KATA SERAPAN BAHASA ARAB DALAM BAHASA INDONESIA

Kata Serapan Bahasa Arab yg terdapat  pada Bahasa Indonesia bersama makna serta proses penyerapannya.


Kata serapan merupakan kata yg dimasuk menjadi bagian bahasaIndonesia yg awalnya asal dari bahasa lain. Bahasa lain yg dimaksud bisaberupa bahasa asing (dari luar nusantara) maupun menurut bahasa Nusantara lainnya(bahasa wilayah).

Kata serapan dibutuhkan sang bahasa Indonesia mengingat usiabahasa ini yg masih sangat belia dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain didunia. Anggap saja bahasa Indonesia lahir dalam 1928 bersama menggunakan sumpahpemuda yang menyatakan bahwa ‘menunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia’.jadi hingga 2017 ini, usia Bahasa Indonesia masih belum genap seabad. Bayangkandengan bahasa-bahasa lain pada dunia yg usianya sudah ribuan tahun.


Bandingkan saja dengan bahasa Arab, yg menurut masakejayaannya di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad menggunakan Islamnya, sudah 1438-antahun yang lalu.

Sebagai bahasa baru, buat memenuhi kebutuhan komunikasi danilmu pengetahuan, maka bahasa Indonesia harus menambah kosakata yang dimiliki.proses buat menambah kosakata mampu melalui serapan berdasarkan bahasa asing. Bisadiserap secara alamiah, maupun diserap melalui proses pengindonesiaan oleh ahlibahasa.

Bahasa Arab menjadi sumber bahasa yg paling banyak diserapkatanya sang bahasa Indonesia lantaran adanya hubungan dagang dan penyebaranagama. Dalam sejarah nusantara, kerajaan-kerajaan akbar nusantara di masa lalusudah menjalin interaksi kerjasama dagang menggunakan bangsa Arab. Kemudian menyebarpula kepercayaan Islam dengan istilah-kata arab menjadi  indera penyampai ajarannya.

Belum lagi dengan pernah berdirinya kerajaan Islam diNusantara, maka ini pula banyak berpengaruh terhadap banyaknya kata serapandari bahasa Arab ke pada bahasa Indonesia.

Hal ini juga, yang membuah proses penyerapan bahasa Arab kedalam bahasa Indonesia sebagian ada yg mampir dulu ke bahasa Jawa. Kataserapan yg terlebih dahulu mampir ke dalam bahasa Jawa buat kemudian diserapke pada bahasa Indonesia antara lain kata perlu.

Diyakini oleh para ahli bahasa bahwa, istilah perlu berasaldari bahasa Arab فرض . Kata ini jikaditransliterasikan menjadi fardlu pelafalan huruf dlod dalam bahasa Arab nir memiliki persamaandalam bahasa Indonesia (Jawa). Terlebih pengecap Jawa, kesulitan bila harusmenggunakan istilah sinkron pelafalan arab, maka lambat laun pelafalan yang mudahdiucapkan adalah perlu, mengingat f jua nir dikenal dalam ejaan di Jawa(termasuk sunda).

Berdasarkandata yang ada di Wikipedia berbahasa Indonesia, ada kurang lebih 2.000-an istilahyang diserap sang bahasa Indonesia yg asal menurut bahasa Arab. Jumlah itu relatifsedikit dibanding dengan jumlah kosakata yg dimiliki sang bahasa Indonesia.dari sekian banyak kata yang diserap berdasarkan bahasa Arab itu, rasa Arabnya sudahtidak terasa. Seperti proses kata perlu di atas. Seakan-akan sudah bukankata menurut bahasa Arab lagi.

Berikutiini daftar istilah serapan dari bahasa Arab yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Daftarkata serapan ini dibagi dari proses transliterasi serta pemaknaannya.

Lafaldan Arti Kata Serapan Sama dengan Bahasa Asalnya


Abad
Abadi
Abah
Abdi
Adat
Adil
Amal
Aljabar
Almanak(Kalender)
Asli
Awal
Akhir
Azan (banyakyang keliru tulis Adzan)

Bakhil
Baligh (mencapaiusia dewasa)
Batil (banyakyang keliru tulis: bathil)
Barakah (bukanbarokah)
Daftar (selainberarti senarai atau list juga berarti buku tulis)
Hikayat
Hala
Haram
Hakim
Haji
Ilmu
Insan
Jawab
Khas
Khianat
Khidmat
Khitan (sunat)
Kiamat
Kitab (artinyabuku)
Kuliah
Kursi
Kertas (qirtosun)
Lafaz (banyakyang salah tulis ‘lafadz’)
Munafik
Mualaf (orangyang baru masuk Islam)
Musyawarah
Markas (markaz)
Mistar(penggaris)
Malaikat
Mahkamah (tempatpenghakiman)
Musibah
Mungkar
Maut (mangkat )
Mimbar
Nisbah
Napas (bukannafas)
Syariat
Salat (bukansholat atau shalat)
Ulama
Wajib
Ziarah
Zina
Zakat

KataSerapan berdasarkan Bahasa Arab menggunakan Penyesuaian Lafal


Berkah,berkat asal berdasarkan kata barakah
Buya berasaldari abuya = abi = ‘bapakku’

Derajat berasaldari darajatun

Jenis berasaldari jins جنس
Kabar berasaldari khabar خبر
Katulistiwaberasal dari khat al-istiwa (خطالاستواء)‘garis lurus’

Lafal berasaldari lafazh لفظ

Lalimberasal dari zalim (ظالم) orang yg aniaya(penganiaya)
Makalah berasaldari ma qaalah (ما قال) ‘apayang dibicarakan’
Masalah berasaldari ma saalah ( ما سأله) ‘apa yg dipertanyakan’
Menara berasaldari minarah

Mungkin berasaldari mumkinun (ممكن)
Rejeki berasaldari rizq (رزق)
Serikat berasaldari istilah syarikah

Lafaldan Arti dalam Bahasa Indonesia Berbeda dari Bahasa Arab


KataKeparat

Keparat diyakini bahwa diserap menurut bahasaArab kufarat (bentuk jamak menurut kafir) merupakan ‘beberap orangkafir’. Pengertian dalam bahasa Indonesia bukan lagi kafir tetapimenjadi semacam umpatan, baik satu orang atau banyak orang yang sama artinyadengan sialan.


Kata Logat

Logat berasal menurut bahasa Arab lughoh (لغة) merupakan ‘bahasa’. Dalam bahasa Indonesia artinya tidak lagibahasa, melainkan dialek atau aksen yang masih berkaitan denganbahasa tetapi dalam ruang lingkup yang lebih kecil (bagian berdasarkan bahasa).misalnya bahasa Indonesia logat Jawa. Yaitu, bahasa Indonesia deganpengucapan ‘pengecap’ Jawa.

Kata Naskah
Naskah diserap berdasarkan bahasa Arab naskhatunyang ialah selembar kertas (secarik kertas). Selanjutnya dalambahasa Indonesia yang dimaksud naskah bukan kertasnya, jua bukan hanyaselembar. Naskah dalam bahasa Indonesia diartikan menjadi teks atau bahanbacaan.

Kata Petuah
Petuah berasal menurut bahasa Arab fatwa. Meskipunberbeda, terdapat kemirimpan bentuk serta makna. Petuah adalah ucapan yangdiucapkan sang orang yang (umumnya) lebih tua buat  mengajari orang yg lebih muda dan berisihal atau anjuran baik. Sementara fatwa adalah hokum yang diputuskan olehahli agama. Tentu saja, memliki ajaran yg baik juga.

LafalnyaSama Arti Beda


Lafalantara bahasa Indonesia menggunakan bahasa Arab memiliki persamaan (persis) namunartinya terdapat perbedaan.

Berikut inibeberapa misalnya:

Ahli

Dalam bahasaArab juga dibaca ahli. Namun, ialah tidak sinkron. Dalam bahasa Arab maknaasalnya dari. Misalnya, ahlulbait dari golongan nabi. Ahlulmakkahartinya orang berdasarkan makkah. Sementara dalam bahasa Indonesia istilah ahli memilikiarti ‘orang yang pintar pada bidang’. Misalnya ahli kimia berarti orangyang pandai di bidang kimi.

Kalimat (kalimah = كلمة)


Lafalnyasama persis antara dalam pelafalan Arab dan Indonesia, tetapi meskipun sama-samamembahas tentang tata bahasa, namun memiliki sedikit disparitas.

DalamBahasa Indonesia, kalimat secara mudah dapat dimaknai menjadi ‘rangkaianbeberapa istilah’ atau susunuan yg predikatif (memiliki predikat).

Dalambahasa Arab, kalimat sama artinya menggunakan ‘istilah’ dalam bahasa Indonesia.

Siasat (siasah)

Siasat dalam bahasa Indonesia memiliki artitaktik atau strategi. Dalam bahasa Arab, khususnya bahasa Arabmodern, istilah siasah sama pula merupakan dengan politik.


Kata apalagi dalam bahasa Indonesia yang diserap berdasarkan bahasa Arab ya?


Kalau adapertanyaan silahkan pada komentar ya…

LAFAL ATAU LAFADZ ATAU LAFAZ SERAPAN BAHASA ARAB DALAM BAHASA INDONESIA

Lafal atau Lafadz atau Lafaz

Penyerapan bahasa asing ke pada Bahasa Indonesia acap kalimemunculkan perkara. Masalah yg ada diantaranya berkaitan denganpengucapan atau adaptasi (pengindonesiaan) pula berkaitan dengan perbedaanmakna. 

