Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Perintis Sosialis
- Konsep-konsep ekonomi menurut kaum perintis ditemukan terutama dalam ajaran-ajaran kepercayaan , kaidah-kaidah aturan, etika atau aturan-aturan moral. Misalnya pada buku Hammurabi berdasarkan Babilonia tahun 1700 sM, rakyat Yunani telah menyebutkan mengenai rincian petunjuk-petunjuk tentang cara-cara berekonomi.
- Plato hayati pada abad keempat sebelum Masehi mencerminkan pola pikir tradisi kaum ningrat. Ia memandang rendah terhadap para pekerja kasar serta mereka yg mengejar kekayaan. Plato menyadari bahwa produksi adalah basis suatu negara dan penganekaragaman (diversivikasi) pekerjaan dalam rakyat adalah keharusan, lantaran tidak seseorang pun yg bisa memenuhi sendiri banyak sekali kebutuhannya. Inilah awal dasar pemikiran Prinsip Spesialisasi lalu dikembangkan sang Adam Smith.
- Aristoteles merupakan tokoh pemikir ulung yang sangat tajam, dan menjadi dasar analisis ilmuwan terbaru karena analisisnya berpangkal menurut data. Konsep pemikiran ekonominya didasarkan dalam konsep pengelolaan tempat tinggal tangga yg baik, melalui tukar-menukar. Aristoteleslah yang membedakan dua macam nilai barang, yaitu nilai guna serta nilai tukar. Ia menolak kehadiran uang serta pinjam-meminjam uang dengan bunga, uang hanya sebagai indera tukar-menukar saja, apabila menumpuk kekayaan dengan jalan minta/mengambil riba, maka uang menjadi mandul atau nir produktif.
- Xenophon seorang prajurit, sejarawan serta siswa Socrates yg mengarang buku Oikonomikus (pengelolaan tempat tinggal tangga). Inti pemikiran Xenophon adalah pertanian dicermati menjadi dasar kesejahteraan ekonomi, pelayaran serta perniagaan yg dianjurkan buat dikembangkan oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan pembagian kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik beserta.
- Thomas Aquinas (1225-1274) seseorang filosof dan tokoh pemikir ekonomi pada abad pertengahan, mengemukakan tentang konsep keadilan yang dibagi dua menjadi keadilan distributife dan keadilan konvensasi, menggunakan menegakkan aturan Tuhan maka dalam jual-beli harus dilakukan menggunakan harga yang adil (just-price) sedang bunga uang merupakan riba. Namun perkara riba, upah yg adil dan harga yang layak ini adalah masalah yg monoton diperdebatkan pada ilmu ekonomi.
Pemikiran Ekonomi Merkantilisme
Merkantilisme berkembang pada abat ke-15 hingga 17, serta berasal dari kata merchand yg adalah pedagang. Walaupun para ahli masih meragukan apakah merkantilisme benar merupakann suatu genre/mashab atau bukan, namun aliran ini memiliki impak yang besar dalam perkembangan teori ekonomi.
Aliran ini timbul pada masa ketika perdagangan antar negara semakin berkembang pesat. Kalau di masa sebelumnya masyarakat dapat mencukupi kebutuhannya menggunakan dengan menghasilkan sendiri, pada masa merkantilisme ini berkembang paham bahwa jika sebuah negara hendak maju, maka negara tersebut wajib melakukan perdagangan menggunakan negara lain, surplus perdagangan berupa emas serta perak yang diterima adalah asal kekayaan negara.
Berdasarkan pandangan baru kaum merkantilisme yang berkembang pesat dalam zaman itu, poly negara Eropa yang menciptakan perekonomiannya menggunakan upaya ekspor ke negara lain, serta sedapat mungkin mengurangi impor. Paham yg pada anut kaum merkantilisme merupakan menjadi berikut:
- surplus perdagangan suatu negara adalah indikasi kekayaan negara tadi
- pemilikan logam mulia berarti pemilikan kekayaan
- dalam suatu transaksi perdagangan, akan ada pihak yg menerima keuntungan dan ada pihak yang menderita kerugian.
Tokoh-tokoh Merkantilisme
1. Thomas Mun
Dalam bukunya yang berjudul “England Treasure by Foreign Trade” Thomas Mun menulis tentang manfaat perdagangan luar negeri. Ia menyebutkan bahwaperdagangan luar negeri akan memperkaya negara jika membentuk surplus dalam bentuk emas serta perak. Keseimbangan perdagangan hanyalah disparitas antara apa yang pada ekspor dan apa yg pada impor. Ketika negara mengalami surplus perdagangan, ini berarti ekspor lebih besar daripada impor.
Lebih lanjut Thomas Mun menyebutkan bahwa perdagangan domestik nir bisa menciptakan negara lebih makmur, lantaran perolehan logam mulia berdasarkan seorang masyarakat negara merupakan sama menggunakan hilangnya logam mulia berdasarkan masyarakat negara yang lain. Dengan menaikkan persedian uang domestik sebagai output menurut surplus perdagangan ternyata dapat pula memunculkan bahaya lantaran orang akan terpancing buat membeli lebih poly barang-barang mewah. Hal ini menyebabkan harga barang dalam negeri akan naik serta dalam akhirnya akan mengurangi ekspor karena barang-barang yang diproduksi pada pada negeri akan terlalu mahal jika dijual pada luar negeri. Konsekuensi ini sanggup dihindari yaitu menggunakan melakukan investasi pulang. Reinvestasi ini akan membentuk lebih banyak barang buat diekspor.
