MUHAMMAD ZAKARIYA KALIGRAFER DARI AMERIKA


Jangan takut belajar kaligrafi diusia menjelang tua. Muhammad Zakariya belajar kaligrafi pada umur 44 tahun.
Muhammad Zakariya lahir tahun 1942 pada Ventura California. Dia merupakan seorang master kaligrafi Islam asli Amerika. Karyanya yang paling dikenal orang adalah design perangko menggunakan tema hari raya idul fitri yg dihiasinya dengan kaligrafi Arab.

Ketertarikannya pada kaligrafi Islam sudah dimulai sejak kecil ketika ia melihat kaligrafi islam tergantung di dinding sebuah toko karpet di Santa Monica. Saat itu dia berfikir, jika saya tidak mampu membelinya, saya akan membuatnya. Selanjutnya, kunjungannya ke Maroko lah yg banyak merubah hidupnya. Ia terkesan dengan budaya, kepercayaan , dan bahasanya. Hal itu yang kemudian membawanya untuk masuk islam. 

Beberapa tahun lalu ia kembali mengunjungi negara negara muslim diantaranya Mesir, Aljazair serta Turki. Ia mulai mempelajari kaligrafi secara otodidak. 

Pulang ke Amerika, dia mendapat saran berdasarkan seseorang kurator seni buat kembali lagi ke Turki, dan berlatih kaligrafi berdasarkan para master disana. Tahun 1984 dia mendapat tawaran buat belajar kaligrafi pada seorang master kaligrafi internasional Hasan Celebi pada Istambul Turki.  

Muhammad Zakariya berkisah,  bahwa beliau berada di kantor Dr. Ekmeleddin Ihsanoglu beserta dengan Hasan Celebi. Dr. Ekmeleddin menyampaikan padanya : biarkan kami menunjukkan sesuatu padamu... 
.... Supaya engkau mendapat kemajuan pada kaligrafi, engkau wajib meninggalkan seluruh yang sudah engkau pelajari serta mulai berdasarkan nol lagi. Yang akan menjadi gurumu adalah Hasan Celebi. Kalau kamu mendapat, kami akan membantumu.  Saat itu Muhammad Zakariya bimbang. Umurnya telah 44 tahun, dan beliau telah belajar kaligrafi secara otodidak selama bertahun tahun. Diakuinya, dia memang mempunyai kendala pada belajar kaligrafi. Tetapi beliau memiliki keterampilan kaligrafi. Namun orang orang pada tempat kerja IRCICA ini misalnya meremehkan kemampuannya.

Muhammad Zakariya menerimanya. Ia diajak ke Masjid Jami Selam-i Ali dimana Hasan Celebi mempunyai karya karya disitu. Muhammad Zakariya takjub melihat kaligrafi yg menghiasi interior masjid itu. Ia tenggelam pada fantasia kaligrafi. Saat itulah ia yakin bahwa Hasan Celebi merupakan sahih benar seorang master. Setelah sholat, pelajaran pertama dimulai. Ia diberi 2 pena bambu, kertas dan tinta. Gurunya menuliskan masyaq berisi 2 baris goresan pena yang satu tsuluts serta yang satu lagi naskhi.  Hasan Celebi tidak mengajarkan masing masing kaligrafi secara tersendiri melainkan mengajarkan dua contoh sekaligus. 
Muhammad Zakariya terkejut menggunakan cara gurunya menulis. Hasan Celebi menggoreskan penanya dengan sangat pelan.  Saat itu beliau menyadari kekeliruan caranya menulis yg terburu buru tanpa memperhatikan lebih jelasnya serta berukuran alfabet .
Muhammad Zakariya hanya sebulan tinggal pada Turki. Maka ia setiap hari datang pada Hasan Celebi dan belajar berjam jam sampai larut malam. Setelah itu dia kembali ke Amerika dan pelajaran dilanjutkan melalui surat menyurat. 

Tahun 1988 Zakariya sudah mendapat ijazah menjadi master kaligrafi pada bidang tsuluts dan naskhi dari Hasan Calebi. Tahun 1997 ia menerima ijazah buat kaligrafi Farisi/Ta'liq berdasarkan seseorang master kaligrafi Dr. Ali Parsian. 
Saat ini Muhammad Zakariya meneruskan profesinya sebagai kaligrafer pada Amerika serta mempunyai beberapa orang anak didik. Ia pula poly melakukan pameran hasil karyanya secara solo.
Berikut ini merupakan contoh karya karyanya :

All materials contained on this site, including text and graphics are the property of Mohammed Zakariya's site. Please visit //mohamedzakariya.com/





Lebih poly, gambar gambar kaligrafi pilihan.

PARA KALIGRAFER SEJAK ZAMAN RASULULLAH SAMPAI SEKARANG


Bangsa Arab telah mengenal huruf dan tulisan sejak lama . Lebih usang dari kita mengenal huruf alfabet Abjad. Para penulis wahyu sudah menuliskan Al Qur'an dengan pena Makkah. Rasulullah sendiri sudah menentukan orang orang yg menjadi juru tulis wahyu serta juru tulis pribadinya buat menulis surat serta perjanjian perjanjian. 

