KATA SERAPAN BAHASA ARAB DALAM BAHASA INDONESIA

Kata Serapan Bahasa Arab yg terdapat  pada Bahasa Indonesia bersama makna serta proses penyerapannya.


Kata serapan merupakan kata yg dimasuk menjadi bagian bahasaIndonesia yg awalnya asal dari bahasa lain. Bahasa lain yg dimaksud bisaberupa bahasa asing (dari luar nusantara) maupun menurut bahasa Nusantara lainnya(bahasa wilayah).

Kata serapan dibutuhkan sang bahasa Indonesia mengingat usiabahasa ini yg masih sangat belia dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain didunia. Anggap saja bahasa Indonesia lahir dalam 1928 bersama menggunakan sumpahpemuda yang menyatakan bahwa ‘menunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia’.jadi hingga 2017 ini, usia Bahasa Indonesia masih belum genap seabad. Bayangkandengan bahasa-bahasa lain pada dunia yg usianya sudah ribuan tahun.


Bandingkan saja dengan bahasa Arab, yg menurut masakejayaannya di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad menggunakan Islamnya, sudah 1438-antahun yang lalu.

Sebagai bahasa baru, buat memenuhi kebutuhan komunikasi danilmu pengetahuan, maka bahasa Indonesia harus menambah kosakata yang dimiliki.proses buat menambah kosakata mampu melalui serapan berdasarkan bahasa asing. Bisadiserap secara alamiah, maupun diserap melalui proses pengindonesiaan oleh ahlibahasa.

Bahasa Arab menjadi sumber bahasa yg paling banyak diserapkatanya sang bahasa Indonesia lantaran adanya hubungan dagang dan penyebaranagama. Dalam sejarah nusantara, kerajaan-kerajaan akbar nusantara di masa lalusudah menjalin interaksi kerjasama dagang menggunakan bangsa Arab. Kemudian menyebarpula kepercayaan Islam dengan istilah-kata arab menjadi  indera penyampai ajarannya.

Belum lagi dengan pernah berdirinya kerajaan Islam diNusantara, maka ini pula banyak berpengaruh terhadap banyaknya kata serapandari bahasa Arab ke pada bahasa Indonesia.

Hal ini juga, yang membuah proses penyerapan bahasa Arab kedalam bahasa Indonesia sebagian ada yg mampir dulu ke bahasa Jawa. Kataserapan yg terlebih dahulu mampir ke dalam bahasa Jawa buat kemudian diserapke pada bahasa Indonesia antara lain kata perlu.

Diyakini oleh para ahli bahasa bahwa, istilah perlu berasaldari bahasa Arab فرض . Kata ini jikaditransliterasikan menjadi fardlu pelafalan huruf dlod dalam bahasa Arab nir memiliki persamaandalam bahasa Indonesia (Jawa). Terlebih pengecap Jawa, kesulitan bila harusmenggunakan istilah sinkron pelafalan arab, maka lambat laun pelafalan yang mudahdiucapkan adalah perlu, mengingat f jua nir dikenal dalam ejaan di Jawa(termasuk sunda).

Berdasarkandata yang ada di Wikipedia berbahasa Indonesia, ada kurang lebih 2.000-an istilahyang diserap sang bahasa Indonesia yg asal menurut bahasa Arab. Jumlah itu relatifsedikit dibanding dengan jumlah kosakata yg dimiliki sang bahasa Indonesia.dari sekian banyak kata yang diserap berdasarkan bahasa Arab itu, rasa Arabnya sudahtidak terasa. Seperti proses kata perlu di atas. Seakan-akan sudah bukankata menurut bahasa Arab lagi.

Berikutiini daftar istilah serapan dari bahasa Arab yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Daftarkata serapan ini dibagi dari proses transliterasi serta pemaknaannya.

