PEMBANGUNAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI INDONESIA TANTANGAN DAN PELUANG

Pembangunan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Indonesia, Tantangan Dan Peluang
Sejarah Peradaban Manusia mencatat bahwa 50 tahun terakhir kiprah teknologi informasi serta komunikasi sudah sebagai bagian primer penentu mobilitas peradaban umat manusia. Sebutlah bidang humanisme apa yg saat ini nir tersentuh sang teknologi fakta serta komunikasi ini. Bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan keamanan, bidang sosial, pendidikan nir terdapat satupun yang nir tersentuh oleh teknologi liputan dan komunikasi.

Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK) sudah berkembang sangat jauh saat ini serta telah merevolusi cara hayati kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara berbisnis, serta lain sebagainya. Era kabar menaruh ruang lingkup yg sangat besar untuk mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, seksama, sempurna waktu, lebih baik, memberikan kenyamanan yang lebih pada mengelola dan menikmati kehidupan.

Dengan teknologi warta dan komunikasi semua proses kerja dan konten akan ditransformasikan berdasarkan fisik serta statis menjadi digital, mobile, impian dan personal. Akibatnya kecepatan kinerja usaha meningkat dengan cepat. Kecepatan proses semakin tinggi sangat tajam di poly aktivitas terkini manusia.

Hasil penelitian memberitahuakn bahwa poly kegiatan yg berubah menjadi sangat cepat, proses Analisa perdagangan (trading analytics) misalnya, yg dahulu membutuhkan waktu 30 mnt kini hanya membutuhkan lima dtk; Operasional penerbangan (airline operation), yang dahulu 20 mnt sekarang hanya 30 dtk; Pertanyaan-pertanyaan yang diterima sang call center (call center inquiries), yg dahulu membutuhkan ketika 8 jam, dengan bantuan expert information system sekarang hanya membutuhkan waktu 10 dtk; Penelusuran posisi keuangan (track financial position), yang dahulu membutuhkan waktu 1 hari penuh, sekarang hanya 5 mnt; Supply chain updates, yang dahulu 1 hari sekarang hanya 15 mnt; Transfer dokumen (document transfer) yang dahulu 3 hari, sekarang hanya 45 dtk; Aktifasi telepon (phone activation) yang dahulu tiga hari kini hanya 1 jam; Pemulihan gudang data (refresh data warehouse) yang dahulu 1 bulan sekarang hanya 1 jam; Penyelesaian dagang (trade settlement) yg dahulu tiga hari, kini hanya 1 hari; Pemesanan PC (build to order PC) yang dahulu 6 hari, kini hanya 24 jam.

Bagaimana memanfaatkan Teknologi ini buat menaikkan daya saing Nasional misalnya menjadi tugas yg tidak ringan1. Sampai dua tahun yang lalu daya saing Indonesia masih menempati urutan ke-58 menurut 60 negara pada dunia. Posisi ini kembali turun. Kurang menurut dua pekan berdasarkan hari ini balik kita mendengarkan adanya pengumuman ranking daya saing Indonesia yg pulang diturunkan peringkatnya sebagai negara yang mempunyai daya saing yang rendah di global. 

Human Development Index Indonesia dalam Tahun 2004 masih menempati urutan ke-111 dari 177 negara serta urutan ke-lima menurut negara ASEAN, E-Readiness Indonesia (kesiapan infrastruktur teknologi kabar dan komunikasi, serta kebijakan lingkungan usaha dan sosial yang mendukung) pada tahun 2005 menempati urutan ke-59 berdasarkan 64 negara.

Realitas kondisi ini menaruh kesempatan yg luas bagi Tekonologi Informasi serta komunikasi buat berperan lebih luas. Ruang perkembangan yang sangat luas inilah yang menaruh kesempatan bagi semua rakyat negara, bahkan termasuk para Lulusan Jurusan Ilmu Komputer Unika Parahyangan ini buat ikut berperan mengisinya. Itulah mengapa topik Keynote Speech aku waktu ini berkaitan menggunakan tantangan serta peluang bagi para lulusan Jurusan Ilmu Komputer.

Marilah kita berjalan-jalan melihat semua wilayah negeri ini. Marilah kita melihat-lihat garis pantai yang bahkan lebarnyapun akan jauh lebih panjang dibandingkan menggunakan panjang benua Eropa. Negeri kita memiliki garis pantai terpanjang di semua global. Apa yang bisa dilakukan oleh TIK terhadap kharakter spesial alam negeri ini? Apa yg sebagai kelebihan dari garis pantai yang lebar, apa yg sebagai kekurangannya, apa yg menjadi kelemahan dan kekuatannya ?

Baru-baru ini kita mendengar keberhasilan Polisi Republik Indonesia membongkar penyelundupan 1 Ton narkoba yang dikirim sang para pengedar obat terlarang ini berdasarkan galat satu lokasi pantai menurut ribuan kilometer garis pantai yg kita miliki. Dengan garis pantai yg ribuan kilometer yg kita miliki ini, sebenarnya membuat negeri ini menjadi sangat terbuka. Hampir tidak mungkin buat mengendalikan serta mengontrol seluruh aktivitas yang dilakukan di titik-titik pantai pada perairan bahari yang kita miliki. Bagaimana TIK berperan pada memecahkan masalah misalnya itu ? Ada kesempatan yg luar biasa akbar bagi TIK buat ikut membenahi perkara-masalah misalnya ini. Yang berarti terbuka peluang yg sangat luas bagi para lulusan ilmu komputer buat ikut berperan pribadi.

Marilah kita lihat kini kekayaan alam laut yg kita miliki. Bangsa kita ini mempunyai asal daya alam yg paling poly ragamnya pada muka bumi ini. Belum pernah ada sebuah lokasi yang mempunyai keragaman kekayaan alam bahari sebanyak yang diberikan oleh Tuhan kepada Bangsa ini.

Ada sebuah data dari Departemen Kelautan dan Perikanan (Data September 2005) yg mengungkapkan bahwa pada tahun 2005 terdapat lebih kurang lima juta orang penduduk pada Pulau General Santos Filipina yang menikmati hasil laut Indonesia menurut sebanyak 250 kapal ikan Filipina yang menangkap ikan pada Indonesia secara resmi. Data ini menciptakan ijin menangkap ikan yang tadinya diberikan terpaksa dihentikan pada tahun itu, lantaran diperkirakan masih ada jutaan ton ikan per tahun yang diangkut ke negara tetangga itu tanpa ada bagi output menggunakan Indonesia.

Dari data yg dimiliki sang Departemen yg sama contohnya ketika ini terdapat potensi lestari ikan laut sebanyak 6,dua juta ton ikan yang baru tereksploitasi lebih kurang sebanyak tiga,lima juta ton ikan saja (kurang berdasarkan 56 persen).

Sebanyak 65 % potensi ikan tuna dunia ternyata dimiliki sang Indonesia. Sisanya 35 % dibagibagi di poly perairan laut lain di muka bumi. Data yang luar biasa ini menaruh keterangan kepada kita bahwa negeri ini sangat kaya raya. Jutaan dollar potensi hasil laut yg kita miliki bisa kita eksploitasi buat menyediakan dana yang cukup bagi kesejahteraan negeri. Jutaan dollar potensi bahari yg kita miliki akan memberikan dana yg cukup bagi puluhan juta famili miskin dan jutaan pengangguran yg terdapat di Indonesia ini misalnya. Di sinilah kiprah penting TIK pada Indonesia. Peran penting TIK adalah membantu mengidentifikasi kekayaan yg dimiliki oleh negeri, membantu proses eksploitasi serta pemanfaataannya, dan membantu mengarahkan kelebihan yang dimiliki sang kekayaan alam yang melimpah ruah ini buat memecahkan aneka macam perkara yg dihadapi oleh negeri.

Dalam aktivitas pengembangan embrio bisnis dikenal kata technopreneurship. Sebuah kegiatan pengembangan bisnis yg mengedepankan kemandirian pada bidang permodalan kerja dan berorientasi pada utilitas serta penggunaan keunggulan teknologi termasuk teknologi liputan. Kita melihat dengan nyata bukti dari technopreneurship ini pada Lembah Silicon. 

Hampir 80 % usaha industri yang ketika ini mendominasi dunia dibangun dari lembah silicon dengan pendekatan technopreneurship ini. Marilah kita lihat kenyataan Google yg ketika ini memiliki nilai bisnis lebih menurut 120 milyar dollar yg mengungguli pendahulunya Yahoo yang ketika ini memiliki nilai usaha hanya 60 milyar dollar. Bandingkan nilai usaha ini menggunakan contohnya nilai Bisnis PT Telkom Tbk. Yg baru mencapai kurang berdasarkan setengah berdasarkan nilai usaha Yahoo. Nilai bisnis akbar yg dicapai sang perusahaan-perusahaan berbasis TIK ini ternyata dibangun pada awalnya oleh pengembangan nilai-nilai technopreneurship pada lembah silicon. 

Kita mampu mengusung konteks technopreneurship ini dalam pemanfaatan keunggulan TIK pada Indonesia terhadap berlimpahnya asal daya alam yg ada di Indonesia. Di sini dan dalam konteks yang sama para lulusan jurusan Ilmu Komputer bisa menemukan peran krusial dan peluang yg sangat besar buat tumbuh dan berkembang.

Terkait dengan hal ini juga perlu aku ingatkan lingkungan industri buat memperhatikan sektor riset serta development. Panduan normal buat alokasi dana Riset dan Pengembangan merupakan sebanyak 5 % s.D. 25 % berdasarkan total nilai penjualan yang dimiliki oleh perusahaan. Besarnya nilai yang diinvestasikan buat aktivitas R&D ini akan menjadi salah satu pendorong munculnya kegiatan terkait technopreneurship2. Pengalokasian dana lebih besar buat aktivitas R& D ini akan mendorong lebih cepat technopreneurship.

Sebelum mengurai lebih lanjut betapa luasnya manfaat teknologi Informasi dalam kehidupan kita marilah kita melihat sebentar apa yg sudah terjadi dalam bangsa ini beberapa saat yang kemudian, serta apa kiprah Teknologi Informasi serta Komunikasi pada sana.

Baru-baru ini saat terjadi rangkaian bala Tsunami dan gempa bumi besar di Pantai Selatan Pulau Jawa, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam teknologi informasi dan komunikasi hadir membantu remediasi seluruh kehidupan warga korban bencana. Ratusan ribu korban yg berguguran menciptakan aktivitas penanganan pasca bala harus dilakukan dengan sangat cepat. Rusaknya infrastruktur jalan, jaringan telekomunikasi, instalasi listrik, perumahan, serta aneka macam sarana penunjang kegiatan sosial lain membuat penanganan korban menjadi sangat tidak mudah.

Teknologi keterangan serta komunikasi hadir serta memberikan poly kemudahan pada proses evakuasi terbesar pada sejarah Republik ini. Dengan perangkat telepon satelit yg mini serta mudah dibawa; proses pengungsian korban, pemberian donasi, dan pemantauan keadaan korban bala menjadi mudah dilakukan. Tidak terbayangkan apa yang terjadi pada NAD dan Sumatera Utara, Pantai Selatan Pulau Jawa, dan Yogyakarta pasca bencana Tsunami dan gempa tanpa bantuan teknologi warta dan komunikasi.

Di Nagroe Aceh Darussalam diakui atau tidak bencana Tsunami sudah menyebabkan sebuah periode sejarah peradaban manusia Indonesia musnah berdasarkan Bhumi Serambi Mekah itu. Demikian juga di Yogyakarta, serta daerah-wilayah pantai pesisir selatan Pulau Jawa.

