BANTUAN KAPAL PERIKANAN

Bantuan Kapal Perikanan - Kementrian kelautan serta perikanan bertekad buat memperkuat armada kapal perikanan. Dan Tekad tadi di realisasikan menggunakan anugerah donasi kapal perikanan untuk nelayan nelayan kecil. 

Sedangkan Untuk ukuran donasi kapal perikanan 2017 menurut mulai berukuran tiga GT hingga Ukuran 20 GT menggunakan memakai Bahan baku Fiber Glass.

Adapun buat Bantuan Kapal perikanan 2017, KKP menaruh donasi sebanyak 1.086 kapal bagi nelayan. Dan kementian kelautan dan perikanan akan terus memperbaiki kekurangan kekurangan yang terdapat dalam bantuan kapal perikanan 2016. 

Untuk tahun 2016 jumlah kapal bantuan sebesar 754 dan baru tersalurkan lebih kurang 584 kapal. Sisa menurut dari holistik di karenakan syarat pengiriman yang terlalu jauh dengan pembuatan atau galangan kapal.

BANTUAN KAPAL PERIKANAN


Menurut Sjarif, kementeriannya sudah menuntaskan proses lelang semua kapal tersebut. "Target kami lebih kurang Agustus seluruh kapal selesai dan tinggal dikirimkan," ungkapnya.

Kapal perikanan tak lepas berdasarkan aktifitas nelayan, Nelayan tanpa kapal di ibaratkan petani tanpa huma. Selain Kapal Perikanan , KKP pula akan memberikan bantuan berupa alat penangkapan ikan. Untuk Alat penangkapan ikan pola anugerah masih melalui grup nelayan. Berbeda menggunakan Pemberian bantuan kapal perikanan 2017 yang pada haruskan nelayan mempunyai koperasi.

Bantuan Kapal Perikanan 2017 adalah keliru satu gebrakan menurut kementrian KKP dalam hal ini menteri susi yang tetap berkomitmen agar usaha penangkapan Ikan atau perikanan tangkap pada kuasai oleh indonesia.  

Komitmen KKP untuk menjaga tiga Pilar yg pada dengungkan nya antara lain dengan hadiah Bantuan Kapal Perikanan 2017.

BANTUAN UNTUK NELAYAN DI ERA SUSI

Bantuan Untuk Nelayan Di Era Susi - Komitmen Menteri susi pada membangun Perikanan yg maju di tegaskan menggunakan mengangkat derajat menurut nelayan yang kurang sejahtera mendekati nelayan yang mandiri. Selama Masa Kepemimpinan Dia , Sudah banyak program buat Nelayan termasuk melalui Bantuan Bantuan buat nelayan sanggup ber daya saing.

Bantuan Untuk Nelayan sinkron menggunakan Komitmen yang di bangun KKP dalam hal ini adalah kementrian menteri susi pudjiastuti supaya KKP ikut pada membentuk perekonomian negara indonesia serta melalui pemberdayaan nelayan.
Sampai dalam tahun akhir 2017 telah poly bantuan bantuan buat para nelayan yg terdapat di indonesia. Rata homogen nelayan yg menerima donasi sangat senang dan berterima kasih kepada menteri KKP.

Bantuan Untuk Nelayan Di Era Susi

Bentuk bantuan Untuk Nelayan diantara nya ;

- Bantuan Kapal Perikanan berdasarkan ukuran 5 GT. 10 Gt, Dan 30 GT

- Bantuan indera penangkap Ikan

- Bantuan kemudahan Izin melalui Gerai Perijinan

- Bantuan premi nelayan

- Bantuan tempat tinggal layak huni buat nelayan

- Bantuan penyertifikatan tanah 

Dan Bentuk donasi donasi yang lainnya.

Khusus Untuk donasi kapal penangkap ikan Dеngаn tujuan memberikan peluang уаng semakin besar pada nelayan lokal agar bіѕа melaut, DJPT dalam tahun 2017 pulang membangun 782 unit kapal perikanan untuk nelayan.

Dаrі sasaran jumlah kapal уаng аkаn dibangun tadi, 101 unit sudah terselesaikan pembangunan. Sisanya dalam proses pembangunan dan ditargetkan keseluruhannya dараt rampung maksimal minggu ketiga Desember 2017. Dаrі jumlah kapal уаng dibangun tadi, diketahui jumlah kapal ukuran dі bаwаh lima gross tonnage (GT) sebesar 243 unit, kapal lima sebanyak GT 384 unit, kapal 10 GT sebesar 134 unit, kapal 20 GT sebesar 15 unit, serta kapal 30 GT sebesar 6 unit.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Sjarief Widjaja waktu konferensi pers dі Jakarta, Selasa (7/11) mengungkapkan bantuan kapal perikanan іnі ditujukan buat nelayan lokal supaya dараt memanfaatkan stok sumber daya ikan уаng kian melimpah dеngаn optimal dan berkelanjutan. Sеlаіn іtu јugа buat meningkatkan nilai tambah serta daya saing produk perikanan sebagai akibatnya dараt meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan.

