PENJELASAN LENGKAP TENTANG SATUAN DAYA LISTRIK WATT KW HP PK DAN SEJARAHNYA

KW (Kilowatt), HP (Horse Power), PK (Paar den Kraft) serta PS (PferderStaerke)
Pada alat-alat listrik yg biasa kita gunakan sehari-hari, kita niscaya pernah menjumpai fakta bahwa suatu alat listrik tadi mempunyai besaran daya dalam satuan Watt.
Seperti contoh, contohnya indera listrik setrika, biasanya menggunakan daya listrik sebanyak 300 watt, atau sebuah lampu penerangan yang kita pakai memiliki berbagai macam besar daya, terdapat lampu 5 watt, 18 watt, 26 watt serta lainnya.
Baca jua: Penjelasan satuan KW, KVA, KWH, KVAr
Dari beberapa model peralatan listrik diatas, kita bisa mengetahui seberapa akbar daya listrik yang diharapkan atau yg dikonsumsi sang suatu peralatan listrik, yaitu dengan melihat besaran daya Watt pada peralatan listrik tersebut.
Namun terkadang, pada beberapa peralatan listrik nir kita temukan besaran daya berapa Watt, bagaimana mengetahui besaran Wattnya?
Seperti halnya dalam sebuah pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner), umumnya nir kita jumpai berita berapa akbar daya dalam satuan Watt, yang ada pada suatu pendingin ruangan atau AC (air conditioner) adalah besaran tegangan (volt), besaran arus listrik dalam satuan ampere (amp), serta satuan PK.
Sebenarnya apabila kita telah mengetahui tegangan listrik (Volt) dan Arus listrik (Ampere) dari suatu alat-alat listrik, kita telah bisa mengetahui berapa daya listrik atau berapa Watt yang diperlukan atau dipakai sang peralatan listrik tadi.
Baca jua: 3 macam Daya Listrik
Bagaimana caranya?, Caranya adalah dengan menggunakan rumus daya listrik , yaitu:
Rumus daya listrik 1 phase (220 Volt)
P = V x I
  • P adalah Power atau daya listrik dalam satuan Watt
  • V merupakan Voltage atau tegangan listrik dalam satuan Volt
  • I merupakan Intensitas atau Arus listrik pada satuan Ampere

Contoh menghitung daya:
Jika pada sebuah pendingin ruangan atau AC (Air conditioner) tertulis data bahwa tegangan listrik yang dipakai merupakan 220 Volt, serta Arus listriknya merupakan 1,7 Ampere.
maka daya listriknya merupakan:
  • P = V x I
  • P = 220 Volt x 1,7 Ampere
  • P = 374 Watt.

maka didapat bahwa daya listrik yang diharapkan untuk AC (Air conditioner) tersebut merupakan 374 Watt.

Penjelasan tentang satuan Watt, KW, HP, PK, PS

Namun apabila kita ingin mengenal dan mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan satuan daya PK yg biasa kita dengar buat menyatakan besaran daya sebuah pendingin ruangan atau AC (Air conditioner), kita bisa mengetahuinya melalui penerangan berikut adalah.
Pasti kita lebih sering mendengar kata PK, pada suatu pendingin ruangan atau AC (Air conditioner), AC (air conditioner) menggunakan besaran ½ PK, 1 PK, dua PK, dan lainnya.
Lalu apa sebenarnya yg dimaksud menggunakan PK dalam pendingin ruangan atau AC, dan apakah ada hubungannya dengan daya listrik (Watt)?