Selain musnahnya jiwa dan harta, ada tak terhitung data dan informasi yang musnah pasca bala tersebut. Informasi yg dikumpulkan selama ratusan tahun di Bhumi Aceh misalnya hilang bersama dengan seratus ribu lebih jiwa. Bahkan hingga waktu ini Kita tidak memahami keterangan krusial apa saja yang sudah hilang dampak bala besar itu. Informasi itu mungkin sangat diharapkan di masa yg akan datang, serta hingga waktu ini kita pula tidak mengetahui bagian Dunia masa depan merupakan dunia yg dipenuhi jalinan kabar masa lalu serta masa kini yg rumit. Sebuah bangsa akan kehilangan jati dirinya jika terdapat setitik jalinan informasi ini yang hilang. Sampai ketika ini ilmu pengetahuan masih belum mengetahui wajah integral kondisi masa lalu peradaban serta kehidupan yg ada pada dunia. Banyak misteri tidak terpecahkan yg timbul lantaran adanya missing link berita. Dan missing link yg ada ini terbukti banyak menciptakan insan terkini malah kehilangan jati dirinya, tak mengerti arah dan tujuan berkembangnya peradaban. Dan pada masa sekarang missing link fakta ini bisa berarti keluarnya banyak kerusakan besar di global.

Tugas kita yang hidup pasca bencana Tsunami yg baru lalu adalah bagaimana memanfaatkan keunggulan Teknologi Informasi ini buat melindungi informasi pada seluruh Indonesia, supaya apabila terdapat bencana atau kerusakan besar yang melanda, nir lagi terdapat kemusnahan warta massal yang menciptakan bangsa ini kehilangan jati dirinya.

Puluhan ribu bahkan ratusan ribu yg gugur pasca rangkaian bala tadi, menaruh pesan pada kita yang masih hayati agar memanfaatkan teknologi liputan buat menjaga fakta berharga di kurang lebih kita, buat bekal kehidupan bangsa ini di masa depan. 

Dengan nasabah yg masih berupa lembaran-lembaran kertas, bagaimana menyelamatkan obligasi, surat-surat berharga, yang saat ini sebagaian akbar terbuat dari lembaran kertas. Dalam dunia pendidikan ratusan ribu arsip ijazah sekolah hancur. Dan jutaan data nilai output pendidikan seratus ribu lebih siswa pada NAD juga hilang tersapu bala. Bagaimana melalui proses legalisasi pendidikan bila data mengenai hasil pendidikan bertahun-tahun hilang seperti ini? Bukankah proses legalisasi pendidikan pada Republik ini masih mengedepankan peranan lembaran kertas yang terlegalisasi ? Bagaimana nasib puluhan ribu lulusan pendidikan yang akan masuk global kerja tanpa adanya legalisasi output pendidikan ?

Bencana beruntun yang terjadi itu kita balik diingatkan bahwa negeri kita berada pada lokasi ring of fire, sebuah negeri yg paling banyak mempunyai potensi terkena guncangan gempa.

Tidak sanggup kita bayangkan betapa lebih hancurnya Bangsa Indonesia, jika bala-bencana ini terjadi di Ibu Kota Jakarta, misalnya. Sebuah kota yang memuat lebih berdasarkan 99 % keterangan tentang hayati dan kehidupan Bangsa Indonesia. Betapa poly warta penting Bangsa yg musnah apabila bencana misalnya ini terjadi di Jakarta.

Sungguh Tuhan masih mengasihi bangsa Indonesia. Tanah serambi Aceh, Yogyakarta, pantai selatan Pulau Jawa, serta beberapa lokasi negeri ini, buat kesekian kalinya sudah memposisikan diri menjadi penyelamat semua Bangsa. Dengan bersedia menerima rangkaian bala ini menurut Tuhan, maka sebenarnya seluruh Bangsa Indonesia akan terselamatkan.

Bencana-bencana akbar yg melanda, dalam hakekatnya adalah keliru satu bentuk kecintaan Tuhan Yang Maha Esa pada bangsa Indonesia, buat memberikan ruang pembelajaran akbar bagi Bangsa ini terutama terhadap pengelolaan keterangan. Hanya saja mampukah kita semua ketika ini menarik pesan tersirat besar dari insiden ini ?

Itulah sekelumit kiprah besar Teknologi Informasi pada menyelamatkan Bangsa ini. Contoh masalah penanganan bencana yang terjadi pada beberapa lokasi bala dengan donasi Teknologi Informasi serta Komunikasi sebenarnya telah menunjukkan paras dan kiprah krusial Teknologi ini bagi bangsa kita pada masa sekarang serta masa-masa yg akan datang.

Transformasi sudah terjadi di semua bidang hayati insan akibat Teknologi Informasi. Sampai pertengahan 2006 yg lalu contohnya Time Magazine mencatat angka bisnis biro jodoh pada internet mencapai lebih 500 juta dollar atau sekitar lima Trilyun rupiah. Di dalam negeri akhir Maret 2006 yang kemudian lebih menurut 1 juta orang nasabah perbankan telah menggunakan mobile banking berbasis sms (sms-banking) pada 17 bank Nasional. Bisnis serta bahkan aktivitas personal ketika ini bisa dilakukan menggunakan sangat efisien menggunakan bantuan Teknologi ini.

Sebagai gambaran betapa besarnya nilai transaksi yg berkait menggunakan aktivitas berbasis online ini contohnya bisa ditinjau menurut transaksi keuangan yang saat ini dilakukan Bank Indonesia menggunakan sistem RTGS (real time gross settlement). Volume transaksi yg dilakukan oleh sistem yang dibangun sang Bank Indonesia ketika ini sudah mencapai homogen-rata Rp 111 triliun rupiah sehari dari sekitar 18.900 transaksi (bandingkan menggunakan kliring harian sebesar 300.000 warkat dengan jumlah rata-homogen Rp.4,9 triliun)4? Aktivitas transaksi elektronika yang asal berdasarkan kartu kredit, mesin ATM, transaksi elektronika antar perusahaan telah mencapai 81 Trilyun per hari.

Aktivitas E-Commerce dunia berbasis web pula telah mencapai nilai yg nir kalah besar . Sebagai gambaran lain mengenai besarnya pasar serta kegiatan manusia yg telah terhubung menggunakan aktivitas e-commerce adalah statistis jumlah pengguna internet pada dunia serta citra kecepatan perkembangannya6. Pada tahun 1994 jumlah pengguna internet global hanya 3 juta orang. Jumlah ini berkembang menggunakan pesat dan dalam ketika 4 tahun dalam tahun 1998 jumlahnya telah mencapai 100 juta pengguna7. Setiap hari jumlah pengguna internet telah berkembang sebesar 600 ribu orang per hari8, sebanyak 1000 situs per hari tampil pada internet pada tahun 2006 ini. Bandingkan pula data ini menggunakan data berdasarkan DFC Intelligent yang membicarakan penjualan game on line global mencapai nilai lebih dari 3 milyar dollar pada tahun 2006 dan diperkirakan akan mencapai 13 milyar dollar pada tahun 20119.

Pada tahun 2006 jumlah pengguna internet diperkirakan mencapai jumlah lebih berdasarkan 1 Milyar orang pada semua dunia. Karakter pasar super besar ini tidak selaras menggunakan pasar konvensional yang dibatasi sang koridor ruang dan saat. Pasar super besar internet ini adalah pasar tunggal menggunakan karakter sangat terbuka. Tanpa melihat posisi negara yang berbeda dan tanpa melihat dan mengikutsertakan karakter penghasil dan konsumen, maka pasar internet secara hakikat adalah pasar terbesar yang pernah dibangun sang umat insan.

Pada tahun 1996 penerimaan yang diperoleh menurut konsumen e-commerce mencapai nilai sebesar 1,8 milyar dollar Amerika. Pada tahun 2002 mencapai nilai 26 milyar dollar Amerika.

Pada tahun 2002 jumlah ini berkembang pada kisaran 42,dua milyar dollar Amerika10. Besarnya nilai transaksi inilah yg membuat pengamat misalnya Amy Harmon menjuluki E-Commerce sebagai the next big thing11, ad interim internet sendiri menjadi infrastruktur utama ECommerce saat ini disebut-sebut sebagai the mainstream budaya saat ini.

Data pertengahan tahun 2006 ini menerangkan industri terkait teknologi keterangan berkembang sebanyak 6,9 %. Industri jasa berkembang paling akbar dengan tingkat perkembangan 10,4 %, disusul menggunakan industri pelaksanaan telematika 8,7 %, hardware 6,lima % serta perangkat komunikasi 7,8 %12.

Teknologi Informasi dan Komunikasi menjanjikan poly keunggulan yang menjadi tugas kita beserta buat terus mengelaborasinya. Ada 3 bagian primer pembangun teknologi keterangan yg dirumuskan sang para pakar sebagai kerja sama dari tiga domain C (Computer, Communication, serta Content). Pakar teknologi warta komunikasi yg lain merumuskan komponen pembangun itu menggunakan lebih sederhana yaitu terdiri dari komponen komponen Hardware, Software, serta Firmware.

Komponen Hardware sungguhpun terlihat kasat mata bentuknya, akan tetapi ternyata hanya adalah kurang 30 % persen berdasarkan semua bagian sistem yang membentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi. Lebih berdasarkan 70 % komponen pembangun Teknologi Informasi dan  Komunikasi adalah perangkat lunak atau aplikasi (Data CITRAS Indonesia).

Artinya tanpa terdapat aplikasi maka sebuah mikro personal komputer , desktop komputer, LAP Top atau sebuah Palm Top, ataupun sebuah Super Computer hanyalah onggokan logam tersusun yang nir bisa diambil keuntungannya selain oleh para pencari logam bekas. Sebuah personal komputer atau bahkan perangkat telekomunikasi seharga 300 juta dollar US seperti satelit hanyalah sebuah logam bersusun yg tidak dapat dipakai tanpa adanya pelaksanaan atau perangkat lunak yg menjalankannya, susunan logam tersebut hanya akan menjadi sebuah tubuh jiwa. Sesungguhnya JIWA berdasarkan Teknologi Informasi serta Komunikasi ternyata adalah aplikasi atau softwarenya.

Sama misalnya manusia sesungguhnya yang paling berarti dan memberi makna kehidupan insan adalah JIWAnya. Lantaran betatapun sentosa serta bertenaga fisiknya akan namun tanpa JIWA beliau jauh beda dengan SEONGGOK BATU.

Sedemikian pentingnya sisi aplikasi dari Teknologi Informasi dan Komunikasi membuat pemerintah memutuskan membentuk Direktorat Aplikasi Telematika pada bawah Departemen komunikasi dan informatika. Pembentukan Departemen Komunikasi dan Informatika dan khususnya Dirjen Aplikasi Telematika ini memang ditujukan buat mendayagunakan kelebihan Teknologi Informasi buat kemajuan bangsa.

Deretan angka ini masih ditambah menggunakan belum siapnya semua komponen Teknologi informasi serta komunikasi buat digelar di seluruh Indonesia. Teledensitas, sebuah nomor buat mengukur penetrasi infrastruktur teknologi warta misalnya masih menampakan angka 11 – 25% buat kota akbar, ad interim buat pedesaan baru mencapai 0.2%. Masih masih ada ± 43.022 desa tanpa akses telepon (64.4% berdasarkan 66.778 desa). Penetrasi infrastruktur telekomunikasi, 7.82 juta fixed line (±tiga% penduduk), ± 24 juta telepon selular (lima.5% penduduk). Pelanggan Internet tahun 2004 di-perkiraan sebesar 1.tiga juta. Pengguna Internet tahun 2004 pada-estimasi sebanyak 12 juta. Sementara itu 80 % penggunaan bandwith internet ketika ini masih buat game online dan akses-akses non produktif lainnya.

Sementara pada sisi lain kita dituntut sang warga internasional buat segera menyelesaikan persiapan awal menuju Masyarakat Informasi Global.

