PENGERTIAN GAYA GERAK LISTRIK GGL TEGANGAN JEPIT DAN RUMUS PERHITUNGANNYA

Apa yg dimaksud dengan Gaya Gerak Listrik (GGL), Tegangan Jepit dan bagaimana cara menghitungnya?
Pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL) serta Tegangan Jepit
Seperti yg kita ketahui bahwa Energi Listrik dihasilkan berdasarkan suatu sumber listrik seperti Generator, Batere, dan lainnya.
Listrik tersebut memiliki besar Tegangan yg diukur pada satuan Volt, serta Tegangan listrik ini berasal dari perbedaan nilai potensial antara dua kutub atau ujung-ujung penghantar yg berbeda menurut suatu sumber listrik.
Tegangan adalah beda Potensial.
Seperti halnya sebuah batere yang biasa kita gunakan sehari-hari, terdapat 2 kutub pada batere tersebut yg umumnya terdiri berdasarkan Kutub Positif (+) dan kutub Negatif (-).
Sebagai model: apabila sebuah batere mempunyai tegangan listrik sebesar 12Volt, ini berarti bahwa perbedaan nilai potensial antara Kutub positif serta kutub negatif pada batere tersebut adalah sebanyak 12Volt, Besar Tegangan inilah yang diklaim menggunakan GGL.

GGL dan Tegangan Jepit

GGL atau Gaya Gerak Listrik (E)
Besar tegangan yang didapat berdasarkan disparitas potensial antara kutub negatif serta kutub positif berdasarkan suatu asal listrik baik itu Batere maupun generator dianggap menggunakan Gaya Gerak Listrik, jika sumber listrik tersebut belum dialirkan ke pada suatu rangkaian listrik serta belum membuat arus listrik.
GGL adalah: Perbedaan potensial antara kedua Kutub atau ujung-ujung penghantar yg ada dalam suatu sumber listrik sebelum dialiri arus listrik atau pada suatu Rangkaian terbuka. Serta besar Tegangan GGL ini disimbolkan menggunakan E.
Tegangan jepit (V)
Besar tegangan yg didapat berdasarkan perbedaan potensial antara kutub yg tidak sinkron menurut suatu asal listrik baik itu Batere maupun generator dianggap menggunakan Tegangan Jepit, bila asal listrik tadi sudah dialirkan ke dalam suatu rangkaian listrik serta menghasilkan Arus listrik.
Tegangan Jepit merupakan: Perbedaan potensial antara kedua Kutub tidak sama atau ujung-ujung penghantar yang terdapat pada suatu asal listrik selesainya dialiri arus listrik atau terhubung dalam suatu Rangkaian tertutup.besar Tegangan Jepit ini disimbolkan menggunakan V.
Dari perbedaan antara GGL dan Tegangan Jepit diatas, menyebabkan adanya disparitas besar tegangan antara GGL dan Tegangan Jepit serta didapat bahwa Tegangan GGL lebih besar dari Tegangan Jepit.
GGL > Tegangan Jepit

Contoh perhitungan:
Suatu Sumber listrik yg mempunyai GGL menggunakan besar tegangan (E Volt) menggunakan nilai hambatannya (r) adalah 0,5 ohm , dialirkan pada suatu rangkaian tertutup mengalir melalui suatu resistor (R) dengan nilai Tahanan 7,lima ohm, serta membuat arus listrik sebanyak tiga Ampere.
Pertanyaannya, berapa besar tegangan GGL (E) dan berapa akbar Tegangan Jepit (V)?
Rumus menghitung GGL (E):
E = I x (r + R)
  • E: Gaya Gerak Listrik
  • I: Arus Listrik yang mengalir
  • r: Nilai kendala berdasarkan asal tegangan
  • R: Nilai Tahanan pada suatu rangkaian
  • E = 3 Ampere x (0,lima ohm + 7,5 ohm)
  • E = 3 Ampere x 8 ohm
  • E = 24 Volt.
Besar GGL saat sumber listrik belum dialiri arus listrik adalah sebesar 24 Volt.
Rumus menghitungTegangan Jepit (V)
V = I x R
  • V = Tegangan jepit
  • I = Arus listrik yg mengalir
  • R: Nilai Tahanan pada suatu rangkaian
  • V = tiga Ampere x 7,lima ohm
  • V = 22,lima Volt
Besar Tegangan Jepit waktu asal listrik dialiri arus adalah sebanyak 22,lima Volt.
Dari perhitungan diatas didapat bahwa terjadi penurunan nilai tegangan listrik sebanyak 1,lima Volt, yang semula sumber listrik memiliki besar tegangan GGL sebesar 24 Volt, kemudian saat dialiri arus listrik sebesar 2 Ampere, menyebabkan terjadinya penurunan nilai tegangan menjadi 22,lima Volt.
Tegangan 22,lima Volt inilah yg disebut dengan Tegangan Jepit.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

RUMUS DAN CARA MENGHITUNG RUGI TEGANGAN DROP VOLTAGE

Bagaimana Cara menghitung Rugi Tegangan (Drop Voltage) yg terjadi pada suatu penghantar listrik?
Apa yg dimaksud menggunakan kerugian tegangan atau Tegangan Jatuh (Drop Voltage) pada instalasi atau jaringan listrik?
Berapa akbar kerugian tegangan dalam instalasi listrik?
Bagaimana cara menghitung besar kerugian tegangan atau tegangan jatuh?
Apa rumus buat menghitung tegangan jatuh (drop Voltage)?

Rugi Tegangan atau Tegangan jatuh (Drop Voltage)

Besar tegangan listrik yg mengalir dalam suatu kabel penghantar akan mengalami penurunan atau biasa diklaim dengan Tegangan jatuh (Drop Voltage) saat melalui suatu penghantar dan mendapatkan Beban listrik.

Apa yang dimaksud dengan Tegangan jatuh (Drop Voltage)
Tegangan Jatuh atau Drop Voltage adalah seberapa akbar Penurunan atau kehilangan nilai Tegangan listrik yg mengalir dalam suatu kabel penghantar berdasarkan nilai tegangan normal.
Atau mampu pula disebut bahwa Tegangan jatuh adalah selisih antara besar tegangan pangkal (Sumber) dengan besar tegangan ujung (Beban) dari suatu instalasi listrik.
Sebagai contoh, Besar tegangan listrik terukur dari suatu sumber listrik merupakan 380 Volt, lalu tegangan listrik tadi dialirkan melalui suatu kabel penghantar menuju banyak sekali beban alat-alat listrik, maka akbar Tegangan listrik yg diterima berbagai peralatan listrik tersebut akan mengalami penurunan atau menjadi kurang menurut 380Volt.
Penurunan nilai tegangan ini dianggap menggunakan kerugian tegangan atau Tegangan jatuh (Drop Voltage).
Faktor penyebab Kerugian Tegangan (Drop Voltage)
Besarnya kerugian tegangan atau tegangan jatuh (Drop Voltage) yg terjadi pada suatu instalasi listrik, ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya:
  • Panjang kabel Penghantar
Semakin panjang kabel penghantar yg dipakai, maka semakin akbar Kerugian tegangan atau Tegangan jatuh yg terjadi.
  • Besar arus
Semakin akbar arus listrik yg mengalir pada penghantar, maka semakin akbar Kerugian tegangan atau Tegangan jatuh yg terjadi.
  • Tahanan jenis (Rho)
Semakin akbar tahanan jenis dari bahan penghantar yg dipakai, maka semakin akbar Kerugian tegangan atau Tegangan jatuh yg terjadi.
Tahanan Jenis (Rho) beberapa jenis bahan penghantar
Besar kecilnya tahanan jenis penghantar tergantung dalam bahan penghantar yang dipakai.
  • Luas Penampang penghantar.
Semakin akbar ukuran luas penampang penghantar yang dipakai, maka semakin mini Kerugian tegangan atau Tegangan jatuh yang terjadi.
Baca jua: Kenapa Jaringan Transmisi dan Distribusi mempunyai Tegangan yang sangat Tinggi?
Rumus menghitung Kerugian Tegangan (Drop Voltage)
Rumus buat menghitung besarnya kerugian tegangan atau tegangan jatuh (Drop Voltage) pada instalasi listrik tiga phase.
Vr = (√tiga x ρ x L x I x Cos phi) : A
  • Vr: Tegangan jatuh (Drop Voltage)
  • ρ: Tahanan jenis (rho)
  • L: Panjang kabel penghantar
  • I: Besar Arus
  • Cos phi: Faktor daya
  • A: Luas Penampang

Contoh Perhitungan Kerugian tegangan (Drop Voltage) pada suatu instalasi listrik 3 phase
Suatu Pembangkit listrik menggunakan tegangan sebanyak 380 Volt, Cos phi 0,80, dialirkan menggunakan Kabel tembaga ukuran 95mm² sepanjang 500 meter buat menyuplai banyak sekali peralatan listrik dengan beban arus sebanyak 200 Ampere.
Berapa besar kerugian tegangan (Tegangan Drop) dalam ujung kabel tadi?
  • Vr: Rugi tegangan atau Tegangan jatuh (Drop Voltage)
  • ρ: Tahanan jenis Kabel bahan Tembaga 0,0000000172 Ohm.mm²/Meter
  • L: Panjang kabel penghantar (500 Meter)
  • I: Besar Arus (200 Ampere)
  • Cos phi: Faktor daya (0,80)
  • A: Luas Penampang (95 mm² atau 0,000095 m²)
  • Vr = (√tiga x ρ x L x I x Cos phi) : A
  • Vr = (1,732 x 0,0000000172 Ωmm²/m x 500m x 200Amp x 0,80) : 0,000095 m²
  • Vr = 0,002383232 : 0,000095 m²
  • Vr = 25,08 Volt

Rugi Tegangan
Kerugian Tegangan (Drop Voltage) dalam ujung kabel instalasi listrik tersebut adalah sebanyak: 25,08Volt.
Besar Tegangan Akhir
Maka, Besar tegangan listrik yang hingga dalam ujung kabel penghantar adalah sebanyak:
380 Volt - 25,08 Volt = 354,92 Volt.
Persentase rugi tegangan
Persentase Rugi tegangan: (25,08 Volt : 380 Volt) x 100%
Persentase Rugi tegangan: 6,6 %
Kesimpulan:
Untuk meminimalkan Kerugian tegangan yang terjadi dalam penghantar listrik, bisa dilakukan menggunakan cara memperbesar ukuran Kabel penghantar yang digunakan.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

PEMASANGAN HANDEL PEMINDAH LISTRIK PLN KE GENSET

Cara memasang Instalasi kabel pada handel pemindah Listrik PLN dan Genset
Bagaimana cara Instalasi Listrik berdasarkan Genset serta PLN dengan menggunakan Handel manual?
Gambar Rangkaian Kabel Handel pemindah listrik PLN ke Genset sendiri?
Bagaimana Cara yang benar buat memasang Kabel-kabel Handel pemindah listrik PLN ke Genset di rumah?
Bagaimana Cara memasang Handel listrik PLN dan Genset?
Bagi anda yg menggunakan Listrik PLN dan Genset di tempat tinggal , tentunya menggunakan Handel buat memindahkan listrik dari PLN ke Genset, lalu bagaimana cara memasang Handel tadi?
Pada umumnya listrik yang ada pada rumah-rumah kita berasal menurut listrik PLN, namun sebagian orang ada juga yang menyediakan Genset sendiri dengan tujuan supaya waktu Listrik dari PLN padam, Genset tersebut bisa dinyalakan buat menggantikan Listrik PLN yang padam.
Saat Listrik menurut PLN padam, maka Genset tersebut kita nyalakan dan dialirkan ke rumah menggunakan bantuan Handel pemindah listrik dari PLN ke Genset.
Handel pemindah genre listrik dari PLN ke Genset dipasang supaya Listrik dari PLN serta Genset tidak bertabrakan serta terjadi Korsleting, lantaran Listrik menurut PLN dan Genset mempunyai disparitas tegangan.
Saat Listrik PLN padam lalu Genset dinyalakan dan listrik dari genset tersebut dialirkan ke tempat tinggal , namun dikhawatirkan waktu PLN tiba-tiba menyala maka akan menyebabkan Listrik PLN dan Genset berjumpa dan mengakibatkan Korsleting.
Handel pemindah PLN ke Genset harus dipasang dengan benar, agar tidak terjadi korsleting ketika listrik PLN dan Genset menyala bersamaan.

