KALIGRAFI FARISI GORESAN RASUL MURADI

Berikut ini merupakan koleksi Kaligrafi Farisi karya kaligrafer Iran Rasul Muradi. Seperti lazimnya kaligrafer Iran, beliau menggunakan pengaruh gradasi dengan membiarkan tinta menipis diakhir. Sangat latif.....tulisan tulisan ini bergaya Farisi atau Nasta'liq.  Anda dapat membandingkannya menggunakan karya karya Hamid Al-Amidi dalam artikel sebelum ini.
Rasul Muradi adalah kaligrafer kelahiran Masyhad Iran. Ia pernah belajar kaligrafi kepada Mustafa Mahdizada dan Ghulam Husain Amirkhani. Pernah meraih juara III dalam bidang ta'liq dalam perlombaan kaligrafi internasional IRCICA tahun 2001 pada Istambul Turki.
Karya karyanya kebanyakan berbahasa Persia. Berikut ini beberapa karyanya yg berbahasa Arab :

خــــــــط فـــارسي جميل يعبر عن إحسـاس راق واحترافية كبيـرة مزيدا من التألق والإبتكــار لكل فنان ومبدع


Karya Indah pada goresan pena Farisi - "Perkataan yang baik merupakan sedekah"
Al-Kalimah At-Thayyibah Shadaqah


Sebagai orang Iran mampu jadi ia Syi'ah. Salam untukmu wahai Ali bin Musa Ar-Ridha
Salam 'alaika yaa Ali bin Musa Ar-Ridho

Surat Al-Isra' ayat 80 dibentuk menggunakan tulisa farisi sangat indah : Rabbi Adkhilni Mudkhala Shidqin... 


 Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 63 : Wa Qul Lahum Fi Anfusihim Qaulan Balighan


 Al-Qurán Surah Ar-Rahman Ayat 26 : Kullu Man 'alayhaa faan..



Al-Quran Surah Al-Israa' ayat 44


25 CONTOH KALIGRAFI FARISI NASTALIQ



Berikut ini beberapa contoh goresan pena Farisi / Nastaliq karya beberapa kaligrafer yg sudah kami pilih, buat sekedar dinikmati atau untuk dijadikan contoh latihan kaligrafi.  Saya batasi hanya karya karya yg berisi kutipan AlQurán, Hadis, serta Maqalah Arab saja. Lantaran kaligrafi Farisi/Nasta'liq, banyak sekali yang berbahasa Persia (Iran).
1.  Basmalah karya kaligrafer Ali Syirazi



--oo0oo--



2.  Tinta para ulama'lebih primer daripada darah para syuhada'

Kaligrafi Farisi karya Ahmad Mazday berisi sebuah ungkapan :  midaad al-ulama afdholu min dimaa'i as-     syuhadaa'  (مداد العلماء أفضل من دماء الشهداء )




--oo0oo--




3.  Cukup bagiku Allah..

Kaligrafi Farisi / Ta'liq karya Hasan Jakfari. 
Bagian atas adalah basmalah, kemudian hasbiyallah (relatif bagiku Allah)
Bagian primer : hasbunallahu wani'mal wakiil ni'harta benda maula wani'mannashiir  (cukup bagi kami Allah, Dialah sebaik baik wakil, sebaik baik dewa serta sebaik baik penolong). 
Bagian bawah berbunyi : min surati Ali Imraan wa suuratil hajj (diambil dari surat Ali Imran dan Surat al-Hajj)



--oo0oo--


4.  Wahai Dzat yg nama-Nya merupakan obat...

Kaligrafi Farisi sangat latif ditulis diatas kertas bekas, oleh seseorang kaligrafer yg nir diketahui. Berisi sebuah ungkapan :  Yaa man ismuhu dawaa' wa dzikruhu syifaa' ( يا من اسمه دواء وذكره شفاء  ) : Wahai dzat..yang nama-Nya sebagai obat, dan mengingat-Nya menjadi penyembuh.




--oo0oo--


5.  Karya Saád Haddad 
Kaligrafi Farisi  berisi petikan ayat Al-Qurán surah Al-Israa' ayat 84 :  
qul kullun ya'membuat malu 'alaa syakilatihi ...dst   (  قل ل يعمل على شاكلته..... ) . 



--oo0oo--



6.  Karya Syeikh Abdul Azis Rifa'i 
Kaligrafi Farisi  berisi petikan ayat Al-Qurán surah Al-Israa' ayat 84 : wa innaka la'alaa khuluqin adziim 
( وإنك لعلى خلق عظيم ) .