WSIS – (World Summit on the Information Society) yg adalah forum teknologi keterangan dan komunikasi global pada bawah badan PBB ITU (International Telecommunication Union) putusan bulat buat mencanangkan pada Tahun 2015, rencana-rencana aksi menjadi berikut :
1. Menghubungkan Desa dengan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK) serta menciptakan Community Access Point;
2. Menghubungkan Universitas, Akademi, tingkat SMU dan SMP, tingkat SD menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
3. Menghubungkan Pusat Ilmu dan Penelitian menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK);
4. Menghubungkan Perpustakaan Umum, Pusat Kebudayaan, Museum, Kantor Pos dan Kearsipan menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK);
5. Menghubungkan Pusat Kesehatan serta Rumah Sakit dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
6. Menghubungkan seluruh instansi pemerintah sentra serta wilayah serta membuat website dan alamat e-mail;
7. Mengadopsi semua kurikulum sekolah dasar dan menengah pada menghadapi tantangan warga berita, harus diperhitungkan pada taraf nasional;
8. Memastikan bahwa seluruh populasi pada global memiliki akses buat pelayanan televisi dan radio;
9. Mendorong pengembangan konten dan menempatkan pada tempatnya kondisi secara teknis pada rangka memfasilitasi keadaan terbaru dan penggunaan seluruh bahasa pada dunia di Internet;
10. Memastikan bahwa lebih berdasarkan 1/2 penduduk dunia memiliki akses dengan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK).

Paling tidak sampai menggunakan tahun ini ketentuan PBB melalui WSIS tersebut belum bisa kita penuhi menggunakan baik. Dari sinilah arti krusial dan aktivitas pembangunan yg dilakukan dimulai sang setiap bangsa pada semua dunia.

Di pada negeri perkembangan pasar peranti lunak selama ini masih menjadi target pasar bukan pemain. Dengan sebagai sasaran pasar-pun, konsumsi Teknologi Informasi (TI) secara keseluruhan nisbi masih sangat rendah terhadap konsumsi TI di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Konsumsi TI di Indonesia per-2005 hanya mencapai US$ 1,9 miliar, dimana 80% masih didominasi sang peranti keras. Sementara itu, produk peranti lunak hanya mencapai 8% dan 12% diraih berdasarkan penjualan layanan peranti lunak. Bila peranti lunak digabung menggunakan layanannya, total menjadi 20% atau kurang lebih US$380 juta.

Sementara itu, menurut riset menurut Forrester Research, pasar peranti lunak secara global mencapai US$207 miliar. Jika diproyeksikan terhadap PDB, maka angka konsumsi TI Indonesia pada atas hanya kurang lebih 0,7%. Sementara itu, konsumsi TI di India telah mencapai 3% terhadap PDB negara tersebut. Di India, konsumsi TI tahun lalu mencapai US$18 miliar, sedangkan konsumsi di Amerika Serikat sudah mencapai US$346 miliar. Mestinya Indonesia bisa mencapai US$tiga miliar (angka ideal konsumsi TI Indonesia). Di lihat berdasarkan syarat perkembangan TI kini , potensi TI Indonesia sebenarnya besar , tetapi jua menyimpan tantangan yg tinggi.
Sementara itu Peta Aktivitas Pengembang Aplikasi di Indonesia menunjukkan demam isu perkembangan menjadi berikut :
1. Jumlah Pengembangan Tingkat menengah ke atas ada 200 ISV (Independent Software Vendor); 15 go international
2. Konsentrasi terbesar terdapat pada Jabotabek (>60%)
3. Anggota ASPILUKI: 94 ISV, perkembangan pada daerah2: Jambi, Bali, Jogyakarta
4. Pertumbuhan pada daerah2: Bali, Jabar, Jateng, Sumut, Jatim dst.
5. Terdapat Inisiatif pengembangan ‘aplikasi development centers

# Pemerintah & swasta: RICE – Regional IT Center of Excellence; ada 3 lokasi ketika ini:
* RICE PT Inti di Bandung
* RICE Trisakti pada Jakarta
* RICE Dinas Deperindag di Bali

# Universitas & swasta: BHTV, SalatigaCamp, Bogor Cyber Park, Cimahi Cyber City, TobaTech dsb.
Peta kondisi pada negeri ini pada sisi lain bercerita betapa besarnya peluang untuk menciptakan industri aplikasi pada negeri. Sampai 25 tahun yang akan tiba Industri Software akan menjadi industri yang paling penting di seluruh dunia(McFarlan et al). Peran perangkat lunak sebagai sebagai ‘key enablers’ buat industri-industri yang lain (berdasarkan entertainment misalnya film sampai dengan property, manufacturing, process, e-governement).

Sementara pada sisi lain hasil berita umum Global memperlihatkan animo generik bahwa negara menggunakan pertumbuhan TIK yang cepat mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cepat pula. Sementara pertumbuhan TI dalam informasi lapangan yang sama ditentukan oleh besar pembelanjaan yg sempurna dalam bidang aplikasi serta layanan TIK.

Dari penurunan output survey Global tadi bisa diambil konklusi tumbuhnya industri serta pasar legal perangkat lunak lokal akan mendorong nir hanya pasar TIK akan tetapi jua pertumbuhan ekonomi yg lebih baik.

Pemerintah beserta semua stake holder Bangsa berupaya keras mencapai target besaranbesaran Masyarakat Informasi Indonesia ini.

Berikut ini merupakan target utama pengembangan industri aplikasi yg akan dibangun di dalam negeri. Bersama dengan rakyat, global bisnis, serta industri sasaran ini akan diraih bersamasama.

Di samping target terbangunnya industri TIK tadi pemerintah ketika ini sedang memperjuangkan menggunakan keras proses pembangunan Regulasi yg akan menaruh kepastian hukum yang lebih baik pada para pengguna TIK pada Indonesia. RUU Informasi serta Transaksi Elektronik (ITE) ketika ini sedang dalam pembahasan yang serius di lingkungan Pansus RUU ITE DPR-RI buat dapatnya disahkan menjadi Undang-Undang.

Penggelaran kegiatan elektronika ini pada Indonesia masih mengalami hambatan berdasarkan sisi aspek legalitas serta dasar hukum bagi aplikasi dan pengembangan aktivitasnya. Kendala berdasarkan sisi aturan ini sebagai sisi terlemah menurut penggelaran aktivitas berbasis TIK di Indonesia. Sebagai sebuah negara yang menjunjung tinggi nilai aturan syarat ini nir bisa diterima begitu saja di Indonesia.

Di hampir semua negara di dunia masalah ini memang masih menjadi kasus yang rumit buat dipecahkan. Di Amerika Serikat jauhnya jeda pemahaman aturan menggunakan pemahaman digital atau pemahaman cyber melahirkan lusinan regulasi transaksi elektronika yg rumit serta teknis. Pemahaman aspek inti teknis yg rumit menurut transaksi elektronika ini ternyata menyeret lusinan regulasi yang sangat teknis ke dalam domain aturan.

Akan namun rendahnya pemahaman mengenai domain TIK dari para penentu regulasi (legislatif dan jua eksekutif) nir harus menciptakan kita nir mempunyai landasan regulasi yg cukup buat melakukan aktivitas yang sah pada pengelaran TIK. Kita doakan dalam beberapa ketika yg akan tiba kita akan mempunyai Undang-undang ITE yg akan mewadahi secara sah seluruh aspek aktivitas berbasis TIK yang terdapat di Indonesia.

Muara menurut seluruh aktivitas pembangunan yg dilakukan oleh pemerintah merupakan tercapainya Masyarakat Informasi Indonesia dalam tahun 2015 (MII 2015) yang akan datang. Masyarakat Informasi Indonesia ini merupakan masyarakat yg sanggup memanfaatkan keunggulan TIK pada seluruh sektor sebagai sebuah faktor enabler bagi sektor tersebut. Masyarakat Informasi Indonesia 2015 juga akan memfasilitasi jalan tercapainya bangsa Indonesia yang maju menggunakan Teknologi Informasi.

Mengutip pesan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada sebuah pidatonya mengenai peran Teknologi Informasi serta Komunikasi, bahwa sudah selayaknyalah pemanafaatan Teknologi kabar sanggup memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas, mendorong partisipasi rakyat di dalam pemanfaatan Teknologi Informasi sehingga terwujud warga yang cerdas yang selanjutnya akan bisa menaikkan daya saing bangsa.

PEMBANGUNAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI INDONESIA TANTANGAN DAN PELUANG

Pembangunan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Indonesia, Tantangan Dan Peluang
Sejarah Peradaban Manusia mencatat bahwa 50 tahun terakhir peran teknologi kabar dan komunikasi sudah sebagai bagian utama penentu mobilitas peradaban umat insan. Sebutlah bidang kemanusiaan apa yg ketika ini tidak tersentuh sang teknologi liputan dan komunikasi ini. Bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan keamanan, bidang sosial, pendidikan tidak ada satupun yg tidak tersentuh sang teknologi fakta serta komunikasi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah berkembang sangat jauh waktu ini serta telah merevolusi cara hayati kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara berbisnis, dan lain sebagainya. Era kabar menaruh ruang lingkup yg sangat besar buat mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, seksama, sempurna saat, lebih baik, menaruh kenyamanan yang lebih dalam mengelola serta menikmati kehidupan.

Dengan teknologi informasi serta komunikasi semua proses kerja serta konten akan ditransformasikan dari fisik dan statis menjadi digital, mobile, impian serta personal. Akibatnya kecepatan kinerja usaha meningkat dengan cepat. Kecepatan proses semakin tinggi sangat tajam pada poly kegiatan terkini manusia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa poly aktivitas yg berubah sebagai sangat cepat, proses Analisa perdagangan (trading analytics) contohnya, yang dahulu membutuhkan waktu 30 mnt sekarang hanya membutuhkan lima dtk; Operasional penerbangan (airline operation), yg dahulu 20 mnt kini hanya 30 dtk; Pertanyaan-pertanyaan yg diterima oleh call center (call center inquiries), yg dahulu membutuhkan waktu 8 jam, menggunakan donasi expert information system kini hanya membutuhkan saat 10 dtk; Penelusuran posisi keuangan (track financial position), yg dahulu membutuhkan saat 1 hari penuh, sekarang hanya 5 mnt; Supply chain updates, yang dahulu 1 hari sekarang hanya 15 mnt; Transfer dokumen (document transfer) yg dahulu 3 hari, sekarang hanya 45 dtk; Aktifasi telepon (phone activation) yg dahulu 3 hari kini hanya 1 jam; Pemulihan gudang data (refresh data warehouse) yg dahulu 1 bulan sekarang hanya 1 jam; Penyelesaian dagang (trade settlement) yg dahulu 3 hari, kini hanya 1 hari; Pemesanan PC (build to order PC) yg dahulu 6 hari, sekarang hanya 24 jam.

Bagaimana memanfaatkan Teknologi ini buat menaikkan daya saing Nasional misalnya menjadi tugas yang nir ringan1. Sampai dua tahun yang lalu daya saing Indonesia masih menempati urutan ke-58 berdasarkan 60 negara di dunia. Posisi ini balik turun. Kurang berdasarkan dua pekan menurut hari ini kembali kita mendengarkan adanya pengumuman ranking daya saing Indonesia yg balik diturunkan peringkatnya menjadi negara yang memiliki daya saing yg rendah di dunia. 

Human Development Index Indonesia dalam Tahun 2004 masih menempati urutan ke-111 berdasarkan 177 negara dan urutan ke-5 berdasarkan negara ASEAN, E-Readiness Indonesia (kesiapan infrastruktur teknologi kabar dan komunikasi, dan kebijakan lingkungan usaha serta sosial yang mendukung) pada tahun 2005 menempati urutan ke-59 menurut 64 negara.

Realitas syarat ini memberikan kesempatan yang luas bagi Tekonologi Informasi dan komunikasi buat berperan lebih luas. Ruang perkembangan yg sangat luas inilah yg menaruh kesempatan bagi semua rakyat negara, bahkan termasuk para Lulusan Jurusan Ilmu Komputer Unika Parahyangan ini buat ikut berperan mengisinya. Itulah mengapa topik Keynote Speech saya saat ini berkaitan dengan tantangan dan peluang bagi para lulusan Jurusan Ilmu Komputer.

Marilah kita berjalan-jalan melihat seluruh wilayah negeri ini. Marilah kita melihat-lihat garis pantai yg bahkan lebarnyapun akan jauh lebih panjang dibandingkan menggunakan panjang benua Eropa. Negeri kita mempunyai garis pantai terpanjang di semua global. Apa yang dapat dilakukan oleh TIK terhadap kharakter spesial alam negeri ini? Apa yg menjadi kelebihan dari garis pantai yang lebar, apa yg menjadi kekurangannya, apa yg menjadi kelemahan serta kekuatannya ?