Cara Memasang Handel pemisah PLN dan Genset

Lalu, bagaimana cara yg benar untuk memasang kabel listrik PLN dan Genset dalam Handel tersebut?
Berikut ini cara memasang kabel listrik PLN dan Genset yg sahih serta aman, supaya nir terjadi korsleting meski Listrik dari PLN serta Genset menyala bersamaan.
Cara memasang Kabel Handel pemindah Listrik PLN serta Genset
Gambar rangkaian kabel instalasi Handel pemindah PLN ke Genset
Panduan pemasangan Handel:
  • Sebelum memulai pekerjaan pemasangan handel serta kabel-kabelnya, hal pertama yang harus anda lakukan merupakan padamkan seluruh asal listrik baik berdasarkan PLN maupun berdasarkan Genset.
  • Pada Handel tersebut tersedia 3 bagian pemasangan kabel, yg masing-masing terdiri berdasarkan 2 atau 3 baut terminal. (anda bisa memasang 2 kabel saja, satu baut teminal dibiarkan kosong serta bisa digunakan jika terminal lain ada yang rusak, namun bila satu kabel dipindah, maka kabel lainnya jua wajib dipindah dan disejajarkan.
  • Bagian baut terminal kabel yang pada barisan tengah buat pemasangan kabel listrik yg menuju ke instalasi listrik di tempat tinggal anda.
  • Bagian Baut terminal kabel permukaan serta bagian bawah digunakan untuk memasang kabel listrik yg asal berdasarkan PLN serta Genset, anda dapat memasang kabel listrik dari PLN pada permukaan dan kabel berdasarkan Genset dibagian bawah, atau mampu pula sebaliknya.
  • Pastikan pemasangan kabel sejajar antara kabel fasa serta kabel Netral berdasarkan masing-masing bagian, jika dalam bagian tengah terminal kita pasang posisi kabel fasa pada sebelah kanan serta netral pada bagian kiri, begitu jua menggunakan kabel terminal buat fasa dan netral baik menurut PLN maupun dari genset.
Sebagai contoh:
  • Jika kabel fasa yg menuju ke instalasi tempat tinggal dipasang pada sebelah kanan menurut terminal bagian tengah, maka kabel fasa dari PLN dan kabel fasa menurut Genset juga harus dipasang disebelah kanan dalam masing-masing terminal, serta kabel netral dipasang disebelah kiri pada masing-masing bagian terminal Handel.
  • Pastikan pemasangan semua kabel sudah terpasang menggunakan sahih serta kencang (nir longgar).
  • Pastikan semua kabel telah terpasang dengan benar dan kencangkan, sebelum listrik dinyalakan balik .
Catatan:
Jika anda merasa ragu buat memasang sendiri handel tersebut, sebaiknya anda meminta bantuan teknisi listrik yang berpengalaman buat memasangnya.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

PERBEDAAN SATUAN KW KVA KWH KVAR DAN PENJELASANNYA

Apa yang dimaksud dengan KVA, KW, Watt, KWH, KVar, serta apa perbedaannya?
Mungkin kita pernah menjumpai satuan listrik yang terkadang tertulis menggunakan menggunakan Watt, KW, atau KVA.
Dan hal ini sering menjadi pertanyaan bagi kita, apa sih sebenarnya beda satuan KW dengan KVA, dan 1 kw itu berapa KVA, atau mungkin kebalikannya 1 KVA berapa KW?
Selain itu,kita jua sering mendengar kata KWH, Lalu pertanyaannya, 1 KWH itu berapa Watt, atau 1 Kw itu berapa KWH?
Untuk menjawab aneka macam pertanyaan tersebut, berikut penerangan mengenai apa yg dimaksud menggunakan KVA, KW, Watt, KWH, Kvar, serta apa perbedaannya.

Apa yang dimaksud dengan KVA, KW, KVAr, serta KWH?

Dalam ilmu kelistrikan 3 phase, dikenal 3 macam Daya listrik yg biasa jua dianggap dengan segitiga Daya, yaitu:
  1. Daya Semu (KVA)
  2. Daya Aktif (KW)
  3. Daya Reaktif (KVar)

KVA
KVA singkatan menurut Kilo Volt Ampere, buat daya listrik yg tidak terlalu akbar biasanya cukup menggunakan memakai satuan daya listrik VA (Volt Ampere).
1 KVA = 1000 VA

KVA adalah satuan daya listrik yg didapat dari output perhitungan rumus daya, atau biasa jua dianggap dengan Daya Nominal (daya yang tertulis).
KVA = Daya Semu
Besaran Daya dalam satuan KVA belum merupakan daya sebenarnya, sehingga Total Daya dalam satuan KVA dianggap menggunakan daya Semu.
KW
KW adalah singkatan menurut Kilo watt, buat satuan daya listrik yg nilainya lebih kecil cukup dengan menggunakan satuan W (Watt).
Baca juga: Sejarah satuan Watt, KW, HP, PK, PS dan penjelasannya
1 KW = 1000 Watt

KW merupakan satuan daya listrik yg didapat menurut hasil perkalian Daya semu (KVA) menggunakan faktor daya (Cosphi).
KW = KVA x Cosphi
Besaran daya dalam satuan KW merupakan besaran daya yg sebenarnya, sebagai akibatnya daya dalam satuan KW biasa diklaim dengan Daya Aktif (KW).
Terkadang muncul pertanyaan, 1 KW berapa KVA?
Untuk mengetahui hasilnya, maka harus diketahui berapa nilai Cosphi atau Faktor daya instalasi atau indera listrik tadi.
Untuk nilai cosphi = 1, maka 1 KVA sama menggunakan 1 KW.
KVAr
KVAr adalah singkatan dari Kilo Volt Ampere Reaktif, atau dalam satuan yang lebih kecil biasa memakai satuan Var (Volt Ampere Reaktif).
1 KVAr = 1000 Var
KVAr ini merupakan satuan daya reaktif, yg menyatakan seberapa akbar daya reaktif yg didapatkan berdasarkan banyak sekali peralatan listrik yang digunakan, semakin akbar Daya reaktif akan berdampak semakin akbar kerugian atau selisih antara Daya semu menggunakan daya Nyata akan semakin besar .
KWH
KWH merupakan singkatan menurut Kilo Watt Hour.
KWH adalah satuan yang menyatakan seberapa akbar daya listrik yg terpakai pada satu jam, menggunakan besaran daya listriknya adalah Kilo watt.
1 KWH merupakan pemakaian Alat listrik dengan daya sebesar 1000 Watt (1 KW) dalam satu jam.
1 KWH = 1000Watt dalam 1 jam
Jadi jika pertanyaannya merupakan 1 KWH itu berapa Watt?
Tentu tidak ada jawabannya, lantaran buat menjawab pertanyaan ini wajib diketahui dulu berapa daya listrik serta berapa usang dipakai.
Apakah 1000 Watt = 1 KWH?
Belum tentu, apabila suatu alat listrik menggunakan daya listrik sebanyak 1KW (1000Watt) digunakan pada 1 Jam, maka hasilnya adalah 1 KWH, namun apabila daya 1000Watt dipakai selama 0,5 Jam, maka hasilnya adalah 0,lima KWH.
Jadi, buat mengetahui nilai KWH maka 2 hal yg harus kita ketahui yakni, besar daya listrik serta usang pemakaiannya.
Penjelasan:
1KW berapa KVA
Sebagai model, bila suatu pembangkit listrik tertulis daya sebesar 250KVA, dengan nilai Cosphi sebesar 0,8, berapa KW pembangkit listrik tadi?
  • KW = KVA x Cosphi
  • KW = 250KVA x 0,8
  • KW = 200.

Jadi sebuah genset yang tertulis 250KVA hanya mempunyai kemampuan aporisma daya sebesar 200KW.
1 KWH berapa KW
Sebagai model, suatu alat listrik sebesar 500watt dinyalakan selama 2jam, berapa KWH?
  • 500Watt = 0,5KW
  • KWH = KW x Lama pemakaian (Jam)
  • KWH = 0,5KW x 2 jam
  • KWH = 1

Jadi suatu alat listrik dengan daya sebanyak 500Watt (0,5KW) dinyalakan selama dua jam, maka nilai KWHnya merupakan sebesar 1 KWH.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

BERBAGAI SATUAN LISTRIK DAN PENJELASANNYA

Kita mengenal banyak sekali satuan listrik, yang digunakan buat menyatakan aneka macam besaran listrik, apa saja satuan listrik yang umum dipakai dalam bidang kelistrikan, berikut beberapa satuan listrik dan penerangan singkatnya.

