PENGERTIAN INPUT DAN OUTPUT PADA KOMPUTER LENGKAP

Pengertian input serta output - Dalam dunia teknologi komputer ada istilah input serta hasil yg seringkali terdengar ditelinga kita. Input serta hasil atau dikenal menggunakan lambang I/O ini termasuk bagian sistem mikroprosesor yang digunakan untuk menghubungkan personal komputer dengan perangkat luar, misalnya keyboard, mouse, printer, monitor, dll. Tetapi, apakah kita sudah mengetahui apa pengertian input dan output dalam komputer? Mari kita ulas tentang pengertian/definisinya secara mendalam.
Sebelumnya, personal komputer ini tidak mampu berjalan/digunakan dengan semestinya bila nir terdapat indera atau perangkat luar misalnya monitor, keyboard, mouse serta lain-lain. Tiap perangkat ini pasti diperlukan buat membantu pekerjaan kita. Oleh karenanya, personal komputer memiliki sebuah sistem buat mengenali perangkat-perangkat yg masuk dan keluar dari dalamnya. Sehingga hal ini mampu membantu pengguna buat melakukan aktifitas multitasking serta mentransfer data secara lancar. Tanpa adanya perangkat luar tadi, personal komputer ini hanya sebuah mesin yang tidak bisa dipakai buat apa-apa.

Pengertian Input dan Output Pada Komputer

Pengertian Input pada Komputer

Pengertian input adalah (tambahkan) unit/perangkat luar yg dipasang sesuai dengan slot atau portnya masing-masing buat memasukkan atau mentransfer data berdasarkan luar ke pada mikroprosesor buat di proses dan diterjemahkan secara digital.
Perangkat input yg umumnya memberi tambahkan dalam komputer seperti mouse serta keyboard. Dengan adanya sistem input pada komputer ini membantu kita untuk melakukan pengetikan dan menggerakkan kursor menggunakan lancar.

Pengertian Output dalam Komputer

Pengertian hasil adalah (keluaran) unit/perangkat luar yang dipakai buat menampilkan atau menerjemahkan data yg keluar berdasarkan mikroprosesor komputer. Perangkat luar yg menangkap hasil menurut sistem mikroprosesor ini misalnya data digital yg ditampilkan pada layar monitor, atau data script yang dicetak dalam printer dan sebagainya.

Fungsi Input Devide dan Output Device

Fungsi input device dalam komputer merupakan buat mendapat tambahkan data menurut perangkat luar yang disambungkan menuju mikroprosesor serta diterjemahkan sebagai sebuah liputan. Data input device yang masuk ke mikroprosesor sanggup berupa data signal input atau data maintance input. Signal input berupa data yg masuk ke mikroprosesor serta maintance input berupa acara yang digunakan buat menerjemahkan data signal input. Contoh perangkat input device atau unit input device merupakan keyboard, mouse, scanner, webcam, microphone, CD, hardisk serta lain-lain.
Fungsi hasil device dalam personal komputer adalah buat menerima keluaran data berdasarkan mikroprosesor CPU personal komputer yg telah diterjemahkan sehingga bisa berupa gambar, goresan pena, suara dan sebagainya. Contoh perangkat hasil device yg biasanya digunakan buat menerima output olahan komputer seperti printer, monitor, speaker, serta sebagainya.
Sedikit kesimpulan yg bisa diambil berdasarkan penerangan pengertian input dan output dalam komputer ini adalah keduanya saling terikat serta nir terlepaskan. Input serta Output (I/O) merupakan suatu kesatuan sistem yang ada dalam komputer, alat yang paling krusial dalam membantu proses input serta output ini merupakan mikroprosesor. Mikroprosesor adalah central processing unit (CPU) yg dibentuk berdasarkan transistor mini serta formasi sirkuit yg terintegrasi semikonduktor. Dengan donasi alat ini, proses input device dan output device bisa terealisasi dengan lancar.
Demikian ulasan artikel tentang kata pengertian input dan output dalam komputer. Semoga bisa menambah wawasan kita tentang mengenai sistem kerja sebuah personal komputer baik itu pada input maupun hasil. Semua dikendalikan hanya melalui sebuah CPU yg terwakili oleh mikroprosesor. Terima kasih.

PENGERTIAN JENISJENIS PRODUKTIVITAS

Pengertian, Jenis-Jenis Produktivitas
Produktivitas ikut memilih pembentukan angka indeks pertumbuhan nasional. Suatu negara atau industri bisa dikatakan mengalami kemajuan jika dapat mengurangi pengorbanan asal daya, untuk membentuk produk yg lebih akbar dengan mutu yang lebih baik. Peningkatan produktivitas secara keseluruhan akan memajukan potensi pengadaan barang dan jasa pada jumlah yang lebih akbar buat setiap pekerja sebagai akibatnya lebih akbar unsur-unsur kebutuhan hayati warga yang bisa dipenuhi sendiri. Ini berarti tingkat kesejahteraan masyarakat bertambah tinggi. Alasannya adalah bahwa peningkatan produktivitas berarti peningkatan pendapatan pekerja, serta peningkatan pendapatan selanjutnya menambah kuat daya beli warga akan barang dan jasa. Peningkatan produktivitas membutuhkan perencanaan yg cermat, yang tidak lagi merupakan output sampingan berdasarkan bisnis perencanaan lainnya namun adalah perencanaan yg berdiri sendiri dengan aneka macam upaya yg terkandung di dalamnya.

Menurut Blocher, Chen dan Lin yg diterjemahkan oleh Susty (2001;847) dalam bukunya Manajemen Biaya mengemukakan mengenai pengertian produktivitas menjadi berikut :

“Hubungan antara berapa hasil yg hasilkan serta berapa input yg diharapkan buat menghasilkan output tadi.”

Sedangkan dari Hansen dan Mowen yang diterjemahkan sang Hermawan (2000;22) dalam bukunya Akuntansi Manajemen menyebutkan sebagai beikut :

“Produktivitas adalah berkaitan menggunakan pembuatan output secara efisien dan secara khusus memilih pada interaksi antara output (output produksi) dan input (bahan baku) yg digunakan untuk menghasilkan hasil.” 

Menurut Alma 2003 (www majalahswa com) menyatakan bahwa terdapat 3 kekuatan internal yang berpengaruh pada produktivitas, diantaranya yaitu:

1. Proses manajemen 
Menyangkut wacana merencanakan internal organisasi, mengintegrasikan, dan mengawasi segala kegiatan. Jika organisasi strukturnya nir benar, pekerjaan semrawut, pengawasan lemah, maka taraf produktivitas akan menurun.

2. Kepemimpinan manajerial
Berhubungan menggunakan tujuan perusahaan, penyediaan syarat kerja, ruangan, ventilasi, alat-alat, yang bisa mendorong pekerja lebih ulet dan semangat

3. Motivasi
Faktor-faktor yg dapat memotivasi karyawan buat bekerja lebih produktif, menaikkan prestasi, mengurangi kesalahan serta meningkatkan efisiensi.”

Menurut Umar (2007:81) mengemukakan produktivitas merupakan sebagai berikut :

“Produktivitas mempunyai 2 dimensi, dimensi pertama adalah Efektivitas yg mengarah pada pencapaian unjuk kerja yang maximal yaitu pencapaian target yg berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan saat yg ke 2 yaitu Efisiensi yg berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaanya atau bagai mana pekerjaan tadi dilakukan”

Produktivitas berdasarkan dewan produktivitas nasional (2007:79) adalah menjadi berikut:

sikap mental yg selalu berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini wajib lebih baik dari hari kemarin serta hari esok wajib lebih baik menurut hari ini

John soeprihanto (2007:80) beropini bahwa produktivitas adalah menjadi berikut : 

Perbandingan antar output-output yg sudah dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan atau perbandingan jumlah produksi (hasil) menggunakan asal daya yang dipakai (input)

Klingner serta Nanbaldian (2007:82) mengemukakan produktivitas merupakan sebagai berikut: 

Merupakan pungsi perkalian berdasarkan usaha pegawai (effort), yang didukung dengan motivasi yang tinggi, dengan kemampuan pegawai (ability) yang diperoleh melalui latihan-latihan. Selain keterkaitan produktivitas menggunakan bisnis sumberdaya insan, produktivitas jua memiliki interaksi keterkaitan menggunakan efesiensi, efektivitas, serta kualitas

Dari beberapa pengertian produktivitas diatas dapat disimpulkan bahwa acara peningkatan produktivitas berupaya buat mencapai total efisiensi produktif. Peningkatan produktivitas teknis dapat dicapai melalui penggunaan lebih sedikit input buat membuat output yang sama atau memproduksi output lebih banyak menggunakan jumlah input yg sama.

