PEMANFAATAN KOMPUTER DI MASYARAKAT

Pemanfaatan Komputer Di Masyarakat
Sekarang kita berada pada pada dunia yg sedang mengalami revolusi penerapan hasil teknologi terutama menurut teknologi komputer. Komputer sudah menghipnotis kehidupan kita baik langsung, warga , organisasi-organisasi serta pemerintahan. Artinya personal komputer sudah berperan sangat krusial hampir disegala bidang kehidupan rakyat. Komputer adalah galat satu inovasi produk teknologi, tetapi komputer lebih cepat berkembang dibandingan teknologi lainnya. Hal yg membedakan komputer bila dibandingkan menggunakan teknologi lainnya merupakan :
  • Kemampuan komputer buat bisa diprogram, guna melaksanakan aneka macam tugas menggunakan kecepatan dan ketelitian yang tinggi.
  • Kecepatan perkembangan teknologinya.
  • Bermula menurut komputer ukuran akbar yg membutuhkan pembangkit panas, sampai waktu ini personal komputer dengan berukuran kecil serta bisa dibawa kemana-mana.
Pada dasarnya personal komputer digunakan buat menyimpan, memasak serta merogoh kembali berbagai jenis data buat bermacam-macam kebutuhan.

Contoh bidang pekerjaan yg terpengaruh sang komputer :

Di Bidang Teknik serta Ilmu Pengetahuan
Pengolahan data pada pelaksanaan teknik memanfaatkan kecepatan serta ketepatan komputer dalam menuntaskan perhitungan-perhitungan yg sulit dan rumit. Penelitian dan riset pengembangan yg berbahaya bila dilakukan manusia dan membutuhkan porto yang akbar, sekarang bisa dilakukan secara simulasi dalam personal komputer .
  1. Para pakar nuklir dapat menciptakan model reaktor nuklir dalam layar personal komputer  
  2. Membuat contoh molekul-molekul yg bisa ditampilkan secara grafik dalam komputer, buat mengamati bagaimana molekul-molekul itu saling bereaksi menggunakan lainnya.
  3. Dapat dipergunakan buat memeriksa keadaan tanah dan contour menurut suatu wilayah (GIS=Geografic Information System).
  • Aplikasi berdasarkan CAD (Computer Aided Design) digunakan buat merancang bentuk-bentuk bidang teknik, misalnya rancangan kendaraan beroda empat, gedung ataupun suatu ruang.
  • Bidang Bisnis Kegunaan personal komputer pada aplikasi usaha merupakan untuk menyediakan kabar menggunakan cepat serta tepat. Salah satu aplikasi bidang usaha merupakan MIS (Management Information System) atau SIM (Sistem Informasi Manajemen).
SIM adalah suatu sistem keterangan yg poly diterapkan dalam perusahaan-perusahaan buat menyediakan keterangan yang dibutuhkan sang seluruh tingkat manajemen. Salah satu bagian dari SIM merupakan AIS (Accounting Information System) yaitu sistem akuntansi yang meyediakan berita baik manajemen juga pihak luar yang memakai komputer buat mengolah data akuntansinya.

Bidang Industri
Penerapan komputer pada bidang industri memungkinkan proses produksi di dalam industri lebih efisien dan efektif.

Di dalam proses produksi personal komputer dipergunakan untuk supervisi numerik (numerical control) atau pengawasan proses (proses control). 
  • Pengawasan numerical berarti supervisi secara otomatis terhadap posisi serta operasi menurut mesin-mesin yg digunakan, misalnya misalnya mesin pres, mesin pemotong serta lain-lainnya. Contoh komputernya adalah IBM’s AUTOSPOT ( AUTOmatic Systemf for Positioning Tools)
  • Pengawasan proses (process control) berarti menyediakan otomatisasi pada dalam operasi proses yg sifatnya kontinyu. Komputer digunakan industri untuk mengatur secara otomatis variabel-variabel yg menghipnotis proses produksi yang sulit dilakukan oleh insan secara serentak misalnya ketika pengolahan, berat bahan, temperatur, volume dan sebagainya. Aplikasinya digunakan untuk produksi baja, penyulingan minyak, semen, kuliner, bahan-bahan kimia serta lain-lainnya.
Bidang Perbankan
Komputer dipergunakan buat menghasilkan liputan baik bagi manajemen bank sendiri atau pada nasabah bank, misalnya melalui ATM (Automatic teller Machine) serta Internet Bangking.

Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan komputer dipakai menjadi indera bantu dalam proses belajar. Misalnya acara paket belajar matematika, biologi, bahasa sampai dengan pengukuran hasil belajar (ujian melalui komputer) serta lainnya. Metode belajar menggunakan komputer relatif efektif lantaran selain menarik jua interaktif.

Bidang Kedokteran
Komputer dipakai pada rumah sakit-tempat tinggal sakit buat membantu para dokter mendiagnosa penyakit serta menemukan obat yang sempurna.

Sistem CAT ( Computerized Axial Tomography) dipakai buat merogoh gambar semua organ tubuh yang nir beranjak, menggunakan menyinari bagian yg akan dianalisis penyakitnya.

Sistem DSR (Dynamic Spatial Reconstruktor) digunakan buat mengambil organ tubuh yang bergerak.

SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography) digunakan untuk medeteksi partikel-partikel tubuh yg ditampilkan pada bentuk gambar.

Bidang Kriminalitas
Komputer bisa membantu bidang kepolisian pada menangani aneka macam kejahatan yg dilakukan oleh para pelaku kriminal. Apalagi seiring menggunakan perkembangan teknologi internet beserta kejahatan canggih yg menyertainya.

Bidang Pemerintahan
Dengan adanya komputer membantu pemerintah buat menangani data kependudukan yang sangat besar buat disimpan pada personal komputer yg bisa menangani sejumlah data yg relatif signifikan, selain itu bisa dipakai buat membantu aktivitas pemilihan generik yg bersifat nasional.

Dan masih banyak bidang lainnya yang ditentukan oleh perkembangan teknologi komputer guna pemanfaatannya.

ISU SOSIAL
Penemuan serta kemajuan teknologi komputer merupakan sesuatu yg sangat krusial dan fundamental. Berbagai jenis komputer telah menempati posisinya pada masyarakat. Komputer tersebut tidak hanya membantu melaksanakan pekerjaan, akan namun mengganti tatacara kerja serta sekaligus menyebabkan tantangan serta konflik baru dalam lingkungannya. Selain itu teknologi juga menaruh efek positif dan negatif pada rakyat.

Dampak Positif diantaranya :
  • Infrastrktur telekomunikasi berkembang, maka jaringan komputerpun secara simultan akan berkembang lebih baik lagi.
  • Penyelesaian pekerjaan lebih cepat dan seksama.
  • Efisiensi pada penggunaan energi kerja.
Dampak Negatif diantaranya :
  • Manusia menjadi budak berdasarkan mesin yang diciptakannya sendiri lantaran beberapa posisi penting dalam pekerjaan diambil alih oleh mesin menggunakan alasan porto, kecepatan serta ketelitian.

Isyu-isyu yang dapat dijabarkan dari meningkatnya penggunaan komputer pada masyarakat antara lain adalah :
  • Otomasi Industri dan otomasi Perkantoran
  • Telekomunikasi/Jaringan Komputer
  • Sistem Uang Elektronik
  • Komputer Pribadi
  • Profesi Pelayanan
  • Multimedia
  • Kecerdasan Buatan
  • Komputer serta Hukum
  • Internet
Diantara info-gosip tersebut, beberapa jenis dianggap cukup menonjol, seperti :
  • Pekerjaan : kesempatan kerja (tambah/kurang),
  • Kebebasan Pribadi : berita data eksklusif siapa yang berhak mengakses data tsb.
  • Kesehatan : duduk berlama-lama pada monitor akankah berpengaruh terhadap kesehatan baik fisik maupun psikologis.
  • Etika dan Profesionalisme : haruskah profesional komputer memiliki etika profesi.
  • Kepentingan Nasional : apakah nanti perekonomian tergantungdari prestasi teknologi komputer.
  • Kesenjangan Keahlian : persaingan yang pakar serta yang tidak.
Sejak pemunculannya yg pertama, personal komputer sudah menimbulkan perasaan takut serta prihatin. Walaupun keakraban terhadap personal komputer telah meningkat akhir-akhir ini, gambaran yg masuk akal tentang kiprah komputer yg sesungguhnya pada dalam banyak sekali bidang pekerjaan, perlu buat dimasyarakatkan.

PEMANFAATAN KOMPUTER DI MASYARAKAT

Pemanfaatan Komputer Di Masyarakat
Sekarang kita berada di dalam global yang sedang mengalami revolusi penerapan output teknologi terutama berdasarkan teknologi komputer. Komputer telah mensugesti kehidupan kita baik pribadi, rakyat, organisasi-organisasi serta pemerintahan. Artinya komputer sudah berperan sangat penting hampir disegala bidang kehidupan warga . Komputer merupakan salah satu inovasi produk teknologi, tetapi komputer lebih cepat berkembang dibandingan teknologi lainnya. Hal yg membedakan komputer apabila dibandingkan dengan teknologi lainnya adalah :
  • Kemampuan komputer buat bisa diprogram, guna melaksanakan banyak sekali tugas menggunakan kecepatan serta ketelitian yg tinggi.
  • Kecepatan perkembangan teknologinya.
  • Bermula menurut personal komputer ukuran besar yang membutuhkan pembangkit panas, hingga ketika ini komputer menggunakan ukuran mini serta mampu dibawa kemana-mana.
Pada dasarnya personal komputer dipakai buat menyimpan, memasak serta merogoh pulang aneka macam jenis data buat bermacam-macam kebutuhan.

Contoh bidang pekerjaan yang terpengaruh sang komputer :

Di Bidang Teknik serta Ilmu Pengetahuan
Pengolahan data pada pelaksanaan teknik memanfaatkan kecepatan serta ketepatan komputer dalam menuntaskan perhitungan-perhitungan yg sulit serta rumit. Penelitian serta riset pengembangan yg berbahaya apabila dilakukan manusia serta membutuhkan biaya yg akbar, kini dapat dilakukan secara simulasi pada personal komputer .
  1. Para pakar nuklir dapat membuat model reaktor nuklir dalam layar komputer 
  2. Membuat model molekul-molekul yg bisa ditampilkan secara grafik dalam komputer, buat mengamati bagaimana molekul-molekul itu saling bereaksi menggunakan lainnya.
  3. Dapat digunakan buat mengusut keadaan tanah dan contour dari suatu wilayah (GIS=Geografic Information System).
  • Aplikasi dari CAD (Computer Aided Design) dipakai buat merancang bentuk-bentuk bidang teknik, misalnya rancangan kendaraan beroda empat, gedung ataupun suatu ruang.
  • Bidang Bisnis Kegunaan komputer dalam pelaksanaan bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat serta tepat. Salah satu aplikasi bidang usaha merupakan MIS (Management Information System) atau SIM (Sistem Informasi Manajemen).
SIM merupakan suatu sistem fakta yang banyak diterapkan dalam perusahaan-perusahaan buat menyediakan berita yang diharapkan sang seluruh taraf manajemen. Salah satu bagian dari SIM adalah AIS (Accounting Information System) yaitu sistem akuntansi yg meyediakan fakta baik manajemen juga pihak luar yang memakai personal komputer buat mengolah data akuntansinya.

Bidang Industri
Penerapan komputer pada bidang industri memungkinkan proses produksi pada pada industri lebih efisien serta efektif.

