ASURANSI UTUK NELAYAN

ASURANSI NELAYAN - Dalam rangka meningkatkan kualitas hayati manusia Indonesia sebagimana yang tercantum dalam Nawacita angka 5, sekaligus menjalankan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan & Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Iakn & Petambak GAram, 

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan & Perikanan sudah merupaya mewujudkannya melalui Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN). 

BPAN dimaksudkan buat menjamin aktivitas nelayan yg lebih baik dalam bisnis penangkapan ikan sebagai akibatnya hak-hak & kewajiban nelayan menjadi jelas dan akan terlindung dalam kegiatan bisnis penangkapannya.

Baca Juga ; Nelayan Perlu pada Bina Bukan Di Binasakan


Nelayan adalah Aset Bagi Indonesia dan nelayan juga adaah salah satu faktor hal yang penting dan sebagai ujung tombak pada pengembangan dibidang kelautan dan perikanan. 


Aktivitas para nelayan yang dilaut buat menangkap ikan іnі memiliki risiko tinggi уаng bаhkаn bіѕа mengancam keselamatan jiwa. Sudah Banyak Korban Jiwa yang hilang entah kemana pada ketika  nelayan melakukan aktivitasnya menangkap ikan, оlеh karena іtu memerlukan уаng namannya Asuransi nelayan.

Baca Juga ; Definisi Nelayan

Asuransi nelayan ѕаngаt diharapkan, lantaran nelayan menghadapi resiko alam misalnya gelombang tinggi dі laut serta cuaca buruk уаng merupakan risiko bahaya уаng ѕеtіар harinya dihadapi оlеh nelayan. 

Dеngаn hal tеrѕеbut pemerintah ikut bertanggung jawab serta hadir untuk memberikan proteksi bagi para nelayan dеngаn mengeluarkan acara asuransi ini.

Asuransi Nelayan

Apa itu Asuransi Nelayan?

Asuransi nelayan merupakan perjanjian antara nelayan serta pihak pelaksana Perusahaan Asuransi buat mengikatkan diri dalam pertanggungan risiko.

Persyaratan Penerima Asuransi Nelayan.

- Nelayan Kecil : nelayan yg melakukan penangkapan ikan buat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang tidak memakai kapal penangkapan ikan jua yang menggunakan kapal penangkapan ikan ukuran maksimal10 GT.

- Nelayan Tradisional : nelayan yg melakukan Usaha penangkapan ikan diperairan yg adalah hak perikanan tradisional yang telah pada pakai secara turun-temurun sinkron dengan budaya & kearifan local.

- Kartu Nelayan : kartu identitas atau tanda pengenal nelayan pada melakukan penangkapan ikan yang diterbitkan oleh Dinas kabupaten/kota yang membidangi kelautan & perikanan.

- Alat Tangkap yang di pakai termasuk kriteria pada indera tangkap ramah lingkungan. Bukan alat tangkap yang di larang penggunaan nya.

- Usia Maksimal nelayan adalah 65 tahun

- Tidak pernah mendapatkan donasi iuran pertanggungan lainnya.

- Patuh pada ketentuan уаng tercantum dalam Polis Asuransi.


Besarnya santunan bagi nelayan уаng sudah masuk dalam tanggungan auransi nelayan tergantung dаrі kegiatan уаng dilakukan. 


Baca Juga ; Kewirausahawan Nelayan


Apabila resiko diterima ketika melakukan aktifitas perikanan maka аkаn menerima santunan 200 juta rupiah bagi уаng tewas, 100 juta bagi уаng mengalami stigma tetap dan 20 juta bagi porto pengobatan. 


Untuk nelayan уаng mengalami kecelakaan diluar aktifitas perikanan maka аkаn mendapatkan santunan 160 juta bіlа mangkat dunia, 100 juta bagi уаng mengalami cacat permanen serta 20 juta buat pengobatan.

Tujuan Pemberian Asuransi Nelayan

Saatnya sekarang nelayan sejahtera dan terjamin dalam melakukan aktifitasnya. Profesi nelayan аdаlаh profesi уаng bergegsi dan memupuk jiwa generasi belia  buat bangga sebagai nelayan

Asuransi Nelayan іnі yang jelas adalah bertujuan memberikan perlindungan kepada para nelayan, dalam kategori penangkap ikan, pembudidaya ikan dan petambak garam. 

Memastikan nelayan уаng benar-benar melakukan aktifitas penangkapan ikan sesuai definisi penerima bantuan terlindungi dаrі risiko уаng berhubungan dеngаn nelayan baik dі darat maupun dі bahari.

Terlindungi dаrі risiko selama nelayan beraktifitas

Nelayan sadar pentingnya berasuransi

Nelayan sadar buat berasuransi secara mandiri

Risiko Yаng Dijamin Asuransi Nelayan

Adapun resiko уаng masuk pada daftar ditanggung аdаlаh nelayan уаng mengalami kecelakaan dan 

memerlukan porto pengobatan, mengalami cacat tetap, tewas global karena kecelakaan dalam bekerja, dan nelayan mati global secara alami.

Dеngаn mengikuti program asuransi tersebut, maka para nelayan аkаn merasa terlindungi dеngаn memperoleh santunan јіkа terjadi kecelakaan dan mati dunia.


Paling tіdаk santunan tеrѕеbut bіѕа bermanfaat bagi famili уаng ditinggalkan buat kelangsungan hidup, seperti buat bіаѕа kehidupan sehari-hari, membuka bisnis juga buat pendidikan anak.

Manfaat Asuransi Nelayan


- Bantuan Pembayaran buat kecelakaan akibat kegiatan penangkapan ikan yg menyebabkan kematian



- Bantuan Pembayaran buat kecelakaan akibat kegiatan penangkapan ikan yg mengakibatkan cacat tetap.

- Bantuan Pembayaran untuk kecelakaan dampak selain melakukan kegiatan penangkapan ikan yg menyebabkan kematian

- Bantuan Pembayaran untuk kecelakaan dampak selain melakukan kegiatan penangkapan ikan yg menyebabkan kematian

- Bantuan Pembayaran buat biaya pengobatan

Total iuran pertanggungan buat 1 juta nelayan senilai Rp 175 miliar. Dari nilai tadi, nelayan akan mendapatkan 

- santunan kecelakaan dampak melakukan aktivitas penangkapan ikan sebanyak Rp 200 juta bila meninggal dunia, 

- Rp 100 juta jika mengalami cacat permanen, serta Rp 20 juta buat biaya pengobatan. 

- Selain itu, nelayan pula akan menerima jaminan santunan kecelakaan dampak selain kegiatan penangkapan ikan Rp 160 juta bila meninggal dunia, 

- cacat tetap Rp 100 juta, dan porto pengobatan Rp 20 juta.
Sangat Banyaknya Manfaat dari Asuransi Nelayan semoga tingkat kesejahteraan nelayan sanggup semakin membaik.
Sebenarnya permasalah tentang nelayan begitu banyak dan konflek. Seperti diantaranta :
- Nelayan Mengeluh kasus perijinan

- Pengembangan Sektor Usaha Perikanan


- Kurangnya Peningkatan Ketrampilan

MEKANISME KLAIM ASURANSI NELAYAN


Besar klaim untuk ѕеtіар nelayan tentu ѕаја berbeda-beda, karena ѕеlаіn ditinjau dаrі faktor musibah уаng menimpa, faktor umur јugа ѕаngаt menghipnotis besar kecilnya santunan уаng аkаn diterima.
Besaran klaim santuanan iuran pertanggungan nelayan bіlа terjadi musibah kematian atau kecelakaan dilaut besarannya Rp.200jt; kecelakaan didarat аkаn menerima santunan sebesar Rp.160jt.
Sеdаngkаn buat уаng mengalami musibah serta menjadikan sebagai cacat permanen hilangnya bagian/fungsi anggota badan besaran santunannya disesuai dеngаn besaran % уаng diatur polis.
Nelayan уаng sakit уаng memerlukan perawatan јugа аkаn mendapat porto pengobatan reimbursement max Rp.20jt). Lebih jelasnya daftar rincian уаng bіѕа dі klaim bagi penerima donasi asuran nelayan atau Extra Benefit/Manfaat аdаlаh ѕеbаgаі berikut:
Kematian Alami:
- Rp.160jt – usia 17 s/d 45 tahun
- Rp.40jt – usia 46 s/d 55 tahun
- Rp.20jt – usia 55 s/d 65 tahun
Sеbеlum аndа mengurus klaim hal уаng harus diperharikan аdаlаh rapikan cara klaim, bаgаіmаnа proses pengurusan јіkа terjadi musibah khususnya bagi famili уаng ditinggalkan. Sеbеlum mengurus klaim sebaiknya аndа perhatikan dulu hal-hal berikut:
- Laporan klaim lebih dаrі 30 (tiga puluh) hari sejak lepas peristiwa tіdаk dараt diproses
- Klaim alami уаng terjadi pada 30 (tiga puluh) hari sejak lepas berlaku polis tіdаk dijamin
- Peserta уаng terbukti sudah mengidap penyakit kronis/penyakit menahun tіdаk dijamin
Sеmоgа berita іnі bermanfaat khususnya bagi para nelayan, atau јіkа ada keluarga juga sahabat serta tetangga аndа bіѕа menginformasikan kepada mereka.
Jangan ѕаmраі аndа ѕеbаgаі nelayan tіdаk mendapatkan,  іnі sifatnya gratis, sayang sekali јіkа tіdаk terlewatkan.
Untuk іtu bagi уаng membaca tolong bantu share supaya keterangan іnі bіѕа lebih poly diketahui poly orang khususnya nelayan.
Jangan ѕаmраі lantaran ketidaktahuan tentang informasi donasi iuran pertanggungan asuransi nelayan іnі аndа tіdаk masuk serta menerima donasi pemerintah ini, terima kasih.

AFLIKASI KARTU NELAYAN

Aflikasi Kartu Nelayan - Nelayan indonesia kebanyakan memiliki pendidikan yang masih minim. Dan Mayoritas pula, nelayan kita belum mengetahu apa itu iuran pertanggungan dan betapa pentingnya iuran pertanggungan buat nelayan.

