KALIGRAFI DIWANI ADNAN SYEIKH USMAN 2


Kali ini kita akan kembali melihat  karya karya Adnan Syeikh Usman. Tulisan Diwani Adnan Syeikh Usman populer sangat luwes seakan akan tabrakan penanya tidak ada hambatan. Beliau juga berani membuat lenturan lenturan panjang melingkar lingkar sebagai akibatnya tercipta karya diwani yg khas.

1. Sebuah goresan pena latif kaligrafi diwani berisi kritik terhadap pemuja filsafat :


Maka katakan kepada mereka yg mengaku ahli filsafat pada ilmunya : 

" Kamu memang hafal sesuatu hal, namun luput darimu poly hal....."  

Tertanda Adnan 1436 H


Tulisan kali ini merupakan beberapa untaian syair mengenai keluh kesah oleh penulis kaligrafi, yg merasa sudah berkorban cukup banyak buat seni ini. 


Diawali menggunakan tulisan Riq'ah :
"Aku merangkai 2 bait syair ini untuk yang sangat saya cintai yaitu "seni kaligrafi Arab" .
"Aku sudah memberikan indahnya masa mudaku, serta buah fikiran dan umurku...padanya"
"Namun dia tidak memberiku apa apa kecuali kilauan fatamorgana...yang dikira air sang mereka yang kehausan....kemudian mereka bergegas menujunya.....tapi nir menemukan apa apa."
Kukatakan kepada seni kaligrafi :

(Selanjutnya tulisan Diwani ) :
" Kuhabiskan cintaku buat menggoreskan alfabet alfabet .."
" Aku rela mendapat hiasan hiasan delusi darimu.."
" Telah kubuang hari hariku untukmu, dana masih kubuang.."
" Namun engkau nir membantuku, serta nir juga hari hariku.."

(Bagian indikasi tangan berbunyi) :
Puisi dan kaligrafi ditulis sang Adnan Syeikh Usman, tahun 1422 H.


Tulisan berikutnya merupakan Al-Qur'an Surah Al-Ashri :



Terakhir, ini bukan tulisan diwani, namun sangat special karena berisi Ucapan Terima Kasih Kepada Trengganu Malaysia : 

Tulisan Tsuluts berbunyi :

" Syukron Trengganu "

Tulisan Naskh berwarna biru berbunyi :

"Terima Kasih" 

Seorang kaligrafer Iraq Khalil Zahawi pula memiliki karya karya yg khas, pada khat Farisi. Lihat ciptaan kaligrafi Farisi Khalil Zahawi.

25 CONTOH KALIGRAFI DIWANI TERBAIK

Berikut ini adalah beberapa contoh kaligrafi diwani yg merupakan karya karya terbaik menurut para master kaligrafi. 

1.  Kaligrafer Abid (Pinterest)
Berbunyi :  "Innalladzina Aamanu wa 'amilus-sholihati kaanat lahum jannatul firdausi nuzulan"  Al-Qurán Surah ِAl- Kahfi  107



***


2.  Kaligrafer Adnan Syeikh Usman 
Berbunyi :  "Wa qul rabbi zidni ilman"  Al-Qurán Surah ِToha 114


***

3.  Kaligrafer Adnan Syeikh
Berbunyi :  "Bismillahirrahmanirrahim. Qaala bal sawwalat lakum anfusukum Amraa. Fa Sobrun Jamil  Wallahul mustaánu 'alaa maa tasifun"  Al-Qurán Surah ِYusuf  18


***

4.  Kaligrafer Jawad Sibti
Ucapan Ali bin Abi Thalib :  "Ma'rifatullah Subhanahu A'laa al-ma'aarifi " (Mengenal Allah merupakan pengetahuan tertinggi)
" A'qalunnasi Andzoruhum fil-'awaqibi "  (Orang paling berakal merupakan yang paling awas terhadap akibat dampak tindakannya) 


***

5.  Kaligrafer Muhammad Al-Aisawi 
Kaligrafi Diwani sangat indah Al-Qurán Surah ِAn-Naas


***


6.  Kaligrafer Saad Haddad 
Kaligrafi Diwani  Al-Qurán Surah ِYusuf ayat 21 : "Wallahu ghalibun álaa amrihi wa laakinna aktsarannaasi laa ya'lamun"  

***



7.  Kaligrafer Sa'ad Haddad 
Kaligrafi Diwani sangat indah Al-Qurán Surah An-Naml ayat 30 :
"Innahu min Sulaimaana wainnahu bismillahirrahmanirrahim"