“Pengadaan kapal dalam tahun 2017 іnі melibatkan nelayan ѕеbаgаі calon penerima kapal donasi. Sеbеlum lelang dilaksanakan, nelayan turut serta bеrѕаmа tim Direktorat Kapal serta Alat Penangkapan Ikan, DJPT melakukan uji coba kapal donasi (sea trial). Pun dalam waktu kapal dibangun, nelayan diberikan kesempatan untuk melihat proses pembangunan dі galangan. Tujuannya supaya donasi kapal benar -benar sinkron dеngаn kebutuhan nelayan,” ujar Sjarief.

Dі ѕаmріng pembangunan mеlаluі anggaran tahun 2017, DJPT јugа berhasil menuntaskan pembangunan kapal tahun anggaran 2016 уаng pada tahun berjalan sempat menghadapi hambatan. Jumlah kapal tahun aturan 2016 tеrѕеbut sebanyak 754 unit. Jumlah іnі terdiri dаrі 371 kapal ukuran dі bаwаh 5 GT, 185 unit kapal dеngаn bobot 185 unit, kapal 10 GT sebanyak 120 unit, 60 unit kapal ukuran 20 GT, dan 18 unit kapal berbobot 20 GT.

Dаrі jumlah kapal уаng terbangun dalam tahun 2016, 404 dokumen perizinan buat kapal dі bаwаh 7 GT ѕudаh diterbitkan, ѕеdаngkаn 152 unit sisanya dalam proses pengukuran. Sеmеntаrа buat 198 unit kapal dі аtаѕ 7 GT dаrі program bantuan kapal perikanan tahun 2016, telah terbit 127 dokumen perizinan serta 71 unit sisanya dalam proses pengukuran. “Pengukuran kapal kerja ѕаmа dеngаn Ditjen Perhubungan Laut, аkаn terus kita kawal sebagai akibatnya dokumen perizinan bantuan kapal 2016 ѕереnuhnуа rampung dan dараt ѕеgеrа dipakai nelayan melaut,” pungkas Sjarief.

Bantuan kapal perikanan ѕаngаt dirasakan manfaatnya оlеh nelayan, terlebih pengadaan tahun 2017 mengalami poly perbaikan dаrі tahun-tahun sebelumnya, Seperti sistem lelang melalui E katalog serta poly nya perbaikan pemugaran.

Kualitas Bantuan pun tak pada ragukan lagi. Lantaran bentuk bantuan tadi atas dasar permintaan dari nelayan. Seperti permintaan akan mesin kapal bermerk YANMAR ini serta Spesifikasinya sangat Mumpumi. Spesifikasi Mesin Kapal Penangkap Ikan Yanmar.

JEMBER MENDAPATKAN KAPAL BANTUAN 2018

Jember menerima Kapal Bantuan 2017 - kementrian kelautan telah bertekad buat memperkuat armada perikanan angkap. Slah satu buat usaha adalah menggunakan memberikan donasi kapal perikanan. Paket donasi kapal perikanan pada mulai berdasarkan paket bantua kapal perikanan 2016. Dan saat ini kapal donasi kkp tadi telah pada terima oleh pihak para nelayan melalui koperasi nelayan.


Untuk bantuan kapal perikanan baik 2016 serta 2017 terdiri dai aneka macam ukuran seperti :


- bantuan kapal perikanan dengan berukuran kapal 5 GT

- donasi kapal perikanan dengan ukuran kapal 10 GT

- donasi kapal perikanan dengan ukuran kapal 20 GT

- donasi kapal perikanan dengan ukuran kapal 30 GT


- donasi kapal perikanan dengan ukuran kapal 120 GT


 Untuk rincian kapal Bantuan yang akan pada buat pada tahun 2017 yaitu 


- 449 unit kapal untuk 3 GT, 

- 498 unit buat lima GT, 
- 92 unit buat 10 GT, 
- 3 unit buat 20 GT,
- 20 unit buat 30 GT, serta 
- 3 unit buat 120 GT.

Banyak daerah yang sudah mendapat paket bantuan kapal perikanan. Seperti halnya daerah jember yg terletak pada pesisir selatan pulau jawa.

Jember yang memiliki potensi perikanan tangkap mendapatkan donasi kapal perikanan menggunakan berukuran kapal lima GT.


Jember Mendapatkan Kapal Bantuan 2017

PROFIL IR SYARIF WIDJAYA PH.D DIRJEN PERIKANAN TANGKAP

Profil Ir. Syarif Widjaya, Ph.D Dirjen Perikanan Tangkap -  Dirjen Perikanan Tangkap Yang saat ini di Pimpin sang seseorang Yang memiliki kemampuan Manejerial yg sangat mumpuni. Pernah menjabat sebagai kepala badan pengembangan SDM kelautan serta perikanan sebagai sosok ini sangat sempurna buat menahkodai Salah Satu ekselon satu di Kementrian yang pada pimpin sang mak susi pudjiastuti yaitu Kementrian kelautan serta perikanan.

Profil Ir. Syarif Widjaya, Ph.D yang pula adalah Pengajar Besar di Universitas di surabaya pula berharap poly supaya Dirjen Tangkap akan berakibat Perikanan serta Kelutan Menjadi lebih Maju.