Baru-baru ini kita mendengar keberhasilan Polisi Republik Indonesia membongkar penyelundupan 1 Ton narkoba yg dikirim oleh para pengedar obat terlarang ini menurut galat satu lokasi pantai dari ribuan kilometer garis pantai yg kita miliki. Dengan garis pantai yang ribuan kilometer yg kita miliki ini, sebenarnya membuat negeri ini sebagai sangat terbuka. Hampir nir mungkin buat mengendalikan serta mengontrol semua kegiatan yang dilakukan pada titik-titik pantai di perairan laut yang kita miliki. Bagaimana TIK berperan dalam memecahkan kasus misalnya itu ? Ada kesempatan yang luar biasa besar bagi TIK buat ikut membenahi masalah-perkara seperti ini. Yang berarti terbuka peluang yg sangat luas bagi para lulusan ilmu komputer buat ikut berperan langsung.

Marilah kita lihat kini kekayaan alam laut yang kita miliki. Bangsa kita ini mempunyai asal daya alam yang paling banyak ragamnya di muka bumi ini. Belum pernah ada sebuah lokasi yang mempunyai keragaman kekayaan alam laut sebanyak yang diberikan oleh Tuhan kepada Bangsa ini.

Ada sebuah data menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (Data September 2005) yang mengungkapkan bahwa di tahun 2005 ada sekitar 5 juta orang penduduk pada Pulau General Santos Filipina yang menikmati output bahari Indonesia menurut sebanyak 250 kapal ikan Filipina yang menangkap ikan pada Indonesia secara resmi. Data ini membuat ijin menangkap ikan yg tadinya diberikan terpaksa dihentikan dalam tahun itu, lantaran diperkirakan masih ada jutaan ton ikan per tahun yang diangkut ke negara tetangga itu tanpa terdapat bagi output menggunakan Indonesia.

Dari data yg dimiliki sang Departemen yg sama misalnya ketika ini masih ada potensi lestari ikan laut sebesar 6,2 juta ton ikan yang baru tereksploitasi lebih kurang sebesar 3,5 juta ton ikan saja (kurang menurut 56 %).

Sebanyak 65 % potensi ikan tuna global ternyata dimiliki oleh Indonesia. Sisanya 35 % dibagibagi di banyak perairan bahari lain di muka bumi. Data yg luar biasa ini memberikan keterangan pada kita bahwa negeri ini sangat kaya raya. Jutaan dollar potensi hasil bahari yang kita miliki bisa kita pendayagunaan buat menyediakan dana yang relatif bagi kesejahteraan negeri. Jutaan dollar potensi laut yg kita miliki akan menaruh dana yg cukup bagi puluhan juta famili miskin serta jutaan pengangguran yang ada pada Indonesia ini contohnya. Di sinilah kiprah krusial TIK pada Indonesia. Peran penting TIK adalah membantu mengidentifikasi kekayaan yang dimiliki oleh negeri, membantu proses eksploitasi serta pemanfaataannya, dan membantu mengarahkan kelebihan yang dimiliki sang kekayaan alam yg melimpah ruah ini untuk memecahkan aneka macam kasus yang dihadapi sang negeri.

Dalam kegiatan pengembangan embrio usaha dikenal kata technopreneurship. Sebuah kegiatan pengembangan usaha yang mengedepankan kemandirian dalam bidang permodalan kerja dan berorientasi dalam utilitas dan penggunaan keunggulan teknologi termasuk teknologi keterangan. Kita melihat dengan konkret bukti dari technopreneurship ini pada Lembah Silicon. 

Hampir 80 % usaha industri yang waktu ini mendominasi dunia dibangun dari lembah silicon dengan pendekatan technopreneurship ini. Marilah kita lihat fenomena Google yang ketika ini memiliki nilai bisnis lebih dari 120 milyar dollar yang mengungguli pendahulunya Yahoo yg waktu ini mempunyai nilai usaha hanya 60 milyar dollar. Bandingkan nilai bisnis ini dengan contohnya nilai Bisnis PT Telkom Tbk. Yg baru mencapai kurang berdasarkan 1/2 dari nilai bisnis Yahoo. Nilai usaha akbar yang dicapai sang perusahaan-perusahaan berbasis TIK ini ternyata dibangun pada awalnya sang pengembangan nilai-nilai technopreneurship di lembah silicon. 

Kita mampu mengusung konteks technopreneurship ini dalam pemanfaatan keunggulan TIK di Indonesia terhadap berlimpahnya sumber daya alam yg ada pada Indonesia. Di sini dan pada konteks yg sama para lulusan jurusan Ilmu Komputer dapat menemukan kiprah penting serta peluang yg sangat akbar untuk tumbuh serta berkembang.

Terkait dengan hal ini pula perlu saya ingatkan lingkungan industri buat memperhatikan sektor riset dan development. Panduan normal buat alokasi dana Riset serta Pengembangan merupakan sebesar 5 % s.D. 25 % berdasarkan total nilai penjualan yang dimiliki sang perusahaan. Besarnya nilai yang diinvestasikan buat aktivitas R&D ini akan menjadi salah satu pendorong keluarnya aktivitas terkait technopreneurship2. Pengalokasian dana lebih besar buat aktivitas R& D ini akan mendorong lebih cepat technopreneurship.

Sebelum mengurai lebih lanjut betapa luasnya manfaat teknologi Informasi dalam kehidupan kita marilah kita melihat sebentar apa yang sudah terjadi dalam bangsa ini beberapa waktu yg kemudian, serta apa peran Teknologi Informasi serta Komunikasi pada sana.

Baru-baru ini waktu terjadi rangkaian bala Tsunami serta gempa bumi akbar pada Pantai Selatan Pulau Jawa, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam teknologi keterangan serta komunikasi hadir membantu remediasi semua kehidupan rakyat korban bala. Ratusan ribu korban yg berguguran menciptakan aktivitas penanganan pasca bala wajib dilakukan dengan sangat cepat. Rusaknya infrastruktur jalan, jaringan telekomunikasi, instalasi listrik, perumahan, dan aneka macam sarana penunjang kegiatan sosial lain menciptakan penanganan korban sebagai sangat tidak gampang.

Teknologi kabar dan komunikasi hadir serta menaruh poly kemudahan dalam proses pengungsian terbesar dalam sejarah Republik ini. Dengan perangkat telepon satelit yg mini serta mudah dibawa; proses evakuasi korban, hadiah bantuan, serta pemantauan keadaan korban bala menjadi gampang dilakukan. Tidak terbayangkan apa yang terjadi di NAD serta Sumatera Utara, Pantai Selatan Pulau Jawa, serta Yogyakarta pasca bala Tsunami serta gempa tanpa donasi teknologi warta dan komunikasi.

Di Nagroe Aceh Darussalam diakui atau nir bencana Tsunami sudah menyebabkan sebuah periode sejarah peradaban manusia Indonesia musnah dari Bhumi Serambi Mekah itu. Demikian juga di Yogyakarta, serta wilayah-daerah pantai pesisir selatan Pulau Jawa.

Selain musnahnya jiwa serta harta, terdapat tak terhitung data dan informasi yang hancur pasca bala tadi. Informasi yg dikumpulkan selama ratusan tahun di Bhumi Aceh misalnya hilang beserta dengan seratus ribu lebih jiwa. Bahkan hingga ketika ini Kita nir memahami warta krusial apa saja yang telah hilang dampak bala besar itu. Informasi itu mungkin sangat dibutuhkan pada masa yg akan datang, dan sampai waktu ini kita juga nir mengetahui bagian Dunia masa depan merupakan global yg dipenuhi jalinan berita masa lalu dan masa sekarang yg rumit. Sebuah bangsa akan kehilangan jati dirinya jika ada setitik jalinan informasi ini yg hilang. Sampai waktu ini ilmu pengetahuan masih belum mengetahui paras integral kondisi masa kemudian peradaban serta kehidupan yang ada pada dunia. Banyak rahasia tak terpecahkan yang timbul lantaran adanya missing link warta. Dan missing link yg timbul ini terbukti poly membuat manusia terbaru malah kehilangan jati dirinya, tidak mengerti arah serta tujuan berkembangnya peradaban. Dan di masa sekarang missing link informasi ini sanggup berarti keluarnya poly kerusakan besar di global.

Tugas kita yg hayati pasca bencana Tsunami yang baru kemudian adalah bagaimana memanfaatkan keunggulan Teknologi Informasi ini buat melindungi keterangan pada seluruh Indonesia, supaya jika ada bala atau kerusakan besar yang melanda, nir lagi ada kemusnahan berita massal yg menciptakan bangsa ini kehilangan jati dirinya.

Puluhan ribu bahkan seratus ribu lebih yg gugur pasca rangkaian bala tadi, memberikan pesan kepada kita yg masih hidup supaya memanfaatkan teknologi fakta buat menjaga kabar berharga pada lebih kurang kita, buat bekal kehidupan bangsa ini pada masa depan. 

Dengan nasabah yang masih berupa lembaran-lembaran kertas, bagaimana menyelamatkan obligasi, surat-surat berharga, yang ketika ini sebagaian besar terbuat dari lembaran kertas. Dalam dunia pendidikan seratus ribu lebih file ijazah sekolah musnah. Dan jutaan data nilai output pendidikan ratusan ribu anak didik pada NAD juga hilang tersapu bala. Bagaimana melalui proses legalisasi pendidikan bila data mengenai output pendidikan bertahun-tahun hilang misalnya ini? Bukankah proses legalisasi pendidikan pada Republik ini masih mengedepankan peranan lembaran kertas yg terlegalisasi ? Bagaimana nasib puluhan ribu lulusan pendidikan yang akan masuk global kerja tanpa adanya legalisasi output pendidikan ?

Bencana beruntun yg terjadi itu kita pulang diingatkan bahwa negeri kita berada di lokasi ring of fire, sebuah negeri yg paling banyak memiliki potensi terkena guncangan gempa.

Tidak mampu kita bayangkan betapa lebih hancurnya Bangsa Indonesia, apabila bala-bencana ini terjadi di Ibu Kota Jakarta, contohnya. Sebuah kota yang memuat lebih menurut 99 % informasi tentang hidup dan kehidupan Bangsa Indonesia. Betapa poly keterangan vital Bangsa yg hancur bila bencana seperti ini terjadi pada Jakarta.

Sungguh Tuhan masih mencintai bangsa Indonesia. Tanah serambi Aceh, Yogyakarta, pantai selatan Pulau Jawa, serta beberapa lokasi negeri ini, buat kesekian kalinya telah memposisikan diri sebagai penyelamat semua Bangsa. Dengan bersedia mendapat rangkaian bencana ini dari Tuhan, maka sebenarnya semua Bangsa Indonesia akan terselamatkan.

Bencana-bencana akbar yg melanda, pada hakekatnya adalah keliru satu bentuk kecintaan Tuhan Yang Maha Esa pada bangsa Indonesia, buat menaruh ruang pembelajaran akbar bagi Bangsa ini terutama terhadap pengelolaan warta. Hanya saja mampukah kita seluruh ketika ini menarik pesan tersirat besar dari peristiwa ini ?

Itulah sekelumit peran besar Teknologi Informasi dalam menyelamatkan Bangsa ini. Contoh kasus penanganan bala yang terjadi di beberapa lokasi bala menggunakan donasi Teknologi Informasi dan Komunikasi sebenarnya telah menunjukkan paras dan kiprah krusial Teknologi ini bagi bangsa kita pada masa sekarang serta masa-masa yang akan datang.

