HASAN CELEBI


Kaligrafer Besar Turki Hasan Celebi

Syeikh Hasan Celebi lahir tahun 1937 pada Provinsi Erzurum Turki sebelah timur Anatolia. Tumbuh sebagai anak desa yang sederhana. Tidak terdapat sekolah didesannya sebagai akibatnya beliau nir menempuh pendidikan formal saat itu. Hanya saja beliau menghafalkan Al-Qur'an dibawah bimbingan pamannya, yusuf Thosy. Waktu itu tidak banyak tersedia kertas dan pensil, sebagai akibatnya dia menciptakan pena serta tinta sendiri.

Kemudian pada tahun 1954 beliau pergi ke Istambul, sebuah kota peradaban serta pendidikan pada Turki. Ia mengikuti daurah penghafal Al-Qur'an, dan sebagai seorang juru adzan (muadzin) di sebuah masjid pada Distrik Uskudar.
Suatu ketika dia tertarik menggunakan hiasan kaligrafi yang ad didinding beberapa masjid yang dikunjunginya. Kemudian dia berkenalan dengan galat seseorang imam masjid yg mempunyai keahlian kaligrafi. Ia diberi model contoh kaligrafi berdasarkan banyak sekali jenisnya, dan mulai berlatih.

Kemudian Hasan Celebi bertemu dengan Hamid Al-Amidi, yg menyuruhnya belajar kaligrafi pad Musthafa Halim. Hanya 4 bulan ia belajar pada Musthafa Halim, karena gurunya itu mengalami kecelakaan mobil serta mangkat global. Maka hasan Celebi kembali lagi kepada Hamid Al-Amidi serta diterima menjadi siswa.

Ia belajar kaligrafi Tsuluts  serta naskh selama dua tahun kepada Hamid Al-Amidi. Selama itu dia hanya mengulang ulang kalimat rabbi Yassir Walaa Tu'assir Wa Rabbi Tammim Bil Khair. Ia jua belajar kaligrafi ta'liq padakaligrafer Kamal Yatanai. Pada tahun 11971 H, kedua ustadznya itu memberikan ijazah kaligrafi padanya. Setelah itu beliau mulai banyak berkarya dan mengajar kaligrafi. Namanya mulai populer, serta beliau didatangi banyak murid.

Diantara siswa muridnya yg paling menonjol dan beliau beri ijazah merupakan : Dawud Bektasy (Turki), muhammad Zakariya (USA), Muhammad Buhairi (Aljazair).

Hasan Celebi memiliki poly karya kaligrafi, terutama yang dia tulis di masjid masjid di bayak negara diantaranya Turki, Kuwait, Arab Saudi, serta lain lain. Ia pula sebagai juri tetap bagi pusat forum kaligrafi IRCICA.

Berikut ini adalah beberapa karya Hasan Celebi :










MUHAMMAD ZAKARIYA KALIGRAFER DARI AMERIKA


Jangan takut belajar kaligrafi diusia menjelang tua. Muhammad Zakariya belajar kaligrafi pada umur 44 tahun.
Muhammad Zakariya lahir tahun 1942 pada Ventura California. Dia merupakan seorang master kaligrafi Islam asli Amerika. Karyanya yang paling dikenal orang adalah design perangko menggunakan tema hari raya idul fitri yg dihiasinya dengan kaligrafi Arab.

Ketertarikannya pada kaligrafi Islam sudah dimulai sejak kecil ketika ia melihat kaligrafi islam tergantung di dinding sebuah toko karpet di Santa Monica. Saat itu dia berfikir, jika saya tidak mampu membelinya, saya akan membuatnya. Selanjutnya, kunjungannya ke Maroko lah yg banyak merubah hidupnya. Ia terkesan dengan budaya, kepercayaan , dan bahasanya. Hal itu yang kemudian membawanya untuk masuk islam. 

Beberapa tahun lalu ia kembali mengunjungi negara negara muslim diantaranya Mesir, Aljazair serta Turki. Ia mulai mempelajari kaligrafi secara otodidak. 

Pulang ke Amerika, dia mendapat saran berdasarkan seseorang kurator seni buat kembali lagi ke Turki, dan berlatih kaligrafi berdasarkan para master disana. Tahun 1984 dia mendapat tawaran buat belajar kaligrafi pada seorang master kaligrafi internasional Hasan Celebi pada Istambul Turki.  

Muhammad Zakariya berkisah,  bahwa beliau berada di kantor Dr. Ekmeleddin Ihsanoglu beserta dengan Hasan Celebi. Dr. Ekmeleddin menyampaikan padanya : biarkan kami menunjukkan sesuatu padamu... 
.... Supaya engkau mendapat kemajuan pada kaligrafi, engkau wajib meninggalkan seluruh yang sudah engkau pelajari serta mulai berdasarkan nol lagi. Yang akan menjadi gurumu adalah Hasan Celebi. Kalau kamu mendapat, kami akan membantumu.  Saat itu Muhammad Zakariya bimbang. Umurnya telah 44 tahun, dan beliau telah belajar kaligrafi secara otodidak selama bertahun tahun. Diakuinya, dia memang mempunyai kendala pada belajar kaligrafi. Tetapi beliau memiliki keterampilan kaligrafi. Namun orang orang pada tempat kerja IRCICA ini misalnya meremehkan kemampuannya.

