KETIDAKKEKALAN TANDA KEBERADAAN ALAM SEMESTA



1. Ketidak-kekalan[Anitya-laksana/Anicca-lakkhana]

Sang Buddha bersabda : " Segala sesuatu yang berkondisi nir abadi adanya.apabila menggunakan kebijaksanaan orang dapat melihat ini; maka ia akan merasa jemudengan penderitaan. Inilah Jalan yg membawa dalam kesucian." (Dhammapada , 277).
Sang Buddha mengajarkan, bahwa setiap keberadaan merupakan tidak abadi karenatidak ada sesuatu baik itu internal ataupan eksternal yg kekal, stabil, tidakhabis, membusuk, musnah, dan selalu sama. Segala sesuatu senantiasa berubah.keberadaan misalnya genre air sungai atau nyala barah lilin yg mana tidakpernah selalu sama alirannya atau nyalanya. Kita akan menyadari bahwa nyala apililin itu muncul hanya sementara saja yang mana merupakan bentuk materi yangtidak tak pernah mati adanya. Dalam nyala api tersebut kita bisa mengamati adanya limafenomena yang berkaitan menggunakan ketidak-kekalan yaitu, lahir (muncul), tumbuh,berlangsung, lapuk dan tewas (padam).
Contoh lainnya tubuh kita terdiri berdasarkan daging, tulang, serta darah yang manatidak pernah tak pernah mati. Dari sejak kita dilahirkan, tubuh selalu mengalamiperubahan. Demikian jua dengan tubuh manusia tergantung dari aneka macam faktordan selalu berubah. Baik tubuh maupun pikiran adalah nir kekal serta senantiasaberubah. Ilmu pengetahuan menyatakan bahwa benda-benda yang kelihatan tetapseperti samudera , kepulauan, pegunungan bahkan bumi, surya, serta yang terakhirditemukan sang para para ilmuwan UCLA mengenai sekilas bintang raksasa yangpaling terperinci dan paling akbar cahayanya pada alam semesta, yg mengeluarkanenergi 10 juta kali berdasarkan mentari dan 200 kali lebih akbar berdasarkan mentari (dinamakan Bintang Pistol), terus mengalami perubahan hingga suatu hari akanmusnah (Suara Pembaruan, tgl 8 Oktober1997). Benda-benda tadi yang berdasarkan kita abadi jua akan hancur,sebagai akibatnya tidaklah diragukan adanya ketidak-kekalan dalam kehidupan ini.kehidupan dapat berakhir setiap ketika. Tidak ada seorangpun yang dapatmenghindari kematian dan kehancuran tubuh ini. Perubahan-perubahan yg terjaditersebut berlangsung secara perlahan-huma tanpa dapat disadari [Annathabhava]. Perubahan yang radikaljuga bisa terjadi pada alam semesta ini dimana suatu keberadaan tiba-tiba telahtiada contohnya musnahnya hewan-binatang purba [Viparinama].
Pengertian tentang pertanda ketidak-kekalan menguntungkan insan ditinjaudari 2 faktor. Pertama, akan menaikkan kegiatan serta hubungan antar insan.kedua, akan mendorong manusia buat mengikuti Delapan Ruas Jalan Kemuliaan.adakalanya manusia menyadari kesalahan mereka dalam interaksi menggunakan sesama,disebabkan kegagalannya dalam memperhitungkan faktor perubahan yang terjadipada dirinya dan temannya. Sering suatu persahabatan berakhir karena keliru satupihak gagal menyadari adanya perubahan dalam langsung, kesukaan dan tingkah lakutemannya. Jika kita menyadari manusia dan setiap situasi adalah nir kekaladanya serta selalu berubah, maka akan muncul saling tahu diri masing-masingsehingga akan terjadi hubungan persahabatan yg baik.

bacaan segar: Inilah Jalan Menuju Ketentraman

Perbedaan Dua Sahabat Berubah MenjadiPersamaan

Terdapat sebuah kisahtentang dua orang bersahabat yg bernama Ayin serta Ayang. Mereka berdua adalahorang yg saleh, berjiwa besar , dan penuh cinta kasih. Ayin mempunyai agamaatau agama yang berbeda menggunakan Ayang. Walaupun begitu mereka secarateratur bertemu buat mendiskusikan keyakinan mereka, menggunakan tujuan mencarisuatu persamaan yg mereka nir ketahui namanya.

Meskipun mereka salingmenghormati dan mengajukan argumentasi menggunakan penuh sopan santun, tetapi padasetiap akhir pertemuan, mereka tidak pernah merasa puas. Segala cara dan metodediskusi yang diketahui telah mereka tempuh akan tetapi tetap nir menghasilkanapa-apa. Sampai mereka merasa putus harapan, mereka mulai kehilangan kendali diri,dalam hati masing-masing mulai timbul perasaan "lebih unggul".akhirnya tercetus istilah-kata Ayin, "Ah, seandainya kamu adalah aku , tentuakan sanggup memahami apa yg ingin kusampaikan, serta diskusi ini akan dapatmembawa kita lebih mengerti 'sesuatu' itu." Ayang menimpali, "Hei,aku pula berpikir begitu. Tapi bagaimana cara kita bisa saling tukar diri kitamasing-masing?"

Karena memang mereka tidakdapat saling tukar diri, maka tidak lama kemudian mereka menemukan pemecahan yangdisetujui paling tepat. Diputuskan, Ayin akan menilik agama ataukepercayaan Ayang serta Ayang akan menyelidiki kepercayaan atau agama Ayin.lantaran mereka memang menginginkan output terbaik serta terbenar, maka merekaberikrar akan memeriksa menggunakan sepenuh hati, berusaha memahami dengan hatiterbuka, tidak malah mencari-cari titik kelemahan yg akan digunakan untukmenyerang lawannya. Akhirnya mereka berikrar, setelah 40 tahun mereka akanbertemu lagi buat saling berdebat sampai terdapat yang mengaku kalah.

Konon cerita, 40 tahunkemudian, Ayin dan Ayang yang telah sama-sama tua, memenuhi ikrar mereka untuksaling bertemu dalam senja hari di loka terakhir mereka bertemu. Mereka salingberpandangan, tak sepatah kata pun yg terucapkan. Sinar mata mereka penuhkasih yang menghanyutkan sukma, senyum mereka begitu halus dan nrimo. Merekasaling memeluk. Resonansi getaran jiwa mereka dalam angin yang membelai, padadaun-daun yang berbisik, dalam semua relung ruang pada jagad raya ini:"Saudaraku, kau selalu pada pada diriku, serta saya selalu pada pada dirimu." Sejak ketika itu tidak ada lagi diskusi, lantaran dalam pelukan itu merekamengerti tanpa mengetahui dan menerima tanpa mencari.


Keberhasilan pada hidup ini tergantung dalam kemampuan kita beradaptasiterhadap perubahan yang muncul pada setiap situasi serta menjadikannya suatukesempatan yang terbaru. Dengan memahami bahwa usia muda, kesehatan, kekayaandan bahkan hayati kita sendiri merupakan tidak abadi adanya, maka kita seharusnyadapat memanfaatkan keadaan yg terdapat sebaik mungkin sebelum semuanya berakhir.ini berarti kita wajib mempraktekkan Delapan Ruas Jalan Kemuliaan untukmencapai kebahagiaan serta Pencerahan. Sabda Sang Buddha yang terakhir, "Semuanyasenantiasa berubah, berjuanglah menggunakan kerja keras."

TIGA TANDA KEBERADAAN ALAM SEMESTA

Suatu indikasi atau corak merupakan suatu berita yangmemberitahukan kita adanya bentuk asli suatu benda. Sedangkan suatu faktaadakalanya dihubungkan dengan benda eksklusif, namun adakalanya nir adahubungan dengan benda apapun, sebagai akibatnya hal itu bukan merupakan suatu indikasi yangakan membantu kita dalam tahu bentuk asli suatu benda.
Sebagai model panas adalah informasi. Panas bukanlah suatutanda berdasarkan air lantaran air tidak selalu panas serta panasnya air tergantung kepadafaktor lainnya, misalnya matahari dan kompor gas. Tetapi panas adalah tandadari barah, karena barah selalu identik menggunakan panas, dan panas berdasarkan barah tidaktergantung faktor lainnya. Panas selalu dihubungkan menggunakan api yangmemberitahukan kita adanya asal api.
Pada waktu Sang Buddha mengajarkan adanya 3 tandakeberadaan alam semesta, maka hal tadi dalam umumnya ditemukan dalam semuahal yg ada dimana mengisyaratkan bentuk orisinil keberadaan benda tadi. Tigatanda atau corak keberadaan yg diajarkan oleh Sang Buddha adalahKetidak-kekalan, Penderitaan dan Ketanpa-intian / Ketanpa-akuan.


PENDERITAAN DUHKHALAKSANA/ DUKKHALAKKHANA TANDA KEBERADAAN ALAM SEMESTA

Dua. Penderitaan [Duhkha-Laksana/ Dukkha-Lakkhana]
Sang Buddha bersabda : " Segala sesuatu yang berkondisi adalah menderita.apabila menggunakan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini, maka ia akan merasajemu menggunakan penderitaan. Inilah Jalan yang membawa pada kesucian." (Dhammapada,278).
Kesunyataan Mulia mengenai adanyapenderitaan adalah adalah hal yang pertama berdasarkan Empat Kebenaran Mulia yangdiajarkan sang Sang Buddha. Penderitaan merupakan fenomena hayati, dimanaselalu dialami oleh setiap orang serta merupakan galat satu tanda keberadaan.
Segala sesuatu yg tidak kekaljuga mengalami penderitaan. Apa yg muncul hanya bersifat sementara, dimanaakan rusak dan akhirnya tewas. Kelahiran dan kematian yang berulang-kalimerupakan suatu beban yg menyiksa, dimana mempengaruhi pikiran dan rasatenteram kita sebagai akibatnya merupakan penyebab penderitaan.
Dengan demikian, umur tua,sakit, dan kematian adalah kejadian ketidak-kekalan hidup yg adalah bentukdari penderitaan. Lantaran manusia sangat peduli terhadap usia belia, kesehatan,hubungan dan pemenuhan material menggunakan tanpa menyadari adanya ketidak-kekalanakan mengakibatkan kekhawatiran serta ketakutan. Disebutkan pada sutra, bahwa paradewa sampai bergetar kebimbangan ketika Sang Buddha mengingatkan bahwa surgajuga tidak abadi adanya.
Apabila kita perinci secaradetail maka akan terdapat 12 jenis penderitaan dimana masing-masing memilikinamanya sendiri yang dikaitkan menggunakan penyebab penderitaan yang ditimbulkannya,yaitu
Penderitaandari kelahiran [jati-dukkha]
Penderitaandari ketuaan [jara-dukkha]
Penderitaandari kesakitan [byadhi-dukkha]
Penderitaandari kematian [marana-dukkha]
Penderitaandari kesedihan [soka-dukkha]
Penderitaandari ratap tangis [parideva-dukkha]
Penderitaandari jasmani [Kayika-dukkha]
Penderitaandari batin [domanassa-dukkha]
Penderitaandari putus asa [upayasa-dukkha]
Penderitaankarena berkumpul dengan orang yang tidak disenangi [appiyehisampayoga-dukkha]
Penderitaankarena terpisah dengan sesuatu yang dicintai [Piyehippayoga-dukkha]
Penderitaankarena nir tercapai apa yang dicita-citakan [yampicchannalabhi-dukkha]
Diantara ke 2-belas jenispenderitaan tadi maka penderitaan atas kelahiran, kelapukan atau ketuaan,serta kematian adalah yg paling penting harus kita sadari. Menyadari bahwapenderitaan tersebut bersifat universal dan tidak bisa dihindari, maka akanmenyebabkan seseorang lebih hening pada menghadapi kenyataan hayati, sehinggaakan sanggup menghadapi umur tua, sakit dan tewas tanpa merasa ada beban dankecewa. Hal ini jua mendorong insan untuk mengatasi kasus penderitaansebagaimana yang dialami sang Pangeran Siddharta.
Adakalanya dalam saat kita sedangberkonsentrasi terhadap sesuatu maka segala penderitaan dapat kita lupakan,apalagi dalam waktu sedang bersenang. Tetapi kenyataan tadi tidaklah langgengadanya, dimana sehabis konsentrasi tadi hilang atau kesenangan telahberlalu, maka kitapun mengingat pulang seluruh penderitaan yg kita alami.
baca juga ya: ALAM SEMESTA TANPA AKU
PenderitaanNenek Kacang

Dahulu masih ada seorang nenek yang sejak mini hidupnyasudah menderita sekali karena hidupnya sebatang kara tanpa terdapat sanak danfamili. Nenek ini populer dengan sebutan Lo-pakme pengulit kacang atau nenektua pengulit kacang, lantaran tugasnya menguliti kacang sebagai penghidupannya .lo-pakme pengulit kacang walaupun buta alfabet namun tetap senang menghormatiBuddha serta Bodhisattva di vihara serta banyak berbuat amal. Dia tidak bisamenghafal banyak sekali sutra yang menurutnya rumit sekali, sehingga hanya ada satumantra yg selalu dihafalnya yaitu mantra "Om Mani Padme Hum" yangdilafalnya menjadi "Hung Mami Pana Hung".