Komitmen Kementerian Kelautan serta Perikanan ngtmelkap alui dirjen perikanan dalam mewujudkan penataan pengelolaan kelautan serta perikanan bukanlah pepesan kosong belaka. Segudang gebrakan kebijakan sudah diterbitkan, upaya itu dilakukan untuk mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim global. Demi tercapainya kedaulatan pangan bahari menjadi salah satu pilar sebagai poros maritim dunia tersebut maka sektor kelautan serta perikanan harus sebagai galat satu prioritas pembangunan nasional,

Melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) jua, dalam tahun 2017 KKP sudah menyiapkan Rp 467 milyar buat membentuk 1.068 unit kapal perikanan dengan beragam ukuran. Rencananya, kapal yg akan dibangun berukuran di bawah lima GT sebesar 449 unit, kapal 5 GT 498 unit, kapal berbobot 10 GT 92 unit, kapal dengan berat 20 GT sebanyak 3 unit, 20 unit kapal berukuran 30 GT serta 3 unit kapal penangkap ukuran 120 GT menurut baja. Selain itu akan dibangun juga kapal pengangkut ukuran 100 GT menurut baja sejumlah tiga unit.

Untuk melengkapi kapal donasi tadi, dibangun juga indera penangkapan ikan sebesar dua.990 paket menggunakan total anggaran Rp 79 milyar. Bantuan indera penangkapan ikan itu terdiri berdasarkan gillnet menggunakan 59 spesifikasi, trammelnet 2 spesifikasi, rawai hanyut 3 spesifikasi, rawai dasar 3 spesifikasi, bubu 5 spesifiksi, pancing tonda 1 spesifikasi, pole and line 1 spesifikasi serta handline 15 spesifikasi. Disamping donasi indera penangkap ikan tersebut, buat memudahkan dan memfasilitasi nelayan memperbaiki mesin dan kapalnya disiapkan juga bengkel pada 20 Pelabuhan.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja membicarakan tujuan pemberian donasi wahana penangkapan ikan yaitu buat menaikkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat dan mengoptimalkan sumber daya perikanan tangkap. “Potensi perikanan Indonesia semakin tinggi, sejak diberlakukannya moratorium kapal asing, pemberantasan IUU fishing yang masif serta pelarangan alat penangkapan ikan yang menghambat lingkungan. Hal ini pula berkontribusi menaikkan hasil tangkapan nelayan,” tuturnya.

Sjarief mengakui, jumlah bantuan kapal perikanan dengan berukuran di bawah 30 GT lebih poly dibandingkan menggunakan berukuran 30 GT ke atas. Bukan tanpa tujuan, hal ini buat memberdayakan nelayan kecil agar mampu memanfaatkan asal daya ikan yg berlimpah.

“Ikan nir hanya terdapat di tengah laut, bahkan telah ke pinggir lantaran dampak kebijakan KKP mengenai keberlanjutan asal daya ikan. Kita akan menaruh training kepada nelayan-nelayan kecil supaya mampu mengoperasikan kapal dan alat penangkapan ikan donasi KKP,” ujar Sjarief optimis. 

Lebih lanjut Sjarief menyebutkan, proses pengadaan kapal perikanan dan indera penangkapan ikan tersebut memakai prosedur pelelangan generik dan e-katalog bekerja sama menggunakan lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah (LKPP) buat mengedepankan transparansi, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi. Proses tadi dilakukan secara terbuka buat semua galangan kapal nasional baik milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta dapat berpartisipasi.

Sasaran pengadaan paket bantuan kapal perikanan  ini adalah terbangunnya kapal perikanan berbahan fiberglass yang laik bahari, laik tangkap serta laik simpan sinkron menggunakan baku kualitas yang ditetapkan dan memperhatikan kearifan lokal serta penyerahan yg tepat ketika.

Sedangkan kriteria kapal perikanan tadi telah disusun desain serta spesifikasinya sang tim desain (tim rancang bangun) yang beranggotakan para profesional dari Direktorat Kapal Perikanan serta Alat Penangkap Ikan, Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Badan Riset serta Sumber Daya Manusia KKP, Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang, Badan Pengkajian serta Penerapan Teknologi dan Biro Klasifikasi Indonesia.

KKP tidak hanya fokus dalam pengadaan fisik kapal-nya saja tetapi sekaligus mempersiapkan kapasitas nelayannya dan permodalan menggunakan melibatkan forum permodalan juga mitra stretagis lainnya agar bantuan kapal yg diberikan benar-benar berguna, sempurna guna serta tepat sasaran.

 “Kita sudah lakukan identifikasi spesifikasi desain kapal berdasarkan ciri perairan, kearifan lokal serta kebutuhan nelayan calon penerima donasi. Bahkan uji coba prototype yang sesuai dengan kebutuhan nelayan jua sudah dilakukan pada Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap beberapa ketika kemudian. Banyak nelayan yg hadir, dari Pangandaran, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, nelayan pesisir barat serta Maluku,” papar Sjarief.

Calon penerima bantuan pula turut terlibat dalam proses pengadaan donasi wahana penangkapan ikan ini. Mulai ketika perencanaan, pembangunan dan pengawasan pembangunan sampai mendatangkan calon penerima ke galangan kapal buat memilih langsung kapal bantuan.