Lafaldan Arti Kata Serapan Sama dengan Bahasa Asalnya


Abad
Abadi
Abah
Abdi
Adat
Adil
Amal
Aljabar
Almanak(Kalender)
Asli
Awal
Akhir
Azan (banyakyang keliru tulis Adzan)

Bakhil
Baligh (mencapaiusia dewasa)
Batil (banyakyang keliru tulis: bathil)
Barakah (bukanbarokah)
Daftar (selainberarti senarai atau list juga berarti buku tulis)
Hikayat
Hala
Haram
Hakim
Haji
Ilmu
Insan
Jawab
Khas
Khianat
Khidmat
Khitan (sunat)
Kiamat
Kitab (artinyabuku)
Kuliah
Kursi
Kertas (qirtosun)
Lafaz (banyakyang salah tulis ‘lafadz’)
Munafik
Mualaf (orangyang baru masuk Islam)
Musyawarah
Markas (markaz)
Mistar(penggaris)
Malaikat
Mahkamah (tempatpenghakiman)
Musibah
Mungkar
Maut (mangkat )
Mimbar
Nisbah
Napas (bukannafas)
Syariat
Salat (bukansholat atau shalat)
Ulama
Wajib
Ziarah
Zina
Zakat

KataSerapan berdasarkan Bahasa Arab menggunakan Penyesuaian Lafal


Berkah,berkat asal berdasarkan kata barakah
Buya berasaldari abuya = abi = ‘bapakku’

Derajat berasaldari darajatun

Jenis berasaldari jins جنس
Kabar berasaldari khabar خبر
Katulistiwaberasal dari khat al-istiwa (خطالاستواء)‘garis lurus’

Lafal berasaldari lafazh لفظ

Lalimberasal dari zalim (ظالم) orang yg aniaya(penganiaya)
Makalah berasaldari ma qaalah (ما قال) ‘apayang dibicarakan’
Masalah berasaldari ma saalah ( ما سأله) ‘apa yg dipertanyakan’
Menara berasaldari minarah

Mungkin berasaldari mumkinun (ممكن)
Rejeki berasaldari rizq (رزق)
Serikat berasaldari istilah syarikah

Lafaldan Arti dalam Bahasa Indonesia Berbeda dari Bahasa Arab


KataKeparat

Keparat diyakini bahwa diserap menurut bahasaArab kufarat (bentuk jamak menurut kafir) merupakan ‘beberap orangkafir’. Pengertian dalam bahasa Indonesia bukan lagi kafir tetapimenjadi semacam umpatan, baik satu orang atau banyak orang yang sama artinyadengan sialan.


Kata Logat

Logat berasal menurut bahasa Arab lughoh (لغة) merupakan ‘bahasa’. Dalam bahasa Indonesia artinya tidak lagibahasa, melainkan dialek atau aksen yang masih berkaitan denganbahasa tetapi dalam ruang lingkup yang lebih kecil (bagian berdasarkan bahasa).misalnya bahasa Indonesia logat Jawa. Yaitu, bahasa Indonesia deganpengucapan ‘pengecap’ Jawa.

Kata Naskah
Naskah diserap berdasarkan bahasa Arab naskhatunyang ialah selembar kertas (secarik kertas). Selanjutnya dalambahasa Indonesia yang dimaksud naskah bukan kertasnya, jua bukan hanyaselembar. Naskah dalam bahasa Indonesia diartikan menjadi teks atau bahanbacaan.

Kata Petuah
Petuah berasal menurut bahasa Arab fatwa. Meskipunberbeda, terdapat kemirimpan bentuk serta makna. Petuah adalah ucapan yangdiucapkan sang orang yang (umumnya) lebih tua buat  mengajari orang yg lebih muda dan berisihal atau anjuran baik. Sementara fatwa adalah hokum yang diputuskan olehahli agama. Tentu saja, memliki ajaran yg baik juga.

LafalnyaSama Arti Beda


Lafalantara bahasa Indonesia menggunakan bahasa Arab memiliki persamaan (persis) namunartinya terdapat perbedaan.