Muhammad Zakariya menerimanya. Ia diajak ke Masjid Jami Selam-i Ali dimana Hasan Celebi mempunyai karya karya disitu. Muhammad Zakariya takjub melihat kaligrafi yg menghiasi interior masjid itu. Ia tenggelam pada fantasia kaligrafi. Saat itulah ia yakin bahwa Hasan Celebi merupakan sahih benar seorang master. Setelah sholat, pelajaran pertama dimulai. Ia diberi 2 pena bambu, kertas dan tinta. Gurunya menuliskan masyaq berisi 2 baris goresan pena yang satu tsuluts serta yang satu lagi naskhi.  Hasan Celebi tidak mengajarkan masing masing kaligrafi secara tersendiri melainkan mengajarkan dua contoh sekaligus. 
Muhammad Zakariya terkejut menggunakan cara gurunya menulis. Hasan Celebi menggoreskan penanya dengan sangat pelan.  Saat itu beliau menyadari kekeliruan caranya menulis yg terburu buru tanpa memperhatikan lebih jelasnya serta berukuran alfabet .
Muhammad Zakariya hanya sebulan tinggal pada Turki. Maka ia setiap hari datang pada Hasan Celebi dan belajar berjam jam sampai larut malam. Setelah itu dia kembali ke Amerika dan pelajaran dilanjutkan melalui surat menyurat. 

Tahun 1988 Zakariya sudah mendapat ijazah menjadi master kaligrafi pada bidang tsuluts dan naskhi dari Hasan Calebi. Tahun 1997 ia menerima ijazah buat kaligrafi Farisi/Ta'liq berdasarkan seseorang master kaligrafi Dr. Ali Parsian. 
Saat ini Muhammad Zakariya meneruskan profesinya sebagai kaligrafer pada Amerika serta mempunyai beberapa orang anak didik. Ia pula poly melakukan pameran hasil karyanya secara solo.
Berikut ini merupakan contoh karya karyanya :

All materials contained on this site, including text and graphics are the property of Mohammed Zakariya's site. Please visit //mohamedzakariya.com/





Lebih poly, gambar gambar kaligrafi pilihan.

ZAKI ALI HASAN AL HASYIMI


Assalam alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pembaca yg terhormat, dalam kesempatan kali ini, Blog Kaligrafi Islam akan mengenalkan profil seorang kaligrafer berdasarkan Yaman bernama Zaki al Hasyimi. Kemudian lebih jauh kita akan melihat karya karyanya pula mempelajari video videonya. 

Mengapa sosok Zaki Al Hasyimi ini perlu kami ulas ?  Karena dia adalah masternya kaligrafi Naskhi Mushaf, disamping itu, ia merupakan seseorang akademisi yang telah meraih jenjang pendidikan tinggi dibidang kaligrafi serta adalah kaligrafer pertama yang memperoleh ijazah internasional dalam bidang kaligrafi.

Singkatnya, orang ini layak buat dijadikan pengajar dan acum bagi kita pada berlatih Naskhi ! Tulisan naskhinya sangat indah sebagaimana yg akan pembaca lihat nanti




Zaki Al Hasyimi lahir pada kota Radfan al-Habaylin Yaman pada tahun 1982 M. Ia mengaku berminat pada seni kaligrafi semenjak kecil. Ia mulai menekuninya secara belajar sendiri. 

Ia berkisah, awalnya ia selalu merasa kagum setiap kali melihat Kaligrafi Arab. Dirinya merasa takjub, serta merasakan seolah-olah seni kaligrafi ini memanggil dirinya. Meskipun ketika itu ia belum mengerti apa-apa bahkan jua belum mampu membedakan huruf alfabet (belum mampu membaca). 

Berangkat berdasarkan rasa takjub itu, ia secara diam membisu mendatangi kios kios para kaligrafer. Ia mengamatinya menurut jauh waktu kaligrafer itu sedang menulis. Kemudian ia menirunya dirumah.

Lama lama , Zaki Al Hasyimi menghasilkan sebuah karya. Lalu dia memberanikan diri untuk menunjukkan output karyanya pada para kaligrafer. Ia menerima apresiasi baik berdasarkan sang kaligrafer . 

Selanjutnya ia sudah tidak bisa melepas kecintaannya pada kaligrafi Ia merasakan kaligrafi itu menjadi bagian berdasarkan tanggung jawabnya.  Hanya saja, pada tempat tinggalnya dia kesulitan berbagi diri, lantaran nir banyak asal acum baginya buat menekuni kaligrafi. Ia memutuskan buat keluar mencari pengajar lagi. Ia pulang ke kota Shana'a. Di kota ini dia sempat berjumpa serta belajar kepada beberapa pengajar kaligrafi, diantaranya Nasir Al Nushori, serta Rokib al-Audari. 