Di dalam proses produksi komputer dipergunakan untuk supervisi numerik (numerical control) atau pengawasan proses (proses control). 
  • Pengawasan numerical berarti pengawasan secara otomatis terhadap posisi dan operasi berdasarkan mesin-mesin yang digunakan, seperti misalnya mesin pres, mesin pemotong serta lain-lainnya. Contoh komputernya merupakan IBM’s AUTOSPOT ( AUTOmatic Systemf for Positioning Tools)
  • Pengawasan proses (process control) berarti menyediakan otomatisasi di dalam operasi proses yang sifatnya kontinyu. Komputer digunakan industri buat mengatur secara otomatis variabel-variabel yang mempengaruhi proses produksi yang sulit dilakukan oleh insan secara serentak misalnya ketika pengolahan, berat bahan, temperatur, volume dan sebagainya. Aplikasinya dipakai buat produksi baja, penyulingan minyak, semen, makanan, bahan-bahan kimia dan lain-lainnya.
Bidang Perbankan
Komputer dipergunakan buat membuat liputan baik bagi manajemen bank sendiri atau kepada nasabah bank, contohnya melalui ATM (Automatic teller Machine) dan Internet Bangking.

Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan komputer digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar. Misalnya program paket belajar matematika, hayati, bahasa sampai menggunakan pengukuran output belajar (ujian melalui personal komputer ) dan lainnya. Metode belajar menggunakan personal komputer cukup efektif karena selain menarik juga interaktif.

Bidang Kedokteran
Komputer digunakan di tempat tinggal sakit-rumah sakit buat membantu para dokter mendiagnosa penyakit serta menemukan obat yg sempurna.

Sistem CAT ( Computerized Axial Tomography) digunakan buat merogoh gambar semua organ tubuh yg nir beranjak, dengan menyinari bagian yang akan dianalisis penyakitnya.

Sistem DSR (Dynamic Spatial Reconstruktor) dipakai buat merogoh organ tubuh yg berkecimpung.

SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography) digunakan buat medeteksi partikel-partikel tubuh yg ditampilkan pada bentuk gambar.

Bidang Kriminalitas
Komputer bisa membantu bidang kepolisian pada menangani banyak sekali kejahatan yang dilakukan sang para pelaku kriminal. Apalagi seiring menggunakan perkembangan teknologi internet beserta kejahatan canggih yang menyertainya.

Bidang Pemerintahan
Dengan adanya personal komputer membantu pemerintah buat menangani data kependudukan yang sangat akbar buat disimpan pada personal komputer yg sanggup menangani sejumlah data yg cukup signifikan, selain itu dapat dipakai buat membantu kegiatan pemilihan umum yang bersifat nasional.

Dan masih banyak bidang lainnya yg dipengaruhi oleh perkembangan teknologi personal komputer guna pemanfaatannya.

ISU SOSIAL
Penemuan serta kemajuan teknologi komputer merupakan sesuatu yang sangat krusial dan fundamental. Berbagai jenis personal komputer telah menempati posisinya dalam warga . Komputer tadi nir hanya membantu melaksanakan pekerjaan, akan tetapi membarui tatacara kerja serta sekaligus menimbulkan tantangan serta perseteruan baru pada lingkungannya. Selain itu teknologi pula menaruh dampak positif dan negatif dalam rakyat.

Dampak Positif antara lain :
  • Infrastrktur telekomunikasi berkembang, maka jaringan komputerpun secara simultan akan berkembang lebih baik lagi.
  • Penyelesaian pekerjaan lebih cepat dan seksama.
  • Efisiensi pada penggunaan tenaga kerja.
Dampak Negatif antara lain :
  • Manusia sebagai budak dari mesin yang diciptakannya sendiri karena beberapa posisi krusial dalam pekerjaan diambil alih oleh mesin menggunakan alasan biaya , kecepatan dan ketelitian.

Isyu-isyu yg dapat dijabarkan dari meningkatnya penggunaan komputer pada rakyat antara lain adalah :
  • Otomasi Industri serta otomasi Perkantoran
  • Telekomunikasi/Jaringan Komputer
  • Sistem Uang Elektronik
  • Komputer Pribadi
  • Profesi Pelayanan
  • Multimedia
  • Kecerdasan Buatan
  • Komputer serta Hukum
  • Internet
Diantara isu-gosip tersebut, beberapa jenis dianggap relatif menonjol, misalnya :
  • Pekerjaan : kesempatan kerja (tambah/kurang),
  • Kebebasan Pribadi : kabar data pribadi siapa yang berhak mengakses data tsb.
  • Kesehatan : duduk berlama-usang pada monitor akankah berpengaruh terhadap kesehatan baik fisik maupun psikologis.
  • Etika dan Profesionalisme : haruskah profesional komputer mempunyai etika profesi.
  • Kepentingan Nasional : apakah nanti perekonomian tergantungdari prestasi teknologi personal komputer .
  • Kesenjangan Keahlian : persaingan yang ahli serta yang nir.
Sejak pemunculannya yg pertama, komputer telah menyebabkan perasaan takut dan prihatin. Walaupun keakraban terhadap komputer telah meningkat akhir-akhir ini, citra yang wajar mengenai peran komputer yang sesungguhnya pada dalam banyak sekali bidang pekerjaan, perlu buat dimasyarakatkan.

PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TIK

Pengertian Dan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)
TIK merupakan berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa serta teknik pengelolaan yang digunakan pada pengendalian serta pemrosesan berita serta penggunaannya, personal komputer dan interaksi mesin (komputer) serta manusia, serta hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980). Definisi lain tentang TIK yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan memakai data (data yg ditransformasi sebagai informasi) [E.W. Martin et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New York :Prentice Hall].

Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yg dipakai untuk memasak data, termasuk memproses, menerima, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara buat membuat berita yg berkualitas, yaitu informasi yg relevan, seksama serta tepat saat, yang dipakai buat keperluan eksklusif, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan keterangan yang strategis buat mengambil keputusan. Teknologi komunikasi adalah perluasan dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi misalnya wireless, internet, faximille, personal komputer dan sebagainya. Dengan adanya teknologi tadi diperlukan tidak terdapat lagi batasan ketika/jeda dalam berkomunikasi. Teknologi keterangan serta teknologi komunikasi tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mendukung. Peran yg dapat diberikan oleh aplikasi teknologi keterangan serta teknologi komunikasi ini merupakan mendapatkan informasi untuk kehidupan langsung misalnya liputan tentang kesehatan, hobi, rekreasi serta rohani. Kemudian buat profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, kabar, usaha, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara eksklusif atau gerombolan yang satu menggunakan eksklusif atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak serta waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yg bisa Mengganggu bertukar pikiran.

Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar pada semua dunia. Jaringan ini mencakup jutaan pesawat personal komputer yang terhubung satu menggunakan yg lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan personal komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer pada jaringan internet menggunakan dukungan aplikasi dan hardware yang diperlukan. Untuk bergabung pada jaringan ini, satu pihak ( pada hal ini provider ) wajib memiliki acara aplikasi serta bank data yang menyediakan liputan serta data yang dapat pada akses sang pihak lain yg tergabung dalam internet. Pihak yg sudah tergabung pada jaringan ini akan mempunyai alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang bisa dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yg sebagai server bagi pihak-pihak yg mempunyai personal komputer ( PC ) buat sebagai pelanggan ataupun buat mengakses internet.

1. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Di dunia pendidikan, poly sekali lembaga pendidikan yg telah berhasil menyebarkan Teknologi Informasi serta Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai menggunakan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yg belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial serta ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam aneka macam bidang yang antara lain adalah; 
a. Masyarakat industri ke masyarakat fakta (kita masih berkutat menurut masyarakat agraris ke rakyat industri)
b. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech).
c. Ekonomi nasional ke perekonomian global.
d. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang.
e. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi.
f. Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa.ari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking).
g. Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan 

Dalam global pendidikan, keberadaan sistem informasi serta komunikasi adalah salah satu komponen yg nir dapat dipisahkan berdasarkan kegiatan pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan wajib memiliki komponen-komponen yang diharapkan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, asal daya insan (energi pendidik), dan porto operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan keterangan terdiri dari komponen-komponen pendukung forum pendidikan buat menyediakan informasi yg diharapkan pihak pengambil keputusan waktu melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006). 

Peran-Peran TIK dalam global pendidikan : 
a. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi.
b. TIK menjadi infratruktur pedidikan.
c. TIK sebagai sumber materi ajar.
d. TIK menjadi alat bantu dan fasilitas pendidikan.
e. TIK menjadi pendukung manajemen pendidikan.
f. TIK menjadi sistem pendukung keputusan 

2. Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Pemanfaatan TIK, akan mengatasi masalah menjadi berikut:
a. Masalah geografis, ketika dan sosial ekonomis Indonesia.
b. Negara Republik Indonesia adalah Negara kepulauan, wilayah tropis serta pegunungan hal ini akan menghipnotis terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga bisa menyebabkan distribusi fakta merata.
c. Mengurangi ketertinggalan pada pemanfaatan TIK pada pendidikan dibandingkan menggunakan negara berkembang dan negara maju lainnya.
d. Akselerasi pemerataan kesempatan belajar serta peningkatan mutu pendidikan yg sulit diatasi menggunakan cara-cara konvensional.
e. Peningkatan kualitas asal daya insan melalui pengembangan serta eksploitasi teknologi kabar dan komunikasi.
f. Anak-anak dapat memakai aplikasi pendidikan seperti program-acara pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan juga, sekarang perangkat pendidikan ini kini pula diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yg sinkron menggunakan materi, sehingga anak semakin suka .
g. Membuat anak semakin tertarik buat belajar.
h. Dapat sebagai solusi bagi para orangtua yg mempunyai anak yang merasa gampang bosan buat belajar.
i. Dapat menambah wawasan.
j. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp serta www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet pada semua global bisa saling bertukar keterangan menggunakan cepat dan murah.
k. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis pada bidang perdagangan sehingga nir perlu pergi menuju ke loka penawaran/penjualan

3. Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan 
a. Pengalih fungsian guru yg, lantaran sistem pembelajaran bisa dilakukan menggunakan hanya seorang diri, serta kemungkinan etika dan disiplin siswa susah atau sulit untuk diawasi serta dibina sehungga lambat laun kualitas etika dan insan khusunya para siswa akan menurun drastis, serta hakikat insan yang utama yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah.
b. Ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Kecanduan terhadap games, terutama games online menonjolkan unsur-unsur dan agresivitas, sebagai akibatnya bisa menghabiskan uang karena hanya buat melayani kecanduan tadi.
d. Penipuan, Hal ini memang merajalela pada bidang manapun. Internet pun nir luput dari agresi penipu. Cara yg terbaik adalah nir mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi fakta yg Anda dapatkan pada penyedia informasi tadi.
e. Violence and Gore yaitu Kekejaman serta kesadisan pula banyak ditampilkan. Karena segi usaha dan isi dalam global internet nir terbatas, maka para pemilik situs memakai segala macam cara agar bisa ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yg bersifat tabu
f. Mengurangi sifat sosial insan lantaran cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara eksklusif (face to face).
g. Bukanya sahih-benar memanfaatkan TIK menggunakan optimal malah mengakses hal-hal yg tidak baik, seperti pornografi yang sangat gampang pada akses yang berefek buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yg telah dewasa sekalipun.
h. Membuat seorang kecanduan, terutama yg menyangkut pornografi serta bisa menghabiskan uang lantaran hanya buat melayani kecanduan tadi.
i. Carding, Karena sifatnya yg ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling poly digunakan pada dunia internet. Para penjahat internet pun paling poly melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yg terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yg menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang dipakai. Untuk selanjutnya mereka memakai data yg mereka dapatkan buat kepentingan kejahatan mereka. 
j. Perjudian menggunakan jaringan yg tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke tempat spesifik buat memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, lantaran umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan menurut pengunjungnya.
k. Health Issues ( Issue Kesehatan ), penggunaan BTS serta Elektromagnetis yang dapat mengganggu kesehatan pengguna dan dapat mengakibatkan banyak penyakit misalnya persendian, kanker dan lain – lain
l. Impact on Globalization on Culture, makin menipisnya nilai - nilai budaya lokal dampak pengaruh globalisasi. Salah satu contohsederhananya yaitu seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan dengan bahasa asing