Jenis-jenis Pengukuran Produktivitas 
Pengukuran produktivitas menerangkan adanya perubahan-perubahan pada taraf eksklusif, menggunakan adanya tingkat pengukuran produktivitas ditingkat perusahaan, pihak manajemen akan mengetahui bahwa usahanya sedang berkembang. Pengukuran produktivitas dilakukan dengan mengukur perubahan produktivitas sebagai akibatnya dapat dilakukan penilaian terhadap bisnis untuk memperbaiki produktivitas. Pengukuran produktivitas bisa bersifat prosfektif serta berfungsi sebagai masukan buat pengambilan keputusan strtegik.

Jenis-jenis produktivitas menurut Mulyadi (2001:466) dalam bukunya Akuntansi Manajemen megemukakan menjadi berikut:
1. Produktivitas Total pengukuran produktivitas total dapat dilakukan dalam 2 kondisi, tanpa adanya pertukaran produktivitas antarmasukan serta menggunakan memperhitungkan adanya pertukaran produktivitas antarmasukan 
                                            Output Total
Produktivitas Total =  ------------------
                                              Input Total

2. Produktivitas Parsial
Pengukuran produktivitas dapat dilakukan buat setiap masukan secara terpisah atau secara total buat keseluruhan masukan yang dipakai buat membuat keluaran. Pengukuran produktivitas buat satu masukan pada suatu ketika disebut menggunakan pengukuran produktivitas parsial
                                           OutputTotal
Produktivitas Total =   ------------------
                                             Input Total


Tujuan Dan Manfaat Pengukuran Produktivitas
Suatu organisasi perusahaan perlu mengetahui pada tingkat produktivitas mana perusahaan itu beroperasi, yg bertujuan agar perusahaan itu dapat menaikkan daya saing berdasarkan produk yang dihasilkannya di pasar dunia yang amat kompetitif.

Menurut Vincent yg diterjemahkan oleh Sukoco (2000:24-25) pada bukunya Manajemen Produktivitas Total terdapat beberapa manfaat pengukuran produktivitas pada suatu organisasi perusahaan, diantaranya:
  1. Perusahaan bisa menilai efisiensi konversi sumber dayanya, supaya dapat meningkatkan produktivitas melalui efisiensi penggunaan sumber-asal daya itu.
  2. Perencanaan sumber-asal daya akan sebagai lebih efektif serta efisien melalui pengukuran produktivitas, baik pada perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.
  3. Tujuan ekonomis dan non irit menurut perusahaan dapat diorganisasikan kembali dengan cara menaruh prioritas eksklusif yg ditinjau berdasarkan sudut produktivitas. 
  4. Perencanaan target tingkat produktivitas pada masa mendatang dapat dimodifikasi pulang dari liputan pengukuran taraf produktivitas sekarang.
  5. Pengukuran produktivitas perusahaan akan menjadi kabar yang bermanfaat dalam membandingkan taraf produktivitas pada antara organisasi perusahaan dalam industri homogen dan bermanfaat juga buat liputan produktivitas industri dalam skala nasional maupun dunia.
  6. Nilai-nilai produktivitas yg didapatkan dari suatu pengukuran bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk merencanakan tingkat keuntungan dari perusahaan itu.
  7. Pengukuran produktivitas akan membentuk tindakan-tindakan kompetitif berupa upaya-upaya peningkatan produktivitas terus menerus (continuous productivity improvement)
  8. Pengukuran produktivitas terus menerus akan menaruh liputan yang bermanfaat buat menentukan dan mengevaluasi kesamaan perkembangan produktivitas perusahaan dari saat ke waktu.
  9. Pengukuran produktivitas akan memberikan liputan yang bermanfaat dalam mengevaluasi perkembangan serta efektifitas berdasarkan perbaikan terus menerus yg dilakukan pada perusahaan itu.
  10. Aktivitas perundingan bisnis (kegiatan tawar menawar) secara kolektif dapat diselesaikan secara rasional, jika sudah tersedia ukuran-berukuran produktivitas.
Dengan adanya pengukuran peroduktivitas di perusahaan bisa memberi manfaat bagi perusahaan yaitu bisa membandingkannya menggunakan produktivitas baku yang sudah ditetapkan manajemen, mengukur taraf perbaikan produktivitas dari ketika ke saat, serta membandingkan menggunakan produktivitas industri homogen yang menghasilkan produk serupa.

Adapun tujuan utama mengukuran produktivitas berdasarkan Blocher, Chen, dan Lin yg diterjemahkan sang Susty (2001;847) dalam bukunya Manajemen Biaya adalah menjadi berikut :

Memperbaiki operasi menggunakan cara menggunakan input yg sudah sedikit buat memproduksi output yg sama atau memproduksi hasil lebih poly dengan input yg sama

Bagaimana Meningkatkan Produktivitas
Bidang-bidang yang berkaitan dengan program-program produktivitas diantaranya adalah yg pertama mencakup dinamika struktur organisasi, mengcakup proses-prose pada manajemen sumber daya insan.

Lingkup perbaikan produktivitas berdasarkan Gomes (2007:85) dalam bukunya Manajemen asal daya manusia adalah menjadi berikut:
1. Fleksibelitas pada melakukan prosedur-mekanisme pelayanan sipil
2. Sentralisasi manajemen yg mendukung pelayanan, diantaranya meliputi mengetik daftar gaji dan pembelian
3. Mengumpulkan laporan-laporan keuangan buat menaikkan pendapatan
4. Desentralisasi yang terpilih atau terorganisasi kedalam unit-unit yang sama
5. Pemakaian yang semakin tinggi tentang berukuran-berukuran kinerja dan standar-baku kerja buat memonitori produktivitas
6. Konsolidasi pelayanan-pelayanan
7. Penggunaan model-model keputusan ekonomi rasional buat menjadwalkan dan perkara konservasi tenaga lainnya 

Cara Meningkatkan Produktivitas 
Menurut Nasution dalam buku Manajemen Mutu Terpadu yg dikutip dari Ross (2001;209) mengemukakan cara buat meningkatkan produktivitas perusahaan sebagai berikut :
1. Menerapkan Program Reduksi Biaya
2. Mengelola Pertumbuhan
3. Bekerja Lebih Tangkas
4. Mengurangi Aktivitas
5. Bekerja Lebih Efektif

Adapun penerangan dari kutipan cara menaikkan produktivitas tersebut di atas adalah menjadi berikut :

1. Menerapkan Program Reduksi Biaya
Reduksi biaya berarti dalam membentuk hasil menggunakan kuantitas yg sama, kita memakai input pada jumlah yg lebih sedikit. Jadi, peningkatan produktivitas melalui program reduksi porto berarti output yg permanen dibagi dengan input yg lebih sedikit. Program reduksi biaya mengacu pada menghilangkan biaya -porto yg dikeluarkan pada kegiatan-aktivitas yg tidak perlu. 

2. Mengelola Pertumbuhan
Peningkatan produktivitas melalui mengelola pertumbuhan berarti kita menaikkan output dalam kualitas yang lebih besar melalui peningkatan penggunaan input pada kuantitas yg lebih mini . Artinya, output meningkat lebih banyak, sedangkan input semakin tinggi lebih sedikit. Dalam pendekatan peningkatan produktivitas melalui pengelolaan pertumbuhan, suatu investasi atau tambahan biaya yang dimuntahkan akan menghasilkan lebih banyak hasil menurut investasi itu sehingga nomor rasio hasil terhadap input akan semakin tinggi. 

3. Bekerja Lebih Tangkas
Peningkatan produktivitas melalui jurus ini merupakan dengan memakai input yang sama, kita menaikkan output. Jadi, produksi semakin tinggi, tetapi jumlah input tetap sebagai akibatnya akan diperoleh porto produksi per unit hasil yg rendah. Meningkatkan arus perputaran inventori serta memperbaiki desain produk adalah kegiatan konkret menurut jurus bekerja lebih tangkas.

4. Mengurangi Aktivitas
Jurus ini mengajarkan dalam kita untuk mengurangi aktivitas produksi dan menghilangkan atau membuang asset yang tidak produktif. Jadi, kita mempertinggi produktivitas perusahaan melalui pengurangan sedikit hasil serta mengurangi banyak input yang nir perlu.

5. Bekerja Lebih Efektif
Peningkatan produktivitas melalui jurus ini merupakan mempertinggi output, namun mengurangi penggunaan input. Caranya adalah dengan bekerja lebih efektif sebagai akibatnya kita akan memperoleh output yg lebih poly menggunakan memakai input yang lebih sedikit.