Ia pula menjalin komunikasi dengan Abbas Al Baghdadi dan belajar darinya melalui surat-menyurat. Kemudian ia tetapkan untuk pulang ke Suriah tahun 2006 . DiSuriah, kahliannya menerima apresiasi sebagai akibatnya dia ditunjuk ikut menulis mushaf besar yang dikenal dengan Mushaf Syam. 

Kemudian beliau pergi ke kota Madinah menemui beberapa master kaligrafi serta belajar berdasarkan mereka. Di Madinah ini beliau merasa baru mengenal bagaimana cara menulis kaligrafi yg benar, yaitu melalui bimbingan eksklusif menurut pengajar. Apalagi yg ditulisnya adalah mushaf Al Qur'an. Al Qur'an diajarkan secara talaqqi langsung antara pengajar dan murid. Maka kaligrafi Al Qur'an pun mestinya demikian. Menurutnya metode terbaik belajar kaligrafi mushaf merupakan banyak-banyak mengamati Sang Pengajar menulis. 

Kemudian ia pergi ke Istanbul yang merupakan pusat kaligrafi Islam. Di sana ia belajar pada markas kaligrafi IRCICA selama 6 bulan, hingga dia mendapat ijazah berdasarkan beberapa pengajar akbar kaligrafi diantaranya Hasan Celebi, Farhad Kurlu dan Mumtaz Dordo. Kemudian dia melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar magister dalam bidang seni kaligrafi dari universitas Sultan Muhammad Al Fatih.

Dalam pendidikan tingginya, ia meneliti dan meniru karya-karya kaligrafi terdahulu seperti karya karya Syauqi. Kemudian beliau meneliti karya-karya yang lebih tua berdasarkan Syauqi, maka ia jumpai ternyata Sauqi poly meniru karya-karya pendahulunya yaitu Hafiz Usman. Kemudian dia jua mendapati bahwa Hafiz Usman meniru karya-karya pendahulunya yaitu Syekh hamdullah Al Amasy.
Lalu dia menarik kesimpulan bahwa kaligrafi mushaf secara turun temurun sudah mengikuti kaidah standar. Buah berdasarkan penelitiannya itu, Zaki Al Hasyimi mampu menulis khat naskhi mushaf mengikuti kaidah yang sudah di gariskan sang Syekh Hamdullah Al Amasi.

Zaki Hasyim sangat tekun belajar kaligrafi. Ia berlatih selama 14 jam sehari. Hal itu dilakukannya terus sampai dia meraih kemuliaan tinggi dan menerima ijazah, pada usianya yg masih belia. 

Sekarang dia sebagai direktur sentra kaligrafi Aya Sofia dengan spesialisasi khat naskhi mushaf.  goresan pena naskhi nya sangat indah. 

Ia memberi nasehat kepada siapa saja yg hendak menguasai khat naskhi agar berlatih menggunakan menulis mushaf Alquran. 

Berikut ini beberapa karyanya :

Petikan syair pada khat naskhi yang sangat indah


Pergilah kepada Allah menggunakan kelemahanmu.
Maka Allah akan tiba padamu dengan kekuatan-Nya







Kecil tapi besar nilainya
Sesungguhnya Za'faran adalah parfum para perawan
Sedangkan tinta adalah parfum para lelaki








Itulah, beberapa karyanya yg cukup mengesankan. Tentu kita ingin mempunyai goresan pena misalnya dia. Beruntung, Zaki Al Hasyimi memiliki beberapa video tutorial yang diupload ke Youtube. Kamu sanggup mempelajarinya langsung di Youtube menggunakan mengetikkan kata kunci زكي الهاشمي atau ikuti channel ini : Taïeb EL MOURABITE الطيب المرابط . Insya Allah kami pula bermaksud memasang videonya diblog ini agar gampang dicari.


All artworks are properties of their respective owners (Zaki Al-Hasyimi) If you own the hak cipta to this arsip/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.
Thank You

  1. //www.instagram.com/hattatzeki2/
  2. //yafa-news.net/archives/129889/amp
  3. //qafilah.com/ar/الخطاط-اليمني-زكي-الهاشمي/

PARA KALIGRAFER SEJAK ZAMAN RASULULLAH SAMPAI SEKARANG


Bangsa Arab telah mengenal huruf dan tulisan sejak lama . Lebih usang dari kita mengenal huruf alfabet Abjad. Para penulis wahyu sudah menuliskan Al Qur'an dengan pena Makkah. Rasulullah sendiri sudah menentukan orang orang yg menjadi juru tulis wahyu serta juru tulis pribadinya buat menulis surat serta perjanjian perjanjian. 

Diantara para teman yang sebagai juru tulis saat itu merupakan : Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin al Khattab, Usman bin al Affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin Abi Sufyan, dan lain lain (semoga Allah meridhai mereka). Para sahabat yg pandai menulis ini, boleh dianggap sebagai kaligrafer Islam permulaan.