“Dalam ketika dekat, kita akan gelar kedap pleno yang melibatkan seluruh stakeholder menurut penyedia bahan pembuatan kapal, galangan, penyedia mesin, pemerintah daerah serta perbankan agar terjadi sinergitas sehingga sesudah pertengahan tahun seluruh bantuan sudah selesai, donasi tersebut dapat segera terdistribusi ke nelayan,” imbuhnya

Sementara itu, KKP akan membenahi kapal-kapal bantuan seperti inka mina serta mina maritim yang mangkrak dengan menarik kapal-kapal tersebut, memperbaikinya dan mendistribusikan ulang dengan menggandeng kawan strategis seperti BUMN Perikanan yang juga akan bekerjasama dengan koperasi-koperasi pada wilayah.

“Nantinya kapal-kapal tadi akan mengisi perairan Indonesia, perairan kita wajib ditutup menggunakan kapal-kapal Indonesia buat mengatasi illegal fishing serta pula menjaga perbatasan. Sabang, Natuna, Arafura serta Marauke, Saumlaki, Sebatik, dan titik lainnya akan diisi sang kapal-kapal BUMN Perikanan,” imbuhnya

KABAR GEMBIRA 2018 BANTUAN KAPAL BERJUMLAH 2.090 UNIT

Kementrian kelautan dan perikanan Mulai menggulirkan donasi kapal akbar ukuran 70 gros ton serta 120 gros ton. Kapal akbar itu diharapkan beroperasi di perairan perbatasan dan perairan yang kosong sesudah ditinggalkan kapal asing. Zona daerah wilayah yang kosong merupakan natuna dan perairan arafura.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Zulficar Mochtar pada ”Refleksi Kinerja Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan 2016 dan Outlook 2017”, Kamis (lima/1), di Jakarta, mengemukakan, target bantuan kapal ikan buat nelayan tahun ini dua.090 unit. Target bantuan dua.090 kapal menggunakan nilai sekitar Rp 1 triliun itu meningkat dibandingkan menggunakan tahun 2016, yakni 1.719 unit. Bantuan kapal itu terdiri berdasarkan 

- 429 kapal penangkapan ikan berukuran di bawah 5 gros ton (GT)

- 498 kapal 5 GT

- 92 kapal 10 GT

- 3 kapal 20 GT


- 20 kapal 30 GT. 

Di samping itu, 12 kapal akbar berukuran 70 GT dan 4 kapal 120 GT. Selain itu, KKP jua meng- alokasikan donasi kapal pengangkut ikan sebanyak 17 unit berukuran 70GT dan 5 kapal 100GT.


Pengadaan kapal melibatkan 60 galangan yg telah lolos lelang melalui katalog elektro (e-katalog). Bantuan kapal direncanakan buat koperasi nelayan. ”Pengadaan kapal akan dimulai bulan Januari. Pembangunan kapal diharapkan tuntas dalam pertengahan tahun,” istilah Zulficar.

Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan KKP Minhadi Noer Sjamsu mengemukakan, pihaknya masih mempelajari peruntukan bantuan kapal penangkapan ikan berukuran akbar pada atas 30 GT. Kapal-kapal itu nantinya dibutuhkan mengisi perairan perbatasan, misalnya Natuna serta Arafura, yg sekarang nisbi kosong sejak pelarangan operasional kapal-kapal asing
.
Minim realisasi dalam 2016.

Pengadaan bantuan ribuan kapal ikan melalui proses e-katalog kini memasuki tahun ke 2. Tahun 2016, pengadaan bantuan kapal hanya terlaksana 752 kapal

Pengadaan kapal akan dimulai bulan Januari. Pembangunan kapal diharapkan tuntas dalam pertengahan tahun.

atau 43,74 persen dari sasaran 1.719 unit. Dari jumlah itu, kapal yg sudah tersalurkan ke koperasi nelayan sampai akhir tahun baru 85 unit. Menurut Minhadi, minimnya realisasi bantuan kapal sepanjang tahun 2016 dipicu sejumlah kasus, 

antara lain galangan mengalami kesulitan modal kerja, energi kerja dan keterampilan terbatas, serta penguasaan teknologi yg minim. Tercatat 16 kapal yg telah dibangun sang galangan ditolak karena nir memenuhi spesifikasi kapal. Kendala lainnya, keterlambatan mesin kapal dan pasokan material dan sebaran galangan kapal yg nir merata.

Di sepanjang pantai barat Sumatera, bahkan tidak ada galangan kapal yang lolos e-katalog pengadaan kapal. Menurut Zulficar, program pengadaan donasi kapal melalui e-katalog merupakan pertama kalinya. 

Ia nir menutup kemungkinan peruntukan kapal bantuan dalam tahun lalu buat 170 koperasi nelayan diwarnai keliru sasaran. Ia menambahkan, bantuan kapal yang terbukti salah peruntukan serta bukan untuk kepentingan nelayan akan dibatalkan.

”Kapal ditarik pulang serta dialihkan ke koperasi yang lebih berhak,” pungkasnya. Meski bantuan kapal terus bergulir, target produksi perikanan tangkap nir mengalami peningkatan. Tahun 2017, produksi perikanan tangkap ditargetkan 6,67 juta ton atau lebih rendah daripada pencapaian produksi 2016.