Pengertian satuan PK
PK adalah singkatan menurut bahasa Belanda yaitu Paar den Kraft, yg adalah daya kuda.
Daya kuda bila dalam satuan daya bahasa inggrisnya merupakan Horse Power atau HP.
Sedangkan 1 HP (Horse Power) adalah sama menggunakan 745,7 watt, atau 0,7457 KW.
1 PK = 1HP = 745,7Watt
1 HP (Horse Power) = 745,7 Watt
1 KW (1000 Watt) merupakan sama dengan 1,34 HP
Karena 1 PK sama menggunakan 1 HP, maka 1 PK sama menggunakan 745,7 watt.
Nah, sekarang kita telah mengetahui bahwa satuan PK yang seringkali kita dengar dan biasa digunakan buat satuan daya suatu pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner), sebenarnya adalah termasuk salah satu satuan besaran daya listrik, dan bisa kita konversikan kedalam satuan Watt.
Lalu , muncul pertanyaan lagi, Kenapa satu HP (Horse Power) itu sama menggunakan 745,7 watt?
Sejarah satuan HP (Horse Power)
Satuan daya dengan memakai satuan HP (Horse power) biasa digunakan untuk satuan daya dalam electro motor listrik, dalam mesin-mesin diesel, dan lainnya.
Satuan daya menggunakan memakai energi kuda, daya kuda atau Horse Power (HP), berawal dari seseorang ilmuwan penemu mesin uap yaitu James Watt.
Dahulu, Seiring menggunakan produksi Mesin uap yang dikembangkan sang James Watt, serta untuk lebih mengembangkan pemasaran mesin uapnya, James watt melakukan perbandingan antara energi mesin uap yang diproduksinya dengan Tenaga kuda.
Kenapa mesin uap dibandingkan menggunakan tenaga kuda?
Pada masa itu, rakyat pada umumnya menggunakan energi kuda sebagai indera penggerak, baik buat kendaraan, mesin-mesin pabrik dan lainnya.
Agar rakyat menjadi calon konsumen mau membeli mesin uap yg diproduksi oleh James Watt, maka James Watt melakukan percobaan buat bisa mengetahui berapa tenaga berdasarkan mesin uap yg diproduksinya apabila dibandingkan dengan tenaga kuda.
Dengan demikian para rakyat menjadi calon konsumen bisa menghitung seberapa akbar keuntungan yang akan mereka dapatkan, jika energi kuda yang biasa mereka pakai digantikan menggunakan memakai Mesin uap.
James Watt waktu itu menghitung bahwa seekor kuda sanggup memutar sebuah alat mesin penggilingan sebesar 144 kali pada satu jam atau dua,4 kali dalam satu mnt.
Radius berdasarkan roda yang berputar adalah 12 kaki, sebagai akibatnya kuda bergerak sejauh 2.4 x 2pi x 12 kaki pada satu mnt.
James Watt konfiden bahwa satu kuda bisa menarik menggunakan gaya 180 pound, berdasarkan data perhitungan ini, didapatkan hasil bahwa:

Hasil 32.572 kaki-pound / mnt dibulatkan sebagai 33.000 kaki-pound / mnt.
1 HP (Tenaga Kuda) = 33000 kaki-pound/mnt (745,7Watt)
Daya kuda mekanis (mechanical horse power) merupakan nilai yang besarnya setara dengan 550 kaki-pound per dtk atau 33000 kaki-pound per menit atau setara menggunakan 745.7 Watt.
Definisi Horse Power, Daya kuda atau energi kuda
Horse Power atau daya kuda merupakan termasuk keliru satu satuan besaran buat pengukuran daya yg dalam umumnya setara dengan 735.lima hingga 745.7 watt.
Dahulu , kata Horse power atau daya kuda banyak digunakan buat membandingkan kekuatan antara daya mesin uap dengan daya tarik seekor kuda.
Setelah itu, satuan ini dipakai juga buat mengukur daya keluaran berdasarkan mesin diesel, piston, turbin, motor listrik, serta mesin lainnya.
Berbagai definisi atau arti Horse Power (HP) ditinjau dari penggunaannya, antara lain:
Horse Power, daya kuda mekanik.
Mechanical Horse Power atau daya kuda mekanik merupakan nilai daya yg besarannya sama dengan 550 kaki/dtk, atau sama dengan 33.000 kaki-pound/mnt.
33.000 kaki-pound / mnt sama menggunakan 745.7 Watt.
Horse Power, daya kuda Metrik.
Dalam satuan metrik, satu daya kuda atau satu Horse Power (HP) sama dengan,
75 kgf-m / dtk. Nilai ini setara dengan 735,499 Watt.
Daya kuda Boiler atau Boiler Horse Power.
Satuan daya kuda boiler digunakan buat mengukur kemampuan suatu Boiler uap.
Nilai satuan daya kuda boiler sama menggunakan daya yg diperlukan untuk membarui air menjadi uap sebanyak 34,lima pound air pada suhu 212 derajat Fahrenheit. Nilainya adalah 9809,lima Watt.
Satuan daya kuda atau HP (Horse Power) pada Motor listrik.
Satuan daya kuda atau Horse Power (HP) yg biasa dipakai buat menyatakan besaran daya pada sebuah elektronika motor listrik merupakan adalah daya yg dibutuhkan elektromotor tersebut (Daya Output).
Dan nilai satu daya kuda atau Horse Power, 1 HP dalam elektro motor sama menggunakan 746 Watt.
Namun buat elektromotor listrik yg diproduksi menurut benua eropa dengan standar CE (Continental European) menggunakan dua satuan HP (Horse Power).
1 HP pada Elektromotor yang memiliki baku Continental European (CE) biasa juga memakai nilai 735 Watt.
PS (PferderStaerke)
Mungkin jua kita pernah mendengar satuan menggunakan istilah PS, kemudian apa yang dimaksud dengan satuan PS, serta berapa besaran nilai dayanya jika diubah ke pada satuan daya Watt.
Satu lagi satuan daya yang pula acapkali kita pakai yaitu PS (PferderStaerke).
PS merupakan singkatan berdasarkan bahasa Jerman yaitu: PferderStarke
PferderStarke bila diartikan adalah sama juga menggunakan tenaga kuda, daya kuda, Horse Power (HP).
1 PS = 1 Metrik HP = 735,3Watt
Definisinya sama dengan 1 metrik Horse power (HP), yg nilainya sama dengan 735,tiga Watt.
Satuan daya menggunakan memakai istilah PS (PferderStarke) biasa dipakai untuk menentukan kekuatan daya suatu Mobil, Truk, tunggangan, mesin-mesin diesel, dan lainnya
Demikianlah penerangan mengenai satuan daya listrik dalam satuan Watt, KW (KiloWatt), HP (Horse Power), PK (Paar den Kraft), DK (Daya Kuda), PS (PferderStaerke) yang acapkali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian kita bisa tahu 1 KW berapa HP, atau 1 HP berapa Watt, 1 PK berapa HP, dan sebaliknya.
Semoga berguna !
CARA FLEXI
dikutip menurut berbagai asal