Diantara para teman yang sebagai juru tulis saat itu merupakan : Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin al Khattab, Usman bin al Affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin Abi Sufyan, dan lain lain (semoga Allah meridhai mereka). Para sahabat yg pandai menulis ini, boleh dianggap sebagai kaligrafer Islam permulaan.

Ketika Khalifah Usman bin al Affan melakukan penghimpunan mushaf Al-Qur'an, beliau memilih empat orang kaligrafer buat menulisnya. Yaitu, Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin al 'Ash, dan Abdurrahman bin al Harits bin Hisyam. Mereka menulis beberapa salinan Al-Qur'an, yang kemudian dikirimkan ke beberapa kota antara lain, Makkah, Syam, Yaman, Bashrah dan Kufah.

Dengan beredarnya salinan Al-Qur'an itu, maka masyarakat segera berlomba lomba menyalinnya pulang. Dari sinilah lalu kaligrafi menemukan momentumnya buat dikembangkan, diperjelas serta diperindah. Pada masa ini Abul Aswad ad Duali menaruh titik titik menjadi pertanda baca. Titik titik ini kelak menjadi syakal/harokat indikasi baca (dommah, fathah, kasroh, dan sukun).

Kemudian datanglah Khalil bin Ahmad, beliau menaruh indikasi baca yg lebih lebih jelasnya lagi. Ia memberi titik buat membedakan alfabet (misalnya huruf huruf  ح/ج/خ). Sedangkan titik titik Abul Aswad ia rubah dengan simbol lain yg sekarang kita kenal dengan harokat. 

Selanjutnya, seni kaligrafi makin dikembangkan sehingga mencapai bentuknya yg indah seperti saat ini. 

Berikut ini, adalah daftar orang orang yg sudah berjasa pada berbagi seni kaligrafi. Tentu saja nir semua kaligrafer bisa kami sebutkan namanya disini. Terlalu poly. Kami bermaksud berakibat daftar ini menjadi donasi "navigasi" bagi para pembaca yg terhormat. 

Pada Masa Daulah Umawiyah

  1. Khalid Bin Abi Hayyaj
    adalah kaligrafer generasi awal yg banyak menulis mushaf Al Quran
  2. Qutbah Al Muharrir
    Dikenal menjadi kaligrafer pertama yang keluar berdasarkan bentuk Kufi, kepada bentuk bentuk yg lebih lentur, sebagaimana dikenal ketika ini. Qutbah adalah orang pertama yang menemukan Khat Tumar serta Khat Jalil. 

Pada Masa Daulah Abbasiyah

  1. Dhohhak bin Ijlan
    Adalah seorang penduduk Syam. Ia hidup dalam masa khalifah Abu al Abbas As Saffah (khalifah pertama Daulah Abbasiyah). Ia berbagi pena pena yg ditemukan sang Qutbah. 
  2. Ishaq bin Hammad
    Adalah guru menurut kaligrafer akbar Ibrahim Asy Syajari. Ia hidup dimasa kekhalifahan Al Manshur sampai Al Mahdi. Seperti Dhahhak, iapun berbagi pena Tumar serta Jalil milik Qutbah sebagai akibatnya menjadi 12 macam pena. 
  3. Ibrahim Asy Syajari
    Adalah kaligrafer besar yg membidani cikal bakal lahirnya khat tsuluts dan khat tsulutsaini.
  4. Ibnu Muqlah (272 - 328)
    Kaligrafer akbar yg juga seorang menteri. Ia merupakan penemu khat Naskh yg ketika itu diklaim khat badi'. Ia adalah sesepuh para kaligrafer dan pelopor khat mansub (kaligrafi berstandar)
  5. Ali Bin Hilal Al Baghdadi (Ibnu Bawwab)
    Kaligrafer besar yg banyak menginspirasi para kaligrafer yang datang belakangan. Ia adalah penemu khat Muhaqqaq
  6. Yaqut Al Mustashimi (698 H)
    Kiblat para kaligrafer yang menyempurnakan Ibnu Bawwab. Ia yg kemudian lahirkan 6 pena baku kaligrafi yg diklaim al-aqlaam as-sittah

Kaligrafer Turki (Turki Usmani/Ottoman Empire)