Sedangkan berdasarkan Kussriyanto (2001:211) dalam bukunya Manajemen mutu terpadau mengemukakan bahwa peningkatan produktivitas pada dasarnya dapat dikelompokan pada empat bentuk atau cara yaitu sebagai berikut:
1. Pengurangan sedikit sumber daya buat memperoleh jumlah produksi yg sama
2. Pengurangan asal daya sekadarnya buat memperoleh jumlah produksi yang lenih besar
3. Penggunaan jumlah sumber daya yg sama buat memperoleh jumlah produksi yang lebih besar
4. Penggunaan jumlah sumber daya yg lebih akbar buat memperoleh jumlah produksi yang lebih akbar lagi

Peranan Entrepreneurship Dalam Meningkatkan Produktivitas
Peningkatan produktivitas membutuhkan perencanaan yg cermat, yang nir lagi merupakan hasil sampingan dari bisnis perencanaan lainnya namun adalah perencanaan yang berdiri sendiri dengan aneka macam upaya yg terkandung pada dalamnya.

Partisipasi para karyawan buat mendukung usaha manajemen sangat diperlukan buat keberhasilan usaha peningkatan produktivitas, terutama dalam melakukan tidakan dalam aktivitas usahanya.

Menurut Winardi (2003:81) dalam bukunya entrepreneur serta entrepreneurship menyatakan sebagai berikut:

“Banyak ahli ekonomi mengambil kesimpulan serta hingga kini masih tetap berlaku, bahwa masalah yg paling mendasar pada perekonomian merupakan menurunnya taraf produktivitas, galat satu alasan mengapa perhatian orang terhadap entrepreneurship semakin semakin tinggi adalah semakin disadarinya peranan entrepreneurship pada menaikkan produktivitas”

R.J Gordon yg dialih bahasakan atau diterjemahkan oleh Wahibur Rokhman (2003:122)

“Kemampuan pemimpin memiliki peranan strategis dalam proses produktivitas sebagai agen perubahan karena pada kemampuan pemimpin terdapat proses peningkatan mutu yang seimbang, penjualan, serta output-hasil ekonomi yg lain, serta penemuan dalam pengembangan produk dan jasa baru, peningkatan kemampuan secara berkesinambungan sanggup mencapai produktivitas yang aporisma”

Zimmerer yang dialih bahasakan oleh Buchari Alma (2007:67) mengemukakan

Entrepreneur merupakan satu kelompok yg mengagumkan, insan kreatif dan inovatif. Mereka merupakan bahan bakar pertumbuhan ekonomi warga , lantaran beliau mempunyai kemampuan berfikir dan bertindak produktif 

Demikian pentingnya produktivitas bagi pencapaian tujuan organiosasi, maka perhatian pimpinan terhadap kemajuan produktivitas sangatlah diperlukan, melalui kemapuan pimpinan tersebut akan terjadi kemajuan mutu, penjualan dan output-hasil ekonomi yang lain serta penemuan, pengembangan produk dan jasa baru. Demikian bagi peningkatan disiplin kerja, keterampilan, keahlian, serta kecakapan pengusaha dapat membuat mereka bisa atau melaksanakan usahanya secara efektif dan efisien.

PENGERTIAN JENISJENIS PRODUKTIVITAS

Pengertian, Jenis-Jenis Produktivitas
Produktivitas ikut memilih pembentukan angka indeks pertumbuhan nasional. Suatu negara atau industri bisa dikatakan mengalami kemajuan bila dapat mengurangi pengorbanan asal daya, untuk membentuk produk yang lebih akbar dengan mutu yang lebih baik. Peningkatan produktivitas secara holistik akan memajukan potensi pengadaan barang dan jasa dalam jumlah yang lebih akbar buat setiap pekerja sehingga lebih besar unsur-unsur kebutuhan hidup masyarakat yang dapat dipenuhi sendiri. Ini berarti tingkat kesejahteraan rakyat bertambah tinggi. Alasannya merupakan bahwa peningkatan produktivitas berarti peningkatan pendapatan pekerja, serta peningkatan pendapatan selanjutnya menambah kuat daya beli masyarakat akan barang dan jasa. Peningkatan produktivitas membutuhkan perencanaan yg cermat, yg tidak lagi adalah hasil sampingan berdasarkan bisnis perencanaan lainnya tetapi merupakan perencanaan yg berdiri sendiri menggunakan banyak sekali upaya yang terkandung di dalamnya.

Menurut Blocher, Chen dan Lin yang diterjemahkan sang Susty (2001;847) pada bukunya Manajemen Biaya mengemukakan mengenai pengertian produktivitas sebagai berikut :

“Hubungan antara berapa hasil yg hasilkan serta berapa input yg dibutuhkan untuk menghasilkan output tersebut.”

Sedangkan menurut Hansen dan Mowen yg diterjemahkan oleh Hermawan (2000;22) dalam bukunya Akuntansi Manajemen menyebutkan sebagai beikut :

“Produktivitas merupakan berkaitan menggunakan pembuatan hasil secara efisien dan secara spesifik menunjuk dalam interaksi antara hasil (hasil produksi) serta input (bahan baku) yg dipakai buat menghasilkan hasil.” 

Menurut Alma 2003 (www majalahswa com) menyatakan bahwa terdapat tiga kekuatan internal yg berpengaruh pada produktivitas, diantaranya yaitu:

1. Proses manajemen 
Menyangkut tentang merencanakan internal organisasi, mengintegrasikan, dan mengawasi segala kegiatan. Jika organisasi strukturnya tidak benar, pekerjaan semrawut, supervisi lemah, maka tingkat produktivitas akan menurun.

2. Kepemimpinan manajerial
Berhubungan menggunakan tujuan perusahaan, penyediaan syarat kerja, ruangan, ventilasi, peralatan, yang dapat mendorong pekerja lebih ulet serta semangat

3. Motivasi
Faktor-faktor yang bisa memotivasi karyawan buat bekerja lebih produktif, mempertinggi prestasi, mengurangi kesalahan dan menaikkan efisiensi.”

Menurut Umar (2007:81) mengemukakan produktivitas adalah sebagai berikut :

“Produktivitas mempunyai dua dimensi, dimensi pertama merupakan Efektivitas yg mengarah pada pencapaian unjuk kerja yang maximal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, serta saat yg kedua yaitu Efisiensi yg berkaitan dengan upaya membandingkan input menggunakan realisasi penggunaanya atau bagai mana pekerjaan tersebut dilakukan”

Produktivitas dari dewan produktivitas nasional (2007:79) adalah sebagai berikut:

sikap mental yg selalu berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini wajib lebih baik dari hari kemarin serta hari esok harus lebih baik dari hari ini

John soeprihanto (2007:80) beropini bahwa produktivitas adalah menjadi berikut : 

Perbandingan antar hasil-output yang sudah dicapai menggunakan keseluruhan asal daya yang digunakan atau perbandingan jumlah produksi (hasil) dengan asal daya yang dipakai (input)

Klingner serta Nanbaldian (2007:82) mengemukakan produktivitas adalah menjadi berikut: 

Merupakan pungsi perkalian dari bisnis pegawai (effort), yang didukung dengan motivasi yg tinggi, dengan kemampuan pegawai (ability) yg diperoleh melalui latihan-latihan. Selain keterkaitan produktivitas menggunakan bisnis sumberdaya insan, produktivitas pula memiliki hubungan keterkaitan dengan efesiensi, efektivitas, dan kualitas

Dari beberapa pengertian produktivitas diatas bisa disimpulkan bahwa program peningkatan produktivitas berupaya buat mencapai total efisiensi produktif. Peningkatan produktivitas teknis dapat dicapai melalui penggunaan lebih sedikit input buat membentuk hasil yang sama atau memproduksi output lebih banyak dengan jumlah input yang sama.

Jenis-jenis Pengukuran Produktivitas 
Pengukuran produktivitas memperlihatkan adanya perubahan-perubahan dalam tingkat eksklusif, dengan adanya taraf pengukuran produktivitas ditingkat perusahaan, pihak manajemen akan mengetahui bahwa usahanya sedang berkembang. Pengukuran produktivitas dilakukan menggunakan mengukur perubahan produktivitas sehingga bisa dilakukan penilaian terhadap usaha buat memperbaiki produktivitas. Pengukuran produktivitas bisa bersifat prosfektif serta berfungsi menjadi masukan buat pengambilan keputusan strtegik.

Jenis-jenis produktivitas berdasarkan Mulyadi (2001:466) pada bukunya Akuntansi Manajemen megemukakan sebagai berikut:
1. Produktivitas Total pengukuran produktivitas total dapat dilakukan dalam 2 syarat, tanpa adanya pertukaran produktivitas antarmasukan dan menggunakan memperhitungkan adanya pertukaran produktivitas antarmasukan 
                                            Output Total
Produktivitas Total =  ------------------
                                              Input Total

2. Produktivitas Parsial
Pengukuran produktivitas dapat dilakukan buat setiap masukan secara terpisah atau secara total buat holistik masukan yang dipakai buat membentuk keluaran. Pengukuran produktivitas buat satu masukan pada suatu ketika diklaim menggunakan pengukuran produktivitas parsial
                                           OutputTotal
Produktivitas Total =   ------------------
                                             Input Total


Tujuan Dan Manfaat Pengukuran Produktivitas
Suatu organisasi perusahaan perlu mengetahui dalam tingkat produktivitas mana perusahaan itu beroperasi, yang bertujuan supaya perusahaan itu bisa menaikkan daya saing menurut produk yg dihasilkannya pada pasar dunia yg amat kompetitif.