Berikut inibeberapa misalnya:

Ahli

Dalam bahasaArab juga dibaca ahli. Namun, ialah tidak sinkron. Dalam bahasa Arab maknaasalnya dari. Misalnya, ahlulbait dari golongan nabi. Ahlulmakkahartinya orang berdasarkan makkah. Sementara dalam bahasa Indonesia istilah ahli memilikiarti ‘orang yang pintar pada bidang’. Misalnya ahli kimia berarti orangyang pandai di bidang kimi.

Kalimat (kalimah = كلمة)


Lafalnyasama persis antara dalam pelafalan Arab dan Indonesia, tetapi meskipun sama-samamembahas tentang tata bahasa, namun memiliki sedikit disparitas.

DalamBahasa Indonesia, kalimat secara mudah dapat dimaknai menjadi ‘rangkaianbeberapa istilah’ atau susunuan yg predikatif (memiliki predikat).

Dalambahasa Arab, kalimat sama artinya menggunakan ‘istilah’ dalam bahasa Indonesia.

Siasat (siasah)

Siasat dalam bahasa Indonesia memiliki artitaktik atau strategi. Dalam bahasa Arab, khususnya bahasa Arabmodern, istilah siasah sama pula merupakan dengan politik.


Kata apalagi dalam bahasa Indonesia yang diserap berdasarkan bahasa Arab ya?


Kalau adapertanyaan silahkan pada komentar ya…

AFWAN MAAF DAN AMPUN ARTI AKAR KATA DAN PENJELASANNYA DALAM BAHASA INDONESIA

Ati Kata Afwan, Maaf, dan Ampun dan Akar Katanya yang Sama


Bahasa adalah media komunikasi paling efektif. Penggunaanbahasa selain bertujuan buat menyampaikan pesan jua dapat dijadikan sebagaipenanda latar belakang penuturnya. Misalnya penutur bahasa Indonesia yangberlatar belakang Jawa, maka logat yg dipakai pula bahasa Jawa, tidak menutupkemungkinan masuknya serpihan-serpihan bahasa Jawa pada tuturannya.

Begitu jua menggunakan penutur bahasa Indonesia yang dalamtuturannya masih ada sepihan bahasa asing. Apabila pada ucapan-ucapannya terdapatistilah Inggris, dipercaya memiliki pengetahuan yang luas dan berwawasaninternasional. Jika penutur menggunakan serpihan bahasa Arab dalampenuturannya, maka dipercaya mengerti kepercayaan Islam, lantaran memang Islam identikdengan bahasa Arab.


Salah satu kata Arab yg sering dipakai sang penuturbahasa Indonesia adalah istilah akhi, ukhti, dan afwan. Akhi danUkhti merupakan istilah sapaan yang artinya merupakan saudaraku (akhi) dan saudariku(ukhti), ad interim kata afwan artinya merupakan maaf.

Pada dasarnya kata maaf pun merupakan serapan daribahasa Arab yg sudah hilang rasa Arabnya, seolah-olah milik bahasa Indonesiaasli. Apabila ditelaah pada bahasa Arabnya, akar katanya sama, yaitu afa (عفا). Dalam bahasa Arabada kaidah afa asluhu afawa (عفا اصله عفو). Huruf wawudihilangkan diganti alif lantaran jatuh sesudah fathah yg terdapat pada alfabet fa’. Tapi bentuk lainnya tetapmenggunakan huruf orisinil yaitu عفوًا (baca: afwan).

Dalam kamusArab Indonesia ‘Al-Munawwir’ kata Afwan (عفْوًا)artinya merupakan ‘maafkan saya’ (lihat Munawwir, halaman 951).

Kata maafdalam bahasa Indonesia diserap berdasarkan bahasa Arab bentuk pasifnya.  عفا merupakan bentuk dasar (masdar),sementara bentuk pasifnyaadalah معْفُو(baca: ma’fu) merupakan dimaafkan.

