KATA SERAPAN BAHASA ARAB DALAM BAHASA INDONESIA

Kata Serapan Bahasa Arab yg terdapat  pada Bahasa Indonesia bersama makna serta proses penyerapannya.


Kata serapan merupakan kata yg dimasuk menjadi bagian bahasaIndonesia yg awalnya asal dari bahasa lain. Bahasa lain yg dimaksud bisaberupa bahasa asing (dari luar nusantara) maupun menurut bahasa Nusantara lainnya(bahasa wilayah).

Kata serapan dibutuhkan sang bahasa Indonesia mengingat usiabahasa ini yg masih sangat belia dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain didunia. Anggap saja bahasa Indonesia lahir dalam 1928 bersama menggunakan sumpahpemuda yang menyatakan bahwa ‘menunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia’.jadi hingga 2017 ini, usia Bahasa Indonesia masih belum genap seabad. Bayangkandengan bahasa-bahasa lain pada dunia yg usianya sudah ribuan tahun.


Bandingkan saja dengan bahasa Arab, yg menurut masakejayaannya di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad menggunakan Islamnya, sudah 1438-antahun yang lalu.

Sebagai bahasa baru, buat memenuhi kebutuhan komunikasi danilmu pengetahuan, maka bahasa Indonesia harus menambah kosakata yang dimiliki.proses buat menambah kosakata mampu melalui serapan berdasarkan bahasa asing. Bisadiserap secara alamiah, maupun diserap melalui proses pengindonesiaan oleh ahlibahasa.

Bahasa Arab menjadi sumber bahasa yg paling banyak diserapkatanya sang bahasa Indonesia lantaran adanya hubungan dagang dan penyebaranagama. Dalam sejarah nusantara, kerajaan-kerajaan akbar nusantara di masa lalusudah menjalin interaksi kerjasama dagang menggunakan bangsa Arab. Kemudian menyebarpula kepercayaan Islam dengan istilah-kata arab menjadi  indera penyampai ajarannya.

Belum lagi dengan pernah berdirinya kerajaan Islam diNusantara, maka ini pula banyak berpengaruh terhadap banyaknya kata serapandari bahasa Arab ke pada bahasa Indonesia.

Hal ini juga, yang membuah proses penyerapan bahasa Arab kedalam bahasa Indonesia sebagian ada yg mampir dulu ke bahasa Jawa. Kataserapan yg terlebih dahulu mampir ke dalam bahasa Jawa buat kemudian diserapke pada bahasa Indonesia antara lain kata perlu.

Diyakini oleh para ahli bahasa bahwa, istilah perlu berasaldari bahasa Arab فرض . Kata ini jikaditransliterasikan menjadi fardlu pelafalan huruf dlod dalam bahasa Arab nir memiliki persamaandalam bahasa Indonesia (Jawa). Terlebih pengecap Jawa, kesulitan bila harusmenggunakan istilah sinkron pelafalan arab, maka lambat laun pelafalan yang mudahdiucapkan adalah perlu, mengingat f jua nir dikenal dalam ejaan di Jawa(termasuk sunda).

Berdasarkandata yang ada di Wikipedia berbahasa Indonesia, ada kurang lebih 2.000-an istilahyang diserap sang bahasa Indonesia yg asal menurut bahasa Arab. Jumlah itu relatifsedikit dibanding dengan jumlah kosakata yg dimiliki sang bahasa Indonesia.dari sekian banyak kata yang diserap berdasarkan bahasa Arab itu, rasa Arabnya sudahtidak terasa. Seperti proses kata perlu di atas. Seakan-akan sudah bukankata menurut bahasa Arab lagi.

Berikutiini daftar istilah serapan dari bahasa Arab yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Daftarkata serapan ini dibagi dari proses transliterasi serta pemaknaannya.

Lafaldan Arti Kata Serapan Sama dengan Bahasa Asalnya


Abad
Abadi
Abah
Abdi
Adat
Adil
Amal
Aljabar
Almanak(Kalender)
Asli
Awal
Akhir
Azan (banyakyang keliru tulis Adzan)

Bakhil
Baligh (mencapaiusia dewasa)
Batil (banyakyang keliru tulis: bathil)
Barakah (bukanbarokah)
Daftar (selainberarti senarai atau list juga berarti buku tulis)
Hikayat
Hala
Haram
Hakim
Haji
Ilmu
Insan
Jawab
Khas
Khianat
Khidmat
Khitan (sunat)
Kiamat
Kitab (artinyabuku)
Kuliah
Kursi
Kertas (qirtosun)
Lafaz (banyakyang salah tulis ‘lafadz’)
Munafik
Mualaf (orangyang baru masuk Islam)
Musyawarah
Markas (markaz)
Mistar(penggaris)
Malaikat
Mahkamah (tempatpenghakiman)
Musibah
Mungkar
Maut (mangkat )
Mimbar
Nisbah
Napas (bukannafas)
Syariat
Salat (bukansholat atau shalat)
Ulama
Wajib
Ziarah
Zina
Zakat