Menurut Vincent yang diterjemahkan oleh Sukoco (2000:24-25) dalam bukunya Manajemen Produktivitas Total terdapat beberapa manfaat pengukuran produktivitas pada suatu organisasi perusahaan, diantaranya:
  1. Perusahaan bisa menilai efisiensi konversi asal dayanya, supaya bisa mempertinggi produktivitas melalui efisiensi penggunaan sumber-sumber daya itu.
  2. Perencanaan asal-asal daya akan sebagai lebih efektif serta efisien melalui pengukuran produktivitas, baik pada perencanaan jangka pendek juga jangka panjang.
  3. Tujuan ekonomis dan non irit menurut perusahaan dapat diorganisasikan pulang menggunakan cara memberikan prioritas eksklusif yang ditinjau berdasarkan sudut produktivitas. 
  4. Perencanaan sasaran taraf produktivitas di masa mendatang bisa dimodifikasi balik berdasarkan keterangan pengukuran tingkat produktivitas sekarang.
  5. Pengukuran produktivitas perusahaan akan menjadi liputan yg berguna dalam membandingkan taraf produktivitas di antara organisasi perusahaan dalam industri homogen dan berguna juga buat informasi produktivitas industri pada skala nasional maupun global.
  6. Nilai-nilai produktivitas yang didapatkan dari suatu pengukuran bisa menjadi kabar yg berguna untuk merencanakan taraf laba berdasarkan perusahaan itu.
  7. Pengukuran produktivitas akan menciptakan tindakan-tindakan kompetitif berupa upaya-upaya peningkatan produktivitas terus menerus (continuous productivity improvement)
  8. Pengukuran produktivitas terus menerus akan menaruh kabar yang berguna buat memilih serta mengevaluasi kecenderungan perkembangan produktivitas perusahaan berdasarkan waktu ke saat.
  9. Pengukuran produktivitas akan memberikan kabar yg bermanfaat dalam mengevaluasi perkembangan dan efektifitas menurut pemugaran terus menerus yang dilakukan dalam perusahaan itu.
  10. Aktivitas negosiasi usaha (kegiatan tawar menawar) secara kolektif dapat diselesaikan secara rasional, jika telah tersedia ukuran-ukuran produktivitas.
Dengan adanya pengukuran peroduktivitas di perusahaan dapat memberi manfaat bagi perusahaan yaitu bisa membandingkannya dengan produktivitas standar yang sudah ditetapkan manajemen, mengukur taraf pemugaran produktivitas berdasarkan saat ke ketika, serta membandingkan dengan produktivitas industri sejenis yg menghasilkan produk serupa.

Adapun tujuan primer mengukuran produktivitas menurut Blocher, Chen, serta Lin yang diterjemahkan oleh Susty (2001;847) dalam bukunya Manajemen Biaya merupakan menjadi berikut :

Memperbaiki operasi menggunakan cara menggunakan input yg telah sedikit buat menghasilkan hasil yg sama atau memproduksi output lebih banyak dengan input yg sama

Bagaimana Meningkatkan Produktivitas
Bidang-bidang yg berkaitan menggunakan acara-acara produktivitas antara lain merupakan yang pertama mencakup dinamika struktur organisasi, mengcakup proses-prose pada manajemen sumber daya insan.

Lingkup perbaikan produktivitas menurut Gomes (2007:85) dalam bukunya Manajemen asal daya manusia merupakan menjadi berikut:
1. Fleksibelitas dalam melakukan prosedur-mekanisme pelayanan sipil
2. Sentralisasi manajemen yg mendukung pelayanan, antara lain mencakup mengetik daftar honor serta pembelian
3. Mengumpulkan laporan-laporan keuangan buat mempertinggi pendapatan
4. Desentralisasi yang terpilih atau terorganisasi kedalam unit-unit yang sama
5. Pemakaian yg meningkat mengenai ukuran-berukuran kinerja dan standar-baku kerja buat memonitori produktivitas
6. Konsolidasi pelayanan-pelayanan
7. Penggunaan model-model keputusan ekonomi rasional buat menjadwalkan serta perkara konservasi tenaga lainnya 

Cara Meningkatkan Produktivitas 
Menurut Nasution dalam kitab Manajemen Mutu Terpadu yg dikutip berdasarkan Ross (2001;209) mengemukakan cara buat mempertinggi produktivitas perusahaan menjadi berikut :
1. Menerapkan Program Reduksi Biaya
2. Mengelola Pertumbuhan
3. Bekerja Lebih Tangkas
4. Mengurangi Aktivitas
5. Bekerja Lebih Efektif

Adapun penjelasan berdasarkan kutipan cara menaikkan produktivitas tersebut di atas adalah menjadi berikut :

1. Menerapkan Program Reduksi Biaya
Reduksi biaya berarti pada menghasilkan output menggunakan kuantitas yg sama, kita memakai input pada jumlah yg lebih sedikit. Jadi, peningkatan produktivitas melalui acara reduksi porto berarti output yg tetap dibagi dengan input yang lebih sedikit. Program reduksi biaya mengacu kepada menghilangkan porto-porto yg dikeluarkan pada kegiatan-aktivitas yang nir perlu. 

2. Mengelola Pertumbuhan
Peningkatan produktivitas melalui mengelola pertumbuhan berarti kita menaikkan hasil pada kualitas yg lebih besar melalui peningkatan penggunaan input pada kuantitas yg lebih kecil. Artinya, output meningkat lebih poly, sedangkan input semakin tinggi lebih sedikit. Dalam pendekatan peningkatan produktivitas melalui pengelolaan pertumbuhan, suatu investasi atau tambahan biaya yang dimuntahkan akan membentuk lebih poly output menurut investasi itu sehingga nomor rasio output terhadap input akan semakin tinggi. 

3. Bekerja Lebih Tangkas
Peningkatan produktivitas melalui jurus ini adalah dengan memakai input yg sama, kita meningkatkan output. Jadi, produksi meningkat, tetapi jumlah input permanen sehingga akan diperoleh biaya produksi per unit output yg rendah. Meningkatkan arus perputaran inventori dan memperbaiki desain produk adalah aktivitas konkret menurut jurus bekerja lebih tangkas.

4. Mengurangi Aktivitas
Jurus ini mengajarkan dalam kita untuk mengurangi aktivitas produksi serta menghilangkan atau membuang asset yg nir produktif. Jadi, kita mempertinggi produktivitas perusahaan melalui pengurangan sedikit output serta mengurangi poly input yang nir perlu.

5. Bekerja Lebih Efektif
Peningkatan produktivitas melalui jurus ini merupakan menaikkan hasil, tetapi mengurangi penggunaan input. Caranya adalah menggunakan bekerja lebih efektif sebagai akibatnya kita akan memperoleh output yang lebih banyak menggunakan memakai input yang lebih sedikit.

Sedangkan berdasarkan Kussriyanto (2001:211) dalam bukunya Manajemen mutu terpadau mengemukakan bahwa peningkatan produktivitas pada dasarnya dapat dikelompokan pada empat bentuk atau cara yaitu sebagai berikut:
1. Pengurangan sedikit asal daya untuk memperoleh jumlah produksi yang sama
2. Pengurangan asal daya sekadarnya untuk memperoleh jumlah produksi yg lenih besar
3. Penggunaan jumlah asal daya yg sama buat memperoleh jumlah produksi yg lebih besar
4. Penggunaan jumlah asal daya yg lebih akbar untuk memperoleh jumlah produksi yang lebih akbar lagi

Peranan Entrepreneurship Dalam Meningkatkan Produktivitas
Peningkatan produktivitas membutuhkan perencanaan yang cermat, yg tidak lagi adalah output sampingan dari bisnis perencanaan lainnya tetapi merupakan perencanaan yg berdiri sendiri dengan banyak sekali upaya yg terkandung pada dalamnya.

Partisipasi para karyawan buat mendukung bisnis manajemen sangat dibutuhkan buat keberhasilan usaha peningkatan produktivitas, terutama pada melakukan tidakan dalam aktivitas usahanya.