KUNJUNGAN DIRJEN PERIKANAN TANGKAP KE BBPI SEMARANG

Kunjungan Dirjen Perikanan Tangkap Ke BBPI Semarang - Pada lepas 21 April 2017, BBPI Semarang Mengadakan Kegiatan Pertemuan seluruh petugas Cek Fisik Kapal dan Kegiatan tersebut pada koordinir sang Direktorat Kapal perikanan dan Alat Penangkapan Ikan. Dalam Kegiatan tersebut buat Pembukaan program pribadi pada pimpin oleh DIrektrur perikanan tangkap.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Sjarief Widjaja membuka program dan sekaligus memberikan arahan pada seluruh pegawai BBPI Semarang serta Seluruh peserta kegiatan petugas cek fisik kapal di Gedung utama lantai III BBPI Semarang Tidak kurang berdasarkan 200 pegawai memadati ruangan tersebut untuk mengikuti arahan berdasarkan Dirjen Perikanan Tangkap yang baru.

Seperti pada jelaskan Beliau Bahwa Peranan BBPI Semarang di Kementrian kelautan dan perikanan sangatlah di harapkan sekali bahkan poly asa yang dia sampaikan bahwa BBPI Semarang Harus sebagai pilar terdepan dalam membantu nelayan buat lebih sejahtera. 

Ada beberapa Poin yg disampaikan diantaranya :

- BBPI Semarang hadir di setiap Pelabuhan Perikanan.

Untuk hal ini Beliau mengharapkan supaya penemuan teknologi serta kerekayasaan yang telah pada untuk serta di kembangkan oleh BBPI Semarang nir hanya terpajang dalam etalase Pameran Pameran serta Seminar. Bila perlu BBPI Semarang supaya menjual produk teknologi dan penemuan nya dengan menggandeng Koperasi BBPI Semarang serta Pelabuhan Pelabuhan perikanan melalui kepala pelabuhan supaya ikut mempromosikan mengenai penemuan serta produk teknologi tersebut.

- Meningkatkan Peran Petugas Cek Fisik Kapal Perikanan.

Peningkatan Peran Petugas Cek Fisik Kapal Perikanan yang dia harapkan merupakan bahwa Petugas Cek Fisik Kapal Bisa mengerti dan Mengetahui Bahwa Kapal Perikanan yang lulus Cek Fisik Kapal Harus memenuhi 3 kondisi Utama yaitu Laik Laut, Laik Tangkap serta Laik Simpan. 

- Membantu Nelayan dengan Program Bantuan Kapal Perikanan dan alat tangkap ikan.

Ketika stok ikan sudah berlimpah, diharapkan armada penangkapan ikan yg mumpuni. Bantuan sarana penangkapan ikan wajib tepat sasaran serta sesuai dengan lokasi perairan penerima bantuan. Kapal bantuan bisa dipakai secara optimal oleh nelayan sehingga hasilnya bisa untuk membeli kapal pulang.

- Menginginkan supaya pada setiap Pelabuhan perikanan masih ada syahbandar Perikanan.

- Merealisasikan Bengkel Nelayan.

Di harapkan Bengkel nelayan ini sanggup melayani nelayan nelayan yg ingin memperbaiki dan membeli peralatan serta sparepart mesin agar lebih gampang dan murah. Beliau pula mengingkan kedepannya bengkel nelayan mempunyai standart pelayanan yang tinggi dengan meniru bengkel bengkel swasta yg maju seperti AHASS

- Revitaslisai Perairan Umum Daratan.

Revitalisasi perairan generik daratan juga akan diperbaiki kualitasnya dengan melakukan penebaran benih yg unggul. Harapannya, sungai, waduk, danau dan perairan generik daratan lainnya dapat dijadikan area tangkapan ikan serta nir hanya menjadi area budidaya.

Harapan asa Direktur jendral perikanan tangkap buat memajukan nelayan patut untuk diapresiasi serta pada dukung. Mengingat banyak jua terobosan terobosan pemikiran dari beliau yang sangat penting serta bermanfaat buat kemajuan perikanan tangkap dan kesejahteraan nelayan dalam khusunya. Dan BBPI semarang Sebagai Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) menurut Dirjen tangkap akan selalu berusaha buat terus berkarya dan  membantu apa yanmg telah sebagai misi dan visi menurut dirjen perikanan tangkap.





JENIS BANTUAN PERIKANAN TERBARU

Jenis Bantuan Perikanan TERBARU - Bantuan perikanan melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengalokasikan dana untuk bantuan perikanan Terbaru sebanyak Rp 1,4 Triliun menurut pagu anggaran Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) tahun terbaru. 

Alokasi yang sangat akbar untuk mensejahterakan nelayan lewat program bantuan perikanan modern.

Jenis Bantuan Tersebut diantara melalui program bantuan berupa pengadaan 1.080 unit kapal perikanan, dua.990 unit alat penangkap ikan dan 500 ribu asuransi iuran pertanggungan nelayan, 

serta pengembangan 4 lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).