Mun mengakui bahwa betapa pentingnya investasi kapital dan Ia memandang keseimbangan perdagangan merupakan sebuah cara buat mengumpulkan kapital produktif.
Untuk mendorong surplus terdapat 3 langkah yg harus dijalankan :
1. Dengan Kebijakan Harga
Barang yang pada ekspor haruslah dijual menggunakan harga terbaik yaitu harga yg menghasilkan pendapatan serta kekayaan yang paling banyak. Ketika negara memiliki monopoli atau mendekati monopoli di dunia perdagangan maka barang-barangnya wajib dijual dengan harga tinggi, tetapi waktu persaingan luar negeri sangat ketat harga barang harus ditekan serendah mungkin. Hal ini akan membuat lebih banyak penjualan bagi negara dan membantu mengalahkan pesaing. Ketika pesaing asing lenyap, harga ditingkatkan pulang tetapi tidak sampai dalam tingkat dimana pesaing tertarik buat kembali ke pada pasar.
2. Meningkatkan Kualitas Produk
Pemerintah dapat membantu menaikkan kualitas produk dengan cara mengatur para pengusaha pabrik serta membangun dewan perdagangan yang akan memberikan nasehat kepada pemerintah dalam masalah-persoalanyang berkaitan menggunakan peraturan perdagangan dan kegiatan industri. Peraturan-peraturan ini wajib tegas supaya negara bisa memproduksi barang dengan kualitas yg tinggi.
3. Kebijakan Pajak Nasional
Dalam hal kebijakan pajak, pemerintah wajib dapat menyeimbangkan kepentingan nasional serta swasta. Bea ekspor wajib lebih kecil lantaran bea ini akan dimasukkan pada porto penjualan di luar negeri. Bea impor wajib rendah buat barang-barang yg kemudian akan di ekspor balik dan wajib tinggi buat barang-barang yg cenderung dikonsumsi sang warga sendiri.
2. Willam Petty
Dalam bukunya “Political Arithmetic” pada tahun 1671, Petty memberi sumbangan teori penting buat ilmu ekonomi. Ia merupakan pakar ekonomi pertama yg menjelaskan sewa tanah dari surplus.
Untuk memahami gagasan surplus ini bayangkan ekonomi pertanian primitif yang hanya menanam jagung. Pada ketika itu jagung adalah input proses produksi serta sekaligus output. Sebagai input jagung jagung digunakan menjadi benih dan dimakan oleh pekerja. Pada akhir tahun jagung akan dipanen dan dipakai menjadi bahan pangan serta bibit buat tahun depan.
Petty mendefinisikan surplus menjadi selisih antara total hasil berdasarkan jagung (ketika panen tahunan) serta input berdasarkan jagung yg diharapkan buat menghasilkan output tersebut. Menurut Petty pemilik tanah akan cenderung mendapat pembayaran sewa yg sebanding menggunakan surplus surplus yang dihasilkan sang lahan mereka. (surplus = total hasil – input). Tak seorangpun akan menyewakan huma dengan porto sewa melebihi surplus yg dihasilakan lahan tadi lantaran penyewa akan kehilangan uang/pendapatan.
Merkantilisme asal menurut kata merchant yang berarti pedagang. Aliran merkantilis adalah suatu genre yg memiliki keyakinan bahwa suatu negara akan maju, jika melakukan perdagangan dengan negara lain. Melalui perdagangan luar negeri tadi, negara akan memperoleh surplus perdagangan luar negeri yang berarti dana akan masuk ke pada negeri, baik dalam bentuk emas atau perak.
Dengan demikian, aliran merkantilis berkesimpulan bahwa asal kekayaan negara berasal dari perdagangan luar negeri, serta uang pada bentuk emas atau perak menjadi asal kekuatan bagi negara. Paham merkantilis berkembang di Eropa pada abad XVI dan XVII, yaitu pada Spanyol, Perancis, Inggris, serta Belanda.
1. Merkantilisme di Spanyol
Perang Salib menyebabkan terjadinya perdagangan antara negara-negara Eropa menggunakan negara-negara Timur Tengah. Tetapi, jalur perhubungan darat ke India (jalur Kafilah) sangat berbahaya serta mahal. Sampai akhirnya Vasco Da Gama menurut Portugis menemukan jalur laut yang lebih murah menggunakan berlayar mengelilingi Afrika.
Suatu bepergian yang dilakukan oleh Columbus buat mencari jalur yang lebih pendek menuju India berhasil menemukan benua Amerika. Ekspedisi Columbus tersebut dibiayai sang Spanyol, sebagai akibatnya membuat Spanyol menjadi negara yg memenangkan perlombaan dalam persaingan buat menerima barang dagangan berupa emas serta perak, pula wilayah buat memasarkan produknya.
2. Merkantilisme di Perancis
Pada zaman Raja Louis XVI yg sebagai Menteri Perdagangan serta Keuangan merupakan Jean Baptiste Colbert, yang menjadi seorang diktator. Tujuan kebijakan Colbert lebih diarahkan pada kekuasaan serta kejayaan negara daripada buat menaikkan kekayaan setiap orang. Ia berjuang keras buat memajukan industri dan perdagangan Perancis, sebagai akibatnya di Perancis faham merkantilisme populer dengan sebutan Colbertisme.