Masalah yangberkaitan menggunakan pengucapan atau penulisan terutama asal dari bahasa yangmenggunakan alfabet berbeda. Misalnya, Bahasa Indonesia memakai huruf latin,ad interim Bahasa Arab menggunakan aksara Arab. Penyerapan dari Bahasa Arabmenjadi Bahasa Indonesia harus jua menyesuaikan penggunaan hurufnya. 


Masalah penyerapanini semakin kompleks bila penyerapan suatu istilah melalui 2 proses. Misalnya,proses pertama, kata dari Bahasa Arab telah terlebih dahulu diserap ke dalamBahasa Jawa. Setelah itu, seiring berjalannya waktu, kata tadi yang awalnyadari Bahasa Arab, lalu diserap ke dalam Bahasa Indonesia melalui BahasaJawa.

Contoh kataperlu, merupakan istilah yg padamulanya dari berdasarkan Bahasa Arab (فرض), apabila ditransliterasikan susunan kataasli dalam bahasa Arab adalahfardlu.Jika diterjemahkan, arti fardluadalah wajib , wajib , butuh.

Kata fardlu diserap ke dalamBahasa Jawa, menggunakan pengucapan sinkron dengan lidah Jawa menjadi parlu lambatlaun sebagai perlu. Dalam bahasa Jawa, perlu memiliki arti butuh.

Contoh pada kalimat:
Aku nduwe perlu karo awakmu. (=aku ada keperluan dengankamu)
Aku perlu duwit (=aku butuh uang).

Kata perlu dalam bahasa Jawa itukemudian diserap ke dalam Bahasa Indonesia tanpa proses adaptasi.

Penyerapan kata perlu menjadiBahasa Indonesia nir mengalami bentrokan dengan istilah aslinya. Hal ini disebabkankarena hubungan yg sudah jauh menggunakan kata asalnya. Seakan-akan kata perlu tidakberasal berdasarkan Bahasa Arab.

Sementara, buat beberapa katapermasalahan muncul karena terjadi bentrokanpenulisan antara yg telah Indonesia menggunakan penyesuaian serta BahasaIndonesia yg masih terasa Arab.

Misalnya, kata lohor dan lafal.Kata lohor merupakan serapan berdasarkan Bahasa Arab dzuhur (ظهر) yang berarti tengah hari(berkaitan dengan ketika salat pada siang hari). Bahasa Indonesia juga mengenalkata zuhur yang diserap langsung menurut bahasa Arab.

Kata lafal mengalami hal yangsama. Kata itu diserap pada dari bahasa Arab lafdzun (لفظ ). Sebagian orang terlanjur terbiasamengucapkan lafadz  lantaran sudahterbiasa mengaji Bahasa Arab.

Penutur Bahasa Indonesia, yang sudahterbiasa mengucapkan kata lafadz karena mengaji rapikan Bahasa Arab dipondok pesantren misalnya, akan kesulitan menulis lafal. Mereka akanmemilih menuliskan lafadz atau lafad lantaran mempunyai pendapatbahwa tulisan itulah yg benar.

Padahal, kata لفظdalamBahasa Arab diserap menjadi lafal dalam Bahasa Indonesia. Kata ini telah diakuidan sebenarnya jua sudah terasa Indonesia karena telah diperlakukanseperti kata lain pada Bahasa Indonesia, nir diperlakukan spesifik.

Bukti bahwa istilah lafal sudahsangat terasa keindonesiannya  antaralain sudah mampu mendapat imbuh dan nir lagi ditulis miring sebagai wujud carapenulisan istilah dan istilah asing. Kata lafal bisa dilekati berberapaimbuhan atau afiks, antara lainmenjadi pelafalan, dilafalkan,melafalkan.


Jadi, goresan pena yg sahih dalam BahasaIndonesia adalah lafal bukan lafadz, lafaz, atau lafad. Bagi sebagianorang permanen menulis lafaz dirasa lebih keren dan lebih benar.tidak apa. Tetapi, ini Bahasa Indonesia, lebih baik sebagai diri sendiri.diserap diadaptasi dengan Bahasa Indonesia. Tidak harus menjadi Arab.

AFWAN MAAF DAN AMPUN ARTI AKAR KATA DAN PENJELASANNYA DALAM BAHASA INDONESIA

Ati Kata Afwan, Maaf, dan Ampun dan Akar Katanya yang Sama


Bahasa adalah media komunikasi paling efektif. Penggunaanbahasa selain bertujuan buat menyampaikan pesan jua dapat dijadikan sebagaipenanda latar belakang penuturnya. Misalnya penutur bahasa Indonesia yangberlatar belakang Jawa, maka logat yg dipakai pula bahasa Jawa, tidak menutupkemungkinan masuknya serpihan-serpihan bahasa Jawa pada tuturannya.

Begitu jua menggunakan penutur bahasa Indonesia yang dalamtuturannya masih ada sepihan bahasa asing. Apabila pada ucapan-ucapannya terdapatistilah Inggris, dipercaya memiliki pengetahuan yang luas dan berwawasaninternasional. Jika penutur menggunakan serpihan bahasa Arab dalampenuturannya, maka dipercaya mengerti kepercayaan Islam, lantaran memang Islam identikdengan bahasa Arab.


Salah satu kata Arab yg sering dipakai sang penuturbahasa Indonesia adalah istilah akhi, ukhti, dan afwan. Akhi danUkhti merupakan istilah sapaan yang artinya merupakan saudaraku (akhi) dan saudariku(ukhti), ad interim kata afwan artinya merupakan maaf.

Pada dasarnya kata maaf pun merupakan serapan daribahasa Arab yg sudah hilang rasa Arabnya, seolah-olah milik bahasa Indonesiaasli. Apabila ditelaah pada bahasa Arabnya, akar katanya sama, yaitu afa (عفا). Dalam bahasa Arabada kaidah afa asluhu afawa (عفا اصله عفو). Huruf wawudihilangkan diganti alif lantaran jatuh sesudah fathah yg terdapat pada alfabet fa’. Tapi bentuk lainnya tetapmenggunakan huruf orisinil yaitu عفوًا (baca: afwan).

Dalam kamusArab Indonesia ‘Al-Munawwir’ kata Afwan (عفْوًا)artinya merupakan ‘maafkan saya’ (lihat Munawwir, halaman 951).

Kata maafdalam bahasa Indonesia diserap berdasarkan bahasa Arab bentuk pasifnya.  عفا merupakan bentuk dasar (masdar),sementara bentuk pasifnyaadalah معْفُو(baca: ma’fu) merupakan dimaafkan.

Jadi,sebenarnya maaf sudah berasal dari bahasa Arab, apabila ingin menggunakanbahasa Arab sebenarnya maaf juga bahasa Arab, tidak perlu digantimenjadi afwan untuk menyatakan permintaan maaf.
Sinonim maafadalah ampun. Tetapi ampun identik menggunakan adanya kesenjangankelas yang sangat jauh antara yang memberi dan diberi. Misalnya, seseorang rajamemberi ampun kepada rakyat yang telah melanggar. Jadi, oleh raja memberikanampunan.

Tetapi padadasarnya, istilah ampun juga merupakan bentuk adaptasi berdasarkan kata bahasaArab afwun (عفْوٌ). Lantaran  lidah orang Indonesia (melayu) kesulitanmelafalkan f, maka f beruapan menjadi /p/. Apwun. Lambat laun w melesapdan hilang, sementara norma orang nusantara, banyak penasalan (suara ng dan/m/) lebih-lebih yang dirangkai dengan suara /p/ maka menjadi ampun.

Nah,ketiganya afwan, maaf, dan ampun pada dasarnya merupakan berasaldari akar istilah yg sama, sama-sama bahasa Arab. Bedanya, ampun sudahsangat nir terasa ke-Arab-annya lantaran sudah melalui adaptasi yang sangatdalam serta panjang. Sementara kata maaf masih mempunyai kemiripan bentukdengan istilah asalnya menurut bahasa Arab. Sedangkan, istilah afwan masih sangat  terasa bahasa Arabnya lantaran pada kaidahbahasa Indonesia tidak ada gugus konsonan fw pada afwan.

Melihatdari kecenderungan penggunaan afwan yang semakin massif, tidak menutupkemungkinan suatu ketika nanti istilah afwan juga bisa menjadi bahasaIndonesia, diserap dan diakui hingga akhirnya tercantum pada salah satu lemadalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.

Baca Juga: Siapa yang Salah Siapa Minta Maaf Arti Kata 'Maaf' Secara Komprehensif

Denganproses yang berbeda, maka ada perbedaan juga pada makna kata antara  maaf dan ampun dalam bahasaIndonesia. Berikut penjelasannya:

Artikata maaf dalam KBBI


Maafmerupakan nomina  (kata benda) yg mempunyai 3 penerangan artiyaitu:
1.pembebasan seseorang dari sanksi (tuntutan, denda , dsb.) karena suatu kesalahan; ampun;
2. Ungkapanpermintaan ampun atau penyesalan;
3. Ungkapan permintaan izin untuk melakukan sesuatu

Artikata ampun dalam KBBI


Ampun merupakan nomina yg memiliki tiga penjelasan arti yaitu:
1.pembebasan dari tuntutankarena melakukan kesalahan atau kekeliruan; maaf;
2. Katayang menyatakan rasaheran atau kesal dan sebagainya;
3. (dalamragam percakapan) bukan main;


Arti kata afwandalam KBBI nir ada, karena afwan bukan Bahasa Indonesia.