Transformasi telah terjadi di seluruh bidang hidup insan dampak Teknologi Informasi. Sampai pertengahan 2006 yg kemudian contohnya Time Magazine mencatat nomor usaha biro jodoh pada internet mencapai lebih 500 juta dollar atau sekitar lima Trilyun rupiah. Di dalam negeri akhir Maret 2006 yg kemudian lebih berdasarkan 1 juta orang nasabah perbankan sudah memakai mobile banking berbasis sms (sms-banking) pada 17 bank Nasional. Bisnis dan bahkan kegiatan personal ketika ini dapat dilakukan dengan sangat efisien menggunakan donasi Teknologi ini.

Sebagai citra betapa besarnya nilai transaksi yang berkait menggunakan kegiatan berbasis online ini misalnya dapat dicermati dari transaksi keuangan yang waktu ini dilakukan Bank Indonesia menggunakan sistem RTGS (real time gross settlement). Volume transaksi yang dilakukan sang sistem yang dibangun sang Bank Indonesia ketika ini telah mencapai rata-homogen Rp 111 triliun rupiah sehari berdasarkan sekitar 18.900 transaksi (bandingkan dengan kliring harian sebanyak 300.000 warkat menggunakan jumlah rata-homogen Rp.4,9 triliun)4? Aktivitas transaksi elektro yg berasal dari kartu kredit, mesin ATM, transaksi elektro antar perusahaan sudah mencapai 81 Trilyun per hari.

Aktivitas E-Commerce dunia berbasis web juga sudah mencapai nilai yang nir kalah akbar. Sebagai gambaran lain tentang besarnya pasar dan aktivitas manusia yang telah terhubung dengan kegiatan e-commerce adalah statistis jumlah pengguna internet di dunia dan gambaran kecepatan perkembangannya6. Pada tahun 1994 jumlah pengguna internet dunia hanya 3 juta orang. Jumlah ini berkembang menggunakan pesat dan dalam ketika 4 tahun pada tahun 1998 jumlahnya sudah mencapai 100 juta pengguna7. Setiap hari jumlah pengguna internet sudah berkembang sebanyak 600 ribu orang per hari8, sebesar 1000 situs per hari tampil di internet pada tahun 2006 ini. Bandingkan jua data ini dengan data berdasarkan DFC Intelligent yang menyampaikan penjualan game on line dunia mencapai nilai lebih dari 3 milyar dollar dalam tahun 2006 serta diperkirakan akan mencapai 13 milyar dollar pada tahun 20119.

Pada tahun 2006 jumlah pengguna internet diperkirakan mencapai jumlah lebih berdasarkan 1 Milyar orang di semua dunia. Karakter pasar raksasa ini tidak sama menggunakan pasar konvensional yang dibatasi oleh koridor ruang serta waktu. Pasar super besar internet ini merupakan pasar tunggal menggunakan karakter sangat terbuka. Tanpa melihat posisi negara yang tidak sinkron dan tanpa melihat dan mengikutsertakan karakter pembuat dan konsumen, maka pasar internet secara hakikat merupakan pasar terbesar yang pernah dibangun sang umat insan.

Pada tahun 1996 penerimaan yg diperoleh dari konsumen e-commerce mencapai nilai sebanyak 1,8 milyar dollar Amerika. Pada tahun 2002 mencapai nilai 26 milyar dollar Amerika.

Pada tahun 2002 jumlah ini berkembang dalam kisaran 42,2 milyar dollar Amerika10. Besarnya nilai transaksi inilah yang menciptakan pengamat seperti Amy Harmon menjuluki E-Commerce menjadi the next big thing11, ad interim internet sendiri menjadi infrastruktur utama ECommerce ketika ini disebut-sebut menjadi the mainstream budaya waktu ini.

Data pertengahan tahun 2006 ini menerangkan industri terkait teknologi kabar berkembang sebesar 6,9 %. Industri jasa berkembang paling besar dengan taraf perkembangan 10,4 %, disusul dengan industri pelaksanaan telematika 8,7 %, hardware 6,lima % dan perangkat komunikasi 7,8 %12.

Teknologi Informasi dan Komunikasi menjanjikan banyak keunggulan yg sebagai tugas kita bersama buat terus mengelaborasinya. Ada tiga bagian primer pembangun teknologi berita yang dirumuskan sang para pakar menjadi kerja sama dari tiga domain C (Computer, Communication, dan Content). Pakar teknologi keterangan komunikasi yang lain merumuskan komponen pembangun itu dengan lebih sederhana yaitu terdiri berdasarkan komponen komponen Hardware, Software, dan Firmware.

Komponen Hardware sungguhpun terlihat kasat mata bentuknya, akan namun ternyata hanya adalah kurang 30 % persen menurut semua bagian sistem yang membentuk Teknologi Informasi serta Komunikasi. Lebih menurut 70 % komponen pembangun Teknologi Informasi serta  Komunikasi adalah aplikasi atau pelaksanaan (Data CITRAS Indonesia).

Artinya tanpa ada pelaksanaan maka sebuah mikro personal komputer , desktop personal komputer , LAP Top atau sebuah Palm Top, ataupun sebuah Super Computer hanyalah onggokan logam tersusun yang nir dapat diambil manfaatnya selain oleh para pencari logam bekas. Sebuah komputer atau bahkan perangkat telekomunikasi seharga 300 juta dollar US misalnya satelit hanyalah sebuah logam bersusun yg tidak bisa dipakai tanpa adanya pelaksanaan atau software yg menjalankannya, susunan logam tersebut hanya akan sebagai sebuah tubuh jiwa. Sesungguhnya JIWA berdasarkan Teknologi Informasi dan Komunikasi ternyata merupakan aplikasi atau softwarenya.

Sama seperti manusia sesungguhnya yg paling berarti dan memberi makna kehidupan manusia adalah JIWAnya. Lantaran betatapun sentosa dan kuat fisiknya akan namun tanpa JIWA beliau jauh beda menggunakan SEONGGOK BATU.

Sedemikian pentingnya sisi software berdasarkan Teknologi Informasi serta Komunikasi membuat pemerintah memutuskan membentuk Direktorat Aplikasi Telematika di bawah Departemen komunikasi dan informatika. Pembentukan Departemen Komunikasi dan Informatika dan khususnya Dirjen Aplikasi Telematika ini memang ditujukan untuk mendayagunakan kelebihan Teknologi Informasi buat kemajuan bangsa.

Deretan angka ini masih ditambah menggunakan belum siapnya semua komponen Teknologi liputan dan komunikasi buat digelar di seluruh Indonesia. Teledensitas, sebuah angka buat mengukur penetrasi infrastruktur teknologi liputan misalnya masih memperlihatkan nomor 11 – 25% buat kota besar , ad interim buat pedesaan baru mencapai 0.2%. Masih terdapat ± 43.022 desa tanpa akses telepon (64.4% dari 66.778 desa). Penetrasi infrastruktur telekomunikasi, 7.82 juta fixed line (±tiga% penduduk), ± 24 juta telepon selular (5.lima% penduduk). Pelanggan Internet tahun 2004 pada-estimasi sebesar 1.tiga juta. Pengguna Internet tahun 2004 di-estimasi sebanyak 12 juta. Sementara itu 80 % penggunaan bandwith internet waktu ini masih buat game online dan akses-akses non produktif lainnya.

Sementara pada sisi lain kita dituntut sang warga internasional buat segera menyelesaikan persiapan awal menuju Masyarakat Informasi Global.

WSIS – (World Summit on the Information Society) yg adalah lembaga teknologi berita serta komunikasi dunia pada bawah badan PBB ITU (International Telecommunication Union) sepakat buat mencanangkan dalam Tahun 2015, planning-planning aksi menjadi berikut :
1. Menghubungkan Desa dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta membentuk Community Access Point;
2. Menghubungkan Universitas, Akademi, taraf SMU serta SMP, tingkat SD menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK);
3. Menghubungkan Pusat Ilmu dan Penelitian menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
4. Menghubungkan Perpustakaan Umum, Pusat Kebudayaan, Museum, Kantor Pos dan Kearsipan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
5. Menghubungkan Pusat Kesehatan serta Rumah Sakit menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK);
6. Menghubungkan semua instansi pemerintah sentra serta daerah dan menciptakan website dan alamat e-mail;
7. Mengadopsi semua kurikulum sekolah dasar dan menengah dalam menghadapi tantangan warga keterangan, wajib diperhitungkan pada tingkat nasional;
8. Memastikan bahwa semua populasi di dunia mempunyai akses buat pelayanan televisi dan radio;
9. Mendorong pengembangan konten dan menempatkan dalam tempatnya syarat secara teknis dalam rangka memfasilitasi keadaan terbaru serta penggunaan seluruh bahasa pada dunia pada Internet;
10. Memastikan bahwa lebih menurut 1/2 penduduk global memiliki akses menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK).

Paling tidak sampai dengan tahun ini ketentuan PBB melalui WSIS tersebut belum mampu kita penuhi menggunakan baik. Dari sinilah arti penting serta kegiatan pembangunan yang dilakukan dimulai sang setiap bangsa di seluruh global.

Di pada negeri perkembangan pasar peranti lunak selama ini masih sebagai sasaran pasar bukan pemain. Dengan menjadi target pasar-pun, konsumsi Teknologi Informasi (TI) secara keseluruhan nisbi masih sangat rendah terhadap konsumsi TI di negara-negara tetangga misalnya Malaysia dan Singapura.

Konsumsi TI pada Indonesia per-2005 hanya mencapai US$ 1,9 miliar, dimana 80% masih didominasi sang peranti keras. Sementara itu, produk peranti lunak hanya mencapai 8% serta 12% diraih berdasarkan penjualan layanan peranti lunak. Jika peranti lunak digabung menggunakan layanannya, total sebagai 20% atau lebih kurang US$380 juta.

Sementara itu, berdasarkan riset dari Forrester Research, pasar peranti lunak secara global mencapai US$207 miliar. Jika diproyeksikan terhadap PDB, maka angka konsumsi TI Indonesia di atas hanya lebih kurang 0,7%. Sementara itu, konsumsi TI di India sudah mencapai tiga% terhadap PDB negara tadi. Di India, konsumsi TI tahun lalu mencapai US$18 miliar, sedangkan konsumsi pada Amerika Serikat telah mencapai US$346 miliar. Mestinya Indonesia sanggup mencapai US$tiga miliar (nomor ideal konsumsi TI Indonesia). Di lihat dari syarat perkembangan TI kini , potensi TI Indonesia sebenarnya besar , tetapi pula menyimpan tantangan yang tinggi.
Sementara itu Peta Aktivitas Pengembang Aplikasi pada Indonesia memberitahuakn animo perkembangan menjadi berikut :
1. Jumlah Pengembangan Tingkat menengah ke atas terdapat 200 ISV (Independent Software Vendor); 15 go international
2. Konsentrasi terbesar ada pada Jabotabek (>60%)
3. Anggota ASPILUKI: 94 ISV, perkembangan di daerah2: Jambi, Bali, Jogyakarta
4. Pertumbuhan di daerah2: Bali, Jabar, Jateng, Sumut, Jatim dst.
5. Terdapat Inisiatif pengembangan ‘software development centers

# Pemerintah & partikelir: RICE – Regional IT Center of Excellence; ada 3 lokasi ketika ini:
* RICE PT Inti pada Bandung
* RICE Trisakti pada Jakarta
* RICE Dinas Departemen Perindustrian dan Perdagangan di Bali

# Universitas & swasta: BHTV, SalatigaCamp, Bogor Cyber Park, Cimahi Cyber City, TobaTech dsb.
Peta syarat pada negeri ini di sisi lain bercerita betapa besarnya peluang buat menciptakan industri aplikasi pada negeri. Sampai 25 tahun yang akan datang Industri Software akan sebagai industri yang paling penting pada seluruh global(McFarlan et al). Peran software menjadi menjadi ‘key enablers’ buat industri-industri yang lain (dari entertainment misalnya film hingga menggunakan property, manufacturing, process, e-governement).

Sementara di sisi lain hasil informasi lapangan Global menunjukkan animo umum bahwa negara dengan pertumbuhan TIK yang cepat memiliki pertumbuhan ekonomi yg cepat juga. Sementara pertumbuhan TI dalam informasi lapangan yang sama ditentukan sang akbar pembelanjaan yg tepat dalam bidang aplikasi serta layanan TIK.

