NARJIS NURUDDIN KALIGRAFER WANITA MANTAN BANKER


Narjis Nuruddin, seseorang kaligrafer perempuan berdasarkan Abu Dhabi memiliki banyak prestasi pada bidang kaligrafi, dan telah poly ikut serta pada aneka macam even pameran serta lomba. Ia merupakan perempuan kelahiran tahun 1975, dan sebelumnya menempuh pendidikan dibidang perbankan. Ia pernah bekerja dibidang industri perbankan hingga tahun 2006. 

Pada tahun 2000, dia tertarik dengan kaligrafi dan mulai mempelajarinya. Ia masuk institut kaligrafi di kota Sharjah (Syariqah), dan secara privat belajar dirumah rumah para kaligrafer diantaranya Khalid as-Sa'i. Kemudian pada tahun 2006 beliau pulang ke Istambul buat belajar Tsuluts dan Tsuluts Jaly pada kaligrafer kenamaan Hasan Celebi dan Dawud Bektasy. 

Pada tahun 2007 ia pergi ke Teheran buat belajar kaligrafi Farisi/Nasta'liq pada Abbas Akhwain. Aktif mengikuti pameran serta workshop Kaligrafi yg diadakan oleh Departemen Pariwisata Dubai.

Puncak prestasinya merupakan beliau meraih penghargaan pada kompetisi kaligrafi sesi ke-6 yg diselenggarakan oleh IRCICA atas karya Diwani Jaly yg ditulisnya pada tahun 2004.
Berikut ini merupakan karya karyanya :


Allahu Nuurus-samaawati wal ard




Wa bisy-syukri taduumun ni'am (menggunakan syukur, nikmat sebagai langgeng)


lilladziina Ahsanul husna wa ziyadah

Syair Do'a Ali Bin Abi Thalib

لك الحمد يا ذا المجد والجود تبـــــــــــاركت تعطي من تشاء وتمنع
إلهي حــــليف الحب بالليل ساهـــر    ينادي ويدعو والمغفل يهجع
إلهي أنلني منك روحا ورحمة    فلست سوى أبواب فضلك أقرع





Walatajidanna Aqrabahum mawaddatan lilladzina amanu alladzina qaaluu innaa nashooro


AlQuran Surah Al-Qadr




Kun Ibna Man Syi'ta waktasib adaban 

Demikianlah karya karya Narjis Nuruddin, gampang mudahan bermanfaat buat dipelajari. Terima kasih sudah meluangkan ketika membaca.

25 CONTOH KALIGRAFI DIWANI JALY TERBAIK

Berikut ini adalah beberapa karya pilihan kaligrafi diwani jali, yang ditulis sang master master kaligrafi dunia. Kaligrafi Diwani Jali mempunyai ciri diantaranya, bidang tulisnya ramai menggunakan hiasan, dan adanya ekor mini diatas kepala huruf alif.



1.  Basmalah karya Khadir Bur Saidi

--oo0oo--



2.  Karya Abbad, berisi petikan ayat Al-Qurán Surah An-Nisaa ayat 10 : 
إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا


--oo0oo--



3.  Karya Kaligrafer Turki Abdurrahman, berisi petikan ayat Al-Qurán Surah An-Israa' ayat 80 : 
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَانًا نَّصِيرًا



--oo0oo--



4.  Karya Kaligrafer Abdussalam Abbad, berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Anbiyaa  ayat 105 : 
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِن بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ



--oo0oo--



5.  Ayat Kursi, Karya Kaligrafer Ahmad Said 



--oo0oo--



6.  Karya KaligraferFaruq berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Qashas  ayat 70 yang dibuat pada bentuk butir jambu yang sangat indah  : 
وَهُوَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ الْحَمْدُ فِي الْأُولَىٰ وَالْآخِرَةِ ۖ وَلَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ



--oo0oo--



8.  Karya Kaligrafer Hasyim Muhammad Baghdadi berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Ar-Ra'd  ayat dua  : 
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ


--oo0oo--



9.  Karya Kaligrafer Hasyim Muhammad Baghdadi berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Israa ayat 80 : 
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَانًا نَّصِيرًا



--oo0oo--



10.  Karya Kaligrafer Izzat Al-Karkuki berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Ahzaab ayat 45-46 : 
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ



--oo0oo--



11.  Karya Kaligrafer Jawad Sibti An-Najafi berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Ahzaab ayat 56 : 
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

--oo0oo--


12.  Diwani Jali ditulis melingkar. Sedangkan tengahnya adalah kaligrafi Naskhi, karya Kaligrafer Jawad Sibti An-Najafi berisi petikan istilah istilah mutiara Ali bin Abi Thalib ra. 