Sejak runtuhnya khilafah Abbasiyah, orang orang Turki mengambil alih obor kaligrafi. Mereka mengembangkan kaligrafi menjadi sangat indah, terutama dalam masa Khilafah Usmaniyah (Turki Usmani). Diurut berdasarkan tahun. 
  1. Adalah orang pertama yg membawa kaligrafi ke Turki. Maka dia dianggap al mu'allim al awwal (pengajar pertama). 
  2. Hidup semasa menggunakan Syeikh Hamdullah. Ia poly mengikuti cara menulis Yaqut Al Musta'shimi
  3. Musthafa Raqim (1171 - 1241 Hijriyah / 1757 - 1826 Masehi)
    Dijuluki Rais al Khattatin (Pimpinan para kaligrafer). Ia adalah murid berdasarkan kaligrafer Darwisy Ali dan guru kaligrafi Sultan Mahmud II.
  4. Abdul Fattah Afandi (1815-1897 M)Kaligrafer militer Turki anak didik berdasarkan Musthafa Izzat
  5. Muhammad SYAUQI Afandi (1829 - 1887 M)
    Muhammad Syauqi atau lebih dikenal dengan Mehmet Sevki merupakan keliru satu kaligrafer Ottoman terbesar. Dikatakan, beliau nir bisa menulis jelek walaupun beliau menginginkannya.
  6. Muhammad SAMI Afandi (1838 - 1912 M)
    Kaligrafer besar ottoman yang banyak ditentukan sang saudara tertua beradik Musthafa Raqim dan ismail Zuhdi. Pernah menjabat sebagai juru tulis kerajaan Usmani.
  7. Muhammad Yusuf Rasa Akay (wafat 1915 M)Murid berdasarkan Syauqi. Ia populer karena huruf ba' terbalik yang ia tulis pada mihrab masjid jami' Bani Umayyah
  8. Syeikh Muhammad Abdul Aziz Rifa'i (1871 - 1936 M)Kaligrafer besar Turki Usmani. Digelari sipena cepat (sari' qalam) serta Pemimpin kaligrafi Arab abad 20 (amir al khat al aroby fil qarnil isyrin)
  9. Muhammad KHULUSHI Afandi (1869 - 1940)
    Ahli Nasta'liq pengajar menurut Musthafa Halim dan Hamid Al Amidi.
  10. Ismail Haqqi Altunbezer (1871 - 1946 M)Kaligrafer Turki Usmani penulis tughra kerajaan. Memiliki keahlian menjadi perajin emas yg beliau warisi dari ayahnya, sebagai akibatnya beliau digelari 'Altunbezer' (pemahat emas).
  11. Musthafa Ghazlan Bik (1860 - 1930)
    Kaligrafer Mesir, menulis buat Raja Fuad I. Ia mengembangkan khat Diwani Humayuni yang digunakan di kerajaan Turki Usmani sebagai khat diwani yang lebih latif.
  12. Muhammad Syafiq Bey (1251 - 1297)

Kaligrafer Setelah Runtuhnya Ottoman 


Disini akan saya kumpulkan kaligrafer kaligrafer menurut semua global, yg lahir sesudah runtuhnya ke khalifahan Turki Usmani dalam tahun 1924 M. Demikian jua kaligrafer kaligrafer yang pernah hidup dizaman Turki Usmani, namun lebih poly berkarya di zaman selesainya Turki berubah sebagai Republik.  Daftar diurut dari Abjad :


Amerika Serikat
  1. Everitte Barbee (
  2. Josh Berer
    Kaligrafer muda, murid menurut Muhammad Zakariya (kaligrafer senior Amerika). Josh semula dikenal sebagai tukang corat coret graffity. Penguasaannya terhadap bahasa Arab sangat baik. 
  3. Muhammad Zakariya 
    Kaligrafer Amerika paling senior. Kelahiran California, ia kemudian pulang ke beberapa negara Islam buat belajar kaligrafi. Salah satu gurunya adalah Hasan Celebi. Mulai belajar kaligrafi umur 44 tahun. 

Arab Saudi
  1. Abdullah Abdurrazzaq As-Shani' (1948 M)
    Kaligrafer kelahiran Az Zubair Saudi Arabia. Murid berdasarkan Hasyim Muhammad Al Baghdadi
  2. Hasan Ridwan (Abid)Pendiri Perhimpunan Kaligrafi Arab yg berkedudukan di Qatif. Ia adalah murid kaligrafer Turki Muhammad Ozcay
  3. Mukhtar Alam Mufidurrahman Suqdar (Lahir 1383 H /1963 M)
    Kaligrafer senior Arab Saudi penulis Kiswah Ka'bah. 
  4. Usman Toha -- Penulis Al-Qur'an Hijau Mushaf Madinah


BOSNIA
  1. Izzuddin Dragovic
  2. Munib Obradovic
    Kelahiran Mostar Yugoslavia. Merangcang kaligrafi buat Menara Jam (Royal Clock Tower) pada Makkah. Ia adalah murid menurut Mus'ad Khudair al Bur Saidi

China Dan Jepang
  1. Abu Bakar Chang
  2. Haji Noor Deen Mi Guangjiang (Lahir 1963 M)
    Profesor dan kaligrafer China Muslim kelahiran Shangdong China. Namanya pernah masuk pada daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh tahun 2015


Indonesia


Iran/Persia

  1. Abbas Akhawain (Abbas Akhvin)Kelahiran Masyhad, Iran. Seperti halnya kaligrafer Iran, ia merupakan ahli khat Ta'liq. Salah seseorang yg berjasa merancang font nasta'liq buat personal komputer .
  2. Amir Ahmad Falsafi (Lahir 1959 M)
    Kaligrafer akbar Iran ahli Nasta'liq anak didik menurut Hassan Mirkhani. 
  3. Ghulam Husein Amir Khani (Lahir 1959 M)Seorang kaligrafer Iran, ahli nasta'liq. Karya karya nasta'liqnya sangat indah
  4. Javad Bakhtiari 
    Ahli Nasta'liq kelahiran Lorestan Iran. Ia terkenal dengan karya karyanya yang berkilauan