--oo0oo--


7.  Karya Saád Haddad 

Kaligrafi Farisi  berisi petikan ayat Al-Qurán surah Al-Israa' ayat 84 :  qul kullun ya'membuat malu 'alaa syakilatihi ...dst   (  قل ل يعمل على شاكلته..... ) .



--oo0oo--


8.  Karya Isfandiar Sattar Abdullah

Berisi puji kebanggaan terhadap Ali bin Abi Thalib Ali ma'al haq walhaq ma'a Ali( Ali bersama kebenaran dan kebenaran beserta Ali..... ) .


--oo0oo-


9.  Karya Jasim Najafi

Kaligrafi Nasta'liq/Farisi berisi petikan ayat Al-Qurán surah Al-Maidah ayat 54 :  yuhibbuhum wa yuhibbunahu   ( dia mengasihi mereka dan mereka mencintainya..... ) .


--oo0oo-


10.  Karya Jasim Najafi

Kaligrafi Nasta'liq/Farisi basmalah  yg sangat latif masih karya Jasim AnNajafi. Tertulis dibawahnya : katabahu Jasim Al-Khattat An-Najafi Sanah 1425 .


--oo0oo-


11.  Karya Amir ِAhmad Falsafi 

Kaligrafi Nasta'liq/Farisi berisi petikan ayat Al-Qurán surah Al-Hijr ayat 86 :  Inna Rabbaka Huwal Khallaqul Alim  ( Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui... ) .


--oo0oo-


12.  Karya Amir Khani

Kaligrafi Nasta'liq/Farisi karya kaligrafer Iran Amir Khani berisi petikan ayat Al-Qurán surah Al-Hujurat ayat 13 :  Inna Akramakum indallahi atqaakum  ( Sesungguhnya orang yg paling mulia di sisi Allah merupakan yang paling bertaqwa diantara kalian..... ) .


--oo0oo-

13.  Karya Rasul Muradi

Kaligrafi Nasta'liq/Farisi karya kaligrafer Iran Rasul Muradi berisi berbunyi :  Assalamu alaika yaa Aliyyu Ibnu  Arridho


--oo0oo-

14.  Karya Sofar Kasyi Huur

Kaligrafi Nasta'liq/Farisi karya kaligrafer Iran ٍSofar Kasyi Huur berisi berbunyi :  Al-Imaanu Áqdun bil qalbi wa lafdzun bil-lisaani wa 'amalun bil jawarihi


--oo0oo-

15.  Karya Haji Kholil Zahawi
Berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW : 
Balaghal 'ulaa bikamaalihi  --  Kasyafad dujaa bijamaalihi
Hasunat Jamii'u khisholihi  --  Sholluu 'alaihi wa aalihi
(kesempurnaannya, sudah mencapai derajat tertinggi --  ketampanannya telah menerangi malam hari)
(rupawan semua tingkah lakunya --  maka bersholawatlah kepadanya serta pada keluarganya)


PENEMU DIWANI JALY

Diwani Jaly atau disebut juga diwany sulthany merupakan galat satu gaya goresan pena kaligrafi yang sangat indah yg adalah ciptaan original bangsa Turki. Ia adalah merupakan cabang menurut Diwani biasa. Bedanya merupakan, Kaligrafi Diwani Jaly banyak memakai hiasan sebagai akibatnya terkesan "ramai".

Munculnya Diwany Jaly ini bukan adalah hasil perenungan sebagaimana kebanyakan karya seni, juga bukan hasil kerja keras penemuan melainkan hanya kebetulan saja. Syahlan Basya, seseorang artis khilafah Usmaniyah abad ke 10 H, sebenarnya sedang mencoba menemukan hal lain, namun yang didapatnya merupakan huruf huruf lentur yg tampak seperti diwany menggunakan berukuran lebih akbar. Kemudian dia rekam bentuk bentuk itu dan distandarkan serta diberi timbangan alfabet serta diberi kaidah. Maka jadilah satu contoh tulisan yang merupakan cabang diwany. Anda juga dapat membandingkan kebersihan gaya diwani jaly dengan gaya Farisi yg nir terlalu memakai hiasan sebagaimana contoh contoh Farisi tabrakan Rasul Muradi.

Diantara kaligrafer yang lalu menyempurnakan bentuk bentuknya adalah Gazlan Bik al Mishri.
Dalam perkembangan berikutnya, diwani jali ditetapkan menjadi cabang resmi pada perlombaan kaligrafi internasional. Pada perlombaan kaligrafi internasional ke 6 pada Istambul Turki, para khattat menurut Suriah mengokohkan diri sebagai jawara dengan menggondol kampiun pertama, kedua dan ketiga. 



Basmalah Dalam Gaya Diwani Jaly


Al- Mughtarib


Lahul Hamdu Fil Uulaa wal Akhirah