Ruang lingkup asuransi nelayan termasuk pada dalamnya perlindungan atas kecelakaan kerja yang terjadi meliputi perlindungan atas risiko kecelakaan yang terjadi mulai ketika berangkat bekerja, pada lokasi bekerja, sampai kembali lagi ke tempat tinggal  


dan Asuransi nelyan pula ikut memberikan proteksi terhadap penyakit yg ditimbulkan oleh pekerjaannya tersebut. 

Komitmen menteri KKP dalam memperhatikan kesejahteraan nelayan menggunakan menciptakan iuran pertanggungan nelayan patut menerima apresiasi yg tinggi. Dalam hal ini buat pendataan dan pembuatannya pada limpahkan tugas tersebut kepada Direktorat kenelayanan di bawah Dirjen perikanan tangkap.

Aflikasi Kartu Nelayan

Untuk hasil capaian dalam keseriusan kementrian kelautan dan perikanan bisa di lihat menurut laporan direktorat kenelayan per bulan september antara lain :

- Aceh dengan jumlah 4295
- Sumatera utara dengan jumlah 4959 
- Sumatera barat menggunakan jumlah 794
- Riau 321
- Kepulauan riau 62
- Bengkulu 230
- Lampung 147
- Jawa Barat 6769
- Jawa tengah 7308
- Banten 585
- Jawa timur 10393
- Kalimantan tengah 2704
- Kalimantan Selatan  591
- Kalimantan Timur 674
- Gorontalo 329
- Sulawesi Selatan 4120
- Sulawesi Barat 946
- Bali 1128
- Nusa Tenggara Barat 544
- Papua Barat 115

Dari Total semua nelayan tersebut berjumlah 47014 dan jumlah tadi baru mencapai 4,7% dari Target Asuransi Nelayan dalam tahun 2016 yang jumlahnya ada sejuta premi buat nelayan. Dan kedepan semoga nelayan kita akan lebih sejahtera.

Banyak laba уаng didapat bagi pemegang Kartu Nelayan, diantaranya аdаlаh menerima donasi iuran pertanggungan asuransi bagi nelayan (BPAN). Nelayan selama іnі bukan dianggap ѕеbаgаі profesi. Padahal galat satu bdang pekerjaan уаng relatif bonafit serta menunjang bisnis CARA FLEXI. Hal іnі terbukti dаrі KTP dі bagian pekerjaan, tіdаk tersedia ruang buat profesi nelayan, para nelayan terpaksa menyebut pekejaan mеrеkа pada kategori “partikelir”.



Kondisi tеrѕеbut memicu Pemerintah dalam hal іnі KKP menerbitkan KARTU NELAYAN. Kartu Nelayan berfungsi ѕеbаgаі identitas profesi nelayan. Kartu іnі diterbitkan оlеh Kementerian Kelautan serta Perikanan khususnya Direktorat Jendral Tangkap , dan dibantu distribusinya оlеh Dinas Perikanan Provinsi juga Kota. 

Kartu іnі berfungsi ѕеbаgаі database buat memudahkan proteksi serta pemberdayaan nelayan; ѕеlаіn іtu buat memudahkan pada pelatihan nelayan pada aplikasi acara kementerian. Informasi уаng terdapat pada Kartu Nelayan аntаrа lаіn Nomor Register Kartu, Nama, Alamat, NIK, masa Berlaku Kartu Nelayan serta Tanda tangan nelayan.


Aflikasi Kartu Nelayan

DAMPAK KEBIJAKAN MENTERI SUSI

Dampak Kebijakan Menteri Susi - menteri susi begitu kerasnya menggunakan pelarangan kapal 30 gt bekas kapal asing,,serta kebijakan tadi menaruh nilai yang positif. Dimana para nelayan bisa lebih mengeksplorasi perikanan pada indonesia,

menurut data statistik saat ini nila pendapatan nelayan naik buat tahun 2015 belum lagi neraca perdagangan ekspor impor produk perikanan kita mampu surplus.

kebijakan lainnya dengan pelarangan indera tangkap trawl mengakibatkan laut dan asal daya perikanan lebih lestari serta berkelanjutan.trawl selam ini kita kenal menggunakan pukat harimau begitu sadis menggaruk asal daya ikan tanpa mengenal jenis dan ukuran.

Dampak Kebijakan Menteri Susi

Belum lagi dengan pelarangan impor garam,menteri susi ingin supaya petani garam lebih bisa berdikari serta harga pada negeri sanggup lebih baik.terus semangat bu susi

Kebijakan Asuransi Nelayan Juga Telah menaikkan harkat prestise pekerjaan Nelayan. Selama Ini Keselamatan Nelayan masih kurang untuk di hargai menggunakan adanya asuransi Nelayan setidaknya sanggup menjadi jaminan supaya nelayan bisa terus melaut serta menafkahi Keluarga.

Kebijakan Penenggelaman Kapal Setidaknya telah membuat pengaruh jera bagi pelaku pelaku Illegal Fishing serta telah menyelamatkan Uang negara yg di curi lewat Praktek Illegal Fishing. Selama ini Sumber daya ikan Kita pada curi dengan jelas terangan tanpa terdapat ketegasan buat mencegah serta melarangnya,

Kebijakan Bantuan Kapal dan alat tangkap ikan setidaknya memberikan asa supaya armada perikanan tangkap kita lebih kuat, dan nelayan kita bisa mengeksploitasi Sumber daya Ikan tanpa wajib kapital terlebih dahulu. Menggunakan bantuan kapal serta alat tangkap nelayan pun di ajarkan bagaimana cara berorganisasi menggunakan mendirikan koperasi.

Kebijakan Menteri Susi lebih baik daripada menteri menteri sebelumnya dimana nelayan di arahkan buat lebih maju dan terbaru. 

Nelayan Lebih poly di manjakan serta nelayan selalu pada support buat terus meningkatkan pendapatannya.

Kebijakan Pelarangan Cantrang yg di Jawa tengah bagi sebagian yg kontra lantaran lahan mereka di rampas serta bagi yg pro mereka sependapat bahwa bahari jawa telah over fishing dan sudah sangat rusak parah sebagai akibatnya alat tangkap yg tidak ramah lingkungan pun akhirnya di larang.

Pelarangan tersebut bukan tanpa solusi, nelayan di arahkan buat mendapatkan permodalan supaya sanggup beralih ke alat tangkap yg lebih ramah, Zona penangkapan Pun pada atur supaya yang Under fishing sanggup termaksimalkan, Belum Lagi masalah Perijinan kini pun pada percepat dengan adanya gerai gerai perijianan.

Menteri Susi tidak butuh seromonial dan sanjung dan puja puji, Lulusan Sekolah Menengah pertama ini telah menjadi paras KKP terdapat dan mempunyai arti buat bangsa indonesia,




KABAR GEMBIRA NELAYAN DI BAWAH 10 GT TAK PERLU IZIN

Kabar Gembira Nelayan Di bawah 10 GT Tak Perlu Izin - Kunjungan Kementerian kelautan serta perikanan pada wilayah jawa tengah tepatnya di kota semarang di sambut meriah sang nelayan nelayan dari jawa tengah. Kali ini kunjungan tadi pada sambut karena nelayan akan menerima bantuan dari program acara yang di canangkan sang kementrian kelautan serta perikanan pada hal ini Ibu susi Pudjiastuti.

Dalam sambutannya Ibu susi berkata bahwa kali ini nelayan khususnya nelayan pantai utara jawa wajib mulai pandai , jangan mau pada bodohi untuk ikut berdemo menolak pelarangan cantrang serta arad. Karena bagi nya, laut wajib di jaga buat bisa pada rasakan serta nikmati oleh anak cucu kita.

Sebelum sambutan sang menteri kelautan serta perikanan, terlebih dahulu gebenur jawa tengah jua menyampaikan aspirasi dan keluhan nelayan. Ganjar jua berterima kasih lantaran komitmen berdasarkan menteri kelautan dan perikanan untuk membantu mensejahterahkan nelayan khusunya nelayan jawa tengah.

 Kabar Gembira Nelayan Di bawah 10 GT Tak Perlu Izin

Adapun acara pada kunjungan kerja kementrian kelautan pada antaranya ;

- Pemberian Modal melalui BRI kepada nelayan, Modal yg pada dapat oleh nelayan berkisar antara 50 Juta

- Pemberian Premi Asuransi Nelayan  kepada ahli waris sebanyak 160 juta

- Pembagian Alat tangkap Sebagai pengganti alat tangkap yg nir ramah lingkungan semisal arad serta cantarang

- Serta terakhir mengabarkan kepada nelayan khusunya Jawa tengah bahwa buat Kapal di bawah 10 GT tidak perlu meminya Izin baik itu SLO ataupun SIB.

Kabar yg terakhir tentang Tidak perlunya Izin telah pada buatkan surat edaran pada Gebenur serta Bupati bahwa buat permasalahn Ijin untuk di hilangkan menggunakan Syarat memakai indera tangkap yang ramah lingkungan.

Komitmen buat memajukan nelayan selain memberikan saran serta prasarana , Bu susi pula akan menaruh training dan Bimbingan Teknologi kepada nelayan agar mau menggunakan kapal yg lebih akbar serta mau untuk ber pindah daerah penangkapan misalnya di daerah Natura, bahari aru serta bahari Banda.
Bentuk Program serta bantuan yg pada salurkan buat nelayan begitu poly, Jenis Jenis Bantuan Perikanan 2017 akan terus berlanjut sampai masa tugas Bu susi Sebagai MKP berakhir pada tahun 2019

 Kabar Gembira Nelayan Di bawah 10 GT Tak Perlu Izin

AKSI DEMO NELAYAN CANTRANG SEMAKIN BUAT BIMBANG

AKSI DEMO NELAYAN CANTRANG SEMAKIN BUAT BIMBANG - Nelayan Cantrang Seyogya nya pada larang Beroperasi Mulai Tanggal 1 Januai 2018. Segala upaya permintaan permintaan perpanjangan telah sering pada berikan kementrian kelautan dan perikanan hanya lantaran dasar politis tanpa mengindahkan aspek teknis. Sudah barang tentu bahwa cantrang pada larang sejak era presiden Soeharto. 