Ketika Khalifah Usman bin al Affan melakukan penghimpunan mushaf Al-Qur'an, beliau memilih empat orang kaligrafer buat menulisnya. Yaitu, Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin al 'Ash, dan Abdurrahman bin al Harits bin Hisyam. Mereka menulis beberapa salinan Al-Qur'an, yang kemudian dikirimkan ke beberapa kota antara lain, Makkah, Syam, Yaman, Bashrah dan Kufah.

Dengan beredarnya salinan Al-Qur'an itu, maka masyarakat segera berlomba lomba menyalinnya pulang. Dari sinilah lalu kaligrafi menemukan momentumnya buat dikembangkan, diperjelas serta diperindah. Pada masa ini Abul Aswad ad Duali menaruh titik titik menjadi pertanda baca. Titik titik ini kelak menjadi syakal/harokat indikasi baca (dommah, fathah, kasroh, dan sukun).

Kemudian datanglah Khalil bin Ahmad, beliau menaruh indikasi baca yg lebih lebih jelasnya lagi. Ia memberi titik buat membedakan alfabet (misalnya huruf huruf  ح/ج/خ). Sedangkan titik titik Abul Aswad ia rubah dengan simbol lain yg sekarang kita kenal dengan harokat. 

Selanjutnya, seni kaligrafi makin dikembangkan sehingga mencapai bentuknya yg indah seperti saat ini. 

Berikut ini, adalah daftar orang orang yg sudah berjasa pada berbagi seni kaligrafi. Tentu saja nir semua kaligrafer bisa kami sebutkan namanya disini. Terlalu poly. Kami bermaksud berakibat daftar ini menjadi donasi "navigasi" bagi para pembaca yg terhormat. 

Pada Masa Daulah Umawiyah

  1. Khalid Bin Abi Hayyaj
    adalah kaligrafer generasi awal yg banyak menulis mushaf Al Quran
  2. Qutbah Al Muharrir
    Dikenal menjadi kaligrafer pertama yang keluar berdasarkan bentuk Kufi, kepada bentuk bentuk yg lebih lentur, sebagaimana dikenal ketika ini. Qutbah adalah orang pertama yang menemukan Khat Tumar serta Khat Jalil. 

Pada Masa Daulah Abbasiyah

  1. Dhohhak bin Ijlan
    Adalah seorang penduduk Syam. Ia hidup dalam masa khalifah Abu al Abbas As Saffah (khalifah pertama Daulah Abbasiyah). Ia berbagi pena pena yg ditemukan sang Qutbah. 
  2. Ishaq bin Hammad
    Adalah guru menurut kaligrafer akbar Ibrahim Asy Syajari. Ia hidup dimasa kekhalifahan Al Manshur sampai Al Mahdi. Seperti Dhahhak, iapun berbagi pena Tumar serta Jalil milik Qutbah sebagai akibatnya menjadi 12 macam pena. 
  3. Ibrahim Asy Syajari
    Adalah kaligrafer besar yg membidani cikal bakal lahirnya khat tsuluts dan khat tsulutsaini.
  4. Ibnu Muqlah (272 - 328)
    Kaligrafer akbar yg juga seorang menteri. Ia merupakan penemu khat Naskh yg ketika itu diklaim khat badi'. Ia adalah sesepuh para kaligrafer dan pelopor khat mansub (kaligrafi berstandar)
  5. Ali Bin Hilal Al Baghdadi (Ibnu Bawwab)
    Kaligrafer besar yg banyak menginspirasi para kaligrafer yang datang belakangan. Ia adalah penemu khat Muhaqqaq
  6. Yaqut Al Mustashimi (698 H)
    Kiblat para kaligrafer yang menyempurnakan Ibnu Bawwab. Ia yg kemudian lahirkan 6 pena baku kaligrafi yg diklaim al-aqlaam as-sittah

Kaligrafer Turki (Turki Usmani/Ottoman Empire)


