instalasi listrik, sekaligus menjadi pengaman saat terjadi arus lebih atau korsleting.
Pastikan tegangan listrik ada dalam saklar utama ini waktu genset dioperasikan atau dinyalakan.
Saat genset telah dinyalakan, saklar utama juga telah terhubung, periksa terminal keluaran dalam saklar primer menggunakan testpen, apabila tegangan dari genset terdapat sedangkan pada terminal keluaran menurut saklar utama tidak terdapat tegangan, berarti masalahnya ada dalam saklar primer.
Cara memperbaikinya:
Jika Saklar primer tadi telah rusak, lakukan penggantian saklar utama agar listrik menurut genset bisa terhubung dan mengalir ke instalasi listrik.
Pastikan pula syarat kabel-kabel pada keadaan cantik, serta terhubung menggunakan baik.
Namun apabila dalam saklar utama nir terdapat tegangan listrik sama sekali, baik pada terminal input juga outputnya, maka lakukan pemeriksaan penyebab berikutnya.
  • Dioda (Rotating Rectifier)
Penyebab Genset tidak keluar tegangan listrik selanjutnya merupakan Diode penyearah (Rotating Rectifier).
Lakukan pemeriksaan pada keadaan Genset nir beroperasi.
Periksa serta pastikan kabel-kabel dalam diode tadi pada keadaan cantik dan terhubung dengan baik.
Kemungkinan diode ada yang rusak atau jebol, periksa diode yang terdapat pada rotating rectifier.
Cara memperbaikinya:
Buka satu persatu diode tersebut, kemudian ukur diode dengan memakai Ohmmeter atau multitester buat mengukur tahanan (Ohm).

Jika dioda terdapat yg rusak atau jebol, lakukan penggantian dioda, dan pastikan tipe diode yang diganti wajib sama dengan tipe dioda yang rusak.
Ingat istilah KNAP (Katoda Negatif, Anoda Positif).
Setelah Dioda telah dipastikan indah dan terpasang menggunakan sahih, maka nyalakan genset kemudian ukur pulang tegangan menurut genset tersebut.
Jika tegangan genset sudah keluar hingga ke instalasi listrik, maka masalah telah bisa diatasi, namun apabila Genset tidak keluar jua tegangannya, lanjut ke langkah berikutnya.
  • AVR Genset
Penyebab genset nir keluar tegangan berikutnya adalah kerusakan pada AVR genset.
Fungsi AVR pada Genset
Lakukan pemeriksaan pada keadaan Genset nir beroperasi.
Pada AVR, masih ada pengaman waktu terjadi Over current menurut Exciter, Pengaman ini akan terputus saat terjadi arus lebih buat mengamankan AVR menurut kerusakan yang lebih fatal.
Periksa pengaman, Sistem pengaman dalam AVR dapat berupa Sekring, MCB, atau jenis pemutus otomatis lainnya.
Cara memperbaikinya:
Lakukan pemugaran atau penggantian jika pengaman ini rusak atau putus, atau reset pengaman supaya terhubung pulang (buat tipe otomatis).
Terminal buat pengaman Exciter pada AVR biasanya memiliki simbol K1 & K2.
Jika pengaman dalam AVR sudah dipastikan terhubung dengan baik, maka kemungkinan penyebab lainnya merupakan AVR tersebut rusak atau Gulungan Exciter nir keluar tegangan.
Untuk memastikan AVR tadi masih berfungsi atau telah rusak, dapat diketahui dengan cara:
Cara menguji AVR Genset
Operasikan genset dalam keadaan putaran normal (1500 rpm). Lalu ukur tegangan menurut exciter pada terminal X, XX pada AVR, terminal X buat positif dan XX untuk negatif.
Lakukan pengukuran menggunakan memakai Voltmeter DC, atau multitester buat Volt DC.
Tegangan pada terminal exciter umumnya berkisar antara 13VDC - 60VDC.
Jika tidak ada tegangan yg keluar menurut terminal X, XX maka kemungkinan AVR tersebut telah rusak.
Namun jika masih ada tegangan 13VDC - 60VDC yang keluar dari teminal X, XX menuju exciter, berarti AVR masih cantik, maka lanjut dalam penyebab berikutnya.
Pengaturan pada AVR
  • Gulungan exciter stator.
Genset tidak keluar tegangan, dapat ditimbulkan lantaran gulungan Exciter ini telah rusak, bocor atau terbakar.
Periksa gulungan exciter dengan melakukan pengukuran nilai tahanan, dengan memakai ohmmeter atau multitester ohm.
Cara memperbaikinya:
  • Periksa tahanan isolasi
Periksa kebocoran isolasi kabel gulungan, lepaskan masing-masing kabel menurut terminalnya, kemudian ukur satu persatu tahanan isolasi kabel tadi, Tahanan isolasi yg baik adalah minimal 3Megaohm.
Jika kurang menurut tiga megaohm maka kemungkinan gulungan exciter lembab, dapat dicoba menggunakan memanasi gulungan buat mengeringkan gulungan, bila gulungan sudah tidak lembab tetapi tahanan isolasinya masih rendah berarti gulungan exciter telah rusak, bocor atau terbakar, maka perlu dilakukan penggantian gulungan exciter atau rewinding.
Mengukur tahanan Isolasi Kabel
  • Periksa tahanan Gulungan
Selanjutnya, tahanan isolasi gulungan exciter wajib dipastikan bagus, ukur tahanan antar gulungan.
Dengan cara ukur tahanan antara kabel dengan kabel, dengan memakai ohm meter atau multitester satuan 1 ohm.
Jika hasil pengukuran didapat bahwa tahanan antara kabel menggunakan kabel sudah short, berarti gulungan sudah rusak serta wajib dilakukan penggantian atau rewinding gulungan exciter.
Namun apabila sesudah dilakukan pengukuran, didapat hasil bahwa gulungan Exciter pada keadaan mengagumkan, maka penyebab lainnya merupakan kerusakan pada gulungan primer rotor atau stator.
Kerusakan Gulungan utama bisa diketahui menggunakan cara melakukan pengukuran tahanan isolasi, serta tahanan gulungan.
Jika Gulungan sudah rusak, bocor maka harus dilakukan rewinding terhadap gulungan primer tadi.
  • Kabel putus atau Bocor
Kabel keluaran dari Genset menuju instalasi listrik jua dapat sebagai penyebab genset tidak ada tegangan.
Pastikan syarat semua Kabel pada keadaan mengagumkan, pastikan nir ada yang rusak, terkelupas, bocor, terputus.
Ukur tahanan isolasi kabel secara terjadwal (1 tahun sekali), untuk memastikan kabel pada keadaan cantik dan tidak bocor.
Semoga berguna!
CARA FLEXI
dikutip dari aneka macam asal

PENGATURAN ATAU SETTINGAN APA SAJA YANG TERDAPAT PADA AVR GENSET

Beberapa fungsi pengaturan kontrol yang terdapat pada AVR generator.
Seperti yang sama-sama kita ketahui, bahwa listrik yang banyak digunakan baik buat pemakaian di rumah atau untuk industri merupakan jenis listrik arus bolak-kembali atau listrik AC.
Listrik AC atau arus bolak-balik pada umumnya didapatkan menurut sebuah indera pembangkit listrik atau Generator AC yang biasa atau tak jarang kita sebut dengan Genset.
Genset sebenarnya adalah singkatan menurut Generator Set.
Generator Set maksudnya adalah sebuah indera yg bisa membentuk listrik lengkap menggunakan indera atau mesin penggeraknya.
Baca pula: Beberapa Penyebab kerusakan dalam AVR dan cara mencegahnya
Sebenarnya buat mengungkapkan suatu indera yang bisa mengganti energi mobilitas atau tenaga putar menjadi energi listrik AC (arus bolak-pulang) disebut dengan Generator.
Dan Generator yg membuat listrik AC (Alternating Current) disebut menggunakan Alternator.
Alternator adalah singkatan dari Alternating Current Generator.
Generator bisa membentuk energi listrik, dengan memanfaatkan tenaga gerak menurut asal penggerak. Prinsip kerja Pembangkit listrik / Genset
Sumber penggerak dalam sebuah Generator listrik bisa berupa Mesin diesel, Turbin uap, energi kincir Angin, tenaga Air, Tenaga gas, serta lainnya.
Namun, pada dasarnya listrik yang dihasilkan berdasarkan sebuah generator listrik AC, mempunyai tegangan listrik yg naik turun (Tidak stabil).
Besar tegangan listrik yg didapatkan sebuah generator bisa berubah-ubah (nir stabil), dan ini ditimbulkan sang beberapa faktor, antara lain :
Penyebab tegangan listrik genset naik-turun
Penyebab Tegangan Genset Naik-turun dan solusinya
  • Kecepatan putaran (Rpm) dari mesin penggerak yg tidak tetap
Umumnya penggerak suatu pembangkit listrik atau Generator memiliki kecepatan putar atau Rpm sebanyak 1500 Rpm.
Pada saat kecepatan putaran konstan / stabil yaitu 1500 Rpm, maka tegangan listrik yg dihasilkan sebanyak 220 Volt / 380 Volt.
Namun ada kalanya kecepatan putaran mesin berubah-ubah, melebihi 1500 Rpm maka tegangan listrik yg dihasilkan akan meningkat melebihi 220 volt / 380 volt.
Begitu pula sebaliknya jika kecepatan putaran kurang dari 1500 Rpm, maka tegangan listrik yang dihasilkan akan kurang berdasarkan 220 Volt / 380 Volt.
  • Beban listrik yang berubah-ubah
Perubahan beban listrik yg ditanggung sang suatu pembangkit listrik atau Genset, pula dapat menghipnotis akbar kecilnya tegangan listrik yg dihasilkan.
Semakin akbar beban listrik yg ditanggung suatu Genset atau pembangkit listrik, akan berdampak pada menurunnya tegangan listrik yg dihasilkan.
Saat beban listrik mengalami perubahan mengakibatkan tegangan listrik pula akan berubah-ubah.
Bagaimana cara mengatur supaya Tegangan listrik berdasarkan sebuah Genset pembangkit listrik tetap stabil?
Untuk menjaga agar besar tegangan listrik yg didapatkan suatu generator pembangkit listrik (Genset) tetap stabil pada tegangan 220 Volt / 380 Volt.
Maka pada setiap pembangkit listrik atau Generator listrik (genset), dilengkapi menggunakan indera pengatur tegangan yg diklaim dengan AVR. Beberapa Fungsi AVR pada Genset