Jadi,sebenarnya maaf sudah berasal dari bahasa Arab, apabila ingin menggunakanbahasa Arab sebenarnya maaf juga bahasa Arab, tidak perlu digantimenjadi afwan untuk menyatakan permintaan maaf.
Sinonim maafadalah ampun. Tetapi ampun identik menggunakan adanya kesenjangankelas yang sangat jauh antara yang memberi dan diberi. Misalnya, seseorang rajamemberi ampun kepada rakyat yang telah melanggar. Jadi, oleh raja memberikanampunan.

Tetapi padadasarnya, istilah ampun juga merupakan bentuk adaptasi berdasarkan kata bahasaArab afwun (عفْوٌ). Lantaran  lidah orang Indonesia (melayu) kesulitanmelafalkan f, maka f beruapan menjadi /p/. Apwun. Lambat laun w melesapdan hilang, sementara norma orang nusantara, banyak penasalan (suara ng dan/m/) lebih-lebih yang dirangkai dengan suara /p/ maka menjadi ampun.

Nah,ketiganya afwan, maaf, dan ampun pada dasarnya merupakan berasaldari akar istilah yg sama, sama-sama bahasa Arab. Bedanya, ampun sudahsangat nir terasa ke-Arab-annya lantaran sudah melalui adaptasi yang sangatdalam serta panjang. Sementara kata maaf masih mempunyai kemiripan bentukdengan istilah asalnya menurut bahasa Arab. Sedangkan, istilah afwan masih sangat  terasa bahasa Arabnya lantaran pada kaidahbahasa Indonesia tidak ada gugus konsonan fw pada afwan.

Melihatdari kecenderungan penggunaan afwan yang semakin massif, tidak menutupkemungkinan suatu ketika nanti istilah afwan juga bisa menjadi bahasaIndonesia, diserap dan diakui hingga akhirnya tercantum pada salah satu lemadalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.

Baca Juga: Siapa yang Salah Siapa Minta Maaf Arti Kata 'Maaf' Secara Komprehensif

Denganproses yang berbeda, maka ada perbedaan juga pada makna kata antara  maaf dan ampun dalam bahasaIndonesia. Berikut penjelasannya:

Artikata maaf dalam KBBI


Maafmerupakan nomina  (kata benda) yg mempunyai 3 penerangan artiyaitu:
1.pembebasan seseorang dari sanksi (tuntutan, denda , dsb.) karena suatu kesalahan; ampun;
2. Ungkapanpermintaan ampun atau penyesalan;
3. Ungkapan permintaan izin untuk melakukan sesuatu

Artikata ampun dalam KBBI


Ampun merupakan nomina yg memiliki tiga penjelasan arti yaitu:
1.pembebasan dari tuntutankarena melakukan kesalahan atau kekeliruan; maaf;
2. Katayang menyatakan rasaheran atau kesal dan sebagainya;
3. (dalamragam percakapan) bukan main;


Arti kata afwandalam KBBI nir ada, karena afwan bukan Bahasa Indonesia.

CONTOH KATA BAKU DAN KATA TIDAK BAKU DALAM BAHASA INDONESIA

Penjelasan mengenai Kata Baku dan Kata Tidak Baku dalam bahasa Indonesia disertai contoh serta  alasan ketidakbakuannya.

Kata standar merupakan istilah yg secara formal serta sah diakui menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Kata nir baku adalah kata yang lantaran kekhilafan penggunanya digunakan buat menggantikan istilah baku pada ragam tidak resmi. Kata standar jua ada karena diubahsuaikan dengan ragam pecakapannya.


Lebih gampang lagi, untuk mengetahui kebakuan sebuah kata bisa kita lihat contohnya pada kamus. Jika pada kamus ada kata tadi berarti merupakan kata baku. Sementara apabila ada penerangan sebagai ragam dialog, maka model kata tadi bukan istilah baku.

Kata standar dan istilah tidak standar pula timbul dalam penuturan bahasa Indonesia lantaran ketidaksempurnaan penyerapan. Khusunya lantaran adanya faktor penutur menjadi dwibahasawan yang tanggung. Maksudnya, penutur bahasa Indonesia pula tahu bahasa asal yg menjadi asal serapan istilah bahasa Indoensia.