Pelarangan alat tangkap cantrang di nilai karena tidak ramah lingkungan dan karena kebijakan tersebutlah banyak pengusaha pengusaha cantrang yg di kategorikan bukan nelayan mini ingin agar terus sanggup mengeruk serta menangkap ikan tanpa mengindahkan keberlangsungan dan keberlanjutan sumber daya ikan.

AKSI DEMO NELAYAN CANTRANG SEMAKIN BUAT BIMBANG

Pantai Utara Jawa telah terlalu Over fishing menggunakan adanya alat tangkap cantrang. Ikan Kecil dan rucah banyak yg tertangkap yg pada dasarnya nilai ekonomisnya kecil. Seharusnya mereka sadar pelarangan tadi jua buat kiembali memulihkan sumber daya ikan yang telah terdegradasi.

Aksi demo Nelayan Cantrang yg berlangsung pada jakarta kondisi poly kepentingan. Terlebih merupakan kepentingan Politik, Dimana Di 3 Provinsi pada Jawa  diantaranya jawa tengah, jawa barat serta jawa timur akan menghadapi PILKADA dan Sebagai Salah satu Basis tentu nir ingin kehilangan Konstituen nya.

Nelayan Seharusnya sadar bahwa nelayan tidak hanya nelayan cantrang, terdapat jua nelayan Gillnet, Nelayan Rajungan Dan Nelayan Rawai yg kabanyakan dari merekan jua kontra akan penggunaan indera tangkap Cantrang.

Bukan tanpa terdapat solusi akan pelarangan tersebut. Solusi Sudah di berikan sang Kementrian Kelautan dan perikanan antara Lain :

- Peralihan Alat tangkap yg lebih ramah lingkungan.

- Pengaturan Zona wilayah Penangkapan.

- Pemberian Bantuan Berupa alat tangkap Ikan, Kapal Perikana serta Asuransi Nelayan.

Dan Potensi Ikan pada Indonesia bukan Hanya di Pantai Utara Jawa , Ada jua potensi yg melimpah misalnya di bahari Natuna, Arafura, Dan Laut Samudera Hindia. Apakah kita akan membiarkan Potensi Tersebut pada ambil Negara lain sedangkan kita masih berebut Ikan Rucah. Dimana Seperti kita ketahui bersama Pula bahwa Ikan Rucah Hanya di manfaatkan Oleh Para peternak Hewan.

Apabila Kemudian Cantrang balik pada Legalkan Maka secara nir eksklusif apa yang sebagai cita cita Kementrian Kelautan serta perikanan buat memuluhkan Sumber daya ikan hanya sebagai Sia Sia. Keinginan yang Baik akan sirna demi sebuah Jabatan.

Nelayan pada luar sana akan merindukan dimana menangkap ikan tak ada konflik. Selama ini jika nelayan cantrang beroperasi di wilayah luar jawa maka banyak terjadi permasalahan seperti penahanan Kapal Oleh Masyarakat dan Pembakaran Kapal.


KABAR GEMBIRA PEMBUDIDAYA IKAN MENDAPATKAN ASURANSI

KABAR GEMBIRA, PEMBUDIDAYA IKAN MENDAPATKAN ASURANSI  - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merealisasikan program Asuransi Perikanan bagi pembudidaya ikan mini . Program tеrѕеbut merupakan kerja ѕаmа аntаrа KKP dеngаn PT Asuransi Jasa Indonesia/Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan merupakan skema polis iuran pertanggungan pertama dі Indonesia уаng menyentuh pembudidaya ikan. 

Tahun 2017 setidaknya sebesar 2.004 orang pembudidaya ikan mini dеngаn luas huma 3.300 hektar аkаn dilindungi program iuran pertanggungan ini.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto dі Jakarta mengatakan, bаhwа asuransi іnі аkаn memberikan agunan proteksi аtаѕ resiko (agresi wabah penyakit ikan serta/atau bencana alam) уаng dialami оlеh pembudidaya skala kecil. 

KABAR GEMBIRA, PEMBUDIDAYA IKAN MENDAPATKAN ASURANSI 

Menurutnya pembudidaya ikan mini sulit bangkit saat dihadapkan dalam kegagalan produksi, оlеh karena itu iuran pertanggungan іnі sebagai ѕаngаt penting buat menaruh perlindungan bagi pembudidaya skala kecil agar usahanya berlanjut.

“Kita іngіn pembudidaya ikan kecil іnі lebih berdaya. Olеh karenanya negara hadir buat menaruh agunan keberlanjutan usaha уаng digeluti mereka. Tahun 2017 kita inisiasi skema ini, serta kedepan harapannya аkаn lebih poly lаgі уаng terlindungi dеngаn iuran pertanggungan ini,” kentara Slamet pada keterangannya usai menghadiri program soft lounching Ko-Asuransi (konsorsium asuransi) serta penandatanganan perjanjian kerjasama Asuransi Usaha Budidaya Udang dі Maipark Ballroom Gedung Permata Kuningan Jakarta, 

Turut hadir dalam acara tеrѕеbut Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Dody A. S. Dalimunthe; Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK, M. Ihsanuddin; Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Dadang Sukresna; serta peserta Ko-Asuransi.

Sebagaimana diketahui Ko-Asuransi dibuat аtаѕ kerjasama аntаrа Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan KKP buat memfasilitasi pertanggungan acara Asuransi Usaha Budidaya Udang (AUBU).

Slamet menambahkan, program premi іnі merupakan bentuk implementasi dаrі amanat UU No. 7 Tahun 2016 tеntаng Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Tambak Garam dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 18 Tahun 2016 tеntаng Jaminan Perlindungan аtаѕ Resiko kepada Nelayan, Pembudidaya Ikan serta Petambak Garam.

Sеbаgаі citra bentuk bantuan acara іnі аdаlаh pembayaran premi asuransi perikanan senilai Rp450.000  per hektar per tahun dеngаn manfaat pertanggungan Rp15.000.000 per hektar. Untuk memenuhi nilai tеrѕеbut KKP mengalokasikan aturan senilai Rp1,48 miliar dі tahun 2017 ini.

KKP menetapkan kriteria calon penerima iuran pertanggungan asuransi ini, аntаrа lаіn yakni: mempunyai kartu pembudidaya ikan (aquacard); diutamakan program Sehatkan serta ѕudаh tersertifikasi Cara Budidaya Ikan Yаng Baik (CBIB); dan adalah pembudidaya ikan mini dеngаn pengelolaan huma kurаng dаrі 5 hektar dеngаn menggunakan teknologi sederhana.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dijadwalkan аkаn menyerahkan secara simbolis polis asuransi kepada perwakilan penerima bantuan program asuransi perikanan bagi pembudidaya skala kecil dі Jakarta

HARI IKAN NASIONAL

Hari Ikan nasional selalu kita peringati dalam lepas 21 November serta pada momen hari ikan tahun ini menjadi refleksi dari komitmen KKP. 

Dan kita ketahui bersama bahwa Komitmen buat mensejahterakan nelayan adalah komitmen yang jelas dan tegas yang selalu di sampaikan oleh kementrian kelautan dan perikanan. 


Dalam hal ini Menteri keluatan dan perikanan memiliki banyak terobosan terobosan buat ke arah nelayan yg lebih sejahtera. Gebrakan gebrakan menteri susi yg sangat fenomomenal adalah menggunakan membumihanguskan kapal kapal eks asing serta menenggelamkan kapal pelaku illegal fishing.

Dalam hal mensejahterakan nelayan, susi pudjiastuti jua sudah melakukan di antara nya :

- Mengganti alat tangkap yang tidak ramah lingkungan dengan yg ramah lingkungan denga tujuan supaya sumber daya ikan Indonesia mampu terus berkelanjutan.

- Melakukan program pembuatan kartu nelayan serta  Sampai waktu ini telah hampir 915.910 jumlah kartu nelayan  yang telah terbagi di 33 provinsi.

- Melakukan Program Pembuatan kartu Asuransi nelayan. Sampai saat ini telah ada 169.210 usulan kartu iuran pertanggungan dan sudah dalkam termin validasi serta pendistribusian.

- Pembuatan Sertifikat Tanah buat nelayan.

- Pemberian bantuan kapal dan indera tangkap.

- Terus mendorong adanya kemudahana ijin, dengan di buatnya gerai perijinan serta akan pada laksanakannya perijinan model SAMSAT.

- Melakukan pelarangan kapital asing pada perikanan tangkap.

- Menjaga kedaulatan dengan menguatkan lembaga perikanan di perbatasan.

- Terus meningkatkan ekspor serta daya saing produk perikanan.

Itulah sebagian prestasi kementrian keluatan dan perikanan pada bawah naungan berdasarkan ibu susi pudjiastuti. Semoga kedepan nelayan kita mampu lebih berdikari sehingga tujuan buat mensejahterakan nelayan sanggup tercapai. 

Hari Ikan Nasional

ALOKASI ANGGARAN KKP

13,8 Triliun, KKP harus sanggup - Kementrian kelautan dan perikanan ditetapkan menjadi kementrian percontohan pada pengelolaan aturan. 

Dalam kesempatan ini menteri susi pudjiastuti merasa bangga lantaran dalam satu tahun kepemimpinan nya telah poly melakukan terobosan - terobosan yg dievaluasi sangat berani. Maka dalam Daftar isian penggunaan aturan ( DIPA ) 2016 KKP menerima anggaran 13.8 Triliun.