4. Pemecahan Masalah serta Solusi pada mengatasi efek negatif TIK 
Agar penggunaan TIK lebih optimal dan di jalankan menggunakan baik serta sahih, berikut terdapat beberapa metode pemecahan perkara agar pengaruh negatif menurut TIK bisa tertanggulangi.
a. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya buat anak pada bawah umur yg masih wajib pada pengawasan saat sedang melakukan pembelajaran menggunakan TIK. Analisis laba ruginya pemakaian.
b. Tidak mengakibatkan TIK menjadi media atau wahana satu-satunya pada pembelajaran, contohnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, nir hanya berkunjung ke digital library, tetapi juga masih berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak guru baik orang tua juga guru, memberikan pengajaran-pedagogi etika dalam ber-TIK agar TIK bisa digunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
d. Perlu terdapat pencerahan peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK.
e. Menggunakan aplikasi yg dirancang spesifik buat melindungi ‘kesehatan’ anak. 
f. Letakkan personal komputer pada ruang publik tempat tinggal , misalnya perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan pada dalam kamar anak. Meletakkan personal komputer pada pada kamar anak, berdasarkan Nina akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak mampu leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yg berbau dan sadistis pada pada kamar terkunci. Bila komputer berada pada ruang keluarga, keleluasaannya buat melanggar aturan pun akan terbatas karena terdapat anggota keluarga yang kemudian lalang.
g. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu menciptakan konvensi menggunakan anak soal waktu bermain personal komputer . Sehingga dalam usia yang lebih akbar, diperlukan anak telah dapat lebih bisa mengatur saat menggunakan baik.
h. Pemerintah menjadi pengendali sistem-sistem berita seharusnya lebih peka serta menyaring apa-apa saja yg bisa di akses sang para pelajar serta seluruh masyarakat Indonesia di global maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa mengembangkan filter berupa program software untuk menekan impak tidak baik teknologi informasi. Kedua, perlu adanya dukungan berdasarkan orangtua, tokoh budaya sampai kalangan agamawan, buat mensosialisasikan mengenai saran, manfaat serta sisi positif facebook.
Jadi, solusinya merupakan kita jangan sampai menyampaikan tidak pada teknologi (say no to technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak liputan yg sekarang ini kabar-informasi tersebut paling banyak ada pada internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan permanen menggunakan etika, jua tidak lupa jangan terlalu hiperbola supaya kita nir kecanduan menggunakan teknologi.

Selain itu dengan teknologi yang sederhana dari dimanfaatkan menggunakan aporisma, maka teknologi itu akan membentuk kualitas yang optimal. Seperti jua facebook dan jejaring sosial lainnya jika dimanfaatkan menggunakan baik, maka akan mampu memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting merupakan berdasarkan diri kita sendiri buat memakai teknologi moderen ini secara sehat. Facebook pada dasarnya merupakan wahana, sebuah output karya teknologi berita komunikasi yg bertujuan memudahkan hidup kita. Facebook bisa sebagai sarana mengembangkan kabar, hiburan, menambah jaringan pertemanan, serta banyak hal positif lainnya. Facebook di tangan yang salah adalah pula indera buat melakukan, pelecehan, bahkan tindak kriminal misalnya penipuan, pemerasan, dan sebagainya.

PERKEMBANGAN TEHNOLOGI SISTEM INFORMASI

Perkembangan Tehnologi Sistem Informasi
  • Sistem Informasi
Suatu sistem merupakan deretan menurut elemen-elemen yg secara teratur saling bisa mempengaruhi satu sama lainnya, yg secara keseluruhannya merupakan satu kesatuan (terintegrasi) untuk mewujudkan suatu kegiatan tertentu. (webster,hal. 56,1989).

Sebagai suatu contoh merupakan, jembatan yang bisa diklaim menjadi suatu sistem jembatan, dengan elemen-elemennya tiang penyangga, tiang pembatas, dan jalan jembatan. Satu atau lebih menurut elemen-elemen suatu sistem merupakan suatu sistem pula, dan merupakan sub sistem menurut sistem yang ada. Seperti misalnya jalan jembatan merupakan sistem yg disebut sistem jalan jembatan, dan merupakan sub sistem jembatan menggunakan elemennya besi, beton, papan, semen, aspal. Begitu jua satu atau lebih berdasarkan elemen-elemen suatu sub sistem yg adalah suatu sistem, juga sebagai sub sistem menurut sistem yang ada.

Timbul permalahan pada suatu sistem jika terjadi dalam suatu sub sistem atau beberapa sub sistem maupun semua sistem , sebagai akibatnya di pada merampungkan konflik tersebut masih ada 2 macam hasil, yaitu :
a. Menciptakan hasil perwujudan yang baru, berdasarkan yang sebelumnya tidak ada
b. Membuat suatu perbaikan dari sub sistem yg telah ada 

Komputer adalah mesin pengolah data secara elektronis yang sudah diperintah sang insan, yang dijalankan menggunakan serangkaian instruksi yg bisa dimengerti serta dikerjakan menggunakan baik oleh komputer, diklaim ‘Program’, sehingga membuat suatu keterangan yang bermanfaat serta sesuai menggunakan keinginan pemakai (user). Dimana ‘Informasi’ yg dihasilkan sang personal komputer adalah pelaksanaan berdasarkan komputer, dan input menurut komputer merupakan data-data, sebagai akibatnya personal komputer itu sendiri bisa dikatakan ‘Proses Tranformasi’ dari data menjadi berita. 

Dengan demikian terjalin interaksi erat serta berkaitan antara sistem, personal komputer dan aplikasinya, seperti gambar berikut adalah :
  • Tahapan Penyusunan Sistem Informasi
a. Analisa Sistem,
- Memahami sistem organisasi yang terdapat, jaring-jaring keterangan yg ada
- Menentukan wilayah permasalahan
- Mengidentifikasi kelemahan serta kekurangan serta memperkirakan kemungkinan perbaikan
- Merumuskan persyaratan dan restriksi yg harus dipenuhi bagi suatu rancangan menurut sistem informasi

b. Perencanaan Sistem,
- Menetapkan spesifikasi bagaimana sistem yg dirancang
- Membagi rancangan tadi sampai pelaksanaannya dapat dilakukan dalam bagian tugas yg mudah pengendaliannya
- Memperinci segment tersebut 
- Menentukan urutan terhadap aplikasi menurut bagian tugas tersebut
- Merumuskan cara percobaan sistem
- Menetapkan secara garis akbar persyaratan bagi hardware dan software

c. Pengembangan Sistem
- Penjabaran berdasarkan rancangan sistem yg tahap terdahulu sudah disegment
- Percobaan berdasarkan program dan data berjalan menggunakan baik
- Menyusun arsip-arsip sistem menggunakan mengkonversikan file-arsip yg ada ke bentuk file yang dirancang

d. Implementasi
Evaluasi serta Pemeliharaan 

e. Pengadaan Perangkat Keras 
- Spesifikasi dan persyaratan perangkat keras serta software secara spesifik
- Pemilihan perangkat keras dan software yg paling sesuai menggunakan spesifikasi tersebut
- Penyediaan prasarana
- Pelaksanaan pemasangan perangkat keras dan percobaan tekhnik
· Pengolahan Data Berbasis Komputer

Kegiatan pengolahan data dimulai semenjak dahulu pada banyak sekali bidang sejalan dengan perkembangan sistim catat-mencatat atau administrasi pekerjaan dan aktivitas tadi berkembang semakin poly dan sulit bagi insan buat bisa mengingat serta memprosesnya. Kegiatan catat-mencatat ini disebut kini ini dengan kata ‘DATA PROCESSING’. Maka sinkron dengan kemajuan tekhnologi, insan menciptakan suatu alat buat dapat menggantikan aktivitas tersebut, dikenal KOMPUTER.

Dimana data yg diolah disini adalah bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yg berguna dan lebih mempunyai arti bagi pengguna, sedangkan berita merupakan output menurut proses pengohan data. Proses perubahan dari data sebagai liputan merupakan fungsi primer berdasarkan pengolahan data. Dimana suatu informasi tersebut terdiri dari data yang teseleksi (Selected Data), tergabung dan disusun sesuai menggunakan kebutuhan berdasarkan pemakai data, masalah, waktu, loka serta fungsi.

Berbagai cara proses data menjadi suatu fakta, antara lain :
a. Manual : Alat hitung sempoa
b. Mekanis : Register
c. Elektirik : Mesin hitung listrik
d. Electronic : Komputer

· Komputer Dalam Tekhnologi Informasi
Disadari secara generik kita hidup dalam warga industri, dimana efisiensi produksi barang-barang sangat tergantung pada aneka macam macam otomatisasi. Komputer khususnya , pada artian adalah proses mengotomatisasi pemerosesan infomasi. Komputer juga semakin berperan pada poly bentuk otomatisasi. Komputer, alat-alat telekomunikasi, dan teknologi lain yg berkaitan dengan otomatisasi , masuk dalam kategori “Information Tenchnolgy ( IT )”. 
Dinyatakan oleh beberapa ahli bahwa kita sedang berkecimpung menhuju suatu “Information Society “ ( Masyarakat Informasi ), dimana secara umum dikuasai angkatan kerja akan dilibatkan dalam “Information Processing ( IP ) “ dan pada pemanfaatan teknologi informasi tersebut. 

· Pengolahan Data Berbasis Komputer
Komputer, adalah suatu indera/mesin yang dibuat sang manusia menggunakan tujuan menaruh jalan buat meningkatakan produktivitas. Komputer sendiri asal berdasarkan kata ‘to compute’ yg berarti menghitung, sehingga secara generik personal komputer merupakan suatu mesin hitung dengan mempunyai konstruksi/arsitektur media penyimpanan (memori). Maka fungsi berdasarkan personal komputer merupakan menjadi pelaksana tugas sehingga setiap pekerjaan dapat selesai dengan baik, efisien dan seksama. 

Komputer sebagai pelaksana tugas nir jauh tidak sinkron menggunakan yang dilakukan manusia, dimana terdapat beberapa hal penting berikut :
1. Problem serta Data ( Data )
2. Instruksi/Program (Intruction)
3. Bahasa Pemograman ( Programming Language )
4. Input Media ( Input )
5. Penterjemah ( Compiler )
6. Logika dan Algoritma ( Algorithm and Logic )
7. Penyimpanan/Daya Ingat ( Memory )
8. Pengalamatan ( Library )
9. Hasil/Informasi ( Output )
10. Sistim Operasi (Operating System )

· Perkembangan Tehnologi Komputer
· Perkembangan Alat Hitung

Tahun : 2000 Sebelum Masehi
Nama Alat : Abacus/Sempoa
Negara Asal : Daratan Cina
Keterangan : Alat hitung tradisional serta sederhana 

Tahun : 1617
Nama Alat : Napier’s Bones
Penemu : John Napiar
Negara Asal : Scotlandia

Keterangan : Alat hitung dengan memakai kabel bujur sangkar yg terdiri 9x9 kolom, masing-masing berisikan nomor 1 sampai 9

Tahun : 1621
Nama Alat : Slide Rule
Penemu : -
Keterangan : Perkembangan menuju alat hitung mekanis

Tahun : 1642
Nama Alat : Pascal Arithmatic Machine
Penemu : Blaise Pascal
Negara Asal : Inggris

Keterangan : Mesin hitung mekanis, menggunakan bilangan 1 sampai 9 

Tahun : 1674
Nama Alat : Leibnitz Calculation Machine
Penemu : Gotfriend Von Leibnitz
Negara Asal : Jerman

Keterangan : Mesin hitung yang dapat melakukan operasi perkalian serta 

Pembagian

Tahun : 1812
Nama Alat : Babbage Calculation Machine
Penemu : Charles Babbage 
Negara : Perancis
Keterangan : Mesin hitung dengan menggunakan konsep penyimpanan atau storage, dan bisa melakukan perhitungan sederhana pada trigometri serta logaritma secara otomatis

Tahun : 1890
Nama Alat : Punched Card Counting Machine
Penemu : Herman Hollerith
Negara : Amerika

Keterangan : Merupakan inovasi mesin yg gemilang dengan diketemukanmya media penyimpanan pada bentuk kartu berlubang, berdasarkan sini selanjutnya cikal bakal personal komputer berkembang. Oleh sebab itu Herman Hollerith dijuluki sebagai “Bapak Komputer Modern” 

· Perkembangan Mesin Komputer 
Tahun : 1944
Nama Mesin : MARK-I
Pembuat : Howard Aiken Harvard University, bekerja sama dengan IBM (International Business Machine)
Negara Asal : Amerika
Keterangan : Mesin komputer pertama dibuat sang manusia yg bisa melaksanakan serangkaian operasi aritmatik secara otomatis.