***

8.  Kaligrafer Adnan Syeikh Usman  
Kaligrafi Diwani berisi shalawat "as-sholatu was-salamu 'alaika ya sayyidi ya rasulallah"




***

9.  Kaligrafer Jabr Mahmud
Kaligrafi Diwani sangat latif Al-Qurán Surah ِAl-Israa' ayat 1 :  
" Subhaanalladzii asraa bi'abdihi laylan minal masjidil haroomi ilal masjidil aqshol ladzii baarokna haulahu linuriyahu min ayatina innahu huwas-samii'ul bashiir "


***

10.  Kaligrafer Jalal
Kaligrafi Diwani Al-Qurán Surah ِAd-Duhaa ayat terakhir :  
" Wa amma bini'tewas rabbika fahaddis"

***


11.  Kaligrafer Jawad Sibti
Kaligrafi Diwani sangat indah berisi puji pujian terhadap Ali Bin Abi Thalib :  

Bagian yg bulat berbunyi : qaala rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

Diwani terbesar berisi hadis : Ana Madinatul ilmi wa Aliyyun baabuha  (Saya merupakan kota ilmu serta Ali adalah pintunya)

Bagian atas berbunyi : 
Lau annas-samaawati wal-ardha wudi'at fii kaffatin wa wudi'a imanu Áliyyin fi kaffatin larajaha imanu Aliyy Ibni Abi Thalib (Seandainya langit dan bumi diletakkan pada satu sisi timbangan dan iman Ali diletakkan di sisi satunya lagi, tentu iman Ali bin Abi Thalib lebih berat)

Berikutnya di baris ke dua :
A'lamu ummati min ba'di Aliyyubnu Abi Thalib  (Orang paling Alim sesudah aku adalah Ali Bin Abi Thalib)

Tulisan yang paling mini berbunyi :
Aliyyun ma'al qur'ani wal-qur'anu ma'a Aliyy  #  Aliyyun ma'al haq wal haqqu ma'a Aliyy
(Ali bersama Al-Qur'an serta Al-Qur'an bersama Ali  #  Ali beserta kebenaran dan kebenaran bersama Ali)


***


12.  Kaligrafer Orhan (Turki)
Basmalah  Diwani sangat latif dan original 

***




13.  Tidak ada petunjuk siapa yang menulisnya
Basmalah  Diwani sangat latif dibagian tengah, kemudian dikelilingi olah potongan ayat : innamal mukminunalladziina idza dzukiro.......dst. (Al-Qurán Surah ِAl-Anfal ayat dua)



KALIGRAFI DIWANI ASAL USUL DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA


Kaligari Diwani adalah kaligrafi yang datang belakangan pada masa kekuasaan Turki Usmani. Disebut diwani lantaran mulanya tulisan ini dipakai buat urusan perkantoran (diwan diwan). Juga disebut Kaligrafi Hamayuni (mencakup diwani, diwani jaly serta tughra) yg secara literal merupakan dokumen yg ditulis tangan pribadi sang Sultan. Tulisan diwani digunakan buat menulis dokumen dokumen diplomtik kesultanan, anugerah biar , serta lain lain. 


Gambar : Hatt-i Humayun tulian Sultan Abdul Majid berisi perintah perbaikan masjid (klik buat memperbesar). Sumber : wikipedia  


Beberapa sejarawan menyebutkan bahwa kaligrafi diwani adalah merupakan turunan (modifikasi) berdasarkan kaligrafi ta'liq (farisi). Dokumen humayun dibawah ini menerangkan adanya gaya Farisi tersebut. 

Gambar : Naskah Humayun milik Sultan Ahmad III

Penggunaan Diwani menjadi goresan pena resmi kerajaan, dimulai sehabis Sultan Muhammad Al-Fatih menaklukkan Konstantinopel dalam tahun 857. Kaligrafer Ibrahim Munif merupakan orang pertama yang menyusun kaidah kaidahnya. Kaligrafi diwani sempat menjadi "misteri kerajaan", yang hanya diketahui sang Sultan serta juru tulisnya. 

Selanjutnya tulisan Diwani disempurnakan oleh Menteri Ahmad Syahlan Basya, dan dia adalah orang yang berjasa mempopulerkannya. Selanjutnya, kaligrafi diwani mulai menciptakan genre tersendiri, melalui tangan Muhammad Izzat At-Turki seorang guru kaligrafi di kantor kesultanan. Melalui tangan beliau inilah, kemudian diwani menemukan gaya dan cara penulisannya yg unik. 