PENJELASAN LENGKAP TENTANG SATUAN DAYA LISTRIK WATT KW HP PK DAN SEJARAHNYA

KW (Kilowatt), HP (Horse Power), PK (Paar den Kraft) serta PS (PferderStaerke)
Pada alat-alat listrik yg biasa kita pakai sehari-hari, kita niscaya pernah menjumpai keterangan bahwa suatu indera listrik tadi mempunyai besaran daya dalam satuan Watt.
Seperti contoh, contohnya alat listrik setrika, biasanya memakai daya listrik sebesar 300 watt, atau sebuah lampu penerangan yang kita pakai memiliki berbagai macam akbar daya, ada lampu lima watt, 18 watt, 26 watt dan lainnya.
Baca jua: Penjelasan satuan KW, KVA, KWH, KVAr
Dari beberapa contoh peralatan listrik diatas, kita dapat mengetahui seberapa besar daya listrik yang diharapkan atau yg dikonsumsi oleh suatu peralatan listrik, yaitu menggunakan melihat besaran daya Watt dalam alat-alat listrik tersebut.
Namun terkadang, dalam beberapa peralatan listrik nir kita temukan besaran daya berapa Watt, bagaimana mengetahui besaran Wattnya?
Seperti halnya pada sebuah pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner), umumnya nir kita jumpai warta berapa akbar daya dalam satuan Watt, yang terdapat dalam suatu pendingin ruangan atau AC (air conditioner) adalah besaran tegangan (volt), besaran arus listrik dalam satuan ampere (amp), serta satuan PK.
Sebenarnya apabila kita telah mengetahui tegangan listrik (Volt) serta Arus listrik (Ampere) berdasarkan suatu alat-alat listrik, kita sudah mampu mengetahui berapa daya listrik atau berapa Watt yang diperlukan atau dipakai oleh peralatan listrik tadi.
Baca jua: 3 macam Daya Listrik
Bagaimana caranya?, Caranya adalah dengan memakai rumus daya listrik , yaitu:
Rumus daya listrik 1 phase (220 Volt)
P = V x I
  • P merupakan Power atau daya listrik pada satuan Watt
  • V adalah Voltage atau tegangan listrik dalam satuan Volt
  • I merupakan Intensitas atau Arus listrik dalam satuan Ampere

Contoh menghitung daya:
Jika dalam sebuah pendingin ruangan atau AC (Air conditioner) tertulis data bahwa tegangan listrik yg dipakai merupakan 220 Volt, dan Arus listriknya adalah 1,7 Ampere.
maka daya listriknya merupakan:
  • P = V x I
  • P = 220 Volt x 1,7 Ampere
  • P = 374 Watt.

maka didapat bahwa daya listrik yg diperlukan buat AC (Air conditioner) tadi adalah 374 Watt.

Penjelasan mengenai satuan Watt, KW, HP, PK, PS

Namun jika kita ingin mengenal serta mengetahui apa sebenarnya yg dimaksud menggunakan satuan daya PK yg biasa kita dengar buat menyatakan besaran daya sebuah pendingin ruangan atau AC (Air conditioner), kita mampu mengetahuinya melalui penjelasan berikut ini.
Pasti kita lebih tak jarang mendengar kata PK, dalam suatu pendingin ruangan atau AC (Air conditioner), AC (air conditioner) dengan besaran ½ PK, 1 PK, dua PK, serta lainnya.
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan PK pada pendingin ruangan atau AC, serta apakah terdapat hubungannya menggunakan daya listrik (Watt)?