Begitu senangnya Lo-pakme terhadap mantra tersebutsehingga setiap kali menguliti kacang, beliau melafal mantra tadi menggunakan senang ,melupakan segala penderitaan hayati yang dialaminya. Setelah lebih menurut 40 tahunmelafal mantra tadi secara salah tanpa terdapat yg membetulkan lafalannyatersebut, hingga hal tadi mengetuk hati para Bodhisattva, sampai suatuhari, diciptakanlah suatu keajaiban, dimana setiap kali Lo-pakme menyebutkansekali "Hung Mami Pana Hung", maka kacang yang belum dikuliti akanloncat ke keranjang lainnya menggunakan kulit yang sudah dibuang. Hal ini makinmembuat Lo-pakme senang akan mantranya serta segala penderitaan hidupnyapun sudahtidak diingat lagi, yang diingat hanya menguliti kacang sembari membaca"Hung Mami Pana Hung".

Sampai suatu hari datanglah seorang bhikshu mudapengembara yang melewati tempat tinggal tempat tinggal sang Lo-pakme. Mendengar Lo-pakmetersebut membaca mantra yang galat, maka bhikshu belia tersebut berbaik hatiuntuk membetulkannya menggunakan berkata, "A-pho (Nenek), mantra yang A-phobaca itu keliru, seharusnya 'Om Mani Padme Hum'......, dengan nada belakang agakpanjang, ....hummmmm.........., dan mulutnya ditutup....hummmmmmm......."

Lo-pakme yang sangat menghormati Buddha, tentunya senangada bhikshu yang mengajarinya, dan baru sadar bahwa selama ini dia telahmenglafal mantra yg salah , maka sehabis beberapa kali melakukan lafalansebagaimana yg diajarkan bhikshu muda tadi, akhirnya lafalan tersebutpuntelah sebagai sahih kembali, menjadi "Om Mani Padme Hummm.....",tentunya menggunakan nada belakang yg agak panjang sembari mulut ditutup.


Keesokan harinya, sehabis menjamu bhikshu muda tersebutsarapan pagi karena diajak untuk menginap serta sehabis bhikshu belia tersebutmeninggalkan tempatnya sambil sekali lagi mengingatkan Lo-pakme untuk melafalmantra secara benar, khususnya penutupan lisan pada saat 'Hummmm......' .kemudian Lo-pakme sudah siap dengan mantra barunya buat menguliti kacang,diapun melafal, "Om Mani Padme Hummmmm....", sambil menutup mulutpada bunyi mantra terakhir. Tetapi kacang tidak melompat sama sekali...., tidakpercaya akan penglihatannya, diapun mengulangi balik hingga beberapa kali,permanen saja tidak terjadi keajaiban kacang yang terkuliti sendiri serta melompat.akhirnya Lo-pakme menyerah serta pasrah dan memilih buat melafal mantra yangbenar saja karena menghormati nasehat bhikshu belia, dan memulai berdasarkan awal lagimenguliti kacang menggunakan tangannya yang telah makin bertambah keriput.

KETANPAINTIAN/KETANPAAKUAN ANATMANLAKSANA/ ANATTALAKKHANA TANDA KEBERADAAN ALAM SEMESTA

3. Ketanpa-intian/Ketanpa-akuan [Anatman-laksana/ Anatta-lakkhana]
Sang Buddha bersabda: " Segala sesuatu yg berkondisi adalah tanpa inti.jika menggunakan kebijaksanaan orang bisa melihat hal ini, maka beliau akan merasajemu dengan penderitaan. Inilah Jalan yg membawa pada kesucian."(Dhammapada , 279).
Kita selalu berpikir bahwa kitamempunyai kepribadian atau diri yg nyata dan kekal, sehingga seseorang dapathidup dengan mengalami berbagai pengalaman hidup. Tetapi Sang Buddhamengajarkan bahwa nir ada yg nyata, tak pernah mati dan kepribadian yg bebas atausifat diri atau inti menurut segala sesuatu. Ini adalah indikasi keberadaanketiga.
Jika kekekalan serta kebebasandiri sahih ada, seseorang seharusnya bisa mengidentifikasikannya. Ada orangyang menyatakan bahwa tubuh adalah diri, atau pikiran merupakan diri. Tetapi keduapernyataan tersebut galat adanya. Baik tubuh juga pikiran tidaklah abadi,selalu berubah dan akan hancur, dimana tergantung poly faktor untukkeberadaannya. Tidak terdapat tubuh ataupun pikiran yang kekal dan bebas adanya.
Seandainya tubuh merupakan diri,maka beliau akan mampu mengendalikan dirinya sendiri buat menjadi perkasa atauadil. Namun tubuh cepat lelah, lapar dan sakit terhadap kebutuhannya, sehinggatubuh nir bisa sebagai pribadi atau diri tadi. Demikian pula, seandainyapikiran adalah diri, maka dia akan berbuat apa yg diinginkannya. Tetapipikiran selalu menghindari apa yg beliau memahami sahih, serta berbuat apa yg dia tahusalah. Sehingga menjadi terganggu, tertarik dan bangga atas keinginannya. Olehkarena itu pikiran pula bukan adalah diri tersebut.
AnggotaTubuh Yang Egois

Suatu waktu seluruh anggota tubuh merasa benci terhadapperut. Mereka semua iri lantaran mereka selalu harus bekerja keras mempersiapkanmakanan serta membawanya hingga ke perut, ad interim perut sendiri tidak pernahberbuat lain kecuali mencerna hasil jerih payah pekerjaan mereka.

Sehingga mereka mengambil keputusan buat melakukandemonstrasi menggunakan mogok membawa kuliner ke perut. Pikiran tidak mau memikirkanuntuk makan, anggota tangan tidak mau merogoh kuliner ke ekspresi, gigi tidakmau mengunyah, serta tenggorakan nir mau menelan, itulah konvensi mereka.hal ini, berdasarkan mereka akan memaksa perut untuk bekerja bagi dirinya sendiritanpa wajib tergantung sama mereka.

Tetapi output keputusan tadi menghasilkan pikiran yanglemah, tubuh yang lesuh, tidak bersemangat sampai hampir membuat mereka beradadalam garis kematian. Akhirnya dengan lemah, mereka baru menyadari kesalahankeputusan mereka, dimana mereka sadar bahwa tubuh ini tidaklah murni berdirisendiri adanya, dimana perasaan ke-aku -an hanya akan menyebabkan penderitaan,dan satu sama lain seharusnya saling bergantungan.

Ketika orang mengatakan,contohnya, "Aku punya kendaraan beroda empat", maka orang tadi memakai katadiri yg sangat menyenangkan yaitu, `Aku' buat memperlihatkan faktor jiwa danfisiknya. Pada kenyataannya, tidak ada sifat `Aku' atau `diri'. Sejauh orangmemikirkan, bahwa diri adalah abadi dan bebas, maka beliau akan terikat padadirinya serta sifat keakuannya. Tidak saja dia akan merasa selalu dipersulit olehorang lain serta situasi, tetapi beliau juga akan merasa dipaksa buat melindungidirinya sendiri, harta bendanya, bahkan opininya menggunakan segala daya upaya.
Apabila orang sudah menyadari,bahwa diri hanyalah suatu nama yang menyenangkan buat menampung segala faktorperubahan jiwa serta fisik, maka dia nir akan terikat pada perasaaan takut dantidak kondusif. Dia akan menemukan lebih gampang buat tumbuh, belajar, berkembang,dan bersifat sopan, rendah hati, serta simpati, lantaran dia nir perlu lagimempertahankan segala sesuatunya.
Menyadari kenyataan dariketanpa-akuan merupakan indikasi keberadaan ketiga. Segala sesuatu yg nir abadi adalah menderita, dan segala sesuatuyang nir tak pernah mati serta menderita adalah tanpa inti adanya. Mereka yg menyadari kebenaran dariketiga berita keberadaan tersebut, akan sanggup mengatasi penderitaan, karenapikiran mereka telah bebas dari imajinasi dan kekekalan, kesenangan serta sifatkeakuan.

"Kebebasan berdasarkan nafsu adalah kebahagiaan didunia, suatu keadaan yg mengatasi seluruh nafsu asa inderawi. Tetapipenghancuran kesombongan yang menduga `Inilah Aku', ini adalah kebahagiaanyang tertinggi."(Udana,10) 

PANDUAN ILMU CAHAYA KITABULLAH

Panduan Ilmu Cahaya Kitabullah
Untuk mencapai suatu tujuan hidup sejak awal dibutuhkan niat lapang dada yg dirumuskan dengan kentara, do’a khusu’ yang dekat ijabah dan tunggangan pembawa baraqah yang mampu menerbangkan amal ibadah keharibaan ridhoNya. 

Pengalaman, ilmu serta wawasan diperlukan buat menyederhanakan permasalahan agar nir terulang kesalahan yg sama serta terbukanya kemampuan melihat kemungkinan berkembangnya kreativitas dan akselerasi solusi. Kesemuanya itu tiada lain adalah rahmah, baraqah dan innayah Allah swt. Yg dilimpahkan kepada manusia yang berkembang menjadi menjadi holistik ni’mah panduan berupa jalan lurus, tunggangan pembawa, cahaya penerang jalan dan rambu-rambu penyelamat perjalanan. Kebahagiaan hidup di global menyimpan berbagai kasus, ujian, cobaan dan kesenangan fana. Substansi senang akan bermetamorfosis sebagai kebahagiaan hakiki dunia – akhirat manakala manusia menempuh jalan yang sudah ditetapkanNya ‘dinnul haq – sirathal mustaqim’ yang diterangi cahaya kebenaran, dilengkapi dengan frekuwensi-frekuwensi pedoman keselamatan yg masih ada di pada Al Qur’anul Karim dan Sunnah Rasulullah saw.

Dalam Kata Sambutan terbitnya terjemahan kitab “Irsyadul Ibaad Ilaa Sabilir Rasyaad”, Dr. KH. Ali Yafie diantaranya menulis: “Tiap orang menempuh jalan hidupnya mulai saat beliau lahir berdasarkan kandungan ibunya sampai waktu dia tutup usia. Ia akan selamat pada perjalanannya itu bila ia berhati-hati dan mematuhi peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan sang pencipta kehidupn itu (Al Khaliq ‘Azza wa Jalla) yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ia sudah mengungkapkan dalam Al Qur’an, Surah Al An’am, ayat 153:

“Dan sesungguhnya inilah jalanKu yang lurus, maka itulah yang kamu ikuti dan jangan mengikuti jalan-jalan yang lain sebagai akibatnya mencerai-beraikan kalian (menyimpang menurut jalan lurus itu). Yang demikian itu diwasiatkan kepada kalian semoga kalian senantiasa berhati-hati”.

Islam itulah jalan yg lurus menuju keselamatan tak pernah mati serta kebahagiaan yg kekal. Islam telah menaruh kepada manusia panduan yg lengkap bagaimana kita wajib menempuh jalan kehidupan pada global ini agar selamat dan seterusnya selamat serta bahagia pada kehidupan yg kekal abadi di akhirat”.

Irsyadul Ibaad Ilaa Sabiilir Rasyaad berisi ajaran Ilmu Taukhid dan banyak sekali pertarungan Fiqih (Masailul Fiqhiyah) yang disertai model peristiwa melalui daya tarik Hikayat. Walaupun nampak agak fantastis, kisah-kisah yang tersaji akan membantu pencapaian taraf penghayatan yg diharapkan buat memandu kearah pengamalan ajaran atau menghindari kemungkinan sesat jalan; sehingga tepat bila diterjemahkan sebagai Panduan ke Jalan Kebenaran.

Menurut Imam Al Ghazali dalam “Ihya Ulumiddin” dikatakan bahwa formasi kebagusan akhlak serta tawadlu’ itu merupakan bepergian hayati (sirah) Nabi saw. Maka seyogianyalah diikuti (teladan) Nabi Muhammad saw. Dan berdasarkan padanyalah seyogianya dipelajari.

Abu Umamah Al Bahili ra. Mengatakan: “tatkala Muhammad saw. Diutus, kemudian iblis mendatangkan tentaranya, lalu tentara itu menyampaikan: “Sesungguhnya sudah diutus seorang Nabi serta telah timbul suatu ummat”. Iblis bertanya: “Mereka itu mencintai global?”

Mereka menjawab: “Ya!”
Lalu Iblis menyambung: “Jikalau benar mereka itu menyayangi global, niscaya saya nir hiraukan (tidak jadi perkara) walaupun mereka nir menyembah berhala. Sesungguhnya aku akan tiba pada mereka (dalam saat) pagi serta sore dengan 3 kasus: mengambil harta berdasarkan bukan haknya; membelanjakan harta pada bukan haknya; serta menunda harta menurut haknya. Dan semua kejahatan timbul dari yang tiga ini!”