Iraq/Abbasiyah
  1. Abbas Al-Baghdady 
    Kaligrafer Iraq, pernah disuruh menulis Al-Qur'an dengan darah Saddam Hussein
  2. Abdul Karim Rif'at (1913). Abu Rif'at Abdul Karim bin Haji Muhammad Rif'at Basya Katib Zadah. Belajar lihat berdasarkan bapaknya, serta berhasil menguasainya menggunakan baik.
  3. Abdul Karim Ramadhan. Abdul Karim bin Hasan Ar Ramdhan. Salah seorang siswa Hamid Al Amidi yg mendapatkan ijazah darinya. 
  4. Abdul Ghani Abdul Azis Al Aani (1937). Salah satu anak didik Hasyim Muhammad Al Baghdad. Satu satunya anak didik yang mendapat ijazah berdasarkan Hasyim. Banyak berkarya diluar negeri. Pendiri sekolah kaligrafi di Sorbonne.
  5. Ahmad Faris Al-Umari
  6. Faris Khalil Zahawi (wafat 2007)
    Kaligrafer yang tewas syahid lantaran ditembak gerombolan tidak dikenal waktu menunggu taksi.
  7. Hasyim Muhammad Al-Baghdady (1917).  Hasyim Muhammad bin Haji Dirbas al Qaisy al Baghdadi. Murid Hamid al Amidi dan menerima ijazah darinya 2 kali. Dianggap sebagai kaligrafi Iraq terbesar sepanjang sejarah.
  8. Hassan Massoudy 
    Kaligrafer yang lahir di Najaf Iraq, tetapi lebih banyak berkarya di Eropa. Ia lebih menekuni kaligrafi hurr (bebas), menggunakan mengutip ungkapan ungkapan (quotes) tokoh tokoh global.
  9. Jannah Adnan Ahmad Izzat (Lahir 1965)
    Kaligrafer Wanita Dari Mosul Iraq. Dia dikenal dengan kemampuannya menulis menggunakan dua tangan secara bersamaan. Pernah belajar kepada Hamid al Amidi.
  10. Jasim An Najafi (1950). Jasim bin Mahmud bin husein An Najafi. Belajar kaligrafi secara otodidak. Tapi karya karyanya diakui dan di beri ijazah oleh kaligrafer Turki Dawud Bektasy
  11. Mahdi Jaburi (lahir 1928). Mahdi bin Muhammad bin Sholih Al Jaburi. Salah seorang anak didik Hasyim muhammad. Berkarya pada sejumlah dinding masjid serta kuburan. Juga merancang poly sampul buku.
  12. Muhammad Hasan al Baldawi. Salah seorang anak didik menurut Hasyim Muhammad Al Baghdady. Pendiri pertama menurut perhimpunan kaligrafer Iraq. Karya kaligrafinya dipadukan dengan lukisan. Ahli pada bidang diwani jaly, dan ahli dalam meramu tinta. 
  13. Dr. Raudhan Bahiyyah. Namanya Abdul Ridho Bahiyyah. Murid dari Dr. Salman Ibrahim serta menerima ijazah berdasarkan Mahdi Jaburi. Sekarang mengepalai divisi kaligrafi Arab di Fakultas Seni Rupa Baghdad
  14. Dr. Salman Ibrahim

Jordania

  1. Jalal Amin Solih
    Kaligrafer, pelukis serta binaragawan. Ia banyak menulis kaligrafi dalam bentuk paras wajah para tokoh. Ia juga berprestasi pada bidang binaraga
  2. Nasib Makarim Menulis diatas butiran beras

Lebanon
  1. Mukhtar El-Baba
  2. Nasib Makarim Menulis diatas butiran beras

Malaysia
1.  Abdul Baqi Abu Bakar. Kaligrafer Malaysia yg banyak pengalaman, dan malang melintang di dunia kaligrafi internasional. Pemenang lomba kaligrafi Suuq Ukadz dan lain lain.

Mesir
  1. Ahmad Hakim Al Murri
    Kaligrafer kelahiran Mesir. Ia sangat istimewa lantaran menulis kaligrafi tanpa tangan. Seorang kaligrafi dengan tekad sangat kuat. Ia kehilangan tangan sejak kecil karena digilas trem.
  2. Khudair al Buur Saidi. Kaligrafer yang sangat produktif. Memiliki ribuan karya. Ia bekerja sebagai perancang papan bisnis serta iklan. 
  3. Ishom Abdul Fattah -- Ahli Kaligrafi Kuufi
  4. Mahmud Jabr
  5. Muhammad Husni Al Baba (1894 - 1964 M)
    Kaligrafer besar Mesir, murid berdasarkan Yusuf Rosa. Ia menerima gelar doktor kehormatan (honorary doktorate) menurut Universitas Kanada. 
  6. Musthafa Khudair al Buur Saidi. Adik dari Khudair al Buur Saidi
  7. Rasya Qasim (lahir 1981)Kaligrafer perempuan kelahiran Dimyath Mesir. Murid berdasarkan kaligrafer Ishom Abdul Fattah. Kaligrafer wanita ini pakar pada khat Kufi
  8. Yusuf Ahmad Al MishriKaligrafer sekaligus Pengajar besar Arkeologi dari Mesir. Ahli khat Kufi, serta adalah orang pertama yang memasukkan khat kufi kedalam kurikulum sekolah di Mesir.