SIFAT BAHASA YANG ARBITRER ALIAS MANASUKA

Sifat Bahasa yang Arbitrer aliasManasuka

Pengertian

Arbitrer bisa dimaknai menggunakan manasuka atauterserah bahkan bisa disebut sekenanya. Maksudnya, masing-masing bahasa (istilah)terbentuk tidak menurut sistem dan proses yang baku dan sama.

Proses pembentukan kata pada suatu bahasa adakalanya melalui proses pengambilan menurut bunyi, proses campuran istilah sehinggamelahirkan kata baru, atau bahkan proses yang nir diketahui prosesnya.

Contoh

Misalnya nama hewan yg dianggap Tokek
. Hewanyang seperti menggunakan cecak serta bersuara nyaring ini pada 3 bahasa daerahmemiliki perbedaan. Dalam bahasa Jawa diklaim Tekek, dalam bahasa Maduradisebut Tekok, dan pada bahasa Sunda diklaim Tokek , mungkinbahasa Indonesia menyerapnya menurut bahasa Sunda. Sebenarnya,  nama fauna tersebut pada bahasa daerah diatas tidak sama tetapi alfabet pembentuknya sama. Hal ini ditimbulkan karena telingaorang Jawa, Madura, serta Sunda, berbeda waktu mendengarkan suara tokek yangberbunyi. Untuk menerangkan, coba saja tirukan suara tokek dan sebaiknya semiripmungkin. Tiga nama tersebut (tokek, tekek, serta tekok) pasti bunyinya sama,menggunakan catatan: penekanan pada suku kata pertama.

Tok.... Keeeek

Tek.... Keeeek

Tek.... Kooook


Rasakan serta bedakan, pasti kecenderungannya sama.

Nah, proses pembentukan kata pada atas adalahmelalui suara yang dihasilkan. Proses pembentukan istilah yang seperti di atasadalah penamaan (pembentukan istilah) kentongan, gong, kendang,kresek, angklung. Masing-masing istilah tadi terbentuk karena tiruanbunyi yang didapatkan. Kresek adalah penyebutan (kata) lain dari tasplastik. Penamaan ini berasal menurut penutur Jawa. Kantong plastik disebut kresekkarena bunyinya ketika dipegang kemeresek.

Ada juga istilah yg dibuat melalui prosespenggabungan istilah yg kemudian sebagai istilah baru. Contoh: matahariyang pada bahasa Ingris adalah sun dan pada bahasa Arab disebut Samsun,mungkin bahasa Inggris menyerap bunyi bahasa Arab ya?

Istilah matahari nir menyerap dari bahasaasing maupun bahasa daerah nusantara. Dalam bahasa Jawa matahari disebutserngenge/ srengenge. Bahasa Indonesia membentuk istilah baru denganmenggabungkan mata dan hari. Mungkin kata tersebut dibuatkarena adanya matahari hanya pada siang hari, serta dapat menyinari sehinggamanusia dapat melihat dengan jelas. Bisa jadi jika sebelumnya tidak adaistilah bulan, mungkin akan terdapat kata matamalam. Ini sejalan dengankonsep manasuka atau arbitrer.

Selain menurut proses tiruan suara benda dan gabungankata, istilah pada bahasa Indonesia (pula dalam bahasa-bahasa lainnya) jugadibentuk dengan sekenanya. Contoh pada bahasa Indonesia dikenal kata airuntuk menyebut benda cair dengan lambang kimia H2O. Istilah air bukanserapan sekaligus bukan pembentukan berdasarkan tiruan suara.  Mengapa disebut air? Nir dapat dijelaskanasal usul kata tadi. Sama halnya dengan bahasa lain. Misalnya istilah meja dalambahasa Indonesia, mungkin masih dapat dirunut adalah serapan menurut bahasaJawa: Mejo. Tetapi ketika dirunut mengapa dalam bahasa Jawa disebut mejotidak dapat dirunut dari mana asalnya dan bagaimana proses pembentukanistilahnya.  Ini juga yang disebut denganarbitrer atau manasuka.

Ke-arbitrer-an bahasa tidak liar sepenuhnya.konsep terserah yang terkandung pada sebuah bahasa dibatasi dengankonsep konvensional atau kesepakatan beserta. Yang dimaksud konvensionaladalah sebagai konvensi bersama, mempunyai konsep yang sama tentang istilahtersebut. Orang jawa mengerti yg disebut banyu adalah air dalambahasa Indonesia, sedangkan bayu adalah angin dalam bahasaIndonesia. Karena telah sepakat maka bisa dimengerti oleh penutur dan petutur(antara yang mengucapkan serta yg mendengar). Sementara itu, antara masyarakatbahasa Inggris dan masyarakat bahasa Indonesia nir setuju. Contoh meskipunpenulisannya sama, ke 2 penutur bahasa tersebut (Inggris - Indonesia) tidaksaling tahu kata: air dalam bahasa masing-masing.


Silakan arbitrer dalam hayati, namun sebagaimakhluk sosial kita jua wajib mengkonvensionalkan sifat kita agar bisaditerima oleh masyarakat.

ARTI KATA TADARUS MADRASAH DAN DARAS

Berikut ini merupakan penerangan tentang pengertian dan arti kata Tadarus,Madrasah, serta Daras sekaligus asal-usul istilah tadi.

Tadarus, Madrasah, serta Daras merupakan kata yang sudah diserap ke dalambahasa Indonesia dari bahasa Arab. Dalam bahasa Arab kata dasarnya adalahdarasa (درس). Dalam bahasa Arab kata darasa(درس) sebagai istilah dasar memilikibeberapa makna antara lain hapus, berakibat usah, melatih, dan ajar.Yang diserap ke dalam bahasa Indonesia adalah yg bermakna dasar ajar. (Al-Munawwir,1997:397)

Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata daras dihubungkan dengankata mendaras merupakan kata kerja (verba) yg mempunyai 3 artiyaitu: 1. Membaca Alquran dengan lantang buat berlatih melancarkan bacaan;dua. Belajar membaca Alquran; tiga. Belajar (memeriksa, mengusut) dengansungguh-sungguh. (KBBI, 2008:294).


Bentuk serapan pada bahasa Indonesia selanjutnya adalah madrasah.dalam KBBI kata tadi bermakna sekolah atau perguruan (umumnya yangberdasarkan kepercayaan Islam) (KBBI, 2008: 853). Pada dasarnya kata tersebutmerupakan serapan menurut bahasa Arab (مدرسة baca: madrasatun). Makna asalnya merupakan tempatbelajar.

Kata madrasah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki bentukgabung lain yaitu Madrasah Ibtidaiah atau sekolah dasar, MadrasahAliah atau sekolah menengah atas, serta Madrasah Sanawiyah atausekolah menengah pertama. Jika diamati, bentuk penulisan yg terdapat pada dalamkamus sebagai bentuk acum penulisan istilah baku, berbeda menggunakan penulisan yangsering dipakai dalam dunia pendidikan di bawah naungan Kemenag. Bentukpenulisan yg dipakai di sekolah-sekolah adalah Maradrasah Ibtidaiyah (MI),Madrasah Aliyah (MA), serta Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Lalu, di mana letak kesalahan penulisannya? Bisa dibandingkan antarapenggunaan pada sekolah-sekolah dan penulisan di kamus. Ibtidaiah (kamus) tanpahuruf /y/ sedangkan penggunaan pada sekolah sebagai ibtidaiyah. Aliah(kamus) tanpa /y/ penulisan pada sekolah sebagai aliyah. Sanawiah (kamus)tanpa alfabet /t/ di awal dan tanpa alfabet /y/. Dalam hal ini Kamus BesarBahasa Indonesia berusaha menerapkan prinsip serta kaidah penulisan yang berasaldari kata asing. Sementara penulisan menggunakan alfabet /t/ dan huruf /y/sudah menjadi konvensi generik bahkan pula menjadi dokumen negara khususnya dibawah Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan serta Kementerian Agama. Buktisederhana, dalam naskah soal UN tertulis ‘SOAL UN Sekolah Menengah pertama/MTs’.

Selanjutnya istilah tadarus dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia halaman1373 bermakan pembacaan Alquran secara beserta-sama (dalam bulanpuasa). Sementara itu pada Kamus Arab Indonesia Al-Munawwir, dalam bahasaArab istilah tadaarus (تدارس)bermakna mempelajari beserta-sama. Ada sedikit disparitas makna, dalambahasa Indonesia dimaknai menjadi pembacaan sedangkan dalam bahasa Arabbermakna mempelajari. Memang kedua istilah tersebut saling bersinggungan maknanya,namun pada kata mempelajari berarti terdapat upaya sebagai lebih baikbacaannya, mejadi lebih mengerti kandungan isi Alquran. Sementara dalam kata membaca‘hanya’ sekedar menyuarakan bunyi bahasa yg tertulis pada kita suciAlquran.

Dalam bahasa Jawa juga ada istilah nderes yang juga dari darikata darasa. Kata nderes juga mempunyai dua makna, pertamabermakna belajar dan ke 2 bermakna membaca. Ketika setelahdiajari sang guru ngaji maka seorang santri diminta untuk nderes kitabnya yaitumengulangi bacaan dan pengertian yang sudah dijelaskan. Berarti istilah nderes inibermakna belajar. Sementara itu pada konteks lain setelah salat seorangsantri pribadi nderes Alquran, berarti kata nderes tersebutmemiliki makna membaca.