Satuan Listrik


VOLT
VOLT merupakan satuan listrik buat menyatakan besaran Tegangan Listrik (Voltage).
VOLT biasa disimbolkan menggunakan alfabet V (Volt).
Tegangan Listrik adalah suatu besaran listrik yg paling mendasar pada ilmu kelistrikan.
Tegangan Listrik merupakan Perbedaan Potensial antara 2 titik yang dihasilkan menurut suatu asal listrik.
Listrik terjadi karena adanya muatan Proton dan Elektron yang memiliki perbedaan muatan atau beda potensial.
Listrik nir memiliki tegangan apabila tidak terdapat disparitas potensial diantara dua titik penghantar.
Kita mengenal aneka macam akbar tegangan listrik yg umum dipakai, serta dibagi sebagai dua jenis tegangan yaitu:
  • Tegangan Listrik DC
DC adalah singkatan menurut Direct Current atau arus searah.
Beberapa tegangan atau Voltage pada listrik DC, antara lain:
1,5 Vdc, 9Vdc, 12Vdc, 24Vdc dan lainnya
Contoh sumber listrik yang membuat listrik DC, yaitu AKKI, Batere.
Selain itu tegangan listrik DC juga dapat didapatkan dengan cara menyearahkan listrik AC memakai Adaptor.
  • Tegangan Listrik AC
AC adalah singkatan menurut Alternating Current atau arus bolak-pulang.
Beberapa besaran Tegangan listrik AC yang biasa kita kenal, yaitu:
110Vac, 220Vac, 380Vac
Tegangan yang biasa digunakan di tempat tinggal merupakan tegangan listrik AC 220V.
Tegangan listrik AC didapatkan menurut suatu asal pembangkit listrik yg biasa dianggap menggunakan Generator (Genset). Perbedaan listrik AC dan DC
Tegangan listrik AC juga bisa diubah sebagai tegangan listrik DC dengan memakai Konverter.
Listrik tidak akan terdapat bila tidak ada disparitas potensial atau Tegangan.
KV
KV adalah satuan Kilo Volt (1000Volt).
KVA
KVA merupakan satuan Kilo Volt Ampere.
KVA adalah satuan daya tertulis yang didapat berdasarkan hasil perhitungan serta merupakan daya semu.
VAr
VAr = Volt Ampere Reaktif
Satuan VAr ini biasa kita jumpai dalam Sistem instalasi listrik 3 Phase, buat menyatakan besaran daya reaktif atau kerugian-kerugian daya yang timbul akibat daya harmonik.
Semakin besar daya reaktif (VAR) akan menyebabkan faktor daya semakin rendah, dan daya aktif akan semakin mini .
Sebagai model: Jika suatu pembangkit listrik tertulis daya 250KVA, menggunakan faktor daya atau Cos phi sebanyak 0,8, maka Daya aktif atau daya yg dapat digunakan merupakan sebesar:
250 KVA x 0,8 = 200KW.
Lalu, Saat daya reaktif yg didapatkan semakin akbar, akan mengakibatkan menurunnya faktor daya, apabila faktor daya menurun hingga 0,7, maka daya aktif akan semakin kecil:
250KVA x 0,7 = 175KW
KVAr
KVAR merupakan satuan Kilo Volt Ampere Reaktif.
Cara memperbaiki Faktor daya listrik tiga fasa
AMPERE
AMPERE merupakan satuan listrik buat menyatakan besaran arus listrik.
Ampere biasa disimbolkan menggunakan alfabet I (Intensity).
Arus listrik merupakan banyaknya muatan listrik yg disebabkan sang pergerakan Elektron yang mengalir melalui suatu penghantar pada suatu rangkaian listrik dalam satuan waktu.
Arus listrik terjadi apabila ada tegangan listrik dan resistan atau beban listrik yang terhubung dalam suatu rangkaian.
Dengan kata lain, Arus listrik nir akan terdapat apabila tidak terdapat tegangan serta Resistan yang terhubung pada suatu Rangkaian listrik.
Sebagai contoh, Arus listrik akan mengalir berdasarkan saklar menuju lampu ketika saklar lampu tersebut kita nyalakan, kemudian ketika saklar kita padamkan, tidak ada arus listrik yang mengalir.
Lampu termasuk kedalam jenis beban listrik atau Resistan.
Ohm
Ohm adalah satuan listrik yang menyatakan besaran nilai tahanan (Resistan)
Ohm biasa disimbolkan menggunakan
Rumus menghitung resistan dalam rangkaian seri dan paralel
Setiap indera listrik serta penghantar memiliki nilai Ohm (Tahanan)
Alat-alat listrik yang biasa kita gunakan sehari-hari, misalnya Setrika, kipas angin, Televisi, kulkas dan lainnya termasuk kedalam jenis resistan serta mempunyai nilai tahanan pada satuan Ohm.
Resistan (tahanan) listrik merupakan segala sesuatu yg menghasilkan Arus listrik saat dilewati tegangan listrik. Besar kecilnya arus listrik yang didapatkan tergantung menurut akbar kecilnya tegangan listrik dan besar kecilnya nilai tahanan (Ohm) yang dilalui. Hukum Ohm dan penjelasannya
V = I x R
  • V = Tegangan (Voltage) dalam satuan Volt
  • I = Arus listrik (Intensity) pada satuan Ampere
  • R = Resistansi pada satuan Ohm (Ω)

Watt
Watt merupakan satuan listrik yang menyatakan besaran daya listrik (Power)
Watt biasa disimbolkan menggunakan alfabet P (Power).
Daya listrik adalah besaran listrik yg mengalir melalui suatu penghantar dalam suatu rangkaian listrik. Mengenal tiga macam Daya listrik tiga fasa
Alat-alat listrik yg biasa kita gunakan di tempat tinggal umumnya dituliskan dalam satuan Watt, misalnya:
Lampu 36Watt, Kulkas 100Watt, mesin cuci 200Watt, setrika 300Watt, dan lainnya.
Semakin besar satuan daya (Watt) menurut suatu indera listrik yang kita gunakan, semakin besar jua Arus listrik yg didapatkan.
P = V x I
  • P = Daya (Power) pada satuan Watt
  • V = Tegangan listrik (Voltage) dalam satuan Volt
  • I = Arus listrik (Intesity) pada satuan Ampere.
Watt merupakan satuan Daya aktif
KW
Kilowatt (KW) menyatakan 1000Watt
KWH
Kilowatt Hour (KWH) menyatakan besaran 1000Watt pada satu jam.
HERTZ
Hertz merupakan satuan listrik buat menyatakan besaran Frekuensi (F)
Hertz biasa disimbolkan menggunakan Hz
Hertz banyaknya gelombang listrik yg terjadi dalam satu dtk.
Listrik yg memiliki nilai Frekuensi merupakan listrik AC, serta Besaran Frekuensi listrik AC yg biasa kita pakai dalam listrik pada tempat tinggal merupakan 50Hz.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

APA YANG MENYEBABKAN LISTRIK DIRUMAH PADAM

Apa sebenarnya yg menyebabkan listrik pada tempat tinggal datang-tiba padam, bahkan terkadang padam sesaat kemudian menyala dan padam lagi, kenapa?
Padamnya listrik di rumah secara tiba-datang tentunya membuat kita kesal dan kecewa, banyak sekali berpretensi ada pada pikiran kita.
Kenapa listrik dirumah tak jarang padam?
Apakah listrik padam karena disengaja?
Listrik tiba-tiba padam, kemudian menyala dan padam lagi, ada apa sebenarnya?
Kita tentunya pernah mengalami, waktu sedang asyik bersama famili di tempat tinggal , sambil menonton televisi, mendengarkan musik, atau lainnya, tiba-tiba listrik pada rumah padam, sehingga membuat suasana sebagai gelap, dan suasana sebagai kurang menyenangkan.

Apa sebenarnya penyebab listrik dirumah padam secara tiba-datang?

Terkadang padamnya listrik dirumah hanya terjadi sesaat, lalu menyala lagi, namun tidak lama kemudian Listrik padam lagi, seolah-olah ada yang memadamkan serta menyalakan dengan sengaja.
Mungkin anda pula pernah berpikir demikian, kenapa listrik padam dan menyala pada ketika yang sangat singkat, apakah ini ulah orang-orang yg sedang iseng dan mengganggu kenyamanan orang lain?
Sebelum kita menganggap yg bukan-bukan, ada baiknya kita mengetahui apa sebenarnya yg menyebabkan padamnya listrik di rumah, baik itu sesaat, atau bahkan padamnya listrik dirumah dalam saat yg cukup usang atau mampu hingga seharian.

Padamnya Listrik di tempat tinggal bisa disebabkan oleh aneka macam faktor, tetapi usahakan terlebih dahulu kita bagi penyebabnya menjadi 2 (2) macam penyebab, yakni:
1. Padamnya listrik dirumah yg disebabkan gangguan internal
Gangguan internal disini maksudnya merupakan gangguan yg terjadi berdasarkan KWHmeter menuju instalasi didalam tempat tinggal kita.
Penyebab padamnya listrik pada tempat tinggal bisa jua dikarenakan adanya gangguan atau pertarungan yg asal berdasarkan instalasi listrik dirumah kita sendiri, penyebab yang dari berdasarkan instalasi listrik pada tempat tinggal kita, dan yg seringkali terjadi adalah lantaran MCB trip (Jepret).
Berbagai penyebab MCB dirumah Trip (Jepret), serta solusinya
Listrik dirumah padam, lantaran MCB turun (Jeglek), bisa disebabkan sang beberapa gangguan, antara lain:
  • Kelebihan beban daya listrik atau pemakaian listrik yang hiperbola.
  • Terjadi korsleting (short circuit) pada instalasi listrik yg terdapat dirumah kita, seperti kabel, stopkontak, fiting lampu serta lainnya.
  • Terjadi korsleting yg dari menurut banyak sekali peralatan listrik yang kita pakai, misalnya lampu, setrika, televisi, rice cooker, kipas angin, dan lainnya.
  • MCB yg ada dirumah kita telah rusak, pemasangan kabel kendur, dan sebagainya.

2. Listrik Padam yang ditimbulkan lantaran ada gangguan berdasarkan Eksternal
Gangguan eksternal disini maksudnya merupakan adanya gangguan yg berasal menurut pihak PLN, dimulai menurut meteran menuju kabel TR ditiang sampai ke sumber pembangkit listrik.
Penyebab padamnya listrik dirumah, karena adanya gangguan berdasarkan pihak PLN dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya:
  • Pemadaman listrik bergilir
Listrik di tempat tinggal padam lantaran terjadinya pemadaman bergilir dari pihak PLN.
Pemadaman bergilir terjadi karena adanya perawatan atau perbaikan yg mengakibatkan supplai listrik berkurang, sebagai akibatnya asal listrik yang menuju ke tempat tinggal -rumah nir bisa buat menyuplai kebutuhan listrik konsumen secara holistik.
Baca jua: Bagaimana Listrik mampu hingga kerumah kita?
Gangguan yg terjadi dapat berupa karena adanya perawatan atau perbaikan pada pembangkit listrik, pada kabel jaringan Tegangan menengah, Trafo, dan lainnya.
  • Pemadaman listrik secara tiba-tiba
Listrik padam datang-tiba dan dalam ketika yang cukup panjang, bisa ditimbulkan sang karena adanya gangguan pada jaringan listrik juga berdasarkan pembangkit listrik, dan hal ini tidak terjadwal.
Seperti halnya dirumah-tempat tinggal , jaringan listrik milik PLN jua dilengkapi menggunakan aneka macam pengaman, baik itu pengaman listrik terhadap kelebihan beban (Over current), pengaman kelebihan tegangan (Overvoltage), pengaman saat terjadi sambaran petir, serta sebagainya.
Jika terjadi gangguan kelebihan beban, tegangan yg tinggi, sambaran petir, kebocoran listrik serta sebagainya, maka sistem pengaman akan bekerja memutuskan rangkaian listrik, serta mengakibatkan listrik dirumah padam.
Pihak PLN akan segera mengetahui gangguan tadi serta eksklusif melakukan pemugaran secepat mungkin, karena padamnya listrik ke rumah-tempat tinggal juga adalah kerugian bagi pihak PLN.
  • Listrik padam datang-tiba dan hanya sesaat
Jika peristiwa listrik padam tiba-tiba dan hanya sesaat, kemungkinan hal ini disebabkan lantaran sistem pengaman yg terpasang pada jaringan listrik PLN mendeteksi adanya gangguan, lalu secara otomatis akan memutuskan rangkaian listrik menuju kerumah-rumah, selesainya gangguan hilang maka pengaman listrik tadi akan mengalirkan pulang listrik ke rumah-tempat tinggal , serta hal ini bekerja secara otomatis.
Salah satu contoh pengaman listrik yg terpasang dalam jaringan tegangan menengah (TM) milik PLN adalah Recloser.
Recloser merupakan suatu pengaman yg bekerja secara otomatis menetapkan serta menghubungkan genre listrik.
Recloser akan bekerja tetapkan aliran listrik apabila terjadi gangguan misalnya kebocoran listrik, tegangan lebih, dan sebagainya, bila kondisi gangguan nir terdapat lagi, maka Recloser akan secara otomatis mengalirkan listrik balik .
Salah satu model gangguan yang tak jarang terjadi merupakan waktu ada dahan pohon yg menyentuh kabel jaringan listrik, maka hal ini menyebabkan kebocoran listrik mengalir ke pohon tadi.
Recloser akan mendeteksi hal tersebut serta dalam waktu yang singkat akan menetapkan aliran listrik.
Jika dahan tersebut telah terlepas atau nir bersentuhan dengan kabel listrik lagi, maka Recloser akan balik mengalirkan listrik ke rumah-rumah.
Hal ini merupakan keliru satu penyebab mengapa listrik padam sesaat lalu menyala balik .
Jaringan Listrik PLN dilengkapi dengan banyak sekali sistem pengaman yang lebih sophisticated dibanding dirumah-tempat tinggal kita serta sebagian bekerja secara otomatis, hal ini demi menjaga keselamatan serta bahaya listrik yang lainnya.

