KETIDAKKEKALAN TANDA KEBERADAAN ALAM SEMESTA



1. Ketidak-kekalan[Anitya-laksana/Anicca-lakkhana]

Sang Buddha bersabda : " Segala sesuatu yang berkondisi nir abadi adanya.apabila menggunakan kebijaksanaan orang dapat melihat ini; maka ia akan merasa jemudengan penderitaan. Inilah Jalan yg membawa dalam kesucian." (Dhammapada , 277).
Sang Buddha mengajarkan, bahwa setiap keberadaan merupakan tidak abadi karenatidak ada sesuatu baik itu internal ataupan eksternal yg kekal, stabil, tidakhabis, membusuk, musnah, dan selalu sama. Segala sesuatu senantiasa berubah.keberadaan misalnya genre air sungai atau nyala barah lilin yg mana tidakpernah selalu sama alirannya atau nyalanya. Kita akan menyadari bahwa nyala apililin itu muncul hanya sementara saja yang mana merupakan bentuk materi yangtidak tak pernah mati adanya. Dalam nyala api tersebut kita bisa mengamati adanya limafenomena yang berkaitan menggunakan ketidak-kekalan yaitu, lahir (muncul), tumbuh,berlangsung, lapuk dan tewas (padam).
Contoh lainnya tubuh kita terdiri berdasarkan daging, tulang, serta darah yang manatidak pernah tak pernah mati. Dari sejak kita dilahirkan, tubuh selalu mengalamiperubahan. Demikian jua dengan tubuh manusia tergantung dari aneka macam faktordan selalu berubah. Baik tubuh maupun pikiran adalah nir kekal serta senantiasaberubah. Ilmu pengetahuan menyatakan bahwa benda-benda yang kelihatan tetapseperti samudera , kepulauan, pegunungan bahkan bumi, surya, serta yang terakhirditemukan sang para para ilmuwan UCLA mengenai sekilas bintang raksasa yangpaling terperinci dan paling akbar cahayanya pada alam semesta, yg mengeluarkanenergi 10 juta kali berdasarkan mentari dan 200 kali lebih akbar berdasarkan mentari (dinamakan Bintang Pistol), terus mengalami perubahan hingga suatu hari akanmusnah (Suara Pembaruan, tgl 8 Oktober1997). Benda-benda tadi yang berdasarkan kita abadi jua akan hancur,sebagai akibatnya tidaklah diragukan adanya ketidak-kekalan dalam kehidupan ini.kehidupan dapat berakhir setiap ketika. Tidak ada seorangpun yang dapatmenghindari kematian dan kehancuran tubuh ini. Perubahan-perubahan yg terjaditersebut berlangsung secara perlahan-huma tanpa dapat disadari [Annathabhava]. Perubahan yang radikaljuga bisa terjadi pada alam semesta ini dimana suatu keberadaan tiba-tiba telahtiada contohnya musnahnya hewan-binatang purba [Viparinama].
Pengertian tentang pertanda ketidak-kekalan menguntungkan insan ditinjaudari 2 faktor. Pertama, akan menaikkan kegiatan serta hubungan antar insan.kedua, akan mendorong manusia buat mengikuti Delapan Ruas Jalan Kemuliaan.adakalanya manusia menyadari kesalahan mereka dalam interaksi menggunakan sesama,disebabkan kegagalannya dalam memperhitungkan faktor perubahan yang terjadipada dirinya dan temannya. Sering suatu persahabatan berakhir karena keliru satupihak gagal menyadari adanya perubahan dalam langsung, kesukaan dan tingkah lakutemannya. Jika kita menyadari manusia dan setiap situasi adalah nir kekaladanya serta selalu berubah, maka akan muncul saling tahu diri masing-masingsehingga akan terjadi hubungan persahabatan yg baik.

bacaan segar: Inilah Jalan Menuju Ketentraman

Perbedaan Dua Sahabat Berubah MenjadiPersamaan

Terdapat sebuah kisahtentang dua orang bersahabat yg bernama Ayin serta Ayang. Mereka berdua adalahorang yg saleh, berjiwa besar , dan penuh cinta kasih. Ayin mempunyai agamaatau agama yang berbeda menggunakan Ayang. Walaupun begitu mereka secarateratur bertemu buat mendiskusikan keyakinan mereka, menggunakan tujuan mencarisuatu persamaan yg mereka nir ketahui namanya.

Meskipun mereka salingmenghormati dan mengajukan argumentasi menggunakan penuh sopan santun, tetapi padasetiap akhir pertemuan, mereka tidak pernah merasa puas. Segala cara dan metodediskusi yang diketahui telah mereka tempuh akan tetapi tetap nir menghasilkanapa-apa. Sampai mereka merasa putus harapan, mereka mulai kehilangan kendali diri,dalam hati masing-masing mulai timbul perasaan "lebih unggul".akhirnya tercetus istilah-kata Ayin, "Ah, seandainya kamu adalah aku , tentuakan sanggup memahami apa yg ingin kusampaikan, serta diskusi ini akan dapatmembawa kita lebih mengerti 'sesuatu' itu." Ayang menimpali, "Hei,aku pula berpikir begitu. Tapi bagaimana cara kita bisa saling tukar diri kitamasing-masing?"

Karena memang mereka tidakdapat saling tukar diri, maka tidak lama kemudian mereka menemukan pemecahan yangdisetujui paling tepat. Diputuskan, Ayin akan menilik agama ataukepercayaan Ayang serta Ayang akan menyelidiki kepercayaan atau agama Ayin.lantaran mereka memang menginginkan output terbaik serta terbenar, maka merekaberikrar akan memeriksa menggunakan sepenuh hati, berusaha memahami dengan hatiterbuka, tidak malah mencari-cari titik kelemahan yg akan digunakan untukmenyerang lawannya. Akhirnya mereka berikrar, setelah 40 tahun mereka akanbertemu lagi buat saling berdebat sampai terdapat yang mengaku kalah.

Konon cerita, 40 tahunkemudian, Ayin dan Ayang yang telah sama-sama tua, memenuhi ikrar mereka untuksaling bertemu dalam senja hari di loka terakhir mereka bertemu. Mereka salingberpandangan, tak sepatah kata pun yg terucapkan. Sinar mata mereka penuhkasih yang menghanyutkan sukma, senyum mereka begitu halus dan nrimo. Merekasaling memeluk. Resonansi getaran jiwa mereka dalam angin yang membelai, padadaun-daun yang berbisik, dalam semua relung ruang pada jagad raya ini:"Saudaraku, kau selalu pada pada diriku, serta saya selalu pada pada dirimu." Sejak ketika itu tidak ada lagi diskusi, lantaran dalam pelukan itu merekamengerti tanpa mengetahui dan menerima tanpa mencari.


Keberhasilan pada hidup ini tergantung dalam kemampuan kita beradaptasiterhadap perubahan yang muncul pada setiap situasi serta menjadikannya suatukesempatan yang terbaru. Dengan memahami bahwa usia muda, kesehatan, kekayaandan bahkan hayati kita sendiri merupakan tidak abadi adanya, maka kita seharusnyadapat memanfaatkan keadaan yg terdapat sebaik mungkin sebelum semuanya berakhir.ini berarti kita wajib mempraktekkan Delapan Ruas Jalan Kemuliaan untukmencapai kebahagiaan serta Pencerahan. Sabda Sang Buddha yang terakhir, "Semuanyasenantiasa berubah, berjuanglah menggunakan kerja keras."

Comments