Penggunaan istilah tadarus tidak hanya untuk Alquran. Cak Nun dalambukunya Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai menggunakan istilah Tadarus Puisi.dalam hal ini istilah tadarus sama dengan istilah nderes dalam bahasaJawa yaitu membaca dan mempelajari (tahu).

Demikian artikel singkat mengenai penerangan arti istilah Madrasah, Tadarus,serta Madrasah. Semoga berguna. Menjadi selingan bertadarus Alquran selamaRamadan ini.


Buku acum:
Munawwir, A.W.,1997. Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap EdisiKedua. Cetakan Keempat: Surabaya: Pustaka Progresif.
Sugono, Dendi [et.al].2008. Kamus Besar Bahasa Indonesa Pusat BahasaEdisi Keempat. Jakarta: Gramedia.

ASALUSUL MAULID DAN NATAL SERTA HARLAH


Asal-usul Maulid, Natal, dan Harlah, dan Milad semuanya sama. Hanya ada sedikit perbedaan.


Natal menurut bahasa Latin,
Milad dan Maulud berdasarkan bahasa Arab,
Harlah merupakan akronim berdasarkan Hari Lahir.

Dari keempat istilah pada atas yang paling Indonesia merupakan kata Harlah.harlah adalah akronim berdasarkan Hari Lahir, kata ini identik denganorganisasi islam Nahdlatul Ulama (NU). NU dan seluruh badan otonom-nyamenggunakan istilah Harlah untuk memperingati hari lahir organisasinya.misalnya yg baru-baru ini dilaksanakan, Harlah Muslimat NU ke 70 pada Malang.istilah ini Indonesia banget karena dibentuk oleh susunan kata berbahasaIndonesia. Meskipun sebenarnya istilah lahir merupakan serapan berdasarkan bahasaArab zahir (baca: dzohir) yang antagonis menggunakan batin.


Bandingkan menggunakan kata Milad serta Natal. Milad merupakan serapan daribahasa arab yang bermakna harlah (hari lahir). Di Indonesia, istilahmilad identik menggunakan organisasi Islam Muhammadiyah, juga digunakan olehbadan otonom yang ada pada bawah Ormas Muhammadiyah.

Kemudian ada pula istilah Natal yg semakna juga menggunakan harlah aliashari lahir. Akan namun istilah ini identik menggunakan umat kristiani, bahkan harirayanya disebut dengan Hari Raya Natal. Hari Raya ini diperingati sebagai harikelahiran Jesus Kristus sebagai juru selamat, meskipun terdapat perbedaan antarakelompok kristen yg satu menggunakan yang lain mengenai hari (lepas tepatnya)kelahiran Yesus Kristus. Bahkan terdapat genre di kristen yang mengharamkanperingatan hari natal lantaran Tuhan Yesus nir menyuruh (memerintahkan) untukmelaksanakan seremoni Natal. Dalam kata Islam peringatan ini mungkin disebutbid’ah.

Selanjutnya dalam perbendaharaan bahasa Indonesia, dikenal pula kata Mauliddan Maulud. Kedua istilah ini pula adalah serapan menurut bahasa Arabyang seasal semakna dengan kata milad. Dalam bahasa Arab istilah dasarnya(masdarnya) merupakan walada (ولد)yg bermakna dari anak atau lahir. Akan tetapi pada Indonesia,seperti yang sudah dijelaskan di atas, milad sudah identik denganMuhammadiyah, sedangkan maulid identik dengan peringatan hari kelahiranNabi Muhammad Saw yg diperingati oleh orang muslim. Sama halnya denganperayaan natal yg sang sebagian orang kristen sendiri juga dianggap bid’ah,peringatan maulid Nabi pula dicap bid’ah oleh sebagian kecil orangIslam.

Adapun kata maulud merupakan lema (istilah) tersendiri pada bahasaIndonesia yg memiliki makna (dalam kamus) menjadi 1. Yang dilahirkan, maknayang kedua bersinonim dengan maulid. Sementara itu, juga terdapat turunan mauludan,yang merupakan ragam cakap buat menyebut program peringatan maulid nabi.

Tidak hanya diserap pada bahasa Indonesia, bahasa Arab maulud jugadiserap pada bahasa Jawa: mulud, yang sebagai nama bulan dilahirkannya NabiMuhammad Saw. Juga terdapat istilah muludan (biasa dibaca: mulutan, dalam bahasaJawa) buat menyebut peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad.

Terlepas menurut itu seluruh, pada dasarnya seluruh kata tersebut, harlah, natal,milad, maulud, maulid semakna serta searti. Hanya saja sudah terlanjur identikdengan gerombolan eksklusif. Untuk menyebut orang biasa, umumnya hanyadigunakan  istilah ulang tahun sebagaipadanan kata birthday dalam bahasa Inggris. Sementara itu, yang identikdengan negara umumnya disingkat sebagai HUT RI alias Hari Ulang Tahun RepublikIndonesia.
Selain identik dengan hari raya umat Kristen, Natal jua identik denganlembaga perguruan tinggi yang menyebut hari ulang tahun lembaganya menggunakan DiesNatalis. Bahkan ada yang sedikit alay dengan menggabungkan istilah yangberasal dari bahasa Latin tersebut menggunakan serapan dari bahasa Arab menjadi DiesMaulidiyah.

Entahlah... Yang kentara. Itu sama saja. Semakna searti alias bersinonim. Maupakai harlah, ultah, HUT, natal, maulid, milad, mulud, maulud, dies natalis,dies maulidiyah sama saja. Suka-senang yg menggunakan. Tidak perlu bertengkar untukhal yang sepele, toh semuanya sudah ada dalam bahasa Indonesia dibuktikandengan kata-istilah tersebut telah diserap dan terekam dalam Kamus Besar BahasaIndonesia yg sebagai patokan bahasa Indonesia.


Ngomong-ngomong, harlahmu tanggal berapa??? 

DAFTAR PENULISAN NAMA ARAB DALAM BAHASA INDONESIA YANG LEBAY


Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa, tulisan ini hanyalahkelakar. Bukan bemaksud menyinggung siapapun yang menggunakan nama yang mungkinakan ditulis pada tulisan ini. Juga nir bermaksud sok sahih lantaran ‘apalaharti sebuah nama’ toh mawar akan tetap merah meskipun namanya bukan mawar.


Adapun yg dimaksud dengan lebay dalam judul goresan pena iniadalah berlebihan. Bukan berarti alay misalnya para remaja. Lebay-nya penulisanbukan terletak pada kesalahan pengguna nama, akan tetapi kesalahan atas kesepakatan ataukesepakatan beserta. Dalam idiom Jawa terdapat kata ‘keliru kaprah’, sesuatu yangsalah, namun sudah kaprah alias terlanjur dipakai dan akhirnya dianggapbenar.

Penggunaan nama orang Indonesia dipengaruhi sang budaya danagama. Budaya berkaitan menggunakan pengetahuan kebudayan masing-masing. Misalnyaorang Jawa, cenderung memakai nama yang berawalan Su- lantaran arti Su-adalah baik. Misalnya Susilo Bambang Yudoyono, Soekarno (baca: Sukarno), Soeharto(baca: Suharto).

Orang Islam cenderung memakai nama dalam bahasa Arabuntuk menaruh nama kepada anaknya. Misalnya Abdurrahman Wahid. Wahid Hasyim,dan seterusnya.

Sementara orang yang beragama nasrani cenderung menggunakannama-nama yg identik menggunakan nama-nama Eropa. Hal ini bekaitan dengan nama danistilah yang sinkron dengan nama tokoh-tokoh kepercayaan tadi yg memang berasal dari daratan eropa.

Karena yang saya tahu hanya yang berbahasa Arab maka yangdibahas adalan nama yang menggunakan bahasa Arab yg lebay.

Rizal seharusnya Rijal


Rizal merupakan nama yg berasal dari bahasa Arab yg artinya‘laki-laki ’. Tapi penulisannya bila bekaitan dengan nama Arab nir sesuai.seharusnya, output transliterasi dari bahasa Arab  رجل sebagai Rojulu, aliasRijal, gunakan ‘jim’ alias ‘j’ bukan ‘z’ lantaran menggunakan alfabet ج bukan  ز.

Tapi dianggal rizal lebih Arab dari dalam rijal. Dianggaprijal terlalu medok, padahal yg sahih menurut kaidah Arab.


Syaiful seharusnya Saiful


Penulisan nama Syaiful yang menggunakan y setelah huruf sseakan-akan lebih Arab dari dalam yang tanpa y seperti saiful. Padahal dalambahasa Arab, jika ditransliteasikan, yang sesuai adalah saiful yang tanpa y.

Berikut penjelasannya, istilah syaiful kata dasarnyaadalah saif dari bahasa Arab yg adalah pedang. Dalam hurufArab  adalah سيف. Jika ingin menulis menggunakan alfabet ‘y’ seharusnya diletakkan setelahhuruf a, yaitu sayf. Maka huruf pembentuknya permanen sama yaitu sin س ,ya ي,serta fa ف.

Khufron seharusnya Gufron


Gufron adalah bahasa Arab yang akar katanya sama dengangofur,  غفر.artinya maha pengampun. Sementara jika ditulis memakai k atau kh, menjadikhufron maknanya lebih dekat dengan kafara (كفر) yg identic dengan kafir dan kufur.

Jadi,penulisan Gufron, tetaplah menggunakan g, jangan k atau kh, mampu sangat jauhmaknanya.