Pengertian satuan PK
PK merupakan singkatan menurut bahasa Belanda yaitu Paar den Kraft, yang ialah daya kuda.
Daya kuda jika pada satuan daya bahasa inggrisnya merupakan Horse Power atau HP.
Sedangkan 1 HP (Horse Power) adalah sama menggunakan 745,7 watt, atau 0,7457 KW.
1 PK = 1HP = 745,7Watt
1 HP (Horse Power) = 745,7 Watt
1 KW (1000 Watt) merupakan sama dengan 1,34 HP
Karena 1 PK sama dengan 1 HP, maka 1 PK sama menggunakan 745,7 watt.
Nah, kini kita sudah mengetahui bahwa satuan PK yang tak jarang kita dengar dan biasa dipakai buat satuan daya suatu pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner), sebenarnya merupakan termasuk galat satu satuan besaran daya listrik, serta dapat kita konversikan kedalam satuan Watt.
Lalu , ada pertanyaan lagi, Kenapa satu HP (Horse Power) itu sama dengan 745,7 watt?
Sejarah satuan HP (Horse Power)
Satuan daya dengan menggunakan satuan HP (Horse power) biasa digunakan untuk satuan daya pada electro motor listrik, pada mesin-mesin diesel, serta lainnya.
Satuan daya menggunakan menggunakan energi kuda, daya kuda atau Horse Power (HP), berawal berdasarkan seseorang ilmuwan penemu mesin uap yaitu James Watt.
Dahulu, Seiring dengan produksi Mesin uap yang dikembangkan sang James Watt, dan buat lebih berbagi pemasaran mesin uapnya, James watt melakukan perbandingan antara energi mesin uap yang diproduksinya menggunakan Tenaga kuda.
Kenapa mesin uap dibandingkan dengan energi kuda?
Pada masa itu, rakyat dalam umumnya memakai tenaga kuda sebagai alat penggerak, baik buat kendaraan, mesin-mesin pabrik serta lainnya.
Agar warga menjadi calon konsumen mau membeli mesin uap yg diproduksi sang James Watt, maka James Watt melakukan percobaan buat dapat mengetahui berapa tenaga menurut mesin uap yg diproduksinya apabila dibandingkan dengan tenaga kuda.
Dengan demikian para masyarakat sebagai calon konsumen bisa menghitung seberapa akbar laba yg akan mereka dapatkan, apabila energi kuda yang biasa mereka pakai digantikan menggunakan menggunakan Mesin uap.
James Watt ketika itu menghitung bahwa seekor kuda bisa memutar sebuah alat mesin penggilingan sebesar 144 kali pada satu jam atau dua,4 kali pada satu menit.
Radius dari roda yg berputar adalah 12 kaki, sebagai akibatnya kuda berkiprah sejauh 2.4 x 2pi x 12 kaki pada satu menit.
James Watt konfiden bahwa satu kuda bisa menarik dengan gaya 180 pound, berdasarkan data perhitungan ini, didapatkan hasil bahwa:

Hasil 32.572 kaki-pound / mnt dibulatkan sebagai 33.000 kaki-pound / mnt.
1 HP (Tenaga Kuda) = 33000 kaki-pound/mnt (745,7Watt)
Daya kuda mekanis (mechanical horse power) adalah nilai yg besarnya setara dengan 550 kaki-pound per dtk atau 33000 kaki-pound per menit atau setara dengan 745.7 Watt.
Definisi Horse Power, Daya kuda atau energi kuda
Horse Power atau daya kuda merupakan termasuk galat satu satuan besaran buat pengukuran daya yang dalam umumnya setara dengan 735.lima sampai 745.7 watt.
Dahulu , istilah Horse power atau daya kuda banyak digunakan untuk membandingkan kekuatan antara daya mesin uap dengan daya tarik seekor kuda.
Setelah itu, satuan ini dipakai pula buat mengukur daya keluaran dari mesin diesel, piston, turbin, motor listrik, serta mesin lainnya.
Berbagai definisi atau arti Horse Power (HP) dicermati menurut penggunaannya, antara lain:
Horse Power, daya kuda mekanik.
Mechanical Horse Power atau daya kuda mekanik merupakan nilai daya yang besarannya sama dengan 550 kaki/detik, atau sama dengan 33.000 kaki-pound/mnt.
33.000 kaki-pound / mnt sama dengan 745.7 Watt.
Horse Power, daya kuda Metrik.
Dalam satuan metrik, satu daya kuda atau satu Horse Power (HP) sama menggunakan,
75 kgf-m / dtk. Nilai ini setara menggunakan 735,499 Watt.
Daya kuda Boiler atau Boiler Horse Power.
Satuan daya kuda boiler digunakan buat mengukur kemampuan suatu Boiler uap.
Nilai satuan daya kuda boiler sama menggunakan daya yang diperlukan buat membarui air menjadi uap sebanyak 34,lima pound air dalam suhu 212 derajat Fahrenheit. Nilainya merupakan 9809,lima Watt.
Satuan daya kuda atau HP (Horse Power) dalam Motor listrik.
Satuan daya kuda atau Horse Power (HP) yg biasa digunakan buat menyatakan besaran daya pada sebuah elektro motor listrik merupakan merupakan daya yg diperlukan elektromotor tersebut (Daya Output).
Dan nilai satu daya kuda atau Horse Power, 1 HP pada elektronika motor sama menggunakan 746 Watt.
Namun buat elektromotor listrik yg diproduksi berdasarkan benua eropa menggunakan baku CE (Continental European) menggunakan dua satuan HP (Horse Power).
1 HP dalam Elektromotor yang memiliki standar Continental European (CE) biasa pula menggunakan nilai 735 Watt.
PS (PferderStaerke)
Mungkin juga kita pernah mendengar satuan dengan kata PS, lalu apa yg dimaksud dengan satuan PS, serta berapa besaran nilai dayanya jika diubah ke dalam satuan daya Watt.
Satu lagi satuan daya yg juga acapkali kita gunakan yaitu PS (PferderStaerke).
PS adalah singkatan dari bahasa Jerman yaitu: PferderStarke
PferderStarke apabila diartikan adalah sama jua dengan energi kuda, daya kuda, Horse Power (HP).
1 PS = 1 Metrik HP = 735,3Watt
Definisinya sama menggunakan 1 metrik Horse power (HP), yang nilainya sama dengan 735,3 Watt.
Satuan daya menggunakan menggunakan istilah PS (PferderStarke) biasa digunakan buat menentukan kekuatan daya suatu Mobil, Truk, kendaraan, mesin-mesin diesel, serta lainnya
Demikianlah penerangan tentang satuan daya listrik dalam satuan Watt, KW (KiloWatt), HP (Horse Power), PK (Paar den Kraft), DK (Daya Kuda), PS (PferderStaerke) yg acapkali kita dengar pada kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian kita sanggup memahami 1 KW berapa HP, atau 1 HP berapa Watt, 1 PK berapa HP, serta kebalikannya.
Semoga berguna !
CARA FLEXI
dikutip dari aneka macam asal