AVR atau Automatic Voltage Regulator merupakan suatu alat yang bekerja secara otomatis buat mengatur tegangan tetap stabil.
AVR (Automatic Voltage Generator) dalam sebuah generator listrik AC 3 Phase.

Setiap pembangkit listrik atau Generator AC 3 Phase dilengkapi dengan sebuah indera buat menstabilkan tegangan keluaran (Output Voltage) yg diklaim menggunakan AVR (Automatic Voltage Generator).
AVR pada Generator atau genset memiliki banyak sekali jenis dan contoh.
Beberapa model AVR, antara lain:
  • AVR Stamford MX-321
  • AVR Stamford MX-341
  • AVR AVK New Age MA-330
  • AVR Leroy Somer R-449
  • AVR Bestron
  • AVR Marcon
  • Dan lainnya

Pada setiap AVR yang dipakai untuk Genset, masih ada beberapa hal yg perlu dilakukan pengaturan atau setting terlebih dahulu.
Saat akan menggunakan AVR dalam generator menggunakan tujuan untuk menerima kinerja AVR yg lebih baik.
Jenis- jenis settingan bisa saja berbeda-beda sesuai menggunakan tipe dan contoh menurut masing-masing AVR yg kita pakai.

Beberapa fungsi settingan kontrol yang umumnya terdapat dalam sebuah AVR genset tadi antara lain :
  • Volts
  • Stability
  • UFRO
  • Droop
  • V/Trim
  • EXC
  • DIP
  • Over / V
  • I / Limit
  • Dwell
  • Ramp

Apa saja fungsi settingan kontrol yang masih ada dalam AVR tadi?

Penjelasan mengenai fungsi serta cara buat mengatur beberapa settingan yg terdapat dalam AVR, yaitu:
1. VOLTS
Apa fungsi setingan potensio VOLTS pada AVR?
Pada setiap AVR terdapat setting potensio untuk VOLTS yang dapat kita atur sesuai kebutuhan.
Fungsi settingan potensio VOLTS pada AVR merupakan buat mengatur besaran tegangan listrik keluaran (Output Voltage) yang dihasilkan berdasarkan generator tadi.
Jika diputar searah jarum jam tegangan listrik yg didapatkan akan semakin besar , kebalikannya jika diputar berlawanan arah jarum jam tegangan listrik yang didapatkan akan semakin kecil.
Pengaturan VOLTS ini sebenarnya telah diatur sang orisinil pabrik AVR, tetapi jika memang diperlukan sesuai menggunakan kondisi di lapangan, dapat diatur buat penyesuaian.
Pengaturan tegangan ini jua dapat kita atur melalui terminal 1 & dua yg masih ada dalam AVR, dengan menghubungkan sebuah potensio meter dalam terminal 1 & dua pada panel kontrol.
Untuk pengaturan VOLTS pada AVR, umumnya dilakukan pada waktu penggantian AVR lama dengan yg baru atau lantaran memang dibutuhkan untuk pengaturan ulang Voltage.
Pengaturan potensio Volts dalam AVR wajib mengikuti mekanisme ini dia :
  • Sebelum Generator dioperasikan, putar settingan VOLTS dalam AVR berlawanan arah jarum jam sampai penuh (Settingan Voltage dalam posisi terendah).
  • Putar potensio meter yang masih ada pada panel kontrol yang terhubung dari terminal 1 & dua dalam AVR, dalam posisi tengah (Mid Position) biasanya putaran sepenuhnya adalah 10 putaran, maka putar potensio tadi sebesar 5 putaran buat menerima posisi tengah (Middle).
  • Atur settingan Stability juga pada Mid Position (Posisi tengah) atau sebanyak 5 putaran sama dengan settingan Voltage dalam Potensio meter.
  • Hubungkan alat pengukur tegangan buat mengukur tegangan keluaran generator dalam kabel Netral dan Phase (Volt meter 0 – 300 Volt).
  • Lalu operasikan Generator atau Genset tadi dalam frekuensi Nominal 50 Hertz. Tanpa diberikan beban.
  • Lalu atur settingan VOLTS pada AVR sampai menerima nilai tegangan keluaran 220 Volt (Phase dan Netral), sinkron menggunakan output ukur alat Volt meter yang telah kita hubungkan sebelumnya.
Ingat : Jangan pernah mengatur besaran tegangan melebihi batas tegangan yg diperbolehkan berdasarkan Generator tadi.
2. STABILITY
Apa fungsi setingan potensio STABILITY yg ada pada AVR?
Setting Stability ini berfungsi buat mengatur ketidak stabilan (Hunting) tegangan listrik yg didapatkan sebuah Generator.
Jika diputar searah jarum jam akan meningkatkan taraf kestabilan tegangan, sebaliknya apabila diputar antagonis arah jarum jam akan menurunkan taraf kestabilan tegangan.
Untuk menerima pengaturan STABILITY secara optimal, operasikan Generator pada keadaan normal serta tanpa beban.
Lalu putar settingan potensio STABILITY berlawanan arah jarum jam hingga Tegangan keluaran Generator mendekati syarat nir stabil (Unstable).
Lalu putar sedikit searah jarum jam hingga tegangan pulang stabil (Posisikan pengaturan pada posisi stabil namun hampir mendekati posisi tidak stabil).
3. UFRO
Apa fungsi setingan potensio UFRO yang terdapat pada AVR?
Pada sebuah AVR generator (Genset), umumnya masih ada settingan UFRO.
UFRO merupakan singkatan berdasarkan Under Frequency Roll Off Knee Point. Atau berfungsi buat mengatur besaran berdasarkan sudut Frekuensi.
Jika diputar searah jarum jam akan mengurangi besaran sudut Frekwensi, sebaliknya jika diputar berlawanan arah jarum jam akan memperbesar besaran sudut Frekuensi.
Untuk mengetahui apakah pengaturan UFRO pada AVR ini sudah sahih, operasikan Generator dengan Frekwensi rendah dibawah 50 HZ (lebih kurang 47 HZ), maka lampu LED dalam AVR akan menyala.
4. DROOP
Apa fungsi setingan potensio DROOP yg terdapat pada AVR?
Pengaturan DROOP pada AVR berfungsi buat mengatur tegangan drop (Tegangan jatuh) dalam generator atau Genset sampai 5 %.
Jika diputar searah jarum jam akan menambah besaran tegangan drop, kebalikannya apabila diputar berlawanan arah jarum jam akan mengurangi besaran tegangan drop.
Pengaturan DROOP ini sangat penting khususnya dalam ketika Generator (Genset) dioperasikan secara Paralel.
Agar nilai besaran tegangan drop pada masing-masing Generator bisa diubahsuaikan.
Untuk dapat mengatur DROOP pada AVR, wajib dilengkapi menggunakan alat yang dianggap dengan DROOP kit.
Namun apabila Generator hanya digunakan secara single (Tidak diparalel). Pengaturan ini nir diharapkan.
Pengaturan DROOP normalnya merupakan tegangan droop sebesar lima % pada ketika beban puncak .
lima. V / TRIM
Apa fungsi setingan V/TRIM yg ada pada AVR?
Setingan ini berfungsi buat menyesuaikan input AVR terhadap Accessory Output.
Jika diputar searah jarum jam akan menambah besaran Accessory Output dalam AVR, kebalikannya apabila diputar berlawanan arah jarum jam akan memperkecil besaran Accessory Output pada AVR.
6. EXC TRIP (Over Excitation Adjusment)
Apa fungsi potensio EXC TRIP yang terdapat pada AVR?
Settingan EXC-TRIP ini berfungsi buat mengatur batasan pengaman Over Excitation.
Jika memutar searah jarum jam akan memperbesar batasan pengaman Over Excitation, sebaliknya bila diputar berlawanan arah jarum jam akan memperkecil batasan Over Excitation.
Pengaturan atau Reset pada EXC-TRIP ini dilakukan dalam ketika Generator tidak beroperasi.
7. DIP
Apa fungsi DIP pada AVR Genset?
DIP berfungsi buat mengatur besaran Frekuensi yg berhubungan Voltage DIP.
Jika diputar searah jarum jam akan menambah besaran Voltage DIP, kebalikannya jika diputar antagonis arah jarum jam akan mengurangi besaran Voltage DIP.
8. OVER / V
Apa fungsi Over/V dalam AVR?
Settingan ini berfungsi buat mengatur besaran pengaman waktu terjadi Over Voltage.
jika diputar searah jarum jam akan memperbesar nilai batasan pengaman Over Voltage, sebaliknya bila diputar antagonis arah jarum jam akan mengurangi besaran batasan pengaman Over Voltage.
Generator harus dalam keadaan nir beroperasi untuk mengatur OVER/V.
9. I / LIMIT
Apa fungsi setingan I/LIMIT pada AVR?
I/LIMIT berfungsi buat mengatur batasan pengaman Arus saat terjadi interaksi singkat (Short Circuit).
Jika diputar searah jarum jam akan memperbesar batasan arus saat terjadi interaksi singkat (Short circuit), kebalikannya jika diputar berlawanan arah jarum jam, akan mengurangi besaran batasan Arus hubung singkat (Short Circuit).
Pada umumnya, pengaturan I/LIMIT ini sudah dilakukan sang penyedia AVR (Pabrikan), dan sudah disegel agar nir diatur ulang.
10. DWELL
Apa fungsi setingan DWELL dalam AVR?
DWELL berfungsi untuk mengatur Recovery atau Delay time antara Speed recovery menggunakan Voltage Recovery.
Jika diputar searah jarum jam akan menaikkan delay time, sebalikny jika diputar antagonis arah jarum jam akan mengurangi delay time antara Speed Recovery serta Voltage Recovery.
Beberapa settingan ini mungkin bhineka sinkron dengan tipe berdasarkan masing-masing AVR, tetapi secara umum pengaturan atau settingan ini yang terdapat dalam sebuah AVR Genset khusunya Generator listrik AC tiga Phase.
11. RAMP
Apa fungsi pengaturan RAMP pada AVR?
Pengaturan RAMP pada AVR berfungsi buat mengatur soft start Ramp time antara 0,4 dtk - 4 dtk.
Jika diputar searah jarum jam akan menambah waktu (Ramp Time), sebaliknya jika diputar antagonis arah jarum jam akan mengurangi saat Ramp Time.
RAMP umumnya telah diatur dari awal orisinil pabrik, sebesar 3 dtk. Buat hasil yang lebih optimal.
Demikianlah sedikit penerangan tentang pengaturan atau settingan yg terdapat dalam sebuah AVR genset, semoga bisa menaruh tambahan pengetahuan bagi kita seluruh !
CARA FLEXI
dikutip menurut berbagai asal