Tahun : 1945
Nama Mesin : ENIAC (Electronic Numerical Integer and Calculator)
Pembuat : John Presper dan John Wesper Mauchly
Negara Asal : University of Pensylvania, Amerika
Keterangan : Mesin komputer yg dapat melakukan operasi secara otomatis

Tahun : 1949
Nama Mesin : Univac-I
Pembuat : Eckert Maughly
Negara Asal : Amerika
Keterangan : Komputer pertama yang diperjual belikanoleh Remington Rand

Tahun : 1952
Nama Mesin : EDVAC
Pembuat : John Presper dan John Wesper Mauchly
Negara Asal : Amerika
Keterangan : Mesin komputer pertama yang menggunakan nomor -nomor binary ( Binary Number ) di pada operasinya.

Tahun : 1952
Nama Mesin : EDSAC
Penemu : -
Negara Asal : Unviersity of Cambridge, Amerika
Keterangan : Diketemukan komputer homogen EDVAC
Tahun : 1953 
Nama Mesin : IBM-701
Pembuat : IBM
Negara Asal : Amerika
Keterangan : Komputer telah mulai terkenal dan menyebar

Tahun : 1954
Nama Mesin : IBM-655
Pembuat : IBM
Negara Asal : Amerika

· Klasifikasi Komputer

A. Komputer berdasarkan Generasi 
Pendapat mengenai generasi personal komputer ada disparitas rentang tahun sang beberapa ilmuwan. (Sperrey, Univac Education Center,Data Processing Concepts, Pricenton,1980,h.3-17)

· Generasi-I (1951-1959)
Ciri khasnya :
Menggunakan ‘Vacum Tube’ (Tabung Hampa)
Ukuran sangat besar  
Memerlukan loka yg luas
Banyak mengeluarkan panas
Proses serta kapasitas sangat mini /terbatas
Komputer, misalnya : MARK-I, EDSAC,EDVAC,Univac-I,Colosous,IBM-650
Pabrik pembuat : UNIVAC, RCA,Honeywell,Borroughs

· Generasi-II (1959-/1960 – 1964)
Ciri khasnya :
Menggunakan ‘Transistor’ 
Ukuran semakin kecil
Kecepatan semakin tinggi
Tidak poly panas
Kapasitas memeori besar
Sudah mengenal ‘Teleprocessing’
Komputer, seperti : NCR-304, IBM-1620, IBM-1401

· Generasi-III ( 1964 – 1974 )
Ciri spesial :
Komputer memakai ‘ Solid Logic Technologie’ dan 
‘Monolicthic Integrated Circuit’, yg terbuat berdasarkan bahan
semiconductor dan dikemas pada bentuk Integrated Circuit (IC). 
Maka berukuran semakin kecil
Kapasitas memori menjadi semakin besar
Proses dilakukan menggunakan cepat
Konsep ‘Multiprogramming’ digunakan
Komputer, seperti : ICL 1900, IBM S/360, IBM S/370, UNIVAC-1106

· Generasi-IV ( 1974 - 1984 )
Ciri spesial :
Menggunakan komponen rangkaian terpadu taraf tinggi yang 
lebih kompleks dan rumit 
Komputer, misalnya : IBM-3081, FujitsuM380, Race-6000

B. Komputer dari, cara kerja :
a. Komputer Analog,
Merupakan personal komputer yg beroperasi secara paralelatau sama menggunakan besaran fisik serta dipakai untuk mengukur data secara kualitatif

Seperti, penggunaan komputer pada temperatur, tegangan listrik, voltmeter.

b. Komputer Digital
Merupakan yang bekerja dengan angka-nomor , simbol,pertanda baca dan karakter khusus lainnya dimana dalam operasinya dinyatakan sebagai nomor dan mengolah data secara kuantitatif.

c. Komputer Hybrid
Merupakan campuran menurut ke 2 jenis personal komputer analog dan digital, dimana bekerja/beroperasi menggunakan nomor /besaran fisik yg bisa diterima.

C. Komputer dari, penggunaan :
a. Special Purpose Computer
Komputer yg dibuat dan dirancang secara khusus untuk memecahkan konflik yang spesifik
b. General Purpose Computer
Komputer yang dibuat serta dapatr buat dipakai secara umum

D. Komputer dari, kapasitas memori :
a. SLI (Small Scale Integrated) : 8 - 16 Kb 
b. MSI (Medium Scale Integrated) : 16 - 32 Kb
c. LSI (Large Scale Integtared) : 32 – 64 Kb
d. VLSI (Very Large Scale Integrated) : Lebih dari 64 Kb

E. Komputer menurut berukuran fisik 
a. Mikro Komputer
b. Mini Komputer
c. Main Frame

· Penerapan Aplikasi Komputer
Dunia sedang mengalami proses revolusi penerapan menurut tehnologi komputer yang disebut menggunakan “Computerization”.

1. Bidang Teknik dan pengetahuan
Computer Aided Design/Computer Aiden Manufacturing (CAD/CAM), perancangan menggunakan memakai bantuan personal komputer .

Computer Aided Three Dimension Interactive Automation) 

2. Bidang Bisnis
Management Information System (MIS), Suatu sistem warta yang dapat menyediakan suatu keterangan pada manajmen buat pengambilan suatu keputusan.

Decession Support System (DSC), sistem pengambilan keputusan 

3. Bidang Industri
Autospot (Automatic for Positioning Tools)
APT (Automatically Programmed Tolls)
Merupakan personal komputer buat mengatur supervisi proses produksi industri secara otomatisasi 

4. Bidang Kedokteran
CAT (Computer Axial Tomography) , personal komputer diaplikasiakan buat merogoh gambar semua organ tubuh

DSR (Dynamic Spatial Reconstructor), buat merogoh organ tubuh yg berkecimpung SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography), mendeteksi pertikel tubuh 
PET (Position Emission Tomography), dengan memakai isotop radio aktif
NMR (Nuclear Magnetic Resonance), tehnik diagnosa dengan pusat atom

5. Bidang Perbankan
General Ledger and Financial , aplikasi buat pembuatan neraca serta pembukuan
The Financial Planner, model untuk pembuatan laporan keuangan

6. Bidang Penerbangan
Abacus, sistem penjadualan pesawat terbang serta sistem pemesanan tiket

7. Bidang Kriminalitas
  • CASP (Crime Analysis Support System), mengidentifikasi suatu daerah kemungkina terjadi kriminalitas
  • PROMIS (Prosecutor Offender Management Information System), sistem liputan tentang bukti-bukti menurut tertuduh buat ke pengadilan
  • CATH ( Computer Assited Terminal Criminal Hunt), sistem yg dapat menampilakan diskripsi berdasarkan orang-orang yang dicurigai
  • MOTION (Metropolitan Orlean Total Information Online Network), sisitem yang dipakai buat informasi orang-orang dengan latar belakang kriminalitas, lengkap menggunakan detailnya
  • ARJIS ( Automated Regional Justice Information System)
· Beberapa macam paket software buat personal komputer IBM-PC Compatible
1. Aplikasi Pengolah Kata
Word Processor, Data Text, Display Writer, Text Plus, Benchmark, Easy Writer, Worddix, The Executive Secretary,Final Word, Multimate, Mediscript, NBI Word Processing, Word star, Wordstar 2000, PC Text, Palantir Word Processor, Visiword, Volkswriter, Word Perfect, Word Vision, Wite On,The Word Worker, Qwerty, Versa Text, Spell Binder, Peachtext 5000

2. Aplikasi Data Base dan Management
Advanced Data Base Master, Advanced System PAC, Aladin, Condor Series 20-tiga, Data Ace, Data Fax, dBase III, Fox Base, Infostar, The Data Factory, Qbase, Rbase,Tim III, Pfs File,Visifile, PC Base, Notebook, Paradoks, Easy Filer, Friday, Ultra File, Personal Pearl, Info Gen, Micronim, FYI 2000/Super File, IDM-X, Logiquest III

3. Aplikasi Permodelan
Microsoft Window, Supercalc, Easycalc, Easy Planner, The Executine Package, Calc-86, Calcstar, Consrution Models, Docucalc, The Financial Planner, Microplan, Lotus-123, Frame Work, Loadcalc, Logiscalc, Number Cruncher, Symphony, Target Financial Modeling, Procalc, Mergecalc, Multiplan, Target Application Guide, The Thinker, Visitrend, Vizualize, Power Plan, Scrathpad, Stretchalc

4. Aplikasi Investasi Manajemen
Stockcalc, Optioncalc, Vertacash, Finacial Software Series, Financial Fastrax, Fixed Asset Manager, Market Maverick

5. Aplikasi Akuntasi
Accunt Payable, Account Receivable, Colorbitz Inventory, Execuware, General Ledger and Financial Reporter, General Ledger System, The Ledger, Home Account, Infotory, Payroll, Versainventory, Versaledger, Versapayroll, Versareceivables, Versapayables, Inventory Control, The Small Business Account, Small Business Accounting, Total Accounting Series

6. Aplikasi Penjadualan Proyek
Visischedule, Time Scheduler/Organizer, Shoebox, Microgant

7. Aplikasi Komunikasi dan Telekomunikasi
Ascom, Microterm, Mve-it, PC-BBS, PC-Net,Smarterm, Ethernet, The Micro Link-II, Terminal

8. Aplikasi Grafik
Auto Cad, Business Grafik, Business Grafik System, Certificate Maker, Character Generator, Cheetah, Data Plotting Software for Micros, Dr. Draw, Dr. Hallo, Fast Graphs, Graphics Utility, Graph Magic, Micrograph, Newsroom, PC Crayon, Print Master, Pyxel Visual, Print Shop, Vidio Graph, Print Master, PC Story Board, PC-Draw, PC-Storyboard, Pfs Graph, Print-it, Vidio Graph Plus, Personal Basic

10. Aplikasi Manipulasi Printer 
Lettrix, Fancy Font,Nice Print, Select A Font, Side Ways, Printer Boss

11. Aplikasi Program Manfaat
Autodex, Cache/Q, Cross Reference, Databurst, Disk Magic, Diskmap/PC, Drive-it, ISAM Routines, Keynote, Keyset, Prokey, System Backup, UT-86, Sevenware, Side Kick, The Spooler, Super Keys, XREF, Peek’n Pokes, Screen Formater, Multilink, Memory Disk, The Norton Utility, PC-Tools

12. Aplikasi Pendidikan
Facemaker, Fifty Programs for IBM PC, Language Teacher Series, Engineering Software, PC Pal, PC Pilot, Math Drill, Snoper Troops, Speed Reader, Vidio Each, Word Attack, Word Whiz, Touch Typing Made Easy, Your Personal Computer Tutor

13. Aplikasi Sorting
Fastsort, The Sort, The Sorter, HB Sort, Aoutosort/86M

14. Aplikasi Statistik
Microstat, SPSS, Statpro, TSP, BMD
  • Perkembangan Perangkat Lunak 
  • Tahun 300 SM, Sistim Kode Pertama
Bangsa Yunani menggunakan signal obor buat mengirimkan informasi menurut satu kota ke kota yg lain.

· Tahun 1842, Penulis Software Pertama

Ada Augusta (1815-1853), adalah orang pertama yang menuliskan aplikasi yang diterapkan dalam Babbage Analyitical Engine.