Sejak runtuhnya khilafah Abbasiyah, orang orang Turki mengambil alih obor kaligrafi. Mereka mengembangkan kaligrafi menjadi sangat indah, terutama dalam masa Khilafah Usmaniyah (Turki Usmani). Diurut berdasarkan tahun. 
  1. Adalah orang pertama yg membawa kaligrafi ke Turki. Maka dia dianggap al mu'allim al awwal (pengajar pertama). 
  2. Hidup semasa menggunakan Syeikh Hamdullah. Ia poly mengikuti cara menulis Yaqut Al Musta'shimi
  3. Musthafa Raqim (1171 - 1241 Hijriyah / 1757 - 1826 Masehi)
    Dijuluki Rais al Khattatin (Pimpinan para kaligrafer). Ia adalah murid berdasarkan kaligrafer Darwisy Ali dan guru kaligrafi Sultan Mahmud II.
  4. Abdul Fattah Afandi (1815-1897 M)Kaligrafer militer Turki anak didik berdasarkan Musthafa Izzat
  5. Muhammad SYAUQI Afandi (1829 - 1887 M)
    Muhammad Syauqi atau lebih dikenal dengan Mehmet Sevki merupakan keliru satu kaligrafer Ottoman terbesar. Dikatakan, beliau nir bisa menulis jelek walaupun beliau menginginkannya.
  6. Muhammad SAMI Afandi (1838 - 1912 M)
    Kaligrafer besar ottoman yang banyak ditentukan sang saudara tertua beradik Musthafa Raqim dan ismail Zuhdi. Pernah menjabat sebagai juru tulis kerajaan Usmani.
  7. Muhammad Yusuf Rasa Akay (wafat 1915 M)Murid berdasarkan Syauqi. Ia populer karena huruf ba' terbalik yang ia tulis pada mihrab masjid jami' Bani Umayyah
  8. Syeikh Muhammad Abdul Aziz Rifa'i (1871 - 1936 M)Kaligrafer besar Turki Usmani. Digelari sipena cepat (sari' qalam) serta Pemimpin kaligrafi Arab abad 20 (amir al khat al aroby fil qarnil isyrin)
  9. Muhammad KHULUSHI Afandi (1869 - 1940)
    Ahli Nasta'liq pengajar menurut Musthafa Halim dan Hamid Al Amidi.
  10. Ismail Haqqi Altunbezer (1871 - 1946 M)Kaligrafer Turki Usmani penulis tughra kerajaan. Memiliki keahlian menjadi perajin emas yg beliau warisi dari ayahnya, sebagai akibatnya beliau digelari 'Altunbezer' (pemahat emas).
  11. Musthafa Ghazlan Bik (1860 - 1930)
    Kaligrafer Mesir, menulis buat Raja Fuad I. Ia mengembangkan khat Diwani Humayuni yang digunakan di kerajaan Turki Usmani sebagai khat diwani yang lebih latif.
  12. Muhammad Syafiq Bey (1251 - 1297)

Kaligrafer Setelah Runtuhnya Ottoman 


Disini akan saya kumpulkan kaligrafer kaligrafer menurut semua global, yg lahir sesudah runtuhnya ke khalifahan Turki Usmani dalam tahun 1924 M. Demikian jua kaligrafer kaligrafer yang pernah hidup dizaman Turki Usmani, namun lebih poly berkarya di zaman selesainya Turki berubah sebagai Republik.  Daftar diurut dari Abjad :


Amerika Serikat
  1. Everitte Barbee (
  2. Josh Berer
    Kaligrafer muda, murid menurut Muhammad Zakariya (kaligrafer senior Amerika). Josh semula dikenal sebagai tukang corat coret graffity. Penguasaannya terhadap bahasa Arab sangat baik. 
  3. Muhammad Zakariya 
    Kaligrafer Amerika paling senior. Kelahiran California, ia kemudian pulang ke beberapa negara Islam buat belajar kaligrafi. Salah satu gurunya adalah Hasan Celebi. Mulai belajar kaligrafi umur 44 tahun. 

Arab Saudi
  1. Abdullah Abdurrazzaq As-Shani' (1948 M)
    Kaligrafer kelahiran Az Zubair Saudi Arabia. Murid berdasarkan Hasyim Muhammad Al Baghdadi
  2. Hasan Ridwan (Abid)Pendiri Perhimpunan Kaligrafi Arab yg berkedudukan di Qatif. Ia adalah murid kaligrafer Turki Muhammad Ozcay
  3. Mukhtar Alam Mufidurrahman Suqdar (Lahir 1383 H /1963 M)
    Kaligrafer senior Arab Saudi penulis Kiswah Ka'bah. 
  4. Usman Toha -- Penulis Al-Qur'an Hijau Mushaf Madinah


BOSNIA
  1. Izzuddin Dragovic
  2. Munib Obradovic
    Kelahiran Mostar Yugoslavia. Merangcang kaligrafi buat Menara Jam (Royal Clock Tower) pada Makkah. Ia adalah murid menurut Mus'ad Khudair al Bur Saidi

China Dan Jepang
  1. Abu Bakar Chang
  2. Haji Noor Deen Mi Guangjiang (Lahir 1963 M)
    Profesor dan kaligrafer China Muslim kelahiran Shangdong China. Namanya pernah masuk pada daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh tahun 2015


Indonesia


Iran/Persia

  1. Abbas Akhawain (Abbas Akhvin)Kelahiran Masyhad, Iran. Seperti halnya kaligrafer Iran, ia merupakan ahli khat Ta'liq. Salah seseorang yg berjasa merancang font nasta'liq buat personal komputer .
  2. Amir Ahmad Falsafi (Lahir 1959 M)
    Kaligrafer akbar Iran ahli Nasta'liq anak didik menurut Hassan Mirkhani. 
  3. Ghulam Husein Amir Khani (Lahir 1959 M)Seorang kaligrafer Iran, ahli nasta'liq. Karya karya nasta'liqnya sangat indah
  4. Javad Bakhtiari 
    Ahli Nasta'liq kelahiran Lorestan Iran. Ia terkenal dengan karya karyanya yang berkilauan