Tindakan yg dilakukan Colbert di antaranya:
- melarang ekspor output pertanian serta bahan baku
- melarang ekspor emas dan perak
- intervensi pemerintah pada bidang pengawasan output industri, memberikan donasi dalam perusahaan yg baru berdiri dan negara mendirikan perusahaannya sendiri
- melarang adanya emigrasi dan menganjurkan imigrasi lantaran negara kekurangan.
- penduduk
- memperluas wilayah jajahan
3. Merkantilisme pada Inggris
Di Inggris, merkantilisme dimulai dalam zaman pemerintahan Raja Henry VII hingga zaman Ratu Elizabeth. Pada pemerintahan Ratu Elizabeth I, tokoh merkantilis yg populer merupakan Perdana Menteri Cromwell (1558 – 1603).
Tindakan-tindakan yg dilakukan Cromwell adalah:
a. Melindungi perikanan menggunakan cara melarang rakyat memakan daging pada hari-hari tertentu serta merubahnya dengan ikan
b. Melindungi peternakan serta industri wol melalui undang-undang peci, yaitu setiap laki-laki berusia pada atas enam tahun harus mengenakan peci dari wol
c. Mengeluarkan undang-undang pelayaran yg diklaim Act of Navigation yang berisi bahwa semua aktivitas ekspor dan impor menurut dan ke Inggris wajib menggunakan kapal Ingrris.
4. Merkantilisme pada Belanda
Merkantilisme di Belanda berlaku sejak dibentuknya VOC, yaitu pada tahun 1602. Praktek merkantilisme Belanda diberlakukan nir hanya di negaranya tetapi juga pada semua negara jajahannya, termasuk Indonesia.
Tujuan merkantilisme Belanda adalah:
a. Memperluas daerah koloni
b. Mencari bahan standar buat industri berupa rempah-rempah, kopi, kelapa sawit, cengkeh, teh, serta lada
c. Memperluas daerah pemasaran
Merkantilisme timbul pertama kali pada abad tujuh belas dan pertengahan pertama abad delapan belas waktu terbit bukunya Adam Smith pada tahun 1776 yaitu ‘Wealth of Nation’, yang mendiskusikan mengenai “ System of Political Economy”. Buku tersebut mereview apa yang dianggap Smith dengan “the commercial or mercantile system”. Pemikiran Smith tersebut banyak dikritik pada ketika itu.
Ia menghambat kelemahan menurut sistem merkantilisme serta mengarahkannya ke dalam sistem yg bertenaga miliknya mengenai kebebasan ekonomi. Menurutnya sistem merkantilis adalah suatu penipuan yang dilakukan sang kelas usaha kepada publik. Apa yg dianggap Smith dengan sistem merkantilis selanjutnya diklaim menggunakan merkantilisme.
Merkantilisme waktu ini dipahami sebagai bundel gagasan dan sebagai suatu latihan di dalam keahlian sebagai negarawan. Perkembangan ini melawan latar belakang persaingan serta peperangan antara kekuatan-kekuatan hebat di Eropa, dimana dalam waktu itu kedamaian hanya terjadi pada satu periode antara tahun 1600-1667. Munculnya ajaran merkantilisme berhubungan dengan keluarnya England serta British Empire menjadi kekuatan dunia.
- Merkantilis adalah model kebijakan ekonomi dengan campur tangan pemerintah yang dominan, proteksionisme serta politik kolonial, ditujukan menggunakan neraca perdagangan luar negeri yang menguntungkan .
- Pemikiran-pemikiran ekonomi lahir pada kaum merkantilis ditimbulkan adanya pembagian kerja yang ada di dalam warga , pembagian kerja secara teknis serta pembagian kerja teritorial, yang selanjutnya akan mendorong perdagangan internasional.
- Pemikiran ekonomi kaum merkantilis adalah suatu kebijakan yang sangat melindungi industri, dalam negeri, tetapi menganjurkan persaingan, sementara itu terjadi pembatasan-pembatasan yang terkontrol pada kegiatan perdagangan luar negeri, kebijakan kependudukan yang mendorong keluarga dengan banyak anak, kegiatan industri di dalam negeri dengan taraf upah yang rendah. Proteksi industri yg menganjurkan persaingan pada negeri, serta tingkat upah yang rendah mendorong ekspor.
- Teori kuantitas uang berdasarkan pada jumlah uang yg tersebar mempengaruhi taraf bunga dan tingkat harga barang. Ke luar masuknya logam-logam mulia mensugesti taraf harga di dalam negeri serta jumlah uang yang tersebar, serta kecepatan uang tersebar.
- Kebijakan ekonomi lebih bersifat makro, hal ini herbi tujuan perlindungan industri pada dalam negeri, serta menjaga planning perdagangan yang menguntungkan, hal ini dilakukan pada usaha menaikkan peranannya pada perdagangan internasional serta perluasan-perluasan kolonialisme.
Aliran Fisiokratisme
Aliran Physiocrats menciptakan teori mereka dari konsep aturan alam sehingga mereka menamakan dirinya Physiocratism yang asal dari kata physic, yang ialah alam, cratain atau cratos yang adalah kekuasaan. Dengan istilah lain, penganut aliran ini percaya bahwa sumber daya alam merupakan sumber berdasarkan kekayaan.