PERAIRAN DARAT DAN LAUT

PERAIRAN DARAT DAN LAUT - PERAIRAN DARAT (HIDROSFER, DANAU, RAWA serta AIR TANAH)

Hidrosfer

Memang bumi tempat tinggal kita ini merupakan salah satu planet dalam sistem tata matahari yg sebagian akbar permukaannya tertutup sang air. Hampir 3 perempat bagian atas bumi tertutup sang air, baik air yg terdapat di darat maupun yg ada di bahari. Lapisan air yang menutupi permuka аn bumi kita ini disebut hidrosfer. 

Nah sekali lagi Anda jangan lupa yg dimaksud dengan hidrosfer merupakan lapisan air yang menutupi permukaan bumi. Lapisan air yg menutupi bagian atas bumi menciptakan lautan, laut, rawa, danau, sungai, tumpukan es, awan, uap serta lain-lain. 

Air yang masih ada pada permukaan bumi bisa berbentuk padat (seperti es, gletser), berbentuk air (seperti air sungai, air danau, air  ( bahari), dan berbentuk gas (misalnya awan dan uap pada udara/atmosfer). Perlu juga Anda ketahui bahwa jumlah air di bumi ini tetap, akibat adanya sinar matahari terjadi siklus (siklus) air. Proses terjadinya siklus air dapat Anda pelajari melalui uraian berikut:

a. Siklus air kecil

Karena terjadi pemanasan sang sinar mentari , air di bahari/lautan menguap, membubung pada udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena disparitas ketinggian (setiap naik 100 meter suhu udara turun 0,lima°C). 

Dengan demikian semakin ke atas suhu udara semakin rendah, sebagai akibatnya terjadi proses kondensasi (pengembunan).penguapan Hujan Awan Uap air berubah men jadi butir-butir air terkumpul sebagai awan atau mendung dan akhirnya jatuh ke permukaan laut /samudera menjadi hujan.


b. Siklus air sedang

Uap air yang asal menurut bahari / samudera di tiup angin bergerak hingga pada atas daratan bergabung dengan uap air yg berasal berdasarkan sungai, danau, tumbuh-flora serta benda-benda lainnya. Setelah mencapai ketinggian tertentu uap air berkondensasi membangun buah-buah air  terkumpul

menjadi awan dan jatuh pada atas daratan menjadi hujan. Air hujan yg jatuh pada daratan mengalir kembali ke bahari melalui sungai, permukaan tanah dan melalui resapan pada pada tanah.


c. Siklus air besar

Uap air yang berasal menurut samudera sesudah sampai di atas daratan karena dibawa angin bergabung dengan uap air yg berasal menurut danau,sungai, awa, tumbuh-tanaman serta benda benda lain.. Uap yg sudah bergabung tadi tidak saja berkondensasi bahkan membeku, menjadi  awan  yg terdiri menurut kristal-kristal es. Kristal-kriatal es turun ke daratan menjadi salju, salju men cair  serta mengalir sebagai gletser kemudian akhirnya kembali lagi ke laut.


Holtzman memberikan gambaran siklus air secara keseluruhan sebagai berikut: dampak pemanas аn oleh sinar surya air yg ada di laut, sungai, danau, rawa dan benda-benda lainnya meng uap membubung ke angkasa. 

Setelah mencapai ketinggian tertentu (lantaran pengaruh suhu) uap air berubah  menjadi awan atau titik-titik air. Awan turun ke permukaan bumi berupa hujan. Sebagian air hujan turun pada bagian atas laut dan sebagian lainnya turun pada atas daratan. Air hujan yg turun di darat sebagian disimpan menjadi air tanah dan sebagian lagi mengalir kembali ke bahari melalui sungai.


2. Pengertian Perairan Darat, Jenis serta Persebarannya.

Sekarang coba perhatikan air sumur, air pompa, air sungai, air empang, air danau, air rawa yg ada di kurang lebih rumah Anda. Air-air tadi termasuk pada bentang perairan darat.  

Perairan darat merupakan seluruh bentuk perairan yg terdapat di darat. Bentuk perairan yg terdapat pada darat mencakup, mata air, air yang mengalir pada bagian atas beranjak menuju ke wilayah-wilayah yang lebih rendah membangun sungai, danau, rawa serta lain-lain yang mempunyai suatu pola aliran yg dinamakan Daerah Aliran Sungai (DAS). 

Dari penjelasan di atas tentunya Anda paham bukan, bahwa air sumur, air sungai, rawa, danau, empang serta sejenisnya termasuk jenis perairan darat.

Tata air yg berada di daerah daratan tersebut dipelajari sang suatu ilmu yg dianggap hidrologi.

a. Danau

Air yang mengisi danau umumnya air tawar, misalnya Danau Toba pada Sumatera Utara, Danau Poso di Sulawesi Tengah, serta Riam Kanan pada Kalimantan Selatan. Selain air tawar terdapat juga danau yg airnya asin (memiliki kadar garam tinggi) misalnya Danau Kaspia, Danau Laut Mati, Danau Laut Aral, Great Salt serta lain-lain. Mengapa terdapat danau yg airnya asin? 

Hal ini terjadi lantaran di danau terjadi penguapan yg sangat tinggi. Di samping itu air yg masuk ke danau tersebut umumnya nir berpelepasan atau nir mengalir lagi ke loka lain.

Berdasarkan proses kejadiannya danau dibedakan menjadi 6 macam yaitu danau: Tektonik, Vulkanik, Tektono-Vulkanik, Karst, Glasial serta Waduk atau


Bendungan.


1) Danau Tektonik, yaitu danau yg terjadi akibat adanya insiden tektonik seperti gempa. Akibat gempa terjadi proses patahan (fault) pada permukaan tanah. Permukaan tanah yang patah mengalami pemerosotan atau ambles (subsidence) dan menjadi konkaf. 

Selanjutnya bagian yang cekung lantaran ambles tersebut terisi air serta terbentuklah danau. Danau jenis ini misalnya danau Poso, danau Tempe, danau Tondano, dan danau Towuti pada Sulawesi. Danau Singkarak, danau Maninjau, dan danau Takengon di Sumatera.


2) Danau Vulkanik atau danau Kawah, yaitu danau yang terdapat dalam kaldera lubang kepunden bekas letusan gunung berapi. Ketika gunung meletus batuan yang menutup kawasan kepunden rontok dan meninggalkan bekas lubang di sana. Ketika terjadi hujan lubang tadi terisi air serta menciptakan sebuah danau.

Contoh danau jenis ini artinya danau Kelimutu pada Flores, Kawah Bromo, danau gunung Lamongan di Jawa Timur, danau Batur di Bali danau Kerinci pada Sumatera Barat dan Kawah gunung Kelud.