Bagian pinggir yang melingkar berbunyi : 
ِمَنْ نَصَبَ نَفْسَهُ لِلناَسِِ إمَاماً فَعَلَيْهِ أنْ يَبْدَأَ بِتَعْلِيْمِِ نَفْسِهِ قَبْلَ تَعْلِيْمِ غَيْرِه
ِوَلْيَكُنْ تَأْدِيْبُهُ بِسِيْـرَتِهِ قَبْلَ تَأْدِيْبِهِ بِلِسَانِهِ وَمُعَلِمُ نَفْسِهِ وَمُؤَدِبـُهَا أحَقُ بِالإجْلاَلِ مِنْ مُعَلِمِ الناَس 
وَمُؤَدِبـُهُم


--oo0oo--



13.  Al-Qurán Surah Al-Fatihah karya Jawad Sibti


--oo0oo--


14.  Karya Kaligrafer Muhammad Aisawi berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Mumtahanah ayat 4 : 
رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ


--oo0oo--


15.  Ayat ayat puasa karya kaligrafer Muhammad Sa'ad Haddad (Al-Qurán Surah Al-Baqarah ayat 183). Bagian Diwani Jalinya berbunyi  : 
بسم الله الرحمن الرحيم يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ


--oo0oo--


16.  Salah satu do'a iftitah sholat ditulis sang kaligrafer Muhammad Aisawi berbunyi  : 
سبحانك اللهم وبحمدك وتبارك اسمك وتعالى جدك وجل ثناؤك ولا إله غيرك يا علي يا قدير 


--oo0oo--


17. Pepatah : 'jangan tinggalkan kuda sendirian' karya kaligrafer Muhammad Syalabi.  Tulisannya terbaca  : 
ًلاَ تَتْرُكُوْا الْـحِصَانَ وَحِيْدا


--oo0oo--


18.  Diwani Jali  karya kaligrafer Muhammad  berisi petikan Al-Qurán Surah Al-Baqarah : 216 berbunyi  : 
وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ


--oo0oo--


19.  Diwani Jali  sangat indah karya kaligrafer Amjad  berisi ayat ayat perintah Haji,  Al-Qurán Surah Al-Hajj  : 27-28 berbunyi  : 

وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ 
لِّيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۖ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ


--oo0oo--


20.  Diwani Jali  karya kaligrafer Najib Hawaweni  berisi petikan Al-Qurán Surah Al-ِAhqaf : 15 berbunyi  :

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ 


--oo0oo--


21.  Diwani Jali  karya kaligrafer Nasir Abdul Aziz Maimun berisi petikan Al-Qurán Surah At-Taubah  : 36 berbunyi  :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ


--oo0oo--


22.  Diwani Jali  karya Nasir Maimun berisi petikan Al-Qurán Surah Al- Mukminun  : 29 berbunyi  :  
       رَّبِّ أَنزِلْنِي مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ الْمُنزِلِينَ


--oo0oo--


23.  Diwani Jali  karya Nasir Maimun berisi petikan Al-Qurán Surah An- Naml  30 berbunyi  :  
    إِنَّهُ مِن سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


--oo0oo--


24.  Diwani Jali  karya Nasir Maimun berisi petikan Al-Qurán Surah Saba'ayat  28 berbunyi  :  
    وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ


--oo0oo--


25.  Diwani Jali  karya Anwar Halwani berisi Al-Qurán Surah At Thariq lengkap.


--oo0oo--

Itulah 25 contoh kaligrafi diwani jaly, silahkan pilih yang terbaik buat berkarya. Jika anda membutuhkan karya karya kaligrafi FARISI, anda dapat meneruskan membaca : 25 Contoh Kaligrafi Farisi Nastaliq

MEMBANDINGKAN GAYA KALIGRAFI DIWANI DOWNLOAD


Melanjutkan artikel  terdahulu mengenai Kaligrafi Diwani, Asal Usul Dan Sejarah Perkembangannya kini kita akan mencoba membandingkan beberapa genre kaligrafi diwani. Artikel ini kami ambil dari sebuah tulisan yang sangat baik menurut hibastudio.com.