Ketidaksempurnaan pemahaman bahasa ini ada berdasarkan penutur bahasa Indenesia  yg sekaligus tahu bahasa Arab serta bahasa Inggris.

Contoh Kata Baku dan Kata Tidak Baku karena kesalahan Penggunaan Huruf I serta E.

Kata baku:

Praktik

Apotek

Atlet

Antre


Jadi, ketika ditulis praktek, apotik, atlit, dan antri makan goresan pena tadi adalah penulisan istilah yang nir baku.

Contoh istilah standar serta nir standar lantaran kesalahan penulisan alfabet kapital.

Kata Baku:

dokter (alfabet d mini )

Indonesia (alfabet I harus selalau besar )


Jadi, waktu ditulis dalam kalimat pergi ke Dokter, adalah nir baku. Begitu jua menggunakan kalimat, Aku cinta indonesia tidak baku karena memakai alfabet kecil.


Contoh istilah baku serta tidak baku lantaran kesalahan penulisan gabung.

Kata Baku:

Pascasarjana

Pascabanjir

Malapraktik

Malapetaka

Antibiotik

Antiamerika

Anti-Amerika

Non-Blok

Nonteknis

Non-Teknis

Antarsuporter

Antar-suporter


Jadi, penulisan fonem pasca-, bencana-, anti-, non-, dan antar- harus digabung menggunakan kata yang dilekati. Jika ingin memperjelas, bisa digunakan tanda hubung pada antar keduanya seperti pada istilah Non-Blok dan non-teknis.


Adapun penulisan yg nir baku adalah sebagai berikut:

Pasca banjir

Malpraktik

Anti Amerika

Non teknis

Antar suporter


Contoh kata standar serta nir baku lantaran kesalahan penggunaan indikasi baca.

Kata Baku

Jumat

Doa

Jamaah

Ulama

Isya

Assalamualaikum


Kata-istilah pada atas seringkali kali ditulis Jum’at; Do’a; dan Jama’ah; Ulama’; isya’; assalamu’alaikum. Penggunaan tanda baca apostrof justru galat sehingga penulisannya tidak baku. Yang standar merupakan penulisan tanpa pertanda baca tersebut.

Contoh istilah standar serta nir standar lantaran memaksakan pelafalan kata bahasa asalnya. Hal ini banyak pada istilah yang diserap menurut bahasa Arab:

Kata Baku

Azan

zuhur

Magrib

Subuh

Salat

Sedekah

Selawat

Ramadan

Pikir

Ustaz


Acapkali penulisan kata pada atas ditulis begini:
Adzan;

Dzuhur; dhuhur

Maghrib

Shubuh

Sholat; Shalat; Solat

Sodakoh; Sodaqoh

Shalawat; Sholawat

Ramadhan; Ramadlan; Romadlon; Romadhon

Fikir

Ustad; Ustadz


Variasai penulisan ini adalah penulisan kata yg nir standar. Hal ini timbul lantaran penutur bahasa Indonesia mencoba menulis dengan kaidah pembacaan dalam bahasa Arab menjadi bahasa sumber penyerapan kata yg sudah diindonesiakan. Padahal bahasa Indonesia telah menyerapnya menggunakan proses penyerapan serta adaptasi yg diubahsuaikan menggunakan ejaan bahasa Indonesia.

Yang perlu menerima catatan lebih mengenai kategori istilah standar serta tidak standar yg berkaitan dengan bahasa Arab ini adalah istilah pikir. Dalam bahasa Indonesia yang baku merupakan pikir pakai alfabet  p. Sementara yang memakai alfabet  tidak standar. Sementara kata fakir yang umumnya dirangkai menggunakan miskin yang baku adalah pakai f.