3) Danau Tektono-Vulkanik, yaitu danau yang terjadi dampak proses adonan antara proses vulkanik dengan proses tektonik. Ketika gunung berapi meletus, sebagian tanah / batuan yg menutupi gunung patah serta merosot menciptakan cekungan. Selanjutnya cekungan tadi terisi air serta terbentuklah danau. Contoh danau jenis ini merupakan danau Toba pada Sumatera Utara.


4) Danau Karst. Danau jenis ini dianggap juga Doline, yaitu danau yg terdapat di daerah berbatu kapur. Danau jenis ini terjadi akibat adanya erosi atau pelarutan batu kapur. Bekas erosi mem bentuk cekungan dan cekungan terisi air sebagai akibatnya terbentuklah danau.


5) Danau Glasial, danau yang terjadi lantaran adanya erosi gletser. Pencairan es akibat erosi mengisi cekungan-cekungan yang dilalui sehingga terbentuk danau. Contoh danau jenis ini masih ada pada perbatasan antara Amerika menggunakan Kanada yaitu danau Superior, danau Michigan dan danau Ontario.


6) Waduk atau Bendungan, merupakan danau yg sengaja dibuat oleh manusia. Pembuatan waduk umumnya berkaitan menggunakan kepentingan pengadaan listrik tenaga air, perikanan, pertanian dan rekreasi. Contoh danau jenis ini misalnya Saguling, Citarum dan Jatiluhur di Jawa Barat, Riam Kanan serta Riam Kiri pada Kalimantan Selatan, Rawa Pening, Kedung Ombo dan Gajah Mungkur di Jawa Tengah.

b. Rawa

Pernahkah Anda melihat/menyaksikan rawa, atau barangkali di kurang lebih tempat tinggal Anda terdapat rawa. Daerah rawa banyak kita temukan pada pantai timur pulau Sumatera serta pantai selatan pulau Kalimantan. Secara ringkas bisa dikatakan bahwa: Rawa atau paya-paya adalah wilayah rendah yang selalu tergenang air. Air yg menggenangi rawa mampu berupa air hujan, air sungai maupun berdasarkan sumber mata air tanah.

Ada dua jenis rawa yaitu:

1) Rawa yg airnya tidak mengalami pergantian, dan

2) Rawa yg airnya selalu mengalami pergantian.


Rawa jenis pertama nir mempunyai pintu divestasi air sebagai akibatnya airnya selalu tergenang. Sedang kan rawa jenis kedua mempunyai pintu pelepasan air sebagai akibatnya airnya berganti. Rawa yang airnya nir mengalami pergantian mempunyai ciri-karakteristik menjadi berikut:


1) Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang mengagumkan untuk mengairi tumbuhan   dan tidak bisa dijadikan air minum. Kadar keasaman air (pH) mencapai 4,lima.


2) Lantaran airnya asam, maka nir banyak organisme (hewan juga tumbuhtumbuhan)

yang hayati.


3) Pada bagian dasar rawa umumnya tertutup gambut yg tebal.


Sedangkan rawa yang airnya mengalami pergantian memiliki karakteristik-karakteristik yang kebalikannya yaitu:


1) Airnya nir terlalu asam.


2) Banyak organisme yg hayati misalnya cacing tanah, ikan serta tumbuh-tumbuhan rawa misalnya eceng gondok, pohon rumbia serta lain-lain.


3) Dapat diolah menjadi lahan pertanian.


Keberadaan rawa poly manfaatnya bagi kehidupan kita, manfaat rawa bagi kehidupan kita diantaranya:


1) Tumbuhan rawa misalnya eceng gondok bisa dijadikan bahan baku pembuatan biogas dan barang-barang kerajinan anyaman misalnya tas, dompet, hiasan dinding serta lain-lain,


2) Dapat dijadikan wilayah pertanian pasang surut,


3) Sebagai huma buat bisnis perikanan darat, dan


4) Dapat dikembangkan sebagai daerah wisata.


Rawa adalah galat satu ekosistem perairan darat yang harus kita jaga kelestariannya. Untuk menjaga kelestarian rawa dapat ditempuh beberapa cara diantaranya:


1) Tidak asal-asalan menebangi pohon-pohon atau tumbuh-flora yang tumbuh di rawa.


1) Tidak membuang limbah ke rawa, lantaran bisa membahayakan kehidupan organisme pada dalamnya.


c. Air Tanah

Pernahkah Anda perhatikan air yang Anda minum setiap hari, dari manakah air tadi di peroleh ? Kalau jawaban Anda dari air tanah, maka jawaban Anda benar . Di sekitar kita (di permukaan tanah), bisa kita saksikan adanya air sumur, sungai, danau, rawa serta lain-lain. Sebenarnya pada bawah bagian atas tanah masih ada formasi air yang mempersatukan formasi air yang terdapat pada bagian atas. 

Kumpulan air inilah yang dianggap air tanah. Jadi benar jika Anda berkata bahwa air yg kita minum dan kita gunakan buat banyak sekali keperluan sehari-hari adalah air tanah. Pengambilan air tanah bisa dilakukan dengan menimba, memompa atau

mengalirkan air menurut sebuah mata air. Dimanakah air tanah berada? Air tanah berada pada pori-pori serta celah-celah batuan. Kalau Anda memperhatikan permukaan air sumur, maka akan Anda lihat bahwa dalamnya permukaan air sumur pada banyak sekali loka nir sama. Ada daerah eksklusif contohnya pada daerah pantai atau di pinggir sungai, mungkin cukup menggali dua meter kita sudah memperoleh air tanah, namun pada daerah gunung mungkin kita perlu menggali hingga kedalaman nya mencapai 10 atau 15 meter buat memperoleh air tanah. Perbedaan ini disebabkan sang per bedaan topografi. Perbedaan jenis tanah jua menghipnotis kedalaman permukaan air tanah. Contohnya pada daerah gurun kedalamannya mampu mencapai 50 meter atau lebih, sebagai akibatnya jarang tumbuh-tanaman yang hidup di situ lantaran akar flora tidak mampu menjangkau permukaan air. Penyebab lainnya merupakan faktor isu terkini. Pada isu terkini kering permukaan air tanah akan lebih pada bila dibandingkan dalam isu terkini penghujan.


Ada bermacam-macam jenis air tanah.


1) Menurut letaknya, air tanah bisa dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (Freatik) dan air tanah pada.


a) Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat pada atas lapisan tanah / batuan yg tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumursumur, sungai, danau serta rawa termasuk jenis ini.


b) Air tanah pada, adalah air tanah yg terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yg tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan galat satu model sumur yang airnya berasal dari air tanah pada.


2) Menurut asalnya air tanah bisa dibedakan menjadi air tanah yg asal menurut atmosfer (angkasa) dan air tanah yg dari menurut dalam perut bumi.


a) Air tanah yang dari dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah ber dari dari hujan serta pencairan salju.


b) Air tanah yang dari menurut pada bumi contohnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang ter simp аn di pada batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu air tanah yg naik menurut magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas.


Ada 4 wilayah air tanah yaitu:


1) Wilayah yg masih terpengaruh udara. Pada bagian teratas dari permukaan bumi masih ada lapisan tanah yg mengandung air. Lantaran impak gaya berat (gravitasi), air di daerah ini akan bebas berkiprah ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air dalam lapisan ini buat menopang kelangsungan hidupnya.


2) Wilayah jenuh air. Wilayah inilah yg diklaim dengan daerah kedalaman sumur. Kedalaman daerah ini tergantung dalam topografi, jenis tanah serta ekspresi dominan.


3) Wilayah kapiler udara. Wilayah ini adalah peralihan antara daerah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dari wilayah jenuh air.


4) Wilayah air dalam. Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air.


SUNGAI, DAERAH ALIRAN SUNGAI dan PEMANFAATAN PERAIRAN DARAT


1. Sungai serta Jenis-jenisnya


Sungai adalah bagian bagian atas bumi yg letaknya lebih rendah berdasarkan tanah pada sekitarnya serta sebagai tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yg lain.

Sungai merupakan tempat mengalirnya air tawar. Air yang mengalir lewat sungai bisa berasal

dari air hujan, mampu berasal berdasarkan mata air atau bisa pula dari berdasarkan es yg mengalir (Gletser). Ke mana air itu mengalir? Air mengalir mampu ke bahari, ke danau, ke rawa, ke sungai lain serta bisa juga ke sawah-sawah.


Ada bermacam-macam jenis sungai. Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam yaitu: sungai hujan, sungai gletser dan sungai adonan.


1) Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal menurut air hujan atau asal mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yg ada di pulau Jawa serta Nusa Tenggara.


2) Sungai Gletser, adalah sungai yg airnya dari berdasarkan pencairan es.contoh sungai yang airnya benar-sahih murni berasal dari pencairan es saja (ansich) boleh dikatakan tidak terdapat, namun pada bagian hulu sungai Gangga pada India (yang berhulu pada Peg.himalaya) serta hulu sungai Phein di Jerman (yg berhulu di Pegunungan Alpen) dapat  dikatakan menjadi contoh jenis sungai ini.