Ummat membutuhkan Panduan Ilmu.
Karunia Allah dibagikan pada ummat manusia sesuai amanah yang diembannya. Sama halnya menggunakan amanah kekayaan harta benda, amanah ilmu tidak diterima persis sama antara seorang dengan seorang lainnya, terdapat yg diberi kemampuan besar pada menyerap serta menganalisis pertarungan terdapat yang diberi kemampuan sedang atau mini . Besar kecilnya kemampuan intelektual berhubungan dengan tingginya taraf kecerdasan yg diamanatkan Allah pada seorang. Semakin cerdas seseorang semakin akbar pertanggungan jawabnya pada yaumal hisab kelak, dalam memandu ummat sinkron ilmu yang diharapkan. Pertanyaan akan berkembang dari kesungguhan upaya mencari ilmu, menyerap dan menganalisis serta membagikannya dalam yg lain sehingga bisnis mengimplementasikannya bagi kepentingan ummat menjadi semakin sederhana dan mudah. Semakin poly harta benda dan semakin tinggi tumpukan ilmu yg tersimpan menjadi hasanah pujian dan kebakhilan eksklusif akan sebagai beban berat yg bisa menggagalkan keberhasilan pada ujian penentu yaumal akhir. Naudzubillah min dzalik(a)!

Para pakar tafsir beropini bahwa substansi ayat-ayat Al Qur’an disamping mencakup aspek Akidah, Ibadah, Akhlak dan Sejarah juga mengandung isyarat-isyarat Ilmu Pengetahuan yang memberi amanat kepada ilmuwan serta ulama buat melakukan studi serta eksperimen. Sebagian akbar dari padanya berkaitan menggunakan alam semesta mulai dari kejadiannya, komponen materinya, ukuran kuantumnya, kecepatan mobilitasnya hingga dalam keberadaan dan misterinya dimana logika manusia serta perangkat penelitian tidak mungkin lagi menjangkaunya.

Dalam pengetahuan kepercayaan , ilmu yg membahas alam semesta baik dari sudut dari materi maupun proses kejadiannya dikenal sebagai Ilmu Kauniah, yg secara etimologis berarti keadaan atau alam semesta. Di dalam Kitab Sucial Qur’an terdapat tidak kurang menurut 750 ayat yang berkaitan menggunakan atau membahas alam semesta, dimana alam terbagi 2 kategori yakni as samawat yg berarti langit dan al ard yang berarti bumi.

Manusia pertama yg mendapat pelajaran mengenai langit dan bumi adalah Nabi Adam as. Yang lalu diwariskan dalam generasi-generasi penerus ummat insan berikutnya.

Ilmu yang berkaitan menggunakan as samawat secara garis besar terdiri berdasarkan ilmu astronomi serta ilmu metafisika, sedangkan ilmu al ard terdiri berdasarkan ilmu al ulum al insaniyyah (insan dan humanisme), al ulum al hayawaniyyah (kehidupan hewan /fauna) dan al ulum an nabatiyyah (kehidupan tumbuh-tanaman /flora).

Ayat-ayat yg berkaitan menggunakan dari kejadian alam semesta hingga berakhirnya pada yaumal kiyamah tercantum pada kitab suci Al Qur’an, diantaranya surat Fushilat ayat 11 yg berbunyi:

“Kemudian Dia menuju pada (penciptaan) langit, serta langit itu (masih merupakan) asap, lalu Dia menyampaikan kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah engkau berdua (dari perintahKu) menggunakan senang hati atau menggunakan terpaksa”. Keduanya mengatakan:”Kami tiba dengan senang hati”.

Betapa kepatuhan alam semesta pada Allah swt. Yg ditunjukkan pada ayat tersebut, dimana dalam ketika itu planet-planet masih berujud asap, lalu membangun galaxy menggunakan masing-masing solar system (tata mentari ) yang terdiri menurut planet-planet dan asteroids. Planet pada tata mentari kita memiliki sembilan planet termasuk bumi dimana planet yg paling dekat menggunakan surya (solar) disebut merkurius serta yg terjauh bernama pluto.

Apabila posisi keberadaan planet bumi ditinjau dari keseluruhan galaksi-galaksi yang terdapat pada ruang jagad-raya (macrocosmos), maka bumi akan nampak sebagai sebutir debu yang berada diantara billiunan butir debu lainnya. Allahu Akbar.

Ilmu pengetahuan pertama kali menyebutkan proses insiden alam semesta melalui teori Kabut dari Kant dan Laplace dan teori Big Bang yg menggemparkan para ilmuwan dalam saat itu. Bukannya tidak mungkin teori ini terinspirasi sang ayat-ayat pada Al Qur’an, mengingat teori ini bersandar dalam perkiraan dan penelitian yg nisbi terbatas, sedangkan obyeknya berada pada masa tidak terhingga.

Dalam surat Anbiyaa ayat 30, Allah swt. Berfirman:

“Apakah orang-orang kafir itu tidak melihat bahwasanya langit dan bumi itu keduanya (dahulu) adalah berpadu (sebagai satu) kemudian Kami pisahkan antara keduanya, dan Kami jadikan berdasarkan air segala sesuatu yg hayati. Maka apakah mereka tidak beriman?”

Mengembangkan Ilmu menuntut Kesabaran Penelitian dan Eksperimen.
Untuk memenuhi perubahan kebutuhan serta kemajuan peradaban dibutuhkan semangat serta usaha benar-benar-sungguh dalam berbagi ilmu pengetahuan. Upaya ini nir hanya menuntut daya intelektualitas serta penyediaan dana dan peralatan yang memadai, tapi juga menghendaki sikap tekun, kerja keras dan tidak kenal menyerah, yg pada bahasa agama disebut menjadi sikap sabar. Proses kemajuan ilmu pengetahuan hanya bisa beranjak bila didalamnya cukup tersedia tenaga pengabdian yg bisa menggerakkan proses penelitian, pengembangan serta eksperimentasi. Para pelaku yg kurang memiliki research dedication tidak mungkin terlibat dalam prosedur penelitian yang sebenarnya, jangkauan terjauh yang mungkin dicapai merupakan predikat-predikat yg diharapkan pada upaya pengakuan keberadaan dan pengkayaan kemajemukan ‘artificial layers’. 

Untuk mencapai keberhasilan suatu ‘Problem Solving Technique’ dibutuhkan Operation Research yang mempunyai taraf originalitas, validitas relatif memadai serta memenuhi persyaratan realitas menjadi ‘acceptable implementation research’. Keberhasilan rangkaian proses ini dalam akhirnya bergantung dalam kemampuan tim peneliti dan komunikasi menggunakan sumber liputan dan rasa tanggung jawab dari mereka yang berkewajiban dalam implementasi output penelitian serta eksperimentasi yg direkomendasikan.

Komunitas yang amanah dan berdedikasi akan menikmati keuntungan menurut adanya komitmen tinggi yg dibangun diatas jaring-jaring interaktif Sektor Riil dengan Dunia Ilmu Pengetahuan. Perkembangan Sektor Riil poly bergantung dalam keberhasilan Dunia Ilmu Pengetahuan pada menyumbangkan hasil penelitian (terapan) yang berkualitas serta applikatip, sedangkan kemajuan pendidikan dan penelitian sangat memerlukan donasi tenaga menurut benefit yg diperoleh Sektor Riil selaku pengguna (users) hasil proses penelitian dan percobaan-percobaan ilmiah sempurna gunakan. Kedua peran jaring interaktif, Dunia Ilmu Pengetahuan serta Sektor Riil akan lebih diharapkan manfaat kehadirannya pada menaikkan kualitas hayati dan memacu produktivitas komunitas ummat sehingga tercapai keuntungan timbal pulang (‘reciprocal benefit’) serta kemaslahatan bersama.

Dalam bidang ilmu terapan seseorang ilmuwan bernama Hamdy A Taha (“Operations Research” An Introduction) menyatakan: 

“As a persoalan-solving technique, OR must be viewed as both a science and as art. The science aspect lies in providing mathematical techniques and algorithms for solving appropriate decisions problems. Operations research is an art because success in all the phases that precede and succeed the solution of a mathematical contoh depends largely on the creativity and personal abilities of the decision-makin analysts. Thus gathering of the data for contoh construction, validation of the contoh, and implementation of the obtained solution will depend on the ability of the OR team to establish good lines of communication with the source of information as well as with the individuals responsible for implementing recommended solutions”.

Kiranya relatif bagus serta sangat berguna rintisan sains yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan muslim beberapa abad yg kemudian, dimana sejarah ilmu pengetahuan sudah mencatat penelitian dan penemuan-inovasi yg dilakukan sang Ibnu Haitam, Al Kindi, Al Farabi, Al Biruni, Ibnu Sina, Al Mas’udi, Ibnu Rusydi, Al Kazwini serta masih banyak lagi yang beranjak pada disiplin ilmu masing-masing yg melandasi serta memberi sumbangan besar pada perkembangan sains terkini misalnya ilmu matematika, ekamatra, optika, kimia, kedokteran, astronomi, geografi, sejarah, bahasa, sastera, ekonomi (syari’ah) dan sebagainya.

Seorang ahli fisika abad pertengahan bernama Ibnu Haitam yg lahir di Basra pada tahun 354H/965M mengawali lahirnya teori-teori fisika, matematika serta astronomi, disamping mengembangkan pemikiran-pemikiran dibidang filsafat dan menjadi perintis ilmu baru optika sebagai akibatnya menjadi studi yg teratur menggunakan rumus-rumus yang kentara. Hasil inovasi dan pemikirannya hampir semuanya diterjemahkan kedalam aneka macam bahasa Eropa terutama ilmu matematika dan fisika, sehingga menggunakan gampang menyebar ke seluruh dunia dalam memberi sumbangan bagi perkembangan teori dan penelaahan, banyak sekali pelaksanaan serta contoh penelitian dari kedua disiplin ilmu tersebut.

Ibnu Haitam banyak menyumbangkan pemikiran baru melalui kombinasi rumus matematis dengan contoh fisik eksperimen agar gampang dimengerti, sebagai akibatnya beliau dijuluki ahli ekamatra teoritis -eksperimental. Berbagai percobaan ilmiah dilakukannya diantaranya 

menentukan gerak rektilinier cahaya, sifat bayangan, penggunaan lensa camera obscura, dan banyak sekali fenomena optika lainnya. Dia jua yg poly mempraktekkan pembuatan lensa serta cermin lengkung dengan menggunakan mesin bubut yang dimilikinya.

Penemuannya yg cantik para ilmuwan saat itu merupakan bahwa cahaya yg bergerak di udara berjalan di atas garis lengkung (melengkung), sehingga beliau berkesimpulan kita bisa melihat cahaya bulan dan mentari sebelum keduanya sahih-benar timbul di cakrawala, dan sebaliknya kita masih mampu melihatnya walaupun keduanya sudah terbenam pada kaki langit.

Perjalanan karir Ibnu Haitam menjadi cendekiawan fisika nir selamanya menyenangkan, tatkala beliau mendapat tawaran penguasa Fatimiah di Mesir yg bernama Al Hakim bin Amirillah (386H – 411 H) buat mengendalikan banjir Sungai Nil dengan ilmu pengetahun yg dimilikinya. Kedatangannya disambut secara meriah dengan upacara kebesaran. Namun beliau nir berhasil menyusun proposal pengendalian banjir yg dibutuhkan dapat memperbaiki sistim irigasi dan pertanian Mesir. Untuk menghindari kemarahan penguasa Fatimiah, Ibnu Haitam meninggalkan tempat kerjanya dengan berpura-pura sakit ingatan. Untuk ketika lama tidak diketahui eksistensi ilmuwan itu, hingga suatu saat dia pulang ke Cairo menjadi pengajar ilmu matematika sampai akhir hayatnya pada tahun 430 H dalam keadaan sangat sederhana. Meskipun demikian global ilmu pengetahuan menerima warisan scientific heritage yg sangat bernilai berupa hampir 200 karya ilmiah bidang ekamatra, matematika, astronomi dan filsafat output pemikiran, penelitian dan eksperimen ilmuwan besar Islam yang bernama Ibnu Haitam.

Ilmuwan muslim berikutnya yg menarik buat diketengahkan bernama Al Biruni kelahiran Khawarizmi,Turkmenistan tahun 362H serta wafat pada Ghazna pada usia 86 tahun. Ketika tinggal di Jurjan kehidupan Al Biruni terbilang beruntung karena penguasa setempat sangat tertarik pada ilmu pengetahuan sebagai akibatnya Al Biruni menerima perhatian serta penghormatan tersendiri.

Ketika pindah ke Ghazna sebuah kota pada sebelah selatan Kabul, Al Biruni tinggal pada istana Mahmud Gaznawi, bahkan mendapat kesempatan mengunjungi negeri-negeri Hindu beberapa kali pada rangka wisata ilmiah. Disana dia mengadakan penelitian sejarah, kebudayaan serta kepercayaan , serta berhasil meluncurkan sebuah buku ilmiah berjudul Al Hind, dimana sebelumnya dia harus menguasai bahasa Sanskerta buat mendukung keberhasilan penelitiannya.