Semoga menggunakan sedikit penerangan diatas, kita tidak lagi bertanya-tanya kenapa listrik dirumah padam, serta terkadang padam sesaat dan menyala lagi.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip menurut berbagai sumber

BEBERAPA PENYEBAB MCB DIRUMAH TRIP JEGLEK DAN CARA MEMPERBAIKINYA

Listrik di tempat tinggal datang-datang padam, sehabis diperiksa ternyata MCB nya turun (Jepret), kenapa?
Terdapat Berbagai penyebab yg bisa mengakibatkan listrik pada rumah padam karena MCB jepret (Trip).
Seperti kita ketahui, bahwa MCB memang dipasang pada setiap instalasi menjadi pengaman jika terjadi lonjakan arus (Arus lebih).
Baca pula: Lebih baik MCB atau ELCB, serta apa bedanya?
MCB turun (Trip) bukan berarti bahwa MCB tersebut telah pasti rusak, karena kemungkinan MCB mendeteksi adanya gangguan dalam instalasi listrik pada rumah, sehingga MCB tersebut bekerja tetapkan aliran listrik atau biasa kita sebut menggunakan MCB nya Jepret (Jeglek).
Walau tak tertutup kemungkinan, MCB acapkali jeglek (Jepret), menandakan bahwa MCB tersebut telah nir mengagumkan lagi atau telah lemah (Rusak).
Sebelum kita menduga bahwa MCB dirumah telah rusak dan perlu diganti, terdapat baiknya kita periksa terlebih dahulu apa sebenarnya penyebab MCB acapkali trip (jepret).
Berikut ini, kita akan coba membuatkan tentang apa saja penyebab MCB jeglek (Trip) serta bagaimana cara kita buat mengetahuinya, dan jua bagaimana cara melakukan perbaikannya.

Beberapa penyebab MCB jeglek (Jepret)

Kenapa MCB dirumah bisa Jepret (Trip)?
MCB jepret (Trip), dapat ditimbulkan sang berbagai faktor, diantaranya:
1. Pemakaian alat-alat listrik yang berlebihan
MCB Jepret (Trip) kebanyakan ditimbulkan oleh Pemakaian alat listrik yg berlebihan, sebagai akibatnya melebihi batasan ukuran MCB yg terpasang dirumah.
Cara mengetahuinya:
Saat listrik dirumah anda padam, lantaran MCB nya turun (Jepret), Coba anda hitung berapa total daya (watt) alat-indera listrik yg anda pakai saat itu, apakah memang sudah melebihi dari batasan maksimal kemampuan MCB yg terpasang dirumah anda?
Cara memilih MCB berapa Ampere yg anda butuhkan.
Solusinya:
Jika sesudah anda hitung ternyata memang pemakaian daya listrik anda sudah melebihi menurut batasan aporisma daya listrik yg terpasang pada tempat tinggal anda, maka solusinya adalah:
  • Gunakan indera-alat listrik dengan lebih bijak serta secara bergantian, jangan nyalakan banyak sekali alat-indera listrik tadi secara bersamaan.
  • Atau usahakan anda menambah Daya listrik terpasang di tempat tinggal anda, bila sebelumnya daya listrik yang anda gunakan adalah 900watt, anda dapat meminta pihak PLN buat menggantinya menjadi daya listrik 1300watt.
Namun bila setelah anda hitung, ternyata pemakaian listrik anda masih belum melebihi batasan aporisma daya listrik yg terpasang, maka kemungkinan MCB trip (Jepret) ditimbulkan faktor lain.
2. MCB rusak
MCB jepret (Turun) juga dapat ditimbulkan karena MCB dirumah kita sudah rusak (Lemah), sebagai akibatnya meski penggunaan indera-indera listrik masih normal misalnya umumnya, namun MCBnya sudah jeglek (Jepret), listrik pun menjadi padam.
Cara mengetahuinya:
Saat listrik di tempat tinggal padam, karena MCBnya turun, padahal alat listrik yang anda pakai sedikit, coba anda periksa kondisi MCB dirumah anda, apakah terdapat beberapa kejanggalan, diantaranya:
Apakah Suhu MCB tersebut panas yg nir seperti biasanya?
Apakah terminal dalam MCB tersebut terdapat yg hitam (gosong) bekas percikan api?
Apakah saat dinyalakan balik , MCB tadi akan jeglek lagi, dan berapa lama waktunya?
Solusinya:
  • Jika telah dipastikan bahwa alat listrik yg anda pakai tidak melebihi, namun MCB permanen trip, dan suhu MCB panas, kemungkinan bahwa kabel pada MCB tersebut longgar atau goyang.
  • Begitu pula apabila terdapat bagian dalam MCB yg gosong bekas percikan barah, ini dikarenakan adanya sambungan atau terminal kabel yg longgar atau goyang. Ini adalah keliru satu penyebab percikan barah pada instalasi listrik
  • Jika MCB dinaikkan balik , namun beberapa ketika ( mnt atau jam) lalu MCB trip, ini mengindikasikan MCB telah rusak, minta bantuan pihak PLN buat melakukan pemugaran atau mengganti MCB dengan yg baru.

Namun jika waktu MCB jepret, kemudian anda nyalakan balik , dan MCB tadi pribadi jeglek, ini menandakan adanya peralatan listrik atau kabel yg korsleting.
3. Adanya peralatan listrik yang rusak (Short circuit)
MCB datang-datang jepret (Turun), dapat pula disebabkan karena adanya alat-indera listrik yg kita pakai sudah rusak, bocor, atau telah short (Korslet).
Cara mengetahuinya:
  • Saat MCB dirumah anda jepret, padamkan seluruh alat-alat listrik dirumah anda, misalnya:
  • Cabut colokan semua alat listrik yg sedang terpasang di rumah anda
  • Matikan seluruh lamou menggunakan menekan saklar ke posisi Off.
  • Lalu nyalakan kembali MCB pada tempat tinggal anda, bila MCB listrik menyala dan MCB nir jepret lagi, berarti masalahnya ada dalam keliru satu alat listrik yang anda gunakan.

Solusinya:
Pasang atau nyalakan kembali satu persatu indera listrik yg terdapat dirumah anda, Jika ketika mencolokkan Kipas angin kemudian MCB eksklusif Trip, berarti Kipas angin tadi sudah rusak, atau Jika waktu galat satu lampu dinyalakan, MCB tiba-tiba Jepret, berarti masalahnya ada pada bola lampu tadi.
Segera ganti atau perbaiki indera listrik yang mengakibatkan MCB dirumah anda jepret, ini menandakan bahwa Alat listrik tadi ada korslet, lembab, bocor dan lainnya.
Namun bila saat MCB trip, lalu semua alat listrik dirumah dipadamkan, tetapi waktu MCB dinyalakan pulang eksklusif jepret lagi, ini mengindikasikan terdapat korsleting atau hubung singkat dalam bagian instalasi listrik dirumah anda.
4. Instalasi listrik Korsleting
MCB dirumah jepret secara datang-tiba juga dapat ditimbulkan lantaran adanya korsleting instalasi listrik, baik pada kabel instalasi listrik, Fitting korslet, atau stop hubungan korslet.
Cara mengetahuinya:
  • Saat listrik dirumah padam, lantaran MCB trip secara datang-tiba padahal pemakaian daya listrik tidak melebihi.
  • Kemudian cabut semua peralatan listrik termasuk lampu-lampu dipadamkan, serta sebagainya.
  • Lalu naikkan MCB, bila ketika MCB dinaikkan secara spontan MCB langsung trip balik , ini menandakan adanya korsleting dalam instalasi listrik pada rumah anda.

Solusinya:
Jangan mencoba menyalakan balik MCB tersebut, segera panggil teknisi listrik yang berpengalaman buat memastikan kondisi instalasi listrik di rumah anda, serta segera melakukan perbaikan.
Korsleting atau Short Circuit (hubungan pendek) adalah kondisi dimana tegangan listrik menurut kabel fase serta kabel netral bersentuhan baik secara langsung maupun melalui benda lain yg nilai resistannya kecil, sebagai akibatnya mengakibatkan lonjakan arus yang sangat tinggi.