Masih berkaitan menggunakan penyerapan dari bahasa Arab, ada juga penulisan kata yang tidak baku namun jamak dilakukan. Hal ini terutama yang diserap ke pada bahasa Indonesia dalam bentuk rangkaian atau kata bentukan. Berikut ini daftar kata bentukan serapan dari bahasa Arab:

Kata Baku

Assalamualaikum

Amirulmukminin

Idulfitri

Iduladha


Kata-istilah pada atas seringkali, bahkan cenderung poly yg ditulis pada bentuk yg salah yaitu menggunakan penggunaan spasi di antara kata-kata tadi. Menjadi Assalamu alaikum; Amirul Mukminin; Idul Fitri; dan Idul Adha. Padahal penulisan yg menggunakan spasi ini merupakan penulisan yang keliru. Karena keliru berarti tidak standar. Bisa dicek pada pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Ada model istilah yg masih belum dijelaskan dalam postingan ini? Silahkan posting melalui komentar bila ingin bertanya.


Selamat berbahasa Indonesia dengan baik serta benar! Salam!

DAFTAR PENULISAN NAMA ARAB DALAM BAHASA INDONESIA YANG LEBAY


Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa, tulisan ini hanyalahkelakar. Bukan bemaksud menyinggung siapapun yang menggunakan nama yang mungkinakan ditulis pada tulisan ini. Juga nir bermaksud sok sahih lantaran ‘apalaharti sebuah nama’ toh mawar akan tetap merah meskipun namanya bukan mawar.


Adapun yg dimaksud dengan lebay dalam judul goresan pena iniadalah berlebihan. Bukan berarti alay misalnya para remaja. Lebay-nya penulisanbukan terletak pada kesalahan pengguna nama, akan tetapi kesalahan atas kesepakatan ataukesepakatan beserta. Dalam idiom Jawa terdapat kata ‘keliru kaprah’, sesuatu yangsalah, namun sudah kaprah alias terlanjur dipakai dan akhirnya dianggapbenar.

Penggunaan nama orang Indonesia dipengaruhi sang budaya danagama. Budaya berkaitan menggunakan pengetahuan kebudayan masing-masing. Misalnyaorang Jawa, cenderung memakai nama yang berawalan Su- lantaran arti Su-adalah baik. Misalnya Susilo Bambang Yudoyono, Soekarno (baca: Sukarno), Soeharto(baca: Suharto).

Orang Islam cenderung memakai nama dalam bahasa Arabuntuk menaruh nama kepada anaknya. Misalnya Abdurrahman Wahid. Wahid Hasyim,dan seterusnya.

Sementara orang yang beragama nasrani cenderung menggunakannama-nama yg identik menggunakan nama-nama Eropa. Hal ini bekaitan dengan nama danistilah yang sinkron dengan nama tokoh-tokoh kepercayaan tadi yg memang berasal dari daratan eropa.

Karena yang saya tahu hanya yang berbahasa Arab maka yangdibahas adalan nama yang menggunakan bahasa Arab yg lebay.

Rizal seharusnya Rijal


Rizal merupakan nama yg berasal dari bahasa Arab yg artinya‘laki-laki ’. Tapi penulisannya bila bekaitan dengan nama Arab nir sesuai.seharusnya, output transliterasi dari bahasa Arab  رجل sebagai Rojulu, aliasRijal, gunakan ‘jim’ alias ‘j’ bukan ‘z’ lantaran menggunakan alfabet ج bukan  ز.

Tapi dianggal rizal lebih Arab dari dalam rijal. Dianggaprijal terlalu medok, padahal yg sahih menurut kaidah Arab.


Syaiful seharusnya Saiful


Penulisan nama Syaiful yang menggunakan y setelah huruf sseakan-akan lebih Arab dari dalam yang tanpa y seperti saiful. Padahal dalambahasa Arab, jika ditransliteasikan, yang sesuai adalah saiful yang tanpa y.