Untuk menyebarkan kemampuannya menguasai banyak sekali ilmu, Al Biruni berusaha menilik beberapa bahasa antara lain Arab, Persia, Sanskerta, Yunani, Ibrani dan Suryani. Bidang yang paling ditekuninya merupakan fisika, ilmu falak dan filsafat, dimana buat memperluas wawasannya dalam bidang fisika paripatetik dan ilmu falak dia sering berkirim surat pada sahabatnya seorang pakar filsafat dan kedokteran yang hidup semasa dengannya yakni Ibnu Sina. Seperti tertera dalam suratnya yg ditujukan kepada Ibnu Sina, beliau menyatakan bahwa mobilitas eliptis lebih mungkin daripada mobilitas melingkar dalam konvoi planet-planet.

Dalam bidang filsafat Al Biruni poly terpengaruh oleh pemikiran tokoh-tokoh filsafat Islam terkemuka seperti Al Farabi, Al Kindi serta Al Mas’udi.

Meskipun beliau seorang ilmuwan multi disiplin, penguasaannya pada bidang fisika cukup bertenaga, sehingga ditinjau sebagai seseorang sarjana ekamatra yg terkemuka dalam periode sejarah Islam, disamping kemampuannya dalam bidang geografi, matematika, mineralogi, astronomi, astrologi serta sejarah. Bahkan karyanya dalam elemen astrologi mendapat tempat terhormat diantara gugusan literatur-literatur ilmiah, dimana selama beberapa abad permanen digunakan menjadi referensi standard sang perguruan-perguruan tinggi.

Dapat diketengahkan jua disini apa yang dilakukan sang seorang ilmuwan Islam Klasik, keturunan Arab bernama Al Kazwini dari berdasarkan Kufah Irak Persia, yg hidup berdasarkan tahun 600 H – 682 H / 1203 M – 1283 M. Seorang scientist yg menguasai banyak sekali bidang sains awal serta mengabdikan hidupnya pada Allah swt. Melalui banyak sekali penelitian serta percobaan ilmiah, seperti ilmu falak, geografi, geologi, mineralogi, nabati, zoologi dan etnografi.

Buku Al Kazwini yang paling terkenal berjudul “Ajaib al Makhluqat wa Garaib al Maujudat” (Keajaiban Mahluk serta Keanehan Alam) yang pada bagian pertama menguraikan tentang ruang angkasa yg berisi benda-benda langit seperti mentari , bulan serta bintang dan penghuninya yaitu para malaikat. Bagian ini dilengkapi dengan perhitungan ketika dan penanggalan Arab Suriah.

Pembahasan tentang alam ekamatra yang terdiri dari empat unsur yakni udara, air, tanah serta api) dan materi lainnya berupa meteor, angin, iklim, laut serta sungai menempati bagian ke 2 menurut karyanya tersebut. Selain itu beliau menguraikan struktur deretan pegunungan serta lembah dan karena-sebab terjadinya gempa bumi. Dikemukakannya bahwa makhluk terbagi dalam 3 kategori yakni alam mineral, alam tanaman (tumbuhan) dan alam makhluk yg bernyawa yakni manusia serta binatang. Dalam menguraikan insan Al Kazwini melengkapi diskripsinya menggunakan illustrasi anatomi yang artistik disamping gambar tumbuh-tumbuhan serta hewan; nir luput berdasarkan imajinsinya adalah kehidupan mahkluk hayati lain yakni jin serta iblis. Semua uraiannya diperkaya dengan tabel-tabel geometri dan perspektif illustrasi yang menarik sebagai akibatnya memudahkan penelusuran pemikiran teori-teorinya.

Tidak mengherankan jikalau kitab -bukunya poly menaruh sumbangan pemikiran serta wangsit bagi pengembangan ilmu falak selanjutnya, lantaran dicermati paling komprehensip serta sistimatis. Ia telah berhasil pada menghimpun aneka macam teori dan fakta ilmu falak sebelumnya serta memadukannya dalam tatanan dan penyajian yang lebih bermutu serta mudah dicerna walaupun seringkali ada ketidak orisinalitasnya.

PANDUAN ILMU CAHAYA KITABULLAH

Panduan Ilmu Cahaya Kitabullah
Untuk mencapai suatu tujuan hidup sejak awal diperlukan niat tulus yang dirumuskan dengan jelas, do’a khusu’ yang dekat ijabah serta tunggangan pembawa baraqah yang bisa menerbangkan amal ibadah keharibaan ridhoNya. 

Pengalaman, ilmu serta wawasan diharapkan buat menyederhanakan perseteruan supaya nir terulang kesalahan yang sama dan terbukanya kemampuan melihat kemungkinan berkembangnya kreativitas serta percepatan solusi. Kesemuanya itu tiada lain merupakan rahmah, baraqah serta innayah Allah swt. Yang dilimpahkan kepada insan yg bermetamorfosis sebagai holistik ni’mah pedoman berupa jalan lurus, tunggangan pembawa, cahaya penerang jalan serta rambu-rambu penyelamat perjalanan. Kebahagiaan hayati di dunia menyimpan aneka macam perkara, ujian, cobaan serta kesenangan fana. Substansi senang akan berkembang menjadi menjadi kebahagiaan hakiki global – akhirat manakala insan menempuh jalan yang telah ditetapkanNya ‘dinnul haq – sirathal mustaqim’ yang diterangi cahaya kebenaran, dilengkapi dengan frekuwensi-frekuwensi pedoman keselamatan yg masih ada di dalam Al Qur’anul Karim serta Sunnah Rasulullah saw.

Dalam Kata Sambutan terbitnya terjemahan buku “Irsyadul Ibaad Ilaa Sabilir Rasyaad”, Dr. KH. Ali Yafie diantaranya menulis: “Tiap orang menempuh jalan hidupnya mulai saat beliau lahir berdasarkan kandungan ibunya hingga saat dia tutup usia. Ia akan selamat dalam perjalanannya itu jika beliau berhati-hati serta mematuhi peraturan-peraturan yg sudah ditetapkan oleh pencipta kehidupn itu (Al Khaliq ‘Azza wa Jalla) yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ia telah menyebutkan dalam Al Qur’an, Surah Al An’am, ayat 153:

“Dan sesungguhnya inilah jalanKu yg lurus, maka itulah yg kamu ikuti dan jangan mengikuti jalan-jalan yang lain sehingga mencerai-beraikan kalian (menyimpang berdasarkan jalan lurus itu). Yang demikian itu diwasiatkan pada kalian semoga kalian senantiasa berhati-hati”.

Islam itulah jalan yang lurus menuju keselamatan kekal dan kebahagiaan yg kekal. Islam telah memberikan kepada manusia pedoman yg lengkap bagaimana kita harus menempuh jalan kehidupan di dunia ini agar selamat serta seterusnya selamat serta senang pada kehidupan yang kekal abadi pada akhirat”.

Irsyadul Ibaad Ilaa Sabiilir Rasyaad berisi ajaran Ilmu Taukhid dan berbagai konflik Fiqih (Masailul Fiqhiyah) yg disertai model insiden melalui daya tarik Hikayat. Walaupun nampak agak fantastis, kisah-kisah yg tersaji akan membantu pencapaian tingkat penghayatan yang diharapkan buat memandu kearah pengamalan ajaran atau menghindari kemungkinan sesat jalan; sebagai akibatnya sempurna kalau diterjemahkan menjadi Panduan ke Jalan Kebenaran.

Menurut Imam Al Ghazali dalam “Ihya Ulumiddin” dikatakan bahwa perpaduan kebagusan akhlak dan tawadlu’ itu merupakan bepergian hayati (sirah) Nabi saw. Maka seyogianyalah diikuti (teladan) Nabi Muhammad saw. Dan berdasarkan padanyalah seyogianya dipelajari.

Abu Umamah Al Bahili ra. Mengatakan: “tatkala Muhammad saw. Diutus, kemudian iblis mendatangkan tentaranya, kemudian tentara itu mengatakan: “Sesungguhnya telah diutus seseorang Nabi serta telah muncul suatu ummat”. Iblis bertanya: “Mereka itu mengasihi global?”

Mereka menjawab: “Ya!”
Lalu Iblis menyambung: “Jikalau sahih mereka itu mencintai global, pasti saya tidak hiraukan (tidak jadi perkara) walaupun mereka nir menyembah berhala. Sesungguhnya saya akan datang kepada mereka (dalam waktu) pagi dan sore menggunakan 3 perkara: merogoh harta menurut bukan haknya; membelanjakan harta pada bukan haknya; dan menahan harta menurut haknya. Dan seluruh kejahatan ada menurut yg 3 ini!”

Ummat membutuhkan Panduan Ilmu.
Karunia Allah dibagikan kepada ummat insan sinkron amanah yang diembannya. Sama halnya dengan jujur kekayaan harta benda, amanah ilmu nir diterima persis sama antara seseorang dengan seorang lainnya, ada yang diberi kemampuan akbar dalam menyerap serta menganalisis konflik terdapat yg diberi kemampuan sedang atau mini . Besar kecilnya kemampuan intelektual berhubungan dengan tingginya taraf kecerdasan yang diamanatkan Allah pada seseorang. Semakin cerdas seorang semakin akbar pertanggungan jawabnya pada yaumal hisab kelak, pada memandu ummat sesuai ilmu yang diharapkan. Pertanyaan akan berkembang dari kesungguhan upaya mencari ilmu, menyerap serta menganalisis dan membagikannya dalam yg lain sebagai akibatnya usaha mengimplementasikannya bagi kepentingan ummat menjadi semakin sederhana serta gampang. Semakin poly harta benda serta semakin tinggi tumpukan ilmu yg tersimpan sebagai hasanah pujian dan kebakhilan eksklusif akan sebagai beban berat yang dapat menggagalkan keberhasilan pada ujian penentu yaumal akhir. Naudzubillah min dzalik(a)!

Para ahli tafsir berpendapat bahwa substansi ayat-ayat Al Qur’an disamping mencakup aspek Akidah, Ibadah, Akhlak serta Sejarah juga mengandung isyarat-isyarat Ilmu Pengetahuan yg memberi amanat kepada ilmuwan serta ulama buat melakukan studi dan eksperimen. Sebagian akbar dari padanya berkaitan menggunakan alam semesta mulai menurut kejadiannya, komponen materinya, berukuran kuantumnya, kecepatan mobilitasnya sampai dalam eksistensi dan misterinya dimana nalar insan serta perangkat penelitian nir mungkin lagi menjangkaunya.

Dalam pengetahuan kepercayaan , ilmu yg membahas alam semesta baik berdasarkan sudut asal materi maupun proses kejadiannya dikenal sebagai Ilmu Kauniah, yang secara etimologis berarti keadaan atau alam semesta. Di pada Kitab Sucial Qur’an masih ada nir kurang berdasarkan 750 ayat yg berkaitan dengan atau membahas alam semesta, dimana alam terbagi 2 kategori yakni as samawat yg berarti langit serta al ard yang berarti bumi.

Manusia pertama yg mendapat pelajaran tentang langit serta bumi merupakan Nabi Adam as. Yg kemudian diwariskan pada generasi-generasi penerus ummat manusia berikutnya.

Ilmu yg berkaitan menggunakan as samawat secara garis besar terdiri menurut ilmu astronomi serta ilmu metafisika, sedangkan ilmu al ard terdiri berdasarkan ilmu al ulum al insaniyyah (manusia dan kemanusiaan), al ulum al hayawaniyyah (kehidupan hewan /fauna) serta al ulum an nabatiyyah (kehidupan tumbuh-tanaman /tumbuhan).

Ayat-ayat yang berkaitan menggunakan dari insiden alam semesta sampai berakhirnya dalam yaumal kiyamah tercantum pada kitab kudus Al Qur’an, antara lain surat Fushilat ayat 11 yg berbunyi:

“Kemudian Dia menuju pada (penciptaan) langit, dan langit itu (masih merupakan) asap, lalu Dia mengatakan kepadanya dan pada bumi: “Datanglah engkau berdua (dari perintahKu) menggunakan senang hati atau dengan terpaksa”. Keduanya mengungkapkan:”Kami datang menggunakan suka hati”.

Betapa kepatuhan alam semesta pada Allah swt. Yg ditunjukkan dalam ayat tadi, dimana dalam saat itu planet-planet masih berujud asap, kemudian membangun galaxy menggunakan masing-masing solar system (rapikan matahari) yg terdiri menurut planet-planet dan asteroids. Planet pada tata matahari kita memiliki sembilan planet termasuk bumi dimana planet yg paling dekat dengan matahari (solar) dianggap merkurius dan yg terjauh bernama pluto.

Apabila posisi keberadaan planet bumi dilihat dari holistik galaksi-galaksi yang masih ada dalam ruang jagad-raya (macrocosmos), maka bumi akan nampak sebagai sebutir debu yg berada diantara billiunan buah debu lainnya. Allahu Akbar.