Selanjutnya, kaligrafi diwani berkembang keberbagai wilayah Turki Usmani. Di Mesir, dia dikembangkan oleh Mahmud Syukri Basya Al-Mishri, ketua dewan kerajaan Usmani pada Mesir. Mahmud Syukri mempunyai seseorang siswa yang kelak akan membawa kaligrafi diwani ke zenit keindahannya. Dia merupakan Musthafa Gazlan Bik, yg berhasil membangun cara baru dalam goresan pena diwany, yang tidak selaras dengan cara yang dikembangkan Musthafa Izzat.  

Cara baru yang dikembangkan Gazlan Bik, bahkan hampir hampir menciptakan kaligrafi ini diklaim "kaligrafi Ghazlany". Dengan demikian, ada dua aliran yg tidak sama dalam kaligrafi diwany :  
  1. Aliran Muhammad Izzat, yg kemudian dikenal menggunakan aliran Usmany, dengan karakteristik karakteristik tulisan lebih rapat, ukuran huruf mini kecil seperti goresan pena riqáh, serta sangat patuh pada garis.
  2. Aliran Ghazlan Bik, yg kemudian dikenal menggunakan aliran Mesir, dengan karakteristik karakteristik tulisan lebih renggang serta bebas, serta nir selalu mengikuti garis.
  3. Selanjutnya ada Hasyim Muhammad Al-Baghdadi yang mencoba menggabungkan ke 2 gaya tersebut, yang selanjutnya dikenal menggunakan aliran Irak.
Lebih lanjut tentang disparitas aliran ini akan kami lanjutkan pada artikel yg akan tiba. 

Berikut ini beberapa tokoh kaligrafer yang memiliki poly karya latif kaligrafi diwany :

Diwani Jaly

Dari segi bentuknya, diwani dibagi sebagai dua :
  1. Diwani biasa atau diwani riq'ah yg ditulis tanpa syakal serta tanpa hiasan
  2. Diwani Jaly yang ditulis "penuh" dengan hiasan 
Diwani jaly adalah hasil inovasi tidk sengaja sebagaimana yang telah kami jelaskan pada artikel kami :


Berikut ini beberapa dokumen kaligrafi diwany dan diwani jaly :




Karya karya diatas adalah tulisan Muhammad Izzat (aliran Usmani)






Dua karya ini milik Gazlan Bik yg adalah kaligrafi diwany genre Mesir. Bandingkan perbedaannya menggunakan Muhammad Izzat. 


Karya Muhammad Ahmad Abdul 'Aal  (penerus Gazlan Bik)

Karya Hasyim Muhammad Al-Baghdadi (genre Irak)

Manakah yg paling indah ? Silahkan dinilai masing masing. Namun secara langsung aku lebih menyukai karya gaya goresan pena Muhammad Izzat.


Dua karya Diwani Jaly. Yang atas adalah karya Yusuf Zunun, yg bawah adalah karya Hasyim Muhammad


Terima Kasih, Praktis mudahan bermanfaat. Kaligrafi Diwani @2015

PANDUAN BELAJAR KALIGRAFI DIWANI JALY VIDEO


Berikut ini adalah  3 buah video Panduan Belajar Kaligrafi Diwani Jaly. Belajar kita kali ini akan dipandu oleh kaligrafer Syiria Adnan Syeikh Usman. Beliau memang dikenal sebagai jagonya Diwany serta Diwany Jaly. 

Pada tutorial kali ini dia memakai pena bambu (bush), tinta Rotring dan kertas mengkilap (mungkin homogen art paper). 

Silahkan download video video ini, kemudian pelajari baik baik. Anda mampu mendownloadnya melalui TUBEOFFLINE

Video 1. Huruf huruf mufrod diwani jaly  ALIF  ---SIN




Video 2 :  Diwani Jaly huruf huruf SHOD - MIM

  

Video 3 :  Huruf huruf diwan jaly NUN ---  LAM ALIF


Insya Allah Akan disambung menggunakan video diwani jaly berikutnya oleh syeikh Adnan.

Anda mampu juga belajar kaligrafi kepada seorang master menurut Spanyol : Nuria Garcia Masip

PARA KALIGRAFER SEJAK ZAMAN RASULULLAH SAMPAI SEKARANG


Bangsa Arab telah mengenal huruf dan tulisan sejak lama . Lebih usang dari kita mengenal huruf alfabet Abjad. Para penulis wahyu sudah menuliskan Al Qur'an dengan pena Makkah. Rasulullah sendiri sudah menentukan orang orang yg menjadi juru tulis wahyu serta juru tulis pribadinya buat menulis surat serta perjanjian perjanjian. 