KataSerapan berdasarkan Bahasa Arab menggunakan Penyesuaian Lafal


Berkah,berkat asal berdasarkan kata barakah
Buya berasaldari abuya = abi = ‘bapakku’

Derajat berasaldari darajatun

Jenis berasaldari jins جنس
Kabar berasaldari khabar خبر
Katulistiwaberasal dari khat al-istiwa (خطالاستواء)‘garis lurus’

Lafal berasaldari lafazh لفظ

Lalimberasal dari zalim (ظالم) orang yg aniaya(penganiaya)
Makalah berasaldari ma qaalah (ما قال) ‘apayang dibicarakan’
Masalah berasaldari ma saalah ( ما سأله) ‘apa yg dipertanyakan’
Menara berasaldari minarah

Mungkin berasaldari mumkinun (ممكن)
Rejeki berasaldari rizq (رزق)
Serikat berasaldari istilah syarikah

Lafaldan Arti dalam Bahasa Indonesia Berbeda dari Bahasa Arab


KataKeparat

Keparat diyakini bahwa diserap menurut bahasaArab kufarat (bentuk jamak menurut kafir) merupakan ‘beberap orangkafir’. Pengertian dalam bahasa Indonesia bukan lagi kafir tetapimenjadi semacam umpatan, baik satu orang atau banyak orang yang sama artinyadengan sialan.


Kata Logat

Logat berasal menurut bahasa Arab lughoh (لغة) merupakan ‘bahasa’. Dalam bahasa Indonesia artinya tidak lagibahasa, melainkan dialek atau aksen yang masih berkaitan denganbahasa tetapi dalam ruang lingkup yang lebih kecil (bagian berdasarkan bahasa).misalnya bahasa Indonesia logat Jawa. Yaitu, bahasa Indonesia deganpengucapan ‘pengecap’ Jawa.

Kata Naskah
Naskah diserap berdasarkan bahasa Arab naskhatunyang ialah selembar kertas (secarik kertas). Selanjutnya dalambahasa Indonesia yang dimaksud naskah bukan kertasnya, jua bukan hanyaselembar. Naskah dalam bahasa Indonesia diartikan menjadi teks atau bahanbacaan.

Kata Petuah
Petuah berasal menurut bahasa Arab fatwa. Meskipunberbeda, terdapat kemirimpan bentuk serta makna. Petuah adalah ucapan yangdiucapkan sang orang yang (umumnya) lebih tua buat  mengajari orang yg lebih muda dan berisihal atau anjuran baik. Sementara fatwa adalah hokum yang diputuskan olehahli agama. Tentu saja, memliki ajaran yg baik juga.

LafalnyaSama Arti Beda


Lafalantara bahasa Indonesia menggunakan bahasa Arab memiliki persamaan (persis) namunartinya terdapat perbedaan.

Berikut inibeberapa misalnya:

Ahli

Dalam bahasaArab juga dibaca ahli. Namun, ialah tidak sinkron. Dalam bahasa Arab maknaasalnya dari. Misalnya, ahlulbait dari golongan nabi. Ahlulmakkahartinya orang berdasarkan makkah. Sementara dalam bahasa Indonesia istilah ahli memilikiarti ‘orang yang pintar pada bidang’. Misalnya ahli kimia berarti orangyang pandai di bidang kimi.

Kalimat (kalimah = كلمة)


Lafalnyasama persis antara dalam pelafalan Arab dan Indonesia, tetapi meskipun sama-samamembahas tentang tata bahasa, namun memiliki sedikit disparitas.

DalamBahasa Indonesia, kalimat secara mudah dapat dimaknai menjadi ‘rangkaianbeberapa istilah’ atau susunuan yg predikatif (memiliki predikat).

Dalambahasa Arab, kalimat sama artinya menggunakan ‘istilah’ dalam bahasa Indonesia.

Siasat (siasah)

Siasat dalam bahasa Indonesia memiliki artitaktik atau strategi. Dalam bahasa Arab, khususnya bahasa Arabmodern, istilah siasah sama pula merupakan dengan politik.


Kata apalagi dalam bahasa Indonesia yang diserap berdasarkan bahasa Arab ya?


Kalau adapertanyaan silahkan pada komentar ya…

SIFAT BAHASA YANG ARBITRER ALIAS MANASUKA

Sifat Bahasa yang Arbitrer aliasManasuka

Pengertian

Arbitrer bisa dimaknai menggunakan manasuka atauterserah bahkan bisa disebut sekenanya. Maksudnya, masing-masing bahasa (istilah)terbentuk tidak menurut sistem dan proses yang baku dan sama.