Ilmu pengetahuan pertama kali menjelaskan proses peristiwa alam semesta melalui teori Kabut berdasarkan Kant serta Laplace serta teori Big Bang yang menggemparkan para ilmuwan pada saat itu. Bukannya tidak mungkin teori ini terinspirasi sang ayat-ayat dalam Al Qur’an, mengingat teori ini bersandar dalam perkiraan dan penelitian yg relatif terbatas, sedangkan obyeknya berada pada masa tidak terhingga.

Dalam surat Anbiyaa ayat 30, Allah swt. Berfirman:

“Apakah orang-orang kafir itu nir melihat bahwasanya langit serta bumi itu keduanya (dahulu) adalah berpadu (menjadi satu) lalu Kami pisahkan antara keduanya, serta Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Maka apakah mereka tidak beriman?”

Mengembangkan Ilmu menuntut Kesabaran Penelitian dan Eksperimen.
Untuk memenuhi perubahan kebutuhan dan kemajuan peradaban dibutuhkan semangat dan usaha sungguh-benar-benar dalam berbagi ilmu pengetahuan. Upaya ini nir hanya menuntut daya intelektualitas dan penyediaan dana serta peralatan yg memadai, tapi juga menghendaki sikap tekun, kerja keras dan tidak kenal menyerah, yg pada bahasa kepercayaan diklaim sebagai sikap sabar. Proses kemajuan ilmu pengetahuan hanya bisa beranjak apabila didalamnya relatif tersedia energi pengabdian yang mampu menggerakkan proses penelitian, pengembangan dan eksperimentasi. Para pelaku yang kurang mempunyai research dedication nir mungkin terlibat pada mekanisme penelitian yang sebenarnya, jangkauan terjauh yang mungkin dicapai merupakan predikat-predikat yang diperlukan dalam upaya pengakuan eksistensi serta pengkayaan kemajemukan ‘artificial layers’. 

Untuk mencapai keberhasilan suatu ‘Problem Solving Technique’ dibutuhkan Operation Research yg mempunyai taraf originalitas, validitas relatif memadai serta memenuhi persyaratan empiris sebagai ‘acceptable implementation research’. Keberhasilan rangkaian proses ini pada akhirnya bergantung pada kemampuan tim peneliti serta komunikasi dengan sumber berita serta rasa tanggung jawab menurut mereka yg berkewajiban dalam implementasi output penelitian dan eksperimentasi yang direkomendasikan.

Komunitas yg amanah dan berdedikasi akan menikmati keuntungan berdasarkan adanya komitmen tinggi yang dibangun diatas jaring-jaring interaktif Sektor Riil dengan Dunia Ilmu Pengetahuan. Perkembangan Sektor Riil poly bergantung pada keberhasilan Dunia Ilmu Pengetahuan dalam menyumbangkan hasil penelitian (terapan) yang berkualitas dan applikatip, sedangkan kemajuan pendidikan dan penelitian sangat memerlukan donasi tenaga dari benefit yang diperoleh Sektor Riil selaku pengguna (users) hasil proses penelitian dan percobaan-percobaan ilmiah tepat gunakan. Kedua peran jaring interaktif, Dunia Ilmu Pengetahuan serta Sektor Riil akan lebih dibutuhkan manfaat kehadirannya dalam menaikkan kualitas hayati dan memacu produktivitas komunitas ummat sehingga tercapai laba timbal pulang (‘reciprocal benefit’) dan kemaslahatan beserta.

Dalam bidang ilmu terapan seorang ilmuwan bernama Hamdy A Taha (“Operations Research” An Introduction) menyatakan: 

“As a dilema-solving technique, OR must be viewed as both a science and as art. The science aspect lies in providing mathematical techniques and algorithms for solving appropriate decisions problems. Operations research is an art because success in all the phases that precede and succeed the solution of a mathematical model depends largely on the creativity and personal abilities of the decision-makin analysts. Thus gathering of the data for contoh construction, validation of the model, and implementation of the obtained solution will depend on the ability of the OR team to establish good lines of communication with the source of information as well as with the individuals responsible for implementing recommended solutions”.

Kiranya relatif mengagumkan dan sangat berguna rintisan sains yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan muslim beberapa abad yang kemudian, dimana sejarah ilmu pengetahuan telah mencatat penelitian serta penemuan-inovasi yang dilakukan oleh Ibnu Haitam, Al Kindi, Al Farabi, Al Biruni, Ibnu Sina, Al Mas’udi, Ibnu Rusydi, Al Kazwini dan masih poly lagi yg bergerak pada disiplin ilmu masing-masing yang melandasi serta memberi sumbangan akbar pada perkembangan sains terkini misalnya ilmu matematika, fisika, optika, kimia, kedokteran, astronomi, geografi, sejarah, bahasa, sastera, ekonomi (syari’ah) serta sebagainya.

Seorang pakar fisika abad pertengahan bernama Ibnu Haitam yg lahir pada Basra dalam tahun 354H/965M mengawali lahirnya teori-teori fisika, matematika dan astronomi, disamping berbagi pemikiran-pemikiran dibidang filsafat dan sebagai perintis ilmu baru optika sehingga sebagai studi yg teratur dengan rumus-rumus yg jelas. Hasil inovasi serta pemikirannya hampir semuanya diterjemahkan kedalam banyak sekali bahasa Eropa terutama ilmu matematika serta fisika, sebagai akibatnya dengan gampang menyebar ke seluruh global pada memberi sumbangan bagi perkembangan teori serta penelaahan, aneka macam aplikasi dan model penelitian menurut ke 2 disiplin ilmu tersebut.

Ibnu Haitam poly menyumbangkan pemikiran baru melalui kombinasi rumus matematis menggunakan model fisik eksperimen agar mudah dimengerti, sehingga beliau dijuluki pakar ekamatra teoritis -eksperimental. Berbagai percobaan ilmiah dilakukannya antara lain 

menentukan gerak rektilinier cahaya, sifat bayangan, penggunaan lensa camera obscura, dan berbagai kenyataan optika lainnya. Dia pula yg poly mempraktekkan pembuatan lensa serta cermin lengkung dengan memakai mesin cabut yang dimilikinya.

Penemuannya yang indah para ilmuwan ketika itu adalah bahwa cahaya yang bergerak di udara berjalan pada atas garis lengkung (melengkung), sehingga dia berkesimpulan kita bisa melihat cahaya bulan serta surya sebelum keduanya benar-benar ada pada cakrawala, serta kebalikannya kita masih sanggup melihatnya walaupun keduanya sudah terbenam pada kaki langit.

Perjalanan karir Ibnu Haitam sebagai cendekiawan ekamatra tidak selamanya menyenangkan, tatkala dia menerima tawaran penguasa Fatimiah pada Mesir yg bernama Al Hakim bin Amirillah (386H – 411 H) buat mengendalikan banjir Sungai Nil dengan ilmu pengetahun yg dimilikinya. Kedatangannya disambut secara meriah menggunakan upacara kebesaran. Namun dia nir berhasil menyusun proposal pengendalian banjir yg diharapkan bisa memperbaiki sistim irigasi serta pertanian Mesir. Untuk menghindari kemarahan penguasa Fatimiah, Ibnu Haitam meninggalkan tempat kerjanya menggunakan berpura-pura sakit ingatan. Untuk ketika lama nir diketahui eksistensi ilmuwan itu, hingga suatu waktu dia kembali ke Cairo sebagai guru ilmu matematika sampai akhir hayatnya pada tahun 430 H dalam keadaan sangat sederhana. Meskipun demikian global ilmu pengetahuan mendapat warisan scientific heritage yg sangat bernilai berupa hampir 200 karya ilmiah bidang ekamatra, matematika, astronomi dan filsafat output pemikiran, penelitian serta eksperimen ilmuwan akbar Islam yg bernama Ibnu Haitam.

Ilmuwan muslim berikutnya yg menarik buat diketengahkan bernama Al Biruni kelahiran Khawarizmi,Turkmenistan tahun 362H dan wafat pada Ghazna dalam usia 86 tahun. Ketika tinggal di Jurjan kehidupan Al Biruni terbilang beruntung lantaran penguasa setempat sangat tertarik dalam ilmu pengetahuan sebagai akibatnya Al Biruni mendapat perhatian serta penghormatan tersendiri.

Ketika pindah ke Ghazna sebuah kota pada sebelah selatan Kabul, Al Biruni tinggal pada istana Mahmud Gaznawi, bahkan mendapat kesempatan mengunjungi negeri-negeri Hindu beberapa kali dalam rangka wisata ilmiah. Disana beliau mengadakan penelitian sejarah, kebudayaan dan kepercayaan , dan berhasil meluncurkan sebuah kitab ilmiah berjudul Al Hind, dimana sebelumnya dia harus menguasai bahasa Sanskerta untuk mendukung keberhasilan penelitiannya.

Untuk membuatkan kemampuannya menguasai berbagai ilmu, Al Biruni berusaha mengusut beberapa bahasa antara lain Arab, Persia, Sanskerta, Yunani, Ibrani dan Suryani. Bidang yg paling ditekuninya merupakan ekamatra, ilmu falak dan filsafat, dimana buat memperluas wawasannya dalam bidang fisika paripatetik serta ilmu falak dia tak jarang berkirim surat pada sahabatnya seseorang pakar filsafat dan kedokteran yang hidup semasa dengannya yakni Ibnu Sina. Seperti tertera pada suratnya yang ditujukan pada Ibnu Sina, dia menyatakan bahwa gerak eliptis lebih mungkin daripada gerak melingkar pada pergerakan planet-planet.

Dalam bidang filsafat Al Biruni banyak terpengaruh oleh pemikiran tokoh-tokoh filsafat Islam terkemuka seperti Al Farabi, Al Kindi serta Al Mas’udi.

Meskipun beliau seorang ilmuwan multi disiplin, penguasaannya pada bidang fisika cukup kuat, sebagai akibatnya dicermati sebagai seseorang sarjana ekamatra yg terkemuka dalam periode sejarah Islam, disamping kemampuannya dalam bidang geografi, matematika, mineralogi, astronomi, astrologi dan sejarah. Bahkan karyanya pada elemen astrologi menerima loka terhormat diantara kumpulan literatur-literatur ilmiah, dimana selama beberapa abad permanen dipakai sebagai surat keterangan standard sang perguruan-perguruan tinggi.

Dapat diketengahkan jua disini apa yg dilakukan oleh seseorang ilmuwan Islam Klasik, keturunan Arab bernama Al Kazwini berasal dari Kufah Irak Persia, yang hayati menurut tahun 600 H – 682 H / 1203 M – 1283 M. Seorang scientist yang menguasai aneka macam bidang sains awal dan mengabdikan hidupnya pada Allah swt. Melalui aneka macam penelitian dan percobaan ilmiah, misalnya ilmu falak, geografi, geologi, mineralogi, nabati, zoologi serta etnografi.

Buku Al Kazwini yg paling terkenal berjudul “Ajaib al Makhluqat wa Garaib al Maujudat” (Keajaiban Mahluk serta Keanehan Alam) yg pada bagian pertama menguraikan mengenai ruang angkasa yang berisi benda-benda langit seperti surya, bulan serta bintang dan penghuninya yaitu para malaikat. Bagian ini dilengkapi dengan perhitungan ketika dan almanak Arab Suriah.

Pembahasan tentang alam ekamatra yg terdiri dari empat unsur yakni udara, air, tanah serta api) serta materi lainnya berupa meteor, angin, iklim, laut dan sungai menempati bagian ke 2 dari karyanya tadi. Selain itu dia menguraikan struktur formasi pegunungan dan lembah serta karena-karena terjadinya gempa bumi. Dikemukakannya bahwa makhluk terbagi pada 3 kategori yakni alam mineral, alam tumbuhan (flora) serta alam makhluk yg bernyawa yakni manusia serta binatang. Dalam menguraikan manusia Al Kazwini melengkapi diskripsinya menggunakan illustrasi anatomi yg artistik disamping gambar tumbuh-tumbuhan dan hewan; tidak luput menurut imajinsinya merupakan kehidupan mahkluk hayati lain yakni jin dan iblis. Semua uraiannya diperkaya dengan tabel-tabel geometri serta perspektif illustrasi yg menarik sehingga memudahkan penelusuran pemikiran teori-teorinya.

Tidak mengherankan jikalau kitab -bukunya banyak memberikan sumbangan pemikiran dan pandangan baru bagi pengembangan ilmu falak selanjutnya, lantaran dicermati paling komprehensip serta sistimatis. Ia telah berhasil pada menghimpun berbagai teori dan keterangan ilmu falak sebelumnya serta memadukannya dalam tatanan dan penyajian yg lebih bermutu dan gampang dicerna walaupun seringkali timbul ketidak orisinalitasnya.