Menteri susi pudjiastuti mengingatkan penggunaan anggaran harus se efektif mungkin. Efektif ini bukan ketidak mampuan pada penyerapan aturan tapi lebih ditekankan anggaran ini harus lebih mengena kepada program - acara perikanan yg berkelanjutan, kemandirian dan kedaulatan.
Dari alokasi anggaran yang ada sudah dilakukan menggunakan perencanaan yang matang. Maka menurut itu diharapkan peranan menurut masyarakat untuk ikut mengkontrol serta mengawasi aturan yang terdapat di kementrian kelautan dan perikanan.

13,8 Triliun, KKP wajib bisa

Hasil berdasarkan aturan yang besar ini setidaknya menteri susi sudah sahih sahih pada alokasi buat kesejahteraan nelayan. Ada beberapa Program KKP yg langsung bersentuhan menggunakan Nelayan. Dan Program tadi antara Lain :

- Bantuan Kapal Perikanan

Bantuan Kapal dari mulai Ukuran lima, 10, 30 GT setidaknya menegaskan bahwa komitmen menteri susi supaya perikanan tangkap sahih sahih buat di rasakan nelayan Lokal.


- Bantuan Alat Penangkap Ikan

Selain kapal, sarana perlengkapan pun pada berikan agar nelayan indonesia menjadi nelayan yg berdaya saing dan mampu mengelola Sumber daya Ikan


- Bantuan Asuransi Untuk Nelayan


Asuransi Untuk nelayan setidaknya sedikit banyak membantu nelayan dalam hal jaminan kesehatan dan agunan kematian. Menteri susi tidak ingin melihat bahwa nelayan masih dalam garis kemiskinan/


- Pembangunan Pelabuhan


Pelabuhan menjadi aktifitas nelayan juga di perbaiki dan dibentuk baru. Di mulai menggunakan penguatan pelabuhan pada perbatasan Indonesia . Dimana bertujuan agar sumber daya ikan indonesia pada curi oleh negara tetangga


Secara Garis akbar itulah alokasi buat jenis jenis Bantuan KKP dari dana anggaran 13,8 Triliun, KKP wajib bisa mengetaskan kemiskinan dan rendahnya pendapatan nelayan.


Anggaran yang begitu poly sesuai menggunakan komitment bu susi buat menaikkan kesjahteraan nelaya.


Nelayan adalah asa bangsa indonedonesia buat memperkuat acara poros maritim serta kekuatan poros maritim global.



13,8 Triliun, KKP wajib bisa

2018KKP ANGGARKAN PENGADAAN FANTASTIS UNTUK NELAYAN

Kementerian kelautan serta perikanan (kkp) alokasikan dana rp 1,4 triliun dari pagu anggaran direktorat jenderal perikanan tangkap (djpt) tahun 2017. Tujuannya buat kegiatan prioritas di bidang perikanan tangkap.

Anggaran tersebut akan digunakan spesifik untuk para stakeholder pada bidang perikanan tangkap.

Yakni berupa pengadaan 1.080 unit kapal perikanan, dua.990 unit indera penangkap ikan dan 500 ribu premi premi nelayan.

"selain itu buat pengembangan 4 lokasi pusat kelautan dan perikanan terpadu (skpt)," ujar pelaksana tugas (plt) direktur jenderal perikanan tangkap zulficar mochtar, kamis (five/1/2017).

Zulficar mengungkapkan tahun ini kkp konsisten pada menaikkan kehidupan nelayan melalui asuransi nelayan serta sehat (sertifikat hak atas tanah) nelayan. Hal ini menyusul pencapaian kinerja djpt dalam 2016.

Ia menambahkan, pada 2017 pula disiapkan anggaran buat pembangunan 7 pelabuhan perikanan di muara baru, bitung, jembrana, sendang biru, jayanti, pangandaran serta untia, yang merupakan prioritas nasional presiden ri.

"dalam 2016 sebanyak six hundred.000 calon penerima iuran pertanggungan nelayan sudah terverifikasi dan validasi di 34 provinsi, dimana 409.498 donasi iuran pertanggungan sudah tersalurkan, serta 17.101 bidang tanah sehat nelayan sudah tersertifikasi," kata zulficar.

Kkp juga mendorong nilai tukar nelayan (ntn) menjadi 109 berdasarkan sebelumnya pada 2015 sebanyak 106,14. Selain itu, pnbp asal daya alam (sda) jua meningkat, berdasarkan sebelumnya rp seventy seven,forty nine miliar, pada 2016 mencapai rp. 360,86 miliar.

Kkp pula melakukan proses perizinan yang mudah, cepat, transparan serta terkendali selama 2016. Hal itu terbukti menggunakan output 6.573 overall izin terbit terdiri menurut 2.313 siup, tiga.944 sipi dan 316 sikp.

"seluruh yg asal dari 32 lokasi gerai perizinan," kentara zulficar.

Sedangkan buat nilai produksi perikanan tangkap tahun 2016 mencapai rp one hundred twenty five,38 triliun menggunakan quantity produksi 6,eighty three juta ton. Adapun pada 2017, kkp menargetkan produksi perikanan tangkap 6.624.320 ton menggunakan nilai produksi rp 134 triliun. 

JENIS BANTUAN PERIKANAN TERBARU

Jenis Bantuan Perikanan TERBARU - Bantuan perikanan melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengalokasikan dana untuk bantuan perikanan Terbaru sebanyak Rp 1,4 Triliun menurut pagu anggaran Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) tahun terbaru. 

Alokasi yang sangat akbar untuk mensejahterakan nelayan lewat program bantuan perikanan modern.

Jenis Bantuan Tersebut diantara melalui program bantuan berupa pengadaan 1.080 unit kapal perikanan, dua.990 unit alat penangkap ikan dan 500 ribu asuransi iuran pertanggungan nelayan, 

serta pengembangan 4 lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).


Selain Jenis Bantuan yg terdapat di atas, pada tahun 2017 KKP akan konsisten pada menaikkan kehidupan nelayan melalui Asuransi Nelayan serta SeHat (Sertifikat Hak Atas Tanah) nelayan, hal ini menyusul pencapaian kinerja DJPT pada 2016. 

Jenis Bantuan Perikanan TERBARU


Informasi Pemberian dan pengadaan yg dilakukan OLeh KKP dalam aneka macam acara baik itu pengadaan, lelang atau pemberian donasi sudah sangat terbuka serta mampu pada akses oleh berbagai kalangan masyakat.
Ambisi buat berakibat perikanan indonesia no satu merupakan menggunakan terus memperbaiki lini perikanan tangkap dari mulai kapal, indera tangkap , pemugaran dan pembangunan pelabuhan serta terus memperbaiki sumber daya insan perikanan.

Semoga dengan bantuan yg telah pada berikan kementrian kelautan serta perikanan nelayan indonesia mampu melaut dan sanggup menjadikan sektor perikanan lebih maju. Pola hadiah donasi pun sudah tidak sama berdasarkan tahun tahuin sebelumnya. 

Baca Juga ; Stop Grativikasi Salah Satu Program KKP

Karena pada anugerah donasi, ketika ini KKP telah menggandeng banyak sekali pihak, serta penerima juga wajib berupa grup usaha bersama tidak eksklusif perorangan.

RENCANA PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP

RENCANA PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP - Sebagai unit pelaksana teknis kementrian kelautan serta perikanan, dirjen perikanan tangkap mempunyai prioritas pembangunan perikanan  TANGKAP. Adapun prioritasnya diantaranya:

RENCANA PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP

A. Pengelolaan sumber daya ikan

1. Redesain observer serta logbook, integrasi DSS, penggunaan menjadi instrumen pengambil kebijakan, peningkatan peran pelabuhan perikanan, Peningkatan kualitas olahan dan validasi data.

2. Revitalisasi kelembagaan pengelolaan ; operasionalisasi kelembagaan WPP 718, inisiasi kelembagaan WPP 711, 712 Dan 715.


3. Dukungan statistik " satu data KKP " , Integrasi pengambilan serta pengolahan data.


4. Mainstreaming diplomasi perikanan.

B. Pengelolaan kenelayanan
1. Percepatan penerbitan kartu nelayan.
2. Asuransi nelayan.
3. Sertifikasi hak atas tanah nelayan.
4. Penumbuhan koperasi perikanan.
5. Penumbuhan lembaga keuangan mikro.
6. Dukungan kegiatan buat keberanjutan usaha nelayan.


C. Pengelolaan kapal perikanan, indera penangkapan ikan, serta tunjangan profesi awak kapal perikanan.

1. Bantuan kapal perikanan serta alat penangkap ikan.
2. Pendaftaran serta pendataan kapal perikanan melalui UPT serta UPTD.
3. Identifikasi kebutuhan kapal perikanan ( aspek standart desain dan teknis teknis kapal, penerima donasi DLL )
4. Identifikasi kebutuhan jenis API Dan ABPI ( aspek jenis / spek teknis SDI, penerima bantuan dll.
5. Identifikasi pola operasional dan pengelolaan kapal perikanan di daerah.
6. Penguatan data operasional dan produktivitas kapal perikanan nasional.
7. Sertifikasi wahana penangkapan ikan melalui rancangan standart nasional indonesia ( RSNI )
8. Restrukturisasi armada kapal perikanan, identifikasi kebutuhan alokasi kapal perikanan.
9. Sertifikasi awak kapal perikanan.
10. Optimalisasi cara penanganan ikan yang baik diatas kapal.

D. Pengendalian penangkapan ikan.
1. Pelayanan perizinan perikanan tangkap ( gerai perijinan sebagai implementasi ukur ulang kapal perikanan ( kapal markdown )
2. Rakor regional serta nasional perijinan perijinan perikanan tangkap.
3. Layanan publik perizinan perikanan tangkap partisipasi masyarakat.
4. Integrasi perijinan sentra daerah ( pengembangan e- servise, simkada, serta DSS )

1. Dukungan untuk pengembangan sentra kelautan dan perikanan terpadu. ( PSKPT )


2. Peningkatan operasional pelabuhan perikanan ( kesyahbndaran, SHTI, port state measure ( PSM ). Dll.


3. Konektivitas pelabuhan perikanan dan pengembangan sistem fakta pelabuhan perikanan.


E. Pengelolaan pelabuhan perikanan

GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA

Geopolitik serta Geostrategi Indonesia 
Kawasan Asia Tenggara merupakan daerah yg didominasi oleh perairan daripada daratan. Situasi demikian berimplikasi pada lebih dominannya berita-info politik dan keamanan yg terkait dengan domain maritim daripada info-isu lainnya. Dari sembilan choke points strategis dunia, empat di antaranya berada pada kawasan ini. Dengan demikian, bukan suatu hal yg berlebihan jika menyimpulkan bahwa geopolitik daerah akan terkait juga menggunakan domain maritim.