Rahmadseharusnya Rahmat


Penulisannama rahmat sering ditulis rahmad seolah-olah terdapat hubungannyadengan ahmad. Padahal sama sekali nir terdapat hubungannya. Dalam bahasaArab, ahmad dan Muhammad memiliki kata dasar yang sama yaitu Hamada(حمد) ad interim pada bahasa Arab penulisan rahmat adalah (رحمة)umumnya dirangkai menggunakan rahmatullah (رحمة الله)yang merupakan rahmat berdasarkan Allah.

Jadi,penulisan rahmad yg menggunakan ‘d’ pada akhir bisa dikatakan lebay.


Ada lagi penulisan yang kadang lebay, yaitu penulisan Syurga

Syurga


Jelas kata ini bukanlah kata pada bahasa Arab. Surga adalahadalah bahasa Indonesia yg tidak diserap menurut bahasa Arab, bahasa Arabnyasurga adalah jannah.


Yang inijelas-jelas bukan arab tapi dipaksakan dengan seolah-olah serapan berdasarkan bahasaArab. 


Ada lagipenulisan lebay seperti ini yang acapkali kita jumpai? Apabila pembaca pernahmengetahui sanggup corat-coret di komentar ya…

PENGERTIAN HALALBIHALAL REUNI DAN SILATURAHMI DAN SAUDARASAUDARANYA

Halalbihalal, Reuni, serta Silaturahmi dan Saudara-saudaranya

Pengertian

Secara umum pengertian halalbihalal, reuni, dansilaturahmi saling berkaitan. Ketiganya, halalbihalal, reuni, serta silaturahmisaling bersinggungan makna maupun aplikasinya. Meskipun di antara ketiga katatersebut memiliki disparitas. Baik disparitas dari akar istilah, asalistilah, maupun lebih jelasnya atau rincian antara halabihalal, reuni, dan silaturahmi.

Halalbihalal

Sebelum penjelasan dan pengertian halalbihalal perludiketahui
beberapa fakta penulisan halalbihalal pada bahasa Indonesia.halalbihalal sudah diserap pada bahasa Indonesia. Buktinya istilah halalbihalalsudah menjadi keliru satu lema dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penulisanhalalbihalal yg umum pada rakyat Indonesia merupakan halal bihalal denganspasi. Seakan akan menjadi dua kata. Padahal pada bahasa Indonesiahalalbihalal merupakan satu kata. Jadi penulisan halal bihalal yg ada spasidan sebagai 2 kata ada baiknya buat dihindari.

Masih terjadi perdebatan dari-usul halalbihalal. Yangjelas istilah halalbihalal adalah istilah yang ada di Indonesia yangdibentuk dari akar istilah bahasa arab. Jika diterjemahkan akar ucapnya,halalbihalal berarti halal dengan halal, atau sama-sama menghalalkan. Jadi,kata halalbihalal justru tidak ditemukan pada bahasa arab kebanyakan. Jikaberbicara menggunakan orang yg berbahasa Arab, serta menanyakan arti halalbihalalpasti mereka tidak paham. Apabila pun mereka sanggup menjelaskan arti halalbihalalpasti konsepnya beda jauh dengan pemahaman orang Indonesia.

Salah satu pendapat menyebutkan bahwa istilah halalbihalalmerupakan usulan menurut Kiai Wahab Chasbullah, tokoh NU di zaman usaha danpada masa pemerintahan Soekarno. Saat itu, Kiai Wahab mengusulkan untukmenjalin pertemuan antara grup-gerombolan politik yang saling berseberangan.acara itu bertajuk saling memaafkan. Mungkin bila pertemuan itu terjadisekarang kata yg digunakan adalah rekonsiliasi. Saling memaafkan atausaling menghalalkan. Maka, kiai Wahab mengusulkan untuk menggunakan istilahhalalbihalal yg lebih Indonesia daripada usulan sebelumnya yang terlalu Arab.

Selanjutnya dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)Pusat Bahasa edisi keempat yg terbit pada tahun 2008, halalbihalal adalah“hal saling memaafkan sehabis Ramadan, biasanya diadakan pada sebuah tempat(aula, auditorium, dan sebagainya) oleh sekelompok orang”. Dari pengertian ini,halalbiahal merupakan sebuah pertemuan orang banyak dengan tujuansaling memberi dan meminta maaf menggunakan saat khusus yaitu ‘setelah Ramadan’berarti kurang lebih bulan Syawal atau kurang lebih peringatan Idulfitri.

Jika makna akar kata halalbihalal adalahsaling menghalalkan (memaafkan kesalahan), pengertian yang terdapat dalam bahasaIndonesia dari istilah tadi adalah pertemuan buat saling memaafkan ditempat eksklusif menggunakan saat eksklusif pula.

Reuni

Berbeda dengan halalbihalal yang akarkatanya merupakan asal menurut bahasa Arab, reuni merupakan serapan menurut bahasaInggri reunion yang akar ucapnya berasal menurut bahasa Yunani.reuni asal berdasarkan dua akar istilah yaitu re dan uni (union). Re berarti kembali dan uni(union) berarti berserikat atau berkumpul. Reuni berarti ‘kembaliberkumpul’.

Dilihat menurut ialah, kembali berkumpul memilikimuatan makna kembali berkumpul sehabis berpisah. Jadi, yangidentik menggunakan reuni umumnya kelompok orang, teman, saudara yg sudahberpisah usang serta kemudian berkumpul pulang. Dari pengertian istilah reunitersebut, maka yang identik menggunakan reuni adalah reunikeluarga, reuni alumni sekolah (kampus), reuni alumni organisasi atauperkumpulan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa yangditerbitkan sang Pusat Bahasa, reuni (KBBI, 2008:1172) berartipertemuan pulang (bekas teman sekolah, mitra seperjuangan dan sebagainya)sehabis berpisah relatif lama . Dalam KBBI ini, juga disebutkan sinonimnya dalambahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Arab yaitu ihtifal. Tetapisinonim reuni ini (ihtifal) sangat jarang dipakai dalam bahasa Indonesiaakhir-akhir ini.

Dilihat dari makna kata reuni, berarti ini merupakanpertemuan sang sekelompok orang. Meskipun nir dipengaruhi waktunyaseperti halalbihalal yg khusus dilakukan setelah Ramadan,reuni sama-sama adalah pertemuan orang poly berdasarkan satu kesamaantertentu.

Silaturahmi

Sebagian orang menyalahkan penulisan silaturahmi menurutsebagian orang tadi pada kata yg sahih merupakan silaturahim. Dalambahasa Arab mungkin memang kaidah penulisan yg benar adalah silaturahim tetapidalam bahasa Indonesia kata yang diserap merupakan silaturahmi.jadi, nir mampu disalahkan. Akar pungkasnya memang sama, namun yang diserapbeda. Dan ke 2 kata tadi silaturahmi serta silaturahim merupakankata yang tidak sinkron, jadi tidak mampu dipakai buat standar yg sama.

Terlepas menurut pertentangan mana yang benar antarakata silaturahmi dan silaturahim katatersebut berasal menurut akar kata bahasa arab yaitu kata silat dan rahmi(rahim). Silat berarti menyambung (‘nepung’ dalambahasa Jawa). Rahim berarti kasih sayang. Berarti silaturahmiadalah menyambung kasih sayang.

Dalam bahasa Indonesia silaturahmi (KBBI,2008: 1306) merupakan tali persahabatan atau tali persaudaraan.sedangkan bentuk turunannya bersilaturahmi bermakna mengikattali persahabatan. Jadi, wajib bersilaturahmi bertujuan buat mengikattali persaudaraan agar tidak putus, agar hubungan persaudaraan ataupersahabatan permanen terjaga.

Perbedaan dan Persamaan Halalbihal, Reuni, danSilaturahmi
Meskipun mempunyai dimensi makna dan konsep yangberbeda-beda. Ketiga hal pada atas saling berkaitan. Misalnya acara yangdisebut halalbihalal juga merupakan sebuah ajang buat reuni dan bersilaturahmi agarhubungan persahabatan nir putus.

Misalnya, reuni alumni SMA biasanyadilakukan dalam beberapa hari setelah Idulfitri. Waktu ini dipilih menggunakan pertimbanganmasih poly orang yg libur. Teman serta sahabat yang sudah semenjak lama tidakberjumpa karena beda tempat kerja dan berada di loka yang jauh-jauh bisakembali ke kampung page. Makan menurut itu, reuninya disebut denganhalalbihalal. Reuni atau pun halalbihalal tersebut diselenggarakan buat tetapmenjaga interaksi para alumni yg sebelumnya telah bergaul agar tidak putus.

Jadi, dalam reuni atau pun halalbihalal pasti ada silaturahmi.reuni sanggup jadi sekaligus halalbihalal tetapi sanggup saja tidak. Begitu jugadengan halalbihalal mampu jadi sekaligus reuni namun sanggup sajatidak. Reuni yang nir bisa dikelompokkan menjadi halalbihalal merupakan reuniyang dilakukan tidak selesainya Ramadan (pada luar bulan Syawal) atau sekitaridulfitri. Sedangkan halalbihalal yang tidak dapat diklaim reuni adalahhalalbihalal yang tidak ditujukan buat sahabat usang. Misalnya halalbihalal pegawaidi sebuah instansi atau halalbihalal pada sebuah sekolah yg diikuti sang gurudan anak didik yang sedang bersekolah pada tempat tersebut. Berarti bukan sahabat yanglama nir bertemu, berarti bukan reuni, sebatas halalbihalal saja.

Demikian penerangan seputar asal-usul, akar kata, danpengertian halalbiahal, reuni, dan silaturahmi sekaligus  perbedaandan persamaannya.