Nama Ada, tahun 1983 diabadikan dalam nama sebuah bahasa personal komputer satu-satunya yg digunakan oleh Departemen Pertahanan Alaihi Salam, buat mengatur serta mengendalikan indera-alat perang , taktik serta sistem pertahanan.

· Tahun 1933, Penulis Program Mekanik Pertama
Wallace James Eckert (1902-1971), membuat suatu acara mekanik buat mengontrol beberapa mesin akutasni kartu berlubang (Punched Card) yg bebeda.

· Tahun 1945, Diketemukan Kutu Pertama
Para ahli sewaktu mengembangkan personal komputer Harvard Mark-II, diketemukan suatu Kerusakan pada pada relay suatu ‘Bug (Kutu)’ yg telah terjepit mati. Sejak saat itu jika Terjadi kerusakan personal komputer para ahli mengungkapkan mereka sedang melakukan proses ‘Debugging (mencari kesalahan)’

· Tahun 1957 FORTRAN (Formula Translator)
Suatu group IBM yang diketuai oleh John Backus, megembangkan bahasas taraf tinggi pertama yang dipakai buat keperluan teknik serta matematika yg diterapkan dalam personal komputer IBM-704, IBM-709, IBM-650.
Tahun 1958, FORTAN II diperkenalkan buat komputer IBM-7030
Tahun 1966, FORTAN IV, distandarisasi sang ANSI yang membnetuk FORTRAN 77

· Tahun 1958 LISP
John Mc Carthy, menemukan bahasa LISP (List Processor/List Programming), yg merupakan bahasa Artificial Intelegence pertama

· Tahun 1958 ALGOL
ALGOL (Algorithmic Language), dikembangkan serta diperkenalkan tahun 1960 di Eropa

· Tahun 1959 COBOL
Pertemuan sebuah class komite pemakai komputer pada Unversity of Panssylvania berhasil memecahkan program baku yang dibentuk berdasarkan bahasa tingkat tinggi dan Dr. Grace
Hooper berhasil membuat compiler acara buat bahasa tersebut yg dinamakan 
Common Business Oriented Language (COBOL)

· Tahun 1960 LOGO
Seymour Papert dari Institute of Technolgy Massachussets, menyebarkan menurut LISP membuat buat bidang pendidikan menggunakan nama LOGO

· Tahun 1961 GPSS
GPSS (General Purpose Systems Simulator), bahasa pertama yg digunakan buat keperluan proses simulasi

· Tahun 1961 RPG
RPG (Report Program Generator) dikembangkan oleh IBM, buat keperluan pembuatan laporan 

· Tahun 1962 APL
APL (A Programming Language) dikembangkan sang Kenneth Overson berdasarkan IBM, yang digunakana buat pelaksanaan teknik

· Tahun 1964 BASIC
Tanggal 1 Mei 1964 Prof. John G. Kemeny dan Thomas E.kurtz pada Dartmouth College, New 
Hampshire, berhasil menjalankan acara BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic 
Instruction Code), bahasa taraf tinggi yg berbentuk interpreter sangat interaktif, dan acara sangat mudah dioperasikan, dirubah tanpa wajib melalui kompilasi.

· Tahun 1966 PL/1
IBM, menyebarkan bahasa taraf tinggi yang adalah deretan bahasa FORTAN, 
COBOL serta ALGOL dipakai buat aplikasi usaha serta teknik

· Tahun 1968 PILOT 
PILOT (Program Inquiry Learning Or Teachung), dikembangkan sang John A.starweather pada 
University of California, San Fransisco 

· Tahun 1969 FORTH
FORTH dikembangkan sang CharlesH.moore, FORTH digunakan buat aplikasi permasalahan perbintangan

· Tahun 1970 PASCAL
Nicklaus Wirth dari Technical University Zurich, Switzerland. Pascal dipakai buat pelaksanaan teknik

· Tahun 1971 SHRDLU
Terry Wignorad memebuat suatu program yg bisa menganalisa dialog yg ditulis dengan bahasa manusia secara natural

· Tahun 1971 SAM76
Dikembangkan di Bell Laboratories oleh Claude Kagan SAM76 adalah bentuk gabungan dari LISP dan FORTH yg digunakan buat multiuser dengan sistim operasi UNIX

· Tahun 1972 PROLOG
Alain Colmerauer serta Philippe Rousel di Marseilles, Perancis digunakan sebgai bahasa artificial intelegence.

· Tahun 1972 SMALLTALK
Dikembangkan di Xerox’s Alto Research Center (PARC)

· Tahun 1974 C-Language
Bahasa C pertama kali dikembangkan di Inggris menggunakan nama BPCL, yg lalu disesuaikan sang Amerika menggunakan nama Bahasa B, selanjutnya Dennis M.ritchie membuatkan menggunakan nama Bahasa C yg digunakan buat menulis sistim operasi UNIX

· Tahun 1974 COMAL 
Dikembangkan pertama kali di Denmark oleh Gorge Christensen pengajar pada Mathematic and Computer Science Collge of Heigher Education pada Tonder dibantu oleh Benedict Lofsted. COMAL merupakan bentuk adonan bahasa BASIC serta Pascal.

· Tahun 1977 MODULA-2
Dikembangkan oleh Niklaus With di Federal Technical University, Zurich, Switzerland. 
MODULA –2 digunakan buat tujuan khusus dari multiprogramming.

· Tahun 1979 ADA
Bahasa ADA dikembangkan buat digunakan Depertemen Pertahanan Amerika Serikat 

Pentagon
· Perkembangan Perangkat Lunak Sistim Operasi
· Tahun 1954 Sistim Operasi Pertama 

Dikembangkan oleh General Motor Research Laboratories buat dipakai pada IBM-701 dimana penggunaannya terbatas buat pelaksanaan pengolahan data secara sequential atau batch dan didesain untuk satu macam komputer

· Tahun 1960 Sistim Operasi Komputer Mini Pertama
Pada bulan April 1964 IBM memperkenalkan sistim operasi yg dianggap OS/360 yang dipergunakan buat semua serie komputer sistem 360

· Tahun 1969 UNIX
Ken Thomson dari Bell Laboratories menulis suatu sistim operasi yang diterapkan dalam komputer PDP-7

· Tahun 1970 CP/M
Perusahaan Digital Research mengembangkan sistim operasi yg diterapkan pada komputer mikro, yang dinamakan Control Program for Microprocessor

Jenis yg berkembang, CP/M-86,CP/M Plus, Personal CP/M, MP/M-86, PC Net

· Tahun 1980 MS-DOS
Dikembangkan sang Microsoft Corporation di Bellevue yg dikepalai sang Bill Gates menyebarkan sistim operasi buat baku personal komputer 16 bit menggunakan nama Microsoft Disk Operating System

· Tahun 1987 OS/2
Dibuat sang IBM menggunakan maksud buat mengatasi kekurangan menurut IBM PC-DOS atau MS DOS, menggunakan microprocessor 80286, 80386 

· Sekilas mengenai kecerdasan Buatan ( Artificial Intelegence )
Dapat dikatakan proyek personal komputer yg hendak dicapai asa penghasil komputer sebenarnya, buat bisa membantu pekerjaan insan dan ‘berpikir’ menjadi mana layak insan bekerja, yaitu dengan adanya konsep Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence).
· Penelitian tentang Artificial Intelegence
· Tahun 1950

Penelitian mengenai kecerdasan protesis oleh para peneliti sebenarnya telah dimulai dari tahun 1950 sang Alan Turing menggunakan melakukan uji coba dua buah personal komputer dengan seorang operator. 

· Tahun 1955
Allen Newel, J.C dan Herbert Simon, membuat bahasa IPL-II (Information Processing Language-II), yang merupakan bahasa pertama buat proyek kecerdasan buatan

· Tahun 1956
Nama Artifical Intelegence pertama kali diperkenalkan sang John Mc Carthy

· Tahun 1957
Newel, dan Simon mulai menyebarkan General Problem Solving

· Tahun 1958
John Mc Carthy menurut Institute of Technology, Massachusetts membuat Bahasa LISP( List Processing)

· Tahun 1959
Arthut Samuel, membuat membuat program permainan ‘Checker’, yg dipublikasikan oleh IBM Journal of Research and Development

· Tahun 1960
John Mc Carthy serta Malvin Minsky, memimpin proyek Artificial Intelegnece di Institute of Technology, Massachusetts

· Tahun 1961
Malvin Minsky, menulis suatu artikel ‘ Steps Toward Artificial Intelegence’

· Tahun 1964
Daniel G.bobrow, menciptakan thesis mengenai Bahasa Natural buat dapat menuntaskan kasus aljabar di Sekolah Lanjutan

· Tahun 1965
Stanford University serta Heuristic Programming Project, mulai melakukan penelitian tentang ‘Expert System’ (Sistem Pakar)

· Tahun 1966
Joseph Wiezenbaum, membuat ELIZA acara psikologi ynag bisa meniru respon seorang therapist pada berdialog dengan pasien

· Tahun 1970
Tery Winograd, menuliskan sebuah program pengenal bahasa manusia.

· Tahun 1972
SRI International mengembangkan sebuah robot kendaraan beroda empat 

William Woods, mengembangkan LUNAR program buat geolog pada penilaian material berdasarkan bulan yg diperoleh dari misi Apolo-11

· Tahun 1973
SUMEX-AIM (Stanford University Medical Experimental Computer Project Artificial Intelegence in Machine), dibuat buat pengembangan teknik kecerdasan protesis dibidang kedokteran.

· Tahun 1975
DARPA, mensponsori penelitian tentang gambaran (vision) termasuk tentang perangkat keras buat image processing

· Tahun 1977
Sistem Pakar (Expert System) pertama dibuat menggunakan memakai bahasa prolog di 

Hungary Institute for Computer Coordination di Budapest

· Tahun 1980
Jepang mengumumkan proyek personal komputer generasi kelima

ANALISIS KINERJA PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TIK

Analisis Kinerja Penerapan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK) 
Teknologi keterangan dan komunikasi (TIK) adalah sebuah teknologi yang dapat menghubungkan seluruh pemakai personal komputer , buat berbagai tujuan, di seluruh global tanpa harus bertemu secara langsung. TIK sering pula dianggap ICT (Information and Communication Technology). TIK merupakan fasilitas yang didesain buat memudahkan insan buat berkomunikasi, baik secara tertulis (e-mail, lembaga,chatting, dll.), mulut, maupun visual (misalnya video conference). Dengan kemudahan-kemudahan yang tersedia menggunakan dukungan TIK tersebut, maka insan dapat menaikkan kompetensi dan kapasitas tertentu dalam dirinya tanpa harus melalui institusi-institusi formal, seperti belajar di sekolah, di perguruan tinggi, pada forum-forum kursus, serta lain-lian semacamnya. Terminologi TIK serta ICT dalam proposal ini akan digunakan secara bergantian sinkron peruntukannya.

Dengan kiprah TIK seperti yang digambarkan pada atas, dan perguruan tinggi sebagai galat satu institusi yg berperan buat menaikkan kompetensi dan kapasitas asal daya manusia, bila ingin permanen mempertahankan atau menaikkan kiprah tadi, maka harus mengintegrasikan TIK sebagai keliru satu media utama proses pembelajarannya selain dosen dan perpustakaannya. Perguruan tinggi atau institusi semacamnya yang nir bisa mengoptimalkan peran internet dalam proses pembelajarannya, sangat mungkin akan ditinggalkan, cepat atau lambat, sang stakeholdernya.

Dengan pencerahan akan besarnya peran TIK tersebut, serta kebutuhan akan data serta liputan yang cepat, seksama, dan komprehensif bagi setiap lini manajemen di lingkungan Unhas, maka sejak akhir tahun 80-an dibentuklah unt pelaksana teknis

(UPT Komputer). Untuk meningkatkan kinerja unit ini, dalam tahun 1995 dibangun jaringan LAN kampus. Dengan adanya jaringan itu, maka pengelolaan data serta berita diharapkan akan berjalan lebih baik, lantaran proses peremajaan data bisa dilakukan secara online dalam setiap unit kerja yang bertanggung jawab dengan data tadi. Rencana tadi ternyata belum berjalan sinkron menggunakan harapan. 