Kaum physiocrats percaya bahwa alam diciptakan ilahi penuh keselarasan serta keharmonisan. Kaum physiocrats percaya bahwa sistem perekonomian pula mirip menggunakan alam yang penuh serasi tersebut. Dengan demikian setiap tindakan manusia dalm memenuhi kebutuhan masing-masing jua akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri insan kebebasan serta abaikan mereka melakukan yg terbaik bagi dirinya masing-masing.
Ada 3 hal yang menciptakan kaum physiocrats populer yaitu: pertama, pengikut genre physiocrats menganggap bahwa teori yg mereka bangun merupakan teori yg bersifat objektif ilmiah serta berhasil menyusun suatu pandangan mengenai tata ekonomi yang menyeluruh dan lengkap; ke 2, aliran ini mencetuskan istilah laissez faire yg sampai waktu ini masih menjadi bahan kajian menarik dan memberi corak bagi para ekonom klasik berikutnya; ketiga, kajian yg mereka cetuskan menjadi dasar analisis makro yg mencoba menjawab darimana datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu dibagikan di antara anggota warga .
Tokoh primer genre physiocrats adalah Francois Quesney. Buku Quesney yang berjudul “Tableau Economique” adalah usaha pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek ekonomi dan menunjukkan bagaimana sesungguhnya interaksi antar bagian ekonomi tadi. Dalam bukunya tadi Quesney memulai dengan asumsi bahwa ekonomi dapat digambarkan kedalam 3 kelas atau sektor yg tidak sinkron, yaitu:
- sektor pertanian yg membentuk kuliner, bahan mentah, dan hasil-output pertanian lainnya.
- Sektor manufaktur yang menghasilkan barang-barang seperti sandang serta bangunan serta indera-alat yang diperlukan oleh pertanian serta pekerja pabrik. Sektor manufaktur termasuk juga sektor jasa lantaran jasa bertanggung jawab buat memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional.
Kelas pemilik tanah yg tidak membuat nilai ekonomi apa-apa tetapi mereka mempunyai klaim atas surplus hasil yang didapatkan dalam pertanian. Biaya sewa ini merepresentasikan pembayaran surplus kepada pemilik tanah serta pandangan ini dikenal menggunakan teori sewa physiocrats
Plato menduga manusia sebagai makhluk sosial, menjadi makhlkuk individu manusia bukan dan memang tidak bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Begitu nir percayanya Plato dalam orang-perorangan, sehingga beliau pula menganjurkan agar hak pemilikan privat dihapus. Tujuannya merupakan supaya warga terhindar berdasarkan kejahatan yang mungkin ada berdasarkan pemilikan kekayaan eksklusif. Sebagaimana dijelaskannya dalam Republik: “sehingga kita mampu mengandalkan ketiadaan pertikaian yang ada dampak kepemilikan kekayaan”.
Selain nir percaya pada orang-perorangan, Plato juga nir percaya dalam demokrasi. Dengan demikian bagi Plato adalah absurd untuk menaruh hak suara dalam tiap orang, karena tidak seluruh orang tahu apa yg terbaik bagi masyarakat. Yang memahami yg terbaik bagi warga adalah da bahkan tahu tentangt kebenaran hakiki merupakan pakar-pakar filsafat. Ahli filsafat yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih luas, pula dipercaya lebih tahu apa yg terbaik bagi perorangan, mayarakat, serta Negara. Lantaran tidak ada individu yg sempurna, merka perlu dididik. Dari orang-orang terdidik inilah akan lahir elit pemimpin yg akan mengatur Negara.
Jauh sebelum Adam Smith mengembangkan teori pembagian kerja (division of labor), Plato sudah terlebih dahulu menganjurkan perlunya pembagian tugas atau divisi dalam masyarakat, yaotu:
1. Kelompok pengatur (ruluers) yang sekaligus jua seseorang filsuf.
2. Kelompok pelaksana (auxliarities), terdiri menurut tentara, plisi, dan pamong.
3. Kelas pekerja (workers).
Dari ketiga kelompok di atas, yg memilih apa yg harus dilakukan sang tiap anggota masyarakat adalah grup pertama, yaitu raja sekaligus pakar filsafat.
Pandangan Plato mengenai masyarakat pada atas didasarkan pada kepercayaan bahwa pakar filsafat memahami kebenaran absolut mengenai bagaimana mengatur warga , menggunakan demikian dijastifikasi layak mempunyai kekayaan mutlak. Bentuk rakyat misalnya inilah yang disebutnya menjadi rakyat atau “Negara ideal”. Lebih kentara, menurut Plato rakyat yang dididik, dipimpin oleh pakar filsafat, ia menjamin negara akan jaya serta masyarakat sejahtera.
Walau telah ada pembahasan mengenai Ekonomi Politik semenjak masa Yunani Kuno, arus pemikiran Ekonomi Politik berkembang lebih maju dalam abad ke-14, saat terjadinya Revolusi Prancis yg memungkinkan terjadinya transisikekuasaan dari raja dan gereja kepada para merchant atau kaum saudagar, Era dimana kaum saudagar berkuasa inilah yg diklaim merkantilisme.