Selain Jenis Bantuan yg terdapat di atas, pada tahun 2017 KKP akan konsisten pada menaikkan kehidupan nelayan melalui Asuransi Nelayan serta SeHat (Sertifikat Hak Atas Tanah) nelayan, hal ini menyusul pencapaian kinerja DJPT pada 2016. 

Jenis Bantuan Perikanan TERBARU


Informasi Pemberian dan pengadaan yg dilakukan OLeh KKP dalam aneka macam acara baik itu pengadaan, lelang atau pemberian donasi sudah sangat terbuka serta mampu pada akses oleh berbagai kalangan masyakat.
Ambisi buat berakibat perikanan indonesia no satu merupakan menggunakan terus memperbaiki lini perikanan tangkap dari mulai kapal, indera tangkap , pemugaran dan pembangunan pelabuhan serta terus memperbaiki sumber daya insan perikanan.

Semoga dengan bantuan yg telah pada berikan kementrian kelautan serta perikanan nelayan indonesia mampu melaut dan sanggup menjadikan sektor perikanan lebih maju. Pola hadiah donasi pun sudah tidak sama berdasarkan tahun tahuin sebelumnya. 

Baca Juga ; Stop Grativikasi Salah Satu Program KKP

Karena pada anugerah donasi, ketika ini KKP telah menggandeng banyak sekali pihak, serta penerima juga wajib berupa grup usaha bersama tidak eksklusif perorangan.

RAPAT PEMBAHASAN KEGIATAN TAHUN 2018 BBPI SEMARANG

Menindaklanjuti kedap kerja teknis ( rakernis ) kementrian kelautan serta perikanan maka BBPI Semarang pada hari rabu lepas 13 bulan juli 2016 mengadakan rapat pembahasan aktivitas 2017. 

Rapat ini dihadiri oleh pejabat struktural,pejabat fungsional dan staf perwakilan berdasarkan masing bidang dan seksi di BBPI Semarang. Pertemuan ini berlansung pada gedung tc ( training center ).

Perlu kita ketahui bersama bahwa tujuan rakernis pada jakarta mempunyai tujuan antara lain :



1.melakukan pemantapan serta akselerasi pelaksanaan aktivitas tahun 2016.
2.menaruh arahan dan rambu- rambu buat aktivitas 2017.
Untuk memprioritaskan akselerasi kegiatan 2016 khusus buat dirjen tangkap antara lain :
1. Bantuan kapal perikanan ( 3450 unit )
2. Bantuan alat penangkap ikan ( 14. 872 unit )
3.premi nelayan ( sejuta nelayan) dan tunjangan profesi hak atas tanah nelayan ( 20 ribu bidang tanah )
4. Pengeloaan SDI Dan inisiasi pembentukan kelembagaan pengelolaan perikanan tangkap.
5. Penataan perizinan usaha penangkapan ikan.
6. Penataan dan pengelolaan pelabuhan.
Sedangkan buat rambu - rambu kegiatan tahun 2017 diantaranya :
1. Mendukung keberanjutan sumber daya ikan dan usaha perikanan tangkap.
2. Untuk perencanaan serta pelaksanaan kegiatan pula wajib memperhatikan misalnya :
- pengalikasian aturan melalui prinsip money follow proggrame atau anggaran difokuskan buat melaksanaan acara yg nyata hasilnya dan manfaatnya untuk rakyat khusunya nelayan. Proporsi anggaran perikanan tangkap 80% buat stakeholder dan 20% buat kegiatan pendukung.
- aktivitas 2017 wajib Sinergi dengan ekselon 1 lainnya lingkup KKP, serta menggunakan lembaga/ kementrian terkait.
- Sinergi penganggaran antara aktivitas yg di biayai APBN & APBD ( termasuk DAK )
- Peningkatan dukungan stakeholder lainnya seperti asosiasi perikanan tangkap, himpunan dan grup nelayan, dll.
- Peningkatan peran supervisi berbasis resiko pada perencanaan serta aplikasi kegiatan dan anggaran.
Semoga di tahun 2017 kemajuan akan kehidupan nelayan yg lebih baik sanggup terealisasikan.

HARI IKAN NASIONAL

Hari Ikan nasional selalu kita peringati dalam lepas 21 November serta pada momen hari ikan tahun ini menjadi refleksi dari komitmen KKP. 

Dan kita ketahui bersama bahwa Komitmen buat mensejahterakan nelayan adalah komitmen yang jelas dan tegas yang selalu di sampaikan oleh kementrian kelautan dan perikanan. 


Dalam hal ini Menteri keluatan dan perikanan memiliki banyak terobosan terobosan buat ke arah nelayan yg lebih sejahtera. Gebrakan gebrakan menteri susi yg sangat fenomomenal adalah menggunakan membumihanguskan kapal kapal eks asing serta menenggelamkan kapal pelaku illegal fishing.

Dalam hal mensejahterakan nelayan, susi pudjiastuti jua sudah melakukan di antara nya :

- Mengganti alat tangkap yang tidak ramah lingkungan dengan yg ramah lingkungan denga tujuan supaya sumber daya ikan Indonesia mampu terus berkelanjutan.

- Melakukan program pembuatan kartu nelayan serta  Sampai waktu ini telah hampir 915.910 jumlah kartu nelayan  yang telah terbagi di 33 provinsi.