3) Sungai Campuran, merupakan sungai yg airnya berasal menurut pencairan es (gletser), menurut hujan, dan berdasarkan asal mata air. Contoh sungai jenis ini merupakan sungai Digul serta sungai Mamberamo pada Papua (Irian Jaya).


Berdasarkan debit airnya (volume airnya), sungai dibedakan menjadi 4 macam yaitu sungai per manen, sungai periodik, sungai episodik, dan sungai ephemeral.


Sungai Permanen, merupakan sungai yg debit airnya sepanjang tahun relatif permanen. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito serta Mahakam pada  Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.

Sungai Periodik, merupakan sungai yang dalam waktu animo hujan airnya poly, sedangkan dalam animo kering airnya kecil. Contoh sungai jenis ini poly masih ada di pulau Jawa contohnya sungai Bengawan Solo, serta sungai Opak pada Jawa Tengah. Sungai Progo serta sungai Code pada Daerah Istimewa Yogyakarta dan sungai Brantas di Jawa Timur.

Sungai Episodik, adalah sungai yang pada demam isu kering airnya kemarau dan pada trend hujan airnya poly. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba.

Sungai Ephemeral, merupakan sungai yang ada airnya hanya pada ketika demam isu hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja dalam trend hujan sungai jenis ini airnya belum tentu poly.

Berdasarkan dari kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi lima jenis yaitu sungai konsekuen, sungai subsekuen, sungai obsekuen, sungai resekuen serta sungai insekuen.


a. Sungai Konsekuen, adalah sungai yg airnya mengalir mengikuti arah lereng awal.


b. Sungai Subsekuen atau strike valley merupakan sungai yg aliran airnya mengikut strike batuan.


c. Sungai Obsekuen, merupakan sungai yang genre airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau antagonis arah menggunakan kemiringan lapisan batuan dan bermuara pada sungai subsekuen.


d. Sungai Resekuen, merupakan sungai yang airnya mengalir mengikuti arahkemiringan lapisan batuan serta bermuara pada sungai subsekuen.


e. Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol sang litolo mau pun struktur geologi.


Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua yaitu sungai anteseden serta sungai sungai superposed.


Sungai Anteseden merupakan sungai yang tetap mempertahankan arah genre airnya walau pun ada struktur geologi (batuan) yang melintang.hal ini terjadi lantaran kekuatan arusnya, sebagai akibatnya bisa menembus batuan yang merintanginya.

Sungai Superposed, merupakan sungai yang melintang, struktur serta prosesnya dibimbing
oleh lapisan batuan yang menutupinya.


Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan sebagai 6 macam yaitu radial, dendritik, trellis , rektanguler , serta pinate :


Radial atau menjari, jenis ini dibedakan sebagai 2 yaitu:

Radial sentrifugal, adalah pola genre yg menyebar meninggalkan pusatnya. Pola genre ini masih ada pada daerah gunung yang berbentuk kerucut.

Radial sentripetal, adalah pola genre yang mengumpul menuju ke sentra. Pola ini masih ada di daerah basin (cekungan).

Dendritik, merupakan pola genre yg tidak teratur. Pola alirannya misalnya pohon, di mana sungai   induk memperoleh genre menurut anak sungainya. Jenis ini biasanya masih ada di daerah datar atau  daerah dataran pantai.

Trellis, adalah pola genre yg menyirip misalnya daun.

Rektangular, adalah pola genre yang menciptakan sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90°.
.

Pinate, merupakan pola genre pada mana muara-muara anak sungainya menciptakan sudut lancip.

Anular, adalah pola genre sungai yg menciptakan bulat.

2. Bagian-bagian Sungai serta Ciri-cirinya

Bagian-bagian dari sungai bisa dikategorikan sebagai 3, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.


Bagian Hulu Bagian hulu mempunyai karakteristik-karakteristik: arusnya deras, daya erosinya akbar, arah  Erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan lerengnya  konveks (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan nir terjadi  pengendapan.

Bagian Tengah Bagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya nir begitu deras, daya
erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar serta samping (vertikal da horizonal )

palung sungai berbentuk U (cekung), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi)

dan acapkali terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih.


Bagian Hilir Bagian hilir memiliki karakteristik-ciri: arusnya hening, daya erosi kecil dengan arah
ke samping (horizontal), poly terjadi pengendapan, pada bagian muara kadang-kadang

terjadi delta serta palungnya lebar.


3. Daerah Aliran Sungai (DAS)


Daerah Aliran Sungai acapkali diklaim menggunakan Drainage Area, atau Rivers basin atau Watershed.

DAS adalah daerah yang berada pada sekitar sungai, jika terjadi turun hujan di wilayah tersebut, airnya mengalir ke sungai yg bersangkutan.

Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa DAS adalah daerah pada kurang lebih sungai loka air hujan tertampung dan loka di mana air hujan dialirkan ke sungai tadi. DAS dibedakan sebagai dua yaitu DAS gemuk dan DAS kurus


DAS gemuk, yaitu suatu DAS yang luas sebagai akibatnya mempunyai daya tampung air yg akbar.
Sungai dengan DAS seperti ini, airnya cenderung meluap jika pada bagian hulu terjadi hujan deras.


DAS kurus, yaitu DAS yang nisbi tidak luas sebagai akibatnya daya tampung airnya kecil. Sungai
dengan DAS semacam ini luapan airnya tidak begitu hebat waktu bagian hulunya terjadi

hujan lebat.


Sebagai loka penampungan air hujan DAS harus kita jaga kelestariannya. Cara menjaga kelestarian DAS diantaranya nir menggunduli hutan/tanaman -flora pada areal DAS. Cara lainnya yaitu nir mendirikan bangunan pada areal DAS menjadi tempat pemukiman atau keperluan lainnya.


Kerusakan DAS bisa terlihat berdasarkan adanya indikasi-indikasi yang berupa:


Lingkungan DAS semakin bertambah gundul, dan
Di lebih kurang DAS sebagai loka pemukiman penduduk yang padat.

Selain itu gejala alam yg akan terjadi bila DAS rusak merupakan:


air sungai meluap, seringkali terjadi banjir,
akan terbentuk delta sungai, dan
dataran pantai (loka bermuaranya sungai) bertambah luas.

4. Pemanfaatan Perairan Darat

Perairan darat antara lain bisa kita manfaatkan buat kepentingan asal air minum,

sumber energi, irigasi, perikanan darat, transportasi, bahan standar industri, rekreasi dan

olahraga air.


Air Minum Air yang kita minum sehari-hari baik yg berasal berdasarkan air sumur, air PAM, air danau atau sungai dan lain-lain adalah bagian menurut perairan darat.
Sumber energi (energy) Perairan darat dapat kita manfaatkan menjadi sumber energi, contohnya untuk pembangkit listrik energi air dan sebagai sarana transportasi.
Irigasi Perairan darat dapat kita manfaatkan menjadi wahana irigasi. Dengan demikian kita dapat melakukan aneka macam bisnis pertanian serta perkebunan.
Perikanan Darat Berbagai usaha produksi perikanan darat (misalnya ikan mas, lele, belut, nila dan lainlain) bisa kita jalankan berkat adanya sistem perairan darat. Majunya usaha perikanan darat di samping menaikkan penghasilan juga menaikkan kualitas gizi rakyat.
Sarana Transportasi Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Contohnya banyak sungai-sungai di pulau Kalimantan dan Sumatera yg dimanfaatkan menjadi sarana transportasi.
Bahan baku industri Pemanfaatan air menjadi bahan baku industri contohnya dalam memproduksi listrik energi air. Contoh lainnya PT. Inalum pada Sumatera Utara memanfaatkan air sungai Asahan dalam proses produksi aluminiumnya.
Rekreasi Waduk-waduk, rawa, danau ataupun sumber-asal air panas merupakan tempat yang dapat kita jadikan sebagai sarana rekreasi yang menarik.
Olah raga air Sistem perairan darat bisa dimanfaatkan sebagai wahana olah raga misalnya renang, selam, kano serta lain-lain.

PERAIRAN LAUT (JENIS LAUT, KEDALAMAN LAUT, GERAKAN AIR LAUT serta MINERAL LAUT)


1. Jenis Laut

Ada beberapa jenis bahari, dari cara terjadinya kita mengenal adanya laut Transgresi,

laut Ingresi serta laut Regresi.


Laut Transgresi (bahari yang meluas), terjadi lantaran adanya perubahan permukaan laut secara positif (secara meluas). Perubahan bagian atas ini terjadi karena naiknya bagian atas air bahari atau daratannya yang turun, sehingga bagian-bagian daratan yg rendah tergenang air laut. Perubahan ini terjadi dalam zaman es. Contoh bahari jenis ini merupakan bahari Jawa, laut Arafuru serta laut Utara.

Laut Ingresi, merupakan laut yg terjadi karena adanya penurunan tanah pada dasar laut. Oleh karena itu bahari ini juga sering disebut laut tanah turun. Penurunan tanah di dasar bahari akan membentuk lubuk laut dan palung bahari. Lubuk laut atau basin merupakan penurunan pada dasar laut yang berbentuk bulat. Contohnya lubuk Sulu, lubuk Sulawesi, lubuk Banda serta lubuk Karibia. Sedangkan Palung Laut atau trog merupakan penurunan pada dasar laut yg bentuknya memanjang. Contohnya palung Mindanau yg dalamnya 1.085 m, palung Sunda yang dalamnya 7.450 m, palung Jepang yg dalamnya 9.433 m dan palung Mariana yang dalamnya 10.683 m (terdalam pada global).

