KABAR GEMBIRA 2018 BANTUAN KAPAL BERJUMLAH 2.090 UNIT

Kementrian kelautan dan perikanan Mulai menggulirkan donasi kapal akbar ukuran 70 gros ton serta 120 gros ton. Kapal akbar itu diharapkan beroperasi di perairan perbatasan dan perairan yang kosong sesudah ditinggalkan kapal asing. Zona daerah wilayah yang kosong merupakan natuna dan perairan arafura.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Zulficar Mochtar pada ”Refleksi Kinerja Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan 2016 dan Outlook 2017”, Kamis (lima/1), di Jakarta, mengemukakan, target bantuan kapal ikan buat nelayan tahun ini dua.090 unit. Target bantuan dua.090 kapal menggunakan nilai sekitar Rp 1 triliun itu meningkat dibandingkan menggunakan tahun 2016, yakni 1.719 unit. Bantuan kapal itu terdiri berdasarkan 

- 429 kapal penangkapan ikan berukuran di bawah 5 gros ton (GT)

- 498 kapal 5 GT

- 92 kapal 10 GT

- 3 kapal 20 GT


- 20 kapal 30 GT. 

Di samping itu, 12 kapal akbar berukuran 70 GT dan 4 kapal 120 GT. Selain itu, KKP jua meng- alokasikan donasi kapal pengangkut ikan sebanyak 17 unit berukuran 70GT dan 5 kapal 100GT.


Pengadaan kapal melibatkan 60 galangan yg telah lolos lelang melalui katalog elektro (e-katalog). Bantuan kapal direncanakan buat koperasi nelayan. ”Pengadaan kapal akan dimulai bulan Januari. Pembangunan kapal diharapkan tuntas dalam pertengahan tahun,” istilah Zulficar.

Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan KKP Minhadi Noer Sjamsu mengemukakan, pihaknya masih mempelajari peruntukan bantuan kapal penangkapan ikan berukuran akbar pada atas 30 GT. Kapal-kapal itu nantinya dibutuhkan mengisi perairan perbatasan, misalnya Natuna serta Arafura, yg sekarang nisbi kosong sejak pelarangan operasional kapal-kapal asing
.
Minim realisasi dalam 2016.

Pengadaan bantuan ribuan kapal ikan melalui proses e-katalog kini memasuki tahun ke 2. Tahun 2016, pengadaan bantuan kapal hanya terlaksana 752 kapal

Pengadaan kapal akan dimulai bulan Januari. Pembangunan kapal diharapkan tuntas dalam pertengahan tahun.

atau 43,74 persen dari sasaran 1.719 unit. Dari jumlah itu, kapal yg sudah tersalurkan ke koperasi nelayan sampai akhir tahun baru 85 unit. Menurut Minhadi, minimnya realisasi bantuan kapal sepanjang tahun 2016 dipicu sejumlah kasus, 

antara lain galangan mengalami kesulitan modal kerja, energi kerja dan keterampilan terbatas, serta penguasaan teknologi yg minim. Tercatat 16 kapal yg telah dibangun sang galangan ditolak karena nir memenuhi spesifikasi kapal. Kendala lainnya, keterlambatan mesin kapal dan pasokan material dan sebaran galangan kapal yg nir merata.

Di sepanjang pantai barat Sumatera, bahkan tidak ada galangan kapal yang lolos e-katalog pengadaan kapal. Menurut Zulficar, program pengadaan donasi kapal melalui e-katalog merupakan pertama kalinya. 

Ia nir menutup kemungkinan peruntukan kapal bantuan dalam tahun lalu buat 170 koperasi nelayan diwarnai keliru sasaran. Ia menambahkan, bantuan kapal yang terbukti salah peruntukan serta bukan untuk kepentingan nelayan akan dibatalkan.

”Kapal ditarik pulang serta dialihkan ke koperasi yang lebih berhak,” pungkasnya. Meski bantuan kapal terus bergulir, target produksi perikanan tangkap nir mengalami peningkatan. Tahun 2017, produksi perikanan tangkap ditargetkan 6,67 juta ton atau lebih rendah daripada pencapaian produksi 2016.

Comments