Pakistan
  1. Khursyid Gohar
  2. Hafidz Anjum Mahmud (Lahir 1962)
    Kelahiran Punjab Pakistan. Memiliki tulisan tsuluts serta naskhi yg sangat mengagumkan. Kaligrafer menggunakan reputasi internasional.
Palestina
  1. Said NahriSaid Falah Ghanayim (gelar An Nahri). Kaligrafer kelahiran Sakhnin Palestina. Ia memiliki karya karya kreatif yang sangat unik. 

 Spanyol
  1. Nuria Garcia Masip
    Kaligrafer muslim wanita kelahiran Ibiza Spanyol. Murid menurut Hasan Celebi.

Suriah
  1. Abdul Nashr al Mashri
    Kelahiran Homs, Suriah. Ia adalah murid dari Adnan Syeikh Usman. Abdul Nashr ahli pada khat Naskhi dan Diwani Jaly (misalnya gurunya)
  2. Adnan Syeikh Usman
  3. Muhammad Imad Mahouk

Turki
  1. Abdullah Aydemir (Abdul Hayy)Kaligrafer dan mudzahhib (illuminator) kelahiran Erzurum. Sekarang bekerja di Perpustakaan Seni Islam dan Turki Istambul
  2. Farhad Korlo -- Kaligrafer Kidal
  3. Hamdullah Al-Amasi -- Kiblat Para Kaligrafer
  4. Hamid Aytaç Al-Amidi (1891 M - 1982)
    Salah satu kaligrafer akbar Turki yang digelari 'syeikhul khattathin'. Ia mempunyai poly siswa yg jua menjadi kaligrafer akbar dunia.
  5. Hasan Celebi (1937)Kaligrafer kelahiran Erzurum Turki. Ia belajar dalam Halim dan Hamid Al Amidi. Hasan Celebi mempunyai poly murid di semua dunia. Salah satunya Muhammad Zakariya dan Dawud Bektasy
  6. Ismail Haqqi Afandi Altun Bezer
  7. Kamal Batanay  (1893 M - 1981 M)
    Seorang kaligrafer yang pula pengajar musik, pemain tambur, serta seseorang komposer. Kamal Batanay adalah pakar khat ta'liq.
  8. Levent Karaduman (kelahiran 1978 M)Seorang kaligrafer otodidak yang sangat produktif. Ia sudah menulis mushaf Al-Qur'an sebesar 50 kali. Dalam berkarya, ia banyak bermain menggunakan warna. 
  9. Marwah Altunel (lahir 1984)
    Kaligrafer perempuan menurut Turki, siswa dari Husain Kutlu
  10. Musthafa Halim Ozyazici ( 1898 - 1964 Masehi / 1315 - 1384 Hijriah)
    Seorang kaligrafer akbar Turki yg juga pakar tadzhib (ornamen ). Ia adalah murid Hamid Aytac Al Amidi. Dikenal dengan kemampuannya menulis kaligrafi dengan cepat.
  11. Musthafa Majid Ayral Az Zuhdi (1891 - 1961 M )
  12. Ozcay Bersaudara
    Kakak beradik, , Mehmet Ozcay, Usman Ozcay serta Fatma Ozcay. 
  13. Sami Afandi

Uni Emirat



JOSH BERER DARI CORAT CORET GRAFFITY SAMPAI MENGUASAI KALIGRAFI ARAB

Josh Berer, Dari Corat Coret Graffity Sampai Menguasai Kaligrafi Arab.
Ditengah superioritas kaligrafer kaligrafer berdasarkan Timur Tengah, apakah engkau sanggup mempercayai hasil karya kaligrafi orang Amerika..? Lebih lebih beliau hanyalah seorang anak muda. Dan lebih lebih lagi, beliau nir diketahui telah beragama Islam atau belum. 

Mungkin anda berfikiran seperti aku , paling hasil karyanya hanya begitu saja. Tidak lebih cantik menurut karya anak didik siswa saya. Pastinya ia hanya sekedar corat coret saja tanpa ilmu kaligrafi. Ia populer lantaran kebetulan tinggal pada warga yang tidak terlalu faham kaligrafi.

Nanti saja kita beri nilai  hasil karyanya. Sekarang terdapat yang lebih krusial bagi anda, buat permanen membaca postingan ini. Kisah hidupnya cukup berharga buat aku bagikan. Bagaimana dia begitu cinta kaligrafi Islam, dan berjuang keras buat menguasainya. Ia merupakan contoh keuletan dan totalitas pada belajar kaligrafi. Kebetulan jua dia mempunyai relatif dana untuk melakukannya. 