Kaum Merkantilis, sesuai menggunakan namanya, sangat mengagung-agungkan perdagangan serta perniagaan untk mencapai taraf kemakmuran. Menurut mereka, kemakmuran Negara itu bisa diperoleh menurut surplus ekspor atas impor. Semakin akbar surplus ekspor atas impor (yang dibayar dalam bentuk batangan emas), semkin tinggi kemakmuran negara tersebut. Pandangan ini dikemukakan oleh Jean Baptist Colbert. Menteri keuangan dan perekonomian Perancis pada era kekuasaan Raja Louis XIV.
Dalam kajian Ekonomi Politik, merkantilis merupakan aliran pertama yag menghendaki campur tangan Negara pada perekonomian. Campur tangan pemerintah pada perekonomia dapat dilakukan menggunakan banyak cara diantaranya menggunakan memberikan fasilitas bagi industry yang masih bayi, memonopoli perdagangan, atau mengenakan pajak impor. Tujuan campur tangan Negara adalah tidak lain buat memperbesar surplus. Apabila surplus yg dibayarkan dalam bentuk batangan emas lebih poly diperoleh, otomatis Negara semakin kaya.
Dilihat dari aspek Eonomi Politik, merkantilisme merupakan adalah model pertama menurut contoh primary of politics, dimana ekonomi berfungsi melayani politik atau menjadi refleksi dari interaksi kekuasaan. Kaum merkantilis percaya bahwa permasalahan merupakan sesuatu yang intrinsic. Dalam kehidupan ekonomi, bukan sesuatu yang harmoni. Pertarunga lebih mengemuka dalam ekonomi internasional. Karena adanya konflk tadi, tugas primer pemerintah merupakan untk mengklaim keamanan Negara yg apabila perlu, dilakukan dengan mengorbankan kekayaan dan keamanan Negara-negara tetangga. Untuk itu seluruh konsiderans serta kepentingan harus disuboedinasikan pada prioritas mengonsolidasikan kekuasaan Negara yang adalah kondisi utama bagi uapaya mengejar kesejahteraan (Staniland, 1985).
Perlunya campur tangan pemerintah pada masa merkantilis adalah untuk mengkumulasikan surplus, supaya negara semakin jaya. Sayangnya, praktik campur tangan negara tersebut lebih banyak dinikmati oleh pengusaha yangt berkolaborasi dengan penguasa. Sedangkan kesejahteraan masyarakat jelata, terutama kaum petani yg bekerja lebih keras, tidak diperhatikan. Itulah ironinya: kebijakan seolah-olah demi negara serta rakyat, namun kenyataannya lebih dinikmati segelintir penguasa licik yang berkolaborasi menggunakan penguasa korup.
Sebagai reaksi atas keistemewaan yang dinikmati kaum saudagar tersebut, timbul genre pemikiran baru yg lalu dikenal menggunakan fisiokratisme. Aliran fisiokratisme dikembangkan oleh Francis Quesnay (1694-1774). Berbeda dengan kaum merkantilis yg sangat mengagung-agungkan aktivitas perdagangan luar negeri, kaum fisiokrat justru menyebut aktivitas perdagangan bersifat steril, sedang kegiatan yang benar -betul produktif menurut mereka adalah aktivitas ayang banyak memanfaatkan kekayaan alam seperti pertanian serta pertambangan.
Kaum fisiokratis membagi rakyat dalam empat golongan :
1. Kelas masyarakat produktif.
2. Kelas tuan tanah.
3.kelas yg tidak produktif atau steril, terdiri berdasarkan saudagar dan pengrajin.
4. Kelas rakyat buruh atau labor yang mendapat upah serta gaji dari tenaganya.
Kelas produktif (la classe productive) terdiri menurut petani, peladang, dan mereka yg banyak beranjak dalam bidang pertambangan. Bagi kaum fisiokrat mereka inilah yg sesungguhnya pahlawan kemakmuran, bukan kaum saudagar yg justru dekategorikan ke pada kelas steril yg nir produktif.
Walau para petani sangat berjasa, dalam era merkantilisme justru mereka digencet. Mereka diharuskan membayar pajak yg tinggi serta dikenai pungutan-pungutan liar. Quesnay melihat hal ini sebagai bahaya laten. Kaum opetani yg nir puas niscaya akan melawan kaum saudagar yang lebih banyaki diuntungkan. Apa yang diprediksikan Quesnay ternyata sebagai kenyataan dengan meletusnya revolusi Perancis pada akhir abad 18. Untuk memperbaiki keadaan, kaum fisiokrat meminta supaya kegiatan ekonomi tidak perlu diatur oleh pemerintah. Mereka jua meminta agar monopoli dan kemudahan-kemudahan dalam sekelompok orang dihapuskan. Dan sekat-sekat perdagangan dibuka. Pandangan inilah yg lalu diadopsi oleh Adam Smith, yang dikenal sebagai penggagas perdagangan bebas dari prinsip “laissez faire, laissez passer”.
Kaum merkantilis menduga asal kekayaan suatu Negara adalah perdagangan luar negeri, sedangkan kaum fisiokrat menduga bahwa sumber kekayaan yg senyata nyatanya adalah asal daya alam. Ini yg mengakibatkan aliran ini dinamai genre physiocratism, yaitu penggabungan menurut dua istilah physis = (alam) serta cratain atau cratos (kekuasaan), yg berarti mereka yg percaya dalam hukum alam (believers in the rule of nature). Kaum fisiokrat percaya bahwa alam diciptakan oleh yang kuasa penuh keselarasan serta keharmonisan. Hokum alam yg penuh menggunakan keselarasan serta keharmonisan ini berlaku dalam kapan saja, dimana saja serta dalam situasi apapun.