Dari penurunan hasil informasi lapangan Global tadi dapat diambil kesimpulan tumbuhnya industri dan pasar sah software lokal akan mendorong nir hanya pasar TIK akan tetapi jua pertumbuhan ekonomi yg lebih baik.

Pemerintah bersama semua stake holder Bangsa berupaya keras mencapai target besaranbesaran Masyarakat Informasi Indonesia ini.

Berikut ini adalah sasaran primer pengembangan industri software yg akan dibangun di pada negeri. Bersama menggunakan rakyat, dunia bisnis, serta industri target ini akan diraih bersamasama.

Di samping target terbangunnya industri TIK tadi pemerintah ketika ini sedang memperjuangkan dengan keras proses pembangunan Regulasi yang akan memberikan kepastian hukum yg lebih baik pada para pengguna TIK pada Indonesia. RUU Informasi serta Transaksi Elektronik (ITE) waktu ini sedang dalam pembahasan yang serius pada lingkungan Pansus RUU ITE DPR-RI untuk dapatnya disahkan sebagai Undang-Undang.

Penggelaran aktivitas elektronik ini di Indonesia masih mengalami kendala berdasarkan sisi aspek legalitas dan dasar hukum bagi pelaksanaan serta pengembangan aktivitasnya. Kendala dari sisi aturan ini menjadi sisi terlemah berdasarkan penggelaran aktivitas berbasis TIK pada Indonesia. Sebagai sebuah negara yang menjunjung tinggi nilai hukum syarat ini tidak dapat diterima begitu saja pada Indonesia.

Di hampir semua negara pada dunia perkara ini memang masih menjadi perkara yang rumit buat dipecahkan. Di Amerika Serikat jauhnya jarak pemahaman aturan menggunakan pemahaman digital atau pemahaman cyber melahirkan lusinan regulasi transaksi elektronik yg rumit dan teknis. Pemahaman aspek inti teknis yg rumit dari transaksi elektro ini ternyata menyeret lusinan regulasi yang sangat teknis ke dalam domain aturan.

Akan tetapi rendahnya pemahaman mengenai domain TIK dari para penentu regulasi (legislatif dan pula eksekutif) tidak wajib membuat kita nir mempunyai landasan regulasi yang cukup buat melakukan kegiatan yg legal pada pengelaran TIK. Kita doakan pada beberapa ketika yang akan datang kita akan mempunyai Undang-undang ITE yang akan mewadahi secara sah semua aspek kegiatan berbasis TIK yg terdapat pada Indonesia.

Muara menurut semua kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah adalah tercapainya Masyarakat Informasi Indonesia pada tahun 2015 (MII 2015) yang akan tiba. Masyarakat Informasi Indonesia ini adalah masyarakat yang sanggup memanfaatkan keunggulan TIK pada semua sektor menjadi sebuah faktor enabler bagi sektor tersebut. Masyarakat Informasi Indonesia 2015 pula akan memfasilitasi jalan tercapainya bangsa Indonesia yang maju menggunakan Teknologi Informasi.

Mengutip pesan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam sebuah pidatonya mengenai peran Teknologi Informasi serta Komunikasi, bahwa telah selayaknyalah pemanafaatan Teknologi informasi bisa memberikan nilai tambah bagi rakyat luas, mendorong partisipasi rakyat pada dalam pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai akibatnya terwujud masyarakat yg cerdas yang selanjutnya akan mampu menaikkan daya saing bangsa.

MENGENAL NANOTEKNOLOGI MOLEKULAR TEKNOLOGI MASA DEPAN

Mengenal Nanoteknologi Molekular, Teknologi Masa Depan
Era globalisasi dan liberalisasi sudah mendorong timbulnya saling ketergantungan antar negara. Situasi ini telah membentuk peluang sekaligus ancaman sebagai akibatnya banyak sekali negara merasa perlu melakukan penyesuaian langkah kebijakan buat menghadapinya. Indonesia sebagai bagian dari warga dunia tidak terlepas dari perubahan yang terjadi baik di tingkat regional juga dunia. Tahun 2020 dianggap sebagai tahun yg sangat penting menggunakan terbentuknya perdagangan bebas baik pada taraf regional juga dunia.

Bangsa Indonesia perlu mempersiapkan diri agar sanggup memanfaatkan perubahan sebagai peluang demi eksistensi bangsa sekaligus terwujudnya masyarakat yg adil, makmur serta sejahtera. ITB memiliki peranan yg sentral lantaran tingkat kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa hanya bisa dicapai apabila masyarakatnya mampu menguasai dan memanfaatkan sains dan teknologi dengan sebaik-baiknya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu visi yang mampu membawa ITB memanfaatkan segenap potensi serta sumber dayanya pada menghadapi tahun 2020.

Metode serta Sasaran
Untuk menyusun suatu visi yg komprehensif dilakukan pengkajian terhadap berbagai literatur yang berisikan hal-hal yang akan mempengaruhi ITB pada tahun 2020. Sebagai asal awal, karya tulis ini meninjau literatur mengenai perkembangan rakyat juga ilmu pengetahuan dan teknologi di tahun 2020. Penelitian selanjutnya adalah pengkajian tentang efek kondisi lokal, regional juga global terhadap masyarakat Indonesia hingga tahun 2020 beserta analisa kelemahan yang perlu diatasi. Pengkajian serta analisa dari aneka macam literatur tadi diperlukan akan memberikan visi yang sempurna beserta langkah-langkah strategis yg diharapkan ITB pada menghadapi tahun 2020.

Perkembangan Sains Dan Teknologi Di Tahun 2020
Kehidupan di tahun 2020
Studi yg sangat menarik mengenai perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi di tahun 2020 merupakan citra yg dikembangkan oleh tiga serangkai K.J. Kerney, M. Kerney serta R.N Seitz. Kehidupan dalam tahun 2020 digambarkan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan dengan kemajuan yang sudah dikembangkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Dimisalkan bahwa seorang bisa terbangunkan di pagi hari oleh musik-musik favorit yang dicari pada internet sang mesin pencari menurut asa kita serta didown load secara otomatis dalam malam sebelumnya. Sementara itu personal komputer secara otomatis telah mencetak koran terbitan pagi hari yg sanggup dinikmati sembari sarapan. Alternative lain merupakan keterangan berbasis visual, suara digital serta fasilitas hiperlink sehingga mampu dinikmati secara interaktif. Sambil membuka lemari es, fasilitas layar LCDnya menginformasikan bahwa susu, telur telah habis serta memperlihatkan buat melakukan pembelian ke toko terdekat. E-mail yg masuk menginformasikan bahwa seseorang pelanggan telah melakukan hubungan bisnis ad interim uangnya sudah ditransfer ke rekening sehingga mampu eksklusif dimanfaatkan untuk keperluan pribadi.

Berbagai Perubahan Sains, Teknologi serta Sosial Masyarakat
Masyarakat dalam tahun 2020 adalah rakyat yang sangat “technology dependent”. Perubahan-perubahan drastis yang akan terjadi hingga ke masa itu merupakan:

1. Nanoteknologi
Sesuai menggunakan namanya, nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan serta teknologi dalam skala nanometer, atau sepermilyar meter. Richard Feynman dalam ceramahnya yang berjudul “There is plenty room at the bottom” dalam tahun 1959, mengemukakan bahwa, seorang fisikawan sanggup membuat senyawa dengan struktur apapun yang diinginkan seorang kimiawan, menggunakan cara menyusun atom-atom yang diharapkan, serta merangkainya dari aturan fisika untuk menciptakan senyawa baru tadi. Berdasarkan pandangan ini, pendekatan yang dipergunakan tidak sama menggunakan pendekatan teknologi sekarang yaitu bersifat bottom up atau mampu dianggap molekular teknologi lantaran berusaha menciptakan suatu produk atom demi atom atau molekul demi molekul. Pendekatan ini mempunyai keunggulan primer dibandingkan teknologi konvensional yaitu kemampuannya buat memanipulasi material menggunakan fleksibel sesuai hasrat desainernya menjadi akibat pengontrolan pada level molekul. Hasil berdasarkan keunggulan ini merupakan produk hampir tanpa cacat, tidak adanya atau sedikit limbah yg dihasilkan dan irit tenaga.

Ilmuwan yg populer pada konsep nanoteknologi adalah K.E. Drexler. Drexler mengembangkan nanoteknologi molekular dengan meniru apa yg terjadi dalam sel. Hukum ini selanjutnya disebut Drexlerian Nanoteknologi menggunakan idenya yg diklaim assembler. Assembler ini bertindak misalnya tangan robot dalam pabrik skala makro, yang menaruh atom/molekul pada tempat yg diinginkan. Selanjutnya menggunakan menggunakan assembler-assembler level awal yang menyusul blok bangunan berupa atom, assembler-assembler dalam berukuran yg lebih besar dibangun. Pada berukuran ini, blok bangunannya berupa molekul. Kemudian assembler yg lebih akbar dibangun, serta seterusnya hingga produk-produk biasa ukuran makro dapat terbuat. Perbedaan menggunakan metode konvensional adalah, produk nanoteknologi molekular ini lebih bertenaga, prosesnya ekonomis tenaga dan presisinya sampai level atom. Untuk mempermudah prosesnya, assembler-assembler taraf awal dilengkapi dengan kemampuan swa-replikasi (self-replication). 

2. Komputer
Komputer desk top yg memiliki kemampuan kecerdasan buatan dengan harga yg terjangkau sudah bisa diperoleh di masa itu. Jenis komputer bioelektronik menggunakan prinsip nanokomputer diperkirakan akan lebih mempunyai keunggulan dibandingkan dengan komputer elektronika digital pada menjalankan tugas-tugas eksklusif seperti pemecahan masalah kombinatorial yang kompleks atau analisa pola khayalan kompleks. Di tingkat rakyat generik komputer yg tertanam di suatu peralatan umum akan mempunyai peranan lebih poly dibanding dengan personal komputer desktop.

3. Dunia Medis
Pada tahun 2020 “Molecular Medicine” akan sebagai dasar berdasarkan kesehatan insan. Kemampuan“Gene Chips” buat menganalisa pola-pola khusus berdasarkan gen yg aktif dalam penyakit-penyakit yang berbeda akan merombak definisi berdasarkan kategori penyakit yang terdapat kini dengan sistem taxonomi komplek yg terdiri menurut “family disease” dari gen. Praktek menurut “Molecular Medicine” yang digunakan pada masa tersebut terdiri dari tindakan pencegahan, diagnosa serta metode perawatan menggunakan target eksklusif kerusakan fisiologi, molekul bahkan sel penyebab sakit. Metode medis ini akan berdasarkan teknik diagnosa yang sangat akurat dan diimplementasikan menggunakan terapi farmasi serta molekular yang dirancang secara rasional serta terarah. Vaksin DNA akan diterapkan secara dunia dengan kemampuan yg jauh lebih ampuh dibandingkan vaksin konvensional yang ada pada masa kini .

4. Sistem transportasi jalan tol yg cerdas
Pada masa tadi jalan tol akan menciptakan dirinya sebagaimana layaknya jaringan informasi pada suatu perusahaan. Sistem kabar di jalan tol akan menaruh kabar posisi, arah maupun kecepatan setiap kendaraan serta akan secara otomatis memberikan signal, mengerem, mengarahkan, memberi peringatan akan potensi kecelakaan bahkan mengambil alih kemudi apabila diketahu pengemudi telah nir sanggup melakukan kendali atas mobilnya. 

5. Bisnis
E-commerce akan berjalan secara lebih baik pada tahun 2020. Belanja mampu dilakukan secara virtual pada mana pembeli sanggup melihat menurut berbagai sudut atau melalui web cams yang bisa ditemukan di toko lokal. Beberapa bank akan membuka cabang secara virtual tanpa harus membuka secara fisik. Dengan menyewa suatu ruangan, nasabah yg masuk akan menyentuh personal komputer touch screen dan berbicara dengan staff melalui fasilitas “teleconferencing” tergantung jenis pelayanan yang beliau butuhkan.