6 JAWABAN YANG MENGUATKAN KEBERADAAN ALIEN DI ALAM SEMESTA

Misteri Keberadaan Alien - Misteri eksistensi makhluk ekstraterestial (alien) hingga kini masih menjadi perdebatan banyak kalangan di semua dunia. Banyak orang dibuat penasaran mengenai eksistensi makhluk luar angkasa ini, apakah mereka sahih-sahih terdapat atau hanya kisah mitos yg diceritakan secara turun-temurun. Namun dari beberapa bukti yg terdapat misalnya penampakan piring terbang (UFO), kontak radio stasiun pengamat luar angkasa dan peninggalan benda-benda artefak asing yg terdapat pada bumi menandakan bahwa kemungkinan besar keberadaan mereka sahih-benar terdapat di jagad alam ini.
Para ilmuan yg kompeten di bidangnya telah memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum yang mungkin mampu menguatkan keberadaan mereka pada global luar sana. Berikut kita simak beberapa warta serta penerangan menurut mereka pada bawah ini:

1. Alien Pernah Mengontak Manusia
Menurut banyak sumber, Edgar Mitchell, yg merupakan mantan Pilot Lunar Module buat Apollo 14, menjamin bahwa alien memang pernah menghubungi manusia beberap kali. Dia mengatakan bahwa pemerintah telah lama menyembunyikan berita ini supaya nir menciptakan masyarakat global panik.
2. Alien Benar-sahih Ada
Dr. Boyd Bushman, yg merupakan mantan ilmuan Area 51, mengatakan bahwa alien itu nyata serta berperilaku ramah. Dia mengungkapkan teorinya tadi ketika berada pada pangkalan udara AS, dimana poly orang belajar mengenai keberadaan UFO sampai hari ini. Ia pula berkontribusi dalam membangun teknologi piring terbang buat sebuah perusahaan pertahanan.

3. Teori Napoleon Bonaparte
Napoleon mengatakan bahwa ia pernah diculik sang makhluk asing. Rupanya, pernyataannya tersebut dikuatkan dengan kehilangannya selama beberapa hari pada bulan Juli 1794 serta mengatakan bahwa dia ditahan sang orang-orang aneh yg perawakannya nir seperti insan. Ketika para penyelidik memeriksanya, mereka menemukan adanya benda asing mini yg disematkan pada dalam sisa-residu kerangka Napoleon, yg di zaman sekarang dikenal sebagai microchip.
4. Permainan Catur
Menurut Mr. Ilyumzhinov, yang adalah mantan Presiden Federasi Catur Dunia, mengungkapkan bahwa yg menemukan permainan catur pertama kali adalah aliens. Dilansir menurut page www.chesshistory.com, Ilyumzhinov bersaksi bahwa ia pernah diculik oleh alien serta dibawa ke suatu tempat aneh yg semuanya berwarna kuning pada tanggal 17 September 1997.
5. Sleep Paralysis
Menurut seorang psikologi populer bernama Allan Cheyne, pungkasnya, orang-orang yg percaya bahwa mereka telah diculik oleh makhluk ekstraterestial lebih rentan mengalami kelumpuhan tidur atau yg dikenal menggunakan kata sleep paralysis.
6. Aktivita Geofisika
Beberapa ilmuan menyampaikan bahwa makhluk luar angkasa adalah yg menyebabkan atau memantau aktivitas geofisika yang terjadi di planet ini. Klaim ini dibuat atas dasar pemantauan rekaman video letusan gunung berapi Shindake pada Pulau Kuchinoerabu-jima pada tangga 29 Mei 2015. Menurut hasil pengamatan, diyakini bahwa UFO sedang menyaksikan kejadian tadi berdasarkan langit waktu gunung meletus.
Percaya atau tidak percaya, yang jelas di global ini masih banyak rahasia-misteri yang belum bisa terpecahkan sang ilmu pengetahuan yg dimiliki manusia waktu ini. Belum lagi yang terdapat di langit, bahkan apa yg sesungguhnya berada pada pada samudera bumi saja teknologi super sophisticated sekarang belum bisa menjelajahi sepenuhnya.

HUKUM LINGKUNGAN INDONESIA

Hukum Lingkungan Indonesia
Merosotnya kualitas lingkungan yg dibarengi dengan semakin menipisnya persediaan sumber daya alam serta timbulnya banyak sekali konflik lingkungan sudah menyadarkan insan betapa pentingnya dukungan lingkungan dan peran sumber daya alam terhadap kehidupan di alam semesta. Lingkungan nir bisa mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas. Jika bumi ini telah nir mampu lagi menyangga ledakan jumlah insan bersama aktivitasnya, maka insan akan mengalami aneka macam kesulitan. Pertumbuhan jumlah penduduk bumi absolut harus dikendalikan serta kegiatan manusianya pun harus memperhatikan kelestarian lingkungan. 

Pelestarian lingkungan hayati mempunyai arti bahwa lingkungan hidup wajib dipertahankan sebagaimana keadaannya. Sedangkan lingkungan hayati itu justru dimanfaatkan pada kerangka pembangunan. Hal ini berarti bahwa lingkungan hayati mengalami proses perubahan. Dalam proses perubahan ini perlu dijaga agar lingkungan hidup itu tetap sanggup menunjang kehidupan yg normal. 

Jika syarat alam serta lingkungan sekarang dibandingkan dengan kondisi beberapa puluh tahun yg kemudian, maka segera terasa perbedaan yg sangat jauh. Pembangunan telah membawa kemajuan yg besar bagi kesejahteraan rakyat, di balik itu telah terjadi jua perubahan lingkungan. Sebagai negara yg sedang berkembang, Indonesia waktu ini sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pembangunan pada sini adalah upaya bangsa Indonesia buat menaikkan tingkat hidupnya menggunakan memanfaatkan segala sumber daya yang dimilikinya, pada mana peningkatan manfaat itu bisa dicapai menggunakan memakai lebih banyak sumberdaya. 

Hakikat pembangunan Indonesia merupakan pembangunan manusia seutuhnya serta pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini berarti bahwa pembangunan meliputi: (1) kemajuan lahiriah misalnya sandang, pangan, perumahan dan lain-lain.; (2) kemajuan batiniah misalnya pendidikan, rasa kondusif, rasa keadilan, rasa sehat serta lain-lain; serta (tiga) kemajuan yang meliputi seluruh rakyat sebagaimana tercermin pada perbaikan hayati berkeadilan sosial.

Pembangunan yg membawa perubahan pesat ini, tentu saja menimbulkan perubahan dalam lingkungan. Perubahan dalam lingkungan sudah melahirkan impak negatif. Sebagai contoh, pembangunan di sektor perumahan. Dengan menjamurnya perumahan-perumahan yang berdiri di atas lahan-lahan pertanian yang masih produktif menjadikan sempitnya areal-areal pertanian, sehingga petani tergerak buat membuka atau menggarap lahan marginal seperti tanah di tepi sungai, pada bukit dan pada gunung, dan pembukaan lahan baru di tempat hutan lindung yang dapat mengakibatkan terjadinya erosi tanah sampai pada taraf yg mengkhawatirkan. 

Pembangunan fisik yang nir didukung sang bisnis kelestarian lingkungan akan mempercepat proses kerusakan alam. Kerusakan alam tadi, sebagian akbar diakibatkan oleh aktivitas serta konduite insan itu sendiri yang tidak berwawasan lingkungan. Untuk itu perlu diupayakan suatu bentuk pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola asal daya secara bijaksana pada pembangunan yg berkesinambungan buat meningkatkan mutu hidup. Sedangkan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) didefinisikan sebagai pembangunan yg memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi-generasi mendatang buat memenuhi kebutuhannya sendiri. 

Lahirnya konsep pembangunan yg berwawasan lingkungan didorong oleh lahirnya pencerahan terhadap masalah-perkara lingkungan serta lahirnya hukum lingkungan menjadi konsep yang mandiri, terdorong sang kehendak buat menjaga, membina serta meningkatkan kemampuan lingkungan dan asal daya alam agar dapat mendukung terlanjutkannya pembangunan.

Lingkungan hidup seharusnya dikelola dengan baik supaya dapat memberikan kehidupan dan kesejahteraan bagi manusia. Adapun tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
a) Tercapainya keselarasan interaksi antara manusia serta lingkungan hayati sebagai tujuan membentuk insan seutuhnya.
b) Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c) Terwujudnya insan sebagai pembina lingkungan hayati.
d) Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan buat generasi kini serta mendatang.
e) Terlindunginya Negara terhadap dampak aktivitas luar daerah negara yg menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Unsur penting bagi tercapainya pembangunan yg berwawasan lingkungan adalah terwujudnya manusia sebagai pembina lingkungan hidup di mana pun berada. Manusia dengan lingkungannya senantiasa terjadi hubungan yg aktif dan kontinu. Dia menghipnotis sekaligus dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya, sehingga bisa dikatakan menciptakan serta terbentuk sang lingkungan hidupnya. Ketergantungan manusia terhadap alam nir hanya dikaitkan menggunakan kebutuhan pangan dan mineral saja, akan tetapi saling tergantung serta berinteraksi dalam bidang materi serta non-materi. Namun demikian, insan dimanapun pula selalu memperoleh predikat yang demikian getir yaitu selalu dianggap menjadi agen perusak (Agent of Destruction).

Setiap orang memiliki hak atas lingkungan hidup yg baik serta sehat. Sebaliknya setiap orang jua memiliki kewajiban buat memelihara lingkungan hidup, termasuk mencegah dan menanggulangi perusakan lingkungan hidup. Hak serta kewajiban ini dapat terlaksana dengan baik jikalau subjek pendukung hak dan kewajiban berperan serta dalam rangka pengelolaan lingkungan hayati. Hal tadi berarti juga bahwa hak dan kewajiban itu dapat terealisasi menggunakan baik kalau subjek pendukung hak dan kewajiban itu memiliki hak akses terhadap data dan fakta tentang keadaan serta syarat lingkungan hayati. Subjek aturan yg berada pada pemerintahan memiliki peran yang sangat strategis yaitu mengeluarkan kebijakan dan mengawasinya. Subjek aturan yang berkiprah di sektor global bisnis berperan eksklusif buat mencemari atau nir mencemari lingkungan hayati. Subjek aturan yang bergerak pada sektor pendidikan memiliki kiprah krusial buat jangka panjang karena akan membangun insan yang seutuhnya agar mempunyai wawasan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Untuk itu diharapkan suatu bentuk pengaturan serta aturan yg tegas. 

Hukum lingkungan dalam aplikasi pembangunan yg berwawasan lingkungan berfungsi buat mencegah terjadinya pencemaran serta atau perusakan lingkungan supaya lingkungan serta sumberdaya alam tidak terganggu transedental serta daya dukungnya. Di samping itu hukum lingkungan berfungsi menjadi sarana penindakan hukum bagi perbuatan-perbuatan yang menghambat atau mencemari lingkungan hidup dan asal daya alam. Selain itu, keberadaan aturan harus ditinjau berdasarkan dua dimensi. Di satu pihak hukum harus dicermati menjadi suatu bidang atau lapangan yg memerlukan pembangunan dan training, di sini hukum berfungsi sebagai objek pembangunan. Di pihak lain, dimensi aturan menjadi sarana penunjang terlanjutkannya pembangunan. Hukum wajib mampu berperan sebagai sarana pengaman aplikasi pembangunan bersama output-hasilnya. Tegasnya, hukum lingkungan wajib sanggup berperan sebagai wahana pengaman bagi terlanjutkannya pembangunan yg berwawasan lingkungan. 

Pembangunan berwawasan lingkungan telah sepatutnya dipikirkan lebih lanjut sang bangsa ini. Salah satu kunci pembangunan berwawasan lingkungan merupakan yg acapkali kita dengar meski belum jauh kita pahami, yaitu AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). AMDAL mengajak insan buat memperhitungkan resiko menurut aktifitasnya terhadap lingkungan. Penyusunan AMDAL didasarkan dalam pemahaman bagaimana alam ini tersusun, berhubungan dan berfungsi. Hal yg perlu diperhatikan jua merupakan hubungan antara kekuatan- kekuatan sosial, teknologi serta hemat dengan lingkungan serta asal daya alam. Pemahaman ini memungkinkan adanya prediksi tentang konsekuensi tentang pembangunan. Konsep AMDAL pertama kali tercetus pada Amerika Serikat pada tahun 1969 menggunakan kata Environmental Impact Assesment (EIA), akibat menurut bermunculannya gerakan-gerakan menurut aktivis lingkungan yg anti pembangunan dan anti teknologi tinggi. AMDAL adalah hasil studi tentang pengaruh suatu kegiatan yg sedang direncanakan terhadap lingkungan hayati, yang dibutuhkan bagi proses pengambilan keputusan. AMDAL mempunyai maksud menjadi alat buat merencanakan tindakan preventif terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu kegiatan pembangunan yg sedang direncanakan. Di Indonesia, AMDAL tertera pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1999. Dengan demikian AMDAL merupakan sarana teknis yang dipergunakan buat memperkirakan dampak negatif serta positif yg akan disebabkan sang suatu aktivitas yg direncanakan terhadap lingkungan hidup. Dengan dilaksanakannya AMDAL, maka pengambilan keputusan terhadap rencana suatu kegiatan sudah didasarkan pada pertimbangan aspek ekologis. Dari uraian pada atas, maka konflik yg kita hadapi adalah bagaimana malaksanakan pembangunan yang nir merusak lingkungan serta asal-sumber daya alam, sebagai akibatnya pembangunan bisa menaikkan kemampuan lingkungan pada mendukung terlanjutkannya pembangunan. Dengan dukungan kemampuan lingkungan yg terjaga serta terbina keserasian serta keseimbangannya, aplikasi pembangunan, serta output-hasil pembangunan dapat dilaksanakan dan dinikmati secara berkesinambungan dari generasi ke generasi.

