AMPERE METER CT CURRENT TRANSFORMER DAN PERHITUNGANNYA

Mengenal Prinsip kerja Ampere Meter serta CT (Current Transformer), dan perhitungannya
Ampere Meter merupakan indera buat mengukur Arus listrik yg mengalir pada suatu rangkaian listrik tertutup, dan CT adalah suatu indera yg dipakai buat menerima induksi magnet dari suatu penghantar saat dialiri arus listrik, dan mengubahnya sebagai nilai arus listrik yg lebih kecil sinkron dengan perbandingan Ratio CT tersebut.
Ampere merupakan satuan buat menyatakan besaran Arus listrik, serta besarnya arus listrik yg mengalir pada suatu rangkaian listrik bisa diukur menggunakan memakai alau ukur arus listrik yg biasa disebut dengan Ampere meter.
Pada sebuah Panel Listrik, masih ada berbagai komponen-komponen, baik itu komponen utama, Kendali (Control), dan instrumen alat ukur, dan  Ampere Meter merupakan keliru satu instrumen indera ukur yang seringkali digunakan dalam sebuah Panel listrik.
Baca juga: Mengenal Komponen-komponen pada Panel listrik

Ampere Meter, CT (Current Transformer), Rasio serta Cara perhitungannya


Ampere Meter
Ampere meter digunakan buat mengukur seberapa besar Arus listrik (pada satuan Ampere) yg mengalir dalam suatu rangkaian listrik tertutup, dan umumnya Alat ukur ini dipasang dan dihubungkan secara seri dalam suatu rangkaian listrik.
Prinsip kerja Ampere Meter
Ampere meter bekerja menurut gaya induksi magnetik yang dihasilkan pada kumparan didalamnya, ketika arus listrik mengalir serta melewati kumparan tadi maka akan membentuk induksi magnetik, lalu gaya magnet yg dihasilkan akan dipakai buat menggerakkan Jarum ukur sinkron dengan besaran Arus yang mengalir.
Pemasangan Ampere Meter buat nilai mengukur akbar Arus (Ampere) yg mengalir dihubungan secara seri pada pada rangkaian listrik yg akan diukur, namun bila Arus yang diukur mempunyai nilai yang cukup akbar maka umumnya Ampere meter akan membutuhkan CT (Current Transformer) buat mengkonversikan hasil pengukuran Arus listrik yg akbar menjadi lebih kecil, buat lalu dikonversi kembali menjadi nilai arus listrik sebenarnya.
Mengingat semakin akbar Arus listrik yg akan diukur, maka semakin akbar juga Ampere Meter yg diperlukan sebagai indera ukur, maka dipakai CT (Current Transformer) buat mengukur nilai Arus listrik yg besar , namun dikonversi sebagai lebih kecil sebelum dialirkan ke Ampere Meter.

CT (Current Transformer)
CT (Current Transformer) merupakan salah satu jenis Trafo yg memiliki dua jenis gulungan didalamnya, yakni Gulungan Primer berupa susunan lempengan plat yang berlapis-lapis buat menerima induksi magnetik menurut Arus listrik sebenarnya, serta Gulungan Sekunder buat menerima induksi magnetik yang dihasilkan sang Gulungan Primer dan mengubahnya sebagai nilai Arus listrik (Ampere) yang lebih mini sesuai dengan ratio (Perbandingan) gulungan dalam CT tersebut.
Perhitungan Rasio CT serta Arus listrik yg diukurnya
Pada sebuah Ampere meter yg memakai CT (Current Transformer) buat melakukan pengukuran Arus listrik, masih ada nilai Ratio (perbandingan), dan nilai Rasio CT dan Ampere meter yang banyak dipakai adalah .../5A.
Apa yg dimaksud dengan rasio .../5A?
Nilai Rasio .../5A pada sebuah CT (Current Transformer) dan Ampere Meter ini mempunyai pengertian, menjadi berikut:
  • ... merupakan nilai aporisma kemampuan pengukuran Arus pada sebuah Ampere meter atau CT.
  • /5A merupakan nilai Arus maksimal yang diterima Ampere meter atau yg didapatkan CT adalah sebesar 5Ampere, pada saat Nilai arus maksimal terukur.

Sebagai model:
Pada sebuah Panel listrik, menggunakan Ampere Meter dengan nilai 100/5A, dan CT yang terpasang pula memiliki nilai 100/5A.
Kemudian waktu arus listrik dalam rangkaian panel listrik tersebut mengalir sebesar 100Ampere, maka CT akan menangkap induksi berdasarkan rangkaian listrik tersebut sebanyak 100 Ampere dalam Gulungan Primer, kemudian Gulungan Sekunder menurunkan Nilai arus listrik menjadi 5A, dan mengirimkan arus listrik sebanyak 5Ampere tersebut ke Ampere Meter, serta selanjutnya Alat ukur ampere meter akan mengkonversi lagi arus listrik 5 Ampere yang diterimanya, menjadi 100Ampere sesuai dengan hasil pengukuran sebenarnya.
100/5A adalah "Setiap arus listrik terukur sebesar 100Ampere, maka dikonversi sebagai 5Ampere"
Lalu, ketika arus listrik yg mengalir merupakan sebesar 80 Ampere, maka CT akan mengubah nilai 80 Ampere tersebut menjadi: 4 ampere, dengan perhitungan, sebagai berikut:
  • 80Ampere : (100/5A)
  • 80 Ampere : 20 = 4 Ampere.

Jika Nilai Arus yg sebenarnya adalah sebesar 80Ampere, maka CT 100/lima akan mengkonversinya menjadi 4 Ampere, dan lalu nilai arus listrik tadi dialirkan menuju Ampere Meter buat dikonversi kembali buat ditampilkan sebagai nilai arus sebenarnya yaitu 80 Ampere.

Lalu bagaimana perhitungan buat CT 1000/5A?
Sebuah CT dengan rasio 1000/5A, ini berarti nilai konversinya adalah sebesar 1000 dibagi 5 sama dengan 200.
Jadi setiap arus listrik yg mengalir sebesar 200 Ampere, maka CT akan mengubahnya sebagai nilai arus sebanyak 1 A, begitu pula jika arus listrik yg mengalir sebesar 400 Ampere maka CT akan mengubahnya menjadi dua Ampere.
Rumus perhitungannya:
Besar Arus listrik dibagi rasio (.../5A)
  • Jika CT yang dipakai tertulis 1000/lima, berarti nilai konversinya merupakan 200 (Setiap arus listrik yang diukur sebanyak 200Ampere, maka CT akan menghasilkan arus listrik sebanyak 1Ampere)
  • Jika CT yang dipakai tertulis 4000/5, berarti nilai konversinya merupakan 800 (Setiap arus listrik yang diukur sebanyak 800Ampere, maka CT akan membentuk arus listrik sebesar 1Ampere)

Begitu juga menggunakan Prinsip kerja CT, yg terpasang pada sebuah KWH meter tiga fasa, buat melakukan perhitungan pemakaian daya listrik (KWH), Hasil pengukuran yang ditunjukkan KWH meter harus dikalikan lagi menggunakan rasio CT yang digunakan.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

Comments