Siapa Josh Berer


Namaku Josh. Aku tinggal diluar Washington DC. Aku adalah seseorang kaligrafer Arab, dan berkerja full time untuknya. Aku lancar berbahasa Arab serta Persia. Aku jua relatif mampu Turki, uzbek serta Ibrani.

Begitulah Josh Berer memperkenalkan diri di IMGUR. Tidak poly lebih jelasnya yang dia berikan. Ia merupakan anak muda multi bakat serta kenyang pengalaman. Ia jago graffiti, ahli furniture, serta seorang khattat. Ia pula jago membuat kertas muqahar, membuat ebru, serta keterampilan keterampilan lain yang diperlukan seseorang kaligrafer. Disamping itu, beliau juga gemar mengunjungi aneka macam loka didunia. Sehingga iapun menguasai beberapa bahasa asing. Totalitas, kecintaan serta semangatnya belajar kaligrafi relatif inspiratif, sebagai akibatnya memberikan dorongan keberanian pada aku buat membagikan riwayat hidupnya.

Artis Graffiti


Masa mudanya dihabiskan buat menjadi seniman pemberontak. Ia mendesain graffiti serta kemudian mencoret coret tembok menggunakan graffiti. Terutama waktu beliau dan keluarganya pindah ke LA. Ia lalu masuk perguruan tinggi, kuliah pada jurusan Bahasa Arab pada University of Washington. Ia mengambil jurusan bahasa Arab, lantaran gencarnya perang Amerika melawan apa yang mereka sebut terorist pada Timur Tengah. Josh sangat ingin pulang langsung ke Timur Tengah untuk melihat keadaan yang sebenarnya. Karena itulah dia sangat benar-benar sungguh belajar bahasa Arab. 

Semasa kuliah, hobinya mencoret coret graffiti bukannya berkurang, malah bertambah. Dengan pengetahuan bahasa Arabnya, Ia bereksperimen dengan membuat design graffiti menggunakan huruf alfabet Arab. Idenya bermula dalam hari pertama kuliah Bahasa Arab, dosen memutarkan sebuah video seseorang kaligrafer sedang berkarya. Katanya,  itu adalah hal paling keren yang pernah saya lihat. Saya wajib mempelajarinya.

Menurutnya, huruf alfabet Arab sangat cocok buat graffiti karena wataknya yg ditulis bersambung (cursiv). Seni Graffiti kebanyakan diarahkan buat membuat sebuah bentuk menyatu serta solid dari rangkaian alfabet huruf. Ia ingin bentuk graffiti menurut huruf huruf Arab yg bagus. Lantaran itu, muncullah niatnya buat belajar kaligrafi Arab.


Karya serta Design graffiti Josh Berer
Bagian atas tertulis :  Alam (dunia)
Bagian bawah kiri tertulis :  غضب (ghodob) yg artinya marah
Bagian bawah kanan tertulis :  حرية  (hurriyyah ) yg artinya bebas/freedom



Mulai Belajar Kaligrafi

Lulus dari perguruan tinggi, dia pergi ke Yaman buat melanjutkan pendidikan. Ia masuk ke sekolah bahasa Arab disana. Ia juga mengikuti kursus apa saja yg dia inginkan termasuk kursus kaligrafi. Saat itu ia belum berfikir akan berakhir menjadi seseorang kaligrafer. Ia masih berfikir, kelak akan sebagai penterjemah atau jurnalis.
Namun beliau masih senang mencoret coret graffiti dan kaligrafi di kertas buat membantunya mengingat pelajaran. Ia melakukannya tiap malam. 

Kemudian ia berkelana ke banyak sekali negara selama beberapa tahun. Ia mengunjungi poly negara beserta pasangannya yang kebetulan seorang jurnalis. Josh mencoba buat sebagai jurnalis.

Saat datang pada Turki, seseorang temannya menghubungkan menggunakan Mr. Ugur Derman. Ia adalah seseorang kaligrafer sekaligus ahli sejarah kaligrafi. Ia diajak sang Mr. Ugur buat melihat lihat koleksi kaligrafi, kemudian Mr. Ugur Derman mengatakan padanya : " Pulanglah ke Amerika. Temuilah Muhammad Zakariya". 

Belajar Kaligrafi Kepada Muhammad Zakariya


Muhammad Zakariya merupakan seorang ahli kaligrafi Arab paling terkemuka pada Amerika Serikat. Bahkan dialah yang mulai memperkenalkan kaligrafi pada Amerika Serikat. Muhammad Zakaria bukan hanya seorang kaligrafer. Ia merupakan  seorang ebrucus (artis marbling), iluminator, ahli seni kayu, pembuat kertas, pakar ciptaan metal, dan lain lain yang membuatnya dijuluki 'hezarfen' (master of thousand arts, master seribu seni).


Mr. Zakariya inilah pengajar Josh yg sebenarnya. Ia belajar hampir semuanya kepada Zakariya. Ia memanggil gurunya itu Zak Hoca (pengajar Zak). Tidak cuma belajar kaligrafi tinta diatas kertas saja. Tetapi semuanya dari awal hingga akhir. Termasuk cara membuat kertas, ebru, gilding (hiasan emas), iluminasi, menciptakan tinta yang rupawan, serta lain lain. 