6. Pendidikan Jarak Jauh
Banyak forum pendidikan yg akan menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dari rumah menjadi cara lain bentuk pendidikan konvensional. Meskipun demikian tidak semua jenis pendidikan bisa diselenggarakan secara jeda jauh contohnya bidang pendidikan kedokteran permanen memerlukan kehadiran secara fisik. Kurikulum akan dibuat secara fleksible sebagai akibatnya setiap orang sanggup secara leluasa memilih jenis mata pelajaran menurut keperluannya. 

7. Agrikultur
Dengan kemajuan bioteknologi dalam pangan mampu ditemukan produk flora unggulan yg mempunyai kapasitas produksi berlipat berdasarkan yang terdapat kini , lebih tahan penyakit serta mempunyai kandungan gizi yang lebih banyak. Dengan dikembangkannya tanaman unggulan, pemakaian bahan kimia buat pupuk atau pestisida bisa jauh berkurang sebagai akibatnya memberikan situasi lingkungan yg lebih baik. 

8. Industri Manufaktur
Konsep berdasarkan industri manufaktur pada tahun 2020 akan lebih luas dari masa kini . Industri manufaktur mencakup software, bioteknologi, agribisnis, serta banyak sekali macam perusahaan yg memproduksi barang. Dasar-dasar berdasarkan persaingan di industri ini merupakan kreativitas serta innovasi lantaran konteks industri manufaktur akan meluas. Struktur sosial serta organisasi akan lebih menurut pengetahuan, fleksibel, serta terdistribusi secara global. Organisasi suatu perusahaan akan ada, berkoalisi juga lenyap menggunakan mudah sinkron dengan dinamika pasar. 

Perkembangan teknologi kabar dan komunikasi bersama proses globalisasi sudah merubah poly paras menurut industri manufaktur. Ini berarti bahwa fungsi R&D serta Marketing hingga ke Produksi serta Distribusi dijalankan pada dasar-dasar global yang terintegrasi;jaringan, seluruh koordinasi fungsi ini mempergunakan secara intensif jaringan elektronika, terkustomisasi, berarti metode produksi harus mengikuti detail kustomisasi poduk buat mengikuti kemauan pelanggan dan pasar lokal, digitalisasi, yang bermakna bahwa banyak dari proses-proses terkendali dilakukan dengan memakai sistem komputer yang sophisticated yg sanggup meminimalkan hegemoni manusia.

Inovasi berkelanjutan telah mendorong industri mikroelektronika ke arah skala pemrosesan yg semakin usang semakin kecil sehingga bisa menyiapkan model kearah revolusi taraf lanjut dalam peralatan serta proses-proses industri di masa depan. Kecenderungan produksi komponen skala mini akan terus berlanjut sehingga dimungkinkan pembuatan material dan produk baru. Proses nanofabrication akan ada dari skala laboratorium hingga ke proses produksi. Penyusunan pada taraf molekul yang komples, struktur fungsi yg akurat akan menunjuk ke peralatan taraf mikro seperti sensor, elemen komputasi, robot medis, serta peralatan makroskopik yg tersusun dari blok pembangun dasar. Bioteknologi akan terdorong ke arah penciptaan biosintetik baru pada proses biomanufaktur.

Fokus kearah proses produksi berkelanjutan dan rendah limbah akan berjalan secara intensif menjadi bagian dari ekosistem dunia dan peningkatan pencerahan akan tanggung jawab terhadap lingkungan yg lebih baik. Kendali proses yg lebih baik, daur ulang serta pemanfaatan pulang limbah maupun pembuatan material baru akan mendorong ke arah proses dengan hampir tanpa limbah buangan. Produk didisain buat bisa didaur ulang, dipergunakan lagi ataupun kemungkinan terciptanya beraneka ragam produk yang sangat ramah terhadap lingkungan. 

Gambar  “Pabrik Nano”

Masyarakat Indonesia Dan Dunia Menghadapi Tahun 2020

Dunia menghadapi tahun 2020
Sejalan menggunakan dampak globalisasi dan liberalisasi di global, KTT IV pada Singapura, tanggal 27-28 Januari 1992, menyepakati pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Area-AFTA). Tujuan pembentukan AFTA merupakan buat menurunkan tarif serta menghapuskan hambatan non-tarif di antara negara anggota ASEAN, dalam rangka mengintegrasikan perekonomian ASEAN sebagai satu basis produksi, dan menciptakan pasar regional bagi sekitar 500 juta penduduk. Dalam pandangan ke depan, integrasi ekonomi ASEAN pada tempat perdagangan bebas, pula akan didukung oleh industri, investasi serta jasa-jasa. Dalam kaitan ini, ASEAN menandatangani perjanjian dasar pada bidang industri (ASEAN Industrial Cooperation/AICO) dalam tahun 1996, perjanjian dasar di bidang Jasa (ASEAN Framework Agreement on Services- AFAS) dalam tahun 1995, dan perjanjian dasar pada bidang Investasi (Framework Agreement on the ASEAN Investment Area-AIA) dalam tahun 1998. 

Untuk meninjak lanjuti putaran Uruguay yang diselenggarakan WTO pada kerangka perdagangan bebas dunia, dalam lepas 15 November 1994 pada Bogor, para pemimpin politik menurut 18 wilayah ekonomi Asia Pasifik (APEC) termasuk Indonesia di dalamnya menanda tangani perjanjian dianggap “ The APEC Declaration of Common Resolve” atau lebih seringkali dikenal menggunakan nama “Deklarasi Bogor” Pada dasarnya isi deklarasi tersebut merupakan “ Untuk melengkapi kemajuan dari perdagangan dan investasi yang bebas pada wilayah Asia Pasifik dalam kurun waktu nir lebih menurut tahun 2020, dengan langkah implementasi buat negara maju implementasinya tidak lebih dari tahun 2010 sedang buat negara berkembang nir lebih dari tahun 2020” . 

Negara-negara yang tergabung pada ASEAN telah merumuskan visi daerah regional ini pada bentuk ASEAN Vision 2020 pada Kuala Lumpur pada tanggal 15 Desember tahun 1997. Beberapa langkah-langkah penting yang dilakukan dalam implementasi visi 2020 tersebut adalah : menjaga kestabilan finansial dan makroekonomi regional, kerjasama serta integrasi ekonomi tingkat lanjut, mempromosikan perusahaan kecil dan menengah, konvoi energi kerja profesional secara bebas, liberalisasi sektor keuangan, mempercepat perkembangan sains dan teknologi, pembuatan jaringan utilitas serta energi yang saling terhubung, memperkuat keamanan pangan, memperkuat teknologi keterangan dan komunikasi, serta memperkuat investasi dan perdagangan pada bidang mineral. 

Perkembangan Masyarakat Indonesia Menghadapi tahun 2020
Perkembangan skenario rakyat regional dan internasional di tahun 2020 menaruh tantangan yang sangat besar terhadap bangsa Indonesia. Konsekuensi menurut perubahan dunia yg terjadi merupakan : banyak sekali macam produk bebas masuk, masuknya energi kerja asing profesional secara bebas, perusahaan partikelir asing menggunakan gampang menciptakan jaringan, serta investasi nir mengenal batas negara sehingga pembelian asset domestik oleh pihak asing adalah sesuatu yang tidak sanggup di hindarkan. Di sisi lain krisis moneter yg dimulai tahun1997 dan belum cepat pulihnya kondisi ekonomi bangsa Indonesia memperlihatkan bahwa pondasi ekonomi yg dibangun bangsa ini ternyata belumlah bertenaga. Beberapa kelemahan yang dihadapi bangsa Indonesia pada saat ini merupakan:
  • Sumber-asal ekonomi diperoleh dengan mengeksploitasi akbar-besaran asal daya alam tak terbarukan yg mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan pengurasan kekayaan alam. 
  • Masih kuatnya imbas penerimaan minyak dalam anggaran negara. Ironisnya diperkirakan Indonesia akan menjadi net oil importir country dalam 9 tahun lagi serta akan menjadi total importer country dalam tahun 2020
  • Industri yg secara umum dikuasai pada Indonesia adalah industri menggunakan taraf teknologi rendah sebagai konsekuensi menurut keunggulan komparatif Indonesia sebagai penyedia energi kerja murah serta tersedianya bahan standar alam yang berlimpah (Gambar 2). Industri jenis ini biasanya akan menggunakan mudah berpindah jika iklim global usaha di tempat lain lebih menguntungkan. Untuk Industri teknologi dalam tingkat lebih tinggi hampir seluruhnya bukan milik sendiri atau dibeli sehingga menjadikan pada nir berkembangnya teknologi-teknologi yg menjembatani temuan-temuan ilmiah dan komersialisasi

Gambar  Tingkat Teknologi pada manufaktur, 1985-1997 (% nilai tambah)
  • Belum dikembangkannya dengan baik perusahaan lokal kelas kecil dan menengah menjadi dampak kebijakan pemerintah pada masa sebelumnya yang menganak emaskan konglomerat. Krisis Moneter menunjukan bahwa perusahaan kelas mini dan menengah di warga terbukti lebih tahan serta mampu menjadi peredam gejolak ekonomi sekaligus penampung energi kerja 
  • Adanya kesenjangan antara potensi serta pemanfaatan kekayaan alam di Indonesia seperti belum dimanfaatkannya misalnya impor garam serta tepung ikan padahal Indonesia merupakan negara bahari
  • Rendahnya daya saing global . Dalam hal daya saing bangsa Indonesia ternyata baru pada urutan 47.
Tabel  Daya Saing Bangsa pada Dunia 

(source: Entrepenur Berbasis Iptek, Menristek, Mei 2003)

Kelemahan-kelemahan ini perlu diantisipasi mengingat situasi yg dihadapi di masa depan akan tidak sinkron dengan masa kini . Kesenjangan ilmu pengetahuan serta teknologi yg berkembang sangat pesat serta berkurangnya proteksi negara di perdagangan sebagai konsekuensi perkembangan ekonomi dunia akan memberikan ancaman yang sangat akbar terhadap keberadaan bangsa Indonesia di tahun 2020 sebagai akibat gejolak yg muncul pada masyarakat yg nir siap menghadapi. Ini berarti dibutuhkan adanya visi dan perencanaan di tingkat pemerintahan baik legislatif, eksekutif juga pada berbagai organisasi baik organisasi pendidikan juga sosial kemasyarakatan.

Dalam tingkat legislatif pada Indonesia, perumusan visi tahun 2020 dilakukan sang MPR sebagai lembaga tertinggi negara menggunakan munculnya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI No. VII/MPR/2001 tanggal 9 November 2001 dengan Judul Tentang Indonesia Masa Depan. Secara umum pada Tap MPR tadi dinyatakan visi bangsa Indonesia pada tahun 2020 adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi,bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, berdikari serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara.

Tingkat keberhasilan visi ini, dinyatakan pada parameter-parameter : religius, manusiawi, manunggal, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, baik serta higienis dalam penyelenggaraan negara. Untuk mengukur taraf kemajuan bangsa Indonesia dinyatakan pada parameter: meningkatnya kemampuan bangsa dalam pergaulan antar bangsa, meningkatknya kualitas SDM sebagai akibatnya sanggup bekerja sama dan bersaing pada era dunia,meningkatnya kualitas pendidikan, menaikkan disiplin serta etos kerja, meningkatnya dominasi ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi serta pembudayaannya dalam masyarakat, . Teraktualisasikannya keragaman budaya Indonesia. 

Dalam taraf yg lebih bawah , Kementerian Riset serta Teknologi (KRT) memilih dua tonggak (landmark) berupa penelitian-pengembangan-penerapan ketahanan pangan dan ketersediaan energi untuk mempertajam penekanan aktivitas pembangunan ilmu pengetahuan serta teknologi periode 2004-2020.