Iraq/Abbasiyah
  1. Abbas Al-Baghdady 
    Kaligrafer Iraq, pernah disuruh menulis Al-Qur'an dengan darah Saddam Hussein
  2. Abdul Karim Rif'at (1913). Abu Rif'at Abdul Karim bin Haji Muhammad Rif'at Basya Katib Zadah. Belajar lihat berdasarkan bapaknya, serta berhasil menguasainya menggunakan baik.
  3. Abdul Karim Ramadhan. Abdul Karim bin Hasan Ar Ramdhan. Salah seorang siswa Hamid Al Amidi yg mendapatkan ijazah darinya. 
  4. Abdul Ghani Abdul Azis Al Aani (1937). Salah satu anak didik Hasyim Muhammad Al Baghdad. Satu satunya anak didik yang mendapat ijazah berdasarkan Hasyim. Banyak berkarya diluar negeri. Pendiri sekolah kaligrafi di Sorbonne.
  5. Ahmad Faris Al-Umari
  6. Faris Khalil Zahawi (wafat 2007)
    Kaligrafer yang tewas syahid lantaran ditembak gerombolan tidak dikenal waktu menunggu taksi.
  7. Hasyim Muhammad Al-Baghdady (1917).  Hasyim Muhammad bin Haji Dirbas al Qaisy al Baghdadi. Murid Hamid al Amidi dan menerima ijazah darinya 2 kali. Dianggap sebagai kaligrafi Iraq terbesar sepanjang sejarah.
  8. Hassan Massoudy 
    Kaligrafer yang lahir di Najaf Iraq, tetapi lebih banyak berkarya di Eropa. Ia lebih menekuni kaligrafi hurr (bebas), menggunakan mengutip ungkapan ungkapan (quotes) tokoh tokoh global.
  9. Jannah Adnan Ahmad Izzat (Lahir 1965)
    Kaligrafer Wanita Dari Mosul Iraq. Dia dikenal dengan kemampuannya menulis menggunakan dua tangan secara bersamaan. Pernah belajar kepada Hamid al Amidi.
  10. Jasim An Najafi (1950). Jasim bin Mahmud bin husein An Najafi. Belajar kaligrafi secara otodidak. Tapi karya karyanya diakui dan di beri ijazah oleh kaligrafer Turki Dawud Bektasy
  11. Mahdi Jaburi (lahir 1928). Mahdi bin Muhammad bin Sholih Al Jaburi. Salah seorang anak didik Hasyim muhammad. Berkarya pada sejumlah dinding masjid serta kuburan. Juga merancang poly sampul buku.
  12. Muhammad Hasan al Baldawi. Salah seorang anak didik menurut Hasyim Muhammad Al Baghdady. Pendiri pertama menurut perhimpunan kaligrafer Iraq. Karya kaligrafinya dipadukan dengan lukisan. Ahli pada bidang diwani jaly, dan ahli dalam meramu tinta. 
  13. Dr. Raudhan Bahiyyah. Namanya Abdul Ridho Bahiyyah. Murid dari Dr. Salman Ibrahim serta menerima ijazah berdasarkan Mahdi Jaburi. Sekarang mengepalai divisi kaligrafi Arab di Fakultas Seni Rupa Baghdad
  14. Dr. Salman Ibrahim

Jordania

  1. Jalal Amin Solih
    Kaligrafer, pelukis serta binaragawan. Ia banyak menulis kaligrafi dalam bentuk paras wajah para tokoh. Ia juga berprestasi pada bidang binaraga
  2. Nasib Makarim Menulis diatas butiran beras

Lebanon
  1. Mukhtar El-Baba
  2. Nasib Makarim Menulis diatas butiran beras

Malaysia
1.  Abdul Baqi Abu Bakar. Kaligrafer Malaysia yg banyak pengalaman, dan malang melintang di dunia kaligrafi internasional. Pemenang lomba kaligrafi Suuq Ukadz dan lain lain.

Mesir
  1. Ahmad Hakim Al Murri
    Kaligrafer kelahiran Mesir. Ia sangat istimewa lantaran menulis kaligrafi tanpa tangan. Seorang kaligrafi dengan tekad sangat kuat. Ia kehilangan tangan sejak kecil karena digilas trem.
  2. Khudair al Buur Saidi. Kaligrafer yang sangat produktif. Memiliki ribuan karya. Ia bekerja sebagai perancang papan bisnis serta iklan. 
  3. Ishom Abdul Fattah -- Ahli Kaligrafi Kuufi
  4. Mahmud Jabr
  5. Muhammad Husni Al Baba (1894 - 1964 M)
    Kaligrafer besar Mesir, murid berdasarkan Yusuf Rosa. Ia menerima gelar doktor kehormatan (honorary doktorate) menurut Universitas Kanada. 
  6. Musthafa Khudair al Buur Saidi. Adik dari Khudair al Buur Saidi
  7. Rasya Qasim (lahir 1981)Kaligrafer perempuan kelahiran Dimyath Mesir. Murid berdasarkan kaligrafer Ishom Abdul Fattah. Kaligrafer wanita ini pakar pada khat Kufi
  8. Yusuf Ahmad Al MishriKaligrafer sekaligus Pengajar besar Arkeologi dari Mesir. Ahli khat Kufi, serta adalah orang pertama yang memasukkan khat kufi kedalam kurikulum sekolah di Mesir.

