PENEMU DIWANI JALY
Munculnya Diwany Jaly ini bukan adalah hasil perenungan sebagaimana kebanyakan karya seni, juga bukan hasil kerja keras penemuan melainkan hanya kebetulan saja. Syahlan Basya, seseorang artis khilafah Usmaniyah abad ke 10 H, sebenarnya sedang mencoba menemukan hal lain, namun yang didapatnya merupakan huruf huruf lentur yg tampak seperti diwany menggunakan berukuran lebih akbar. Kemudian dia rekam bentuk bentuk itu dan distandarkan serta diberi timbangan alfabet serta diberi kaidah. Maka jadilah satu contoh tulisan yang merupakan cabang diwany. Anda juga dapat membandingkan kebersihan gaya diwani jaly dengan gaya Farisi yg nir terlalu memakai hiasan sebagaimana contoh contoh Farisi tabrakan Rasul Muradi.
Diantara kaligrafer yang lalu menyempurnakan bentuk bentuknya adalah Gazlan Bik al Mishri.
Dalam perkembangan berikutnya, diwani jali ditetapkan menjadi cabang resmi pada perlombaan kaligrafi internasional. Pada perlombaan kaligrafi internasional ke 6 pada Istambul Turki, para khattat menurut Suriah mengokohkan diri sebagai jawara dengan menggondol kampiun pertama, kedua dan ketiga.
Comments
Post a Comment