Dari output analisis perkara diperoleh bahwa akar masalahnya terletak pada “struktur organisasi UPT Komputer yg kurang sesuai dengan tugas yg dibebankan kepadanya. Untuk mengatasi masalah tadi, sejak tahun 2000, dilakukan reorganisasi kelembagaan dalam UPT Komputer dan sekaligus membarui namanya menjadi Pusat Informasi Universitas (PIU). Lembaga ini mempunyai tiga (3) divisi, yaitu : (i) divisi pelayanan yg bertugas menyediakan warta dan training kepada sivitas akademika Unhas dan masyarakat yang membutuhkan, (ii) divisi teknologi yang bertugas buat menelaah dan memanfaatkan TIK (Information and Communication Technology= ICT) serta memelihara dan menaikkan kinerja jaringan kampus serta akses internet, serta (iii) divisi sistem berita yg bertugas buat mengelola Sistem Informasi Manajemen (SIM) Unhas” (Renstra 2006-2010).

Sejak dibentuknya, PIU telah memberitahuakn kinerja yg lebih baik. Keberhasilan ini banyak didukung oleh adanya proyek TPSDP-batch I yg dimenangkan UPT Komputer. Dengan proyek ini, ketersediaan serta kualitas jaringan bisa diperbaiki dan ditingkatkan, demikian jua beberapa aplikasi SIM bisa dikembangkan. Di samping itu, dengan alokasi dana berdasarkan universitas, PIU jua telah berhasil mendapatkan donasi fasilitas pelatihan dan pelayanan yang dilengkapi kurang lebih 100 unit komputer serta askes internet. Fasilitas ini telah dimanfaatkan oleh sivitas akademika Unhas, baik menjadi media buat mengusut aneka macam perangkat lunak personal komputer , jua buat mengakses keterangan melalui internet. 

Pada tahun 2003, Unhas memasang PABX yg memiliki kemampuan buat mendukung komunikasi data. Jaringan PABX ini kemudian diintegrasikan menggunakan jaringan LAN Unhas yg telah terdapat. Ditambah dengan upaya membangun Wave- LAN dengan menggunakan dukungan dana menurut proyek TPSDP, maka dalam pertengahan tahun 2004, kualitas jaringan komunikasi data di lingkungan Kampus Unhas sebagai semakin baik, sebagai akibatnya akan semakin sanggup mendukung SIM Unhas serta mendukung pemanfaatan ICT dalam proses pembelajaran. 

Seiring dengan komitmen pemerintah buat mempertinggi kinerja perguruan tinggi, maka sejak tahun 2004 sampai sekarang diluncurkan berbagai hadiah kompetisi pada tingkat acara studi, Jurusan, sistem support institusi, seperti TPSDP, SP4, Duelike, QUE, PHK-A1, PHK-A2, INHERENT, I-MHERE, PHK-I, dll. Proyek-proyek hadiah tadi ada yang fokus untuk mendorong pemugaran internal manajemen, peningkatan relevansi serta kualitas, dll. Salah satu hasil yang diperoleh dari proyek-proyek hibah tadi merupakan peningkatan kualitas serta kuantitas infrastruktur ICT pada setiap unit pemenang PHK tadi. 

Pada tahun 2006, melalui PHK INHERENT, serta pada tahun 2007-2009, melalui PHK I-MHERE, Unhas kembali menerima donasi yang sangat signifikan berdasarkan DIKTI buat menaikkan kapasitas serta kualitas ICT-nya. Dari PHK INHERENT, Unhas sudah berhasil menambah infrastruktur server sebanyak 14 butir, 13 buah server didistribusikan kepada fakultas, dan berhasil menciptakan 4 (empat) sistem berita manajemen (SIM) dan mengembangkan satu SIM. SIM baru yang dimaksud adalah SIM Asset, Keuangan, Learning Manajemen System, dan Proxy Library, serta SIM yg berhasil dikembangkan adalah SIM Akademik, lihat (http:10.0.1.7). Sedangkan menurut PHK I-MHERE, Unhas berhasil meletakkan banyak sekali dasar pijakan pengembangan TIK serta pengembangan SIM Keuangan serta Asset. Dasar-dasar pijakan yg dimaksud merupakan sbb: 1. Kebijakan dasar pengembangan ICT (ICT policy), 2. Cetak biru (blueprint) ICT 2009-2013, serta Sistem dan Prosedur pengembangan ICT.

Selain itu, Universitas Hasanuddin pula sebagai salah satu percontohan pemerintah pada penerapan TIK di Indonesia Bagian Timur, hal ini ditunjukkan dengan aneka macam bantuan misalnya acara SOI (School of Internet), GDLN (Global Distance Learning).

Pada tahun 2007, Unhas kembali melakukan reorganisasi menurut PIU sebagai PTIK (Pusat Teknologi Informasi serta Komunikasi). PTIK ini memiliki 4 (empat) divisi, yaitu : (i) divisi SDM yg bertugas mempertinggi kompetensi TIK para sivitas akademika Unhas serta masyarakat yang membutuhkan, (ii) divisi Jaringan yg bertugas buat mempelajari serta memanfaatkan TIK (Information and Communication Technology= ICT) dan memelihara serta menaikkan kinerja jaringan kampus serta akses internet, (iii) divisi sistem kabar yg bertugas buat mengelola Sistem Informasi Manajemen (SIM) Unhas, serta (iv) divisi E-Learning yang bertugas buat mengelola system pembelajaran berbasis elektronik. Pada tahun itu juga, Unhas membangun tim ICT dalam setiap unit kerja (Fakultas, Pusat, Lembaga, Biro, dan UPI) yg beranggotakan tiga-4 orang yang dipimpin oleh 1 (satu) orang dosen menjadi kordinator. 

Pada pertengahan tahun 2008, Unhas kembali menaikkan berkomitmen bertenaga buat menerapkan TIK ini buat mendukung gambaran Unhas sebagai world group university. Komitmen bertenaga tersebut dibuktikan dengan melakukan peningkatan kapasitas infrasturktur jaringan intranet (menerapkan teknologi fiberoptic), dan bandwidth internet yg sangat signifikan (berdasarkan lima Mbps menjadi 40 Mbps berdasarkan TELKOM) dari tahun 2008.  
Sejak tahun 2008 tersebut, Unhas memasuki era TIK. Semua unit kerja sudah dihubungkan dengan infrastruktur intranet untuk mendukung internet baik melalui kabel serat optic (fiber optic) serta lainnya maupun nirkabel (wireless). Bahkan, semenjak 2009 Unhas sudah memulai menyalurkan internet yg idel diluar jam kerja ke perumahan unhas Tamalanrea dan Baraya yang tidak dimanfaatkan pada luar saat kerja efektif Unhas (jam 16.00 s.D. 08.00). Tahun 2010 ini juga telah ke perumahan UNHAS Antang. Upaya ini memberitahuakn tingginya komitmen UNHAS pada penerapan internet bagi civitas akademikanya.

Pertanyaan besar yg muncul serta mendorong penelitian ini dilakukan adalah, mengapa fasilitas TIK yang begitu banyak serta begitu canggih, dasar-dasar pijakan pengembangan TIK yang telah sangat bertenaga, SDM yang menangani TIK yang begitu banyak, komitmen Unhas terhadap penerapan TIK yg sangat tinggi, masih belum menaruh imbas yang signifikan terhadap civitas akademika Unhas. Hal ini ditunjukkan dengan akses ke seluruh fasilitas TIK Unhas secara generik belum memuaskan.

Dari sejarah panjang peningkatan kapasitas infrastruktur TIK seperti yg dikemukakan pada latar belakang di atas, namun masih banyak konflik yg tak jarang dimunculkan dipermukaan oleh para civitas akademika unhas. Adapun pertarungan-konflik yang sangat dominant tersebut adalah sbb: (1) belum optimalnya pemanfaatan fasilitas internet serta intranet Unhas, (dua) masih adanya fasilitas sistem kabar manajemen (SIM) dalam level UNHAS (//10.0.1.7) yang tumpang tindih pada level unit yang dibawahnya, (3) liputan yg disajikan pada SIM unhas, khususnya dalam sistem warta akademik, sistem informasi asset, serta system informasi keuangan masih acapkali tidak konsisten menggunakan SIM dalam level dibawahnya, (4) fasilitas e-learning (learning mangemen system=LMS dan Proxy Library) belum dimanfaatkan dengan baik sang para civitas akademika buat menunjang pembelajaran, (5) belum jelasnya sistem pengelolaan infrastruktur TIK unhas bagi sebagian akbar civitas akademika unhas.

Permasalahan generik yg sering timbul dipermukaan yg terkait dengan fasilitas internet dan intranet merupakan kurang lacarnya akses ke internet melalui intranet unhas. Sebagian unit kerja menyatakan bahwa akses ke internet masih kurang lancar tetapi semakin membaik seperti Fak. Kedokteran dalam umumnya, Fak Kesehatan Masyarakat, Fak. Kelautan, Sebagian Fakultas MIPA, Sebagian akbar Fak. Teknik, Perputakaan, Kantor Pusat, Fak. Hukum, sebagian Fak. Ekonomi, sebagian Fak. Ilmu Budaya, Pascasarjana, Lembaga Pengabdian Masyarakat, Lembaga Penelitian, dll. Sebagian yang lain menyatakan masih seringnya akses ke internet mengalami kelambatan bahkan nir terdapat aksess sama sekali. Permasalahan infrastruktur yg terkait dengan kelambatan akases inilah yg akan sebagai salahsatu penekanan kajian primer penelitian ini.

Permasalahan yg terkait dengan tumpang tindihnya fasilitas SIM dalam level Unhas dan dalam level unit dibawahnya lantaran memungkinkannya setiap unit kerja membangun sendiri SIM berbasis elektronik melalui PHK tanpa adanya standarisasi data dan pengkodeannya dalam level unhas. Pertarunga yang terkait terhadap tumpan tindihnya SIM yg akan sebagai salah satu penekanan penelitian.

Permasalahan yang acapkali ada dipermukaan yg terkait Sitem Informasi Manajemen (SIM) Unhas adalah kualitas keterangan yang tersaji pada SIM tadi. Beberapa unit kerja, khususnya yg telah mendapatkan PHK berdasarkan DIKTI atau lainnya, melakukan penerapan SIM pada level unit kerjanya. Meskipun Unhas sudah tetapkan buat menerapkan SIM level unhas serta SIM level dibawahnya mengintegrasikan seluruh datanya pada SIM unhas, namun terdapat beberapa unit kerja yg masih permanen bertumpuh pada SIM dalam unitnya masing-masing. Penerapan SIM yg tumpang tindih seperti ini sering memunculkan disparitas fakta yang tersaji dalam level SIM unhas menggunakan SIM serta dibawahnya, sehingga warta yg tersaji pada SIM unhas belum dapat dijadikan sebagai acum. Sementara masih poly kabar yang diperlukan pada level SIM Unhas nir tersedia pada level SIM dibawahnya. Pertarunga tumpang tindihnya penerapan SIM dalam level yg tidak sama inilah yg akan sebagai salahsatu penekanan analisis pada penelitian ini.

Permasalahan yang sering ada dipermukaan yang terkait dengan fasilitas e-learning adalah akses yg nir lancar, bahkan lebih acapkali tidak bisa diakses melalui fasilitas intranet Unhas. Selain itu, belum ada komitmen bertenaga menurut pihak manajemen tingkat unhas buat memulai penerapannya. Selama ini pihak manajemen taraf Unhas hanya memberi himbauan pada civitas akademika untuk penerapannya.