MENGENAL COSPHI FAKTOR DAYA PADA SISTEM KELISTRIKAN

Cosphi atau Faktor Daya adalah Nilai perbandingan antara besaran Daya Aktif menggunakan besaran daya Semu.
Apa sebenarnya yang dimaksud menggunakan Cosphi atau Faktor Daya pada sistem kelistrikan?
Apa yang dimaksud menggunakan Cosphi atau Faktor Daya?
Untuk lebih tahu apa yg dimaksud dengan Cosphi atau Faktor Daya, kita akan coba memberi beberapa penjelasan mengenai Faktor Daya atau Cosphi berikut adalah.

Apa yang dimaksud dengan Cosphi?

Cosphi atau Faktor Daya adalah Nilai Perbandingan antara besarnya daya aktif menggunakan besaran Daya Semu.
Cosphi = Daya Aktif / Daya semu
Daya Aktif
Daya Aktif adalah Besaran Daya sebenarnya yg dapat digunakan buat berbagai keperluan alat-alat listrik.
Baca pula: Mengenal segitiga Daya (Daya Semu, Daya Aktif serta Daya Reaktif)
Daya Aktif memakai satuan Watt atau Kilowatt (KW).
Baca pula: Sejarah Satuan Watt, KW, HP, PK, PS dan penjelasannya
Daya Semu
Daya semu merupakan Besaran Daya yg didapat menurut output perhitungan (Nominal), sebelum digunakan buat aneka macam keperluan peralatan listrik.
Daya semu biasa diklaim pula dengan Daya nominal, atau Daya Total, serta memakai satuan VA (Volt Ampere) atau KVA (KiloVolt Ampere)
Baca pula: Penjelasan tentang satuan Daya KVA, KW, KVAr, KWH
Apa yg menyebabkan adanya Faktor Daya (Cosphi)?
Sebenarnya, jika nilai Daya Semu adalah sama dengan Daya Aktif, maka Nilai Cosphi (Faktor Dayanya merupakan 1, atau menggunakan istilah lain nir terdapat kehilangan daya, dan hal ini dianggap tidak terdapat Faktor daya (Cosphi).
Namun lantaran penggunaan aneka macam peralatan listrik yg menghasilkan Induksi Magnetik, maka menyebabkan timbulnya daya reaktif atau Daya yang hilang.
Karena Adanya Daya Reaktif yg mengakibatkan kerugian daya inilah, maka Nilai Daya Aktif (Daya Sebenarnya) akan lebih kecil dibanding Daya Semu (Daya Total).
Perbandingan antara Daya Aktif menggunakan Daya semu inilah yang disebut dengan Faktor Daya (Cosphi), dan Nilainya pasti dibawah 1 (< 1,00)
Perbandingan antara besaran Daya Aktif menggunakan Daya semu ditentukan oleh seberapa akbar Daya Reaktif yg dihasilkan.
Daya Reaktif (KVAr) dari berdasarkan berbagai peralatan Listrik yg menggunakan prinsip Induksi magnetik seperti Elektro motor, Kontaktor, Ballast, Inverter, UPS, serta sebagainya.
Baca pula: Rumus Menghitung Daya Reaktif (KVAr)
Jadi, semakin poly penggunaan peralatan listrik yg membentuk induksi magnetik, maka semakin akbar daya reaktif yang dihasilkan, serta semakin akbar Daya Reaktif maka semakin besar kerugian daya, atau semakin besar jua selisih antara Daya Aktif menggunakan Daya semu, serta kondisi ini akan menyebabkan Faktor Daya (Cosphi) semakin rendah.
Contoh Perhitungan Faktor Daya (Cosphi)
Sebuah Generator mempunyai Spesifikasi yg tertera pada Name Plate sebagai berikut:
  • Power rating: 2750 KVA
  • Volt: 400V
  • Phase: 3
  • Hz: 50
  • Cosphi: 0,8
  • Amp: 3969
  • Rpm: 1500