Kaum fisiokrat percaya bahwa system perekonomian pula mirip menggunakan alam yang penuh harmoni. Dengan demikian, setiap tindakan insan pada memenuhi kebutuhannya masing masing jua akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan, dan abaikan mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing masing. Pemerintah nir perlu campur tangan serta alam akan mengatur seluruh pihak akan senang dan senang . Inilah yang sebagai cikal bakal doktrin laissez faire-laissez passer yang kira kira berarti : biarkan semua terjadi, biarkan seluruh berlalu, perekonoian bebas yg lebih dikembangkan sang adam smith kemudian. Tanpa adanya intervensi atau campur tangan dari pemerintah, maka semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis, otomatis serta bersifat self regulating.
Tokoh-tokoh Pemikiran Ekonomi Psiokratisme
1. Francis Quesnay
Tokoh utama genre fisiokrat adalah Francis Quenay (1694-1774). Sebenarnya profesi awal Quenay ini adalah menjadi dokter dan sangat pakar dalam ilmu bedah. Dikemudian hari beliau di angkat seagai anggota “academie des sciences”, sebuah forum ilmiah yg memiliki wibawa sangat tinggi dalam masa itu di Prancis. Sejak itu dia mulai mencurahkan perhatiannya pada perkara kasus ekonomi.
Pada tahun 1758, Quesnay menulis buku Tableau Economique dengan latar belakang seorang dokter, tidak heran kalau dalam buku tersebut Quesnay menggambarkan system perekonomian suatu Negara seperti laiknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu bagian dalam tubuh dengan bagian yang lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu juga proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubungan antara bagian yang satu dengan dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hokum hukum tersendiri. Quesnay membagi masyarakat dalam empat golongan : 1. Kelas masyarakat produktif. 2. Kelas tuan tanah. 3. Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin. 4. Kelas rakyat buruh atau labor yang mendapat upah serta gaji dari tenaganya.
Bagi Quesnay, hukum ekonomi yg berkesesuaian menggunakan aturan ala mini menjadikan alam, pada hal ini tanah, menjadi satu satunya asal kemakmuran warga . Temasuk pula didalamnyakegiatan pertanian, peternakan dan pertambangan. Keas tuan tanah dianggapnya sebagai pengisap belaka sebab memperoleh hasil nir melalui kerja. Kegiatan industry hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dipercaya tidak produktif. Hal ini karena ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang menurut satu loka ketempat lain. Lantaran kaum petani yg paling produktif menurut ke empat golongan tadi, Quesnay menganjurkan supaya kebijaksanan kebijaksanaan yang diambil sang pemerintah wajib ditujukan terutama buat mempertinggi taraf kehidupan para petani. Bukan sebalinya, member hak hak spesifik dalam pemilik tanah serta para saudagar misalnya yang selama ini dinikmati dibawah pemerintahan yang mengagungkan merkantilisme.
Dengan dasar pandangan diatas, kaum merkantilis yg menduga bahwa sumber utama kemakmuran Negara adalah berdasarkan surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri, dianggap sebagai pandangan yang galat sang kaum fisiokrat. Kau fisiokrat jua mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan aneka macam regulasi perdagangan saat yg seharusnya dibebaskan berdasarkan control. Kaum merkantilis dituduh sudah membuat barang barang sebagai lebih mahal menggunakan memutuskan pajak yang tinggi.
Dibandingkan menggunakan dengan pemikiran pemikiran ekonomi yang telah disebutkan terdahulu, pemikiran Quesnay lebih maju. Pola serta garis pemikiran yg dikemukakan sang dia telah tersusun pada suatu kerangka dasar analisis eksklusif mengenai gejala tanda-tanda, insiden peristiwa serta masalah msalah ekonomi yg dihadapioleh rakyat.
2. Jackues Turgot
J. Turgot ialah seorang pakar filsafat dan ekonomi yang menjabat Menteri Keuangan Prancis dalam pemerintahan Raja Louis XVI. Pemikirannya tentang ekonomi sejalan menggunakan F. Quesnay, bahwa sumber kemakmuran asal menurut alam terutama bisnis bidang pertanian. Oleh karena itu, J. Turgot memberikan dorongan supaya usaha pertanian dapat ditingkatkan. Sumbangan pemikiran yang sangat berharga buat pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi tadi diantaranya :
a. Teori pembentukan modal
Pada dasarnya teori turdot bertolak dalam urusan pertanian. Nilai tambah yg pada hakikatnya merupakan awal pembentukan kapital warga . Nilai tambah tersebut dari menurut keuntungan pengusaha dan sewa tanah
b. Teori hukum hasil lebih yang makin berkurang.