Permasalahan yg acapkali timbul dipermukaan yang terkait dengan sistem pengelolaan infrastruktur TIK unhas merupakan ketidak tahuan sebagian besar civitas akademika mengenai sistem pengelolaannya. Mereka nir memahami siapa yg bertanggung jawab terhadap pengelolaan fasilitas infrastruktur TIK dalam level Fakultas, Jurusan/Program Studi/ Bagian, sebagai akibatnya dalam umumnya mereka hanya memanfaatkan fasilitas TIK jika sedang berfungsi. Ketidak tahuan ini berimplikasi pada persepsi ketidak puasan terhadap pengelola TIK pada taraf universitas, yaitu Pusat Teknologi Informasi serta Komunikasi (PTIK) Unhas.

Menurut Haryadi, teknologi berita merupakan “Teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran banyak sekali jenis informasi dengan memanfaatkan personal komputer serta telekomunikasi yang lahir lantaran adanya dorongan-dorongan bertenaga buat membentuk teknologi baru yang bisa mengatasi kelambatan insan memasak warta”.

“The system by which the current and future use of ICT is directed and controlled. It in volves evaluating and directing the plans for the use of ICT to support the organization and monitoring this use to achieve plans. It includes the strategy and policies for using ICT within an organization” (Australian Standard on Corporate Governance of ICT, 2005.

Menurut Tifatul Sembiring, Menkominfo Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014, “Ada empat PR besar yang wajib segera kita perbaiki dari sektor komunikasi dan informatika”. Beliau merincikan sbb: “pertama merupakan Indonesia mempunyai perkara dalam hal disparitas kemudahan akses di kota besar serta wilayah terpencil yg sangat akbar. Persoalan kedua merupakan kurangnya warta edukatif berdasarkan media komunikasi tanah air. Ia beropini, komunikasi edukatif masih sangat lemah pada mana 75 % tayangan yg ada pada media siaran Indonesia dinilai nir mendidik. "Sebagai Menkominfo aku ingin komunikasi yg lancar dan berita yang benar pada arti lancar, gampang, dan bermanfaat", perkara yang ketiga yang menghadang global komunikasi serta informatika adalah infrastruktur ICT yg masih sangat lemah. "Dan dilema yg terakhir adalah layanan informasi kita masih sangat kurang," (JAKARTA, KOMPAS.com, Rabu, 21 Oktober 2009). 

Menurut Wibawanto Hari, penerapan TIK dalam lembaga pendidikan memungkinkan melayani aneka macam hambatan pembelajaran. “Ide buat menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yg rumit, animasi proses-proses yg sulit dideskripsikan, sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala saat serta loka, jua dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan menggunakan itu mulailah bermunculan banyak sekali jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library dan sebagainya. Awalan e- bermakna electronics yg secara tersirat dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.”

Menurut Suwardi, peneliti Bidang Informasi, Pusat Analisis serta Informasi Kedirgantaraan, “E-government adalah penggunaan teknologi kabar serta komunikasi TIK) sang pemerintah (seperti Wide Area Networks, the Internet, and mobile computing) yg memungkinkan pemerintah buat mentransformasikan interaksi menggunakan warga , dunia bisnis serta pihak yg berkepentingan”. Unhas sebagai galat satu institusi pemerintah, pada penerapan TIK-nya, seyogyanya terintegrasi menggunakan e-Government.

Menurut Cahyana Ahmadjayadi, Dirjen Depkominfo, Trend Teknologi Informasi Dan Komunikasi adalah Next Generation Network (NGN): ”NGN dibuat buat memenuhi kebutuhan infrastruktur infokom abad ke 21. Konsepnya lebih dari sekedar Internet yg digabungkan dengan PSTN (dan ISDN). NGN harus mampu mengelola dan membawa aneka macam macam trafik sinkron kebutuhan customer yg terus berkembang. Jaringan tidak lagi dibutuhkan bersifat TDM misalnya PSTN kini , melainkan sudah dalam bentuk paket-paket yg efisien, namun menggunakan keandalan dan kualitas (QoS) terjaga. Jika PSTN meletakkan kecerdasan pada network, dan Internet meletakkannya pada host, maka NGN membuatkan kecerdasan dalam network dan host. Feature layanan lintas media menjadi dimungkinkan”. Melihat animo tersebut, posisi penerapan TIK Unhas masih sangat jauh berdasarkan standard tersebut.

Merujuk Rekomendasi kebijakan ICT Unhas sbb:
1. Universitas wajib membentuk fondasi infrastruktur ICT yg handal sebagai akibatnya memungkinkan universitas buat mencapai posisi terdepan dalam skala nasional serta mendapat posisi yang membanggakan pada skala internasional dibidang penyediaan, pemanfaatan, serta pelayanan ICT buat mendukung manajeman universitas dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
2. Infrastruktur jaringan harus dibangun menggunakan redundant network berbasis fiber-optik dan wireless sehingga mempunyai ketersediaan layanan 99.5%, dengan mean-time-to-fix tidak lebih berdasarkan dua jam. 
3. Infrastruktur jaringan harus bisa menghubungkan seluruh unit kerja dalam kampus beserta unit-unit pendukung (bank, koperasi, asrama, sarana olahraga, ruang senat, audiotorium, dsb). 
4. Infrastruktur jaringan wajib menyediakan bandwidth akses jaringan kabar baik intra juga internet untuk masyarakat kampus, minimal sebesar lima Kbps/orang, yang dapat melayani akses data, warta, suara, musik, video, dan objek multimedia lainnya.
5. Universitas menyediakan dana pengembangan dan perawatan sistem ICT minimal US$ 5 / orang / tahun, supaya sistem ICT permanen terpelihara serta memiliki perangkat uptodate. 
6. Universitas wajib menyediakan akses fakta, fasilitas komputasi, serta jaringan yg handal buat setiap warga kampus (dosen, mahasiswa, staff) baik dari dalam lingkup kampus juga berdasarkan luar kampus.
7. Program training, pengembangan SDM bidang ICT, serta program insentif harus ditetapkan serta diadakan secara reguler sehingga bisa memicu dosen, mahasiswa, dan staff buat berkarya secara kreatif pada memanfaatkan ICT serta secara innovatif membentuk pelaksanaan ICT buat keperluan tridharma perguruan tinggi
8. Harus dibangun suatu sistem basisdata yg ter-integrasi, dengan standarisasi interface serta standarisasi struktur, sebagai akibatnya memungkinkan seluruh data dan kabar dilingkungan unit kerja baik tingkat jurusan, tingkat fakultas, juga taraf universitas, dapat diakses sang warga kampus yg diberi hak akses, menurut mana saja dan kapan saja.
9. Harus dibangun sistem warta manajemen yg responsif (ontime, accurate, complete, precise) mendukung pengelolaan data serta informasi disegala bidang, baik pada bidang administrasi akademik, bidang administrasi personalia, keuangan serta asset, bidang administrasi kemahasiswaan, dan bidang administrasi pengembangan dan kerjasama, baik ditingkat jurusan, taraf fakultas, serta taraf universitas.
10. Harus dibangun suatu sistem intranet buat mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi, misalnya akses kabar pada ruang kelas, di laboratorium, maupun pada luar kelas.
11. Harus disediakan wahana akses pada banyak sekali tempat dalam lingkungan kampus, baik berupa perangkat DTE juga berupa sarana koneksi kabel dan koneksi hot-spot. 
12. Harus dibangun perpustakaan digital online yg terkoneksi ke banyak sekali perpustakaan online lainnya baik dalam lingkup nasional juga internasional, menggunakan penyediakan e-book yg mampu melayani kebutuhan literatur dan referensi menurut setiap warga kampus, serta mampu diakses dengan mudah oleh setiap warga kampus yang terdaftar.
13. Harus ada kebijakan serta prosedur yg mengatur akses, pemakaian fasilitas, eksploitasi infrastruktur, dan sistem keamanan jaringan komputer, sebagai akibatnya akses sebagai kondusif, data terlindungi, HAKI permanen dihargai, dengan tetap memberi kebebasan akses yang bertanggung jawab kepada semua rakyat kampus.

Sebagaimana sudah diamanatkan pada Renstra Unhas 2006-2010, Universitas Hasanuddin (Unhas) mempunyai tanggung jawab akbar buat menjadi institusi pendidikan tinggi yg unggul dan mampu membaharui warga Indonesia memasuki era pengetahuan abad 21 (knowledge society). Salah satu karakteristik utama abad 21 ini adalah berkembangnya Teknologi Informasi serta Komunikasi (Information and Communication Technology (ICT) buat selanjutnya disingkat TIK) yg sangat mempengaruhi taraf kemajuan, kemakmuran, serta daya saing suatu bangsa.

Dari hasil kajian tim PHK I-MHERE 2007-2009 Unhas beserta tim Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Unhas serta tim Technical Assitence bidan TIK yang dituangkan dalam dokumen cetak biru (blueprint) ICT Unhas. “Dengan penerapan yang sempurna, TIK sanggup memberdayakan dan mencerdaskan rakyat ke taraf kemajuan yg lebih tinggi. Dalam skala mikro, Unhas meyakini sepenuhnya bahwa hanya dengan melalui TIK yang tepat, visi dan misi unhas segera dapat direalisasikan. Dengan demikian pengembangan Unhas menjadi ICT-Based Campus adalah suatu keniscayaan. Penerapan TIK yg tepat menuntut warga kampus serta lingkungannya, civitas akademika Unhas terutama, buat sanggup menguasai teknologi ini menjadi salah satu kompetensi intinya. Dengan kata lain, tujuan pengembangan TIK di Unhas harus diarahkan buat mendukung tercapainya visi serta misi Unhas serta menaikkan kiprah civitas akademika Unhas buat membaharui masyarakat Indonesia memasuki era pengetahuan. Pada saat yang sama jua, civitas akademika Unhas menguasai TIK sebagai sebuah kompetensi sesuai bidangnya”. Selanjutnya Visi TIK Unhas 2009-2013 buat mendukung visi Unhas, maka yaitu “Menjadikan Universitas Hasanuddin sebagai kampus yg didukung sepenuhnya oleh ICT sehingga mampu membawa UNHAS menjadi universitas terdepan pada pelayanan serta pemanfaatan ICT pada manajemen universitas dan aplikasi tridharma perguruan tinggi, baik dalam skala nasional juga internasional”. (Dokumen PHK I-MHERE Unhas, Draft Cetak Biru Penerapan TIK Unhas).

Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK) menjadi bagian berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara generik adalah semua yg teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian warta (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).

Dari dokumen Renstra Unhas 2006-2010 menyatakan bahwa: “terdapat beberapa masalah yang perlu dipecahkan agar fasilitas ICT Unhas mampu berperan optimal pada mendukung manajemen universitas. Pertama, adalah mendo rong serta memfasilitasi pimpinan Fakultas dan Unit Kerja buat membuatkan jaringan komputer pada lingkungan kerja masing-masing. Ketiadaan jaringan interanet ini, adalah kendala yg sangat berarti, karena proses peremajaan data pada tataran unit kerja menjadi terhambat. Hasil penilaian memperlihatkan bahwa kelangkaan jaringan pada tataran unit kerja poly ditimbulkan oleh lantaran beberapa pimpinan unit kerja belum memprioritaskan upaya pengembangan SIM serta jaringan intranetnya, sebagai akibatnya alokasi dana menjadi sangat terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Komitmen yg kurang ini secara eksklusif juga tidak langsung mengakibatkan motivasi staf yang bertugas mengelola SIM serta jaringan menjadi sangat rendah. Selain itu, masih ada juga beberapa unit kerja yang kemampuannya memang sangat terbatas. Untuk kasus seperti ini, pimpinan universitas turun tangan membantu. Kedua, merupakan masalah ketersediaan sumberdaya manusia. Sebagaimana disinggung sebelumnya, kekurangberhasilan pengembangan SIM Unhas pada masa lalu poly ditimbulkan oleh kurangnya dukungan staf. Pengoperasian SIM membutuhkan staf menggunakan kualifikasi spesifik yang umumnya nir tersedia. Oleh karenanya, Unhas harus menyelenggarakan program training yang bersiklus menggunakan baik. Di samping itu, Unhas perlu juga memberikan perlakuan yang proporsional pada staf yang telah terlatih, karena tanpa adanya perlakuan itu, mereka akan gampang terpengaruh dalam peluang-peluang yang ditawarkan pihak lain pada mereka. Ketiga, mendorong dan memfasilitasi supaya PIU dapat berkembang menjadi value center, yaitu sebagai pusat pelayanan pengembangan SIM dan pemanfaatan ICT bagi institusi pemerintah serta masyarakat, pelayanan akses internet serta content provider, dan mendukung penyelenggaraan acara Distance Learning. Jika PIU dapat menggapai posisi ini, maka tidak saja pelayanan berita akan sebagai semakin prima, tetapi juga akan membuat PIU nir lagi tergantung pada dukungan dana universitas, malah kebalikannya.