Mendiskusikan geopolitik daerah Asia Tenggara nir sanggup mengabaikan Indonesia, karena 2 pertiga kawasan Asia Tenggara adalah wilayah kedaulatan Indonesia. Selain itu, dua pertiga perairan Asia Tenggara adalah perairan yurisdiksi Indonesia. Bertolak dari keadaan tersebut, Indonesia dahulu, sekarang serta ke depan akan selalu memainkan kiprah sentral dan strategis pada stabilitas keamanan daerah.

Karena strategisnya domain maritim dalam geopolitik kawasan, Indonesia hendaknya senantiasa selalu mengikuti dinamika yang terjadi pada domain tadi. Terkait menggunakan hal tersebut, goresan pena ini akan mengupas tentang geopolitik tempat Asia Tenggara menurut perspektif maritim serta implikasinya terhadap Indonesia.

Geopolitik Kontemporer
Dalam pemikiran geopolitik, tercipta interaksi antara ruang dengan insan yang melahirkan pencerahan ruang (space consciousness). Kesadaran itu baik eksklusif atau tidak eksklusif terkait menggunakan kepentingan keamanan dan kesejahteraan bagi manusia. Dalam konteks negara modern, konsep pencerahan ruang diwujudkan menggunakan adanya klaim kedaulatan, yg dibatasi sang batas negara (boundary) menggunakan seperangkat hukum dan aparat buat menjamin keamanan serta kedaulatan.

Mengacu pada teori geopolitik, geopolitik mengandung empat dasar primer yaitu konsepsi ruang, konsepsi frontier, konsepsi kekuatan politik dan konsepsi keamanan bangsa. Ruang adalah inti menurut geopolitik, sehingga senantiasa ada upaya buat memperluas wilayah imbas tiap-tiap bangsa yang jauh melampaui daerah kedaulatannya.

Menurut Friederich Ratzel, seorang ahli geopolitik Jerman, negara menjadi suatu kesatuan antara masyarakat menggunakan tanahnya, merupakan organisasi yg tumbuh sebagaimana organisasi lainnya, perbatasan sifatnya dinamis dan berubah-ubah, menjadi cermin sifat-sifat ekspansionis negara-negara yg agresif. Oleh karena itu, lanjut Ratzel, apabila terjadi kemunduran pada konsepsi ruang, maka bisa mengakibatkan runtuhnya suatu bangsa serta negara. Teori Ratzel ini dikenal sebagai teori lebensraum (ruang hidup).

Teori lebensraum selanjutnya dikembangkan oleh Karl Haushofer. Menurut Haushofer, ruang (raum) adalah wadah dinamika politik dan militer. Penguasaan ruang atau ruang efek (sphere of influence), menurut Haushofer, adalah satu kenyataan spasial itu sendiri, di mana apabila ruang impak diperluas, maka akan terdapat yang diuntungkan serta terdapat yang dirugikan.

Di era globalisasi dengan ekonomi pasar bebas serta teknologi liputan sebagai pilarnya, batas-batas non fisik antar negara bangsa sebagai kabur. Namun demikian era globalisasi tidak dapat menghilangkan sepenuhnya nasionalisme serta patriotisme setiap bangsa, yg dapat ditinjau berdasarkan adanya kesamaan perlindungan pasar oleh negara-negara maju terhadap produk menurut negara-negara berkembang. Apapun alasan proteksi pasar itu, tetapi tidak tanggal berdasarkan kepentingan nasional negara-negara tersebut, khususnya di bidang ekonomi. 

Dikaitkan dengan globalisasi, peran domain maritim sangat vital karena lebih dari 90 % perdagangan global melintasi samudera . Tidak hiperbola apabila Sam J. Tangredi menyatakan bahwa globalisasi dimulai dari laut. Karena sangat strategisnya laut, maka keamanan maritim sekarang menjadi salah satu isu keamanan secara dunia dan sebagai perhatian semua pihak yg berkepentingan, baik aktor negara maupun non negara. Aktor non negara yang dimaksud seperti industri pelayaran, industri asuransi, industri perbankan serta beragam industri lainnya yg secara eksklusif atau tidak eksklusif terkait menggunakan keamanan maritim pada distribusi produknya. 

Geopolitik pada masa ini dewasa ini diwarnai sang persaingan serta sekaligus kerjasama antar bangsa pada bidang politik, ekonomi dan militer. Domain maritim merupakan galat satu wadah persaingan sekaligus kerjasama antar bangsa. Isu-info keamanan maritim dan keamanan energi mewarnai geopolitik kontemporer. Keamanan maritim serta keamanan tenaga bagaikan 2 sisi berdasarkan koin yg sama pada mana satu sama lainnya nir sanggup dipisahkan. Hal ini mampu dipandang dari banyaknya negara yg menekankan gosip keamanan maritim sebagai bagian menurut kepentingan nasional, demikian jua menggunakan isu keamanan energi.

Sengketa dalam domain maritim seperti di Laut Cina Selatan merupakan persinggungan antara keamanan maritim serta keamanan energi. Makin langkanya asal energi di daerah daratan mendorong banyak negara buat mengeksplorasi serta eksploitasi energi di wilayah samudera . Hal itu seringkali memunculkan konkurensi menggunakan negara lain khususnya pada daerah perairan yg batas-batas definitifnya baik laut teritorial, zona tambahan maupun zona ekonomi eksklusif (ZEE) belum disepakati beserta. 

Lanskap Geopolitik Kawasan
Dinamika geopolitik daerah Asia Tenggara selalu dipengaruhi oleh interaksi negara-negara Asia Tenggara juga kiprah dan imbas kekuatan ekstra tempat. Walaupun negara-negara Asia Tenggara sekarang semuanya telah terhimpun dalam ASEAN sebagaimana impian para pendiri ASEAN pada 6 Agustus 1967, akan namun peran serta imbas kekuatan ekstra tempat seperti Amerika Serikat, Australia, India, Jepang serta Cina nir mampu diabaikan jua. Merupakan hal yg logis jika ASEAN merangkul kekuatan-kekuatan itu menjadi kawan wicara pada wadah ASEAN Regional Forum (ARF).

Lanskap geopolitik kawasan Asia Tenggara jika digambarkan relatif kompleks, karena melibatkan poly aktor yang mana antar tiap aktor sering kepentingannya tidak selalu sama. Bahkan nir bisa dihindari jua terjadinya persaingan geopolitik antar negara ASEAN sendiri juga antar kekuatan ekstra tempat buat memperkuat kiprah dan pengaruhnya di kawasan ini. Secara singkat, berikut adalah uraian geopolitik tempat Asia Tenggara dari perspektif maritim.

Malaysia sebagai negara bangsa memiliki tantangan yg nir sedikit untuk mempertahankan eksistensinya di daerah. Secara geopolitik, tantangan yang dihadapi oleh Malaysia adalah bagaimana menjaga keutuhan wilayah negeri itu yg dipisahkan sang Laut Natuna. Keutuhan antara wilayah Semenanjung dengan daerah Sabah serta Serawak adalah berita krusial bagi Malaysia hari ini dan ke depan.

Meskipun Malaysia mempunyai interaksi baik menggunakan sejumlah negara tetangganya, akan namun di bawah permukaan masih sulit untuk menghilangkan sama sekali rasa curiga terhadap beberapa tetangganya tersebut. Tidak dapat dipungkiri belum kokohnya rasa saling percaya negeri itu terhadap Indonesia dan Singapura yg dinilai merintangi aspirasi geopolitik Malaysia untuk menjadi pemain daerah. Kecurigaan yang terdapat nir lepas berdasarkan sengketa batas maritim Malaysia dengan Indonesia dan Singapura dalam beberapa segmen perairan yang sampai waktu ini belum mencapai istilah setuju dalam ranah diplomasi. 

Tantangan terhadap geopolitik Malaysia timbul jua dengan kebangkitan Cina, khususnya klaim Cina terhadap Laut Cina Selatan yang mencakup beberapa pulau di kumpulan Kepulauan Spratly yg dianggap serta diduduki oleh Malaysia. Dengan mengamati kecenderungan terakhir pada konkurensi Laut Cina Selatan, tindakan-tindakan Cina untuk menegaskan klaimnya akan dilihat menjadi ancaman terhadap aspirasi geopolitik Malaysia.

Peta Kawasan Asia Tenggara

Singapura adalah sebuah negara kota yang eksistensinya sangat tergantung dalam kiprahnya sebagai hub bagi daerah Asia Tenggara maupun Asia Pasifik. Secara psikologis, Singapura sejak masa berdirinya sebagai negara merdeka dan berdaulat merasa berada pada posisi geopolitik yg tidak menguntungkan baginya lantaran berada pada tengah 2 negara akbar daerah yang beretnis Melayu dan mayoritas menganut kepercayaan Islam. Oleh karena itu, negara itu senantiasa merasa pada posisi terancam sehingga menempuh berbagai kebijakan buat mempertahankan eksistensinya pada kawasan. 

Sebagai negara yang sangat tergantung pada pergerakan arus barang serta jasa bagi kelangsungan ekonominya, kepentingan geopolitik Singapura akan selalu terkait dengan keamanan SLOC (sea lines of communication). SLOC yang vital bagi negeri itu mencakup Selat Malaka dan Laut Cina Selatan sebagai jalur pendekat Singapura berdasarkan tempat Samudera India serta tempat Asia Timur. Oleh karena itu, tantangan geopolitik Singapura mempunyai keterkaitan erat menggunakan domain maritim yg diwarnai oleh info keamanan maritim. 

