ASALUSUL MAULID DAN NATAL SERTA HARLAH


Asal-usul Maulid, Natal, dan Harlah, dan Milad semuanya sama. Hanya ada sedikit perbedaan.


Natal menurut bahasa Latin,
Milad dan Maulud berdasarkan bahasa Arab,
Harlah merupakan akronim berdasarkan Hari Lahir.

Dari keempat istilah pada atas yang paling Indonesia merupakan kata Harlah.harlah adalah akronim berdasarkan Hari Lahir, kata ini identik denganorganisasi islam Nahdlatul Ulama (NU). NU dan seluruh badan otonom-nyamenggunakan istilah Harlah untuk memperingati hari lahir organisasinya.misalnya yg baru-baru ini dilaksanakan, Harlah Muslimat NU ke 70 pada Malang.istilah ini Indonesia banget karena dibentuk oleh susunan kata berbahasaIndonesia. Meskipun sebenarnya istilah lahir merupakan serapan berdasarkan bahasaArab zahir (baca: dzohir) yang antagonis menggunakan batin.


Bandingkan menggunakan kata Milad serta Natal. Milad merupakan serapan daribahasa arab yang bermakna harlah (hari lahir). Di Indonesia, istilahmilad identik menggunakan organisasi Islam Muhammadiyah, juga digunakan olehbadan otonom yang ada pada bawah Ormas Muhammadiyah.

Kemudian ada pula istilah Natal yg semakna juga menggunakan harlah aliashari lahir. Akan namun istilah ini identik menggunakan umat kristiani, bahkan harirayanya disebut dengan Hari Raya Natal. Hari Raya ini diperingati sebagai harikelahiran Jesus Kristus sebagai juru selamat, meskipun terdapat perbedaan antarakelompok kristen yg satu menggunakan yang lain mengenai hari (lepas tepatnya)kelahiran Yesus Kristus. Bahkan terdapat genre di kristen yang mengharamkanperingatan hari natal lantaran Tuhan Yesus nir menyuruh (memerintahkan) untukmelaksanakan seremoni Natal. Dalam kata Islam peringatan ini mungkin disebutbid’ah.

Selanjutnya dalam perbendaharaan bahasa Indonesia, dikenal pula kata Mauliddan Maulud. Kedua istilah ini pula adalah serapan menurut bahasa Arabyang seasal semakna dengan kata milad. Dalam bahasa Arab istilah dasarnya(masdarnya) merupakan walada (ولد)yg bermakna dari anak atau lahir. Akan tetapi pada Indonesia,seperti yang sudah dijelaskan di atas, milad sudah identik denganMuhammadiyah, sedangkan maulid identik dengan peringatan hari kelahiranNabi Muhammad Saw yg diperingati oleh orang muslim. Sama halnya denganperayaan natal yg sang sebagian orang kristen sendiri juga dianggap bid’ah,peringatan maulid Nabi pula dicap bid’ah oleh sebagian kecil orangIslam.

Adapun kata maulud merupakan lema (istilah) tersendiri pada bahasaIndonesia yg memiliki makna (dalam kamus) menjadi 1. Yang dilahirkan, maknayang kedua bersinonim dengan maulid. Sementara itu, juga terdapat turunan mauludan,yang merupakan ragam cakap buat menyebut program peringatan maulid nabi.

Tidak hanya diserap pada bahasa Indonesia, bahasa Arab maulud jugadiserap pada bahasa Jawa: mulud, yang sebagai nama bulan dilahirkannya NabiMuhammad Saw. Juga terdapat istilah muludan (biasa dibaca: mulutan, dalam bahasaJawa) buat menyebut peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad.

Terlepas menurut itu seluruh, pada dasarnya seluruh kata tersebut, harlah, natal,milad, maulud, maulid semakna serta searti. Hanya saja sudah terlanjur identikdengan gerombolan eksklusif. Untuk menyebut orang biasa, umumnya hanyadigunakan  istilah ulang tahun sebagaipadanan kata birthday dalam bahasa Inggris. Sementara itu, yang identikdengan negara umumnya disingkat sebagai HUT RI alias Hari Ulang Tahun RepublikIndonesia.
Selain identik dengan hari raya umat Kristen, Natal jua identik denganlembaga perguruan tinggi yang menyebut hari ulang tahun lembaganya menggunakan DiesNatalis. Bahkan ada yang sedikit alay dengan menggabungkan istilah yangberasal dari bahasa Latin tersebut menggunakan serapan dari bahasa Arab menjadi DiesMaulidiyah.

Entahlah... Yang kentara. Itu sama saja. Semakna searti alias bersinonim. Maupakai harlah, ultah, HUT, natal, maulid, milad, mulud, maulud, dies natalis,dies maulidiyah sama saja. Suka-senang yg menggunakan. Tidak perlu bertengkar untukhal yang sepele, toh semuanya sudah ada dalam bahasa Indonesia dibuktikandengan kata-istilah tersebut telah diserap dan terekam dalam Kamus Besar BahasaIndonesia yg sebagai patokan bahasa Indonesia.


Ngomong-ngomong, harlahmu tanggal berapa??? 

Comments