Sebagaimana sudah dibahas sebelumnya, kaligrafi diwani berkembang sebagai paling nir tiga genre yang masing masing memiliki ciri spesial . Yang pertama adalah aliran Usmani, yang diciptakan oleh Muhammad Izzat. Yang ke 2 adalah aliran Mesir yg dipopulerkan sang Gazlan Bik, serta yang ketiga merupakan genre Irak atau Baghdad yang dibawa oleh Hasyim Muhammad.

Berikut ini adalah beberapa gambar perbandingannya : 





Lebih lengkap, perbandingan ini tersedia pada bentuk pdf, silahkan pada download gratis bagi yang berminat.



Nama File           :  Mengenal Beberapa Gaya (Uslub) Kaligrafi Diwani
File No.               :  9
Besar File           :  1.tiga MB
Jumlah Halaman :  21 halaman
Tanggal              :  7 Oktober 2015

Beritahukan kami bila link nir berhasil

Stored on Google Drive

KALIGRAFI DIWANI ASAL USUL DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA


Kaligari Diwani adalah kaligrafi yang datang belakangan pada masa kekuasaan Turki Usmani. Disebut diwani lantaran mulanya tulisan ini dipakai buat urusan perkantoran (diwan diwan). Juga disebut Kaligrafi Hamayuni (mencakup diwani, diwani jaly serta tughra) yg secara literal merupakan dokumen yg ditulis tangan pribadi sang Sultan. Tulisan diwani digunakan buat menulis dokumen dokumen diplomtik kesultanan, anugerah biar , serta lain lain. 


Gambar : Hatt-i Humayun tulian Sultan Abdul Majid berisi perintah perbaikan masjid (klik buat memperbesar). Sumber : wikipedia  


Beberapa sejarawan menyebutkan bahwa kaligrafi diwani adalah merupakan turunan (modifikasi) berdasarkan kaligrafi ta'liq (farisi). Dokumen humayun dibawah ini menerangkan adanya gaya Farisi tersebut. 

Gambar : Naskah Humayun milik Sultan Ahmad III

Penggunaan Diwani menjadi goresan pena resmi kerajaan, dimulai sehabis Sultan Muhammad Al-Fatih menaklukkan Konstantinopel dalam tahun 857. Kaligrafer Ibrahim Munif merupakan orang pertama yang menyusun kaidah kaidahnya. Kaligrafi diwani sempat menjadi "misteri kerajaan", yang hanya diketahui sang Sultan serta juru tulisnya. 

Selanjutnya tulisan Diwani disempurnakan oleh Menteri Ahmad Syahlan Basya, dan dia adalah orang yang berjasa mempopulerkannya. Selanjutnya, kaligrafi diwani mulai menciptakan genre tersendiri, melalui tangan Muhammad Izzat At-Turki seorang guru kaligrafi di kantor kesultanan. Melalui tangan beliau inilah, kemudian diwani menemukan gaya dan cara penulisannya yg unik. 

Selanjutnya, kaligrafi diwani berkembang keberbagai wilayah Turki Usmani. Di Mesir, dia dikembangkan oleh Mahmud Syukri Basya Al-Mishri, ketua dewan kerajaan Usmani pada Mesir. Mahmud Syukri mempunyai seseorang siswa yang kelak akan membawa kaligrafi diwani ke zenit keindahannya. Dia merupakan Musthafa Gazlan Bik, yg berhasil membangun cara baru dalam goresan pena diwany, yang tidak selaras dengan cara yang dikembangkan Musthafa Izzat.  