Power Rating merupakan Daya Semu
  • Power rating atau Daya semu (KVA) didapat menurut hasil perhitungan Daya, yaitu:
  • Daya semu: Tegangan x Arus x akar3
  • Daya semu: 400V x 3969A x 1,732
  • Daya semu: 2.749.723 VA
  • Daya semu: dua,749,723KVA atau dibulatkan sebagai 2750KVA.

Cosphi yg dihasilkan Generator tersebut adalah: 0,8
Karena tertulis Generator tadi mempunyai akbar cosphi (Faktor daya) sebesar 0,8 maka:
Daya Aktif = Daya semu x Cosphi (Faktor daya)
Daya Aktif = 2750KVA x 0,8
Daya Aktif = 2.200 KW.
Jadi Generator menggunakan Daya tertulis sebanyak 2750 KVA, menggunakan Faktor daya (Cosphi) sebesar 0,8 hanya mampu dibebani aporisma sebesar 2.200KW.
Besar daya dua.200 KW inilah yang diklaim menggunakan Daya Aktif dari Generator tersebut.
Namun perlu diingat bahwa Daya Aktif sebesar dua.200KW adalah daya aktif ketika generator belum dibebani.
Saat Generator tadi dioperasikan dan mendapatkan Beban, maka Daya Aktif 2200KW akan menjadi Daya Semu.
Lalu, Berapa Daya Aktifnya?
Besaran Daya Aktif selanjutnya akan ditentukan oleh Faktor daya (Cosphi) menurut sistem instalasi listrik yg dibebankan pada Generator tersebut.
Jika Instalasi listrik yg dibebani memiliki Faktor daya 1,00 maka Daya Aktifnya tetap 2.200KW, namun lantaran aneka macam peralatan listrik yg digunakan pada instalasi listrik tadi akan menghasilkan Daya Reaktif, maka Cosphinya akan lebih kecil dari 1,00.
Penurunan Cosphi ini ditimbulkan oleh Daya reaktif yg didapatkan berdasarkan banyak sekali alat-alat listrik yg membuat induksi magnetik, semakin akbar Daya reaktif, maka Nilai Cosphi akan semakin rendah.
Sebagai contoh, ketika generator tadi dioperasikan serta diberi beban aneka macam alat-alat listrik, Nilai Cosphi yang ada dalam Instalasi listrik tadi merupakan 0,75, maka daya Aktif yang dapat digunakan pada Instalasi listrik tadi adalah:
2.200 x 0,75 = 1650KW
Untuk mendapatkan Daya Aktif lebih akbar, maka Faktor daya harus diperbaiki dan sebisa mungkin mendekati nilai 1,00, dan buat menerima Faktor Daya yg bagus dengan nilai mendekati 1,00 maka Daya reaktif harus dikurangi dengan meminimalkan penggunaan berbagai alat-alat listrik yg menghasilkan Daya reaktif.
Atau buat memperbaiki Faktor Daya, bisa menggunakan Capasitor Bank yg dipasang dalam Instalasi listrik tadi, buat penerangan mengenai pemasangan Capasitor Bank dapat anda baca pada artikel berikut ini:

Perumpamaan Cosphi atau faktor daya:
Sebagai contoh: ketika anda mengolah Air didalam bejana sebanyak 1 liter, lalu saat air tadi mendidih akan menyebabkan sebagian air berubah menjadi uap, Umpamanya banyaknya air yang menguap merupakan lebih kurang 0,1 liter, maka Sisa air yg terdapat didalam bejana merupakan sebanyak 0,9 Liter.
  • Air sebelum dimasak sebesar 1 liter kita umpamakan sebagai Daya Semu
  • Air yang menguap atau hilang kita umpamakan menjadi Daya Reaktif
  • Air yang tersisa kita umpamakan menjadi Daya Aktif atau Daya sebenarnya.
  • Cosphi (Faktor daya) merupakan: 0,9 Liter / 1 liter
  • Cosphi (Faktor daya) adalah: 0,9.
Lalu ketika air sebesar 0,9 liter tersebut anda tuang kedalam Teko, terdapat air yg tumpah sebesar 0,1 liter, maka residu air yang ada dalam teko adalah sebesar 0,8liter.
  • Air yang telah masak sebanyak 0,9 liter pulang menjadi Daya Semu
  • Air yg tumpah sebesar 0,1 liter diumpamakan menjadi Daya Reaktif
  • Air yang ada didalam teko sebanyak 0,8 liter diumpamakan sebagai Daya Nyata
  • Cosphi (Faktor Daya): 0,8/0,9 = 0,89
Begitulah seterusnya, sampai air tadi diminum.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

MENGENAL COSPHI FAKTOR DAYA PADA SISTEM KELISTRIKAN

Cosphi atau Faktor Daya adalah Nilai perbandingan antara besaran Daya Aktif dengan besaran daya Semu.
Apa sebenarnya yg dimaksud menggunakan Cosphi atau Faktor Daya pada sistem kelistrikan?
Apa yg dimaksud menggunakan Cosphi atau Faktor Daya?
Untuk lebih memahami apa yg dimaksud menggunakan Cosphi atau Faktor Daya, kita akan coba memberi beberapa penjelasan mengenai Faktor Daya atau Cosphi ini dia.

Apa yang dimaksud menggunakan Cosphi?

Cosphi atau Faktor Daya merupakan Nilai Perbandingan antara besarnya daya aktif menggunakan besaran Daya Semu.
Cosphi = Daya Aktif / Daya semu
Daya Aktif
Daya Aktif adalah Besaran Daya sebenarnya yang dapat dipakai buat aneka macam keperluan alat-alat listrik.
Baca jua: Mengenal segitiga Daya (Daya Semu, Daya Aktif dan Daya Reaktif)
Daya Aktif memakai satuan Watt atau Kilowatt (KW).
Baca jua: Sejarah Satuan Watt, KW, HP, PK, PS dan penjelasannya
Daya Semu
Daya semu merupakan Besaran Daya yang didapat menurut output perhitungan (Nominal), sebelum digunakan buat berbagai keperluan peralatan listrik.
Daya semu biasa dianggap pula menggunakan Daya nominal, atau Daya Total, dan menggunakan satuan VA (Volt Ampere) atau KVA (KiloVolt Ampere)
Baca jua: Penjelasan tentang satuan Daya KVA, KW, KVAr, KWH
Apa yang mengakibatkan adanya Faktor Daya (Cosphi)?
Sebenarnya, apabila nilai Daya Semu merupakan sama menggunakan Daya Aktif, maka Nilai Cosphi (Faktor Dayanya merupakan 1, atau dengan kata lain tidak terdapat kehilangan daya, dan hal ini dianggap tidak terdapat Faktor daya (Cosphi).
Namun karena penggunaan berbagai peralatan listrik yg membuat Induksi Magnetik, maka mengakibatkan timbulnya daya reaktif atau Daya yg hilang.
Karena Adanya Daya Reaktif yg mengakibatkan kerugian daya inilah, maka Nilai Daya Aktif (Daya Sebenarnya) akan lebih mini dibanding Daya Semu (Daya Total).
Perbandingan antara Daya Aktif menggunakan Daya semu inilah yg diklaim menggunakan Faktor Daya (Cosphi), serta Nilainya pasti dibawah 1 (< 1,00)
Perbandingan antara besaran Daya Aktif menggunakan Daya semu ditentukan oleh seberapa besar Daya Reaktif yang didapatkan.
Daya Reaktif (KVAr) asal dari aneka macam alat-alat Listrik yang memakai prinsip Induksi magnetik seperti Elektro motor, Kontaktor, Ballast, Inverter, UPS, serta sebagainya.
Baca jua: Rumus Menghitung Daya Reaktif (KVAr)
Jadi, semakin banyak penggunaan alat-alat listrik yang membuat induksi magnetik, maka semakin besar daya reaktif yg dihasilkan, dan semakin akbar Daya Reaktif maka semakin akbar kerugian daya, atau semakin akbar juga selisih antara Daya Aktif dengan Daya semu, serta syarat ini akan menyebabkan Faktor Daya (Cosphi) semakin rendah.
Contoh Perhitungan Faktor Daya (Cosphi)
Sebuah Generator mempunyai Spesifikasi yang tertera dalam Name Plate menjadi berikut:
  • Power rating: 2750 KVA
  • Volt: 400V
  • Phase: 3
  • Hz: 50
  • Cosphi: 0,8
  • Amp: 3969
  • Rpm: 1500

Power Rating adalah Daya Semu
  • Power rating atau Daya semu (KVA) didapat menurut output perhitungan Daya, yaitu:
  • Daya semu: Tegangan x Arus x akar3
  • Daya semu: 400V x 3969A x 1,732
  • Daya semu: dua.749.723 VA
  • Daya semu: 2,749,723KVA atau dibulatkan sebagai 2750KVA.