Diantara para teman yang sebagai juru tulis saat itu merupakan : Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin al Khattab, Usman bin al Affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin Abi Sufyan, dan lain lain (semoga Allah meridhai mereka). Para sahabat yg pandai menulis ini, boleh dianggap sebagai kaligrafer Islam permulaan.

Ketika Khalifah Usman bin al Affan melakukan penghimpunan mushaf Al-Qur'an, beliau memilih empat orang kaligrafer buat menulisnya. Yaitu, Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin al 'Ash, dan Abdurrahman bin al Harits bin Hisyam. Mereka menulis beberapa salinan Al-Qur'an, yang kemudian dikirimkan ke beberapa kota antara lain, Makkah, Syam, Yaman, Bashrah dan Kufah.

Dengan beredarnya salinan Al-Qur'an itu, maka masyarakat segera berlomba lomba menyalinnya pulang. Dari sinilah lalu kaligrafi menemukan momentumnya buat dikembangkan, diperjelas serta diperindah. Pada masa ini Abul Aswad ad Duali menaruh titik titik menjadi pertanda baca. Titik titik ini kelak menjadi syakal/harokat indikasi baca (dommah, fathah, kasroh, dan sukun).

Kemudian datanglah Khalil bin Ahmad, beliau menaruh indikasi baca yg lebih lebih jelasnya lagi. Ia memberi titik buat membedakan alfabet (misalnya huruf huruf  ح/ج/خ). Sedangkan titik titik Abul Aswad ia rubah dengan simbol lain yg sekarang kita kenal dengan harokat. 

Selanjutnya, seni kaligrafi makin dikembangkan sehingga mencapai bentuknya yg indah seperti saat ini. 

Berikut ini, adalah daftar orang orang yg sudah berjasa pada berbagi seni kaligrafi. Tentu saja nir semua kaligrafer bisa kami sebutkan namanya disini. Terlalu poly. Kami bermaksud berakibat daftar ini menjadi donasi "navigasi" bagi para pembaca yg terhormat. 

Pada Masa Daulah Umawiyah

  1. Khalid Bin Abi Hayyaj
    adalah kaligrafer generasi awal yg banyak menulis mushaf Al Quran
  2. Qutbah Al Muharrir
    Dikenal menjadi kaligrafer pertama yang keluar berdasarkan bentuk Kufi, kepada bentuk bentuk yg lebih lentur, sebagaimana dikenal ketika ini. Qutbah adalah orang pertama yang menemukan Khat Tumar serta Khat Jalil. 

Pada Masa Daulah Abbasiyah

  1. Dhohhak bin Ijlan
    Adalah seorang penduduk Syam. Ia hidup dalam masa khalifah Abu al Abbas As Saffah (khalifah pertama Daulah Abbasiyah). Ia berbagi pena pena yg ditemukan sang Qutbah. 
  2. Ishaq bin Hammad
    Adalah guru menurut kaligrafer akbar Ibrahim Asy Syajari. Ia hidup dimasa kekhalifahan Al Manshur sampai Al Mahdi. Seperti Dhahhak, iapun berbagi pena Tumar serta Jalil milik Qutbah sebagai akibatnya menjadi 12 macam pena. 
  3. Ibrahim Asy Syajari
    Adalah kaligrafer besar yg membidani cikal bakal lahirnya khat tsuluts dan khat tsulutsaini.
  4. Ibnu Muqlah (272 - 328)
    Kaligrafer akbar yg juga seorang menteri. Ia merupakan penemu khat Naskh yg ketika itu diklaim khat badi'. Ia adalah sesepuh para kaligrafer dan pelopor khat mansub (kaligrafi berstandar)
  5. Ali Bin Hilal Al Baghdadi (Ibnu Bawwab)
    Kaligrafer besar yg banyak menginspirasi para kaligrafer yang datang belakangan. Ia adalah penemu khat Muhaqqaq
  6. Yaqut Al Mustashimi (698 H)
    Kiblat para kaligrafer yang menyempurnakan Ibnu Bawwab. Ia yg kemudian lahirkan 6 pena baku kaligrafi yg diklaim al-aqlaam as-sittah

Kaligrafer Turki (Turki Usmani/Ottoman Empire)