Tambahan kapital buat meningkatkan bisnis pertanian ada bataasnya. Menurut pengamatan turgot, jika sebidang tanah terus menerus dibubuhi modal, mulai titik eksklusif akan memperoleh output yg lebih yg makin berkurang. Gejala tadi kemudian dirumuskan menjadi the law of demishing returns (hukum hasil lebih yg semakin berkurang)
Dampak Pemikiran Ekonomi Psiokratisme
Hubungan tertutup Fisiokrat dengan pengadilan Prancis dan dukungan mental dari monarki mutlak berhasil untuk membuat sesuatu impresi yang sangat akbar ke luar negri, khususnya dalam ‘kebenaran raja yang lalim’ dalam waktu itu. Saat itu dunia melihat peradaban Prancis serta semua mengenai Prancis menjadi contoh yg paling buruk berdasarkan kekaguman serta emulasi. Ada pertimbangan bunga dalam doktrin physiokrat dalam negara asing, akan tetapi mengumumkan individualisme dari pemikiran mereka yang nir semuanya cocok yg kemudian mengalami daerah ‘underdevelopment’ berdasarkan sentra serta Eropa bagian timur.
Pernyataan tambahan mereka tentang laissez faire, Fisiokrat berani pada kepercayaan mereka akan kebaikan monarki mutlak sebagai bentuk pemerintahan yg terbaik. Mereka jua jangan lupa menggunakan baik mengenai fokus pada pertanian yg akhirnya menyebabkan munculnya revolusi industri. Oposisi mereka dalam ekspor manufaktur melawan demam isu perekonomian Perancis yg sudah memproduksi ekspor pada kelebihan pertanian semenjak pertengahan abad 18.
Teknik ekonomi fisiokrat tidak sama dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak efek gagasan ekonomi di masa depan. Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi sang ini, khususnya donasi Turgot, walaupun dia tidak mengembangkan bisnis selanjutnya pada suatu bentuk teori subjektif nilai. Marx yg menaruh poly perhatian pada tableau menemukan dalam hal ini serta pada penekanan fisiokrat pada surplus produksi oleh dalam suatu kelas penting menginspirasikan dalam sistem miliknya dari pemikiran yang pusatnya adalah suatu surplus.
Abad delapan belas menonjolkan dua gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat serta klasik. Fisiokrat menguasai Prancis, klasik Skotlandia dan Inggris. Fisiokrat menerima pengaruh penting menurut Adam Smith, peletak dasar sistem klasik. Bodin dan Boisguilbert merupakan 2 figur pemimpin ajaran ekonomi Perancis sebelum adanya fisiokrat.
3. Laffemas
Secara holistik, merkantilisme Prancis lebih bekerja menggunakan pekerja berdasarkan dalam pemikir, dan hanya beberapa penulis yang meminta perhatian. Barthelemy de Laffemas (1545-1611), penjahit Huguenot serta valet de chambre Raja Henry IV, yang olehnya beliau meraih jabatan sebagai menteri keuangan. Laffemas mendiskusikan masalah ekonomi pada beberapa goresan pena dimana beliau menggarisbawahi pentinganya manufaktur.
Penulis lainnya yaitu Antoine de Montchretien (c.1575-1621), seorang penyair dan hardware manufacturer yang siap diklaim sebagai penulis buku yang memuat goresan pena ‘ekonomi politik’ pada tahun 1615. Dia menitikberatkan kebutuhan peraturan serta pendidikan industri. Ia mengulangi observasi Montaigne tentang jika satu orang laba maka satu orang lainnya akan rugi, dan diaplikasikan secara spesifik ke pada perdagangan internasional.
4. Colbert
Peraturan negara dan kemajuan manufaktur dicapai dalam masa Jean Baptiste Colbert (1619-1683), menteri keuangan dibawah Raja Louis XVI, yg diingat menjadi keliru satu praktisi kebijakan merkantilis. Dia memberi nama sistem ini dengan nama Colbertisme, dimana manufaktur yg didorong sang subsidi dan proteksi tarif. Colbertisme pula membawa jaringan kerja berdasarkan peraturan jelas yang bertujuan pada kualitas dan kontrol harga menurut produk manufaktur dan pertanian dan mengurangi rintangan pada perdagangan dalam negeri Perancis. Colbert jua mencari atau mengadakan reformasi fiskal, namun usahanya tadi digagalkan sang ketidakmaluan pengadilan dan porto peperangan raja.
5. Marshal Vauban
Marshal Vauban (1633-1707), pakar militer hebat dalam zamannya, juga mencoba memecahkan perkara ekonomi, pendekatan yang digunakan merupakan ‘political arithmetic.’ Secara lebih spesifik dia mengajukan reformasi fiskal yang mengganti dengan sejumlah pajak sang bangsawan, semacam pajak langsung yg akan berdasarkan dalam pendapatan dari segala sumber serta siapa yg memiliki proporsi lebih, maka batas tertinggi pajak merupakan sepuluh %.
6. Boisguilbert
Pierre le Pesant de Boisguilbert (1646-1714), anggota kehakiman Perancis dan seorang tuan tanah, menerbitkan beberapa kitab . Bukunya yang pertama Le detail de la France in 1695 serta yang terakhir Factum de la France in 1706, dan dia pula menciptakan empat rangkaian gagasan yang ditujukan buat membantu menteri keuangan.
Boisguilbert mangklaim bahwa pertanian dan kehidupan pedesaan merupakan beberapa cara terbaik buat manufaktur dan bahwa manufaktur sebaiknya nir dipromosikan pada porto populasi pedesaan. Dia pula mengumumkan rumusan laissez faire waktu beliau membela kebebasan export gandum, beliau mengidentifikasikan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi.