Menurut Winardi (2003:81) pada bukunya entrepreneur serta entrepreneurship menyatakan sebagai berikut:

“Banyak pakar ekonomi mengambil kesimpulan serta sampai kini masih tetap berlaku, bahwa masalah yang paling mendasar pada perekonomian adalah menurunnya tingkat produktivitas, keliru satu alasan mengapa perhatian orang terhadap entrepreneurship semakin semakin tinggi merupakan semakin disadarinya peranan entrepreneurship dalam menaikkan produktivitas”

R.J Gordon yang dialih bahasakan atau diterjemahkan oleh Wahibur Rokhman (2003:122)

“Kemampuan pemimpin memiliki peranan strategis dalam proses produktivitas sebagai agen perubahan karena dalam kemampuan pemimpin ada proses peningkatan mutu yang seimbang, penjualan, serta output-hasil ekonomi yang lain, dan penemuan dalam pengembangan produk dan jasa baru, peningkatan kemampuan secara berkesinambungan mampu mencapai produktivitas yang aporisma”

Zimmerer yang dialih bahasakan oleh Buchari Alma (2007:67) mengemukakan

Entrepreneur merupakan satu gerombolan yg bagus, insan kreatif serta inovatif. Mereka merupakan bahan bakar pertumbuhan ekonomi rakyat, lantaran dia memiliki kemampuan berfikir dan bertindak produktif 

Demikian pentingnya produktivitas bagi pencapaian tujuan organiosasi, maka perhatian pimpinan terhadap kemajuan produktivitas sangatlah dibutuhkan, melalui kemapuan pimpinan tadi akan terjadi kemajuan mutu, penjualan dan output-output ekonomi yang lain serta penemuan, pengembangan produk serta jasa baru. Demikian bagi peningkatan disiplin kerja, keterampilan, keahlian, serta kecakapan pengusaha bisa membuat mereka mampu atau melaksanakan usahanya secara efektif dan efisien.

PENGERTIAN FLOWCHART SIMBOL FUNGSI DAN JENISNYA LENGKAP

Pada saat anda membuat sebuah sistem, poly hal yg perlu anda cermati. Beberapa hal yang perlu anda lakukan sebelum membangun sebuah sistem yakni sebuah perancangan sistem. Perancangan sistem ini diperlukan sebagai dasar buat menciptakan suatu program yang nantinya anda kerjakan. Perancangan sistem ini memerlukan penerjemah yg umumnya disebut dengan rancangan logis atau flowchart.
Apa itu pengertian flowchart? Bagaimana simbol - simbol flowchart? Apa fungsi flowchart? Dan Apa saja jenis -  jenis flowchart?. Nah, disinalah akan diulas berbagai pertanyaan mengenai flowchart tersebut agar anda orang awam atau orang yg ingin belajar merancang sebuah acara mengetahui dasar menurut pembuatan sebuah sistem itu.

Pengertian Flowchart

Flowchart adalah sebuah bagan atau diagram yang menampakan langkah - langkah proses (intruksi) suatu acara melalui simbol - simbol grafis dengan urutan tahapannya dihubungkan menggunakan indikasi panah. Flowchart atau diagram alir ini merupakan sebuah ilustrasi atau penggambaran penyelesaian kasus suatu rancangan sistem.
Flowchart memiliki simbol - simbol yang mempunyai arti sendiri - sendiri dalam proses membangun sistem. Sebagai analis sistem, flowchart ini dijadikan menjadi dasar buat mengajukan sebuah acara kepada programmer atau developer. Berdasarkan flowchart tersebut, programmer mampu membaca dan membuat program sinkron menggunakan permintaan analis sistem.

Fungsi Flowchart

Fungsi flowchart adalah dipakai buat menganalisa, mendesain, mendokumentasikan serta memanajemen sebuah proses atau program pada banyak sekali bidang. Secara khusus, flowchart berfungsi buat membantu mendeskripsikan situasi apa yg sedang terjadi dan yang akan terjadi dari sebuah simbol serta pertanda penghubungnya. Selain itu, flowchart ini sanggup memperjelas sebuah alur dari suatu sistem baik itu kekurangan atau kelebihan berdasarkan berbagai proses di pada tahapan suatu sistem.

Simbol - Simbol Flowchart

Berikut ini adalah simbol - simbol grafis standart yg tak jarang dipakai pada menyusun sebuah flowchart.

1. Simbol Arus (Flow Direction Symbol)

Flow direction symbol digunakan sebagai penghubung antar simbol dalam sebuah flowchart. Dalam kategori ini terdapat 4 simbol yang perlu dipahami, yakni simbol flow, simbol communication link, simbol connector, simbol offline connector.

2. Simbol Proses (Processing Symbol)

Processing Symbol digunakan menjadi simbol yg menyatakan serangkaian proses di pada sebuah flowchart. Dalam kategori ini terdapat 7 nama symbol yakni, processing, manual operation, decision, predefined process, terminal, keying operation, offline storage, manual input.

3. Simbol I/O (Input-Output)

Input/Output symbol digunakan buat memberitahuakn operasi pengolahan pada suatu proses Input/Output pada flowchart. Kategori ini terdiri berdasarkan 6 simbol yakni, input/output, punched card, disk storage, magnetic tape, document, display.

Jenis - Jenis Flowchart

Flowchart atau bagan alir atau diagram alir terdiri berdasarkan 5 jenis yg masing - masing jenis mempunyai ciri pada setiap penggunaannya buat menciptakan sistem. Untuk lebih jelasnya silahkan baca uraian pada bawah ini.

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

Flowchart sistem adalah bagan yang menampilkan tahapan kerja atau proses yang sedang berlangsung pada pada sistem secara menyeluruh serta menguraikan urutan berdasarkan setiap mekanisme yg berada di dalam system. Oleh karenanya, flowchart ini dianggap menjadi citra grafik urutan prosedur yang berkombinasi dalam membentuk suatu sistem. 

2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

Flowchart dokumen merupakan bagan yg menampilkan arus dari laporan dan formulir berikut tembusan - tembusannya dengan menggunakan simbol - simbol seperti pada flowchart sistem.

3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

Flowchart skematic adalah bagan yang menampilkan alur prosedur suatu sistem sama menggunakan flowchart sistem. Tetapi, terdapat perbedaan pada penggunaan simbol - simbol dalam mendeskripsikan alur. Selain memakai simbol - simbol yang ada dalam flowchart sistem, flowchart skematik jua memakai gambar - gambar komputer berserta alat-alat lainnya guna mempermudah pada pembacaan flowchart kepada orang yg kurang paham.

4. Flowchart Program (Program Flowchart)

Flowchart acara atau diagram alir program adalah bagan yg terbuat dari derivikasi flowchart system yang isinya menjelaskan secara rinci tahapan dan langkah - langkah menurut sebuah proses acara.
Diagram alir ini terdiri dari dua macam yakni diagram alir logika program serta diagram alir program komputer terinci.

5. Flowchart Proses (Process Flowchart)

Flowchart Proses merupakan cara penggambaran rekayasa industrial menggunakan merinci dan menganalisis tahapan langkah - langkah selanjutnya pada suatu prosedur atau sistem. Penggunaan flowchart ini lebih efektif dipakai buat menelusuri alur suatu laporan atau form secara prosedural.

Contoh Flowchart

Berikut ini ada contoh flowchart proses yg herbi kerusakan lampu.
Demikian artikel mengenai pengertian flowchart, simbol, fungsi dan jenisnya lengkap berserta gambarnya. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda tentang sebuah perancangan sistem yg baik dan sahih. Silahkan like, share serta komentar apabila tulisan ini bermanfaat buat anda. Terima kasih