Demi mewujudkan “Citra Unhas 2010", maka pemanfaatan teknologi berita serta komunikasi, diupayakan menggunakan:

Peningkatan kualitas serta jangkauan pelayanan PIU. Jangkauan serta kualitas pelayanan Pusat Informasi Universitas (PIU) ditingkatkan antara lain dengan meningkatkan kualitas Wide Area Network (WAN) serta Sistem Informasi Manajemen (SIM) Unhas.

Pembangunan sistem basis data. Keberadaan sistem basis data yang handal adalah syarat harus bagi terbangunnya sistem fakta manajemen (SIM) universitas yang handal. Sistim basis data perlu dibangun secara terpusat dalam PIU namun transaksi data wajib terjadi pada unit kerja dimana data bersumber. Dengan pola ini, pengulangan proses input data nir akan terjadi. Untuk tujuan ini, PIU wajib dapat membentuk kapasitas pada unit-unit kerja secara berkelanjutan buat penanganan sistem basis data misalnya ini.

Pengembangan knowledge management. Unhas perlu menyebarkan sistem yang menjamin pengelolaan pengetahuan yg sinkron dengan standar dunia. Hal ini penting karena knowledge merupakan asal daya terpenting serta sekaligus merupakan kegiatan primer (core business) Unhas.

Mengingat posisi strategis kegiatan-kegiatas pada atas, Pimpinan Universitas Hasanuddin bertekad membuahkan kegiatan tadi sebagai prioritas utama dalam pengembangan institusi Unhas”.

Gateway jaringan komunikasi data Kampus Unhas terhubung ke Internet melalui internet provider dan Perguruan-perguruan tinggi lain pada Indonesia melalui jaringan Inherent. Gambar berikut menerangkan secara generik topologi jaringan yang saat ini terdapat di Unhas.

1. KERANGKA KONSEPTUAL
Variabel primer (dependen) penelitian ini merupakan “optimaslisasi pemanfaatan TIK Unhas”. Variabel-variabel berpengaruh (independen) terhadap variabel dependen adalah “kinerja jaringan intrernet dan intranet unhas”, “Kinerja SIM yg diterapkan Unhas”, “Sistem serta prosedur pengelolaan TIK, dan “kinerja tim TIK pada semua level unit kerja pada Unhas”. Sedangkan variabel kinerja jaringan internet serta intranet sangat dipengaruhi oleh variabel “Kompatibilitas dan sinergitas infrastruktur hardware pendukung jaringan intranet Unhas” serta “Kompatibilitas serta sinergitas infrastruktur internet Unhas dan Telkom” . Variabel kinerja SIM Unhas sangat ditentukan variabel “Keterintegrasian flatform database semua SIM yg diterapkan di Unhas”. Variabel kinerja tim TIK pada semua level unit kerja di Unhas sangat ditentukan oleh variabel “Kompetensi SDM pengelola TIK dalam semua level menejmen” dan “Komitmen tim terhadap TUPOKSI masing-masing anggota tim”. Semua variabel independen tersebut pula saling berhubungan antara satu dengan lainnya.

Secara teoritis, fasilitas internet dengan 40 Mbps menurut Astinet Telkom, 8 Mbps berdasarkan INHERENT (Indonesian Higher Education Network) , 2 Mbps menurut GDLN (Global Distance Learning) serta 13 Mbps downlink menurut SOI (School of nternet) dan intranet yang menghubungkan seluruh unit kerja sampai pada tingkat fakultas, forum, sentra-pusat degan infrastruktur jaringan fiber optik (FO), UTP serta DSL yg ada waktu ini di Unhas sudah relatif memadai, bahkan sangat memadai. Kenyataan bahwa pemanfaatan fasilitas TIK terebut belum optimal tentu menjadi keperihatinan kita seluruh. Dari pementauan awal yang kami lakukan melalui MRTG (Multi Router Traffic Grapher) pada PTIK Unhas, khususnya yg menurut Astinet Telkom, menampakan bahwa bandwidth internet yang masuk ke Unhas belum sepenuhnya 40 Mbps setiap ketika. Selanjutnya, berdasarkan laporan pemanfaatan bandwidth unit-unit kerja se Unhas (masing-masing dua-5 Mbps tergantung jumlah potensi penggunanya) melalui MRTG masing-masing menerangkan bahwa hanya sedikit unitkerja saja yg memanfaatkan internetnya secara rata-homogen di atas 60%. Namun bila ditinjau berdasarkan keluhan sebagian akbar civitas akademika akan lambatnya, bahkan seringkali nir terdapat koneksi internet pada unitnya menampakan bahwa ada konflik teknis operasional yang Mengganggu sampainya internet dalam pengguna nya.

Kompatibilitas dan sinergitas infrastruktur hardware pendukung jaringan internet dan intranet Unhas sangat mempengaruhi optimalitas jaringan intranet Unhas secara internal. Kedua issu tersebut terkait menggunakan teknologi infrastuktur jaringan yg dimanfaatkan. Idealnya, semua teknologi yang mendukung jaringan berasal dari pabrik yg sama, misalnya semua teknologi CISCO, dll. Perbedaan teknologi akan memberikan pengaruh terhadap kinerja jaringan internet dan intranet, serta pada umumnya memperlambat transmisi data pada jaringan.

Kinerja SIM pula sangat mensugesti optimalitas pemanfaatan fasilitas TIK pada Unhas. Masih terdapat beberapa unit kerja yg masih memanfaatkan SIM pada level unitnya sendiri dan belum memanfaatkan SIM (hasil PHK INHERENT Unhas 2006) yang peruntukannya sama pada level Unhas dengan alasan yg sangat bervariasi. Alasan yang paling seringkali dimunculkan sang masing-masing pengguna SIM dalam level unit adalah belum stabilnya akses melalui intranet ke SIM Unhas. Sementara ada unit kerja dengan konsisten menggunakan SIM Unhas dari tahun 2007 dan merasakan relatif terbantu dengan fasilitas SIM tadi buat unitnya, seperti Fakultas Sastra (Fakultas Ilmu Budaya), Fakultas Kelautan. Kontradiksi dari ke 2 gerombolan unit kerja tersebut menerangkan bahwa permasalahan secara umum dikuasai yang terdapat sebenarnya bukan dalam SIM Unhas, tatapi terdapat faktor lain yang perlu sebagai perhatian seluruh pihak yang terkait dengan pengelolaan SIM ini.

Keterintegrasian flatform database semua SIM yg diterapkan sangat berpengaruh terhadap kinerja SIM. Keterintegrasian disini menyangkut 2 faktor, yang pertama menyangkut teknologi database yg diterapkan, misalnya Sql, MySQL atau ORACLE. Yang ke 2 merupakan standar format database yang diterapkan institusi. Perbedaan flatform database SIM yg diterapkan membutuhkan tambahan proses pengintegrasian data-datanya setiap kali terjadi proses terhadap masing-masing SIM yg tidak sama flatform database. Akibatnya akan memeperlambat kinerja SIM. Meskipun flatform database SIM yg akan diintegrasikan sama, tetapi apabila format database SIM yg akan diintegrasikan tidak sama, maka proses pengintegrasiannyapun membutuhkan proses tambahan. Proses tambahan inilah yang akan menghipnotis kinerja SIM secara keseluruhan. 

Sistem dan mekanisme (Sisdur) pengelolaan TIK pada Unhas juga sangat berpengaruh terhadap optimalitas pemanfaatan TIK pada Unhas. Meskipun Sisdur, bahkan Kebijakan TIK (ICT Policy), dan Cetak biru TIK (blueprint ICT) Unhas 2009-2013 telah dirumuskan melalui PHK I-MHERE Unhas 2007-2009, namun penerapannya belum dilakukan samapai waktu ini. Sangat disayangkan bila produk-produk kajian akademik yang sudah dihasilkan tersebut tidak diimplementasikan secara terncana menggunakan baik. Penerapan Sisdur, Kebijakan TIK, dan Cetak biru TIK tadi akan berdampak sangat positif dalam pemanfaatan TIK Unhas.  
Kinerja tim TIK Unhas (Pengelola PTIK serta tim ICT Unit kerja) jua sangat berpengaruh terhadap optimalitas pemanfaatan TIK Unhas. Tim TIK Unhas, sejak 2007 sampai sekarang, masih bersifat adhock (diangkat serta ditetapkan buat periode satu tahun melaui SK Rektor). Sejak itu, SK Rektor paling cepat timbul pada bulan April setiap tahun. Meskipun demikian, tim TIK permanen mengerjakan tugas-tugasnya dalam masa tenggang saat dari Januari hingga April tersebut, namun semua anggota tim secara formal nir mempunyai tanggung jawab lagi dalam TIK Unhas. Selain itu, Tim TIK yg diusulkan sang masing-masing unit kerja pada umumnya pegawai yg telah sangat sibuk dalm bidang komputer pada unit kerjanya masing-masing, sebagian lagi yang diusulkan adalah pegawai yg belum memeiliki dasar yang baik mengenai TIK. Ketiga faktor yg terkait menggunakan tim TIK Unhas tadi akan semakin memperlemah posisi TIK pada jangka panjang. Masalah ini tentu merupakan kelemahan yg sangat lebih banyak didominasi pada pemanfaatn TIK yang perlu segera diatasi sang Unhas.

Kompetensi SDM pengelola TIK pada semua level sangat mempengaruhi kinerja tim TIK. Pengelolaan TIK sangat taat terhadap prisip “The right man on the right place”. Melanggar prinsip ini akan berakibat jangka panjang terhadap pemanfaatan TIK pada Unhas. Dari hasil penelusuran awal terhadap SDM yg ada pada tim TIK Unhas , sejak 2007, menampakan bahwa masih tak jarang ada beberapa anggota tim TIK pada unit tertentu tidak tepat berada dalam posisi tim TIK.

Melihat besarnya serta luasnya skala permasalahan TIK Unhas ketika ini, maka perlu penelitian berkelanjutan buat menemukenali akar konflik, dan menaruh cara lain solusi penyelesaian perkara TIK, baik jangka pendek juga jangka panjang. Untuk itu, penelitian ini perlu dilakukan secara multi year menggunakan Road Map Penelitian seperti dalam tabel berikut. Road map penelitian ini mengacu pada acara pencapaian Visi TIK Unhas yang tertuang dalam dokumen draft cetak biru (blueprint) TIK unhas 2009-2013
No
Fokus Penelitian
Tahun
2010
2011
2012
1
Analisis kinerja infrastruktur TIK yg meli puti: Server, jaringan FO intranet kampus, kappa sitas band width, Data Center dan Pengembangan Disaster Reco very Center, Perangkat workstation, sistem monitoring jaringan computer, Pengimple mentasian cybersecurity dan cyberresponsibility strategies, guidelines, kompe tensi teknis staf orga nisasi pengelola TIK, Tren peng gunaan pelaksanaan opensource, Pemanfaatan TIK bagi civitas akade mika.



2
Analisis Kinerja penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Unhas yg dikembangkan melalui Proyek Hibah Kompetisi (PHK) DIKTI.



3
Analisis kinerja pengintegrasian SIM berdasarkan berbagai unit kerja, baik SIM yg dibangun dengan dana PHK DIKTI, maupun lainnya.