- Melakukan Program Pembuatan kartu Asuransi nelayan. Sampai saat ini telah ada 169.210 usulan kartu iuran pertanggungan dan sudah dalkam termin validasi serta pendistribusian.

- Pembuatan Sertifikat Tanah buat nelayan.

- Pemberian bantuan kapal dan indera tangkap.

- Terus mendorong adanya kemudahana ijin, dengan di buatnya gerai perijinan serta akan pada laksanakannya perijinan model SAMSAT.

- Melakukan pelarangan kapital asing pada perikanan tangkap.

- Menjaga kedaulatan dengan menguatkan lembaga perikanan di perbatasan.

- Terus meningkatkan ekspor serta daya saing produk perikanan.

Itulah sebagian prestasi kementrian keluatan dan perikanan pada bawah naungan berdasarkan ibu susi pudjiastuti. Semoga kedepan nelayan kita mampu lebih berdikari sehingga tujuan buat mensejahterakan nelayan sanggup tercapai. 

Hari Ikan Nasional

KABAR GEMBIRA NELAYAN DI BAWAH 10 GT TAK PERLU IZIN

Kabar Gembira Nelayan Di bawah 10 GT Tak Perlu Izin - Kunjungan Kementerian kelautan serta perikanan pada wilayah jawa tengah tepatnya di kota semarang di sambut meriah sang nelayan nelayan dari jawa tengah. Kali ini kunjungan tadi pada sambut karena nelayan akan menerima bantuan dari program acara yang di canangkan sang kementrian kelautan serta perikanan pada hal ini Ibu susi Pudjiastuti.

Dalam sambutannya Ibu susi berkata bahwa kali ini nelayan khususnya nelayan pantai utara jawa wajib mulai pandai , jangan mau pada bodohi untuk ikut berdemo menolak pelarangan cantrang serta arad. Karena bagi nya, laut wajib di jaga buat bisa pada rasakan serta nikmati oleh anak cucu kita.

Sebelum sambutan sang menteri kelautan serta perikanan, terlebih dahulu gebenur jawa tengah jua menyampaikan aspirasi dan keluhan nelayan. Ganjar jua berterima kasih lantaran komitmen berdasarkan menteri kelautan dan perikanan untuk membantu mensejahterahkan nelayan khusunya nelayan jawa tengah.

 Kabar Gembira Nelayan Di bawah 10 GT Tak Perlu Izin

Adapun acara pada kunjungan kerja kementrian kelautan pada antaranya ;

- Pemberian Modal melalui BRI kepada nelayan, Modal yg pada dapat oleh nelayan berkisar antara 50 Juta

- Pemberian Premi Asuransi Nelayan  kepada ahli waris sebanyak 160 juta

- Pembagian Alat tangkap Sebagai pengganti alat tangkap yg nir ramah lingkungan semisal arad serta cantarang

- Serta terakhir mengabarkan kepada nelayan khusunya Jawa tengah bahwa buat Kapal di bawah 10 GT tidak perlu meminya Izin baik itu SLO ataupun SIB.

Kabar yg terakhir tentang Tidak perlunya Izin telah pada buatkan surat edaran pada Gebenur serta Bupati bahwa buat permasalahn Ijin untuk di hilangkan menggunakan Syarat memakai indera tangkap yang ramah lingkungan.

Komitmen buat memajukan nelayan selain memberikan saran serta prasarana , Bu susi pula akan menaruh training dan Bimbingan Teknologi kepada nelayan agar mau menggunakan kapal yg lebih akbar serta mau untuk ber pindah daerah penangkapan misalnya di daerah Natura, bahari aru serta bahari Banda.
Bentuk Program serta bantuan yg pada salurkan buat nelayan begitu poly, Jenis Jenis Bantuan Perikanan 2017 akan terus berlanjut sampai masa tugas Bu susi Sebagai MKP berakhir pada tahun 2019

 Kabar Gembira Nelayan Di bawah 10 GT Tak Perlu Izin

DERITA NELAYAN CANTRANG

DERITA NELAYAN CANTRANG - Terhitung sudah dua kali audiensi ke pihak dkp provinsi jawa tengah dilakukan, hal ini dikarenakan poly nelayan jawa tengah yang terkena dampak berasal pelarangan tsb. 

Secara langsung Persoalan ini mulai timbul seiring dgn dikeluarkannya dua peraturan sekaligus sang  dr (hc) susi pudjiastuti selaku menteri kelautan perikanan, dalam tahun baru 2015 (masing-masing permen kp no. 1 serta  dua tahun 2015). 

Pro-kontra pun bermunculan. Penolakan terutama hadir asal sebagian lebih banyak didominasi nelayan pada wilayah pantai utara jawa tengah yg notabene memang menjadikan atau terdampak eksklusif dengan pelarangan alat tangkap sejenis cantrang sebagai indera  tangkap utama atau primer mereka. 

Berdasarkan data yang disampaikan kepala dinas kelautan dan  perikanan (kadis kp) provinsi jawa tengah, setidaknya terdapat 1.578 berasal total 24.000 armada kapal tangkap yang terdapat pada jawa tengah. 