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA SEDERHANA AGAR LAMPU TETAP MENYALA SAAT LISTRIK PADAM KARENA KELEBIHAN BEBAN

Bagaimana Caranya, supaya Lampu dirumah permanen menyala saat listrik padam karena Pemakaian daya listrik yang berlebihan?
Apa yang terjadi, bila kita terlalu poly menggunakan indera-alat listrik secara bersamaan, sebagai akibatnya melebihi daya listrik yang terpasang?
MCB dirumah akan turun (Jeglek), serta akhirnya listrik dirumahpun padam.
Jika MCB jepret (Trip) ketika malam hari, tentu tempat tinggal anda akan menjadi gelap, hal ini tentu akan menyulitkan kita buat menyalakan balik MCB yg jeglek (jepret) tadi, apalagi umumnya MCB terpasang diluar tempat tinggal .
Bagaimana caranya, supaya lampu permanen dapat menyala, ketika listrik dirumah anda padam karena kelebihan pemakaian indera-alat listrik (Kelebihan daya) dan MCBnya Jepret (Trip)?
Anda tentu pernah mengalami, saat malam hari berkumpul bersama famili di rumah, Tiba-datang tempat tinggal menjadi Gelap karena Listrik di tempat tinggal anda Padam.
Setelah diperiksa, ternyata penyebab padamnya listrik dirumah anda merupakan lantaran kelebihan beban, atau terlalu poly memakai alat-alat listrik dan elektronik secara bersamaan, dan mengakibatkan MCB pada tempat tinggal anda Trip (MCB Jeglek atau jepret).
Peralatan Listrik dirumah yg paling besar porto tagihan listriknya
Tentu hal ini akan membuat anda dan keluarga sebagai sangat terganggu, ditambah lagi suasana tempat tinggal yang gelap mengakibatkan anda sulit buat menyalakan balik MCB yg letaknya berada diluar tempat tinggal .
Bagaimana caranya, meskipun MCB jepret serta listrik dirumah padam, namun Lampu masih menyala?
MCB yang ada dirumah kita memang telah diubahsuaikan menggunakan batas maksimal pemakaian daya listrik, Hal ini bertujuan agar pemakaian indera-alat listrik nir melebihi batasan daya listrik yg telah terpasang.
Cara menentukan berukuran MCB yang dibutuhkan
Jika listrik pada rumah anda terpasang dengan daya aporisma 900watt, maka alat-indera listrik yang sanggup kita nyalakan secara bersamaan tidak boleh melebihi 900watt.
Namun terdapat kalanya, tanpa kita sadari, kita memakai banyak sekali alat-alat listrik secara bersamaan serta melebihi daya maksimalnya, akibatnya MCB akan trip (Jepret) dan listrik di rumah anda pun padam.
Pemakaian daya listrik paling poly umumnya terjadi saat malam hari, disaat yg bersamaan Televisi menyala, Kulkas, AC, Setrika listrik, serta Lampu-lampu.
Jika hal ini terjadi, tentunya akan menyebabkan Listrik dirumah anda padam, serta tentunya Lampu-lampu juga ikut padam, suasana rumah pun menjadi gelap.
Namun, sebenarnya ada cara yg sangat sederhana, bagaimana supaya Lampu tetap menyala, saat Listrik padam karena kelebihan beban.

Cara sederhana agar lampu permanen menyala, ketika listrik padam karena kelebihan beban.

Cara sederhana yang bisa kita lakukan agar ketika Listrik padam karena pemakaian listrik yang hiperbola, namun Lampu-lampu tidak ikut padam, sehingga tempat tinggal anda permanen jelas, serta anda akan lebih gampang buat keluar tempat tinggal dan menyalakan pulang MCB yang jeglek (Jepret) serta mengurangi pemakaian Alat-indera Listrik yg ada.
Memasang MCB terpisah buat Lampu dirumah.
Biasanya Seluruh instalasi dirumah anda terpasang pada satu jalur dan hanya menggunakan satu MCB, sebagai akibatnya waktu MCB tersebut trip atau turun (atau kata lainnya MCB jepret / Jeglek), seluruh alat-alat listrik akan padam termasuk Lampu.
Stop hubungan, saklar serta lampu-lampu umumnya terpasang pada satu rangkaian dan satu MCB.
Oleh karena itu, Kita wajib membuat jalur kabel tersendiri khusus buat saklar serta lampu-lampu, menggunakan menggunakan satu MCB yg terpisah.
Cara ini bisa anda lakukan, menggunakan memisahkan kabel semua lampu-lampu dirumah, atau paling nir buatlah satu lampu khusus menggunakan jalur kabel dan MCB tersendiri.
Untuk lebih jelasnya, anda bisa melihat gambar rangkaian berikut ini:
Membuat instalasi listrik menggunakan lampu terpisah
  • MCB Utama, adalah MCB yg sudah terpasang sebelumnya, biasa terpasang menggunakan KWH meter milik PLN, berukuran MCB diubahsuaikan dengan daya yang sudah terpasang.
  • MCB ke 2, dipasang buat Stopkontak serta seluruh instalasi listrik di pada tempat tinggal , serta pastikan ukuran MCB ke 2 ini lebih rendah amperenya menurut MCB Utama, agar ketika terjadi kelebihan beban listrik, MCB inilah yg Trip atau jepret (Jeglek).
  • MCB ketiga, adalah MCB yg khusus dipasang buat Lampu, anda mampu menambahkan Lampu baru selain lampu-lampu yg sudah ada, supaya lebih gampang dan nir perlu merubah instalasi yg sudah ada. Berukuran MCB buat lampu bisa disesuaikan menggunakan daya lampu yg terpasang, anda dapat memasang MCB 1A.
  • Saat terjadi kelebihan beban, MCB kedua akan jepret lantaran berukuran amperenya lebih rendah dari MCB Utama, namun Lampu permanen menerima tegangan listrik berdasarkan MCB Utama.

Selamat mencoba, dan semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

AMPERE METER CT CURRENT TRANSFORMER DAN PERHITUNGANNYA

Mengenal Prinsip kerja Ampere Meter serta CT (Current Transformer), dan perhitungannya
Ampere Meter merupakan indera buat mengukur Arus listrik yg mengalir pada suatu rangkaian listrik tertutup, dan CT adalah suatu indera yg dipakai buat menerima induksi magnet dari suatu penghantar saat dialiri arus listrik, dan mengubahnya sebagai nilai arus listrik yg lebih kecil sinkron dengan perbandingan Ratio CT tersebut.
Ampere merupakan satuan buat menyatakan besaran Arus listrik, serta besarnya arus listrik yg mengalir pada suatu rangkaian listrik bisa diukur menggunakan memakai alau ukur arus listrik yg biasa disebut dengan Ampere meter.
Pada sebuah Panel Listrik, masih ada berbagai komponen-komponen, baik itu komponen utama, Kendali (Control), dan instrumen alat ukur, dan  Ampere Meter merupakan keliru satu instrumen indera ukur yang seringkali digunakan dalam sebuah Panel listrik.
Baca juga: Mengenal Komponen-komponen pada Panel listrik

Ampere Meter, CT (Current Transformer), Rasio serta Cara perhitungannya


Ampere Meter
Ampere meter digunakan buat mengukur seberapa besar Arus listrik (pada satuan Ampere) yg mengalir dalam suatu rangkaian listrik tertutup, dan umumnya Alat ukur ini dipasang dan dihubungkan secara seri dalam suatu rangkaian listrik.
Prinsip kerja Ampere Meter
Ampere meter bekerja menurut gaya induksi magnetik yang dihasilkan pada kumparan didalamnya, ketika arus listrik mengalir serta melewati kumparan tadi maka akan membentuk induksi magnetik, lalu gaya magnet yg dihasilkan akan dipakai buat menggerakkan Jarum ukur sinkron dengan besaran Arus yang mengalir.
Pemasangan Ampere Meter buat nilai mengukur akbar Arus (Ampere) yg mengalir dihubungan secara seri pada pada rangkaian listrik yg akan diukur, namun bila Arus yang diukur mempunyai nilai yang cukup akbar maka umumnya Ampere meter akan membutuhkan CT (Current Transformer) buat mengkonversikan hasil pengukuran Arus listrik yg akbar menjadi lebih kecil, buat lalu dikonversi kembali menjadi nilai arus listrik sebenarnya.
Mengingat semakin akbar Arus listrik yg akan diukur, maka semakin akbar juga Ampere Meter yg diperlukan sebagai indera ukur, maka dipakai CT (Current Transformer) buat mengukur nilai Arus listrik yg besar , namun dikonversi sebagai lebih kecil sebelum dialirkan ke Ampere Meter.

CT (Current Transformer)
CT (Current Transformer) merupakan salah satu jenis Trafo yg memiliki dua jenis gulungan didalamnya, yakni Gulungan Primer berupa susunan lempengan plat yang berlapis-lapis buat menerima induksi magnetik menurut Arus listrik sebenarnya, serta Gulungan Sekunder buat menerima induksi magnetik yang dihasilkan sang Gulungan Primer dan mengubahnya sebagai nilai Arus listrik (Ampere) yang lebih mini sesuai dengan ratio (Perbandingan) gulungan dalam CT tersebut.
Perhitungan Rasio CT serta Arus listrik yg diukurnya
Pada sebuah Ampere meter yg memakai CT (Current Transformer) buat melakukan pengukuran Arus listrik, masih ada nilai Ratio (perbandingan), dan nilai Rasio CT dan Ampere meter yang banyak dipakai adalah .../5A.
Apa yg dimaksud dengan rasio .../5A?
Nilai Rasio .../5A pada sebuah CT (Current Transformer) dan Ampere Meter ini mempunyai pengertian, menjadi berikut:
  • ... merupakan nilai aporisma kemampuan pengukuran Arus pada sebuah Ampere meter atau CT.
  • /5A merupakan nilai Arus maksimal yang diterima Ampere meter atau yg didapatkan CT adalah sebesar 5Ampere, pada saat Nilai arus maksimal terukur.

Sebagai model:
Pada sebuah Panel listrik, menggunakan Ampere Meter dengan nilai 100/5A, dan CT yang terpasang pula memiliki nilai 100/5A.
Kemudian waktu arus listrik dalam rangkaian panel listrik tersebut mengalir sebesar 100Ampere, maka CT akan menangkap induksi berdasarkan rangkaian listrik tersebut sebanyak 100 Ampere dalam Gulungan Primer, kemudian Gulungan Sekunder menurunkan Nilai arus listrik menjadi 5A, dan mengirimkan arus listrik sebanyak 5Ampere tersebut ke Ampere Meter, serta selanjutnya Alat ukur ampere meter akan mengkonversi lagi arus listrik 5 Ampere yang diterimanya, menjadi 100Ampere sesuai dengan hasil pengukuran sebenarnya.
100/5A adalah "Setiap arus listrik terukur sebesar 100Ampere, maka dikonversi sebagai 5Ampere"
Lalu, ketika arus listrik yg mengalir merupakan sebesar 80 Ampere, maka CT akan mengubah nilai 80 Ampere tersebut menjadi: 4 ampere, dengan perhitungan, sebagai berikut:
  • 80Ampere : (100/5A)
  • 80 Ampere : 20 = 4 Ampere.

Jika Nilai Arus yg sebenarnya adalah sebesar 80Ampere, maka CT 100/lima akan mengkonversinya menjadi 4 Ampere, dan lalu nilai arus listrik tadi dialirkan menuju Ampere Meter buat dikonversi kembali buat ditampilkan sebagai nilai arus sebenarnya yaitu 80 Ampere.