7. Quesnay
Pemimpin genre fisiokrat merupakan Francois Quesnay (1694-1774), dokter pribadi Louis XV serta Madam de Pompadour. Belajar ekonomi merupakan fase terdahulu dari karir intelektualnya. Dan menetapkan buat tetap pada pemeriksaan matematika sampai akhir hidupnya.
8. Turgot
Setelah Quesnay, fisiokrat terbaik yang diingat sekarang ini merupakan Anne Robert Jacques Turgot (1727-81), yg sehabis berjasa dalam posisi pemerintah Peranci tertinggi sebagai menteri keuangan dalam rezim ancien.
Sistem fisiokrat memerlukan rekonstruksi ekonomi yang lengkap semenjak mereka menyobek keseluruhan cataan mengenai ajaran merkantilisme. Tujuan fisiokrat adalah buat mengorganisasikan kembali ekonomi Perancis melalui reformasi pajak dan mempromosikan sistem efisien, skala yang lebih akbar bertani.
Fisiokrat digambarkan seperti diatur sang prinsip-prinsip individualisme. Turgot berpendapat bahwa individualisme adlaah hakim terbaik dari keuntungan sendiri. Aliran ini mempostulatkan sebuah kesesuaian yg sempurna menurut laba individu sama baiknya denga laba raja. Individualisme ini diimplementasikan pada pemilikan eksklusif.
9. The Tableau
Hubungan antara tiga kelas yang digambarkan Quesnay pada tableau economique yang populer, model modern berdasarkan genre melingkar ’pendapatan nasional’ serta reproduksi tahunannya. Ada beberapa jenis tableau, yg semuanya sesuai dengan dua pola dasar. Pertama menggambarkan pengeluaran berturut-turut dan lainnya meringkas output yang dicapai.
Pengaruh Fisiokrat
Hubungan tertutup Fisiokrat dengan pengadilan Prancis dan dukungan mental dari monarki mutlak berhasil untuk membuat sesuatu impresi yang sangat akbar ke luar negri, khususnya dalam ‘kebenaran raja yang lalim’ dalam waktu itu. Saat itu dunia melihat peradaban Prancis serta semua mengenai Prancis menjadi contoh yg paling buruk berdasarkan kekaguman serta emulasi. Ada pertimbangan bunga dalam doktrin physiokrat dalam negara asing, akan tetapi mengumumkan individualisme dari pemikiran mereka yang nir semuanya cocok yg kemudian mengalami daerah ‘underdevelopment’ berdasarkan sentra serta Eropa bagian timur.
Pernyataan tambahan mereka tentang laissez faire, Fisiokrat berani pada kepercayaan mereka akan kebaikan monarki mutlak sebagai bentuk pemerintahan yg terbaik. Mereka jua jangan lupa menggunakan baik mengenai fokus pada pertanian yg akhirnya menyebabkan munculnya revolusi industri. Oposisi mereka dalam ekspor manufaktur melawan demam isu perekonomian Perancis yg sudah memproduksi ekspor pada kelebihan pertanian semenjak pertengahan abad 18.
Teknik ekonomi fisiokrat tidak sama dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak efek gagasan ekonomi di masa depan. Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi sang ini, khususnya donasi Turgot, walaupun dia tidak mengembangkan bisnis selanjutnya pada suatu bentuk teori subjektif nilai. Marx yg menaruh poly perhatian pada tableau menemukan dalam hal ini serta pada penekanan fisiokrat pada surplus produksi oleh dalam suatu kelas penting menginspirasikan dalam sistem miliknya dari pemikiran yang pusatnya adalah suatu surplus.
- Mazhab Pisiokrat tumbuh menjadi kritik terhadap pemikiran ekonomi Merkantilis, tokoh pemikir yg paling terkenal pada mazhab ini adalah Francois Quesnay. Sumbangan pemikiran yg terbesar dalam perkembangan ilmu ekonomi adalah hukum-hukum alamiah, serta menjelaskan arus bulat ekonomi.
- Inti pemikiran primer dalam mazhab Pisiokrat adalah dituangkan pada tabel ekonomi yg terdiri dari classe productive menurut kaum petani, classe des froprietaires berdasarkan kaum pemilik tanah, classe sterile atau classe stipendile yg meliputi kaum pedagang dan industriawan dan classe passieve merupakan kaum pekerja.
- Pemikiran ekonomi kaum Pisiokrat yang menonjol dalam perkembangan ilmu ekonomi selain lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yaitu mengenai teori nilai dan harga yg terbagi menjadi 3 yaitu harga dasar barang-barang, harga penjualan dan harga yang wajib dibayar konsumen. Teori uang yang dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil) serta perlunya pengenaan pajak buat kepentingan ekonomi.
- Sumbangan pemikiran pakar Pisiokrat lain yaitu Jaques Turgot mempunyai dua sumbangan primer terhadap pemikiran ekonomi yakni teori uang sebagai tabir, serta teori fruktifikasi. Teori uang sebagai tabir yang mempersulit pengamatan kenyataan ekonomi. Namun demikian pemikiran ini adalah gagasan ke arah menemukan dasar satuan perhitungan yg beliau, tetapi dikemukakan atas transaksi barter dengan nilai indera tukar dapat berubah-ubah lantaran jumlahnya.