Jumlah tsb bukanlah jumlah yang sedikit dan  tentu butuh biaya yg nir murah, Jika harus dilakukan konversi ke indera tangkap lain. Padahal, alih-alih melakukan konversi indera tangkap, nelayan masih harus  menanggung beban hutang dari pembuatan kapal dgn alat tangkap yg dinyatakan terlarang tsb. 

Lumrah Bila majemuk unjuk rasa pun ramai digelar, bahkan berdasarkan pengakuan pak bambang (ketua   front nelayan manunggal), nir kurang asal 2 kali pihaknya bertemu eksklusif dengan bu menteri kp, bahkan yg terakhir dihadiri bapak presiden secara eksklusif. 

Hanya saja dari 2 pertemuan yang dilakukan, tidak tercapai titik temu menjadi akibatnya pemerintah tetap dgn kebijakannya, meskipun akhirnya terdapat batas toleransi penggunaan indera tangkap yg dihentikan khusus buat daerah jawa tengah sampai 31 desember 2016 serta diperpanjang lagi selama enam bulan atau hingga juni 2017. 

Meskipun telah diperpanjang sampai enam bulan ke depan, nelayan (terutama nelayan pantura) tetap saja merasa belum siap karena ideal-nya batas waktu toleransi tsb sekurangnya tiga-lima tahun (bahkan ada yg menyatakan 10 tahun) sejak ditetapkanya kebijakan. 

Lantas, bagaimana?

Sebenarnya secara prinsip konservasi, pelarangan beberapa alat tangkap yang seringkali diklaim cantrang ini tidaklah keliru  . Hanya saja, setidaknya terdapat 3 hal yg menjadi catatan dan  rekomendasi bagi pemerintah terkait dilematika yg terjadi. Pertama adalah soal sosialisasi yg belum optimal serta masa transisi yang dirasa nir ideal. Terlebih bagi rakyat yg memang menggantungkan hidupnya menjadi nelayan, pelarangan tsb tentu sangat berpengaruh terahadap syarat ekonomi mereka. 

Banyak diantaranya yg bahkan menentukan menganggur dan  beralih profesi, lantaran nir mampu membiayai biaya konversi alat tangkap. Hal ini sebagai catatan serius bagi pemerintah terutama kkp, supaya dalam kebijakan mendatang sanggup lebih mengoptimalkan pengenalan serta memperhitungkan masa transisi yg dibutuhkan sampai kebijakan tsb bisa dijalankan secara utuh.

Ke dua, adanya disparitas pandangan terkait alat tangkap cantrang yg dimaksud sang pemerintah dgn apa yg nelayan tidak sporadis pakai. Ini yg menarik, klaim bahwa indera tangkap yg dipakai nelayan menghambat dan  termasuk cantrang, ternyata ditolak sang nelayan sendiri dan bahkan secara empiris sudah dibuktikan perbedaannya melalui pengujian eksklusif yang difasilitasi pihak dkp provinsi jateng. 

Menariknya, pemerintah permanen bersikukuh dgn kebijakannya dan  bahkan beberapa kali sempat dilakukan penangkapan secara eksklusif terhadap nelayan yang masih menggunakan alat tangkap cantrang yg mereka maksud. 

Sang karena itu, sebagaimana yang sudah dituliskan pada bagian rekomendasi dari kajian yg didesain (kajian mampu dipandang dibit.ly/kajianbemfpikundip2015 ) bahwa perlu adanya standarisasi ulang indera tangkap yg sinkron sni supaya tidak terjadi disparitas persepsi terkait alat tangkap yang dihentikan tsb. 

Ketiga, terkait block grant saat nir melaut serta  subsidi konversi alat tangkap yang dirasa masih sangat minim Bila tidak dikatakan nihil. 

Beberapa nelayan telah menerima bantuan kapal baru dgn indera tangkap yang diperbolehkan, tetapi jumlah tersebut masih sangat jauh dari total holistik nelayan yg terkena dampak pelarangan. 


Padahal, block grant dan  subsidi biaya konversi tersebutlah yang sebenarnya diperlukan oleh nelayan. Karena, buat kapal dalam bawah 30 gt saja butuh lebih kurang 1,lima-dua miliyar, buat porto konversi dan  perubahan konstruksi kapal. 

Belum lagi, beberapa nelayan jua masih harus melunasi hutang ke bank, saat pembuatan kapal dgn alat tangkap yg sekarang  . Sebenarnya, duduk masalah yang ketiga ini jua sanggup sedikit dihindari dgn membicarakan ketika yang relatif bagi nelayan buat mengumpulkan biaya   konversi alat tangkap, keliru  satunya memakai memperpanjang masa transisi penggunaan alat tangkap yg nir boleh. 

Kini  , nelayan pun (kembali ) berharap-harap cemas, karena batas toleransi penggunaan telah selama enam bulan belum dirasa nisbi buat beralih ke alat tangkap yang diperbolehkan, sedangkan mereka masih belum bisa memenuhi kebijakan tsb. Padahal, kita tentu tahu bahwa Jika nelayan nir melaut, maka tak akan masih ada yang sanggup mereka bawa ke darat, meskipun hanya untu menghilangkan rasa lapar berasal anaknya pada rumah.