Kerangka Teoritis serta Konseptual 
a. Kerangka Teoritis
1. Pembangunan dan Lingkungan Hidup
Peningkatan usaha pembangunan sejalan menggunakan peningkatan penggunaan sumber daya buat menyokong pembangunan serta timbulnya perseteruan-konflik pada lingkungan hidup manusia. Pembangunan ini merupakan proses bergerak maju yg terjadi dalam salah satu bagian pada ekosistem yg akan mempengaruhi semua bagian. Kita tahu bahwa pada era pembangunan dewasa ini, asal daya bumi harus dikembangkan semaksimal mungkin secara bijaksana dengan cara-cara yang baik serta seefisien mungkin. 

Dalam pembangunan, asal alam adalah komponen yang penting lantaran sumber alam ini memberikan kebutuhan asasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumber alam tersebut hendaknya keseimbangan ekosistem tetap terpelihara. Acapkali meningkatnya kebutuhan proyek pembangunan, ekuilibrium ini bisa terganggu, yg kadang-kadang sanggup membahayakan kehidupan umat.

Kerugian-kerugian dan perubahan-perubahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan, dengan laba yang diperkirakan akan diperoleh berdasarkan suatu proyek pembangunan. Itulah sebabnya dalam setiap usaha pembangunan, ongkos-ongkos sosial buat menjaga kelestarian lingkungan perlu diperhitungkan. Sedapat mungkin tidak memberatkan kepentingan generik warga menjadi konsumen output pembangunan tadi.

Beberapa hal yg bisa dipertimbangkan pada merogoh keputusan-keputusan demikian, diantaranya adalah kualitas dan kuantitas sumber daya alam yang diketahui serta diharapkan; akibat-dampak berdasarkan pengambilan sumber kekayaan alam termasuk kekayaan biologi serta habisnya deposito kekayaan alam tadi. Bagaimana cara pengelolaannya, apakah secara tradisional atau menggunakan teknologi terkini, termasuk pembiayaannya dan impak proyek dalam lingkungan, terhadap memburuknya lingkungan dan kemungkinan menghentikan pengrusakan lingkungan dan menghitung biaya -porto dan alternatif lainnya. 

Hal-hal tersebut pada atas hanya adalah sebagian berdasarkan daftar persoalan, atau pertanyaan yang wajib dipertimbangkan bertalian menggunakan setiap proyek pembangunan. Juga sekedar menggambarkan kasus lingkungan yang masih wajib dirumuskan kedalam pertanyaan-pertanyaan konkrit yang wajib dijawab. Setelah ditemukan jawaban-jawaban yg niscaya atas pertanyaan-pertanyaan tadi, maka disusun pedoman-pedoman kerja yang kentara bagi pelbagai aktivitas pembangunan baik berupa industri atau bidang lain yang memperhatikan faktor proteksi lingkungan hidup.

Maka pada rangka pembangunan serta pemanfaatan sumber-asal alam yang dapat diperbaharui, hendaknya selalu diingat serta diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  • Generasi yg akan datang harus tetap mewarisi suatu alam yg masih penuh sumber kemakmuran untuk bisa memberi kehidupan pada mereka. 
  • Tetap adanya keseimbangan bergerak maju diantara unsur-unsur yang terdapat pada alam. 
  • Dalam penggalian sumber-sumber alam harus tetap dijamin adanya pelestarian alam, merupakan pengambilan hasil nir sampai menghambat terjadinya autoregenerasi dari sumber alam tersebut. 
  • Perencanaan kehidupan manusia hendaknya tetap menggunakan lingkungan serta terciptanya kepuasan baik fisik, ekonomi, sosial, maupun kebutuhan spiritual. 
Selain itu, dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan serta penggalian sumber daya alam untuk kehidupan wajib disertai dengan:
  • Strategi pembangunan yang sadar akan konflik lingkungan hidup, dengan impak ekologi yg sekecil-kecilnya. 
  • Suatu politik lingkungan se-Indonesia yang bertujuan mewujudkan persyaratan kehidupan masyarakat Indonesia yg lebih baik buat puluhan tahun yg akan datang (jikalau mungkin buat selamanya). 
  • Eksploitasi sumber biologi didasarkan tujuan kelanggengan atau kelestarian lingkungan dengan prinsip memanen hasil tidak akan menghancurkan daya autoregenerasinya. 
  • Perencanaan pembangunan pada rangka memenuhi kebutuhan penghidupan, hendaknya menggunakan tujuan mencapai suatu ekuilibrium dinamis menggunakan lingkungan sampai menaruh laba secara fisik, ekonomi, dan sosial spiritual. 
  • Usahakan supaya sebagian output pembangunan dapat dipergunakan buat memperbaiki kerusakan lingkungan akibat proyek pembangunan tersebut, dalam rangka menjaga kelestraian lingkungan. 
  • Pemakaian sumber alam yang nir dapat diganti, wajib sehemat dan seefisien mungkin. 
2. Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Lingkungan hayati Indonesia menjadi suatu ekosistem terdiri berdasarkan berbagai wilayah, masing-masing sebagai subsistem yg meliputi aspek sosial budaya, ekonomi dan fisik, menggunakan corak ragam yg berbeda antara subsistem yang satu menggunakan yang lain, serta menggunakan daya dukung lingkungan yang berlainan. Pembinaan serta pengembangan yg berdasarkan pada keadaan daya dukung lingkungan akan meningkatkan keselarasan dan ekuilibrium subsistem yg jua berarti mempertinggi ketahanan subsistem.

Menurut Emil Salim, secara generik lingkungan hidup diartikan menjadi segala benda, syarat, keadaan, dan pengaruh yang terdapat pada ruangan yang kita tempati, dan mensugesti hal yg hayati termasuk kehidupan manusia. Sedangkan Soedjono mengartikan lingkungan hidup menjadi lingkungan hayati fisik atau jasmani yang mencakup dan mencakup semua unsur serta faktor fisik jasmaniah yg terdapat dalam alam.

Pengertian pembangunan berwawasan lingkungan dari Pasal 1 buah 13 Undang-Undang No.23 Tahun 1997 adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola asal daya secara bijaksana pada pembangunan yang berkesinambungan buat meningkatkan mutu hayati. 

Mengacu pada The World Commission on Environmental and Development menyatakan bahwa pembangunan berwawasan lingkungan merupakan proses pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan generasi masa sekarang tanpa mengesampingkan atau mengorbankan kemampuan generasi mendatang pada memenuhi kebutuhannya. Selanjutnya Holdren dan Erlich pada Zul Endria(2003) menjelaskan tentang pembangunan berkelanjutan dengan terpeliharanya Total Natural Capital Stock dalam tingkat yang sama atau kalau mampu lebih tinggi dibandingkan menggunakan keadaan kini .

Pembangunan berkelanjutan yg dikonsep oleh Stren, While, serta Whitney menjadi suatu interaksi antara 3 sistem: sistem biologis dan sumberdaya, sistem ekonomi, serta sistem sosial, yg dikenal dengan konsep trilogi keberlanjutan: ekologi-ekonomi-sosial. Konsep keberlanjutan tadi sebagai semakin sulit dilaksanakan terutama di Negara berkembang.

Menurut Hariyadi sebagaimana dikutip sang Zul Endria (2003), pembangunan berwawasan lingkungan memerlukan tatanan supaya sumber daya alam dapat secara berlanjut menunjang pembangunan, dalam masa sekarang serta mendatang, generasi demi generasi dan khususnya pada meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Prinsip pembangunan berkelanjutan meliputi pemikiran aspek lingkungan hidup sedini mungkin dan dalam setiap tahapan pembangunan yg memperhitungkan daya dukung lingkungan dan pembangunan di bawah nilai ambang batas.

Sejak dilaksanakannya Konferensi Stockholm 1972, masalah-kasus lingkungan hayati mendapat perhatian secara luas menurut berbagai bangsa. Sebelumnya, lebih kurang tahun 1950-an masalah-kasus lingkungan hayati hanya mendapat perhatian dari kalangan ilmuwan. Sejak saat itu berbagai himbauan dilontarkan sang pakar menurut berbagai disiplin ilmu tentang adanya bahaya yg mengancam kehidupan, yang disebabkan oleh pencemaran serta perusakan lingkungan hidup.

Masalah lingkungan pada dasarnya muncul karena:
  • Dinamika penduduk 
  • Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya yang kurang bijaksana. 
  • Kurang terkendalinya pemanfaatan akan ilmu pengetahuan serta teknologi maju. 
  • Dampak negatif yang tak jarang ada berdasarkan kemajuan ekonomi yg seharusnya positif. 
  • Benturan tata ruang. 
Dengan adanya Stockholm Declaration, perkembangan hukum lingkungan memperoleh dorongan yang bertenaga. Keuntungan yang nir sedikit adalah mulai tumbuhnya kesatuan pengertian dan bahasa diantara para ahli aturan menggunakan memakai Stockholm Declaration sebagai surat keterangan beserta. Perkembangan baru dalam pengembangan kebijaksanaan lingkungan hidup didorong sang hasil kerja World Commission on the Environment and Development (WCED).

WCED mendekati perkara lingkungan serta pembangunan menurut enam sudut pandang, yaitu:

1. Keterkaitan (interdependency)
Sifat perusakan yg kait mengkait (interdependent) diperlukan pendekatan lintas sektoral antar negara.

2. Berkelanjutan (sustainability)
Berbagai pengembangan sektoral memerlukan sumber daya alam yg wajib dilestarikan kemampuannya untuk menunjang proses pembangunan secara berkelanjutan. Untuk itu perlu dikembangkan pula kebijaksanaan pembangunan berkelanjutan menggunakan wawasan lingkungan. 

3. Pemerataan (equity)
Desakan kemiskinan sanggup mengakibatkan eksploitasi asal daya alam secara hiperbola, buat perlu diusahakan kesempatan merata buat memperoleh asal daya alam bagi pemenuhan kebutuhan utama.

4. Sekuriti dan risiko lingkungan (security and environmental risk)
Cara-cara pembangunan tanpa memperhitungkan impak negatif kepada lingkungan turut memperbesar risiko lingkungan. Hal ini perlu ditanggapi pada pembangunan berwawasan lingkungan.

5. Pendidikan serta komunikasi (education and communication)
Penduduk dan komunikasi berwawasan lingkungan diperlukan buat ditingkatkan di aneka macam tingkatan penduduk dan lapisan warga .

6. Kerjasama internasional (international cooperation)
Pola kerjasama internasional dipengaruhi sang pendekatan pengembangan sektoral, sedangkan pertimbangan lingkungan kurang diperhitungkan. Karena itu perlu dikembangkan pula kerjasama yg lebih sanggup menanggapi pembangunan yg berwawasan lingkungan.

Untuk menganalisis berbagai hambatan yang dihadapi pada pembangunan yg berwawasan lingkungan, maka dapat digunakan keenam segi penglihatan tersebut pada atas, masalah-perkara tersebut misalnya adalah sebagai berikut; (1) perspektif kependudukan, pembangunan ekonomi, teknologi serta lingkungan; (2) pengembangan tenaga berwawasan lingkungan, termasuk kasus CO2, polusi udara, hujan asam, kayu bakar, dan konversi sumber tenaga yg mampu diperbaharui serta lain-lain; (tiga) pengembangan industri berwawasan lingkungan, termasuk pada dalamnya perkara pencemaran kimia, pengelolaan limbah dan siklus ulang; (4) pengembangan pertanian berwawasan lingkungan, termasuk erosi huma, diversifikasi, hilangnya huma pertanian, terdesaknya “tempat asli wildlife”, (lima) kehutanan, pertanian serta lingkungan, termasuk hutan tropis serta diversitas biologi; (6) interaksi ekonomi internasional dan lingkungan, termasuk di sini bantuan ekonomi, kebijaksanaan moneter, kebijaksanaan perdagangan, dan internasional externalities; serta (7) kerjasama internasional.

Selanjutnya dalam World Summit on Sustainable Development (WSSD) yang diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan lepas 26 Agustus-4 September 2002 ditegaskan kembali kesepakatan buat mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) dengan memutuskan “The Johannesburg Declaration on Sustainable Development” yang terdiri atas:
a) From our Origins to the Future
b) From Stockholm to Rio de Janeiro to Johannesburg 
c) The Challenge we Face
d) Our Commitment to Sustainable Development 
e) Making it Happen! 