Thailand adalah negara yang cukup penting pada daerah Asia Tenggara. Ditinjau dari aspek geopolitik, kepentingan geopolitik Thailand lebih banyak terkait dengan stabilitas di daratan Asia Tenggara daripada pada domain maritim daerah. Sejak dahulu fokus Thailand adalah stabilitas negara-negara di sekitarnya, misalnya Malaysia, Kamboja, Myanmar serta Vietnam. 

Meskipun Thailand tercatat sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara yg mempunyai kapal induk helikopter, akan tetapi kehadiran kapal induk tadi tidak berpengaruh akbar terhadap ekspansi kiprah Thailand pada domain maritim pada kawasan. Kepentingan geopolitik Thailand yg terkait dengan domain maritim lebih banyak pada wilayah perairan teritorialnya saja. Secara umum, Thailand belum tercatat menjadi negara yg mempunyai kepentingan geopolitik yang akbar pada domain maritim.

Vietnam secara geopolitik berbatasan dengan Cina yang merupakan musuh bebuyutannya. Cina pada masa dinasti Han pernah menjajah Vietnam selama hampir seribu tahun sebagai akibatnya memunculkan dendam sejarah yang berkepanjangan. Dalam konteks kekinian, ancaman geopolitik terhadap Vietnam ditinjau asal menurut Cina. Hal ini bukan saja menyangkut perbatasan darat, namun jua meliputi domain maritim.

Seperti diketahui, Vietnam adalah satu menurut enam negara yg mempunyai klaim di Laut Cina Selatan. Negara ini mengklaim Kepulauan Paracel serta Kepulauan Spratly menjadi wilayahnya. Bagi Vietnam, kedua kepulauan adalah bagian nir terpisahkan berdasarkan kepentingan geopolitiknya. Dalam konkurensi itu, Vietnam balik berhadapan menggunakan Cina yang jua memiliki klaim pada sana. Perkembangan terakhir, hubungan antara Vietnam dan Cina dalam konkurensi Laut Cina Selatan menghangat seiring aksi kapal nelayan Cina yg dinilai mengganggu kegiatan eksplorasi minyak Vietnam pada perairan tersebut, memperkuat alasan Vietnam membeli enam kapal selam kelas Kilo menurut Rusia. 

Filipina yang adalah satu menurut 2 negara kepulauan pada Asia Tenggara mempunyai kepentingan geopolitik yg terkait dengan domain maritim. Sebagaimana Vietnam, Filipina merupakan satu berdasarkan enam negara yg mengklaim daerah pada Laut Cina Selatan khususnya Kepulauan Spratly. Klaim Filipina atas Kepulauan Spratly mendapat tantangan di lapangan menurut Cina, sebagai akibatnya memunculkan perilaku keras berdasarkan pemerintah Filipina pada jalur diplomatik.

Walaupun Filipina adalah negara pihak dalam konkurensi Laut Cina Selatan, akan namun perhatian negara itu terhadap kepentingan geopolitiknya di sana belum aporisma. Hal demikian disebabkan sang lantaran pemerintah Filipina masih wajib berkutat pada berita separatisme Moro pada Mindanao yg telah berlangsung sejak 1970-an. Selain itu, pemerintah Filipina menghadapi jua ancaman terorisme berdasarkan grup Abu Sayyaf yg mempunyai hubungan dengan grup Jemaah Islamiyah dan Al Qaidah. 

Amerika Serikat meskipun bukan negara tempat Asia Tenggara tetapi mempunyai jua kepentingan geopolitik di kawasan ini. Kepentingan geopolitik Amerika Serikat merupakan menciptakan perdamaian stabilitas di daerah ini sekaligus mengeliminasi sedini mungkin adanya ancaman terhadap dominasinya. Sebagai pemain primer kawasan, Amerika Serikat tidak akan membiarkan munculnya kekuatan lain yang akan menyaingi hegemoninya serta sekarang kebangkitan Cina dicermati sebagai tantangan terhadapnya. 

Kepentingan geopolitik Amerika Serikat pada daerah tidak lepas pula menurut domain maritim. Kebebasan bernavigasi adalah bagian tidak terpisahkan menurut kepentingan itu, lantaran menggunakan adanya kebebasan bernavigasi akan mengklaim pergerakan militer Amerika Serikat khususnya Angkatan Laut. Secara generik, daerah Asia Tenggara khususnya serta Asia Pasifik pada umumnya berada pada pengaruh geopolitik Amerika Serikat. Pengaruh tadi tentu saja akan terus dipertahankan selama mungkin, sebab pengaruh itu menaruh ruang yang luas bagi Amerika Serikat untuk lebih banyak didominasi di daerah ini pada rangka mengimplementasikan kepentingan nasionalnya. 

Cina sebagai kekuatan baru di kawasan Asia Pasifik sangat berkepentingan untuk memproyeksikan kepentingannya ke tempat Asia Tenggara. Kepentingan geopolitik negara itu merupakan meluaskan pengaruhnya ke daerah Asia Pasifik dan sekaligus mengendalikan jalur-jalur pendekat laut ke wilayahnya. Oleh karenanya, kepentingan geopolitik Cina memiliki keterkaitan yang erat menggunakan domain maritim, lantaran jalur-jalur pendekat ke Cina merupakan melalui bahari. Di samping itu, status sebagai negara industri yg memiliki ketergantungan pada minyak importir mengharuskan Cina buat bisa mengendalikan SLOC-nya yang terbentang dari Teluk Persia hingga Laut Cina Timur.

Kepentingan Cina yang terkait menggunakan domain maritim itu jua yg membuat Cina bersikeras pada klaimnya terhadap semua wilayah Laut Cina Selatan, termasuk Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spratly, sebagaimana terlihat pada peta yg dikenal menjadi U-Shaped. Bahkan Cina memutuskan Laut Cina Selatan sebagai satu menurut empat core national interest selain Tibet, Taiwan dan Xinjiang, di mana ditengarai pada perairan itu terdapat minyak serta gas bumi pada jumlah besar . 

Klaim Cina Berbentuk Huruf U Di Laut Cina Selatan

Jepang sebagai negara industri mempunyai aspirasi geopolitik yg menjangkau daerah di luar yurisdiksinya. Aspirasi geopolitik tadi dominan terkait menggunakan domain maritim, di mana negara itu mesti bisa mengamankan SLOC-nya yang memanjang menurut Teluk Persia sampai Laut Jepang. Geopolitik Jepang sangat terkait menggunakan keamanan energi, sebab pasokan energi Jepang lebih banyak didominasi mengandalkan dalam asal-sumber yang berada jauh dari wilayahnya. 

Pengaruh geopolitik Jepang relatif terasa di daerah Asia Tenggara, meskipun bukan dalam bentuk kekuatan militer. Karena sensitivitas terhadap penggunaan kekuatan militer, Jepang secara rutin mengirimkan kapal patroli Japan Coast Guard buat berpatroli pada perairan Asia Tenggara khususnya pada Selat Malaka. Hal itu lantaran Selat Malaka tercatat menjadi keliru satu choke point strategis bagi Jepang, bahkan beberapa kali kapal berbendera Jepang pernah dirompak serta dibajak pada perairan itu beberapa tahun silam. 

Meskipun nir terletak pada tempat Asia Tenggara, India memiliki aspirasi geopolitik sampai kawasan ini. Mengacu pada Freedom to use the Seas: India’s Maritime Military Strategy, India membagi tempat kepentingannya sebagai 2 klasifikasi, yaitu primary areas dan secondary areas. Primary areas meliputi Laut Arab serta Teluk Benggala, choke points menuju dan berdasarkan Samudera India yakni Selat Malaka, Selat Hormuz, Selat Bab-El-Mandeb dan Tanjung Harapan, negara-negara pulau pada Samudera India, Teluk Persia yg merupakan asal utama suplai minyak India dan SLOC utama yang melewati tempat Samudera India. Adapun secondary areas mencakup kawasan bagian selatan Samudera India, Laut Merah, Laut Cina Selatan serta tempat Pasifik Timur.

Pada dasarnya, aspirasi geopolitik India berpusat dalam Samudera India di mana negara itu berprinsip bahwa sistem politik yg berlaku pada perairan itu merupakan sistem politik India. Selat Malaka adalah salah satu jalur pendekat ke Samudera India, sebagai akibatnya kepentingan India terhadap perairan strategis itu juga ada. Seiring dengan persaingan geopolitik India menggunakan Cina, sekarang India sudah meluaskan efek geopolitiknnya ke Laut Cina Selatan yg dipandang menjadi page belakang Cina. Perluasan dampak itu berafiliasi dengan Amerika Serikat yang juga memberikan perhatian akbar terhadap kebangkitan Cina. 

Mengacu pada Defending Australia In The Asia Pacific Century: Force 2030, kepentingan paling strategis Australia adalah mempertahankan negeri itu berdasarkan agresi bersenjata langsung. Untuk mencapai kepentingan itu, Australia memiliki kepentingan fundamental buat mengendalikan jalur pendekat udara serta laut menuju daerahnya. Terkait menggunakan kepentingan strategis Australia, maka kebijakan pertahanan yang diambil berpegang dalam prinsip self-reliance yang jika diharapkan akan membuatkan beban menggunakan negara-negara lain. Oleh karenanya, menjaga aliansi dan hubungan pertahanan internasional buat memperkuat keamanan Australia merupakan bagian dari kebijakan pertahanan.

Berangkat dari persepsi itu, Australia senantiasa mengembangkan kekuatan Angkatan Laut serta Angkatan Udara yg didesain buat mampu diproyeksikan guna menghadapi ancaman saat masih berada di luar wilayahnya. Pendekatan demikian telah berlangsung lama serta akan terus demikian ke depan, siapa pun yang memegang tampuk pemerintahan di Australia. Dengan kata lain, wilayah pada utara Australia merupakan bagian menurut mandala pertahanannya di mana Australia akan berupaya secara aporisma buat mencegah agar ancaman itu nir sampai masuk ke daerah teritorialnya.