Sejak runtuhnya khilafah Abbasiyah, orang orang Turki mengambil alih obor kaligrafi. Mereka mengembangkan kaligrafi menjadi sangat indah, terutama dalam masa Khilafah Usmaniyah (Turki Usmani). Diurut berdasarkan tahun. 
  1. Adalah orang pertama yg membawa kaligrafi ke Turki. Maka dia dianggap al mu'allim al awwal (pengajar pertama). 
  2. Hidup semasa menggunakan Syeikh Hamdullah. Ia poly mengikuti cara menulis Yaqut Al Musta'shimi
  3. Musthafa Raqim (1171 - 1241 Hijriyah / 1757 - 1826 Masehi)
    Dijuluki Rais al Khattatin (Pimpinan para kaligrafer). Ia adalah murid berdasarkan kaligrafer Darwisy Ali dan guru kaligrafi Sultan Mahmud II.
  4. Abdul Fattah Afandi (1815-1897 M)Kaligrafer militer Turki anak didik berdasarkan Musthafa Izzat
  5. Muhammad SYAUQI Afandi (1829 - 1887 M)
    Muhammad Syauqi atau lebih dikenal dengan Mehmet Sevki merupakan keliru satu kaligrafer Ottoman terbesar. Dikatakan, beliau nir bisa menulis jelek walaupun beliau menginginkannya.
  6. Muhammad SAMI Afandi (1838 - 1912 M)
    Kaligrafer besar ottoman yang banyak ditentukan sang saudara tertua beradik Musthafa Raqim dan ismail Zuhdi. Pernah menjabat sebagai juru tulis kerajaan Usmani.
  7. Muhammad Yusuf Rasa Akay (wafat 1915 M)Murid berdasarkan Syauqi. Ia populer karena huruf ba' terbalik yang ia tulis pada mihrab masjid jami' Bani Umayyah
  8. Syeikh Muhammad Abdul Aziz Rifa'i (1871 - 1936 M)Kaligrafer besar Turki Usmani. Digelari sipena cepat (sari' qalam) serta Pemimpin kaligrafi Arab abad 20 (amir al khat al aroby fil qarnil isyrin)
  9. Muhammad KHULUSHI Afandi (1869 - 1940)
    Ahli Nasta'liq pengajar menurut Musthafa Halim dan Hamid Al Amidi.
  10. Ismail Haqqi Altunbezer (1871 - 1946 M)Kaligrafer Turki Usmani penulis tughra kerajaan. Memiliki keahlian menjadi perajin emas yg beliau warisi dari ayahnya, sebagai akibatnya beliau digelari 'Altunbezer' (pemahat emas).
  11. Musthafa Ghazlan Bik (1860 - 1930)
    Kaligrafer Mesir, menulis buat Raja Fuad I. Ia mengembangkan khat Diwani Humayuni yang digunakan di kerajaan Turki Usmani sebagai khat diwani yang lebih latif.
  12. Muhammad Syafiq Bey (1251 - 1297)

Kaligrafer Setelah Runtuhnya Ottoman 


Disini akan saya kumpulkan kaligrafer kaligrafer menurut semua global, yg lahir sesudah runtuhnya ke khalifahan Turki Usmani dalam tahun 1924 M. Demikian jua kaligrafer kaligrafer yang pernah hidup dizaman Turki Usmani, namun lebih poly berkarya di zaman selesainya Turki berubah sebagai Republik.  Daftar diurut dari Abjad :


Amerika Serikat
  1. Everitte Barbee (
  2. Josh Berer
    Kaligrafer muda, murid menurut Muhammad Zakariya (kaligrafer senior Amerika). Josh semula dikenal sebagai tukang corat coret graffity. Penguasaannya terhadap bahasa Arab sangat baik. 
  3. Muhammad Zakariya 
    Kaligrafer Amerika paling senior. Kelahiran California, ia kemudian pulang ke beberapa negara Islam buat belajar kaligrafi. Salah satu gurunya adalah Hasan Celebi. Mulai belajar kaligrafi umur 44 tahun. 