PENGERTIAN DAN DEFINISI KOMPUTER

Kata Komputer berasal dari kata bahasa Yunani "Computare" yang berarti memperhitungkan atau menggabungkan bersama-sama. Kata com berarti menggabungkan pada pikiran atau secara mental, sedangkan putare berarti memikirkan perhitungan atau penggabungan. Dalam bahasa Inggris: "To Compute" yg merupakan menghitung.
Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology yaitu kata computer sebagai istilah untuk “orang yang menghitung” yg dipakai pada bahasa inggris pada tahun 1646. Kemudian dalam tahun 1897 kata computer sebagai kata buat”indera hitung mekanis”. Dan secara umum definisi personal komputer pernah digunakan untuk mendefinisikan menggunakan memakai atau nir menggunakan indera bantu yang melakukan perhitungan aritmatika. Pada perang dunia ke ll, istilah komputer sendiri dipakai oleh para pekerja perempuan Inggris serta Amerika Serikat buat menghitung jalan altileri perang menggunakan mesin hitung. Ada sebuah desain mesin hitung pertama kali yg disebut dengan mesin analitikal yg didesain oleh Charles Babbage. Dan ada pula slide rule yg merupakan indera mesin sederhana yang mampu dikatakan menjadi komputer.
Definisi komputer secara luas merupakan sistem pengolah fakta atau yg memasak warta. Ada pula pengertian yg lainnya mengenai komputer yang dipakai selama bertahun-tahun, dan ada pula beberapa kata yang mengandung arti komputer. Sehingga pada pengertiannya masih ada jua seperti jenis kalkulator mekanik mulai dariabakus dan seterusnya, slide rule serta seluruh personal komputer elektronik yang pada masa ini. Jadi Komputer juga bisa diartikan menjadi “suatu perangkat elektro atau sekumpulan perangkat elektro yg bekerja secara otomatis, terintegrasi serta terkoordinasi yg bisa melakukan tugas-tugas tertentu (misalnya mendapat, menyimpan, memasak dan menyajikan Data), dikendalikan serta dikontrol sang instruksi atau acara yang tersimpan di dalamnya (mesin)”.
Menurut pengertian pada atas, Komputer terdiri dari sekumpulan perangkat dan instruksi atau acara yg dalam kenyataannya satu sama lain tidak bisa dipisahkan, baik di antara perangkat (mesin) itu sendiri maupun antara mesin dengan instruksi atau acara. Semuanya adalah satuan yang saling bekerja sama serta saling tergantung satu sama lain. Lantaran itu komputer jua merupakan suatu sistem.
Definisi komputer pada atas telah mewakili beberapa alat khusus yg hanya bisa memperhitungkan satu atau mempunyai beberapa fungsi. Dengan pemrograman yang benar, sehingga semua personal komputer dapat memasak sifat apapun(umumnya dibatasi oleh kapasitas penyimpanan dan kecepatan yang tidak selaras adalah hal yg membedakan antara personal komputer terkini(sekarang) menggunakan komputer yang lebih awal. Dan dijamin mesin yang akan kita ciptakan bisa meniru alat perkomputeran dalam masa depan, meskipun membutuhkan saat yang relatif lama .
Dalam sebuah pengertian serta definisi komputer secara umum merupakan indera yg istimewa yg lebih awal atau tes yang bermanfaat mengenali komputer. Pengertian secara umum merupakan keliru satu menurut persyaratan bahwa komponen suatu mesin wajib sama menggunakan mesin Turing universal. Mesin yang sama menggunakan Turing universal ini adalah mesin yg diproduksi dalam tahun 1940 yg berada pada tengah kesibukan perkembangan di seluruh dunia. Dan mesin ini dikenal sebagai mesin Turing terlengkap. Untuk detail, lihatlah artikel sejarah komputer.
Ada beberapa personal komputer yg masih memakai arsitektur Von Neumann pada tahun 1940 yang diusulkan oleh John von Neumann. Ada beberapa definisi personal komputer menggunakan 4 bagian primer yg diarsitekturi sang Von Neumann, yaitu alat masukan dan output(secara kolektif dinamakan I/O), memori, unit kontrol serta Unit Aritmatika serta Logis(ALU). Dan dalam tahun 1940 teknologi pada komputer digital sudah berganti sampai menjadi yang lebih canggih lagi.

Berikut Definisi Komputer Menurut pandangan dan pendapat Para Ahli:
Menurut: Donald H. Sanderes, 1985
    Sanderes berpendapat, personal komputer merupakan sistem elektro yang memiliki kemampuan memanipulasi data menggunakan cepat serta tepat serta didesain dan diorganisasikan agar secara otomatis mendapat dan menyimpan data input, memprosesnya, serta membentuk hasil di bawah supervisi suatu langkah-langkah instruksi program (OS/Operating System) yang tersimpan di didalam penyimpannya (stored program).
Menurut: Robert H. Blissmer, 1985
    Blissmer berpendapat, personal komputer merupakan suatu alat elektro yang mempunyai kemampuan melakukan beberapa tugas misalnya mendapat input, memroses input, menyimpan perintah-perintah dan menyediakan hasil pada bentuk berita.
Menurut: Larry Long serta Nancy Long
    Menurut Larry dan Nancy, komputer adalah alat hitung elektro yg mampu menginterpresentasikan serta melaksanakan perintah program berupa input, output, perhitungan, serta operasi-operasi logik lainya.
Menurut: Elias M. Awad
    Awad menyampaikan, komputer artinya sebuah indera hitung yang bisa memproses data agar bisa tersaji pada bentuk data digital serta data analog.
Menurut: William M. Fuori
    Fauri beropini, komputer adalah suatu indera pemroses data yg bisa melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika serta operasi akal, tanpa campur tangan berdasarkan insan.
Menurut: Williams, Sawyer
    Sedangkan berdasarkan Williams dan Sawyer, komputer adalah mesin multiguna yang dapat diprogram, yg menerima data (liputan-warta serta gambar-gambar kasar) serta memproses atau memanipulasinya ke pada informasi yg dapat kita gunakan
Demikian pengertian dan definisi komputer baik secara etimologis maupun pengertian komputer dari para ahli yg memiliki pemahaman yang nir tidak sinkron jauh. Masing-masing pendapat di ungkapkan dalam buku mereka dan pada terbitkan pada tahun yg berbeda karenanya definisi serta pengertiannya pun sesuai menggunakan perkembangan jaman dimana para ahli tadi berada. Semoga berguna. Terimakasih.

Sumber : disarikan serta diadaftasi dari berbagai asal

PENGERTIAN DAN FUNGSI SOUND CARD BESERTA JENISNYA LENGKAP

Pengertian dan Fungsi Sound Card Lengkap Beserta Jenisnya - Komputer dalam umumnya sanggup dipakai buat memutar musik dan perekaman suara. Kegiatan memutar serta merekam suara disini biasanya memakai aplikasi media player atau menggunakan donasi headset buat mendengarkannya atau merekamnya. Hardware yang terbenam di dalam motherboard yg membantu aplikasi sanggup berjalan yakni sound card.
Sound card secara bahasa berasal berdasarkan bahasa inggris "sound" berarti suara, serta "card" berarti kartu, bila diartikan seluruhnya soundcard adalah kartu bunyi. Dalam bahasa sehari-hari mungkin ini tidak akan berarti apa-apa, tetapi pada bidang komputer, terutama kasus komponen serta hardware, fungsi sound card ini sangat penting. Berikut ini penjelasan pengertian, fungsi dan jenis sound card berdasarkan banyak sekali asal referensi baik online juga offline.

Pengertian Sound Card serta Penjelasannya

Pengertian Soundcard adalah salah satu perangkat keras komputer (hardware) yg fungsi utamanya sebagai pengolah data buat audio serta bunyi. Audio atau suara yg timbul melalui speaker atau headset pada komputer atau laptop adalah output olahan data soundcard. Apabila anda mengaktifkan pelaksanaan multimedia pada personal komputer , namun tidak keluar bunyi atau audionya maka sanggup dibilang terdapat masalah pada soundcardnya. Soundcard ini terhubung ke komputer melalui slot ISA atau PCI pada motherboard. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman serta kebutuhan teknologi, soundcard memiliki slot USB atau ditancapkan pada socket umumnya dianggap sound card eksternal.

Jenis Sound Card serta Penjelasannya

Sound card mempunyai beberapa jenis menurut cara pemasangannya baik di komputer atau laptop. Ada tiga jenis soundcard, yakni sound card onboard, sound card offboard, dan sound card eksternal. Berikut ini penerangan 3 jenis sound card berdasarkan cara memasangnya :

1. Sound Card Onboard

Soundcard oundboard ini pada umumnya dianggap menjadi sound card yang terpasang eksklusif (menempel) dalam motherboard komputer. Sound card onboard ini berbentuk chipset yang terpasang langsung dengan motherboard yang kinerjanya membutuhkan tenaga procesor. Jenis soundcard seperti ini cocok apabila anda hanya memakai pelaksanaan multimedia untuk mendengarkan musik/lagu dan suara berdasarkan film selera anda.

2. Sound Card Offboard


Soundcard offboard ini dalam umumnya dianggap sebagai sound card yang dipasang ke slot ISA atau PCI dalam motherboard komputer. Seiring perkembangan zaman, sekarang ini kebanyakan dipasang dalam slot PCI, maka dari itu diklaim menjadi soundcard PCI. Sound card jenis ini mempunyai kualitas pengolah suara lebih mengagumkan daripada soundcard onboard, sehingga suara atau audio input (rekaman) atau hasil hasilnya sangat bagus.

3. Sound Card External

Soundcard external ini dalam umumnya dianggap menjadi sound card yg dipasangan/disambungkan ke personal komputer hanya melalui port USB. Sound card misalnya ini adalah model terbaru yg sekarang ini banyak dibutuhkan, selain output suaranya berkualitas, pemasangannya pula tinggal plug and play. Soundcard eksternal ini cocok digunakan buat melakukan perekaman suara.
Beberapa pembuat sound card yg meraih kesuksesan di Indonesia antara lain sound blaster dan creative labs.