Lalu bagaimana perhitungan buat CT 1000/5A?
Sebuah CT dengan rasio 1000/5A, ini berarti nilai konversinya adalah sebesar 1000 dibagi 5 sama dengan 200.
Jadi setiap arus listrik yg mengalir sebesar 200 Ampere, maka CT akan mengubahnya sebagai nilai arus sebanyak 1 A, begitu pula jika arus listrik yg mengalir sebesar 400 Ampere maka CT akan mengubahnya menjadi dua Ampere.
Rumus perhitungannya:
Besar Arus listrik dibagi rasio (.../5A)
  • Jika CT yang dipakai tertulis 1000/lima, berarti nilai konversinya merupakan 200 (Setiap arus listrik yang diukur sebanyak 200Ampere, maka CT akan menghasilkan arus listrik sebanyak 1Ampere)
  • Jika CT yang dipakai tertulis 4000/5, berarti nilai konversinya merupakan 800 (Setiap arus listrik yang diukur sebanyak 800Ampere, maka CT akan membentuk arus listrik sebesar 1Ampere)

Begitu juga menggunakan Prinsip kerja CT, yg terpasang pada sebuah KWH meter tiga fasa, buat melakukan perhitungan pemakaian daya listrik (KWH), Hasil pengukuran yang ditunjukkan KWH meter harus dikalikan lagi menggunakan rasio CT yang digunakan.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

MENGHITUNG SATUAN WATT AMPERE DAN VOLT

Mengenal satuan Watt, Ampere dan Volt dalam sistem kelistrikan dan bagaimana Menghitung Satuan Ampere, Watt dan Volt
Terkadang muncul pertanyaan 1 Ampere itu berapa watt, atau 1 Watt berapa Ampere, 1 Volt berapa Ampere, 1 Ampere berapa Volt, 1 watt berapa Volt, serta sebagainya.
Bagi anda yang sahih-benar umum mengenai ilmu kelistrikan tentu hal ini sebagai suatu hal yang masuk akal buat dipertanyakan, serta satu hal yang cita rasanya perlu untuk kita ketahui.
Dalam ilmu listrik, kita memang mengenal aneka macam satuan, dan diantara satuan-satuan listrik tersebut adalah Watt, Ampere serta Volt.
Baca jua: Berbagai satuan listrik serta penjelasannya
Apa sebenarnya yang dianggap menggunakan satuan Watt, Ampere serta Volt tersebut? Dan bagaimana perhitungan antara Watt, Ampere dan Volt?
Untuk lebih mengenal satuan Watt, Ampere dan Volt, terlebih dahulu kita harus mengenal definisi dari masing-masing satuan listrik tersebut

Menghitung Satuan Watt, Ampere dan Volt


Watt
Watt merupakan satuan listrik buat menyatakan besaran daya (Power) berdasarkan berbagai alat-alat listrik, Satuan Watt biasa kita jumpai pada aneka macam peralatan listrik yang biasa dipakai pada rumah, misalnya Lampu TL 36Watt, Setrika 300Watt, Mesin cuci 150Watt, Pompa air 250Watt, serta sebagainya.
Satuan Watt disini menyatakan seberapa akbar daya listrik yg dibutuhkan buat menyalakan berbagai alat-alat listrik tadi.
Selain itu, satuan Watt jua bisa kita temukan dalam banyak sekali peralatan listrik lainnya, seperti Genset 1000Watt, Stabilizer 500Watt, serta sebagainya.
Satuan Watt disini menyatakan seberapa besar daya listrik yg dapat dibebani atau ditanggung oleh aneka macam indera listrik tersebut.
Ampere
Ampere merupakan satuan listrik buat menyatakan besaran Arus listrik yg mengalir dalam waktu alat listrik dipakai.
Satuan Ampere pula dapat kita jumpai pada banyak sekali alat-alat listrik pada rumah, Seperti MCB 2Ampere, Stopkontak 16Ampere, serta banyak sekali peralatan listrik lainnya.
Satuan Ampere disini menyatakan seberapa besar arus listrik maksimal yang bisa dialirkan melalui indera listrik tersebut.
Selain itu, Satuan Ampere juga bisa kita jumpai pada banyak sekali peralatan listrik lainnya, seperti Setrika listrik 220watt/ 1 Ampere, Mesin cuci 450Watt / 2Ampere, dan sebagainya.
Satuan Ampere disini menyatakan besaran Arus yang mengalir ketika alat listrik tadi dinyalakan.
Volt
Volt adalah satuan listrik buat menyatakan besaran Tegangan listrik yang didapatkan atau dibutuhkan menurut berbagai sumber listrik.
Satuan listrik dapat kita jumpai pada aneka macam alat listrik pada tempat tinggal , misalnya dalam Lampu tertulis 220Volt, Mesin Cuci 220Volt, serta sebagainya.
Satuan Volt disini menyatakan besaran tegangan listrik yang dibutuhkan buat menyalakan berbagai alat listrik tadi.
Selain itu, Satuan Volt dapat kita jumpai pada aneka macam pembangkit listrik, misalnya Genset 220Volt, Genset 380 Volt/220Volt 3 fasa, dan sebagainya.
Satuan Volt disini menyatakan besaran tegangan listrik yang dapat didapatkan menurut banyak sekali pembangkit listrik tersebut.
Lalu apa interaksi antara Watt, Ampere serta Volt?
Sebenarnya yang harus kita ketahui pertama kali adalah Volt, menjadi satuan Tegangan listrik yg pertama kali didapatkan dari pembangkit (Genset/PLN), karena tanpa adanya Tegangan listrik maka tidak terdapat yg namanya Watt juga Ampere.
Tegangan listrik didapatkan menurut sebuah pembangkit listrik dengan prinsip kerja GGL, Tegangan yg dihasilkan sebelum dipakai dianggap dengan GGL (E), lalu saat Tegangan listrik ini dialirkan ke berbagai alat listrik maka diklaim menggunakan Tegangan Jepit (V).
Baca jua: Perbedaan dan rumus perhitungan GGL serta Tegangan Jepit
Lalu ketika Tegangan dialirkan dalam suatu indera listrik, maka akan menghasilkan Arus listrik yg disebut menggunakan satuan Ampere.
Besaran Arus listrik yang mengalir menurut asal listrik menuju Alat listrik ditentukan sang seberapa akbar nilai tahanan dalam suatu indera listrik tersebut, serta hal ini biasa disebut menggunakan Daya listrik pada satuan Watt.
Semakin besar nilai Resistan (Ohm) pada suatu indera listrik, maka semakin mini daya (Watt) yg diperlukan, serta semakin mini pula arus listrik (Ampere) yang didapatkan, dengan akbar tegangan (Volt) tetap.
Semakin kecil nilai Resistan (Ohm) dalam suatu alat listrik, maka semakin besar daya (Watt) yg dibutuhkan, serta semakin besar juga arus listrik (Ampere) yang dihasilkan, dengan akbar tegangan (Volt) permanen.
Semakin Besar Tegangan listrik (Volt) yang digunakan, maka semakin kecil arus listrik (Ampere) yang didapatkan menggunakan beban daya (Watt) yg sama.
Semakin kecil Tegangan listrik (Volt) yang digunakan, maka semakin besar arus listrik (Ampere) yang didapatkan menggunakan beban daya (Watt) yg sama.

Pernyataan diatas dapat kita buktikan dalam beberapa contoh perhitungan berikut ini:
Contoh Perhitungan:
Suatu alat listrik memiliki nilai resistan sebanyak 100Ohm, kemudian dialiri tegangan listrik sebanyak 220Volt, maka arus listrik yg mengalir merupakan:
Hukum Ohm: V= I x R
V: Tegangan listrik (Volt)
I: Arus listrik (Ampere)
R: Resistan (Ohm)
  • V = I x R
  • 220Volt = I x 100ohm
  • I = 220Volt : 100ohm
  • I = 2,2 Ampere

Lalu, Berapa Ampere Arus listrik yang didapatkan bila nilai Resistannya diperbesar menjadi 200ohm?
  • V = I x R
  • 220Volt = I x 200ohm
  • I = 220Volt : 200ohm
  • I = 1,1 Ampere

Kesimpulan: Semakin akbar nilai resistan maka semakin mini arus listrik yg mengalir (Tegangan permanen), begitu juga sebaliknya.
Lalu berapa akbar Daya listrik (Watt), bila tegangan listriknya 220Volt dan arus listriknya dua,2Ampere?
Rumus Daya (Watt): P = V x I
P: Daya listrik (Watt)
V: Tegangan listrik (Volt)
I: Arus listrik (Ampere)
  • P = V x I
  • P = 220Volt x 2,2Ampere
  • P = 484 Watt.

Lalu, Berapa besar daya listrik (Watt) apabila nilai arus listrik diperkecil sebagai 1,1 Ampere?
  • P = V x I
  • P = 220Volt x 1,1Ampere
  • P = 264 Watt.

Kesimpulan: Semakin akbar Daya (Watt) maka semakin akbar Arus listrik yg dihasilkan (Tegangan tetap), begitu juga sebaliknya.
Lalu, bagaimana apabila Tegangan yg diubah sebagai lebih besar atau lebih kecil?
Contoh perhitungan:
Jika Suatu instalasi listrik memerlukan daya listrik sebesar 484Watt, saat diberi tegangan listrik 220Volt maka membentuk arus listrik sebanyak 2,2Ampere, kemudian berapa arus listrik yang didapatkan bila tegangan diubah sebagai 380Volt?
  • P = V x I
  • 484Watt = 380Volt x I
  • I = 484Watt : 380Volt
  • I = 1,27 Ampere.

Kesimpulan, Semakin besar tegangan listrik yg dipakai, maka semakin mini arus listrik yang mengalir (dengan besar daya permanen).
Namun perlu diingat, buat mengubah tegangan ini hanya digunakan dalam beberapa jaringan dari asal pembangkit menuju Trafo, lalu diturunkan pulang sinkron dengan besar tegangan listrik yang diperlukan sebelum dialirkan ke Alat listrik.
Jika alat listrik tertulis 220Volt, maka tidak bisa dipakai dengan tegangan 380Volt.