Mari saling menjaga persaudaraan. Saudara seiman, saudarasebangsa dan setanah air, dan saudara sesama insan.

ARTI SITI EVOLUSI ARAB MENJADI NUSANTARA

Berikut merupakan penerangan mengenai dari-usul serta arti nama Siti. Yang mengalami Evolusi berdasarkan Arab Menjadi yg khas Nusantara.Apakah anda mengenal orang yg bernama Siti? Sebenarnya apa  sih arti nama Siti? Pada dasarnya nama sitidari dua bahasa yg berbeda. Ada Siti menurut bahasa Jawa serta jua ada Siti daribahasa Arab.

Ada 2 kemungkinan makna nama siti yaitu yg asal menurut bahasaArab serta siti bahasa Jawa. Siti bahasa Jawa berarti tanah. Adaistilah sitinggil dalam bahasa Indonesia yg diserap dari bahasa Jawa sitiinggil. Siti adalah tanah, inggil artinya tinggi. Jadi,siti inggil adalah loka yg tanahnya lebih tinggi dari bagian yanglain. Dalam bahasa Indonesia (lihat KBBI) sitinggil bermakna bangunanterbuka yg lantainya tinggi, adalah bagian bangunan keraton yag terdepan (umumnya dipakai buat menghadapraja).


Siti yang serapan menurut bahasa asing merupakan berasal dari bahasa Arab Sayyidati.lambat laun pelafalan sayyidati berubah menjadi sitti. Sayyidatimerupakan transliterasi dari (سيّدتي)yg berasal berdasarkan istilah sayyid (سيّد)yang diterjemahkan bebas pada bahasa Indonesia menjadi yang mulia atau yangdijunjung. Contoh sayyidina diterjemahkan pada bahasa Indonesiamenjadi junjungan kita. Penambahan alfabet ta’ dan ya’ (تي) mengandung 2 makna. Ta’ merupakan tanda yangdigunakan buat muannats (perempuan ). Sedangkan ya (ي) merupakan kata ganti orang pertama yg sama maknanya menggunakan kudalam bahasa Indonesia. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa sayyidatidapat dimaknai perempuan yg sebagai junjunganku atau perempuanyang saya hormati.


Nama siti sudah digunakan semenjak zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara. Tokohklasik yg terkenal menggunakan nama siti merupakan Siti Jenar (terdapat yangmenyebutnya: Syaikh Siti Jenar). Siti dalam nama tokoh Jawa-Islam inibermakna tanah. Oleh karena itu, julukan lain tokoh tarekat ini adalah SyaikhLemah Abang.

Sementara itu, penggunaan nama siti yang berupa serapan berdasarkan bahasaArab terdapat dalam karya sastra novel angkatan Balai Pustaka, Sitti Nurbaya.penulisannya dengan huruf t ganda. Kedua nama tadi -Siti Jenar danSitti Nurbaya- ada sebelum Indonesia diproklamasikan. Jadi, tidakberlebihan jika dianggap bahwa nama terjadi evolusi pelafalan kata sayyidatimenjadi sitti yang lalu sebagai siti dengan makna yangsama.

Sementara itu, pada awal mulanya kata siti digunakan sang orangJawa pada depan nama tokoh-tokoh perempuan yg perempuan terhormat (biasanyaistri para nabi). Misalnya nama, istri Nabi Ibrahim adalah Hajar, olehorang-orang diklaim Siti Hajar. Nama-nama berikut pula identik dengankata siti yaitu: Siti Fatimah, Siti Aisyah. Siti Hawa.


Lambat laun, penggunaan siti identik dengan nama Islam. Di kalanganpesantren dan santri, memberi nama anak niscaya tidak jauh berdasarkan Muhammad (Arti Muhammad)diawal buat pria, dan Siti di awal buat nama wanita.

Memang ada yg menyebut bahwa apalah arti sebuah nama. Namun sebenarnyaada doa dibalik nama. Kalau tidak, tentu orang asal-asalan memberi nama. Tetapijangan lantas menduga semua nama yg berbau Arab selalu cantik, jangan pulamenganggap bahwa nama Arab (yang sudah terlalu banyak dipakai orang,contohnya: Siti Nuraini sebagai terlalu kampungan).


Seperti halnya pemilik blog ini, namanya merupakan output akulturasi -kalausiti di awal tadi diklaim evolusi- Arab-Jawa. Muhammad Nasiruddin adalahberasal menurut bahasa Arab, dirangkai dengan Timbul Joyo yg njawanialias sangat Jawa. 

ARTI NAMA MUHAMMAD DAN VARIASINYA DALAM BAHASA INDONESIA

Arti Nama Muhammad dan Variasinyadalam Bahasa Indonesia


Nama Muhammad sudah digunakansebagai nama orang di Indonesia. Bahkan sebelum kemerdekaan, nama tokohperjuangan dan pergerakan pada Indonesia sudah menggunakan Muhammad pada awal nama.

Contoh nama tokoh yangmenggunakan nama Muhammad antara lainM. Yamin (Muhammad Yamin), MuhammadRoem, M. Natsir, dan Moh. Hatta. Tokoh-tokoh tersebut adalah tokoh pejuang bangsaIndonesia. Bahkan, nama Moh. Hatta tercatat menjadi proklamator kemerdekaanbangsa Indonesia.

Di awal kemerdekaan, tokoh yangmenggunakan nama Muhammad di awalnama merupakan mereka yg berlatar belakang dari daerah Sumatera. Sementara tokoh-tokoh yang dari menurut daerahlain, termasuk dari Jawa,  masihkental nama Jawa. Misalnya: Soekarno, Kasman Singodimejo. Meskipuntokoh tersebut merupakan tokoh Islam bila asal menurut Jawa, nir menggunakannama Muhammad. Contoh: Tjokro Aminoto(Cokro Aminoto), tokoh Sarekat Islam.


Bahkan, tokoh yg dari darikalangan pesantren pula nir menggunakan nama Muhammad di awal. Contoh WahidHasyim putra KH. Hasyim Asyari, yg jua ayahanda KH. Abdurahman Wahid.

Penamaan masyarakat Jawa padawaktu itu (sebelum kemerdekaan) masih nir identik dengan penggunaan muhammad. Namun, pada perkembangannya,nama Muhammad pula digunakan buat nama orang Jawa. Bahkan pada kalangan santri,penggunaan nama Muhammad untuk anaklaki-laki seolah-olah sebagai kewajiban. Seperti halnya nama Siti yang ‘wajib ’ digunakan sang anak perempuan .

Arti Muhammad


Muhammad merupakan serapan dari bahasa Arab output transliterasi daritulisan Arab  (محمد). Kata muhammad ini merupakan bentuk turunandari hamada (حمد) yang mempunyai arti dasar puji, syukur, terimakasih. Sementara, muhammad artinya merupakan orang yg terpuji.

Variasi penulisan muhammad yang ada pada nama orangIndonesia sangat majemuk. Bentuk penulisan nama Muhammad antara lain sebagai berikut.

-  Hanya ditulis satu huruf: M

Contoh nama tokoh M. Yamin, M.natsir.

- Ditulis Moh.


Contoh nama tokoh Moh. Hatta. Penulisan ini juga banyakdigunakan buat nama orang yg disingkat. Contoh nama tokoh kini adalah Moh. Mahfud MD. Adakalanya juga ditulis: Moch. Contoh Moch. Sroedji tokoh pahlawan berdasarkan Jember.

Berikut variasi penulisan nama Muhammad yang generik digunakan olehmasyarakat Indonesia: Muhamad; Muchammad;Mochammad; Mohammad; Muhamat; Moch. Dalam masyarakat Jawa dan Madurabiasanya hanya ditulis Mat atau Mad saja. Hal ini ditimbulkan karenamasyarakat cenderung memakai bahasa lisan daripada bahasa tulis. Jadi,ketika ada pendataan KTP misalnya, ketika ditanya siapa namanya? Dijawab: Mat Juari akhirnya ditulis Mat Juari oleh petugas.

Penggunan nama Mat atau Mad ini banyak pada Jawa Timur pula wilayah lain. Nama mad atau mat juga dipakai pada global hiburan misalnya ada nama tokoh Mat Solar dalam serial dan film Bajaj Bajuri. Contoh lain adalah Mat Pi’i tokoh fiktif pada koran RadarJember. Penyingkatan ini berasal berdasarkan MuhammadSyafi’i  menjadi Mat Pi’i.

Lalu, sebenarnya bagaimanapenulisan nama Muhammad yg benar?

Penulisan nama muhammad yang sahih:
Seperti sudah dijelaskan di atas,nama muhammad merupakan hasiltransliterasi dari tulisan arab. Jika diurai, tulisan arab itu terdiri dari mim, ha’, mim (yg ditasdid), dan dal (م،ح، مّ، د ). Dalam kaidah ilmutajwid (ilmu bunyi Bahasa Arab), mim yg bertasydid mengindikasikan sebenarnya adadua mim, pada situ.

Masing-masing huruf tersebut jikaditransliterasikan ke goresan pena latin bahasa Indonesia sebagai m, h, m, m, dan d. Kemudian, penggunaan huruf vokal dalam Bahasa Indonesiaberdasarkan harakat yang dipakai pada Bahasa Arab. Maka مُmenjadi mu;  حَ sebagai hadan مّ menjadi mma, diakhiri menggunakan دْsehingga tidak perlu vokal. Jadilah Muhammad.