Arab Saudi
  1. Abdullah Abdurrazzaq As-Shani' (1948 M)
    Kaligrafer kelahiran Az Zubair Saudi Arabia. Murid berdasarkan Hasyim Muhammad Al Baghdadi
  2. Hasan Ridwan (Abid)Pendiri Perhimpunan Kaligrafi Arab yg berkedudukan di Qatif. Ia adalah murid kaligrafer Turki Muhammad Ozcay
  3. Mukhtar Alam Mufidurrahman Suqdar (Lahir 1383 H /1963 M)
    Kaligrafer senior Arab Saudi penulis Kiswah Ka'bah. 
  4. Usman Toha -- Penulis Al-Qur'an Hijau Mushaf Madinah


BOSNIA
  1. Izzuddin Dragovic
  2. Munib Obradovic
    Kelahiran Mostar Yugoslavia. Merangcang kaligrafi buat Menara Jam (Royal Clock Tower) pada Makkah. Ia adalah murid menurut Mus'ad Khudair al Bur Saidi

China Dan Jepang
  1. Abu Bakar Chang
  2. Haji Noor Deen Mi Guangjiang (Lahir 1963 M)
    Profesor dan kaligrafer China Muslim kelahiran Shangdong China. Namanya pernah masuk pada daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh tahun 2015


Indonesia


Iran/Persia

  1. Abbas Akhawain (Abbas Akhvin)Kelahiran Masyhad, Iran. Seperti halnya kaligrafer Iran, ia merupakan ahli khat Ta'liq. Salah seseorang yg berjasa merancang font nasta'liq buat personal komputer .
  2. Amir Ahmad Falsafi (Lahir 1959 M)
    Kaligrafer akbar Iran ahli Nasta'liq anak didik menurut Hassan Mirkhani. 
  3. Ghulam Husein Amir Khani (Lahir 1959 M)Seorang kaligrafer Iran, ahli nasta'liq. Karya karya nasta'liqnya sangat indah
  4. Javad Bakhtiari 
    Ahli Nasta'liq kelahiran Lorestan Iran. Ia terkenal dengan karya karyanya yang berkilauan

Iraq/Abbasiyah
  1. Abbas Al-Baghdady 
    Kaligrafer Iraq, pernah disuruh menulis Al-Qur'an dengan darah Saddam Hussein
  2. Abdul Karim Rif'at (1913). Abu Rif'at Abdul Karim bin Haji Muhammad Rif'at Basya Katib Zadah. Belajar lihat berdasarkan bapaknya, serta berhasil menguasainya menggunakan baik.
  3. Abdul Karim Ramadhan. Abdul Karim bin Hasan Ar Ramdhan. Salah seorang siswa Hamid Al Amidi yg mendapatkan ijazah darinya. 
  4. Abdul Ghani Abdul Azis Al Aani (1937). Salah satu anak didik Hasyim Muhammad Al Baghdad. Satu satunya anak didik yang mendapat ijazah berdasarkan Hasyim. Banyak berkarya diluar negeri. Pendiri sekolah kaligrafi di Sorbonne.
  5. Ahmad Faris Al-Umari
  6. Faris Khalil Zahawi (wafat 2007)
    Kaligrafer yang tewas syahid lantaran ditembak gerombolan tidak dikenal waktu menunggu taksi.
  7. Hasyim Muhammad Al-Baghdady (1917).  Hasyim Muhammad bin Haji Dirbas al Qaisy al Baghdadi. Murid Hamid al Amidi dan menerima ijazah darinya 2 kali. Dianggap sebagai kaligrafi Iraq terbesar sepanjang sejarah.
  8. Hassan Massoudy 
    Kaligrafer yang lahir di Najaf Iraq, tetapi lebih banyak berkarya di Eropa. Ia lebih menekuni kaligrafi hurr (bebas), menggunakan mengutip ungkapan ungkapan (quotes) tokoh tokoh global.
  9. Jannah Adnan Ahmad Izzat (Lahir 1965)
    Kaligrafer Wanita Dari Mosul Iraq. Dia dikenal dengan kemampuannya menulis menggunakan dua tangan secara bersamaan. Pernah belajar kepada Hamid al Amidi.
  10. Jasim An Najafi (1950). Jasim bin Mahmud bin husein An Najafi. Belajar kaligrafi secara otodidak. Tapi karya karyanya diakui dan di beri ijazah oleh kaligrafer Turki Dawud Bektasy
  11. Mahdi Jaburi (lahir 1928). Mahdi bin Muhammad bin Sholih Al Jaburi. Salah seorang anak didik Hasyim muhammad. Berkarya pada sejumlah dinding masjid serta kuburan. Juga merancang poly sampul buku.
  12. Muhammad Hasan al Baldawi. Salah seorang anak didik menurut Hasyim Muhammad Al Baghdady. Pendiri pertama menurut perhimpunan kaligrafer Iraq. Karya kaligrafinya dipadukan dengan lukisan. Ahli pada bidang diwani jaly, dan ahli dalam meramu tinta. 
  13. Dr. Raudhan Bahiyyah. Namanya Abdul Ridho Bahiyyah. Murid dari Dr. Salman Ibrahim serta menerima ijazah berdasarkan Mahdi Jaburi. Sekarang mengepalai divisi kaligrafi Arab di Fakultas Seni Rupa Baghdad
  14. Dr. Salman Ibrahim