Cosphi yang dihasilkan Generator tersebut merupakan: 0,8
Karena tertulis Generator tadi memiliki akbar cosphi (Faktor daya) sebanyak 0,8 maka:
Daya Aktif = Daya semu x Cosphi (Faktor daya)
Daya Aktif = 2750KVA x 0,8
Daya Aktif = dua.200 KW.
Jadi Generator menggunakan Daya tertulis sebanyak 2750 KVA, dengan Faktor daya (Cosphi) sebesar 0,8 hanya mampu dibebani maksimal sebanyak 2.200KW.
Besar daya 2.200 KW inilah yg disebut dengan Daya Aktif berdasarkan Generator tadi.
Namun perlu diingat bahwa Daya Aktif sebanyak dua.200KW merupakan daya aktif waktu generator belum dibebani.
Saat Generator tadi dioperasikan serta mendapatkan Beban, maka Daya Aktif 2200KW akan sebagai Daya Semu.
Lalu, Berapa Daya Aktifnya?
Besaran Daya Aktif selanjutnya akan ditentukan sang Faktor daya (Cosphi) berdasarkan sistem instalasi listrik yang dibebankan dalam Generator tadi.
Jika Instalasi listrik yg dibebani memiliki Faktor daya 1,00 maka Daya Aktifnya permanen dua.200KW, tetapi karena banyak sekali peralatan listrik yang dipakai dalam instalasi listrik tadi akan menghasilkan Daya Reaktif, maka Cosphinya akan lebih mini menurut 1,00.
Penurunan Cosphi ini disebabkan sang Daya reaktif yang didapatkan dari aneka macam alat-alat listrik yg membentuk induksi magnetik, semakin akbar Daya reaktif, maka Nilai Cosphi akan semakin rendah.
Sebagai contoh, saat generator tadi dioperasikan serta diberi beban aneka macam alat-alat listrik, Nilai Cosphi yang terdapat dalam Instalasi listrik tadi adalah 0,75, maka daya Aktif yang bisa digunakan dalam Instalasi listrik tadi adalah:
2.200 x 0,75 = 1650KW
Untuk menerima Daya Aktif lebih besar , maka Faktor daya wajib diperbaiki dan sebisa mungkin mendekati nilai 1,00, serta buat menerima Faktor Daya yg indah menggunakan nilai mendekati 1,00 maka Daya reaktif wajib dikurangi dengan meminimalkan penggunaan banyak sekali peralatan listrik yang menghasilkan Daya reaktif.
Atau buat memperbaiki Faktor Daya, bisa memakai Capasitor Bank yang dipasang pada Instalasi listrik tersebut, buat penjelasan tentang pemasangan Capasitor Bank bisa anda baca pada artikel ini dia:

Perumpamaan Cosphi atau faktor daya:
Sebagai model: waktu anda mengolah Air didalam bejana sebanyak 1 liter, lalu ketika air tersebut mendidih akan menyebabkan sebagian air berubah menjadi uap, Umpamanya banyaknya air yang menguap adalah lebih kurang 0,1 liter, maka Sisa air yg ada didalam bejana adalah sebanyak 0,9 Liter.
  • Air sebelum dimasak sebesar 1 liter kita umpamakan menjadi Daya Semu
  • Air yg menguap atau hilang kita umpamakan menjadi Daya Reaktif
  • Air yg tersisa kita umpamakan sebagai Daya Aktif atau Daya sebenarnya.
  • Cosphi (Faktor daya) merupakan: 0,9 Liter / 1 liter
  • Cosphi (Faktor daya) merupakan: 0,9.
Lalu ketika air sebesar 0,9 liter tadi anda masukkan kedalam Teko, terdapat air yg tumpah sebesar 0,1 liter, maka sisa air yg terdapat dalam teko merupakan sebesar 0,8liter.
  • Air yg sudah masak sebesar 0,9 liter kembali menjadi Daya Semu
  • Air yang tumpah sebanyak 0,1 liter diumpamakan sebagai Daya Reaktif
  • Air yg terdapat didalam teko sebesar 0,8 liter diumpamakan menjadi Daya Nyata
  • Cosphi (Faktor Daya): 0,8/0,9 = 0,89
Begitulah seterusnya, hingga air tadi diminum.
Semoga berguna!
CARA FLEXI