Proses pembentukan kata pada suatu bahasa adakalanya melalui proses pengambilan menurut bunyi, proses campuran istilah sehinggamelahirkan kata baru, atau bahkan proses yang nir diketahui prosesnya.

Contoh

Misalnya nama hewan yg dianggap Tokek
. Hewanyang seperti menggunakan cecak serta bersuara nyaring ini pada 3 bahasa daerahmemiliki perbedaan. Dalam bahasa Jawa diklaim Tekek, dalam bahasa Maduradisebut Tekok, dan pada bahasa Sunda diklaim Tokek , mungkinbahasa Indonesia menyerapnya menurut bahasa Sunda. Sebenarnya,  nama fauna tersebut pada bahasa daerah diatas tidak sama tetapi alfabet pembentuknya sama. Hal ini ditimbulkan karena telingaorang Jawa, Madura, serta Sunda, berbeda waktu mendengarkan suara tokek yangberbunyi. Untuk menerangkan, coba saja tirukan suara tokek dan sebaiknya semiripmungkin. Tiga nama tersebut (tokek, tekek, serta tekok) pasti bunyinya sama,menggunakan catatan: penekanan pada suku kata pertama.

Tok.... Keeeek

Tek.... Keeeek

Tek.... Kooook


Rasakan serta bedakan, pasti kecenderungannya sama.

Nah, proses pembentukan kata pada atas adalahmelalui suara yang dihasilkan. Proses pembentukan istilah yang seperti di atasadalah penamaan (pembentukan istilah) kentongan, gong, kendang,kresek, angklung. Masing-masing istilah tadi terbentuk karena tiruanbunyi yang didapatkan. Kresek adalah penyebutan (kata) lain dari tasplastik. Penamaan ini berasal menurut penutur Jawa. Kantong plastik disebut kresekkarena bunyinya ketika dipegang kemeresek.

Ada juga istilah yg dibuat melalui prosespenggabungan istilah yg kemudian sebagai istilah baru. Contoh: matahariyang pada bahasa Ingris adalah sun dan pada bahasa Arab disebut Samsun,mungkin bahasa Inggris menyerap bunyi bahasa Arab ya?

Istilah matahari nir menyerap dari bahasaasing maupun bahasa daerah nusantara. Dalam bahasa Jawa matahari disebutserngenge/ srengenge. Bahasa Indonesia membentuk istilah baru denganmenggabungkan mata dan hari. Mungkin kata tersebut dibuatkarena adanya matahari hanya pada siang hari, serta dapat menyinari sehinggamanusia dapat melihat dengan jelas. Bisa jadi jika sebelumnya tidak adaistilah bulan, mungkin akan terdapat kata matamalam. Ini sejalan dengankonsep manasuka atau arbitrer.

Selain menurut proses tiruan suara benda dan gabungankata, istilah pada bahasa Indonesia (pula dalam bahasa-bahasa lainnya) jugadibentuk dengan sekenanya. Contoh pada bahasa Indonesia dikenal kata airuntuk menyebut benda cair dengan lambang kimia H2O. Istilah air bukanserapan sekaligus bukan pembentukan berdasarkan tiruan suara.  Mengapa disebut air? Nir dapat dijelaskanasal usul kata tadi. Sama halnya dengan bahasa lain. Misalnya istilah meja dalambahasa Indonesia, mungkin masih dapat dirunut adalah serapan menurut bahasaJawa: Mejo. Tetapi ketika dirunut mengapa dalam bahasa Jawa disebut mejotidak dapat dirunut dari mana asalnya dan bagaimana proses pembentukanistilahnya.  Ini juga yang disebut denganarbitrer atau manasuka.

Ke-arbitrer-an bahasa tidak liar sepenuhnya.konsep terserah yang terkandung pada sebuah bahasa dibatasi dengankonsep konvensional atau kesepakatan beserta. Yang dimaksud konvensionaladalah sebagai konvensi bersama, mempunyai konsep yang sama tentang istilahtersebut. Orang jawa mengerti yg disebut banyu adalah air dalambahasa Indonesia, sedangkan bayu adalah angin dalam bahasaIndonesia. Karena telah sepakat maka bisa dimengerti oleh penutur dan petutur(antara yang mengucapkan serta yg mendengar). Sementara itu, antara masyarakatbahasa Inggris dan masyarakat bahasa Indonesia nir setuju. Contoh meskipunpenulisannya sama, ke 2 penutur bahasa tersebut (Inggris - Indonesia) tidaksaling tahu kata: air dalam bahasa masing-masing.


Silakan arbitrer dalam hayati, namun sebagaimakhluk sosial kita jua wajib mengkonvensionalkan sifat kita agar bisaditerima oleh masyarakat.