Jordania

  1. Jalal Amin Solih
    Kaligrafer, pelukis serta binaragawan. Ia banyak menulis kaligrafi dalam bentuk paras wajah para tokoh. Ia juga berprestasi pada bidang binaraga
  2. Nasib Makarim Menulis diatas butiran beras

Lebanon
  1. Mukhtar El-Baba
  2. Nasib Makarim Menulis diatas butiran beras

Malaysia
1.  Abdul Baqi Abu Bakar. Kaligrafer Malaysia yg banyak pengalaman, dan malang melintang di dunia kaligrafi internasional. Pemenang lomba kaligrafi Suuq Ukadz dan lain lain.

Mesir
  1. Ahmad Hakim Al Murri
    Kaligrafer kelahiran Mesir. Ia sangat istimewa lantaran menulis kaligrafi tanpa tangan. Seorang kaligrafi dengan tekad sangat kuat. Ia kehilangan tangan sejak kecil karena digilas trem.
  2. Khudair al Buur Saidi. Kaligrafer yang sangat produktif. Memiliki ribuan karya. Ia bekerja sebagai perancang papan bisnis serta iklan. 
  3. Ishom Abdul Fattah -- Ahli Kaligrafi Kuufi
  4. Mahmud Jabr
  5. Muhammad Husni Al Baba (1894 - 1964 M)
    Kaligrafer besar Mesir, murid berdasarkan Yusuf Rosa. Ia menerima gelar doktor kehormatan (honorary doktorate) menurut Universitas Kanada. 
  6. Musthafa Khudair al Buur Saidi. Adik dari Khudair al Buur Saidi
  7. Rasya Qasim (lahir 1981)Kaligrafer perempuan kelahiran Dimyath Mesir. Murid berdasarkan kaligrafer Ishom Abdul Fattah. Kaligrafer wanita ini pakar pada khat Kufi
  8. Yusuf Ahmad Al MishriKaligrafer sekaligus Pengajar besar Arkeologi dari Mesir. Ahli khat Kufi, serta adalah orang pertama yang memasukkan khat kufi kedalam kurikulum sekolah di Mesir.

Pakistan
  1. Khursyid Gohar
  2. Hafidz Anjum Mahmud (Lahir 1962)
    Kelahiran Punjab Pakistan. Memiliki tulisan tsuluts serta naskhi yg sangat mengagumkan. Kaligrafer menggunakan reputasi internasional.
Palestina
  1. Said NahriSaid Falah Ghanayim (gelar An Nahri). Kaligrafer kelahiran Sakhnin Palestina. Ia memiliki karya karya kreatif yang sangat unik. 

 Spanyol
  1. Nuria Garcia Masip
    Kaligrafer muslim wanita kelahiran Ibiza Spanyol. Murid menurut Hasan Celebi.

Suriah
  1. Abdul Nashr al Mashri
    Kelahiran Homs, Suriah. Ia adalah murid dari Adnan Syeikh Usman. Abdul Nashr ahli pada khat Naskhi dan Diwani Jaly (misalnya gurunya)
  2. Adnan Syeikh Usman
  3. Muhammad Imad Mahouk