Dari perhitungan diatas, maka kita dapat menghitung 1 Ampere berapa Watt, jika kita mengetahu tegangan listrik yang dipakai, sebagai contoh bila tegangan listrik yg dipakai sebanyak 220Volt, maka:
1 Ampere berapa Watt?
  • P = V x I
  • P = 220Volt x 1Ampere
  • P = 220Watt
Jadi 1 Ampere sama menggunakan 220 Watt, bila tegangan listrik yang digunakan merupakan 220Volt.
1 Watt berapa Ampere?
  • P = V x I
  • 1 Watt = 220Volt x I
  • I = 1watt : 220Volt
  • I = 0,0045 Ampere
Jadi, 1 watt sama dengan 0,0045ampere, bila tegangan listrik yang dipakai merupakan 220Volt.
Catatan:
Perhitungan diatas merupakan perhitungan yg sederhana, untuk beberapa perhitungan lainnya perlu kita hitung seberapa besar cosphi (Faktor daya), selain itu apabila menggunakan listrik tiga phase memiliki perhitungan sebagai berikut:
Baca jua: Mengenal faktor daya (Cosphi) pada sistem kelistrikan
P = V x I x Cosphi x akar3
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

RUMUS MENGHITUNG TORSI KECEPATAN DAN DAYA MOTOR LISTRIK SERTA HUBUNGANNYA

Rumus serta cara menghitung Torque (Torsi), Kecepatan (Rpm) dan Daya (Power) pada sebuah Elektro motor, serta bagaimana hubungan antara Torsi, Kecepatan dan Daya.
Kita bisa melihat Spesifikasi dalam Name Plate sebuah Elektro-motor, yang mencantumkan beberapa fakta tentang Motor listrik (Elektro motor) tersebut, diantaranya adalah Torque (Torsi), Kecepatan putaran (Rpm) serta Daya motor (KW atau HP).
Bagaimana cara mengetahui nilai Torsi, Kecepatan dan Daya pada sebuah Elektro motor, dan bagaimana hubungan antara Torsi, Kecepatan dan daya?
Motor listrik adalah suatu indera yg dapat mengganti Energi listrik sebagai energi gerak (Putar), serta hal ini tentunya ditentukan oleh 3 faktor, yaitu Daya listrik yg dipakai, Berapa kecepatarn putaran yg didapatkan, serta berapa besar tenaganya (Torsi).
Rumus menghitung Rpm Motor listrik
Kecepatan putaran yang dihasilkan suatu Motor Listrik, pula ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: Frekuensi serta Jumlah Kutub.
Kecepatan Putaran (Rpm) biasa jua dituliskan dengan huruf N, dan besar RPM ini dipengaruhi oleh seberapa besar frekwensi listrik yang digunakan dikali menggunakan sudut phase (120⁰) dibagi menggunakan jumlah kutub gulungan (Pole).
N = (f x 120) : P
N: Jumlah Putaran permenit (Rpm)
f: Frekuensi (Hz)
P: Jumlah kutub gulungan (Pole)
Sebagai contoh, sebuah Motor Listrik 3 fasa, dioperasikan pada frekuensi 50Hz, dan jumlah kutub Gulungan sebanyak 4 Poles (4 kutub), maka Rpm Motor listrik tadi merupakan:
  • N = (f x 120) : P
  • N= (50Hz x 120) : 4
  • N= 6000 : 4
  • N= 1500Rpm.

Maka, jika kita mengetahui sebuah elektronika motor mempunyai Rpm sebanyak 1500, dan Frekuensi 50Hz, maka bisa diketahui bahwa jumlah kutub Gulungannya adalah 4 Poles (4 Kutub).

Hubungan antara Torsi, Kecepatan dan Daya pada Motor Listrik


Tenaga Gerak yang didapatkan menurut sebuah motor listrik dianggap menggunakan Torque (Torsi) dan umumnya memakai satuan Nm (Newtonmeter).
Secara umum, kita bisa mengetahui hubungan antara Kecepatan, Torsi serta Daya, yaitu:
  • Jika kita memerlukan suatu Motor listrik yg mempunyai Tenaga putar lebih kuat, maka umumnya kita akan menentukan Motor listrik dengan Daya yang besar , selain itu Kecepatan Putaran Motor listrik juga berpengaruh terhadap akbar kecilnya energi putar (Torsi) yang dihasilkan, semakin akbar Rpm maka akan semakin mini energi (torsi).

A. Hubungan antara Daya serta Torsi pada motor listrik (berbanding lurus)
  • Semakin Besar Daya motor, maka semakin besar Torsi (tenaga)
  • Semakin Kecil Daya motor, maka semakin Kecil Torsi (tenaga)

B. Hubungan antara Kecepatan (Rpm) serta Torsi pada motor listrik (berbanding terbalik)
  • Semakin Besar Rpm motor, maka semakin mini Torsi (tenaga)
  • Semakin Kecil Rpm motor, maka semakin besar Torsi (tenaga)

Pertanyaannya adalah, Apakah benar demikian?, buat detail tentang bagaimana sebenarnya Hubungan antara Kecepatan, Torsi dan Daya, maka kita bisa melihatnya berdasarkan rumus dan beberapa contoh perhitungan dibawah ini:
Rumus menghitung Torsi, Kecepatan dan Daya
P = (T x N) : 5252
T= (5252 x P) : N
N = (5252 x P) : T
  • P: Daya pada satuan HP (HorsePower)
  • T: Torsi (Nm)
  • N: Jumlah putaran per-mnt (RPM)
  • 5252 adalah nilai ketetapan (Konstanta) buat daya motor dalam satuan HP

Contoh perhitungan:
Sebuah Motor Listrik memiliki Daya sebanyak 150HP, menggunakan kecepatan putaran sebanyak 1500Rpm, maka Torsi yg sanggup didapatkan Motor listrik tadi, merupakan:
T= (5252 x P) : N
  • T = (5252 x 150HP) : 1500Rpm
  • T = 787800 : 1500
  • T = 525,dua Nm

Benarkah semakin akbar Daya motor, maka semakin akbar jua Torsi yang dihasilkan?
Contoh perhitungan:
Sebuah Motor Listrik mempunyai Daya sebanyak 200HP, menggunakan kecepatan putaran sebesar 1500Rpm, maka Torsi yang mampu dihasilkan Motor listrik tersebut, adalah:
T= (5252 x P) : N
  • T = (5252 x 200HP) : 1500Rpm
  • T = 1050400 : 1500
  • T = 700,26 Nm
Dari contoh perhitungan diatas, dapat kita lihat bahwa memang benar Daya motor dan Torsi memiliki hubungan yang berbanding lurus, saat motor listrik yang digunakan dengan daya 150HP, Torsi yang dihasilkan adalah sebesar 525,dua Nm, sedangkan saat daya motor diperbesar menjadi 200HP, maka Torsi yang dihasilkan juga semakin besar, menjadi 700,26 Nm.
Selanjutnya, benarkah semakin akbar RPM maka akan semakin kecil Torsi yang dihasilkan?
Contoh perhitungan:
Sebuah Motor Listrik mempunyai Daya sebanyak 200HP, dengan kecepatan putaran sebesar 3000Rpm, maka Torsi yg sanggup didapatkan Motor listrik tadi, adalah:
T= (5252 x P) : N
  • T = (5252 x 200HP) : 3000Rpm
  • T = 787800 : 3000
  • T = 262,6 Nm
Dari contoh perhitungan diatas, dapat kita lihat bahwa memang benar RPM motor dan Torsi memiliki hubungan yang berbanding terbalik, saat Motor listrik yang digunakan memiliki Rpm 1500, torsi yang dihasilkan adalah sebesar 525,dua Nm, sedangkan pada saat RPM motor listrik lebih besar yakni 3000Rpm, maka Torsi yang dihasilkan malah semakin kecil yaitu 262,6 Nm.
Selain itu, Jika kita ingin menghitung Daya, Torsi, dan kecepatan dalam sebuah Motor Listrik yang memakai satuan daya Kilowatt (KW), maka bisa menggunakan rumus perhitungan ini dia:
P = (T x N) : 975
T= (975 x P) : N
N = (975 x P) : T
  • P: Daya pada satuan KW (KiloWatt)
  • T: Torsi (Nm)
  • N: Jumlah putaran per-mnt (RPM)
  • 975 adalah nilai ketetapan (Konstanta) buat daya motor dalam satuan KW.

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

PANDUAN CARA MEMASANG SAKLAR STOPKONTAK FITTING LAMPU MCB ELCB YANG BENAR DAN AMAN

Panduan Cara memasang aneka macam bahan instalasi listrik pada tempat tinggal misalnya MCB, Saklar, Stop hubungan, Fitting lampu menggunakan benar dan aman.
Kali ini kita akan coba menyebarkan tentang bagaimana caranya agar kita seluruh bisa memasang sendiri instalasi listrik di rumah, atau melakukan berbagai pekerjaan yg herbi instalasi listrik di tempat tinggal ,misalnya misalnya:
  • Memasang atau mengganti MCB di rumah
  • Memasang Saklar buat lampu
  • Mengganti Saklar dirumah yg sudah rusak
  • Memasang Stop kontak
  • Mengganti Stop hubungan yang rusak
  • Memasang fitting lampu
  • Mengganti fitting lampu pada rumah yang sudah rusak
  • Memasang ELCB (Pengaman listrik)

Bagi sebagian orang yg memang belum begitu memahami mengenai cara memasang instalasi listrik dan aneka macam bahan instalasi listrik tersebut, seperti MCB, saklar, Stop kontak, Fitting dan sebagainya, tentunya hal ini sebagai suatu pekerjaan yg membingungkan serta sulit buat dikerjakan sendiri.
Baca jua: Berbagai bahan Instalasi listrik
Namun, bila kita punya hasrat dan berfokus buat menyelidiki mengenai cara-cara pemasangan aneka macam bahan instalasi listrik tadi, maka pekerjaan memasang aneka macam bahan instalasi listrik misalnya memasang MCB, Saklar, Stop kontak Fiting lampu serta sebagainya tidaklah sulit serta adalah pekerjaan yg mudah.
Baca jua: Menghitung kebutuhan instalasi listrik
Hal terpenting yang harus selalu kita jangan lupa adalah Utamakan Keselamatan setiap melakukan aneka macam pekerjaan yg herbi instalasi listrik.
Panduan Aman sebelum melakukan pekerjaan instalasi listrik pada rumah
  • Matikan asal listrik dirumah dengan menurunkan tuas MCB primer (dibawah KWH meter), sebelum melakukan berbagai pekerjaan listrik.
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yg mengalir ke rumah menggunakan menggunakan Tespen.
  • Pastikan jua syarat Tespen yang digunakan benar-benar pada kondisi mengagumkan, dengan terlebih dahulu mencoba tespen tadi ke sumber listrik yang masih mengalir, tespen yang digunakan harus masih menyala.
  • Gunakan alas kaki yang berbahan karet (isolator) serta kemarau.
  • Jangan pernah melakukan pekerjaan listrik sendirian

Setelah dipastikan bahwa kondisi sudah sahih-benar aman, barulah anda dapat mulai melakukan aneka macam pekerjaan pemasangan bahan-bahan instalasi listrik tersebut.

Bagaimana cara memasang MCB, Saklar, Stop hubungan, Fiting lampu yg sahih dan kondusif?