Penulisan muhammad ini dari transliterasi yang diadaptasi denganlidah Indonesia dan kesusaian pelafalan huruf Arab menurut ilmu tajwid.jikapun tidak ditulis muhammad tapi variasiyang lain, juga tidak apa-apa. Tidak ada yang salah pada penulisan nama.

Selain muhammad bentuk turunan berdasarkan kata dasar hamada juga diserap ke pada bahasa Indonesia. Nama lain yangberasal dari bahasa Arab yg homogen menggunakan muhammad adalah: mahmud;ahmad; dan hamid.

Muhammad ialah orang yangterpuji.
Mahmud  artiya yang terpuji.
Hamid artinya yg punya nama baik.
Ahmad  artinya melakukanperbuatan terpuji.

Arti-arti pada atas dikutip dariKamus Al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap (lihat Munawwir, AW: 1997:294).

Kata mahmud dan hamid bisadigunakan buat nama wanita menggunakan menambah ta’ marbuta (ة) dibagian akhir istilah sebagai mahmudah, danhamidah. Artinya tetap.

Selain mempunyai arti yg indah,biasanya penggunaan nama muhammad danberbagai variasinya yg sejenis, bukan semata-mata memperhatikan arti namatetapi pula berkeinginan buat meniru nama Nabi. Yaitu Nabi Muhammad. Bagiseorang muslim, meniru Nabi merupakan sebuah hal yang terpuji. Setidaknya, denganmenyematkan nama muhammad pada namaanaknya, disertati harapan bahwa anaknya sanggup meniru serta menjadi umat Nabi yangbaik.

Lain lagi menggunakan kata mahmud yang akhir-akhir ini berkembangdi rakyat. Khususnya melalui media umum. Istilah mahmud yang digunakan pada memeataupun pernyataan pada sosial media merupakan akronimisasi kata mahmud darifrasa mamah muda. Maksudnya, ibu-ibuyang masih belia.

Tambahan, berikut nama mad yang hanya diambil belakangnya saja,yg pernah saya dengar di lingkungan saya:
Mad Rais, Mat Juari, Mat Pi’i. Mat Pak Sol, Matasan (ini bentuksingkat berdasarkan Muhammad Hasan, mungkin),Madrani (akronim dari Muhammad Roni, mungkin), Mat curut (ini namanya Ahmad,panggilannya curut, jadinya begitu).


Kalau di sekitar Anda, ada yangbernama Muhammad atau sekadar dipanggil Mad?

SEJARAH LAHIRNYA BAHASA INDONESIA DAN PERKEMBANGANNYA

Sejarah LahirnyaBahasa Indonesia dan Perkembangannya


Kapan bahasa Indonesia lahir? Jika pertanyaan inidiajukan mungkin tidak akan pernah yang mampu menjawabnya. Lahirnya bahasaIndonesia nir bisa diketahui pasti tanggalnya. Akan tetapi prosesnya dapatdiketahui. Seperti yang sudah jamak diketahui bahasa Indonesia merupakan ‘anak’dari bahasa Melayu. Tetapi kapan si induk melahirkan anak yg bernama bahasaIndonesia tidak dapat dijelaskan. Hanya dapat diketahui proses penamaannya dantahun pembuatan ‘akta’-nya.

Bahasa Indonesia tidak diketahui lahirnya tetapi ejaan latin bahasa Indonesia lahir dalam 1901 (Ejaan Ch. A. Van Ophuysen), diberi nama dalam 1928 (bait ketiga ikrar Sumpah Pemuda), dan akta kelahirannya tercatat pada 1945 (disahkannya rancangan Undang-undang Dasar menjadi  Undang-Undang Dasar NRI 1945, yang pada dalamnya memuat juga penerangan mengenai bahasa resmi negara yaitu bahasa Indonesia).


Bahasa Indonesia sebelumnya dianggap dengan bahasaMelayu. Selama proses penjajahan Belanda, bahasa Melayu sudah dipakai sebagaibahasa pergaulan (lingua franca) oleh rakyat Nusantara yg asal daridaerah yg berbeda supaya sanggup saling memahami. Selama proses itu, bahasa Melayuyang dipakai pada Indonesia (ketika itu masih diklaim: Nusantara atau HindiaBelanda) mengalami perkembangan dan penyerapan istilah secara alami.

Selama itu masuk serapan berdasarkan bahasa Belanda,bahasa Arab, bahasa Parsi, bahasa Sanskerta, termasuk menurut bahasa-bahasa daerahnusantara yg lain. Proses penyerapan berdasarkan bahasa Arab ke pada Bahasa Melayu gencar dilakukan sang Penyair Hamzah Fansuri di Abad 16.

Dari pernyataan di atas, dapat disebutkan bahwabahasa Indonesia lahir secara perlahan. Tidak sekaligus. Momentum lahirnyabahasa Indonesia erat sekali kaitannya dengan Kongres Pemuda Indonesia II yangakhirnya melahirkan ikrar sumpah pemuda. Pada bait ketiga berbunyi:

Kami putra serta putri Indonesia

Menjunjung bahasa persatuan

Bahasa Indonesia


Bedakan menggunakan suara sumpah pertama serta kedua,

Kami putra serta putri Indonesia

Mengaku berbangsa yang satu

Bangsa Indonesia


Kami putra serta putri Indonesia

Mengaku bertumpah darah yang satu

Tanah Air Indonesia


Pada bait tersebut disebutkan berbangsa satu danbertumpah darah satu, ad interim tidak berbahasa yg satu melainkan menjunjungbahasa persatuan.Karena pada ketika itu para peserta Kongres Pemuda Indonesiamenyadari benar bahwa banyak sekali bahasa yang dipakai sang masyarakatnusantara yg dalam waktu itu telah diklaim menjadi Indonesia. Bahkan fakta uniksejarah yg disampaikan sang Asvi Warman Adam dalam bukunya, mengungkapkan bahwasebagian besar peserta Kongres Pemuda II nir sanggup berbahasa Indonesia. Hanyasedikit sekali yg mampu dan memakai bahasa Indonesia. Kebanyakan merekaadalah lulusan sekolah Belanda sehingga hanya sanggup memakai bahasa Ibu(bahasa daerah masing-masing) dan bahasa Belanda sinkron menggunakan sekolahnya.

Yang menjadi perkara merupakan, sekarang ini poly sekali kesalahan pemahaman serta penulisan Sumpah Pemuda. Kesalahan penulisan bahkan masuk ke sekolah-sekolah misalnya yg terjadi pada Poster Sumpah Pemuda yg Salah ini.

Akan namun, para pemuda yg mengikrarkan menjunjungbahasa persatuan, bahasa Indonesia ini telah sebagai tonggak diberi namasebuah bahasa yg sebelumnya disebut bahasa Melayu. Apabila dianalogikan denganproses kelahiran anak dalam rakyat Indonesia (khususnya Jawa), seorang anakyang lahir tidak langsung diberi nama, selang beberapa hari baru diberi nama.nah, bahasa Indonesia yg telah lama lahir baru diberi nama dalam lepas 28Oktober 1928.

Baru dalam tanggal 18 Agustus 1945, bayi yangbernama Bahasa Indonesia dibuatkan akta kelahiran, tepatnya tercatat dalam Undang-undangDasar 1945 yang disahkan dalam sidang BPUPKI dalam 18 Agustus menjadi bahasaresmi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehari selesainya proklamasikemerdekaan Republik Indonesia. Sejak waktu itulah, nama bahasa Indonesia resmitercatat di dokumen negara sebagai bahasa Indonesia.

Selanjutnya, bahasa Indonesia terus mengalamiperkembangan, terus tumbuh, terus belajar, serta menyempurnakan diri sebagaibahasa yg besar . Tidak hanya menjadi bahasa resmi negara namun menjadibahasa pengantar pendidikan, bahasa pergaulan.

Tahun yang juga menjadi tonggak perkembangan danpertumbuhan bahasa Indonesia merupakan tahun 1975, yaitu dengan diterbitkannyaPedoman Ejaan yg Disempurnakan. Pedoman tadi memuat kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Kemudian pada1987 diterbitkan ‘revisi’nya  yaitu PedomanUmum Ejaan yg Disempurnakan. Setahun setelah itu, lahirlah Kamus BesarBahasa Indonesia edisi pertama. Ini adalah Kamus Resmi yangditerbitkan sang negara melalui otoritas yang mengurus tentang bahasaIndonesia. 

Selanjutnya, Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkanoleh lembaga negara ini sudah memasuki edisi yg keempat. Lantaran kebesarannamanya maka nama Kamus Besar Bahasa Indonesia banyak ditiru olehpenerbit-penerbit lain, maka kamus resmi edisi keempat mencantumkan namalembaganya sebagai Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat.kamus Besar Bahasa Indonesia (biasa disingkat KBBI) edisi keempat iniditerbitkan bersamaan dengan 100 tahun kebangkitan nasional, pada 2008. Setahunsetelah itu, 2009, diterbitkan pula Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia PusatBahasa. Juga menjadi Tesaurus resmi lembaga pemerintah di bidang bahasa.



Tonton Juga Video Sejarah Lahirnya Bahasa Indonesia

Video mengenai lahirnya Bahasa Indonesia bisa ditonton di Sini

Setelah masifnya era internet, maka ada pulaancaman lain bagi bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia harus pulang menyesuaikandiri dan membuatkan diri (tentu melalui forum negara, baca: PusatBahasa) dengan agresi-agresi bahasa asing yang centang perenang, masukbegitu saja ke pada bahasa Indonesia tanpa melalui pedoman pembentukanistilah. Juga mengenai penyebaran keterangan mengenai istilah pada bahasaIndonesia buat kata-istilah asing akhirnya bentuk asingnya lebih populerdan dimengerti daripada bentuk Indonesianya.