Berikut penjelasannya, istilah syaiful kata dasarnyaadalah saif dari bahasa Arab yg adalah pedang. Dalam hurufArab  adalah سيف. Jika ingin menulis menggunakan alfabet ‘y’ seharusnya diletakkan setelahhuruf a, yaitu sayf. Maka huruf pembentuknya permanen sama yaitu sin س ,ya ي,serta fa ف.

Khufron seharusnya Gufron


Gufron adalah bahasa Arab yang akar katanya sama dengangofur,  غفر.artinya maha pengampun. Sementara jika ditulis memakai k atau kh, menjadikhufron maknanya lebih dekat dengan kafara (كفر) yg identic dengan kafir dan kufur.

Jadi,penulisan Gufron, tetaplah menggunakan g, jangan k atau kh, mampu sangat jauhmaknanya.

Rahmadseharusnya Rahmat


Penulisannama rahmat sering ditulis rahmad seolah-olah terdapat hubungannyadengan ahmad. Padahal sama sekali nir terdapat hubungannya. Dalam bahasaArab, ahmad dan Muhammad memiliki kata dasar yang sama yaitu Hamada(حمد) ad interim pada bahasa Arab penulisan rahmat adalah (رحمة)umumnya dirangkai menggunakan rahmatullah (رحمة الله)yang merupakan rahmat berdasarkan Allah.

Jadi,penulisan rahmad yg menggunakan ‘d’ pada akhir bisa dikatakan lebay.


Ada lagi penulisan yang kadang lebay, yaitu penulisan Syurga

Syurga


Jelas kata ini bukanlah kata pada bahasa Arab. Surga adalahadalah bahasa Indonesia yg tidak diserap menurut bahasa Arab, bahasa Arabnyasurga adalah jannah.


Yang inijelas-jelas bukan arab tapi dipaksakan dengan seolah-olah serapan berdasarkan bahasaArab. 


Ada lagipenulisan lebay seperti ini yang acapkali kita jumpai? Apabila pembaca pernahmengetahui sanggup corat-coret di komentar ya…

PENGERTIAN JENIS DAN CONTOH PENGGUNAAN KATA SERU INTERJEKSI

PengertianInterjeksi, Jenis Interjeksi, Contoh Kalimat Interjeksi atau Kata Seru

Interjeksi atau kataseru merupakan kata tugas yang digunaan buat menyampaikan rasa hati atauperasaan pembicara. Untuk memperkuat perasaan yang sedang dialami, misalnyarasa kagum, rasa heran, murung , atau jijik, orang menggunakan istilah tertentu disamping kalimat yg mengandung  maknapokok yg dimaksud.




Untuk menyatakan betapa anggunnya seseorang yang memekaipakaian baru, misalnya kita tidak hanya mengatakan, “Anggun sekali kau malam ini”,tapi kita awali dengan istilah seru (interjeksi) aduh yang menyampaikan perasaan. Maka kalimatnya menjadi, “Aduh,manis sekali kau malam ini.”

Di samping interjeksi yang orisinil, pada bahasa Indonesia jugaada interjeksi yg dari menurut bahasa asing. Keduanya (menurut kata seru aslibahasa Indonesia maupun yang berdasarkan bahasa asing) umumnya dipakai di awalkalimat dan dalam penulisannya diikuti tanda baca koma.

Secara struktural kata seru tidak bertalian degnan unsurkalimat yang lain (tidak termasuk subjek, predikat, atau objek, ataupun yanglain.). Menurut bentuknya, terdapat interjeksi yang berupa istilah dasar ada jua yangberbentuk turunan. Interjeksi bisa dikelompokkan sebagai 10 jenis yangpembagiannya didasarkan pada makna dan ungkapan yang terkandung di dalamnya.