Laut Regresi, merupakan laut yang menyempit. Penyempitan terjadi karena adanya pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur serta lain-lain) yang dibawa sang sungaisungai yg bermuara pada laut tersebut. Penyempitan bahari poly terjadi pada pantai utara pulau Jawa.


Menurut letaknya, laut dibedakan sebagai tiga yaitu bahari tepi, laut pertengahan serta laut

pedalaman.


a. Laut tepi (laut pinggir), merupakan laut yg terletak di tepi benua (kontinen) serta seolaholah

terpisah berdasarkan samudera luas sang daratan pulau-pulau atau jazirah. Contohnya

laut Cina Selatan dipisahkan sang kepulauan Indonesia dan kepulauan Filipina.


b. Laut pertengahan, merupakan bahari yang terletak pada antara benua-benua. Lautnya dalam

dan memiliki deretan pulau-pulau. Contohnya laut Tengah pada antara benua Afrika-

Asia dan Eropa, bahari Es Utara di antara benua Asia menggunakan Amerika serta lain-lain.


c. Laut pedalaman, adalah bahari-laut yg hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contohnya laut Kaspia, bahari Hitam serta laut Mati. Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan sebagai 4 wilayah (zona) yaitu: zona Lithoral, zona Neritic, zona Bathyal dan zona Abysal.


Zona Lithoral, adalah daerah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air serta pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karenanya daerah ini acapkali pula diklaim daerah pasang-surut.

Zona Neritic (daerah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih bisa ditembus sang sinar mentari sebagai akibatnya dalam wilayah ini paling poly terdapat banyak sekali jenis kehidupan baik hewan juga tumbuh-tumbuhan. Contohnya laut Jawa, laut Natuna, selat Malaka serta bahari-bahari pada lebih kurang kepulauan Riau.

Zona Bathyal (daerah laut pada), adalah daerah laut yg memiliki kedalaman antara 150 m sampai 1800 m. Wilayah ini nir dapat tertembus sinar surya, sang karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yg masih ada di daerah Neritic.

Zone Abyssal (daerah laut sangat pada), yaitu wilayah laut yg mempunyai kedalaman di atas 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin serta tidak ada tumbuh-flora. Jenis hewan yang dapat hayati di wilayah ini sangat terbatas.

2. Cara Mengukur Kedalaman Laut

Ada 2 cara yang dapat ditempuh buat mengukur kedalaman laut yaitu menggunakan memakai teknik bandul timah hitam (dradloading) dan teknik Gema duga atau Echo Sounder atau Echoloading.


a. Teknik Bandul Timah Hitam (dradloading) Teknik ini ditempuh dengan memakai tali panjang yg ujungnya diikat menggunakan bandul timah menjadi pemberat. Dari sebuah kapal tali diturunkan hingga bandul menyentuh dasar laut. Selanjutnya panjang tali diukur serta itulah kedalaman laut. Cara ini sebenarnya tidak begitu tepat karena tali nir mampu tegak lurus dampak efek arus laut. 

Di samping itu kadang-kadang bandul tidak sampai ke dasar bahari lantaran tersangkut karang. Cara ini jua memerlukan waktu lama . Tetapi demikian cara ini mempunyai kelebihan yaitu dapat mengetahui jenis batuan di dasar bahari, suhu serta pula mengetahui apakah pada dasar bahari masih masih ada organisme yang mampu hayati.


b. Gema duga atau Echo Sounder atau Echoloading Penggunaan teknik ini berdasarkan dalam aturan fisika tentang perambatan serta peantulan bunyi dalam air. Isyarat suara yg dikeluarkan menurut sebuah alat-alat yang dipasang di dasar kapal mempunyai kecepatan merambat rata-rata 1600 meter per detik hingga membentur dasar bahari. Setelah membentur dasar bahari bunyi dipantulkan dalam bentuk gema dan ditangkap melalui sebuah alat-alat yg juga dipasang pada dasar kapal. Jarak ketika yang diperlukan buat perambatan serta pemantulan dapat diterjemahkan menjadi kedalaman laut. Cara ini dipercaya lebih praktis, cepat serta akurat. Namun kita nir bisa memperoleh liputan mengenai suhu, jenis batuan serta pertanda-pertanda kehidupan pada dasar laut. 

Rumus buat mencari kedalaman laut melalui teknik gema duga adalah sebagai berikut: : d = x V x t 1 di mana d = kedalaman laut, V = kecepatan bunyi dalam bahari serta t = waktu Jadi contohnya diketahui saat yang diharapkan buat perambatan bolak-kembali (t) ada 4 dtk dan kecepatan bunyi pada bahari (V) = 1600 m/dtk, maka kedalaman bahari bisa dihitung sebagai berikut: d = 12 x 1600 m x 4 d = 1

2 x 6400 m = 3200   Jadi kedalaman bahari merupakan 3200 m.


3. Gerakan Air Laut

Ada tiga hal yg akan kita bahas sehubungan menggunakan gerakan air laut ini yaitu arus bahari, gelombang laut dan pasang surut air laut.


a. Arus Laut Arus bahari atau sea current merupakan gerakan massa air laut menurut satu tempat ke loka lain baik secara vertikal maupun secara horizontal Menurut letaknya arus dibedakan menjadi 2 yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yg bergerak di permukaan bahari. Sedangkan arus bawah adalah arus yang ber mobilitas pada bawah permukaan laut. Menurutsuhu nya kita meng enal adanya arus panas serta arus dingin. Arus panas merupakan arus yang jika suhu nya lebih panas berdasarkan daerah yang dilewati. Sedang kan arus dingin adalah arus yang suhunya lebih dingin dari daerah yang dilaluinya.


b. Gelombang Laut Gelombang laut atau ombak merupakan gerakan air bahari yg paling generik dan gampang kita amati. Helmholts menerangkan prinsip dasar terjadinya gelombang bahari sebagai berikut: apabila terdapat 2 massa benda yang tidak selaras kerapatannya (densitasnya) bergesekan satu sama lain, maka dalam bidang geraknya akan terbentuk gelombang. Gelombang terjadi lantaran beberapa sebab, diantaranya:


Karena angin. Gelombang terjadi karena adanya ukiran angin di bagian atas, oleh karena itu arah gelombang sinkron menggunakan arah angin.


Karena menabrak pantai. Gelombang yang sampai ke pantai akan terjadi hempasan serta pecah. Air yang pecah itu akan terjadi arus balik dan menciptakan gelombang, sang karena itu arahnya akan antagonis menggunakan arah datangnya gelombang.


Karena gempa bumi. Gelombang bahari terjadi lantaran adanya gempa di dasar laut. Gempa terjadi karena adanya gunung bahari yang meletus atau adanya getaran/ pergeseran kulit bumi di dasar bahari. Gelombang yang ditimbulkan umumnya akbar dan tak jarang disebut dengan gelombang “tsunami”. Contohnya waktu gunung Krakatau meletus dalam tahun 1883, menyebabkan terjadinya gelombang tsunami yang banyak menimbulkan poly kerugian.


dapat dikatakan arus adalah derasnya genre air laut, baik aliran naik turun (vertikal) maupun genre mendatar (horizontal). Sedangkan gelombang adalah gerakan naik turunnya air laut. Tititk tertinggi pada gerakan naik disebut zenit gelombang sedangkan titik terendah pada gerak аn menurun disebut lembah gelombang.


c. Pasang Surut (Ocean Tide)


Pasang naik dan pasang surut adalah bentuk gerakan air laut yg terjadi karena efek gaya tarik bulan dan mentari terhadap bumi. Hal ini berdasarkan dalam hukum Newton yg berbunyi:      Dua benda akan terjadi saling tarik menarik dengan kekuatan yang berbanding terbalik menggunakan pangkat dua jaraknya. Berdasarkan hukum tersebut berarti makin besar /jauh jaraknya makin kecil daya tariknya. Karena jarak menurut bumi ke matahari lebih jauh berdasarkan dalam ke jarak bulan, maka pasang surut bagian atas air bahari lebih poly ditentukan oleh bulan. Ada dua macam pasang surut.


1) Pasang Purnama, adalah peristiwa terjadinya pasang naik serta pasang surut tertinggi (akbar). Pasang besar terjadi dalam tanggal 1 (dari kalender bulan) dan pada tanggal 14 (saat bulan purnama). Pada kedua lepas tersebut posisi Bumi – Bulan – Matahari berada satu garis (konjungsi) sebagai akibatnya kekuatan gaya tarik bulan dan matahari berkumpul sebagai satu menarik permukaan bumi. Permukaan bumi yang menghadap ke bulan mengalami pasang naik besar . Sedangkan bagian atas bumi yg tidak menghadap ke bulan mengalami pasang surut besar .


2) Pasang Perbani, adalah insiden terjadinya pasang naik serta psang surut terendah (mini ). Pasang kecil terjadi dalam tanggal 7 dan 21 kalender bulan. Pada ke 2 tanggal tadi posisi M а t а h а r і – B u l а n –  B u m і membentuk sudut 90°. Gaya tarik Bulan serta Matahari terhadap Bumi berlawanan arah sebagai akibatnya kekuatannya sebagai berkurang (saling melemahkan) dan terjadilah pasang terendah (rendah).terjadinya insiden pasang surut bagian atas air bahari sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, antara lain: untuk kepentingan penelitian, usaha pertambakan, kepentingan militer misalnya untuk mengatur pendaratan pasukan katak, sumber energi listrik, usaha pertanian huma pasang surut.