Sebagai tindak lanjut ditetapkan juga World Summit Sustainable Development, Plan of Implementation yang mengedepankan integrasi 3 komponen pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan ekonomi, pembangunan sosial serta perlindungan lingkungan menjadi 3 pilar kekuatan. Pada Konferensi Nasional Pembangunan Berkelanjutan yang dilaksanakan pada Yogjakarta tanggal 21 Januari 2004, Kesepakatan Nasional dan Rencana Tindak Pembangunan Berkelanjutan diterima oleh Presiden RI serta menjadi dasar seluruh pihak untuk melaksanakannya.

Dalam kaitannya menggunakan hal pada atas, dari Emil Salim masih ada lima pokok ikhtiar yang perlu dikembangkan dengan sungguh-benar-benar untuk melaksanakan pembangunan yg berwawasan lingkungan, yaitu:
  1. Menumbuhkan perilaku kerja menurut pencerahan saling membutuhkan antara satu dengan yg lain. Hakikat lingkungan hidup merupakan memuat hubungan saling kait mengkait dan hubungan saling membutuhkan antara satu sektor dengan sektor lainnya, antara satu negara dengan negara lain, bahkan antara generasi sekarang dengan generasi mendatang. Oleh karena itu dibutuhkan perilaku kerjasama menggunakan semangat solidaritas.
  2. Kemampuan menyerasikan kebutuhan dengan kemampuan sumber alam pada menghasilkan barang serta jasa. Kebutuhan insan yang terus menerus meningkat perlu dikendalikan buat diadaptasi dengan pola penggunaan sumber alam secara bijaksana. 
  3. Mengembangkan asal daya manusia supaya bisa menanggapi tantangan pembangunan tanpa merusak lingkungan.
  4. Mengembangkan pencerahan lingkungan pada kalangan masyarakat sehingga tumbuh menjadi pencerahan berbuat.
  5. Menumbuhkan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang bisa mendayagunakan dirinya buat menggalakkan partisipasi masyarakat pada mencapai tujuan pengelolaan lingkungan hidup. 
3. Pengembangan Sistem Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah suatu baku yang nir hanya melindungi lingkungan tetapi pula krusial bagi kebijakan lingkungan sebaik mungkin. Adapun ciri-karakteristik pembanguan yg berkelanjutan mencakup:
  1. Menjaga kelangsungan hidup manusia dengan cara melestarikan fungsi serta kemampuan ekosistem yg mendukungnya, secara eksklusif maupun nir langsung.
  2. Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal pada arti memanfaatkan sumber daya alam sebanyak alam dan teknologi pengelolaan bisa menghasilkannya secara lestari. 
  3. Memberi kesempatan kepada sektor dan kegiatan lainnya di daerah buat berkembang beserta-sama baik dalam kurun ketika yang sama juga kurun saat yang tidak selaras secara berkelanjutan.
  4. Meningkatkan dan melestarikan kemampuan dan fungsi ekosistem untuk memasok asal daya alam, melindungi serta mendukung kehidupan secara terus menerus. 
  5. Menggunakan mekanisme serta rapikan cara yang memperhatikan kelestarian fngsi serta kemampuan ekosistem buat mendukung kehidupan baik kini maupun masa yang akan tiba. 
Dalam upaya mendukung tujuan pembangunan yg berkelanjutan telah dilakukan upaya-upaya memasukkan unsur lingkungan dalam memperhitungkan kelayakan suatu pembangunan. Unsur-unsur lingkungan yg menjadi satu paket dengan kegiatan pembangunan yg berkelanjutan akan lebih menjamin kelestarian lingkungan hidup serta mempertahankan serta/atau memperbaiki daya dukung lingkungannya.

Pengelolaan asal daya alam serta lingkungan hidup adalah bagian menurut setiap kegiatan yang berkaitan, baik secara sektoral juga regional. Kegiatan itu akan dilaksanakan melalui pembentukan suatu sistem rapikan laksana serta rapikan cara yang bisa memantapkan kerjasama antar banyak sekali lembaga. Salah satu forum yang dapat dikembangkan buat meningkatkan keterpaduan antar sektor pada pembangunan yang berkelanjutan ini merupakan mekanisme AMDAL yg adalah sistem terpadu antar sektor yang membimbing dan menilai serta menyerasikan tindak lanjut berdasarkan hasil AMDAL suatu kegiatan pada lokasi eksklusif.

Penyelamatan dan pengelolaan lingkungan hidup dan proses pembangunan berkelanjutan pada umumnya merupakan suatu proses pembaruan yg memerlukan wawasan, perilaku serta prilaku yang baru yang didukung sang nilai-nilai serta kaidah-kaidah. Wawasan ini dapat diperkaya lagi menggunakan kearifan tradisional mengenai lingkungan hidup dan keserasian lingkungan hayati menggunakan kependudukan. 

Peran dan warga dalam pembangunan amat penting pengaruhnya pada upaya menaikkan daya guna serta hasil guna pembangunan yg berkaitan menggunakan pengelolaan lingkungan hidup. Sumber daya alam menjadi milik bersama akan lebih terpelihara kelestariannya bila semua rakyat tahu dan memeliharanya. 

4. Prinsip -prinsip Pembangunan Berkelanjutan 
Pembangunan dilakukan sang setiap negara, baik negara maju juga negara berkembang dengan maksud buat menyejahterakan warganya. Namun yang sebagai keprihatinan kini merupakan adanya desakan semakin keras buat melanjutkan pola pembangunan konvensional., terutama pada negara berkembang disebabkan sang pertambahan penduduk yang semakin banyak serta keinginan mengatasi kemiskinan yang cukup parah. 

Untuk mempertahankan fungsi keberlanjutan pada menaikkan kualitas hayati insan, maka ada beberapa prinsip kehidupan yg berkelanjutan yang seharusnya diadopsi ke pada pembangunan. Imam Supardi merinci prinsip tadi menjadi berikut:

1. Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan prinsip ini mencerminkan kewajiban buat peduli kepada orang lain serta kepada bentuk-bentuk kehidupan lain, kini dan di masa tiba.
2. Memperbaiki kualitas hidup insan tujuan pembangunan yang sesungguhnya adalah memperbanyak mutu hidup manusia. Ini sebuah proses yg memungkinkan insan menyadari potensi mereka, membangun rasa percaya diri mereka serta masuk kekehidupan yg bermanfaat serta berkecukupan.
3. Melestarikan daya hayati dan keanekaragaman bumi.

Prinsip ini menuntut kita buat:
  1. melestarikan sistem-sistem penunjang kehidupan
  2. melestarikan keanekaragaman hayati
  3. menjamin supaya penggunaan sumber daya yg bisa diperbaharui berkelanjutan.
4. Menghindari sumber daya yg tidak terbarukan.
Sumber daya yg tidak terbarukan adalah bahan-bahan yg tidak bisa dipakai secara berkelanjutan. Namun umur mereka dapat diperpanjang menggunakan cara siklus ulang, penghematan, atau dengan gaya pembuatan suatu produk pengganti bahan-bahan tersebut. 

5. Berusaha untuk tidak melampaui kapasitas daya dukung bumi.
Kapasitas daya dukung ekosistem bumi memiliki batas-batas tertentu. Sampai tingkat eksklusif ekosistem bumi dan biosfer masih tahan bertahan terhadap gangguan atau beban tanpa mengalami kerusakan yg membahayakan.

6. Mengubah perilaku dan gaya hayati orang perorang guna menerapkan etika baru buat hidup berkelanjutan, kita harus mempelajari ulang rapikan nilai rakyat serta mengubah perilaku mereka. Masyarakat harus memperkenalkan nilai-nilai yg mendukung etika baru ini serta meninggalkan nilai-nilai yg tidak sesuai menggunakan falsafah hidup berkelanjutan. 
7. Mendukung kreatifitas masyarakat buat memlihara lingkungan sendiri.
8. Menyediakan kerangka kerja nasional buat memadukan upaya pembangunan pelestarian.
Dalam hal ini diharapkan suatu acara nasional yang dimaksudkan buat membentuk kehidupan yg berkelanjutan. 

9. Menciptakan kerjasama global. 
Untuk mencapai keberlanjutan yang dunia, maka harus ada kerja sama yg bertenaga menurut semua negara. Tingkat pembangunan di setiap negara tidak sama. Negara-negara yg penghasilannya rendah wajib dibantu agar sanggup menciptakan secara berkelanjutan. 

Kesembilan prinsip diatas, sebetulnya bukan merupakan hal yang baru. Prinsip-prinsip tadi mencerminkan pernyataan-pernyataan yang sudah seringkali muncul pada berbagai pemberitaan mengenai perlunya persamaan hak, pembangunan yang berkelanjutan, dan pelestarian alam.

Selanjutnya Sudharto P. Hadi mengemukakan empat prinsip pembangunan berkelanjutan, yaitu:
1. Pemenuhan kebutuhan dasar baik materi juga non-materi.
Pemenuhan kebutuhan materi sangat penting karena kemiskinan dicermati baik menjadi penyebab maupun output menurut penurunan kualitas lingkungan. Kerusakan lingkungan menyebabkan timbulnya kemiskinan dan penurunan kualitas hayati, lantaran rakyat nir lagi memiliki sumber daya alam yang bisa dijadikan aset untuk menopang kehidupan. 

Kebutuhan non-materi yg dicerminkan dalam suasana keterbukaan, bebas dari rasa stress, demokratis yang merupakan syarat penting bagi rakyat buat bisa mengambil bagian pada pengambilan keputusan yang menghipnotis kehidupan mereka. Keikutsertaan masyarakat akan mampu mempertinggi kualitas keputusan, karena sesungguhnya rakyat merupakan para ahli lokal dalam arti lebih tahu kondisi dan karakter lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka.adanya kesempatan mengungkapkan pendapat akan menumbuhkan perasaan menjadi part of process.

2. Pemeliharaan lingkungan.
Berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan, terdapat 2 prinsip penting yaitu prinsip perlindungan serta mengurangi konsumsi. Pemeliharaan lingkungan hidup sebenarnya sangat terkait dengan prinsip pemenuhan kebutuhan manusia. Bahkan apabila kerusakan sudah sedemikian parah akan mengancam keberadaan insan itu sendiri. Tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa penyebab pencemaran dan kerusakan lingkungan merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Oleh karenanya perlindungan dimaksudkan untuk proteksi lingkungan. Sedangkan prinsip mengurangi konsumsi ambiguitas. Pertama, mengurangi konsumsi ditujukan dalam negara maju sehubungan menggunakan pola konsumsi energi yg akbar yang mengakibatkan terjadinya polusi dan penurunan kualitas lingkungan. Kedua, perubahan pola konsumsi merupakan seruan yang ditujukan kepada siapa saja (menjadi individu) baik di negara maju maupun pada negara berkembang supaya mengurangi beban bumi.

3. Keadilan sosial.
Berkaitan dengan keadilan, prinsip keadilan masa kini memberitahuakn perlunya pemerataan dalam prinsip pembangunan. Kadilan masa kini berdimensi luas termasuk di dalamnya pengalokasian asal dayaalam antara daerah dan pusat. Sedangkan keadilan masa depan berarti perlunya solidaritas antar generasi. Hal ini memperlihatkan perlunya pengakuan akan adanya keterbatasan (limitations) sumber daya alam yang wajib diatur penggunaannya supaya tidak mengorbankan kepentingan generasi yg akan tiba. 

4. Penentuan nasib sendiri.
Penentuan nasib sendiri meliputi prinsip terwujudnya masyarakat berdikari serta partisipatori demokrasi. Masyarakat berdikari (self relient community) adalah rakyat yg sanggup mengambil keputusan sendiri atas hal-hal yg berkaitan dengan nasib dan masa depannya. Hal ini termasuk penentuan alokasi sumber-asal daya alam. Sedangkan prinsip partisipatori demokrasi merupakan adanya keterbukaan dan transparansi. Dengan menaruh kesempatan bagi rakyat buat merogoh bagian dalam setiap proses pengambilan keputusan yang menyangkut nasib mereka maka rakyat akan merasa menjadi bagian dari proses sehingga tumbuh rasa memiliki dan pada gilirannya bisa memperoleh manfaat atas perubahan yg terjadi pada sekitar mereka.

Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan di atas, akan mampu terwujud apabila didukung sang pemerintahan yg baik (good governance). Dari uraian mengenai prinsip-prinsip pembangunan berklanjutan pada atas, nampak bahwa konsep ini menghendaki suatu transformasi dalam pola kehidupan serta kelembagaan. 

Jika interpretasi tentang pembangunan berkelanjutan termasuk mengurangi konsumsi dari negara-negara industri, maka agendanya akan meliputi perubahan konduite serta gaya hayati. Dalam hal ini berkaitan menggunakan bagaimana mendorong konsumsi barang-barang non material serta jasa daripada energi serta barang-barang konsumtif.