Fungsi Sound Card Lengkap

Fungsi sound card yg paling utama yakni menjadi pengolah data audio atau suara pada personal komputer . Secara generik fungsi sound card sebagai berikut :
  1. Sound Card berfungsi buat mengkoversi sinyal digital serta analog ke bentuk gelombang sonic
  2. Sound Card berfungsi sebagai alat yang membantu memproses audio/bunyi komputer
  3. Sound Card berfungsi buat menaikkan kualitas input serta output suara/audio misalnya kualitas audio surround HD, home theater, serta bioskop.
  4. Sound Card berfungsi buat membantu menambahkan fitur-fitur pengolahan bunyi seperti bass booster, 3D sound, theater sound, live sound serta aneka macam fitur lengkap lainnya.
  5. Sound Card berfungsi buat membantu mengatur besarnya volume serta equalizer bunyi yang keluar atau masuk (rekaman).
  6. Sound Card berfungsi buat mengkonversi audio berdasarkan piringan hitam/kaset pita kedalam bentuk audio data digital.
  7. Sound Card berfungsi buat memasak data bunyi rekaman (suara input) baik secara langsung bicara atau melalui perangkat headset atau perangkat ketiga misalnya amplier/microphone.
  8.  Sound Card berfungsi buat membantu editing dan memasak bunyi atau audio musik
Dengan banyak sekali kelebihan fungsi dan keuntungannya yg sangat bermanfaat buat kenyamanan anda waktu bekerja di depan personal komputer . Sound card ini merupakan hal yg harus ada pada sebuah perangkat personal komputer , jika tidak terdapat sound card bayangkan saja, anda tidak mampu mendengarkan lagu selera anda (baca: mengatasi komputer tidak ada suara), tidak mampu mendengarkan bunyi film kesukaan anda. Terlebih bagi anda yang senang merekam, suara anda hanya akan sia-sia karena komputer anda tidak mampu dipakai untuk merekam.
Jadi, berbagai jenis pilihan sound card ini sanggup anda pilih sesuai kebutuhan anda. Saya sendiri hanya memakai sound card onboard bawaan dari motherboard, lantaran kebutuhan aku mungkin hanya buat mendengarkan musik saja. Namun, bagi anda yang pecinta game atau ingin audia atau suaranya misalnya home theater anda bisa memakai sound card eksternal atau sound card PCI. Karena output kualitas suara dan audionya telah pasti sangat indah.
Demikianlah ulasan artikel tentang pengertian serta fungsi sound card bersama jenisnya lengkap. Mungkin terdapat penjelasan berdasarkan beberapa ulasan artikel yg kurang mendukung bisa anda masukkan melalui kolom komentar supaya aku mampu menambahkan dengan lengkap. Semoga info ini mampu menambah keilmuan anda mengenai perangkat keras komputer, terutama perkara sound card. Terima kasih

PENGERTIAN PERENCANAAN MUNURUT PARA AHLI

Pengertian Perencanaan Munurut Para Ahli
Pengertian perencanaan memiliki banyak makna sinkron dengan pandangan masing-masing pakar dan belum masih ada batasan yang dapat diterima secara umum. Pengertian atau batasan perencanaan tadi diantaranya menjadi berikut :
  • Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang dilakukan buat mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu dalam hakekatnya masih ada dalam setiap jenis bisnis manusia (Khairuddin, 1992 : 47). 
  • Perencanaan merupakan merupakan suatu upaya penyusunan program baik acara yg sifatnya umum maupun yang spesifik, baik jangka pendek juga jangka panjang (Sa’id & Intan, 2001 : 44 ). 
  • Perencanaan sebagai Analisis Kebijakan (Planning as Policy Analysis) yaitu, merupakan tradisi yang diilhami sang akal-logika berpikir ilmu manajemen, administrasi publik, kebangkitan balik ekonomi neoklasik, dan teknologi fakta yang dianggap sibernetika (Aristo, 2004). 
Perencanaan, meskipun mengandung pengertian masa depan, bukanlah hipotesis yg dibentuk tanpa perhitungan. Hipotesis dalam perencanaan selalu didasarkan atas data-data dan perkiraan yang sudah tercapai, serta jua memperhitungkan sumber daya yg ada serta akan bisa dihimpun. Dengan demikian, perencanaan berfungsi menjadi panduan sekaligus ukuran untuk menentukan perencanaan berikutnya. Mosher (1965 : 191) menyatakan bahwa, sering perencanaan hanya mencakup kegiatan-aktivitas baru, atau alokasi keuangan buat aktivitas-aktivitas lama , tanpa menilai pulang kualitasnya secara kritis. Acapkali lebih poly sumbangan bisa diberikan kepada pembangunan menggunakan memperbaiki kualitas kegiatan yang sedang dalam pelaksanaan daripada memulai yang baru. 

Perencanaan dalam dasarnya adalah penetapan cara lain , yaitu memilih bidang-bidang dan langkah-langkah perencanaan yg akan diambil dari banyak sekali kemungkinan bidang dan langkah yg terdapat. Bidang dan langkah yang diambil ini tentu saja dilihat sinkron dengan tujuan yang hendak dicapai, asal daya yang tersedia dan memiliki resiko yang sekecil-kecilnya. Oleh sebab itu, dalam penentuannya timbul aneka macam bentuk perencanaan yang merupakan cara lain -cara lain ditinjau menurut banyak sekali sudut, seperti yg dijelaskan sang Westra (1980) pada Khairuddin (1992 : 48), antara lain :
  • Dari segi jangka saat, perencanaan bisa dibedakan : (a) perencanaan jangka pendek (1 tahun), dan (b) perencanaan jangka panjang (lebih dari 1 tahun). 
  • Dari segi luas lingkupnya, perencanaan bisa dibedakan : (a) perencanaan nasional (umumnya untuk mengejar keterbelakangan suatu bangsa dalam berbagai bidang), (b) perencanaan regional (untuk menggali potensi suatu daerah serta menyebarkan kehidupan masyarakat daerah itu), dan (c) perencanaan lokal, contohnya; perencanaan kota (untuk mengatur pertumbuhan kota, menertibkan penggunaan loka serta memperindah corak kota) dan perencanaan desa (buat menggali potensi suatu desa serta membuatkan warga desa tersebut). 
  • Dari segi bidang kerja yang dicakup, dapat dikemukakan antara lain : industrialisasi, agraria (pertanahan), pendidikan, kesehatan, pertanian, pertahanan serta keamanan, serta lain sebagainya. 
  • Dari segi rapikan jenjang organisasi serta taraf kedudukan menejer, perencanaan dapat dibedakan : (a) perencanaan haluan policy planning, (b) perencanaan program (acara rencana) dan (c) perencanaan langkah operational rencana. 
Perencanaan Pembangunan Masyarakat
Soetomo (2006 : 56) mengungkapkan bahwa, pembangunan masyarakat ditinjau berdasarkan mekanisme perubahan pada rangka mencapai tujuannya, kegiatan pembangunan warga ada yg mengutamakan dan memberikan fokus dalam bagaimana prosesnya hingga suatu output pembangunan dapat terwujud, dan adapula yg lebih menekankan pada hasil material, pada pengertian proses dan prosedur perubahan buat mencapai suatu hasil material tidak begitu dipersoalkan, yg krusial dalam waktu relatif singkat bisa ditinjau hasilnya secara fisik. Pendekatan yg pertama acapkali disebut sebagai pendekatan yang mengutamakan proses dan lebih menekankan pada aspek manusianya, sedangkan pendekatan yg ke 2 diklaim sebagai pendekatan yang mengutamakan output-output material dan lebih menekankan pada sasaran.

Secara umum community development merupakan kegiatan pengembangan warga yg dilakukan secara sistematis, bersiklus dan diarahkan buat memperbesar akses rakyat guna mencapai syarat sosial, ekonomi dan kualitas kehidupan yg lebih baik apabila dibandingkan menggunakan kegiatan pembangunan berikutnya. Dengan dasar itulah maka pembangunan warga secara umum ruang lingkup acara-programnya dapat dibagi menurut kategori sebagai berikut : (1) community service, (2) community empowering, dan (tiga) community relation (Rudito & Budimanta, 2003 : 29, 33).