Belum lagi kasus ngawurnya penutur bahasaIndonesia melalui media sosial yang melahirkan istilah aneh (baca: alay) mulaidari beud sampai cemungut,  mulai berdasarkan bingit sampai binggo. Terlepasdari serangan terhadap bahasa Indonesia yang membabi buta, bahasa Indonesiatetap bertahan, dan wajib dipertahankan eksistensinya dan ke-ajeg-annya sebagaibahasa yang baku serta terstandar di samping sebagai bahasa pergaulan yg sangatterbuka terhadap perkembangan. Itulah sejarah singkat tentang lahirnya bahasa Indonesiadan perkembangannya. Kini, menggunakan telah memakan asam garam kehidupan, bahasaIndonesia telah  menuju ke arah kemapanansebuah bahasa buat dapat bersanding dengan bahasa-bahasa akbar lain pada global.

Maka dari itu, kita seluruh wajib memahami proses lahirnya bahasa Indonesia sekaligus perkembangannya. Sekaligus pula mengetahui makna serta arti Sumpah Pemuda, sebagai akibatnya rangkaian sejarah sebagai sebuah bangsa  mampu meresap ke pada sanubari seluruh bangsa.
Penjelasan sederhana terdapat pada slide sederhana mengenai Sejarah Bahasa Indonesia. Silakan dibaca dan diunduh.

PENYEMPITAN MAKNA KATA PENJELASAN PENGERTIAN DAN CONTOHNYA

Penyempitan Makna Kata Penjelasan Pengertian serta Contohnya

Penyempitan makna merupakan mengecilnya atau menyempitnya batasan makna yang dimiliki sebuah istilah. Yang dimaksud menyempit adalah cakupan makna yang dimiliki makna semakin terbatas daripada makna sebelumnya. 

Penyempitan makna kata terjadi dalam masyarakat seiring terjadinya pergeseran makna yg digunakan oleh penutur suatu bahasa. Proses penyempitan makna bisa terjadi dalam satu bahasa, mampu jua terjadi karena proses penerjemahan atau penyerapan.

Munculnya batasan-batasan makna disebabkan oleh penggunaan kata. Dalam artikel ini akan dijelaskan serta diberikan contoh kata yang mengalami penyempitan makna beserta penjelasannya.

Contoh Kata yang megalami penyempitan makna:

Guru,
Sarjana,
Santri,
sekolah,
obat,
kitab,

Penjelasan mengenai penyempitan makna istilah:

Guru

Kata guru mengalami penyempitan makna. Makna awalnya (sampai sekarang pula masih digunakan), istilah pengajar mempunyai arti orang yang mengajarkan serta mengajari sesuatu (ilmu pengetahuan).

Contoh:
Dia sudah kuanggap menjadi guru karena telah mengajariku satu alfabet saja.

Kata guru, dalam ketika ini lebih poly dihubungkan menggunakan profesi sebagai pendidik pada sebuah sekolah atau madrasah. Apabila terdapat orang yg mengajari di luar sekolah maka tidak dianggap pengajar. Seperti halnya pada institusi pendidikan non-formal (loka les atau kursus misalnya), orang yang mengajari nir lagi disbut guru, melainkan dianggap mentor atau tutor. 

Jadi, penyempitan makna istilah pengajar terjadi berdasarkan awalnya semua orang yang mengajari, sebagai hanya orang yg mengajar di sekolah.

Sarjana

Kata sarjana mengalami penyempitan makna. Awalnya dalam bahasa sanskerta, istilah sarjana adalah kata yang digunakan buat menyebut orang pandai serta berilmu. Dalam perkembangannya kata sarjana hanya digunakan untuk menyebut orang yg sudah menempuh serta menuntaskan fase pendidikan strata satu.

Contoh:
Dia adalah sarjana pendidikan.

Maksudnya, dia adalah orang yang telah lulus dalam pendidikan S1 pada jurusan pendidikan. Karena penyempitan makna istilah ini, sanggup jadi yg sarjana nir selalu pandai . 

Santri

Kata santri mengalami penyempitan makna sebanyak dua kali. Awalnya kata santri yg digunakan oleh penutur bahasa Jawa digunakan buat menyebut orang yang mengabdi kepada orang yg lebih kaya. Kemudian, santri dipakai hanya sebatas dalam orang yang menempuh pendidikan pada pondok pesantren. Akhirnya, setelah digunakan menjadi kata pembagian kelas sosial, istilah santri meluas lagi menjadi istilah yang digunakan buat menyebut orang yang mengamalkan ajaran kepercayaan Islam dalam kehiduannya.

Tetapi kini , makna kata santri kembali menyempit menggunakan sebatas pada orang yg sedang belajar di pondok pesantren.

obat,

Kata obat pada awalnya digunakan buat menyebut segala sesuatu yg bisa dijadikan penawar penyakit. 

contoh:
Dia menemukan obat untuk penyakitnya yang telah usang diderita.

Kata obat di situ berarti hal atau sesuatu yg bisa menyembuhkan. 

Sementara kata obat akhir-akhir ini dibatasi pada ramuan penyembuh yg bersifat kimiawi.

contoh:

Kita harus membeli obat di apotek. Juga kalimat: Jangan gampang minum obat, minum jamu saja.

Dalam kedua kalimat di atas, kata obat dibatasi pada ramuan dari bahan kimia ad interim ramua menurut bahan alami botani dan tradisional dianggap jamu. Bukan obat. Pada awalnya jamu dan obat bersinonim secara mutlak. 


kitab,

Kata kitab merupakan serapan berdasarkan bahasa Arab yang istilah dasarnya merupakan kataba. Dibaca kitab. Makna awalnya kitab adalah bahan bacaan. Bahan bacaan dari pada segala disiplin ilmu. Maka berdasarkan itu, goresan pena pengetahuan dan sejarah nusantrasa klasik disebut menggunakan kitab . Misalnya: Kitab Sotasoma dan Kitab Negarakartagama.

Selanjutnya, dewasa ini kata Kitab diguakan buat menyebut buku yang berisi ajaran ilmu kepercayaan saja. Dalam perkembangan lebih baru, kata kitab identik menggunakan kepercayaan Islam. Jadi lebih menyempit lagi. Bahkan masih dipersempit lagi, kitab harus kitab atau bacaan mengenai ajaran agama Islam yang ditulis dalam huruf Arab. Baik memakai bahasa Arab mupun bahasa pego (jawa).

Demikian penejelsan tentang Contoh Kata yang Mengalami Penyempitan Makna.

Jika pembaca yg budiman mengetahui model istilah yang mengalami penyempitan makna serta mungkin belum diketahui oleh orang lain bisa dibubuhi melalui komentar dalam artikel ini.

Sementara bila ada pertanyaan bisa melalui laman buku tamu di atas, atau melalui komentar, atau melalui halaman facebook Pustamun

Salam Pustamun!

CONTOH LEMA BENTUKAN BAHASA INDONESIA PADA TEKS BERITA

Berikut ini adalah analisis lema bentukan dalam bahasa Indonesia. Sumber data diambil dari harian Jawa Pos yang dianalisis menurut susunan morfologinya.

Seperti diketahui1,penanggalan2 Islam bermula3 dari ideAmirulmukminin*) Umar Ibnu Khattab ra. Ide itu timbul setelahsahabat Umar mendapat4 dari Abu Musa Asy’ari ra. GubernurKufah tadi menyatakan5 bahwa beliau sudah menerima6beberapa suratyang tidak bertanggal7. Amirulmukminin pun misalnya kebiasaannya8,
mengumpulkan9 tokoh-tokoh sahabat, misalnya10,Sayyidina Utsman Ibnu Affan, Sayyidina Ali Ibnu Abi Thalib, serta lain-lain untukdiajak11 bermusyawarah12 mengenai13idenya14 tentang penanggalan15 Islam.
(Jawapos, 18Desember 2009)
Keterangan:
  1. diketahui = ??
  2. penanggalan peN + tanggal + an
  3. bermula ber + mula
  4. mendapat meN + dapat
  5. menyatakan me + nyata + kan
  6. menerima meN + terima
  7. bertanggal ber + tanggal
  8. kebiasaannya norma - nya        ► nya = kata ganti orang ketiga
Økebiasaan ke + biasa + an
  1. mengumpulkan meN + kumpul + kan
  2. misalnya misal + nya                      ► nya =
  3. diajak di + ajak
  4. bermusyawarah ber + musyawarah
  5. mengenai meN + kena + i
  6. idenya wangsit – nya                             ► nya = kata ganti orang ketiga
  7. penanggalan peN + tanggal + an

*) Amirulmukminin, Kamus Bahasa Indonesiadigital mengartikan: sebutan atau gelar bagipemimpin umat Islam (khalifah).serapan berdasarkan bahasa Arab. Dalam bahasa arab sendiri Amirulmukminin berasal darikata Amir ( أمر )kuranglebih berarti pemimpin, penguasa serta Al-mukminin (المؤمنين)bentukjamak dari al-mukmin (المؤمن)yangberarti orang yang beriman, al-mukminin berarti beberapa orang (kaum)yg beriman.

Jadi, dalam 'Amirulmukminin’ dalam bahasa Indonesiamerupakan kata dasar sedangkan dalam bahasa Arab ‘amirulmukminin’(أمرالمؤمنين )merupakan kata bentukan.