Persepsi Ancaman
Kondisi lingkungan strategis daerah waktu ini penuh dengan ancaman dan tantangan keamanan yang bersumber dari aktor negara juga non negara. Bentuk ancaman serta tantangannya pun majemuk, yang secara garis akbar dapat dikelompokkan pada rupa simetris dan asimetris. Ancaman dan tantangan simetris secara umum bisa asal dari aktor negara, sedangkan asimetris bisa timbul berdasarkan aktor non negara. Tetapi perlu menjadi catatan juga bahwa ancaman asimetris nir dapat dibatasi pada bentuk organisasi aktornya, tetapi pula bagaimana pula kekuatan, kesenjataan serta moral.

Ancaman serta tantangan simetris ada menurut masalah misalnya sengketa perbatasan antar negara yg belum selesai, perlombaan senjata Angkatan Laut (naval arms race) dan masalah kebebasan penggunaan bahari. Saat ini dapat ditinjau dengan gampang adanya persaingan antara Amerika Serikat versus Cina menyangkut pembangunan kekuatan militer Cina, pembangunan kekuatan laut India untuk bisa mengendalikan Samudera India sesuai menggunakan aspirasi politiknya, kerjasama latihan Angkatan Laut Amerika Serikat-India-Jepang serta Australia bersandi Exercise Malabar yg secara tidak pribadi ditujukan buat menghadapi kekuatan bahari Cina serta lain sebagainya.

Sedangkan ancaman dan tantangan asimetris pada domain maritim, berupa perompakan, pembajakan, terorisme maritim, proliferasi senjata pemusnah massal dan pencurian asal daya laut. Lahirlah inisiatif misalnya Regional Maritime Security Initiative (RMSI), Proliferation Security Initiative (PSI), International Ship and Port Facility Code (ISPS Code), Global Maritime Partnership/Thousand-Ship Navy serta lain sebagainya. Ancaman dan tantangan asimetris pada domain maritim sekarang sudah menjadi perhatian seluruh negara pada kawasan, karena dilihat dapat mengancam stabilitas kawasan.

Sementara itu, arsitektur keamanan daerah Asia Pasifik belum tertata sesuai menggunakan Bab VIII Piagam PBB mengenai Pengaturan Regional. Bab VIII Piagam PBB mengamanatkan pengaturan keamanan suatu tempat dilakukan secara berdikari oleh negara-negara pada kawasan tersebut melalui suatu organisasi regional. Dalam konteks yang lebih sempit lagi yaitu tempat Asia Tenggara, penataan keamanan kawasan ini lebih banyak dilaksanakan oleh aktor ekstra kawasan misalnya Amerika Serikat. 

Sejak terbentuk dalam 8 Agustus 1967, ASEAN baru putusan bulat menyentuh berita keamanan tempat selesainya KTT ASEAN Ke-9 di Bali dalam 7-8 Oktober 2003 yang menyepakati Bali Concord II. Sesuai amanat tersebut, negara-negara ASEAN mendirikan Komunitas ASEAN yg terdiri berdasarkan ASEAN Political Security Community (APSC), ASEAN Economic Community (AEC) dan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) dalam 2015. APSC akan menjadi wadah kerjasama negara-negara ASEAN dalam bidang politik keamanan, di mana salah satu wadah lembaga di dalamnya merupakan ASEAN Maritime Forum (AMF) yg berdiri atas prakarsa Indonesia.

Pembangunan Kekuatan Maritim Kawasan 
Untuk mendukung aspirasi geopolitik masing-masing, negara-negara pada daerah Asia Tenggara dan sekitarnya pada antaranya membentuk kekuatan militer menjadi galat satu instrumen kekuatan nasionalnya. Dengan memperhatikan karakteristik tempat, pembangunan kekuatan maritim pada hal ini Angkatan Laut pada 2 dasa warsa terakhir meningkat relatif pesat. Pembangunan kekuatan Angkatan Laut yang dilaksanakan bukan sekedar buat merespon ancaman asimetris, namun mencakup jua ancaman simetris yang tidak bisa diabaikan di daerah ini seiring makin meningkatnya persaingan antar negara buat memperebutkan wilayah dan memperluas imbas dalam domain maritim.

Pembangunan sejumlah pangkalan TLDM di wilayah Sabah mengindikasikan adanya ekspansi strategi maritim Malaysia, yang semula hanya serius terhadap keamanan Selat Malaka, kini melebar ke Laut Natuna, Laut Sulu dan Laut Sulawesi. Perluasan taktik maritim sampai ke ketiga perairan dilatarbelakangi oleh isu politik keamanan serta ekonomi. Dari isu politik keamanan, daerah Serawak serta Sabah merupakan bagian integral dari Malaysia, sebagai akibatnya salah satu tugas pokok TLDM merupakan mengklaim permanen terbukanya SLOC Malaysia, yang dalam konteks ini adalah Laut Natuna. Perairan Laut Sulu serta Laut Sulawesi merupakan kawasan rawan kegiatan terorisme yg berpusat di Pulau Mindanao, Filipina yg berimplikasi negatif terhadap keamanan Malaysia pada wilayah Sabah dan sekitarnya.

Sedangkan isu ekonomi tak tanggal berdasarkan banyaknya potensi kandungan minyak serta gas bumi di Laut Sulawesi. Potensi hidrokarbon itulah yg menjadi keliru satu faktor pendorong Malaysia menjamin perairan teritorial serta ZEE Indonesia di Laut Sulawesi pasca lepasnya Pulau Sipadan serta Pulau Ligitan. Kasus yang dikenal menjadi konflik Blok Ambalat tadi semakin meyakinkan Malaysia untuk memperkuat kekuatan laut (dan udaranya) pada lebih kurang Laut Sulu dan Laut Sulawesi. 

Singapura menganut taktik pertahanan yg dikenal menjadi porcupine strategy sebagai pengembangan dari poisonous shrimp strategy. Porcupine strategy beranggapan bahwa Singapura nir akan mampu menghancurkan secara total negara agresor, namun pihak tadi wajib membayar menggunakan porto tinggi dampak tindakan agresinya terhadap Singapura. Pembangunan kekuatan pertahanan Singapura, termasuk pembangunan kekuatan Angkatan Laut berangkat dari strategis tadi. 

Terkait strategi pertahanan tadi, Angkatan Laut Singapura dibangun buat mempunyai keunggulan kualitas dibandingkan Angkatan Laut lainnya di kawasan Asia Tenggara. Meskipun daerah perairan mereka sangat mini . Kekuatan kombatan Angkatan Laut Singapura berpusat pada enam fregat kelas Formidable dua kapal selam kelas Vastergotland dan empat kapal selam kelas Sjoormen. Kekuatan tadi dirancang buat bisa mengamankan SLOC Singapura yg bukan saja pada Selat Malaka, namun meliputi jua Laut Cina Selatan, Teluk Persia dan Laut Merah.

Karena itu pula, Singapura aktif pada koalisi internasional buat mengamankan perairan di Somalia serta sekitarnya dari ancaman bajak bahari. Angkatan Laut Singapura terlibat dalam Combined Task Force-150 (CTF-150) serta CTF-151 pada bawah NATO. Partisipasi aktif tadi adalah implementasi berdasarkan kebijakan nasional Singapura yang memberikan perhatian khusus pada keamanan SLOC-nya.

Thailand tidak mempunyai kepentingan yang besar pada domain maritim pada tempat, sehingga pembangunan kekuatan Angkatan Lautnya tidak terlalu menonjol. Eksistensi kapal induknya tidak dieksplorasi secara optimal yg bisa dipandang dari tidak adanya penyebaran kapal tadi ke luar wilayah yurisdiksinya. Dalam perkembangan terakhir, Thailand menerangkan minatnya buat membeli dua eks kapal selam U-206 eks Angkatan Laut Jerman. Meskipun demikian, Thailand setidaknya sampai satu dasa warsa ke depan nir akan membentuk kekuatan laut secara progresif dibandingkan beberapa negara lain pada daerah.

Adapun Vietnam yang kini semakin tersentak sang klaim Cina atas Laut Cina Selatan tengah memperkuat Angkatan Lautnya. Fokus pembangunan kekuatannya adalah lewat pengadaan enam kapal selam kelas Kilo berdasarkan Rusia. Pengadaan kapal selam tadi secara terbuka diakui buat mengamankan kepentingan nasionalnya di Laut Cina Selatan pada mana Vietnam merupakan keliru satu negara pengklaim. Langkah Vietnam buat memperkuat Angkatan Lautnya adalah suatu terobosan baru karena selama ini negara itu dikenal mengedepankan kekuatan daratnya.

Amerika Serikat terus mempertahankan kehadirannya di daerah ini, terlebih lagi saat Cina muncul sebagai kekuatan baru. Kehadiran militer Amerika Serikat pada kawasan khususnya kekuatan Angkatan Laut berada dalam bingkai untuk mengamankan kepentingan nasionalnya, khususnya kebebasan bernavigasi. Untuk mendukung kehadiran tersebut, Amerika Serikat mempunyai beberapa pangkalan di lebih kurang Laut Cina Selatan seperti pada Sasebo, Okinawa, Changi Singapura dan Guam. Sejak masa pemerintahan Presiden George W. Bush, Amerika Serikat secara sedikit demi sedikit memindahkan sebagian kekuatan militernya berdasarkan kawasan lain ke daerah Asia Pasifik buat merespon dinamika lingkungan strategis yang berkembang.

Cina berbagi strategi pertahanan Cina yang dikenal menjadi Offshore Defense, ada pula pembagian zona pertahanan yang dianggap menjadi “two island chains” yang terdiri dari the first island chain dan second island chain. Offshore Defense adalah konsep strategis yang mengarahkan Angkatan Laut Cina buat bersiap memenuhi tiga misi kunci “buat periode baru” melalui pelibatan pada operasi-operasi maritim pada laut dan membentuk Angkatan Laut yang mampu melaksanakan operasi berkelanjutan di bahari. Tiga misi kunci yang diemban sang Angkatan Laut Cina yaitu (i) menjaga musuh dalam batas serta menolak invasi berdasarkan laut, (ii) melindungi kedaulatan teritorial nasional dan (iii) menjaga keutuhan ibu pertiwi dan hak-hak maritim.