Pakistan
  1. Khursyid Gohar
  2. Hafidz Anjum Mahmud (Lahir 1962)
    Kelahiran Punjab Pakistan. Memiliki tulisan tsuluts serta naskhi yg sangat mengagumkan. Kaligrafer menggunakan reputasi internasional.
Palestina
  1. Said NahriSaid Falah Ghanayim (gelar An Nahri). Kaligrafer kelahiran Sakhnin Palestina. Ia memiliki karya karya kreatif yang sangat unik. 

 Spanyol
  1. Nuria Garcia Masip
    Kaligrafer muslim wanita kelahiran Ibiza Spanyol. Murid menurut Hasan Celebi.

Suriah
  1. Abdul Nashr al Mashri
    Kelahiran Homs, Suriah. Ia adalah murid dari Adnan Syeikh Usman. Abdul Nashr ahli pada khat Naskhi dan Diwani Jaly (misalnya gurunya)
  2. Adnan Syeikh Usman
  3. Muhammad Imad Mahouk

Turki
  1. Abdullah Aydemir (Abdul Hayy)Kaligrafer dan mudzahhib (illuminator) kelahiran Erzurum. Sekarang bekerja di Perpustakaan Seni Islam dan Turki Istambul
  2. Farhad Korlo -- Kaligrafer Kidal
  3. Hamdullah Al-Amasi -- Kiblat Para Kaligrafer
  4. Hamid Aytaç Al-Amidi (1891 M - 1982)
    Salah satu kaligrafer akbar Turki yang digelari 'syeikhul khattathin'. Ia mempunyai poly siswa yg jua menjadi kaligrafer akbar dunia.
  5. Hasan Celebi (1937)Kaligrafer kelahiran Erzurum Turki. Ia belajar dalam Halim dan Hamid Al Amidi. Hasan Celebi mempunyai poly murid di semua dunia. Salah satunya Muhammad Zakariya dan Dawud Bektasy
  6. Ismail Haqqi Afandi Altun Bezer
  7. Kamal Batanay  (1893 M - 1981 M)
    Seorang kaligrafer yang pula pengajar musik, pemain tambur, serta seseorang komposer. Kamal Batanay adalah pakar khat ta'liq.
  8. Levent Karaduman (kelahiran 1978 M)Seorang kaligrafer otodidak yang sangat produktif. Ia sudah menulis mushaf Al-Qur'an sebesar 50 kali. Dalam berkarya, ia banyak bermain menggunakan warna. 
  9. Marwah Altunel (lahir 1984)
    Kaligrafer perempuan menurut Turki, siswa dari Husain Kutlu
  10. Musthafa Halim Ozyazici ( 1898 - 1964 Masehi / 1315 - 1384 Hijriah)
    Seorang kaligrafer akbar Turki yg juga pakar tadzhib (ornamen ). Ia adalah murid Hamid Aytac Al Amidi. Dikenal dengan kemampuannya menulis kaligrafi dengan cepat.
  11. Musthafa Majid Ayral Az Zuhdi (1891 - 1961 M )
  12. Ozcay Bersaudara
    Kakak beradik, , Mehmet Ozcay, Usman Ozcay serta Fatma Ozcay. 
  13. Sami Afandi

Uni Emirat



AHMAD KARAHISARI


Ahmad Syammsuddin Karahisari merupakan kaligrafi Ottoman. Gelarnya adalah Molla Syams Pir Karahisari

Lahir pada kota Afyon Karahisar (قرة حصار ) Anatolia Turki. Tahun kelahirannya nir dipastikan. Perkiraannya beliau lahir tahun 1468 M/863 H. Ia hidup semasa menggunakan kaligrfer Hamdullah al Amasiy. Ia adalah kaligrafer paling penting dalam masanya. Ia,  Syekh Hamdullah serta Hafidz Usman merupakan 3 mata trisula kaligrafi yg memiliki gaya masing masing. 

Pertama kali belajar kaligrafi pada Yahya As Sufi (w. 1447 M/882 H), seorang kaligrafer dalam masa Sultan Muhammad Al Fatih. Tidak misalnya kebanyakan kaligrafer ottoman yang mengadopsi gaya syekh Hamdullah, Ahmad Karahisari lebih senang membuatkan gayanya sendiri, yang lebih dekat menggunakan gaya Yaqut al Musta'shimi, meski gaya kaligrafinya ini nir poly diterima dalam masa itu. Lantaran itu sebagian muridnya jua nir merogoh gayanya. 