Cara baru yang dikembangkan Gazlan Bik, bahkan hampir hampir menciptakan kaligrafi ini diklaim "kaligrafi Ghazlany". Dengan demikian, ada dua aliran yg tidak sama dalam kaligrafi diwany :  
  1. Aliran Muhammad Izzat, yg kemudian dikenal menggunakan aliran Usmany, dengan karakteristik karakteristik tulisan lebih rapat, ukuran huruf mini kecil seperti goresan pena riqáh, serta sangat patuh pada garis.
  2. Aliran Ghazlan Bik, yg kemudian dikenal menggunakan aliran Mesir, dengan karakteristik karakteristik tulisan lebih renggang serta bebas, serta nir selalu mengikuti garis.
  3. Selanjutnya ada Hasyim Muhammad Al-Baghdadi yang mencoba menggabungkan ke 2 gaya tersebut, yang selanjutnya dikenal menggunakan aliran Irak.
Lebih lanjut tentang disparitas aliran ini akan kami lanjutkan pada artikel yg akan tiba. 

Berikut ini beberapa tokoh kaligrafer yang memiliki poly karya latif kaligrafi diwany :

Diwani Jaly

Dari segi bentuknya, diwani dibagi sebagai dua :
  1. Diwani biasa atau diwani riq'ah yg ditulis tanpa syakal serta tanpa hiasan
  2. Diwani Jaly yang ditulis "penuh" dengan hiasan 
Diwani jaly adalah hasil inovasi tidk sengaja sebagaimana yang telah kami jelaskan pada artikel kami :


Berikut ini beberapa dokumen kaligrafi diwany dan diwani jaly :




Karya karya diatas adalah tulisan Muhammad Izzat (aliran Usmani)






Dua karya ini milik Gazlan Bik yg adalah kaligrafi diwany genre Mesir. Bandingkan perbedaannya menggunakan Muhammad Izzat. 


Karya Muhammad Ahmad Abdul 'Aal  (penerus Gazlan Bik)

Karya Hasyim Muhammad Al-Baghdadi (genre Irak)

Manakah yg paling indah ? Silahkan dinilai masing masing. Namun secara langsung aku lebih menyukai karya gaya goresan pena Muhammad Izzat.


Dua karya Diwani Jaly. Yang atas adalah karya Yusuf Zunun, yg bawah adalah karya Hasyim Muhammad


Terima Kasih, Praktis mudahan bermanfaat. Kaligrafi Diwani @2015

PENEMU DIWANI JALY

Diwani Jaly atau disebut juga diwany sulthany merupakan galat satu gaya goresan pena kaligrafi yang sangat indah yg adalah ciptaan original bangsa Turki. Ia adalah merupakan cabang menurut Diwani biasa. Bedanya merupakan, Kaligrafi Diwani Jaly banyak memakai hiasan sebagai akibatnya terkesan "ramai".

Munculnya Diwany Jaly ini bukan adalah hasil perenungan sebagaimana kebanyakan karya seni, juga bukan hasil kerja keras penemuan melainkan hanya kebetulan saja. Syahlan Basya, seseorang artis khilafah Usmaniyah abad ke 10 H, sebenarnya sedang mencoba menemukan hal lain, namun yang didapatnya merupakan huruf huruf lentur yg tampak seperti diwany menggunakan berukuran lebih akbar. Kemudian dia rekam bentuk bentuk itu dan distandarkan serta diberi timbangan alfabet serta diberi kaidah. Maka jadilah satu contoh tulisan yang merupakan cabang diwany. Anda juga dapat membandingkan kebersihan gaya diwani jaly dengan gaya Farisi yg nir terlalu memakai hiasan sebagaimana contoh contoh Farisi tabrakan Rasul Muradi.

Diantara kaligrafer yang lalu menyempurnakan bentuk bentuknya adalah Gazlan Bik al Mishri.
Dalam perkembangan berikutnya, diwani jali ditetapkan menjadi cabang resmi pada perlombaan kaligrafi internasional. Pada perlombaan kaligrafi internasional ke 6 pada Istambul Turki, para khattat menurut Suriah mengokohkan diri sebagai jawara dengan menggondol kampiun pertama, kedua dan ketiga. 



Basmalah Dalam Gaya Diwani Jaly


Al- Mughtarib


Lahul Hamdu Fil Uulaa wal Akhirah