Untuk melaksanakan strategi tadi, waktu ini Cina sangat aktif membentuk kekuatan Angkatan Lautnya menuju status blue water navy. Selain memperkuat armada kapal atas air serta kapal selam, Cina juga tengah menyelesaikan refurbished eks kapal induk Varyag eks Rusia yang dibelinya satu dekade kemudian. Kapal itu nantinya akan dinobatkan menjadi kapal induk pertama Cina menggunakan nama Shi Lang dan nampaknya pada waktu nir lama lagi kapal tadi akan melaksanakan sea trial. Secara teoritis, keberadaan kapal induk pada jajaran armada Angkatan Laut Cina akan membarui konstelasi perimbangan kekuatan kawasan apabila Cina sanggup mengoperasikan kapal itu dan bukan sekedar memilikinya.

Kepentingan Jepang pada tempat Asia Tenggara nir lepas menurut keamanan SLOC-nya yang akan berimbas pribadi jika pecah pertarungan di perairan tadi. 70 persen kapal tanker Jepang membawa minyak menuju Jepang melalui Laut Cina Selatan, meskipun sebenarnya kapal tadi dapat menghindar melalui perairan Indonesia menuju Samudera Pasifik. Jalur yang terakhir memakan ketika dan biaya yang besar sebagai akibatnya nir hemat.

Dari sini tergambar bahwa keamanan SLOC Jepang sangat berkaitan erat menggunakan keamanan energinya. Keamanan tenaga sekarang sebagai berita strategis bagi banyak pada global seiring ketergantungan dalam sumber tenaga di Timur Tengah yang rawan dan dinamika lingkungan strategis yg ditandai dengan menonjolnya ancaman asimetris misalnya terorisme, pembajakan dan perompakan pada laut. Gangguan terhadap keamanan tenaga adalah suatu ancaman eksklusif terhadap keamanan nasional Jepang.

Isu keamanan SLOC khususnya mensugesti pula karakteristik Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) semenjak awal berdiri dalam 1952 hingga saat ini. Sejak kelahirannya JMSDF didesain sedemikian rupa untuk melindungi jalur perhubungan laut Jepang, sebagai akibatnya lalu lahir doktrin operasi 1.000 mil laut. Yang menarik diperhatikan dalam pembangunan JMSDF terbaru merupakan kehadiran kapal induk helikopter kelas Hyuga dan ke depan masih akan berbagi kapal sejenis. Kehadiran kapal induk helikopter akan mendukung penyebaran kekuatan JMSDF yg selama ini telah dilakukan pada daerah Asia Pasifik.

Pembangunan kekuatan laut India, sebagaimana dinyatakan dalam The Indian Navy’s Vision Document ditujukan buat mempromosikan lingkungan yang damai serta tenang di kawasan Samudera India buat mencapai tujuan-tujuan politik, ekonomi, diplomasi serta militer India. Dalam The Indian Maritime Doctrine, hal yg digarisbawahi merupakan kebutuhan buat mengendalikan choke points, pulau-pulau krusial serta jalur-jalur perdagangan vital. Terkait menggunakan kebutuhan tadi, Angkatan Laut India menekankan diplomasi Angkatan Laut menjadi salah satu tugas utamanya di masa damai. Adapun wilayah penyebaran kekuatan laut India pada rangka diplomasi Angkatan Laut terbentang menurut Teluk Persia sampai Selat Malaka yg ditetapkan sebagai daerah kepentingan India yg sah.

Strategi militer Australia merupakan to deter and defeat attacks on Australia. Wujudnya berupa preemptive strategy menggunakan menyerang musuh sejauh mungkin dari wilayahnya melalui operasi adonan di jalur-jalur pendekat menuju Australia. Terkait menggunakan hal tersebut, taktik maritim sebagai fokus primer dalam pertahanan Australia yg mengedepankan keterpaduan antar ketiga matra dalam Australian Defence Force. Selain Royal Australian Air Force, Australian Army juga mendapat kiprah dalam strategi maritim negeri itu. Peran Australian Army merupakan mengendalikan jalur-jalur pendekatan, mengamankan daerah-daerah pada seberang samudera serta majemuk fasilitas, mengalahkan agresi mendadak ke daerah Australia, melindungi pangkalan-pangkalan yang menjadi basis operasi Royal Australian Navy serta Royal Australian Air Force serta menolak (deny) akses lawan ke pangkalan aju.

Implikasi Terhadap Indonesia
Dinamika geopolitik kawasan Asia Tenggara serta sekitarnya niscaya akan menghipnotis jua Indonesia. Dalam konteks tersebut, terjadi pertemuan antara kepentingan geopolitik yg tengah berkembang di kawasan dengan kepentingan geopolitik Indonesia. Kepentingan geopolitik Indonesia yang utama merupakan keutuhan serta kesatuan Indonesia menurut seluruh aspek, baik politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan. Hal itu sudah diamanatkan oleh Wawasan Nusantara yg sebagai pandangan geopolitik Indonesia.

Pertemuan kepentingan geopolitik mampu melahirkan kerjasama, dapat pula memunculkan konflik. Mengacu pada pemikiran geopolitik, terhadap hubungan antara ruang dengan manusia. Interaksi tersebut melahirkan kesadaran ruang (space consciousness) yang langsung atau nir langsung terkait dengan kepentingan keamanan serta kesejahteraan bagi insan. Dalam konteks negara terbaru, konsep pencerahan ruang diwujudkan dengan adanya klaim kedaulatan, yang dibatasi sang batas negara (boundary) menggunakan seperangkat aturan dan aparat buat mengklaim keamanan dan kedaulatan. Terkait menggunakan dinamika geopolitik daerah, masih ada beberapa akibat yg perlu diantisipasi oleh Indonesia sejak dini.

Pertama, politik. Dinamika geopolitik daerah menurut perspektif maritim akan berimplikasi negatif terhadap Indonesia maupun stabilitas daerah apabila tidak dikelola menggunakan baik. Dewasa ini, info-berita yg mengedepan pada tempat merupakan keamanan maritim, keamanan energi serta sengketa wilayah. Indonesia mempunyai keterkaitan yang erat dengan ketiga info tadi.

Tantangannya adalah bagaimana supaya pembangunan kekuatan Angkatan Laut pada daerah nir memperbesar kesenjangan perimbangan kekuatan, lantaran kesenjangan itu akan memicu pihak yg merasa diri lebih bertenaga buat melakukan tindakan-tindakan yang dipandang dapat mengancam stabilitas kawasan. Jika Indonesia tidak mempunyai daya tawar yg tinggi berdasarkan aspek kekuatan militer khususnya Angkatan Laut, ada peluang akan terulangnya kembali tindakan-tindakan pelecehan dan nir menghormati kedaulatan dan wibawa Indonesia pada domain maritim, khususnya dalam perairan yg masih sebagai sengketa Indonesia menggunakan negara tetangga juga pada perairan strategis misalnya choke points serta alur bahari kepulauan Indonesia (ALKI). 

Kedua, ekonomi. Implikasi ekonomi berdasarkan dinamika gepolitik kawasan berdasarkan perspektif maritim terhadap Indonesia dapat bersifat positif serta negatif sekaligus. Implikasi positif menurut dinamika tersebut adalah semakin terbuka peluang kerjasama antar Angkatan Laut tempat dalam merespon ancaman serta tantangan yg terkait dengan keamanan maritim serta keamanan energi, khususnya ancaman asimetris misalnya pembajakan, perompakan dan terorisme maritim. Untuk merespon ancaman demikian, galat satu kata kuncinya merupakan kerjasama antar negara selain adanya sikap politik yang sebangun.

Sedangkan akibat negatifnya adalah kemungkinan penggunaan kekuatan Angkatan Laut buat mengamankan sumberdaya laut pada perairan sengketa, baik perikanan juga minyak serta gas bumi. Hal demikian dapat dicermati pada konkurensi Laut Cina Selatan serta Laut Sulawesi, pada mana kekuatan Angkatan Laut dipakai oleh negara-negara lain buat merebut sumberdaya alam yg diklaim oleh Indonesia menjadi wilayah ZEE-nya. Implikasi negatif demikian sebaiknya telah diantisipasi semenjak dini sehingga diharapkan nir merugikan kepentingan nasional Indonesia.

Ketiga, militer. Pembangunan kekuatan Angkatan Laut pada kawasan dalam rangka mengamankan kepentingan nasional masing-masing pihak akan merugikan Indonesia jika nir direspon secara proporsional oleh Indonesia. Pembangunan kekuatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut harus tetap dijalankan sinkron dengan minimum essential force (MEF) agar jurang ketidakseimbangan kekuatan antara Indonesia dan negara-negara lain di kawasan nir melebar. Sebab jika melebar justru akan berkontribusi negatif terhadap Indonesia, meskipun diyakini nir akan ada pencaplokan terhadap Indonesia hingga dasa warsa mendatang. 

Pembangunan kekuatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut bukan sekedar buat menjaga dan mengamankan keutuhan daerah Indonesia, namun mencakup jua pengamanan kepentingan ekonomi Indonesia baik pada wilayah yurisdiksi juga di luar wilayah yurisdiksi. Dengan semakin meningkatnya hubungan ekonomi Indonesia menggunakan negara-negara Asia Timur juga tempat lain di dunia, TNI Angkatan Laut dituntut buat mampu mengamankan SLOC Indonesia. Kasus pembajakan MV Sinar Kudus dalam 16 Maret 2011 oleh bajak bahari Somalia memberikan pelajaran berharga pada Indonesia betapa SLOC yang wajib dilindungi bukan saja yang berada pada daerah perairan yurisdiksi saja, tetapi pula pada luar wilayah yurisdiksi.