Ia telah membangkitkan pulang gaya Yaqut, sebagai akibatnya ia digelari Yaqutnya Romawi (Yaqut ar Rum). Di akhir hayatnya,  Ia sempat menulis satu karya mushaf yang beliau tulis menggunakan khat naskhi, meniru mushaf Yaqut al Musta'shimi. 

Sebagaimana Yaqut, Ahmad menguasai poly jenis kaligrafi. Ia juga terus berusaha mencari bentuk bentuk baru menggunakan mengeksplorasi rabat penanya. Khat paling penting yg berhasil dia kembangkan adalah khat musalsal. Khat yg huruf hurufnya ditulis menyambung satu sama lain. 

Karya terpenting Ahmad Karahisari adalah Mushaf Al Quran yang dia persembahkan buat Khalifah Sulaiman dan sekarang tersimpan di istana Topkapi. Mushaf ini sangat Indah. Teridiri atas 300 halaman yang semuanya diberi hiasan emas serta Ia jua menulis didinding Masjid Jami Sulaimaniyah di Istambul. 

Ahmad Karahisari meningalkan siswa yg mengikuti gayanya yaitu Hasan Celebi menurut Uskudar (bukan Syekh Hasan Celebi yg kini masih hayati).
Ahmad wafat di Istambul tahun 1566 M pada usia 98 tahun.













GAMBAR KALIGRAFI INDAH

Berikut ini merupakan Gambar Kaligrafi Islam bergaya Tsuluts yang sangat indah karya kaligrafer Turki Hasan Jalabi (Hasan Celebi).
 من أروع ما كتبه الخطاط التركيا الأستاذ حسن جلبي وهو الذي نسب إليه لقب شيخ الخطاطين المعاصرين
Hassan Jalabi is a well – known Turkish artist and calligrapher. One "of the most celebrated masters of classical Ottoman calligraphy style"

Baca Juga : Wallpaper Indah Kaligrafi Islam


Berikut ini penampakannya :






Kaligrafi Tsulus berbunyi : 

بسم الله الرحمن الرحيم , يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ  (لقمان : 17


Hai anakku, dirikanlah shalat serta suruhlah (insan) mengerjakan yg baik serta cegahlah (mereka) berdasarkan perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yg menimpa engkau . Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).


O my son, establish prayer, enjoin what is right, forbid what is wrong, and be patient over what befalls you. Indeed, [all] that is of the matters [requiring] determination


Download arsip ini  639 kb  : اضغط هنا للتحميل 

NARJIS NURUDDIN KALIGRAFER WANITA MANTAN BANKER


Narjis Nuruddin, seseorang kaligrafer perempuan berdasarkan Abu Dhabi memiliki banyak prestasi pada bidang kaligrafi, dan telah poly ikut serta pada aneka macam even pameran serta lomba. Ia merupakan perempuan kelahiran tahun 1975, dan sebelumnya menempuh pendidikan dibidang perbankan. Ia pernah bekerja dibidang industri perbankan hingga tahun 2006. 

Pada tahun 2000, dia tertarik dengan kaligrafi dan mulai mempelajarinya. Ia masuk institut kaligrafi di kota Sharjah (Syariqah), dan secara privat belajar dirumah rumah para kaligrafer diantaranya Khalid as-Sa'i. Kemudian pada tahun 2006 beliau pulang ke Istambul buat belajar Tsuluts dan Tsuluts Jaly pada kaligrafer kenamaan Hasan Celebi dan Dawud Bektasy. 

Pada tahun 2007 ia pergi ke Teheran buat belajar kaligrafi Farisi/Nasta'liq pada Abbas Akhwain. Aktif mengikuti pameran serta workshop Kaligrafi yg diadakan oleh Departemen Pariwisata Dubai.

Puncak prestasinya merupakan beliau meraih penghargaan pada kompetisi kaligrafi sesi ke-6 yg diselenggarakan oleh IRCICA atas karya Diwani Jaly yg ditulisnya pada tahun 2004.
Berikut ini merupakan karya karyanya :


Allahu Nuurus-samaawati wal ard




Wa bisy-syukri taduumun ni'am (menggunakan syukur, nikmat sebagai langgeng)


lilladziina Ahsanul husna wa ziyadah

Syair Do'a Ali Bin Abi Thalib

لك الحمد يا ذا المجد والجود تبـــــــــــاركت تعطي من تشاء وتمنع
إلهي حــــليف الحب بالليل ساهـــر    ينادي ويدعو والمغفل يهجع
إلهي أنلني منك روحا ورحمة    فلست سوى أبواب فضلك أقرع





Walatajidanna Aqrabahum mawaddatan lilladzina amanu alladzina qaaluu innaa nashooro


AlQuran Surah Al-Qadr




Kun Ibna Man Syi'ta waktasib adaban 

Demikianlah karya karya Narjis Nuruddin, gampang mudahan bermanfaat buat dipelajari. Terima kasih sudah meluangkan ketika membaca.