Visi Itb 2020
Untuk berbagi Visi ITB di tahun 2020 tidaklah lepas berdasarkan perkembangan yang lebih luas pada taraf lokal, dunia, regional juga perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang terjadi sampai ke masa itu. Di taraf nasional, meskipun telah dirumuskan sang MPR, suatu perencanaan nasional buat mengimplementasikan visi 2020 belum terpublikasi secara luas seperti perencanaan pada Repelita dalam masa orde baru. Meskipun demikian Tap MPR tentang visi Indonesia 2020 dan acuan menurut Kementerian Riset serta Teknologi yang mengkonsentrasikan sasaran dalam pangan serta energi sanggup dipergunakan sebagai masukan pada pengembangan visi di ITB dan langkah-langkah strategis yang berkaitan dengan visi tadi. 

Visi ITB 2020
Visi ITB buat tahun 2020 adalah menjadi berikut :
1. Mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi teknik terbaik se Asia Tenggara 
2. Sebagai induk dari pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia menggunakan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan menaikkan kerjasama dalam aneka macam bidang ilmu
3. Sebagai sentra penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis pemanfaatan sumber kekayaan alam nusantara menggunakan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagi cara-cara buat merogoh, mengolah serta memanfaatkan kekayaan alam tadi untuk kesejahteraan masyarakat, dengan berpijak dalam prinsip keharmonisan kehidupan, keadilan sosial, serta kelestarian
4. Sebagai sentra pengembangan asal daya insan Indonesia yang profesional dan sanggup bersaing menggunakan energi kerja dari luar di era perdagangan bebas antar negara

Langkah-Langkah Strategis
Untuk mencapai visi ITB pada tahun 2020, ITB perlu buat melakukan langkah-langkah strategis :
1. Meningkatkan akses serta keberhasilan mahasiswa pada menempuh studi dalam sistem pendidikan yg bergerak maju, interaktif,serta efektif pada sistem yg fleksibel 
2. Mengoptimalkan perkembangan teknologi liputan pada sistem perkuliahan, penyebaran kabar, komunikasi, kerjasama antar disiplin ilmu maupun pada pengambilan keputusan 
3. Mengembangkan acara pendidikan sarjana teknik dan sains menurut banyak sekali universitas/politeknik wilayah 
4. Mengembangkan diri menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional
5. Pusat Studi Bio-Teknologi, Nano Teknologi serta Antar Disiplin Ilmu Pengetahuan pada Indonesia pada rangka pemanfaatan secara optimal asal daya alam Indonesia

Secara detail langkah-langkah strategis pada atas diwujudkan dalam bentuk sebagaimana di bawah ini:
1. Meningkatkan akses serta keberhasilan mahasiswa pada menempuh studi dalam sistem pendidikan yg dinamis, interaktif,dan efektif pada sistem yg fleksibel

Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada tahun 2020 akan memungkinkan terjadinya perombakan dalam sistem pendidikan di perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi liputan dan telekomunikasi, sistem pendidikan akan menjadi lebih dinamis, interaktif dan efektif .dalam hal sistem pendidikan terdapat 2 sistem yg sanggup dikembangkan:

a. Mahasiswa tingkat sarjana:
Mahasiswa pada taraf sarjana sanggup memanfaatkan dengan optimal sistem distance learning. Kehadiran secara fisik di kampus lebih banyak dalam hal praktikum maupun penelitian dasar tingkat sarjana. Dengan menjalin kerjasama yg lebih erat baik menggunakan instansi pemerintahan maupun swasta, mahasiswa diperlukan lebih banyak keterlibatannnya dengan dunia pekerjaan secara langsung dengan mengikuti proses magang menjadi management trainee sembari mengikuti kuliah secara online selesainya merampungkan kuliah tingkat sarjana belia. Peninjauan kuliah matrikulasi (TPB) perlu dilakukan misalkan dengan memindahkan bobot kuliah matrikulasi di taraf SMTA sehingga mahasiswa pribadi berinteraksi dengan kuliah yg berkaitan menggunakan bidang yang diambil.

b. Mahasiswa pasca sarjana:
Untuk mahasiswa pasca sarjana, intensitas kehadiran secara fisik di kampus lebih akbar dibandingkan di tingkat sarjana. Dengan berkurangnya kehadiran mahasiswa tingkat sarjana pada kampus, maka ITB mampu mengkonsentrasikan diri dalam bidang penelitian menggunakan melibatkan lebih intensif mahasiswa pasca sarjana baik pada taraf S2 ataupun S3 menjadi peneliti pada bawah bimbingan dosen senior. Pada beberapa bidang tertentu, di tingkat S2 ataupun S3 sanggup berlokasi di luar kampus bila memang diperlukan misalnya berlokasi pada BHTV ataupun di daerah industri eksklusif yg memiliki fasilitas penelitian ataupun pengembangan yang lebih lengkap. 

2. Mengoptimalkan perkembangan teknologi liputan pada sistem perkuliahan, penyebaran kabar, komunikasi, kerjasama antar disiplin ilmu maupun pada pengambilan keputusan 

Kemajuan pengembangan serta pemanfaatan ilmu dan teknologi liputan merupakan syarat mutlak yg harus dilakukan oleh ITB jika ingin mempertahankan maupun meningkatkan reputasinya menjadi perguruan tinggi ilmu serta teknologi yang terkemuka. Sasaran primer dalam pengembangan ini dilakukan dalam tiga cara:
Membangun acara pendidikan bertaraf internasional dalam bidang teknologi serta keterangan. Pencapaian tingkat internasional dilakukan menggunakan memberikan dasar-dasar ilmu teknologi dan berita pada tingkat sarjana, inovasi dengan pemanfaatan ilmu teknologi serta berita dalam taraf master juga doktor. 
Membentuk program antar disiplin ilmu menggunakan memanfaatkan ilmu dan teknologi warta. Perkembangan ilmu serta teknologi informasi sanggup dimanfaatkan dalam pengembangan kemajuan banyak sekali disiplin ilmu. Tantangan yang fundamental merupakan menciptakan contoh yang tepat pada menciptakan jembatan antara ilmu dan teknologi informasi dengan banyak sekali disiplin ilmu yg lainnya. Kreativitas sangat diharapkan buat menemukan terobosan dalam pemanfaatan ilmu serta teknologi informasi tadi contohnya pada pengembangan ilmu bioinformatika yg merupakan ilmu baru sebagai output perpaduan menurut ilmu biologi, kimia, matematik dan informatika. 
Sebagai pemimpin dalam kemajuan ilmu serta teknologi kabar di Asia Tenggara dengan aktif berperan pada pengembangan BHTV (Bandung High Tech Valley). Bandung High Technology Valley (BHTV) merupakan sebuah acara Departemen Perindustrian serta Perdagangan buat mempertinggi ekspor elektronik Indonesia dari sekitar USD 4 milyar pertahun dalam tahun 2000 ini sebagai USD 30 milyar pertahun pada tahun 2010. Lokasi BHTV pada area daerah Bandung adalah loka yang ideal pada mana ITB bisa mengambil peranan yang akbar dalam kerjasama antara perguruan tinggi serta global industri. 

3. Mengembangkan acara pendidikan sarjana teknik dan sains menurut banyak sekali universitas/politeknik wilayah 

Era perdagangan bebas pada tahun 2020 akan menyebabkan tiap negara ataupun daerah mempertinggi daya saingnya. Perkembangan sistem pemerintahan yg menaruh otonomi lebih luas ke daerah akan mendorong ke arah peningkatan kebutuhan energi wilayah yang memiliki latar belakang pendidikan teknik serta sains. Kebutuhan ini akan sanggup dipenuhi menggunakan lebih gampang apabila pendidikan ini dilakukan pada wilayah yang bersangkutan diubahsuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik asal daya ekonomi yang mampu dimanfaatkan untuk menggerakkan pembangunan.

Dengan pengalamannya menjadi perguruan tinggi teknik terkemuka di Indonesia, ITB bisa membantu wilayah dalam bentuk:

a. Membangun forum pendidikan baru
Dalam jenis bantuan ini, ITB akan terlibat secara penuh pada seluruh kegiatan yg dimulai menurut studi kelayakan, pemilihan lokasi, disain, konstruksi, pembangunan laboratorium, perekrutan staf pengajar, pengawasan dan meletakkan landasan kerjasama forum pendidikan menggunakan pihak industri. Institusi yang baru ini wajib mempunyai perencanaan yang strategis hingga mencapai level yang tinggi pada hal kualitas menjadi lembagai pendidikan sains serta teknik. Pada ketika level ini tercapai, ITB melepaskan kiprah aktifnya.

b. Mendirikan program teknik baru
ITB berperan dalam mensupervisi eksistensi program teknik baru dalam bentuk pemanfaatan kurikulum pada ITB juga bahan kuliah.

c. Program bantuan staf pengajar
Beberapa donasi yg bisa dilakukan merupakan : dosen ITB mengajar pada universitas yg bersangkutan, dosen merogoh pendidikan lanjut di ITB juga pembinaan staf pengajar. 

Dengan kemajuan pada teknologi kabar dan telekomunikasi, donasi akan berjalan lebih intensif misalnya para mahasiswa menurut daerah bisa mendown load bahan kuliah juga hubungan menggunakan sesama mahasiswa serta dosen di ITB. Kerjasama ini bisa meningkat lebih lanjut pada bidang riset juga pertukaran informasi teknologi.

4. Mengembangkan diri menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional
Dengan kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yg terdapat, bangsa Indonesia khususnya sivitas akademika ITB mempunyai kesempatan emas menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional. Perkembangan & penelitian Ilmu-Pengetahuan nir lagi ber-urut sederhana menjadi suatu garis lurus, tetapi justru langsung merampungkan banyak persoalan-persoalan yg komplex, yg melalui, memotong, dan/atau melompat lintas batas-batas banyak sekali disiplin-disiplin Ilmu sekaligus. Dengan masuknya rakyat Global ke zamam Knowledge-Age, masyarakat global berada pada keadaan lebih dari berkecukupan (abundance) dengan inovasi-penemuan baru pada bidang disiplin ilmu-Elektronik, ilmu-Biotek, ilmu-Biomed dan disiplin-disiplin ilmu lainnya.

Dengan berlimpahnya ketersediaan fakta ini, ITB sanggup lebih intensif pada memilih inkubator bisnis yang sempurna diterapkan di Indonesia. Prioritas hendaknya dilakukan menggunakan memanfaatkan teknologi yg mampu memanfaatkan potensi-potensi keunggulan yg dimiliki bangsa Indonesia sekaligus terciptanya kreativitas buat membentuk terobosan yang mempunyai daya saing pada global bisnis.untuk penyediaan energi kerja dilakukan dengan merekrut mahasiswa yang telah merampungkan termin sarjana belia.

5. Pusat Studi Antar Disiplin Ilmu Pengetahuan di Indonesia pada rangka pemanfaatan secara optimal sumber daya alam Indonesia

Tidak seluruh perkembangan yang pesat dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mampu dirasakan atau dimanfaatkan di negara-negara berkembang. ITB perlu membangun suatu lembaga independen serta tidak-laba yg memantau perkembangan yang terjadi secara terus menerus. Lembaga ini berfungsi sebagai badan liputan serta studi dan memberikan masukan baik ke kampus (internal) maupun di taraf pemerintahan (eksternal). Sebagai badan kabar, lembaga ini mendata dan memperbaharui setiap informasi dari berbagai penjuru dunia yg berkaitan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Dalam aktivitas eksernal, lembaga ini bekerja sama dengan pemerintah maupun banyak sekali forum penelitian dalam melakukan penelitian literatur tentang ketahanan pangan serta pengembangan energi alternatif secara komprehensif menjadi konsekuensi menurut bergantinya posisi Indonesia menjadi total oil importer pada tahun 2020. Prioritas primer jua diletakkan pada penelitian dan aplikasi pemanfaatan asal daya alam pada Indonesia dan imbas perkembangan ilmu dan teknologi terutama nanoteknologi serta bioteknologi terhadap industri berbasis asal daya alam Indonesia. Target berdasarkan forum ini adalah didapatkan kebijakan-kebijakan yang bermuara pada peningkatan daya saing bangsa Indonesia pada menghadapi perkembangan warga dunia di tahun 2020.