Turki
  1. Abdullah Aydemir (Abdul Hayy)Kaligrafer dan mudzahhib (illuminator) kelahiran Erzurum. Sekarang bekerja di Perpustakaan Seni Islam dan Turki Istambul
  2. Farhad Korlo -- Kaligrafer Kidal
  3. Hamdullah Al-Amasi -- Kiblat Para Kaligrafer
  4. Hamid Aytaç Al-Amidi (1891 M - 1982)
    Salah satu kaligrafer akbar Turki yang digelari 'syeikhul khattathin'. Ia mempunyai poly siswa yg jua menjadi kaligrafer akbar dunia.
  5. Hasan Celebi (1937)Kaligrafer kelahiran Erzurum Turki. Ia belajar dalam Halim dan Hamid Al Amidi. Hasan Celebi mempunyai poly murid di semua dunia. Salah satunya Muhammad Zakariya dan Dawud Bektasy
  6. Ismail Haqqi Afandi Altun Bezer
  7. Kamal Batanay  (1893 M - 1981 M)
    Seorang kaligrafer yang pula pengajar musik, pemain tambur, serta seseorang komposer. Kamal Batanay adalah pakar khat ta'liq.
  8. Levent Karaduman (kelahiran 1978 M)Seorang kaligrafer otodidak yang sangat produktif. Ia sudah menulis mushaf Al-Qur'an sebesar 50 kali. Dalam berkarya, ia banyak bermain menggunakan warna. 
  9. Marwah Altunel (lahir 1984)
    Kaligrafer perempuan menurut Turki, siswa dari Husain Kutlu
  10. Musthafa Halim Ozyazici ( 1898 - 1964 Masehi / 1315 - 1384 Hijriah)
    Seorang kaligrafer akbar Turki yg juga pakar tadzhib (ornamen ). Ia adalah murid Hamid Aytac Al Amidi. Dikenal dengan kemampuannya menulis kaligrafi dengan cepat.
  11. Musthafa Majid Ayral Az Zuhdi (1891 - 1961 M )
  12. Ozcay Bersaudara
    Kakak beradik, , Mehmet Ozcay, Usman Ozcay serta Fatma Ozcay. 
  13. Sami Afandi

Uni Emirat



GAMBAR KALIGRAFI ISLAM PILIHAN 5

Gambar gambar kaligrafi islam yang kami pilihkan secara secara acak dari beberapa karya kaligrafer ternama. Berikut ini merupakan gambar kaligrafi pilihan minggu ke 5. Sebenarnya tujuan postingan ini merupakan buat mempermudah santri santri saya yang sedang belajar kaligrafi. 

Mudah mudahan berguna.


Gambar kaligrafi Islam pertama ini merupakan kaligrafi tsuluts dan kaligrafi naskhi. Kami ambil dari buku panduan belajar kaligrafi tsuluts dan naskhi susunan Syeikh Abdul Azis Rifai. 





Gambar kaligrafi Islam yg sangat latif karya Adnan Syeikh Usman. Merupakan karya tulis dalam bentuk khat Farisi dan Sikasteh. Isi tulisan merupakan ayat al Qurán Surah Al-Kahfi ayat 19 - 20 yang mengisahkan tujuh pemuda pada gua (ashaabul kahfi).

فَابْعَثُوا أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا - 19)
إِنَّهُمْ إِن يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَن تُفْلِحُوا إِذًا أَبَدًا - 20





Kaligrafi berbunyi "Allahu Akbar " ini merupakan karya Ahmad Toson. 
Kaligrafi klasik dibalut dalam ciptaan modern







Kaligrafi tsuluts karya kaligrafer Jepang Fuad Kouichi Honda. Berisi rangkaian surah Al- Hadid ayat 1 sampai 5.
Dimulai menurut bismillahirrahmanirrahim ditengah.
Kemudian surah Al-Hadid ayat 1 - 2 dilingkaran bawah :
 سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ 

Kemudian lingkaran disebelah kiri (arah jam 9) adalah Al- Hadid ayat 3 - 4 :
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ 
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ

Kemudian bundar paling atas, lanjutan ayat 4 :
يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ 

Kemudian lingkaran arah jam tiga adalah Al-Hadid ayat 5-6 :
لَّهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ 
يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ ۚ وَهُوَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ 



Karya kaligrafi ada karya Nasir Thaliqani. Qul a'uudzu birabbil falaq




Lukisan kaligrafi tsuluts modern karya Suud Khon. wakafaa billahi wakiila (Al-Ahzab ayat tiga)
وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا 




Tanda tangan (tauqi') kaligrafer Syirin Abdul Halim




Gambar kaligrafi latif karya Taaj Sirr Hassan. Lingkaran menggunakan 2 paruhan kaligrafi yang tidak sama.
Bagian bawah terdiri atas rangkaian Diwani Jaly. Sedangkan permukaan adalah rangkaian Tsuluts tanpa harokat dan tanpa hiasan. 
Al-Quran Surah An-Nur ayat 35 : 
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (35)


Karya kaligrafer penulis kiswah Ka'bah : Mukhtar Alim Mufidurrahman.
Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 9
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ 



Kaligrafi Tsuluts karya Usman Toha. 
Al-Isra ayat 9 
إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ

Demikianlah, sepuluh karya gambar kaligrafi pilihan bagian 5. Praktis mudahan mampu dijadikan pandangan baru buat anda berkarya. Terima kasih telah membaca artikel ini. Anda dapat membaca juga tentang gugusan SENI MARBLING DAN KALIGRAFI ISLAM