4. Pemanfaatan Gerakan Air Laut dalam Kehidupan

Jika Anda sedang di tepi pantai atau sedang berlayar, amatilah air laut, di sana Anda akan melihat bahwa air bahari tidaklah diam. Banyak hal yang mempengaruhi gerakan air laut, galat satu pada antaranya yg paling krusial adalah gerakan angin. Air akan berkecimpung sesuai arah angin. Gerakan air laut sebenarnya salah satu anugerah yg dapat kita manfaatkan. Dalam kehidupan kita gerakan air laut antara lain dapat dimanfaatkan buat keperluan pelayaran, perikanan, tenaga (pembangkit tenaga listrik), pertanian laut dan pariwisata.


c. Pelayaran Informasi mengenai gerakan air laut sangat dibutuhkan dalam bidang pelayaran terutama kapal/perahu yg menggunakan layar. Kapal akbar sekalipun dalam prinsipnya dalam perjalanan pelayarannya nir mau berbenturan dengan ombak maupun arus sebagai akibatnya informasi tentang gerakan air bahari sangat dibutuhkan.

d. Perikanan Gerakan air laut berpengaruh dalam gerakan plankton (fitoplankton). Tempat-tempat yang poly planktonnya umumnya di situ banyak berkumpul ikan. Oleh karena itu bagi para nelayan, informasi mengenai gerakan air laut dapat dimanfaatkan buat mendetek si loka-tempat berkumpulnya berbagai jenis ikan.

e. Energi (pembangkit energi listrik) Belanda serta Perancis merupakan contoh negara yang sudah memanfaatkan gerakan air bahari sebagai asal tenaga (yaitu sebagai pembangkit tenaga listrik). Sedangkan pada Indonesia hal ini masih pada tahap uji coba. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan pemerintah Belanda sekarang sedang melakukan uji coba menciptakan proyek pembangkit energi listrik dengan memanfaatkan gerakan air laut pada selat Bali.

f. Pertanian Laut Informasi mengenai gerakan air bahari sangat diharapkan bagi para petani yg berkiprah pada bidang pertanian laut. Sebagai contoh para petani yg melakukan usaha di bidang pertanian bahari (misalnya budidaya rumput laut, budidaya kerang, mutiara dan lainlain), bila nir memperhitungkan gerakan air laut, maka hasil pertaniannya akan hanyut terbawa oleh air laut sebagai akibatnya mengalami gagal panen.

g. Pariwisata Olahraga selancar, dayung, diving, lomba bahtera layar dan lain-lain yang poly memperhitungkan faktor gerakan air laut sangat diminati sang para wisatawan. Olahraga selancar angin misal nya, memerlukan tempat yang gelombangnya besar .


5. Mineral Perairan Laut serta Pemanfaatannya

Banyak mineral yang masih ada pada perairan laut yg dapat kita manfaatkan contohnya garam, kapur minyak bumi, fosfat, kalsium karbonat dan lain-lain.


a. Garam Sebagaimana kita ketahui garam merupakan salah satu mineral yang sangat pada butuh kan sang tubuh kita. Pengambilan garam dilakukan dengan cara mengeringkan air laut.


b. Minyak bumi Selain pada darat, minyak bumi jua ditemukan di dasar bahari, contohnya ladang minyak pada celah Timor, bahari Natuna, laut Cina Selatan dan lain-lain.


c. Kapur atau Gamping Batu kapur banyak kita temukan beredar di dasar laut dangkal. Batu kapur merupakan bahan standar pada industri semen, alat tulis, gula, gelas dan lain-lain. Selain itu batu kapur pula dibutuhkan sebagai bahan bangunan.


d. Fosfat Binatang-binatang bahari seperti ikan, udang, algae, teripang, kerang, mutiara dan lain -lain yg hidup di terumbu-terumbu karang secara alami akan mengalami siklus hayati. Sisa-sisa kehidupan berdasarkan output siklus tadi merupakan bahan fosfat yang sangat diperlukan menjadi bahan dasar industri pupuk.


e. Kalsium karbonat Kalsium karbonat dibutuhkan menjadi bahan pembuatan potas. Kalsium karbonat diperoleh menurut rumput laut


PERAIRAN LAUT (ORGANISME LAUT, PEMANFAATAN PERAIRAN LAUT, PEMBAGIAN WILAYAH PERAIRAN LAUT DI INDONESIA DAN PERMASALAHAN PEMANFAATAN LAUT)


Setelah menilik uraian materi dalam kegiatan ini serta mengerjakan tugastugas

yang terdapat di dalamnya diharapkan Anda bisa:


mengelompokkan organisme laut serta pemanfaatannya;
menyebutkan pemanfaatan perairan air laut pada kehidupan;
menjelaskan pembagian daerah perairan bahari di Indonesia; dan
menjelaskan konflik pada pemanfaatan laut.

1. Organisme Laut serta Pemanfaatannya

Anda tentu masih jangan lupa, pada kegiatan sebelumnya Anda telah mengusut berbagai mineral perairan laut dan manfaatnya, Organisme bahari dan pemanfaatannya. Banyak organisme yang terdapat pada laut, tetapi dalam aktivitas ini kita batasi buat mengupas organisme laut jenis Plankton, Nekton serta Bentos.


a. Plankton

Plankton terdiri dari 2 jenis yaitu fitoplankton (golongan tumbuh-tanaman ) serta zooplankton (golongan hewan).


1) Fitoplankton, merupakan tumbuh-tumbuhan air yang berukuran kecil, dia melayanglayang di air dan adalah organisme laut yg sebagai makanan utama bagi ikan-ikan laut ukuran sedang serta mini . Ia mampu memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Contoh plankton ini yaitu Alga merah poly masih ada pada Laut Merah, Alga biru poly terdapat di Laut Tropik, Dinophysis, Navicula dan lain-lain.


2) Zooplankton, adalah sebuah koloni (kelompok) yang terdiri berdasarkan berbagai-jenis hewan kecil yg sangat banyak jumlahnya. Contoh zooplankton misalnya Copepoda, Tomopteris, Arrow Wori, Jelly Fish (ubur-ubur) dan Crustace. Di samping menjadi makanan primer ikan, tumpukan bangkai plankton di laut dangkal pula adalah bahan dasar bagi terbentuknya mineral bahari misalnya gas serta minyak bumi selesainya mengalami proses panjang dalam jangka ketika ribuan bahkan jutaan tahun.


b. Nekton

Nekton merupakan hewan-fauna laut yang bisa berkiprah sendiri ke sana ke mari misalnya ikan-ikan laut, reptil laut, mamalia laut, cumi-cumi dan lain-lain. Nekton merupakan organisme bahari yg sangat berguna bagi insan terutama buat pemugaran gizi serta peningkatan ekonomi. Tumpukan bangkai nekton adalah bahan dasar bagi terbentuknya mineral bahari misalnya gas serta minyak bumi sehabis mengalami proses panjang pada jangka ketika ribuan bahkan jutaan tahun.


c. Bentos

Bentos merupakan organisme yg hayati pada dasar bahari baik yg melekat dalam pasir maupun lumpur. Beberapa model bentos antara lain kerang, bulu babi, bintang bahari,cambuk bahari, terumbu karang dan lain-lain. Tubuh bentos banyak mengandung mineral kapur. Batu-batu karang yang biasa kita lihat pada pantai adalah sisa-sisa rumah atau kerangka bentos. Apabila timbunannya

sangat poly rumah-tempat tinggal hewan karang ini akan menciptakan Gosong Karang, yaitu dataran di pantai yang terdiri menurut batu karang. Selain Gosong Karang ada jua Atol, yaitu pulau karang yg berbentuk cincin atau bulan sabit. Batu-batu karang yg dihasilkan oleh bentos bisa dimanfaatkan buat keperluan penelitian, rekreasi, sebagai bahan bangunan dan lain-lain. Sedangkan zat kimia yg terkandung dalam tubuh bentos sanggup dimanfaatkan sebagai bahan untuk permbuatan obat dan kosmetika.