Berikut kesepuluh jenis interjeksi tadi:

1. Interjeksi kejijikan: bah,cih, cis, ih, idih.

Contoh kalimat:
-Bah, pergikau menurut rumah ini!
-Cih, dasar tidak tahu membuat malu bisanya cuma mengemisbelas kasihan orang!
-Ih, gigimusudah ompong itu!
-Cis, muakaku melihat wajahmu!
-Idih, kausuka mengada-ada

2. Interjeksi kekesalah: brengsek,sialan, buset, keparat

Ini bisa jua disebut dengan interjeksi umpatan.
Contoh Kalimat:
-Brengsek, sudahmalas maunya gaji tinggi.
-Sialan, barumasuk jalan raya sudah kena tilang.

3. Interjeksi kekaguman atau kepuasan: aduhai, amboi, asyik.

Contoh kalimat:
-Aduhai, indahnyapemandangan di sini!
-Amboi, akhirnyasampai pula aku menggunakan selamat!
-Asyik, nikmatnyakita duduk pada pantai nan latif ini!

4. Interjeksi kesyukuran: syukur, alhamdulillah, puji ilahi.

Contoh dalam kalimat:
-Syukur, anakkita dapat bersekolah di tempat itu!

-Alhamdulillah,anak seluruh seluruh sanggup lulus!


Bentuk syukur jugabiasa ditulis (diucapkan) syukurlah.


5. Interjeksi asa: insyaallah.
Contoh kalimat:
-Insyaallah,saya akan tiba dalam acara itu.


6. Interjeksi keheranan: aduh,aih, ai, lo, duilah , eh, oh, ah.

Contoh kalimat:
-Aduh, kalaubegini mampu mati kita!
-Ai, kurusnyakau ini!
-Lo, kamukok terdapat di sini!
-Duilah, begitusaja marah! (Bisa pula diucapkan: duileh).

7. Interjeksi kekagetan: astaga,astaghfirullah, masayaallah

Contoh kalimat:
-Astaga, alangkahmahalnya biayanya!
-Astagfirullah, seluruh penumpangnya mati!
-Masyaallah,pamanmu masih mengulangi perbuatannya?

8. Interjeksi ajakan: ayo, mari
Contoh kalimat:
-Ayo, kitaberangkat sekarang!
-Mari, jangansungkan ikut makan beserta kami!

9. Interjeksi panggilan: hi,he, eh, halo

Contoh kalimat:
-Hai, kapankamu datang?
-He, dimana bapakmu?
-Halo, lagisibuk apa kini ?

10. Interjeksi simpulan: nah

Contoh kalimat:
-Nah, untungnyakita masih punya dana cadangan buat itu.

Beberapa interjeksi yg orisinil Indonesia adalah:
-Aduh
-Nah
-He
-Idih
-Cis
-Mari

Beberapa interjeksi yg serapan dari bahasa asing adalah:
-Alhamdulillah
-Masyaallah
-Astagfirullah
-Insyaallah
-Halo
-Wow

Empat interjeksi awal menurut daftar pada atas merupakan interjeksi(istilah seru) serapan berdasarkan bahasa Arab. Sementara interjeksi atau kata seru halo, dan wow adalah kata seru yg diserap menurut bahasa Inggris.

Mengingat interjeksi lebihbanyak digunakan dalam ragam lisan pada dialog penulisan interjeksi punsangat bervariasi. Misalnya istilah wow jugaditulis: woow, wau, waw, waowww, danlain sebagainya.

Begitu juga dengan halodan interjeksi lain. Untuk menerangkan ‘sangat’ umumnya penulisan hurufvokal ditambah untuk menerangkan kesan yang ‘sangat’. Misalnya ditulis: alhamdulillaaaaaah, haloooo, haiiii,idiiiiih, aduuuuh. Dan seterusnya.

Sekali lagi, karena interjeksi atau istilah seru digunakanuntuk menunjukkan perasaan, penambahan dan variasi penulisan yg sangatberagam. Semuanya bertujuan buat lebih sesuai pada pengungkapan perasaan.

Pada bahasa tulis yang tidak merupakan dialog, khususnyayang bersifat formal, interjeksi atau istilah seru jarang dipakai.
Silahkan download serta baca penjelasan kata tugas yg lain. Klik tautan ini!