Cara Memasang atau mengganti MCB pada rumah

MCB yang ada dirumah, terdapat yg terpasang dalam KWH meter, dan umumnya terdapat jua yang terpasang pada pada tempat tinggal dalam papan hubung bagi (PHB).
Mengganti MCB Utama (dibawah KWH meter)
Untuk pekerjaan memasang/mengubah MCB primer yang letaknya dibawah KWH meter, tidak boleh kita lakukan sendiri, Pekerjaan pemasangan serta penggantian MCB primer yg terpasang di bawah KWH meter tadi harus dilakukan oleh Teknisi menurut PLN.
Mengganti MCB pada papan hubung bagi (PHB)
Kita bisa melakukan pemasangan atau penggantian MCB yg terpasang di pada rumah.
Cara memasang:
  • Matikan sumber listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir terdapat lagi arus listrik yang mengalir pada MCB tersebut, dengan menggunakan tespen
  • Buka baut terminal kabel pada MCB, serta lepaskan kedua kabel yg terpasang pada MCB tadi.
  • Lepaskan MCB berdasarkan dudukannya dengan menarik tuas penjepit yg ada pada belakang MCB.
  • Pasang serta dudukkan kembali MCB yang baru, tekan penjepitnya serta pastikan telah terpasang dengan bertenaga, biasanya akan ada suara "Kliik", saat penjepit dudukan MCB telah terpasang menggunakan sahih.
  • Lalu pasang kembali kabel-kabel pada terminal MCB, pastikan terpasang dalam kondisinya semula, serta kencangkan baut pengikat kabel.
  • Pastikan baut terminal telah benar-sahih kencang, karena baut terminal kabel yang longgar bisa menyebabkan percikan barah, MCB terbakar dan resiko lainnya.
  • Setelah semuanya sudah terpasang menggunakan sahih, maka anda dapat menyalakan pulang listrik dirumah, dengan mempertinggi tuas MCB Utama.
Baca jua: Menentukan Ampere MCB
Cara Memasang MCB (Pemasangan baru)
Selain MCB utama yg telah dipasang pada KWH meter oleh pihak PLN, perlu juga dipasang MCB tambahan pada pada rumah yg bertujuan buat:
  • Menambah pengamanan instalasi listrik dirumah
  • Mempermudah kita dalam melakukan pemugaran, lantaran tidak perlu keluar rumah buat mematikan asal listrik.
  • Untuk membagi instalasi listrik menjadi beberapa gerombolan pada papan hubung bagi (PHB), khususnya buat berukuran tempat tinggal yang relatif luas menggunakan penggunaan indera instalasi listrik yang cukup poly.
Untuk pemasangan MCB pada instalasi listrik yg belum terpasang MCB, kita bisa melakukan pemasangan MCB sendiri pada tempat tinggal .
Bahan-bahan:
  • Box MCB
  • MCB
  • Kabel NYA atau NYM
  • Pipa PVC

Cara memasang:
  • Pasang Box MCB pada dinding tempat tinggal dekat pintu masuk, tempatkan pada lokasi yang mudah dilihat.
  • Buat jalur Pipa pada dinding dari Plafon menuju Box MCB.
  • Matikan asal listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter).
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yg mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik dengan memakai Testpen.
  • Pasang Kabel berdasarkan keluaran (Output) MCB utama menuju terminal kabel masukan (Input) MCB didalam rumah (pembagi) yg akan dipasang.
  • Pasang serta dudukkan MCB dalam Box MCB, serta pastikan terjepit pada rel dengan sahih.
  • Kemudian pasang Kabel berdasarkan Keluaran (Output) MCB pembagi di pada rumah menuju instalasi listrik dirumah.
  • Pastikan kabel-kabel tadi terpasang dengan benar serta terikat dalam baut terminal MCB menggunakan kencang.
  • Tutup Box MCB.
  • Jika pemasangan instalasi listrik di rumah sudah terselesaikan dan terpasang dengan sahih, maka MCB utama telah sanggup dinyalakan.
  • Untuk lebih jelasnya bisa ditinjau pada gambar

Cara Memasang atau Mengganti Stopkontak dirumah

  • Matikan asal listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter).
  • Pastikan tidak ada lagi arus listrik yg mengalir dalam lubang stopkontak yg akan diganti, menggunakan menggunakan Testpen.
  • Buka baut epilog Stopkontak
  • Lepaskan kabel-kabel yang terpasang pada baut terminal Stopkontak tersebut.
  • kemudian lepaskan Stopkontak berdasarkan dinding menggunakan cara melonggarkan baut pengait.
  • Pasang Stop hubungan baru ke dinding, serta kencangkan baut pengait
  • Pasang kembali kabel-kabel yg ada dalam terminal kabel stopkontak, pastikan urutan dan warna kabel sinkron dengan syarat semula, pastikan kabel-kabel sudah terpasang menggunakan sahih dan terikat dalam baut dengan kencang
  • Kemudian pasang epilog stopkontak, dan kencangkan baut pengikatnya.
  • Periksa balik buat memastikan hasil pemasangan telah benar, sebelum MCB utama dinyalakan kembali.
Baca jua: Memilih Stopkontak yg mengagumkan serta aman
Cara Memasang Stopkontak (Pemasangan baru)
Selain buat mengganti Stopkontak dirumah yang telah rusak, terkadang kita juga perlu pemasangan Stopkontak baru pada rumah.
Bahan-bahan:
  • Stopkontak baru yang mengagumkan dan aman
  • Kabel NYA atau NYM
  • Pipa PVC

Cara memasang:
  • Buat lubang pada dinding buat tempat pemasangan Stopkontak
  • Buat jalur Pipa di dinding dari Plafon menuju lubang stopkontak
  • Matikan asal listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter).
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yg mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik dengan memakai Testpen.
  • Pasang Kabel fasa, netral dan arde berdasarkan jalur sumber listrik dalam instalasi listrik yang sudah ada, menuju lubang stopkontak (Kabel-kabel yang terpasang wajib yang asal berdasarkan sumber listrik).
  • Kemudian pasang Stop hubungan pada lubang yg sudah ada.
  • Pasang kabel fasa, Netral serta Arde pada baut terminal kabel yg terdapat pada stopkontak, buat posisi kabel arde berada ditengah stopkontak, serta buat kabel fasa serta netral dipasang sebelah kanan serta kiri (posisi kabel fasa dan netral boleh terbalik).
  • Pastikan baut pengikat kabel telah terpasang dengan benar serta kencang, dan pastikan nir terdapat inti kabel yang bersentuhan dengan kabel-kabel lain maupun benda lainnya.
  • Kemudian tutup kembali stopkontak, dan pastikan semua telah terpasang menggunakan sahih sebelum asal listrik berdasarkan MCB utama dinyalakan.
  • Untuk lebih jelasnya bisa ditinjau pada gambar

Cara memasang atau mengganti Saklar

  • Matikan sumber listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yang mengalir dengan menggunakan tespen.
  • Lepaskan saklar berdasarkan dinding dengan melonggarkan baut penjepit Saklar, serta pastikan kembali kabel-kabel yang terpasang pada saklar tersebut sahih-benar sudah tidak bertegangan listrik.
  • Lepaskan kabel-kabel yg terpasang dalam saklar tadi.
  • Persiapkan Saklar baru, serta pasang pulang kabel-kabel yang ada pada baut terminal Saklar baru, dan pastikan kabel-kabel terpasang dengan sahih dalam posisinya semula.
  • Pastikan baut-baut pengikat kabel sudah terpasang menggunakan kencang
  • Kemudian Pasang saklar baru tadi ke dinding, menggunakan mengencangkan baut penjepit yg terdapat.
  • Periksa output pemasangan sebelum menyalakan kembali MCB utama

Cara Memasang Saklar (pemasangan baru)
Selain Memasang saklar buat mengganti saklar yg rusak, terkadang kita juga perlu melakukan pemasangan saklar baru untuk penambahan lampu pada tempat tinggal .
Bahan-bahan:
  • Saklar
  • Kabel NYA atau NYM
  • Pipa PVC

Cara memasang:
  • Buat lubang pada dinding buat loka pemasangan Saklar baru
  • Buat jalur Pipa di dinding dari Plafon menuju lubang Saklar
  • Matikan sumber listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yang mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik dengan memakai Testpen
  • Pasang dan Sambungkan kabel fasa dari asal listrik menuju Saklar
  • Pasang kabel keluaran dari saklar menuju fitting lampu
  • Kemudian pasang ujung-ujung kabel tadi pada baut terminal kabel yang ada pada saklar tersebut
  • Jika yang dipasang adalah saklar tunggal (buat 1 butir lampu), berarti kabel yg dibutuhkan hanya dua kabel yaitu satu dari asal listrik serta satu kabel lagi menuju fiting lampu.
  • Jika yg dipasang adalah saklar ganda (buat dua butir lampu), berarti kabel yg diharapkan ada 3 Kabel, yaitu satu kabel menurut sumber listrik, serta 2 kabel lagi dipasang menuju masing-masing fiting lampu.
  • Kemudian pastikan kabel-kabel telah terpasang menggunakan sahih, serta terikat kencang dalam baut pengikat.
  • Periksa hasil pemasangan, sebelum menyalakan pulang listrik dari MCB utama
  • Untuk lebih jelasnya bisa ditinjau pada gambar

Cara memasang atau mengubah Fiting lampu

  • Matikan sumber listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan tidak terdapat lagi arus listrik yang mengalir pada fiting tadi dengan menggunakan tespen.
  • Lepaskan baut pengikat Fiting pada flapon
  • Lepaskan kabel-kabel yang terpasang dalam baut terminal fiting lampu
  • Persiapkan Fiting baru, dan pasang balik kabel-kabel dalam baut terminal fiting lampu yg baru
  • Pastikan pemasangan kabel telah terikat kencang pada baut terminal
  • Kabel dalam fiting lampu ada 2 buah, satu kabel pribadi dari asal netral serta satu kabel lagi asal berdasarkan keluaran saklar (Usahakan kabel fasa dari saklar terpasang pada terminal fiting lampu yg pada posisi tengah)
  • Pastikan tidak ada inti kabel yang bersentuhan dengan inti kabel lainnya.
  • Pasangkan kembali fiting pada plafon
  • Periksa hasil pemasangan, sebelum menyalakan asal listrik dari MCB utama
Baca jua: Menghitung kebutuhan lampu
Cara Memasang Fiting lampu (Pemasangan baru)
Selain memasang Fiting buat membarui yg telah rusak, terdapat kalanya kita jua perlu menambah titik lampu baru di tempat tinggal .
Bahan-bahan:
  • Fiting lampu
  • Kabel NYA atau NYM

Cara memasang:
  • Matikan sumber listrik menggunakan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
  • Pastikan nir ada lagi arus listrik yang mengalir dalam kabel-kabel instalasi listrik dengan memakai Testpen
  • Pasang kabel Netral menurut asal menuju ke loka pemasangan lampu
  • Pasang kabel berdasarkan Saklar menuju fiting lampu
  • Pasang ujung-ujung kabel tadi pada baut terminal yang ada dalam Fiting lampu (Usahakan kabel fasa berdasarkan saklar terpasang dalam terminal fiting lampu yang di posisi tengah)
  • Pastikan kabel-kabel terpasang menggunakan sahih dan kencang
  • Tempelkan fiting lampu pada plafon
  • Untuk lebih jelasnya bisa ditinjau pada gambar

Cara Memasang ELCB buat pengaman bahaya listrik pada rumah
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) merupakan sebuah indera yang berfungsi menjadi pengaman menurut aneka macam bahaya listrik, seperti kesetrum, kebakaran, kebocoran listrik, serta lainnya.
Untuk lebih mengenal apa itu ELCB serta bagaimana cara pemasangannya bisa anda lihat pada beberapa artikel mengenai ELCB ini dia:

Catatan: Jika anda merasa ragu menggunakan kemampuan anda, usahakan minta bantuan teknisi listrik yang berpengalaman buat melakukan aneka macam pekerjaan instalasi listrik pada rumah anda
Semoga berguna!
CARA FLEXI