Josh berkisah mengenai perjuangannya belajar kaligrafi : 
Aku eksklusif belajar menulis rabbi yassir walaa tu'assir warabbi tammim bil khair . Cara belajarnya begini : 
Gurumu menuliskan kalimat kalimat itu, dan engkau harus memperhatikannya. Kemudian ia memotongkan pulpen untukmu serta memberimu tinta serta kertas. Kamu diberi waktu seminggu buat latihan sendiri dirumah. Kemudian engkau harus menyerahkan selembar kertas yang telah jadi. 
Kemudian gurumu menilik output karyamu. Dia akan menemukan banyak kesalahanmu, serta akan menyuruhmu mengulang lagi. Bisa menghabiskan saat berbulan bulan untuk lulus berdasarkan satu contoh goresan pena.
Saya menghabiskan saat 2 tahun buat lulus....!


Dan inilah hasilnya....
Bagaimana menurutmu..?

Berikut ini beberapa karyanya :









Saat ini, Josh Berer mempunyai 'laboratorium' yg sangat lengkap buat memenuhi kebutuhan profesi kaligrafinya. Ia mempunyai alat pembuat kertas lengkap, mempunyai alat-alat ebru lengkap, alat alat kerajinan kayu yg komplit, serta kebutuhan kebutuhan lainnya. 


Membuat Tatto Kaligrafi


Selain berkarya diatas kertas, ternyata Josh Berer juga memperlihatkan jasa design tatto kaligrafi Arab yg ternyata disambut hangat oleh poly orang didunia. Memang bukan dia yg mentatto, tetapi orang bisa memesan design tatto kepadanya.
Tentu aku nir sependapat menggunakan kebebasan Josh Berer mengeksplorasi seni kaligrafi Arab. Mentatokan kaligrafi diatas badan adalah sesuatu yang nir sanggup diterima, jika kontennya adalah ayat ayat Al-Qurán atau hadis atau doa doa.
Kecuali yg ditatokan adalah nama nama si pemesan, atau sekedar ungkapan ungkapan biasa misalnya hubb, hurriyyah  serta lain lain.
Sayangnya Josh Berer juga menciptakan tatto ayat ayat Al-Qurán yg dipotong pangkas. Dalam situsnya, ia memberikan harga perkata. Maka ayat ayat Al-Qurán itu akan dia pangkas potong sinkron budget si pemesan.
Tindakannya ini mungkin didasari atas ketidak tahuannya tentang hukum membuat tatto pada Islam, meskipun ia sangat menguasai Bahasa Arab. Juga didukung sang negara tempatnya hayati, yg terlalu mengagung agungkan kebebasan berekspresi. Hanya Muhammad Zakariya yang diharapkan sanggup memberinya masukan mengenai masalah yg sangat sensitif ini.
Tattoo bertuliskan ayat Al-Qurán : 
Tawakkaltu Álaa Allah (توكلت على الله)


Nama Orang




Ummi Kulsum





Mirip Ayat AlQurán




Al-Qurán Surah Toha ayat 20


Bila kamu mahir berbahasa Inggris, engkau mampu memberi masukan kepadanya menggunakan berkomentar dalam blognya : Nomad Out Of Time
atau Josh Berer twitter
atau Josh Berer Facebook
Sumber :
  1. Digg.com
  2. //joshberer.wordpress.com/

MUHAMMAD HUSNI AL BABA


Kaligrafer Besar Mesir, bergelar Amirul Khat Al Araby

Kali ini aku akan mengajak pembaca buat berkenalan menggunakan keliru satu tokoh kaligrafer terbesar Mesir dalam masa lalu, yaitu Muhammad Husni Al Baba. Ini beliau kaligrafer yg karya karyanya acapkali kita lihat serta kita tiru.


Muhammad Husni Al Baba lahir pada Suriah tahun 1894 M. Namanya sering ditambah Kamil atau Kamal. Ia mempunyai asal usul darah  keturunan Kurdi dari clan al Baba. Clan ini dikenal poly melahirkan seniman, artis serta penyanyi. Ia kemudian pindah ke Mesir dan mengambil kebangsaan Mesir serta wafat di Mesir. Sehingga ia dianggap sebagai kaligrafer Mesir.

Tokoh kita ini bukanlah Kamil Al-Baba, kaligrafer menurut Lebanon, yang adalah ayah berdasarkan Mukhtar Al-Baba.

Perjuangannya Belajar Kaligrafi


Muhammad Kamil Husni Al Baba dikenal menjadi kreator, dengan karya karya spesial yg modern. Ia dikenal sebagai penulis kaligrafi tsuluts menggunakan karakteristik khas alfabet hurufnya yg saling menembus, saling mengiris serta saling menusuk. 

Ia menyukai kaligrafi sejak kecil semenjak dia tinggal di Damaskus. 