Solihin (2006), membicarakan tiga tahapan perencanaan pembangunan yaitu : (1) perumusan serta penentuan tujuan, (dua) pengujian atau analisis opsi atau pilihan yg tersedia, serta (tiga) pemilihan rangkaian tindakan atau kegiatan untuk mencapai tujuan yg telah ditentukan serta sudah disepakati bersama. Dari ketiga tahapan perencanaan tersebut dapat didefenisikan perencanaan pembangunan daerah atau dearah sebagai berikut yaitu : suatu usaha yg sistematik berdasarkan berbagai pelaku (aktor) baik umum (publik) atau pemerintah, partikelir, juga gerombolan rakyat stakeholder lainnya dalam strata yg tidak sinkron buat menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial, ekonomi serta aspek lingkungan lainnya. Selanjutnya Adi (2003 : 81-82), dalam perencanaan sosial tidak ada perkiraan yg pervasif tentang tingkat intraktabilitas ataupun perseteruan kepentingan. Dalam perencanaan sosial klien lebih ditinjau sebagai konsumen dari suatu layanan (service), dan mereka akan mendapat serta memanfaatkan program serta layanan menjadi hasil dari proses perencanaan.

Suzetta (2007) menjelaskan bahwa, Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, sudah dijabarkan lebih lanjut ke dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 serta No. 40 Tahun 2006. Sistem perencanaan ini dibutuhkan bisa mengkoordinasikan seluruh upaya pembangunan yg dilaksanakan sang aneka macam pelaku pembangunan sehingga menghasilkan sinergi yang optimal pada mewujudkan tujuan serta harapan bangsa Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, maka Proses perubahan sosial (atau “pembangunan”) tersebut perlu dilakukan secara berkala, terkoordinasi, konsisten, dan berkelanjutan, melalui “kiprah pemerintah beserta masyarakat” dengan memperhatikan syarat ekonomi, perubahan-perubahan sosio-politik, perkembangan sosial-budaya yang terdapat, perkembangan ilmu serta teknologi, serta perkembangan global internasional atau globalisasi.

Perencanaan Pembangunan Partisipasi 
1. Pengertian Partisipasi
Istilah partisipasi sekarang ini menjadi istilah kunci dalam setiap program pengembangan masyarakat dimana-mana, seolah-olah sebagai “lebel baru” yang harus inheren dalam setiap rumusan kebijakan serta proposal proyek. Dalam perkembangannya tak jarang diucapkan dan ditulis berulang-ulang tetapi kurang dipraktekkan, sebagai akibatnya cenderung kehilangan makna. Partisipasi sepadan dengan arti peranserta, ikutserta, keterlibatan, atau proses belajar bersama saling tahu, menganalisis, merencanakan serta melakukan tindakan oleh sejumlah anggota rakyat.

Asngari (2001: 29) menyatakan bahwa, penggalangan partisipasi itu dilandasi adanya pengertian bersama dan adanya pengertian tersebut adalah lantaran diantara orang-orang itu saling berkomunikasi serta berinteraksi sesamanya. Dalam menggalang peran dan semua pihak itu dibutuhkan : (1) terciptanya suasana yang bebas atau demokratis, dan (2) terbinanya kebersamaan. Selanjutnya Slamet (2003: 8) menyatakan bahwa, partisipasi masyarakat dalam pembangunan merupakan menjadi ikut sertanya warga pada pembangunan, ikut dalam aktivitas-kegiatan pembangunan, dan ikut dan memanfaatkan serta menikmati output-hasil pembangunan. Gaventa dan Valderama (1999) dalam Arsito (2004), mencatat ada 3 tradisi konsep partisipasi terutama apabila dikaitkan dengan pembangunan rakyat yang demokratis yaitu: 1) partisipasi politik Political Participation, dua) partisipasi sosial Social Participation dan tiga) partisipasi rakyat Citizen Participation/Citizenship, ke 3 hal tersebut bisa dijelaskan menjadi berikut :
  • Partisipasi Politik, political participation lebih berorientasi dalam ”mensugesti” serta ”mendudukan wakil-wakil masyarakat” dalam lembaga pemerintahan ketimbang partisipasi aktif dalam proses-proses kepemerintahan itu sendiri. 
  • Partisipasi Sosial, social Participation partisipasi ditempatkan sebagai keterlibatan masyarakat terutama yang dipandang sebagai beneficiary atau pihak pada luar proses pembangunan pada konsultasi atau pengambilan keputusan pada seluruh tahapan daur proyek pembangunan berdasarkan evaluasi kebutuhan hingga evaluasi, implementasi, pemantauan serta evaluasi. Partisipasi sosial sebenarnya dilakukan buat memperkuat proses pembelajaran dan mobilisasi sosial. Dengan istilah lain, tujuan primer dari proses partisipasi sosial sebenarnya bukanlah pada kebijakan publik itu sendiri tetapi keterlibatan komunitas dalam global kebijakan publik lebih diarahkan sebagai wahana pembelajaran dan mobilisasi sosial. 
  • Partisipasi Warga, citizen participation/citizenship menekankan dalam partisipasi pribadi masyarakat pada pengambilan keputusan pada lembaga serta proses kepemerintahan. Partisipasi rakyat sudah mengalihkan konsep partisipasi “menurut sekedar kepedulian terhadap ‘penerima derma’ atau ‘kaum tersisih’ menuju ke suatu kepedulian dengan aneka macam bentuk keikutsertaan masyarakat pada pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan pada aneka macam gelanggang kunci yg mensugesti kehidupan mereka”. Maka berbeda menggunakan partisipasi sosial, partisipasi rakyat memang lebih berorientasi dalam rencana penentuan kebijakan publik oleh masyarakat ketimbang mengakibatkan arena kebijakan publik sebagai sarana pembelajaran. 
2. Proses Perencanaan Pembangunan Partisipasi
Ndraha (1990 : 104) menyatakan bahwa, dalam menggerakkan pemugaran syarat serta peningkatan tingkat hayati masyarakat, maka perencanaan partisipasi harus dilakukan dengan bisnis : (1) perencanaan wajib disesuaikan menggunakan kebutuhan warga yang konkret (felt need), (2) dijadikan stimulasi terhadap warga , yg berfungsi mendorong timbulnya jawaban (response), dan (tiga) dijadikan motivasi terhadap warga , yg berfungsi membangkitkan tingkah laku (behavior). Dalam perencanaan yg partisipatif (participatory planning), warga dipercaya sebagai mitra pada perencanaan yang turut berperan serta secara aktif baik dalam hal penyusunan maupun implementasi planning, lantaran walau bagaimanapun rakyat adalah stakeholder terbesar dalam penyusunan sebuah produk rencana.

Suzetta (2007), menjadi cerminan lebih lanjut berdasarkan demokratisasi dan partisipasi menjadi bagian berdasarkan good governance maka proses perencanaan pembangunan juga melalui proses partisipatif. Pemikiran perencanaan partisipatif diawali berdasarkan pencerahan bahwa kinerja sebuah prakarsa pembangunan rakyat sangat dipengaruhi oleh semua pihak yang terkait menggunakan prakarsa tadi. Sejak dikenalkannya model perencanaan partisipatif, istilah “stakeholders” menjadi sangat meluas dan akhirnya dipercaya menjadi idiom model ini.

Slamet (2003 : 11) menegaskan bahwa bisnis pembangunan pedesaan melalui proses perencanaan partisipasi perlu didekati dengan banyak sekali cara yaitu : (1) penggalian potensi-potensi dapat dibagung sang warga setempat, (2) training teknologi sempurna guna yg meliputi penciptaan, pengembangan, penyebaran hingga digunakannya teknologi itu sang masyarakat pedesaan, (tiga) pelatihan organisasi usaha atau unit pelaksana yang melaksanakan penerapan banyak sekali teknologi sempurna guna buat mencapai tujuan pembangunan, (4) training organisasi pembina/pendukung, yg menyambungkan usaha pembangunan yang dilakukan sang individu-individu rakyat masyarakat pedesaan dengan forum lain atau menggunakan taraf yang lebih tinggi (kota, kecamatan, kabupaten, propinsi, nasional), (5) pelatihan kebijakan pendukung, yaitu yang mencakup input, biaya kredit, pasaran, dan lain-lain yg memberi iklim yg harmonis untuk pembangunan.

Cahyono (2006), proses perencanaan pembangunan dari partisipasi masyarakat harus memperhatikan adanya kepentingan warga yg bertujuan untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat, sebagai akibatnya itu dalam proses perencanaan pembangunan partisipasi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya : (1) perencanaan acara harus berdasarkan kabar serta fenomena dimasyarakat, (2) Program wajib memperhitungkan kemampuan rakyat menurut segi teknik, ekonomi dan sosialnya, (tiga) Program wajib memperhatikan unsur kepentingan grup dalam warga , (4) Partisipasi rakyat dalam pelaksanaan acara (5) Pelibatan sejauh mungkin organisasi-organisasi yang terdapat (6) Program hendaknya memuat program jangka pendek serta jangka panjang, (7) Memberi kemudahan buat evaluasi, (8) Program wajib memperhitungkan syarat, uang, saat, indera serta energi (KUWAT) yang tersedia.