2. Pemanfaatan Perairan Laut pada Kehidupan

Sebagaimana perairan darat, perairan laut juga sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Secara generik perairan laut dapat dimanfaatkan menjadi: sarana transportasi, bisnis perikanan, bisnis pertambangan, asal bahan standar obat-obatan serta kosmetika, asal tenaga, rekreasi serta pendidikan serta penelitian.


a. Sarana transportasi Pemanfaatan perairan laut sebagai wahana transportasi telah dikenal sejak jaman nenek moyang dulu. Mereka memanfaatkan wahana transportasi bahari buat kepentingan pindah loka (mencari tempat tinggal baru), ekonomi serta lain-lain.


b. Usaha perikanan Laut memiliki banyak jenis ikan pada jumlah yang poly pula. Oleh karena itu jika potensi ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bisa mempertinggi kualitas gizi serta pemugaran ekonomi.


c. Usaha pertambangan Sebagaimana sudah disebutkan, bahwa di dasar laut tersimpan mineral tambang yang berupa gas serta minyak bumi. Oleh karenanya dapat dimanfaatkan sebagai bisnis pertambangan.


d. Usaha budi daya rumput bahari Perairan bahari terutama di bahari dangkal merupakan tempat yg sangat cantik buat usaha budi daya rumput laut. Selain sebagai sumber bahan makanan dan minuman, unsur kimia yang ter bisa pada dalam rumput laut dapat dimanfaatkan sebagai bahan standar pembuatan obat serta kosmetika.


e. Sumber bahan standar obat-obatan dan kosmetika Berbagai unsur kimia terdapat dalam tubuh biota bahari seperti zooplankton, nekton, rumput laut dan lain-lain bisa dimanfaatkan sebagai bahan standar dalam pembuatan obat dan kosmetika.


f. Sumber Energi Perbedaan suhu air bahari, gelombang pasang surut dan angin pada atas laut mempunyai potensi jika dimanfaatkan sebagai sumber energi.


g. Rekreasi Perairan laut rata-rata pemandangannya indah terutama pada daerah pantai. Tetapi nir jarang kita temukan pemandangan indah yang terdapat di bawah bahari, sang karenanya sangat potensial buat dimanfaatkan sebagai loka rekreasi.


h. Pendidikan serta Penelitian Bagi para mahasiswa, ilmuwan serta peminat kelautan lainnya, laut merupakan laboratorium yg dapat dijadikan wahana untuk melakukan pendidikan serta penelitian di bidang ilmu kelautan (Oceanografi).


3. Pembagian wilayah perairan bahari pada Indonesia


Ada tiga hal yg akan dikupas dalam perkara ini yaitu Batas Laut Nusantara, Batas Landas Kontinen serta Zona Ekonomi Eksklusive (ZEE). Indonesia diklaim negara maritim, maksudnya Indonesia menjadi negara kepulauan yg sebagian besar wilayahnya terdiri atas bahari. Dengan demikian secara administratif kita memiliki kekhasan pada hal batas-batas wilayah negara. Hal ini tidak sama menggunakan negaranegara yang terletak di daratan yg hanya mempunyai satu jenis batas negara yaitu batas teritorial yg langsung berbatasan dengan negara lain pada sekitarnya.tentang batas perairan suatu negara telah disepakati sang negara-negara yg tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sesuai menggunakan output Konferensi Hukum Laut Internasional yg sudah disepakati, Indonesia mempunyai 3 batas wilayah laut yaitu Batas Laut Teritorial, Batas Landas Kontinen serta Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).


a. Batas Laut TeritorialLaut Nusantara merupakan laut yang berada di antara pulau-pulau yg dibatasi sang garis dasar pulau tersebut. Sedangkan Batas Laut Teritorial adalah batas kedaulatan penuh negara Indonesia adalah negara-negara lain tidak diperbolehkan memasuki wilayah ini tanpa izin negara kita. Namun demikian Indonesia jua menyediakan jalur pelayaran menjadi prasarana kemudian lintas tenang. Di jalur ini Indonesia memiliki hak penuh untuk memanfaatkan sumberdaya yg terkandung pada dalamnya. Batas Laut Teritorial ini ditarik sejauh 12 mil laut berdasarkan garis pantai yang terjauh menjorok ke laut (1 mil laut = 1,852 km). Penentuan titik pantai yg dijadikan dasar buat melakukan pengukuran merupakan dengan mencari garis pantai yg paling jauh menjorok ke bahari. Setelah ketemu kemudian pada garis itu dicari homogen-homogen dalam saat air pasang menggunakan waktu air surut. Garis ini diklaim garis dasar. Dari garis dasar inilah kemudian diukur sejauh 12 mil ke bahari untuk menentukan Batas Laut Teritorial.


b. Batas Landas KontinenLandas Kontinen (Continental Shelf) adalah bagian berdasarkan benua yang terendam sang air laut. Untuk menentukan apakah dasar laut merupakan kelanjutan berdasarkan suatu benua, biasanya dilihat menurut struktur batuan pembentuknya (kondisi geologi). Yang paling gampang diamati, landas kontinen mempunyai kedalaman nir boleh lebih berdasarkan 150 meter. Sedangkan Batas Landas Kontinen adalah batas dasar bahari yang sumberdaya alamnya bisa dikelola sang negara yang bersangkutan. Batas Landas Kontinen diukur berdasarkan garis dasar ke arah luar paling jauh 200 mil bahari. Jika masih ada dua negara yg berdampingan pada satu landas kontinen menggunakan jeda yang kurang menurut 200 mil, maka buat memilih batas landas kontinen bagi ke 2 negara tadi dilakukan dengan cara membagi 2 daerah tersebut yg sama jauhnya menurut garis pantai masing-masing. Negara kita terletak pada 2 landas kontinen (landas kontinen Asia pada bagian barat dan landas kontinen Australia pada bagian timur), maka baik batas Indonesia dengan Malaysia serta Thailand (di bagian barat) serta Indonesia menggunakan Australia (pada bagian timur) ke duanya menggunakan Batas Landas Kontinen. Batas Landas Kontinen Indonesia dengan Malaysia serta Thailand di selat Malaka, Batas Landas Kontinen Indonesia menggunakan Australia di selat Arafuru. Indonesia mempunyai hak penuh buat mengelola sumber alam yang terkandung di dasar laut yg masih dalam daerah Batas Landas Kontinen menggunakan tetap menghormati serta tanpa mengganggu jalur lalu lintas pelayaran hening. Hal lain yg perlu diindahkan dandilindungi adalah kepentingan-kepentingan yang menyangkut masalah: pertahanan keamanan, perhubungan, telekomunikasi serta transmisi listrik bawah laut, perikanan, penelitian ilmiah dan cagar alam.


c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah-wilayah yg berbatasan menggunakan bahari bebas seperti sebelah selatan pulau Jawa serta sebelah barat pulau Sumatera yg berbatasan menggunakan Samudera Hindia atau Maluku Utara yg berbatasan dengan Samudera Pasifik. ZEE diukur sejauh 200 mil bahari dari garis pantai yang paling jauh menjorok ke bahari (garis dasar). Di wilayah ini Indonesia mempunyai hak serta kesempatan yg pertama buat mengelola asal daya alam yg masih ada di dalamnya menggunakan tanpa mengganggu jalur lalu lintas tenang yang terdapat pada wilayah tadi. Di luar ZEE merupakan laut bebas yg siapapun boleh memanfaatkannya sepanjang beliau sanggup.



4. Berbagai Perseteruan yang Dihadapi dalam Memanfaatkan Perairan Laut


Ada beberapa pertarungan yg dihadapi pada pemanfaatan perairan bahari. Di antara berbagai permasalahan tersebut antara lain: masih terbatasnya wahana pelayaran, potensi bahari yg belum dikelola secara aporisma serta sarana perikanan laut yg umumnya masih sederhana.


a. Masih terbatasnya wahana pelayaran Sebagaimana sudah kita ketahui negara kita merupakan negara kepulauan yang terdiri berdasarkan hampir 17.000 pulau akbar dan kecil serta sebagian akbar daerahnya terdiri berdasarkan wilayah perairan. Dengan demikian diharapkan sarana pelayaran yang mencukupi buat menghubungkan satu pulau menggunakan pulau lainnya agar potensi lautnya bisa dimanfaatkan secara maksimal . Tetapi dalam kenyataannya wahana tersebut masih terbatas (baik wahana yang dimiliki PT. Pelni juga pengusaha lainnya) sebagai akibatnya hal ini merupakan kendala (perkara).


b. Potensi bahari belum dimanfaatkan secara maksimal Terbatasnya sarana pelayaran yang terdapat serta fasilitas-fasilitas pendukung yang diharapkan, mengakibatkan potensi bahari yg terdapat pada tanah air belum bisa dimanfaatkan secara aporisma. Padahal laut kita memiliki potensi yang sangat akbar, baik potensi yang berupa ikan, bahan tambang juga mineral lainnya. 

Keterbatasan lainnya pada bentuk kemampuan dan keterampilan Sumber Daya Manusianya (SDM). Sebagai contoh dampak konflik SDM potensi bahari kita yg berupa ikan poly dicuri sang kapal-kapal nelayan asing. Dalam operasinya kapal mereka berbendera Indonesia menggunakan menggunakan Surat Ijin Penangkapan Ikan Aspal (Asli tapi Palsu).


c. Sarana perikanan laut yang umumnya masih sederhana Sarana perikanan laut (baik yg berupa sarana penangkapan, pengolahan dan penyimpanan) kebanyakan masih sederhana. Kapal-kapal penangkap ikan yang dilengkapi menggunakan sarana terbaru jumlahnya masih sangat terbatas, hal ini nir sinkron menggunakan potensi laut yg kita miliki. 

Kapal penangkap ikan yang terkini telah dilengkapi dengan radar menjadi wahana buat ber hubungan dengan satelit maritim guna mendeteksi tempat-tempat berkumpulnya ikan. Selain itu di dalam kapal jenis ini jua dilengkapi sarana terbaru guna mengolah dan menyimpan output tangkapan. Dengan demikian output tangkapan siap dipasarkan, atau bahkan kapal bisa pribadi berlayar menuju negara tempat tujuan ekspor.