Ada satu kisah, waktu ia pertama kali dibawa ke sekolah oleh pamannya, dia didudukkan untuk tes menulis. Ia diberi pena kemudian disuruh meniru tulisan huruf Kaf tsuluts (ini adalah alfabet paling sulit). Tanpa diduga, beliau bisa menirunya menggunakan baik, membuat seisi kelas takjub. Maka dia pribadi diterima masuk sekolah itu.

Ia tak jarang meniru niru karya Muhammad Izzat. Kemudian ia belajar pada kaligrafer Yusuf Rosa (wafat tahun 1915) yang diutus oleh Sultan Abdul Hamid II ke Damaskus buat menulis kaligrafi di Masjid Jami Al Umawi yang baru saja pada renovasi. 

Husni jua pernah belajar kepada Muhammad Syauqi Effendi serta adalah sejawat Arif Al Falbawi


Kepindahannya Ke Mesir Dan Karya Karyanya


Ia mengikuti ayahnya pindah ke Cairo Mesir pada saat berusia 18 tahun. Ia langsung bekerja sebagai kaligrafer. Ia menciptakan cetakan kaigrafi pada media padat yg ia pahat, serta beliau bekerja dengan sangat cepat. Dengan hasil kerjanya, dia bisa membeli rumah pada Khan Khalili. Pada tahun 1929 telah memiliki tempat kerja serta workshop sendiri.

Setelah pindah ke Mesir, perlahan lahan dia mulai terkenal. Kemudian dia ditunjuk sang Raja Faruq buat sebagai pengajar kaligrafi  pada madrasah tahsinul khutut al mulkiyah (Royal School of Calligraphy) saat baru dibangun. Disaat yang sama dia juga mengajar di sekolah tinggi Al Mahad Al Mulky Lil Khatt Al Araby (Royal Institute Of Calligraphy) pada tahun 1922. 


Ia menulis ribuan flyer iklan film bisu, menulis judul judul keterangan koran, serta penerbitan lainnya. Muhammad Husni Al Baba juga menulis personal card  serta business card untuk beberapa orang ternama, diantaranya Perdana Menteri Ismail Shidqi, Yusuf Khamis al Faqqar ( ayah Ratu Faridah) serta lain lain.


Diantara siswa muridnya saat itu adalah kaligrafer Muhammad Ibrahim berdasarkan Alexandria (yang kelak membentuk madrasah kaligrafi Muhammad Ibrahim), Muhammad Ali Makkawi, serta Muhammad Sa'ad Haddad, serta Khadir Bur Saidi. Khadir pernah mengatakan :
saya berjumpa dengan Muhammad Husni pada tahun 1958 serta dia merupakan pengajar pertama aku pada kaligrafi.



Ia pula menjalin interaksi baik dengan para kaligrafer akbar semacam Najib Hawaweni (Mesir), Hasyim Muhammad Al Baghdadi, serta Syekh Abdul Azis Rifai. Hasyim Muhammad bahkan memberinya ijazah untuknya dalam tahun 1944.

Karya karya dia pada khat tsuluts bisa disaksikan di aneka macam penerbitan dan dimuat pada banyak sekali situs.

Muhammad Kamil Husni Al-Baba wafat tahun 1964. Setahun sesudah ia mati, yaitu pada tahun 1965 ia diberi gelar doktor kehormatan (honorary doctorate) pada Kanada. Pada tahun itu pula dia dikukuhkan menjadi warga negara Mesir oleh Jamal Abdul Nashir.


Pada tahun 2012 karya karyanya dipamerkan buat pertama kalinya pada event Arabic Calligraphy Exhibition pada Kairo. Kebanyakan karya karyanya di simpan sang galat seseorang muridnya Hamdi Al Sharif.

Berikut ini karya karyanya : 


Karya Husni Albaba dalam bidang tsuluts: 
Addabani Rabbi Fahsana Ta'diibi  ( أدبني ربي فأحسن تأديبي )
Tuhanku mendidikku, maka ia mendidikku dengan sangat baik


Kaligrafi Tsuluts dan Naskhi yg sangat latif dengan hiasan yg pula indah
berisi petikan ayat Al-Qurán serta Hadis.
Dibawahnya tertulis : katabahu Muhammad Husni al-Khattat bi Misra


Karya tsuluts yang halus :
Allahu nuurussamawati wal ard ( الله نور السموات والأرض ) ditambah tulisan Jalla Jalaaluhu
Surah An-Nuur ayat 35





Allahu Jalla Jalaaluhu




Kaligrafi Tsuluts menggunakan ciri spesial Muhammad Husni yaitu huruf alfabet yang saling berpotongan.
laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
( لا إله إلا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم )
kemudian bagian bawah :
At-Thayyibaatu litthayyibiina wat-thayyibuna lit-thayyibaat ( الطيبات للطيبين والطييبون للطيبات )
Al-Qurán Surah An-Nuur ayat 26


Surah Al-Baqarah ayat 144

قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ



Kaligrafi tsuluts sangat indah, kisah Maryam dan Nabi Zakariya
kullama dakhola alaiha Zakariyyal mihraaba wajada indaha rizqa
كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا
Surah Ali Imran ayat 37












Sumber